analisis TAON ANJING TANAH @ saham (2018)
Bisnis.com, JAKARTA—Pakar Feng Shui menilai karakter anjing tanah pada 2018 akan menyebabkan arah bisnis cenderung tertahan oleh sifat konservatif pelaku usaha atau pengambil kebijakan.
Master Xiang Yi, Pakar Feng Shui, mengatakan bahwa unsur tanah akan menjadi unsur dominan yang memengaruhi dinamika kehidupan 2018. Unsur ini identik dengan sifat rendah hati, diam atau tidak dinamis, konservatif, lama, lambat, kuno, tidak bisa digoncang dan teguh.
Tahun yang dipengaruhi unsur tanah akan banyak memunculkan peristiwa atau berita-berita yang berhubungan dengan sifat tanah.
Dalam dunia bisnis, sektor-sektor bisnis yang terkait dengan sifat dan unsur tanah akan mendapatkan momentumnya. Sektor-sektor tersebut antara lain pertambangan, semen, keramik, kaca, pertanahan, logam mulia dan sedikit pada properti.
Namun, kuatnya pengaruh unsur tanah juga menyebabkan sifat-sifat tanah akan menjadi penghambat bisnis secara umum, misalnya pemikiran atau kebijakan pemerintah yang agak ketinggalan atau berkaitan dengan isu-isu lama. Bencana terkait tanah juga akan umum terjadi.
“Segala sesuatu yang berhubungan dengan tanah itu akan menjadi pembuat berita dan biasanya yang negatif yang cenderung diberitakan. Tentu ada yang positif. Tidak perlu heran bila ada kebijakan terkait hal-hal lama,” katanya, Rabu (14/2/2018).
Xiang Yi menilai, bidang-bidang usaha yang terkait dengan elemen yang lebih bersifat dinamis justru akan diuntungkan oleh sifat tanah, yakni air dan api. Elemen-elemen ini mampu menyesuaikan diri ketika menghadapi kencederungan bisnis yang konservatif.
Elemen air mencakup bidang usaha transportasi dan ekspedisi, minuman, dan cairan. Selain itu, juga produk usaha yang sifatnya terus dibutuhkan seperti FMCG, makanan, kuliner, pakaian sehari-hari. Bisnis di sektor ini menurutnya akan cukup baik kinerjanya tahun ini.
Sementara itu, unsur api akan menyusul di belakangnya, yang sektor-sektor yang sangat dinamis dengan produk-produk yang cepat usang atau berganti, seperti bisnis alat telekomunikasi, media, data, dan bursa efek.
“Elemen lainnya seperti kayu dan logam itu disebut elemen yang nganggur, yang tahun ini tidak menonjol. Karena itu, sektor-sektor di elemen ini tidak akan terlalu banyak dibicarakan,” katanya.
Meski begitu, lanjutnya, pada prinsipnya analisis peruntungan berdasarkan elemen utama setiap tahun sifatnya sangat umum dan hanya berlaku sebagian besar pada hal-hal umum, bukan pada individu.
Oleh karena itu, faktor individu bisa mengubah arah peruntungan yang dipengaruhi oleh elemen dominan di tahun tertentu.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun Ayam Api akan berganti menjadi tahun Anjing Tanah pada perhitungan Tionghoa. Pada periode tahun Ayam Api, sektor-sektor terkait komoditas yang berhubungan dengan logam dan api mencatatkan kenaikan. Sedangkan, pada periode Anjing Tanah, sejumlah sektor diprediksi akan mencatatkan kenaikan.
Hendra Martono, analis Henan Putihrai mengatakan, saat ini unsur utama anjing bertahta di atas tanah. Maka dari itu, konflik yang terjadi di tahun anjing tanah tidak akan sebesar yang terjadi pada konflik-konflik di tahun sebelumnya.
BACA JUGA
"Yang paling diuntungkan dengan unsur tanah adalah yang berhubungan dengan tanah, yakni properti dan tambang batubara," kata Hendra Martono, Rabu (31/1). Menurut Hendra, kedua sektor tersebut akan kembali bagus pada tahun ini
Menurut Hendra, pilihan saham yang baik di sektor tahun Anjing Tanah, seperti PWON, SSIA dan CTRA di sektor properti. Di sektor konstruksi, rekomendasinya pada saham WSKT dan WIKA. Sedangkan untuk sektor batubara, ia memilih PTBA, ITMG dan ADRO.
Sebaliknya, Hendra menyebut, saham-saham terkait start up sebaiknya dihindari pada tahun Anjing Tanah ini. Sebab, saham-saham ini berhubungan dengan air, yang diyakini sulit mencatatkan kinerja baik di tahun ini.
Sementara, saham terkait teknologi dan listrik, ada peluang naik, meski butuh perjuangan yang besar bagi saham-saham yang berkaitan dengan api untuk mencatatkan kinerja bagus.
Dalam berinvestasi, Hendra menyarankan investor untuk berhati-hati. "Harus persiapkan kalau trading, jangan buru-buru dan serampangan," lanjutnya. Sebab, trading di tahun ini tak akan semudah tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi, sektor tanah merupakan sektor yang menuntut lebih sabar dan menetap, sehingga untuk trading, investor juga harus lebih berhati-hati. "Bertindak bijaksana juga dibutuhkan untuk berinvestasi dan manajemen yang baik juga harus diperhitungkan," sarannya.
Comments
Post a Comment