ALASAN ikut (rencana) LES MAEN SAHAM SEDERHANA BERLABA oleh JO

🌷
per tgl 11 Okt 2018: 
kejatuhan bersama-sama bursa saham global menunjukkan bahwa kecemasan investor global itu merata di mana-mana
antisipasi terburuk makin nyata, semakin dibutuhkan kerja sama global lage
bukan saatnya POPULIS NASIONALISTIK PICIK, bukan saatnya ME-1st
bergandengan tangan dengan kuat menghadapi kecenderungan perang
baik itu sekedar tarif mau pun ada kuasa global 
keruwetan ekonomi global tanpa kepemimpinan global, berbahaya

🌹

per tgl 21 Sep 2018:
JAKARTA - Setiap individu memiliki tujuan masing-masing dalam menentukan keuangannya. Biasanya terbagi dalam tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah dan tujuan keuangan jangka panjang.

Dengan periode tersebut, seseorang akan dihadapkan pada pilihan untuk mengelola uangnya sesuai dengan tujuan tersebut. Jika untuk tujuan jangka pendek, pilihan yang mudah adalah dengan menabung di bank. Akan tetapi, untuk keperluan jangka menengah dan panjang, disarankan untuk menempatkan dana pada instrumen yang lebih kompleks. Untuk jangka menengah, biasanya disarankan memilih instrumen deposito, reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap.

BERITA TERKAIT +
Saham Emiten Marak Terkena UMA, BEI Tetap Tak Ubah Aturan Main Pengawasan
BEI: Pasar Sempat Shock karena Defisit Neraca Perdagangan
BEI Tunggu Jawaban Soechi Lines soal PKPU Kapal
Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, minimal 3 tahun, salah satu pilihan yang sangat potensial adalah membeli saham. Membeli saham merupakan pilihan untuk meningkatkan nilai aset dalam jangka panjang, terutama jika dana tersebut dialokasikan untuk tujuan seperti pendidikan anak, membangun tempat tinggal, atau keperluan dana pensiun. Setiap perusahaan efek bisa dijadikan tempat bertanya bagi pemula yang ingin bertransaksi saham.



Membeli saham bisa dilakukan di pasar perdana, saat ada Perusahaan Tercatat baru yang hendak mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), atau membeli di pasar sekunder. Untuk membeli saham di pasar sekunder, bisa dilakukan kapanpun, baik pada saat pasar sedang bullish (harga naik) atau pun bearish (turun). Saat pasar sedang mengalami volatilitas seperti saat ini, tetap terbuka peluang untuk masuk ke bursa dan membeli saham-saham dengan prospek bagus. Dengan demikian, peluang mendapatkan return atau keuntungan akan cukup tinggi.

Namun perlu diingat, setiap pilihan investasi, melekat dengan risiko, sesuai dengan karakter instrumen yang dipilih. Saham merupakan instrumen dengan risiko yang terbilang cukup tinggi, sekaligus menawarkan peluang return paling tinggi atau istilahnya High risk, high return. Investasi saham secara umum melekat dengan beberapa risiko.

Risiko paling mengkhawatirkan adalah perusahaan yang sahamnya dibeli ternyata pailit. Jika itu terjadi, pemenuhan hak pemegang saham berada pada posisi terakhir setelah prioritas untuk mengurusi utang, biaya operasional yang belum terselesaikan, serta biaya pegawai. Ada juga risiko capital loss yang terjadi ketika harga saham saat dilepas investor lebih rendah dari saat dibeli. Risiko ketiga berkaitan dengan fluktuasi harga saham yang muncul karena kondisi ekonomi makro maupun kondisi politik setempat.

 Pembukaan Pagi Ini IHSG Anjlok Nyaris 1%

Namun jangan pesimis, karena risiko-risiko di pasar saham umumnya dapat diprediksi. Sejumlah indikator dari hasil riset perusahaan efek yang bisa dijadikan acuan untuk meminimalisir risiko dari pilihan saham. Dengan memilih saham yang tepat, investor berkesempatan menikmati setidaknya tiga keuntungan.


Dengan membeli saham, seorang investor berkesempatan mendapatkan dividen. Sebab, setiap investor merupakan pemegang saham perusahaan, berhak mendapatkan bagian dari keuntungan yang dibagikan pada setiap akhir tahun buku perusahaan. Perusahaan yang punya reputasi baik, umumnya rutin membagikan dividen, setelah sebagian laba perusahaan disisihkan untuk ekspansi usaha.
Kedua, peluang capital gain. Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh investor ketika menjual kepemikikan sahamnya dengan harga lebih tinggi dibanding harga saat dibeli. Peluang ketiga, likuiditas saham yang cukup tinggi. Pada umumnya, saham merupakan instrumen yang cukup likuid, terutama jika pilihannya pada Perusahaan Tercatat dengan track record baik, kinerja fundamental yang solid, serta prospek yang baik. Dengan likuiditas yang baik, dana investasi seorang pemodal mudah dicairkan setiap saat dibutuhkan. Bandingkan dengan investasi tanah atau properti yang butuh waktu untuk dijual.
Investasi saham relatif mudah direalisasikan. Calon investor cukup mendaftarkan diri pada perusahaan efek dan membuka rekening efek. Saat ini, prosedur ini dapat dilakukan secara daring atau online, mulai dari mendaftar, bertransaksi, sampai mencairkan keuntungan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, calon investor dapat mendatangi Kantor Perwakilan BEI yang tersebar di 30 kota di Indonesia dari Aceh hingga Papua,
Galeri Investasi BEI yang terdapat di kampus dan non kampus atau area publik seperti Galeri Investasi BEI di pusat perbelanjaan, Pasar tradisional, di Perusahaan Tercatat dan Galeri Investasi BEI lainnya yang bekerjasama dengan instansi, asosiasi, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) hingga pengelola kafe, selain itu calon investor juga dapat mendatangi kantor-kantor cabang perusahaan sekuritas terdekat.
Bagi yang ingin mengelola keuangan dengan prinsip syariah, tersedia juga Saham Syariah. Saham Syariah adalah saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). DES tersebut diterbitkan oleh OJK sebanyak dua kali dalam satu tahun. Dalam proses penerbitannya, OJK selalu melibatkan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) saat melakukan review.
Seluruh saham syariah tersebut akan menjadi konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), selain itu investor dapat juga memilih 30 saham syariah pilihan yang merupakan konstituen dari Jakarta Islamic Index (JII). Dengan demikian, berlandaskan Fatwa DSN-MUI NO: 80/DSN-MUI/III/2011, dengan ini investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi pada saham syariah yang tercatat di BEI selama hanya melakukan transaksi syariah dan menaati seluruh ketentuan sesuai dengan Fatwa DSN-MUI.
Untuk mengoptimalkan keuntungan investasi, karena tujuannya untuk kepentingan jangka panjang, investor disarankan untuk berinvestasi secara berkala. Menyisihkan dana secara berkala dan berkelanjutan merupakan cara bijak agar tujuan investasi dapat tercapai. Jika dihitung secara rata-rata, mengacu pada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kenaikan investasi pada instrumen saham periode di atas lima tahun minimal 8% per tahun. (TIM BEI)
🌹

per tgl 18 Sep 2018:
Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan Warren Buffet? Bapak investor dunia ini selalu tampil sensasional saat mengambil langkah investasi. Di tengah ketidakpastian global yang tengah memanas, Warren Buffet bisa tampil tenang dan berhasil mengikuti insting melihat perkembangan saham-saham yang ada.
Mengutip laman CNBC, Minggu (16/9/18) Warren Buffet mengatakan, ada satu rahasia besar jika ingin berinvestasi. Ini terutama berkaitan dengan pola para investor merespons kondisi pasar modal saat ini.
"Ada satu rahasia sederhana saat saya memutuskan untuk membeli saham, yaitu takutlah Anda di saat semua orang sedang tamak dan tamaklah Anda saat setiap orang sedang ketakutan," tuturnya.
Sikap ini kemudian, kata Warren Buffet, membantunya untuk keluar di saat-saat krisis keuangan sedang menghadang dirinya.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar seseorang dapat jeli melihat kesempatan untuk membeli saham perusahaan besar dengan harga yang rendah.
"Singkatnya, kabar buruk adalah sahabat terbaik investor. Ini memungkinkan Anda membeli sepotong masa depan Amerika dengan harga yang jelas," ujarnya.


Lihat Fundamental





Meski tips Buffet tidak selamanya sempurna. Namun ia tetap menyarankan agar para investor dapat melihat hal-hal sederhana atau fundamental ketika tengah berinvestasi.
"Untuk melihat kesempatan tidak dibutuhkan kecerdasan intelektual ataupun gelar di ekonomi, apalagi akrab dengan Wall Street," kata dia.
"Jadi apa yang dibutuhkan investor adalah kemampuan untuk tidak menghiraukan ketakutan dan antusiasme massa melainkan fokus pada hal-hal fundamental. Untuk bisa imajinatif dan terlihat gila kadang-kadang sangat dibutuhkan," tutupnya.
🌽
per tgl 13 September 2018: 
JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali menyebut banyak pihak yang memahami fenomena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sepotong-sepotong atau tidak utuh. Hal itu akan membuat orang menjadi cemas, terlebih jika ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan tertentu. "Saya adalah seorang ilmuwan di Fakultas Ekonomi. Saya diundang media untuk berbicara dollar AS saja saya tidak berani. Saya ahli bisnis melihat hanya sepotong, dari satu aspek. Saya tidak mengerti kalau ada orang yang merasa ahli segala-galanya," kata Rhenald kepada Kompas.com saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (12/9/2018). Rhenald menjelaskan, untuk memahami tentang dollar AS dan pengaruhnya ke mata uang negara lain, harus dilihat secara komprehensif dari berbagai sudut pandang. Tidak bisa dari satu atau dua sudut pandang saja, misalkan dari kacamata moneter dan fiskal, namun juga harus lihat dari sudut pandang sektor perdagangan, perubahan teknologi, hingga bidang lain seperti hubungan antarnegara dan sebagainya. Menurut Rhenald, dirinya mendapati banyak orang yang merasa sudah paham tentang pelemahan nilai tukar dan hanya memahami dari sudut pandang tertentu saja, kemudian langsung membuat kesimpulan. Hal itu membuat masyarakat jadi lebih khawatir, tanpa tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi di tataran global. Baca juga: Cara Rini Mengatur BUMN untuk Dukung Rupiah "Bayangkan kalau masyarakat hanya melihat dollar dari kacamata Indonesia saja, terjadi depresiasi, dikaitkan lagi dengan psikologi tahun 1998, kita keliru," tutur Rhenald. Jika dibandingkan dengan negara berkembang lain, Rhenald menyebut Indonesia termasuk negara yang tahan terhadap ketidakpastian global, terutama dalam hal pelemahan nilai tukar. Dia pun mengajak agar masyarakat yang mengikuti isu tersebut lebih banyak mencari referensi terkait dan dari sumber yang terpercaya, serta tidak mudah membuat kesimpulan berdasarkan sumber yang minim. "Ini terjadi di seluruh dunia, dan Indonesia salah satu negara yang dampaknya kecil dibandingkan di negara-negara lain. Ini penyebabnya AS melakukan kebijakan, sehingga dollar-nya pulang kampung. Sama seperti Lebaran kemarin, pembantu kita pulang kampung, kita harus bayar (pembantu) infal yang mahal," ujar Rhenald. Dalam menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah telah menempuh sejumlah kebijakan, di antaranya mengendalikan impor barang konsumsi, peningkatan devisa dari sektor pariwisata, hingga menunda proyek infrastruktur yang memiliki komponen impor yang tinggi. Selain itu, Bank Indonesia selaku otoritas moneter juga mengantisipasi dampak tersebut dengan menaikkan suku bunga acuan dan melakukan intervensi ganda, baik di pasar valas dan beli SBN (Surat Berharga Negara) yang dilepas investor di pasar sekunder.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rhenald Kasali: Saya Ilmuwan, Diajak Bicara Dollar AS Saja Tidak Berani", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/12/192021226/rhenald-kasali-saya-ilmuwan-diajak-bicara-dollar-as-saja-tidak-berani
Penulis : Andri Donnal Putera
Editor : Erlangga Djumena
🌸

per tgl 03 Agustus 2018:
pertumbuhan laba bersih saham2 LQ45 naek
LQ 45
AALI
ANTM
ASII
BBCA


TLKM
UNVR
GGRM
INDF

BBRI
BMRI

10 saham yang paling sering (setidaknya sejak 2003 s/d 2018) tercantum dalam daftar LQ45 (sumber: sahamoke, idx, n juruscuan. 
LQ45 dan indeks2 laennya
Salah satu istilah yang penting menurut saya adalah LQ-45. LQ-45 secara sederhananya berisi 45 saham unggulan yang menurut saya pribadi adalah saham pilihan yang sangat direkomendasi dan menjadi acuan saya dalam memilih dan menentukan saham mana yang akan saya pilih untuk trading hari ini. Sesederhana karena ‘kwalitasnya sudah teruji’. Saham-saham yang masuk dalam kategori ini, harus melewati beberapa fase dan screening yang ketat sehingga bukan sembarangan juga saham yang direkomendasi di LQ-45 ini.
LQ sendiri singkatan dari Liquates yang dalam beberapa pengertian memiliki arti ‘mengubah bentuk keras seperti metal, menjadi metal yang cair. Atau menurut bahasa saya adalah saham-saham yang kuat namun bersifat mudah sekali dicairkan (baca: jual-beli atau trading) sesederhana karena sifatnya yang keras atau memiliki daya jual-beli yang konsisten dan profit yang baik dengan margin yang stabil, atau liquid.
Beberapa syarat agar sebuah saham dapat masuk dalam kategori LQ-45 adalah :
(1.) Termasuk dalam daftar 60 perusahaan yang memiliki kapitasisasi market tertinggi dalam 12 bulan terakhir
(2.) Termasuk dalam daftar 60 perusahaan yang memiliki nilai transaksi tertinggi di market reguler dalam 12 bulan terakhir
(3.) Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sedikitnya 3 bulan
(4.) Memiliki laporan keuangan yang baik (baca:sehat), cash flow dan pertumbuhan yang baik,nilai transaksi yang baik, baik dari segi volume atau jumlah, dan kenaikan harganya.
🍌
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah siap bertarung di Pemilu 2019. Petahana Joko Widodo menggandeng Ketua MUI Ma'ruf Amin, sedang Prabowo Subianto berduet dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Perhelatan demokrasi ini tentu akan memengaruhi sentimen di pasar modal. Sejumlah saham disinyalir berpeluang diuntungkan. William Hartanto, analis Panin Sekuritas, menyebut, sektor konsumer, media dan telekomunikasi diunggulkan saat pemilu.
Menurut dia, saham telekomunikasi dan media berpeluang terdongkrak karena publik akan lebih giat mengakses situs online dan siaran televisi untuk mengetahui perkembangan politik.
Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe sependapat. "Dengan banyak kegiatan kampanye, permintaan terhadap produk konsumer, termasuk rokok, akan meningkat," kata dia, Minggu (12/8).
Begitu pula kebutuhan telekomunikasi dan akses media massa. Di sektor media, Kiswoyo merekomendasikan MNCN dan SCMA. Pada sektor konsumer yang menarik, seperti UNVRINDFICBPMYOR, dan ROTI. Lalu, saham rokok yang menarik adalah HMSP dan GGRM.
Kiswoyo memperkirakan, harga saham-saham itu bisa naik 10%-20% hingga pilpres tahun depan, “Semua saham-saham itu bisa dibeli, masih murah," saran dia.
Sedangkan, Hartanto merekomendasikan SCMA dan VIVA. Target harga akhir tahun SCMA di Rp 2.500 dan VIVA Rp 300.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menambahkan, secara historikal, saham sektor ritel juga naik signifikan saat pilpres. Selain itu, sektor-sektor yang terkait dengan program yang diusung capres juga berpeluang menguat.
Contohnya, kebijakan pemanfaatan energi biodesel yang digagas Jokowi dan program pembangunan infrastruktur akan berdampak positif pada saham CPO dan konstruksi. "Terlebih jika publik dominan terhadap pasangan calon tersebut,"
papar dia.
William Hartanto merekomendasikan beli saham TBLA dan WSKT. Target harga jangka panjang TBLA di level Rp 1.700 per saham dan target WSKT di level Rp 4.000 per saham.
Hanya jangka pendek
Sejumlah saham di bursa domestik berkorelasi dengan kontestan pilpres 2019. Sebut saja, Sandiaga memiliki saham SRTGMPMXDGIKADRO, dan NRCA. Adapun petahana Joko Widodo identik dengan saham konstruksi dan infrastruktur karena terkait dengan program kerjanya.
Menurut William Hartanto, mengacu pada kemenangan Sandiaga pada pilgub 2017, saham-saham yang terkait dengannya hanya menguat sepekan. "Jadi, dampak kali ini tidak besar, apalagi posisinya sebagai cawapres,” kata dia.
Saham yang identik dengan Jokowi juga akan berefek jangka pendek. Sebab, masih ada pekerjaan rumah terkait penyelesaian pembangunan dan cash flowBUMN konstruksi yang negatif.
Hartanto merekomendasikan wait and see saham-saham terkait Sandiaga. Sedangkan, jangka pendek masih bisa trading saham-saham konstruksi BUMN karena sudah masuk uptrend.

