ERA 6K @ IHSG: analisis trading HARIAN (6)

per tgl 12 April 2018:

INILAHCOM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Kamis (12/4/2018), ditutup melemah sebesar 50,13 poin terpengaruh sentimen negatif eksternal mengenai ketegangan geopolitik di Suriah.
IHSG BEI ditutup melemah 50,13 poin atau 0,79 persen menjadi 6.310,80, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 13,10 poin (1,25 persen) menjadi 1.033,96.
Analis Yuanta Sekuritas, Parningotan Julio di Jakarta, Kamis (12/4/2018) mengatakan bahwa ketegangan geopolitik yang meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia terkait Suriah memicu pelaku pasar saham khawatir sehingga cenderung melakukan aksi lepas saham.
"Sentimen eksternal yang negatif itu menjadi salah satu faktor yang mendorong investor melepas aset saham sehingga IHSG melemah," ujarya.
Ia menambahkan bahwa perekonomian Amerika Serikat yang membaik juga turut mempengaruhi pergerakan harga saham dunia, termasuk IHSG. Perekonomian AS yang membaik membuka peluang bagi The Fed untuk menaikan suku bunga lebih tinggi.
Ia memprediksi, pada perdagangan akhir pekan besok (Jumat, 13/4) IHSG akan bergerak di kisaran 6.270-6.350 poin dengan kecenderung masih mengalami pelemahan.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 390.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,480 miliar lembar saham senilai Rp6,322 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 219 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 107,22 poin (0,49 persen) ke 21.687,10, indeks Hang Seng menguat 168,97 poin (0,55 persen) ke 30.897,71 dan Straits Times menguat 13,38 poin (0,39 persen) ke posisi 3.479,76. [tar]
JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia mengakhiri hari ini di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 50,13 poin atau 0,79% ke 6.310,8.
Menutup perdagangan, ada 143 saham menguat, 219 saham melemah, dan 125 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp6,08 triliun dari 8,34 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 13,11 poin atau 1,25% menjadi 1.033,96, Jakarta Islamic Index (JII) turun 9,86 poin atau 1,33% ke 732,19, indeks IDX30 turun 7,23 poin atau 1,27% ke 563,55 dan indeks MNC36 turun 5,23 poin atau 0,73% ke 357,78.
Seluruh sektor pendukung IHSG kompak melemah. Di mana, sektor aneka industri turun paling tajam hingga 2,3%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) naik Rp17 atau 34% ke Rp67, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) naik Rp17 atau 34% ke Rp67, dan saham PT Polaris Investama Tbk (PLAS) naik Rp17 atau 34% ke Rp67.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Tifa Finance Tbk (TIFA) turun Rp32 atau 13,33% ke Rp208, saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) turun Rp14 atau 10,37% ke Rp121, dan saham PT Tridomain Performance Material Tbk (TDPM) turun Rp32 atau 7,37% ke Rp402.
(rzy)
🌸


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/3).
1. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
Muncul Hammer Candle pada saham BMTR dengan indikator MACD bergerak naik dan di tutup di atas Upper Bollinger Bands (UBB). Namun, indikator Stochastic berpotensi Death Cross (DX) di area jenuh beli (overbought).
Rekomendasi: Sell on strength
Support: Rp 585
Resistance: Rp 660
Achmad Yaki, BCA Sekuritas
2. PT Sitara Propertindo Tbk (TARA)
Indikator MACD dan Stochastic pada saham TARA sudah menguat, yang mana Stochastic mendekati area jenuh beli. Harga di atas MA10, MA20, dan MA50 memberikan indikasi bullish. Hanya saja, Bollinger Band menyempit dengan harga kembali memasuki band dan volume perdagangan di bawah rata-rata 1 bulan.
Rekomendasi: Hold
Support: Rp 815
Resistance: Rp 855
Parningotan Juli, Yuanta Sekuritas
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA berada di atas MA5 dan Upper Band Bollinger Band. Strong Uptrend dalam jangka pendeknya. Waspada penutupan yang jauh dari High Intraday miliknya. Saham ini berpeluang profit taking karena RSI sudah berada di area jenuh beli di level 85,1%.
Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 3.270
Resistance: Rp 3.570
Aditya Perdana Putra, Semesta Indovest Sekuritas
🌴
Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pagi ini. Penutupan kemarin, IHSG menguat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ikut melemah ke level Rp 13.763. Kemarin, dolar berada di level Rp 13.745.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 9,885 (0,16%) ke level 6.351,047. Sementara indeks LQ45 turun 2,479 ppoin (0,24%) ke level 1.044,589.

Membuka perdagangan, Kamis (12/4/2018), IHSG masih turun 6,229 poin (0,10%) ke level 6.354,703. Sementara indeks LQ45 turun 1,886 poin (0,18%) ke level 1.045,182. 

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak di zona negatif dengan pelemahan 7,617 poin (0,12%) ke level 6.353,315. Inndeks LQ45 turun 2,483 poin (0,24%) ke level 1.044,585.

Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam zona merah pada akhir sesi perdagangan semalam. Dow Jones turun 0.90%, S&P melemah 0.55%, dan Nasdaq tertekan 0.36%.

Bursa Wall Street tertekan pada hari Rabu dikarenakan pelaku pasar kembali mengambil langkah antisipasi dari risiko geopolitik dengan Rusia yang berpotensi mengganggu perekonomian AS. Adapun hal ini disebabkan oleh kemungkinan besar adanya tindakan militer AS terhadap Suriah.


Pergerakan bursa regional mayoritas berada di zona negatif, hanya indeks Hang Seng yang alami kenaikan. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei berkurang 42,959 poin (0,20%) ke level 21.644,141
  • Indeks Komposit Shanghai turun 7,950 (0,25%) ke level 3.200,130
  • Indeks Strait Times melemah 0,090 (0,00%) ke level 3.479,670
  • Indeks Hang Seng naik 109,219 poin (0,35%) ke level 31.006,930.
(zlf/zlf)
🍁

Pukul 8.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,16%

 Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 9,88 poin ke level 6.351,05. bisnis.com

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya koreksi setelah tiga hari naik. Kamis (12/4) pukul 9.10 WIB, IHSG turun 0,19% ke 6.349,20.
Tujuh sektor melemah dan tiga sektor naik. Sektor tambang masih menguat hingga 1% pada awal perdagangan hari ini. Sektor industri dasar dan konstruksi pun masih menguat masing-masing 0,43% dan 0,18%.
Sektor barang konsumer mencetak penurunan paling dalam, yakni 0,69%. Sektor aneka industri turun 0,44% dan sektor manufaktur turun 0,41%.
Masih ada 119 saham yang menguat pada pagi ini. Sebanyak 82 saham turun dan 117 saham bergerak mendatar.
Berikut saham-saham top losers pada LQ45:
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -2,48%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,76%
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -1,59%
Sedangkan top gainers LQ45 pagi ini adalah:
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 2,05%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 1,73%
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 1,40%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 26,61 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 24,7 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 7 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 3,2 miliar.
Sedangkan saham-saham yang masih mencetak pembelian bersih asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 5,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 2,3 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 790 juta.
JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia kembali lesu di pembukaan perdagangan hari ini. Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,71 poin atau 0,12% ke 6.353.
Membuka perdagangan, ada 98 saham menguat, 38 saham melemah, dan 113 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp82 miliar dari 89,9 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 2,73 poin atau 0,26% menjadi 1.044, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,7 poin atau 0,23% ke 740, indeks IDX30 turun 1,49 poin atau 0,26% ke 569 dan indeks MNC36 turun 0,54 poin atau 0,15% ke 362.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan tujuh sektor bergerak di zona merah. Sementara tiga sektor lainnya, yakni tambang, perkebunan dan properti masih bergerak di zona hijau.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) naik Rp250 atau 4,9% ke Rp5.350, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp250 atau 2,4% ke Rp10.875, dan saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) naik Rp160 atau 7,8% ke Rp2.220.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.575 atau 5,5% ke Rp27.050, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp650 atau 0,9% ke Rp72.750, dan saham PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) turun Rp460 atau 19,3% ke Rp1.920.
(mrt)

πŸ‚
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/3).
1. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
Muncul Hammer Candle pada saham BMTR dengan indikator MACD bergerak naik dan di tutup di atas Upper Bollinger Bands (UBB). Namun, indikator Stochastic berpotensi Death Cross (DX) di area jenuh beli (overbought).
Rekomendasi: Sell on strength
Support: Rp 585
Resistance: Rp 660
Achmad Yaki, BCA Sekuritas
2. PT Sitara Propertindo Tbk (TARA)
Indikator MACD dan Stochastic pada saham TARA sudah menguat, yang mana Stochastic mendekati area jenuh beli. Harga di atas MA10, MA20, dan MA50 memberikan indikasi bullish. Hanya saja, Bollinger Band menyempit dengan harga kembali memasuki band dan volume perdagangan di bawah rata-rata 1 bulan.
Rekomendasi: Hold
Support: Rp 815
Resistance: Rp 855
Parningotan Juli, Yuanta Sekuritas
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA berada di atas MA5 dan Upper Band Bollinger Band. Strong Uptrend dalam jangka pendeknya. Waspada penutupan yang jauh dari High Intraday miliknya. Saham ini berpeluang profit taking karena RSI sudah berada di area jenuh beli di level 85,1%.
Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 3.270
Resistance: Rp 3.570
Aditya Perdana Putra, Semesta Indovest Sekuritas
πŸ‚
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mampu menerbitkan senyum para trader dan investor. Rabu, 11 April 2019, kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 35,11 poin menuju angka indeks 6.360,93 (0,56%).
LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga menutup hari perdagagan dengan nuansa hijau. Naik 7,46 poin menuju level 1.047,07; indeks LQ45 ditutup menghijau, naik 0,72%.
Namun demikian, kesegeran bursa saham kemarin belum mengubah penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan nilai PER terkecil sebelumnya. Hanya beberapa saham bertukar urutan akibat perbedaan pergerakan harga masing-masing.
Bumi Resources Tbk (BUMI), Indika Energy Tbk (INDY), dan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih menempati tiga besar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, yaitu 3,66 kali, 4,37 kali, dan 6,93 kali. Disusul kemudian oleh SRIL, PTBA, WSKT, ADRO, BBNI, WSBP, dan PTPP.
Meski secara keseluruhan bursa saham tampak bergairah, kemarin kenaikan harga pada penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil relatif terbatas. Hanya ada lima saham yang mengalami kenaikan harga. Mereka adalah saham Bumi Resources Tbk (BUMI), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Bukit Asam Tbk (PTBA), Adaro Energi Tbk (ADRO), dan PP Tbk (PTPP).
Ada dua saham yang hargnya tidak berubah, yaitu saham Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Adapun tiga saham yang harganya turun adalah: Indika Energy Tbk (INDY), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan BNI Tbk (BBNI).
Penurunan harga sebesar Rp 200 per saham menjadi Rp 8.575 per saham, BBNI kembali ke urutan delapan dengan PER 11,75 kali. Adapun WSBP kembali ke posisi kesembilan dan saham PTPP bergeser ke urutan kesepuluh. 
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
🌸

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada Rabu (11/4). Ini mengkonfirmasi penguatan selama tiga hari berturut-turut sejak ditutup melemah akhir pekan lalu.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar mengatakan, pelaku pasar sudah kebal terkait isu-isu global yang sepanjang pekan lalu melemahkan IHSG, karena kekhawatiran perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Selama ini memang tekanan kepada pasar cukup kuat dan menyebabkan IHSG sudah berada di area bawah.
"Market sudah berada di titik jenuh terhadap trade war, sehingga apapun yang berkaitan dengan trade war sudah kedaluwarsa dan pelaku pasar cenderung berani masuk," ujar William, Rabu (11/4).
Namun, ia mengingatkan, optimisme ini belum terlalu solid, karena pelaku pasar di Indonesia tetap memiliki kecenderungan dipengaruhi oleh faktor eksternal. Jadi, jika ada berita aneh-aneh dari luar, maka ada kemungkinan IHSG kembali terkoreksi.
Menurut William, untuk perdagangan Kamis, IHSG memang memiliki peluang menguat. Meski demikian, katanya, selalu saja ada hal-hal tak terduga yang tiba-tiba membuat IHSG kembali koreksi. "Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi, seiring dengan dibukanya Wall Street Rabu malam," tuturnya.
Sedangkan, analis Artha Sekuritas Indonesia, Juan Oktavianus Harahap menilai, IHSG berada dalam tren penguatan saat ini, lantaran kabar dari eksternal terutama China yang mengurangi beberapa tarif dan akan melepas kepemilikan atas surat utang pemerintah AS.
Faktor yang terakhir ini memegang peranan penting, karena ada harapan uang dari China akan mengalir ke emerging market. Ia melihat, perdagangan di BEI juga sudah membukukan volume transaksi yang cukup solid.
Namun, Juan memprediksi akan ada koreksi sehat pada sesi perdagangan Kamis (12/4). Pasalnya, dilihat dari sisi teknikal, IHSG sudah menguji MA 100 di level 6.323. Yang dimaksud koreksi sehat adalah koreksi yang tidak terlalu dalam dan ada kemungkinan untuk rebound ketika menyentuh support.
William memprediksi, IHSG bisa menguat dengan level support 6.339 dan resistance 6.380. Sementara, Juan memprediksi support berada di level 6.323 dan resistance di level 6.432.
🌷
per tgl 11 April 2018:

