ERA 6K @ IHSG : tren IHSG harian (2)


kota bebas BANJIR

per tgl 01 Februari 2018, perbandingan kasar antar  INDEKS menunjukkan kemiripan tren IDX 30 n LQ45, setidaknya dalam sekira 5 taon lebe : 

detik finance: mengenal LQ45
Pusatis: IDX30 itu apa
detik finance: mengenal IHSG

daftar saham LQ45


NoKode SahamNama Saham
1AALIAstra Agro Lestari Tbk
2ADHIAdhi Karya (Persero)Tbk
3ADROAdaro Energy Tbk
4AKRAAKR Corporindo Tbk
5ANTMAneka Tambang (Persero) Tbk
6ASIIAstra International Tbk
7BBCABank Central Asia Tbk
8BBNIBank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9BBRIBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
10BBTNBank Tabungan Negara (Persero) Tbk
11BJBRBPD Jawa Barat dan Banten Tbk
12BMRIBank Mandiri (Persero) Tbk
13BMTRGlobal Mediacom Tbk
14BRPTBarito Pacific Tbk
15BSDEBumi Serpong Damai Tbk
16BUMIBumi Resources Tbk
17EXCLXL Axiata Tbk
18GGRMGudang Garam Tbk
19HMSPH. M. Sampoerna Tbk
20ICBPIndofood CBP Sukses Makmur Tbk
21INCOVale Indonesia Tbk
22INDFIndofood Sukses Makmur Tbk
23INTPIndocement Tunggal Prakasa Tbk
24JSMRJasa Marga (Persero) Tbk
25KLBFKalbe Farma Tbk
26LPKRLippo Karawaci Tbk
27LPPFMatahari Department Store Tbk
28LSIPPP London Sumatra Tbk
29MNCNMedia Nusantara Citra Tbk
30MYRXHanson International Tbk
31PGASPerusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
32PPROPP Properti Tbk
33PTBATambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
34PTPPPP (Persero) Tbk
35PWONPakuwon Jati Tbk
36SCMASurya Citra Media Tbk
37SMGRSemen Indonesia (Persero) Tbk
38SMRASummarecon Agung Tbk
39SRILSri Rejeki Isman Tbk
40SSMSSawit Sumbermas Sarana Tbk
41TLKMTelekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
42UNTRUnited Tractors Tbk
43UNVRUnilever IndonesiaTbk
44WIKAWijaya Karya (Persero) Tbk
45WSKTWaskita Karya (Persero) Tbk
Tiga saham yang baru masuk dalam periode ini adalah BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)Global Mediacom Tbk (BMTR), dan Barito Pacific Tbk (BRPT), sedangkan tiga saham yang keluar dari periode ini adalah Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan Elnusa Tbk (ELSA).
🍝

per tgl 19 Februari 2018: 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik melesat hingga sesi perdagangan Senin (19/2) berakhir. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengukir rekor penutupan tertinggi.

Mengutip RTI, IHSG bertengger di level 6.689,29, setelah naik 97,71 poin atau setara 1,48%. Ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah. Bursa domestik kembali bullish, setelah sempat ambles pada dua pekan lalu, karena imbas gejolak pasar saham global.
Hari ini, semua sektor menyumbang amunisi bagi indeks. Sektor industri dasar, konstruksi dan perbankan memimpin dengan kenaikan masing-masing 2,99%, 2,50% dan 1,81%. Total 263 saham menguat, berbanding 111 saham yang turun.
Bloomberg mencatat, dua saham bank berkontribusi paling besar terhadap laju IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 3,30% menyumbang amunisi sebesar 16,97 poin. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berkontribusi 5,18% terhadap penguatan indeks. Pasalnya, saham bank pelat merah ini berhasil naik 1,51%.
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan sekitar 11,99 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,79 triliun. Pemodal asing terlihat mulai masuk kembali ke pasar domestik. Hal ini tercermin dari transaksi asing di pasar reguler yang mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp 411,92 miliar. Di semua pasar, asing juga membukukan net buy senilai Rp 419,67 miliar.
Adapun, saham yang paling banyak dikoleksi asing dari sisi value, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan net buy Rp 93,4 miliar. Diikuti, net foreign buy saham BBCA sebesar Rp 93,4 miliar dan saham BMRI senilai Rp 74,4 miliar.
🍱


Jakarta beritasatu - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin (19/2) dibuka naik 19 poin menjadi 6.610,7 dari 6.591.5. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang cenderung di jalur menguat.

Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 31,9 poin (0,48 persen) menjadi 6.623,8.

Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik menjadi 473,0 dari 473,3. Indeks LQ45 naik 4 poin ke 1.113,7 dari 1.108,9, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik menjadi 783,4 dari 779,6.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index naik 3,9 (0,25 persen) menjadi 1.388,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 253,7 poin (1,17 persen) ke level 21.973, sementara Topix index naik 24,5 (1,44 persen) mencapai 1.762.

Sementara indeks Shanghai SE Composite di Tiongkok naik 14,6 poin (0,45 persen) ke 3.199 dan CSI 300 index yang merupakan emiten papan atas bursa Shanghai dan Shenzen naik 31,4 poin (0,80 persen) ke 3.966.

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 599,4 poin (1,97 persen) menjadi 31.115. Adapun indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB naik 18,3 (0,75 persen) mencapai 2.440 dan indeks Strait Times Singapura naik 21,8 (0,63 persen) ke posisi 3.465.

Sementara IHSG Kamis (14/2) naik 16,2 poin (0,24 persen) ke level 6.594,4. Indeks Investor33 melemah 1,6 (0,34 persen) mencapai posisi 473,3. Indeks LQ-45 turun 2,2 poin (0,20 persen) ke level 1.108,9.🍎


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu melemah 0,04% ke level 6.591,58. Sebagian analis memprediksi, pelemahan ini masih berlanjut pada perdagangan Senin (19/2) awal pekan ini.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, menjelaskan IHSG pekan lalu membuat indikator MACD membentuk pola dead cross di area positif. Indikator stochastic juga membentuk pola yang sama. Sementara indikator RSI sudah menunjukkan posisi overbought.  "IHSG akan terkoreksi wajar," imbuh dia, Kamis (15/2).


Menurut Nafan, level support 6.575-6.558 dan resistance 6.616-6.641 bakal jadi rentang pergerakan IHSG di awal pekan ini.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memiliki prediksi serupa. "Indeks masih berpeluang melanjutkan konsolidasi dengan kecenderungan melemah," kata Hans.
Berdasarkan pola pergerakan terakhir, IHSG membentuk candle dengan badan menurun dan shadow yang berada di kedua sisi indikator konsolidasi. Sehingga IHSG berpeluang melemah dengan support 6.583-6.544 dan resistance 6.624-6.655.
Dari sisi fundamental, rilis laporan keuangan emiten yang mulai ramai diharapkan bisa menahan penurunan IHSG. Hans menyatakan, perhatian pasar belum sepenuhnya bisa lepas dari pasar Amerika Serikat (AS).  "Tapi, laporan keuangan sejumlah emiten mulai bermunculan, hasilnya seharusnya bagus," imbuh dia. Hans menilai AALI, BBNI, BBRI, BBTN, JPFA dan GGRM layak dicermati.
🌼


Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG diperkirakan melanjutkan pendakian menuju level 6.750 pada bulan Market. Meski demikian, perlu diwaspadai apabila terjadi koreksi sampai di bawah level 6.530.
Analis Samuel Sekuritas, M. Makky Dandytra menjelaskan dengan melewati 6,580, IHSG menyelesaikan Bullish Continuation berbentuk Flag. Setidaknya, IHSG berpotensi Uptrend menuju 6,750 (yang berarti membentuk New All Time High).
Ada potensi IHSG turun seiring dengan Breakout yang terlihat kurang valid. Perlu diwaspadai bila terjadi penurunan di bawah 6,530.
Berdasarkan analisis teknikal diyakini IHSG akan melanjutkan Uptrend menuju 6,750 pada bulan Maret 2018.
Untuk hari ini, Tech. Analyst menyukai menyukai saham ADHI, AKRA, WSKT dan PGAS (Buy on Weakness).
*Day Trading Recommendation*
Buy : ANTM, WSKT, AKRA, ADHI dan BBRI
Sell : PGAS dan KLBF
> ADHI naik dalam Uptrend
> ANTM segera Breakout untuk melanjutkan Uptrend
> WSKT mengakhiri Throwback dan dalam Uptrend
> AKRA segera Breakout untuk mengakhiri Downtrend
> BBRI mengakhiri Tech. Correction dan masih Uptrend
> PGAS mengawali Throwback paska Breakout
> KLBF turun menguji Support penting
🌾


Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG diperkirakan bergerak kembali mixed tertekan pada awal pekan ini dengan rentang pergerakan 6.558--6.645.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan mayoritas indeks saham di Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei (+1.47%), TOPIX (+0.97%), HangSeng (+1.97%), CSI300 (+0.80%) dan KOSPI (+1.11%) ditutup menguat signifikan menjelang tahun baru Imlek.
Meskipun nilai tukar yen memperpanjang kenaikan saat USD merangkak turun ke level terendah empat tahun. Ekuitas Hong Kong menutup tiga hari terbaik mereka dalam lebih dari dua tahun menjelang liburan Tahun Baru Imlek
IHSG (-0.04%) ditutup turun tipis -2.82 poin dilevel 6591.58 dengan sektor Industri Dasar (1.61%) dan pertambangan (+1.06%) memimpin penguatan sedangkan sektor industri dasar (-0.94%) menjadi penekan IHSG. Saham IPO BOSS (+50%) memimpin penguatan saham pertambangan.
Neraca perdagangan Indonesia rilis defisit $0.68 Miliar dengan Import yang tumbuh signifikan 26.44% dari 18.08% diperiode sebelumnya sedangkan Export diangka 7.86% dari 7.3% pada periode sebelumnya menjadi salah satu faktor penahan hingga menekan pergerakan IHSG pada perdagangan terakhir pekan ini.
Investor asing tercatat net sell 252.90 Miliar rupiah dengan saham BBRI terjual secara net value sebesar 86.41 Miliar rupiah.
Indeks Eurostoxx (+1.21%), FTSE (+0.66%) dan DAX (+0.95%) dibuka optimis memberikan signal bullish pada mayoritas indeks global setelah penguatan ekuitas di Asia pada perdagangan hari ini.
Emiten tambang energy dan logam memimpin penguatan setelah harga komoditasnya rebound. Pada pekan depan bursa saham di tiongkok mengalami libur tahun baru imlek sedangkan diawal pekan investor akan terfokus pada data komposisi neraca perdagangan di Jepang dan neraca perdagangan di zona Eropa.
Pergerakan IHSG secara teknikal membentuk pola bearish meeting line dengan indikasi pelemahan jangka pendek menguji kembali level support MA20 dan MA5. Potensi pelemahan diperkuat oleh indikator Stochastic yang telah tiba pada level jenuh beli dengan indikasi kuat dead-cross dan Momentum tertahan pada MA dari Indikator RSI.
Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali mixed tertekan diawal pekan dengan range pergerakan 6558-6645. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ITMG, ROTI, ELSA, INKP, MEDC, PTRO, SMBR.
(Disclaimer on)
🍐


