ihsg(ALAU) @ 2020 (#1)
per tgl 09 Mar 2020:
Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan tersungkur 6,58 persen pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020). Apakah koreksi itu menjadi yang terbesar dalam 20 tahun terakhir?
Setelah sempat melaju positif awal pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali harus bergerak di teritori negatif pada sesi, Senin (9/3/2020). Indeks mengawali pekan ini dengan tersungkur 361,731 poin atau 6,58 persen ke level 5.136,809 saat sesi penutupan.
Pada perdagangan Senin (9/3/2020), seluruh sektor saham kompak mengalami koreksi. Pelemahan paling dalam dialami oleh sektor saham aneka industri sebesar 9,42 persen.
Koreksi cukup dalam juga dialami sektor saham pertanian sebesar 7,91 persen. Sektor saham infrastruktur dan manufaktur menyusul dengan pelemahan masing-masing 7,09 persen serta 7,31 persen.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan bahwa laju indeks tertekan sentimen Rusia yang enggan meneken kesepakatan dengan OPEC. Kondisi itu membuat harga minyak mentah yang turun lebih dari 20 persen dalam satu hari.
“Penurunan harga minyak sebenarnya baik untuk current account Indonesia. Akan tetapi, karena komoditas adalah salah satu penopang ekonomi indonesia, maka dengan turunnya harga minyak akan menyebabkan substitusinya seperti batu bara dan sawit juga ikut mengalami penurunan harga yang signifikan,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (9/3/2020).
Penurunan harga komoditas, lanjut dia, akan berdampak terhadap kinerja emiten. Sejumlah emiten terkait diprediksi akan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.
“Banyak institusi [fund manager] yang mengambil posisi risk off akibatnya safe haven instrument seperti emas yang mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Dari penelurusan Bisnis.com melalui Bloomberg, pergerakan IHSG beberapa kali mengalami koreksi besar atau lebih dari 7 persen dalam 20 tahun terakhir pada rentang 2000 hingga 2020. Kondisi itu disebabkan oleh sejumlah faktor.
- Pada 2002, laju indeks pernah terhempas 10,36 persen pada sesi perdagangan 14 Oktober 2002. Kondisi itu terjadi tepat dua hari setelah meletusnya peristiwa Bom Bali di Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002.
Koreksi besar IHSG terjadi kembali 6 tahun kemudian. Krisis keuangan Lehman Brothers dan gagal bayar utang Grup Bakrie disebut menjadi dalang terperosoknya IHSG saat itu.
- Data Bloomberg mencatat IHSG terkoreksi 10,03 persen pada 6 Oktober 2008. Penurunan juga kembali terjadi sebesar 10,38 persen pada 8 Oktober 2008.
- Pada medio 2010—2020, koreksi besar IHSG sempat terjadi pada 2011. Potensi gagal bayar utang negara-negara Eropa seperti Yunani, Portugal, dan Spanyol disebut menjadi penyebab kecemasan investor.
- IHSG tercatat mengalami koreksi 8,88 persen pada 22 September 2011. Sejak saat itu, pelemahan indeks di atas 5 persen baru terjadi kembali pada, Senin (9/3/2020), sebesar 6,58 persen.
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki indeks yang berisi 20 saham pembagi dividen tinggi. Untuk periode Februari 2020-Januari 2021, anggota indeks bernama IDX High Dividend 20 ini terdiri dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Ada juga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Baca Juga: Melihat prospek saham pilihan investor asing
Selanjutnya, ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, untuk jangka panjang, saham HSMP dan TLKM menarik untuk dikoleksi. Alasannya, kinerja kedua emiten tersebut cenderung stabil meningkat dengan jumlah dividen yang terus naik.
Berdasarkan data RTI, earning per share (EPS) HMSP dalam kurun waktu 2014-2019 memang cenderung meningkat. HMSP juga sering kali memberikan dividen sekitar 100% dari EPS-nya. Berdasarkan data RTI, EPS HMPS sepanjang 2019 diprediksi mencapai Rp 117. Dengan estimasi pembagian dividen 100% dari EPS, maka dividen per saham HMSP adalah sebesar Rp 117.
Per Jumat (6/3), harga saham HMSP berada di level Rp 1.715 per saham, maka yield dividennya adalah 6,8%. "Kalau harga sahamnya turun lagi, bisa dapat yield dividen lebih besar. Akan tetapi, 6,8% itu sudah sangat bagus untuk dividen tiap tahunnya," kata Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/3).
Kemudian, EPS TLKM 2019 juga diperkirakan lebih tinggi dari tahun 2018. Menengok data RTI, EPS TLKM sepanjang 2019 diprediksi bisa mencapai Rp 222. Dengan rata-rata rasio pembayaran dividen 70% dari EPS, maka dividen per sahamnya mencapai Rp 159,84. Dengan begitu, yield dividen TLKM adalah 4,26% pada harga Rp 3.750 per saham.
untuk investasi jangka panjang, Chris juga merekomendasikan untuk membeli saham GGRM. Alasannya, kinerja GGRM cenderung stabil dengan yield dividen yang masih cukup menarik, yakni di area 5%. Jumlah ini menggunakan asumsi bahwa EPS GGRM 2019 akan sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp 2.600 dengan harga tiap saham Rp 50.400 per Jumat (6/3).
Di sisi lain, jika ingin mengejar pembagian divdien saja, maka Chris menyarankan investor untuk mengakumulasi saham-saham emiten tambang, seperti ITMG, PTBA, dan ADRO. Alasannya, harga saham-saham emiten tambang sudah turun cukup dalam sehingga menghasilkan yield dividen yang cukup besar. "Kalau untuk investasi jangka panjang, saham batubara masih belum menarik karena harga batubara yang telah turun, masih ada kemungkinan untuk kembali turun akibat virus corona," ucap Chris.
Berdasarkan data RTI, ITMG berpotensi untuk memberikan sisa dividen Rp 932,35 per saham (kurs Rp 14.300 per dollar Amerika Serikat). Dengan asumsi bahwa rasio pembayaran dividen masih akan 100% dari EPS, maka yield dividen ITMG adalah 8,94% saat harganya berada di level Rp 10.425 per saham.
Kemudian, PTBA dengan EPS Rp 352 dan estimasi dividen payout ratio 70%, maka yield dividennya adalah 10,06% pada harga Rp 2.450 per saham. Kemudian, untuk ADRO memiliki yield dividen 15,53%. Ini dengan asumsi EPS 2019 Rp 180,18 (kurs Rp 14.300 per dollar Amerika Serikat) dengan rasio pembayaran dividen 50% dan harga per saham Rp 1.160.
Meskipun begitu, ia merekomendasikan investor untuk cicil beli emiten tambang. Pasalnya, menurut Chris, IHSG masih berpotensi untuk bergerak turun dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan ke depan dengan kisaran 4.400-5.300. Dengan begitu, jika investor dapat membeli saham-saham tersebut pada harga yang lebih rendah lagi dari saat ini, maka investor dapat memperoleh yield dividen yang lebih besar.
🍉
Bisnis.com,JAKARTA— PT Anugerah Mega Investama memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak dalam teritori negatif pada sesi awal pekan depan namun berpeluang rebound saat memasuki akhir pekan.
Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama menjelaskan bahwa pasar saham dunia sempat menguat sejalan dengan stimulus yang dikeluarkan oleh sejumlah bank sentral di berbagai negara. Federal Reserve atau The Fed mengejutkan pasar setelah melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 poin menjadi 1,00 persen hingga 1,25 persen untuk mengantisipasi dampak corona terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hans mengatakan pasar saham Amerika Serikat pekan depan akan mencermati penyebaran virus corona. Pasalnya, telah terjadi penyebaran yang cepat di beberapa negara bagian Paman Sam.
Pasar saham dunia, lanjut dia, masih khawatir dengan peringatan World Health Organization (WHO) yang menyebut corona berpotensi menjadi pandemik. Bahkan, Moody’s telah memperingatkan wabah itu akan memicu resesi global pada paruh pertama 2020.
Hans memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada awal pekan depan. Namun, terdapat peluang rebound memasuki akhir pekan.
“Pelaku pasar dengan horizon investasi lebih dari 1 tahun kembali kami rekomendasikan melakukan cicil beli ketika IHSG turun di bawah 5.300,” jelasnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Sabtu (7/3/2020).
Pekan depan, Anugerah Mega Investama memprediksi IHSG akan bergerak dengan kisaran support 5.431 sampai dengan 5.288 dan resistance pada rentang 5.577 hingga 5.715.
🍊
Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ((IHSG) diprediksi melemah pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020), dibayangi kekhawatiran penyebaran virus corona.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,48 persen ke level 5.498,54 pada perdagangan, Jumat (6/3/2020). Sektor saham aneka industri dan keuangan menjadi penekan laju indeks dengan koreksi masing-masing 4,96 persen dan 3,06 persen.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menghijau Pekan Depan
Dennies menyebut indeks tersungkur akibat kekhawatiran penyebaran virus corona. Data cadangan devisi yang dirilis belum mampu menopang pergerakan IHSG.
Dia memproyeksikan IHSG masih akan bergerak melemah pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020). Secara teknikal, candlestick membentuk long black body. “Menandakan trend bearish masih cukup kuat,” tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Sabtu (6/3/2020).
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, 7 Maret 2020
Dennies mengatakan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi kekhawatiran penyebaran corona. Selain itu, data perekonomian China dan Amerika Serikat masih akan mewarnai laju indeks.
Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan level resistance pertama 5.552 dan resistance kedua 5.604. Adapun, support pertama di level 5.473 dan support kedua 5.446.
Adapun, Artha Sekuritas merekomendasikan sell untuk saham CTRA, INDF, KLBF, ASII, dan PPRE serta rekomendai hold untuk saham HMSP.
🍇
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan memiliki peluang untuk kembali ke zona hijau.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan IHSG dapat melanjutkan tren perbaikan kinerja yang sempat terjadi pada 3 dan 4 Maret 2020 lalu. Salah satu katalis positifnya adalah penyebaran wabah virus corona di Indonesia yang tidak meluas.
Selain itu, pernyataan Presiden Joko Widodo yang berkomitmen menenangkan para pelaku pasar juga akan menjadi sentimen baik lainnya untuk mendorong naik kinerja IHSG. Hal tersebut terlihat dari imbauan dan rangkaian kebijakan yang disiapkan untuk memerangi wabah ini dari sisi ekonomi.
“Ketenangan Presiden Joko Widodo diharapkan dapat diikuti oleh masyarakat dan juga pelaku pasar yang saat ini masih panik untuk tetap melanjutkan kegiatan investasi di pasar saham dengan aman,” jelasnya saat dihubungi pada Jumat (6/3/2020) di Jakarta.
Nafan menambahkan peningkatan kinerja IHSG juga akan bergantung pada sejumlah rilis data makro ekonomi Indonesia pekan depan. Nilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan kinerja penjualan ritel Indonesia dapat memainkan peran yang cukup besar dalam pergerakan IHSG.
Selain itu, kebijakan Bank Sentral Uni Eropa dalam menanggapi tren penurunan suku bunga yang terjadi di dunia seperti di AS, Jepang, Hong Kong, dan Kanada juga ditunggu. Saat ini, suku bunga aciuan Bank Sentral Uni Eropa sudah 0 persen.
“Apabila mereka memutuskan untuk kembali memangkasnya menjadi negatif, ini akan mempengaruhi pelemahan nilai mata uang Euro terhadap Dolar AS yang akan ikut berdampak pada tertekannya nilai Rupiah,” katanya.
Nafan memperkirakan, pada pekan depan IHSG akan memiliki level support maksimal pada angka 5.355 dan mendekati ke arah resisten sebesar 5.863.
Adapun, pada perdagangan Jumat (6/3/2020), IHSG ditutup pada level 5.498,54 atau melemah 2,48 persen.
🍓
per tgl 06 Mar 2020:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan relinya dan berakhir di zona merah pada perdagangan, Kamis (5/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.638,13 dengan koreksi 0,21 persen atau 12 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya pada perdagangan Rabu (4/3/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.650,14 dengan lonjakan 2,38 persen atau 131,51 poin, kenaikan tajam hari kedua berturut-turut, setelah The Fed membuat kejutan dengan melancarkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.
Sebelum berbalik ke zona merah, indeks sempat memperpanjang penguatannya dengan dibuka menanjak 0,68 persen atau 38,64 poin di posisi 5.688,78 pada Kamis (5/3) pagi. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.613,72 – 5.715,94.
Sebanyak 5 dari 9 sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin properti (-1,13 persen) dan perdagangan (-1,06 persen). Adapun 4 sektor lainnya mampu menguat, dipimpin aneka industri (+1,03 persen).
Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 188 saham menguat, 204 saham melemah, dan 290 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mega Tbk. (MEGA) yang masing-masing turun 1,66 persen dan 6,25 persen menjadi penekan utama atas koreksi yang dialami IHSG.
Sentimen positif dari pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed tampaknya hanya memberi efek sesaat bagi IHSG.
Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan sikap Bank Indonesia akan menjadi penentu apakah dampak pemangkasan suku bunga The Fed ini akan berlangsung lama atau sebaliknya.
Menurutnya, investor berharap BI segera menurunkan suku bunga kembali, sehingga harga saham dapat terkerek naik. Namun, jika BI telah menentukan sikap maka sentimen dari The Fed akan berlalu.
“Kemungkinan tidak sustain kalau BI sudah memberikan jawaban terkait suku bunganya,” kata Frederik kepada Bisnis.
Selanjutnya, tambah Frederik, pergerakan IHSG tetap kembali bergantung pada perkembangan wabah penyakit virus corona atau Covid-19.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
09:01 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 1,11 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,11 persen atau 62,56 poin ke level 5.575,57 pagi ini.
Mayoritas bursa saham di Asia juga melemah pagi ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang terpantau turun masing-masing 2,53 persen dan 2,39 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,68 persen.
🍒
per tgl 05 Mar 2020:
JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Kamis (5/3/2020) memerah setelah bergerak mixed alias variatif sepanjang hari ini. Menuju akhir setelah sempat menguat pada pembukaan, IHSG harus kembali jatuh ke level 5.638,13 usai kehilangan -12,01 poin yang setara dengan -0,21%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air jatuh -20,71 poin atau kehilangan -0,37% menjadi 5.629,43. Sebelumnya pada pembukaan pagi tadi, IHSG bertengger di posisi 5.713,21 dengan naik 63,070 poin atau 1,116% dibandingkan Rabu (4/3) pada level 5.650,14.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,03 triliun dengan 6,52 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp145,91 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,07 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,21 triliun. Tercatat sebesar 212 saham menguat, 214 melemah dan 170 stagnan.
Baca Juga:
Di sisi lain pasar saham Asia Pasifik menanjak naik pada perdagangan hari Kamis, setelah Dow Jones Industrial Average melambung lebih dari 1.000 poin. Menjelang akhir pekan, saham daratan China tercatat menjadi yang paling besar mencetak kenaikan dengan Komposit Shanghai lebih tinggi 1,99% menjadi 3.071,68.
Selanjutnya Komposit Shenzhen juga memperoleh dorongan sebesar 1,777% untuk bertengger di posisi 1.929,44. Tren positif juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong usai bergerak maju 1,95% diiringi oleh lonjakan saham asuransi jiwa AIA hampir 3%.
Bursa saham Australia juga terdongkrak ketika S&P/ASX 200 melonjak 1,11% hingga berakhir pada posisi 6.395,70 ditopang oleh lonjakan saham CSL hingga 3,51%. Pada tempat lain, indeks Nikkei Jepang juga terkerek hingga 1,09% menjadi 21.329,12 sedangkan indeks Topix merayap tipis 0,88% untuk mengakhiri perdagangan di 1.515,71.
Indeks Kospi di Korea Selatan tidak ketinggalan berakhir 1,26% lebih tinggi ke level 2.085,26 saat saham Celltrion melonjak 4,3%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Japan juga tercatat meningkat sebesar 1,26%.
🍒
Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan menguat lebih dari 2 persen dalam 2 hari berturut-turut. Mampukah indeks mempertahankan tren positif dan mencetak hattrick pada perdagangan, Kamis (5/3/2020)?
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali berada dalam tren positif pada sesi perdagangan, Rabu (4/3/2020). Laju indeks kembali mendarat di zona hijau dengan penguatan 131,508 poin atau 2,38 persen ke level 5.650,136 pada sesi penutupan perdagangan.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham
|
Volume (lembar saham)
|
TLKM
|
23.593.200
|
ADRO
|
19.486.000
|
BRPT
|
19.229.100
|
PGAS
|
16.252.900
|
LPKR
|
14.665.100
|
SMRA
|
6.990.900
|
ANTM
|
6.948.600
|
PNLF
|
6.551.600
|
PTBA
|
6.548.900
|
KLBF
|
6.076.300
|
Sumber: BEI
IHSG melanjutkan tren positif pada sesi perdagangan sebelumnya. Indeks ditutup menguat menguat 157,382 poin atau 2,94 persen ke level 5.518,628 pada sesi perdagangan, Selasa (3/3/2020).
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan bahwa pergerakan IHSG merupakan efek balasan dari panic selling yang terjadi belakangan. Kondisi itu telah membuat indeks diperdagangkan dengan valuasi terendah dalam 10 tahun.
Frankie menyebut faktor yang paling berpengaruh terhadap laju indeks yakni penurunan suku bunga yang diumumkan oleh The Fed. Kebijakan itu diyakini akan kembali menarik dana asing masuk ke emerging market, khususnya Indonesia.
“Dana asing memang berperan dalam kenaikan atau penurunan indeks,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (4/3/2020).
The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1 persen—1,25 persen pada, Selasa (3/3/2020), waktu setempat. Kebijakan ini merupakan yang pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir atau sejak krisis perbankan dalam subprime mortage pada 2008.
Sentimen lain yang mengerek minat investor yakni kesiapan Bank Indonesia. Langkah bank sentral untuk melakukan intervensi menurutnya turut menenangkan kepanikan pasar.
“Tentunya market yang naik di atas 2 persen dalam dua hari itu juga bukan market yang normal, tetapi setidaknya sudah terlihat kalau appetite investor terhadap saham di Indonesia masih besar. Untuk beberapa hari ke depan menurut saya kalau tidak terkoreksi tajam sudah bagus,” jelasnya.
Frankie menambahkan pergerakan IHSG pada Januari 2020—Februari 2020 menjadi yang terburuk dalam 15 tahun terakhir. Namun, biasanya koreksi akan dibarengi dengan pemulihan yang besar juga.
“Tentunya jika penyebaran Covid-19 diluar China bisa diatasi dengan baik, maka bisnis akan mulai berjalan seperti biasa dan market akan di atas 6.000 lagi,” imbuhnya.
Dari sisi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan bahwa IHSG ditutup menguat signifikan 2,38 persen ke level 5.650 pada perdagangan, Rabu (4/3/2020). Support pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.579,58 hingga 5.518,63.
Sementara, Nafan mengungkapkan resistan pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.688,92 hingga 5.747,53. Berdasarkan indikator, MACD masih negatif sementara stokastik dan RSI berada di area netral.
“Kendati demikian, terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistan,” tulisnya dalam riset, Rabu (4/3/2020).
aktivitas,” tambahnya.
Saham-saham pendorong IHSG:
| |
---|---|
Kode
|
Kenaikan (persen)
|
TLKM
|
+5,80
|
BBRI
|
+2,93
|
BBCA
|
+1,90
|
BMRI
|
+3,82
|
EFEK SEMENTARA
Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan sikap Bank Indonesia akan menjadi penentu apakah dampak pemangkasan suku bunga The Fed ini akan berlangsung lama atau sebaliknya.
Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan sikap Bank Indonesia akan menjadi penentu apakah dampak pemangkasan suku bunga The Fed ini akan berlangsung lama atau sebaliknya.
Menurutnya, investor berharap BI segera menurunkan suku bunga kembali, sehingga harga saham dapat terkerek naik. Namun, jika BI telah menentukan sikap maka sentimen dari The Fed akan berlalu.
“Kemungkinan tidak sustain kalau BI sudah memberikan jawaban terkait suku bunganya,” kata Frederik.
Dia memproyeksikan dalam jangka pendek IHSG masih akan melanjutkan penguatan, tapi tetap kembali bergantung pada perkembangan wabah virus corona atau Covid-19. Jika wabah semakin terkendali, IHSG diprediksi bakal menajutkan reli.
🍊
per tgl 04 Maret 2020:
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (4/3/2020) melompat tinggi di akhir sesi untuk melengkapi tren positif sepanjang hari ini. Penguatan bursa saham Tanah Air bertahan hingga sesi penutupan, dimana IHSG terdongkrak 131,51 poin yang setara 2,38% hingga menyentuh level 5.650,14.
Sebelumnya pada sesi siang, pasar saham dalam negeri bertambah 105,19 poin atau 1.91% menjadi 5,623.82. Raihan ini melaju nyaman sejak pembukaan pagi tadi yang meningkat 29,050 poin yang setara 0,526% di posisi 5.547,68 atau lebih baik dari 5.518,63 pada akhir sesi Selasa (3/3), kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,20 triliun dengan 6,38 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp363,55 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,90 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,53 triliun. Tercatat sebesar 176 saham menguat, 240 saham melemah dan 166 saham stagnan.