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (11/4/2018), saat bursa saham di Asia berfluktuasi.
IHSG ditutup menguat 0,56% atau 35,11 poin di level 6.360,93, setelah dibuka dengan kenaikan 0,42% atau 26,79 poin di level 6.352,60.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.349,64 – 6.380,35. Pada perdagangan Selasa (10/4), IHSG ditutup menanjak 1,28% atau 79,69 poin dan berakhir di level 6.325,82.
Dari 575 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 181 saham menguat, 193 saham melemah, dan 201 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+1,28%) dan industri dasar (+1,13%). Adapun sektor pertanian turun 0,08%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melanjutkan relinya di hari ketiga dan berakhir menguat 0,81% atau 4,57 poin di level 566,85, setelah dibuka dengan kenaikan 0,71% atau 4 poin di posisi 566,28.
Indeks saham lainnya di Asia Tenggara ikut menghijau dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,48%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,47%), indeks SE Thailand (+0,14%), dan indeks PSEi Filipina (+0,12%).
Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, masing-masing turun 0,38% dan 0,49%. Indeks Kospi Korsel juga tergelincir dan berakhir turun 0,27%.
Sementara itu di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 mampu memperpanjang penguatannya, masing-masing dengan kenaikan 0,56% dan 0,28%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,55%.
Secara keseluruhan, bursa Asia bergerak fluktuatif saat meredanya kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dibayangi kekhawatiran serangan militer AS terhadap Suriah.
Kantor berita al Jazeera melaporkan terlihatnya pesawat beterbangan di dekat perbatasan dengan Irak. Ini terjadi di tengah ekspektasi atas persiapan intensif AS sebagai respons terhadap dugaan serangan gas kimia di Suriah akhir pekan lalu.
Penguatan bursa saham pada awalnya didukung oleh berlanjutnya penguatan bursa saham AS, setelah Presiden Donald Trump menyampaikan apresiasi atas pidato Presiden Xi Jingping pada Selasa (10/4/2018).
“Ketika berbicara tentang sentimen investor, ada semacam keputusasaan dengan begitu banyak potensi risiko yang menunggu untuk menyala. Ini menakutkan,” ujar Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia Pasifik di Oanda Corp, seperti dikutip Bloomberg.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
BBRI
+1,96
BMRI
+2,22
ASII
+1,60
INTP
+5,03
Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
BBNI
-1,72
ITMG
-3,69
UNVR
-0,19
WSKT
-1,57
Sumber: Bloomberg
πŸ“
JAKARTA – Bursa saham Indonesia ditutup menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 35,11 poin atau 0,55% ke 6.360,93.
Menutup perdagangan, ada 181 saham menguat, 193 saham melemah, dan 116 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp7,57 triliun dari 8,99 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 7,4 poin atau 0,72% menjadi 1.047, Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,87 poin atau 0,66% ke 742,05, indeks IDX30 naik 3,6 poin atau 0,63% ke 570,68 dan indeks MNC36 naik 2,82 poin atau 362,65% ke 364.
Sektor pendukung IHSG mayoritas menguat, dengan penguatan tertinggi di sektor aneka industri naik 1,28%. Sedangkan, sektor konsumer turun paling rendah ke 0,13%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) naik Rp19 atau 34,55% ke Rp74, saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) naik Rp34 atau 33,66% ke Rp135, dan saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) naik Rp9 atau 6,57% ke Rp146.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) turun Rp52 atau 12,38% ke Rp368, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp24 atau 8,22% ke Rp268, dan saham PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) turun Rp12 atau 6,49% ke Rp73.
(rzy)
🌴

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi I perdagangan hari ini di zona hijau. Rabu (11/4) siang, IHSG menguat 0,51% atau 32,10 poin ke level 6.357,92.
Delapan sektor menopang kenaikan IHSG hingga siang ini. Sektor aneka industri mencetak kenaikan tertinggi, sebesar 1,12% disusul sektor keuangan yang menguat 1,02%. Sektor industri dasar pun menanjak 0,63%.
Masih ada dua sektor yang bergerak di zona merah, yakni sektor perkebunan 0,47% dan sektor barang konsumer 0,06%.
Total volume perdagangan hingga siang ini mencapai 5,25 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,83 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 189 saham. Tapi, masih ada 154 saham yang melemah hingga akhir sesi I ini. Sedangkan 114 saham bergerak mendatar.
Berikut top gainers pada LQ45:
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 5,34%
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 3,11%
  • PT PP Tbk (PTPP) 2,53%
Sedangkan top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Global Mediacom Tbk (BMTR) -3,20%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) -1,96%
  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -1,57%
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 95,58 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 60,8 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 44,1 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 40,7 miliar.
Sedangkan penjualan bersih terbesar asing tampak pada saham-saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) Rp 26,9 miliar, UNTR Rp 22,9 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 18,1 miliar.
🍦

IHSG mampu lanjutkan penguatan, tetap waspadai koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini melanjutkan kenaikan dalam tiga hari berturut-turut. Rabu (11/4) pukul 9.15 WIB, IHSG 47 poin atau 0,73% ke level 6.372,09.

Seluruh sektor menguat pada awal perdagangan hari ini. Sektor keuangan mencetak kenaikan tertinggi, yakni 1,24%. Sektor aneka industri menyusul dengan kenaikan 0,65%.



IHSG diprediksi menguat, ini saham pilihan Artha Sekuritas
Sektor konstruksi naik 0,64% dan sektor pertambangan menanjak 0,58%. Sebanyak 192 saham menguat. Hanya 61 saham yang turun. Sedangkan 103 saham bergerak mendatar.

Berikut top gainers pada LQ45 pagi ini:

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 2,96%
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 2,90%
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 2,23%
Sedangkan top losers LQ45 adalah:

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) -3,20%
PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) -1,44%
PT XL Axiata Tbk (EXCL) -1,10%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 93,34 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 42,6 miliar, BMRI Rp 35,9 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 14,8 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) Rp 6,8 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 5,1 miliar, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 4,7 miliar.

🌾

JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia dibuka menguat hari ini, memperpanjang kenaikan yang terjadi dua hari kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 37 poin atau 0,59% ke 6.363.
Mengawali perdagangan, ada 129 saham menguat, 13 saham melemah, dan 84 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp115,35 miliar dari 94,91 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 7,91 poin atau 0,76% menjadi 1.047, indeks Jakarta Islamic Index (JII) menguat 3,16 poin atau 0,43% ke 740, indeks IDX30 naik 4,38 poin atau 0,77% ke 571 dan indeks MNC36 melaju 3,26 poin atau 0,91% ke 363.
Hampir seluruh sektor bergerak menguat, dengan sektor keuangan naik 1,01%. Tercatat, hanya sektor perkebunan yang masih bergerak di zona merah.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA) naik Rp8 atau 11,27% ke Rp79, saham PT Golden Plantation Tbk (GOLL) naik Rp12 atau 9,09% ke Rp144, dan saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) naik Rp16 atau 6,25% ke Rp272.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Budi Starch an Sweetener Tbk (BUDI) turun Rp10 atau 5,95% ke Rp158, saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) turun Rp10 atau 4,59% ke Rp208, dan saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp4 atau 1,74% ke Rp225.
(mrt)
🍫

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kembali menguat pada perdagangan hari Selasa (10/4). IHSG ditutup di level 6.325,81, naik 1,28% dibanding level penutupan Senin (9/4).
Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas, Alfred Nainggolan melihat kenaikan IHSG hari Selasa merupakan bentuk rebound teknikal. Menurutnya, isu perang dagang sudah memberikan tekanan yang berat pada bursa saham global dan sudah membuat banyak indeks turun dalam. Dus, investor akhirnya memutuskan untuk masuk lagi.
Namun, penguatan IHSG ia pandang belum cukup solid. Sebab, nilai transaksi IHSG hari Selasa belum terlalu banyak. Selain itu, tidak adanya sentimen positif juga menjadi penyebab kenaikan IHSG belum cukup solid sebagai bantalan untuk melanjutkan penguatan dan kemungkinan ada koreksi pada IHSG.
Sementara, Analis Artha Sekuritas Indonesia, Juan Harahap berpendapat, kenaikan IHSG kali ini bisa menjadi pondasi yang cukup bagus untuk melanjutkan penguatan.
IHSG ujar Juan mendapat sentimen positif dari dua hal. Pertama, China menurunkan tarif yang mengisyaratkan membuka diri untuk negosiasi dengan Amerika Serikat (AS). Isyarat yang baik dari China ini segera direspon positif oleh pasar yang tadinya mengkhawatirkan tensi politik bakal semakin panas.
Kedua, China memutuskan untuk mengurangi kepemilikan surat utang pemerintah AS atau US Treasuries. Jika China memutuskan menjual pastinya dana hasil penjualan itu diharapkan akan mengalir ke emerging market, termasuk Indonesia.
Juan memprediksi IHSG masih bisa melanjutkan penguatan meski terbatas, dengan support di 6.241 dan resistance di level 6.342. Sementara, Alfred memprediksi adanya koreksi. IHSG ia pandang akan berada di level support 6.257 dan resistance 6.378.
🌷
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali berlanjut hari ini. Sentimen positif dari isu perang dagang antara AS dan China yang kembali mereda memberi rupiah tenaga.
Mengutip Bloomberg, Selasa (10/4), rupiah berhasil ditutup menguat 0,07% ke level Rp 13.751 per dollar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, nilai tukar rupiah juga menujukkan penguatan 0,09% ke posisi Rp 13.759 per dollar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih berpendapat mood pasar hari ini tampaknya kembali positif. Tensi perang dagang antara AS dan China kembali berkurang pasca pidato Presiden Xi Jinping yang menyatakan komitmennya untuk membuka hubungan dagang dengan negara lain.
Dalam pidatonya di Boao Forum for Asia 2018 (Asia Davos), Selasa (10/4), Xi menyatakan komitmennya untuk menurunkan tarif impor mobil dan produk lainnya, menegakkan hukum kekayaan intelektual perusahaan asing, dan memperbaiki iklim investasi bagi perusahaan internasional.
"Ini membawa optimisme bagi pelaku pasar bahwa isu perdangangan bilateral kedua negara tersebut bisa terselesaikan dengan baik," ujar Lana (10/4).
Meski begitu, Lana menilai belum ada sentimen yang signifikan dari dalam negeri yang turut menopang posisi rupiah saat ini. Membaiknya Indeks Penjualan Riil pada Februari, menurut Lana, bukan faktor penguat rupiah hari ini.
Sebagai informasi, survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2018 tumbuh 1,5% secara tahunan atau year on year (yoy), meningkat dari minus 1,8% yoy pada bulan sebelumnya.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, sepakat, bahwa belum ada sentimen penting yang dapat diantisipasi pelaku pasar dalam negeri dalam pekan ini. "Yang paling dinanti adalah data ekspor impor di pekan depan," imbuh Lukman.
πŸ€
per tgl 10 April 2018:

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatan sampai akhir perdagangan Selasa (10/4). Mengutip RTI, indeks acuan domestik ini menguat 79,69 poin atau 1,28% dan ditutup di level 6.325,82.
Sebanyak 221 saham mengerek IHSG sore ini, sementara 149 saham mengalami penurunan. Sedangkan 117 saham lainnya bergeming.
Transaksi sore ini melibatkan jual-beli 7,99 miliar saham, dengan nilai Rp 7,21 triliun.
Investor saham hari ini lebih banyak melakukan pembelian ketimbang penjualan. Net foreign buy di pasar reguler tercatat Rp 188,12 miliar, sedangkan di seluruh pasar tercatat Rp 10,10 miliar.
Sektor finansial memimpin grup saham yang menguat dengan pertumbuhan 1,85%. Termasuk sektor finansial, ada delapan grup saham yang menguat. Sedangkan sektor yang melemah adalah agrikultur dengan penurunan 1,24% dan konstruksi sebesar 0,05%.
Saham LQ45 top gainers hari ini antara lain PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang naik 6,84% menjadi Rp 625 per saham, diikuti PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar 6,23% menjadi Rp 2.730, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar 4,45% menjadi Rp 77.500 per saham.
Sedangkan saham LQ45 yang menderita penurunan hari ini antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang turun 3,13% menjadi Rp 620 per saham, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebesar 1,95% menjadi Rp 1.760, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang terpangkas 1,34% menjadi Rp 11.050 per saham.
🌹

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. Selasa (10/4) siang hari, IHSG menguat 38,43 poin atau 0,62% ke level 6.284,56.
Sembilan sektor menguat hingga perdagangan siang ini. Hanya sektor perkebunan yang merosot hingga 1,48%.
Sektor infrastruktur mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,13%, disusul sektor tambang 1,04% dan sektor keuangan 1,03%.
Penguatan 215 saham turut menopang kenaikan indeks pada hari ini. Masih ada 130 saham yang terkoreksi dan sebanyak 110 saham bergerak mendatar.
Total volume transaksi mencapai 4,24 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,09 triliun. Berikut top gainers pada LQ45:
  • PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) 3,18%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) 2,72%
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 2,71%
Sedangkan top losers LQ45 adalah:
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -1,69%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,59%
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -1,49%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 34,09 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 24,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 17,9 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 16,8 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 24,5 miliar, SMGR Rp 22,4 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 11,8 miliar.

JAKARTA - Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan performanya di penutupan sesi I perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 38 poin atau 0,62% ke 6.284.
Menutup perdagangan sesi I, ada 215 saham menguat, 130 saham melemah, dan 110 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp3,09 triliun dari 4,24 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 8,48 poin atau 0,83% menjadi 1.030, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,01 poin atau 0,28% ke 730, indeks IDX30 naik 4,09 poin atau 0,73% ke 561 dan indeks MNC36 naik 4,25 poin atau 1,2% ke 356.
Tiga sektor penggerak IHSG, yakni sektor tambang, keuangan dan infrastruktur naik lebih dari 1%. Hanya sektor perkebunan yang tercatat turun 1,4%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp13 atau 14,29% ke Rp104, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) naik Rp20 atau 9,26% ke Rp236, dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp300 atau 8,5% ke Rp3.830.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp44 atau 15,49% ke Rp240, saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) turun Rp54 atau 14,84% ke Rp240, dan saam PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) turun Rp7 atau 6,25% ke Rp105.
(mrt)
πŸ“

Sedangkan analis PT Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengingatkan, pada pekan ini transaksi perdagangan berpotensi tidak terlalu tinggi. Pasalnya, laju IHSG cenderung terkonsolidasi.