Bisnis.com, JAKARTA - Koreksi indeks harga saham gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (15/2) diprediksi berlanjut pada, Senin (19/2/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) tergerus 2,82 poin ke level 6.591,58 pada penutupan perdagangan, Kamis (15/2). Sektor saham yang menjadi penekan pergerakan indeks sehari sebelum Tahun Baru Imlek tersebut yakni sektor aneka industri 0,94%.
Adapun sektor saham domestik yang memimpin penguatan antara lain sektor industri dasar 1,61% dan sektor pertambangan 1,06%. Saham emiten penghuni baru Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS), memimpin penguatan harga dengan pergerakan 50%.
Di sisi lain, mayoritas indeks saham di Asia ditutup menguat seperti indeks Nikkei 1,47%, TOPIX 0,97%, HangSeng 1,97%, dan Kospi 1,11%.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa defisit neraca perdagangan Indonesia US$0,68 miliar serta impor yang tumbuh 26,44% pada Januari 2018, menjadi penahan gerak IHSG pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Secara teknikal, dia mengatakan IHSG membentuk pola bearish meeting line dengan indikasi pelemahan jangka pendek menguji kembali level support MA20 dan MA5. Potensi pelemahan diperkuat oleh indikator stokastik yang telah tiba pada level jenuh beli.
Dengan demikan, Lanjar memproyeksikan IHSG akan bergerak di level support 6.558 dan resistance 6.645.
“IHSG akan bergerak kembali mixed tertekan di awal pekan,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip Minggu (18/2/2018).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada di level 6.547,97 dan 6.558,35. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada di level 6.616,41 dan 6.641,23.
Nafan mengungkapkan berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stokastik membentuk pola dead cross dan RSI sudah menunjukkan overbought.
“Dengan demikian, IHSG akan terkoreksi wajar menuju ke area support di level 6.575 dan 6.558,” ujarnya melalui riset teknikal harian.
Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi sejumlah saham yang layak dicermati yakni ACES, AGRO, BEST, BUMI, SILO, dan UNVR. Sementara itu, Reliance Sekuritas merekomendasikan ITMG, ROTI, ELSA, INKP, MEDC, PTRO, dan SMBR.
🐓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi orang-orang yang akrab dengan dunia fengshui, nama Dewi Sundari, atau kadang juga disebut Mei Lian, tentu sudah tidak asing lagi. Wanita yang juga kerap disapa Suhu Dewi ini terkenal menemukan metode fengshui Nusantara.
JUGA: analisis investasi taon Anjing Tanah
Menjelang tahun baru Imlek, banyak orang yang meminta bantuan Dewi untuk membaca peruntungan nasibnya di tahun berikutnya, termasuk dalam hal investasi. Selain membantu membaca peruntungan investasi orang lain, pakar metafisika Kejawen ini juga punya strategi investasi sendiri.
Seperti kebanyakan orang, Dewi berinvestasi saat mulai memiliki penghasilan. "Investasi pertama saya di emas," kisah dia kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2).
Wanita ini menilai dirinya sebagai investor konservatif. Maklum, ia dibesarkan dalam keluarga yang sangat kuat memegang tradisi. "Sehingga, saya sangat menghargai pendapat dan praktik orang zaman dulu, selama itu masih relevan dengan masa kini," ujar dia.
Karena alasan itu, Dewi tidak berinvestasi di saham ataupun reksadana. Pasalnya, kedua instrumen investasi ini memiliki tingkat risiko yang tinggi.
Selain emas, ia banyak berinvestasi di properti. Bahkan, porsi investasi properti mencapai 50% dari total aset yang dimilikinya. Menurut Dewi, walaupun aset properti tidak likuid tapi imbal hasil yang diberikan sangat menggiurkan dalam jangka panjang.
Kombinasi fengshui
Dalam menempatkan asetnya, Suhu Dewi cukup teliti dan hati-hati. Wanita kelahiran 1990 ini mengaku, ketelitiannya telah berbuah hasil manis. "Saya tidak pernah merugi. Karena sekecil apa pun investasi, sepatutnya dipertimbangkan dengan matang," tegas dia.
Yang menarik, Dewi juga memanfaatkan kemampuannya membaca fengshui dalam berinvestasi. Menurut penanggalan kejawen, Suhu Dewi terlahir pada mangsa kapitu wuku madangkungan. Tanggal itu merupakan hari yang berada dalam naungan Bathara Endra. Menurut dia, orang yang terlahir pada penanggalan tersebut memiliki kemampuan mistis.
Tapi Dewi tak hanya mengandalkan keahliannya untuk meramal prospek investasi. Ia juga tetap melakukan analisa fundamental. Menurut dia, analisa fengshui dan logika fundamental bukanlah sesuatu yang bertolak belakang. "Pada dasarnya, fengshui juga memperhitungkan faktor-faktor yang dapat dinalar," terang dia.
Suhu Dewi pun membeberkan sejumlah sektor bisnis yang bakal menarik dilirik di tahun anjing tanah ini. Ia menyebut, sektor entertaintment dan teknologi akan tumbuh cemerlang.
Apalagi, tahun ini merupakan tahun dengan elemen tanah, yang dihasilkan dari api lewat abu atau debu. Maka, bisnis unsur api, seperti jasa, teknologi dan hiburan bakal mendatangkan cuan.
Dari sisi fundamental, sektor ini juga akan terpapar sentimen positif. Terkait saham, menurut dia saham yang paling menarik dikoleksi adalah saham sektor telekomunikasi. Selain karena mengandung unsur api secara fengshui, sektor teknologi juga tengah tumbuh pesat, seiring dengan kemajuan zaman.
Wanita kelahiran Jepara ini mengatakan, tidak ada salahnya memulai investasi dalam skala kecil dahulu. Bila perlu, investor bisa melakukan konsultasi kepada ahlinya.
Ia juga bilang, banyak orang lebih suka memecah investasi ke dalam beberapa bentuk, agar bisa melihat mana yang paling menguntungkan. "Cara ini bisa ditiru bila memang baru memulai investasi," ujar Dewi.
Menurut dia, generasi muda saat ini banyak yang masih mengabaikan investasi dan memilih hidup konsumtif. Padahal ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari berinvestasi, seperti adanya potensi cuan setiap tahunnya.
Tak perlu waswas di awal tahun
Dalam kalender Tionghoa, tahun ini terdapat satu bulan yang disebut dengan bulan hantu. Bahkan, beberapa ahli fengshui mengatakan, hantu itu merupakan hantu yang haus darah.
Soal kepercayaan tersebut, pakar fengshui nusantara Dewi Sundari memiliki penafsiran yang lebih masuk akal. Ia mengatakan, jika memang di dunia ini ada makluk yang dikatakan haus darah, makluk tersebut bukanlah hantu.
"Bukan hantu, melainkan manusia yang kerap kali terlibat konflik dan pertentangan di antara sesamanya," jelas Suhu Dewi.
Sehingga, di tahun anjing tanah ini, Suhu Dewi selalu menyarankan agar setiap orang belajar untuk menjadi bijak. "Tentu ada baiknya jika kita menghindari konflik," papar dia.
Suhu Dewi juga mengatakan, tiada gunanya mengawali tahun ini dengan rasa kecemasan berlebihan. "Apalah bagusnya memulai tahun yang penuh tantangan dengan rasa waswas?" kata dia.
Seperti karakter shio Kuda yang menyukai gerak bebas, Suhu Dewi merupakan sosok yang menyukai pergerakan dan kebebasan berilmu. Sejak masih berusia sangat belia, ia sudah mencurahkan perhatian besar pada dunia fengshui.
Ilmu yang satu ini memang menarik perhatiannya. Bukan hanya karena kerumitan dan kompleksitas fengshui itu sendiri. "Tetapi juga karena keberadaan fengshui telah memberi manfaat pada jagad raya selama ribuan tahun," pungkas dia.
🍂

per tgl 15 Feb 2018 ( Selamat Merayakan IMLEK ke 4715 / 2659 ): 
Xīn

nián

kuài

lè!


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,05% di level 6591.58 pada 15 Februari 2018. Berdasarkan daily pivot Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6574.97 dan 6558.36. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6616.41 dan 6641.24.

Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic membentuk pola dead cross dan RSI sudah menunjukkan overbought.


"Dengan demikian, IHSG akan terkoreksi wajar menuju ke area support pada level 6575 dan 6558," terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset, Kamis (14/2).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. PT Ace Hardware Tbk (ACES, Daily (1295) (RoE: 20.48%; PER: 31.54x; PBV: 6.48x; Beta: 1.39): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1280 – 1300, dengan target harga secara bertahap di level 1360, 1450 dan 1560. Support: 1230.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), Daily (555) (RoE: 4.52%; PER: 69.90x; PBV: 3.16x; Beta: 1.12): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 540 – 560, dengan target harga secara bertahap di level 595, 615 dan 655. Support: 525.
3. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), Daily (286) (RoE: 10.15%; PER: 7.27x; PBV: 0.74x; Beta: 2.54): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish inverted candle pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 280 – 288, dengan target harga secara bertahap di level 302, 330 dan 360. Support: 272.
4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Daily (326) (RoE: 128.63%; PER: 4.52x; PBV: 5.81x; Beta: 1.1): Saat ini, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan 
terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 322 – 328, dengan target harga secara bertahap di level 340, 354, 366 dan 418. Support: 314.
5. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Daily (8.500) (RoE: 2.61%; PER: 132.18x; PBV: 3.45x; Beta: 0.01): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8.400 - 8.550, dengan target harga secara bertahap di level 9.000 dan 9.550. Support: 8.225.
6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Daily (54.550) (RoE: 90.19%; PER: 59.46x; PBV: 53.84x; Beta: 0.57). Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 54.300 – 54.600, dengan target harga secara bertahap di level 56.225 dan 59.000. Support: 54.025 & 52.500.
🐁

Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang terus melanjutkan 6.700 pada pekan depan dan berpotensi menguji level 6.800 pada Maret 2018.
Analis Samuel Sekuritas Muhamad Makky Dandytra merekomendasikan beberapa saham konstruksi yang layak dikoleksi yakni PT Adhi Karya Tbk. (ADHI), PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP). Dia juga merekomendasikan saham properti yakni PT Sentul City Tbk. (BKSL) yang layak dikoleksi pada pekan depan.
Meskipun potensi untuk mencapai level 6.800 pada Maret 2018 terbuka lebar, sambungnya, potensi penurunan juga masih menghantui kinerja IHSG. Selain saham konstruksi dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS),
“Analis menyukai saham PGAS, ADHI, WSBP dan BKSL,” tulisnya dalam riset yang dikutip pada Jumat (16/2/2018).
Selain itu, Samuel Sekuritas juga merekomendasikan jual untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan saham media, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN). Sebagai informasi, laju IHSG sepanjang pekan ini jelang Libur Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili mengalami kenaikan 1,32% ke posisi 6.591,58 poin dari 6.505,52 poin pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupanj perdagangan pekan ini naik 1,22% menjadi Rp7.332,41 triliun dari Rp7.235,83 triliun dari pekan lalu.
🍴

JAKARTA  okezone- Pasar saham Indonesia masih melanjutkan penguatannya, meskipun turun dari level 6.600. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 4,36 poin atau 0,07% ke 6.598.
Menutup perdagangan sesi I, ada 208 saham menguat, 115 saham melemah, dan 118 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp3,6 triliun dari 6,56 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 0,53 poin atau 0,05% menjadi 1.110, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,8 poin atau 0,1% ke 779, indeks IDX30 turun 1,23 poin atau 0,2% ke 606 dan indeks MNC36 terkoreksi 0,41 poin atau 0,11% ke 379.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor industri dasar naik paling tinggi sebesar 1,51%. Sementara sektor perkebunan, aneka industri, keuangan dan infrastruktur melemah.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) naik Rp29 atau 33,72% ke Rp115, saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp92 atau 24,86% ke Rp462, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp36 atau 24,49% ke Rp183.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp220 atau 5,15% ke Rp4.050, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp10 atau 4,35% ke Rp220, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp100 atau 4,13% ke Rp2.320.
(mrt)
🍏

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,25% menjadi 6.594,40. IHSG masih ditopang investor domestik. Sebab, investor asing hingga kemarin masih mencatatkan net sell di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam 13 hari berturut-turut, asing mencatatkan net sell senilai Rp 10,96 triliun.

Namun analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai pergerakan IHSG cenderung sideways. Ini lantaran pelaku pasar masih wait and see kebijakan pemerintah. "Pasar masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia mengenai bunga acuan," ujar dia, kemarin.

Lantaran terus menanjak, William memprediksi IHSG hari ini (15/2) terkoreksi di rentang 6.541–6.607.

Namun, analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro melihat, IHSG masih berpotensi menguat menjelang libur Imlek. IHSG akan bergerak di kisaran 6.543–6.624. Ini lantaran secara teknikal indikator stochastic mengarah pada bullish momentum, meski dengan ruang penguatan terbatas. Adapun indikator Bill William masih bergerak di fase akselerasi dan mulai mendekati level resistance fractal.

Hendri melihat saham yang menarik adalah ASII, ISAT, PGAS, CTRA, INDF, UNTR dan HMSP.

🍗 KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup menguat 0,25% di level 6.594,40 pada Rabu (14/2). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.578,16 dan 6.561,92. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.604,97 dan 6.615,55.
Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara, stochastic masih bergerak ke atas, namun RSI sudah menunjukkan overbought.
"Dengan demikian, IHSG akan terkoreksi wajar menuju ke area support pada level 6.578 dan 6.561," prediksi Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset, Rabu (14/2).
Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), daily (80.000) (RoE: 17.51%; PER: 21.18x; PBV: 3.76x; Beta: 0.75): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 79.900 - 80.100, dengan target harga secara bertahap di level 83.100, 86.400 dan 89.675. Support: 78.075.
2. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), daily (21.025) (RoE: 7.66%; PER: 41.43x; PBV: 3.16x; Beta: 1.34): Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada level 20.600 – 21.050, dengan target harga secara bertahap di level 21.350, 21.975 dan 24.525. Support: 20.600 & 19.400.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), daily (1.620) (RoE: 17.31%; PER: 32.42x; PBV: 5.61x; Beta: 0.96): Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Adapun indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual. Buy pada area level 1.600 – 1.620, dengan target harga secara bertahap di level 1.690, 1.715, 1.795, 1.900 dan 2.000. Support: 1.585.
4. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR), daily (220) (RoE: 3.95%; PER: 36.50x; PBV: 1.44x; Beta: 0.74): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada level 210 – 220, dengan target harga secara bertahap di level 230 dan 240. Support: 206.
5. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), daily (1.450) (RoE: 20.62%; PER: 16.39x; PBV: 3.39x; Beta: 1.61): Saat ini, terlihat beberapa pola bullish hammer candlesticks yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 1.430 – 1.450, dengan target harga secara bertahap di level 1.490, 1.545, 1.630 dan 1.795. Support: 1.400.
6. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), daily (1.925) (RoE: 6.82%; PER: 19.08x; PBV: 1.30x; Beta: 1.71): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 1.910 – 1.930, dengan target harga secara bertahap di level 2.070, 2.360 dan 2.650. Support: 1.850.

🍙


per tgl 14 Februari 2018: 


Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (14/2/2018), meski sepanjang hari bergerak fluktuatif.
IHSG ditutup menguat 0,25% atau 16,22 poin di level 6.594,40, setelah dibuka di zona merah dengan penurunan 0,02% atau 1,07 poin di level 6.577,11. Pada perdagangan Selasa (13/2/2018), IHSG berakhir menguat 0,84% atau 54,72 poin di level 6.578,18.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.572,50 – 6.599,31. Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 198 saham menguat, 146 saham melemah, dan 227 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+1,25%) dan aneka industri (+1,13%). Adapun sektor finansial dan sektor perdagangan masing-masing turun 0,20% dan 0,01%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 0,34% atau 2,04 poin di level 599,80, setelah dibuka turun hanya 0,02 poin di posisi 597,74.
Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,10%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,36%), indeks SE Thailand (-0,21%), dan indeks PSEi Filipina (+0,33%).
Di kawasan Asia lainnya, pelemahan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, saat nilai tukar yen terus terapresiasi terhadap dolar AS.
Adapun indeks Kospi Korea Selatan berakhir menguat 1,11%, indeks Shanghai Composite naik 0,45%, indeks CSI 300 menguat 0,80%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menguat 2,27%.
Secara keseluruhan, indeks saham di Asia bergerak variatif saat penguatan nilai tukar yen ke level tertingginya dalam 15 bulan terhadap dolar AS membebani indeks saham di Jepang. Di sisi lain, bursa saham China dan indeks Hang Seng di Hong Kong berhasil menguat menjelang libur Tahun Baru China.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
ASII
+1,21
HMSP
+0,62
PGAS
+5,93
SMGR
+3,09
Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
UNVR
-0,77
BBRI
-0,52
BBCA
-0,42
LPPF
-2,81
Sumber: Bloomberg
JAKARTA okezone- Sempat diserang aksi jual pada jeda perdagangan siang ini, pasar saham Indonesia akhirnya berakhir di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 16 poin atau 0,25% ke 6.594.
Menutup perdagangan, ada 198 saham menguat, 146 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan terjadi mencapai Rp7,63 triliun dari 11,24 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 naik 1,93 poin atau 0,17% menjadi 1.111, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,61 poin atau 0,08% ke 776, indeks IDX30 naik 1,19 poin atau 0,2% ke 607 dan indeks MNC36 naik 0,35 poin atau 0,09% ke 380.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar dan aneka industri yang naik lebih dari 1%. Sementara sektor perkebunan, keuangan dan perdagangan masih bergerak di zona merah.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Victoria Investama Tbk (VICO) naik Rp46 atau 17,97% ke Rp302, saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp15 atau 13,76% ke Rp124, dan saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) naik Rp15 atau 9,43% ke Rp174.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Elnusa Tbk (ELSA) turun Rp8 atau 1,94% ke Rp404, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) turun Rp9 atau 1,78% ke Rp496, dan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp20 atau 1,5% ke Rp1.310.
(mrt)
🍝

Bisnis.com, JAKARTA -- Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG pada saat ini mengawali pendakian menuju level 6.700-6.800 yang bisa dicapai pada Februari-Maret 2018.
Analis Samuel Sekuritas, M. Makky Dandytra menjelaskan IHSG berhasil Breakout 6,550 sehingga Tech. Analyst prediksi IHSG sedang kembali melanjutkan Uptrend untuk menuju 6,700 dengan melewati All Time High di 6,685.
Secara teknikal IHSG diperkirakan masih akan naik menuju 6,700 – 6,800 di Feb – Mar’18. Karena masih baru dalam tahap Breakout, penurunan di bawah 6,550 dalam waktu dekat masih perlu diwaspadai.
Untuk hari ini, Tech. Analyst menyukai menyukai saham ADRO, DOID, INCO, dan SMRA.
*Day Trading Recommendation*
Buy : ADRO, DOID, INCO, SMRA dan BNGA
Sell : WIKA dan AKRA
  • BNGA, SMRA, ADRO, INCO dan DOID mengakhiri Tech. Correction dan dalam Uptrend
  • WIKA Breakdown untuk mengawali Downtrend
  • AKRA mengakhiri Tech. Rebound dan melanjutkan Downtrend🍧

