tren harga saham yang JO INVES (2)


🐃
per tgl 13 Maret 2018, tren harga saham IMAS melesat lage, k 1440: 


per tgl 12 Maret 2018, tren harga saham IMAS naek lage k 1380: 
secara sederhana, tren harga saham IMAS : bullish (breaking up), 1500-2K-2.5K tampak. Tapi stochastic menunjukkan pertanda AREA JENUH BELI. Tren harga akan bergantung pada faktor fundamental juga. Well, liat aza :)
🍐

per tgl 12 Maret 2018, tren harga saham ADRO diusung analis prof neh : 


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir didominasi dengan penurunan. Selama sepekan, indeks telah turun 2,26%. Sejumlah tekanan ekonomi global, menjadi sentimen pergerakan indeks.Saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 serta second liner tak sedikit yang tertekan.

Di tengah-tengah pelemahan indeks seperti saat ini, bisa menjadi peluang untuk mengakumulasi saham-saham yang masih murah dari jajaran LQ45 dan second liner.


Menurut analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji, dalam memilih saham second liner, investor perlu memperhatikan aksi korporasi dan kinerja fundamental perusahaan yang positif. “Juga valuasi harga saham tersebut penting diperhatikan,” katanya, Minggu (11/3).

“Saya lebih memfavoritkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sebab perusahaan ini memiliki kinerja yang positif setiap tahun. Secara valuasi SRIL memiliki price to earning ratio (PER) di angka 7,14 kali,” kata Nafan kepada KONTAN, Minggu (11/3).

Selain itu, Nafan juga menjagokan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). Kinerja AUTO, diprediksi akan mendapat sentimen positif dari penjualan suku cadang asli atau original equipment manufacturer (OEM).  Sedangkan, BNGA menerapkan efisiensi bisnis untuk meningkatkan kinerja ke depan. “Kinerja non performing loan (NPL) gross-nya berhasil ditekan,” papar Nafan.

Nafan merekomendasikan buy saham SRIL dan BNGA, serta merekomendasikan buy on weakness saham AUTO. SRIL dengan target harga Rp 428, saham BNGA dengan target harga Rp 1.720, dan AUTO dengan target harga Rp 1.750.

Sementara, Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas menyatakan selama indeks tertekan, saham second liner jarang yang turun cukup dalam. Saham-saham perbankan dan pertambangan yang menjadi pemberat indeks belakangan ini. Sedangkan, saham logam seperti PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dinilai belum turun dalam.

Dia menyebut, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menarik dikoleksi lantaran sudah terkoreksi cukup dalam. ADRO juga akan menarik apabila telah menyentuh level Rp 2.100. Sedangkan saham lainnya, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga menarik seiring dengan menurunnya harga minyak dunia. Edwin mematok target harga Rp 2.800 untuk ADRO dan Rp 3.000 untuk BRPT dengan rekomendasi beli.

Sedangkan saham second liner, Edwin merekomendasikan emiten MARK. Produsen sarung tangan tersebut, dinilai memiliki fundamental yang baik. Di tengah-tengah koreksi indeks saat ini, dia menilai merupakan momentum yang cocok untuk mengakumulasi saham dengan fundamental baik. “MARK target harganya Rp 2.590,” lanjutnya.

Kiswoyo Aji Joe, Analis Recapital Asset Management menyatakan ada lima saham yang masuk dalam kategori pilihan. Diantaranya yakni BRPT, BWPT, GZCO, ZINC, dan FPNI.

Dia melihat, permintaan produk petrokimia dalam negeri masih cukup besar. Oleh karena itu, dia meyakini kinerja FPNI dan BRPT, melalui anak usahanya, masih memiliki fundamental yang baik. “Kalau mereka bisa produksi maksimal sekalipun, Indonesia masih impor,” kata Kiswoyo, Minggu (11/3).

Emiten perkebunan seperti BWPT dan GZCO dinilai menarik, karena memiliki jumlah usia tanaman produktif yang banyak dan siap panen. Oleh karena itu, emiten ini menarik untuk dicermati.

Sedangkan untuk saham ZINC dinilai menarik, sebab emiten ini sudah memiliki smelter pengolahan timah hitam dan ada permintaan yang baik dari pasar. Sehingga produk mineral yang sudah melalui tahap smelter bisa mendapat pajak 0%, dibandingkan dengan perusahaan pengekspor tanpa melalui smelter yang bisa dikenakan pajak 30%. “Ini kan otomatis langsung masuk ke margin laba bersih perusahaan,“ papar Kiswoyo.