Baca Juga:
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) naik Rp125 menjadi Rp2.000, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) bertambah Rp100 ke posisi Rp3.600 dan PT Astra International Tbk. (ASII) meningkat Rp75 menjadi Rp5.975.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Siantar Top Tbk (STTP) turun Rp1.150 menjadi Rp5.250, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) menyusut Rp1.000 ke posisi Rp5.000 serta PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) berkurang Rp105 menjadi Rp845.
Di sisi lain bursa saham di Asia Pasifik kebanyakan lebih tinggi pada hari Rabu setelah Federal Reserve AS mengumumkan pemangkasan suku bunga sebagai tindakan darurat. Indeks Kospi memimpin keuntungan di antara pasar utama Asia karena melonjak 2,24% untuk berakhir di 2.059,33,
Hal ini setelah negeri Ginseng mengusulkan anggaran tambahan senilai USD9.86 Miliar untuk memerangi wabah virus corona dan dampak ekonominya. Korea Selatan sejauh ini memiliki lebih dari 5.300 kasus yang menjadikannya negara dengan jumlah tertinggi yang terinfeksi di luar China.
Saham daratan China lebih tinggi pada hari ini, dimana komposit Shanghai bertambah 0,63% untuk berada di posisi 3.011,67 dan Komposit Shenzhen meningkat 0,361% menjadi 1.895,74. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga tergelincir 0,22% setelah Purchasing Manager index sentuh rekor terendah di 33,1 pada bulan Februari.
Pada tempat lain, indeks Nikkei Jepang ditutup fraksional lebih tinggi pada posisi 21.100,06 sementara indeks Topix mengakhiri perdagangan tengah pekan hari ini dengan 0,17% lebih rendah di 1.502,50. Tren pelemahan juga terjadi pada bursa patokan Australia dimana S&P/ASX 200 menutup 1,71% lebih rendah di level 6.325,40. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang meningkat hingga 0,43%.
🍉
per tgl 03 Maret 2020:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri fase koreksi setelah melemah lebih dari sepekan. IHSG akhirnya rebound 2,94 persen ke kisaran 5.518,63 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (3/3/2020).
"Sentimen positif bagi indeks hari ini yaitu ekspektasi bank sentral global, khususnya The Fed, akan memangkas suku bunga acuannya untuk menangkal dampak negatif penyebaran virus corona," kata analis Indopremier Sekuritas, Mino kepada Antara di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak bank sentral AS (Federal Reserve) memangkas suku bunga, menyusul bank sentral Australia yang memangkas suku bunga acuannya sebesar 0,5 persen hari ini untuk meredam dampak virus corona.
Lewat akun Twitternya, Trump mengatakan bahwa negara-negara lain sudah lebih dahulu menurunkan suku bunga acuan untuk memitigasi dampak virus corona. "The Federal Reserve menetapkan suku bunga yang lebih tinggi dibanding negara-negara lain, padahal kita seharusnya memiliki suku bunga lebih rendah," kata Trump.
"(The Fed) Keras kepada para eksportir dan menempatkan AS pada kerugian kompetitif. Seharusnya sebaliknya. Seharusnya melonggarkan kebijakan dan pangkas suku bunga acuan," tambahnya.
Menurut analisis teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG masih berada dalam tren bearish. Berbagai indikator dan oscillator menunjukkan IHSG dalam kondisi yang sangat oversold. Tren IHSG jangka pendek mempunyai probabilitas yang besar untuk terjadi technical rebound dengan resistance di area 5.600-5.700.
Hariyanto Wijaya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyoroti sektor manufaktur Indonesia yang menunjukkan data positif. IHS Markit Indonesia Manufacturing PMI naik menjadi 51,9 pada Februari 2020 (vs 49,3 pada Januari), pertumbuhan pertama dalam aktivitas pabrik sejak Juni 2019 karena pesanan baru tumbuh paling tinggi dalam lebih dari lima tahun, terutama dipimpin oleh permintaan domestik.
Pada penutupan Wall Street kemarin, Dow Jones Industrial Average melonjak 1,293 poin, kenaikan paling signifikan dalam sejarah. S&P 500 menguat 4,6 persen, hari terbaik sejak Desember 2018. Sore ini, indeks saham berjangka (futures) Dow Jones naik 242 poin, mengindikasikan pembukaan perdagangan Selasa (3/3/2020) di AS bakal positif 22 poin. Indeks futures S&P 500 dan Nasdaq-100 juga menunjukkan tanda positif.
Pelaku pasar juga menunggu telekonferensi malam ini antara menteri-menteri keuangan dunia dan pejabat bank sentral yang tergabung dalam G7 untuk membahas rencana mengatasi virus corona.
Sumber: BeritaSatu.com
🍈
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat makin tinggi sejak pembukaan perdagangan pagi ini. Pada Selasa (3/3) pukul 10,47 WIB, IHSG terbang 154 poin atau 2,88% ke 5.515.
Indeks sektoral pun naik tebal. Sektor barang konsumen memimpin dengan kenaikan 3,83%. Sektor manufaktur melesat 3,70%. Sektor industri dasar naik 3,65%. Sektor aneka industri naik 3,14%.
Investor asing masih tercatat net sell Rp 69,19 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 42,5 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 16,6 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 16 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 13,5 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 11 miliar.
Asing mencatat beli bersih pada saham-saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 16,6 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 9,6 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 6,5 miliar.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melonjak pada pembukaan perdagangan hari ini. Selasa (3/3) pukul 9.03 WIB, IHSG naik 95 poin atau 1,77% ke 5.456.
IHSG akhirnya menguat setelah turun tujuh hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin. Seluruh indeks sektoral pun menguat bersama IHSG.
Sektor barang konsumen mencatat kenaikan tertinggi, yakni 2,93%. Sektor manufaktur naik 2,56%. Sektor industri dasar naik 2,53%.
Sektor tambang naik 1,73%. Sektor aneka industri naik 1,69%. Sektor keuangan menguat 1,59%. Sedangkan sektor konstruksi dan properti menanjak 1,47%.
Sektor perkebunan dan infrastruktur terangkat 1,43%. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa mencatat kenaikan paling kecil, sebesar 0,88%.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 5,98%
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 4,91%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 4,43%
Hanya ada satu saham penghuni LQ45 yang turun, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang melemah 1,19%.
Baca Juga: Bursa Asia naik menunggu stimulus global
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 10,72 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 38,5 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 15,5 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 3,1 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 7,5 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 5,3 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 2,6 miliar.
🍉
per tgl 02 Maret 2020:
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, 2 Maret 2020, ditutup melemah setelah dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terkena virus corona baru atau Covid-19.
IHSG ditutup melemah 91,46 poin atau 1,68 persen ke posisi 5.361,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 20,21 poin atau 2,3 persen menjadi 859,33.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin, mengatakan data PMI manufaktur dan data inflasi yang menunjukkan hasil positif sempat membuat IHSG mengalami penguatan.
"Namun demikian, setelah itu terjadilah panic selling yang luar biasa sehingga menyebabkan pelemahan pada IHSG. Hal ini merespon pengumuman pemerintah mengenai ditemukan dua pasien penderita COVID-19 yang terjadi di Depok, Indonesia," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG langsung melemah, namun kembali berhasil naik ke zona hijau hingga jelang penutupan sesi pertama perdagangan. IHSG lalu kembali terkoreksi dan tak bisa beranjak hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi, di mana sektor keuangan turun paling dalam yaitu minus 3,05 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,58 persen dan minus 1,54 persen. Sedangkan satu sektor yaitu sektor aneka industri naik 2,23 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp291,15 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 508.021 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,52 miliar lembar saham senilai Rp6,91 triliun. Sebanyak 158 saham naik, 236 saham menurun, dan 138 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 201,1 poin atau 0,95 persen ke 21.344,1, Indeks Hang Seng menguat 161,8 poin atau 0,62 persen ke 26.291,7, dan Indeks Straits Times menguat 5,3 poin atau 0,18 persen ke 3.016,38.
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada awal perdagangan bulan Maret. Senin (2/3) pukul 9.12 WIB, IHSG turun 40 poin atau 0,74% ke 5.412,50. Tapi, IHSG berbalik ke zona hijau dengan penguatan 0,23% ke 5.465 pada pukul 9.21 WIB.
Ini adalah kenaikan IHSG untuk pertama kali setelah turun dalam enam hari perdagangan berturut-turut.
Delapan sektor turun, dengan penurunan terbesar pada sektor keuangan, yakni 1,61%. Sektor perkebunan tergerus 1,11%. Sektor tambang turun 0,69%. Sektor konstruksi dan properti melemah 0,62%.
Sektor infrastruktur turun 0,46%. Sektor perdagangan dan jasa melemah 0,10%. Sektor barang konsumen dan industri dasar turun masing-masing 0,05%.
Sektor aneka industri justru menguat 3,02%. Sektor manufaktur naik 0,44%.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Astra International Tbk (ASII) 4,07%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,01%
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 2,86%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -2,88%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -2,49%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -2,12%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 16,57 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 25 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 8,6 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 4,7 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 27 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 3,9 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 2,5 miliar.
🍇
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini diprediksi bakal menguat ke level 5.500 setelah sepanjang pekan lalu terperosok dalam. Penguatan ideks didorong oleh sentimen global maupun domestik.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan sentimen Virus Corona bakal tetap membayangi kinerja IHSG di pekan pertama Maret 2020. Dalam hitungannya, ia memprediksi level support IHSG akan berada di area 5.288 sampai dengan 5.400 sedangkan level resistance di area 5.500 sampai 5.600.
"Kami melihat ada potensi IHSG mengalami penguatan. Pelaku pasar kami sarankan tidak perlu terlalu panik karena sebenarnya yang sembuh dari virus corona lebih banyak dibandingkan yang meninggal dunia," kata Hans dalam riset, Ahad, 1 Maret 2020.
Namun begitu, Hans mengakui bila virus Corona pasti akan berdampak terhadap perekonomian. Kekhawatiran berlebih bakal menyebabkan tekanan besar pada perekonomian dan pasar keuangan.
Hans menjelaskan, bagi investor yang punya horizon waktu lebih dari dua tahun ini adalah periode yang bagus untuk mencicil saham berfundamental bagus. Ia menyebutkan peluang selalu datang dari koreksi tajam di pasar akibat ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan.
Kecemasan pelaku pasar, menurut dia, terjadi karena penyebaran virus korona saat ini tumbuh lebih cepat di luar Cina yang menimbulkan kekhawatiran pada pasokan barang dan permintaan konsumen turun lebih besar dari estimasi sebelumnya. Di sisi lain, langkah OJK telah mengizinkan emiten melakukan buyback saham tanpa rapat umum pemegang saham akan menjadi sentimen domestik.
Hal ini memberikan sinyal positif ketika sebuah emiten mengumumkan rencana buyback karena mengindikasikan saham mereka sudah murah.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan otoritas sudah memiliki protokol dalam menghadapi tren penurunan di pasar saham. Dia menyebut, protokol telah disiapkan bila tren negatif berlanjut hingga batas tertentu.
“Tenang saja kami sudah punya protokolnya, ya. Kalau sudah melebihi threshold turunnya ya itu ada berapa yang bisa kami lakukan. Kami bisa membolehkan buyback (tanpa melalui RUPS)," ujar Wimboh di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis guna menghasilkan kebijakan yang dapat kembali menggairahkan pasar. Pasalnya, katalis negatif yang berasal dari luar negeri terus datang menghantam pasar saham Indonesia akan semakin menurunkan kepercayaan investor.
Selama Februari 2020, transaksi pialang saham memang turun 8,3 persen secara bulanan menjadi Rp 278,45 triliun. "Kami harap regulator pasar dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan optimal yang akan memulihkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia," kata Paramita.
BISNIS
🍑
JAKARTA, investor.id - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyatakan, saat ini banyak investor global yang keluar dari saham dan lari ke safe haven, terutama emas dan juga obligasi Amerika Serikat.
Saat ini pelaku pasar juga menunggu stimulus. Mereka berharap The Fed menurunkan suku bunga 25 bps. Demikian juga Bank Sentral Eropa (ECB) diharapkan memangkas bunga. “Di dalam negeri, BI sebaiknya menurunkan suku bunga acuan lagi 25 bps,” kata dia dalam acara Hot Economy Berita Satu TV, Jumat malam (28/2/2020).
Dia berpendapat, isyarat OJK tentang dimungkinkannya buyback saham oleh emiten tanpa RUPS sangat bagus. Hal itu merupakan sinyal bahwa harga saham sudah murah.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee. Sumber: Beritasatu TV Dia merekomendasikan investor untuk melakukan akumulasi beli untuk saham berfundamental kuat. Di antaranya adalah BRI, Bank Mandiri, Unilever, Astra, dan Telkom.
Di acara yang sama, Direktur Pemberitaan Berita Satu Media Holding Primus Dorimulu mengatakan bahwa perkembangan harga saham di bursa Indonesia tidak mungkin terisolasi dari dunia. Faktanya, bursa saham di luar mengalami penurunan seperti Dow Jones, dan lainnya. Semua ini terjadi, menurut Primus, karena adanya public fear, kecemasan masyarakat global terhadap wabah Virus Korona. “Korona ini lebih dahsyat dari apapun, karena belum ada obatnya, tidak ada alert, menyebar dengan cepat ke 44 negara. Makanya, pasar meresponsnya dengan panic selling. Mereka jual dulu untuk cari posisi aman,” kata Primus.
Sayangnya, lanjut Primus, pelaku pasar modal kita dikuasai oleh asing, sementara domestik hanya sekitar 1 juta saja. Padahal, kata dia, secara fundamental saham-saham blue chips bagus. “Jadi, mereka ini hanya panic selling, mengamankan dana saja,” katanya.
Primus mengimbau kepada para investor untuk melihat sisi fundamental, baik untuk emiten maupun ekonomi nasional. Dia ambil contoh BRI yang memiliki laba bersih Rp 34 triliun. Investor juga harus melihat PE ratio emiten.
Dia menilai kondisi dalam negeri juga kondusif, antara lain terlihat dari otoritas moneter yang menurunkan suku bunga acuan. Pemerintah juga tengah menggarap Ibukota Baru, UU Omnibus Law, dana desa, dan kartu prakerja.
“Panic selling ini tidak rasional. Otoritas pasar modal harus memberi kesempatan untuk buyback,” kata Primus. Menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli saham, pada saat harga murah. “Ibaratnya saat ini adalah big sale. Saat ini adalah time to buy,” tegas Primus.
Secara terpisah, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan, investor asing yang keluar dari pasar ekuitas beralih (shifting) ke investasi safe heaven seperti emas dan obligasi. Menurut Herditya, saat ini seluruh sektor saham mengalami pelemahan karena sentimen negatif Virus Korona. Dia merekomendasikan investor mencermati saham TLKM dengan target harga Rp 3.600-3.720, BBRI 4.250-4.400, dan UNVR 7.300-7.400. Dengan situasi saat ini, lanjut Herditya, diproyeksikan IHSG akan bergerak flat hingga akhir kuartal I-2020. (bil/es/tk/hg)
Penulis: Thereis Kalla/Gita Rossiana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/harga-saham-sudah-murah-time-to-buy
🍅
Jakarta - DETIK
Wabah Corona saat ini juga turut mempengaruhi pasar keuangan global. Tak terkecuali Indonesia, yang juga terdampak tercemin dari indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang melemah.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dampak Corona ini berpengaruh besar pada Februari dan Maret mendatang. "Setelah itu, April dan seterusnya akan ada pemulihan selama 6 bulan, meskipun belum secara total," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Dia mengungkapkan, BI juga berkoordinasi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Perry menyebutkan, untuk memitigasi pengaruh Corona terhadap perekonomian BI melakukan stimulasi untuk ekonomi, penurunan suku bunga, relaksasi kebijakan makroprudensial khususnya rasio intermediasi makroprudensial.
"Kami mempercepat elektronifikasi bansos untuk transportasi, kemudian transaksi pemerintah ke daerah," ujar dia.
Perry mengatakan, BI juga memajukan event nasional dan internasional yang seharusnya diselenggarakan pada semester II menjadi kuartal I dan II.
"Ada kurang lebih 10 event nasional dan internasional kami lakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah mendorong pariwisata dalam negeri," imbuh dia.
Sebelumnya BI telah mengkalkulasikan potensi kehilangan devisa akibat kondisi ini. Indonesia akan mengalami penurunan devisa US$ 1,3 miliar.
"Kurang lebih bisa turun US$ 1,3 miliar penerimaan devisa dari pariwisata," kata Perry. Sementara itu ekspor yang dilakukan Indonesia juga berpotensi tergerus hingga US$ 300 juta dan impor US$ 700 juta. Kemudian untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I diproyeksikan tumbuh 4,9%.
🍏
per tgl 28 Feb 2020: KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (28/2) ditutup di zona merah dengan penurunan 1,5% ke level 5.452,7. Sementara itu, dalam sepekan ini, IHSG telah turun 7,30% dari penutupan Jumat (21/2) di 5.882,25.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, penurunan IHSG dalam lima hari perdagangan terakhir disebabkan oleh aksi jual asing yang cukup besar. Berdasarkan data RTI, dalam sepekan ini, tercatat net foreign sell Rp 4,17 triliun di seluruh pasar.
"Panic selling ini terjadi terkait isu virus corona. Selain itu, sentimen dalam negeri seperti suspensi beberapa akun saham juga akan ikut memberatkan pergerakan IHSG," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (28/2).
Selain itu, penurunan indeks yang cukup tajam juga membuat banyak pelaku pasar terkena margin call. Menurut dia, hal ini turut menambah tekanan jual di tengah pasar yang dilanda kepanikan.
Bernada serupa, Analis Indo Premier Sekuritas Mino menjelaskan, pelemahan IHSG pada minggu disebabkan oleh meluasnya virus corona di luar China. Sentimen ini juga masih akan menekan IHSG pada pekan depan. Mino memprediksi, IHSG dalam lima hari perdagangan ke depan akan bergerak di kisaran 5.120-5.760.
Hendriko juga melihat, net sell dan perkembangan virus corona juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan. Ia memprediksi, IHSG minggu depan akan bergerak dengan support di 5.287-5.300. dan resistance 5.656.
🍉
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penurunan ke area 5.300 pada perdagangan Jumat (28/2/2020) sesi pertama.
Pada pukul 11:30 WIB atau sesi I perdagangan harian, IHSG terkoreksi 4 persen atau 223,73 poin ke level 5.311,96. Ini merupakan level terendah sejak 31 Januari 2017 di posisi 5.294,1.
Pelemahan indeks mulai berlanjut setelah pada pukul 08:55 WIB IHSG terkoreksi 1,8 persen atau 99,52 poin menjadi 5.436,17. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 5.288,37 – 5.436,17.
Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif pada akhir sesi I. Penurunan terbesar dialami oleh aneka industri (-5,65 persen), perkebunan (-5,3 persen), aneka industri (-5,13 persen), dan konsumsi (-4,48 persen).
Saham-saham berkapitalisasi jumbo tercatat mengalami koreksi.
- BBCA turun -3,9 persen,
- BMRI -7,14 persen,
- BBRI -3,39 persen,
- ASII -6,72 persen,
- UNVR -5,59 persen,
- TLKM 2,59 persen,
- TPIA -5,11 persen,
- HMSP -3,47 persen,
- BBNI -4,59 persen, dan
- ICBP -4,5 persen.
Direktur Ciptadana Sekuritas Asia John Teja menyampaikan pelemahan bursa saham global turut menekan sentimen IHSG. Investor mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global akibat penyebaran corona.
“Seluruh sektor pun terkena di IHSG. Bahkan sektor defensive seperti konsumsi juga ikut tertekan,” paparnya, dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/2/2020).
Head of Research MNC Sekuritas Thendra Crisnanda menyampaikan dengan tidak adanya kasus corona dan ekonomi Indonesia yang bergantung ke pasar domestik, seharusnya pasar ekuitas dalam negeri kembali meningkat.
“Indeks harusnya mencapai dasarnya pada Februari dan Maret. Dampak virus di Indonesia tidak signifikan dan ekonomi domestik masih kuat,” imbuhnya.
Di sisi lain, saat ini adalah momentum tepat melakukan aksi beli karena valuasi saham yang rendah dan menyambut musim pembagian dividen.
🍉
Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan saham-saham berkapitalisasi besar menyeret kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi hari ini.
Pada perdagangan Jumat (28/2/2020) pukul 9:30 WIB, IHSG terkoreksi 2,7 persen atau 149,23 poin menuju 5.386,47. Ini merupakan level terendah sejak 2017.
Sementara itu, saham-saham berkapitalisasi besar terpantau cenderung melesu, sehingga menyeret IHSG jatuh lebih dalam mengikuti tren bursa global.
- Saham BMRI menjadi penekan utama indeks dengan penurunan 7,82 persen menuju Rp6.775.
- Selanjutnya, saham BBCA turun 2,38 persen menjadi Rp30.700.
- Saham BBRI juga menjadi penekan dengan koreksi 2,66 persen ke level Rp4.020.
- Baca juga: Bursa Global Anjlok, IHSG Semakin Ambyar
- Di luar sektor perbankan, selanjutnya saham UNVR terkoreksi 3,85 persen menuju Rp6.875.
