ERA 6K @ IHSG: tren IHSG harian (3)


per tgl 06 Maret 2018: 

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pagi ini. Sayang, laju positif IHSG tak bertahan lama. Jeda siang ini, IHSG bergerak melemah dan parkir di zona negatif.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini stagnan. Dolar AS berada di level Rp 13.750. Kemarin dolar AS sempat berada di level Rp 13.775.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 26,586 poin(0,41%) ke level 6.577,179. Sementara indeks LQ45 naik 6,663 poin (0,61%) ke level 1.096,438.

Membuka perdagangan, Selasa (6/3/2018), IHSG terus menguat. IHSG bergerak naik 34,689 poin (0,53%) ke level 6.585,28. Indeks LQ45 naik 7,777 poin (0,71%) ke level 1.097,552.

Pukul 09.10 waktu JATS IHSG masih berada di zona hijau. IHSG naik 24.591 poin (0,38%) ke level 6.575,184. Sementara indeks LQ45 naik 4,613 poin (0,42%) ke level 1.094,368.

Makin siang, laju IHSG bergerak pada rentang yang makin tipis hingga parkir di zona negatif. IHSG turun tipis 5,995 poin (0,09%) ke 6.544,598. Indeks LQ45 melemah 1,952 poin (0,18%).

Penguatan IHSG di awal perdagangan terganjal melemahnya 6 sektor saham. Saham sektor keuangan jatuh sedalam 0,40% diikuti 5 sektor saham lainnya. Sebanyak 186 saham menguat, 150 saham melemah dan 123 saham stagnan.

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham 210.501 kali transaksi sebanyak 5 miliar lembar saham senilai Rp 3 triliun.

Asing mencatat jual bersih sebesar Rp 275,3 miliar.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan awal pekan ini (05/03). Indeks Dow Jones naik 1.37% ke level 24,874.76, S&P naik 1.10% ke level 2,720.94, dan Nasdaq terangkat 1.00% ke level 7,330.71.

Kenaikan yang terjadi pada indeks wall street seiring dengan meredanya kekhawatiran para pelaku pasar terkait akan terjadinya perang dagang global.

Bursa-bursa Asia siang ini mayoritas berada di zona positif. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:

  • Indeks Nikkei naik 384,930 poin (1,84%) ke level 21.427
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 10,060 poin (0,31%) ke level 3.266,940.
  • Indeks Strait Times menguat 43,710 poin (1,27%) ke 3.482,440
  • Indeks Hang Seng bertambah 399,559 (1,34%) ke level 30.288,850.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractors (UNTR) naik Rp 850 ke 36.025, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 27.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 79.650 dan Indomobil (IMAS) naik Rp 265 ke Rp 1.335.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 53.775, Indocement (INTP) turun Rp 175 ke Rp 20.252, Bank Negara Indonesia (BBNI) turun Rp 125 ke Rp 9.425 dan Asahimas (AMFG) turun Rp 125 ke Rp 5.300.(dna/zlf)


Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pagi ini. IHSG dibuka di level 6.585,28. IHSG rebound setelah melemah pada penutupan perdagangan kemarin.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini stagnan. Dolar AS berada di level Rp 13.750. Kemarin dolar AS sempat berada di level Rp 13.775.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 26,586 poin(0,41%) ke level 6.577,179. Sementara indeks LQ45 naik 6,663 poin (0,61%) ke level 1.096,438. 

Membuka perdagangan, Selasa (6/3/2018), IHSG terus menguat. IHSG bergerak naik 34,689 poin (0,53%) ke level 6.585,28. Indeks LQ45 naik 7,777 poin (0,71%) ke level 1.097,552. 

Pukul 09.10 waktu JATS IHSG masih berada di zona hijau. IHSG naik 24.591 poin (0,38%) ke level 6.575,184. Sementara indeks LQ45 naik 4,613 poin (0,42%) ke level 1.094,368. 

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan awal pekan ini (05/03). Indeks Dow Jones naik 1.37% ke level 24,874.76, S&P naik 1.10% ke level 2,720.94, dan Nasdaq terangkat 1.00% ke level 7,330.71.

Kenaikan yang terjadi pada indeks wall street seiring dengan meredanya kekhawatiran para pelaku pasar terkait akan terjadinya perang dagang global.

Adapun meredanya kekhawatiran tersebut dikarenakan timbulnya spekulasi pelaku pasar bahwa presiden AS Donald Trump akan menurunkan ancamanya untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium.

Bursa-bursa Asia pagi ini mayoritas berada di zona positif. Hanya bursa saham Shanghai yang turun. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei naik 475 poin (2,26%) ke level 21.517
  • Indeks Shanghai komposit 0,90 poin (0,03%) ke level 3.256,030.
  • Indeks Strait Times menguat 37,330 poin (1,09%) ke 3.475,940
  • Indeks Hang Seng bertambah 351,648 (1,18%) ke level 30.238,039.
(zul/zul)
🍷

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memproyeksikan Indeks akan kembali terkoreksi, lanjutkan pelemahan dalam pergerakan kemarin.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG  ditutup melemah 0.49% di level 6.550,593 pada 5 Maret 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.527.114 dan 6.503.636.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.590,618 dan 6.630,644. Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. 
Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Terlihat pola long black candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham.
"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.527 dan 6.504," demikian hasil risetnya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
ADRO, Daily (2320) (RoE: 11.95%; PER: 11.08x; PBV: 1.32x; Beta: 0.85):* Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2300 – 2330, dengan target harga secara bertahap di level 2420, 2580, 2800 dan 3080. Support: 2260.
*AKRA, Daily (6025) (RoE: 15.30%; PER: 17.69x; PBV: 2.71x; Beta: 0.61):* Saat ini, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5950 – 6025, dengan target harga secara bertahap di level 6100, 6200 dan 6300. Support: 5900 & 5800.
*LSIP, Daily (1445) (RoE: 10.39%; PER: 11.44x; PBV: 1.19x; Beta: 0.22):* Saat ini, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1410 – 1450, dengan target harga secara bertahap di level 1460, 1540, 1560 dan 1660. Support: 1380.
*PTBA, Daily (3090) (RoE: 25.81%; PER: 2.03x; PBV: 0.52x; Beta: 1.31):* Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 3080 - 3100, dengan target harga secara bertahap di level 3170, 3290, 3400, 3570 dan 3780. Support: 3020.
*PWON, Daily (685) (RoE: 14.95%; PER: 17.29x; PBV: 2.58x; Beta: 1.82):* Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 670 – 685, dengan target harga secara bertahap di level 700 dan 740. Support: 660.
*SCMA, Daily (2720) (RoE: 29.49%; PER: 27.43x; PBV: 8.10x; Beta: 0.71):* Saat ini, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2710 – 2730, dengan target harga secara bertahap di level 2810, 2870, 3000 dan 3130. Support: 2710 & 2670.
🍂
Bisnis.com, JAKARTA -Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan tertopang data rilis consumer yang akan segera dirilis.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan indeks akan bergerak di level 6.521 - 6.660
IHSG saat ini bergerak dalam rentang konsolidasi sebelum melanjutkan proses kenaikan, pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh jelang riilis data perekonomian consumer confidence yang disinyalir akan ada peningkatan sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulis risetnya.
Berikut rekomendasi saham hari ini
- KLBF
- SRIL
- LSIP
- WIKA
- HMSP
- TLKM
- MYOR
- ICBP
- BJTM
- BBNI
🍛
per tgl 05 Maret 2018: 