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (13/2) ditutup menguat 0,84% di level 6.578,18. Net sell asing tercatat Rp 221,60 miliar di semua pasar, sedangkan sejak awal tahun net sell asing di semua pasar tercatat Rp 5,66 triliun.
David Sutyanto, Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas menduga, indeks masih bisa melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (13/2).
Pasar diprediksi menanti hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia. David memprediksi, BI Rate masih akan tetap pada level 4,25%. “Kalau mengubah keputusan, saya rasa akan terlalu berisiko,” katanya, Selasa (13/2).
Pasalnya, dia melihat kondisi sekarang belum cukup stabil, sehingga apabila mengubah BI rate bisa mengganggu proses stabilisasi. Namun dia menilai, pada keputusan sebelumnya, strategi Bank Indonesia cukup berhasil. Mereka menurunkan suku bunga acuan, namun Fed Fund Rate tidak jadi naik. “Laporan keuangan juga sudah mulai memberikan daya,” paparnya.
Untuk perdagangan besok, David memprediksi indeks masih bisa menguat pada range 6.540-6.640. Saham pilihan yang bisa dicermati yakni perbankan dan pertambangan. “Empat bank besar masih menarik,” katanya.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas menyatakan indeks akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar pada Rabu (13/2). Pergerakan akan diwarnai sentimen rilis data penjualan mobil. Indeks juga menanti keputusan BI Rate yang diprediksi tidak ada perubahan.
Dia merekomendasikan saham-saham seperti TLKM, HMSP, ICBP, BJTM, JSMR, AKRA, SMRA, EXCL, WIKA, BBNI, dan BBCA. “IHSG berpotensi menguat, dengan range 6.492-6.671,” prediksi William.
Hendri Widiantoro, analis Erdikha Elit Sekuritas menyebut, IHSG hari ini ditutup menguat dengan candle yang berhasil menutup gap. Stochastic mengarah pada bullish momentum dengan ruang penguatan antara 1-2 hari ke depan. Bill William kembali memulai fase akselerasinya kemarin, dengan penurunan momentum yang sudah semakin kecil.
Berdasarkan indikator di atas, indeks diprediksi akan melanjutkan penguatan pada range pergerakan antara 6.546-6.628. “Saham-saham cukup menarik untuk diperhatikan yaitu ASII, CPIN, CTRA, ISAT, TBIG, PWON dan SMGR,” katanya.

per tgl 13 Februari 2018: 


Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif membuka perdagangan saham pagi hari tadi. Sore ini, IHSG mendekati level 6.600.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.655. Kemarin dolar berada di level Rp 13.651.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 21,546 poin (0,33%) ke level 6.545 Indeks LQ45 naik 5,4 poin (0,49%) ke level 1.102,754

Membuka perdagangan, Selasa (13/2/2018), IHSG menguat 36,671 poin (0,56%) ke level 6.560,125. Indeks LQ45 naik 7,456 poin (0,68%) ke 1.104,810.

Pada pukul 09.10 waktu JATS, IHSG masih menguat 44,271 poin (0,68%) ke level 6.567,725. Sementara indeks LQ45 turun 8,817 poin (0,80%) ke 1.106,171.

Laju IHSG semakin perkasa jelang jeda siang ini. IHSG naik 65,191 poin (1,00%) ke 6.588,645. Indeks LQ45 naik 13,117 poin (1,20%) ke 1.110,047.

Sore ini IHSG masih melaju positif dekati 6.600. IHSG menguat 54,724 poin (0,84%) ke 6.578,178. Indeks LQ45 menguat 11,878 poin (1,08%) ke 1.109,232.

Posisi tertinggi IHSG sore ini berada di 6.595,896 dan terendah di 6.544,672 dengan perdagangan saham yang cenderung moderat sore ini. IHSG sudah diperdagangkan sebanyak 441.669 kali transaksi sebanyak 13,5 miliar lembar saham senilai Rp 13,5 triliun.

Saham-seham sektor pertambangan memimpin penguatan sebesar 1,71% diikuti hijaunya seluruh saham sektoral. Sebanyak 218 saham menguat, 145 saham melemah dan 112 saham stagnan.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam (12/2). Indeks Dow Jones menguat 1.70% ke level 24,601.26, S&P naik 1.39% ke level 2,656.00, dan Nasdaq terangkat 1.56% ke level 6,981.96.

Penguatan indeks terjadi seiring meredanya kekhawatiran pasar terkait ketidakstabilan politik AS serta beberapa faktor lainnya. Pasar merespon positif terkait proposal anggaran Presiden Trump tahun 2019 yang dinilai dapat mendorong perbaikan infrastruktur di AS, di mana anggaran tersebut mencakup US$ 200 miliar untuk infrastruktur, US$ 23 miliar untuk keamanan, dan US$ 716 miliar untuk militer.

Bursa-bursa Asia sore ini kompak berada di zona positif. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei melemah 137,939 (0,65%) ke level 21.244,680
  • Indeks Hang Seng menguat 357,510 poin (1,21%) ke level 29.817,141
  • Indeks Komposit Shanghai naik 30,830 poin ke level 3.184.960.
  • Indeks Strait Times bertambah 30,090 (0,89%) ke level 3.415,070.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers siang ini adalah, Sona Topas (SONA) naik Rp 570 ke Rp 2.870, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 28.900, Matahari (LPPF) naik Rp 450 ke Rp 10.675 dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 80.000.

Sementara saham-saham yang siang ini masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Mandom (TCID) turun Rp 350 ke Rp 17.400, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 220 ke Rp 3.560, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 150 ke Rp 3.950 dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 130 ke Rp 3.500. (dna/zlf)
🌷
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif membuka perdagangan saham pagi hari tadi. Siang ini, IHSG bahkan mendekati level 6.600.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.637. Kemarin dolar berada di level Rp 13.651.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 21,546 poin (0,33%) ke level 6.545 Indeks LQ45 naik 5,4 poin (0,49%) ke level 1.102,754

Membuka perdagangan, Selasa (13/2/2018), IHSG menguat 36,671 poin (0,56%) ke level 6.560,125. Indeks LQ45 naik 7,456 poin (0,68%) ke 1.104,810.

Pada pukul 09.10 waktu JATS, IHSG masih menguat 44,271 poin (0,68%) ke level 6.567,725. Sementara indeks LQ45 turun 8,817 poin (0,80%) ke 1.106,171.

Laju IHSG semakin perkasa jelang jeda siang ini. IHSG naik 65,191 poin (1,00%) ke 6.588,645. Indeks LQ45 naik 13,117 poin (1,20%) ke 1.110,047.

Posisi tertinggi IHSG siang ini berada di 6.595,896 dan terendah di 6.544,672 dengan perdagangan saham yang cenderung moderat siang ini. IHSG sudah diperdagangkan sebanyak 248.591 kali transaksi sebanyak 7,7 miliar lembar saham senilai Rp 4,2 triliun.

Saham-seham sektor pertambangan memimpin penguatan sebesar 2,12% diikuti hijaunya seluruh saham sektoral. Sebanyak 237 saham menguat, 99 saham melemah dan 105 saham stagnan.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam (12/02). Indeks Dow Jones menguat 1.70% ke level 24,601.26, S&P naik 1.39% ke level 2,656.00, dan Nasdaq terangkat 1.56% ke level 6,981.96.

Penguatan indeks terjadi seiring meredanya kekhawatiran pasar terkait ketidakstabilan politik AS serta beberapa faktor lainnya. Pasar merespon positif terkait proposal anggaran Presiden Trump tahun 2019 yang dinilai dapat mendorong perbaikan infrastruktur di AS, di mana anggaran tersebut mencakup US$ 200 miliar untuk infrastruktur, US$ 23 miliar untuk keamanan, dan US$ 716 miliar untuk militer.

Bursa-bursa Asia siang ini kompak berada di zona positif. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
  • Indeks Nikkei melemah 46,729 (0,23%) ke level 21.343,480
  • Indeks Hang Seng menguat 495,850 poin (1,65%) ke level 29.952,369
  • Indeks Komposit Shanghai naik 39,390 poin ke level 3.192.710.
  • Indeks Strait Times bertambah 40,000 atau ke level 3.424,980.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers siang ini adalah, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.125 ke Rp 80.675, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 29.500, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 350 ke Rp 23.850 dan Mitrabara (MBAP) naik Rp 270 ke Rp 3.510.

Sementara saham-saham yang siang ini masuk jajaran top losers di antaranya adalah, ABM Investama (ABMM) turun Rp 190 ke Rp 2.040, Batavia Properindo (BPFI) turun Rp 140 ke Rp 610, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 140 ke Rp 3.640 dan Electronic City (EDII) turun Rp 100 ke Rp 850. (dna/ang)
🌴
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menyusul bursa Asia ke zona hijau pada awal perdagangan. Selasa (13/2) pukul 9.12 WIB, IHSG melonjak 45 poin atau 0,69% ke 6.569,29.


Seluruh indeks sektoral menghijau dengan kenaikan tertinggi pada sektor tambang, yakni 1,34%. Sektor keuangan menguat 0,94%. Sektor konstruksi dan infrastruktur naik masing-masin g0,82% dan 0,81%.

🐖

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai empat emiten finansial yang menawarkan surat utang serta PT Wijaya Karya Tbk yang mengincar laba bersih Rp1,96 triliun menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (12/2/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
4 Emiten Tawarkan Surat Utang Rp8,46 Triliun. Sebanyak empat emiten dari sektor fi nansial siap merilis surat utang dengan total nilai Rp8,46 triliun yang akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan.
Keempat perusahaan tersebut adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF), PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII), dan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN). (Bisnis Indonesia)
WIKA Bidik Laba Rp1,96 Triliun. Kontraktor pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., membidik laba bersih Rp1,96 triliun pada 2018. Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan target laba bersih tersebut sejalan dengan proyeksi penjualan perseroan yang ditargetkan mencapai Rp39,43 triliun pada 2018. (Bisnis Indonesia)
DPUM Pacu Kontribusi Pasar Ekspor. Emiten perdagangan perikanan, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. menargetkan kontribusi ekspor terhadap pendapatan naik menjadi 50% pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)
PCAR Pacu Ekspor. Emiten distributor pengolahan perikanan dan rajungan, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. kian agresif menggenjot pendapatan melalui pasar ekspor. (Bisnis Indonesia)
JSMR Berharap pada Operasional Tol Baru Korporasi jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. baru saja menyampaikan laporan keuangan 2017. Bagaimana strategi perseroan untuk mendorong laju pendapatan dan laba pada tahun ini?  (Bisnis Indonesia)
WIKA Targetkan Laba Bersih Capai Rp 1,96 Triliun. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan laba bersih sebesar Rp 1,96 triliun pada tahun ini. Target tersebut didukung oleh proyeksi penjualan perusahaan ini yang mencapai Rp 39,43 triliun. (Kontan)
Bank Danamon Mencetak Pertumbuhan Laba 38% di Tahun 2017. Tahun 2017, manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sukses menggiring kinerja perusahaannya membiru. Tidak hanya berakhir positif, laba bersih Bank Danamon tahun lalu melonjak 38% menjadi Rp 3,7 triliun. (Kontan)
ZINC Menghabiskan Dana Eksplorasi Rp 718,97 Juta. Sepanjang Januari 2018 kemarin, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melakukan pengeboran di delapan titik eksplorasi dengan total kedalaman 577,3 meter. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Bintang Utama Sejahtera itu menghabiskan dana sekitar Rp 718,97 juta. (Kontan)
🍉

Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan kembali bergerak menguat dengan menyentuh level 6.411 - 6.671.

Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih terlihat dalam kondisi konsolidasi wajar, dengan potensi naik yang masih terlihat besar.


Menurutnya, tekanan yang terjadi masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi beli mengingat kondisi fundamental perekonomian kita yang masih cukup stabil.


"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulis hasil risetnya.


Berikut saham-saham yang direkomendasikan hari ini


- HMSP


- TLKM


- TBIG


- ASII


- SRIL


- KLBF


- ICBP


- PTPP


- BJTM
🍁
Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak tertahan dalam perdagangan hari ini.

Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG kembali terkonsolidasi secara teknikal dengan mencoba terus bertahan diatas 6500. 

Terkonsolidasinya pergerakan IHSG semakin membentuk pola trend bearish jangka pendek hingga mampu break out level MA20 dikisaran level 6560. Indikator stochastic terkonsolidasi pada area cukup rendah pada oscillator dengan momentum yang terkonsolidasi diarea middle indikator RSI.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali cenderung tertehan diperdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 6.460-6.556," tulis hasil risetnya.

Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni AKRA, ANTM, ASII, ASRI, BBRI, BMTR, CPIN, SMCB, SMGR, ELSA, INKP.

🐑

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berhasil kembali ke jalur positifnya. Tercatat pada penutupan perdagangan tadi IHSG rebound dengan naik 17,931 poin (0,28%) ke level 6.523,45.

Meski begitu, Kepala Risey Equator Sekuirtas David Sutyanto menilai IHSG masih berpeluang untuk kembali ke zona merah. Sebab sentimen utamanya dari rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed masih menghantui.

"Jadi masih ada kemungkinan turun. Ini kan masih belum jelas. Pasar masih menunggu pernyataan The Fed arahnya mau kemana," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Senin (12/2/2018).

David menilai, pelemahan IHSG akan berakhirnya jika The Fed sudah mengeluarkan pernyataan mengenai rencana kenaikan suku bunga acuannya.

Memang menurutnya saat ini ada sentimen positif yang mampu mendorong laju IHSG. Namun sebelumnya kenaikan IHSG sudah terlalu tinggi sehingga rawan koreksi.

"Sentimen kenaikan dari rating, kemudian Moody's juga katanya mau menaikkan rating kita. Sentimen positif ada tapi kenaikan IHSG sudah tinggi. Sesuatu yang naik tinggi sekali kena sentimen sedikit langsung drop down," tuturnya.