- Saham TPIA turun 7,03 persen menjadi Rp7.275.
- Saham HMSP terkikis 3,18 persen ke level Rp1.675.
- Selanjutnya, saham ICBP turun 4,27 persen menjadi Rp10.100.
- Saham ASII terkoreksi 2,1 persen menuju Rp5.825.
- Saham TLKM merosot 1,44 persen ke level Rp3.420.
- Saham BRPT turun 5,61 persen menjadi Rp925.
Tim analis MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menyampaikan DJIA melemah sebesar -4,42 persen pada perdagangan Kamis (27/2/2020), yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -4,42 persen dan Nasdaq sebesar -4,61 persen.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini
Penurunan ini disebabkan oleh proyeksi dari beberapa institusi seperti Goldman Sachs yang memperkirakan laba per saham (EPS) perusahaan terbuka di AS secara rata-rata sebesar US$165 di pada 2020.
Di sisi lain, Bank of America (BofA) memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada 2020 sebesar 2,8 persen dari proyeksi sebelumnya yaitu 3,2 persen.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia melakukan tiga intervensi untuk menahan laju pelemahan rupiah akibat virus Covid-19. Tiga metode ini adalah
- Domestic Non-Delivery Forward (DNDF),
- intervensi di pasar spot, dan
- intevensi di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Intervensi BI ke pasar obligasi menyebabkan yield SBN yang diterbitkan berada pada level 6,5 persen.
Pelemahan indeks terjadi karena capital outflow pada pasar ekuitas dan obligasi di Indonesia akibat penyebaran virus corona yang telah mencapai 82.250 kasus di luar China. Hal itu berpotensi memberikan dampak sistemik bagi perekonomian global.
🍆
Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang jeblok membuat investor beralih ke instrumen yang memiliki risiko lebih rendah, semisal aset safe haven seperti emas.
Pada pergadagangan hari ini, Kamis (27/2/2020), IHSG ditutup melemah 2,69 persen ke leval 5.535,69. Dalam tahun berjalan, IHSG sudah terkoreksi 12,13 persen dan secara tahunan melemah 15,31 persen.
Sementara itu, harga emas Comex untuk kontrak April 2020 menguat 6,1 poin atau 0,37 persen ke level US$1.649,20 per troy ounce pada pukul 15.54 WIB. Di tingkat eceran, harga emas 24 karat produksi PT Antam (Persero) Tbk. mencapai Rp813.000 per gram, melampaui level psikologis Rp800.000 per gram.
Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menyatakan secara umum pelarian modal ke investasi emas tercermin dari harga emas global di pasar spot.
Baca juga: Harga Emas 24 Kar
“Kalau kita lihat emas kembali naik, emas mungkin masih bisa tertahan dan menjadi pilihan karena (harganya) sudah cukup solid diatas 1.600, tiga hari ini., ujar Alfred kepada Bisnis, Kamis (27/2/2020).
Menurut Alfred, pelarian modal ke instrumen safe haven seperti emas mencerminkan tingkat risiko yang besar di pasar saham. Untuk itu, Alfred tidak menyarankan investor melakukan perdagangan saham dalam kondisi penuh volatilitas seperti saat ini.
Lebih lanjut,dia memperkirakan IHSG masih akan bergerak di zona merah dengan level support 5.520 dan resistance 5.580 pada pembukaan perdagangan Jumat (28/2/2020).
“Malam ini, jika bursa Amerika bisa ditutup positif kemungkinan bursa kita bisa juga mengalami hal yang sama, karena koreksinya sudah cukup dalam, 350 poin,” jelasnya.
Meski harga emas berada pada tren bullish, namun Alfred tidak menyarankan invetor untuk membeli saham emiten yang memproduksi emas. Momentum kejatuhan IHSG harus dimanfaatkan investor untuk mengoleksi saham bluechip.
🍓
Seluruh sektor turun dengan penurunan terbesar pada sektor keuangan, yakni 3,94%. Sektor industri dasar turun 2,66%. Sektor tambang melemah 2,43%. Sektor barang konsumen melemah 2,36%. Sektor manufaktur melemah 2,33%.
Sektor infrastruktur turun 2,05%. Sektor perkebunan melemah 1,89%. Sektor aneka industri turun 1,59%. Sektor konstruksi turun 1,32%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,79%.
Total volume transaksi bursa mencapai 6,29 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,97 triliun. Penurunan harga terjadi pada 335 saham. Hanya ada 77 saham yang menguat pada hari ini dan 117 saham flat.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -8,71%
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -7,81%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -7,36%
Top gainers LQ45 hari ini terdiri dari:
Investor asing mencatat net sell atau penjualan bersih Rp 1,03 triliun di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 427,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 219,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 201,2 miliar, dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) Rp 201,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 45,6 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 36,2 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 36,1 miliar.
🍏
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2 persen pada perdagangan Kamis (27/2/2020), mengikuti pelemahan bursa Asia.
Pada Kamis (27/2/2020) pukul 11:17 WIB, IHSG terkoreksi 2,17 persen atau 123,23 poin menjadi 5.566,03. Harga mencapai level terendahnya sejak 16 Maret 2017 di posisi 5.518,24.
Penurunan IHSG mengikuti tren Bursa Asia yang rata-rata mengalami pelemahan pada hari ini. Adapun, IHSG mengalami penurunan terdalam. Bursa Jepang seperti TOPIX dan Nikkei 400 juga terkoreksi 2 persen.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia menyebutkan target penurunan terbentang di level 5.500. Bantalan support indeks sebelumnya diharapkan di kisaran 5.550—5.670, yang merupakan area terendah sebelumnya sekaligus membentuk pola double top besar.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
“Ini adalah level support yang krusial sekali untuk dijaga dan jangan dampai tertembus,” tuturnya, Kamis (27/2/2020).
Menurutnya, level support tersebut krusial karena dapat menentukan apakah tren jangka panjang IHSG menjadi turun, atau terselamatkan dalam posisi sideways.
Grafik pergerakan IHSG Year to Date (Bloomberg)
🍉
Jakarta detik-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini kembali ditutup negatif. IHSG bahkan anjlok hingga 2,6%.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 13.963.
Pada pra perdagangan, IHSG melemah 8 poin (0,15%) ke level 5.680. Indeks LQ45 berkurang 2 poin (0,2%) ke 920.
Pada pembukaan perdagangan, Kamis (27/2/2020), IHSG turun 9 poin (0,18%) ke level 5.678. Indeks LQ45 juga melemah 2 poin (0,24%) ke 920.
Hingga sesi I berakhir, IHSG terkoreksi sampai 149 poin (2,6%) ke level 5.539. Sedangkan indeks LQ45 turun 30 poin (3,3%) ke level 891.
Perdagangan saham ditransaksikan 288.831 kali dengan nilai Rp 3,1 triliun. Sebanyak 62 saham menguat, 331 saham turun, dan 85 saham stagnan.
Pada perdagangan semalam (26/02) bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan melemah, dimana Dow Jones dan S&P 500 turun sebesar 0.46% dan 0.38% sedangkan Nasdaq berhasil menguat sebesar 0.17%.
Pergerakan indeks pada awal perdagangan semalam cenderung menguat, namun menjelang penutupan perdagangan penguatan tersebut kian menipis sehingga dua dari tiga indeks saham justru ditutup melemah.
Pelemahan tersebut masih cenderung terbebani sikap wait and see yang dilakukan pelaku pasar saat ini dalam menyikapi penyebaran virus Corona yang semakin cepat.
Adapun laporan datang dari Norwegia yang mengkonfirmasi kasus pertama virus Corona, sementara dari beberapa negara seperti Jerman terus membatasi akses untuk menghalangi penyebaran virus tersebut sama halnya dengan Arab Saudi yang mulai membatasi jemaah haji untuk saat ini.
Bursa Asia siang ini mayoritas bergerak negatif. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 melemah 483 poin ke 21.943
- Indeks Hang Seng berkurang 207 poin ke 26.489
- Indeks Shanghai naik 16 poin ke 3.004
- Indeks Strait terkoreksi 23 poin ke 3.093
🍓
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir anjlok pada perdagangan hari ini. IHSG turun 98,22 poin atau 1,7% ke 5.688,92.
Di akhir perdagangan hari ini, Jakarta, Rabu (26/2/2020), terdapat 92 saham menguat, 306 saham melemah, dan 134 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,36 triliun dari 9,94 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: IHSG Makin Tenggelam ke Level 5.724
Indeks LQ45 turun 18,86 poin atau 2% menjadi 922,66, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 21,13 poin atau 3,4% ke 593,59, indeks IDX30 turun 10,81 poin atau 2,1% ke 504,16 dan indeks MNC36 turun 8,15 poin atau 2,5% ke level 321,36.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) naik Rp50 atau 10% ke Rp550, saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) naik Rp5 atau 4,9% ke Rp107, dan saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) naik Rp6 atau 3,31% ke Rp187.
Baca juga: Kembali Menurun, IHSG Setop di 5.787
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) turun Rp40 atau 21,74% ke Rp144, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) turun Rp27 atau 17,53% ke Rp127, dan saham PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA) turun Rp70 atau 14,46% ke Rp414.
🍇
Tujuh sektor turun, dengan penurunan paling dalam di sektor industri dasar, yakni 2,86%. Sektor manufaktur melemah 0,94%. Sektor barang konsumen terkoreksi 0,56%.
Sektor tambang tergerus 0,43%. Sektor infrastruktur turun 0,27%. Sektor konstruksi dan properti melemah 0,20%. Sektor perdagangan dan jasa turun tipis 0,01%.
Sedangkan sektor aneka industri naik 1,76%. Sektor perkebunan menguat 0,28%. Sektor keuangan naik tipis 0,03%.
Baca Juga: Bursa Saham Menuju Keseimbangan Baru
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 5,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,47 triliun. Penurunan harga tampak pada 238 saham. Sebanyak 164 saham turun harga dan 138 saham flat.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -4,43%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -3,65%
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -2,73%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,29%
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 3,28%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 3,19%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 846,37 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 275,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 148,2 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 132,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 93 miliar, PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 22,5 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 19,8 miliar.
🍑
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh lagi. Senin (24/2), IHSG anjlok 1,28% ke level 5.807,05. Seturut, indeks sham LQ45 juga longsor 1,66%.
Indeks LQ45 terkulai lemah lantaran harga sejumlah saham anggota LQ45 jatuh dalam. Bahkan ada beberapa saham LQ45 yang harganya turun terus berturut-turut dalam beberapa perdagangan.
Nah, berikut daftar saham LQ45 yang berhari-hari terus melemah:
1. Saham LQ45 yang melemah selama tiga hari berturut: BRPT, BSDE, EXCL, INKP, INTP, KLBF, PTPP, SRIL, UNTR, WSKT, WIKA
3. Saham LQ45 yang loyo selama lima hari beruntun: MNCN
4. Saham LQ45 yang tergerus selama delapan hari berturut: HMSP
Sementara saham LQ45 dengan penurunan harga terdalam harian, Senin (24/2):
1. WSKT (-6,52% | Rp 1.075)
2. ERAA (-6,45% | Rp 1.740)
3. TKIM (-6,09% | Rp 7.325)
Sebaliknya, saham LQ45 dengan kenaikan harga tertinggi harian, Senin (24/2):
1. TBIG (1,72% | Rp 1.180)
2. ITMG (0,71% | Rp 10.650)
3. ICBP (0,68% | Rp 11.025)
🍅
JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini diperkirakan berbalik menguat alias rebound. Senin kemarin, IHSG ditutup terjungkal 1,28% atau 75,21 poin ke posisi 5.807,05.
Analis saham PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan potensi IHSG untuk rebound ditunjang pola pergerakan IHSG saat ini yang masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi. Sehingga potensi kenaikan masih akan terlihat pada hari ini.
"Sedangkan tekanan terlihat cukup terbatas, mengingat support level yang sudah teruji terlihat cukup kuat dipertahankan," ujar William di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
William pun memprediksi IHSG pada Selasa ini akan rebound dengan bergerak di kisaran 5.761-5.988. "Hari ini IHSG berpotensi berbalik menguat," jelasnya.
Adapun menu saham yang bisa dicermati hari ini adalah AKRA, PWON, ASRI, SMRA, CTRA, WSBP, WTON, ADHI, WIKA dan MYOR.
🍉
Jakarta -detik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif seharian. Sore ini, IHSG ditutup negatif 75 poin (1,2%) ke level 5.807.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini menguat ke level Rp 13.898.
Pada pra perdagangan, IHSG melemah 36,1 poin (0,6%) ke level 5.846. Indeks LQ45 berkurang betah di 968.
Pada pembukaan perdagangan, Senin (24/2/2020), IHSG masih melemah 56 poin (0,96%) ke level 5.825.
Berselang 5 menit, IHSG belum juga membaik dan masih melaju negatif bahkan terjun bebas. IHSG turun 69 poin (1,17%) ke 5.812,92.
Menutup sesi I, IHSG berakhir di level 5.812 setelah turun 70 poin (1,1%). Sedangkan indeks LQ45 turun 13 poin (1,4%) ke level 943.
Hingga sesi II berakhir, IHSG negatif 75 poin (1,2%) ke level 5.807. Sedangkan indeks LQ45 melemah 15 poin (1,6%) ke level 941.
Perdagangan saham ditransaksikan 380.427 kali dengan nilai Rp 5,8 triliun. Sebanyak 101 saham menguat, 320 saham turun, dan 121 saham stagnan.
Pada perdagangan semalam (20/2) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Nasdaq memimpin pelemahan sebesar 0,67% disusul Dow Jones dan S&P 500 yang masing- masing turun sebesar 0,45% dan 0,38%.
Pelemahan tersebut seiring dengan kembali munculnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona yang disampaikan oleh wakil gubernur The Fed Richard Clarida yang menyatakan meskipun penyebaran virus corona di China mulai melambat namun masih ada kekhawatiran penyebaran virus ini di luar China.
Jumlah kasus virus corona di Korea Selatan dan Jepang terus meningkat setelah adanya laporan dua warga negara Jepang meninggal akibat virus tersebut.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 libur
- Indeks Hang Seng melemah 487 poin ke 26.820
- Indeks Shanghai turun 8 poin ke 3.031
- Indeks Strait berkurang 34 poin ke 3.146
🍓
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur sekitar 1 persen pada perdagangan pagi ini, Senin (24/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka melemah 0,61 persen atau 36,11 poin di level 5.846,15. Pada pukul 09.10 WIB, indeks kemudian bergerak ke level 5.824,23 dengan meluncur 58,03 poin atau 0,99 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (21/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.882,25 dengan pelemahan 1,01 persen atau 60,23 poin.
Seluruh 9 sektor terpantau bergerak negatif pada Senin (24/2) pagi, dipimpin aneka industri (-1,54 persen), industri dasar (-1,50 persen),dan pertanian (-1,10 persen).
Sementara itu, sebanyak 39 saham menguat, 112 saham melemah, dan 531 saham stagnan dari 682 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing melemah 1,13 persen dan 2,22 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG pada pukul 09.11 WIB.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali tertekan seiring dengan melemahnya pasar regional dan pasar global.
Pemerintah Korea Selatan dilaporkan telah meningkatkan kewaspadaan menyusul lonjakan tajam kasus virus corona baru (Covid-19).
Presiden Moon Jae In menyatakan bahwa Korea Selatan menaikkan tingkat kewaspadaan ke level tertinggi setelah jumlah yang terinfeksi bertambah tiga kali lipat sepanjang akhir pekan menjadi 602 orang.
Sementara itu, pihak berwenang Italia dan Iran mengambil langkah-langkah pencegahan secara drastis mengingat epidemi tersebut telah menewaskan hampir 2.500 orang di China.
Di Amerika Serikat (AS), bursa AS ditutup turun tajam, pada perdagangan Jumat (21/2/2020), dengan Dow Jones (-0,78 persen), Nasdaq (-1,79 persen), dan S&P (-1,05 persen).
Adapun bursa saham Eropa turut mengalami pelemahan, dengan indeks FTSE dan Eurostoxx masing-masing turun sebesar 0,44 persen dan -0,59 persen.
Pada pagi hari ini (24/2) bursa saham regional dibuka melemah. ASX turun sebesar 1,89 persen dan Kospi sebesar 2,12 persen, sedangkan bursa saham Nikkei di Jepang libur karena memperingati hari ulang tahun kaisar.
“Kami perkirakan IHSG akan kembali tertekan seiring dengan melemahnya pasar regional dan pasar global,” tulis Samuel Sekuritas dalam publikasi hariannya.
Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis-27 melorot 1,37 persen atau 7,3 poin ke level 525,47 pukul 09.11 WIB, setelah berakhir melemah 0,97 persen atau 5,22 poin di posisi 532,77 pada Jumat (21/2).
🍉
JAKARTA okezone- Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah kini berada di level Rp13.800-an per US
Mengutip Bloomberg Dollar Index, Senin (24/2/2020) pukul 0939 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 122,5 poin atau 0,89% ke level Rp13.882 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.777-Rp13.882 per USD.
Sementara itu, Yahoo Finance mencatat Rupiah bergerak di kisaran Rp13.731-Rp13.773 per USD.
Baca Juga: IHSG Dibuka Nyungsep ke 5.832
Tak berbeda jauh, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka melemah. Tercatat, IHSG turun 49,3 poin atau 0,83% ke 5.832,89.
Membuka perdagangan hari ini, terdapat 32 saham menguat, 91 saham melemah, dan 108 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp104,8 miliar dari 87 juta lembar saham yang diperdagangkan.
🍓
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di perdagangan Jumat (21/2/2020) setelah membukukan penguatan 4 hari beruntun. Kurangnya sentimen positif di pasar hari ini membuat IHSG diterpa aksi ambil untung (profit taking) setelah menguat 1,28% dalam 4 hari terakhir.
IHSG membuka perdagangan dengan melemah tipis 0,03% di 5.940,785, dan terus bertambah hingga minus 0,59% ke 5.907,271 di akhir sesi I.
Pada perdagangan sesi II, IHSG bukannya membaik malah diterpa aksi jual yang lebih masif. Dampaknya, bursa kebanggaan Tanah Air ini pada penutupan perdagangan ambles 1,01% di 5.882,255. Meski demikian, sepanjang pekan ini, IHSG masih mencatat penguatan 0,27%.
Dalam empat hari terakhir, IHSG terus menguat terbantu oleh gelontoran stimulus moneter oleh bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) untuk meredam dampak wabah virus corona ke perekonomian.
Kamis kemarin stimulus moneter dari China serta pemangkasan suku bunga oleh BI masih menjadi sentimen positif hari ini. PBoC sudah tiga kali memangkas suku bunga di bulan ini. Di awal bulan, PBoC menurunkan suku bunga suku bunga reverse repo tenor 7 hari menjadi 2,4%, sementara tenor 14 hari diturunkan menjadi 2,55%.
Kemudian di awal pekan ini PBoC juga menurunkan suku bunga MLF tenor setahun menjadi 3,15% dari 3,25%. Kamis kemarin giliran LPR yang diturunkan, tenor setahun menjadi 4,05% dari 4,15%, dan tenor lima tahun turun 4,75% menjadi 4,8%.
Belum lagi suntikan dana jumbo dalam bentuk operasi pasar guna menambah likuiditas. Semua itu dilakukan untuk meminimalisir dampak Covid-19 ke perekonomian. Semua upaya China tersebut disambut baik oleh pelaku pasar dan mulai masuk ke aset-aset berisiko. Meski demikian, masih ada sikap hati-hati sehingga penguatan bursa belum merata.
Sementara itu dari dalam negeri, setelah melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari, BI memutuskan memangkas suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (20/2/2020).
Dengan pemangkasan suku bunga tersebut, diharapkan roda perekonomian dalam negeri lebih terpacu untuk meredam efek pelambatan ekonomi China.
Sayangnya sentimen positif dari stimulus PBoC dan BI belum bisa berlanjut di sesi I. Kenaikan lebih dari 1% menggoda para investor untuk mencairkan cuan. Apalagi bursa saham AS (Wall Street) sempat mengalami aksi jual "misterius" pada perdagangan Kamis yang mengirim sinyal negatif ke pasar Asia pagi ini.
CNBC International mewartakan hanya dalam waktu dua menit, indeks Dow Jones yang sebelumnya melemah 188 poin tiba-tiba menjadi turun 388 poin. Dow Jones pada akhirnya mampu rebound dan menutup perdagangan dengan melemah 128 poin atau 0,4% di level 29.219,98.
Trader dilaporkan tidak mengetahui katalis apa yang menyebabkan Dow Jones anjlok secara tiba-tiba. Tetapi beberapa analis melihat penurunan tersebut terjadi akibat faktor teknikal dan naiknya sentimen alih risiko akibat kecemasan akan pelambatan ekonomi global yang dipicu oleh wabah virus corona.
Berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis dari Johns Hopkins CSSE, hingga saat ini virus corona telah memakan korban meninggal sebanyak 2.247 orang, dan menjangkiti lebih dari 76.000 orang di berbagai negara.