Bisnis.com, JAKARTA—Saham-saham emiten berkapitalisasi pasar kecil dan menengah masih memiliki potensi peningkatan harga lebih lanjut, meskipun dalam waktu dekat cenderung akan terkonsolidasi karena investor menunggu rilis laporan keuangan emiten.
Sejak akhir tahun lalu, kinerja saham-saham berkapitalisasi pasar kecil dan menengah konsisten mengalami peningkatan. Sepanjang tahun ini, kinerjanya sudah jauh mengungguli kinerja IHSG.
Hingga Jumat pekan lalu, kinerja indeks IDX Small-Medium Cap (SMC) Composite sudah meningkat 8,22% ytd. IDX SMC Composite merupakan representasi kinerja 313 emiten berkapitalisasi pasar Rp1 triliun hingga Rp50 triliun.
Sementara itu, IDX SMC Liquid yang merupakan indeks atas saham-saham pilihan paling likuid di antaranya mengalami peningkatan 9,17% ytd.
Kinerja kedua indeks ini jauh lebih unggul di atas IHSG yang sudah tumbuh 3,57% ytd, atau indeks LQ45 1,74% ytd dan indeks IDX30 1,38% ytd. Saham-saham blue chip berkapitalisasi pasar besar di atas Rp50 triliun menjadi penggerak dominan indeks-indeks ini.
Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Capital, mengatakan bahwa setelah periode bullish yang cukup panjang dan IHSG menembus 6.300, saham-saham blue chip sudah terapresiasi menjadi sangat mahal. Di sisi lain, investor memandang pasar kini lebih aman dan mereka cenderung menurunkan batas toleransinya.
Itulah sebabnya saham-saham kecil-menengah menjadi primadona sepanjang awal tahun ini. Meski begitu, dirinya menilai optimisme pasar dan kecenderungan investor dalam memilih saham-saham berkapitalisasi kecil menengah masih relatif rasional.
Hal ini tampak dari saham-saham pilihan investor yang terkonsentrasi pada emiten atau sektor yang memiliki valuasi masih murah dan sedang memiliki banyak sentimen positif. Sektor yang paling kuat mengalami apresiasi di awal tahun ini yakni sektor tambang batu bara.
Secara umum, kinerja indeks sektor tambang tumbuh paling tinggi di awal tahun ini, yakni 22,31% ytd. Peningkatan harga batu bara dunia menjadi pendorongnya. Emiten-emiten transportasi terkait tambang juga ikut terapresiasi.
Sementara itu, sektor properti yang juga memiliki banyak emiten kecil menengah dan murah tidak diincar investor lantaran kinerja sektor properti dinilai belum menjanjikan.
“Investor masih cukup rasional, hanya saham murah yang dipilih, tidak asal lihat. Sentimen sektoral berpengaruh, tetapi tidak semua emitennya dipilih investor, hanya yang punya fundamental bagus,” katanya.
Alfred menilai, bila kinerja ekonomi nasional kuartal pertama semakin membaik dan emiten kecil menengah mampu menerjemahkannya dalam kinerja fundamental dan laporan keuangan yang membaik, maka tren akan berlanjut.
Selama ini, apresiasi yang dilakukan investor cenderung berdasarkan spekulasi dan antisipasi atas kinerja akhir tahun emiten. Sepanjang Maret dan April, investor kemungkinan tidak akan lagi seagresif sebelumnya sebab menunggu laporan keuangan akhir tahun 2017 dan kuartal pertama 2018.
“Market akan masuk fase konsolidasi. Kita justru berpikir akan sulit untuk terjadi lagi di Maret sampai April kenaikan yang terjadi seperti pada Desember [2017] – Februari [2018], kecuali ada data laporan keuangan yang bagus,” katanya.
Siswa Rizali, Presiden Direktur Asanusa Asset Management, mengatakan bahwa dalam 3-4 tahun kenaikan harga saham-saham kapitalisasi besar cenderung lebih cepat dibandingkan peningkatan kinerja fundamentalnya.
Di sisi lain, saham kecil menengah harganya justru cenderung turun padahal fundamentalnya cukup baik. Kondisi ini memang menyebabkan saham-saham kecil menengah saat ini jauh lebih potensial untuk mengalami peningkatan harga.
Saat ini pasar sedang mencari keseimbangan baru. Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi sewajarnya memang akan menyebabkan saham-saham yang masih murah akan mengalami kenaikan harga cukup tinggi.
“Boleh jadi orang sudah take profit di large cap dan sekarang cari investasi baru ke small and mid cap. Valuasi yang murah, ketemu dengan momentum yang kuat dan harapan bahwa pemulihan ekonomi sudah terjadi, ini akan mendorong lagi kenaikan harganya,” katanya.
Kiswoyo Adi Joe, Analis Recapital Asset Management, mengatakan bahwa investor tetap harus hati-hati untuk tidak asal membeli saham kecil menengah hanya karena tren yang sedang berkembang saat ini.
Menurutnya, pengelompokkan saham berdasarkan kapitalisasi pasar terlalu abu-abu, sebab yang diincar investor seharusnya adalah yang memiliki fundamental bagus, terlepas dari kapitalisasi pasarnya besar atau kecil.
Kebetulan saja bahwa sejumlah besar saham kecil menengah sedang memiliki fundamental yang bagus dan ramai dibeli, tetapi kenyataannya cukup banyak pula yang kurang perform secara kinerja keuangan dan sahamnya.
“Kalau kita lihat, tidak semua saham blue chip juga sudah naik tinggi. Masih ada beberapa bluechip yang belum terlalu mahal seperti Telkom, Astra, Unilever, HM Sampoerna atau Gudang Garam. Ini pun masih berpotensi untuk meningkat lagi harganya,” katanya.
🍎

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (5/3/2018).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, net sell oleh investor asing mencapai Rp1,41 triliun pada perdagangan hari ini.
Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 950 juta lembar saham senilai Rp2,94 triliun. Adapun aksi beli investor asing tercatat mencapai 735 juta lembar saham senilai sekitar Rp1,53 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp7,25 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 9,09 miliar lembar saham.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,48% atau 31,72 poin di level 6.550,59, setelah dibuka menguat 0,19% atau 12,20 poin di level 6.594,52.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.543,66 – 6.607,16.
Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 156 saham menguat, 206 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-1,35%) dan finansial (-0,71%). Adapun sektor tamnbang dan aneka industri masing-masing menguat 0,16% dan 0,11%.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
5 Maret
Rp1,41 triliun
net sell
2 Maret
Rp685,36 miliar
Net sell
1 Maret
Rp673,56 miliar
Net sell
28 Februari
Rp846,51 miliar
Net sell
27 Februari
Rp385,56 miliar
Net buy
26 Februari
Rp741,20 miliar
Net sell
23 Februari
Rp193,22 miliar
Net sell
22 Februari
Rp580,43 miliar
Net sell
21 Februari
Rp79,02 miliar
Net buy
20 Februari
Rp198,71 miliar
Net sell
 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2018
🍔
JAKARTA okezone- Sempat dibuka menguat, pasar saham Indonesia ditutup kembali mengalami pelemahan pada awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 31 poin atau 0,48% ke 6.550.


Menutup perdagangan, ada 156 saham menguat, 206 saham melemah, dan 118 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp6,79 triliun dari 8,69 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 8,37 poin atau 0,76% menjadi 1.089, Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,49 poin atau 0,58% ke 765, indeks IDX30 turun 3,98 poin atau 0,66% ke 660 dan indeks MNC36 melemah 2,31 poin atau 0,61% ke 373.

Saham penggerak IHSG mayoritas melemah dengan sektor industri dasar turun paling dalam mencapai 1,35%, disusul sektor keuangan sebesar 0,71%. Sementara sektor pertambangan dan aneka industri masih mampu menguat.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp115 atau 10,41% ke Rp1.220, saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) naik Rp24 atau 8,89% ke Rp294, dan saham PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) naik Rp24 atau 6,87% ke Rp378.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) turun Rp90 atau 11,92% ke Rp665, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp42 atau 10,88% ke Rp344, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp350 atau 5,24% ke Rp6.325.
(ulf)

JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia jeda siang ini ditutup terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,73 poin atau 0,04% ke 6.579,58.

Menutup siang ini, ada 182 saham menguat, 151 saham melemah, dan 114 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp3,21 triliun dari 5,01 miliar lembar saham diperdagangkan.





Indeks LQ45 turun 2,44 poin atau 0,22% menjadi 1.095,74, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,9 poin atau 0,25% ke 768,5, indeks IDX30 turun 1,81 poin atau 0,3% ke 599,49 dan indeks MNC36 melemah 1,05 poin atau 0,28% ke 374,34.
Mayoritas sektor pendukung IHSG melemah, dengan pelemahan paling dalam di sektor infrastruktur yang turun 0,31%. Namun, sektor perdagangan berhasil menguat hingga 0,69%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) naik Rp34 atau 11,81% ke Rp322, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp115 atau 10,41% ke Rp1.220, dan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp26 atau 10,16% ke Rp282.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) turun Rp60 atau 7,95% ke Rp695, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp24 atau 6,22% ke Rp362, dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun Rp12 atau 3,57% ke Rp324.
(rzy)

🍉




KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu, Jumat (2/3) ditutup dengan pelemahan 23,74 poin ke level 6.582,32. Namun, pada perdagangan awal pekan, Senin (5/2), indeks diprediksi akan mengalami rebound.
Sebab, berdasarkan indikator harian, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara, stochastic dan RSI berada di area netral. "Meski demikian, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan," jelas analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji.
Berdasarkan analisa teknikal tersebut, dia memprediksi IHSG akan menuju area resistance di level 6.600 dan 6.617. Sedang support indeks ada di level 6.563 dan 6.543. Ada sejumlah saham yang menurutnya layak dicermati untuk perdagangan awal pekan ini. Saham tersebut adalah, BJTM, ISAT, KRAS, LPKR, PPRO, dan WTON.

Bisnis.com, JAKARTARata-rata transaksi harian di Bursa Efek Indonesia selama sepekan terakhir, yakni pekan kelima Februari sekaligus pekan pertama Maret 2018 mengalami peningkatan signifikan 11,81% menjadi Rp9,62 triliun dari Rp8,61 triliun sepekan sebelumnya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterbitkan BEI Sabtu (3/3/2018), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini ditutup berubah 0,57% ke level 6,582.32 poin dari 6,619.80 poin.
Rata-rata volume transaksi harian BEI juga berubah 4,55% menjadi 14,964 miliar unit saham dari 15,677 miliar unit saham pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga berubah 1,37% menjadi 413,37 ribu kali transaksi dari 419,11 ribu kali transaksi. Selain itu, nilai kapitalisasi pasar pada pekan ini berubah sebesar 0,56% ke posisi Rp7,322.68 triliun dari Rp7,363.93 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, IHSG sudah tumbuh 3,57% dan berkali-kali menyentuh rekor baru. Kinerja tertinggi sepanjang awal tahun ini dicatatkan oleh sektor tambang. Indeks sektor tambang sudah tumbuh 22,31% dibandingkan tahun lalu.
Menyusul setelahnya yakni industri dasar dan kimia dengan tingkat pertumbuhan indeksnya 12,93% ytd.
Sementara itu, sektor yang masih mengalami tekanan yakni infrastruktur, utilitas dan transportasi yang turun 1,62%, lalu diikuti sektor aneka industri yang turun 1,4% dan sektor consumer goods turun 0,78%.
🌹
per tgl 02 Maret 2018:


Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (2/3/2018), di tengah pelemahan bursa Asia.

