ERA 6K @ IHSG : tren ihsg harian (4)

🍺
per tgl 20 Maret 2018: (happy Tuesday)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik belum mampu keluar dari tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 45,99 poin atau setara 0,73% ke level 6.243,58 pada Selasa (20/3).

Dengan penurunan ini, IHSG tercatat sudah melorot selama enam hari beruntun, sejak Selasa lalu (13/3). Total, indeks sudah tergerus sebesar 3,96%.


Hari ini, IHSG terbebani dengan koreksi yang melanda delapan sektor. Infrastruktur dan industri dasar turun paling tajam yaitu masing-masing 2,35% dan 1,14%. Hanya, pertambangan dan aneka industri yang masih naik tipis 0,15% dan 0,10%.

RTI mencatat, sejumlah 243 saham ditutup turun, berbanding 113 saham yang naik. Sedangkan, 114 saham lainnya stagnan. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang tumbang 4,19% menghuni puncak top losers alias saham berkinerja terburuk di jajaran indeks LQ45. Diikuti, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 3,65% dan PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BBTN) yang melorot 3,21%.

Total 10,82 miliar saham ditransaksikan sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 7,71 triliun. Pemodal asing masih ramai keluar dari pasar saham, dengan membukukan nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 852,12 miliar. Di semua pasar, asing juga mencatatkan net sell mencapai Rp 935,47 miliar.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu TLKM, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Ketiganya berturut-turut menorehkan nilai penjualan bersih tertinggi alias net foreign sell sebesar Rp 397 miliar, Rp 92,7 miliar dan Rp 79,5 miliar.

Tak heran, Bloomberg mencatat, saham TLKM paling membebani IHSG, hari ini, dengan kontribusi penurunan sebesar 14,47 poin. Saham HM Sampoerna Tbk  (HMSP) dan BBNI mengekor dengan kontribusi pelemahan masing-masing 6,26 poin dan 5,79 poin terhadap indeks.
🍐


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah emiten berkapitalisasi pasar besar (big caps) tampak melambat tahun lalu. Meski begitu, beberapa emiten andalan masih menjadi favorit investor sekaligus penggerak utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini.

Salah satu emiten kelas kakap yang melambat kinerjanya adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Tahun lalu, perusahaan yang memiliki kode emiten UNVR ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 41,20 triliun, tumbuh tipis 2,87% dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp 40,05 triliun. Padahal, pertumbuhan penjualan UNVR dari tahun 2015 ke 2016 mencapai 9,78%.


Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan, perlambatan di sektor consumer good mempengaruhi kinerja UNVR secara umum. Di samping itu, pertumbuhan tipis penjualan UNVR juga disokong oleh dampak kerugian dari selisih kurs. Ini  terjadi karena UNVR mengimpor sebagian bahan baku.

Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menuturkan, pada dasarnya emiten sektor konsumsi cenderung sulit mencapai pertumbuhan pendapatan lebih dari satu digit. “Bahkan di tahun yang banyak sentimen positif pun pertumbuhannya tidak terlalu signifikan,” imbuh David, Jumat (16/3).

Walau penjualan melambat, kinerja UNVR tidak bisa dikatakan buruk. Sebab, emiten ini masih mampu mencatatkan laba bersih Rp 7,10 triliun, tumbuh 19,32% dari laba bersih di 2016 silam.

Selain UNVR, emiten big caps lain yang kinerjanya melambat adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Walau pendapatan meningkat, laba bersih emiten rokok ini turun 0,4% dari Rp 12,53 triliun di 2016 menjadi Rp 12,48 triliun tahun lalu.

Sama seperti UNVR, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya bilang, penurunan laba bersih HMSP juga dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat yang rendah pada tahun lalu.

Hanya saja, tantangan HMSP lebih besar. Lantaran emiten tersebut berhadapan dengan regulasi pemerintah, seperti larangan iklan rokok pada waktu dan kondisi tertentu, serta kenaikan cukai rokok. “Regulasi juga menyebabkan konsumsi rokok menjadi terbatas,” ujar William.

Kinerja naik

Selain kedua emiten ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga mencatatkan kinerja kurang memuaskan. Laba emiten pelat merah ini anjlok 53,6% jadi US$ 146,26 juta pada 2017 lalu.

Menurut William, penurunan ini terjadi karena adanya kebijakan pembatasan harga jual gas oleh pemerintah. Ketentuan itu antara lain tertuang melalui Peraturan Menteri ESDM No. 58 tahun 2017.

Walaupun pembatasan harga jual gas merupakan upaya positif dalam rangka mempercepat peralihan konsumsi dari minyak, namun produsen gas menjadi kesulitan memperoleh keuntungan maksimal. Sebab mereka tidak bisa menentukan harga jual secara mandiri.

Terlepas dari itu, Bertoni meyakini bahwa kinerja UNVR, HMSP dan PGAS akan membaik pada tahun ini. “Pada dasarnya peluang pertumbuhan bagi emiten tetap ada walau tantangannya cukup besar,” kata dia.

Kinerja UNVR dan HMSP akan ditopang oleh potensi peningkatan daya beli masyarakat di tengah banyaknya perhelatan akbar yang berlangsung pada tahun ini. Adapun PGAS berpotensi mengalami pertumbuhan kinerja berkat terealisasinya rencana holding perusahaan BUMN di bidang minyak dan gas. Hal ini membuat PGAS dapat memiliki jaringan distribusi produk yang lebih luas.

David menambahkan, saham ketiganya juga masih layak koleksi, sekalipun harganya sedang terkoreksi. Bahkan penurunan harga saham saat ini bisa dimanfaatkan investor untuk masuk.

Apalagi, saham-saham seperti itu umumnya memiliki tingkat volatilitas yang tinggi. “Lihat saja harga saham PGAS yang pernah menguat dari level Rp 2.000 menjadi Rp 2.600 hanya dalam waktu sebulan,” ungkap David.

Menilik potensi kebangkitan sektor konsumer pada tahun ini, William lanta menjagokan UNVR dan HMSP. Ia merekomendasikan beli saham kedua emiten tersebut dengan target harga Rp 55.000 per saham untuk UNVR dan Rp 5.400 untuk HMSP.

Sementara itu, David lebih menyukai saham HMSP, mengingat harga sahamnya masih tergolong murah namun memiliki potensi kenaikan cukup signifikan tahun ini. Ia pun menyarankan beli saham HMSP dengan target harga Rp 5.000 per saham.

Adapun Bertoni cenderung menyukai saham HMSP dan PGAS. Ia memberi rekomendasi beli pada kedua emiten tersebut, terutama ketika terjadi koreksi harga. Ia menilai target harga HMSP Rp 5.000 per saham, sementara target harga PGAS dipatok di level Rp 2.900 per saham.
🌲

per tgl 19 Maret 2018: (Happy Nyepi)

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pagi ini. Sayang, penguatan tak berlangsung lama. IHSG langsung terjungkal ke zona merah pada jeda perdagangan siang ini.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini masih berada di kisaran Rp 13.700. Sore ini, mengutip Reuters, nilai tukar dolar terhadap rupiah Rp 13.745, melemah dibanding posisi akhir pekan di 13.760.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 10,381 poin (0,16%) ke level 6.315,333. Sementara indeks LQ45 bertambah 2,603 poin (0,25%) ke level 1.039,884.

Membuka perdagangan, Senin (19/3/2018), IHSG naik 7,350 poin (0,12%) ke level 6.312,302. Kemudian indeks LQ45 naik 1,067 poin (0,10%) ke level 1.038,348.

Pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat 3,738 poin (0,01%) ke level 6.304,974. Indeks LQ45 turun tipis 0,207 poin (0,02%) ke level 1.036,721.

Memasuki jeda siang, IHSG masih melemah. IHSG turun 5,517 poin (0,09%) ke 6.299,435. Indeks LQ45 naik tipis 0,929 poin (0,09%) ke 1.038,210.

Hingga akhir perdagangan sore ini, IHSG masih bergerak negatif. IHSG turun 15,380 poin (0,24% ke 6.289,572. Indeks LQ45 melemah 1,163 poin (0,11%) ke 1.036,118.

Pelemahan 9 saham sektoral menyeret IHSG ke zona negatif. Saham sektor aneka industri jatuh paling dalam sebesar 2,11%. Sebanyak 152 saham menguat, 195 saham melemah dan 129 saham stagnan.

Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG sore ini berada di 6.319,652 dan terendah di 6.277,759. Perdagangan saham siang ini cenderung moderat dengan frekuensi perdagangan saham 348.662 kali transaksi sebanyak 10,3 miliar lembar saham senilai Rp 7,5 triliun.

Investor asing mencatat jual bersih sebesar Rp 1,11 triliun.

Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin (16/03). Indeks Dow Jones menguat 0.29% ke level 24,946.51, S&P naik 0.17% ke level 2,752.01, dan Nasdaq terangkat 0.02% ke level 7,483.13.

Penguatan tersebut terjadi seiring dengan optimisme pelaku pasar terkait pertumbuhan industri AS yang semakin membaik, dimana data Manufaktur Production bulan Februari yang tumbuh sebesar 2.5% (yoy) lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1.6% (yoy).

Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa saham regional. Berikut pergerakan bursa saham asia sore hari ini:
Indeks Nikkei turun 195,609 poin (0,90%) ke level 21.480,990.
Indeks Komposit Shanghai naik 9,370 poin (0,29%) ke level 3.279,250.
Indeks Strait Times melemah 13,850 poin (0,39%) ke level 3.498,290
Indeks Hang Seng menguat 11,789 poin (0,04%) ke level 31.513,760.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 400 ke Rp 17.900, AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 325 ke Rp 6.100, Sona Topas (SONA) naik Rp 320 ke Rp 3.890 dan Cahaya Sakti (CSIS) naik Rp 240 ke Rp 1.230. (dna/zlf)
🌸
JAKARTA ID – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak akan turun di bawah level 6.000. Selain karena ekonomi Indonesia termasuk relatif stabil, laba bersih emiten tahun 2016-2017 tumbuh di atas 20%.



Pelemahan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir lebih disebabkan oleh faktor teknikal, bukan fundamental, karena indeks sebelumnya naik terlalu tajam.



Para investor juga masih khawatir terhadap kondisi eksternal, terutama perubahan kebijakan di Amerika Serikat dan pengaruhnya yang memperlemah nilai tukar rupiah.



Pada perdagangan saham di BEI kemarin, IHSG turun 0,95% ke level 6.321,90. Asing masih membukukan net sell, sebesar Rp 635 miliar. Jika dalam waktu dekat IHSG melemah lagi, analis memperkirakan titik terendah menyentuh level 6.250, setelah itu indeks akan rebound. (eld/dka/en)


Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/marketandcorporatenews/lk-emiten-2017-yang-bagus-berikan-sentimen-positif/173283
🎂


Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, secara teori, semestinya saat kinerja keuangan emiten baik, akan diikuti harga saham yang meningkat. “Itu teorinya, namun kadang-kadang realita di lapangan tidak seperti itu, karena pelaku pasar tidak memanfaatkan momentum tersebut,” katanya.