Analis Paramitra, William Siregar menyarankan investor perlu mencermati fundamental, bukan sekadar efek pilpres. Jika saham naik, namun fundamentalnya tidak kuat, maka tidak akan berpengaruh signifikan. Jangan pula tergesa-gesa masuk, karena arah politik belum stabil.
🍓

Jakarta detik, Ellen May - Belum lama ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan daftar emiten Indeks LQ45 terbaru untuk periode Agustus 2016–Januari 2017.

BEI secara rutin memantau dan mengevaluasi kinerja saham-saham di dalam Indeks LQ 45. Setiap 6 bulan sekali, BEI juga mengadakan penilaian terhadap Indeks LQ 45. Saham yang kinerjanya menurun akan dikeluarkan dari indeks.

Wait… Apa Itu LQ45? Apa tujuan dibentuknya Indeks LQ45? Bagaimana kriteria pemilihan saham indeks LQ45? Saham apa saja yang baru dicoret dari Indeks LQ45? Apa manfaatnya indeks LQ45 buat investor?

Simak penjelasannya di bawah ini ya.

Apa Itu LQ 45?

LQ 45 merupakan salah satu indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana indeks tersebut diperoleh dari perhitungan 45 emiten dengan seleksi kriteria seperti penilaian atas likuiditas.

Yang dimaksud dengan penilaian atas likuiditas adalah seleksi atas emiten-emiten tersebut juga dengan mempertimbangkan kapitalisasi dari pasar.

Apa Tujuan Indeks LQ 45?

Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.

Bagaimana Kriteria Pemilihan Saham Indeks LQ 45?

Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997 ukuran utama likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk mempertajam kriteria likuiditas, maka sejak review bulan Januari 2005, jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas. Sehingga kriteria suatu emiten untuk dapat masuk ke dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan

Saham harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir)
Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45.

Evaluasi Indeks dan Penggantian Saham

Duduk di jajaran LQ 45 merupakan suatu kehormatan bagi sebuah perusahaan. Mengapa? Sebab hal itu menandakan jika pelaku pasar modal percaya dan juga telah mengakui jika tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan tersebut baik.

Bagi emiten yang sudah masuk ke dalam indeks LQ 45 bukan berarti bisa lantas bersantai, namun harus tetap kerja keras untuk mempertahankan posisinya karena saham-saham ini akan terus dipantau oleh Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia secara rutin akan memantau perkembangan kinerja emiten-emiten yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut. Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat.

Pemilihan saham-saham LQ 45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus.

Faktor–faktor yang Berperan dalam Pergerakan Indeks LQ 45, yaitu:

1. Tingkat suku bunga SBI sebagai patokan (benchmark) portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia
2. Tingkat toleransi investor terhadap risiko
3. Saham–saham penggerak indeks (index mover stocks) yang notabenenya merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia

Faktor–faktor yang Berpengaruh Terhadap Naiknya Indeks LQ 45 adalah:

1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia, dan

2. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ 45 ke zona positif. (drk/drk)
🍊
per tgl 02 Agustus 2018:














Trik Membaca Laporan Keuangan Paling Efisien Sebelum Beli Saham



















diskartes.com – Assalamualaykum pembaca setia!
Sudah sering saya bilang kepada Anda sebelum beli saham untuk selalu belajar terlebih dahulu dan jangan pengen instan. Beberapa kali saya temui orang yang langsung nanya kayak gini,
“Mas Kartes, beli saham apa? Saya mau ngikut dong.”
Okay, saya jawab dong portofolio saya. Kemudian masih nanya lagi,
“Mas, sahamnya turun nih. Dijual ga ya?”
Please guys, ketika saya mengambil sebuah keputusan jual beli, selalu ada alasan dibaliknya. Makanya, beli e-book INVESTORY biar memiliki gambaran dasar ketika berinvestasi. LoL
No, bukan itu topik kali ini. Karena melalui artikel ini, saya akan ajarkan dengan cuma-cuma fundamental paling dasar dalam menilai saham, yaitu membaca laporan keuangan.
Oh ya, tidak perlu khawatir bahwa akan rumit nan memusingkan. Saya pernah mendapat nilai NOL ketika pelajaran akuntansi di SMA (yang baru saya akuin kali ini kepada Anda). So, tidak perlu putus asa. I will make it very simple for you, guys!
Namun sebelumnya, kita akan menggunakan sebuah laporan keuangan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai bahan belajar. Kalian download ya!

1. Neraca Keuangan Perusahaan

Bayangin sebuah timbangan, tapi bukan yang berat badan. Saya tau Anda semua bermasalah dengan berat badan, jadi bayanginnya timbangan seperti rasi bintang libra atau milik kejaksaan. Bagian kanan kirinya harus sama biar seimbang.
Seperti itulah neraca keuangan perusahaan dibuat. Konsep paling gampang,
Aset Perusahaan = Utang + Modal
Aset perusahaan banyak macamnya, misalnya duit cash, gedung, mobil, atau bahkan piutang perusahaan ke pihak lain. Kemudian Utang menunjukkan utang perusahaan secara total, baik dalam bentuk obligasi maupun utang ke Bank. Sementara Modal termasuk bagian saham yang dijual belikan, adapula kepemilikan si owner perusahaan.
beli saham
beli saham
Jangan bingung dengan kata “liabilitas”, itu artinya utang. Setahun yang lalu, seorang dosen kesohor dari STAN Jakarta pernah menulis tentang akuntansi di blog ini. Coba deh dibaca lagi.
Sekarang perhatikan jumlah di paling bawah masing-masing kotak. Pasti sama kan? Itulah kenapa disebut sebagai neraca. Dari dua box di atas kita bisa membuat beberapa analisis sederhana lhoh, seperti pas kita belajar analisis fundamental saham.
Current Ratio, digunakan untuk melihat likuiditas perusahaan. Semakin tinggi akan semakin baik bos!
Aset Lancar/ Kewajiban Lancar
Kalau dari contoh di atas berarti, 54.253/40.687= 1, …. (hitung sendiri ya). Jangan lupa dilihat yang 2017 aja.
Debt To Equity Ratio, mengetahui tingkat utang perusahaan. Kalau hasilnya di atas 1 berarti utangnya lebih gede daripada modal, pun sebaliknya. Rumusnya
Total Utang/ Modal
Lagi-lagi dari box diatas, ngitungnya berarti 75.133/112.457=0, ….
Selain itu masih ada Quick Ratio, Cash Ratio, dan macam-macam rasio likuiditas lain. Bahkan, kalau mau Anda bikin rasio karya sendiri, siapa tau cocok dan malah bisa dapat nobel. Good kan? Kita lanjut pembahasan lainnya.

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Masuk ke bagian income statement, seperti namanya, ni laporan menunjukkan bagaimana perusahaan tetap survive menghasilkan keuntungan. Again, akan saya tampilkan screenshot laporannya, tapi untuk lebih jelasnya tolong download link Telkom yang sudah saya kasih di atas ya. Gambarnya lebih terang.
membaca laporan keuangan untuk beli saham
Apa yang ada dipikiran kalian ketika melihat laporan laba rugi di atas?
Laporan tadi menceritakan banyak hal lhoh, misalnya kenapa laba perusahaan bisa naik, apakah memang produksinya bertambah atau justru gara-gara penjualan aset. Penjualan aset tadi, dicatat dalam akun “Penghasilan Lain-Lain”. Di box, sebelah “penghasilan lain-lain”, kan ada tuh catatan tulisan 2l, 2r, 9c. Anda bisa bongkar isinya sesuai catatan halaman-halam berikutnya, bernomor 2l dan seterusnya.
Kita juga bisa membuat rasio profitabilitas dengan memanfaatkan income statement. Misalnya Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity, Earning Per Share dan masih banyak lagi. Jangan tanya rumusnya, kan sudah pernah ditulis disini.

3. Laporan Arus Kas

Kuliahnya dilanjut yuk, di box pertama bagian aset lancar, ada akun (item) namanya “Kas dan setara kas”. Rincian item tadi kemudian akan dirinci dalam laporan arus kas, jadi pembaca akan mengetahui pergerakan duit perusahaan. Perhatikan box hijau di bawah ini.
laporan keuangan
Sekarang bandingkan nilai akun “Kas dan setara kas”, pasti sama dong dengan total laporan arus kas yaitu 33.699 untuk tahun 2017.
Ajaib kan?
Gunanya apa sih laporan arus kas?
Jadi kalau kalian mau tahu duit perusahaan digunakan untuk bayar apa saja, bisa melihat dari laporan arus kas. Bisa juga untuk mengetahui sumber penambahan uang kas perusahaan. Karena bagaimanapun juga, bisa gawat kalau sampai perusahaan ga punya duit kan? Masa isinya cuma investasi atau bisnis, gimana bayar karyawan?
Ingat, cash is the king!
Dari laporan arus kas tadi, kita bisa membaca bahwa penjualan aset PT Telkom meningkat dan ngasih duit karyawan lebih sedikit. Ada apa nih sebenarnya? Darimana bisa mengambil kesimpulan seperti itu?
Anda harus buka halaman-halaman selanjutnya, disitu akan nampak detailnya. Karena kalau dituliskan disini ga akan cukup. Hei, kalau mau ikut seminar diskusi saya juga boleh. Insya Alloh akan segera dilaunching, seat terbatas, minat?

Menilai Performa Perusahaan

Thanks to BEI, mereka sudah menyiapkan kertas kerja yang isinya ada performa perusahaan. Cari aja langsung di google dengan mengetikkan kode perusahaan+idx. Contoh: “TLKM IDX”
Untuk membantu Anda yang super sibuk, saya sudah siapkan juga nih performa perusahaan Telkom untuk kita belajar bareng. Download!
Sedikit saya cuplik dari kertas kerja performa perusahaan tadi, terutama di bagian rasio-rasio, jadinya seperti ini
beli saham
Nah dari report tadi, jangan serta merta ditelan mentah. Namun juga harus dicari penyebab terjadinya kenaikan maupun penurunan. Misalnya kenapa dividen 2012 ke 2013 mengalami penurunan, apakah ada permasalahan atau tidak. Dari situ kita bisa mengambil kesimpulan proyeksi ke depannya. Saya tidak akan memberi penjelasan rinci, itu jadi PR Anda yak! Ada yang harus saya “bereskan” soalnya hari ini.