David memperkirakan IHSG masih bisa melemah hingga zona 6.300. Oleh karena itu dia masih merekomendasikan untuk menggunakan strategi buy on weakness atau tunggu sampai level terendah saham jika ingin membelinya. (dna/dna)



per tgl 12 Februari 2018: 


Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (12/2/2018), seiring rebound bursa Asia.
IHSG ditutup menguat 0,28% atau 17,93 poin di level 6.523,45, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,04% atau 2,53 poin di level 6.508,05. Pada perdagangan Jumat (9/2), IHSG berakhir melemah 0,60% atau 39,11 poin di level 6.505,52.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak di zona hijau pada kisaran level 6.498,69 – 6.531,56.
Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 264 saham menguat, 116 saham melemah, dan 191 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+1,73%) dan tambang (+1,69%). Adapun sektor industri dasar dan konsumer masing-masing turun 1,45% dan 0,53%.
Menurut Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas, David Sutyanto, pergerakan IHSG terkerek sejumlah sentimen positif dari dalam negeri. Surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2017 tercatat US$11,6 miliar.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan surplus ini ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio, sejalan dengan membaiknya persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik. Pada kuartal IV/2017, NPI tercatat surplus 2017 US$1 miliar.
Adapun defisit transaksi berjalan 2017 tercatat sebesar US$17,3 miliar atau 1,7% dari PDB, lebih rendah dibandingkan defisit tahun sebelumnya yang sebesar 1,8% dari PDB.
Investor juga menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pertengahan pekan yang akan memutuskan mengenai BI 7 Days Repo Rate yang diprediksi akan tetap. Selain itu, pelaku pasar juga tengah menunggu kinerja laporan keuangan emiten, yang diharapkan bisa menjadi katalis positif untuk menggerakkan pasar.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,19% atau 1,12 poin di level 590,34, setelah pada perdagangan Jumat (9/2) ditutup melemah 0,85% di posisi 589,22.
Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak positif dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,57%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,31%), dan indeks SE Thailand (+0,46%). Adapun indeks PSEi Filipina berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,19%.
Di kawasan Asia lainnya, indeks Kospi Korea Selatan berakhir menguat 0,91%, indeks Shanghai Composite naik 0,78%, dan indeks CSI 300 menanjak 1,29%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 0,16%.
Secara keseluruhan, bursa saham Asia berhasil rebound pada perdagangan hari ini, menyusul penguatan yang dibukukan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (9/2).
Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik 0,6% ke posisi 557,62 pada pukul 4.44 sore waktu Hong Kong, setelah mengalami pelemahan mingguan terbesarnya sejak September 2011, ditopang penguatan indeks saham acuan di China dan Korea Selatan.
“Masih terlalu dini untuk menyebut akhir dari kondisi bullish pada pasar saham,” ujar pakar strategi Citigroup Inc. Mark Schofield, seperti dikutip dari Bloomberg.

Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
BBRI
+2,43
MYRX
+36,59
TOWR
+6,48
RIMO
+34,51
Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
TPIA
-9,36
UNTR
-2,46
GGRM
-2,03
UNVR
-0,72
Sumber: Bloomberg

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik mendarat di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (12/2), meskipun sempat tergelincir tadi pagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik 17,93 poin atau 0,28% ke level 6.523,45.
RTI mencatat, tenaga indeks bersumber dari kenaikan tujuh sektor saham. Perkebunan dan pertambangan memimpin dengan laju masing-masing 1,73% dan 1,69%. Meski demikian, tiga sektor masih terkoreksi, yaitu industri dasar, manufaktur dan barang konsumsi. Total 264 saham berhasil menguat, berbanding 116 saham yang turun.
Bloomberg mencatat, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyumbang amunisi terbesar bagi laju IHSG. Saham bank pelat merah ini berkontribusi 9,86 poin, lantaran berhasil naik 2,43%. Diikuti, saham PT Hanson International Tbk (MYRX) yang menyumbang 3,49 poin. Pasalnya, saham MYRX melejit 36,59% dan sekaligus menduduki puncak top gainers, hari ini.
Investor mentransaksikan sekitar 15,63 miliar saham sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,57 triliun. Pemodal asing masih keluar dari pasar domestik dengan mencatatkan penjual bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 572,11 miliar. Di seluruh pasar, asing juga membukukan net sell Rp 582,87 miliar.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat sebagai saham yang paling banyak dijual asing dari sisi nilai dengan net foreign sell senilai Rp 121,7 miliar. Sedangkan, saham yang paling banyak di beli asing adalah BBRI dengan net foreign buy sebanyak Rp 50,5 miliar.
🍅

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika bursa saham global sedang meradang hingga berimbas negatif kepada pasar modal dalam negeri, pelaku pasar bisa memilih saham emiten berbasis konstruksi dalam pekan ini untuk tetap meraup untung.

Karakteristik emiten konstruksi yang tidak memiliki kaitan langsung dengan isu eksternal membuat harga sahamnya berpeluang tetap hijau meski bursa global anjlok sekalipun. 

"Isu global tidak akan mengubah nilai kontrak atau jumlah kontrak yang diraih emiten konstruksi," tutur Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/2).


Kali ini, Alfred merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Secara umum, menurut Alfred, nilai kontrak dan jumlah kontrak yang diraih oleh emiten konstruksi merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan saham dan pencapaian kinerja keuangan emiten.

Sejauh ini, rata-rata emiten konstruksi fokus pada proyek infrastruktur dalam negeri. Untuk itu, isu domestik bakal lebih mempengaruhi laju saham emiten konstruksi.

Sementara itu, isu global terkait kekhawatiran pelaku pasar global terhadap The Fed yang berpotensi lebih agresif dalam menaikan suku bunga acuan tahun ini tak akan banyak berpengaruh pada saham konstruksi.

"Jadi kalau konstruksi sebenarnya sekarang tinggal masalah pembiayaan saja, tapi kan sudah mulai selesai," terang Alfred.

Adapun, harga saham Waskita Karya dan Waskita Beton Precast kompak melemah pada akhir pekan lalu, Jumat (11/2). Lebih detail, saham Waskita Karya turun tipis 0,69 persen ke level Rp2.880 per saham dan Waskita Beton Precast anjlok 3,42 persen ke level Rp452 per saham.

Alfred menilai, valuasi saham kedua emiten tersebut masih terbilang murah. Mengacu pada data RTI Infokom, Price Earning to Ratio (PER) Waskita Karya saat ini sebesar 11,38 kali, sedangkan Waskita Beton Precast sebesar 10,76 kali.

"Target PER Waskita Karya dan Waskita Beton Precast tahun 2018 sebesar 12 kali," jelas Alfred.

PER merupakan salah satu indikator yang sering dijadikan acuan bagi pelaku pasar untuk menilai mahal atau murahnya harga saham. 

Untuk pekan ini, Alfred memasang target harga saham Waskita Karya mencapai level Rp3.630 per saham dan Waskita Beton Precast di level Rp706 per saham.

Selain emiten kontruksi, pelaku pasar juga bisa membeli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada pekan ini. Perbaikan kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2017 membawa dampak positif bagi pergerakan harga saham Bank Mandiri.


Mengutip laporan keuangan perusahaan, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp20,6 triliun pada tahun 2017 atau naik 49,6 persen bila dibandingkan dengan tahun 2016.

"Bank Mandiri sudah ada perbaikan dari segi laba lalu rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL)," ucap Alfred.

Tercatat, rasio NPL gross turun menjadi 3,46 persen dari sebelumnya empat persen. Sementara, rasio NPL net membaik dari 1,53 persen menjadi 1,18 persen.

"Jadi kalau valuasi saham Bank Mandiri selama tahun 2017 tertekan, sekarang bisa naik," kata Alfred. 

Khusus saham emiten perbankan, sambung Alfred, pelaku pasar umumnya melihat dari segiPrice to Book Value (PBV). Saat ini, PBV Bank Mandiri sebesar 2,1 kali.

"Target PBV tahun ini 2,5 kali," imbuh Alfred. 


Sentimen Holding Migas Positif bagi PGAS

Pelaku pasar juga memiliki pilihan saham lainnya di sektor energi, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN. Harga saham perusahaan yang anjlok hingga 2,9 persen ke level Rp2.340 per saham bisa dimanfaatkan untuk melakukan aksi beli saat harga turun (buy on weakness).

Terlebih lagi, kinerja emiten berkode PGAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini diproyeksi melonjak setelah proses integrasi dengan anak usaha PT Pertamina, yaitu PT Pertagas terealisasi pada Maret 2018.

Hingga saat ini, pemerintah memang belum menetapkan skema integrasi tersebut. Beberapa opsi integrasi PGN dan Pertagas, diantaranya akuisisi dan inbreng. 

Jika memang diputuskan Pertagas menjadi anak usaha dari PGN, maka aset PGN akan bertambah. Selain itu, kontrak penyaluran gas yang dimiliki PGN secara konsolidasian juga semakin meningkat.

"Kinerja PGN kan tergantung kontrak kerja sama, perusahaan ini kan menyalurkan gas dari hulu ke hilir. Kontrak bisa bertambah dari Pertagas," ucap Kevin Juido Hutabarat, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas.


Dengan sentimen positif ini, harga saham PGN berpeluang menyentuh level Rp2.650 per saham-Rp2.700 per saham. Artinya, harga saham PGN dapat tumbuh hingga 13,24 persen-15,38 persen.

"Tapi memang kinerja keuangan tahun 2017 labanya lebih rendah dari tahun 2016," lanjut Kevin.

Laporan keuangan PGN pada kuartal III 2017 menunjukan laba bersih perusahaan merosot 59,53 persen menjadi US$97,91 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar US$241,99 juta.

Selanjutnya, emiten ritel seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga akan mendapatkan imbas positif dari pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 wilayah dan Asian Games tahun 2018. Pasalnya, kedua gelaran itu akan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Ramayana Lestari Sentosa ini segemnnya kelas menengah ke bawah, masyarakat Indonesia kebanyaka juga masuk kelas menengah ke bawah. Jadi perusahaan untung," papar Kevin.

Kevin memprediksi, harga saham Ramayana Lestari Sentosa pekan ini berada di level Rp1.450 per saham. Pada akhir pekan lalu, harga saham perusahaan terkoreksi tipis 0,43 persen di level Rp1.150 per saham. (agi)
🍔

TEMPO.CO, Jakarta - Pada pekan depan, 12-16 Februari 2018, pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi masih terkoreksi. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan hal ini seiring dengan maraknya aksi jual meskipun fundamental ekonomi cukup kuat.
"Namun posisi IHSG juga masih di persimpangan, di mana jika ada sentimen negatif, maka akan mudah untuk kembali melemah," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 11 Februari 2018.
Reza memperkirakan pergerakan IHSG pada pekan depan akan berada di kisaran level support 6.415-6.448 dan level resisten 6.545-6.567. Prediksi tersebut turun dibanding sebelumnya, yang tercatat berada pada level support 6.578-6.588 dan level resisten 6.655-6.695.
Karena itu, Reza berharap kondisi IHSG tidak terjadi aksi jual masif agar tidak melemah terlalu dalam. Ia juga meminta investor mencermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG. "Waspadai juga potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujarnya.
Perdagangan IHSG sepanjang pekan kemarin diwarnai dengan maraknya aksi jual seiring pelemahan bursa saham global, yang diikuti dengan masih berlanjutnya laju rupiah yang terdepresiasi. Akibatnya, hal ini menjadi salah satu sentimen negatif bagi IHSG.
Sepanjang pekan, tercatat pergerakan IHSG masih melemah dengan penurunan -1,86 persen atau di bawah dari pekan sebelumnya, yang turun -0,48 persen. Adapun high level yang diraih mencapai 6.613, di bawah sebelumnya di 6.686, dan level terendah mencapai 6.526 dari sebelumnya 6522.
Maraknya aksi jual setelah terimbas aksi sell off di bursa saham Amerika Serikat karena kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed, yang diperkirakan akan cenderung agresif, juga turut menyeret IHSG pada zona merah.
Pada akhir pekan kemarin, tampaknya aksi jual masih terjadi seiring imbas berbagai sentimen, seperti pelemahan bursa saham global, masih melemahnya rupiah, dan berlanjutnya aksi jual asing. Aksi jual dari bursa saham global yang membuat pergerakan sejumlah saham melemah merupakan efek psikologis dari pelaku pasar yang terimbas pelemahan bursa saham lain.
Sepanjang pekan lalu, asing mencatatkan nett sell Rp 5,39 triliun dari pekan sebelumnya nett sell Rp 4,24 triliun. Selain itu, nilai transaksi bersih asing tercatat Rp 4,79 triliun, di bawah sebelumnya yang masih net buy Rp 597,98 miliar (year-to-day).

per tgl 09 Februari 2018: 
siap2 TURUN, dahsyat
ikut penurunan Bursa Global 
time2buy


Bisnis.com, JAKARTA — Sentimen positif makro ekonomi Indonesia masih menjadi penopang pasar saham dalam negeri sehingga koreksi yang terjadi sepanjang pekan ini relatif lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada beberapa bursa regional lain.
Pada perdagangan Jumat (9/2/2018) IHSG kembali ditutup melemah dibandingkan perdagangan di hari sebelumnya. IHSG ditutup di level 6.505,52, turun 39,11 poin atau 0,6%. Sepanjang pekan, IHSG telah terkoreksi sebesar 1,8%.
Padahal, di saat yang sama bursa-bursa dunia mengalami koreksi yang jauh lebih dalam. Indeks Dow Jones telah mengalami koreksi harian yang terbesar dalam sejarah pada pekan ini, khususnya pada Selasa dan Kamis waktu setempat dengan tingkat koreksi masing-masing tidak kurang dari 4%.
Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital, mengatakan bahwa koreksi yang terjadi pada IHSG pekan ini hampir seluruhnya disebabkan karena sentimen eksternal. Pasalnya, sepanjang pekan ini Indoensia sebenarnya banyak mendapat sentimen positif dari rillis data-data ekonomi dalam negeri.
Data inflasi Januari 2018 turun ke level 3,25% yoy dibandingkan 3,61% yoy pada Desember 2017. Dalam rilis laporan IMF juga menunjukkan proyeksi lembaga tersebut terhadap pertumbuhan potensial Indonesia yang tinggi di level 6,5% untuk jangka menengah pada 2022.
Cadangan devisa Indonesia pada Januari 2018 juga meningkat US$1,78 miliar dibandingkan Desember 2017 menjadi US$131,98 miliar. “Kalau dibandingkan dengan beberapa bursa regional, kita relatif kecil penurunannya. Ini terjadi karena faktor fundamental, selain fundamental historis juga karena berita positif pekan kemarin memberi confidence pada pasar,” katanya, Jumat (9/2/2018).
Alfred mengatakan, koreksi yang terjadi di bursa global pekan ini terjadi akibat kekhawatiran pasar akan adanya ekspektasi penaikkan suku bunga yang agresif oleh the Fed pada tahun ini. Hal tersebut akan memukul kinerja korporasi.
Namun, dirinya memandang penurunan yang terjadi sepanjang pekan ini seharusnya sudah mencerminkan kekhatiran pasar atas agresifnya the Fed. Artinya, pekan depan mestinya tingkat koreksi atau volatilitas pasar tidak akan terlalu besar.
Di dalam negeri, pasar masih menanti hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Meski begitu, lanjutnya, pasar belum berekspektasi akan adanya perubahan kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, sebab BI masih akan menunggu perubahaan kebijakan the Fed.
“Jadi, sentimen dari dalam negeri akan minim pekan depan. Pendorongnya mau tidak mau dari regional, tetapi kami perkirakan volatilitas bursa Amerika seharusnya tidak sebesar pekan ini, kecuali kalau ada info yang belum terexpose. Ini yang kita tunggu,” katanya.
Alfred memandang, bila sentimen penggerak pasar masih hanya dari kekhawatiran terhadap kebijakan the Fed, ada potensi technical rebound di pasar global, termasuk Indonesia. Namun, bila pasar global terus terkoreksi dan semakin takut, entah karena rumor atau informasi baru yang signifikan, koreksi kemungkinan akan lebih lama.