Menurut Reza, perilaku pelaku pasar di Indonesia juga cenderung mudah dipengaruhi oleh berbagai isu atau sentimen. Untuk kali ini, lanjut dia, meski kondisi di dalam negeri cenderung baik, namun pelaku pasar lebih melihat kondisi global, seperti perkembangan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok.


“Kebetulan kondisi di luar dinilai kurang bagus. Pelaku pasar mengkhawatirkan perang dagang antara Amerika dan Tiongkok, serta dampaknya ke Indonesia. Padahal, sebenarnya itu tidak perlu direspons secara berlebihan. Ditambah lagi, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS,” katanya.


Namun demikian, hal sebaliknya pernah terjadi, di mana pasar berharap berlebihan yang menyebabkan indeks melonjak tinggi melebihi batas yang wajar, seperti pada awal tahun ini. “Pada Desember 2017, indeks ada di kisaran 5.900-6.050, lalu Januari 2018 menjadi 6.400, padahal saat itu bisa dikatakan tidak ada alasan yang mendasar yang menyebabkan indeks bisa melonjak setinggi itu. Jadi memang kadang-kadang respons pelaku pasar yang berlebihan,” katanya.


Dia yakin, sewaktu-waktu kondisi IHSG bisa kembali membaik. Ini misalnya jika kondisi bursa di AS atau Eropa menguat. “Jadi, IHSG sewaktu-waktu bisa rebound lagi. Saya tidak yakin akan turun sampai di bawah 6.000,” katanya.


Sementara itu, pada perdagangan Kamis (15/3) pukul 12.02 waktu AS atau pukul 22.59 waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average di bursa Wall Street meningkat 233,75 poin (0,94%) ke level 24.991,87. (eld/dka/en)


Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/marketandcorporatenews/efek-domino-kebijakan-as/173281

per tgl 16 Maret 2018:
JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia ditutup kembali mengalami pelemahan pada akhir pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 16 poin atau 0,27% ke 6.304.

Menutup perdagangan, ada 133 saham menguat, 227 saham melemah, dan 110 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp11,45 triliun dari 10,12 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 2,14 poin atau 0,21% menjadi 1.040, Jakarta Islamic Index (JII) turun 7,64 poin atau 1,06% ke 716, indeks IDX30 turun 0,76 poin atau 0,13% ke 568 dan indeks MNC36 melemah 3,06 poin atau 0,85% ke 356.

Sektor-sektor penggerak IHSG melaju dua arah, dengan sektor perkebunan dan infrastruktur turun lebih dari 1%. Sementara sektor konsumsi, tambang, dan manufaktur masih mampu menguat.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp115 atau 10,41% ke Rp1.220, saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) naik Rp24 atau 8,89% ke Rp294, dan saham PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) naik Rp24 atau 6,87% ke Rp378.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) turun Rp90 atau 11,92% ke Rp665, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp42 atau 10,88% ke Rp344, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp350 atau 5,24% ke Rp6.325.

(mrt)
🍑
Bisnis.com,JAKARTA— Artha Sekuritas Indonesia memproyeksikan indeks harga saham gabungan akan mengalami rebound teknis pada perdagangan perdana pekan depan, Senin (19/3/2018).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Frederik Rasali memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan mengalami rebound teknis MA(100) di level 6.280. Indeks diperkirakan bergerak dengan level support 6.280 dan resistance 6.410.
Frederik menilai tekanan jual yang terjadi pada pekan depan lebih rendah dibandingkan dengan yang terjadi pada sepekan kemarin. 
"Laporan keuangan perseroan serta kebijakan The Fed masih menjadi perhatian," ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Sabtu (17/3).
Adapun rekomendasi saham Artha Sekuritas Indonesia pada perdagangan pekan depan yakni:
1. PT Astra Internasional Tbk. (ASII)
Pergerakan harga emiten berkode saham ASII itu diproyeksikan membentuk pola doji dengan volume yang besar. Diperkirakan, akan terjadi reverse. Adapun pergerakan saham ASII berada di level support Rp7.425 dan resistance Rp7.850.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI)
Artha Sekuritas Indonesia memproyeksikan saham ASRI akan bergerakan dengan level support Rp385 dan resistance Rp404. Secara teknikal, saham ASRI baru mengalami rebound dari MA(100).
3.  PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) 
Saham TLKM diperkirakan akan bergerak dengan level support Rp3.8000 dan resistance 3.930. Pergerakan masih dalam tekanan jual tetapi indikator RSI sudah mendekati area oversold.
🌷
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir melemah pada perdagangan di akhir pekan menjelang Hari Raya Nyepi ini, Jumat, 16 Maret 2018.

IHSG ditutup dengan pelemahan sebesar 16,95 poin atau 0,26 persen di level 6.304,95, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,14 poin atau 0,21 persen menjadi 1.037,28.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardi di Jakarta, Jumat, 16 Maret 2018, mengatakan data neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit serta antisipasi investor terhadap terbukanya peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunganya menjadi faktor yang memicu investor masih melakukan aksi lepas saham. "Situasi itu cukup menjadi alasan bagi investor untuk melepas saham," ujarnya.



Yanuar mengharapkan Bank Indonesia mempunyai kebijakan untuk mengantisipasi sentimen kenaikan suku bunga The Fed, sehingga dapat menjaga fluktuasi IHSG untuk kembali masuk dalam tren penguatan.

Selain itu, kata Yanuar, sentimen selanjutnya mengenai pembagian dividen oleh emiten setelah pengumuman laporan keuangan tahun buku 2017 juga diharapkan dapat mendorong investor kembali melakukan akumulasi. "Pada April mendatang biasanya muncul sentimen pembagian dividen," ucapnya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 318.146 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,226 miliar lembar saham senilai Rp11,682 triliun. Sebanyak 133 saham naik, 227 saham menurun, dan 111 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Pada perdagangan Kamis sore, 15 Maret 2018, IHSG ditutup melemah sebesar 60,71 poin atau 0,95 persen di level 6.321,9.

ANTARA
🍔
Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pagi ini. Namun IHSG langsung bergerak negatif melanjutkan pelemahan kemarin.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di kisaran Rp 13.700. Pagi ini, mengutip Reuters, nilai tukar dolar terhadap rupiah Rp 13.763, lebih perkasa dari posisi kemarin sore di 13.746.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 1,509 poin (0,02%) ke level 6.323,413. Sementara indeks LQ45 bertambah 0,379 poin (0,03%) ke level 1.039,805.

Membuka perdagangan, Jumat (16/3/2018), IHSG naik 5,39 poin (0,09%) ke level 6.327,271. Kemudian indeks LQ45 naik 4,523 poin (0,43%) ke level 1.046,976.

Pukul 09.05 waktu JATS IHSG turun semakin dalam dan kian jauh dari 6.400. IHSG melemah 62,605 poin (0,99%) ke level 6.259,299. Indeks LQ45 turun 14,704 poin (1,41%) ke level 1.024,722.

Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup mixed dengan mayoritas melemah pada perdagangan semalam (15/03). Indeks S&P
turun 0.08% ke level 2,747.33, dan Nasdaq tertekan 0.20$% ke level 7,481.74. 

Sedangkan indeks Dow Jones berhasil menguat diantara indeks lainnya sebesar 0.47% ke level 24,873.66.

Penurunan pada mayoritas indeks tersebut terjadi dikarenakan adanya antisipasi pelaku pasar terhadap ketidakstabilan politik AS, dimana kemudian pelaku pasar mengalihkan aset beresikonya ke dalam obligasi pemerintah atau safe heaven.

Bursa-bursa Asia pagi ini mayoritas di zona merah. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei turun 64,818 poin (0,30%) ke level 21.739,131.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 1,530 poin (0,05%) ke level 3.292,910.
  • Indeks Strait Times melemah 27,810 poin (0,79%) ke level 3.511,600
  • Indeks Hang Seng turun 225,539 poin (0,72%) ke level 31.208,471.
(dna/dna)
🍩
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 0,96% di level 6.321,90 pada Kamis (15/3). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.301,38 dan 6.280,85. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.357,26 dan 6.392,62.

Berdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif. Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold. “Dengan demikian, IHSG berpotensi rebound menuju ke area resistance pada level 6.357 hingga 6.393,” prediksi Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset, Kamis (15/3).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

1. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), daily (910) (RoE: 24.42%; PER: 14.21x; PBV: 3.47x; Beta: 2.73): Adapun pergerakan harga sudah menyentuh garis MA 200 sehingga potensi rebound terbuka lebar. Buy pada level 890 – 910, dengan target harga secara bertahap di level 950, 1.030, 1.115, 1.170, 1.210 dan 1.390. Support: 890 & 850.

2. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), daily (20.000) (RoE: 7.66%; PER: 34.77x; PBV: 3.01x; Beta: 1.34): Saat ini, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada level 19.500 – 20.100, dengan target harga secara bertahap di level 20.600, 21.350, 21.975 dan 24.525. Support: 19.400.

3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), daily (26.000) (RoE: 26.36%; PER: 8.55x; PBV: 2.32x; Beta: 0.66): Saat ini, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area level 25.775 – 26.100, dengan target harga secara bertahap di level 27.200, 29.550 dan 32.525. Support: 25.550.

4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), daily (615) (RoE: 14.95%; PER: 15.76x; PBV: 2.35x; Beta: 1.83): Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area level 610 – 620, dengan target harga secara bertahap di level 645, 660, 700 dan 740. Support: 600.

5. PT United Tractors Tbk (UNTR), daily (33.700) (RoE: 15.82%; PER: 16.62x; PBV: 2.65x; Beta: 0.71): Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area level 33.250 - 33.800, dengan target harga secara bertahap di level 38.775, 39.725, 40.500 dan 43.725. Support: 32.300.

6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), daily (50.125) (RoE: 90.19%; PER: 54.69x; PBV: 49.52x; Beta: 0.61): Saat ini, terlihat bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area level 49.500 – 50.200, dengan target harga di level 51.750. Support: 49.075.
🍘
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah. Pelemahan ini dinilai masih disebabkan oleh serangan sentimen global.
IHSG turun 60,72 poin atau 0,95% di level 6.321,90 pada penutupan perdagangan Kamis (15/3). Investor asing kembali mencetak penjualan bersih alias net sell sejumlah Rp 635,17 miliar.
Pelemahan ini, menurut Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali, masih disebabkan oleh sentimen global. "Investor masih cemas terkait persaingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kian memanas," ujarnya. Di sisi lain, belum adanya stimulus domestik yang bisa mendorong IHSG.
Untuk perdagangan Jumat (16/3), ia memprediksi, IHSG masih dalam fase konsolidasi melemah di level 6.280-6.400. Investor masih cenderung wait and seehingga ada kejelasan dari pasar global. Investor juga masih menunggu seluruh laporan keuangan tahun 2017 diterbitkan pada akhir Maret ini sebelum kembali mengambil posisi di pasar.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro juga memperkirakan, IHSG masih akan melanjutkan tren bearish jangka pendek. "Stochastic kembali mengarah ke area oversold namun belum terdapat indikasi rebound," paparnya.
Menurut  Hendri, indeks diprediksi akan bergerak di kisaran 6.291-6.345. Namun, ia mengimbau pelaku pasar agar waspada di level support 6.311. Sebab jika level ini berhasil ditembus, IHSG diprediksi bisa lanjut turun hingga ke level 6.170.