IHSG melemah 0,36% atau 23,74 poin di level 6.582,32, setelah dibuka turun 0,13% atau 8,34 poin di level 6.597,71. Adapun pada perdagangan Kamis (1/3), IHSG berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,13% atau 8,83 poin di level 6.606,05.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.561,04 – 6.597,71.

Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 134 saham menguat, 229 saham melemah, dan 209 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor tambang (-2,68%) dan pertanian (-1,30%). Adapun sektor aneka industri dan industri dasar masing-masing naik 0,74% dan 0,55%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 0,44% atau 2,61 poin di level 593,18, setelah dibuka turun 0,18% atau 1,08 poin di posisi 594,71.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga melemah dengan indeks PSEi Filipina (-0,09%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,26%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,99%), dan indeks SE Thailand (-1,04%).

Di kawasan Asia lainnya, Indeks Nikkei 225 hari ini berakhir anjlok 2,50% atau 542,83 poin di level 21.181,64. Adapun indeks Topix Jepang mencatat penurunan terbesar barunya dalam tiga pekan pada akhir perdagangan hari ini.

Indeks Kospi Korsel melemah 1,04%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 0,59% dan 0,81%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir melorot 1,48%.

Secara keseluruhan, bursa Asia melemah untuk hari keempat berturut-turut akibat terbebani sentimen negatif dari Amerika Serikat (AS) yang menggoyahkan investor di kawasan ini dengan risiko laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat serta potensi perang dagang.
Dilansir Bloomberg, tingkat volatilitas kembali melonjak setelah Gubernur baru The Federal Reserve Jerome Powell memberi komentar hawkish di depan panel DPR AS pada 27 Februari dan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif impor baja dan aluminium.
“Dalam jangka pendek, pasar tidak akan kebal dari kenyataan bahwa Trump sudah mulai menerapkan kebijakan perdagangannya yang keras,” kata Ronald Wan, chief executive di Partners Capital International Ltd.
“Pelaku pasar khawatir apakah langkah itu akan mempengaruhi mitra dagang AS di Asia,” tambah Wan.

Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
BBCA
-1,29
ADRO
-4,55
UNTR
-2,26
DSSA
-19,57
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
BMRI
+1,19
INKP
+7,17
ASII
+0,93
CASA
+9,49
Sumber: Bloomberg
🐓


Bisnis.com, JAKARTA - Analis memprediksi IHSG masih bertaji untuk lanjutkan penguatan dalam sesi perdagangan hari ini, Jum'at (02/03).

- Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan melaju di zona hijau dalam sesi perdagangan hari ini.

Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di area 6.555 - 6.728.

Mengakhiri pekan pertama pada awal bulan ketiga tahun 2018, kondisi pergerakan IHSG masih terlihat cukup kuat dapat mempertahankan support level sehingga dapat kembali mencetak resistance level yang baru.

Peluang naik masih akan terlihat seiring dengan terus berkurangnya capital outflow di tambah dengan kuatnya fundamental perekonomian terlihat dari rilis data terlansir sehingga potensi kenaikan masih terlihat kuat akan berlanjut.

"IHSG berpotensi melaju naik hari ini," tulis risetnya.

Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks akan bergerak menguat terbatas, pasca ditutup di zona hijau dalam perdagangan kemarin, Kamis (01/03).

Analis Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG kembali menguat diatas MA5 dan MA20 setelah sempat tertahan dan berkonsolidasi pada level tersebut.

Indikasi kuat kembali menguat tersignal pada indikator Stochastic yang terkonfirmasi golden-cross pada area oversold dengan momentum yang masih flat akan menahan penguatan.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat terbatas diakhir pekan dengan rentan 6.554-6.687.," tulis risetnya.

Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya ASRI, BBCA, BBRI, BKSL, BWPT, JSMR, RALS, PTPP.
🌽

Bisnis.com, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (2/3/2018) diprediksi bakal kembali menguat. Pada perdagangan hari ini IHSG menguat 0,13% atau 8,83 poin di level 6.606,05, setelah dibuka dengan rebound 0,12% atau 8,09 poin di level 6.605,31.
Berdasarkan data Bloomberg, empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+4,23%) dan perdagangan (+1,55%). Adapun sektor industri dasar yang melemah 0,78% memimpin pelemahan lima sektor.
Research Division PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, indeks pada akhir perdagangan kemarin ditutup konsolidasi membentuk pola candle doji didukung dengan volume perdagangan yang cukup signifikan.
Menurutnya, stochastik terjadi golden cross terbuka ruang penguatan yang masih lebar. Adapun indikator Bill William memasuki fase akselerasi pada hari pertama dengan momentum yang masih melemah.
"Indeks di akhir perdagangan besok diperkirakan akan masih mencoba bergerak menguat pada range pergerakan 6.585-6.629," katanya, Kamis (1/3/2018).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menambahkan, secara teknikal pergerakan IHSG kembali menguat diatas MA5 dan MA20 setelah sempat tertahan dan berkonsolidasi pada level tersebut.
Indikasi menguat kembali tersignal pada indikator Stochastic yang terkonfirmasi golden-cross pada area oversold dengan momentum yang masih flat akan menahan penguatan.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat terbatas pada akhir pekan dengan rentan 6.554-6.687," ujarnya.
Reliance Sekuritas merekomendasikan saham ASRI, BBCA, BBRI, BKSL, BWPT, JSMR, RALS, dan PTPP untuk dipantau pada hari ini.
Adapun, Erdhika Elit Sekuritas menilai saham yang perlu disorot adalah ADRO, CPIN, INDF, JSMR, dan PWON.
per tgl 01 Maret 2018: 




okezone: 
JAKARTA - Bursa saham Indonesia jeda siang ini ditutup melanjutkan penguatannya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 25 poin atau 0,39% ke 6.623.
Menutup perdagangan siang ini, ada 179 saham menguat, 149 saham melemah, dan 107 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp4,24 triliun dari 6,05 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 5,6 poin atau 0,51% menjadi 1.105, Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,79 poin atau 0,75% ke 777, indeks IDX30 naik 3,88 poin atau 0,64% ke 604 dan indeks MNC36 menguat 2,71 poin atau 0,72% ke 378.
Sektor perkebunan menjadi penyelamat indeks, dengan kenaikan 2,74% disusul sektor perdagangan yang naik 1,01%. Sementara sektor tambang tercatat melemah sendirian.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik Rp5 atau 10% ke Rp55, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) naik Rp14 atau 8,97% ke Rp170, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp13 atau 8,23% ke Rp171.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) turun Rp56 atau 13,86% ke Rp348, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) turun Rp10 atau 5,49% ke Rp172, dan saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) turun Rp14 atau 5,26% ke Rp252.
(mrt)
JAKARTA - Pasar saham Indonesia dibuka menguat, setelah kemarin sempat terkoreksi. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 4 poin atau 0,07% ke 6.601.


Mengawali perdagangan, 79 saham menguat, 45 saham melemah, dan 102 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp131,5 miliar dari 152,97 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 1,88 poin atau 0,17% menjadi 1.102, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,22 poin atau 0,29% ke 774, indeks IDX30 naik 1,29 poin atau 0,21% ke 602 dan indeks MNC36 menguat 1,17 poin atau 0,31% ke 377.

Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor aneka industri, infrastruktur, keuangan dan properti melemah. Sementara sektor konsumsi, perkebunan, manufaktur, perdagangan dan industri dasar melemah.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp550 atau 1,5% ke Rp38.300, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp375 atau 4,3% ke Rp9.000 dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp300 atau 1,3% ke Rp23.750.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp50 atau 50% ke Rp11.000, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun Rp40 atau 1,1% ke Rp3.660, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp25 atau 0,2% ke Rp13.350.


(mrt)
🍎

Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas memproyeksi IHSG akan terdongkrak dengan rilis data perekonomian di awal Maret 2018.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.555 - 6.728.
IHSG saat ini mengawali bulan ketiga di tahun 2018 masih memberikan harapan besar untuk kembali naik.
Rilis data perekonomian awal bulan disinyalir masih akan menunjukkan kondisi perekonomian yang terkendali sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Berikut rekomendasi saham Indosurya Sekuritas :
- HMSP
- BJTM
- KLBF
- BBCA
- BBNI
- WIKA
- AKRA
- TLKM
- JSMR


Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas menyebutkan IHSG bergerak terkonsolidasi secara teknikal tertahan pada support MA20 dan MA5.
Analis Lanjar Nafi mengatakan indikasi menguat cukup terasa dari indikator Stochastic yang terkonfirmasi golden-cross tepat diarea oversold namun pergerakan akan tertahan dengan momentum yang flat pada middle oscillator.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed tertahan pada zona positif dengan rentan 6.554-6.645,"tulis hasil risetnya.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya ASRI, INDF, JSMR, PTBA, PTRO, BBTN.
IHSG (-0.03%) ditutup melemah tertahan -1.71 poin dilevel 6597.22 dengan Sektor Aneka Industri (-1.31%) menjadi penekan dan Sektor Pertanian (+1.91%) menjadi penahan pelemahan.
Produsen CPO menjadi penahan aksi jual disaat Pemerintah siap ajukan gugatan biodiesel ke WTO mengenai penyelidikan antidumping produk biodiesel. 
Rupiahkembali tertekan akibat kekhawatiran terhadap inflasi di awal bulan depan. Investor asing pun melanjutkan aksi jual bersih sebesar 846.77 Miliar rupiah dengan saham BBCA, ASII dan UNTR menjadi top net value.
🍇
per tgl 28 Feb 2018, akhir bulan k 2 taon politik : 