JAKARTA - Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang keterbukaan informasi, setiap perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia wajib mempublikasikan laporan keuangan selambatnya 90 hari sejak berakhirnya tahun buku perusahaan.
Itu artinya, selambatnya tanggal 31 Maret, laporan keuangan harus sudah disampaikan pada otoritas dan dipublikasikan di media nasional. Tidak heran bila selama bulan Maret 2017 yang lalu, terutama pada pekan terakhir, banyak laporan keuangan emiten menghiasi halaman media-media cetak nasional.
Otoritas tentu punya alasan menetapkan aturan tersebut. Salah satunya agar publik punya akses mudah mendapatkan laporan Keuangan Tahunan emiten. Laporan ini dapat dijadikan pedoman untuk membuat riset sederhana tentang kondisi fundamental emiten, sekaligus menilai prospek perusahaan bersangkutan. Agar punya informasi lebih komprehensif, investor juga perlu mendapatkan dokumen resmi laporan keuangan emiten yang lazimnya sangat detail.
Agar bisa membuat riset sederhana untuk keperluan pribadi, seorang investor atau calon investor perlu punya gambaran sederhana tentang cara memahami laporan keuangan. Ini penting bagi investor sebelum membuat keputusan berinvestasi. Langkah pertama, penting untuk mencermati laporan direksi atau manajemen perusahaan. Sebab pada bagian ini manajemen menjelaskan tentang perjalanan perusahaan, prospek, serta recana bisnis ke depan.
Langkah berikut mencermati angka-angka yang tertera dalam laporan keuangan. Informasi penting yang perlu dicermati meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, serta catatan atas laporan keuangan. Minimal seorang investor mencemati neraca setelah laporan direksi.
Pada prinsipnya, neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan, yang isinya berupa catatan tentang aktiva (aset), kewajiban (utang), serta ekuitas (modal). Aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban dan ekuitas) merupakan gambaran tentang apa dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset.
Ada beberapa poin penting dalam neraca yang perlu dicermati. Poin pertama adalah pos pendapatan usaha. Poin ini bisa memperlihatkan perusahaan dalam tren positif atau sebaliknya dari sisi operasional. Berita baik jika pendapatan usaha perusahaan dalam posisi positif.
Langkah berikut melihat posisi laba bersih setelah pajak. Laba bersih perusahaan menentukan besarnya laba bersih per saham. Laba bersih per saham menjadi indikasi untuk besarnya dividen yang akan dibagikan untuk pemegang saham. Perlu bagi seorang investor untuk membandingkan pendapatan usaha dan laba bersih antara beberapa emiten dalam satu sektor. Tujuannya untuk memastikan emiten mana yang membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih tinggi pada sektor yang sama.
Ada beberapa rasio keuangan yang juga penting dicermati. Pertama, net profit margin (NPM) yang menggambarkan profitabilitas perusahaan. Nilai NPM berasal dari laba bersih dibagi pendapatan usaha. Semakin besar nilai NPM, semakin efisien perusahaan tersebut.
Return on equity (ROE) memberikan gambaran perbandingan antara laba yang dihasilkan dengan modal yang disetorkan pemegang saham (ekuitas). Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian hasil investasi. Nilai ROE yang baik biasanya di atas 20% persen. Semakin tinggi ROE semakin bagus atau semakin optimal kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan modal perusahaan.
Rasio ketiga adalah earning per share (EPS) atau laba bersih per saham. Angka EPS diperoleh dengan membagi laba bersih perusahaan (setelah dikurangi dividen), dengan jumlah saham beredar. EPS juga bisa digunakan untuk melihat profitabilitas perusahaan. Semakin besar nilai EPS, semakin bagus kinerja emiten.
Nilai buku perusahaan atau book value perlu juga dilihat. Nilai buku berguna untuk membandingkan nilai perusahaan per saham dengan posisi harga saham di lantai bursa. Jika harga saham lebih tinggi dari nilai buku per saham, maka disebut saham tersebut overvalue atau harga melebihi nilai buku. Artinya potensi kenaikan harga saham itu akan terbatas. Sebaliknya, jika harga saham di bawah nilai buku, maka disebut undervalued atau harga saham masih di bawah nilai buku. Kenaikan harga saham sangat terbuka.
Indikator lain yang juga perlu dilihat adalah price to earnings ratio (PER). Perhitungan nilai PER dapat dilakukan dengan cara membagi harga saham dengan EPS. Semakin tinggi PER maka semakin mahal harga saham tersebut. Sebaliknya nilai PER yang rendah berarti harga saham tergolong masih murah. (TIM BEI)
(dni)
🍌
per tgl 27 Juli 2018: 
Bisnis.com, JAKARTA -- Musim laporan keuangan semester I/2018 menjadi katalis positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, sentimen negatif dari global diperkirakan akan membatasi kenaikan indeks pada pekan ini.
Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menilai pembalikan modal dari sejumlah negara Asia seperti India, Malaysia, Filipina, Indonesia dan negara lainnya, masih terjadi akibat perang dagang yang dimotori oleh AS dan China.
Apalagi, ditambah kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve yang diperkirakan bakal menaikkan bunga acuan melebihi ekspektasi pasar.
Keluarnya dana-dana asing dari pasar keuangan membuat indeks dan sejumlah mata uang Asia tertekan cukup dalam, termasuk Indonesia. Sejak Februari 2018, indeks telah tertekan sebesar 14,3% dan rupiah sudah terdepresiasi 5,6%.
"Padahal, secara fundamental, perekonomian Indonesia tidaklah buruk dan masih menjanjikan return yang lebih baik dibandingkan negara lain," tuturnya dalam siaran pers, Rabu (25/7/2018).
Wafi menilai faktor domestik memperlihatkan tren membaik yang tercermin dalam peningkatan angka penjualan ritel. Hal ini memperlihatkan tingkat konsumsi masyarakat yang semakin kuat.
Kekhawatiran investor terhadap defisit neraca perdagangan terlalu berlebihan, karena pada Juni 2018 membukukan surplus tertinggi sejak September 2017.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$1,74 miliar. Surplus neraca perdagangan ini memberi ruang bagi kebijakan moneter untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (7DRRR) tetap di level 5,25%.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI)menaikkan suku bunga total sebesar 100 basis point (bps) sejak April 2018 untuk menjaga volatilitas nilai tukar meski perekonomian domestik memperlihatkan fundamental yang kokoh dan memperlihatkan tren membaik.
Menurut Wafi, valuasi saham-saham pembentuk IHSG sudah berada di level terendah, bila melihat rasio harga saham terhadap pendapatan emiten pada umumnya.
"Saat ini, sudah berada di level terendah dalam 10 tahun terakhir,'' ujarnya.
Di sisi lain, BI masih konsisten mengambil kebijakan menaikkan suku bila diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Hal ini mestinya bisa dilihat investor sebagai peluang untuk kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Dengan melihat perkembangan di global serta fundamental domestik, Bahana Sekuritas merekomendasikan beli saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dengan target harga Rp 9.500 dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan target harga Rp 27.600 karena valuasi kedua saham bank ini cukup atraktif.
Bank Mandiri memperlihatkan tren kinerja positif setelah mampu mengatasinya masalah kredit bermasalah, sehingga biaya pencadangan turun drastis yang berakibat pada peningkatan laba bersih perseroan. Adapun BBCA mampu mempertahankan biaya dana murah di tengah-tengah tren kenaikan suku bunga.
Seiring dengan semakin kuatnya konsumsi domestik, kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) akan diuntungkan.
Bahana menargetkan harga RALS sebesar Rp1.570 seiring dengan transformasi bisnis yang dilakukan oleh manajemen dalam setahun terakhir. Target harga INDF dipatok sebesar Rp8.600, sejalan dengan menguatnya permintaan atas barang konsumsi yang cepat habis atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG).
Sementara itu, ERAA dipatok dengan target harga Rp4.000 dengan prospek margin yang semakin baik, ditopang oleh penjualan Samsung dan iPhone keluaran terbaru, serta Xiaomi yang masih menjadi incaran masyarakat kelas menengah bawah.
PT Astra International Tbk. (ASII) dengan target harga Rp7.800 juga memiliki prospek positif karena mayoritas unit bisnisnya mengalami pertumbuhan yang cukup baik, termasuk PT United Tractor Tbk. (UNTR) dengan target harga Rp41.100. UNTR ditopang oleh penjualan alat berat dan prospek industri pertambangan yang semakin baik dengan stabilnya harga komoditas global.
PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp4.400. Dengan market share terbesar di industri rokok dan rata-rata harga penjualan masih sesuai dengan daya beli masyarakat, margin HMSP diperkirakan lebih baik dibanding produsen rokok lainnya.
PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan target harga Rp4.000 juga cukup menjanjikan, karena valuasi harga sudah berada di level terendah dibanding emiten telekomunikasi lainnya
🌸
per tgl 05 Juli 2018: 

per tgl 18 Mei 2018: 




kaitan bank sentral dalam pengambilan kebijakan suku bunga acuan biasanya mempertimbangkan banyak hal, termasuk INFLASI, imbal hasil surat utang negara / korporasi, n Produk Domestik Bruto (indikator pertumbuhan ekonomi). Jika inflasi tinggi, maka ekspektasi kenaekan suku bunga acuan (jangka pendek s/d 1 taon) lebe tinggi. Jika imbal hasil surat utang naek (dalam persentase) maka ekspektasi suku bunga acuan bisa terjadi. Jika PDB naek tinggi, maka inflasi bisa meningkat signifikan, lalu ekspektasi kenaekan suku bunga acuan tak terelakkan. 
sebaliknya, jika inflasi rendah, imbal hasil surat utang rendah, n pdb rendah, maka sbagai DUKUNGAN (support) menopang pertumbuhan ekonomi, bank sentral akan MENURUNKAN tingkat suku bunga acuan. 
Yang merepotkan bank sentral, jika angka pertumbuhan ekonomi sudah naek tapi inflasi tidak terjadi atwa inflasi rendah sekale, maka suku bunga acuan bisa dibiarkan FLAT aka mendatar, atwa malah diturunkan juga (terutama karna alasan inflasi). 

nah, dalam ilustrasi 4 hal tersebut berisi 2 diagram: segiempat n lingkaran putus-putus. lingkaran putus-putus itu menggambarkan kaitan secara tak langsung (biasanya bisa langsung) 4 hal tersebut. artinya: bisa aza kebijakan bank sentral terkait suku bunga acuan akan berpengaruh ke pasar: inflasi tertekan saat suku bunga naek, pdb juga bisa terhambat saat suku bunga naek, n imbal hasil surat utang dengan sendirinya bisa menghambat gerak naek pertumbuhan ekonomi, karna ketinggian imbal hasil obligasi tersebut. 
analisis JO : kaitan suku bunga acuan the Fed Fund n pertumbuhan amrik

🍧

per tgl 26 Juli 2018: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima perusahaan resmi masuk ke dalam daftar LQ45 pada periode Agustus 2018 hingga Januari 2019. Hal ini sesuai dengan pengumuman bursa No:Peng-0069/BEI.OPP/07-2018.
Lima perusahaan yang baru masuk ke dalam daftar LQ45 adalah PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan juga PT Medco Energy International Tbk (MEDC).
Sementara itu, lima perusahaan didepak dari daftar LQ45 yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan juga PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).

Daftar LQ45 periode baru bisa dilihat di sini
🌾

per tgl 20 Mei 2018: 
JAKARTA sindonews - Rumah123 menemukan fakta bahwa 45% penduduk Jakarta tidak tinggal di rumah yang mereka bisa beli sendiri. Berdasarkan data yang dioleh tim Business Intelligent Rumah123, meski tinggal di rumah yang berlabel milik sendiri, hunian tersebut didapat dari hasil warisan keluarga.

Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung menjelaskan, hasil survei ini menunjukan kondisi yang mengkhawatirkan. Terutama dengan penghasilan pas-pasan.

"Mereka yang memiliki penghasilan bulanan, baik di bawah atau di atas Rp10 juta tetap kesulitan membayar DP," kata Untung di Jakarta melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Berdasarkan data, besaran uang muka atau down payment (DP) ternyata masih menjadi momok di semua kelompok penghasilan. Jadi kurang tepat jika berpikir hanya mereka dengan penghasilan kecil yang kesulitan menyediakan dana untuk pembayaran DP.

"Betul, pengakuan tinggal di rumah sendiri, namun rumah tersebut mereka peroleh dari warisan. Bukan dibeli dengan uang mereka sendiri," katanya.

Menurutnya, jika mereka yang berpenghasilan di bawah Rp10 juta per bulan kesulitan membayar DP lantaran kurangnya penghasilan, berbeda dengan yang di atas Rp10 juta. Golongan berpenghasilan terbilang besar ini cenderung kesulitan membayar DP karena “terlilit” utang.

"Sebut saja credit card, Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)" pungkas Ignatius.

Data menunjukkan bahwa 60,32% milenial di rentang usia 22-28 tahun mencari hunian sebagai bentuk investasinya. Sementara 39, 68% lainnya belum berencana sedikitpun.
(ven)
🍚

per tgl 16 Mei 2018: 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam strategi investasi saham, penurunan harga saham bisa dimanfaatkan untuk membeli atau menambah kepemilikan saham. Apalagi, jika emiten yang harga sahamnya turun tersebut memiliki prospek cerah.
Ini pula yang dilakukan investor kawakan Lo Kheng Hong. Investor yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia ini baru saja menambah kepemilikan saham di PT Petrosea Tbk (PTRO). Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan saham Lo Kheng Hong di PTRO pada Senin (14/5) bertambah sebanyak 589.800 saham.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa LKH itu memiliki 116.985.500 saham PTRO atau setara dengan 11,6% dari total saham PTRO. Kini, kepemilikan saham Lo Kheng Hong di PTRO bertambah menjadi 117.548.300 atau setara dengan 11,65%.
Sebagai catatan, Lo Kheng Hong merupakan pemegang saham terbesar nomor dua di PTRO setelah PT Indika Energy Tbk (INDY). Saat ini, Indika menguasai 69,8% saham PTRO.
Tentu bukan tanpa alasan Lo Kheng Hong menambah saham PTRO. "Harga sahamnya turun banyak," ujar Lo Kheng Hong singkat.
Memang, harga saham PTRO belakangan cukup tertekan. Dalam sebulan terakhir, harga saham PTRO sudah turun 22,08%. Dihitung dalam tiga bulan terakhir, harga saham PTRO turun 27,52%. Rabu (9/5) lalu, harga saham PTRO menyentuh posisi terendah sepanjang tahun di harga Rp 1.535 per saham.
Padahal, harga saham PTRO sempat melaju kencang di periode Januari-Februari 2018. Di awal tahun, harga saham PTRO dibuka di posisi Rp 1.660 per saham. Pada Februari 2018, tepatnya pada Senin (5/2), harga Saham PTRO sempat menyentuh posisi tertinggi sepanjang tahun di harga Rp 2.950 per saham. Harga penutupan tertinggi terjadi di akhir pekan sebelumnya, Jumat (2/2), di posisi Rp 2.780 per saham.
Lo Kheng Hong bahkan sempat memanfaatkan kenaikan harga saham PTRO untuk merealisasikan keuntungan. Pada Februari lalu, Lo Kheng Hong menjual sebagian kecil saham PTRO yang ia miliki.
Pada akhir Januari 2018, Lo Kheng Hong masih mendekap 117.983.600 saham PTRO atau setara dengan 11,7%. Pada akhir Februari, kepemilikan sahamnya di PTRO telah berkurang menjadi 116.958.500 atau setara dengan 11,6%. Itu artinya, Lo Kheng Hong telah menjual sekitar 1 juta saham PTRO.
Lalu, mengapa Lo Kheng Hong sekarang menambah saham PTRO lagi? Tentu, bagi seorang investor nilai seperti Lo Kheng Hong, penurunan harga saham tidak cukup menjadi alasan untuk membeli saham. Kinerja dan prospek emiten justru lebih menjadi pertimbangan.
Menurut Lo Kheng Hong, harga saham PTRO telah turun dari Rp 2.950 per saham ke Rp 1.535 per saham. Padahal, kinerja anak usaha Grup Indika ini terus membaik seiring kenaikan harga batubara.
Seperti diketahui, pada akhir 2017 lalu, Petrosea berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 8,23 juta. Padahal, pada akhir 2016, Petrosea masih membukukan rugi bersih senilai US$ 7,93 juta.
Sebagai perusahaan kontraktor tambang batubara, Lo Kheng Hong mengatakan, Petrosea akan memperoleh banyak kontrak jasa pertambangan berkat kenaikan harga batubara. "Dengan banyaknya kontrak mining, tentu saja labanya akan meningkat," tutur Lo Kheng Hong meyakini.
Keyakinan Lo Kheng Hong terkait peningkatan kontrak jasa pertambanga PTRO memang sudah terbukti. Pada kuartal I lalu, Petrosea telah meneken amandeman dan perpanjangan kontran dengan dua kliennya, yakni PT Indonesia Pratama dan PT Kideco Jaya Agung. Yang disebut terakhir adalah perusahaan yang masih terafiliasi dengan PTRO lantaran sama-sama anak usaha Grup Indika. Berkat dua perpanjangan kontrak tersebut, kontrak jangka panjang PTRO per akhir Maret 2018 bertambah menjadi US$ 1,012 mliar.
Anda yang rajin membaca kolom Wake Up Call tulisan Lukas Setia Atmaja, Financial Expert Universitas Prasetya Mulya,  di Harian KONTAN, tentu sedikit banyak mengetahui bagaimana kiat dan strategi Lo Kheng Hong dalam berinvestasi saham. Lo Kheng Hong dikenal sebagai investor yang mencari saham yang salah harga alias kemurahan.
Tentu, Anda boleh bertanya-tanya, mengapa Lo Kheng Hong menambah saham PTRO padahal harganya sudah tidak terbilang murah. Pada Rabu (16/5), harga saham PTRO ditutup di posisi Rp 1.870 per saham. Harga tersebut mencerminkan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham alias price to earning ratio(PER) sebesar 22,42 kali.
Tentu, saham dengan PER 22,42 kali sulit untuk disebut salah harga atau kemurahan. Toh, Lo Kheng Hong punya alasan sendiri. Menurut dia, PER PTRO saat ini merupakan valuasi berdasarkan kinerja masa lalu.
Seorang investor, menurut Lo Kheng Hong, harus bisa melihat laba masa depan. Lo Kheng Hong lagi-lagi menegaskan, laba PTRO akan meningkat di masa yang akan datang seiring banyaknya perolehan kontrak jasa pertambangan. "Cara sederhana untuk melihat laba masa depan adalah didapat dari pernyataan direksi di paparan publik maupun di koran," ujar Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong bisa jadi merupakan investor yang sudah paham betul jeroan PTRO. Dia bukanlah investor yang baru kemarin sore memegang saham PTRO. Lo Kheng Hong sendiri sudah tidak ingat persis kapan pertama kali mengoleksi saham PTRO.
KONTAN pernah menelusuri, Lo Kheng Hong sudah memiliki saham PTRO setidaknya sejak  2013 lalu. Berdasarkan catatan KONTAN, pada 24 Desember 2013, Lo Kheng Hong mendekap 77.557.000 saham PTRO atau setara dengan 7,69% total saham PTRO.
Sebagai investor nilai, Lo Kheng Hong juga dikenal sabar dalam berinvestasi. Bahkan, saat harga saham PTRO anjlok dari  Rp 1.458 per saham, harga rata-rata sepanjang 2013, menjadi Rp 281 per saham pada Oktober 2015, Lo Kheng Hong tak melepas PTRO. Alih-alih menjual rugi, ia justru terus menambah kepemilikan saham di PTRO.
🍉
per tgl 08 Mei 2018: 
🍈