🍁
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berat untuk bangkit. Kemarin (14/3), indeks kembali melemah 0,47% ke 6.382,62. Sejak awal tahun (ytd), IHSG hanya tumbuh tipis 0,42%. Namun, sejumlah indeks acuan justru mencetak pertumbuhan di atas kinerja IHSG.

KONTAN mencatat, ada tiga indeks acuan dengan pertumbuhan terbesar. Yakni, indeks Pefindo25 yang naik 8,81%, indeks IDX SMC Composite naik 5,98% dan indeks IDX SMC Liquid yang naik 4,83%.


Ada 25 emiten yang masuk daftar Pefindo25. Mereka adalah ACES, ACST, APIC, ARNA, ASMI, ASSA, BCIP, BISI, BOLT dan CSAP. Ada pula  DSFI, KBLI, KREN, LINK, LPPF, MIKA, NRCA, POOL, ROTI dan SAME. Selanjutnya SHIP, SIDO, SMSM, TOTL dan WEHA. Daftar ini berlaku selama enam bulan, sejak 1 Februari hingga 31 Juli 2018.

Jika diukur sejak awal tahun atau year to date (ytd), indeks Pefindo25 cukup positif. Tahun lalu, kinerja Pefindo25 justru di bawah IHSG. Kala IHSG mencetak pertumbuhan hampir 20%, Pefindo25 justru minus 10,8%.

Sementara anggota IDX SCM Composite mencapai 321 saham. Di awal Februari lalu, IDX SCM Composite mengocok portofolio dengan mencoret sembilan saham, yakni ALTO, BDMN, BGTG, CPIN, DART, ISSP, MLPT, MYOR dan PGAS.

Pada saat yang sama, ada 17 saham pendatang baru di IDX SCM Composite. Mereka antara lain ADMG, BBNP, CAMP, CMPP, DWGL, ECII, ENRG, IPCM, JMAS, LTLS, OMRE, PBID, PCAR, PNSE, PORT, SIPD dan SKBM.

Adapun di IDX SMC Likuid terdapat 44 emiten sejak Februari 2018 hingga Juli 2018. Indeks ini diperbarui setelah mengeluarkan 10 saham. Kemudian memasukkan empat saham, yakni BRPT, DOID, SILO dan SRIL.

Dua indeks small-mid caps (SMC) ini punya beberapa kriteria untuk masuk di daftarnya. Yakni emiten dengan kapitalisasi pasar antara Rp 1 triliun hingga Rp 50 triliun. Untuk SMC Likuid, syaratnya antara lain mengacu likuiditas, nilai transaksi, free float dan harga jual saham.

Saham pilihan

Di indeks tersebut, terdapat banyak saham lapis kedua atau secondliner. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, menyatakan biasanya trader lebih menyukai trading saham small-mid cap. "Gainnya bisa lebih banyak, sehingga mendorong kenaikan kinerja indeksnya," kata dia kepada KONTAN, Kamis (14/3).

Tingginya volatilitas harga saham memang disukai trader yang berani mengambil risiko. Namun, aksi korporasi, kinerja keuangan dan fundamental emiten bisa menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih saham itu.

Dari beberapa emiten yang masuk indeks, Nafan menjagokan BSDE, MEDC, WIKA, PTPP, WTON, WSBP, BBTN, BNGA dan WSKT. Selama emiten konstruksi meraih kontrak proyek dengan nilai lebih besar dibandingkan sebelumnya, kinerjanya diprediksi naik. "Sehingga mempengaruhi kenaikan harga sahamnya," lanjut Nafan.

Selain itu, pencapaian kinerja sebelumnya juga bisa menjadi perhatian. Misalnya, BSDE yang memiliki marketing sales positif. Tahun lalu, pendapatan dan laba bersih BSDE naik masing-masing 58,66% dan 173,93%.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, menyatakan, setiap saham yang masuk indeks telah diukur berdasarkan standar tertentu. Dia menilai wajar bila kinerja saham di indeks itu lebih tinggi daripada IHSG. Pasalnya, saham di indeks sudah diseleksi dan jumlahnya terbatas. Sedangkan IHSG meliputi lebih dari 540 saham.

Emiten yang masuk kategori second liner bisa dicermati, misalnya saja BCIP, BKSL, AGRO, AISA dan GJTL. Bertoni menilai koreksi belakangan masih sehat. Sehingga wajar bila pelaku pasar memanfaatkan sentimen negatif eksternal untuk profit taking.
🍒
per tgl 15 Maret 2018:
JAKARTA okezone - Pergerakan pasar saham Indonesia nampaknya belum mampu menunjukkan kinerja positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 60 poin atau 0,95% ke 6.321.

Menutup perdagangan, 119 saham menguat, 240 saham melemah, dan 114 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp8,1 triliun dari 12,07 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 12 poin atau 1,15% menjadi 1.039, Jakarta Islamic Index (JII) turun 7,71 poin atau 1,05% ke 724, indeks IDX30 turun 7,08 poin atau 1,23% ke 568 dan indeks MNC36 terkoreksi 4,85 poin atau 1,33% ke 359.

Sektor infrastruktur turun paling dalam, diikuti sektor tambang, aneka industri dan keuangan yang turun lebih dari 1%. Sementara sektor perkebunan, menjadi satu-satunya sektor yang menghijau.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indomobil Sukses Tbk (IMAS) naik Rp265 atau 24,77% ke Rp1.335, saham PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY) naik Rp19 atau 22,89% ke Rp102, dan saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) naik Rp17 atau 21,79% ke Rp95.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) turun Rp11 atau 8,33% ke Rp121, saham PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) turun Rp4 atau 4,65% ke Rp82, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp375 atau 3,93% ke Rp9.175.

(mrt)
🍌

per tgl 14 Maret 2018:

JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia belum bisa lepas dari aksi jual yang terjadi selama beberapa hari belakangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 29 poin atau 0,46% ke 6.383.
Menutup perdagangan, ada 147 saham menguat, 220 saham melemah, dan 108 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp7,11 triliun dari 12,07 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,15 poin atau 0,49% menjadi 1.051, Jakarta Islamic Index (JII) turun 10 poin atau 1,42% ke 732, indeks IDX30 turun 2,6 poin atau 0,45% ke 575 dan indeks MNC36 melemah 4,19 poin atau 1,14% ke 363.
Sektor tambang turun paling dalam sebesar 2%, diikuti sektor perkebunan, aneka industri, perdagangan dan properti yang turun lebih dari 1%. Hanya sektor infrastruktur yang masih mampu menguat 0,1%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp115 atau 10,41% ke Rp1.220, saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) naik Rp24 atau 8,89% ke Rp294, dan saham PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) naik Rp24 atau 6,87% ke Rp378.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) turun Rp90 atau 11,92% ke Rp665, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp42 atau 10,88% ke Rp344, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp350 atau 5,24% ke Rp6.325.


    (mrt)
    🍉
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti dengan penurunan 36,30 poin atau 0,57% ke 6.376,55 pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (14/3).

    Seluruh sektor melemah hingga perdagangan siang ini. Sektor tambang turun paling dalam, hingga 1,48%. Sektor perkebunan melemah 0,90%. Sektor konstruksi pun terkoreksi hingga 0,89%.

    Sektor keuangan tergerus hingga 0,70%. Sektor perdagangan turun 0,68% dan sektor infrastruktur melorot 0,65%.

    Total volume transaksi bursa mencapai 5,54 miliar saham. Sedangkan nilai transaksi Rp 3,17 triliun. Sebanyak 194 saham melemah, 132 saham menguat, dan 113 saham bergerak mendatar.

    Berikut top losers pada LQ45:
    - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -5,36%
    - PT Indika Energy Tbk (INDY) -4,31%
    - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -2,76%

    Sedangkan top gainers LQ45 adalah:
    - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 1,19%
    - PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) 0,92%
    - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 0,43%

    Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 304,81 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Rp 84,7 miliar, PT Bank Mega Tbk (MEGA) Rp 50 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 46,9 miliar.

    Sedangkan akumulasi pembelian asing masih tampak pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 20,7 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 15,4 miliar, dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) Rp 15,4 miliar.
    🍑

    Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG saat ini terlihat masih dalam progress menguji support level yang terlihat kuat untuk bertahan sebelum dapat kembali melanjutkan kenaikan dan meraih rekor baru kembali.

    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan peluang koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka menengah-pnajang IHSG masih berada dalam jalur uptrend.

    "Hari ini IHSG berpotensi menguat di level 6.389 - 6.578," ujarnya.

    Adapun saham yang bisa dicermati adalah sebagai berikut

    - ASII
    - AKRA

    - ASRI

    - SRIL

    - ICBP

    - HMSP

    - TLKM

    - BBNI

    - BJTM
    🌷
    per tgl 13 Maret 2018, tren ihsg :
    Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bikin was-was. Setelah naik cukup tinggi mencapai 1% pada penutupan perdagangan kemarin, sore ini IHSG malah turun 1,35%.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di level Rp 13.756. Kemarin sore dolar AS sempat berada di level Rp 13.767.

    Pada preopening perdagangan IHG melemah tipis 3,223 poin (0,05%) ke level 6.497,464. Sementara indeks LQ45 turun 0,808 (0,08) ke level 1.074,568.

    Membuka perdagangan, Selasa (13/3/2018), IHSG turun 2,020 poin (0,03%) ke level 6.498,667. Kemudian indeks LQ45 tergelincir 0,974 poin (0,09%) ke level 1.074,402.

    Pukul 09.05 waktu JATS IHSG turun semakin dalam. IHSG melemah 32,600 poin (0,50%) ke level 6.468,087. Indeks LQ45 turun 7,753 poin (0,72%) ke level 1.067,623.

    Laju negatif masih mewarnai pergerakan IHSG. IHSG turun 49,027 poin (0,75%) ke 6.451,660. Indeks LQ45 turun 9,653 poin (0,90%) ke 1.065,723.

    IHSG tak beranjak dari zona negatif hingga menutup perdagangan. IHSG turun 87,841 poin (1,35%) ke 6.412,846. Indeks LQ45 melemah 18,334 poin (1,70%) ke 1.057,042.