Wabah virus corona yang berpusat di kota Wuhan China diprediksi akan memangkas pertumbuhan ekonomi Negeri Tiongkok sebesar 1,2% oleh S&P. Sementara itu, Reuters melakukan jajak pendapat terhadap 40 ekonom yang hasilnya pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2019 diperkirakan sebesar 4,5% atau jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 6%. Untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020, proyeksinya adalah 5,5%. Juga jauh melambat dibandingkan realisasi 2019 yang sebesar 6,1%.
Akibat pelambatan tersebut, BI juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi masih optimis di atas 5%. Untuk tahun ini, BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 5%-5,4% dari sebelumnya 5,1%-5,5%. Sementara untuk tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diprediksi lebih tinggi 5,2%-5,6%.
Sayangnya stimulus dari PBoC dan BI gagal membawa IHSG menguat lagi. Aksi profit taking yang membuat IHSG melemah diperparah dengan lonjakan kasus virus corona di Korea Selatan yang membuat pelaku pasar cemas akan terjadi penyebaran yang lebih luas di luar China.
Jumlah kasus di Korea Selatan hari ini bertambah sebanyak 48 orang sehingga total menjadi 204 orang. Kurang dari 24 jam sebelumnya, Korsel sudah melaporkan penambahan jumlah kasus sebanyak 52 orang. Korsel kini menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua, menggeser Singapura dan Jepang.
Penambahan pesat tersebut memperburuk sentimen pelaku pasar sehingga IHSG diterpa aksi jual.
TIM RISET CNBC INDONESIA
🍐
JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini diprediksi terus berlari alias melanjutkan penguatan. Rabu kemarin, menguat 41,83 poin atau 0,71% ke posisi 5.928,79.
Analis saham PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan reli IHSG tergambar dari pola pergerakan IHSG hari ini yang diwarnai oleh sentimen jelang rilis data perekonomian tetang suku bunga acuan, yang diperkirakan belum akan terdapat perubahan. "Sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hari ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dia menambahkan, IHSG dalam jangka menengah hingga jangka panjang masih berada di jalur uptrend. Pada hari ini, IHSG berpeluang bergerak di kisaran 5.821-6.024.
"Potensi pergerakan IHSG hari ini akan berpeluang bergerak di zona hijau," jelasnya. Adapun menu saham yang ditawarkan pada hari ini adalah ASII, BBCA, GGRM, UNVR, PWON, TLKM, HMSP, BBNI, BMRI dan AKRA.
🍒
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya di tengah penguatan pasar saham global. Meski demikian, nilai tukar rupiah masih terdepresiasi.
Penguatan pasar saham global namun tak mampu membuat harga emas sudi meredupkan kemilaunya. Emas bahkan mantap menguat di atas level US$1.600 per troy ounce.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Rabu (19/2/2020):
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan 0,71 persen atau 41,83 poin di level 5.928,79.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,82 persen dan 2,46 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Dilansir dari Bloomberg, saham BBRI mencatat kenaikan terbesar sejak 4 Februari setelah para pemegang saham menyetujui dividen tahun 2019.
Perseroan baru saja mengumumkan akan melakukan pembagian dividen senilai Rp20,6 triliun dari Rp34,4 triliun laba bersih sepanjang 2019.
Pasar saham global mampu menguat didorong tanda-tanda bahwa China mungkin merencanakan langkah lebih lanjut untuk mendukung bagian perekonomiannya.
Bloomberg melaporkan langkah-langkah terbaru China untuk menopang pertumbuhan termasuk kemungkinan bail-out untuk sejumlah maskapai penerbangan.
Industri penerbangan telah sangat terpukul oleh epidemi ini, dengan maskapai-maskapai global menghentikan sekitar 80 persen dari penerbangan mereka ke China.
Pada umumnya, investor relatif tetap percaya diri dalam kemampuan para pembuat kebijakan untuk menahan dampak dari virus corona (Covid-19) yang mematikan, setelah peringatan perlambatan penjualan oleh Apple sempat menyulut kekkhawatiran pasar awal pekan ini.
Nilai tukar rupiah ditutup terdepresiasi tipis 1 poin atau 0,01 persen di level Rp13.695 per dolar AS, setelah berakhir melemah 0,25 persen di posisi 13.694 pada Selasa (18/2/2020).
Pada saat yang sama, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau turun tipis 0,036 poin atau 0,04 persen ke posisi 99,404 pukul 15.52 WIB.
Pasar kini tengah menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan berakhir pada Kamis (20/2/2020) terkait keputusan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7-DRR).
BI diprediksi bakal memangkas BI 7-DRRR dari 5 persen menjadi 4,75 persen untuk menahan perekonomian domestik dari serangan virus corona (Covid-19).
Kinerja mata uang dolar Singapura terus tertekan pada awal tahun ini setelah Negeri Jiran tersebut dihantam wabah virus corona.
Pada perdagangan Selasa (18/2/2020), dolar Singapura diperdagangkan di level S$1,3926 per dolar AS, melemah 0,24 persen dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya.
Dari data Bloomberg, posisi S$1,3926 per dolar AS pada Selasa merupakan yang terendah sejak Mei 2017.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 menguat 7,80 poin atau 0,49 persen ke level US$1.611,40 per troy ounce pukul 15.52 WIB, menuju penguatan hari kelima beruntun sejak perdagangan 12 Februari.
Logam mulia berhasil kembali menyentuh level US$1.600 per troy ounce, terus menguji untuk menembus level tertinggi sejak 2013, di tengah kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa harga emas berpeluang untuk bergerak naik dalam jangka pendek didukung oleh permintaan investor untuk aset investasi aman yang telah meningkat pesat sejak awal tahun ini.
Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta bertambah Rp4.000 ke level Rp783.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas menanjak Rp5.000 menjadi Rp702.000 per gram.
🍈
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,48 persen ke kisaran 5.914,9 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2020).
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,53 persen ke kisaran 448,38, indeks LQ45 naik 0,64 persen ke kisaran 962,41, JII naik 0,66 persen ke 628,1.
Sektor konsumsi naik 0,62 persen, tambang naik 0,13 persen, manufaktur naik 0,81 persen, agri datar, aneka industri naik 1,59 persen, keuangan naik 0,39 persen, industri dasar naik 0,74 persen, properti naik 0,03 persen, infrastruktur naik 0,56 persen, perdagangan naik 0,14 persen.
Di bursa Asia hari ini, Nikkei 225 naik 0,64 persen ke 23.341,86, Indeks Topix Tokyo naik 0,5 persen ke 1.674, Hang Seng Hong Kong naik 0,49 persen ke 27.663,86, Indeks Komposit Shanghai (SSEC) naik 0,13 persen ke 2.988,81, S&P/ASX 200 Australia naik 0,18 persen ke 7.126,7, Straits Times Index Singapura naik 0,67 persen ke 3.218,16.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 165,89 poin atau 0,56 persen menjadi ditutup di 29.232,19 poin. Indeks S&P 500 berkurang 9,87 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir di 3.370,29 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 1,57 poin atau 0,02 persen, menjadi ditutup di 9.732,74 poin.
Sumber: BeritaSatu.com
🍑
per tgl 18 Feb 2020:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. Di awal perdagangan, IHSG sempat merasakan zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/2/2020), IHSG ditutup menguat 19,43 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.886,96. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,22 persen ke posisi 956,27.
BACA JUGA
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.907,13 dan terendah 5.855,92.
Sebanyak 219 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 146 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 395.666 kali dengan volume perdagangan 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun.
Investor asing jual saham Rp 323 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.665.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang berada di zona merah yaitu keuangan yang melemah 0,35 persen. Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar menguat 1,86 persen. Kemudian di sektor konstruksi naik 1,47 persen dan sektor pertambangan naik 0,86 persen.
Saham yang menguat sehingga menyelamatkan IHSG dari zona merah antara lain ASPI naik 34,83 persen ke Rp 240 per saham, DWGL naik 34,73 persen ke Rp 256 per saham dan MTSM naik 33,77 persen ke Rp 206 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya MINA yang turun 34,26 persen ke Rp 71 per lembar saham, FORU melemah 24,30 persen ke Rp 81 per lembar saham dan AYLS turun 23,08 persen ke Rp 272 per lembar saham.
🍅
per tgl 17 Feb 2020:
Bisnis.com, JAKARTA – Untuk pertama kalinya dalam empat hari perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pergerakannya di zona hijau. Rupiah pun bertambah kuat.
Di sisi lain, bursa Asia secara keseluruhan tetap tertekan meskipun sentimen investor untuk aset-aset berisiko terangkat awal pekan ini.
Baca juga: Harga Minyak Global Hari Ini
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Senin (17/2/2020):
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan tipis 0,01 persen atau 0,58 poin di level 5.867,52.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing naik 0,60 persen dan 1,33 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini di antaranya dipengaruhi oleh rilis data neraca perdagangan.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja total ekspor Januari 2020 tercatat turun 7,16 persen secara bulanan dari Desember 2019 menjadi US$13,41 miliar, lebih rendah dari posisi Desember 2019 yang mencapai US$14,45 miliar.
Nilai tukar rupiah mampu ditutup menguat 33 poin atau 0,24 persen di level Rp13.660 per dolar AS, setelah berakhir terapresiasi 1 poin atau 0,01 persen di posisi 13.693 pada Jumat (14/2/2020).
Pada saat yang sama, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, turun tipis 0,021 poin atau 0,02 persen ke posisi 99,103.
Ahli Strategi Pasar Negara Berkembang Asia di Natwest Markets Maximillian Lin mengatakan bahwa walaupun Indonesia belum melaporkan adanya kasus virus corona, penutupan pabrik China akibat wabah ini tampak telah mengurangi permintaan untuk ekspor Indonesia seperti minyak kelapa sawit, batu bara, dan tembaga.
“Namun, sejauh ini paparan virus corona terhadap mata uang rupiah masih sangat minim dibandingkan dengan semua mata uang Asia yang tedepresiasi cukup parah. Stabilitas dalam rupiah sedang digerakkan oleh Bank Indonesia,” ujar Maximillian seperti dikutip dari Bloomberg,
🍆
Jakarta detik-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan siang ini. Berbarengan dengan pengumuman neraca dagang Januari 2020 yang kembali tekor, IHSG hanya naik tipis 1,6 poin (0,02%) ke level 5.868.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 13.669.
Pada pra perdagangan, IHSG melemah 3 poin (0,05%) ke level 5.863. Indeks LQ45 berkurang 1 poin (0,1%) ke 952.
Pada pembukaan perdagangan, Senin (17/2/2020), IHSG berbalik menguat tipis 1,8 poin (0,03%) ke level 5.869. Indeks LQ45 masih melemah 1 poin (0,1%) ke 952.
Hingga sesi I berakhir, IHSG bergerak kembali di zona hijau meski hanya naik 1,6 poin (0,02%) ke level 5.868. Sedangkan indeks LQ45 naik 2 poin (0,21%) ke 955.
Perdagangan saham berlangsung sepi, ditransaksikan 214.735 kali dengan nilai Rp 2 triliun. Sebanyak 167 saham menguat, 184 saham turun, dan 143 saham stagnan.
Bursa saham US ditutup bercampur dan terlihat sedikit berubah. Perdagangan saham US mengalami penurunan pada tengah hari, yang kemudian saham mulai kembali menguat setelah adanya berita bahwa pemerintah US akan memberikan insentif pajak kepada investor yang membeli saham. Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 29,398.08 (-0.09%), NASDAQ ditutup 9,731.18 (+0.20%), S&P 500 ditutup 3,380.16 (+0.18%).
Selain itu, investor masih akan terus waspada selama kasus coronavirus terus bertambah. Hingga hari Jumat, China masih terus melaporkan peningkatan jumlah kematian hingga 121 orang meninggal.
Bursa Asia siang ini bergerak variatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 melemah 188 poin ke 23.499
- Indeks Hang Seng naik 112 poin ke 27.928
- Indeks Shanghai bertambah 42 poin ke 2.959
- Indeks Strait Times turun 5 poin ke 3.214
🍓
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,21% ke level 5.866,94. Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, IHSG masih berada di level 5.999,60. Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (14/2), IHSG turun tipis 0,08% atau 5 poin.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, penurunan IHSG pekan ini disebabkan oleh sikap wait and see investor terhadap perkembangan penanganan kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Di samping itu, bertambahnya jumlah korban meninggal dan terinfeksi virus corona juga memicu panic selling investor di Indonesia.
Baca Juga: IHSG turun 2,21% dalam sepekan ke 5.866,94
Valdy memperkirakan, kedua hal di atas juga masih akan menjadi sentimen pasar saham dalam negeri pekan depan. Meskipun begitu, dia memprediksi IHSG berpeluang untuk rebound teknikal ke kisaran 5.875-5.900 pada Senin (17/2). Mengingat, sepanjang pekan ini, investor asing membukukan akumulasi beli Rp 719,65 miliar di seluruh pasar.
"Ada peluang bargain hunting pada saham-saham blue chip yang sudah melemah signifikan sepanjang pekan ini, di antaranya adalah UNVR, UNTR, INDF, ICBP, TLKM dan ASII," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/2).
Sementara itu, dari segi fundamental, investor masih menantikan data neraca perdagangan Indonesia Januari 2020 yang akan dirilis Senin depan. Menurut dia, data tersebut dapat menjadi salah satu indikator untuk mengukur seberapa besar dampak wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia.
🍓
per tgl 14 Feb 2020:
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugrah Mega investama Hans Kwee berujar adanya penolakan terhadap RUU Cipta Kerja juga menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pasar modal pada pekan ini.
"Tentu menjadi sentimen negatif tapi tidak sekuat Corona. Kita harus mencerna penolakannya di mana, karena UU tersebut setahu saya cukup baik, misalnya memberikan jaminan kepada yang akan di-PHK," ujar Hans dalam sambungan telepon kepada Tempo, Jumat, 14 Februari 2020.
Hans melihat memang banyak pihak berkepentingan dalam pembentukan beleid tersebut. Sehingga, penolakan akan menjadi sentimen negatif bagi pemodal. "Pelaku industri sepertinya pro RUU, tapi kalau ada penolakan tentu orang khawatir juga."
Sebelumnya, sejumlah serikat buruh memprotes pemerintah lantaran baru sekarang membentuk tim yang melibatkan kelompok buruh untuk membahas omnibus law Cipta Kerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mempertanyakan mengapa tim itu baru dibentuk sementara pemerintah sudah menyerahkan draf omnibus law Cipta Kerja ke Dewan Perwakilan Rakyat.
"Kalau drafnya sudah diserahkan ke DPR sekarang, buat apa ada tim itu? Pembahasan kan dimulai dari awal pasal per pasal," kata Gani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.
Tim tersebut diumumkan pemerintah kepada sejumlah serikat buruh dalam pertemuan di kantor Kementerian Tenaga Kerja, Selasa, 11 Februari 2020. Tim tersebut diberi nama Koordinasi Pembahasan dan Konsultasi Publik Substansi Ketenagakerjaan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.
Pembentukannya ditetapkan melalui Keputusan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 121 Tahun 2020. Dalam salinan yang diperoleh Tempo, tim ditetapkan di Jakarta pada 7 Februari 2020 oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan lembaganya menolak bergabung dalam tim bentukan Airlangga itu. Keputusan itu diambil dalam Rakernas KSPI yang digelar sejak kemarin hingga hari ini.
"Hingga hari ini keputusan Rakernas KSPI adalah menolak omnibus law dan menolak bergabung masuk ke dalam tim bentukan Kemenko Perekonomian," kata Iqbal melalui pesan kepada Tempo.
Iqbal juga memprotes dimasukkannya nama KSPI dalam tim tersebut. Dia mengatakan, pihaknya tak mendapat undangan serta tak menghadiri pertemuan di kantor Kemenaker kemarin.
Sore hari ini, IHSG di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 5,01 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.866,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,25 poin atau 0,03 persen menjadi 953,95.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 363,55 miliar. Hari ini, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 361.124 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,39 miliar lembar saham senilai Rp 6,21 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 207 saham menurun, dan 153 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 140,1 poin atau 0,59 persen ke 23.687,6, Indeks Hang Seng menguat 85,6 poin atau 0,31 persen ke 27.815,6, dan Indeks Straits Times melemah 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.217,42.
CAESAR AKBAR | BUDIARTI UTAMI | ANTARA
🍈
Bisnis.com, JAKARTA – Indesk harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Jumat (14/2/2020), dibuka turun 0,24 persen atau 14,23 poin di level 5.857,72.
Indeks masih berada di posisi rawan koreksi setelah kemarin ditutup turun seiring dengan pelemahan bursa-bursa di Asia.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG break out level support dan menguji support channeling trend di kisaran level 5.850.
“Pergerakan cenderung akan kembali melemah apabila break out level support channeling trend dengan target psimistis hingga 5.795 di FR161.8% dari wave inverted yang terbentuk,” katanya dalam keternagan tertulis.
Menurutnya, indikator stochastic dan RSI masih memberikan sinyal perlambatan pergerakan serta momentum yang mulai berada pada area oversold. “Sehingga peluang teknikal rebound menipis dengan potensi lanjutkan pelemahan pada support-resistance 5.840-5.930."
Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya; INDF, ICBP, PGAS, ASII, MCAS, UNTR, ADHI, BSDE, ADRO.
Berbeda dengan Lanjar, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya ‘meramal’ indeks di hari Valentine ini akan bergerak pada rentang 5.821 – 6.024.
“IHSG saat ini masih terlihat akan bergerak dalam fase konsolidasi wajar, potensi penguatan terlihat cukup besar di tengah gelombang capital inflow yang masih terjadi,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Di sisi lain, lanjut William, penguatan nilai tukar rupiah yang menunjukkan kestabilan dapat menjadi pendorong penguatan IHSG. “Hari ini IHSG berpotensi menguat.”
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati, a.l. LSIP, PTPP, ADHI, HMSP, TLKM, BBCA, BBNI, UNVR, GGRM, JSMR.
🍈
per tgl 13 Feb 2020:
JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Kamis (13/2/2020) semakin anjlok ke zona merah untuk meneruskan tren negatif sejak sesi siang tadi. Hingga akhir sesi, IHSG jatuh ke level 5.871,95 dengan pelemahan mencapai sebesar -41,13 poin atau -0,70%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air berbalik ke zona merah usai kehilangan -39,79 poin yang setara -0,67% menjadi 5.873,29. Sebelumnya pada pembukaan, bursa saham Tanah Air memperlihatkan penguatan lewat kenaikan 7,110 poin atau 0,12% di poisisi 5.920,19 dari penutupan tengah pekan kemarin 5.913,08, Rabu (12/2).
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,81 triliun dengan 6,17 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp49,44 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,26 triliun. Tercatat sebesar 132 saham menguat, 321 melemah dan 147 stagnan.
Baca Juga:
Di sisi lain pasar saham utama Asia terpantau mengalami penurunan, ketika investor masih memantau penyebaran wabah viruc corona. Sementara itu jumlah kasus di provinsi Hubei, China untuk kasus virus mematikan tersebut mengalami lonjakan.
Bursa China yang sempat mencetak keuntungan sebelumnya, mengakhiri perdagangan, Kamis dengan lebih rendah. Komposit Shanghai turun 0,71% ke level 2.906,07 dan Komposit Shenzhen juga lebih rendah 0,769% menjadi 1.771,61. Indeks Hang Seng, Hong Kong ikut melemah, meski hanya tipis 0,29%.
Selanjutnya di Jepang, tren pelemahan juga terlihat usai indeks Nikkei jatuh 0,14% untuk menutup perdagangan hari ini di posisi 3.827,73. Sementara indeks Topix menyelesaikan perdagangan hari ini dengan penyusutan sebesar 0,34% ke level 1.713,08.
Saham konglomerat SoftBank Group menurun setelah lonjakan hari Rabu, dimana untuk hari ini jatuh 5,09%. Sedangkan indeks Kospi, Korea Selatan tergelincir 0,24% untuk menutup hari jelang akhir pekan menjadi 2.232,96 ketika saham produsen Mobil Hyundai Motor turun 2,21%.
Saham di Australia ditutup di teritori positif, dengan S&P/ASX naik 0,21% menjadi 7.103,20. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia di luar Jepang juga tertekan usai melemah sebesar 0,17%.
(akr)
🍆
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,69% atau 41,32 poin ke level 5.913,08 pada perdagangan Rabu (12/2). Berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari beberapa analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (13/2).
1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Pergerakan LSIP menunjukkan indikator MACD membentuk golden cross. Sementara dari stochastic menunjukkan lower low dan RSI terlihat datar. Dalam jangka menengah-panjang berpotensi menguat.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 1.200
Resistance: Rp 1.255
William Hartanto, Panin Sekuritas
Support: Rp 1.200
Resistance: Rp 1.255
William Hartanto, Panin Sekuritas
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pada Kamis (13/2)
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Pergerakan INCO trend jangka pendek masih sideways dan membentuk pola flag. Untuk akhiri fase konsolidasi ini maka perlu lalui MA20 & 50 di range 3.315-3.365 sebagai lapisan resistance yang harus didobrak demi mencapai target area 3.535.
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 3.260
Resistance: Rp 3.315 - 3.340
Liza Camelia, Henan Putihrai Sekuritas
Support: Rp 3.260
Resistance: Rp 3.315 - 3.340
Liza Camelia, Henan Putihrai Sekuritas
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Pergerakan indikator stochastic menunjukkan terjadinya death cross dan adanya potensi pelemahan jangka pendek. Apabila level support 2.540 tertembus maka ada potensi melanjutkan pelemahan ke level support selanjutnya di level 2.410.
Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 2.540
Resistance: Rp 2.700
Ivan Kasulthan, Erdikha Elit Sekuritas
Support: Rp 2.540
Resistance: Rp 2.700
Ivan Kasulthan, Erdikha Elit Sekuritas
🍇
per tgl 11 Feb 2020:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sebanyak 183 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa(11/2/2020), IHSG ditutup naik tipis 2,31 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.954.39. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,10 persen ke posisi 967,38.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.963,55 dan terendah 5.979,57.
Sebanyak 183 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 383.306 kali dengan volume perdagangan 5,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,5 triliun.
BACA JUGA
Investor asing beli saham Rp 289,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.673.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya empat sektor yang melemah, yaitu sektor aneka industri dasar 1,2 persen, sektor manufaktur turun 0,31 persen dan sektor barang konsumsi 0,24 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat paling tinggi yaitu perkebunan yang menguat 0,64 persen, sektor konstruksi naik 0,51 persen dan sektor perkebunan menguat 0,47 persen.
Sementara saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain WOWS naik 34,95 persen ke Rp 139 per saham, HDFA naik 32,43 persen ke Rp 147 per saham dan WAPO naik 26,92 persen ke Rp 99 per saham.
Saham-saham yang melemah diantaranya DNAR yang turun 27,42 persen ke Rp 135 per lembar saham, SINI melemah 23,67 persen ke Rp 1.145 per lembar saham dan TOPS turun 18,55 persen ke Rp 101 per lembar saham.
🍊
Jakarta - detik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan siang ini. IHSG hanya naik tipis 3 poin (0,06%) ke level 5.955.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 13.669.
Pada pra perdagangan, IHSG menguat 11 poin (0,19%) ke level 5.963. Indeks LQ45 naik 3 poin (0,35%) ke 971.
Pada pembukaan perdagangan, Selasa (11/2/2020), IHSG naik 13 poin (0,6%) ke level 5.963. Indeks LQ45 bertambah 2 poin (0,2%) ke 970.
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup stagnan, naik tipis 3 poin (0,06%) ke level 5.955. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,2 poin (0,02%) ke level 968.
Perdagangan saham ditransaksikan 201.396 kali dengan nilai Rp 1,8 triliun. Sebanyak 168 saham menguat, 169 saham turun, dan 146 saham stagnan.
Baca juga: Dolar AS Merunduk ke Rp 13.669
|
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 29,276.82 (+0.60%), NASDAQ ditutup 9,628.39 (+1.13%), S&P 500 ditutup 3,352.09 (+0.73%).
Bursa saham AS ditutup menguat kembali seteleah perdagangan pada hari jumat mengalami penurunan cukup dalam. Namun, peningkatan index saham di US didorong oleh tertundanya investor untuk mencerna data ekonomi US yang telah dirilis pada hari jumat. 13 0,62 5963
Data ekonomi pekerjaan baru tercatat lebih dari 200.000 dan aktifitas manufaktur terlihat mulai pulih. Bursa Asia dibuka bercampur dan masih dibayangi oleh dampak dari coronavirus. Jumlah meninggal coronavirus mencapai lebih dari 1.000 orang.
Bursa Asia siang ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 libur
- Indeks Hang Seng menguat 325 poin ke 27.566
- Indeks Shanghai naik 7 poin ke 2.897
- Indeks Strait Times bertambah 19 poin ke 3.182
🍇
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan dibuka naik 0,19 persen atau 11,47 poin ke level 5.963,55 pada perdagangan Selasa (11/2/2020) pagi ini.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak pada rentang 5.889 - 6.123.
“Pola gerak IHSG hari ini terlihat masih memiliki peluang untuk kembali mengalami kenaikan, hal ini terlihat dari support yang dapat dipertahankan dengan baik hingga saat ini, dalam jangka menengah hingga panjang IHSG masih berada pada jalur uptrend,” katanya dalam keterangan tertulis.
Ia menyarankan investor untuk mencermati saham-saham berikut: ASII, KLBF, PWON, ROTI, MYOR, EXCL, AKRA, SRIL, BBNI.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan bahwa secara teknikal indeks masih akan bergerak mencoba tutup di atas level psikologis 6.000 dengan support-resistance 5.950-6.050.
Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya; HOKI, MAIN, TPIA, BBRI, TLKM, JSMR, ERAA.
🍈
per tgl 10 Feb 2020:
Bisnis.com, JAKARTA – Potensi koreksi masih membayangi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (10/2/2020). Walau begitu, ada sentimen positif yang bisa menjaga asa indeks terus mendaki.
Pada perdagangan pekan lalu, 3-7 Februari, indeks menguat 1 persen menyentuh level 5.999,61, memulihkan sebagian pelemahannya yang dialami sepanjang perdagangan pekan yang berakhir pada 31 Januari.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, walau IHSG berhasil menguat, namun pada 2 hari terakhir pekan lalu pola candle mengindikasikan adanya penurunan kekuatan naik indeks.
Menurutnya, dengan masih adanya potensi kekhawatiran terhadap virus corona, IHSG diperkirakan akan kembali terkoreksi dengan support di level 5.969—5.911. Adapun, resistance diperkirakan akan berada pada level 6.013—6.078.
“Pelaku pasar kami rekomendasikan tetap tenang dan kembali melakukan BOW [pembelian waktu terjadi pelemahan]. Badai Virus korona akan berlalu,” katanya melalui riset, dikutip Senin (10/2/2020).
Beberapa importir barang dari China telah mengalami gangguan pasokan akibat liburnya para pekerja. Menurutnya, hal ini akan membuat pasar lebih mencermati perkiraan dampak virus korona terhadap perekonomian China dan global.
Sementara itu, keputusan Bank Sentral China yang mengeluarkan sejumlah stimulus untuk mendorong perekonomian pasar akan menjadi sentimen positif. Stimulus itu meliputi penurunan suku bunga reverse repo dan menggelontorkan 1,7 triliun yuan atau sekitar US$242,74 miliar melalui operasi pasar terbuka.
Bank Sentra China juga menyatakan akan menggelontorkan ratusan miliar dolar ke dalam sistem keuangan pekan ini. Hal ini akan diiringi dengan penurunan suku bunga pinjaman utama serta persyaratan cadangan perbankan (RRR).
Perundingan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa juga akan menjadi sentimen positif bagi pasar. Namun, proses negosiasi diyakini tidak akan berlangsung dengan cepat dan mudah. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada perlambatan ekonomi di kawasan tersebut.
“Negosiasi ini akan cukup sulit menemukan kesepakatan karena proses brexit terkesan dipaksakan dan berlangsung sangat cepat. Konsekuensi yang terjadi adalah peluang perlambatan ekonomi kawasan Eropa dalam beberapa tahun kedepan,” katanya.
Hans menuturkan, pekan ini juga akan warnai berita positif dari China yang mengurangi setengah tarif impor AS senilai US$75 miliar. Tarif beberapa barang AS akan dipotong dari 10 persen menjadi 5 persen, dan dari 5 persen menjadi 2,5 persen mulai 14 Februari.
🍉
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang relinya sekaligus menyentuh level penutupan tertinggi sejak 30 Januari pada perdagangan hari ini, Jumat (7/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.999,61 dengan penguatan 0,21 persen atau 12,46 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (6/2/2020), IHSG berakhir di level 5.987,14 dengan kenaikan 0,14 persen atau 8,63 poin, reli hari ketiga berturut-turut.
Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka naik tipis 0,02 persen atau 0,91 poin di posisi 5.988,06 pada Jumat (7/2) pagi.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.981,64 – 6.004,81. Adapun sepanjang pekan ini, indeks menguat 1 persen, menuju kenaikan terbesarnya sejak pekan yang berakhir pada 20 Desember.
Sebanyak enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif pada Jumat (7/2), dipimpin infrastruktur (+1,23 persen) dan perdagangan (+0,62 persen). Tiga sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin aneka industri (-1,07 persen).
Sementara itu, dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 168 saham menguat, 183 saham melemah, dan 325 saham stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang masing-masing naik 0,80 persen dan 9,43 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Reli IHSG berlanjut untuk hari ke-4 setelah Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa meningkat menjadi US$131,7 miliar pada Januari 2020, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2019, yang sebesar US$129,2 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menyatakan posisi cadangan devisa (cadev) tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"BI menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2020).
Menurut Analis Panin Sekuritas William investor telah mendapatkan kepercayaan diri untuk kembali ke pasar saham.
"Penutupan bursa pada perdagangan Kamis (6/2/2020) sudah mengonfirmasi pengujian support di level 5.940 selama 3 hari, jadi kita sudah welcome back uptrend," ujar William dalam riset yang dikutip Bisnis.com.
Tren penguatan di pasar modal juga tercermin dari aksi beli asing yang cukup besar dari total transaksi. Sebagai catatan, kemarin investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp294,72 miliar.
William memperkirakan aksi beli asing terjadi karena valuasi saham-saham blue chips yang sebelumnya terpapar sentimen virus corona sudah bergerak ke level yang relatif murah sehingga menarik perhatian investoruntuk buy on weakness.
Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan ditutup melemah 40 poin atau 0,29 persen di level Rp13.675 per dolar AS, setelah mampu terapresiasi tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Sementara itu, mayoritas indeks saham di Asia berakhir di wilayah negatif. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang terkoreksi 0,19 persen dan 0,28 persen masing-masing.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,72 persen dan Hang Seng Hong Kong turun 0,33 persen. Di sisi lain, indeks saham Shanghai Composite China naik 0,33 persen dan CSI 300 berakhir flat.
Bursa saham Asia secara keseluruhan terkoreksi menyusul kabar tentang puluhan orang yang terinfeksi virus corona (coronavirus) di dalam kapal pesiar yang sedang dikarantina di Jepang.
Di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3.700 penumpang beserta awaknya ini ditemukan 41 orang yang terinfeksi virus corona, sehingga total yang terinfeksi di dalam kapal tersebut menjadi 61 orang sejak kapal masuk karantina pada Senin (3/2/2020).
Perkembangan ini menjadi pengingat terbaru mengenai kasus virus corona yang mewabah sekaligus menggoyahkan pasar saham di Asia yang sempat membukukan lompatan harian terbesarnya sejak Juni.
“Ekspektasi wabah akan dapat terbendung dan pertumbuhan akan pulih dari kuartal kedua karena stimulus dan aktivitas yang terpendam mungkin agak optimistis,” ujar Sue Trinh, ahli strategi makro di Manulife Asset Management.
"Risiko yang sangat nyata adalah wabah ini menyebar, secara harfiah, hingga kuartal kedua dan seterusnya,” tambahnya, dikutip dari Bloomberg.
Keyakinan bahwa epidemi virus corona tidak akan menggagalkan ekspansi global pada tahun 2020 sebelumnya membantu menempatkan saham global di jalur untuk pekan terbaik sejak Juni.
Meski tergelincir, saham Asia tetap mencatatkan kenaikan lebih dari 2 persen pekan ini, bahkan setelah terhapusnya rekor nilai kapitalisasi pasar untuk saham China domestik pada Senin (3/2/2020).
Saham-saham pendorong IHSG:
| |
---|---|
Kode
|
Kenaikan (persen)
|
TLKM
|
+0,80
|
EMTK
|
+9,43
|
BBCA
|
+0,30
|
POLL
|
+2,54
|
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode
|
Penurunan (persen)
|
ASII
|
-1,54
|
HMSP
|
-1,46
|
CPIN
|
-1,92
|
UNVR
|
-0,63
|
Sumber: Bloomberg
🍊
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) merosot, berikut daftar 20 saham LQ45 dengan price earning ratio (PER) terendah dan tertinggi, setelah penutupan perdagangan 6 Februari 2020.
IHSG adalah indeks saham yang mengukur kenaikan harga seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai bobot masing-masing saham. IHSG sekaligus menjadi barometer yang menunjukkan naik turunnya harga saham secara keseluruhan di bursa saham yang juga bernama Indonesia Stock Exchange (IDX) ini.
Oleh karena itu, naik turun IHSG selalu menjadi perhatian para investor, baik yang memiliki horison jangka pendek maupun jangka panjang.
Bahkan, banyak manajer investasi reksadana maupun investor individu yang menjadikan IHSG sebagai patokan alias benchmark.
Jika kinerja investasi mereka mampu melampaui pertumbuhan IHSG, maka bisa dianggap performa mereka baik. Sebaliknya, kalau kinerja investasi di bawah pertumbuhan IHSG, performa investasi perlu dievaluasi lagi.
Adapun LQ45 adalah salah satu indeks unggulan di BEI. Indeks ini beranggotakan 45 saham dengan tingkat kapitalisasi terbesar dan terlikuid, sekaligus porsi kepemilikan saham publik terbesar.
Seperti IHSG, indeks LQ45 kerap menjadi acuan menakar performa investasi para partisipan bursa saham, baik investor individual maupun institusi.
Adapun price earning ratio (PER) adalah rasio antara harga saham dengan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.
Namun, tentu saja, masih banyak faktor lain yang patut diperhitungkan selain PER sebelum seorang investor mengambil keputusan investasi.
Cek Daftar 20 Saham LQ45 dengan PER Terendah dan Tertinggi (4/2) di halaman selanjutnya
Daftar 20 Saham LQ45 dengan PER Terendah dan Tertinggi (4/2)
Sumber: RTI
🍓
per tgl 07 Feb 2020:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 12,46 poin atau 0,21% ke 5.999,60 pada akhir perdagangan Jumat (7/2) pekan ini.
Sebanyak 169 saham naik, 184 saham turun dan 170 saham tak bergerak.
Enam sektor saham menyokong penguatan IHSG, sedangkan empat sektor saham lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 1,23%, sektor perdagangan naik 0,62% dan sektor konstruksi naik 0,33%.
Sedangkan sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri turun 1,07%, sektor perkebunan turun 0,41% dan sektor manufaktur turun 0,22%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 5,28 miliar saham dengan total nilai Rp 5,59 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) (3,53%)
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (2,96%)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (2,72%)
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (2,96%)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (2,72%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (-2,85%)
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-2,23%)
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (-1,92%)
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-2,23%)
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (-1,92%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 40,07 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 251,3 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 37,8 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 34,7 miliar.
🍓
per tgl 06 Feb 2020:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,63 poin atau 0,14% ke 5.987,14 pada akhir perdagangan Kamis (6/2).
Sebanyak 232 saham naik, 149 saham turun dan 152 saham tak bergerak.
Tujuh sektor saham menyokong IHSG, sedangkan tiga sektor saham lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan penguatan terbesar adalah sektor perkebunan yang naik 1,94%, sektor aneka industri naik 1,28% dan sektor konstruksi naik 1,16%.
Sedangkan sektor-sektor saham yang melemah adalah sektor industri dasar yang melorot 1,10%, sektor manufaktur turun 0,27% dan sektor consumer goods yang turun 0,23%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 6,45 miliar saham dengan total nilai Rp 7,,01 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (7,30%)
2. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) (5,45%)
3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (3,36%)
2. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) (5,45%)
3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (3,36%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (-4,06%)
2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-3,92%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-3,13%)
2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-3,92%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-3,13%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 274,70 miliar di seluruh pasar.
🍅
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah setelah lewat satu jam perdagangan. Kamis (6/2) pukul 10.33 WIB, IHSG turun tipis 0,03% ke 5.976 sebelum naik tipis lagi 0,01%.
Sektor industri dasar yang turun 1,12% menjadi salah satu pemberat IHSG. Selain sektor industri dasar, penurunan pun terjadi pada sektor manufaktur sebesar 0,33%. Sektor keuangan juga turun 0,12%.
Saham-saham sektor industri dasar yang menjadi pemberat adalah:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -4,80%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -1,95%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -2,10%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -0,57%
- PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) -8,38%
Investor asing mencetak net sell Rp 87,5 miliar di seluruh pasar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat net sell terbesar, yakni Rp 34 miliar, disusul saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 12,8 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 10,6 miliar, dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 10,1 miliar.
🍅
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan tren positif pada perdagangan Rabu (5/2). IHSG ditutup naik 0,95% atau 56 poin ke level 5.978,510.
Menyusul tren positif IHSG, berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangnkan di Bursa Efek Indonesia Kamis (6/2).
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Indikator RSI sudah jenuh jual, sedangkan stochastic sudah membentuk pola golden cross di area negatif.
- Rekomendasi akmulasi beli
- Support: Rp 1.210
- Resistance: Rp 1.425
Nafan Aji, Binaartha Sekuritas
PT Indosat Ooredoo (ISAT)
Potensi membentuk pola double bottom apabila berhasil break out resistance 2.300. Indikator stochastic terkonsolidasi dan RSI memiliki momentum bullish.
- Rekomendasi buy
- Support : Rp 2.400
- Resistance : Rp 2.600
Lanjar Nafi, Reliance Sekuritas
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA)
TPIA ditutup melemah bergerak sideways dalam sepekan dan masih berada pada trend bearish continuation jangka menengah. Indikator stochastic berada pada level 25 berpotensi terjadi golden cross mengindikasikan adanya potensi menguat terbatas.
- Rekomendasi: Neutral
- Support : Rp 8.625
- Resistance : Rp 8.950
Hendri Widiantoro, Edhika Elit Sekuritas
🍓
per tgl 05 Feb 2020:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sebanyak 224 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (5/2/2020), IHSG ditutup lompat 56,17 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.978,51. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 1,21 persen ke posisi 976,55.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.978,51 dan terendah 5.924,37.
Sebanyak 224 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 173 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 422.967 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.
BACA JUGA
Investor asing beli saham Rp 566,21 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.675.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah, yaitu sektor abeka industri turun 0,16 persen dan sektor perdagangan melemah 0,5 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat paling tinggi yaitu perkebunan menguat 3,87 persen, sektor industri dasar 2,29 persen dan sektor pertambangan menguat 1,35 persen.
Sementara saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain RELI naik 27,27 persen ke Rp 182 per saham, OCAP naik 26,49 persen ke Rp 191 per saham dan ALMI naik 16,79 persen ke Rp 320 per saham.
Saham-saham yang melemah diantaranya DNAR yang turun 31 persen ke Rp 138 per lembar saham, POOL melemah 28,57 persen ke Rp 50 per lembar saham dan PCAR turun 24,63 persen ke Rp 202 per lembar saham.
🍈
Jakarta -detiknews
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif siang ini. Merespons rilis data pertumbuhan ekonomi 5,02% dari BPS siang ini, IHSG ditutup naik 25 poin (0,43%) ke level 5.948.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 13.704.
Pada pra perdagangan, IHSG menguat 33 poin (0,56%) ke 5.955. Indeks LQ45 naik 7 poin (0,8%) ke 972.
Pada pembukaan perdagangan, Rabu (5/2/2020), IHSG naik 41 poin (0,72%) ke level 5.965. Indeks LQ45 menguat 9 poin (0,96%) ke 974.
Hingga sesi I berakhir, IHSG naik 25 poin (0,43%) ke level 5.948. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 4 poin (0,43%) ke level 968.
Perdagangan saham ditransaksikan 243.733 kali dengan nilai Rp 2,9 triliun. Sebanyak 222 saham menguat, 143 saham turun, dan 141 saham stagnan.
Baca juga: 60% Ekonomi RI Masih Bertumpu di Jawa
|
Pada perdagangan semalam (4/2) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori positif, di mana Nasdaq naik sebesar 2,1%, kemudian S&P500 dan Dow Jones masing-masing naik sebesar 1,5% dan 1,4%.
Penguatan tersebut masih ditopang data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang kian membaik, kali ini dari data pesanan barang baru AS bulan Desember 2019 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,8% secara bulanan dibandingkan sebelumnya yang turun sebesar 1,2%.
Selain itu, sentimen positif dari global yakni adanya rilis laporan keuangan emiten dari China di tahun 2019 yang mayoritas berhasil mencatatkan pertumbuhan.
Bursa Asia siang ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 312 poin ke 23.396
- Indeks Hang Seng naik 152 poin ke 26.828
- Indeks Shanghai menguat 42 poin ke 2.825
- Indeks Strait Times bertambah 32 poin ke 3.189
🍅
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pagi ini. Rabu (5/2) pukul 9.04 WIB, IHSG naik 41 poin atau 0,70% ke 5.963.
Seluruh indeks sektoral menguat, dengan kenaikan tertinggi pada sektor keuangan. Sektor ini menanjak 0,96%. Sektor pertambangan menguat 0,83%. Sektor perkebunan meningkat 0,76%. Sedangkan sektor aneka industri naik 0,61%. Sektor industri dasar dan manufaktur naik masing-masing 0,60%.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,20%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 2,76%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 2,69%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -0,91%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -0,68%
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -0,34%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 47,55 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 54,9 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 7,1 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 4,6 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 14,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 8,4 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 3,4 miliar.
🍐
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (4/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.922,34. Penutupan hari ini menandai bahwa IHSG telah turun 5,99% sejak awal tahun (ytd). Dengan penurunan tersebut, ada enam saham yang dinilai analis sudah oversold di indeks LQ45.
Analis Senior Anugerah Sekuritas Bertoni Rio mengatakan, di saat IHSG berada di bawah level 6.000, maka banyak saham menjadi oversold. Saham ini diproyeksikan kembali menguat apabila sentimen negatif segera mereda.