per tgl 30 April 2018: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir sejatinya bukan disebabkan faktor fundamental dalam negeri. Aksi jual terjadi lantaran terpapar sentimen global Amerika Serikat (AS).
Alhasil, banyak saham yang tiba-tiba melorot di bawah nilai wajar karena aksi panic selling. Padahal bisa jadi fundamental dan valuasinya masih bagus. Nah, analis menyebut, investor bisa memanfaatkan penurunan harga ini untuk masuk ke saham-saham murah tersebut.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, beberapa saham kakap memang dilanda aksi jual, terutama oleh investor asing. Ambil contoh, lima saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN.
Beberapa saham dari sektor infrastruktur, konstruksi dan pertambangan juga dinilai punya nilai buku dan kinerja yang oke. Namun harganya sudah turun dalam. Misal, TLKM, WSKT, UNTR, BRPT, MARK dan GGRM. Edwin menilai, saham-saham ini masih undervalued.
Jadi, mumpung valuasinya murah, investor bisa mulai berbelanja saham-saham tersebut. "Investor boleh masuk sekarang, dengan cara cicil beli," papar Edwin kepada KONTAN, Minggu (29/4).
Saham UNTR misalnya, dalam sepekan belakangan, harganya turun 6,78%. Padahal, kinerja kuartal I-2018 naik tinggi, bahkan berada di atas konsensus analis. Kini, price to earning ratio (PER) UNTR sekitar 12,6 kali. Nilai bukunya juga sekitar 2,52 kali. Edwin pun memberi target harga Rp 41.000 di saham ini.
Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saham UNVR, TLKM, AUTO masih berada di bawah harga wajar. "Potensi untung masih besar. Saham-saham ini juga merupakan penggerak IHSG," kata dia.
Ia memberi contoh, saham TLKM saat ini dihargai sebesar Rp 3.730. Padahal, kisaran harga wajarnya ada di kisaran Rp 5.000. Dus, bakal ada potensi keuntungan lebih dari 20% dalam setahun ke depan.
Saham UNVR yang sudah turun 17,44% sepanjang tahun ini juga kini dinilai murah. Kiswoyo membidik potensi keuntungan dari UNVR bisa mencapai 30% dengan target harga Rp 63.000 per saham.
Kiswoyo mengatakan, sebaiknya strategi cicil beli saham undervalued lebih banyak difokuskan di saham keping biru. "Kalau IHSG turun, lebih baik beli blue chips. Karena kalau indeks membaik, saham blue chips yang paling cepat naik," tutur dia.
Nico Omer, Vice President Research & Analyst Valbury Sekuritas Indonesia, menilai, banyak saham sektor komoditas emas dan tembaga yang harganya tidak mencerminkan fundamental. Contohnya, MDKA, PSAB dan MBSS.
Lalu, analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan Siahaan menyarankan untuk mencermati saham HOKI, UNVR dan TLKM.           
🍁

per tgl 26 April 2018: 
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Kamis (26/4) melemah 170,6 poin (2,81 persen) ke level 5.909,1.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah Beritasatu.com, pelemahan kali ini terendah sejak 11 Oktober 2017 yang saat itu mencapai 5.882.
IHSG mulai menjajaki level 6.000-an pada 25 Oktober 2017 yakni mencapai 6.025. Selanjutnya berfluktatif di atas level psikologis 6.000. IHSG mencapai puncaknya pada 19 Februari 2018 di level 6.689. Selanjutnya berfluktuasi dalam range 6.300-6.600. Sebelum penurunan tajam sepekan terakhir, IHSG sempat mencapai 6.355 pada 19 April.
Sepanjang hari ini, asing melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,29 triliun. Angka ini membaik dibandingkan net sell perdagangan Rabu (25/4) sebesar Rp 1,96 triliun.
Adapun sepanjang bulan April 2018 ini (periode 2-26 April), asing telah melepas saham dari bursa Indonesia sebesar Rp 9,45 triliun. Sementara sepanjang bulan Maret 2018, asing melakukan jual bersih sebesar Rp 14,63 triliun.
Sedangkan pada tahun berjalan 2018 (year to date/ytd) pada periode 2 Januari hingga 26 Maret 2018, asing telah melepas saham di Indonesia sebesar Rp 33,1 triliun. Angka ini setara lebih dari 75 persen dibandingkan sepanjang tahun 2017 dimana asing melepas sebesar Rp 40,38 triliun.
Analis NH Korindo Sekuritas menyatakan, pelemahan IHSG sejalan dengan melemahnya bursa Asia dan belum pulihnya bursa saham AS. Pemicunya adalah imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun melanjutkan peningkatan melebihi 3 persen, atau yang pertama sejak 2014. "Tingginya imbal hasil obligasi membuat investor kembali melepas kepemilikannya atas instrumen berisiko seperti saham," tulis riset tersebut.
Naiknya imbal hasil obligasi AS karena pasokan yang melimpah menyusul defisit anggaran. Pemicunya kebijakan pemerintahan Donald Trump yang memangkas pajak korporasi. Dengan pasokan obligasi yang melimpah, maka harga menjadi turun, sementara imbal hasil merangkak naik.
Dana yang berasal dari bursa saham AS dan emerging marketmengalir ke pasar obligasi AS karena dinilai memberikan imbal hasil tinggi.
Sementara Danpac Sekuritas menyatakan, banyaknya dana asing keluar dari bursa saham Indonesia karena kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga the Fed menyusul perbaikan ekonomi Paman AS yang ditandai dengan laju inflasi.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) tidak optimal menahan pelemahan rupiah yang mencapai titik terendah selama dua tahun. Hal ini membuat ekspektasi kenaikan suku bunga semakin besar sekaligus memicu penjualan masif pada pasar saham dan obligasi.
Adapun pada perdagangan Kamis (26/4), kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 13,1 (3,11 persen) mencapai posisi 411,3.
Sementara indeks LQ-45 turun 34,9 poin (3,58 persen) ke level 943,2. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 20,4 poin (2,91 persen) menjadi 683,1.
Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 91,443 miliar saham senilai Rp 9,279 triliun. Sebanyak 61 saham menguat, 364 saham melemah, dan 90 saham stagnan.
Seluruh pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor pertambangan sebesar 3,46 persen disusul infrastruktur sebesar 3,11 persen.


Sumber: BeritaSatu.com


per tgl 25 September 2017, ihsg dipengaruhi sentimen berikut seh (catatan: GW itu JO) : 

secara umum (global), menurut gw, grafik ekuilibrium antara beli n jual APA PUN dalam ekonomi akan berlaku ... grafik ekulilibrium tsb di atas tentu aza akan bervariasi bentuk garisnya, n titik temu ekuilibirium (keseimbangan) akan berubah-ubah sesuai variasinya ... namun secara umum grafik tsb berlaku umum juga ... yaitu bila ada orang yang menjual SESUATU yang ekonomis, maka akan ada orang yang membeli SESUATU tersebut... bila ada banyak penjual sesuatu produk atawa jumlah gede produk tersebut, maka bisa diikuti oleh tren banyaknya pembeli produk tsb atawa jumlah gede produk yang dibeli dari berbagai produsen ... nah, dalam dunia persahaman kita, investor asienK (asing) biasanya menjadi semacam indikator ... indikator BELI atawa JUAL saham ... alasan asing jual atawa beli saham bisa bervariasi ... namun tekanan @ ekuilibrium beli n jual saham oleh asing bukan pada ALASAN, melainkan pada SELISIH NILAI ASET beli n jual saham per hari trading BEI ... selisih BELI BERSIH (net buy) berarti NILAI RUPIAH PEMBELIAN SAHAM lebe gede daripada NILAI RUPIAH PENJUALAN SAHAM ... sebaliknya: nilai pembelian saham oleh asing lebe kecil daripada nilai penjualan sahamnya, maka ini disebut sebagai SELISIH JUAL BERSIH (net sell).
nah indikator Net Buy n Net Sell asienK (asing) ini dijadikan sentimen untuk melakukan transaksi oleh para investor lokal (non-asing)... jika Net Buy, investor lokal berarti sedang banyak menjual sahamnya kepada asing; namun sentimen terhadap kondisi transaksi saham biasanya malah POSITIF, artinya BAGUS BELI SAHAM ... jika Net Sell, investor lokal berarti sedang banyak membeli saham dari asing; namun sentimen terhadap kondisi transaksi saham biasanya malah NEGATIF, artinya BURUK BELI SAHAM ... keanehan ini tlah berlangsung terus menerus selama bertaon-taon hingga saat ini ... alasan di balik fakta sentimen ini karna KETERGANTUNGAN secara ekonomi, pengetahuan, n informasi terhadap para investor asing, yang dianggap lebe berpengalaman n mempunyai modal yang jauh lebe gede dalam berinvestasi saham, khususnya di Indonesia. 
👄
sesuai kondisi sentimen BELI SAHAM saat ini, maka ASIENk (asing) tampaknya bersentimen NEGATIF (buruk beli saham kita)... namun balik kepada GRAFIK EKUILIBRIUM BELI n JUAL (hukum ekonomi) maka bisa terjadi tren JUAL SAHAM oleh ASIENk (asing) (net sell) akan berhenti pada TITIK TEMU antara tren beli n jual, yaitu tititk ekuilibrium... maka bisa terjadi pembalikan arah: tren jual saham oleh asienK (asing) berbalik menjadi NET BUY lage... begitu juga sebaliknya ... jadi per September 2017 ini gw sedang menantikan periode pembalikan arah jual saham asienK menjadi beli saham asienK lage... entah kapan... terutama gw ga punya grafik tren beli n jual saham asienK tsb... kalo yang punya bisa share, mungkin gw bisa analisis lebe jauh soal tren tersebut... well, gw yakin bahwa ekuilibrium itu akan TERJADI @ 2017 ini lah :)


💑


Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan investor di pasar modal terus meningkat. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total investor per akhir Maret lalu mencapai 1,21 juta orang.
Jumlah tersebut tumbuh sebesar 26,54% secara year on year (yoy) dan 8,34% secara year to date (ytd). Adapun pada akhir tahun lalu, total investor yang tercatat di KSEI mencapai 1,12 juta investor.
Secara rinci, kenaikan jumlah investor per akhir kuartal I/2018 dibandingkan dengan akhir tahun lalu adalah sebanyak 93.610 investor.
"Jumlah 1,2 juta itu meliputi saham, obligasi, dan lainnya. Komposisinya hampir sama antara yang saham obligasi dengan reksa dana, di kisaran 600.000-an," kata Direktur Utama PT KSEI Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Dia menambahkan, ke depan jumlah investor bakal terus bertambah. Selain karena pengetahuan masyarakat terhadap pasar modal telah meningkat, sejumlah kemudahan juga telah diberikan oleh otoritas dan penyedia jasa untuk bertransaksi.
Misalnya adalah electronic proxy (e-proxy) yang merupakan tahap awal dari pengembangan electronic voting (e-voting). Kata Friderica, pengembangan teknologi ini dilakukan oleh perusahaan asal Turki.
"Saat ini sedang proses dan pada tahun ini skema dengan e-voting itu sudah bisa direalisasikan," ujarnya.
E-proy dan e-voting merupakan fasilitas yang mendesak untuk diterapkan di Indonesia karena kondisi geografis yang berbentuk kepulauan, serta domisili investor yang tersebar di berbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri.
Di sisi lain, pemerintah juga tengah menyiapkan berbagai instrumen untuk meningkatkan investor. Salah satunya dengan program Tabungan Perumahan Rapkat (Tapera), di mana dana kelolaannya bisa diinvestasikan ke industri reksa dana.
Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) Edward P. Lubis menambahkan, para manajer investasi telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah investor. Diantaranya adalah pengembangan melalui e-commerce, serta bekerjasama dengan Self Regulatory Organizations (SRO).
"Kami melakukan pengembanganpasar melalui e-commerce, harapannya dengan platform online ini jumlah investior akan bertambah secara signifikan," kata dia.

Selain menyediakan platform daring, para manajer investasi juga terus melakukan berbagai sosialisasi di segala lapisan masyarakat untuk meningkatkan minat investasi.
🌹

JAKARTA okezone - Perkembangan zaman menuntut perempuan untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan, salah satunya melalui investasi di pasar modal. Untuk memperkenalkan investasi di pasar modal kepada perempuan, maka PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar seminar Kartini Masa Kini Cerdas Investasi.

Seminar ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Seminar ini juga digagas oleh komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI).


Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi menjelaskan pentingnya investasi bagi perempuan sebagai bendahara keuangan dalam rumah tangga.


Kiki, sapaan akrabnya memaparkan, bahwa faktor inflasi adalah penyebab utama pentingnya investasi. Kiki mengatakan, dengan investasi diharapkan pertumbuhan uang kita harus melebihi inflasi.

"Saya lihat ibu-ibu yang seusia saya pasti pernah ngerasain uang jajan Rp25, tapi anak sekarang harus berapa puluh ribu uang jajannya. Dulu beli motor hargnya masih Rp2 juta sekarang harus lebih dari Rp20 juta," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (20/4/2018).



Di samping itu, investasi adalah upaya untuk menyeimbangkan antara kebutuhan, pengeluaran dan sumber pendapatan. Investasi bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi perempuan.

Kiki juga menyebut, bahwa angka harapan hidup bagi wanita lebih tinggi, sehingga investasi bisa menjadi persiapan bagi perempuan untuk menghadapi masa tua.

"Jadi jangan sampai usia tua kita bokek, jangan sampai umur panjang tapi lifestyle kita turun," kata dia.



Acara ini menghadirkan pembicara perempuan yang berkecimpung dalam bidang investasi di pasar modal, antara lain, Direktur MNC Sekuritas Susy Meilina, Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma, dan Kepala Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Agustina Fitri.

Direktur MNC Sekuritas Susy Meilina menjelaskan, bahwa investasi di pasar modal tidaklah sesulit yang dibayangkan. Sebab, produk-produk dari perusahaan yang tercatat di pasar modal Indonesia berada di sekeliling kita.



Ketika produk tersebut masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat maka dapat dipastikan bahwa investasi dapat bertumbuh.

"Sejak bangun tidur, hingga mau tidur lagi kita sudah banyak menggunakan barang-barang yang perusahaannya tercatat di pasar modal, sabun, mau makan Indomie ada emitennya," ujar dia.