    Seluruh saham sektoral melemah dan menyeret IHSG turun ke zona negatif. Saham-saham sektor konsumsi amblas paling dalam mencapai 2,35%. Sebanyak 108 saham menguat, 241 saham melemah dan 123 saham stagnan.

    Perdagangan saham hingga sore ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan saham 390.879 kali transaksi sebanyak 11,8 miliar lembar saham senilai Rp 8,9 triliun.

    Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup mixed dengan mayoritas ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini (12/03).

    Indeks Dow Jones tertekan 0.62% ke level 25,179.02, S&P turun 0.12% ke level 2,783.17. Sedangkan satu indeks lainnya yakni Nasdaq berhasil menguat 0.36% ke level 7,588.32.

    Bursa-bursa Asia sore ini bergerak variatif. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
    • Indeks Nikkei naik 144,070 poin (0,66%) ke level 21.968,100
    • Indeks Komposit Shanghai melemah 16,46 poin (0,49%) ke level 3.310,240
    • Indeks Strait Times bertambah 13,540 poin (0,38%) ke level 3.553,730.
    • Indeks Hang Seng naik 7,119 (0,02%) ke level 31.610,449.
    Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 300 ke Rp 8.875, Inti Bangun Sejahtera (IBST) naik Rp 200 ke Rp 9.700, Indoritel (DNET) naik Rp 200 ke Rp 2.500 dan Bank Danamon (BDMN) naik Rp 150 ke Rp 6.850.

    Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.225 ke Rp 73.900, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.250 ke Rp 35.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 28.000 dan Indah Kiat (INKP) turun Rp 450 ke Rp 11.850. (dna/ang)
    🌿
    detik: Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona negatif pagi ini. Hingga jeda siang IHSG masih negatif dan parkir di 6.451.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat. Dolar AS berada di level Rp 13.750. Pekan kemarin dolar AS sempat berada di level Rp 13.767.

    Pada preopening perdagangan IHG melemah tipis 3,223 poin (0,05%) ke level 6.497,464. Sementara indeks LQ45 turun 0,808 (0,08) ke level 1.074,568.


    Membuka perdagangan, Selasa (13/3/2018), IHSG turun 2,020 poin (0,03%) ke level 6.498,667. Kemudian indeks LQ45 tergelincir 0,974 poin (0,09%) ke level 1.074,402.

    Pukul 09.05 waktu JATS IHSG turun semakin dalam. IHSG melemah 32,600 poin (0,50%) ke level 6.468,087. Indeks LQ45 turun 7,753 poin (0,72%) ke level 1.067,623.

    Laju negatif masih mewarnai pergerakan IHSG. IHSG turun 49,027 poin (0,75%) ke 6.451,660. Indeks LQ45 turun 9,653 poin (0,90%) ke 1.065,723.

    Sembilan saham sektoral melemah dan menyeret IHSG turun ke zona negatif. Saham-saham sektor konsumsi amblas paling dalam mencapai 1,65%. Sebanyak 146 saham menguat, 179 saham melemah dan 108 saham stagnan.

    Perdagangan saham hingga siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham 197.294 kali transaksi sebanyak 4,8 miliar lembar saham senilai Rp 3,4 triliun.

    Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup mixed dengan mayoritas ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini (12/03).

    Indeks Dow Jones tertekan 0.62% ke level 25,179.02, S&P turun 0.12% ke level 2,783.17. Sedangkan satu indeks lainnya yakni Nasdaq berhasil menguat 0.36% ke level 7,588.32.

    Bursa-bursa Asia siang ini bergerak variatif. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
    Indeks Nikkei naik 77,750 poin (0,35%) ke level 21.900,420
    Indeks Komposit Shanghai melemah 8,17 poin (0,22%) ke level 3.319,960
    Indeks Strait Times bertambah 7,220 poin (0,21%) ke level 3.547,160.
    Indeks Hang Seng turun 61,489 (0,19%) ke level 31.533,480.
    Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Indomobil (IMAS) naik Rp 180 ke Rp 1.560, Matahari (LPPF) naik Rp 125 ke Rp 11.725, Danasupra (DEFI) naik Rp 75 ke Rp 1.700 dan Rukun Raharja (RAJA) naik Rp 70 ke Rp 650.

    Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.100 ke Rp 75.025, Indo Tamabangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 28.200, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 200 ke Rp 3.200 dan Paramita (PBSA) turun Rp 200 ke Rp 1.300. (dna/zlf)
    🌼

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung turun pada pembukaan perdagangan hari ini. Selasa (13/3) pukul 9.11 WIB, IHSG turun 38 poin atau 0,58% ke 6.462,34.
    Sembilan sektor turun pada awal perdagangan. Hanya sektor perkebunan yang masih naik tipis 0,01%. Penurunan terbesar berasal dari sektor barang konsumer yakni 0,89%, disusul sektor infrastruktur 0,86%.
    Sektor manufaktur pun turun 0,72%. Sektor tambang tergerus 0,65% dan sektor keuangan turun 0,62%.
    Sebanyak 121 saham melemah. Masih ada 98 saham yang bergerak menguat dan 114 saham bergerak datar.
    Berikut top gainers pada LQ45:
    - PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) 0,91%
    - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 0,73%
    - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 0,60%
    Sedangkan top gainers indeks LQ45 adalah:
    - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -1,96%
    - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -1.51%
    - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -1,43%
    Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 59,36 miliar. Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah TLKM Rp 28,4 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 10,7 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 5,8 miliar.
    Asing masih mencatat pembelian bersih pada saham PT Bank Central Asia tbk (BBCA) Rp 17,9 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 1,9 miliar, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 1,1 miliar.
    🍝


    JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak variatif mencoba kembali menguat. Penguatan sebesar 67,36 poin atau 1,05% berada di atas penurunan sebelumnya yang melemah 9,69 poin atau 0,15%. Pergerakan IHSG bertahan di atas kisaran target area resisten 6.445-6.457. Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6.486-6.490 dan resisten 6.523-6.537.

    Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, harapan akan terjadinya penguatan tampaknya dapat terjadi di mana laju IHSG mampu kembali berbalik menguat pada perdagangan awal pekan ini.


    "Kenaikan yang terjadi diharapkan dapat menghalangi potensi terjadinya pembalikan arah dan tidak dimanfaatkan pelaku pasar untuk profit taking," ujarnya dalam riset tertulis, Selasa (13/3/2018).

    Reza mengatakan, secara tren, IHSG mencoba untuk berbalik menguat. Jika terjadi maka tren ini dapat kembali berlanjut.

    "Namun demikian, tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking dengan memanfaatkan pelemahan bursa saham AS kemarin yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya," kata dia.

    Positifnya sejumlah bursa saham global memberikan semangat pada IHSG untuk juga ikut menguat. Pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali masuk.

    Di samping itu, kata dia, laju Rupiah yang mampu kembali terapresiasi turut menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG.

    "Adanya pemberitaan positif di mana Pemerintah berencana menyelesaikan sejumlah kebijakan sebelum akhir Maret, di antaranya revisi tax holiday, tax allowance, penurunan tarif PPh UKM, dan lainnya hingga komitmen Jepang dalam pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya turut direspons positif oleh IHSG," ujarnya.

    Adapun saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas antara lain, ANTM, BBCA, TLKM, UNTR, TBIG. 


    (kmj)

    Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja IHSG hari ini Selasa (13/03) dipercaya masih akan bergerak di zona hijau.
    Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG melanjutkan penguatan dengan rentang pergerakan 6.449-6.561.
    Analis Lanjar Nafi mengatakan penguatan itu menyusul kinerja indeks yang berhasil mengkonfirmasi pergerakan rebound dengan break out MA5 dan menguji MA50 hingga MA20.
    Indikator Stochastic dan RSI mengarah pada signal positif dengan indikasi penguatan yang berlanjut.
    Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, BBRI, BMRI, HRUM, JPFA, PGAS, SMRA, WKST, BIPI, BJTM.
    Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan perpanjang penguatan, pasca ditutup menguat dalam perdagangan kemarin.
    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan indeks akan bergerak di level 6.402 - 6.610.
    IHSG saat ini masih terlihat sedang berusaha untuk dapat melewati rentang konsolidasi dan terus berusaha menjaga support level teruji untuk dapat kembali membuka peluang kenaikan dalam beberapa waktu mendatang.
    Potensi pergerakan masih terlihat cukup memiliki kekuatan unutk kembali naik, sedangkan momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian.
    Binaartha Sekuritas memprediksi penguatan IHSG masih akan berlanjut dalam sesi dagang hari ini, Selasa (13/03).
    Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6473.109 dan 6445.532.
    Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.514,475 dan 6.528,263. Berdasarkan indikator daily, MACD terlihat menuju ke area negatif. Namun, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

    Terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.514 hingga 6.528," demikian hasil risetnya.

    Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan perpanjang penguatan, pasca ditutup menguat dalam perdagangan kemarin.
    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan indeks akan bergerak di level 6.402 - 6.610.
    IHSG saat ini masih terlihat sedang berusaha untuk dapat melewati rentang konsolidasi dan terus berusaha menjaga support level teruji untuk dapat kembali membuka peluang kenaikan dalam beberapa waktu mendatang.
    Potensi pergerakan masih terlihat cukup memiliki kekuatan unutk kembali naik, sedangkan momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian.
    "Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya.
    Today's menu :
    - BBNI
    - HMSP
    - TLKM
    - GGRM
    - KLBF
    - PWON
    - SRIL
    - UNVR
    - MYOR
    TEMPO.COJakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya dengan berakhir menguat pada perdagangan pertama di pekan ini, Senin, 12 Maret 2018.
    IHSG menguat 1,05 persen atau 67,36 poin dan ditutup di level 6.500,69, setelah dibuka dengan kenaikan 0,40 persen atau 26 poin di level 6.459,32.
    Adapun pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat, 9 Maret 2018, IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,15 persen di posisi 6.433,32.
    Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.459,32–6.500,69. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 242 saham menguat, 118 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
    Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+2,43 persen) dan finansial (+1,43 persen). Adapun sektor pertanian menetap sendiri di zona merah dengan pelemahan 0,28 persen.
    Secara keseluruhan, bursa Asia menguat mengekor penguatan bursa Amerika Serikat (AS), menyusul laporan data pekerjaan yang menunjukkan kekuatan ekonomi negeri adidaya tersebut.
    Pada perdagangan Jumat lalu, indeks S&P 500 menguat dan indeks Nasdaq Composite melonjak ke rekor tertinggi baru setelah rilis data nonfarm payroll AS yang melampaui perkiraan.
    Rilis data payroll AS pada Jumat meyakinkan investor bahwa ekonomi Amerika terus menguat tanpa laju kenaikan yang cepat atas upah pada bulan sebelumnya yang bisa memicu kekhawatiran inflasi.
    Saham-saham pendorong IHSG:
    BMRI +2,78 persen
    BBRI +1,90 persen
    BBCA +1,39 persen
    TLKM +1,20 persen
    Saham-saham penekan IHSG:
    HMSP -0,45 persen
    GGRM -1,50 persen
    BBNI -0,53 persen
    RMBA -5,95 persen
    IHSG pada akhir sesi I perdagangan siang tadi menguat 0,58 persen atau 37,38 poin ke level 6.470,70. Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif, dengan dorongan utama dari sektor tambang dan finansial.
    🌹

    JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) menghadapi sejumlah tantangan, sehingga ditutup melemah dalam beberapa hari terakhir. Namun, penurunan indeks diperkirakan hanya jangka pendek. Mengutip Kontan.co.id, Senin (12/3/2018), analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan, indeks di kawasan Asia masih mendapat pengaruh dari kebijakan ekonomi Amerika Serikat. Kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden AS, Donald Trump dipastikan akan menuai reaksi balasan perang dagang dari Tiongkok maupun Uni Eropa. “Sehingga diyakini akan memberikan tekanan bagi indeks di Amerika Serikat,” ungkap Nafan Minggu (11/3/2018). Untuk momentum saat ini, Nafan menyatakan koreksi IHSG bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengakumulasi beli saham-saham dengan valuasi yang masih murah. Dengan demikian, hal itu memberikan kesempatan upside yang lebih besar. Ia memperkirakan target indeks akhir tahun ini di level 7.033. “Belum ada perubahan,” lanjutnya. Kiswoyo Aji Joe, analis Recapital Asset Management menyatakan IHSG masih berpotensi menyentuh level 6.800 pada semester I-2018. Salah satu penyokongnya, karena adanya momentum pemilihan kepala daerah, sehingga membuat potensi perputaran uang di masyarakat semakin banyak. “Ekonomi bisa tumbuh lebih cepat,” katanya, Minggu (11/3). Indeks yang belakangan terkoreksi memang menyita perhatian pasar. Namun, menurut pandangan Kiswoyo, hal tersebut hanya berlangsung sesaat saja atau jangka pendek. IHSG diprediksi masih memiliki potensi untuk mendaki. Hasil dari Pilkada serentak tahun ini juga menarik dicermati untuk membaca peta tahun depan. “Akhir tahun kita akan melihat kondisi dulu, apakah sentimen Pilkada juga berlaku pada Pilpres,” ungkapnya. Kiswoyo menyebut, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sempat turun, namun, penurunan tersebut lantaran ada potensi kenaikan suku bunga. Sehingga banyak investor yang melakukan profit taking. Sebab, jika Fed Fund Rate naik, maka bunga pinjaman di AS naik. “Sebelumnya banyak orang AS yang pinjam uang di bank karena bunga murah untuk dimasukin ke saham di DJIA. Jadi mereka profit taking untuk bayar utangnya,” lanjutnya. (Dede Suprayitno) Berita ini telah ditayangkan di Kontan.co.id dengan judul: IHSG masih bisa sentuh 6.800 pada semester I-2018

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IHSG Diprediksi Masih Bisa Menguat hingga 6.800 di Akhir Semester I", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/12/143831426/ihsg-diprediksi-masih-bisa-menguat-hingga-6800-di-akhir-semester-i.

    Editor : Bambang Priyo Jatmiko
    🐔
    per tgl 12 Maret 2018, tren ihsg :
    Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (12/3/2018), di tengah penguatan bursa Asia.
    IHSG menguat 1,05% atau 67,36 poin dan ditutup di level 6.500,69, setelah rebound saat dibuka dengan kenaikan 0,40% atau 26 poin di level 6.459,32.
    Adapun pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (9/3), IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,15% di posisi 6.433,32.
    Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.459,32 – 6.500,69. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 242 saham menguat, 118 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
    Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+2,43%) dan finansial (+1,43%). Adapun sektor pertanian menetap sendiri di zona merah dengan pelemahan 0,28%.
    Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 1,35% atau 7,77 poin di level 584,91, setelah berakhir di zona merah dengan turun 0,40% atau 2,35 poin di posisi 577,15 pada perdagangan Jumat (9/3).
    Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga menguat hari ini dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,94%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+1,57%), indeks SE Thailand (+1,14%), dan indeks PSEi Filipina (+0,97%).
    Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, didorong optimisme seputar ekonomi Amerika Serikat (AS).
    Indeks Kospi Korsel menguat 1%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,59% dan 0,46%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menanjak 1,93%.
    Secara keseluruhan, bursa Asia menguat mengekor penguatan bursa Amerika Serikat (AS), menyusul laporan data pekerjaan yang menunjukkan kekuatan ekonomi negeri adidaya tersebut.
    Pada perdagangan Jumat, indeks S&P 500 menguat dan indeks Nasdaq Composite melonjak ke rekor tertinggi baru setelah rilis data nonfarm payroll AS yang melampaui perkiraan.
    Rilis data payroll AS pada Jumat meyakinkan investor bahwa ekonomi Amerika terus menguat tanpa laju kenaikan yang cepat atas upah pada bulan sebelumnya yang bisa memicu kekhawatiran inflasi.
    Pada Februari 2018, jumlah pekerjaan AS bertambah sebanyak 313.000, melampaui perkiraan untuk kenaikan sebesar 205.000. Adapun data upah menunjukkan rata-rata pendapatan per jam meningkat 2,6% dari tahun sebelumnya atau meleset dari perkiraan sebesar 2,8%.
    “Konsumen kita masih bullish. Anda melihat laporan pekerjaan Jumat lalu, yang merupakan skenario sempurna,” kata Chris Brankin, kepala pejabat eksekutif di TD Ameritrade Singapore
    “Tingkat upah naik, tapi tidak terlalu banyak. Investor telah mengambil kesempatan itu untuk membeli dan kami melihat pasar berlanjut bullish,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.
    Saham-saham pendorong IHSG:
    Kode
    (%)
    BMRI
    +2,78
    BBRI
    +1,90
    BBCA
    +1,39
    TLKM
    +1,20
    Saham-saham penekan IHSG:
     Kode
    (%)
    HMSP
    -0,45
    GGRM
    -1,50
    BBNI
    -0,53
    RMBA
    -5,95
    Sumber: Bloomberg

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan Senin (12/3), setelah turun tajam sepekan lalu. Indeks ditutup naik 67,36 poin atau setara 1,05% ke level 6.500,69.

    Asal tahu saja, pekan lalu, IHSG tumbang 2,26%. Pelemahan nilai tukar rupiah dan sentimen kebijakan harga batubara domestik disinyalir jadi salah satu pemicu pelemahan indeks saat itu.

    Namun, hari ini, IHSG kembali bertenaga. Indeks mendapat amunisi dari penguatan sembilan sektor saham di Bursa Efek Indonesia. Pertambangan dan keuangan memimpin dengan kenaikan tajam masing-masing sebesar 2,43% dan 1,43%. Hanya, sektor perkebunan yang turun 0,28%.

    RTI mencatat, 242 saham ditutup naik, berbanding 118 saham yang turun. Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang melesat 6,35% menduduki posisi top gainers atau saham berkinerja terbaik di jajaran indeks LQ45. Diikuti, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di urutan kedua setelah mencatat kenaikan 5,88%. Sedangkan, posisi top losers dihuni saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 1,50%, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 0,20%.

    Total  8,01 miliar saham ditransaksikan sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,91 triliun. Pemodal asing mulai kembali masuk ke pasar domestik, yang tercermin dari nilai pembelian bersih alias net buy asing di pasar reguler sebesar Rp 187,32 miliar. Di semua pasar, asing juga membukukan net buy Rp 110,95 miliar.

    Tiga saham yang paling banyak dikoleksi asing berturut-turut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Indonesia Tbk (BMRI) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Ketiga saham ini mencatatkan nilai pembelian bersih atau net foreign buy tertinggi, yaitu masing-masing Rp Rp 173,1 miliar, Rp 85,9 miliar dan Rp 59,9 miliar.

    Tak heran, saham bank menjadi penyokong IHSG, hari ini. Saham BMRI menyumbang amunisi 9,32 poin. Kemudian, saham BBRI dengan kontribusi sebesar 7,67 poin dan saham BBCA dengan 7,11 poin.
    🌹
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 0,16% di level 6.433.32 pada Jumat (9/3). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.391,13 dan 6.348,94. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.467,27 dan 6.501,22.

    Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Namun, stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. Sebelumnya, terlihat pola bullish harami candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham.


    “Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.467 hingga 6.501,” prediksi Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (9/3).

    Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

    1. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), daily (480) (RoE: -5.50%; PER: -6.86x; PBV: 0.38x; Beta: 0.79): Sebelumnya, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 472 – 482, dengan target harga secara bertahap di level 500, 545, 595, 625, 650 dan 755. Support: 464.

    2. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), daily (496) (RoE: 3.16%; PER: 13.76x; PBV: 0.43x; Beta: 1.19): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.“Akumulasi Beli” pada level 490 – 500, dengan target harga secara bertahap di 520, 540, 550, 570 dan 590. Support: 476.

    3. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Daily (326) (RoE: 16.38%; PER: 7.14x; PBV: 1.17x; Beta: -0.24): Saat ini, terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level 320 – 328, dengan target harga secara bertahap di level 338, 348, 362, 396 dan 428. Support: 320 & 310.

    4. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), daily (1.435) (RoE: 20.62%; PER: 16.28x; PBV: 3.36x; Beta: 1.56): Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 1.420 – 1.440, dengan target harga secara bertahap di level 1.455, 1.485, 1.505, 1.560 dan 1.610. Support: 1.400.

    5. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), daily (1.815) (RoE: 6.82%; PER: 17.95x; PBV: 1.22x; Beta: 1.67): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 1.800 – 1.820, dengan target harga secara bertahap di level 1.850, 1.950, 2.070, 2.360 dan 2.650. Support: 1.780.

    6. PT Waskita Karya Tbk (WSKT), daily (2.680) (RoE: 17.06%; PER: 9.39x; PBV: 1.60x; Beta: 2): Saat ini, terlihat beberapa pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 2.620 - 2.690, dengan target harga secara bertahap di level 2.890, 3.030, 3.130 dan 3.590. Support: 2.490.
    🍁
    Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan selama sepekan. Saham-saham berkapitalisasi alami koreksi tajam menekan IHSG.

    Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, Sabtu (10/3/2018), IHSG melemah 2,3 persen selama sepekan dari periode 2 Maret-9 Maret 2018. IHSG alami koreksi dari 6.582 ke posisi 6.433.

    Penurunan IHSG tersebut didorong saham-saham berkapitalisasi besar masuk LQ45 turun tiga persen selama sepekan. Investor asing pun masih melakukan aksi jual mencapai US$ 327 juta.