Level resisten indeks pertama berada dalam posisi 6.250. Jika level tersebut tercapai, IHSG berpeluang tembus 6.350. Sedangkan level support pertama 6.102, dan kedua 6.085.
“Secara teknikal, IHSG masih bergerak konsolidasi, tapi dengan kencenderungan menguat pada pekan in,” papar Nafan.
Dia berpendapat, sentimen perang dagang antara AS dan Tiongkok masih mewarnai pergerakan indeks global. Dia juga melihat harga komoditas dunia cenderung stabil.
Nafan mengingatkan investor memperhatikan pernyataan dari pejabat Federal Reserve (The Fed) mengenai tingkat suku bunga acuan AS. Data inflasi AS akan rilis pekan ini yang pasti memengaruhi kebijakan The Fed ke depan.
“Dari domestik, investor akan mencermati data ekonomi penjualan ritel Februari 2018 yang diproyeksikan membaik, yang menunjukkan kenaikan daya beli masyarakat,” papar dia. (bersambung)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (9/4) naik 71,07 basis poin atau 1,15% ke level 6.246. Penguatan IHSG diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.
Analis Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar menyebut, target IHSG hingga akhir tahun ini bisa berada di level 6.700. "Sampai saat ini kami belum melihat ada tanda-tanda untuk mengoreksi target tersebut," ujarnya, Senin.
Ada beberapa sentimen positif yang diyakini bisa membuat IHSG kembali melaju di zona hijau. Pertama, tahun politik dengan agenda Pilkada akan mengerek beberapa saham sektor konsumer. Daya beli masyarakat akan terdongkrak dengan adanya momentum puasa dan Lebaran. "Pemerintah juga menerapkan HET (harga eceran tertinggi) itu bisa mempengaruhi daya beli masyarakat tahun ini," papar William.
Kedua, pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah akan memberikan efeknya dalam tiga sampai lima tahun mendatang.
Ketiga, fundamental emiten rata-rata bertumbuh. Mengutip laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 79,95% dari total 464 emiten di BEI atau 371 emiten membukukan laba bersih. Hanya 93 perusahaan yang mencatatkan kerugian.
Kepala Riset Koneksi Kapital Sekurtias, Alfred Nainggolan mengatakan, katalis yang dapat mendongkrak kinerja harga IHSG adalah laporan kinerja emiten kuartal I-2018. "Jika di kuartal ini emiten merilis kinerja yang cukup bagus, bisa jadi penopang kenaikan IHSG," ujarnya, Senin (9/4).
Ke depan, Alfred menilai sektor pertambangan, konstruksi dan perbankan masih punya fundamental kuat yang bisa jadi penyokong laju IHSG.
🍁
per tgl 09 April 2018:

JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia hari ini berhasil ditutup menguat cukup tinggi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 71 poin atau 1,15% ke 6.246.
Menutup perdagangan sesi I, ada 217 saham menguat, 140 saham melemah, dan 102 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp2,98 triliun dari 4,22 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 14,31 poin atau 1,42% menjadi 1.021, Jakarta Islamic Index (JII) naik 14 poin atau 2,03% ke 728, indeks IDX30 naik 6,06 poin atau 1,1% ke 555 dan indeks MNC36 naik 5,49 poin atau 1,58% ke 352.
Sektor perkebunan dan aneka industri naik paling tinggi sebesar 2%, dan sektor tambang, manufaktur, infrastruktur, perdagangan dan industri dasar naik 1%. Sementara sektor properti naik paling rendah sebesar 0,2%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp13 atau 14,29% ke Rp104, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) naik Rp20 atau 9,26% ke Rp236, dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp300 atau 8,5% ke Rp3.830.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp44 atau 15,49% ke Rp240, saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) turun Rp54 atau 14,84% ke Rp240, dan saam PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) turun Rp7 atau 6,25% ke Rp105.
(mrt)
🌷
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (9/4/2018), menguat 71,07 poin atau 1,15% ke level 6.246,13. Indeks sempat menyentuh level terendahnya di 6.178,17 meski sempat berada di posisi tertingginya pada level 6.246,13. Hal yang sama terjadi pada indeks LQ45 yang menanjak 14,31 poin atau 1,42% ke posisi 1.021,90.
Sepanjang hari ini investor bertransaksi senilai Rp7,62 triliun, dengan frekuensi perdagangan mencapai 368,231 kali transaksi dan volume 12,54 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 208 saham menguat, 164 melemah, dan 115 saham tak bergerak. Hari ini investor asing melakukan jual bersih (nett sell) Rp110,79 miliar.
Hampir seluruh sektor saham di BEI kompak menguat. Sektor saham aneka dasar bahkan meroket 2,49%, sektor agri melejit 2,38%, dan kemudian sektor saham infrastruktur menguat 1,9%. 
Saham-saham yang mengalami kenaikan paling tinggi (top gainer) yakni, GHON naik 585 poin atau 50% ke Rp1.755 per saham, diikuti TDPM yang menguat 114 poin atau 50% ke Rp342 per saham, dan TRIL naik 19 poin atau 33,93% ke Rp75 per saham.
Sementara saham-saham yang turun terdalam (top losers) antara lain adalah BUVA turun 88 poin atau 17,96% ke Rp402 per saham, disusul SONA turun 690 poin atau 17,74% ke Rp3.200 per saham, dan GDYR turun 320 poin atau 16,67% ke Rp1.600 per saham.
🍟
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasilrebound pada perdagangan Senin (9/4). Indeks acuan saham domestik ditutup melesat 71,08 poin atau setara 1,15% ke level 6.246,13.
IHSG menanjak setelah sepekan lalu turun sebesar 0,23%. Hari ini, semua sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyokong otot indeks. Aneka industri dan perkebunan memimpin dengan kenaikan masing-masing 2,49% dan 2,38%.
Diikuti, sektor infrastruktur, industri dasar, pertambangan, perdagangan dan manufaktur masing-masing melompat di atas 1%. Sementara, tiga sektor lainnya, barang konsumsi, keuangan dan konstruksi naik kurang dari 1%.
Data RTI menunjukkan, total 208 saham berakhir naik, berbanding 164 saham yang turun. Sedangkan, 155 saham lainnya stagnan.
Bloomberg mencatat, saham yang menyumbang amunisi terbesar bagi laju IHSG, sore ini, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham pelat merah ini berkontribusi 9,04 poin, lantaran ditutup naik 2,74%. Kemudian, saham PT Astra International Tbk (ASII) menyumbang 7,26 poin dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan kontribusi sebesar 6,94 poin.
Di sisi lain, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang mendaki 7,71% menduduki puncak top gainers atau saham dengan kenaikan tertinggi pada jajaran LQ45. Ditemani saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang melesat 7,07% dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik 5,59%.
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 12,55 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,05 triliun. Namun, pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 110,79 miliar
Catatan RTI, dua saham bank yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Kedua saham ini membukukan nilai penjualan bersih oleh asing tertinggi yaitu berturut-turut Rp 79,2 miliar dan Rp 57,5 miliar. Di posisi ketiga, saham pendatang baru, PT Tridomain Performance Materials (TDPM) dengan net sell asing sebesar Rp 56,3 miliar.
🍊

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertenaga pada pekan kedua kuartal kedua ini. Di akhir sesi perdagangan Senin (9/4), IHSG menguat 31,13 poin atau 0,50% ke 6.206,18.
Delapan sektor menguat dengan kenaikan lebih dari 1% di enam sektor. Sektor perkebunan menguat 1,65%. Sektor aneka industri naik 1,43%.
Sektor infrastruktur menguat 1,30%. Sedangkan sektor industri dasar naik 1,20%. Sektor perdagangan naik 1,09%. Sektor tambang naik 1,05%.
Hanya dua sektor yang masih melemah. Sektor barang konsumer turun 0,22% dan sektor konstruksi turun 0,17%.
Total volume transaksi mencapai 6,23 miliar saham dengan total nilai Rp 3,11 triliun. Ada 182 saham yang bergerak menguat. Sebanyak 142 saham melemah dan 125 saham bergerak mendatar.
Berikut top gainers pada indeks LQ45:
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 4,81%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 4%
  • PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 2,65%
Sedangkan top losers terdiri dari:
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,94%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 1,90%
  • PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) 0,83%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 65,9 miliar di seluruh pasar. Penjualan bersih terbesar asing adalah PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) Rp 54,4 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 17,8 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 15,6 miliar.
Sedangkan pembelian bersih asing terbesar tampak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 16,1 miliar, INTP Rp 15,7 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 12,8 miliar.
🌸

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Senin (9/4) pukul 9.18 WIB, IHSG naik 0,12% ke 6.182,28.
Tujuh sektor menguat dan tiga sektor turun pada awal perdagangan. Sektor perdagangan memimpin kenaikan sebesar 0,65%. Sektor perkebunan pun menguat 0,63%. Sektor keuangan menanjak 0,41%. Sektor industri dasar naik 0,39%.
Sektor barang konsumer justru turun hingga 0,64%. Sektor manufaktur pun tergerus 0,26%. Sektor konstruksi turun tipis 0,09%.
Sebanyak 126 saham menguat, 105 saham melemah, dan 132 saham bergerak mendatar. Berikut top gainers pada indeks LQ45:
PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,34%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 1,14%
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 1%
Sedangkan top losers LQ45 adalah:
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -1,90%
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,62%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -1,27%
Investor hanya mencatatkan pembelian bersih Rp 1,57 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 7,4 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 3,9 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 2,6 miliar.

Sedangkan penjualan bersih asing tampak pada saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 3,4 miliar, SMGR Rp 3,2 miliar, dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Rp 2,5 miliar.
🌹

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini berpotensi untuk rebound seiring dengan rilis data perekonomian nasional dan pembagian dividen tahun buku 2017 oleh beberapa emiten.
Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan, sepanjang pekan lalu terdapat beberapa rilis data perekonomian nasional, di antaranya rilis data inflasi Maret (year on year /yoy) yang naik 2,67% atau di atas ekspektasi. Selain itu, juga data perkembangan pariwisata asing pada Februari 2018 yang naik 17,36%. “Dua data ini berhasil memberikan sentimen positif ke pelaku pasar dalam jangka pendek,” kata Bertoni di Jakarta.
Meski begitu, sentimen positif tersebut masih tergerus oleh faktor eks ternal, di mana terdapat perang dagang dengan kenaikan tarif antara dua negara adi - kuasa, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Chi na yang masih menekan indeks saham. Sentimen perang dagang tersebut memicu kecemasan sehingga pasar modal dan pasar uang terus bergejolak. “Gejolak bursa global merambat ke gejolak bursa Asia maupun IHSG, instrumen pasar modal dan utang pun mengalami pelemahan pada perdagangan Indonesia,” ujarnya. Dia memperkirakan IHSG dalam sepekan ke depan masih akan terbebani isu kecemasan dari perang dagang antara AS dan China.
Sementara sentimen rilis indikator ekonomi Indonesia maupun rencana pembagian dividen masih memberikan peluang sentimen positif. “Sejumlah emiten yang mencatat laba berencana membagikan dividennya kepada para pemegang saham, ini bisa berpeluang sebagai sentimen positif IHSG,” paparnya. Selain itu, rilis data China pada pekan depan seperti cadangan devisa China, inflasi Maret, data pinjaman baru China, data ekspor-impor maupun neraca perdagangan disinyalir memberikan peluang meredam kekhawatiran perang da gang. Anugerah Sekuritas Indonesia memproyeksikan pekan ini indeks saham akan bergerak pada kisaran 6.100- 6.250.
Saham-saham small cap dan penantian pembagian dividen masih akan meramaikan perdagangan pada pekan ini. Sementara aksi jual bersih asing diperkirakan terus berlanjut mencatat net sell . “Secara teknikal IHSG, MACD untuk masuk tren turun, sinyal gerak akan membuat sideways, dengan volume perdagangan relatif sepi sekitar Rp5 triliun- 7,5 triliun per hari,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, awal pekan ini indeks berpeluang kembali menguat setelah ditutup melemah pada akhir pekan lalu. IHSG pada awal pekan berpotensi berada pada rentang 6.081-6.368.
“IHSG pada awal pekan kedua bulan keempat tahun 2018 terlihat mulai bergeliat naik, support dapat dipertahankan dan teruji dengan baik sehingga pola kenaikan dalam jangka pendek mulai terlihat,” kata William. Menurut dia, kembalinya capital inflow masih sangat diharapkan dapat kembali memberikan sentimen positif terhadap IHSG pada saat ini.
Kendati demikian, menurut william, pelaku pasar juga harus berhati-hati terhadap kondisi ekonomi global, misalnya perang dagang antara AS dan China. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Oskar Herlian syah menjelaskan laju IHSG sepanjang pekan lalu mengalami perubahan 0,23% menjadi 6.175,05 poin dari 6.188,98 poin pada perdagangan sepekan sebelumnya.
Sementara nilai kapitalisasi pada BEI juga menurun 0,21% menjadi Rp6.870,15 triliun pada akhir pekan kemarin dari Rp6.884,88 triliun. “Rata-rata nilai transaksi harian BEI pada sepanjang pekan lalu mengalami perubahan 61,05% menjadi Rp5,92 triliun dari Rp15,2 triliun, untuk rata-rata volume transaksi harian BEI juga berubah 22,58% menjadi Rp8,22 triliun dari Rp10,61 triliun,” kata Oskar.
Meski begitu, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pada pekan kemarin tumbuh 21,82% menjadi 354,48 ribu kali transaksi dari 290,98 ribu transaksi sepekan sebelumnya. Investor asing mencatat aksi jual bersih menjadi Rp1,4 triliun dan secara keseluruhan pada tahun ini investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp24,89 triliun.
(Heru Febrianto)
(kmj)
🌴

JAKARTA - Pasar saham Indonesia dibuka menguat malu-malu pagi ini. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) naik 9,67 poin atau 0,16% ke 6.184.
Mengawali perdagangan, ada 92 saham menguat, 51 saham melemah, dan 107 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp64,98 miliar dari 151,62 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 2,08 poin atau 0,21% menjadi 1.009, Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,12 poin atau 0,16% ke 715, indeks IDX30 menguat 0,99 poin atau 0,18% ke 549 dan indeks MNC36 naik 1,67 poin atau 0,48% ke 348.
Mayoritas sektor penggerak IHSG menguat, dengan sektor perkebunan, aneka industri, keuangan, infrastruktur, perdagangan dan industri keuangan menguat. Sementara sektor konsumsi, tambang, manufaktur dan properti melemah.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp16 atau 22,22% ke Rp88, saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) naik Rp6 atau 5,66% ke Rp112, dan saham PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) naik Rp10 atau 5,35% ke Rp197.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) turun Rp5 atau 4,72% ke Rp101, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp275 atau 2,5% ke Rp10.725, dan saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) turun Rp10 atau 1,94% ke Rp505.