Alfred memproyeksikan level support dan resistance bagi pergerakan IHSG pekan depan akan berada di level 6.425 – 6.530. Menurutnya, belum akan ada perubahan berarti dari tren aktivitas investor asing di BEI sepanjang pekan depan. Sekalipun rebound, indeks masih akan sulit untuk mencapai level tertingginya kembali.
🍸


Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal berbalik kezona mositif sore ini dan tersungkur di zona merah pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. IHSG turun ke 6.505.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini terus melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.625. Kemarin dolar berada di level Rp 13.596.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 53,348 poin (0,82%) ke level 6.491,286. Indeks LQ45 turun 13,370 poin (1,21%) ke level 1.089,707

Membuka perdagangan, Jumat (9/2/2018), IHSG melemah lagi 74,739 poin (1,14%) ke level 6.469,895. Indeks LQ45 tergelincir 15,285 poin (1,39%) ke 1.087,792.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG berbalik arah dan turun 71,177 poin (1,09%) ke level 6.473,457. Sementara indeks LQ45 turun 13,568 poin (1,23%) ke 1.089,509.

IHGS tak kunjung membaik hingga jeda perdagangan siang ini. IHSG turun 72,127 poin (1,10%) ke 6.427,507. Indeks LQ45 melemah 13,296 poin (1,21%) ke 1.089,781.

Menutup perdagangan sore ini, IHSG masih melemah. IHSG turun 39,111 poin (0,60%) ke 6.505,523. Indeks LQ45 turun 5,414 poin (0,49%) ke 1.097,663.

Laju IHSG terseret nagitfnya laju mayoritas saham sektoral yang dipimpin pelemahan sektor tambang sebesar 2,48%. Posisi tertinggi yang sempat dihinggapi IHSG hingga sore ini berada di 6.505,523 dan terendah di 6.460,643.

Perdagangan saham terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan 333.360 kali transaksi sebanyak 11,8 miliar lembar saham senilai Rp 8,2 triliun.

Dow Jones kembali dalam zona merah. Kali ini Indeks DJIA kembali anjlok hingga 1032 poin (4%) di 23860,46. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing mengalami penurunan 3,75% dan 3,90% di 2581,00 dan 6777,16.

Penurunan ini kembali disebabkan kekhawatiran akan percepatan kenaikan tingkat suku bunga. Akan tetapi perlu diketahui Selama tahun 2017 DJIA telah naik tinggi sehingga koreksi memang rentan untuk terjadi. Sentimen negatif ini telah menekan EIDO turun hingga 3,53%.

Pada perdagangan hari ini akan terjadi 2 sentimen yang mempengaruhi. Sentimen positif berasal dari dalam negeri berupa kenaikan rating. Akan tetapi sentimen dari luar yaitu anjloknya bursa wall street akan menjadi sentimen negatif.

Selain itu harga komoditas juga mengalami koreksi. IHSG akan bergerak dalam tekanan dengan kecenderungan terkoreksi. Investor asing diduga masih akan membukukan penjualan bersih. IHSG akan berada pada rentang 6420 hingga 6570.

Bursa-bursa Asia sore ini juga kompak berada di zona merah. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 705,100 poin (3,22%) ke level 21.285,760
  • Indeks Hang Seng melemah 1.169,990 poin (3,84%) ke level 29.281,279
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 150,860 poin (3,62%) ke level 3.111,190.
  • Indeks Strait Times turun 61,840 atau (1,81%) ke level 3.354,060.
Saham-saham yang naik signifikan sore ini dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) naik 1.025 poin (1,89%) ke 55.400, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 750 ke Rp 6.675, Indocement (INTP) naik Rp 650 ke Rp 21.800 dan Goodyear (GDYR) naik Rp 265 ke Rp 2.210.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.950 (2,35%) ke 81.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 28.300, Matahari (LPPF) turun Rp 375 dan Indika Energi (INDY) turun Rp 250 ke Rp 4.020. (dna/ang)
🍇
JAKARTA - Pasar saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 39 poin atau 0,6% ke 6.505.
Menutup perdagangan, ada 88 saham menguat, 273 saham melemah, dan 88 saham stagnan. Sore ini, terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp6,51 triliun dari 10,17 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,4 poin atau 0,49% menjadi 1.097, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,92 poin atau 0,51% ke 771, indeks IDX30 turun 7,31 poin atau 1,21% ke 596 dan indeks MNC36 menurun 4,99 poin atau 1,32% ke 372.
Sektor tambang memimpin pelemahan, dengan penurunan sebesar 2,58%, disusul oleh sektor konsumsi, aneka industri, infrastruktur dan properti. Sementara sektor industri, menjadi satu-satunya sektor yang menguat.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) naik Rp29 atau 33,72% ke Rp115, saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp92 atau 24,86% ke Rp462, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp36 atau 24,49% ke Rp183.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp220 atau 5,15% ke Rp4.050, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp10 atau 4,35% ke Rp220, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp100 atau 4,13% ke Rp2.320.
(mrt)
🐞
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi satu perdagangan Jumat (9/2) dengan penurunan. IHSG turun 72,13 poin atau 1,10% ke 6.472,51.
Ada dua sektor dengan penurunan lebih dari 2%. Kedua sektor ini adalah sektor industri dasar yang turun 2,21% dan sektor pertambangan 2,15%. 
Enam sektor mencatat penurunan lebih dari 1%. Hanya dua sektor yang turun kurang dari 1%, yakni sektor perkebunan 0,52% dan sektor keuangan 0,46%.
Volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 6,60 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,23 triliun. Ada 262 saham yang terkoreksi, 77 saham menguat, dan 87 saham tidak berubah posisi sejak kemarin.
Berikut top losers pada indeks LQ45:
- PT Indika Energy Tbk (INDY) -5,15%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -4,22%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -4,13%
Hanya ada dua saham yang masih rehat di zona hijau, yakni PT Hanson International Tbk (MYRX) dengan kenaikan 3,48% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik tipis 0,09%
Dua saham yang masih sama seperti posisi kemarin adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 859,3 miliar di seluruh pasar. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham dengan penjualan bersih asing terbesar, yakni Rp 517,4 miliar, disusul saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 168,3 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 55,7 miliar.
Pembelian bersih asing masih tampak pada saham PT Vale Indonesia Tbk (VALE) Rp 10,2 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 7,2 miliar, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 6,9 miliar.

JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia terus terperosok pada penutupan sesi I. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 72,13 poin atau 1,1% ke 6.472,51.
Menutup perdagangan sesi I, ada 77 saham menguat, 262 saham melemah, dan 87 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp4,23 triliun dari 6,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 13,3 poin atau 1,2% menjadi 1.089,78, Jakarta Islamic Index (JII) turun 11,38 poin atau 1,47% ke 763,71, indeks IDX30 turun 6,48 poin atau 1,07% ke 597,82 dan indeks MNC36 menurun 4,26 poin atau 1,13% ke 373,14.
Sektor penggerak IHSG seluruhnya memerah, dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan turun hingga 2,21%. Posisi selanjutnya berada di sektor pertambangan yang turun 2,15%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) naik Rp29 atau 33,72% ke Rp115, saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp92 atau 24,86% ke Rp462, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp36 atau 24,49% ke Rp183.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp220 atau 5,15% ke Rp4.050, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp10 atau 4,35% ke Rp220, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp100 atau 4,13% ke Rp2.320.
(rzy)
    🍀
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (9/2) dan dibuka di level 6.491,29. Beriringan, bursa saham regional Asia juga turun.
    Sebelumnya, Dow Jones Industrial Average mengakumulasi penurunan 10% dari titik tertinggi hingga perdagangan Kamis (8/2). Dalam perdagangan sehari, indeks saham ini merosot 1.032,89 poin alias 4,15% ke 23.860,46
    Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji menilai, pelaku pasar terimbas sentimen dari Amerika Serikat (AS). Sebagaimana diketahui, senat AS sudah memberi kepastian atas penyediaan anggaran terhadap pemerintahan Donald Trump.
    Imbasnya, yield dari US Treasury naik. Selain itu, pelaku pasar global berekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan secepatnya sehingga efek hawkish dari dollar AS mulai terlihat. Beriringan, rupiah pun mulai terdepresiasi.
    "Pelaku pasar global lebih cenderung menyimpan aset mereka ke instrumen yang bersifat safe haven seperti yen dan swiss franc," ujar Nafan, Jumat (9/2).
    Meski demikian, Nafan melihat sentimen global yang muncul bersifat temporer. Di dalam negeri, pelaku pasar menurutnya masih bisa menantikan sentimen positif yang bisa menggerakkan IHSG.
    Misal, menunggu pengumuman peningkatan sovereign credit rating Indonesia dari Moody's. Lalu ada data neraca perdagangan RI. Tak lupa ada rapat Dewan Gubernur BI dalam menetapkan 7DRRR. Tentunya, juga akan ada sentimen hasil kinerja laporan keuangan dari masing-masing emiten.
    Pada perdagangan hari ini, Nafan memperkirakan IHSG akan menguji level support di 6.400 dan resistance di level 6.550.


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual pasar saham Amerika Serikat (AS) masih terjadi hingga kemarin, Kamis (8/2). Indeks Dow Jones kemarin merosot lebih dari 1.000 poin.

    Dow Jones turun hingga 4,15%. Indeks S&P 500 turun 3,7% dalam sehari.
    Warren Buffett menekankan agar investor tetap tenang ketika pasar tertekan dan penuh ketidakpastian. Dalam wawancara dengan CNBC ketika pasar saham fluktuatif di tahun 2016 lalu, Buffett mengatakan, buy dan hold masih menjadi strategi terbaik. "Jangan terlalu dekat melihat pasar," kata Buffett.
    Buffett menyebut, jika investor membeli dan menjual saham, lalu khawatir ketika harga saham sedikit turun, maka sebaiknya para investor ini menjualnya ketika harga naik. "Mereka tidak akan meraih hasil baik," kata dia.
    Banyak analis menilai, penurunan pasar saham beberapa hari belakangan masih merupakan koreksi normal. Tren bearish masih belum menunjukkan sinyal kuat.
    Nick Holeman, CFP Betterment mengatakan, investor tak perlu panik. Justru, investor perlu memandang selain pasar saham, misalnya nonton pertandingan, jalan-jalan, atau silaturahmi dengan teman lama. "Selama Anda berinvestasi sesuai tujuan, sementara jauhilah portofolio Anda," kata dia kepada CNBC.
    Kalau koreksi pasar ternyata lebih lama, Holeman merekomendasikan investor untuk memastikan rebalancing portofolio. "Ketika volatilitas pasar naik, portofolio bisa jadi tidak seimbang, artinya, mungkin ada lebih banyak atau lebih sedikit risiko dalam keranjang Anda," kata dia.

    Untuk saat ini, konsensus analis menilai bahwa pasar masih koreksi sehat pada tren bullish. Holeman menekankan, penting agar investor tidak membuat keputusan gegabah.
    🍻

    Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah membuka perdagangan saham pagi hari ini. 

    Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini terus melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.640. Pagi kemarin dolar berada di level Rp 13.596.

    Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 53,348 poin (0,82%) ke level 6.491,286. Indeks LQ45 turun 13,370 poin (1,21%) ke level 1.089,707

    Membuka perdagangan, Jumat (9/2/2018), IHSG melemah lagi 74,739 poin (1,14%) ke level 6.469,895. Indeks LQ45 tergelincir 15,285 poin (1,39%) ke 1.087,792.

    Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG berbalik arah dan turun 71,177 poin (1,09%) ke level 6.473,457. Sementara indeks LQ45 turun 13,568 poin (1,23%) ke 1.089,509.

    Dow Jones kembali dalam zona merah. Kali ini Indeks DJIA kembali anjlok hingga 1032 poin (4%) di 23860,46. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing mengalami penurunan 3,75% dan 3,90% di 2581,00 dan 6777,16. Penurunan ini kembali disebabkan kekhawatiran akan percepatan kenaikan tingkat suku bunga. Akan tetapi perlu diketahui Selama tahun 2017 DJIA telah naik tinggi sehingga koreksi memang rentan untuk terjadi. Sentimen negatif ini telah menekan EIDO turun hingga 3,53%.

    Pada perdagangan hari ini akan terjadi 2 sentimen yang mempengaruhi. Sentimen positif berasal dari dalam negeri berupa kenaikan rating. Akan tetapi sentimen dari luar yaitu anjloknya bursa wall street akan menjadi sentimen negatif. Selain itu harga komoditas juga mengalami koreksi. IHSG akan bergerak dalam tekanan dengan kecenderungan terkoreksi. Investor asing diduga masih akan membukukan penjualan bersih. IHSG akan berada pada rentang 6420 hingga 6570.

    Bursa-bursa Asia pagi ini juga kompak berada di zona merah. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
    • Indeks Nikkei 225 turun 668,789 poin (3,06%) ke level 21.222,070
    • Indeks Hang Seng melemah 1.004,160 poin (3,30%) ke level 29.447,109
    • Indeks Komposit Shanghai melemah 112,320 poin (3,44%) ke level 3.149,730.
    • Indeks Strait Times turun 62,670 atau (1,83%) ke level 3.353,230.
    (zlf/zlf)
    🐈
    JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia kembali dibuka anjlok. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 53,34 poin atau 0,8% ke 6.491,29.
    Mengawali perdagangan, ada 1 saham menguat, 42 saham melemah, dan 2 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp54,82 miliar dari 41,71 juta lembar saham diperdagangkan.
    Indeks LQ45 turun 13,37 poin atau 1,2% menjadi 1.089,71, Jakarta Islamic Index (JII) turun 9,91 poin atau 1,3% ke 765,19, indeks IDX30 turun 7 poin atau 1,2% ke 597,3 dan indeks MNC36 menurun 4,7 poin atau 1,2% ke 372,7.
    Sektor penggerak IHSG seluruhnya memerah, dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan turun hingga 2,2%.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik Rp50 atau 1,5% ke Rp3.300, saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) naik Rp30 atau 14% ke Rp244 dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp28 atau 19% ke Rp175.
    Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 atau 1,1% ke Rp82.200, saham PT (INTP) turun Rp600 atau 2,8% ke Rp20.550, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp500 atau 1,3% ke Rp38.250.
    (rzy)

    Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas memprediksi laporan laba sejumlah emiten akan topang pergerakan IHSG hari ini.

    Tim analis Valbury Sekuritas memprediksi koreksi tajam indeks saham AS pada Kamis dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini yang berpeluang melemah. Namun. koreksi bagi indeks domestik ini bersifat sementara hanya dampak dari global. 