    Sementara itu, indeks BINDO yang menunjukkan pasar obligasi juga susut 0,6 persen selama sepekan. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun berada di posisi 6,8 persen. Berbeda dengan pasar saham yang terjadi aksi jual, investor asing melakukan aksi beli US$ 1,1 miliar. Namun, rupiah masih tertekan di posisi 13.797 per dolar Amerika Serikat (AS).


    Vice President Sales and Marketing Distribution, PT Ashmore Assets Management Indonesia, Lydia Toisuta mengatakan, ada sejumlah faktor dari eksternal dan internal pengaruhi pasar modal termasuk IHSG.

    Dari eksternal, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengumumkan dan meneken tarif impor baja sebesar 25 persen, dan aluminium sekitar 10 persen.

    Tak seperti rencana awal, kini Trump menawarkan rencana lebih fleksibel dibandingkan sebelumnya. Ini ditunjukkan dari Kanada dan Meksiko yang dikecualikan dari pengenaan tarif impor tersebut. Jumlah negara yang dikecualikan dari tarif itu kemungkinan bertambah, salah satunya Australia.

    Dengan kebijakan Trump tersebut membuat sejumlah negara membalas. Salah satunya Uni Eropa akan membalas dengan penerapan tarif impor sepeda motor, pakaian dan alkohol dari AS. Sementara itu, negara di Asia Pasifik juga menandatangani kesepakatan perdagangan pasifik.

    "Pasar saham global juga negatif seiring merespons mundurnya penasihat ekonomi Trump yaitu Gary Cohn yang mempermasalahkan tarif impor," tutur Lydia.

    Selain itu, Trump juga akan bertemu dengan Kim Jong Un. Hal itu disampaikan pejabat Gedung Putih dan delegasi Korea Selatan. Diperkirakan pertemuan itu pada Mei 2018.

    Dari Asia, Bank Sentral Jepang mempertahankan suku bunga negatif -0,1 persen. Ini sejalan dengan pandangan sebelumnya. Bank Sentral Jepang menyatakan, inflasi akan terus meningkat dan mencapai target dua persen pada 2019.

    Bank Sentral Jepang meyakinkan investor untuk tidak terburu-buru memutar kembali stimulus besarnya dan tetap berhati-hati. Ini menenangkan pasar usai ada pernyataan pada pekan lalu mengenai keluarnya stimulus pada 2019.

    Lydia menambahkan, pimpinan Bank Sentral Eropa Mario Draghi lebih percaya diri dalam pertemuan Bank Sentral Eropa. Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan terakhirnya.

    Namun dalam pertemuan itu Draghi menyiratkan kalau zona euro tidak lagi dalam penurunan bahaya ekonomi.Dari internal, sentimen pengaruhi pasar yaitu Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik tetap hingga 2019. Ini disetujui Presiden Joko Widodo karena sebagai bagian upaya untuk menjaga daya beli masyarakat.

    Selain itu, pemerintah juga menetapkan harga batu bara untuk kewajiban pasar domestik sebesar US$ 70 per metrik ton (MT).Lembaga pemeringkat internasional Moody's pun menanggapi haga BBM tetap hingga 2019 tersebut. Moody's menilai hal itu dapat menganggu peringkat Indonesia lantaran pembalikan dari reformasi. Pernyataan Moody's tersebut menjadi sentimen negatif buat IHSG pada pekan ini.
    🍤
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkubang di zona merah dengan total penurunan mencapai 2,26%. Pada Jumat (9/3), IHSG turun 0,15% ke level 6.433,32.

    Koreksi IHSG sejalan dengan aksi jual investor asing dengan total net sell Rp 4,51 triliun selama sepekan. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, menyebut, koreksi IHSG terjadi karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

    BACA JUGA
    Jelang rapat FOMC, IHSG berpotensi koreksi wajar pekan depan

    IHSG terkoreksi tipis 0,15% tutup pekan ini

    IHSG bearish, beli saham di harga murah

    Tren bearish, bottom IHSG bisa sentuh 6.250
    Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga berada di bawah ekspektasi pasar. "Apalagi rupiah terdepresiasi terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat cadangan devisa tergerus," ujar Nafan, kemarin.

    Rilis data nonfarm payroll AS akan mempengaruhi pergerakan indeks saham pekan depan. Dus, peluang kenaikan suku bunga The Fed pada 21 Maret mendatang semakin besar.

    William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, memperkirakan, pada pekan depan, IHSG akan dibayangi pergerakan nilai tukar rupiah. Selain itu, rilis data pertumbuhan kredit dan penjualan mobil juga akan mewarnai IHSG.

    Nafan memprediksi, pekan ini indeks masih cenderung terkoreksi wajar. Selain masih disetir sentimen AS, pasar juga akan mencermati neraca perdagangan RI yang diperkirakan masih defisit. Menurut dia, support IHSG pekan depan akan berada di level 6.363–6.293, dengan resistance di kisaran 6.500–6.550.

    Namun menurut William, IHSG masih bisa berbalik arah dengan support 6.345 dan resistance pada 6.713.

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan ini terkoreksi. Dalam lima hari perdagangan, hanya satu hari indeks ditutup menguat, yakni pada Kamis (8/3). Pada awal pekan, indeks dibuka pada level 6.582,32 kemudian ditutup pada level 6.433,32 pada Jumat (9/3). Dengan kata lain, selama sepekan indeks telah terkoreksi 2,26%.

    Terkoreksinya indeks, sejalan dengan aksi investor asing yang tercatat net sell sebesar Rp 4,51 triliun selama sepekan. Aksi keluar asing, salah satunya tak terlepas dari sentimen global yang datang dari keputusan Amerika Serikat. Sedangkan bila diukur sejak awal tahun, investor asing mencatat net sell sebesar Rp 13,99 triliun.


    Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan koreksi indeks saham selama sepekan ini disebabkan minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Alhasil, IHSG bertahan di zona merah.

    Selain itu, hasil publikasi data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga berada di bawah ekspektasi pasar. Hal ini menandakan terjadinya degredasi tingkat daya beli masyarakat. “Apalagi rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS sehingga membuat cadangan devisa RI sedikit tergerus,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (9/3).

    Pada pekan depan, secara eksternal, para pelaku pasar menantikan rilis data US Nonfarm Payroll pada Jumat ini yang diperkirakan akan lebih positif bagi perekonomian AS. Dengan demikian, kepastian kenaikan suku bunga The Fed pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 21 Maret nanti akan semakin besar.

    Selain itu, para pelaku pasar sangat menyayangkan kebijakan proteksionisme Donald Trump dengan menetapkan bea impor aluminium dan baja. Hal ini telah menyebabkan friksi dengan penasihat ekonomi utama Gedung Putih, Gary Cohn sehingga pada akhirnya Gary mengundurkan diri. “Hal ini tentu sangat disayangkan bagi para pelaku pasar mengingat Gary Cohn dikenal sebagai pro pasar,” lanjutnya.

    Nafan memperkirakan pekan depan, indeks saham lebih cenderung terkoreksi wajar. Indeks saham memiliki support 6.363 dan 6.293 dan resistance pekan depan adalah 6.500 dan 6.550. Sentimen The Federal Reserve (The Fed) dinilai akan mendominasi. “Sementara itu, kalau sentimen domestik saya lebih menyoroti proyeksi neraca perdagangan RI yang diperkirakan akan defisit lagi,” katanya.
    🌳

    per tgl 09 Maret 2018, ihsg ditutup sbb:
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini di zona negatif, Jumat (9/3). Mengacu data RTI, indeks berakhir terkoreksi tipis 0,15% atau 9,699 poin ke level 6.433,32.

    Ada 193 saham bergerak turun, 173 saham bergerak naik, dan 114 saham stagnan. Volume perdagangan 9,65 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,25 triliun.



    IHSG bergerak liar di tengah penguatan pasar Asia
    Enam dari 10 indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Sektor aneka industri paling dalam pelemahannya 0,90%. Sedangkan, industri dasar memimpin penguatan 1,12%.

    Saham-saham top losers LQ 45 antara lain;
    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,85% ke Rp 850
    PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 2,53% ke Rp 5.775
    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 2,12% ke Rp 3.690

    Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
    PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 5,98% ke Rp 620
    PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 5,78% ke Rp 5.950
    PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 5,03% ke Rp 3.760

    Investor asing kembali mengambil posisi jual. Net sell asing Rp 788,071 miliar (di pasar reguler) dan Rp 937,917 miliar keseluruhan perdagangan.
    🍰

    JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (7/3/2018) ditutup melemah cukup dalam, yakni 2,03 persen atau 131,844 poin. IHSG bertengger pada level 6.368,267 pada penutupan perdagangan hari ini.

    Lalu, mengapa IHSG bisa anjlok sedalam itu? Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, ada sejumlah faktor penyebab rontoknya IHSG pada penutupan perdagangan hari ini.

    "Kalau semua sentimen dirangkum, dari global ada kekhawatiran akan terjadinya perang dagang dengan adanya kebijakan proteksionisme Presiden AS," kata Reza kepada Kompas.com.

    Sekadar informasi, Presiden Donald Trump menyatakan bakal memberlakukan kebijakan tarif impot terhadap produk baja dan alumunium. Di samping itu, pergerakan pasar saham hari ini juga dipengaruhi mundurnya kepala penasihat ekonomi Trump, Gary Cohn.


    Sentimen eksternal lainnya adalah kondisi politik di Italia yang kembali memanas karena hasil pemilu yang belum jelas setelah tidak adanya partai yang menang secara mayoritas. Pun ada rencana pertemuan Korea Utara dan AS untuk membahas masalah penggunaan nuklir.

    Sementara itu dari dalam negeri, masih melemah rupiah karena belum adanya sentimen yang signifikan menahan pelemahan rupiah, penurunan keyakinan konsumen, hingga kemungkinan tertahannya kenaikan rating indonesia karena pemerintah tidak menaikan harga BBM karena akan menambah beban APBN.

    "Sentimen-sentimen yang umumnya terjadi namun, direspon overreaktif oleh mayoritas pelaku pasar sehingga berimbas pada penurunan pasar," ungkap Reza.

    Menurut dia, psikologis pasar diliputi banyak kekhawatiran. Pada akhirnya, ini membuat pasar turun karena kepanikannya sendiri.🐔
    JAKARTA okezone - Laju IndeksHarga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada di kisaran support 6.466-6.486 dan resisten 6.523-6.532.

    Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, secara tren masih menunjukan adanya pelemahan seiring masih tingginya volume jual dan belum adanya indikator pembalikan arah naik. Namun demikian, diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas seiring posisi IHSG yang mendekati area oversold dan dapat dimanfaatkan untuk kembali masuk.


    "Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya," ujarnya dalam riset tertulis, Rabu (7/3/2018).