JAKARTA - Pasar saham Indonesia ditutup masih diserang aksi ambil untung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,71 poin atau 0,03% ke 6.597.
Menutup perdagangan, ada 163 saham menguat, 204 saham melemah, dan 118 saham stagnan. Sore ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp13,13 triliun dari 18,53 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 3,91 poin atau 0,35% menjadi 1.100, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,56 poin atau 0,33% ke 771, indeks IDX30 turun 0,54 poin atau 0,09% ke 602 dan indeks MNC36 melemah 1,55 poin atau 0,41% ke 376.
Sektor perkebunan naik paling tinggi, nyaris 2% dan menahan kejatuhan indeks lebih jauh. Sementara sektor industri dasar, menjadi sektor yang turun paling dalam sebesar 1,3%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Elnusa Tbk (ELSA) naik Rp46 atau 10,22% ke Rp496, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik Rp20 atau 9,52% ke Rp230, dan saham PT Multipolar Tbk (MLPL) naik Rp16 poin atau 9,36% ke Rp187.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT BPD Banten Tbk (BEKS) turun Rp2 atau 3,77% ke Rp51, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp400 atau 3,42% ke Rp11.300, dan saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) turun Rp5 atau 3,07% ke Rp158.
(mrt)
🍷

Bisnis.com, JAKARTA – Enam sektor menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2018).
IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,05% atau 3,07 poin di level 6.595,86 dan lanjut melemah 0,25% atau 16,72 poin ke level 6.582 21 pada puul 9.18 WIB.
IHSG kemudian lanjut melemah 0,34% atau 22,44 poin ke level 6.576,49 pada pukul 09.53 WIB. Adapun pada perdagangan Selasa (27/2), IHSG ditutup menguat 0,68% atau 44,25 poin di level 6.598,93.
Sebanyak 133 saham bergerak menguat, 136 saham melemah, dan 303 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah, dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 0,74%, disusul sektor finansial dengan pelemahan 0,7%.
Adapun tiga sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,47%.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.53 WIB
Sektor
Perubahan
Aneka industri
-0,74%
Finansial
-0,70%
Industri dasar
-0,69%
Konsumer
-0,34%
Infrastruktur
-0,16%
Perdagangan
-0,01%
Properti
+0,21%
Tambang
+0,44%
Pertanian
+0,47%

sumber: Bloomberg
🍙
per tgl 27 Feb 2018: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik rebound pada perdagangan Selasa (27/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup naik 44,25 poin atau setara 0,68% ke level 6.598,93.


Tujuh sektor mendukung penguatan indeks acuan. Industri dasar, manufaktur dan barang konsumsi memimpin dengan kenaikan masing-masing 1,57%, 1,31% dan 1,30%. Meski demikian, tiga sektor masih turun, yakni perkebunan sebesar 1,23%, infrastruktur 0,27%, dan pertambangan melemah tipis 0,07%.


RTI mencatat, total 174 saham berakhir naik, berbanding 185 saham yang turun.

Menurut data Bloomberg, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang menguat 3,06% paling menyokong IHSG, dengan kontribusi 14,61 poin. Diikuti, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang menyumbang 3,47 poin. Pasalnya, saham produsen semen ini berhasil melesat 5,05%.
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 20,53 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 8,85 triliun. Pemodal asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell di pasar reguler sebesar Rp 411,73 miliar. Namun, di semua pasar, asing membukukan penjualan bersih alias net buy senilai Rp 385,56 miliar.
Saham yang paling banyak dilego investor asing antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan net foreign sell tertinggi sebesar Rp 133,70 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengekor dengan nilai pembelian bersih Rp 130,2 miliar.
Di sisi lain, saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) tercatat paling banyak dibeli asing dengan net foreign buy mencapai Rp 818,5 miliar. Diikuti, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 125,9 miliar.
🍥


Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan tren kenaikan namun target menuju 6.750 menjadi sulit tercapai setelah adanya koreksi.
Analis Samuel Sekuritas, M. Makky Dandytra menjelaskan dengan gagalnya IHSG melewati 6,685an (meski terjadi New All Time High), secara teknikal IHSG justru membentuk Bearish Reversal pattern (Peak) yang menyerupai Double Tops.
Menurutnya, pola tersebut terkonfirmasi dengan Breakdown Support di 6,425 yang mengancam IHSG turun menuju 6,200. Dari analisis teknikal terlihat peluangnya kecil namun akan mewaspadai pola tersebut bila IHSG dalam waktu dekat Breakdown Support di 6,530.
Sampai saat ini, Uptrend IHSG masih bertahan meskipun target ke 6,750 batal dengan IHSG turun di bawah 6,580.
Untuk hari ini, Tech. Analyst menyukai menyukai saham AKRA, CPIN, LSIP dan BKSL.
Adapun rekomendasi saham hari ini:
Buy : BKSL, AKRA, CPIN, LSIP dan BNLI
Sell : ASII dan UNTR
> BKSL naik dalam Uptrend
> LSIP Breakout dan mengawali Uptrend
> AKRA dan BNLI mengakhiri Tech. Correction untuk Breakout dan mengawali Uptrend
> CPIN mengakhiri Tech. Correction untuk Breakout dan melanjutkan Uptrend
> ASII dan UNTR turun dalam Downtrend.

Bisnis.com, JAKARTA— Berikut ini laporan Live IHSG dari bursa saham yang diperbarui perkembangannya sejak pembukaan sampai dengan penutupan pasar hari ini, Selasa (27/2/2018). 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot hampir satu persen pada akhir perdagangan pertama pekan ini, Senin (26/2/2018).
IHSG ditutup melemah 0,98% atau 65,13 poin di level 6.554,67, setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 4,43 poin di level 6.615,37. Adapun pada perdagangan Jumat (23/2), IHSG berakhir menguat 0,41% atau 26,74 poin di level 6.619,80.
Sepanjang perdagangan Senin IHSG tertekan di zona merah pada kisaran level 6.554,67 – 6.624,02. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 149 saham menguat, 211 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor finansial (-1,66%) dan konsumer (-1,33%). Adapun sektor pertanian dan industri dasar masing-masing menguat 0,66% dan 0,12%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melorot 1,63% atau 9,75 poin di level 589,24, setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,10 poin di posisi 598,89.
Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau menguat dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,69%), indeks SE Thailand (+1,01%), dan indeks PSEi Filipina (+0,38%). Adapun indeks FTSE Malay KLCI turun 0,08%.
Di kawasan Asia lainnya, penguatan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, menyusul reli bursa saham Amerika Serikat (AS) di tengah optimisme bahwa The Federal Reserve tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunganya.
Adapun indeks Kospi Korea Selatan berakhir naik 0,25%, indeks Shanghai Composite menanjak 1,23%, indeks CSI 300 menguat 1,16%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik 0,74%.
Secara keseluruhan, bursa Asia menguat untuk hari kedua mengekor penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (23/2) di tengah ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan mempertahankan laju penaikan suku bunga yang lamban.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,8% ke posisi 179,57 pada pukul 4.43 sore waktu Hong Kong, menuju level tertinggi dalam tiga pekan.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan IHSG pada Selasa 27 Februari 2018 akan menuju ke area support pada kisaran level 6532 dan 6508 dengan potensi adanya koreksi wajar lanjutan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah faktor dari dalam negeri diyakini akan mengerek laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (27/2/2018).
PT Valbury Sekuritas Indonesia, dalam riset hariannya, menyatakan salah satu sentimen yang akan menguatkan IHSG adalah rencana pemerintah untuk menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI terkait ekspor impor.
Sentimen lain adalah kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde serta penyesuaian harga BBM non subsidi jenis Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite yang memiliki andil cukup signifikan terhadap inflasi pada Februari.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melakukan Survei Pemantauan Harga hingga pekan ketiga Februari 2018, di mana diperkirakan inflasi Februari 2018 sebesar 0,19% month-to-month (mtm) atau 3,2% secara year-on-year (yoy).
Adapun sentimen dari luar negeri adalah langkah Pemerintah Korea Utara membuka kesempatan berdiskusi dengan Pemerintah AS. Namun, Gedung Putih menegaskan setiap pembicaraan dengan pemerintahan Kim Jong Un harus berujung pada penghentian program nuklirnya.
Kabar dari Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto yang tidak akan mendanai pembangunan tembok perbatasan AS dan Meksiko juga akan berpengaruh. Nieto membatalkan kunjungannya secara resmi ke AS untuk bertemu Presiden Donald Trump setelah berseteru melalui telepon yang membuat keduanya mengalami hambatan kebijakan.
"Selain katalis di atas, IHSG diperkirakan terdorong oleh sentimen laporan laba perusahaan yang banyak rilis di pekan ini. Di samping itu, adanya sentimen dari pasar global setelah pasar saham AS pada Senin (26/2/2018) ditutup menguat serta potensi apresiasi indeks Asia pada hari ini," tulis riset tersebut, hari ini.
🌰
per tgl 23/26 Feb 2018: 


analisis teknikal IHSG sederhana oleh JO : 6500-7K

JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia ditutup turun tajam pada perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 65 poin atau 0,98% ke 6.554.

Menutup perdagangan, ada 149 saham menguat, 211 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp7,81 triliun dari 12,47 miliar lembar saham diperdagangkan.