Acara seminar ini bertujuan membuka wawasan lebih luas kepada perempuan agar dapat lebih memahami peran sebagai pengatur keuangan keluarga dengan cakap berinvestasi melalui saham dan reksadana. Dengan demikian, dapat melahirkan Kartini-Kartini masa kini yang cerdas berinvestasi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui perencanaan keuangan yang tepat di pasar modal Indonesia.
🍂

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apa yang akan anda lakukan saat memperoleh duit lebih dari Rp 7 miliar. Beli rumah, mobil, moge, atau liburan keluar negeri? Ini sudah menjadi pikiran lumrah kebanyakan orang.
Lain halnya dengan Lo Kheng Hong. Duit sekitar Rp 7,12 miliarnya yang akan diterimanya dari dividen PT Petrosea Tbk (PTRO), tak akan ia gunakan untuk bersenang-senang.
"Karena hidup saya sudah senang, dividennya akan saya pakai untuk membeli saham lagi," ujar pria yang juga akrab disapa LKH itu kepada KONTAN, Senin (16/4).
Tapi, itu setengah bercanda. Lo Kheng Hong punya alasan yang lebih serius mengapa dia lebih memilih kembali membelanjakan uangnya untuk saham.
Dia bilang, kebutuhan dan keinginannya tidak banyak. Menurutnya, apabila uangnya digunakan untuk belanja saham lagi, itu justru pilihan yang lebih tepat. "Karena saya menempatkan uang saya pada aset yang pertumbuhannya paling cepat," katanya.
Sayang, Lo Kheng Hong merahasiakan saham mana yang akan ia pilih. "Kalau dikasih tahu, sahamnya nanti melonjak," ujarnya bercanda.
Yang jelas, Lo Kheng Hong punya satu pegangan. Saham yang salah harga, itu yang jadi pilihan.
Seperti diketahui, PTRO akan membagikan dividen sebesar US$ 4,50 juta, setara 54,68% dari laba bersih 2017. Dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1,01 miliar saham, maka nilai dividen per saham PTRO sekitar US$ 0,0045.
Saat ini, rupiah berada di kisaran Rp 13.700 per saham. Jadi, jika dirupiahkan, nilai dividen PTRO sekitar Rp 61,65 per saham.
 Berdasarkan data pemegang efek Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 13 April 2018, Lo Kheng Hong memegang 116,96 juta saham PTRO. Angka itu setara 11,6% saham perusahaan, terbesar kedua setelah INDY yang menguasai 69% saham PTRO.
Dikalikan saja. Hasilnya, dividen sekitar Rp 7,12 miliar bakal didapat Lo Kheng Hong setelah dia berpuasa dividen PTRO lantaran perusahaan merugi selama beberapa periode. Tentu itu nilai yang tak sedikit untuk ukuran pemegang saham individu.

"Tapi sebetulnya deviden Rp 7,12 milyar yang dibagikan ke saya jumlahnya terlampau kecil jika dibandingkan dengan capital gain yang saya peroleh dari saham-saham yang saya miliki," ucapnya.
🍀
Bisnis.com, JAKARTA -- Belum lepas dari ingatan tentang artis senior Laila Sari yang tutup usia 82 tahun pada November tahun lalu. Seniman tiga zaman yang berjaya di era 80an itu terhimpit ekonomi pada masa tuanya.
Guna meringankan beban, sebuah program televisi melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com. Dana yang terkumpul diberikan untuk menjadi hadiah. Selain Laila Sari, keadaan serupa juga dialami sejumlah pelaku seni lain.
Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen (SAM) Agus B Yanuar menuturkan, pihaknya menggugah kesadaran para pekerja seni untuk memperhatikan dan menjalankan perencanaan keuangan pribadi yang lebih baik dengan terlibat dalam sejumlah kegiatan seni.
Pada Jumat (13/4/2018), lelaki yang memiliki ketertarikan besar pada dunia seni itu turut membuka Bincang Seni, Budaya, dan Investasi sebagai salah satu rangkaian kegiatan menjelang pameran karya kolaborasi Hanafi & Goenawan Mohamad bertajuk 57x76 di Galeri Nasional pada Juni hingga Juli 2018.
"Kami menggugah kesadaran para pekerja seni yang seringkali kalau membaca di media, ketika dalam puncaknya bisa beli apa saja, tetapi setelah melewati masa keemasannya justru tidak ada bekasnya. Bahkan hidup dari belas kasihan teman-temannya," kata dia.
Sejak 2014, SAM terlibat dalam kegiatan dan komunitas seni guna memberikan literasi keuangan. Hal ini sebagai salah satu upaya dalam mendorong tingkat literasi keuangan yang saat ini masih rendah.
Berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2016 oleh Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi keuangan terus meningkat dari 21,84% pada 2013 menjadi 29,66% pada 2016. Adapun, indeks inklusi keuangan terus meningkat dari 59,74% pada 2013 menjadi 67,82% pada 2016.
Agus mengakui, tidak mudah memberikan edukasi seputar pentingnya perencanaan keuangan pribadi kepada kalangan seniman. Di samping persoalan tingkat literasi keuangan, kendala lain yakni masih adanya stigma bahwa pasar modal memiliki risiko.
Setelah edukasi keuangan diberikan, tak lantas mendorong para pelaku seni untuk membeli reksa dana. Perlu waktu 1-2 tahun hingga akhirnya mereka berinvestasi.
Selain terlibat dalam kegiatan pameran karya seni lukis, SAM masuk dalam komunitas seni melalui penyelenggaraan pertunjukan fesyen. Selain itu, pelaku seni diberi pengalaman berinvestasi melalui kegiatan Ngopi Ceria Sambil Belajar Reksadana.
Agus menyebut Butet Kertaradjasa mulai menjajal investasi reksa dana saham dan investasi saham langsung. Jejak ini kemudian diikuti pelaku seni dari kalangan muda. Mereka menyisihkan sejumlah nominal tertentu ketika mendapat penghasilan dari karyanya. Nilaianya dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
"Kami menggugah kesadaran mereka melalui simulasi dan memberi pengalaman berinvestasi. Kami menjelaskan bahwa dengan berinvestasi dan memahami risiko, maka mereka bisa memiliki perencanaan keuangan yang baik bahkan di saat mereka tidak lagi produktif," imbuhnya.
Agus mengatakan, kontribusi dari pelaku seni tetap bertumbuh sejak 2014. Dari total dana kelola SAM sekitar Rp11,2 triliun, sekitar 90% berasal dari instritusi. Adapun, sekitar 10% lainnya atau sebesar Rp1,12 triliun berasal dari ritel, termasuk di dalamnya dari komunitas seni.
Menurutnya, komunitas seni menjadi segmen dengan prospek positif. Apalagi, pelaku seni dari kalangan muda lebih sadar akan kebutuhan berinvestasi. Lembaga yang bergerak di bidang seni seperti galeri seni, padepokan, juga dapat merencanakan keuangannya dengan investasi di reksa dana untuk melakukan ekspansi. "Semua klien yang prospektif akan kami sasar," katanya.
Sastrawan Goenawan Mohamad mengakui dirinya tidak cukup mengerti soal investasi. Dia lebih mempercayakan soal ini pada temannya.
Dia mengatakan pemahaman yang salah selama ini bahwa dunia seni tidak mengenal dunia investasi, sebaliknya dunia investasi tidak mengenal dunia seni. Padahal, seni rupa dimulai dengan dana, sebagai contoh kerajaan membiayai pembangunan candi.

“Jadi kalau seniman tidak peduli itu agak kasihan. Tidak harus mengerti [soal investasi]. Cukup mengerti kalau itu tidak dapat disepelekan,” katanya.
🍁

Merdeka.com - Ada beragam cara yang mungkin untuk dilakukan agar bisa masuk dalam jajaran orang terkaya dunia. Tak sedikit dari mereka yang masuk daftar orang terkaya karena faktor warisan.
Namun, ada pula cara sukses dengan meniru apa yang dilakukan oleh para milioner untuk memperoleh kesuksesan. Jika memilah daftar orang terkaya di dunia 2018 versi Forbes yang mencapai 2.208 orang, ada cara-cara dominan yang digunakan para miliarder untuk menjadi kaya raya.
berdasarkan daftar orang terkaya dunia Forbes 2018, ada beberapa industri yang banyak dilirik oleh milioner untuk meraih kekayaan. Anda bisa memulai bisnis di industri-industri tersebut agar cepat menjadi kaya.
Berikut 5 industri yang paling banyak menciptakan orang kaya di dunia. Anda bisa manfaatkan industri-industri ini agar cepat kaya raya, dikutip Cekaja.
1. Investasi
Merdeka.com - Banyak milioner yang terdaftar dalam orang terkaya 2018 versi Forbes menjadi kaya dengan cara mengelola uang orang lain. Sektor ini membantu menghasilkan lebih banyak milioner daripada sektor lain.
Secara keseluruhan, sektor ini memiliki setidaknya 310 orang milioner, atau sekitar 14 persen dari daftar yang mencapai 2.208 orang. Milioner dari bidang keuangan menduduki peringkat teratas di berbagai negara mulai dari Brasil hingga Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 diantaranya adalah pendatang baru, termasuk milioner cryptocurrency Chris Larsen dan Changpeng Zhao (CZ).
2. Bisnis fashion dan ritel
Merdeka.com - Fesyen dan ritel adalah industri yang menghasilkan milioner terbanyak kedua, jumlahnya mencapai 235 orang atau 11 persen dari keseluruhan. Sebanyak 6 dari 20 milioner teratas adalah bagian dari kategori itu, mereka antara lain pemilik dari peritel mode Zara, pemilik merek kosmetik L'Oreal, serta pemilik grup mewah LVMH dan Walmart.
Kekayaan para milioner dari industri fashion dan ritel bernilai hampir 1,2 triliun dolar AS atau sekitar 13 persen dari kekayaan gabungan di daftar orang terkaya dunia yang mencapai 9,1 triliun dolar AS.
3. Industri real estate
Merdeka.com - Sepersepuluh dari orang terkaya di dunia sukses karena membangun kerajaan real estate. Dengan total mencapai 220 orang milioner, industri real estate adalah sumber kekayaan terbesar ketiga tahun ini. China adalah gudang sebagian besar bos properti, yaitu mencapai 60 orang.
Selanjutnya, diikuti Amerika serikat yang mencapai 44 orang. Mereka termasuk Presiden Donald Trump dengan kekayaan bersih yang diperkirakan sebanyak 3,1 miliar dolar AS. Namun ada Donald lain yang lima kali lebih kaya yaitu Donald Bren, pengembang real estate terkaya di AS, dengan kekayaan bersih sekitar 16,3 miliar dolar AS.
4. Industri manufaktur
Merdeka.com - Industri manufaktur menyumbang setidaknya 9 persen orang kaya dari daftar yang ada, dengan total mencapai 207 milioner. Angka ini merupakan lompatan besar dari total tahun lalu yang hanya mencapai 171 orang dari bidang manufaktur.
5. Industri teknologi
Merdeka.com - Sektor teknologi mewakili setidaknya 9 persen dari jumlah orang terkaya dunia, yakni sebanyak 205 orang. Dari orang-orang tersebut, sebanyak 8 di antaranya berhasil masuk dalam 20 besar, termasuk orang yang berada di urutan pertama dalam daftar orang terkaya dunia 2018 versi Forbes yaitu Jeff Bezos, bos Amazon.
Sektor teknologi juga melahirkan 4 dari deretan milioner di bawah usia 30 tahun, termasuk John Collison yang baru berusia 27 tahun, yang mengembangkan prosesor pembayaran bernama Stripe.
🍉
JAKARTA okezone – Berkembang pesatnya pertumbuhan investor pasar modal saat ini membawa berkah terhadap pertumbuhan transaksi dan likuiditas di pasar. Namun ironisnya, di balik pertumbuhan investor tidak dibarengi pertumbuhan profesi analis pasar modal. Apalagi, seiring dengan pesatnya pertumbuhan teknologi informasi membuat beberapa profesi akan digantikan oleh sistem teknologi informasi.
Gejala itu mulai dirasakan oleh para analis saham saat ini. Bahkan, dalam 10 tahun mendatang, profesi itu diprediksi bakal tiada. ”Profesi analis saham akan hilang dalam waktu 5 sampai 10 tahun mendatang,“ kata Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Haryajid Ramelan di Jakarta, kemarin.
Dia menceritakan, saat ini lebih dari 15 rekannya telah mengembangkan sistem teknologi informasi terkait analisa saham. Sehingga para investor secara mandiri dapat melakukan analisa saham sebelum memutuskan berinvestasi. “Semua sudahautomatic, mau sell atau buy sudah ada tool support dan resistance-nya sehingga setiap pagi atau sore investor tinggal lihat hasil trading-nya,”jelasnya.
Namun demikian, lanjut dia, analis saham yang mampu menerjemahkan teknik analisa saham ke dalam aplikasi teknologi informasi akan mendapat peluang untuk bekerja secara mandiri. “Kalau masih mau bekerja pada perusahaan sekuritas, ya makan-lah gajian sekian, tapi kalau dia mau mandiri dan juga bisa menerjemahkan ilmu ke dalam bahasa algoritma menjadi apps maka dia bisa jual ke investor,” terang dia.
Dia menambahkan, saat ini para analis telah mengembangkan analisa saham dalam bentuk aplikasi teknologi informasi dan telah digunakan oleh investor saham. Aplikasi itu, kata dia, memiliki pasar yang cukup besar. Pasalnya, saat ini terdapat 670.000 investor saham dan akan terus bertambah. ”Memang ada yang menggratiskan, tapi ada yang menjual Rp250 ribu per investor sampai Rp1 juta per investor, bahkan sistem itu ada yang mau beli miliaran rupiah,” kata dia.
Sebagai informasi, saat ini setidaknya ada 3.000 analis berlisensi di berbagai perusahaan, baik itu perusahaan efek maupun perusahaan di sektor riil. Jumlah itu memang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan emiten yang tercatat di bursa, terus mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu, kebutuhan akan analis kian kritis mengingat setiap tahunnya ada beberapa tambahan emiten baru. Tahun ini saja, BEI menargetkan ada 30 emiten baru. Artinya, jika setiap tahun jumlah analis tidak bertambah, maka semakin banyak juga sektor yang tidak di-cover analis.
(ris)
🍁

marketwatch: Losing a significant amount of your net worth not only threatens your ability to pay the bills — it could eventually prove fatal.
When middle-aged and older Americans had a sudden loss of wealth, there was a significantly higher risk of death, according to a study released this week by Northwestern Medicine and the University of Michigan. The 20-year study of 8,000 adults 50 years and older found that when people lost 75% or more of their total wealth within a two-year period, they were 50% more likely to die within the next two decades. The study, which had check-ins with the participants every two years, saw more than a quarter of participants experienced a wealth shock during the 20 years.
Researchers also examined a group of low-income Americans with no wealth accumulation and saw that they were even more vulnerable, with a 67% greater risk of mortality over 20 years. “The most surprising finding was that having wealth and losing it is almost as bad for your life expectancy as never having wealth,” said Lindsay Pool, a research assistant professor of preventive medicine at Northwestern University Feinberg School of Medicine
But why is there such a strong correlation? Three theories: Such a sudden financial loss is devastating, making medical care becomes less affordable, so people may not take care of themselves the way they should. Health care costs have been growing for years: An American couple retiring in 2017 could expect to spend $275,000 in health care throughout retirement, up 6% on the year.
Secondly, a financial loss can be a blow to someone’s mental health and also lead to post-traumatic stress disorder, where people blur what should be perceived as a life-threatening scenario with one that is not, a 2012 study from the Weizmann Institute of Science found. “They may experience strong emotional reactions in inappropriate situations,” the report stated.
What’s more, the ability to pursue one’s dreams and explore further education may also be impacted by a sudden loss of wealth and previous research has linked educational attainment and adult mortality.
Another alarming possible side effect: It’s harder to make up for that sudden loss in the later stages of life, as people were planning to wind down their working hours by choice or due to medical reasons, and they may not be able to find jobs to make up for the shortfall in finances.
In addition, the hiring process for older workers is often unkind.