    Reza melanjutkan, IHSG melaju di zona merah saat pergerakan sejumlah indeks saham Asia berada di teritori positif setelah terimbas penguatan bursa saham global sebelumnya. Belum beranjaknya aksi jual membuat IHSG cenderung berada di teritori negatifnya.

    Seperti perkiraan sebelumnya dimana pergerakan IHSG masih dalam fase penurunan seiring masih tingginya volume jual. Pelemahan pun masih dimungkinkan terjadi.

    "Masih berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah dan adanya rilis dari Bank Indonesia di mana keyakinan konsumen menurun sepanjang Februari 2018 memberikan tekanan pada IHSG," kata dia.

    Di sisi lain, penurunan ini terjadi di tengah rencana Pemerintah yang memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sampai 2019.

    Adapun saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas antara lain, LEAD, ADRO, ELSA, PTPP, ITMG

    Sebelumnya, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 50,48 poin atau 0,77% berada di bawah penurunan sebelumnya yang turun 31,72 poin atau 0,48%. Pergerakan IHSG kembali berakhir di bawah kisaran target area support 6.538-6.542.

    (dni)
    per tgl 09 Maret 2018 :Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Rilis data ekonomi pada penjualan ritel akan membayangi laju indeks.

    Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG berpotensi menguat oleh rilis data ekonomi pada penjualan ritel.

    "Selain itu pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih memberikan sentimen positif terhadap beberapa emiten yang memiliki kecenderungan terpengaruh oleh kondisi nilai tukar. IHSG berpotensi menguat," tuturnya pada Liputan6.com,  Jumat (8/3/2018).


    Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menyatakan IHSG berada pada level resisten di 6.467 - 6.490.

    "IHSG mengindikasikan adanya potensi bullish dengan range berada pada area resisten di 6.467 - 6.490," tandasnya.

    Sedangkan Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi mengungkapkan IHSG berada pada kisaran support di 6.350 dan resistance di 6.500.

    Untuk saham, William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan juga PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

    Nafan memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan juga PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

    Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Unilever Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan juga PT Astra International Tbk (ASII).
    🍓
     Bisnis.com, JAKARTA -- Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG masih dalam tren penurunan sampai dengan pekan depan dengan potensi koreksi secara teknikal akan menyentuh kisaran 6.200-6.300.

    Analis Samuel Sekuritas, M. Makky Dandytra menjelaskan IHSG mengalami kenaikan sebagai teknikal rebound namun berhasil melewati 6.420 (Support yang men-trigger Bearish Reversal) sehingga ada indikasi False Breakdown.

    Menurutnya, analisis teknikal meyakini IHSG masih akan turun setidaknya 6.200 – 6.300an sehingga prediksi akan ada perlemahan hari ini sampai minggu depan menuju setidaknya 6.350.

    Kenaikan di atas 6.460 memperbesar peluang mempertahankan Uptrend dan kenaikan di atas 6.500 membuat IHSG kembali dalam Uptrend menuju 6,700 – 6.800 sepanjang April–Mei 2018.

    Untuk hari ini, Tech. Analyst menyukai menyukai saham AALI, ADRO, CPIN dan ELSA (Buy on Weakness).

    *Day Trading Recommendation*

    Buy : TLKM, AALI, ADRO dan CPIN
    Sell : SRIL dan ELSA

    > TLKM Breakout untuk mengawali Uptrend
    > AALI mengakhiri Throwback dan dalam Uptrend
    > ADRO dan CPIN mengakhiri Tech. Correction dan dalam Uptrend
    > ELSA dalam Tech. Correction dan masih Uptrend
    > SRIL turun dalam Downtrend

    (Disclaimer)
    🍃
    per tgl 08 Maret 2018: 
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak ke atas 6.400. Pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (8/3), IHSG menguat 49,35 poin atau 0,77% ke 6.417,62.

    Delapan sektor menopang penguatan indeks hingga tengah hari ini. Sektor keuangan melonjak 1,92%. Sektor perdagangan meningkat 0,82%. Sektor infrastruktur pun menguat 0,69%.


    Tapi masih ada dua sektor yang menurun. Sektor tambang tumbang hingga 1,87%. Sedangkan sektor perkebunan melorot 0,34%.

    Total volume transaksi hingga akhir sesi I mencapai 6,19 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 4,27 triliun. Asa 169 saham menguat dan 95 saham bergerak mendatar. Tapi, masih ada 190 saham justru melemah.

    Top gainers pada indeks LQ45 siang ini adalah:
    - PT United Tractors Tbk (UNTR) 4,23%
    - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 3,21%
    - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 2,41%

    Top losers pada LQ45 terdiri dari:
    - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -4,78%
    - PT Indika Energy Tbk (INDY) -4%
    - PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) -3,88%

    Investor asing mencatatkan net buy Rp 64,18 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang dibeli asing misalnya saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan penjualan bersih Rp 113 miliar, BBCA Rp 78 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 39 miliar.


    Sedangkan net sell asing masih terlihat pada saham-saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 69,9 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 48,5 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 47,5 miliar.
    🍇

    Bisnis.com, JAKARTA --Para analis kompak memprediksi hari ini, Kamis (08/03) akan menjadi awal rebound IHSG setelah dalam beberapa hari terpuruk.
    Binaartha Sekuritas menyatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.304,325 dan 6.240,384.
    Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.474,548 dan 6.580,830.
    Sementara itu, berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.
    Namun, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. Dengan demikian, menurut Analis Muhammad Nafan Aji Gusta IHSG akan berpotensi rebound dalam perdagangan hari ini, Kamis (08/03).
    Indosurya Sekuritas menyebutkan peluang teknikal rebound IHSG hari ini masih akan terlihat, ditengah pergerakan support level yang sedang diuji.
    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD, juga menjadi sentimen pada indeks.
    Namun, peluang kenaikan akan ditopang oleh riilis data perekonomian CADEV yang disinyalir akan terlihat masih cukup bagus serta penantian terhadap rilis data penjualan ritel yang tentunya disinyalir akan terdapat peningkatan sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap IHSG. 

    "Hari ini iHSG berpotensi melaju naik di level 6.345 - 6.523," tulis risetnya.

    Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas menyebutkan peluang teknikal rebound IHSG hari ini masih akan terlihat, ditengah pergerakan support level yang sedang diuji.
    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD, juga menjadi sentimen pada indeks.
    Namun, peluang kenaikan akan ditopang oleh riilis data perekonomian CADEV yang disinyalir akan terlihat masih cukup bagus serta penantian terhadap rilis data penjualan ritel yang tentunya disinyalir akan terdapat peningkatan sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap IHSG. 
    "Hari ini iHSG berpotensi melaju naik di level 6.345 - 6.523," tulis risetnya.
    Adapun saham yang direkomendasikan adalah :
    - PWON
    - SRIL
    - BBNI
    - TLKM
    - ICBP
    - WTON
    - WIKA
    - HMSP
    - TBIG

    - UNVR
    🍉
    Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu (7/3/2018). Pada perdagangan Kamis (8/3/2018), IHSG berpotensi  naik.
    Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG tercatat merosot 2,03% atau 131,84 poin ke level 6.368,27, setelah dibuka menguat hanya 0,01% atau 0,85 poin pada posisi 6.500,96. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran level 6.346,66 – 6.516,89. Dari 572 saham yang diperdagangkan, sebanyak 68 saham menguat, 336 saham melemah, dan 168 saham stagnan.
    Berdasarkan data Bloomberg, seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor tambang yang merosot 3,56%, disusul sektor konsumer yang melemah 3,07%. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 2,17% atau 12,65 poin di level 569,63, setelah dibuka melemah hanya 0,02% atau 0,09 poin di posisi 582,20.
    Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau mayoritas melemah, dengan indeks FTSE Malay KLCI yang turun 1,18%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,57%, dan indeks SE Thailand yang melemah 0,79%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,53%.
    Di kawasan Asia lainnya, Indeks Topix ditutup melemah 0,72% atau 12,34 poin ke level 1.703,96, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,77% atau 165,04 poin ke level 21.252,72. Adapun indeks Kospi Korsel 0,40% atau 9,59 poin di level 2.401,82.
    Hampir seluruh bursa bursa saham Asia melemah karena karena investor mempertimbangkan implikasi pengaruh kuat proteksionis dalam pemerintahan Trump setelah mundurnya Gary Cohn.
    Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan pada perdagangan esok, peluang teknikal rebound IHSG masih terlihat meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berlanjut.
    “Pelaung kenaikan IHSG akan ditopang oleh data cadangan devisa yang terlihat cukup bagus, serta rilis data penjualan ritel yang duga disinyalir mengalami peningkatan sehingga memberikan dampak positif pada IHSG,” ungkap William.
    William memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang 6.345—6.532 dengan beberapa saham yang patut diperhatikan yaitu PWON, SRIL, BBNI, TLKM, ICBP, WTON, WIKA, HMSP, TBIG, dan UNVR.
    Sementara itu, Analis PT Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengungkapan pada perdagangan hari ini, indeks berpotensi melanjutkan tren bearish dengan stochastik bergerak menukik turun menju area oversold.

    “Indikator Bill William masih pada fase akselerasi dengan momentum yang sudah level "0", dan nampak fractal buy belum melakukan retracement, belum ada indikasi teknikal rebound,” ungkap Hendri. Hendri memprediksi indeks hari ini akan bergerak pada rentang 6.466—6.520 dan menyarankan investor untuk wait and see
    🍄

    per tgl 07 Maret 2018: 
    Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terpuruk sore ini. Setelah sempat meninggalkan level 6.500, sore ini IHSG malah meninggalkan level 6.400 dan tutup di kisaran 6.300.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini ini menguat tipis. Dolar AS berada di level Rp 13.758. Sore kemarin dolar AS sempat berada di level Rp 13.773.

    Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 0,853 poin (0,01%) ke level 6.500,964. Sementara indeks LQ45 naik tipis 0,214 poin (0,02%) ke level 1.078,442.

    Membuka perdagangan, Rabu (7/3/2018), IHSG masih menguat 8,321 poin (0,13%) ke level 6.508,432. Indeks LQ45 menguat 1,872 poin (0,17%) ke level 1.080,100.

    Pukul 09.05 waktu JATS IHSG masih berada di zona hijau. IHSG naik 3,257 poin (0,05%) ke level 6.503,368. Sementara indeks LQ45 naik 0,883 poin (0,08%) ke level 1.079,111.

    Laju IHSG terus melemah hingga menutup perdagangan sesi pertama atau jeda perdagangan siang ini. IHSG turun 79,720 poin (1,23%) ke 6.420,391. Indeks LQ45 turun 13,611 poin (01,26%) ke 1.064,617.

    IHSG anjlok makin dalam sore ini. IHSG berkurang 131,844 poin (2,03%) ke 6.368,267. Indeks LQ45 jatuh 24,621 poin (2,28%) ke 1.053,607.