Dia merekomendasikan beli kelima saham tersebut. BRPT dengan target harga Rp 3.300, BWPT dengan target Rp 375, GZCO dengan target harga Rp 150, ZINC dengan target harga Rp 2.800, FPNI dengan target harga Rp 350. “Ini semua harga wajar untuk satu tahun ke depan,” kata Kiswoyo.
🍢

per tgl 06 Maret 2018, ternyata tren harga saham IMAS (Indomobil) mendadak terbang k 1335, tertinggi dalam lebe dari 1 taon terakhir:

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk membukukan penguatan harga terbesar pada perdagangan hari ini, Selasa (6/3/2018).

Harga saham emiten bersandi IMAS tersebut memimpin penguatan setelah melesat 24,77% atau 265 poin ke level Rp1.335 per lembar saham.


Terpaut tipis di belakangnya, saham PT Bank Agris Tbk. (AGRS) ditutup menguat 24,58% atau 145 poin ke level Rp735 per lembar saham.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,77% atau 50,48 poin di level 6.500,11, setelah dibuka menguat 0,41% atau 25,58 poin di level 6.577,18.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.492,95 – 6.589,72.

Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 152 saham menguat, 219 saham melemah, dan 201 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer (-1,21%) dan properti (-1,14%). Adapun sektor perdagangan dan tambang masing-masing menguat 0,14% dan 0,04%.



Saham apa saja yang menjadi top gainers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:

Kode

Harga (Rp)

(%)

IMAS

1.335

+24,77

AGRS

735

+24,58

POLY

102

+22,89

STAR

95

+21,79

JAWA

234

+20,00

 Sumber: Bloomberg

🍤

per tgl 28 Feb 2018, akhir bulan kedua taon politik: 
🐚


per tgl  26 Februari 2018, berdasarkan DATA saham yang diinves JO, maka ternyata Potential Gain% setidaknya 4 saham (cpin, bnii, myor, n ELSA) yang dipantau, tlah sukses mencetak LABA LEBE GEDE neh : 
sementara dalam jangka 1 taon terakhir, setidaknya ada 4 saham yang mencapai rekor harga tertinggi @ Februari 2018 neh :


dibandingkan dengan January's effects, bulan Feb 2018 ini tidak memberikan banyak kenaekan harga saham2 JO, tapi setidaknya ada 4 yang mencapai rekor harga tertingginya (setidaknya dalam 1 taon terakhir):
tren harga saham ELSA mencapai tertinggi lage @ 525, 530 neh per tgl 26 Feb 2018: 


🍏


per tgl 23 Feb 2018, tren harga saham bbca @ 24250, termasuk rekor tertinggi slama ini :
analisis teknikal saham sederhana: BBCA (23 Feb 2018: 25K)

per tgl 21 Feb 2018, tren harga saham PGAS mencapai 2710 (bahkan sempat 2720):
simak tren harga saham2 yang JO inves @ tabel per tgl 19 Feb 2018 :)

🍧

@ per tgl 20 Februari 2018, tren harga saham ELSA mencapai tertinggi @ 490 neh : 
simak tren harga saham2 di tabel berikut: 


per tgl 19 Feb 2018, tren harga saham yg JO inves mase agak tinggi, bahkan ada yang mencapai REKOR HARGA TERTINGGI (contoh: mapi, myor, bbca, adro, n antm):

🍅
per tgl 05 Feb 2018: analis profesional: ada kecenderungan peralihan investasi saham k PERTAMBANGAN
🍴
per tgl 02 Feb 2018, tlah diukur tren harga saham2 yang JO inves, terutama diukur dari taon 2017 s/d 02 Feb 2018, ternyata ada sekira 14 SAHAM, yang bertren NAEK secara LUMAYAN tinggi secara PERSENTASE:
SIMAK juga RERATA HARGA BELI saham (sesuai dengan Tingkat harga beli n Jumlah LOT saham dalam semua transaksi ). Semua AVG TERBUKTI DI bawah HARGA TERTINGGI masing-masing saham. Ada 5 saham yang JO inves di 2 warteg online trading (ot B n ot C). 5 saham ini juga memberikan LABA POTENSIAL bwat JO. Laba potensial bergerak dari sekira +11% s/d +408%. 
🍁
per tgl 02 Feb 2018, tren harga saham properti ASRI (alam sutera) mulai meraung-raung, k 412, 414:
🍙


per tgl 02 Februari 2018, tren harga saham bbca @ 24050, 24075 NEH :


per tgl 01 FEBRUARI 2018, tren harga saham BBCA @ 22900, 23400tertinggi lage neh :


per tgl 31 Januari 2018, tren harga saham BBCA @ investasi JO merangkak melampaui 22800 neh k 22825, 22850 seh :