Dozens of companies were found to use Facebook FB, -0.65%   adverts to deter older workers from applying, according to a ProPublica and New York Times investigation. Older workers may be protected in the workplace against age discrimination under the Age Discrimination in Employment Act of 1967, but during the hiring process it’s difficult to prove.
🍅
JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor usia seseorang rupanya menentukan pilihan berinvestasi atau menggunakan pilihan lain. Hal ini khususnya berlaku di bidang properti sebagaimana hasil survei bertajuk Property Affordability Sentiment Index H1-2018. 
Pada pekan silam, laman Rumah.com dalam rilis yang diterima Kompas.com menunjukkan informasi tersebut. "Biaya untuk masuk ke pasar properti tinggi," tutur Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan. Lantaran itulah, kata Ike melanjutkan, kebanyakan warga masyarakat Indonesia menempatkan alasan pertama membeli rumah adalah sebagai tempat tinggal. 
Ikhwal biaya tinggi itu juga yang memenuhi benak para konsumen muda. Mereka yang rata-rata masih menata keuangannya. "Seiring waktu, saat keuangan sudah lebih baik, konsumen mulai berpikir untuk berinvestasi," kata Ike. 
Survei yang merupakan kerja sama dengan Iembaga riset Intuit asal Singapura ini menunjukkan bahwa sebanyak 62 persen responden merupakan pencari rumah pertama dan upgrader, atau orang yang pindah ke rumah dengan kualitas yang lebih baik, bisa dari segi ukuran maupun lokasi. Sementara itu, hanya 17 persen yang merupakan investor. Sisanya mencari properti untuk tempat usaha. 
Tak hanya itu, tujuan membeli properti ini berkaitan erat dengan usia dan penghasilan para responden. Riset menunjukkan responden milenial lebih banyak berada dalam kategori pembeli rumah pertama, sementara para investor berasal dari responden yang lebih berumur.     
Hasil survei ini pun menunjukkan bahwa milenial muda berusia 20-29 tahun, yang berniat membeli rumah pertama sebanyak 69 persen dan hanya 12 persen yang berniat untuk investasi. Sementara, milenial tua (30-39 tahun), 48 persen mencari rumah pertamanya dan 21 persen berniat untuk investasi. Investor properti paling banyak berasal dari golongan usia di atas 49 tahun, yakni sebesar 33 persen. Hanya 16 persen yang masih akan membeli rumah pertamanya. 
Sementara jika dilihat dari penghasilannya, 59 persen responden berpenghasilan di bawah Rp 7 juta, berniat membeli rumah pertama mereka dan 12 persen berniat investasi. Dari kalangan berpenghasilan menengah (Rp 7 juta-Rp 15 juta), 47 persen masih mencari rumah pertama, sedangkan 23 persen sudah berani untuk berinvestasi. Dari kalangan berpenghasilan tinggi (di atas Rp 15 juta), sebesar 47 persen berniat berinvestasi di bidang properti. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faktor Usia Tentukan Pilihan Berinvestasi", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/02/170202926/faktor-usia-tentukan-pilihan-berinvestasi

Editor : Josephus Primus
🍁


media indonesia: BERSEKOLAH hampir selalu dipandang sebagai upaya untuk mencari ilmu dan memastikan masa depan yang lebih baik. Sering kita mendengar ungkapan 'bersekolahlah setinggi-tingginya supaya dirimu menjadi pintar dan dihargai orang' atau 'dengan bersekolah, kamu akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan bisa menjamin hidupmu di masa depan', dan banyak ungkapan sejenis lainnya.
Bersekolah, karenanya, menjadi salah satu upaya yang dianggap mampu untuk meningkatkan derajat atau status mereka yang melakukannya, sekaligus menjadi keharusan bagi mereka yang ingin mengubah dan memperbaiki nasib.
Dalam prosesnya, bersekolah lebih sering menjadi ajang pembuktian kemampuan kognitif seseorang atas orang lain. Akibatnya, banyak kita lihat sekolah yang terobsesi dengan pencapaian-pencapaian akademis semata. Membiasakan mereka yang bersekolah dengan skema persaingan yang ketat, disiplin yang kaku, dan pemujaan terhadap kemampuan (terutama) akademik muridnya.
Pencapaian di luar bidang akademik tidak dianggap sepenting keberhasilan di bidang itu. Untuk mencapainya, serangkaian upaya--dan juga pengorbanan--harus dilakukan. Penambahan jam pelajaran, les tambahan, sistem pemeringkatan--yang dinyatakan secara terbuka atau tidak, kelas khusus bagi mereka yang dianggap lebih pandai, program akselerasi, dan lainnya.
Bersekolah kemudian menjadi soal bagaimana menaklukkan para pesaing dengan mengasah kemampuan berpikir mereka secara keras dan terus-menerus. Tuntutan semacam itu menjadikan proses bersekolah juga menjadi penuh tekanan dan beban.
Lalu bagaimana dengan kebahagiaan? Bukankah bersekolah semestinya juga menjadi sebuah proses yang membahagiakan dan membebaskan justru karena bersekolah adalah cara meraih harapan di masa depan? Mungkinkah bersekolah tidak hanya membuat seseorang memiliki kemampuan otak yang cemerlang atau pintar, tetapi juga tanpa kehilangan kebahagiaannya?
Empat aspek well-being
Daniel Gilbert, psikolog Harvard University dalam bukunya, Stumbling on Happiness (2009), menyatakan bahwa kebahagiaan adalah perasaan positif yang beriringan dengan perasaan keseluruhan bahwa hidup seseorang sungguh berarti atau bermakna. Lebih lanjut, berdasar riset yang dilakukannya, Gilbert menunjukkan terdapat korelasi yang erat antara kebahagiaan dan kesuksesan dalam pekerjaan.
Pegawai yang lebih bahagia--menurut Gilbert--mampu menunjukkan performa kerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang kurang bahagia. Mereka juga mampu memberikan hasil kerja lebih baik dan lebih bisa memberikan bantuan bagi rekan kerja. Lalu bagaimana korelasi antara kebahagiaan dan pencapaian dalam dunia pendidikan?
Dalam sebuah artikel menarik yang ditulis Lauren Schiller dan Christina Hinton berjudul "It's True: Happier Students Get Higher Grades", disebutkan, riset yang dilakukan Research School International bekerja sama dengan St Andrew's Espicopal School dan The Center for Transformative Teaching & Learning menemukan terdapat korelasi yang signifikan antara kebahagiaan dan kesuksesan pencapaian akademik.
Korelasi itu sangat dipengaruhi secara fundamental oleh kualitas hubungan yang dimiliki murid dengan komunitas sekolah, terutama sejawat dan guru mereka. Murid yang merasa didukung sejawat mereka, mendapatkan umpan balik yang membangun dari guru dan merasa menjadi bagian dari sejawat mereka, merasa dapat menikmati keberadaan mereka di sekolah dan memudahkan mereka untuk mencapai prestasi akademik.
Data menarik lain berkaitan dengan 'pintar sekaligus bahagia' di sekolah, ditunjukkan laporan Programme for International Students Assessment (PISA) 2015 Results (Volume III) Student Well Being yang diterbitkan 19 April 2017. Dalam laporan itu dinyatakan setidaknya terdapat empat aspek yang memengaruhi murid bisa 'pintar sekaligus bahagia' di sekolah (laporan PISA menggunakan istilah well-being--mengacu pada fungsi-fungsi dan kapasitas psikologis, kognitif, sosial dan fisik yang dibutuhkan murid untuk hidup bahagia dan bermakna).
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan, pertama, aspek psikologis. Berkaitan dengan tingkat kepuasan murid atas kehidupan mereka di sekolah, kemampuan mereka mengenali tujuan mereka bersekolah, kesadaran diri dan ketiadaan persoalan-persoalan emosi yang menghalangi mereka berkembang di sekolah.
Membangun lingkungan sekolah yang memungkinkan proses dialog yang sejajar, aman, dan terbuka bisa dilakukan dapat membantu murid merasa diterima dan memberi peluang mereka menyadari potensi diri mereka sehingga memudahkan mereka menemukan tujuan bersekolah. Dalam konteks ini, keberadaan guru dan sejawat yang mendukung/supportive menjadi kebutuhan yang wajib dimiliki sekolah.
Dukungan orangtua juga menjadi faktor penting dalam aspek psikologis ini. Orangtua yang terlibat aktif dengan berbagai dinamika sekolah--melalui pertemuan rutin yang dilembagakan--dan memberi perhatian besar pada anak-anak mereka akan memberi kontribusi positif bagi terciptanya dukungan psikologis yang kuat bagi para murid.
Kedua, aspek fisik yang berkaitan kemampuan murid untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang sehat dan kondisi kesehatan murid secara umum. Berbagai kebijakan sekolah yang berorientasi pada lingkungan yang hijau, sehat, dan bersih, akan mendorong menurunnya gangguan terhadap proses belajar yang berasal dari ketidaknyamanan lingkungan fisik sekolah.
Ketiga, aspek kognitif adalah kemampuan murid mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat dalam sebuah pemecahan masalah. Proses belajar di sekolah tidak lagi disajikan kaku dan menggunakan sumber yang terbatas. Proses belajar yang terjadi harus disajikan lebih fleksibel, proses 'berbagi' daripada 'memberi' pengetahuan dan dilakukan melalui serangkaian praksis nyata yang bersentuhan langsung dengan upaya penyelesaian masalah.
Praktik belajar dari lingkungan sekitar sekolah (pasar, bank, pertokoan atau instansi/lembaga tertentu), mendatangkan guru tamu yang merupakan pelaku langsung topik yang dipelajari, dan lainnya ialah cara yang bisa dikembangkan.
Yang terakhir, aspek sosial dengan relasi atau hubungan murid dengan keluarga, sejawat, dan guru mereka termasuk perasaan atau penilaian mereka terhadap kehidupan sosial mereka. Praktik kunjungan berkala ke rumah orangtua/wali siswa, program literasi media sosial, atau dialog dengan basis kelas yang dilakukan untuk saling mendengar keluhan, komentar, maupun usulan setiap murid adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sekolah untuk penguatan aspek sosial.
Dengan mengelola keempat aspek di atas secara serius, sekolah bisa menjadi tempat yang bukan saja memberi peluang menjadi lebih 'pintar', melainkan juga menumbuhkan harapan bagi mereka yang belajar agar tidak pernah lupa untuk berbahagia. Pintar sekaligus bahagia.

Jakarta detik - Penurunan saham dan IHSG saat ini pasti membuat banyak trader dan investor kebingungan, termasuk Anda bukan? Sebenarnya apa sih yang harus kita lakukan di kala IHSG sedang merah merona seperti saat ini? Apakah walk away from market? Atau justru mulai mencari saham yang salah harga? Simak ulasannya berikut ini.
TEKANAN JUAL mase ada @ UNVR (menurut JO)
Setelah berhasil mencapai level puncak di angka 6.689 pada Februari lalu, IHSG perlahan-lahan terus menurun. Tidak tanggung-tanggung, IHSG telah melemah hingga -5,8%! Hanya dalam waktu 3 pekan saja. 

Perlu Anda ketahui, bahwa penurunan IHSG ini sendiri sudah kami antisipasi dalam artikel 8 Maret "IHSG Berusaha Bangkit, Akan kah Ia Bertahan?" dan juga artikel 19 Maret "IHSG Masuki Fase Bearish, How Low You Can Go?"

Berburu Saham Murah di Kala IHSG MeranaFoto: Istimewa (Ellen May)


Hingga siang ini tanggal 20 Maret 2018, IHSG telah berhasil menembus support di level 6250, dan masih berpotensi lanjut turun. 

Apakah IHSG berpotensi turun hingga ke level 6.000? 

Bisa saja, lantaran saat ini IHSG telah menembus level 6250, dan akan kembali menguji support selanjutnya di level 6079-6000. 

Level support ini seharusnya akan menahan kejatuhan IHSG, karena ada MA 50 weekly disitu. 
Lalu, apabila level tersebut ditembus, kemanakah IHSG selanjutnya?

Jika IHSG ditembus, dan gagal bertahan, just brace yourself......, karena IHSG akan "going downdown, downdown" to 5500.

Banyak sekali orang-orang yang bertanya-tanya, "apa sih penyebab penurunan IHSG ini?"
Sebenarnya pelemahan ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal, yang terus menekan ekonomi Indonesia. 

Faktor-faktor ini diantaranya:
1.Kenaikan suku bunga The Fed
2.Penetapan tarif impor baja dan alumunium Donald Trump yang berpotensi memicu perang dagang.

Nah, pertanyaannya sekarang ialah, apa yang harus kita lakukan ditengah kondisi market yang seperti ini?

Untuk saat ini, sebaiknya Anda kurangi frekuensi trading Anda, dan mulai mengincar saham-saham yang salah harga. Terutama saham-saham Blue chip yang mengalami penurunan yang cukup tajam. 

Yang pasti, Anda tidak boleh walk away dari market yah. Karena penurunan IHSG seperti saat ini merupakan kesempatan emas yang bisa Anda gunakan untuk memborong saham dengan harga yang murah. So, don't waste it!

Lalu, saham-saham seperti apa yang harus saya perhatikan, yang berpotensi naik tajam ketika IHSG rebound nanti?

Jawabannya ialah saham Blue chip. Namun, tidak sembarang blue chip, saham-saham tersebut juga harus terdaftar di Shares MSCI Indonesia (EIDO). Kenapa harus EIDO?

EIDO merupakan mutual fund berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat (AS). Selain itu, saham-saham di EIDO juga merupakan saham terbaik yang biasanya sangat sering dibeli oleh investor asing. 

Tentunya Anda juga tidak perlu memperhatikan kinerja keuangan maupun fundamental dari perusahaan ini, karena saham-saham di EIDO sudah pasti memiliki fundamental yang sangat bagus.

Jadi, Anda hanya tinggal memilih dan mengincar saham yang Anda sukai, karena saham-saham ini kedepannya pasti akan terus naik. 

So simple bukan?

Saham-saham apa saja yang masuk ke dalam indeks EIDO saat ini?

Hingga 16 Maret 2018, ada 10 saham pilihan yang saat ini menduduki peringkat 10 besar di EIDO, di antaranya:

Berburu Saham Murah di Kala IHSG MeranaFoto: Istimewa (Ellen May)


Ke-10 saham di atas merupakan saham Blue chip terbaik, dengan resiko yang sangat rendah. Yang menjadi masalah sekarang hanyalah, berapakah harga best price untuk membeli saham-saham tersebut? Karena di harga berapa Anda membeli saham tersebut akan sangat mempengaruhi profit Anda.