Dari dalam negeri, sentimen tersebut berasal dari kasus Jiwasraya. Sedangkan dari luar negeri, sentimen tersebut berasal dari virus corona yang menjalar ke ekspektasi pertumbuhan ekonomi global melambat.
"Diharapkan dengan selesainya rumah sakit di China untuk pasien wabah virus corona bisa menekan kekhawatiran penyebaran virus dan diharapkan prospek ekonomi bisa tumbuh dan berbalik menjadi penguatan bursa," jelas Bertoni kepada Kontan, Selasa (4/2).
Adapun saham-saham yang dinilai oversold namun tetap direkomendasikan oleh Bertoni adalah PGAS, BBTN, INDY, PTBA, AKRA dan ANTM.
- PGAS ditutup di level Rp 1.520 atau turun 10,59%. Adapun price earning ratio (PER) PGAS tercatat 15,10 kali dan price book value ratio (PBV) 1 kali.
- BBTN ditutup di level Rp 1.840 atau menguat 1,66%. Adapun PER perusahaan ini mencapai 19,22 kali dengan PBV 0,81 kali.
- INDY ditutup di level Rp 900 atau turun 1,64%. PER perusahaan minus 28,86 kali dan PBV perusahaan 0,37 kali.
- PTBA ditutup di level Rp 2.230 atau menguat 2,76%. Adapun PER perusahaan 6,21 kali dengan PBV 1,5 kali.
- AKRA ditutup di level Rp 3.200 atau menguat 1,27%. Adapun PER perusahaan 17,02 kali dengan PBV 1,57 kali.
- ANTM ditutup di level Rp 730 atau menguat 2,1%. Adapun PER perusahaan mencapai 23,55 kali dan PBV 0,88 kali.
🍅
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan 5,99% sejak awal tahun hingga Selasa (4/2). Adapun hari ini, IHSG ditutup di level 5.922,34.
"Penurunan pada IHSG menjadi pintu masuk yang menarik untuk beberapa saham," tulis Analis RHB Sekuritas Michael W Setoadji dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Sejak WHO menyatakan darurat kesehatan global karena penyebaran virus corona, investor asing terlihat mulai menarik dananya dan mencari tempat yang aman. Sedangkan dari dalam negeri, likuiditas pasar saham menipis karena adanya kasus Jiwasraya yang membuat ada sekitar 800 sub-efek rekening dibekukan.
Nah, kondisi ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh investor lokal dengan masuk ke saham yang memiliki fundamental ciamik. Dalam risetnya, Michael pun menyebut ada 10 saham dengan fundamental solid, yang tergolong oversold.
Saham-saham tersebut antara lain BBNI, AALI, ISAT, WSKT, PTPP, CTRA, BSDE, JSMR, WIKA dan EXCL.
Pilihan itu datang karena sejak pertengahan Januari 2020, investor asing banyak menjual saham perbankan. Selama 23 hari terakhir, BBNI menjadi saham yang paling banyak dijual. Namun, aksi tersebut membuat saham BBNI menarik mengingat proyeksi tahun ini PBV sebesar 1 kali.
Sementara itu, WSKT dan PTPP telah mengalami penurunan harga 20% selama 20 hari terakhir. Keduanya merupakan saham yang banyak dipegang oleh beberapa reksadana bermasalah yang akan ditutup pada pertengahan Februari 2020. Sementara WIKA mengalami penurunan harga 11%.
RHB menyarankan untuk mempertahankan saham-saham ini karena pemerintah masih memiliki proyek baru seperti pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, Sistem Pasokan Air Minum (SPAM) dan MRT tahap 2. Di mana proyek-proyek tersebut seharusnya bisa mendukung pertumbuhan kinerja. bagi emiten-emiten tersebut.
Sementara itu dari sektor properti, Michael merekomendasikan CTRA dan BSDE. Kedua perusahaan properti ini punya produk perumahan kecil-menengah dengan target pembeli pertama. Kemudian, peningkatan marketing sales pada semester dua tahun lalu seharusnya berlanjut di tahun 2020 didukung oleh beberapa peluncuran produk baru. Apalagi didukung adanya pemotongan tingkat suku bunga BI kemarin.
Saham undervalued lainnya adalah ISAT dan AALI. ISAT dinilai memiliki fundamental kuat karena telah berhasil meluncurkan paket harian/mingguan dan persaingan atas paket bulanan menjadi lebih jinak. Ini memberi investor peluang masuk yang baik. Selain itu, belanja modal agresif ISAT yang berkelanjutan pada tahun 2020 dapat diterjemahkan menjadi grafik pertumbuhan pendapatan tercepat di sektor ini.
Di AALI, lemahnya harga CPO baru-baru ini menyebabkan adanya aksi ambil untung setelah reli yang kuat. "Kami tetap bullish pada harga CPO, sejalan dengan pendapat pakar industri Thomas Mielke, karena ia percaya kenaikan permintaan akan mendukung harga CPO ke depan," tulis dia.
Berikut target harga untuk saham-saham oversold yang direkomendasikan RHB Sekuritas. BBNI beli dengan target harga Rp 9.125, WSKT beli dengan target harga Rp 2.700, PTPP beli dengan target harga Rp 2.800 dan CTRA beli dengan target harga Rp 1.480.
Kemudian BSDE beli dengan target harga Rp 1.930, JSMR beli dengan target harga Rp 7.000, EXCL beli dengan target harga Rp 3.850, WIKA beli dengan target harga Rp 2.900, AALI beli dengan target harga Rp 17.190 dan ISAT beli dengan target harga Rp 4.000.
🍅
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penutupan perdagangan Senin (4/2), pasar memerah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 6,59% ytd, LQ45 turun 6,03% ytd, IDX80 turun 6,88% ytd, Kompas100 turun 6,45% ytd. Indeks sektoral juga mengalami nasib yang sama.
Di tengah kondisi pasar yang tertekan tersebut, beberapa saham nampak masuk area oversold dengan potensi naik di atas 50%.
Associate Director Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus merinci berdasaran golden cross ada sekitar 11 saham masuk area oversold. 11 saham tersebut antara lain ALTO, BBHI, BIKA, EPMT, GHON, IPTV, MFIN, MTLA, MYTX, PTSN, dan SAFE.
Meski ada beberapa saham yang oversold dan berpotensi mengalami kenaikan harga, Nico tetap menyarankan investor untuk memilih saham yang bagus secara valuasi dan fundamental. Pasalnya memang dalam jangka pendek dan menengah pasar masih akan tertekan, namun dalam jangka waktu panjang IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan.
"Fokus utamanya adalah mengubah pola transaksi dari trading menjadi buy and hold untuk sementara waktu dengan memilih saham yang memiliki prospek baik. Karena kalau kita mengandalkan oversold, belum tentu harganya akan mengalami kenaikan kembali,jelas Nico kepada Kontan, Selasa (4/2).
Lebih lanjut, Nico menjelaskan tekanan di pasar saham saat ini tidak terlepas dari prediksi melambatnya pertumbuhan ekonomi China di tengah penyebaran virus Korona.
Pasar keuangan China kembali dibuka pada Senin (3/2), dan langsung mengalami penurunan sekitar 8%. Selain itu harga komoditas baik bijih besi maupun minyak mentah langsung mengalami penurunan, serta mata uang Yuan terus melemah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS).
"Perjuangan lembaga keuangan untuk menjaga likuiditas dan ketenangan di pasar kemarin tampaknya sia-sia, karena investor masih mencoba keluar dari pasar keuangan China. Kami melihat hal tersebut wajar di tengah memburuknya wabah virus corona," jelas Nico.
Pada akhirnya China berharap kepada AS untuk lebih fleksibel terhadap kesepakatan perdagangan yang telah disepakati bersama. Sejauh ini kesepakatan AS dan China akan dimulai pada pertengahan Februari 2020, namun krisis virus corona tampaknya membuat proses tersebut berpotensi diundur. Meski masih belum jelas apakah China akan meminta AS menunda atau belum.
Pasalnya, di tengah kondisi ekonomi China yang tertekan, pada perjanjian tahun pertama AS-China, negeri tirai bambu ini berkomitmen membeli barang-barang AS dengan nilai tambahan sebesar US$ 76,7 miliar dan akan bertambah menjadi US$ 123,3 miliar di tahun kedua.
🍐
per tgl 04 Feb 2020:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari pelemahannya dan menutup pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (4/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG berakhir di level 5.922,34 dengan penguatan 0,65 persen atau 38,17 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca juga: Pasar Volatil, Saham Defensif Jadi Pilihan
Pada perdagangan Senin (3/2/2020), IHSG ditutup di level 5.884,17 dengan pelemahan 0,94 persen atau 55,88 poin, penurunan hari perdagangan ketiga berturut-turut sejak 30 Januari.
Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik tajam 1,08 persen atau 63,34 poin di posisi 5.947,51 pada Selasa (4/2) pagi. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level 5.911,37 – 5.952,95.
Baca juga: Bursa Kebakaran, Lo Kheng Hong Belanja Terus
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+1,68 persen) dan finansial (+1,33 persen). Adapun sektor perdagangan dan pertanian masing-masing terkoreksi 0,50 persen dan 0,07 persen.
Sementara itu, dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 210 saham menguat, 184 saham melemah, dan 282 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,48 persen dan 2,24 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Di sisi lain, pelemahan saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) masing-masing sebesar 14,29 persen dan 10,59 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah rebound dan ditutup terapresiasi 27 poin atau 0,20 persen di level Rp13.715 per dolar AS, setelah melemah 87 poin dan berakhir di posisi 13.742 pada Senin (3/2).
Rata-rata indeks saham di Asia juga berakhir di wilayah positif. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang naik 0,49 persen dan 0,69 persen masing-masing. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik tajam 1,84 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 1,21 persen.
Di China, indeks saham Shanghai Composite dan CSI 300 pun berakhir naik tajam 1,34 persen dam 2,64 persen setelah terjungkal 7,72 persen dan 7,88 persen masing-masing pada perdagangan Senin (3/2).
Secara keseluruhan, pasar saham global serempak bangkit dari pelemahannya dan menguat pada perdagangan hari ini, setelah aksi jual brutal yang dialami bursa saham China terhenti saat investor mencermati upaya terkini untuk membendung wabah virus corona.
Dilansir dari Bloomberg, investor mempertimbangkan pembatasan perjalanan oleh China dan penutupan aktivitas bisnis bersamaan dengan langkah-langkah yang dilancarkan pemerintah China untuk mendukung pertumbuhan.
Pada Selasa (4/2), People’s Bank of China (PBOC) menetapkan nilai tukar yuan lebih kuat dari 7 per dolar di level 6,9779 sebagai sinyal dukungan bahkan ketika mata uang China ini melemah melewati level support utama pada Senin (3/2).
Ini menjadi langkah dukungan terbaru yang dilancarkan pemerintah China setelah pada Senin PBOC menginjeksi uang tunai ke dalam sistem keuangannya.
PBOC menginjeksi dana 900 miliar yuan atau US$129 miliar dengan seven-day reverse repurchase agreements sebesar 2,4 persen, juga suntikan 300 miliar yuan atau US$45 miliar dengan 14-day contracts sebesar 2,55 persen.
Meski demikian, investor tetap mempersiapkan diri untuk melihat perubahan saham yang lebih fluktuatif karena reaksi terhadap langkah-langkah dukungan pemerintah China dan memburuknya wabah virus corona yang mengancam ekonomi China.
Total korban jiwa akibat wabah virus corona telah mencapai setidaknya 425 orang di China dan lebih dari 20.000 orang terinfeksi hingga 3 Februari 2020 sejak pertama kali dilaporkan pada Desember 2019.
Sejumlah ekonom berpendapat bahwa merebaknya virus corona berikut upaya pemerintah China untuk menghentikan penyebarannya menunjukkan bahwa ekonomi China akan tumbuh lebih lambat pada kuartal ini daripada yang diperkirakan.
"Yang terburuk belum berakhir untuk pasar China. Kita hanya melihat rebound setelah penurunan tajam kemarin. Ini memberi waktu untuk mengambil jeda,” ujar Sean Lee, manajer dana di Shin Kong Investment Trust, seperti dikutip Bloomberg.
Saham-saham pendorong IHSG:
| |
---|---|
Kode
|
Kenaikan (persen)
|
BBCA
|
+2,48
|
BBRI
|
+2,24
|
ASII
|
+1,99
|
BBNI
|
+3,16
|
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode
|
Penurunan (persen)
|
MEGA
|
-14,29
|
PGAS
|
-10,59
|
MLBI
|
-9,68
|
MPRO
|
-19,12
|
Sumber: Bloomberg
🍇
per tgl 03 Februari 2020:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini. Sebanyak 312 saham melemah sehingga mendorong IHSG melemah.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin(3/2/2020), IHSG ditutup anjlok 55,87 poin atau 0,94 persen ke posisi 5.884,17. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga tertekan 0,91 persen ke posisi 953,26.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.130,79 dan terendah 6.048,87.
Sebanyak 312 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 107 saham menguat dan 123 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 476.963 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun.
BACA JUGA
Investor asing jual saham Rp 702,42 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.743.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terbakar. Sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah perkebunan yang turun 2,46 persen. Disusul sektor industri dasar yang jatuh 2,03 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,85 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya POOL yang turun 34,62 persen ke Rp 102 per lembar saham, ALKA melemah 21,67 persen ke Rp 318 per lembar saham dan IBST turun 19,92 persen ke Rp 5.225 per lembar saham.
Sementara saham-saham yang menguat antara lain LMAS naik 34,29 persen ke Rp 141 per saham, GHON naik 24,40 persen ke Rp 1.555 per saham dan SRAJ naik 22,77 persen ke Rp 248 per saham.
🍑
Investing.com - Yuan Cina bergerak datar pada hari Jumat (31/01) di Asia setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Cina dapat "membalikkan ombak" dan mengendalikan wabah virus.
Pasangan USD/CNY tidak berubah di 6.9364 pada pukul 01.06 AM ET (05:06 GMT).
Jumlah korban tewas virus korona di Cina sekarang telah mencapai 213 dan jumlah kasus infeksi menjadi 9.692 - naik dari 7.711 sehari yang lalu, Beijing mengonfirmasi hari ini.
Sebelumnya, WHO menyatakan wabah virus yang menyebar cepat itu sebagai keadaan darurat kesehatan global, tetapi mencatat bahwa tidak perlu mengeluarkan larangan perjalanan dan perdagangan.
Indeks Dolar AS naik tipis 0,1% ke 97,755. PDB AS meningkat 2,1% pada kuartal keempat tahun lalu, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam perkiraan sebelumnya Kamis setempat, sejalan dengan perkiraan.
Di sisi ketenagakerjaan, klaim pengangguran awal turun 7.000 ke 216.000 yang disesuaikan musiman, sedikit kurang dari perkiraan ekonom untuk penurunan menjadi 215.000.
Pasangan GBP/USD sedikit berubah di 1,3096 setelah Bank of England mempertahankan suku bunga tetap. Kemarin, pound naik ke tingkat tertinggi satu minggu tetapi pengawas pasar Inggris dilaporkan tengah menyelidiki pergerakan tersebut lantaran tepat dimulai sebelum pengumuman bank sentral.
Pasangan USD/JPY menguat sebesar 0,2% bersamaan dengan pemulihan ekuitas global.
🍇
per tgl 31 Jan 2020:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Jumat (31/1/2020) turun 117,5 poin (1,95 persen) ke level 5.940,0. Sementara kapitalisasi pasar (market capitalization) sebesar Rp 6.886 triliun.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 5,1 poin (1,10 persen) mencapai posisi 460,3.
Sementara indeks LQ-45 turun 13,3 poin (1,31 persen) ke level 987,2. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 9,1 poin (1,36 persen) menjadi 657,8.
Sebanyak 129 saham menguat, 270 saham melemah, dan 124 saham stagnan. IHSG sempat mencapai rekor tertinggi di 6.078 dan terendah 5.937.
Seluruh pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor aneka industri sebesar 3,3 persen disusul keuangan 2,3 persen.
Sumber: BeritaSatu.com
🍉
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) siang ini Jumat (31/1/2019) turun ke bawah level psikologis 6.000. Indeks terjungkal 90,7 poin (1,49 persen) ke level 5.966,8.
Level ini terburuk dalam sembilan tahun terakhir. Kondisi ini telah mendorong fund manager (manajer investasi/MI) untuk meningkatkan alokasi dananya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai bursa saham terbesar di Asia Tenggara.
IHSG turun lebih dari 3,5 persen sepanjang Januari 2020, atau penurunan terbesar pada bulan pertama tahun ini sejak 2011. Kekhawatiran atas dampak global virus korona telah menekan indeks saham di pasar bursa senilai US$ 500 miliar ini di tengah harapan reformasi pemerintah.
CEO PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), Lilis Setiadi, telah menambah kepemilikan saham dana perusahaannya menjadi rata-rata sekitar 92 persen dari 89 persen pada akhir 2019.
"Saya pikir ini volatilitas jangka pendek dan dampaknya akan terkendali pada kuartal pertama," kata Setiadi dalam sebuah wawancara.
"Dengan pemulihan yang berkelanjutan, terutama di paruh kedua tahun ini, akan memberikan peluang bagi beberapa klien untuk berinvestasi lebih banyak ketika pasar mengalami koreksi sehat."
Adapun pilihan sektor saham PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen tahun ini sektor keuangan, pertanian, infrastruktur, dan perusahaan barang konsumen. Sayangnya dia menolak memberikan nama masing-masing saham pada daftar pilihannya.
Dengan penurunan pasar baru-baru ini, tolok ukur saham negara itu diperdagangkan pada 13,9 kali pendapatan yang diproyeksikan, di bawah rata-rata lima tahun 15 kali, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Indeks acuan melemah 1,5 persen pada Jumat, turun di bawah level 6.000 untuk pertama kalinya sejak November.
Investor asing telah melakukan beli bersih (net buy) US$ 2,6 miliar ke dalam pasar saham Indonesia selama 12 bulan terakhir, meskipun ada penarikan dalam dua minggu terakhir. "Setelah wabah penyakit korona mereda, perhatian dapat kembali ke reformasi yang Presiden Joko Widodo telah dorong," kata Setiadi.
Jokowi telah memberi perhatian pada penciptaan lapangan kerja dan perpajakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. RUU Omnibus Law tentang penciptaan lapangan kerja bertujuan untuk merombak undang-undang ketenagakerjaan Indonesia, sehingga mempermudah perusahaan untuk mendapatkan izin dan merelaksasi aturan kepemilikan asing.
Hal itu akan membantu perusahaan Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan 7 persen -9 persen pada 2020, atau dua kali kecepatan yang diharapkan dari tahun lalu. "Kondisi ini akan mendorong IHSG ke rekor tertinggi sepanjang masa di 7.100," kata Setiadi.
"Saya kira akan lebih banyak katalis terjadi di paruh kedua tahun ini," katanya.
"Saya pikir ini waktunya kita mulai mengakumulasi dan meningkatkan alokasi ekuitas kita".
Sumber: Bloomberg
🍒
Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Bersinar Sekuritas menyebutkan pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG juga sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikan.
Menurutnya, capital inflow yang tercatat secara Ytd masih menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negri.
"Hari ini peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG dengan kisaran level 6.002 - 6.254," demikian menurut riset hariannya.
Berikut rekomendasi saham hari ini :
- BBNI
- BMRI
- BBCA
- UNVR
- GGRM
- UNVR
- GGRM
- HMSP
- TLKM
- ASII
- WIKA
🍎
per tgl 30 Jan 2020:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 55,44 poin atau 0,91% ke 6.057,59 pada akhir perdagangan Kamis (30/1).
Sebanyak 129 saham naik, 271 saham turun dan 123 saham tak bergerak.
Seluruh sektor saham kompak memerah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 2,40%, industri dasar turun 1,39% dan manufaktur turun 1,33%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 6,16 miliar saham dengan total nilai Rp 5,63 triliun.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-5,18%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (-3,86%)
3. PT Waskita Karya Tbk (Persero) Tbk (WSKT) (-3,83%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (-3,86%)
3. PT Waskita Karya Tbk (Persero) Tbk (WSKT) (-3,83%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (0,37%)
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (0,28%)
3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (0,00%)
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (0,37%)
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (0,28%)
3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (0,00%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 261,75 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 193 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 96,9 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 64,6 miliar.
🍐
Bisnis.com, JAKARTA - Efek Januari (January Effect) yang diharapkan oleh investor memang tidak terasa pada tahun ini karena sentimen negatif dari eksternal. Namun, pasar saham tetap berpeluang menguat pada kuartal I/2020.
Chief Investment Officer KISI Asset Management Susanto Chandra menjelaskan pelemahan pasar hanya bersifat sementara dan peluang mengalami kenaikan masih cukup terbuka. Hal ini mengingat tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang mulai mereda dengan adanya pembicaraan antara kedua negara.
Dia menuturkan sentimen positif tersebut nantinya akan meningkatkan permintaan secara global. Namun, pasar juga diperkirakan akan tetap memonitor kelanjutan Virus Corona. Apabila virus tersebut cepat ditangani oleh pemerintah China dan penyebarannya mereda, pasar dapat kembali naik.