22900 dah diancang-ancang secara teknikal sederhana @ tren harga saham BBCA
per tgl 31 Januari 2018, tren harga saham JO @ antm, naek k 920 lage:

per tgl 30 Januari 2018, tren harga saham JO investasi @ ANTM mencapai rekor 910, 915 neh :



per tgl 29 Januari 2018, tren harga saham2 JO inves mase ada yang mencapai REKOR TERTINGGI lage per January Effect :


per tgl 26 Januari 2018, tren harga saham BBCA naek k 22800 neh :


🐤
Jakarta detik - Apakah Anda tertarik dengan investasi? Jenis investasi yang dibayangkan adalah investasi yang membutuhkan modal besar. Padahal investasi tidak melulu soal modal besar. Sebelum menginjak usia 25 tahun Anda bisa langsung mulai terjun ke dunia investasi, biar hasilnya nanti bisa Anda dapatkan di kemudian hari.

Nah kalau sampai saat ini jenis investasi yang sering Anda dengar hanyalah seputar investasi oblogasi dan saham, sebaiknya Anda simak dulu deh artikel berikut ini. Jangan tunda-tunda lagi kesempatan untuk berinvestasi dan belajar untuk bisa jadi pribadi yang lebih disiplin dan terencana, agar masa depan lebih mapan dan terjamin.

1. Menabung Emas di Pegadaian
Anda yang masih berusia di bawah 25 tahun, bisa lho melakukan investasi tabungan emas ini. Selain modalnya tidak terlalu besar, Anda juga bisa memetik hasil yang lumayan dengan risiko yang relatif kecil lho. Karena harga emas ini cenderung stabil, layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau pula.

Prosedurnya relatif mudah dan nggak ribet, kok. Cukup melampirkan fotokopi identitas diri, mengisi formulir dan membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 saja plus biaya fasilitas titipan 12 bulan sebesar Rp 30.000 Anda sudah bisa membuka tabungan emas ini. 

Bedanya tabungan emas dengan beli emas sendiri di toko mas, Anda bisa mulai menabung emas mulai dari 0,01 gram dan kelipatannya.

2. Tabungan Berencana
Kalau biasanya Anda berniat nabung dan berharap dapat bunga tapi ternyata hal itu cuma jadi sekadar mimpi karena sering lupa menganggarkan dana di awal bulan untuk menabung, tabungan terencana bisa jadi jadi pilihan cerdas nih. 

Memang sih, saat berinvestasi Anda pasti mengharap keuntungan yang banyak. Tapi di usia muda menabung mulai dari jumlah yang kecil pun bisa jadi pilihan investasi sederhana yang kelak bakal menguntungkan Anda

3. Forex Trading
Mungkin Anda sudah tau apa itu Forex Trading. Ya, Forex Trading atau Foreign Exchange Trading adalah jenis investasi yang bisa dilakukan di bawah usia 25 tahun. Selain minim terhadap risiko, jumlah investasinya pun bisa Anda sesuaikan dengan budget yang Anda miliki. 

Melalui cara inilah Anda bisa bermain di pasar modal dengan menukar uang Anda dengan mata uang asing yang memiliki margin keuntungan paling tinggi.

4. Investasi Pendidikan
Rasanya tidak perlu ada penjelasan terkait dengan jenis investasi yang paling mudah, yang bisa Anda lakukan di bawah usia 25 tahun. Anda bisa investasi di bidang pendidikan dengan sekolah dan kuliah yang tekun, mendaftar kursus di bidang yang kira-kira bakal terpakai di saat Anda bekerja kelak dan juga mencoba ikut program-program pertukaran atau beasiswa yang ditawarkan sekolah atau kampus Anda. Tak mau kan kelak di usia tua menyesal karena nggak sungguh-sungguh menimba ilmu di bangku sekolah?

5. Properti
Sekarang untuk urusan investasi properti rasanya sudah semakin mudah, dan sudah banyak juga orang-orang yang sudah terlebih dulu terjun ke dunia investasi properti. Untuk investasi di bidang ini, terutama dengan sistem kredit seperti KPR, Anda wajib untuk banyak-banyak melakukan riset dan bertanya kepada orang yang sudah lebih berpengalaman daripada Anda. Di masa depan nanti akan ada untuk besar yang menanti Anda.