Lalu, bagaimanakah valuasinya? Berapakah harga yang pas untuk membeli saham tersebut?
Sebagai contoh, kami akan menghitung valuasi saham BBRI, UNVR, INDF dan BBCA. Diharga berapakah saham tersebut tergolong murah?
Berburu Saham Murah di Kala IHSG MeranaFoto: Istimewa (Ellen May)
Berburu Saham Murah di Kala IHSG MeranaFoto: Istimewa (Ellen May)


Berdasarkan perhitungan valuasi di atas, ditemukan bahwa harga valuasi beberapa saham tersebut ialah:

BBRI: Rp 2.939, harga sekarang Rp3.680 (Overvalue)
UNVR: Rp 43.976, harga sekarang Rp50.000 (Overvalue)
INDF: Rp 8.708, harga sekarang Rp7250 (Undervalue)
BBCA: Rp25.668, harga sekarang Rp23.300 (Overvalue)

Jadi, bisa disimpulkan bahwa saham yang saat ini masih undervalue dan masih bisa Anda beli ialah INDF di kisaran harga Rp 7.250. 

Sebagai tambahan, Anda juga bisa menggunakan harga valuasi itu, untuk menentukan murah mahalnya suatu saham, ataupun sebagai patokan untuk membeli saham tersebut.

Pada situasi krisis, ada orang yang semakin merana. Namun, ada pula beberapa orang yang justru menjadi semakin kaya. Orang-orang itu adalah orang-orang yang sudah mempersiapkan diri sebelumnya dengan ilmu dan perencanaan yang matang. Jadilah pemenang dalam segala situasi. 

Be a winner, not a loser. Prepare yourself!
Apakah pelemahan IHSG yang terjadi saat ini bisa dikategorikan sebagai crash? Simak perbandingan data ekonomi dan pergerakan IHSG saat ini dibandingkan tahun ketika crash. Baca artikelnya di sini(dna/dna)


🌷

Bisnis.com, JAKARTA—Menyerap aspirasi masyarakat, untuk mengetahui pangkal persoalan, merupakan cara yang lazim dilakukan Presiden Joko Widodo, sebelum menentukan arah kebijakan.

Hal yang sama dilakukan Kepala Negara, saat bersilaturahmi dengan pimpinan pesantren, pengurus, dan nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Merdeka, Rabu (28/3/18).

Setelah memaparkan sambutannya, yang terhitung singkat, Jokowi memilih mendengar langsung masukan dari para pengurus serta nasabah terkait dengan pelaksanaan lembaga keuangan mikro ini.

Setidaknya lebih dari 76 menit, Presiden berdiri menyampaikan paparan serta masukan. Presiden merespons setiap masukan.

Tidak hanya itu, berbagai ekspresi Presiden tersaji dalam acara yang melibatkan sekitar 300 pengurus, nasabah dan pimpinan pesantren dari 20 Bank Wakaf Mikro yang telah mendapatkan izin operasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mulai dari mengerutkan wajah, menggaruk-garuk kepala, hingga terpingkal-pingkal. Inilah cara Jokowi dekat dengan masyarakat. Tidak berjarak dan memberikan jawaban atas semua pertanyaan.

Diani, nasabah Bank Wakaf Mikro Al Muna Berkah Mandiri dari Pondok Pesantren Al Munawir Yogyakarta mengungkapkan keberadaan “bank plecit” atau rentenir yang memberikan pinjaman dengan mudah dan menggunakan pendekatan jemput bola.

Ibu ini juga menceritakan beban materi yang harus dipikulnya, seperti menyekolahkan anak. Atas dasar itu, dia bertanya apakah dapat diberikan fasilitas pinjaman setiap semester tanpa harus melunasi terlebih dahulu.

Jokowi pun menjawab pertanyaan Diani, keberadaan fasilitas pinjaman wajib digunakan untuk hal produktif. Terlebih, nasabah harus memiliki hitungan saat mengajukan pinjaman.

“Yang penting gini lho ya, kita disiplin mengangsur, itu harus. Yang kedua, kalau kita pinjem harus ada hitung-hitungan. Jangan sampai hitungannya enggak bener, enggak bisa mengembalikan, banknya ikut ambruk dan kalah sama bank plecit [rentenir] itu tadi,” jelas Jokowi.

Lain lagi Marni, nasabah Bank Wakaf Mikro dari Ponpes Al Hidayah Purwokerto, yang mengharapkan adanya tambahan dana pinjaman untuk memperbesar usahanya. Selama ini, Marni melakukan usaha jualan sayur, nasi rames, dan ketupat tahu.

“Saya menjual sayuran, setelah dapat pinjaman Rp1 juta, saya banting setir untuk mengembangkan usaha. Karena jualan sayurnya agak mlorot makanya saya ingin kembangkan usaha dengan menyewa kios di pinggir jalan,” ungkap Marni.

Mendengar aspirasi Marni, Jokowi langsung menanggapi. Mantan pengusaha furniture ini mengatakan peluang pinjaman diperbesar terbuka untuk mengembangkan usaha.

“Ibu ini mindset nya sudah bisnis sekali. Kalau jualan sayur di rumah tidak laku, ya tutup. Artinya feeling bisnis bu Marni betul-betul bagus,” katanya.

Tidak hanya Diani dan Marni yang mendapat kesempatan untuk berbicara langsung kepada Presiden, tercatat ada 6 nasabah lain serta 2 pengurus diberikan waktu untuk menuangkan aspirasinya.

Tidak hanya menyampaikan aspirasi, kesempatan bicara langsung, juga dimanfaatkan nasabah untuk meminta dibelikan kompor. Kali ini, permintaan datang dari Susmaniar, nasabah Bank Wakaf Mikro Ponpes Al Mutaqim Pancasila Sakti Klaten.

“Anak sekolah di ponpes kan istirahatnya 15 menit, saya belum sempat selesai menggoreng, mereka sudah masuk. Pusing saya Pak. Saya mau minta bantuan dari Pak Presiden untuk membelikan kompor yang wus-wus,” ungkapnya diikuti tawa para hadirin forum tersebut.

Mendengar permintaan tersebut, spontan Jokowi balik bertanya, “sebentar, jadi minta dibelikan kompor wus-wus, itu apa? Kenapa dari awal tidak beli penggorengan yang besar sekalian?”

Alasan Susmaniar tidak membeli kompor dan penggorengan yang menampung volume lebih besar karena keterbatasan dana. “Kan mumpung ketemu Pak Jokowi,” jawabnya sambil terus merayu.

Muka Susmaniar pun merona setelah Presiden memberikan pesan kepada Menteri Sekretaris Negara untuk mencatat nama dan permintaan ibu tersebut. “Siapa namanya tadi, Bu Susmaniar Pak Setneg, dicatat,” katanya.

Kepada wartawan, Jokowi mengatakan silaturahmi dengan pengurus dan nasabah Bank Wakaf Mikro digunakan untuk mendengar masukan riil dari penerima manfaat.

Menurutnya, implementasi Bank Wakaf Mikro yang terbilang baru ini, terus disempurnakan. Baik dari jumlah lembaga keuangan mikronya, hingga besaran pinjaman yang diberikan.

Jokowi mengaku optimistis pertumbuhan lembaga keuangan mikro ini akan cepat, karena masyarakat yang tidak memiliki agunan memerlukan fasilitas pinjaman. Hanya saja, Kepala Negara tidak ingin Bank Wakaf Mikro hadir tanpa memberikan solusi bagi masyarakat.

“Berkembang sebanyak-banyaknya, donaturnya juga banyak. Karena kalau kita lihat ini, sangat membantu sekali,” tambahnya.

🌵

Jakarta detik - Masyarakat memiliki banyak pilihan instrumen investasi saat ini. Dari saham, emas, obligasi, hingga deposito. Mana paling untung?

Berdasarkan keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (18/3/2018), pasar saham memiliki rata-rata imbal hasil dalam beberapa tahun belakangan ini. Dari tahun 2016 hingga 15 Maret 2018, imbal hasil investasi saham mengacu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 11,59%.

Sementara, rata-rata keuntungan yang didapatkan dari investasi emas dari tahun 2014 hingga 15 Maret 2018 sebesar 7,65%. Imbal hasil surat utang pemerintah di periode yang sama sebesar 7,21%. Lalu, keuntungan dari rata-rata bunga deposito sejak 2014 adalah 6%.

Meski begitu, secara tahun berjalan atau year to date (ytd) IHSG -0,53%, obligasi pemerintah 6,94%, emas 0,65%.

Lebih lanjut, IHSG pada pekan ini turun 1,99% ke level 6.304,95 dari 6.433,32 pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar BEI juga turun 1,99% menjadi Rp 7.014,24 triliun dari Rp 7.156,91 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian dalam sepekan naik 10,28% menjadi Rp 8,9 triliun dari Rp8,07 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian naik 8,65% menjadi 11,05 miliar unit saham dari 10,17 miliar unit saham. Sementara, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pada pekan ini turun 7,66% menjadi 371,39 ribu kali transaksi dari 402,23 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Investor asing melakukan jual bersih sebanyak Rp 2,85 triliun dalam sepekan ini. Sepanjang tahun ini investor asing melakukan jual bersih dengan total Rp 17,29 triliun. (zul/zul)
🍞

JAKARTA - Menabung menjadi salah satu persiapan penting dalam menyongsong masa depan. Akan tetapi, tidak semua mereka yang sudah berpenghasilan bisa menyisihkan uangnya untuk menabung.

Apalagi pasangan suami istri yang pengeluaran rumah tangga lebih besar dibandingkan ketika belum menikah.
Pasca JO menikah, NABUNG kok!
Perencana Keuangan Agustina Fitria menyarankan, bagi pasangan suami istri yang belum dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung, untuk menelaah kembali pola pengeluaran mereka. Jangan sampai akibat pola pengaturan keuangan yang salah keduanya terbebani dengan kebutuhan yang makin bertambah di kemudian hari sementara tidak ada sepeser pun di tabungan.


"Cek apakah banyak cicilan utang, gaya hidup, atau pengeluaran anak yang terlalu besar," ujarnya kepada Okezone.

Dia juga mengatakan, sebaiknya pasangan yang sudah berumah tangga meminimalkan cicilan utang berbunga tinggi seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) maupun penggunaan  kartu kredit.

"Sebaiknya tiap dapat penghasilan langsung disisihkan untuk tabungan minimal 10%, di rekening terpisah atau investasi," imbuh dia.



Agustina mengatakan, banyak kebutuhan yang perlu dipersiapkan sejak dini, melalui tabungan antara lain, tabungan untuk kebutuhan jangka pendek kurang dari satu tahun, seperti dana darurat atau dana yang akan dibutuhkan kurang dari satu tahun.

"Seperti dana untuk premi asuransi yang dibayar tahunan, atau uang masuk sekolah 10 bulan lagi, dana tambahan untuk rencana kelahiran anak," kata dia.


Selain menabung, ada cara yang juga menguntungkan untuk mempersiapkan dana masa depan, yaitu melalui investasi. Saat ini, banyak instrumen investasi yang menawarkan keuntungan melebihi skema tabungan di perbankan. Akan tetapi, diperlukan kehati-hatian dan pemahaman dalam memilih instrumen investasi tersebut.

(kmj)
🍹

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual yang terjadi belakangan ini turut mengubah porsi kepemilikan efek di Indonesia. Dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan, porsi perbandingan kepemilikan investor asing dengan investor lokal berubah. Pemengang efek lokal juga terus bertambah.

Sampai dengan 9 Maret 2018, komposisi kepemilikan efek dalam mata uang rupiah oleh asing sebesar 44,45% atau setara dengan Rp 2.026,52 triliun. Sedangkan kepemilikan oleh lokal sebesar 55,55% atau senilai Rp 2.533,05 triliun.

Pada akhir Desember 2017 lalu, porsi asing masih 45,44% atau senilai Rp 2.004,56 triliun sementara lokal 54,56% atau senilai Rp 2.406,97 triliun. Dari rekaman waktu ke waktu tersebut (lihat tabel), setidaknya selama tiga pekan terakhir komposisi lokal terus membesar.

PeriodePorsi asingNilai ekuitas asingPorsi lokalNilai ekuitas lokal
9 Maret 201844,45%Rp 1.986,89 triliun55,55%Rp 1.975,63 triliun
2 Maret44,78%Rp 2.023,26 triliun55,22%Rp 1.987,27 triliun
23 Februari44,98%Rp 2.045,78 triliun55,02%Rp 2.000,88 triliun
29 Desember 201745,44%Rp 1.967,43 triliun54,56%Rp 1.867,41 triliun
Sumber: OJK, KSEI

Porsi asing nampak semakin susut dalam kepemilikan efek rupiah. Hanya saja, dalam instrumen khusus, seperti instrumen ekuitas, kepemilikan asing masih mendominasi. Sampai dengan 9 Maret 2018, asing mencatatkan kepemilikan ekuitas Rp 1.986,89 triliun. Sedangkan kepemilikan ekuitas oleh lokal sebesar Rp 1.975,63 triliun.

Merunut kebelakang, saat akhir 2017, kepemilikan asing pada instrumen ekuitas yakni Rp 1.967,43 triliun. Sedangkan kepemilikan oleh lokal sebesar Rp 1.867,41 triliun. Artinya, kedua investor maupun asing pada instrumen ekuitas tercatat bertumbuh. Namun, ternyata pertumbuhan investor asing lebih lambat dibandingkan dengan investor lokal. Dari data RTI, pada saham, investor asing sudah mencatatkan net sell sebesar Rp 16,85 triliun sejak awal tahun (year to date).

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan biasanya investor asing memindahkan asetnya ke instrumen yang bersifat safe heaven. Antara lain seperti swiss franc, yen, bahkan ada juga yang mengalihkan aset pada instrumen obligasi. Menurutnya, koreksi yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) dan keluarnya asing bisa dimanfaatkan oleh investor lokal untuk melakukan akumulasi beli. “Secara umum, fundamental makroekonomi dalam negeri masih cenderung stabil,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (16/3).

Sedangkan, pada investor asing, Nafan menilai saat ini mereka sedang menunggu antisipasi pemerintah Indonesia terkait kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada 21 Maret nanti. Setelah itu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akan menentukan tingkat suku bunga acuan.

Keputusan kedua bank sentral ini bisa menjadi awal momentum yang positif bagi pergerakan indeks di tanah air. “Menurut saya akan dipertahankan, sebab inflasi masih cenderung stabil,” lanjut Nafan.

Dia menambahkan, pemain lokal berupa investor institusi maupun dana pensiun berpeluang dalam bisa menggerakkan pasar. Sedangkan investor individu atau ritel, cenderung memanfaatkan volatilitas untuk trading. Investor ritel dinilai belum terlalu kuat untuk menopang pergerakan harga saham.

Teuku Hendry Andrean, Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia menilai, investor lokal tidak mampu membalik arah IHSG di tengah-tengah investor asing yang melakukan net sell. Pasalnya saat ini, sentimen yang menerpa IHSG belum cukup kuat untuk mengerek indeks. “Kondisi rupiah masih dalam bayang-bayang tekanan,” ujar Hendry.

Lebih lanjut dia menyatakan, sentimen laporan keuangan 2017 juga sudah banyak yang keluar dan diketahui hasilnya. Selain itu, data ekonomi Indonesia juga masih impresif. Lembaga pemeringkat asing, Standar and Poors juga diprediksi tidak mengubah outlook dan rating Indonesia.