    (mrt)
    🌸
    Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin (9/4) dibuka naik 4 poin menjadi 6.179,3 dari 6.175,3. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang cenderung di jalur menguat.
    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 7,9 poin (0,11 persen) menjadi 6.182,8.
    Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik menjadi 438,3 dari 437,1. Indeks LQ45 naik 1 poin ke 1.008,6 dari 1.007,5, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun menjadi 712,72 dari 714,15.
    Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index naik 3,5 (0,26 persen) menjadi 1.335,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 17,1 poin (0,08 persen) ke level 21.549, sementara Topix index melemah 3,1 (0,18 persen) mencapai 1.716.
    Sementara indeks Shanghai SE Composite di Tiongkok melemah 2,4 poin (0,08 persen) ke 3.128 dan CSI 300 index yang merupakan emiten papan atas bursa Shanghai dan Shenzen naik 0,4 poin (0,01 persen) ke 3.585.
    Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 162,7 poin (0,54 persen) menjadi 30.007. Adapun indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB naik 3,7 (0,15 persen) mencapai 2.433 dan indeks Strait Times Singapura melemah 19,8 (0,55 persen) ke posisi 3.423.
    IHSG Jumat (6/4) melemah 8,1 poin (0,14 persen) ke level 6.175,1. Indeks Investor33 turun 1,7 (0,41 persen) mencapai posisi 437,1. Sementara indeks LQ-45 melemah 0,8 poin (0,09 persen) ke level 1.007,5.


    Sumber: BeritaSatu.com
    🍧

    Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 2-6 April 2018 turun 0,23 persen menjadi 6.175,05 poin dari 6.188,98 poin pada penutupan perdagangan sepekan sebelumnya. Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih (net sell) pada pekan ini menjadi Rp 1,4 triliun.
    "Nilai kapitalisasi pasar BEI juga melemah 0,21 persen menjadi Rp 6.870,15 triliun pada akhir pekan ini dari Rp 6.884,88 triliun," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Oskar Herliansyah, Minggu (8/4).
    Rata-rata nilai transaksi harian BEI di sepanjang pekan ini turun 61,05 persen menjadi Rp 5,92 triliun dari Rp 15,2 triliun pada sepekan sebelumnya.
    Adapun rata-rata volume transaksi harian BEI pada pekan ini juga turun 22,58 persen menjadi Rp 8,22 triliun dari Rp 10,61 triliun sepekan sebelumnya.
    Meski demikian, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pada pekan ini tumbuh 21,82 persen menjadi 354.480 kali transaksi dari 290.980 kali transaksi sepekan sebelumnya.
    Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih pada pekan ini menjadi Rp 1,4 triliun dan secara keseluruhan pada tahun ini investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 24,89 triliun.
    Dalam rangka menyosialisasikan pasar modal, BEI melalui Kantor Perwakilan (KP) Medan kembali meresmikan galeri investasi BEI di Universitas Methodist Indonesia yang bekerja sama dengan Panin Sekuritas pada Rabu (4/4). Galeri Investasi BEI ini adalah yang ke-359 di Indonesia dan merupakan galeri investasi ke-11 di Provinsi Sumatera Utara.


    Sumber: BeritaSatu.com
    πŸ‰

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen final tahun buku 2017 bakal segera dimulai. Hal itu positif bagi pemegang saham. Di sisi lain, musim pembagian dividen juga bisa menjadi salah satu faktor penekan pergerakan rupiah.
    Pasalnya, tak sedikit saham dengan nilai kapitalisasi tertinggi yang sebagian porsi kepemilikannya dikuasai oleh asing. Dana hasil dividen tersebut yang nantinya bakal dikonversi ke dollar Amerika Serikat (AS).
    Saat konversi dilakukan, permintaan dollar AS meningkat. Sebaliknya, suplai kurs rupiah membesar sehingga nilainya menjadi tertekan.
    "Periode Maret-April, secara historis rupiah memang cenderung melemah," ujar Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu, Jumat (6/4).
    Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih sependapat. Volatilitas rupiah meningkat ketika ada jadwal pembagian dividen sekitar bulan Maret-Mei sudah menjadi siklus tahunan yang biasa terjadi.
    Hal itu diperkuat oleh fakta bahwa hampir 50% investor di pasar saham Indonesia merupakan investor asing. Jika investor tersebut memilih untuk membawa dana dividen yang dimilikinya ke negeri asalnya, tidak tertutup kemungkinan rupiah akan terkoreksi. “Mereka punya hak untuk membawa dananya ke luar negeri,” tambah Lana.
    🍍
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, saham-saham media massa diprediksi berada dalam area uptrend. Bukan hanya momentum puasa dan Idul Fitri yang dapat mengerek belanja iklan, tapi juga perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung selama tahun ini.
    Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar menilai saham-saham media tahun ini punya beberapa katalis positif. "Ada even Pilkada dan Asian Games yang sangat berkaitan dengan bisnis media massa," ujar William kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4).
    Senada, Analis Mirae Asset Management Christine Natasya bilang emiten media punya prospek cerah tahun ini. Di antara saham-saham media massa yang berpotensi mengalami uptrend adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Christine mencatat, pendapatan MNCN pada kuartal IV-2017 sebesar Rp 1,67 triliun, naik 14% secara year on year (yoy). Tahun ini, MNCN diprediksi dapat mengantongi pendapatan Rp 7,6 triliun.
    MNCN mengklaim bisa memperoleh pendapatan tambahan dari built-in advertising dan revenue share dari web series di media sosial seperti Instagram, YouTube dan lainnya. "Tahun ini, MNCN juga mengantongi pendapatan dari program Indonesian Idol sekitar Rp 175 miliar," kata Christine dalam paparan risetnya, Jumat (6/4).
    Kinerja saham MNCN naik 12,06% year to date (ytd). Namun, sepanjang tahun 2017 kinerja sahamnya terkoreksi 12,99%. MNCN juga sempat pengalami penurunan audience share sebanyak 9,7% pada Desember 2017. MNCN juga sempat mengalami penurunan laba karena memangkas tayangan luar negerinya.
    Meski begitu, MNCN tengah mempersiapkan strategi baru untuk menggaet penontonnya kembali. Salah satunya memperbanyak konten lokal dengan memproduksi sinetron anyar lewat anak usahanya MNC Pictures.
    Christine merekomendasikan beli saham MNCN dengan target harga Rp 1.730 per saham. Target ini naik 20,1% dari harga Rp 1440 dalam penutupan perdagangan Jumat (6/4).
    Sementara, William merekomendasikan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Sebab, sepanjang awal tahun 2018 audience share SCTV berada di angka 15,4% disusul stasiun televisi Indosiar 15,1%. Dengan begitu, SCMA mendekap total audience share sebanyak 30,5%.
    Dalam catatan Kontan.co.id, penopang audience share SCMA adalah program sinetron dan Film Televisi (FTV) yang tayang pada jam tayang utama (prime time).
    Turut mengamini, Christine bilang kinerja positif emiten SCMA pada kuartal IV-2017 juga disumbang oleh perolehan audience share yang tinggi pada Desember tahun lalu.
    Kuartal I-2018, SCMA menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 12%. "Pendapatan ini disokong oleh belanja iklan dari perusahaan multinasional, rokok, perusahaan lokal juga e-commerce," ujar Christine, Kamis (5/4).
    Katalis ini diprediksi sanggup menopang pendapatan sepanjang tahun 2018. Christine memprediksi pendapatan SCMA tahun 2018 mencapai Rp 4,97 triliun.
    Christine merekomendasikan beli saham SCMA dengan target harga Rp 2.980 per saham. Dengan target harga ini, investor bisa mengantongi imbal hasil 11,2% dari penutupan harga pada perdagangan Jumat, (6/4).
    Sementara, William menargetkan harga di rentang harga lebih rendah dari target Christine. "Target price untuk SCMA di harga Rp 2.950 sampai akhir tahun 2018," kata William.
    William menambahkan, penopang kinerja emiten media massa ini masih didominasi oleh belanja iklan. Dus, katalis negatif bagi emiten media adalah perpindahan pola konsumsi media massa masyarakat yang berubah ke ranah digital dan internet.
    “Emiten media punya tantangan seperti gaya konsumen terhadap media yang mulai beralih ke media Internet seperti youtube, netflix,” ujar William. Dengan begitu, media massa dengan inovasi konten dan kanal yang beragam akan mampu mempertahankan kenaikan pendapatan dan pertumbuhan laba.
    🌷
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran saham perdana tampaknya masih bakal ramai pada tahun ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, setidaknya sudah ada 26 perusahaan yang tengah mengantre untuk memperdagangkan sahamnya di bursa melalui initial public offering (IPO).
    Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, mengatakan, calon emiten yang berencana melepas saham perdana ini berasal dari berbagai sektor bisnis, mulai dari logistik, industri dasar, rumah sakit, ritel, properti, hingga sektor  keuangan.
    Dari sektor properti, misalnya,  ada PT Dafam Property Indonesia, PT Kagum Jaya Sakti, PT Wijaya Karya Realty dan PT Kota Satu Property. Selain perusahaan properti, dua perusahaan yang bergerak di bidang rumahsakit juga berencana IPO. Mereka adalah PT Royal Prima dan PT Medialoka Hermina, pengelola rumahsakit Hermina.
    Tertarik membeli saham IPO tadi? Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, selain mempertimbangkan likuiditas dan valuasi harga, investor bisa memilih saham IPO dari sektornya.
    Nafan menilai sektor yang bakal kembali jadi perhatian pasar adalah sektor telekomunikasi dan properti. "Sektor properti sudah mulai bangkit pada awal tahun ini," kata Nafan, Minggu (8/4). Ia mengatakan, membaiknya sektor properti sudah mulai terlihat dari kinerja keuangan beberapa emiten properti, seperti CTRA, BSDE dan ASRI.
    Pertimbangkan juga rencana penggunaan dananya. Beberapa calon emiten properti bakal menggunakan dana IPO untuk ekspansi. Misalnya Wika Realty akan menggunakan dana untuk pembangunan proyek-proyeknya. Lalu, Dafam Property yang mengincar dana IPO Rp 48 miliar juga akan menggunakan sebagian besar hasil IPO untuk membeli lahan di Jawa Tengah.
    Ekonomi membaik
    Tahun ini, kondisi perekonomian yang membaik juga akan menjadi pendorong saham-saham IPO. Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar lebih menyukai saham-saham emiten ritel dan keuangan. Misalnya,
    PT Sari Melati Kencana, operator dari restoran cepat saji Pizza Hut. Menurut dia, sektor ini bakal terdongkrak oleh daya beli masyarakat. 
    Lalu dari sektor keuangan, sejumlah anak usaha BUMN yang bakal melantai di bursa juga layak dipertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah PT BRI Syariah, PT Bank Tabungan Pensiun Nasional syariah (BTPN syariah) dan PT Asuransi Tugu Pratama.
    Menurut William, sektor keuangan dan ritel bakal kecipratan anggaran belanja politik yang besar. "Konsumsi masyarakat jadi lebih besar," ujar dia. Dari beberapa perusahaan yang bersiap IPO tahun ini, William menyarankan investor untuk mempertimbangkan saham BRI Syariah dan BTPN Syariah.
    🌴
    Bisnis.com, JAKARTA - Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan 0,21% menjadi Rp6.870,15 triliun pada akhir pekan ini atau pekan pertama April 2018 dibandingkan dengan Rp6.884,88 triliun pada penutupan perdagangan pekan lalu atau pekan terakhir Maret 2018.
    Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini mengalami perubahan 0,23% menjadi 6.175,05 poin dibandingkan dengan 6.188,98 poin pada penutupan perdagangan sepekan sebelumnya.
    Berdasarkan keterangan tertulis dari BEI, rata-rata nilai transaksi harian BEI di sepanjang pekan ini mengalami perubahan 61,05% menjadi Rp5,92 triliun dari Rp15,2 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian BEI pada pekan ini juga berubah 22,58% menjadi Rp8,22 triliun dari Rp10,61 triliun sepekan sebelumnya.
    Meski demikian, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pada pekan ini tumbuh 21,82% menjadi 354,48 ribu kali transaksi dari 290,98 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih pada pekan ini menjadi Rp1,4 triliun dan secara keseluruhan pada tahun ini investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp24,89 triliun.
    🌷
    JAKARTA okezone- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat laba 499 perusahaan tercatat meningkat sebesar 22,74% dari Rp813,3 triliun menjadi Rp998,3 triliun di 2017. 
    Peningkatan laba juga dibarengi dengan peningkatan pendapatan sebesar 12,90% dari Rp2.758,7 triliun menjadi Rp3.114,4 triliun di 2017. 
    "Jadi hampir Rp1.000 triliun (laba) untuk total emiten 2017," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Jumat (6/4/2018). 
    Sementara itu total aset emiten tersebut naik total aset 11,03% dari 2016 dari Rp9.000 triliun menjadi Rp10.000 triliun. 
    Untuk total ekuitas juga mengalami peningkatan sebesar 12,2% dari Rp2.541 triliun di 2016 menjadi Rp2.851 triliun di 2017.
    Sebanyak 145 emiten mengalami penurunan laba bersih, dan 261 emiten melaporkan peningkatan laba bersih.
    Dari total tersebut, emiten yang mencatatkan ekuitas negatif sebanyak 9 emiten. Sebanyak 93 perusahaan membukukan rugi bersih dan 406 emiten membukukan laba bersih. 
    "Jadi ini ada yang beda tahun buku, ada beberapa yang pakai buku Maret," kata dia.
    (kmj)
    🌹
    JAKARTA okezone – Tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi peluang investasi yang cukup menjanjikan bagi pelaku investor lokal untuk mengkoleksi saham-saham murah, sebelum siklus kenaikan indeks BEI kembali balik arah.
    Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, saat ini merupakan momentum yang pas bagi investor untuk menempatkan dana secara bertahap di reksa dana agar bisa memperoleh hasil yang maksimal. “Koreksi IHSG karena faktor global,” ujarnya.
    Dia menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pasar saham Indonesia didominasi oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sementara sentimen positif dalam negeri masih belum cukup untuk mendorong pergerakan pasar membaik paska koreksi yang cukup dalam.
    ”IHSG secara teknikal memang sudah terkoreksi cukup dalam. Apakah ini opportunity? Indonesia membutuhkan sentimen domestik positif untuk bisa membangkitkan kembali keyakinan investor asing," kata Budi.
    Sementara, untuk pasar obligasi Budi menilai sudah mulai membaik meski belum signifikan. Hal tersebut ditunjang oleh yield obligasi pemerintah yang berada di atas 6,5% dan suku bunga Bank Indonesia yang masih bertahan di 4,25% sehingga bisa memacu pertumbuhan kredit yang diharapkan akan dapat menarik investor asing untuk tetap berinvestasi di dalam negeri.
    Dua menilai saat ini pasar masih menantikan stimulus positif dari data fiskal di bulan Mei nanti, baik dari data penerimaan pajak maupun pengeluaran pemerintah. Dana ini akan menjadi penilaian bahwa Indonesia dapat membiayai percepatan infrastruktur secara mandiri dan mengurangi penerbitan utang.
    Sementara Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif PT Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menambahkan, laporan keuangan emiten kuartal satu tahun ini juga bisa menjadi katalis positif bagi IHSG. Hal ini dinilai akan memuaskan mengingat kinerja akhir tahun lalu sesuai dengan konsensus analis. Seperti pada sektor pertambangan, terutama batu bara dan sektor perbankan yang memberikan kinerja baik di akhir tahun lalu.