Nah, dari sejumlah jenis investasi tersebut, kira-kira Anda tertarik untuk mencoba yang mana? Jangan lupa untuk menyesuaikan jenis investasi dengan kemampuan masing-masing.
Semoga Bermanfaat
🍴
per tgl 26 Januari 2018, ekspektasi tren harga saham WIKA di atas 2K dah makin stabil, stidaknya @ fluktuasi terakhir hanya s4 turun sedikit k area 1990an... well, per pagi ini @ 2150 (malah s4 2160):

per tgl 26 Januari 2018, tren harga saham INDY mase menguat, sesuai dengan KEBUTUHAN BATUBARA / energi GLOBAL, yang terimbas kenaekan harga energi n pertumbuhan ekonomi global... indy @ 4570:
analisis teknikal sederhana : INDY
🍹
per tgl 25 Januari 2018, tren harga saham2 gw mase menggiurkan terutama sejak sekira 16 Januari 2018 (January Effect):
per tgl 25 Januari 2018, tren harga saham yang gw inves PERTAMA KALI @ 2017, yaitu BBCA n MYOR mencapai DOUBLE DIGIT : 
evaluasi PERUBAHAN STRATEGI BELI n JUAL saham @ warteg ot B: 

🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year to date (ytd), IHSG mencetak pertumbuhan 4,09%. Di balik indeks yang bullish ini, ada sejumlah saham yang mencatatkan pertumbuhan fantastis. Meski bulan pertama tahun ini belum berakhir, pertumbuhan saham ini sudah double digit.
Diantaranya saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang tumbuh 53,71%, PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 42,13%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 35,37%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melesat 31,18%.
Selain itu, saham PT Timah Tbk (TINS) naik 25,81%, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 34,19%. Saham tersebut mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi dari IHSG. Saham ini, juga menjadi perhatian pelaku pasar atas aksi koproasi yang belakangan terjadi.
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas mencermati, kenaikkan harga saham PGAS disebabkan adanya kepastian pembentukkan holding BUMN. Di mana PGAS akan mengakuisisi Pertagas. "Langkah ini sangat vital karena akan meningkatkan kinerja PGAS ke depannya," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1).
Sementara kenaikkan harga saham MEDC disebabkan faktor eksternal, yakni harga minyak dunia naik signifikan, yakni di atas ekspektasi pelaku pasar global. Faktor kesepakatan OPEC dalam menstabilkan harga minyak dunia merupakan faktor yang paling utama. Faktor internal lebih dipengaruhi oleh komitmen MEDC dalam menggenjot produksi minyak, terutama dari South Natuna Sea Block B.
Nafan menambahkan, kenaikan PTBA disebabkan emiten ini sangat fokus pada permintaan domestik di mana permintaannya akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya proyek pembangkit listrik. Apalagi stabilitas harga komoditas dunia, di mana salah satunya didukung oleh kenaikan harga batubara turut memberikan katalis positif bagi pertumbuhan harga saham PTBA ini.
"Untuk strategi pengembangan bisnis ke depannya, PTBA akan memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang di Sumatra Selatan dengan kapasitas 2x260 MW," tambahnya.
Untuk ADRO, merupakan perusahaan tambang batubara, yang gencar melakukan ekspansi bisnis dalam mengembangkan proyek pembangkit listrik. Perseroan ini masih mengerjakan dua proyek pembangkit listrik. Pertama, proyek power plant Tanjung Power Indonesia berkapasitas 200 megawatt (MW) di Kalimantan Selatan. Kedua, proyek pembangkit listrik Batang dengan kapasitas 2.000 MW.
Untuk pasar ekspor, ADRO juga merambah ke Asia Timur terutama Jepang dan Tiongkok. Apalagi stabilitas harga komoditas dunia, di mana salah satunya didukung oleh kenaikan harga batubara dunia turut memberikan katalis positif bagi pertumbuhan harga saham ADRO ini.
Sedangkan kenaikkan harga saham TINS disebabkan stabilitas harga komoditas timah dunia. Selain itu, rata-rata harga jual TINS meningkat lebih dari 20% menjadi US$ 20.000-US$ 23.000 per metrik ton sepanjang 2017 dari sebelumnya sekitar US$ 18.000 per metrik ton pada 2016, sehingga mendorong kenaikan kinerja fundamental perusahaan.
"Untuk kenaikkan harga saham WIKA dipengaruhi oleh kepastian adanya ketersediaan sumber pendanaan dalam rangka mengembangkan infrastruktur strategis," lanjutnya.
Nafan merekomendasikan hold saham PGAS dengan target harga Rp 2.940, holdsaham MEDC dengan target Rp 1.610. Juga hold PTBA dengan target harga Rp 3.780, hold ADRO dengan target harga Rp 2.600, hold TINS dengan target harga Rp 1.290, dan hold WIKA dengan target harga Rp 2.650.
🍃

Comments

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)

terkait fundamental saham ENERGI n TAMBANG (3) (pgas, adro, indy, bumi, antm, elsa)