Sehingga pada saham unggulan, belum mampu terangkat. Ada tekanan pada tingkat global, yang akhirnya menimbulkan ketidakpastian. “Kondisi sekarang sebaiknya masih wait and see,“ ungkap Hendry.

Hal berbeda memang dirasakan pada tahun lalu. Meskipun asing juga banyak keluar pada tahun 2017 hampir mencapai Rp 40 triliun, Indonesia masih ditopang oleh beberapa sentimen positif. Sehingga pergerakan indeks juga masih menggairahkan. Teuku bilang, waktu itu juga belum ada tekanan nilai tukar dollar AS, sehingga indeks masih terjaga.

Meskipun masih dalam kondisi ketidakpastian, Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) masih optimistis bila investor asing yang keluar akan kembali lagi. Pasalnya, selain investor asing yang melakukan profit taking, ada pula investor asing lainnya yang menunggu pasar terkoreksi dan berusaha untuk masuk. “Mereka sudah membagi dana investasi pada suatu negara sekian dan sekian,” kata Tito di BEI, Kamis (15/3).

Tito melanjutkan, Indonesia masih bisa tetap menjadi tujuan investasi. Asalkan, perusahaan yang beroperasi memiliki fundamental yang bagus. Untuk itulah, dia masih optimistis melihat kinerja emiten saat ini. Di mana rata-rata, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih mencapai lebih dari 20%.

Dari data BEI per 13 Februari 2018, sebanyak 70 emiten sudah melaporkan kinerja. Jumlah tersebut mewakili 48% kapitalisasi pasar modal dari 566 emiten tercatat. Revenue sementara emiten tersebut yakni Rp 1.528,43 triliun atau naik 24,87% year on year (yoy). Laba bersih sementara mencapai Rp 177,40 triliun atau naik 24,77% yoy.

Dia menyakini selama industri bagus, maka asing masih berpotensi masuk. Permintaan dan penawaran tersebut, menimbulkan keseimbangan dan diprediksi masih akan terjaga. Investor asing yang telah lama masuk, melakukan aksi jual di tengah-tengah dollar AS yang tinggi.

Begitu juga, masih ada investor asing yang melakukan aksi beli. “Investor lokal juga terus nambah, walau secara jumlah belum tinggi,” terangnya.
🍊

JAKARTA okezone- Alokasi keuangan sangatlah penting terutama setelah berkeluarga, sebab akan muncul pos-pos pengeluaran baru yang tidak terduga. Belum lagi, sebagian dari pasangan suami istri masih harus menanggung biaya hidup orangtua yang telah memasuki masa senja.

Jika pasangan suami istri memiliki pendapatan yang surplus bagi kehidupan rumah tangga mereka, tanggungan biaya hidup orangtua bukanlah masalah. Tetapi, berbeda halnya dengan pasangan yang memiliki pendapatan terbatas yang hanya mencukupi kebutuhan rumah tangganya.


Apabila tidak direncanakan dengan matang, hal tersebut bisa menjadi duri dalam rumah tangga, seiring banyaknya pengeluaran serta pendapatan yang terbatas.

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengungkapkan, kultur ikatan keluarga di Indonesia masih menganggap orangtua menjadi tanggungan anak di masa senja adalah hal yang lumrah.

Baca Juga:Menabung via Autodebit Bisa Hindari dari Jebakan Boros

Hal mendasar yang perlu diperhatikan bagi pasangan suami istri adalah bersikap terbuka dengan masing-masing pasangan jika nantinya menanggung biaya hidup orangtua.

"Hal itu untuk menghindari kesalahpahaman antara suami istri," ujarnya kepada Okezone.

Setelah hal mendasar telah dilakukan, maka saatnya pasangan membuat alokasi keuangan bagi biaya hidup orangtua. Andi mengatakan, apalagi bila sifatnya rutin, maka sebaiknya dianggarkan sebagai pos pengeluaran bulanan seperti halnya pos konsumsi bulanan keluarga.

"Menjadi kebutuhan prioritas atau tidak tergantung dar nilai-nilai yang dianut keluarga tersebut. Tapi sebagian besar keluarga di Indonesia mungkin masih menganggap hal tersebut sangat penting," imbuh dia.

blajar SAHAM, blajar HIDUP MASA DEPAN, masa TUA

Andi juga menyarankan, untuk menangung biaya hidup orang tua bersama dengan saudara kandung lainnya. Untuk kebutuhan yang bersifat darurat, Andi mengatakan sebaiknya diambilkan dari pos kebutuhan darurat.

Pos kebutuhan darurat juga dipersiapkan untuk kebutuhan mendadak lainnya.

"Pos kebutuhan darurat sebaiknya kita sisihkan tiap bulannya 10% dari penghasilan rutin," tukas dia.

(rhs)


🐈

Bisnis.com, JAKARTA -- Sama seperti merencanakan dana pendidikan atau persiapan membeli rumah, pensiun juga penting untuk diantisipasi jauh-jauh hari. Apalagi, kebutuhan di hari tua sangat besar, jauh lebih tinggi dari biaya pendidikan anak atau beli rumah.


Salah satu faktor tingginya dana hari tua adalah akibat inflasi setiap tahun, mulai dari saat memasuki usia pensiun hingga berapa lama dana itu bertahan untuk membiayai kehidupan. Karena itu, Anda harus berhitung apakah dana pensiun bisa untuk 15--20 tahun atau lebih?

Karena nilainya sangat besar, maka perjalanan mengakumulasi dana untuk hari tua adalah sebuah perjalanan panjang dan membutuhkan kedisiplinan layaknya seperti lari maraton.

Masa pensiun adalah waktu ketika penghasilan terhenti yang disebabkan karena telah memasuki usia pensiun bagi karyawan, atau bagi pengusaha dan profesional tidak dapat terus bekerja lantaran kondisi fisik yang semakin menua. Memiliki aset yang menghasilkan pendapatan pasif bisa mulai Anda pikirkan sejak sekarang.

Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo menyarakan untuk mulai mengakumulasi dana hari tua sejak bekerja demi kemandirian finansial di hari tua. Dengan memulai sejak dini, maka persiapan untuk hari tua tidak akan terasa berat bagi pengeluaran.

“Sejak bekerja di usia 20-an tahun sudah menyisihkan 10% dari penghasilan untuk diinvestasikan guna persiapan dana hari tua. Awalnya mungkin berat, namun nilai tersebut akan semakin tidak terasa ketika penghasilan meningkat setiap tahunnya,” jelas Budi.

Sebagai ilustrasi, katakanlah anda saat ini berusia 22 tahun, masa pensiun datang saat Anda 55 tahun. Selama 1 tahun penghasilan yang didapatkan adalah Rp60 juta. Gaya hidup pensiun dari gaji adalah sebesar 70%.

Apabila merencanakan dana pensiun untuk kebutuhan selama 15 tahun, paling tidak kebutuhan hari tua adalah sebesar Rp3 miliar. Guna mencukupi kebutuhan tersebut paling tidak anda harus melakukan investasi sebesar Rp5,9 juta per tahun.

Semakin Anda menunda dalam memulai perencanaan masa tua maka akan semakin besar pula beban persentase investasi setiap tahunnya untuk mencapai target dana pensiun yang diinginkan.

Selain itu, dengan mempersiapkan sejak dini, Anda memiliki lebih banyak alternatif instrumen keuangan yang akan digunakan, kemudahan pengaturan keuangan, serta dapat mengelola risiko lebih baik untuk mendapatkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi.

“Bagi karyawan, sebagian kebutuhan dana hari tua dapat diperoleh dari pesangon pensiun dan atau program dana pensiun yang disediakan perusahaan,” ujarnya.

Kendati begitu, lanjutnya, untuk dapat mempersiapkan dana hari tua yang memadai tetap memerlukan inisiatif pribadi. Apalagi untuk pengusaha dan profesional (self-employed), mereka perlu mempersiapkan segala sesuatunya sendiri.

Untuk membuat perencanaan yang baik, direkomendasikan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang memahami tentang persiapan pensiun. Tujuannya adalah membantu untuk menilai kebutuhan dana hari tua serta bagaimana cara mencapainya.

Banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan hari tua. Anda dapat menambah kontribusi dalam program dana pensiun, membeli reksa dana, program asuransi yang memiliki manfaat tabungan atau investasi, atau emas.

Beberapa orang  juga melakukan investasi dengan membeli tanah atau properti yang memberi penghasilan pasif seperti ruko dan rukan atau kos-kosan. Menurut Budi, dalam memilih produk investasi yang terpenting sesuaikan dengan profil, pengetahuan, maupun kondisi keuangan.

“[Rumusnya adalah] memulai sejak dini, jangan terlalu konservatif dalam berinvestasi, perhitungkan dengan saksama kebutuhan dana hari tua yang diperlukan, disiplin, hindarkan dari penggunaan dana hari tua untuk hal-hal yang tidak mendesak atau penting” paparnya.

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk merencanakan masa pensiun: Pertama, perkirakan kebutuhan dana per bulan. Untuk yang masih di awal karier, memperkirakan kebutuhan ini dapat berbasis penghasilan. Misalnya, kelak kebutuhan dana rutin setiap bulan adalah 70% dari penghasilan.

Bagi yang sudah menjelang memasuki usia pensiun dapat menggunakan pendekatan yang lebih akurat dengan memeriksa pengeluaran rutin bulanan dan mengidentifikasi pengeluaran yang akan meningkat, menurun, atau bahkan hilang ketika sudah memasuki usia pensiun.

“Sebut saja misalnya cicilan utang, seharusnya saat memasuki usia pensiun pengeluaran ini sudah ditiadakan. Sedangkan hal yang harus diantisipasi, misalnya, biaya pendidikan anak apakah masih akan dikeluarkan atau telah usai ketika seseorang memasuki usia pensiun.”

Kedua, hitung kebutuhan bulanan tersebut di masa yang akan datang baik akibat pengaruh inflasi atau kenaikan penghasilan. Pengaruh bunga-berbunga majemuk juga harus dilibatkan agar tidak terjadi kesalahan perkiraan yang seringkali terjadi di kalangan awam.

Ketiga, buat asumsi berapa lama dana hari tua dapat mendukung kebutuhan. Apakah sampai dengan 15-20 tahun atau selamanya.

Keempat, hitunglah selisih atau gap kesediaan dana saat ini dengan kebutuhan masa depan.

Kelima, buatlah rencana agar tujuan dana hari tua yang diinginkan dapat diraih serta pemilihan instrumen sesuai dengan profil dan kondisi keuangan.

Keenam, pantau secara rutin, bisa tahunan, untuk mengevaluasi apakah kita semakin mendekati tujuan atau menjauh dari kebutuhan dana hari tua yang diperlukan.
🍻
TEMPO.CO, Sydney - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tumbuhnya kelas menengah di Asia Pasifik dan Asia Tenggara menjadi kekuatan ekonomi di kawasan tersebut. "Singkirkan dulu sementara keberagaman isu politik yang menjadi halaman muka di koran-koran. Karena hal yang paling fundamental dan historis saat di dunia sedang terjadi yaitu terus meningkatnya jumlah kelas menengah yang mencapai 630 ribu populasi di Asia Tenggara," kata Presiden Joko Widodo di International Convention Center, Sydney, Sabtu, 17 Maret 2018.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu di hadapan para pemimpin perusahaan dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam acara CEO Forum di ASEAN-Australia Special Summit 2018. "Tapi ada satu hal penting yang membedakan siklus tumbuhnya kelas menengah kali ini yaitu perkembangan ekonomi digital khususnya sosial media."

Baca: Jokowi Berulang Kali Sebut Netflix di ASEAN-Australia Summit

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyebutkan salah satu penemuan abad ini yaitu selfie alias swafoto. Selfie disebut telah mengubah dunia, dan bahkan berevolusi menjadi wefie dan vlog.

Di Kalibiru, Yogyakarta, kata Jokowi, masyarakat antre hingga berjam-jam untuk mendapatkan selfie yang sempurna. "Bloomberg menyebutnya sebagai taman Instagram," ucapnya.

Ekonomi digital dan sosial media, menurut Jokowi, juga membawa perubahan fundamental terhadap pola konsumsi. "Kelas menengah dan usia muda lebih tertarik kepada pengalaman dan petualangan dibanding barang-barang mewah. Itulah yang menyebabkan merebaknya industri wisata."

Presiden Jokowi juga mengutip data bahwa perekonomian dunia hanya tumbuh 3 persen per tahun, sedangkan pertumbuhan industri pariwisata mencapai 7 tahun. Bloomberg, kata Jokowi, pun memperkirakan satu dari empat pekerjaan baru di dunia dalam 10 tahun ke depan berasal dari industri pariwisata.

Ditambah lagi data yang menunjukkan 25 persen pekerjaan baru di dunia berasal dari sektor pariwisata. "Ini adalah kesempatan luar biasa bagi ASEAN dan Australia, tidak hanya menjadi tujuan wisata dari ribuan kelas menengah dari Cina dan India tapi ASEAN juga punya pasar besar untuk industri pariwisata domestik," kata Jokowi.

Sementara Australia dapat salah satu tujuan wisata dan membangun industri pariwisata di Asia. "Beberapa tahun lalu ketika harga komoditas jatuh, Australia mengatakan, mari ubah ledakan mining (pertambangan) menjadi ledakan dining (makanan). Saya ini saya katakan, mari bawa ledakan dining ke ASEAN," ungkap Presiden.

Senada dengan Presiden, Perdana Menteri Australia Turnbull juga mengatakan bahwa kelas menengah di Indonesia akan berkali-kali lipat pada 2030. Hal ini membuat kesempatan untuk berinvestasi dan berdagang pun terbuka lebar. 

Merespons pernyataan Presiden Jokowi, Turnbull menyebutkan pemerintah dan pelaku usaha tetap harus berkomitmen terhadap aturan yang sudah disepakati untuk melakukan perdagangan bebas dan terbuka. Sebab, pasar terbuka tidak dapat dilakukan sendirian tapi butuh dukungan dan komitmen para pelaku bisnis dan pemerintah. "Saya mengundang kita semua untuk menjaga aturan tersebut tetap ditaati di kawasan," ucapnya.

ANTARA

Comments

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    ReplyDelete
  2. Saya Ny. Nisrina Endang dari Makassar, Indonesia, saya menggunakan media untuk memberi tahu saudara laki-laki dan perempuan saya bagaimana saya baru-baru ini mendapat pinjaman sebesar 250 juta dari seorang ibu yang baik ketika anak saya sakit dan membutuhkan transplantasi ginjal yang tidak saya miliki semua uang orang menolak saya, bank saya menolak saya sampai saya bertemu dengan seorang saksi yang memperkenalkan saya kepada sebuah perusahaan pinjaman yang bagus bernama Ibu RIKA ANDERSON loan company, mereka memberi saya pinjaman untuk membayar tagihan medis anak saya dan mendirikan sebuah bisnis tanpa jaminan dengan 2 % bunga, Mrs. Rika adalah penyelamat hidup, semoga Tuhan terus memberkatinya karena perbuatan baiknya, jika Anda membutuhkan pinjaman atau bantuan keuangan untuk melunasi utang Anda atau berinvestasi dalam bisnis Anda, saya akan mendorong Anda untuk menghubungi perusahaan melalui email (rikaandersonloancompany@gmail.com)
    dalam kasus untuk dan setiap pertanyaan atau saran saya dapat dihubungi melalui email di endangnisrina@gmail.com semoga damai dan berkah menjadi perhatian bagi kita semua.

    ReplyDelete
  3. Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

    Tapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)