    Posisi tertinggi IHSG hari ini tercatat di 6.516,888 sementara posisi terendahnya ada di 6.346,666. Pelemahan IHSG dipicu jatuhnya 10 sektor saham secara keseluruhan. Saham sektor tambang jatuh sedalam 3,56% dan menjadikannya sektor yang paling terpuruk sore ini.

    Hanya 68 saham menguat, namun sebanyak 336 saham melemah dan 88 saham stagnan. Perdagangan saham terpantau cukup ramai sore ini dengan frekuensi perdagangan saham mencapai 437.471 kali transaksi sebanyak 12,9 miliar lembar saham senilai Rp 9,7 triliun. Dana asing keluar Rp 1,1 triliun.

    Sementara itu, Indeks utama bursa Wall Street ditutup menguat terbatas pada perdagangan semalam (07/03). Indeks Dow Jones menguat 0.04%, S&P naik 0.26%, dan Nasdaq terangkat 0.50%.

    Terbatasnya pergerakan indeks tersebut dikarenakan kembali meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar akan ketidakpastian perubahan tarif pajak ekspor yang sebelumnya sedikit mereda.

    Presiden Trump menyatakan jika dirinya tidak keberatan jikalau nantinya terjadi perang dagang. Trump masih bertekad meskipun telah mendapatkan beberapa penolakan dari anggota parlemen

    Bursa-bursa Asia sore ini mayoritas berada di zona negatif. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
    • Indeks Nikkei turun 165.039 poin (0,77%) ke 21.252,721.
    • Indeks Komposit Shanghai turun 17,970 poin (0,55%) ke level 3.271,670.
    • Indeks Strait Times melemah 41,230 poin (1,18%) ke 3.450,690
    • Indeks Hang Seng berkurang 313,811 (1,03%) ke level 30.196,920.
    Saham-saham yang naik paling tinggi dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 500 ke Rp 12.000, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 200 ke Rp 15.600, Kirana Megatara (KMTR) naik Rp 155 ke Rp 775 dan Kedawung Setia (KDSI) naik Rp 145 ke Rp 730.

    Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.450 ke Rp 77.400, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.375 ke Rp 51.150, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.175 ke Rp 34.900 dan Sona Topas (SONA) turun Rp 850 ke Rp 3.030. (dna/ang)



    🍚

    Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Rabu (6/3) turun 131,8 poin (2,03 persen) ke level 6.368,2.
    Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 8,5 (1,85 persen) mencapai posisi 452,6.
    Sementara indeks LQ-45 melemah 24,6 poin (2,29 persen) ke level 1.053,6. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) turun 17,9 poin (2,28 persen) menjadi 739,7.
    Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 128,808 miliar saham senilai Rp 9,609 triliun. Sebanyak 69 saham menguat, 355 saham melemah, dan 91 saham stagnan.
    Seluruh pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor pertambangan sebesar 3,5 persen disusul konsumsi sebesar 3,1 persen.

    Sumber: BeritaSatu.com
    🍥

    JAKARTAsindonews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (7/3/2018) berakhir ambruk untuk melanjutkan tren negatif sepanjang hari ini. IHSG hingga perdagangan sore harus kehilangan 2,03% yang setara dengan 131,84 poin untuk ditutup pada level 6.368,27.  

    Pada perdagangan sesi siang, bursa saham Tanah Air jatuh 79,72 poin atau 1,23% menjadi 6.420,39 setelah tadi pagi juga tergelincir 5,39 poin atau 0,08% ke posisi 6.494,72. Sedangkan kemarin IHSG berakhir pada level 6.500,11 lewat penurunan mencapai 50,48 poin. 

    Sektor saham dalam negeri hingga akhir sesi bergerak jatuh semakin dalam ke zona merah secara keseluruhan. Pelemahan paling parah dialami sektor pertambangan yang merosot hingga 3,56% diikuti sektor konsumer dengan kehilangan mencapai 3,07%. 

    Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,70 triliun dengan 12,95 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp1,16 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,66 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,49 triliun. Tercatat 69 saham menguat, 355 saham melemah dan 91 saham stagnan.

    Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Kedawung Setia Industrial Tbk. (KDSI) naik Rp145 menjadi Rp730, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) bertambah Rp100 ke level Rp8.600 dan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) meningkat Rp56 menjadi Rp336.

    Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) menyusut Rp850 menjadi Rp3.030, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp425 ke posisi Rp13.000 serta PT Astra International Tbk. (ASII) jatuh Rp225 menjadi Rp7.825.

    Seperti dilansir CNBC, kebanyakan saham Asia ditutup lebih rendah saat Nikkei Jepang terpeleset 0,77% atau 165,04 poin untuk menutup sesi perdagangan tengah pekan hari ini pada posisi 21.252,72. Penyusutan indeks sudah terlihat sejak awal perdagangan ketika turun mencapai 1% untuk kemudian bergerak mendatar dan berakhir pada zona merah. 

    Sektor besi dan baja yang kemungkinan terpengaruh oleh pengumuman tarif tinggi yang bakal diterapkan AS, tercatat turun 2.12%. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan juga harus kehilangan 0,4% dan ditutup pada level 2.401,82 ketika sempat mencetak keuntungan pada hari sebelumnya. Meski terdapat sentimen positif di pasar saat saham Samsung Electronics naik 3,4% dan SK Hynix meningkat 0,36%.

    Indeks Hang Seng di Hong Hong jugs terlihat berkurang hingga 1,03% atau setara 313,81 poin menjadi 30.196,92 meski masih berada di atas 30.000. Sementara pasar saham di daratan China bergerak mixed saat komposit Shanghai turun 0,55% untuk mengakhiri sesi pada posisi 3.271,46 dan komposit Shenzhen diperdagangkan lebih rendah 0,78 %.

    Raihan negatif tidak terkecuali juga terjadi pada indeks Australia S & P/ASX 200 dengan penyusutan 1,01% hingga berakhir pada level 5,902. Semua patokan sub indeks menutup perdagangan hari ini di zona merah dengan pengecualian saham produsen emas yang naik 1,49%. Sedangkan indeks sub keuangan kehilangan 1,13% saat saham "Big Four" perbankan anjlok.
    (akr)
    🍹

    JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia jeda siang ini kembali mengalami koreksi yang cukup dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 79,72 poin atau 1,23% ke 6.420,39.

    Menutup sesi I perdagangan, ada 62 saham menguat, 318 saham melemah, dan 79 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp3,92 triliun dari 7,33 miliar lembar saham diperdagangkan.


    Indeks LQ45 turun 13,61 poin atau 1,26% menjadi 1.064,62, Jakarta Islamic Index (JII) turun 10,31 poin atau 1,36% ke 747,42, indeks IDX30 melemah 7,16 poin atau 1,2% ke 582,77 dan indeks MNC36 turun 3,95 poin atau 1,07% ke 365,13.

    Sektor penggerak IHSG seluruhnya melemah. Di mana sektor pertambangan jatuh paling dalam hingga 2,57%.

    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) naik Rp150 atau 24,19% ke Rp770, saham PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) naik Rp90 atau 15,38% ke Rp675, dan saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) naik Rp46 atau 14,38% ke Rp366.

    Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) turun Rp13 atau 8,07% ke Rp148, saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) turun Rp6 atau 6,52% ke Rp86, dan saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) turun Rp35 atau 5,26% ke Rp630.


    (rzy)
    🍼

    Bisnis.com, JAKARTA - Analis optimistis IHSG akan mulai bergeliat dalam perdagangan hari ini Rabu (07/03) dengan topangan rilis data cadangan devisa.

    Binaartha Sekuritas memprediksi akan terjadi jual jenuh dalam sesi perdagangan hari ini, yang mengindikasikan adanya potensi penguatan indeks.

    Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.465,468 dan 6.430,824.

    Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.562,238 dan 6.624,364. Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

    Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. "Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menguat terbatas," tulis risetnya

    Senada dengan Indosurya Sekuritas yang juga memproyeksi IHSG akan terdongkrak dengan rilis data perekonomian cadangan devisa (cadev).

    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.478 - 6.642.

    Dia mengatakan saat ini kondisi IHSG sedang berusaha untuk dapat kembali mencetak rekor tertinggi terbaru nya kembali di tengah capital outflow yang tercatat secara Ytd masih terjadi.

    Rilis data perekonomian CADEV hari ini yang disinyalir akan terdapat peningkatan, diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.


    "Hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut riset mereka.
    🍉

    Bisnis.com, JAKARTA- Indosurya Sekuritas memproyeksi IHSG akan terdongkrak dengan rilis data perekonomian cadangan devisa (cadev).
    Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.478 - 6.642.
    Dia mengatakan saat ini kondisi IHSG sedang berusaha untuk dapat kembali mencetak rekor tertinggi terbaru nya kembali di tengah capital outflow yang tercatat secara Ytd masih terjadi.
    Rilis data perekonomian CADEV hari ini yang disinyalir akan terdapat peningkatan, diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
    "Hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut riset mereka.
    Berikut rekomendasi saham hari ini
    - TLKM
    - ADHI
    - UNVR
    - HMSP
    - AKRA
    - BBNI
    - BJTM
    - BBCA
    - WTON
    🍍
    Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (7/3/2018) diprediksi  berusaha untuk rebound sejalan dengan penurunan yang terjadi hari ini.

    Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 0,77% atau 50,48 poin di level 6.500,11, setelah dibuka menguat 0,41% atau 25,58 poin di level 6.577,18. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran level 6.492,95 – 6.589,72.


    Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer (-1,21%) dan properti (-1,14%). Adapun, sektor perdagangan dan tambang masing-masing menguat 0,14% dan 0,04%.

    Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal sesuai perkiraan pola sebelumnya, di mana pergerakan akan cenderung menguji level support MA50 pada kisaran 6.500.

    Kata dia, indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan bearish momentum yang menekan cukup kuat dari Indikator RSI masih memberikan peluang tekanan lebih lanjut.

    "Meskipun demikian IHSG tetap akan menguji support MA50 pada kisaran 6.500 dengan mencoba rebound di perdagangan selanjutnya sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba rebound dengan rentang pergerakan 6.460-6.555," kata dia, Selasa (6/3/2018).

    Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG sedang berusaha untuk dapat kembali mencetak rekor tertinggi di tengah capital outflow yang masih terjadi.

    Menurutnya, rilis data perekonomian CADEV hari ini diyakini akan meningkat, diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan 6.478-6.642," kata dia.

    Indosurya Sekuritas mencatat ada sejumlah saham yang patut dipantau, yakni TLKM, ADHI, UNVR, HMSP, AKRA, BBNI, BJTM, BBCA, dan WTON. Adapun, saham-saham yang direkomendasikan oleh Reliance Sekuritas Indonesia adalah BMRI, ITMG, MAPI, UNTR, ADRO, dan ELSA.

    Comments

    Popular posts from this blog

    onlineisasi-digitalisasi (5)

    terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

    analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)