    Diharapkan adanya katalis positif dalam waktu dekat ini, berupa laporan laba perusahaan akan menjadi menopang laju apresiasi IHSG.

    Perspektif tenikal
    Support Level : 6526/6508/6496
    Resistance Level : 6556/6568/6586
    Major Trend : Up
    Minor Trend : Up
    Pattern : Down

    Berikut rekomendasi saham hari ini

    ADHI: Buy on Weakness
    • Close 2340, TP 2400
    • Boleh buy di level 2250-2340
    • Resistance di 2400 & support di 2250
    • Waspadai jika tembus di 2250
    • Batasi resiko di 2230

    WIKA: Buy on Weakness
    • Close 2030, TP 2070
    • Boleh buy di level 1955-2030
    • Resistance di 2070 & support di 1955
    • Waspadai jika tembus di 1955
    • Batasi resiko di 1945

    PTPP : Buy on Weakness
    • Close 3070, TP 3140
    • Boleh buy di level 2990-3070
    • Resistance di 3140 & support di 2990
    • Waspadai jika tembus di 2990
    • Batasi resiko di 2970

    DOID: Trading Buy
    • Close 1160, TP 1200
    • Boleh buy di level 1085-1160
    • Resistance di 1200 & support di 1085
    • Waspadai jika tembus di 1085
    • Batasi resiko di 1075

    BUMI: Trading Buy
    • Close 314, TP 320
    • Boleh buy di level 302-314
    • Resistance di 320 & support di 302
    • Waspadai jika tembus di 302
    • Batasi resiko di 300

    ERAA: Trading Buy
    • Close 825, TP 845
    • Boleh buy di level 795-825
    • Resistance di 845 & support di 795
    • Waspadai jika tembus di 795
    • Batasi resiko di 785

    Ket. TP : Target Price

    WATCHING ON SCREEN;
    WSBP, AKRA, JSMR, BBRI, TLKM, BBCA



    Sentimen pasar dari dalam negeri: 
    Cadangan Devisa (cadev) Indonesia diperkirakan akan mengalami tren kenaikan hingga tahun ini. Kenaikan tersebut sejalan dengan perkiraan harga minyak dan gas yang naik dan kenaikan dari Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas potensial minat asing masuk portfolio yang besar. Sementara itu, cadev hingga Januari 2018 sebesar US$ 131,98 miliar. Nilai tersebut meningkat tipis sebesar US$ 1,78 miliar dibandingkan cadev pada Desember senilai US$ 130,20 miliar.

    International Monetary Fund (IMF) menyarankan adanya penyesuaian anggaran secara gradual untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Saran tersebut masuk dalam hasil penilaian IMF terhadap perekonomian Indonesia. IMF melihat peluang ekonomi Indonesia bisa meningkat secara gradual menjadi 5,6% dalam jangka menengah, didorong oleh kuatnya permintaan domestik. Khusus untuk tahun ini, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3%.

    Di pihak lain, pemerintah menargetkan defisit anggaran di level 2,19% terhadap Produk Domestil Bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 2,46%. Artinya, Pemerintah menahan defisit anggaran rendah. terutama untuk membuat keseimbangan primer lebih kecil agar dapat menciptakan fiscal buffer. Hal ini dilakukan mengantisiapsi tekanan atau shock imbas kondisi global, pemerintah masih memiliki ruang melakukan intervensi.

    PP Nomor 57/2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut akan menghambat investasi sektor perkebunan dan kehutanan yang dikhawatirkan dapat berdampak rating turun.

    Rupiah tembus level Rp 13.600 per dolar AS. Perbaikan data ekonomi makro AS, khususnya data ketenagakerjan yang disusul kenaikan ekspetasi inflasi dan juga imbal hasil obligasi pemerintah AS. mengubah ekspetasinya terhadap pergerakkan suku bunga the Fed menjadi kenaikan 3-4 kali dari sebelumnya 2-3 kali pada tahun ini

    Sentimen pasar dari luar negeri : 
    Kenaikan produksi minyak mentah Amerika rata-rata di atas 10 juta barel per hari menekan harga minyak dunia. Sekaligus menahan upaya OPEC untuk memperketat pasar dan menopang harga. stok minyak mentah AS naik 1,9 juta barel dalam pekan hingga 2 Februari menjadi 420,25 juta barel
    🍐
    Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memprediksi tenaga IHSG untuk keluar dari level 6.500 masih sulit. Bahkan, pergerakan Indeks hari ini diprediksi akan tertekan.
    Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed tertekan di akhir pekan ini.
    Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG terkonsolidasi pada level support MA20 (6542) dan kembali pulled back MA5 ke 3 kalinya secara teknikal.
    Indikator stochastic dan RSI flat pada middle oscillator memberikan signal seakan dorongan penguatan yang tidak begitu agresif tertimbang tekanan jual yang membayangi. 
    "Sehingga diperkirakan IHSG cenderung bergerak mixed tertekan diakhir pekan dengan kembali melakukan pengujian pada level MA20 dan psikologis dengan range pergerakan 6.470-6.590," tulis hasil risetnya.
    Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BBRI, BHIT, JSMR, MAPI, SMGR, WIKA, PTPP.
    Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG masih akan terkoreksi wajar dan akan tetap bergerak di level 6.500 an.
    Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat 0,15% di level 6.544,634 pada 8 Februari 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.526,092 dan 6.507.551.
    Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.556,177 dan 6.567,721. Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.
    Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Sebelumnya terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6526 dan 6508.

    KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street turun cukup signifikan pada perdagangan Kamis (8/2). Dow Jones bahkan jatuh lebih dari 250 poin, karena pasar masih mengkhawatirkan potensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
    Mengutip CNBC, Kamis pukul 22.36 WIB, Dow Jones turun sebesar 262 poin atau setara 1,05% ke posisi 24.630,86.
    Indeks S&P 500 juga melorot 0,52% ke level 2.667, 47, setelah sempat dibuka naik. Sektor industri mencatatkan kinerja terburuk. Sementara, indeks Nasdaq terseret ke zona merah dengan penurunan 0,61%.
    Pasar saham diperdagangkan melemah, karena rilis kinerja pendapatan perusahaan yang kuat dan data ekonomi tidak cukup mengatasi kegelisahan investor terkait potensi kenaikan suku bunga The Federal Reserves.
    Ini tercermin pada imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang kembali menanjak. Yieldsurat utang diperdagangkan di level 2,87%. Kenaikan yield menyusul rilis data klaim pengangguran yang solid. Klaim pengangguran mingguan mencapai titik terendah dalam 45 tahun. Angka klaim pengangguran dilaporkan hanya 221.000, lebih rendah dari pekan sebelumnya yang mencapai 230.000.
    "Berita besar berkisar pada imbal hasil obligasi yang terus meningkat," kata Mark Newton dari Newton Advisors, seperti dilansir CNBC, Kamis.
    Newton bilang, angka 3,05% sebagai  level kunci yield surat utang 10 tahun. "Jika lebih dari 3,05% akan mematahkan tren turun dalam 30 tahun dan sangat penting sebagai petunjuk imbal hasil akan memulai tren jangka panjang lebih tinggi," imbuhnya.
    Sebelumnya, Senin lalu, kenaikan imbal hasil obligasi dan pergerakan tajam pada dana volatilitas yang menggunakan leverage, menjadi pemicu volatilitas pasar. Dow Jones bahkan ditutup amles lebih dari 1.000 poin.

    per tgl 07-08 Februari 2018: 

    Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,14 persen (9,27 poin) ke 6.525,6 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (8/2).
    Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,08 persen ke kisaran 468,77, indeks LQ45 turun 0,26 persen ke kisaran 1.098,54, JII turun 0,09 persen ke 773,78.
    Sektor agri turun 0,17 persen, tambang turun 0,06 persen, konsumsi turun 0,69 persen, perdagangan turun 0,07 persen, manufaktur turun 0,41 persen, aneka industri turn 0,04 persen.
    Sektor industri dasar naik 0,11 persen, properti naik 0,08 persen, infrastruktur naik 0,04 persen, keuangan naik 0,03 persen.



    Sumber: BeritaSatu.com
    🍄
    JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia dibuka menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 8,76 poin atau 0,13% ke 6.543,63.
    Membuka perdagangan, ada 19 saham menguat, 9 saham melemah, dan 17 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp33,4 miliar dari 18,22 juta lembar saham diperdagangkan.
    Indeks LQ45 turun 0,79 poin atau 0,07% menjadi 1.100,6, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,72 poin atau 0,35% ke 771,75, indeks IDX30 turun 0,54 poin atau 0,09% ke 602,87 dan indeks MNC36 menurun 0,9 poin atau 0,12% ke 375,14.
    Sektor konsumsi, perdagangan dan properti menjadi pendorong utama dengan kenaikan lebihdari 1%. Sementara sektor tambang masih tertahan di 0,09%.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Victoria Investama Tbk (VICO) naik Rp46 atau 17,97% ke Rp302, saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik Rp15 atau 13,76% ke Rp124, dan saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) naik Rp15 atau 9,43% ke Rp174.
    Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Elnusa Tbk (ELSA) turun Rp8 atau 1,94% ke Rp404, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) turun Rp9 atau 1,78% ke Rp496, dan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp20 atau 1,5% ke Rp1.310.
    (rzy)
    🍆
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki tahun politik, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan agar investor tidak lagi bersikap “wait and see” dalam berinvestasi.

    Di hadapan lebih dari 600 investor, termasuk 50 investor yang tercatat mengelola portofolio asing serta sekitar 200 nasabah korporasi, Sri Mulyani kembali mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki potensi yang bagus.

    Hal itu juga didorong dengan seiring membaiknya perekonomian Indonesia. Ani memaparkan, di tahun 2017 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh di angka 5,07 persen. Hal itu juga didorong oleh kondisi makroekonomi yang stabil dan sentimen positif global seperti terkereknya Ease of Doing Business Indonesia (EoDB) naik ke peringkat 72.

    “Secara keseluruhan makro ekonomi akan tetap stabil. Ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan, harga makanan stabil kepercayaan konsumen kuat,” papar Ani saat acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (7/2/2018).

    Sri juga optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik tahun ini, pada kisaran 5,4 persen, melanjutkan momentum pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya.


    Ani menambahkan, reformasi struktural juga akan terus dilakukan, baik terkait fiskal, kelembagaan, maupun regulasi untuk meningkatkan iklim investasi. "Terutama di era of knowledge drive economy," jelasnya.

    Untuk itu, kata Sri Mulyani, pemerintah terbuka terhadap berbagai masukan, terutama dari dunia usaha, dan siap bekerjasama untuk meningkatkan iklim investasi di tahun politik.

    Sementara itu, di tempat yang sama, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo dalam paparannya mengungkapkan, tahun ini momentum perbaikan ekonomi Indonesia semakin kuat, didukung oleh perbaikan ekonomi global.


    "Tahun politik tidak akan terlalu berpengaruh kepada investasi, terutama investasi asing. Investasi akan lebih banyak dipengaruhi oleh stabilitas ekonomi makro dan target-target pembangunan yang realistis dan berkualitas," pungkas Agus.

    🌳
    KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pelaku pasar saham Amerika Serikat (AS) terlihat panik pada transaksi perdagangan Senin (5/2). Alhasil, Wall Street langsung terkapar. Seluruh indeks acuan tergerus hingga 4% lebih. Terkait hal ini, kontributor CNBC William D. Cohan, mengimbau agar investor tidak panik dan tetap berinvestasi.
    Dalam artikel yang tayang di CNBC, Cohan menulis, pelajaran terpenting yang bisa dipetik dari koreksi pasar selama tiga hari lalu - yang menyebabkan rata-rata indeks Dow Jones turun sekitar 2.100 poin pada satu titik pada Selasa dan hampir 9% dari harga tertinggi baru-baru ini - adalah untuk memahami bahwa koreksi itu sehat, normal dan bisa ditolerir.
    Hal ini juga sudah berlalu. Apa yang tidak sehat atau normal, adalah sentimen yang muncul dalam 15 bulan terakhir di mana Donald Trump muncul selayaknya pesulap yang memimpin pasar saham yang sepertinya hanya menuju ke satu arah: lurus ke atas.
    Para pakar menjelaskan banyak alasan mengapa pasar saham mulai goyang pada Jumat lalu. Di antara mereka banyak yang menuliskan alasan: akhir dari uang murah, karena tingkat suku bunga di seluruh dunia mulai meningkat; kenaikan inflasi karena pengangguran terus turun dan upah mulai meningkat; fakta bahwa manfaat pajak yang diharapkan telah menjadi isu hangat di pasar; atau ketakutan bahwa ada gelembung aset ke arah mana pun Anda melihat, apakah itu bitcoin, real estate high-end Manhattan atau seni rupa.
    Ada banyak alasan logis yang bisa kita gunakan untuk menjelaskan aksi jual besara-besaran dalam tiga hari terakhir. "Bagi saya ini adalah Razor Occam: Sederhananya, ini hanyalah menggunungnya tekanan di pasar saham yang akhirnya dilepaskan," tulis Cohan.
    Sejak Maret 2009, dua bulan setelah Obama menjabat setelah krisis keuangan terburuk dari generasi ke generasi, Dow naik empat kali lipat ke puncaknya di level 26.600 dari posisi tertinggi sebelumnya sekitar 6.500. Sembilan tahun pasar bull adalah waktu yang lama dengan ukuran historis apapun. Pada tahun pertama setelah pemilihan Trump, Dow naik 28,5%. Dan indeks terus meningkat sekitar 13% atau lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir, sampai mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 26 Januari lalu.
    "Jadi, ya benar, selama sepuluh hari terakhir ini, pasar telah berada dalam mode koreksi. Indeks turun sekitar 8,5% dari posisi puncaknya pada akhir Januari. Tapi penting untuk menjaga penurunan tersebut dalam perspektif - dan jangan panik," jelasnya.
    Melihat sejarahnya, bursa AS pernah mengalami keruntuhan tajam dalam satu hari sebesar 22,6%. Ini terjadi pada Black Monday 1987. "Kejadian tersebut adalah kepanikan yang nyata, seperti yang saya lihat pada diri saya, dengan orang-orang dewasa berkerumun di sekitar mesin Quotron mereka. Air mata mengalir di wajah saat mereka merenungkan hilangnya kekayaan yang mereka alami," cerita Cohan.
    Dia menambahkan, "Tapi bahkan bencana finansial dalam satu hari itu ternyata hanya terjadi dalam kurun waktu singkat. Pilihan yang lebih baik hari itu adalah harus tetap berinvestasi di pasar saham - jangan panik dan jual. Hanya dibutuhkan sedikit upaya untuk mengeluarkan uap dari pasar yang terlalu panas."
    Pesan terakhir, Coham mengutip kata-kata bijak dari Warren Buffett. "Pada akhirnya, entah Anda memiliki kepercayaan pada kecerdikan Amerika, pengetahuan dan kapitalisme, atau Anda tidak memilikinya. Jika Anda memilikinya, maka koreksi semacam ini pasti menghasilkan kesempatan untuk membeli. Itulah sebabnya Buffett adalah orang pertama yang masuk dan mengumumkan krisis keuangan tahun 2008 sebagai waktu paling tepat untuk diinvestasikan. (Dan dia benar). Dan jika Anda tidak percaya dengan American Dream, atau apa yang tersisa dari itu, saya mendengar bahwa Denmark adalah tempat tinggal yang sangat bagus," jelas Cohan.