    Kedepan, Soni menilai bahwa IHSG masih memiliki potensi koreksi namun tak sedalam yang terjadi pada kuartal I lalu. "Indeks mungkin masih sedikit terkoreksi, namun untuk beberapa saham sudah terlihat bahwa valuasinya sudah lebih murah. Portfolio manager sudah mulai menunggu untuk membeli kembali, seiring ekspektasi kinerja keuangan kuartal satu yang diharapkan sesuai dengan harapan," kata Soni.
    Pada pembukaan perdagangan Rabu (4/4), IHSG BEI dibuka menguat 11,80 poin atau 0,19% ke posisi 6.240,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,65 poin (0,26%) menjadi 1.020,00. Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa sebagian investor yang memanfaatkan pelemahan saham pada hari sebelumnya (3/4) untuk diakumulasi menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG kembali ke area positif.
    ”Dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam tren penguatan, kondisi itu membuat investor kembali melakukan akumulasi terhadap saham-saham yang harganya terbilang rendah," ujarnya.
    🌿
    per tgl 06 April 2018:
    Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing kembali mencatat aksi jual bersih atau net sell pada perdagangan hari kelima berturut-turut, Jumat (6/4/2018).
    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, net sell oleh investor asing mencapai Rp259,12 miliar pada perdagangan hari ini.
    Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 696,13 juta lembar saham senilai Rp2,01 triliun. Adapun aksi beli investor asing tercatat 703,79 juta lembar saham senilai sekitar Rp1,75 triliun.
    Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp5,26 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 7,98 miliar lembar saham.
    Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,13% atau 8,17 poin ke level 6.175,05, setelah dibuka menguat hanya 0,03% atau 1,64 poin ke level 6.148,87.
    Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kirasan 6.165,20 – 6.192,42. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 150 saham menguat, 192 saham melemah, dan 230 saham stagnan.
    Berdasarkan data Bloomberg, Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri yang melemah 0,91% dan sektor finansial yang turun 0,45%.
    Adapun sektor konsumer dan properti menguat masing-masing 0,57% dan 0,09% serta menahan pelemahan IHSG lebih lanjut pada perdagangan hari ini.

    Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
    6 April
    Rp259,12 miliar
    Net sell
    5 April
    Rp430,20 miliar
    Net sell
    4 April
    Rp83,72 miliar
    Net sell
    3 April
    Rp384,2 miliar
    Net sell
    2 April
    Rp243,8 miliar
    Net sell
    29 Maret
    Rp11,11 miliar
    Net buy
    28 Maret
    Rp696,63 miliar
    Net sell
    27 Maret
    Rp854 miliar
    Net sell
    26 Maret
    Rp906,39 miliar
    Net sell
    23 Maret
    Rp1,06 triliun
    Net sell
     Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2018
    🌿
    Jakarta - Indeks harga saham Jumat (6/4) turun 2,4 (0,04 persen) ke level 6.180,1.
    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 0,9 (0,23 persen) mencapai 437,9.
    Sedangkan indeks LQ45 turun 0,5 poin (0,06 persen) ke level 1.007,8. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,8 (0,12 persen) mencapai 714,6.
    Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 47.653 miliar saham senilai Rp 2,401 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 127 saham melemah dan 184 saham stagnan.
    Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor aneka industri sebesar 0,31 persen disusul keuangan sebesar 0,34 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya industri dasar sebesar 0,57 persen.


    Sumber: BeritaSatu.com
    🌸

    Bisnis.com,JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan bergerak turun pada awal perdagangan hari ini, Jumat (6/4/2018).
    Dibuka di wilayah positif dengan kenaikan 0,03% atau 1,64 poin di level 6.184,87, pergerakan IHSG berbalik negatif dan turun 0,23% atau 13,95 poin ke level 6.169,28 pada pukul 09.11 WIB.
    Adapun pada perdagangan Kamis (5/4), IHSG berhasil membukukan rebound dengan penguatan 0,42% atau 26,13 poin dan berakhir di level 6.183,23.
    Sebanyak 94 saham bergerak menguat, 29 saham bergerak melemah, dan 449 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
    Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor finansial (-0,55%) dan aneka industri (-0,53%). Empat sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,24%.
    Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada perdagangan di akhir pekan ini.
    Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG cenderung terkonsolidasi pada level bearish trend line secara teknikal. Indikasi terkoreksi masih cukup kuat jika IHSG tidak mampu break out MA5 dan bearish trend line di level 6.200.
    Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi negatif dengan bearish crossing yang terjadi pada middle oscillator.
    "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan mencoba break out bearish trend line diakhir pekan dengan rentang pergerakan 6.095-6.240," tulisnya dalam riset.
    Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,51% atau 2,76 poin ke 543,38 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,05% atau 0,26 poin di posisi 545,87.
    Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara bergerak variatif pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,17%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,30%), dan indeks PSEi Filipina (+0,18%).
    Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,06% dan 0,10%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,27%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,29%.
    Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
    BMRI
    -0,98%
    SMGR
    -2,05%
    ASII
    -0,33%
    PGAS
    -0,84%
    Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
    HMSP
    +0,50%
    GGRM
    +1,54%
    TLKM
    +0,27%
    SMBR
    +1,70%
    Sumber: Bloomberg
    πŸ”
    JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan diperkirakan menguat. IHSG akan berada di kisaran support 6.153-6.168 dan resisten 6.196-6.215.
    Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG yang mampu kembali menguat didukung oleh adanya peningkatan volume beli. Namun demikian, kenaikan ini kembali diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya.
    "Dengan asumsi, pelemahan sejumlah bursa saham global mulai mereda maka IHSG pun diperkirakan dapat kembali melanjutkan kenaikannya. Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG kembali melemah," ujarnya di dalam riset tertulis, Jumat (6/4/2018).
    Pada perdagangan kemarin, laju IHSG mampu kembali menguat setelah terimbas kenaikan sejumlah bursa saham global. Pelaku pasar yang sebelumnya terlalu panik berlebihan dengan aksi jualnya kembali memanfaatkan kondisi tersebut untuk masuk pada saham-saham yang telah melemah sebelumnya. Pergerakan Rupiah yang masih cenderung mendatar tidak menghalangi aksi beli tersebut.
    "Namun demikian, kenaikan yang baru saja terjadi masih tertahan sehingga secara intraday perdagangan pergerakannya cenderung sideways," kata dia.
    Adapun saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas antara lain:
    TLKM: Trading buy selama dapat bertahan di atas 3.640. Support 3.630-3.640 Resisten 3.710-3.750
    INTP: Trading buy selama dapat bertahan di atas 17.000. Support 16.950-17.000 Resisten 17.275-17.375
    UNVR: Maintain buy selama dapat bertahan di atas 49.900. Support 49.875-49.000 Resisten 50.250-51.000
    WSKT: Trading buy selama dapat bertahan di atas 2.540. Support 2.530-2.540 Resisten 2.620-2.650
    BBTN: Maintain buy selama dapat bertahan di atas 3.490. Support 3.480-3.500 Resisten 3.560-3.600
    (dni)
    🌷
    per tgl 05 April 2018:

    JAKARTA - Pasar saham Indonesia ditutup berhasil menguat hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 26 poin atau 0,42% ke level 6.183,22.
    Mengakhiri perdagangan, ada 221 saham menguat, 139 saham melemah, dan 118 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp5,65 triliun dari 8,42 miliar lembar saham diperdagangkan.
    Indeks LQ45 naik 4,8 poin atau 0,48% menjadi 1.008, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 7,26 poin atau 1,03% ke 715, indeks IDX30 melaju 7,26 poin atau 1,03% ke 551 dan indeks MNC36 naik 5,01 poin atau 1,46% ke 347.
    Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor tambang, infrastruktur dan industri dasar naik lebih dari 1%. Hanya sektor keuangan yang turun 0,44%.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp200 atau 2,7% ke Rp7.600, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp125 atau 1% ke Rp13.125, dan saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik Rp90 atau 3% ke Rp3.090.
    Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp425 atau 0,6% ke Rp74.575, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp275 atau 2,4% ke Rp11.255, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp275 atau 0,6% ke Rp50.025.


      (mrt)
      🌳
      Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Kamis (5/4) dibuka naik 37 poin menjadi 6.194,1 dari 6.157,1. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang cenderung di jalur menguat.
      Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 43,9 poin (0,70 persen) menjadi 6.200,8.
      Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik menjadi 440,8 dari 436,8. Indeks LQ45 naik 9 poin ke 1.012,9 dari 1.003,6, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik menjadi 713,04 dari 708,1.
      Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index naik 7,5 (0,54 persen) menjadi 1.331,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 293,1 poin (1,37 persen) ke level 21.612, sementara Topix index naik 16,8 (0,96 persen) mencapai 1.722.
      Sementara indeks Shanghai SE Composite di Tiongkok melemah 5,1 poin (0,18 persen) ke 3.131 dan CSI 300 index yang merupakan emiten papan atas bursa Shanghai dan Shenzen melemah 7,4 poin (0,20 persen) ke 3.854.
      Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 890,7 poin (2,19 persen) menjadi 29.518. Adapun indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB naik 31,9 (0,38 persen) mencapai 2.439 dan indeks Strait Times Singapura naik 61,8 (1,85 persen) ke posisi 3.401.
      IHSG Rabu (4/4) melemah 71,9 poin (1,16 persen) ke level 6.157,0. Indeks Investor33 turun 6,6 (1,50 persen) mencapai posisi 436,8. Sementara indeks LQ-45 melemah 13,6 poin (1,35 persen) ke level 1.003,6.


      Sumber: BeritaSatu.com
      πŸ‰
      JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia dibuka menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini naik 37 poin atau 0,6% ke level 6.194,1.
      Mengawali perdagangan, ada 34 saham menguat, 3 saham melemah, dan 7 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp36,14 miliar dari 11,22 juta lembar saham diperdagangkan.
      Indeks LQ45 naik 11,34 poin atau 1,13% menjadi 1.015, Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,09 poin atau 1% ke 715,25, indeks IDX30 naik 6,26 poin atau 1,14% ke 553,65 dan indeks MNC36 naik 4,2 poin atau 1,21% ke 351,9.
      Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat. Di mana sektor pertambangan naik paling tinggi hingga 1,38%.
      Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) naik Rp12 atau 11,88% ke Rp113, saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) naik Rp6 atau 8,82% ke Rp74, dan saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp5 atau 4,67% ke Rp112.
      Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain Saham PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) turun Rp5 atau 4,31% ke Rp111, saham PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) turun Rp4 atau 2,86% ke Rp136, dan saham PT Xl Axiata Tbk (EXCL) turun Rp40 atau 1,57% ke Rp2.500.
      (rzy)
      🍁
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (4/4) ditutup melemah 1,15% pada level 6.157,09. Investor asing mencatatkan nilai penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 83,73 miliar. Aksi jual masih terus berlanjut seiring dengan terpaan beberapa sentimen. Selama sebulan terakhir, setidaknya dana asing sudah keluar Rp 12,05 triliun dan sejak awal tahun sudah keluar Rp 23,76 triliun.
      Hendri Widiantoro, analis Erdikha Elit Sekuritas menyatakan, indeks pada akhir perdagangan hari ini, ditutup melemah setelah gagal menembus resistance mayor 6.241. Stochastik berpotensi terjadi dead cross. memberi peluang yang cukup lebar untuk indeks melanjutkan pelemahan.
      “Bill william bergerak pada fase akselerasi dengan momentum yang masih menguat,” kata Hendri, Rabu (4/4).
      Dia menambahkan, teknikal rebound terkonfirmasi gagal terjadi. Pelaku pasar perlu mewaspadai kemungkinan  pelemahan lanjutan. “Indeks pada perdagangan Kamis diperkirakan akan bergerak melemah pada range pergerakan 6.121-6.190,” prediksinya.
      William Surya Wijaya, Vice President Research Departemen Indosurya Bersinar Sekuritas menyatakan, IHSG pada saat ini terlihat masih terus berusaha untuk lepas dari rentang konsolidasi. “Peluang kenaikan masih terbuka cukup lebar di tengah tekanan dan capital outflow yang masih terlihat cukup besar secara year to date,” paparnya, Rabu (4/4).
      Sedangkan, kekuatan dari sisi fundamental perekonomian Indenesia masih terus menopang pola gerak IHSG. Ditambah dengan sudah banyaknya arus dana keluar, namun kondisi IHSG hanya terimbas dalam kategori tidak terlalu besar. “Kamis, IHSG terlihat berpotensi  naik dengan rentang 6.081-6.368,” proyeksi William.
      Saham pilihan William diantaranya SRIL, HMSP, TLKM, UNVR, INDF, PWON, KLBF, LSIP, BBNI dan AKRA.
      🍼

      KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Rabu (4 April 2018), Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah lagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 71,92 point menuju angka indeks 6.157,10 (-1,15%).
      Penurunan tersebut berjalan paralel dengan LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid. Turun 13,69 point menuju level 1.003,66; indeks LQ45 ditutup turun lebih dalam daripada IHSG, yaitu mencapai -1,35%.
      Penurunan harga saham ini memperbanyak porsi saham LQ45 yang harganya berada di bawah rata-rata bergerak (moving average) harga selama 200 hari terakhir (MA200). Pada perdagangan Rabu (4 April 2018), 26 saham dari 45 anggota Indeks LQ45 ditutup dengan harga berada di bawah garis MA200.
      Jumlah saham dengan harga penutupan di bawah garis MA200 hari ini bertambah daripada kemarin. Pada Selasa, 3 April 2018, terdapat 25 saham ditutup dengan harga berada di bawah harga rata-rata bergerak 200 hari terakhir.
      Sebagian trader menganggap MA200 menjadi salah satu indikator penting tren jangka panjang. Saham-saham yang harganya berada di bawah MA 200 dianggap sebagian kalangan sedang berada dalam tren menurun (bearish).
      No.
      Saham
      Tanggal
      Harga
      1
      ADHI
      04/04/2018
      2.110
      2
      AKRA
      04/04/2018
      5.450
      3
      ASII
      04/04/2018
      7.575
      4
      BJBR
      04/04/2018
      2.030
      5
      BMTR
      04/04/2018
      540
      6
      BSDE
      04/04/2018
      1.720
      7
      EXCL
      04/04/2018
      2.540
      8
      BUMI
      04/04/2018
      276
      9
      GGRM
      04/04/2018
      72.000
      10
      HMSP
      04/04/2018
      4.010
      11
      ICBP
      04/04/2018
      8.150
      12
      INDF
      04/04/2018
      7.200
      13
      INTP
      04/04/2018
      16.600
      14
      JSMR
      04/04/2018
      4.540
      15
      KLBF
      04/04/2018
      1.560
      16
      LPKR
      04/04/2018
      476
      17
      MNCN
      04/04/2018
      1.465
      18
      PTPP
      04/04/2018
      2.670
      19
      PWON
      04/04/2018
      640
      20
      SSMS
      04/04/2018
      1.435
      21
      SRIL
      04/04/2018
      334
      22
      TLKM
      04/04/2018
      3.600
      23
      UNTR
      04/04/2018
      32000
      24
      UNVR
      04/04/2018
      49.550
      25
      WIKA
      04/04/2018
      1.690
      26
      WSBP
      04/04/2018
      418

      🌸
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menempatkan 10 saham dalam daftar efek margin dan tujuh saham dalam daftar short sell pada April 2018.
      Saham margin adalah saham yang boleh ditransaksikan menggunakan fasilitas margin yang disediakan perusahaan sekuritas. Ini memungkinkan nasabah membeli saham beberapa kali lipat dari jumlah dana yang tersedia.
      Sementara, short sell artinya saham yang memperbolehkan investor meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) pada harga tinggi, dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pinjaman saham kepada sekuritas pada saat saham turun.
      Sepuluh saham yang masuk dalam daftar efek margin, yaitu:
      1. PT Acset Indonesia Tbk (ACST)
      2. PT Astra Graphia Tbk (ASGR)
      3. PT Astra Otopart Tbk (AUTO)
      4. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
      5. PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS)
      6. PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)
      7. PT Metrodata Electronics (MTDL)
      8. PT PP Presisi Tbk (PPRE)
      9. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI)
      10. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
      Sedangkan, tujuh emiten yang masuk dalam daftar short sell yaitu:
      1. PT Acset Indonesia Tbk (ACST)
      2. PT Astra Graphia Tbk (ASGR)
      3. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
      4. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
      5. PT Metrodata Electronics (MTDL)
      6. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT)
      7. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
      Analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar menilai, emiten yang masuk dalam daftar margin merupakan emiten yang diekspektasi berkembang di masa mendatang. Sebab, efek margin digunakan perusahaan sekuritas untuk memberikan pinjaman kepada investor untuk diinvestasikan ke perusahaan yang memiliki potensi.
      Namun, menurutnya, saham-saham yang masuk daftar efek margin saat ini tidak sepenuhnya bisa dikatakan fundamentalnya bagus atau GCG-nya bagus. Ia justru melihat yang masuk daftar ini lebih berhubungan dengan faktor likuiditas dan prospek bisnisnya ke depan.
      William merekomendasikan investor untuk wait and see dulu, sebab dari emiten yang masuk efek margin, ia tidak melihat ada emiten yang benar-benar memiliki fundamental bisnis atau prospek bisnis yang bagus. Meski demikian, dari 10 saham yang masuk daftar efek margin, menurutnya yang paling masuk akal untuk dilirik berdasarkan prospek bisnis adalah ASGR.
      Pasalnya, ASGR merupakan perusahaan yang salah satu bisnis intinya mencakup jasa percetakan digital, yang notabene produknya kemungkinan bakal laris tahun ini. Sebab pada 2018, ada beberapa event yang pasti akan membutuhkan banyak produknya, seperti Asian Games dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pertumbuhan bisnisnya mungkin akan berlanjut hingga 2019, menyongsong Pemilu 2019.
      "Dari kondisi market yang banyak tekanan seperti sekarang, menggunakan efek margin cukup berisiko bagi investor. Tapi, kalau arahnya mid-long term, untuk investasi ya mungkin ASGR cukup menarik, karena prospek bisnisnya sampai 2019 cukup bagus," kata William.
      Sementara, untuk daftar efek short sell, menurut William sedikit ambigu karena beberapa saham di efek margin masuk juga di short sell. "Inilah salah satu alasan mengapa saya memberi rekomendasi wait and see untuk pelaku pasar," ujarnya.
      William berpendapat, dari tujuh saham tersebut, yang memungkinkan untuk dijadikan short sell adalah APLN. Sebab, secara sentimen, APLN merupakan emiten yang sedang dipenuhi sentimen negatif, misalnya soal reklamasi. Jika investor "bermain" short sell saham APLN, kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan.
      Vice President Research Artha Sekuritas, Frederik Rasali mengatakan, saham-saham yang masuk daftar short sell ini lebih terfokus pada volume dan nilai transaksi. Secara fundamental hanya tertulis PER tidak lebih 3x dari PER market dan PBV tidak lebih dari 3x PBV market.
      "Daftarnya cukup banyak sehingga tidak bisa menilai satu per satu. Short sellingdapat mengubah likuiditas, baik makin likuid maupun tidak dan dampaknya lebih ke trading daripada investasi," ujarnya.
      Frederik merekomendasikan netral untuk saham-saham dalam efek margin maupun short sell. "Saya belum dapat merekomendasikan apa-apa saat ini karena tidak ada keputusan rekomendasi saham berdasarkan dapat dilakukan short sell atau tidak," katanya.
      🌸
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (4/4) ditutup melemah 1,15% pada level 6.157,09. Sebanyak 113 saham ditutup menguat, 262 saham melemah, dan 106 saham lainnya stagnan.
      Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 83,73 miliar. Aksi jual asing masih terus berlanjut seiring terpaan beberapa sentimen. Selama sebulan terakhir, setidaknya dana asing sudah keluar sebesar Rp 12,05 triliun dan sejak awal tahun sudah keluar mencapai Rp 23,76 triliun.
      Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyebut, IHSG pada awal perdagangan pagi hingga sesi 1 mencatatkan kenaikan. Teknikal rebound yang dialami IHSG hanya bertahan di level tertinggi 6.250 mengikuti Dow Jones yang ditutup teknikal rebound. “Namun keyakinan investor untuk melanjutkan aksi beli kembali turun,” kata Bertoni kepada KONTAN, Rabu (4/4).
      Kekhawatiran itu karena pelaku pasar mempertimbangkan ancaman dari pengumuman Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengenai daftar produk impor yang akan dikenai pajak. Jumlahnya ditaksir sekitar US$ 50 miliar (Rp 687,5 triliun) impor tahunan AS dan mencakup mulai dari bahan kimia hingga dioda pemancar cahaya, sepeda motor, dan alat-alat kesehatan gigi, dilansir.
      “Ancaman tersebut kabarnya disambut oleh pemerintah China dengan resmi mengenakan bea masuk baru terhadap 106 produk AS,” kata Bertoni.
      Perang dagang melalui kebijakan kenaikan tarif impor oleh dua negara adi kuasa memicu dollar AS melonjak hingga pada level Rp 13.810 per dollar AS. Namun, BI kembali intervensi sehingga pelemahan mata uang rupiah sedikit tertahan di level Rp 13.755 per dollar AS. Tak ayal, IHSG juga terseret turun.
      Ketegangan tensi antara dua negara adi kuasa itu masih berpotensi melemahkan IHSG pada perdagangan kamis. “IHSG berpeluang lanjut melemah di kisaran 6.100-6.180,” prediksi Bertoni.
      🌼
      per tgl 04 April 2018:

      JAKARTA ID- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (4/4) sore ditutup melemah 71,9 poin atau 1,16% ke level 6.157,09.
      Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com,kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 6,6 (1,50%) mencapai posisi 436,8.
      Sementara indeks LQ-45 melemah 13,6 poin (1,35%) ke level 1.003,6. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) tergerus 6,1 poin (0,86%) menjadi 708,1.
      Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 82,209 miliar saham senilai Rp 6,006 triliun. Sebanyak 118 saham menguat, 284 saham melemah, dan 99 saham stagnan.
      Seluruh pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor pertambangan sebesar 2,14% disusul keuangan sebesar 1,76%. (b1)
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehabisan tenaga pada akhir perdagangan Rabu (4/4). Meski sempat menguat di sesi pagi, namun indeks acuan saham domestik berakhir turun 71,92 poin atau setara 1,15% ke level 6.157,09,
      Indeks kehabisan amunisi, lantaran semua sektor terkoreksi. Pertambangan turun paling tajam yaitu mencapai 2,14%. Diikuti, keuangan dan aneka industri yang melorot lebih dari 1%. Sementara, tujuh sektor lainnya melemah kurang dari 1%.
      RTI mencatat, 262 saham berakhir turun, berbanding 113 saham yang naik. Sedangkan 106 saham lainnya stagnan.
      Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) yang tumbang 5,65% terseret ke puncak top losers atau saham berkinerja terburuk di jajaran LQ45. Saham Trada Alam Minera (TRAM) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) mengekor, setelah masing-masing turun 4,42% dan 4,06%.
      Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 8,60 miliar saham, dengan nominal transaksi mencapai Rp 6,44 triliun. Pemodal asing masih cenderung keluar dari pasar domestik. Namun, nilai penjualan bersih atau net sell asing di semua pasar relatif tipis yaitu Rp 83,73 miliar.
      Aksi jual asing didominasi saham perbankan. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), BBNI dan BBTN mencetak nilai penjulan bersih tertinggi oleh asing (highest net foreign sell), yaitu berturut-turut Rp 107,3 miliar, Rp 59,6 miliar dan Rp 42 miliar.
      Tak heran, BBRI dan BBNI masuk dalam tiga besar saham penjegal indeks, hari ini. Bloomberg mencatat, saham BBRI menggerus indeks sebesar 12,05 poin, lantaran tumbang 3,06%. Kemudian, saham Bank Mandiri (BMRI) yang turun 2,56% turut melemahkan indeks sebesar 8,29 poin. Sementara, saham BBNI membebani indeks sebesar 5,79 poin, setelah tumbang 4,06%.
      🍊
      Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu (4/4) dibuka naik 11 poin menjadi 6.240,9 dari 6.229,0. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang cenderung di jalur bervariasi.
      Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.05 WIB, IHSG naik 19,9 poin (0,31 persen) menjadi 6.248,8.
      Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik menjadi 444,4 dari 443,5. Indeks LQ45 naik 3 poin ke 1.020,3 dari 1.017,3, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun menjadi 716,04 dari 714,30.
      Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index melemah 1,5 (0,12 persen) menjadi 1.345,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 16,1 poin (0,08 persen) ke level 21.276, sementara Topix index melemah 1,8 (0,11 persen) mencapai 1.701.
      Sementara indeks Shanghai SE Composite di Tiongkok naik 25,1 poin (0,81 persen) ke 3.161 dan CSI 300 index yang merupakan emiten papan atas bursa Shanghai dan Shenzen naik 29,4 poin (0,77 persen) ke 3.892.
      Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 75,7 poin (0,25 persen) menjadi 30.255. Adapun indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB melemah 9,9 (0,38 persen) mencapai 2.433 dan indeks Strait Times Singapura melemah 7,8 (0,22 persen) ke posisi 3.404.
      IHSG Selasa (3/4) melemah 11,5 poin (0,19 persen) ke level 6.229,0. Indeks Investor33 turun 0,5 (0,13 persen) mencapai posisi 443,5. Sementara indeks LQ-45 melemah 1,8 poin (0,19 persen) ke level 1.017,3.