Indeks LQ45 turun 17 poin atau 1,54% menjadi 1.092, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,79 poin atau 0,75% ke 770, indeks IDX30 turun 6,2 poin atau 1,62% ke 596 dan indeks MNC36 melemah 6,2 poin atau 1,62% ke 376.

Sektor konsumsi, tambang dan keuangan turun lebih dari 1%. Hanya sektor perkebunan dan industri dasar yang tercatat masih mampu menguat.



Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik Rp5 atau 10% ke Rp55, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) naik Rp14 atau 8,97% ke Rp170, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp13 atau 8,23% ke Rp171.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) turun Rp56 atau 13,86% ke Rp348, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) turun Rp10 atau 5,49% ke Rp172, dan saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) turun Rp14 atau 5,26% ke Rp252.

(mrt)

🐒

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di menguat tipis lalu bergerak negatif membuka perdagangan awal pekan ini. IHSG bergerak di zona merah di tengah hijaunya bursa saham asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.665. Kemarin, dolar AS berada di level Rp 13.680.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah tipis 4,424 (0,07%) ke level 6.615,372.

Membuka perdagangan, Senin (26/2/2018), IHSG naik 1,113 poin (0,02%) ke level 6.620,859.

Setelah itu IHSG bergerak negatif.

Akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat ke 26,743 poin (0,41%) ke 6.619,804.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga
The Fed diakhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones menguat 1.39% ke level 25,309.99, S&P terangkat 1.60% ke level 2,747.30, dan Nasdaq naik 1.77% ke level 7,337.39.

Bursa-bursa Asia pagi ini kompak berada di zona positif. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei naik 179,291 poin (0,82%) ke level 22.072,070
  • Indeks Shanghai komposit naik 5,810 (0,18%) ke 3.294,440
  • Indeks Strait Times bertambah 19,340 (0,53%) ke level 3.551,980
  • Indeks Hang Seng menguat 157,301 (0,52%) ke level 31.429,359.
(dna/dna)

🌴


Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif membuka perdagangan hari ini. IHSG rebound setelah kemarin ditutup melemah. IHGS pun berhasil menutup perdagangan akhir pekan ini di zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.680. Kemarin, dolar AS berada di level Rp 13.680.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 28,445 (0,43%) ke level 6.621,506. Indeks LQ45 juga naik 5,744 poin (0,52%) ke level 1.110,983.

Membuka perdagangan, Jumat (23/2/2018), IHSG naik 31,798 poin (0,48%) ke level 6.624,859. Indeks LQ45 menguat 6,624 poin (0,60%) ke 1.111,863` .

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG bertambah 47,513 poin (0,72%) ke level 6.640,574. Sementara indeks LQ45 naik 9,576 poin (0,87%) ke 1.114,815.

Jeda siang perdagangan saham, IHSG masih melanjutkan laju positif. IHSG naik 43,135 poin (0,65%) ke 6.636,196. Indeks LQ45 naik 8,040 poin (0,73%) ke 1.113,279.

Laju positif IHSG bertahan hingga menutup perdagangan sore ini. IHSG Nail 26,743 poin (0,41%) ke 6.619,804. Indeks LQ45 naik 4,503 poin (0,41%) ke 1.109,742.

Laju positif IHSG dipicu penguatan 8 sektor saham. Saham-saham sektor aneka Industri naik paling signifikan mencapai 2,16%. Posisi tertinggi yang dicatatkan IHSG barada di 6.659,261 dan terendah di 6.608,534.

Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan mencapai 393.530 kali transaksi sebanyak 15,8 miliar lembar saham senilai Rp 9,4 triliun. Sebanyak 207 saham menguat, 154 saham melemah dan 114 saham stagnan.

Dow Jones ditutup naik 0.7% pada level 24,962 seiring turunnya tingkat imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah AS.

Bursa-bursa Asia sore ini kompak berada di zona positif. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei naik 156,340 poin (0,72%) ke level 21.892,779
  • Indeks Strait Times bertambah 44,760 (1,28%) ke level 3.533,220
  • Indeks Shanghai komposit naik 20,460 (0,63%) ke 3.289,020
  • Indeks Hang Seng menguat 301,490 (0,97%) ke level 31.267,170.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.750 ke Rp 81.400, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.175 ke Rp 31.700, United Tractors (UNTR) naik Rp 1.125 ke Rp 37.000 dan Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 54.450.

Sementara saham-saham yang masuk ajajran top losers di antaranya adalah, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 525 ke Rp 11.225, Lippo General Insurance (LPGI) turun Rp 460 ke Rp 4.040, Baramulti (BSSR) turun Rp 170 ke Rp 2.720 dan Charoen Pokphand (CPIN) turun Rp 160 ke Rp 3.470. (dna/dna)
🍔

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham dalam daftar indeks LQ45 mengalami penurunan dalam periode enam bulan terakhir. Investor bisa ambil momentum untuk masuk di harga murah.

Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) misalnya, mencatat penurunan sebesar 34,84%. Menyusul, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat TBk (BJBR) turun 16,30%.

Ada pula saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 14,86%. Masih di sektor telekomunikasi, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 13,82%.

Selain itu saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turut turun 6,38%. Di periode yang sama, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 11,28%.

Head of Research Infinitum Advisory Agustini Hamid bilang, secara umum ada faktor global yang mendorong penurunan harga saham-saham likuid tersebut. Sentimen dari luar negeri dimanfaatkan menjadi momentum ambil untung oleh investor pasca indeks mencetak rekor berkali-kali.

Selain itu, Agustini juga melihat adanya sentimen-sentimen spesifik pada beberapa saham. Pada saham LPKR misalnya, Agustini melihat kekhawatiran investor terhadap aksi rights issue yang akan dilakukannya. “Secara historis rights issue mereka biasanya ada tujuan yang berbeda,” ujar Agustini, Kamis (22/2).
Sentimen khusus juga disebut Agustini terjadi pada TLKM. Pelaku pasar dan analis menurutnya mengantisipasi adanya penurunan pendapatan terutama dari segmen voice oleh TLKM.
Hal yang sama juga diungkapkan analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra. Sentimen penurunan saham-saham tersebut menurut Aditya didorong profit taking karena performa beberapa sektor yang positif. Selain itu, ada pula sentimen outlook perusahaan yang kurang positif.
Namun, Aditya dan Agustini sepakat bahwa momentum ini bisa dimanfaatkan investor untuk masuk ke saham likuid dengan harga murah. Dari sederet saham tersebut, Agustini menjagokan saham TLKM dan LPKR.
Ia merekomendasikan beli saham TLKM dengan target harga Rp 4.840 per saham di 2018. Ia pasang estimasi price to earning ratio (PER) sebesar 15,97 kali di 2018 dengan price to book value (PBV) 4,44 kali.
Begitu juga dengan LPKR, Agustini masih ada potensi kenaikan harga sebesar 42,57%. Ia merekomendasikan beli saham LPKR dengan target harga Rp 720 per saham di 2018. Estimasi PER di 2018 adalah sebesar 10,2 kali.
Selain dua saham tersebut, Aditya juga menyebut AKRA dan KLBF sebagai saham yang menawarkan kenaikan return cukup tinggi. AKRA misalnya, dalam tiga tahun terakhir mencatat rata-rata PER sebesar 24 kali dan rata-rata PBV sebesar 4 kali. Saat ini, Aditya mencatat PER AKRA sebesar 19 kali dan PBV sebesar 3,23 kali.
“Harga rata-rata AKRA di tiga tahun terakhir adalah Rp 7.600 per saham. Saat ini harganya masih di Rp 5.900,” tambah Aditya.
Selain saham-saha diatas, Aditya bilang investor juga bisa memperhatikan saham likuid lain di sektor barang konsumsi dan telekomunikasi. Sementara itu, Agustini menambahkan outlook positif pada sektor pertambangan (batubara), properti dan konstruksi.

🌳
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten ambil ancang-ancang membagikan dividen di tahun 2018. Beberapa emiten yang telah mengutarakan niatnya adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Head of Lots Lotus Sekuritas Krishna Dwi Setiawan bilang, strategi terbaik untuk raup cuan dari emiten yang akan bagi dividen adalah dengan mengambil momentum untuk kumpulkan capital gain, ketimbang mencari dividennya itu sendiri. Hal ini terutama berlaku bagi saham-saham dengan volatilitas tinggi.
“Seringkali capital gain-nya lebih besar daripada yield dividennya,” tambah Krishna, Rabu (21/2). Karena itu, investor menurutnya bisa antisipasi dengan mengoleksi saham penebar dividen di harga rendah.
Namun, Krishna mengingatkan untuk tetap cermati tradisi dan fundamental perusahaan. “Kalau sudah rutin bagi dividen setiap tahun dan labanya bagus, biasanya akan bagi dividen lagi,” tutur Krishna, Rabu (21/2).
Saat ini, strategi ini menurutnya bisa diterapkan pada saham KLBF dan saham TLKM. Dalam hitungan Krishna, harga saham KLBF masih memiliki potensi kenaikan hingga 7% dalam jangka menengah. Sementara itu saham TLKM punya potensi kenaikan sektiar 6%.
TLKM sendiri ia pilih dengan pertimbangan bahwa hampir setiap tahun emiten halo-halo pelat merah ini membagikan dividen. Lebih-Lebih Krishna memprediksi bahwa di 2017 kinerja TLKM masih akan tumbuh.
🌴
per tgl 22 02 20 18:
JAKARTA - Bursa saham Indonesia jeda siang ini ditutup melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 27,93 poin atau 0,42% ke 6.615,47.
Menutup jeda siang perdagangan, ada 140 saham menguat, 172 saham melemah, dan 133 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp3,46 triliun dari 7,04 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,03 poin atau 0,63% menjadi 1.110,88, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,55 poin atau 0,46% ke 776,82, indeks IDX30 turun 4,22 poin atau 0,69% ke 607,01, dan indeks MNC36 melemah 2,7 poin atau 0,7% ke 381,24.
Sektor penompang IHSG mayoritas melemah, dengan sektor perdagangan memimpin kenaikan 0,3%. Sedangkan, sektor aneka industri merosot paling dalam hingga 0,82%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) naik Rp280 atau 25% ke Rp1.400, saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) naik Rp32 atau 13,01% ke Rp278, dan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp60 atau 6,52% ke Rp980.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) turun Rp10 atau 14,93% ke Rp57, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp375 atau 3,69% ke Rp9.800, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) turun Rp5 atau 3,03% ke Rp160.
(rzy)


JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia dibuka menguat tipis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pagi ini naik 2,95 poin atau 0,44% ke 6.646.37.
Membuka perdagangan, ada 10 saham menguat, 13 saham melemah, dan 22 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp34,16 miliar dari 23,31 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,23 poin atau 0,02% menjadi 1.117,54, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,36 poin atau 0,05% ke 780.01, indeks IDX30 turun 0,02 poin ke 611,21, dan indeks MNC36 melemah 0,15 poin atau 0,04% ke 383,90.
Sektor-sektor penggerak IHSG ternyata banyak yang menguat, di mana sektor aneka industri naik paling tinggi hingga 0,28%. Namun, sektor infrastruktur turun mencapai 0,39%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) naik Rp20 atau 6,71 ke Rp318, saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp11 atau 6,67% ke Rp176, dan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik Rp3 atau 4,62% ke Rp68.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) turun Rp3 atau 4,48% ke Rp64, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) turun Rp6 atau 3,55% ke Rp163, dan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turun Rp15 atau 2,86% ke Rp510.

(rzy)
🍛

per tgl 21 Feb 2018: 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahan. Indeks turun 0,29% ke 6.643,40 pada Rabu (21/2). Meski begitu, investor asing kembali mencatatkan net buy sebesar Rp 77,30 miliar.
Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menilai, koreksi ini masih wajar dan lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal. "Di antaranya karena koreksi Wall Street dan penguatan dollar," terang dia.
Faktor dari eksternal juga masih akan membayangi pergerakan indeks saham di perdagangan Kamis (21/2). Untungnya, laporan keuangan emiten yang diprediksi tumbuh dapat menjadi katalis positif IHSG.
Pergerakan saham di Wall Street pun diprediksi bisa membaik. Sehingga David meramal, IHSG mampu menguat di kisaran 6.600-6.680.
Namun, Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahan. Pasalnya, secara teknikal, indikator stochastic mulai berbalik arah menuju bearish momentum dan berada di area overbought.
Sementara itu, indikator bill william menunjukkan fase deselerasi di hari pertama. Dengan demikian, IHSG masih akan bergerak melemah, dengan kisaran pergerakan 6.591-6.666.
🌸
Bisnis.com, JAKARTA- Binaartha Sekuritas memprediksi Indeks akan bergerak menuju ke area support pada level 6.616 dan 6.590.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG* ditutup melemah 0,29% di level 6.643,400 pada 21 Februari 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.616,458 dan 6.589,517.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.668,117 dan 6.692,835. Berdasarkan indikator daily, MACD berpotensi membentuk pola golden cross di area positif ke depannya.
Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought. Terlihat pola three inside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham. 
"Dengan demikian IHSG akan menuju ke area support pada level 6.616 dan 6.590," tulis risetnya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*AKRA, Daily (6000) (RoE: 15.30%; PER: 17.47x; PBV: 2.67x; Beta: 0.63):* Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5900 – 6000, dengan target harga secara bertahap di level 6100, 6200 dan 6300. Support: 5800.
*BBRI, Daily (3800) (RoE: 17.33%; PER: 15.92x; PBV: 2.76x; Beta: 1.66):* Saat ini, terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3750 – 3800, dengan target harga secara bertahap di level 3890 dan 3920. Support: 3650.
*ISAT, Daily (5550) (RoE: 9.62%; PER: 20.62x; PBV: 2.00x; Beta: 0.64):* Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5500 - 5575, dengan target harga secara bertahap di level 5700 dan 6000. Support: 5325.
*JSMR, Daily (5550) (RoE: 11.98%; PER: 18.33x; PBV: 2.18x; Beta: 0.93):* Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5500 - 5575, dengan target harga secara bertahap di level 5775, 6050, 6300 dan 6600. Support: 5400 & 5275.
*KRAS, Daily (525) (RoE: -5.50%; PER: -7.36x; PBV: 0.41x; Beta: 0.76):* Saat ini, terlihat pola white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 500 – 525, dengan target harga secara bertahap di level 545, 595, 625, 650 dan 755. Support: 500 & 464.
*WSBP, Daily (476) (RoE: 11.37%; PER: 11.37x; PBV: 1.62x; Beta: N/A):* Saat ini, terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 468 – 478, dengan target harga secara bertahap di level 498 dan 515. Support: 460.
🌴

Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas masih optimistis IHSG akan kembali menguat sentuh level 6.700an meski ditutup di zona merah kemarin, Rabu (21/02).
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.502 - 6.713 hari ini.
Tercapainya rekor tertinggi baru sungguh wajar jika diikuti oleh pergerakan konsolidasi wajar sebelum kembali melanjutkan progres pencapaian rekor baru lagi. 
Kondisi pergerakan IHSG saat ini masih akan diwarnai oleh sentimen dari laporan kinerja emiten , ditambah juga masih ditopang oleh penguatan harga komoditas yang masih cenderung dapat menopang pola gerak iHSG saat ini.
Selain daripada itu kondisi fundamental perekonomian yang kuat terlihat dari data perekonomian terlansir masih menjadi daya tarik bagi investor untuk terus melakukan investasi di pasar modal kita 
"Potensi penguatan masih terlihat pada IHSG hari ini," tulis risetnya.
Simak saham rekomendasi hari ini
- KLBF
- TLKM
- BBNI
- BJTM
- TBIG
- HMSP
- BBNI
- SMCB
- AKRA
- WTON
🍍
Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan IHSG masih akan tertahan di zona merah, dalam sesi dagang hari ini, Kamis (22/02).
Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG masih akan dibayangi pelemahan hari ini, Kamis (22/02).
Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal bergerak terkonsolidasi negatif dan tertahan pada level support MA5.
Indikator Stochastic bergerak dead-cross pada jenuh beli dengan momentum bearish terlihat pada indikator RSI membuat bayangan tekanan masih akan dirasakan.
"IHSG kembali menguji support MA5 dan MA20 dengan rentang pergerakan 6.595-6.680," demikian menurut hasil risetnya.
Saham-saham yang masih perlu dicermati diantaranya BBRI, EXCL, JSMR, KLBF, LSIP.
Sementara itu,  Binaartha Sekuritas memprediksi Indeks akan bergerak menuju ke area support pada level 6.616 dan 6.590.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG* ditutup melemah 0,29% di level 6.643,400 pada 21 Februari 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.616,458 dan 6.589,517.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.668,117 dan 6.692,835. Berdasarkan indikator daily, MACD berpotensi membentuk pola golden cross di area positif ke depannya.
Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought. Terlihat pola three inside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham. 
"Dengan demikian IHSG akan menuju ke area support pada level 6.616 dan 6.590," tulis risetnya.
Simak pergerakan bursa saham secara live di Bisnis.com hari ini
🍫

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mencatat aksi beli bersih atau net buy pada perdagangan hari ini, Rabu (20/2/2018) di saat IHSG ditutup melemah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencetak net buy mencapai Rp79,02 miliar pada perdagangan hari ini.
Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 1,63 miliar lembar saham senilai Rp3,03 triliun. Adapun aksi beli investor asing tercatat mencapai 1,15 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,12 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp9,85 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 20,05 miliar lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29% atau 19,48 poin ke level 6.643,40, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 13,70 poin di level 6.649,18.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.614,23 – 6.665,89. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 157 saham menguat, 205 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor aneka industri dan properti dengan pelemahan masing-masing 1,23%.
Adapun sektor empat sektor lainnya ditutup menguat dan menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor pertanian yang naik 1,26%.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
21 Februari
Rp79,02 miliar
Net buy
20 Februari
Rp198,71 miliar
Net sell
19 Februari
Rp419,67 miliar
Net buy
15 Februari
Rp252,90 miliar
Net sell
14 Februari
Rp526,37 miliar
Net sell
13 Februari
Rp220,99 miliar
Net sell
12 Februari
Rp582,63 miliar
Net sell
9 Februari
Rp1,75 triliun
Net sell
8 Februari
Rp764,83 miliar
Net sell
7 Februari
Rp469,06 miliar
Net sell
 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2018