    Informasi saja, Cohan juga merupakan koresponden khusus Vanity Fair. Dia adalah mantan bankir yang memiliki pengalaman 17 tahun di perusahaan papan atas seperti Lazard Frères & Co., Merrill Lynch dan J.P. Morgan Chase. Cohan juga seorang penulis buku laris New York Times dari tiga buku non-fiksi tentang Wall Street.
    🌹
    Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu memperpanjang rebound-nya dengan kenaikan lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (7/2/2018).
    IHSG menguat 1,14% atau 74,18 poin ke level 6.552,72 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,73% atau 47,02 poin di posisi 6.525,56. Adapun pada perdagangan Selasa (6/2), IHSG berakhir melorot 1,69% atau 111,13 poin di posisi 6.478,54.
    Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.525,82 - 6.582,51. Sebanyak 278 saham menguat, 66 saham melemah, dan 227 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
    Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor perdagangan (+1,58%), properti (+1,51%), dan konsumer (+1,34%).
    Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan peluang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, ditopang sentimen global dan masih stabilnya fundamental perekonomian dalam negeri.
    Dalam risetnya hari ini dipaparkan, indeks AS semalam rebound dan ditutup menguat pada perdagangan Selasa (6/2), mengakhiri penurunan dalam beberapa hari terakhir. Di sisi lain, optimisme fundamental perekonomian AS dan ekonomi global diperkirakan tetap kuat, hal ini menjadi sentimen positif di market.
    Dari dalam negeri, fokus investor tertuju pada rilis laporan keuangan emiten yang diperkirakan dapat meningkatkan sentimen di pasar.
    Bersama IHSG, pergerakan indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga terlihat menguat siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,37%), indeks PSEi Filipina (+0,94%), indeks SE Thailand (+0,69%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+1,48%).




    JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia kembali bangkit pada perdagangan hari ini. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 40 poin atau 0,72% ke level 6.525,56
    Mengawali perdagangan, 40 saham menguat, tidak ada saham melemah, 5 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp67,81 miliar dari 46 juta lembar saham diperdagangkan.
    Indeks LQ45 turun 16 poin atau 1,43% menjadi 1.090,81, Jakarta Islamic Index (JII) di 792, indeks IDX30 menurun 7,75 poin atau 1,28% ke 597,4 dan indeks MNC36 turun 6,21 atau 1,64% ke 373,6.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp900 atau 1,1% ke Rp82.600, saham PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) naik Rp300 atau 16,9% ke Rp2.080 dan saham PT Supreme Cable Mnfctrg & Commerce Tbk (SCCO) naik Rp150 atau 1,5% ke Rp10.000.
    Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top looser antara lain, saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) turun Rp1.200 atau 3,9% ke Rp29.500, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun Rp1.125 atau 10,8% ke Rp9.325, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp875 atau 2,3% ke Rp37.700.
    (dni)
    JAKARTA okezone - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound mengikuti pasar global. IHSG akan bergerak dengan support 6.440 dan resisten 6.570.
    Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menjelaskan, sentimen positif dapat diperoleh dari rilis data laporan keuangan emiten. Hal ini dapat mengembalikan kepercayaan kepada pasar modal.
    "Selain itu ada potensi Moody's untuk menaikkan peringkat utang Indonesia mengikuti Fitch Rating yang telah melakukannya pada Desember tahun lalu," ujarnya dalam riset tertulis, Rabu (7/2/2018).
    David melanjutkan, setelah koreksi tajam dalam dua hari terakhir, pelaku pasar dapat memburu saham-saham yang telah terkoreksi dan memiliki kinerja fundamental yang baik. Sektor tambang, industri dasar dan perbankan dapat mejadi pilihan.
    Untuk diketahui, IHSG kompak melemah mengikuti pergerakan bursa global. IHSG ditutup turun 111,132 poin (1,69%) ke 6.478,543. IHSG mengalami koreksi sejak pembukaan sebesar 1,41%.
    Pada awal sesi kedua koreksi IHSG semakin dalam hingga mencapai 2,47%. Akan tetapi menejlang sore hari berhasil rebound dan hanya turun sebesar 1,69%. Koreksi ini disebabkan seluruh sektor mengalami pelemahan yang di pimpin oleh sektor industri dasar yang terkoreksi hingga 3,16%.
    "Sentimen kekhawatiran percepatan kenaikan suku bunga di US tahun ini menjadi faktor utama koreksi kemarin," kata David.
    Capital outflow terlihat di mana investor asing mencatat jual bersih hingga Rp1,747 tirliun yang menyasar saham-saham sektor keuangan. Selain saham, peningkatan risiko capital outflow ini juga berimbas negatif terhadap pergerakan rupiah. Kemarin nilai tukar Rupiah kembali melemah terhadap dolar AS hingga di Rp13.570 per USD.
    (dni)
    🍑
    JAKARTA – Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia berpotensi naik hingga mencapai 7.100, pada akhir tahun ini. Pendorong utama IHSG diperkirakan adalah saham-saham sektor perbankan, konstruksi, infrastruktur, barang-barang konsumsi, dan telekomunikasi.

    Dalam paparan 2018 Market Outlook di Jakarta, Senin (5/2), Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli 10 saham pilihan utama (most preferred stocks), yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Waskita Karya (WSKT),Bank CIMB Niaga (BNGA), Gudang Garam (GGRM), HM Sampoerna (HMSP), Indofood Sukses Makmur(INDF), Ciputra Development (CTRA), Ace Hardware Indonesia (ACES), dan Tambang Batubara BukitAsam (PTBA).

    Sedangkan rekomendasi saham untuk dibeli dengan batas trading di bawah 5 tahun antara lain adalah PP (PTPP), Waskita Beton Precast (WSBP), Link Net (LINK), Indo Tambangraya Megah (ITMG), dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

    Deputy of Equity Research and Banking Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja mengatakan, secarasektoral, tahun ini, PT Mandiri Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham dari sektor infrastruktur, konstruksi,perbankan, barang konsumsi, dan telekomunikasi.

    Adapun total kenaikan laba bersih per saham(earning per share/EPS) dari emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi mencapai 13% secara year on year (yoy) pada 2018.(bersambung)



    🍥

    Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang hari ini. IHSG pun ditutup anjlok hingga 1,69% sore ini.

    Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.555 sama dengan posisi kemarin.

    Membuka perdagangan, Selasa (6/2/2018), IHSG anjlok 121,841 poin (1,85%) ke level 6.467,834. Indeks LQ45 melemah 24,359 poin (2,20%) ke 1.082,642.

    Pada pukul 09.10 waktu JATS, IHSG bergerak terus turun 93,215 poin (1,41%) ke level 6.496,460. Sementara indeks LQ45 melemah 16,477 poin (1,49%) ke 1.090,524.

    Pelemahan IHSG semakin dalam menjelang jeda siang. IHSG anjlok 162,859 poin (2,47%) ke 6.426,861. Indeks LQ45 turun 25,441 poin (2,30%) ke 1.081,560.

    Jelang sore IHSG bergerak membaik namun belum mampu berbalik ke zona Hijau. IHSG sore ini anjlok 111,132 poin (1,69%) ke 6.478,543. Indeks LQ45 anjlok 16,513 poin (1,49%) ke 1.090.

    Seluruh saham sektoral jatuh ke zona merah membuat IHSG tak kuasa menahan pelemahan. Saham industri dasar jatuh paling mencapai 3,16%. Posisi tertinggi IHSG sore ini berada di 6.519,292 dan terendah di 6.426,267.

    Perdagangan sore siang ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan saham mencapai 469.996 kali transaksi sebanyak 23,7 miliar lembar saham senilai Rp 15,4 triliun.

    Asing mencatat jual bersih hingga Rp 1,747 tirliun yang menyasar saham-saham sektor keuangan. Sebanyak 58 saham menguat, 330 saham melemah dan 92 saham stagnan.

    Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam zona merah pada perdagangan semalam (05/02). Indeks Dow Jones terkoreksi 4.60% ke level 24,345,75, S&P500 melemah 4.10% ke level 2,648,94, dan Nasdaq turun 3.78% ke level 6,967,53.

    Indeks utama AS tertekan dikarenakan timbulnya kekhawatiran pasar terkait kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat. Pasar meyakini bahwa kondisi tenaga kerja yang baik serta inflasi yang diperkirakan tumbuh lebih tinggi akan meningkatkan suku bunga The Fed di luar perkiraan.

    Pelemahan IHSG sejalan dengan negativnya laju bursa saham dunia. Bursa saham Hong Kong jatuh paling dalam mencapai 1.500 poin lebih atau anjlok 5,12%.

    Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:

    • Indeks Nikkei 225 turun 1.071 poin (4,73%) ke level 21.610,240
    • Indeks Hang Seng tergelincir 1.649,801 poin (5,12%) ke level 30.595,420
    • Indeks Komposit Shanghai melemah 116,850 poin (3,35%) ke level 3.370,6500.
    • Indeks Strait Times menurun 76,550 atau (2,20%) ke level 3.406,380.
    Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 82.600, Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 2.080, Siloam (SOLO) naik Rp 150 ke Rp 8.850 dan Supreme Cable (SCCO) naik Rp 150 ke Rp 10.000.

    Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.200 ke Rp 29.500, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 1.125 ke Rp 9.325, United Tractors (UNTR) turun Rp 875 ke Rp 37.700 dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 29.100. (dna/ang)



    🍴
    Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju negatif diwarnai sentimen laju pertumbuhan ekonomi yang ada di bawah target pemerintah. Sore ini IHSG parkir di zona merah.

    Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.445 dibanding posisi akhir pekan lalu di 13.395.

    Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 72,141 poin (1,09%) ke level 6.556,679. Indeks LQ45 juga turun 18,080 poin (1,63%) ke 1.093,824 .
    Membuka perdagangan, Senin (5/2/2018), IHSG lanjutkan menguat 39,179 poin (0,59%) ke level 6.637,638. Indeks LQ45 menguat 8,991 poin (0,81%) ke 1.114,065.

    Pada pukul 09.08 waktu JATS, IHSG bergerak terus turun 90,381 poin (1,37%) ke level 6.537,751. Sementara indeks LQ45 melemah 17,210 poin (1,55%) ke 1.094,522.

    Laju IHSG siang ini masih negatif. IHSG turun 34,887 poin (0,53%) ke 6.593,933. Indeks LQ45 melemah 4,691 poin (0,42%) ke 1.107,213.

    Sore ini, IHSG berakhir di zona merah. IHSG turun 39,145 poin (0,59%) ke 6.589,675. Indeks LQ45 melemah 4,903 poin (0,44%) ke 1.107,001.

    Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham mencapai 353.925 kali transaksi sebanyak 12,4 miliar lembar saham senilai Rp 7,1 triliun.

    Seluruh saham sektoral mengalami pelemahan diterpa derasnya sentimen negatif. Saham sektor industri dasar jatuh paling dalam sebesar 1,84%. Sebanyak 123 saham menguat, 254 saham melemah dan 92 saham stagnan.

    Posisi tertinggi yang sempat dihinggapi IHSG berada di 6.612,451 dan terendah di 6.522,545. Sentimen negatif datang dari ramainya aksi jual asing yang mencatatkan jual bersih mencapai Rp 656,6 miliar.

    Sentimen negatif lainnya juga datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang hari ini merilis angka pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2017. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 sebesar 5,07%. Capaian tersebut lebih rendah dari asumsi dasar dalam APBN yang ditetapkan sebesar 5,20%.

    Bursa-bursa Asia siang ini kompak melemah senada dengan pergerakan IHSG. Hanya bursa saham China yang yang masih bertahan di zona positif. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
    • Indeks Nikkei 225 turun 592,449 poin (2,56%) ke level 22.682,080
    • Indeks Hang Seng tergelincir 356,559 poin (1,09%) ke level 32.245,221
    • Indeks Komposit Shanghai menguat 25,420 poin (0,73%) ke level 3.487,500.
    • Indeks Strait Times menurun 46,890 atau (1,33%) ke level 3.482,930.
    Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Sanuhasta (MINA) naik Rp 440 ke Rp 2.200, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 300 ke Rp 11.000, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 200 ke Rp 9.850, Bayan Resources (BYAN) naik Rp 200 ke Rp 10.700.

    Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Inti Bangun Sejahtera (IBST) turun Rp 1.600 ke Rp 6.500, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.225 ke Rp 30.700, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 900 ke Rp 54.125 dan Indocement (INTP) turun Rp 625 ke Rp 20.550. (dna/ang)