      Sumber: BeritaSatu.com
      πŸ€
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut rekomendasi teknikal tiga saham dari sejumlah analis, yang bisa jadi pertimbangan pada perdagangan Rabu (4/4).
      1. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)
      Akumulasi jual mulai terlihat dengan gagal bertahan di level resistance. Indikator relative strength index (RSI) 61,7% berada di area jenuh beli. Target pelemahan menuju level moving average (MA) 5. Bergerak menuju middle band secara bollonger band.
      Rekomendasi : Sell
      Support : Rp 104
      Resistance : Rp 130
      Aditya Perdana Putra, Semesta Indovest Sekuritas
      2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
      MAPI masih bergerak dalam pola uptrend jangka panjang yang telah terbentuk sejak akhir September 2015. Saat ini, MAPI tengah mencoba melanjutkan penguatannya menuju level tertinggi dalam sejarah listing di level 9.100. Namun. dalam jangka pendek kenaikan terdekatnya ada di resistance 8.200, sementara support di level 7.600. Kenaikan MAPI didukung oleh indikator relative strength index (RSI) yang belum sepenuhnya overbought dilevel 80.
      Rekomendasi : Buy
      Support : Rp 7.600
      Resistance : Rp 8.200
      Krishna Setiawan, Lotus Andalan Sekuritas
      3. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)
      Indikator stochastic akhirnya memasuki area oversold dan indikator moving average convergence divergence (MACD) juga bergerak menguat. Harga break ke atas indikator moving average (MA) 50 hari diiringi oleh volume yang kuat, di atas rata-rata 1 bulan. Indikator bollinger band juga memberikan gambaran yang bullish dengan bergerak melebar. Namun, walau tren bullish risiko akan adanyapullback sudah mulai meningkat seiring dengan penguatan tajam yang terjadi pada tiga hari belakangan ini.
      Rekomendasi: Speculative buy
      Support : Rp 780
      Resistance : Rp 840
      Parningotan Julio, Yuanta Sekuritas
      🌹
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan sejak awal tahun. Indeks sudah mencatatkan penurunan sebesar 1,99%. Menyusul pergerakan indeks tersebut, sejumlah perusahaan sekuritas mulai melakukan penyesuaian (rebalancing) saham pilihan barunya atau top picks.
      UOB Kay Hian salah satunya. UOB pada akhirnya mendepak saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dari daftar saham unggulannya. Sebagai gantinya, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masuk sebagai top picks. Sedang top picks lainnya tak mengalami perubahan.
      ERAA keluar dari daftar karena harganya yang terus naik, sekitar 70% sejak awal tahun. "Kami memutuskan untuk take profit atas saham ERAA," tulis Alexander Maragonis, analis UOB Kay Hian dalam riset, Selasa (3/4).
      Sementara UOB memilih memasukkan GGRM dalam daftar top picks karena prospek kinerja emiten produsen rokok ini diprediksi lebih positif tahun ini. Sinyal prospek cerah ini terlihat pada kinerja keuangan GGRM di 2017.
      Sepanjang tahun lalu, GGRM sukses membukukan laba bersih Rp 7,75 triliun, tumbuh sekitar 16% dibanding tahun sebelumnya. Realisasi tersebut setara sekitar 99,7% dari prediksi laba bersih UOB dan 103% dari prediksi konsensus. "Daya beli konsumen menengah ke bawah berpotensi meningkat karena absennya kenaikan harga," ujar Stevanus Juanda, analis UOB Kay Hian. Hal ini akan mengangkat volume penjualan GGRM tahun ini.
      Selain itu, analis memprediksi, permintaan rokok bakal makin tinggi memasuki tahun politik. GGRM juga memiliki kemampuan untuk meraup pangsa pasar yang lebih besar, karena saat ini ada perubahan tren konsumsi rokok dari kretek menuju kretek filter.
      Satu hal yang juga menjadi katalis positif GGRM adalah soal pembagian dividen. Yield dividen GGRM cukup menarik, sekitar 3% dan akan diterima antara tiga hingga empat bulan mendatang. Stevanus merekomendasikan beli saham GGRM dengan target harga Rp 84.500 per saham.
      Small cap pilihan
      Sementara Mirae Asset Sekuritas Indonesia memilih tetap mempertahankan tiga saham unggulannya. Tapi, sekuritas asal Korea Selatan ini akan menambah satu saham dari kategori kapitalisasi pasar kecil (small cap). "Kemungkinan HOKI menjadi top picks kami," ujar Taye Shim, Head of Research Mirae kepada KONTAN, Selasa (3/4).
      Taye menilai, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) bergerak di sektor yang permintaannya akan selalu ada. Apalagi, harga saham produsen beras premium ini naik sekitar 60% sejak awal tahun. Berdasarkan data RTI, saham HOKI diperdagangkan dengan PER 27,75 kali.
      Namun, Taye belum memiliki target harga untuk HOKI. "Kami tengah menyiapkan ulasan saham pilihan, pekan ini dirilis," beber dia
      🍈
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyesuaian atau rebalancing saham pilihan oleh sejumlah perusahaan sekuritas mulai dilakukan. Meski demikian, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memilih untuk tetap mempertahankan tiga saham unggulannya, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Ramayana Lestari Tbk (RALS).
      Tapi, tim riset sekuritas asal Korea Selatan itu akan menambah satu saham dari kategori kapitalisasi pasar kecil (small cap).
      "Kemungkinan HOKI menjadi top picks kami," ujar Head of Research Mirae Taye Shim kepada KONTAN, Selasa (3/4).
      Jika dilihat dari sektornya, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) bergerak di sektor yang permintaannya akan selalu ada. Pergerakan harga sahamnya cenderung menguat. Sejak awal tahun, harganya telah naik sekitar 60%.
      Berdasarkan data RTI, saham HOKI diperdagangkan dengan price to earning ratio(PER) 27,75 kali.
      Namun, Taye belum memiliki target harga untuk saham HOKI. "Kami tengah menyiapkan ulasan saham pilihan, pekan ini rilis," pungkasnya.
      Daftar top picks Mirae Asset Sekuritas saat ini:
      SahamRekomendasiTarget Harga
      PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)BuyRp 1.225
      PT Barito Pacific Tbk (BRPT)Trading BuyRp 2.850
      PT Ramayana Lestari Tbk (RALS)Trading buyRp 1.510

      🍊

      per tgl 03 April 2018:

      Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -
      Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (3/4/2018) terkoreksi 11,58 poin atau 0,19% ke posisi 6.229,01. IHSG sempat menyentuh level terendahnya di 6.202,12 meski sempat berada di posisi tertingginya pada level 6.234,56. Hal yang sama terjadi pada indeks LQ45 yang menguat 1,86 poin atau 0,18% ke posisi 1.017,35.
      Pada perdagangan hari ini investor bertransaksi senilai Rp6,09 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai sebanyak 366.304 transaksi dengan volume 9,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 154 saham menguat, 185 melemah, dan 136 saham tak bergerak. Hari ini investor asing melakukan jual bersih (nett sell) Rp384,14 miliar.
      Tercatat, 7 sektor saham yang ada di papan perdagangan melemah dan 3 sektor saham menguat. Sektor saham konsumer melemah 0,83%, disusul sektor saham agri turun 0,53%, dan sektor saham manufaktur jeblok 0,42%.
      Adapun saham-saham yang berada di deretan top losers yakni GDYR turun Rp460 atau 19,33% ke Rp1.920, HDFA turun Rp30 atau 14,15% ke Rp182, LION turun Rp70 atau 10% ke Rp630, GOLD turun Rp46 atau 9,43% ke Rp442, dan TELE turun Rp75 atau 8,82% ke Rp775.

      Sementara saham-saham yang masuk top gainers adalah BAPA naik Rp33 atau 34,74% ke Rp128, BUDI naik  Rp43 atau 34,4% ke Rp168, KOBX naik Rp44 atau 25,29% ke Rp218, HELI naik Rp98 atau 25% ke Rp490, dan RELI naik Rp58 atau 24,79% ke Rp292.
      JAKARTA sindonews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (3/4/2018) ditutup memerah untuk melengkapi tren negatif hari kedua awal pekan di bulan April. IHSG berakhir turun 0,19% yang setara dengan 11,56 poin di level 6.229,01. 

      IHSG pada perdagangan sesi I kehilangan 30,51 poin atau 0,49% ke level 6.210,06 dan tadi pagi bursa saham Tanah Air turun menjadi 6.203,39 lewat pelemahan 37,18 poin atau setara 0,60%. Pada perdagangan kemarin, IHSG meningkat 51,58 poin atau 0,83% menjadi 6.240,57. 

      Sektor saham hingga perdagangan sore mayoritas berada dalam zona merah. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor consumer yang anjlok 0,83% sedangkan kenaikan tertinggi dicetak aneka industri sebesar 1,23%. 

      Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,92 triliun dengan 8,89 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp373,58 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,03 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,65 triliun. Tercatat sebesar 161 saham menguat, 193 melemah dan 143 stagnan.

      Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp200 menjadi Rp73.600, PT Astra International Tbk. (ASII) bertambah Rp125 ke level Rp7.675 dan PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) meningkat Rp110 menjadi Rp1.750.

      Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp150 menjadi Rp3.940, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun Rp100 menjadi Rp8.625 serta PT XL Axiata (EXCL) berkurang Rp70 menjadi Rp2.360.

      Dilansir CNBC, kebanyakan pasar saham Asia ditutup lebih rendah pada perdagangan hari ini di tengah kekhawatiran terkait perdagangan global. Indeks Nikkei Jepang terpantau turun sebesar 0,45% atau 96,29 poin hingga berada di level 21.292,29 yang diikuti dengan tergelincirnya indeks Topix 0,29% saat sektor migas mencetak kinerja terburuk. 

      Saham teknologi diperdagangkan lebih rendah di antaranya Tokyo Electron meluncur 1,31% serta Renesas Electron anjlok 9,7% karena berita bahwa pemegang saham utama Innovation Network Corp of Japan akan mengurangi sahamnya di perusahaan. Penurunan juga dialami indeks Kospi, Korea Selatan yang tergelincir 0,07% dan ditutup menjadi 2.442,43 terbebani sektor tech. 

      Indeks Hang Seng membalikkan kerugian di awal perdagangan untuk ditutup pada level 30.180,10 dengan tambahan 86,72 poin atau setara dengan 0,29%. Saham teknologi yang bergerak curam di pagi hari mulai membaik menjelang penutupan pasar, dengan Tencent naik 0,44%.

      Di daratan China, komposit Shanghai turun 0,85% dan berakhir pada level 3.136,44 sedangkan komposit Shenzhen berkurang 0,78% untuk berada di posisi 1.842,23. Selanjutnya bursa utama Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,13% yang hingga perdagangan sore ada pada level 5.751,90. Kerugian sektor industri diimbangi oleh keuntungan subindeks energi dan materials.
      (akr)
      🍌

      Whisnu Bagus Prasetyo / WBP Selasa, 3 April 2018 | 09:26 WIB
      Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Selasa (3/4) dibuka melemah 28 poin menjadi 6.212,7 dari 6.240,5. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang cenderung di jalur melemah

      Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.20 WIB, IHSG melemah 27,9 poin (0,06 persen) menjadi 6.213,8.

      Para investor cemas atas kemungkinan perang perdagangan setelah Tiongkok mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka telah menerapkan tarif pada 128 jenis impor AS senilai US$ 3 miliar.

      Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 tergerus menjadi 441,1 dari 444,0. Indeks LQ45 melemah 7 poin ke 1.012,2 dari 1.019,2, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun menjadi 710,3 dari 714,07.

      Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index melemah 13,9 (1,00 persen) menjadi 1.337,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 188,1 poin (0,88 persen) ke level 21.200, sementara Topix index melemah 9,5 (0,56 persen) mencapai 1.699.

      Sementara indeks Shanghai SE Composite di Tiongkok melemah 37,1 poin (1,18 persen) ke 3.125 dan CSI 300 index yang merupakan emiten papan atas bursa Shanghai dan Shenzen melemah 40,4 poin (1,04 persen) ke 3.846.

      Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 316,7 poin (1,05 persen) menjadi 29.776. Adapun indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB melemah 14,9 (0,60 persen) mencapai 2.429 dan indeks Strait Times Singapura melemah 29,8 (0,86 persen) ke posisi 3.401.

      IHSG menguat 0,62 persen (38,65 poin) ke 6.227,63 pada akhir perdagangan Senin (2/4). Indeks saham-saham unggulan LQ45 naik 1,35 persen ke 1.019,21, JII naik 1,23 persen ke 712,94, ISSI naik 0,78 persen ke 185,02, dan Investor33 naik 0,86 persen ke 442,67.



      Sumber: BeritaSatu.com
      JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini diperkirakan bergerak pada level 6.080-6.351. Musim pembagian dividen bisa menjadi katalis positif jika para investor melakukan reinvestasi dengan membelanjakan dana dividen untuk memborong saham.


      Sentimen positif lainnya akan berasal dari pengumuman inflasi Maret 2018. Para analis juga memperkirakan pekan ini berpotensi terjadi uptrend, terutama karena isu perang dagang telah terkonsolidasi dan sentimen positif mulai bermunculan.

      Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengungkapkan, kinerja IHSG sepanjang kuartal I-2018 sedikit terganggu meskipun awalnya optimisme pasar telah dibangun oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi yang diekspektasikan mencapai 5,35-5,4%.


      "Menko Perekonomian menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 sulit mencapai level itu karena secara year on year (yoy) baru tumbuh sekitar 5,0%," kata Alfred ketika dihubungi Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.


      Pada pertengahan Maret 2018, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 secara tahunan (yoy) diperkiraka tidak lebih tinggi dari sebelumnya 5,01%. “Jika perkiraan itu benar, sulit bagi emiten untuk berkembang di tengah kondisi ekonomi seperti itu,” tutur dia.


      Alfred mengakui, emiten di sejumlah sektor, seperti sektor komoditas dan konstruksi, berpeluang membukukan kenaikan laba bersih cukup tinggi. Sebaliknya, sektor konsumer dan manufaktur masih berat.


      “Tapi di sisi lain, potensi downside saham-saham konsumer sudah terbatas. Inilah yang antara lain bisa membuat posisi IHSG lebih baik,” ujar dia. (az)


      Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/home/kenaikan-ffr-kurangi-ketidakpastian-di-pasar/173954
      🌱
      JAKARTA okezone- Rilis inflasi sebesar 0,20% (mtm) dan 3,4% (yoy) pada Maret 2018 mendapatkan repsons positif di pasar. Terlihat dari IHSG yang mengalami kenaikan pada penutupan kemarin.

      Pada hari ini diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6.218-6.228 dan resisten 6.262-6.276.

      Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, kenaikan yang terjadi memberikan harapan akan adanya kenaikan lanjutan seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri. Di sisi lain, kenaikan ini masih kembali harus diuji ketahanannya untuk antisipasi kondisi pasar saham regional yang kembali tertahan kenaikannya.

      "Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya," ujarnya dalam riset tertulis, Selasa (3/4/2018).

      Reza melanjutkan, laju IHSG mampu bertahan positif seiring masih adanya volume beli dengan memanfaatkan masih rendahnya sejumlah harga saham serta anggapan meredanya ketegangan perang dagang AS-China untuk sementara waktu.