🍷

Bisnis.com, JAKARTA—Sektor saham perkebunan meningkat paling tinggi di antara 8 sektor lainnya meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot.
Pada perdagangan Rabu (21/2/2018), IHSG ditutup melemah 19,48 poin atau 0,29% menjadi 6.643,40. Kendati melesu 2 sesi beruntun, harga masih meningkat 4,53% secara year to date (ytd).
Sektor saham yang berhasil menghijau, seperti JAKAGRI sebesar 1,26%, JAKMINE 1,11%, JAKBIND 0,39%, JAKINFR 0,21%. Adapun, 5 sektor lainnya mengalami penurunan.
JAKAGRI menguat 20,81 poin, tertinggi di antara sektor lainnya, menuju 1.668,81. Indeks perkebunan ini meningkat 3,25% secara ytd, masih di bawah pertumbuhan IHSG. Tahun lalu, JAKAGRI melorot 13,30%.
Lima saham utama pendorong JAKAGRI pada hari ini ialah AALI (naik 2,94%) ke Rp14.000, LSIP 2,96% ke Rp1.390, ANJT 2,26% ke Rp1.360, SSMS 0,70% ke Rp1.445, dan SIMP 0,97% ke Rp520.
Dari 19 saham emiten yang masuk ke dalam sektor kebun, 9 saham berhasil menguat. Selanjutnya, 6 di antaranya stagnan, dan 4 sisanya mengalami penurunan.
Sementara itu, harga minyak kelapa sawit di bursa Malaysia kontrak teraktif Mei 2018 pada perdagangan hari ini menguat 0,29% menuju 2.491 ringgit per ton.
🍋

JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia masih mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 19 poin atau 0,29% menjadi 6.643.
Menutup perdagangan, ada 157 saham menguat, 205 saham melemah, dan 124 saham stagnan. Sore ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp9,48 triliun dari 20,04 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 4,27 poin atau 0,38% menjadi 1.117, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,08 poin atau 0,27% ke 780, indeks IDX30 turun 5,13 poin atau 0,84% ke 608, dan indeks MNC36 melemah 3,48 poin atau 0,9% ke 382.
Sektor-sektor penggerak IHSG melaju dua arah, dengan sektor properti dan aneka industri turun lebih dari 1%. Sementara sektor tambang dan perkebunan berhasil melaju di zona hijau, dengan kenaikan lebih dari 1%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Victoria Investama Tbk (VICO) naik Rp46 atau 17,97% ke Rp302, saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp15 atau 13,76% ke Rp124, dan saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) naik Rp15 atau 9,43% ke Rp174.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) turun Rp9 atau 1,78% ke Rp496, dan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp20 atau 1,5% ke Rp1.310.
(mrt)

INILAHCOM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/2/2018) dibuka melemah 9,82 poin seiring sebagian investor masih melakukan aksi ambil untung.
IHSG BEI dibuka melemah 9,82 poin atau 0,15 persen menjadi 6.653,05, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,81poin (0,34 persen) menjadi 1.118,36.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (21/2/2018) mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar masih memanfaatkan sejumlah saham yang harga relatif tinggi untuk ambil untung sehingga IHSG kembali bergerak di area negatif.
"Tekanan jual masih membayangi pasar saham di dalam negeri sehingga IHSG mengalami tekanan," kata Reza.
Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan IHSG relatif terbatas menyusul kondisi ekonomi nasional masih cukup kuat, itu terlihat dari realisasi APBN tercatat tumbuh positif pada periode Januari 2018 mencapai Rp101,4 triliun atau 5,3 persen dari target APBN 2018 sebesar Rp1.894,7 triliun, atau tumbuh 14,7 persen dari periode sama tahun lalu.
Sementara itu,Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa kondisi fundamental domestik yang baik diiringi sentimen laporan keuangan emiten yang positif diharapkan dapat membuka peluang bagi IHSG untuk kembali menguat.
"Pergerakkan IHSG masih berpeluang untuk kembali bergerak meningkat," kata Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 137,43 poin (0,64 persen) ke 22.064,55, indeks Hang Seng menguat 245,17 poin (0,79 persen) ke 31.118,80 dan Straits Times menguat 24,32 poin (0,70 persen) ke posisi 3.500,08. [tar]

🍞

INILAHCOM, Jakarta - Pada sesi pertama perdagangan Rabu (21/2/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 13,697 poin (0,21%) ke posisi 6.649,179.
Sebanyak 7 saham naik, 18 saham turun, 20 saham stagnan dan 572 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp42,6 miliar dan belum terjadi transaksi di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp28,8 miliar dan penjualan saham senilai Rp23,9 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bersih (net foreign buy) senilai Rp3,9 miliar. [jin]
🐈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan pecahnya rekor baru bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), investor asing juga mencatatkan net buy pada perdagangan di awal pekan ini.
Pada perdagangan Senin (19/2) lalu, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp 419,67 miliar. Di saat yang sama, IHSG pun kembali memecahkan rekor terbarunya di level 6.689.
Meski begitu, Analis Mirae Asset Sekuritas Taye Shim melihat, aksi beli yang dilakukan investor asing di awal pekan ini tak serta merta mengartikan bahwa investor asing sudah kembali membidik pasar saham Indonesia. "Pasar sepertinya masih cenderung wait and see untuk sementara waktu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).
Pasalnya, para pelaku pasar termasuk investor asing masih mencerna arah kebijakan The Federal Reserve (The Fed) terkait kenaikan suku bunga dan potensi dampaknya pada nilai tukar.
Hari ini, Selasa (20/2), IHSG merosot 26,41 poin atau 0,39% dan mendarat di level 6,662,88. Net foreign sell di pasar reguler tercatat Rp 87,02 miliar, sedangkan di pasar keseluruhan Rp 198,71 miliar.
Saham komoditas
Namun, secara jangka panjang Taye masih optimistis, pasar saham Indonesia masih menarik bagi investor asing. Adanya potensi peningkatan harga komoditas berkat pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) membuat pasar saham Indonesia dilirik para investor asing.
Tak hanya itu, sentimen pemilu pun masih tetap mempengaruhi ketertarikan investor terhadap Indonesia. Pasalnya, Pilkada serentak dan Pemilu Presiden tahun depan akan mendorong tingkat konsumsi. "Hal ini bisa mendorong tingkat inflasi jadi lebih tinggi tahun ini," terang Taye.
Selain kenaikan inflasi, naiknya pengeluaran yang dilakukan masyarakat tahun ini juga memberikan dampak kepada kenaikan penerimaan negara lantaran meningkatnya penerimaan pajak. Peningkatan ini pun mampu membuat pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah semakin bergairah di tahun ini.
Meski investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 6,22 triliun di tahun ini, investor asing nampaknya bakal melakukan aksi beli di pasar saham domestik tahun 2018 ini.
"Karena kalau melihat sejarah, setelah aksi jual besar-besaran, investor asing akan selalu mencatatkan net buy di tahun berikutnya," pungkasnya.
Sebagai contoh, di tahun 2013 lalu IHSG mencatatkan net sell asing hingga Rp 20,46 triliun. Namun keadaan berbalik di tahun 2014 di mana IHSG mencatatkan net buy sebesar Rp 42,60 triliun. Hal yang sama juga terjadi di tahun 2015 ketika investor asing melakukan aksi jual hingga Rp 22,58 triliun namun kembali melakukan aksi beli di tahun 2016 sebesar Rp 16,17 triliun.
Meningkatnya konsumsi tersebut membuat Taye pun yakin sektor konsumsi bakal jadi sektor yang diincar para investor asing. Kenaikan harga komoditas seperti batubara dan minyak bumi juga bakal jadi sektor yang diincar investor asing di tahun ini.
Sedangkan sektor perbankan, meski masih mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari IHSG secara year-to-date, Taye tidak menyarankan investor untuk masuk ke sektor ini. "Saat ini valuasinya sudah terlalu tinggi sehingga sektor ini kurang menarik," paparnya.
🍸



per tgl 20 Februari 2018:
JAKARTA okezone - Usai mencetak rekor pada perdagangan kemarin, hari ini pasar saham Indonesia terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 58 poin atau 0,87% ke 6.630.
Menutup perdagangan, ada 160 saham menguat, 277 saham melemah, dan 98 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp8,23 triliun dari 17,21 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 6,07 poin atau 0,54% menjadi 1.122, Jakarta Islamic Index (JII) turun 11 poin atau 1,39% ke 780, indeks IDX30 turun 2,55 poin atau 0,41% ke 613 dan indeks MNC36 melemah 0,31 poin atau 0,08% ke 385.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan empat sektor turun lebih dari 1%. Sementara sektor perkebunan dan keuangan masih mampu bertahan di zona positif.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) naik Rp29 atau 33,72% ke Rp115, saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp92 atau 24,86% ke Rp462, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp36 atau 24,49% ke Rp183.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp220 atau 5,15% ke Rp4.050, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp10 atau 4,35% ke Rp220, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp100 atau 4,13% ke Rp2.320.
(mrt)
🐎



Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis27 melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2018), dengan saham HMSP dan BBRI sebagai penekan utama.
Indeks Bisnis27 melemah 0,86% atau 5,25 poin ke posisi 602,65 di jeda siang dengan pergerakan di kisaran 602,36-607,55.
Pagi tadi indeks dibuka turun 0,12% atau 0,72 poin di posisi 607,17, setelah pada perdagangan Senin (19/2) berakhir dengan kenaikan tajam 1,79% atau 10,70 poin di level 607,89.
Sebanyak 7 saham menguat, 17 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis27 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Harga saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang melorot 1,83% menjadi penekan utama terhadap pergerakan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang melemah 1,55%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,64% atau 42,98 poin ke level 6.646,30 di akhir sesi I, setelah dibuka turun tipis 0,03% atau 2,06 poin di posisi 6.687,23.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.644,90 - 6.693,47. Sebanyak 151 saham menguat, 200 saham melemah, dan 221 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode
Nama Perusahaan
Harga (Rp)
PT Astra Agro Lestari Tbk
13425
PT Adaro Energy Tbk
2460
PT Astra International Tbk
8325
PT Bank Central Asia Tbk
24025
PT Bank Negara Indonesia Tbk
9900
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
3800
BBTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk
3810
PT Bank Mandiri Tbk
8525
PT Bumi Serpong Damai Tbk
1795
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
3590
HMSP
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
4830
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
8925
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
7775
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
21325
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
29700
JSMR
PT Jasa Marga Persero Tbk.
5600
PT Kalbe Farma Tbk
1625
LSIP
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk.
1340
MIKA
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
2100
MYOR
PT Mayora Indah Tbk.
2380
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
2620
PT Bukit Asam Persero Tbk
3340
PWON
PT Pakuwon Jati Tbk.
685
PT Surya Citra Media Tbk
2690
PT Semen Indonesia Tbk
11300
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
4050
PT United Tractors Tbk
37750
 Sumber: Bloomberg