    JAKARTA – Pasar saham Indonesia menutup awal pekan di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 39,14 poin atau 0,59% ke 6.589,67.
    Sore ini, ada 123 saham menguat, 254 saham melemah, dan 92 saham stagnan. Mengakhiri perdagangan, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp7,02 triliun dari 12,39 miliar lembar saham diperdagangkan.
    Indeks LQ45 turun 4,9 poin atau 0,44% menjadi 1.107, Jakarta Islamic Index (JII) turun 9,49 poin atau 1,2% ke 780,6, indeks IDX30 turun 1,82 poin atau 0,3% ke 605,14 dan indeks MNC36 turun 1,59 poin atau 0,42% ke 379,8.
    Seluruh sektor penopang IHSG melemah, dengan sektor industri dasar mengalami penurunan paling tajam sebesar 1,84%. Disusul kemudian sektor properti dengan pelemahan sebesar 1,46%.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Intikeramik Alamasri Inds Tbk (IKAI) naik Rp42 atau 34,71% ke Rp163, saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik Rp38 atau 13,97% ke Rp310, dan saham PT Logindo Samudera Makmur Tbk (LEAD) naik Rp11 atau 9,73% ke Rp124.
    Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers antara lain, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp20 atau 7,19% ke Rp258, saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) turun Rp22 atau 6,71% ke Rp306, dan saham PT Elnusa Tbk (ELSA) turun Rp18 atau 4,05% ke Rp426.
    (rhs)
    🍏
    Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama sesi pertama perdagangan saham Senin (5/2/2018). Tekanan IHSG terjadi di tengah rilis pertumbuhan ekonomi 5,07 persen pada 2017.
    Pada penutupan sesi pertama, IHSG melemah 34,88 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.593,93. Indeks saham LQ45 susut 0,42 persen ke posisi 1.107,21. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
    Ada sebanyak 244 saham melemah sehingga menekan IHSG. 103 saham lainnya diam di tempat dan 96 saham menguat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.612,45 dan terendah 6.522,54.
    Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 204.674 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,1 triliun.
    Investor asing melakukan aksi jual Rp 263,82 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.487. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor tambang naik 0,27 persen. Sektor saham industri dasar melemah 1,78 persen, dan catatkan penurunan terbesar.
    Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 1,14 persen dan sektor saham konstruksi susut 1,08 persen.
    Saham-saham yang menguat antara lain saham IKAI naik 34,71 persen, saham ESSA menguat 12,5 persen, dan saham MBSS menanjak 7,69 persen.
    Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham IIKP turun 5,76 persen, saham TRAM melemah 3,66 persen dan saham ASRI tergelincir 2,91 persen.
    Seluruh indeks saham acuan di bursa Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 1,45 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 2,3 persen, dan catatkan penurunan terbesar.
    Disusul indeks saham Shanghai melemah 0,10 persen, indeks saham Singapura tergelincir 1,38 persen dan indeks saham Taiwan turun 1,5 persen. 
    Laju IHSG tersebut di tengah rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017 mencapai 5,07 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh belanja pemerintah dan inflasi yang terkendali.
    "Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2017 tercatat 5,19 persen. Namun jika secara kumulatif di 2017, ekonomi Indonesia tumbuh 5,07 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin pekan ini.
    Suhariyanto menuturkan, angka pertumbuhan tersebut ditopang oleh belanja pemerintah dan juga inflasi yang terkendali. BPS mencatat, inflasi sepanjang 2017 di angka 3,16 persen.
    🍰
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG berhasil ditutup menguat 0,46% di level 6.628,82 pada Jumat (2/2). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.614,97 dan 6.601,12. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.649,14 dan 6.669,46.
    Berdasarkan indikator daily, MACD masih berada di area positif. Stochastic dan RSI menuju ke area jenuh beli. Meskipun demikian, terlihat beberapa pola bearish pin bar candle, yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.
    “Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.615 dan 6.601,” proyeksi Muhammad Nafan Aji dalam riset Jumat (2/2).
    Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
    1. PT Jasa Marga (JSMR), daily (5.600) (RoE: 12.21%; PER: 18.50x; PBV: 2.24x; Beta: 0.88) Terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Buy pada area level 5.500 - 5.600, dengan target harga secara bertahap di level 5.775, 6.050, 6.300 dan 6.600. Support: 5.400.
    2. PT Krakatau Stell Tbk (KRAS), daily (510) (RoE: -5.50%; PER: -7.22x; PBV: 0.40x; Beta: 0.76) Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 496 – 515, dengan target harga secara bertahap di level 530, 570 dan 590. Support: 468.
    3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), daily (2.460) (RoE: 4.12%; PER: 32.21x; PBV: 1.41x; Beta: 1.4) Sebelumnya, terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 2.430 – 2.470, dengan target harga secara bertahap di level 2.670, 2.860 dan 2.940. Support: 2.360.
    4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), daily (685) (RoE: 14.95%; PER: 17.67x; PBV: 2.64x; Beta: 1.98) Fase akumulasi sudah terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. Akumulasi beli pada area level 670 – 690, dengan target harga secara bertahap di level 710 dan 725. Support: 645.
    5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), daily (10.800) (RoE: 6.38%; PER: 32.97x; PBV: 2.11x; Beta: 1.41) Saat ini, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area 10.600 – 10.800, dengan target harga secara bertahap di level 11.200 dan 11.300. Support: 10.400.
    6. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), daily (472) (RoE: 14.25%; PER: 11.42x; PBV: 1.62x; Beta: N/A):* Saat ini, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 462 – 476, dengan target harga secara bertahap di level 510, 590 dan 650. Support: 436.
    👠

    Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido Hutabarat juga berpendapat bahwa pertumbuhan kinerja keuangan emiten sangat menarik saat ini. Contohnya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang baru menyampaikan rilisnya.

    "UNVR itu bobot kelima untuk IHSG. Tapi memang belum saatnya investor masuk karena sahamnya sudah di level tinggi. Kalau nanti semua laporan keuangan bagus, termasuk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), IHSG akan terus terdongkrak naik," papar Kevin yang memperkirakan IHSG bakal bergerak pada level support 6.580 dan resistance 6.710 pada perdagangan pekan ini.

    David Sutyanto mengemukakan, dana asing di pasar saham masih mengalir ke beberapa sektor, sehingga arah perdagangan akan mengarah ke sejumlah saham. Beberapa di antaranya adalah saham sektor tambang, seperti PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang memegang tren arus transaksi asing.

    Dia menambahkan, di tengah berbagai sentimen harga minyak dunia, pemerintah akan sulit menambah subsidi BBM tahun ini. "Permintaan PLN agak sulit diimplementasikan, mungkin PLN yang akan ditambah subsidinya supaya biaya mereka lebih rendah," ucap David.

    Menurut David Sutyanto, price to earning ratio (PER) sektor tambang telah mencapai 14-15 kali. “Tapi seharusnya memang lebih rendah dari IHSG. Dengan PER indeks masih rendah, yaitu sekitar 13 kali, sektor tambang dapat memicu kembali IHSG,” ucap dia.

    Dia juga menekankan perlunya investor mewaspadai arus balik asing di saham-saham kapitalisasi besar, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Telekomunikasi Indonesia/Telkom (Persero) Tbk (TLKM).
    “Ketika saham besar mulai mahal, itu nanti bisa menjadi ancaman terhadap IHSG karena mulai mengalami profit taking,” ujar dia.

    Pada akhir perdagangan akhir pekan lalu, dari total net sell saham oleh investor asing senilai Rp 778,18 miliar, net sell pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) termasuk yang terbesar, yakni Rp 163,42 miliar. (az)

    🐊
    Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) siang ini hingga pukul 11.15 WIB Senin (5/2) melemah 25,5 poin (0,39 persen) menjadi 6.603,4. Pergerakan IHSG ini lebih baik dibanding tadi pagi yang sempat anjlok 70 poin.
    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham yang tergabung dalam Investor33 tergerus 0,7 poin (0,16 persen) mencapai 473,4.
    Sementara indeks LQ45 pada jam yang turun 2,3 poin (0,22 persen) menjadi 1.110,3. Adapun indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) pada jam yang turun 4,2 poin (0,53 persen) ke level 786,3.
    Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor industri dasar 1,4 persen disusul properti 0,9 persen. Sementara sektor yang menguat di antaranya pertambangan sebesar 0,4 persen.
    IHSG Senin (5/2) dibuka melemah 72 poin menjadi 6.556 dari 6.628. Pukul 09.10 WIB, IHSG tergerus 79,9 poin (1,2 persen) menjadi 6.549,8. Investor33 melemah menjadi 467,1 dari 474,4. Indeks LQ45 melemah 18 poin ke 1.093,8 dari 1.111,9.



    Sumber: BeritaSatu.com
    🐈
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada transaksi penutupan akhir pekan lalu berguguran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal terseret oleh penurunan tersebut.
    Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee bilang, dengan level saat ini, diperkirakan indeks akan melemah. "Apalagi global juga melemah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (4/2).
    Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 666,75 poin dan ditutup pada level 25.520,96, terburuk selama hampir dua tahun terakhir. Sementara, indeks S&P 500 turun 2,1% ke posisi 2.762,13.
    Namun, lanjut Hans, turunnya indeks bukan karena adanya sentimen negatif terutama dari dalam negeri. Dengan level IHSG yang sudah tinggi, pasar mulai mencari alasan untuk sedikit keluar mengambil keuntungan. Kebetulan, sentimen anjloknya indeks global muncul. "Para investor akan sedikit melakukan profit taking," imbuhnya.
    Catatan saja, IHSG pada akhir pekan lalu ditutup menguat 30,36 poin atau sekitar 0,46% ke level 6.628. Pada level ini, price earning ratio (PER) IHSG tercatat sekitar 15 kali.
    Hans memprediksi, pelemahan akan terjadi setidaknya selama sepekan ke depan akibat sentimen indeks global. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.450-6.700.
    Selain hanya sesaat, dampak sentimen global juga tidak signifikan. Pasalnya, arus dana asing masih akan tetap masuk seiring dengan masih solidnya makro dalam negeri.
    Sebentar lagi juga akan memasuki musim laporan keuangan dan diprediksi akan banyak emiten mencatat hasil kinerja gemilang. Rilis laporan kinerja perbankan bahkan sudah dimulai.
    "Kinerjanya diprediksi akan sesuai ekspektasi, bahkan bank second liner akan mencatat kinerja lebih gemilang karena recovery. Demikian juga dengan sejumlah emiten lainnya," imbuh Hans.
    🍣



    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, beberapa saham mencatatkan penjualan bersih oleh pemodal asing alias net sell asing di pasar reguler. Secara year to date (ytd) hingga Jumat (2/2), asing di Bursa Efek Indonesia juga mencatatkan net sell sebesar Rp 1,73 triliun. Ada sejumlah saham yang dilepas pomodal asing.
    Saham yang sejak awal tahun mencatatkan net sell di pasar reguler diantaranya BBRI sebesar Rp 2,2 triliun, TLKM senilai Rp 2,1 triliun, BBNI sebesar Rp 1,1 triliun, ASII sejumlah Rp 783,4 miliar, dan TOWR sebesar Rp 492,4 miliar.
    Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan, perubahan yang dilakukan oleh asing bisa terjadi karena pengaturan portofolio. Asing dinilai melakukan rebalancing terhadap sektor maupun saham lain yang dinilai masih potensial. “Mereka bisa masuk ke pertambangan, yang sepertinya masih akan perform,” ujar Alfatih, Jumat (2/2).
    Emiten LQ45 banyak ditransaksikan oleh asing. Selain secara market cap besar, saham tersebut juga likuid. Dia menambahkan, saat ini asing juga cenderung mengimbangi aset. Pasalnya, asing sudah masuk sejak awal Mei 2107, dan mulai mengurangi porsi saat ini.
    Dia mencermati saham emiten tambang secara tren masih bagus. Analis asing, menurutnya, juga masih mengunggulkan sektor komoditas pada tahun ini. “Ada potensi asing switching ke sini,” imbuhnya.
    🌵
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini bergerak cukup volatile. Di mana asing mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,24 triliun.
    Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan pidato Donald Trump dan rapat The Fed Open Market Committee (FOMC) menjadi hal yang mempengaruhi IHSG.
    "Sentimen lokal terutama berasal dari laba korporasi," kata Hans kepada KONTAN, Jumat (2/2). Menurut Hans, pekan depan sentimen laporan keuangan korporasi masih akan membayangi indeks.
    Hans memprediksi pekan depan indeks akan cenderung mengalami konsolidasi dengan level support di angka 6.522 dan juga level resistance di angka 6.685.
    🍣
    Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif membuka perdagangan saham pagi hari ini. Laju positif bertahan hingga menutup perdagangan sore ini.

    Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.435 dibanding posisi kemarin di 13.403.

    Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 39,704 poin (0,60%) ke level 6.638,163. Indeks LQ45 juga naik 9,950 poin (0,90%) ke 1.115,024 .

    Membuka perdagangan, Jumat (2/2/2018), IHSG lanjutkan menguat 39,179 poin (0,59%) ke level 6.637,638. Indeks LQ45 menguat 8,991 poin (0,81%) ke 1.114,065.

    Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG bergerak terus menguat 49,925 poin (0,76%) ke level 6.648,384. Sementara indeks LQ45 naik 10,813 poin (0,98%) ke 1.115,887.

    Hingga siang ini IHSG masih bergerak positif. IHSG naik 42,708 poin (0,65%) ke 6.641,167. Indeks LQ45 menguat 9,453 poin (0,86%0 ke 1.114,527.

    Pada penutupan perdagangan saham sore ini, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 30,361 poin (0,46%) ke 6.628,820. Indeks LQ45 menguat 6,830 poin (0,62%) ke 1.111,904.

    IHSG sempat mencatat posisi tertinggi di 6.655,613 dan terendah di 6.621,443. Perdagangan saham terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan mencapai 348.242 kali transaksi dengan total nilai transaksi mencapai Rp 8,8 triliun.

    Sebanyak 7 dari 10 sektor saham mengalami penguatan mendorong IHSG melesat ke zona positif. Sebanyak 198 saham menguat, 167 saham melemah dan 116 saham stagnan.

    Hingga sore hari ini investor asing mencatat transaksi jual bersih (foreign net sell) senilai Rp 778,19 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Dana asing belum berhenti hengkang dari lantai bursa.

    Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup mixed pada perdagangan semalam (01/02) dengan mayoritas ditutup melemah. Indeks S&P turun 0.06% dan Nasdaq tertekan 0.35%, sedangkan Indeks Dow Jones sedikit mengalami kenaikan sebesar 0.14% .

    Penurunan pada mayoritas indeks salah satunya dikarenakan kekhawatiran pasar terkait ancaman penurunan pendapatan beberapa perusahaan baja AS.

    Bursa-bursa Asia sore ini kompak melemah. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:

    • Indeks Nikkei 225 turun 211,580 poin (0,90%) ke level 23.274,529
    • Indeks Hang Seng tergelincir 40,311 poin (0,12%) ke level 32.601,779
    • Indeks Komposit Shanghai menguat 15,100 poin (0,44%) ke level 3.462,080.
    • Indeks Strait Times menurun 17,410 atau (0,49%) ke level 3.529,820.
    Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 625 ke Rp 55.025, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 600 ke Rp 23.975, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 450 ke Rp 10.450 dan United Tractors (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 39.200.

    Saham-saham yang masuk jajaran top losers diantaranya adalah, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 29.600, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.075 ke Rp 31.925, Indocement (INTP) turun Rp 700 ke Rp 21.175 dan Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 10.850. (dna/ang)

    🌴

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan upaya kenaikan sebelumnya. Kamis (1/2) pukul 9.14 WIB, IHSG menguat 36,69 poin atau 0,56% ke 6.642,41.
    Sembilan sektor menguat pada awal perdagangan. Sektor aneka industri mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,26%, disusul oleh sektor keuangan 0,95%.
    Sektor infrastruktur menguat 0,87%. Sektor konstruksi naik 0,66%. Sektor perkebunan menguat 0,43% Sektor manufaktur dan barang konsumer naik masing-masing 0,28% dan 0,24%.
    Sektor tambang dan perdagangan naik paling tipis, yakni 0,20% dan 0,10%. Hanya sektor industri dasar yang turun 0,38%.
    Sebanyak 169 saham menguat, 56 saham melemah, dan 97 saham bergerak mendatar. Berikut top gainers LQ45:
    - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,65%
    - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 1,60%
    - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 1,50%
    Sedangkan top losers LQ45 adalah:
    - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -2,68%
    - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) -2%
    - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -1,18%
    Investor asing mencatat net buy Rp 13,4 miliar di pasar reguler, dengan net buy di seluruh pasar hanya Rp 3,04 miliar. Net buy terbesar adalah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 15,2 miliar, BBCA Rp 11,7 miliar, dan TLKM Rp 7,5 miliar.
    Adapun net sell terbesar adalah saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Rp 5,4 miliar, BBRI Rp 2,6 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 1,9 miliar.

    Comments

    Popular posts from this blog

    onlineisasi-digitalisasi (5)

    terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

    analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)