      Di sisi lain, pergerakan IHSG terbantukan dengan adanya pergerakan positif Rupiah yang memanfaatkan terapresiasinya Yen Jepang terhadap Dolar AS.

      Sedangkan dari dalam negeri, Reza mengatakan, adanya rilis inflasi yang sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya direspon positif. Laju inflasi selama Maret 2018 sebesar 0,2% secara bulanan dan sebesar 3,4% secara tahunan atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,17% (MoM) dan 3,18% (YoY).

      "Dari sisi pengeluaran, inflasi selama bulan lalu disebabkan oleh kelompok bahan makanan dan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Adanya peningkatan aktivitas pada kelompok tersebut memberikan sentimen positif di pasar," ujarnya.

      Adapun saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas antara lain:

      UNVR: Maintain buy selama dapat bertahan di atas 49.975. Support 49.900-49.975 Resisten 50.450-50.575

      ASII: Trading buy selama dapat bertahan di atas 7.475. Support 7.450-7.475 Resisten 7.675-7.825

      GGRM: Maintain buy selama dapat bertahan di atas 73.325. Support 73.250-73.325 Resisten 73.575-73.800

      SMGR: Trading buy selama dapat bertahan di atas 10.525. Support 10.500-10.525 Resisten 10.725-10.800

      PTRO: Trading buy selama dapat bertahan di atas 2.530. Support 2.510-2.530 Resisten 2.610-2.630

      (dni)
      πŸ‰
      per tgl 02 April 2018
      BALEK K 6200an LAGE NEH :
      JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia pada awal pekan ini mampu mempertahankan kinerja positifnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 51 poin atau 0,83% ke 6240.57.
      IHSG ditutup dengan 216 saham menguat, 160 saham melemah, dan 110 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp5,77 triliun dari 7,64 juta lembar saham diperdagangkan.
      Indeks LQ45 naik 13,53 poin atau 1,35% menjadi 1.019, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 8,67 poin atau 1,23% ke 712, indeks IDX30 melaju 7,81 poin atau 1,42% ke 556 dan indeks MNC36 naik 3,84 poin atau 1,1% ke 353.
      Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor aneka industri naik 2,86%, disusul sektor konsumsi, manufaktur, infrastruktur dan properti yang naik 1% lebih. Sementara sektor perkebunan dan industri masih mengalami koreksi.
      Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) naik Rp90 atau 24,49% ke Rp456, saham PT Tanah Laut Tbk (INDX) naik Rp29 atau 20,57% ke Rp170, dan saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) naik Rp75 atau Rp12% ke Rp700.
      Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain Saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) turun Rp46 atau 16,91% ke Rp226, saham PT Express Trasindo Tbk (TAXI) turun Rp15 atau 8,06% ke Rp171, dan saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp10 atau 5,35% ke Rp177.
      (mrt)
      Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (2/4/2018).
      IHSG ditutup kokoh di zona hijau dengan penguatan 0,83% atau 51,58 poin ke level 6.240,57, setelah dibuka menguat hanya 0,09% atau 5,53 poin ke level 6.194,51.
      Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sebagian bergerak di zon hijau dengan pergerakan pada kisaran 6.168,37 – 6.240,57.
      Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 201 saham menguat, 162 saham melemah, dan 209 saham stagnan.
      Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor sektor aneka industri dengan penguatan 2,86%, disusul sektor konsumer yang menguat 1,56%.
      Di sisi lain, sektor pertanian dan industri dasar menekan pergerakan IHSG hari ini dengan pelemahan masing-masing 0,66%.
      Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 1,44% atau 7,84 poin di level 554,03, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan hanya 0,02 poin.
      Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara menguat dengan dan indeks SE Thailand yang naik 0,03%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,07%, indeks PSEi Filipina menguat 0,75%, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI yang melemah 0,27%.
      Di wilayah Asia lainnya, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,31% atau 65,72 poin ke level 21.388,58. Sementara itu, indeks Topix ditutup melemah 0,44% atau 7,52 poin ke level 1.708,78.
      Sementara itu, indeks Kospi Korsel berakhir melemah 0,07%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,18% dan 0,3%.

      Saham-saham pendorong IHSG:
      Kode
      (%)
      HMSP
      +3,27
      ASII
      +3,08
      UNVR
      +1,36
      TLKM
      +1,39
      Saham-saham penekan IHSG:
       Kode
      (%)
      SMBR
      -9,27
      INAF
      -15,09
      TPIA
      -2,01
      SMAR
      -13,39

      Sumber: Bloomberg
      🌹
      JAKARTA 0kezone- Bursa saham Indonesia kembali menunjukan performanya di penutupan sesi I perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IhSG) ditutup menguat 37,01 poin atau 0,6% ke 6.226.
      Menutup perdagangan sesi I, ada 217 saham menguat, 140 saham melemah, dan 102 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp2,98 triliun dari 4,22 miliar lembar saham diperdagangkan.
      Indeks LQ45 naik 9,49 poin atau 0,94% menjadi 1.015,18, Jakarta Islamic Index (JII) naik 6,96 poin atau 0,99% ke 711,24, indeks IDX30 naik 5,04 poin atau 0,92% ke 553,84 dan indeks MNC36 naik 2,3 poin atau 0,66% ke 352,36.
      Seluruh sektor bergerak dua arah, dengan kenaikan tertinggi di sektor aneka industri naik 1,75%. Sedangkan, sektor perkebunan turun paling dalam hingga 1,06%.
      Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp13 atau 14,29% ke Rp104, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) naik Rp20 atau 9,26% ke Rp236, dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp300 atau 8,5% ke Rp3.830.
      Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp44 atau 15,49% ke Rp240, saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) turun Rp54 atau 14,84% ke Rp240, dan saam PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) turun Rp7 atau 6,25% ke Rp105.
      (rzy)
      🍈

      JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia dibuka menguat menanti data inflasi Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat 5,53 poin atau 0,09% ke 6.194,51.
      Mengawali perdagangan pekan ini, ada 27 saham menguat, 4 saham melemah, dan 14 saham stagnan. Pagi ini, transaksi perdagangan mencapai Rp34,13 miliar dari 15,21 juta lembar saham diperdagangkan.
      Indeks LQ45 turun 8,4 poin atau 0,83% menjadi 1.007,41, Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,1 poin atau 0,72% ke 707,74, indeks IDX30 tuun 4,9 poin atau 0,88% ke 549,59 dan indeks MNC36 turun 2 poin atau 0,56% ke 350,24.
      Seluruh sektor bergerak dua arah, dengan kenaikan tertinggi di sektor perkebunan meroket 3%. Sedangkan, sektor sektor keuangan turun paling dalam hingga 1,5%.
      Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp225 atau 0,8% ke Rp28.725, saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) naik Rp185 atau 24,7% ke Rp935, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp150 atau 0,3% ke Rp49.675.
      Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Matahari Dept Store Tbk (LPPF) turun Rp375 atau 3,4% ke Rp10.575, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp350 atau 7,3% ke Rp4.450, dan saham PT Indofarma Tbk (INAF) turun Rp325 atau 5,7% ke Rp5.375.
      (rzy)
      🌾
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (30/3) ditutup pada zona hijau. Indeks menguat 0,78% ke level 6.188.
      Analis Yuanta, Sekuritas Parningotan Julio memprediksi, IHSG pada perdagangan awal pekan, Senin (2/4), akan melanjutkan penguatannya. Sejumlah indikator teknikal menunjukan hal tersebut.
      Indikator stochastic bergerak flat diatas oversold area dengan MACD berpotensi membentuk golden cross.
      Pada perdagangan terakhir, IHSG juga rebound dari support dengan candle membentuk bullish harami pattern. "Indeks kemungkinan bullish dengan rentang pergerakan 6.100-6.221," ujarnya.
      Namun, dia memberikan catatan, indeks belum sepenuhnya bisa dikatakan berbalik arah dari tren bearish. Sebab, indikator MA-10, MA-20 dan MA-50 masih berada dalam fase downtrending. "Masih butuh konfirmasi," imbuhnya.
      πŸ‘

      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang bulan Maret 2018 tergolong anomali. Para analis berpendapat demikian lantaran selama sepuluh tahun terakhir IHSG tidak pernah mencatatkan penurunan yang dalam di bulan Maret. Seakan-akan kata-kata "sell in May" kini berubah menjadi "sell in March", walaupun analis mengatakan tidak ada korelasinya dengan slogan sell in May atau March.
      Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sepanjang Maret 2018, IHSG mengalami penurunan 6,59% dengan level penutupan hari Kamis (29/3) lalu di 6.188,98. Bahkan, IHSG sempat terjembab di pekan-pekan terakhir, tepatnya di hari Rabu (28/3), di mana IHSG ditutup di level 6.140,83 yang merupakan level terendah sejak awal tahun.
      Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, penurunan IHSG yang dalam ini lebih banyak disebabkan oleh sentimen global. Beberapa sentimen negatif dari eksternal yang memicu aksi jual investor adalah kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) dan ancaman perang dagang yang dipicu serangkaian kebijakan AS soal tarif impor.
      "Pelaku pasar masih menunggu waktu yang tepat untuk masuk ke pasar, karena baik dari eksternal maupun domestik tidak ada katalis yang mampu membangkitkan kepercayaan diri para investor," kata William.
      Memang, IHSG sempat menguat menjelang akhir perdagangan Maret, namun penguatan IHSG pekan lalu dipandang William terjadi karena ada window dressing.
      Awal April, William melihat IHSG akan cenderung terapresiasi karena sejumlah sentimen. Di antaranya, pengumuman inflasi Maret dan sentimen dari pembagian dividen oleh para emiten.
      William menambahkan, IHSG kemungkinan akan lebih menguat pada April dengan katalis berupa pernyataan dari pemerintah yang menyatakan bahwa perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia dengan pembangunan pabrik atau kilang akan mendapatkan insentif pajak dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan jumlah investasinya.
      "Kebijakan dari pemerintah ini saya rasa akan mampu mengangkat IHSG ke depan, karena kemudahan bagi investasi asing akan memberikan keberanian bagi investor untuk kembali masuk bursa," kata William.
      William juga menambahkan, sejumlah event yang lebih menggairahkan pasar mungkin baru akan terjadi pada Mei nanti, karena akan ada sejumlah peristiwa yang mampu mendongkrak daya beli masyarakat. Misalnya, datangnya bulan Ramadhan dan semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games. Dua peristiwa ini dipandang William bisa mengangkat daya beli masyarakat dan pada akhirnya akan mampu menggerakkan bursa untuk lebih terapresiasi.
      IHSG April
      William memandang, meski ada kelanjutan penguatan, namun penguatan IHSG belum akan kuat pada April. Ia memasang support IHSG di level 6.169 dan ressitance di level 6.219. Hingga saat ini, William belum mengubah level ressitance IHSG di 6.700 sampai akhir tahun.
      Sementara, analis Semesta Indovest Sekuritas, Aditya Perdana Putra berpendapat, di bulan April tidak akan ada sentimen dari global seperti rapat The Fed. Pada April, IHSG menurutnya akan lebih dipengaruhi rilis data AS yang bisa dijadikan asumsi, seperti jobless claim. Data-data ekonomi AS ini akan digunakan sebagai dasar pembicaraan rapat The Fed bulan Mei.
      Namun, Aditya melihat, pada April, investor asing masih akan menahan diri dulu untuk masuk ke bursa Indonesia. Memang, ada pembelian asing di akhir bulan MaretπŸ‘ lebih dikarenakan ada window dressing.
      Bagi investor yang berhorizon jangka panjang, Aditya menyatakan bahwa tipe investor ini bisa langsung masuk dan melihat saham-saham blue chips yang harganya sudah murah, seperti Telkom, Astra atau Kalbe Farma.
      "Investor bisa speculative buy sambil menunggu data-data ekonomi Indonesia, seperti daya beli, penjualan mobil dan indeks kepuasaan konsumen," ujar Aditya.
      Pada bulan ini, Aditya berpendapat batas bawah IHSG ada kemungkinan turun di bawah 6.000 karena sepanjang Maret IHSG sudah turun dalam. Support IHSG, menurut Aditya, sudah berada di level 5.950 dengan ressitance 6.250-6.300.
      πŸ‚

      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/3) ditutup menguat 0,78% ke level 6.188,99. Pada perdagangan hari ini, investor asing juga mulai mencatatkan net buy sebesar Rp 10,85 miliar.

      Namun, investor asing juga mencatatkan net sell sebesar Rp 3,51 triliun sepekan terakhir. Sejumlah saham blue chip yang terkoreksi menyeret pergerakan IHSG diantaranya seperti BBRI, TLKM, BBCA, BMRI, ASII dan UNTR.


      Parningotan Julio, Senior Analyst Technical Yuanta Sekuritas Indonesia menyatakan, indeks pada pekan ini masih tertekan oleh sentimen global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kebijakan Donald Trump yang kontroversial, membuat pasar dalam ketidakpastian.

      Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed juga turut menekan indeks. Belum lagi, soal rencana The Fed yang agresif ingin menaikkan Fed Fund Rate (FFR) hingga tiga kali pada tahun ini, membuat indeks tertekan. “Kedua hal ini mempengaruhi IHSG dan bursa global lainnya,” kata Parningotan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (29/3).

      Banyaknya dana asing yang keluar, juga menjadi indikasi bahwa yield yang ditawarkan AS menjadi lebih tinggi.

      Pada pekan depan, diprediksi sentimen masih akan sama. Sementara dorongan domestik, belum terlalu nampak. Selain itu, koreksi yang terjadi belakangan pada IHSG membuat price to earning ratio (PER) IHSG menjadi turun dari 24 kali menjadi 22 kali. Valuasi yang mahal sebelumnya, membuat indeks terkoreksi setelah mendapat tekanan global.

      Menurut Parningotan, pekan depan, indeks masih cenderung menguji level support. Rentang IHSG berada pada level 6.085 - 6.347. Apabila level support tersebut tertembus, maka tren bearish berkelanjutan sudah terkonfirmasi. “Masih akan menguji level support,” imbuhnya.
      πŸƒ

      Comments

      Popular posts from this blog

      onlineisasi-digitalisasi (5)

      terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

      analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)