JAKARTA - Bursa saham Indonesia dibuka terkoreksi usai pada penutupan kemarin mencetak rekor. Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 2,06 poin atau 0,03% ke 6.687,23.
Mengawali perdagangan, ada 19 saham menguat, 12 saham melemah, dan 14 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp32,55 miliar dari 22,65 juta lembar saham diperdagangkan
Indeks LQ45 turun 0,79 poin atau 0,07% menjadi 1.127,46, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,43 poin atau 0,05% ke 790,81, indeks IDX30 turun 0,57 poin atau 0,09% ke 615,55 dan indeks MNC36 menurun 0,2 poin atau 0,05% ke 385,75.
Sektor-sektor pedukung IHSG bergerak 2 arah, dengan sektor properti memimpin penguatan hingga 0,37%. Namun, sektor industri dasar melemah paling dalam hingga 0,19%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) naik Rp32 atau 14,95% ke Rp246, saham PT Intikeramik Alamsri Industri Tbk (IKAI) naik Rp18 atau 5,03% ke Rp376, dan saham PT BPD Banten Tbk (BEKS) naik Rp2 atau 3,77% ke Rp55.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp225 atau 1,92% ke Rp11.475, saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) turun Rp1 atau 1,11% ke Rp89, dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp10 atau 1,09% ke Rp910.
(rzy)
🍍

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG berhasil ditutup menguat 1,48% di level 6.689,29 pada Senin (19/2). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.635,03 dan 6.580,78. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.716,41 dan 6.743,54.

Berdasarkan indikator daily, MACD berpotensi membentuk pola golden cross di area positif ke depan. Sementara, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas di area jenuh beli alias overbought. Terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation.
"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.716 dan 6.744," proyeksi Muhammad Nafan Aji, analis Binnartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/2)

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), daily (1.400) (RoE: 7.89%; PER: 11.98x; PBV: 0.94x; Beta: 1.59): Adapun pergerakan harga masih terus berpotensi membentuk fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend lanjutan. Akumulasi beli pada area level 1.390 – 1.410, dengan target harga secara bertahap di level 1.440, 1.580 dan 1.720. Support: 1.300.

2. PT Bank Permata Tbk (BNLI), daily (655) (RoE: 4.34%; PER: 19.30x; PBV: 0.84x; Beta: 0.97): Sebelumnya, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada level 645 – 655, dengan target harga secara bertahap di level 665, 675 dan 695. Support: 615.
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL), daily (2.910) (RoE: 1,73%; PER: 82.98x; PBV: 1.44x; Beta: 0.49): Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 2.890 – 2.920, dengan target harga di level 3.000, 3.250 dan 3.500. Support: 2.780.

4. PT Jasa Marga Tbk (JSMR), daily (5.650) (RoE: 11.98%; PER: 18.75x; PBV: 2.23x; Beta: 0.93): Fase akumulasi mulai terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. Akumulasi beli pada area level 5.575 - 5.675, dengan target harga secara bertahap di level 5.775, 6.050, 6.300 dan 6.600. Support: 5.400.

5. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), daily (1.340) (RoE: 10.39%; PER: 10.69x; PBV: 1.11x; Beta: 0.2): Fase akumulasi masih terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. Selain itu, pergerakan harga masih bertahan di atas garis MA 20. Akumulasi beli pada area level 1.320 – 1.340, dengan target harga secara bertahap di level 1.420, 1.460 dan 1.530. Support: 1.260.
6. PT Tower Bersama Iinfrastruktur Tbk (TBIG), daily (5.900) (RoE: 59.15%; PER: 22.70x; PBV: 13.52x; Beta: 0.81): Terlihat pola white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 5.825 – 5.925, dengan target harga secara bertahap di level 6.000, 6.100, 6.200, 6.300, 6.500 dan 7.000. Support: 5.750.
🍖

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) naik melampaui konsensus. Ini menandakan The Fed berpotensi mengerek suku bunga acuan lebih cepat. Kebijakan tersebut diyakini tak hanya berdampak pada nilai tukar, melainkan ke indeks saham global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Inflasi AS pada Januari lalu naik hingga 0,5%, lebih tinggi dibandingkan konsensus 0,3%. Menguatnya inflasi menyebabkan probabilitas kenaikan bunga acuan The Fed semakin besar dan kelak mempengaruhi IHSG.


Meski begitu, analis Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido melihat kenaikan bunga The Fed masih bergantung tingkat pengangguran (unemployment rate) AS. "Jika bulan depan unemployment rate membaik, kemungkinan The Fed menaikkan bunga Maret nanti semakin besar," ujar dia ke Kontan.co.id, Sabtu (17/2).
Meski kenaikan bunga AS semakin dekat, Bank Indonesia tetap mempertahankan bunga acuan. Akhir pekan lalu, BI mempertahankan 7-day reverse repo rate (7DRR) di 4,25%, sesuai prediksi analis.
Perbedaan suku bunga AS dan Indonesia yang tak terlalu jauh, menurut Kevin, bisa membuat investor asing menarik dana, hingga terjadi capital outflow. "Adanya pertumbuhan ekonomi di AS membuat investor asing lebih tertarik masuk pasar AS dibanding Indonesia," kata dia.
Kebijakan Presiden AS Donald Trump soal pemotongan pajak korporasi juga akan membuat laba perusahaan di AS naik. Ini  membuat asing kian yakin mengalihkan dananya.

Plus, yield US Treasury terus naik dan IHSG sudah overbought. Alhasil, potensi koreksi IHSG besar. Sejak awal tahun hingga pekan lalu, asing mencatatkan net sell senilai Rp 6,89 triliun.
Tapi Kevin yakin IHSG masih bisa mengatasi efek sentimen capital outflow. Pasalnya, investor lokal cukup masif masuk pasar, sehingga IHSG tidak jatuh dalam akibat capital outflow.
Di sisi lain, asing masih mungkin bertahan di pasar Indonesia. "Ada sentimen positif, baik dari kinerja emiten yang diprediksi tumbuh dan hasil pemeringkatan tahunan dari S&P dan Moody's, yang bisa jadi sentimen baik bagi IHSG," kata Kevin.
Pengamat pasar modal Muhammad Alfatih melihat isu AS bukanlah sebagai hal negatif. "Investor juga pasti melihat faktor lain, seperti nilai tukar rupiah serta pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar dia.
Lagipula, kebijakan BI mempertahankan bunga adalah langkah tepat. Suku bunga yang rendah diharapkan bisa mendorong ekspansi kredit dan pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Meski begitu, Alfatih mengingatkan agar investor tetap berhati-hati. "Risiko harus tetap terjaga karena tingginya IHSG bisa membuat volatilitas semakin tinggi pula," kata dia.
Adanya potensi koreksi ini tak hanya akan memberikan pengaruh terhadap sektor tertentu. Semua sektor ikut turun jika IHSG terkoreksi. Agar tak merugi, Kevin menyarankan investor mencermati saham konsumer yang tergolong defensif, seperti saham HMSP dan GGRM. Kedua saham ini dinilai mampu menahan berbagai sentimen negatif yang menghambat laju IHSG.
Terkait strategi di kala IHSG rawan koreksi, Kevin menyarankan investor melakukan diversifikasi. Investor perlu mencari momentum tepat sebelum masuk pasar saham di tahun ini. "IHSG diperkirakan memiliki fluktuasi tinggi tahun ini," kata dia. Terkait sektor saham pilihan, Kevin merekomendasikan perbankan dan konstruksi, karena masih berpotensi tumbuh tahun ini.
🍸

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,92% atau 60,47 poin ke 6.652,05 pada akhir sesi I perdagangan Senin (19/2).

Sembilan sektor menopang penguatan IHSG. Tiga sektor menguat lebih dari 1%, yakni sektor industri dasar 1,58%, sektor infrastruktur 1,29%, dan sektor konstruksi 1,28%.


Hanya sektor perkebunan yang turun 0,18%. Sebanyak 244 saham menguat hingga siang ini. Sebanyak 89 saham melemah dan 119 saham bergerak mendatar.


Total volume transaksi siang ini adalah 5,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,51 triliun. Berikut top gainers LQ45:
- PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 5,33%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 3,56%
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 3,45%

Sedangkan top losers siang ini adalah:
- PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 2,25%
- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) -1,04%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -0,73%

Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 168,96 miliar di seluruh pasar. Pembelian bersih terbesar adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 75,6  miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 56,2 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 18 miliar.

Sedangkan penjualan bersih asing terbesar pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 40,4 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 7,8 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 4,8 miliar.

Comments

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)

terkait fundamental saham ENERGI n TAMBANG (3) (pgas, adro, indy, bumi, antm, elsa)