"Selain itu, secara domestik, hadirnya RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan Perpajakan juga akan menopang sentimen positif. Penguatan ini diperkirakan akan terjadi pada kuartal I/2020," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (29/1/2020).
Menurut, Efek Januari yang umumnya dirasakan pada awal tahun kurang terasa pada saat ini. Salah satu faktor penyebab minimnya efek tersebut adalah sentimen dari luar negeri seperti perseteruan antara Amerika Serikat dan Iran.
Selain itu, kehadiran Virus Corona di China juga semakin menambah ketidakpastian dunia. Hal ini, lanjutnya, dikhawatirkan akan menurunkan pertumbuhan ekonomi global.
"Akibatnya, investor lebih cenderung wait and see sambil menunggu laporan keuangan para emiten di pasar saham," jelasnya.
🍊
per tgl 29 Jan 2020:
JAKARTA, investor.id – Sempat bergerak fluktuatif dan berbalik arah ke zona merah menjelang penutupan sesi II, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di area positif. Seperti dilaporkan BeritasatuTV langsung dari lantai bursa sekitar pukul 16.00 WIB, indeks terpantau menguat tipis 1,86 poin atau 0,03% ke level 6.113,05. Sebaliknya kelompok 45 saham unggulan yang tergabung dalam Indeks LQ45 melemah 0,04% ke posisi 1.000,320. Kinerja IHSG pada penutupan perdagangan Rabu sore (29/1/2020). Sumber: BSTV Sebanyak 5,6 milar lembar saham telah diperdagangkan hingga bursa ditutup, dengan nilai perdagangan baru sekitar Rp 5,9 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 405.626 kali transaksi. Sebanyak 7 sektor mengalami pelemahan sehingga menghambat penaikan indeks. Pelemahan terdalam dialami sektor industri dasar yang turun 0,55%, dan sektor aneka industri yang melemah 0,52%. Sedangkan 2 sektor yang menguat menopang indeks adalah sektor konsumer yang naik 0,74%, dan sektor pertanian yang menguat 0,12%.
Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "IHSG Rabu Ditutup Menguat Tipis 0,03% di 6.113"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/ihsg-rabu-ditutup-menguat-tipis-003-di-6113
🍇
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah ke zona hijau pada pagi hari ini. IHSG naik 11,91 poin atau 0,2% ke 6.123,1.
Mengawali pagi ini, Jakarta, Rabu (29/1/2020), ada 31 saham menguat, 2 saham melemah, dan 12 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp19,34 miliar dari 5,35 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 3 poin atau 0,3% menjadi 1.003,67, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,62 poin atau 0,2% ke 667,34, indeks IDX30 naik 1,61 poin atau 0,3% ke 549,38, dan indeks MNC36 naik 0,83 poin atau 0,2% ke 348,3.
Adapun saham-saham yang mengalami pergerakan kenaikan paling cepat (top gainers) antara lain, saham PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) naik Rp73 atau 69,52% ke Rp178, saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) naik Rp5 atau 4,35 ke Rp120, dan saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik Rp15 atau 2,13% ke Rp720.
Baca juga: Semakin Jatuh, IHSG Dibuka Turun ke 6.110
Sementara itu, saham-saham yang bergerak menurun (top losers), yaitu PT Lautan Luas Tbk (LTLS) turun Rp25 atau 4,1% ke Rp585, saham PT HK Metal Utama Tbk (HKMU) turun Rp6 atau 3,53% ke Rp164, dan saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) turun Rp10 atau 3,05% ke Rp318.
🍒
per tgl 28 Jan 2020:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,36 persen ke kisaran 6.111,18 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (28/1/2020).
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.065,12 hingga tertinggi di 6.112,83 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 6,29 miliar lembar saham senilai Rp 6,71 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 175 saham menguat, 233 melemah, dan 124 stagnan. Investor asing mencatat aksi jual sebesar Rp 469,29 miliar di pasar reguler, negosiasi dan transaksi, dengan rincian beli Rp 2,1 triliun dan jual Rp 2,5 triliun. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sesi pertama sebesar Rp 7.084,65 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,22 persen ke kisaran 465,4, indeks LQ45 melemah 0,31 persen ke kisaran 1.000,67, JII turun 0,42 persen ke 665,72.
Sektor konsumsi turun 0,28 persen, tambang naik 0,71 persen, manufaktur terkoreksi 0,56 persen, agri naik 0,13 persen, aneka industri turun 0,83 persen, keuangan turun 0,62 persen, industri dasar turun 1,67 persen, properti naik 0,82 persen, infrastruktur turun 0,52 persen, perdagangan naik 0,14 persen.
Sumber: BeritaSatu.com
🍉
Kumparan : Pada perdagangan sesi I, Selasa (28/1), IHSG ditutup melemah 60,964 poin (0,99 persen) ke 6.072,244. Sementara indeks LQ45 ditutup anjlok 10,868 poin (1,08 persen) ke 992,921.
Seluruh indeks sektoral melemah. Sektor industri dasar mencatatkan pelemahan paling tajam 2,30 persen.
Sebanyak 89 saham naik, 281 saham turun, dan 111 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 258.871 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 2,839 miliar saham senilai Rp 2,491 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 338,849 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.039,566 triliun.
🍇
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot lebih dari 1 persen pada awal perdagangan hari ini, Selasa (28/1/2020), di tengah pelemahan bursa global.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka terkoreksi 0,37 persen atau 22,99 poin di level 6.110,22.
Kemudian pada pukul 09.06 WIB, indeks bergerak ke level 6.069,6 dengan koreksi tajam 63,6 poin atau 1,04 persen pada pukul 09.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (27/1/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 6.133,21 dengan anjlok 1,78 persen atau 110,9 poin, penurunan hari kedua berturut-turut sejak 24 Januari.
Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak di zona merah pada Selasa (28/1) pagi, dipimpin pertanian (-2,84 persen), industri dasar (-1,58 persen), dan barang konsumsi (-1,35 persen).
Sementara itu, sebanyak 29 saham melemah dan 646 saham stagnan dari 675 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 1,51 persen dan 0,97 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut turun tajam 1,17 persen atau 6,48 poin ke level 549,63 pada pukul 09.06 WIB, setelah merosot 1,48 persen atau 8,35 poin dan ditutup di posisi 556,12 pada Senin (27/1).
Nilai tukar rupiah pun lanjut melemah 28 poin atau 0,21 persen ke level Rp13.643 per dolar AS pukul 09.04 WIB, setelah berakhir terdepresiasi 0,24 persen atau 32 poin di posisi 13.615 pada Senin (27/1).
Pada perdagangan Asia, aktivitas perdagangan saham beberapa negara di kawasan ini masih ditutup karena libur Tahun Baru Imlek. Namun, indeks saham negara lain yang telah dibuka memperlihatkan tekanan serupa.
Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang terpantau melemah 0,88 persen dan 0,99 persen masing-masing pagi ini. Indeks Kospi Korea Selatan dan FTSE Straits Times Singapura bahkan anjlok 2,89 persen dan 2,45 persen masing-masing.
Menurut tim Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan akan bergerak melemah mengikuti pasar saham Amerika Serikat dan regional yang masih tertekan.
Pada perdagangan Senin (27/1/2020), bursa AS ditutup turun tajam, dengan Dow Jones (-1,57 persen), S&P (-1,57 persen), dan Nasdaq (-1,89 persen). Kekhawatiran pasar mengenai penyebaran virus Corona menjadi salah satu penyebab penurunan bursa.
Beberapa saham AS yang berkaitan dengan pasar China pun mengalami penurunan cukup signifikan dalam 10 hari terakhir di antaranya saham Estee Lauder (-10,4 persen), Marriot (-8,2 persen), dan Starbucks (-4,1 persen).
Sentimen negatif lainnya datang dari rilis data penjualan rumah baru bulan Desember 2019 di AS sebesar 694 ribu unit, yang lebih rendah dari 697 ribu unit pada November dan lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 730 ribu unit.
“Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak melemah mengikuti pasar AS dan regional yang masih tertekan,” tulis Samuel Sekuritas dalam publikasi riset hariannya.
Perhatian pasar selanjutnya akan tertuju pada keputusan bank sentral AS The Fed mengenai kebijakan arah suku bunga AS yang akan dirilis pada Kamis (30/1/2020) dini hari WIB.
🍈
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini masih dalam tekanan melanjutkan pelemahan dalam perdagangan kemarin, Senin (27/01/2020)
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,37 persen atau 22,99 poin di level 6.110,22 pada perdagangan pagi ini.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan pascamelemah pada perdagangan awal pekan, IHSG masih bisa bergerak menanjak. Sebelumnya, IHSG pada ditutup melemah sebesar 1,78% ke level 6.133,21. Adapun, pelemahan tersebut ditopang oleh sektor industri dasar yang melemah 4,47% dan sektor aneka industri yang turun 3,12%.
Secara teknikal, pergerakan IHSG berada pada target double top yakni di kisaran 6.150. Di sisi lain, indikator stochastic bergerak semakin jenuh pada area jenuh jual sejalan dengan momentum indikator RSI yang bergerak sangat rendah. Menurutnya, pergerakan secara teknikal tersebut membuka peluang rebound sehingga IHSG mampu kembali melaju ke atas 6.150.
Dengan proyeksi secara teknikal, dia memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berada di titik support dan resistensi yakni 6.120 hingga 6.200. Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten seperti UNVR, INCO, TOWR, TBIG, SIMP dan SMRA guna memanfaatkan momentum.
“Secara teknikal IHSG turun tepat pada target double top di kisaran 6.150 dan Indikator stochastic bergerak menjenuh pada area oversold dengan momentum RSI yang bergerak sangat rendah,” katanya dalam hasil risetnya.
Binaartha Sekuritas mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD menunjukkan pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah menuju ke area oversold.
IHSG ditutup melemah signifikan 1,78 persen di level 6.133,21 pada 27 Januari 2020. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.119,42 hingga 6.086,00.
🍉
per tgl 27 Jan 2020:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada hari ini . IHSG turun 110,90 poin atau 1,78% ke 6.133,21.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Jakarta, Senin (27/1/2020), terdapat 77 saham menguat, 351 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,93 triliun dari 6,67 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: IHSG Siang Ini Terjun Bebas 1,1% ke 6.174
Indeks LQ45 turun 21,71 poin atau 2,1% menjadi 1.003, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 17,82 poin atau 2,6% ke 668,49, indeks IDX30 turun 10,94 poin atau 2,0% ke 549,56, dan indeks MNC36 turun 4,22 poin atau 7,12% ke 348,20.
Adapun saham-saham yang mengalami pergerakan kenaikan paling cepat (top gainers) antara lain, saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) naik Rp21 atau 33,87 ke Rp83, saham PT Cisadaane Sawit RayaTbk (CSRA) naik Rp106 atau 23,87% ke Rp550, dan saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAGM) naik Rp19 atau 13,10% ke Rp164.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak menurun (top losers), yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp5 atau 8,93% ke Rp51, saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) turun Rp16 atau 8,79% ke Rp166, dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun Rp65 atau 8,78% ke Rp675.
(rzy)
🍐
JAKARTA, investor.id - Pasar saham dalam negeri berisiko ‘terpapar’ wabah virus corona, pekan ini. Selain sentimen eksternal, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dipengaruhi sentimen dari dalam negeri yang berasal dari rilis laporan keuangan emiten.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, pasar modal global dalam beberapa waktu terakhir sangat memperhatikan berita mengenai virus corona. "Indeks global ini terpengaruh kekhawatiran akan penyebaran virus corona. Selain itu, faktor potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang disampaikan oleh International Monetary Fund (di ajang World Economic Forum, di Davos)," ujar dia kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dengan berbagai sentimen ini, dia menilai, IHSG akan cenderung terkoreksi. Menurut Herditya, IHSG pekan ini akan bergerak di level 6.220-6.260. Sementara itu, IHSG pada Jumat pekan lalu ditutup turun 0,08% ke 6.244,11.
Senada dengan Herditya, analis PT Philip Sekuritas Anugerah Zamzami melihat ada potensi koreksi IHSG pada pekan ini. Salah satunya dikarenakan tidak adanya sentimen domestik yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG.
Sementara dari sisi eksternal, menurut Zamzami, investor juga akan menanti data penjualan properti dan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat. Selain itu, hasil Federal Open Market Committee meeting pada 29 Januari 2020, dengan Federal Funds Rate (FFR) diperkirakan tetap di 1,5-1,75%.
"Secara teknikal, IHSG juga membentuk pola double top, sehingga berpeluang menguji support di level 6.190-6.220," papar dia.
Saham BBRI
Di tengah potensi koreksi IHSG, Zamzami merekomendasikan sejumlah saham. Dia menilai saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bisa dilirik investor pekan ini, dengan target harga Rp 8.150 per unit. Kemudian, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga Rp 8.450 dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga Rp 12.000.
Saham lain yang bisa dilirik adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan target harga Rp 19.500 dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 7.200. Selanjutnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 3.970 dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan target harga Rp 2.250.
Peluang Menguat
Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat IHSG masih berpeluang menguat pekan ini, namun dengan level yang terbatas. Pasalnya, IHSG dalam sepekan terakhir terus menurun sehingga ada peluang untuk rebound.
"Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas. Adapun support IHSG di level 6.218-6.200 dan resistance di level 6.256 sampai 6.312," papar dia.
Hans juga menilai virus corona akan memengaruhi pergerakan IHSG, karena pelaku pasar modal Asia dan global khawatir akan penyebarannya. Kendati demikian, pihak World Health Organization (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa wabah virus corona belum menjadi keadaan darurat global. Selain itu, ada respons cepat Tiongkok untuk menutup perjalanan masuk dan keluar dari Wuhan, sumber wabah virus corona.
"Tetapi, ini kan tahun baru Imlek, di mana banyak warga melakukan perjalanan di dalam dan luar negeri. Hal itu menimbulkan kekhawatiran di pasar," kata dia.
Dia menyebutkan, rilis laporan keuangan korporasi global juga akan memengaruhi pasar pada pekan ini. Sekitar 12% dari perusahaan yang terdaftar di S&P 500 telah melaporkan keuangannya. FactSet mengumumkan, 70% perusahaan-perusahaan tersebut membukukan laba lebih baik dari perkiraan.
Hans mengatakan, setelah Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He menandatangani perjanjian perdagangan fase pertama, ketegangan di antara kedua negara tersebut mulai berkurang. ”Namun, optimisme positif kesepakatan perang dagang Tiongkok dan AS mulai memudar di pasar. Apalagi ditambah pernyataan dari menteri keuangan AS yang akan mempertahankan tarif barang-barang Tiongkok sampai kesepakatan tahap kedua berakhir," imbuh dia.
Ia menilai, melebarnya perang dagang juga perlu mendapat perhatian pelaku pasar. Pasalnya, setelah penandatanganan kesepakatan perdagangan fase 1 antara Tiongkok dan AS, pernyataan Presiden AS Donald Trump terasa menekan zona Euro. Trump mengatakan bahwa Uni Eropa tidak punya pilihan selain menyetujui kesepakatan perdagangan baru.
Sedangkan dari dalam negeri, kisruh pembubaran reksa dana masih berpotensi menekan kinerja IHSG. Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana ini merosot.
“Lebih dari 35 reksa dana yang NAB-nya menurun lebih dari 50% berpotensi menekan indeks ke depan. Belum lagi pembekuan 800 rekening nasabah, kami perkirakan akan menimbulkan sentimen negatif di pasar," kata dia.
Di tengah berbagai sentimen tersebut, Hans merekomendasikan beberapa saham. Menurut dia, saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berpeluang menguat dengan area akumulasi di level Rp 965-1.005 dan target harga di level Rp 1.040-1.060.
Kemudian, saham PT Indosat Tbk (ISAT) dengan target harga di level Rp 2.520-2.570. “Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga berpeluang menguat dengan target harga di level Rp 1.660-1.690. Begitu juga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target harga di level Rp 790-810,” paparnya.
Sumber : Investor Daily
🍉
Jakarta - detik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka negatif. IHSG dibuka di level 6.232.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.614.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 3,2 poin (0,05%) ke 6.242. Indeks LQ45 berkurang 0,8 poin (0,08%) ke 1.024.
Pada pembukaan perdagangan, Senin (27/1/2020), IHSG melemah 9,7 poin (0,16%) ke 6.232. Indeks LQ45 turun 3,2 poin (0,36%) ke 1.020.
Mengutip Artha Sekuritas, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 28.988,73 (-0,58%), NASDAQ ditutup 3.295,47 (0,90%).
Bursa saham AS ditutup melemah pada Jumat lalu. Investor masih cemas terhadap penyebaran wabah Coronavirus. Ini juga terlihat pada pergerakan emas yang menguat pada akhir pekan.
Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 387 poin ke 23.439
- Indeks Hang Seng libur
- Indeks Shanghai libur
- Indeks Strait Times libur
🍓
per tgl 24 Jan 2020:
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,2 triliun dengan volume 6,28 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp125,20 miliar.
Pada penutupan kali ini, 160 saham bergerak menguat, 232 turun, dan 148 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, mayoritas indeks sektoral melemah dipimpin oleh sektor industri dasar sebesar 1,16 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 16.14 WIB terpantau menguat 0,42 persen ke level Rp13.573 per dolar AS. Sejak pagi, rupiah bergerak dalam rentang Rp13.570 - Rp13.643 per dolar AS.
Lihat juga: Ma'ruf Amin Targetkan Cetak 1 Juta Santri Pebisnis pada 2023
Sementara, bursa di Asia bergerak bervariasi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan turun 0,93 persen. Sementara, Nikkei225 di Jepang naik 0,13 persen dan Hang Seng Composite di Hong Kong naik 0,23 persen.
Lebih lanjut, indeks saham di Eropa kompak menghijau. Indeks CAC All-Tradable di Perancis melonjak 1,27 persen, FTSE100 di Inggris menanjak 1,37 persen, dan indeksDAX di Jerman naik 1,37 persen.
🍒
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeda siang ini bergerak landai cenderung melemah. IHSG ditutup turun 3,89 poin atau 0,06% ke 6.245,32.
Pada jeda siang ini, Jumat (24/1/2020), terdapat 162 saham menguat, 189 saham melemah, dan 128 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp2,91 triliun dari 2,85 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: Akhiri Perdagangan, IHSG Menguat di 6.249
Indeks LQ45 naik 1 poin atau 0,1% menjadi 1.025,59, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,19 poin atau 0,2% ke 685,67, indeks IDX30 naik 0,17 poin atau 0,01% ke 560,27, dan indeks MNC36 turun 0,06 poin atau 0,01% ke 355,16.
Adapun saham-saham yang mengalami pergerakan kenaikan paling cepat (top gainers) antara lain, sahamPT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) naik Rp51 atau 34,69% kr Rp198, saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik Rp6 atau 7,5% ke Rp86, dan saham Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) naik Rp8 atau 6,15% ke Rp138.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak menurun (top losers), yaitu saham PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) turun Rp20 atau 11,7% ke Rp151, saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp26 atau 5,91% ke Rp414, dan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun Rp12 atau 2,83% ke Rp412.
(rzy)
🍉
per tgl 23 Jan 2020:
Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai menyusutnya nilai kontrak luar negeri WIKA serta kinerja penjualan emiten otomotif, di antaranya, menjadi sorotan halaman Markat harian Bisnis Indonesia, Kamis (23/1/2020).
Berikut beberapa ringkasan topik utamanya:
Nilai Kontrak Luar Negeri WIKA Menyusut. Emiten konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan perolehan proyek baru dari luar negeri senilai Rp5,7 triliun sepanjang 2020 atau lebih rendah dari pencapaian tahun lalu.
Adapun, nilai tersebut berkontribusi sebesar 8,77% dari target kontrak baru secara keseluruhan sebesar Rp65 triliun. Sementara itu, realisasi kontrak dari luar negeri pada 2019 sekitar Rp7 triliun atau 16,63% dari realisasi kontrak baru senilai Rp42,1 triliun.
Jalan Berbatu Emiten Otomotif. Kinerja penjualan sejumlah emiten otomotif melempem sepanjang tahun lalu. Adapun, masih banyaknya tantangan dari ketidakpastian global dinilai akan membuat kinerja tahun ini tak banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu.
2020, PPRE Bidik Rp7 Triliun. PT PP Presisi mengincar nilai kontrak baru Rp7 triliun pada 2020 atau naik 20,69% dibandingkan dengan target sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp5,8 triliun. Apabila dibandingkan dengan realisasi kontrak baru 2019 yang senilai Rp5,9 triliun, target tersebut 18,64% lebih tinggi.
Produksi MYOH Naik Dua Digit. Volume produksi batu bara emiten konstruksi pertambangan PT Samindo Resources Tbk. sepanjang 2019 naik 13,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Investor Relations Manager Samindo Resources Ahmad Zaki mengatakan perseroan mampu memproduksi batu bara sebanyak 11,1 juta ton sepanjang 2019. Jumlah itu naik 13,7% dibandingkan dengan produksi pada 2018 yang mencapai 9,76 juta ton.
🍈
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi berjuang berbalik menuju zona hijau
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke bawah di area netral.
Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak kembali terkonsolidasi mencoba tutup pada zona hijau dengan support resistance 6.218-6.282.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan adapun saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; TBLA, LSIP, HMSP, HOKI, PGAS, WSKT, MIKA, AKRA.
Menurutnya, secara teknikal IHSG melemah dibawah MA200 dengan signal negatif apabila lanjut melemah dan break out level support neckline dikisaran 6.200.
Meskipun demikian indikator stochastic tiba pada area jenuh jual dan RSI bergerak cukup rendah diarea overbought seakan memberikan peluang reversal jangka pendek.
🍉
per tgl 22 Jan 2020:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG dibuka menguat tetapi di tengah perdagangan mengalami tekanan.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (22/1/2020), IHSG ditutup turun tipis 4,7 poin atau 0,8 persen ke posisi 6.233,45. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,18 persen ke posisi 1.020,83.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.265,51 dan terendah 6.223,19.
Sebanyak 262 saham anjlok sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 141 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 479.843 kali dengan volume perdagangan 8,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.
BACA JUGA
Investor asing beli saham mencapai Rp 374,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.645.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada empat sektor yang menguat yaitu aneka keuangan, perkebunan, perdagangan dan barang konsumsi.
Sektor yang melemah dipimpin oleh sektor pertambangan yang anjlok 1,72 persen. Kemudian sektor infrastruktur yang turun 0,82 persen dan sektor konstruksi turun 0,69 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya LMAS yang turun 32,74 persen ke Rp 113 per lembar saham, GMFI melemah 27,85 persen ke Rp 114 per lembar saham dan DYAN turun 25,77 persen ke Rp 72 per lembar saham.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain DMND yang naik 49,73 persen ke Rp 1.370 per saham, AMIN menguat 25 persen ke Rp 360 per saham dan LTLS naik 23 persen ke Rp 615 per saham.
🍓
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat setelah turun dalam dua hari perdagangan sejak awal pekan. Rabu (22/1) pukul 9.08 WIB, IHSG naik 13 poin atau 0,21% ke 6.251.
Tujuh sektor mengangkat IHSG ke zona hijau. Sektor keuangan mencatat kenaikan terbesar, yakni 0,43%. Sektor perkebunan naik 0,36%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 0,31%. Sektor konstruksi dan properti naik 0,32%.
Tiga sektor mengawali perdagangan di zona merah. Sektor infrastruktur turun 0,23%. Sektor tambang turun 0,18%. Sektor aneka industri melemah 0,07%.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 1,13%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 1%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 0,99%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -1,65%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -1,58%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) -1,52%
Investor asing mencatat net buy alias pembelian bersih Rp 19,6 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 10,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 9,7 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 6,1 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 5,9 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing pagi ini adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 8,5 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 1,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 936 juta.
🍊
Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah agenda digelar pada hari ini, Rabu (22/1/2020), di antaranya RUPSLB Garuda Indonesia dan Rapat Dewan Gubernur BI.
Berikut serangkaian agenda hari ini seperti dilansir dari Bloomberg
- PT Garuda Indonesia Tbk mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memilih CEO dan direktur baru.
- Indonesia memperketat pemantauan Bandara untuk mengantisipasi virus corona.
- Bank Indonesia memulai Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung dua hari, dan akan mengumumkan hasil kebijakan pada konferensi pers pada hari Kamis
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menghadiri audiensi dengan Komisi XI DPR.
- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan mengadakan konferensi pers di Kementerian Keuangan.
🍓
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan, Selasa (21/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.238,15. Itu berarti dalam sehari indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 0,11%.
Penurunan IHSG itu ternyata sejalan dengan cuaca indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, tujuh di antaranya negatif.
Sektor-sektor yang mengalami penurunan index adalah:
- Sektor Perdagangan (-0,27%)
- Sektor Manufaktur (-0,41%)
- Sektor Industri Dasar (-0,46%)
- Sektor Tambang (-0,52%)
- Sektor Barang Konsumsi (-0,53%)
- Sektor Konstruksi (-1,17%)
- Sektor Pertanian (-1,98%).
Adapun tiga indeks sektoral yang positif alias naik adalah:
- Sektor Infrastruktur (1,04%)
- Sektor Keuangan (0,16%)
- Sektor Aneka Industri (0,09%).
Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor Pertanian. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Infrastruktur.
Dari seluruh saham yang terdaftar di BEI, sebanyak 145 saham naik, 257 saham turun, dan 151 saham tak bergerak.
Total volume perdagangan saham di bursa kemarin mencapai 11,11 miliar saham dengan total nilai Rp 6,09 triliun.
- IHSG berpeluang naik, ini rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas
- Simak rekomendasi saham UNVR, ERAA dan PGAS untuk hari ini
- Proyeksi IHSG: Diliputi Sentimen Global
- Prediksi Kurs Rupiah: Terimbas Prediksi IMF
Ketika IHSG minus, tercatat Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 222,72 miliar di seluruh pasar.
Dari jajaran saham yang menjadi konstituen indeks LQ45, beberapa saham menjadi top losers dan top gainers.
Top losers LQ45 kemarin adalah:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (-5,71%)
2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-5,14%)
3. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) (-3,27%)
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (-5,71%)
2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-5,14%)
3. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) (-3,27%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (2,22%)
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (2,10%)
3. PT Barito Pacific bk (BRPT) (1,15%)
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (2,10%)
3. PT Barito Pacific bk (BRPT) (1,15%)
Ketika IHSG minus, tercatat Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 222,72 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah:
- PT Indonesia Fiberboard Industry Tbk (IFII) RP 527,8 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 152 miliar
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Rp 48,4 miliar.
🍊
Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG potensial mengalami rebound hari ini, meski ditutup terkoreksi 0,11% di level 6.238,15 pada 21 Januari 2020.
Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.21813 hingga 6.190,52. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.274,29 hingga 6.304,05.
Berdasarkan indikator, menurut analis Muhammad Nafan Aji Gusta MACD masih menunjukkan pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke bawah di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," demikian dikutip dari riset hariannya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*ADRO, Daily (1415) (RoE: 11.69%; PER: 5.90x; EPS: 239.77; PBV: 0.69x; Beta: 1.79):* Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 1400 – 1420, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1700 dan 1930. Support: 1370.
*ANTM, Daily (795) (RoE: 3.72%; PER: 25.50x; EPS: 31.17; PBV: 0.95x; Beta: 1.25):* Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 780 – 800, dengan target harga secara bertahap di level 845, 915, 1075 dan 1235. Support: 755.
*BBTN, Daily (2080) (RoE: 4.39%; PER: 20.44x; EPS: 101.77; PBV: 0.90x; Beta: 1.64):* Pergerakan harga saham telah menyentuh garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 2060 – 2090, dengan target harga secara bertahap di level 2115, 2145, 2250 dan 2350. Support: 2030 & 1980.
*INCO, Daily (3400) (RoE: 0.01%; PER: 11152.17x; EPS: 0.31; PBV: 1.27x; Beta: 1.38):* Pergerakan harga saham telah menyentuh garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3370 – 3410, dengan target harga secara bertahap di level 3640, 3970, 4750 dan 5550. Support: 3370 & 3190.
*JPFA, Daily (1570) (RoE: 12.67%; PER: 13.21x; EPS: 118.87; PBV: 1.68x; Beta: 2.86):* Pergerakan harga saham telah menyentuh beberapa garis MA 20 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1560 – 1570, dengan target harga secara bertahap di level 1600, 1655, 1780 dan 1910. Support: 1525.
*WIKA, Daily (1995) (RoE: 9.65%; PER: 9.96x; EPS: 200.36; PBV: 0.96x; Beta: 1.87):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1990 – 2000, dengan target harga secara bertahap di level 2070, 2170, 2400, 2630 dan 3280. Support: 1940 & 1885.
🍊
per tgl 21 Jan 2020:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (21/1/2020), di tengah pelemahan pasar saham global.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 6.238,15 dengan koreksi 0,11 persen atau 6,89 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (20/1/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 6.245,04 dengan pelemahan 0,74 persen atau 46,61 poin.
Sebelum kembali berakhir di zona merah, indeks sempat bangkit ke zona hijau dengan dibuka naik 0,11 persen atau 6,95 poin di posisi 6.252 pada Selasa (21/1) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.226,06 – 6.257,88.
Level penutupan yang dibukukan hari ini adalah yang terendah sejak 8 Januari. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.226,06 – 6.257,88.
Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin pertanian (-1,98 persen) dan properti (-1,17 persen). Tiga sektor lainnya mampu menguat, dipimpin infrastruktur (+1,04 persen).
Adapun dari 675 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 144 saham menguat, 257 saham melemah, dan 274 saham stagnan.
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 3,09 persen dan 1,37 persen menjadi penekan utama IHSG.
Di sisi lain, penguatan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) masing-masing sebesar 2,10 persen dan 0,98 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi besarnya koreksi IHSG.
Bersama IHSG, indeks saham lain di Asia rata-rata melemah, di antaranya adalah indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing ditutup melemah 0,91 persen dan 0,53 persen.
Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China turun tajam 1,41 persen dan 1,71 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,01 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong bahkan berakhir anjlok 2,81 persen.
Dilansir dari Bloomberg, pelaku pasar keuangan ramai-ramai menjauhi aset berisiko pada perdagangan di Asia, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang wabah virus asal China.
Virus corona (coronavirus) yang ditengarai menjadi penyebab wabah penyakit serupa SARS di Wuhan, China, telah kembali memakan korban jiwa dan menginfeksi banyak tenaga medis.
Pejabat kesehatan di kota Wuhan, China, mengkonfirmasikan kematian orang keempat akibat virus ini. Virus ini juga menginfeksi sejumlah pekerja medis, sekaligus meningkatkan risiko menyebarnya penyakit kala jutaan warga bersiap untuk melakukan perjalanan menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Kabar bertambahnya korban jiwa akibat virus itu menambah keresahan pada pasar, sehari setelah Moody's Investors Service menurunkan peringkat kredit Hong Kong menjadi Aa3 dari Aa2 karena kekacauan politik dalam negeri yang tak juga tampak berujung.
Akibatnya, beragam aset berisiko seperti saham terjungkal. Rata-rata kurs mata uang Asia melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, dipimpin yuan China.
“Aksi jual dalam mata uang Asia dipicu oleh pergerakan yuan offshore, yang pada gilirannya bisa disebabkan oleh kekhawatiran atas wabah virus corona,” ujar Khoon Goh, kepala riset Asia di Australia & New Zealand Banking Group, Singapura.
“Kekhawatiran lebih besar sebenarnya apabila [virus] mulai menyebar ke negara-negara lain di Asia. Jika cukup serius untuk memengaruhi pariwisata, maka mata uang lain di kawasan ini akan lebih rentan,” jelas Goh.
Nilai tukar rupiah pun ditutup melemah 30 poin atau 0,22 persen di level Rp13.669 per dolar AS, setelah mampu terapresiasi 6 poin dan berakhir di posisi 13.639 pada Senin (20/1).
Sebaliknya, pamor aset investasi aman (safe haven) seperti yen Jepang dan obligasi naik.
“Safe haven dan sektor-sektor defensif mungkin akan mengungguli aset berisiko di masa mendatang, dengan emas, yen, paladium, dolar AS, saham perawatan kesehatan dalam posisi yang lebih menguntungkan karena krisis penyakit itu,” tutur Margaret Yang, ahli strategi di CMC Markets dalam sebuah riset.
Munculnya wabah penyakit di China membangkitkan kekhawatiran atas pengalaman wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah, atau SARS, sekitar 17 tahun lalu yang menelan hampir 800 nyawa.
Namun, sebagian pengamat pasar menganggap wabah virus belum menimbulkan ancaman serius. Ada pula yang tidak mengkaitkan virus corona China dengan aksi jual hari ini.
“Bagi pasar, pendorong yang lebih signifikan masih merupakan siklus ekonomi dan momentum kinerja korporasi,” ujar Fan Cheuk Wan, kepala strategi pasar Asia di HSBC Private Bank.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya yang kami temui selama periode SARS, dampak virus ini kemungkinan berumur pendek,” tambahnya.
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode
|
Penurunan (persen)
|
CPIN
|
-3,09
|
HMSP
|
-1,37
|
GGRM
|
-1,68
|
UNTR
|
-1,98
|
Saham-saham pendorong IHSG:
| |
---|---|
Kode
|
Kenaikan (persen)
|
TLKM
|
+2,10
|
BMRI
|
+0,98
|
BRPT
|
+1,15
|
MIKA
|
+3,73
|
Sumber: Bloomberg
🍇
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada Selasa (21/) pagi. Pada pukul 9.08 WIB pagi ini, IHSG turun 14 poin atau 0,22% ke 6.231.
Penurunan delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor industri dasar melorot 0,69%. Sektor tambang tergerus 0,57%. Sektor barang konsumen turun 0,37%. Sektor manufaktur melemah 0,43%.
Hanya dua sektor yang pagi ini masih menguat. Sektor perkebunan naik 0,45%. Sektor aneka industri naik 0,03%.
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -2,91%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) 2,68%
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -2,40%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 0,68%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 0,66%
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 0,29%
Investor asing mencatat net buy alias beli bersih Rp 5,18 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 14 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 6,7 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 4 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 4,5 miliar, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 3,2 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 2,2 miliar.
🍈
JAKARTA, investor.id - Erdikha Elit Sekuritas memperkirakan indeks hari ini bergerak cenderung melemah dengan range pergerakan 6225 sampai 6275. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah membentuk pola consolidation menguji support level 6225, apabila level ini tertembus maka berpotensi melanjutkan pelemahan hingga melemah ke level support 6200. Indikator stochastic nampak berada pada areal pertengahan di level 38 adanya potensi pelemahan. Indeks nampak ditransaksikan relative sepi dengan nilai transaksi terjadi sebesar 6,6 triliun, kendati asing melakukan aksi jual bersih sebesar 668 miliar. Pelemahan indeks dibebani oleh seluruh sektor yaitu sektor Mining (-1.732%), Agriculture (-1.402%), Property (-0.961%), Basic-Ind (-0.789%), Misc -Ind (-0.787%), Manufactur (-0.782%), Consumer (-0.775%), Infrastructur (-0.719%), Trade (-0.637%), Finance (-0.539%). Pelemahan indeks nampaknya dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik saat ini, investor sepertinya menghindari instrumen berisiko yang mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan instrument safe heaven seperti emas yang mempunyai resiko tidak sebesar saham. Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Indeks Diperkirakan Bergerak Cenderung Melemah di Range 6225-6275"
Penulis: Ely Rahmawati
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/indeks-diperkirakan-bergerak-cenderung-melemah-di-range-62256275
🍊
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi masih tertekan di zona merah, setelah menyerah turun dalam perdagangan kemarin (20/01/2020).
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG kembali melanjutkan penguatan dalam perdagangan hari ini, Selasa (21/01/2020).
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
Dia mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.
Reliance Sekuritas menyebutkan secara teknikal IHSG bergerak melemah break out MA200.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG menguji support lower bollinger bands dilevel 6 220 sebagai konfirmasi pola double top.
Menurutnya, indikator stochastic bergerak bearish dengan RSI yang memberikan momentum pelemahan yang masih berlanjut.
"Sehingga kami perkirakan IHSG masih terlihat tertekan meskipun berkesempatan tertahan di support level MA200 dengan support resistance 6.218-6.286," demikian menurut riset hariannya.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; SIDO, ULTJ, HOKI, ERAA, WIKA, TLKM.
🍊
per tgl 20 Jan 2020:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,74% ke level 6.245,04 pada perdagangan Senin (20/1). Dari awal tahun 2020, IHSG melemah 0,87%
Kemarin, saham ZBRA memimpin saham top gainers. Senin (20/1), harga saham ZBRA naik 35% menjadi Rp 97 per saham.
Catatan RTI, price earning ratio (PER) saham ZBRA minus 48,5 kali. Sementara price to book value (PBV) tercatat minus 8,82 kali.
Saham AMAR menjadi runner up saham top gainers. Senin (20/1), harga saham AMAR naik 25% ke Rp 450 per saham.
Dari data RTI, PER saham AMAR sudah mencapai 75 kali, sedangkan PBV sebesar 3,46 kali.
Berikut valuasi 10 saham yang menjadi top gainers saat IHSG terpeleset, Senin (20/1):
Sumber: RTI
🍈
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, 20 Januari 2020, ditutup melemah seiring gejolak di Libya dan Irak.
IHSG ditutup melemah 46,61 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.245,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,62 poin atau 0,74 persen menjadi 1.022,01.
"Pelemahan IHSG hari ini disebabkan minimnya data makroekonomi global maupun domestik yang memberikan "positive high market impact" terhadap pasar. Di sisi lain, faktor instabilitas politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah turut memberikan tekanan terhadap indeks," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.
Kekacauan di Libya dan gangguan pasokan di Iran akibat dihadang pendemo, membuat kedua negara itu tidak bisa memproduksi dan mengekspor minyak.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, semua sektor terkoreksi dimana sektor pertambangan turun paling dalam yaitu minus 1,73 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor properti masing-masing minus 1,4 persen dan minus 0,96 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp 667,83 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 460.210 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,92 miliar lembar saham senilai Rp 6,6 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 286 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, di bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 42,2 poin atau 0,18 persen ke 24.083,5, indeks Hang Seng melemah 260,5 poin atau 0,9 persen ke 28.795,9 dan indeks Straits Times melemah 0,94 poin atau 0,03 persen ke posisi 3.280,09.
ANTARA
🍉
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG turun 46,61 poin ke 0,74% ke 6.245,04.
Pada perdagangan sore ini (20/1/2020), terdapat 124 saham menguat, 286 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,37 triliun dari 7,76 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,62 poin atau 0,74% menjadi 1.022,01, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,60 poin atau 0,66% ke 687,90, indeks IDX30 turun 4,44 poin atau 0,79% ke 557,44, dan indeks MNC36 turun 2,24 poin atau 0,63% ke 353,92.
Saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik Rp90 atau 25% ke Rp450, saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp110 atau 24,40% ke Rp560, dan saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) naik Rp31 atau 19,38% ke Rp191.
Baca juga: Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat di 6.310,5
Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) turun Rp17 atau 19,10% ke Rp72, saham PT Intikeramik Alamasri Inds. Tbk (IKAI) turun Rp8 atau 12,50% ke Rp56, dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp45 atau 5,36% ke Rp795.
(rzy)
🍉
Jakarta,investor.id – Sentimen global tetap menjadi perhatian pelaku pasar saham dalam menentukan kebijakan investasinya. Memperhatikan perkembangan global terbaru, Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee memperkirakan, pekan depan IHSG berpeluang konsolidasi cenderung melemah. Adapun target IHSG menurutnya akan berada pada posisi support di level 6.255 sampai 6.218 dan resistance di level 6.300 sampai 6.348.
“Pelaku pasar di rekomendasikan SOS ketika pasar menguat,” ujar Hans sebagaimana dikutip dari riset mingguannya, Sabtu (18/1/2020). Hans mengatakan pada pekan depan, laba korporasi akan menjadi sentimen pendukung pasar. Diawal musim laporan keuangan mencatatkan data yang baik. Dari 7% dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan keuangannya, menurut data FactSet 76,5% perusahan-perusahaan membukukan laba lebih baik dari perkiraan. Diperkirakana ekspektasi keuntungan perusahaan menurun pada periode pelaporan kali ini. FactSet memperkirakan laba S&P 500 berpeluang turun 2% pada kuartal keempat secara year-over-year. Sedangkan sebagian analis memperkirakan laba emiten pada indeks S&P 500 berpeluang turun 0.8 % pada kuartal keempat, tetapi analis memperkirakan terjadi keniakan laba 5,8 persen pada kuartal pertama 2020.
Hans memaparkan, sebelumnya, pekan ini pasar di warnai sentiment positif penandatangan fase perama AS - Tiongkok, dimana hal ini mampu menghentikan perang dagang 19 bulan yang menekan pertumbuhan ekonomi global dan menjadi beban bagi pasar keuangan global.
Langkah Departemen Keuangan AS, yang mengeluarkan Tiongkok dari daftar manipulator mata uang juga menjadi sentiment positif pasar. Ini merupakan isyarat niat baik ketika delegasi Tiongkok yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He melakukan penandatanganan perjanjian perdagangan parsial. “Perwakilan AS dan Tiongkok telah melakukan penandatangan kesepakatan perdagangan parsial, di mana AS setuju untuk tidak mengenakan tarif tambahan dan mengurangi tarif terhadap sejumlah barang Tiongkok senilai US$ 120 miliar,” paparnya. Lebih jauh dikatakan, bagian kesepakatan adalah Tiongkok akan meningkatkan pembelian produk AS dimana Tiongkok dikabarkan akan membeli lebih dari US$ 50 miliar minyak, gas alam cair, dan produk energi AS lainnya dalam dua tahun. “Tetapi ada keraguan apakah Tiongkok akan memenuhi hal tersebut,” katanya. Selain itu perjanjian perdagangan AS-Tiongkok juga mencakup ketentuan untuk mengekang pencurian kekayaan intelektual bersama dengan transfer teknologi. Hal ini masih harus di bahas antar kedua Negara karena berbedaan pendapat kedua Negara. Hans menilai kesepakatan fase satu ini masih sangat rapuh karena banyak hal teknis yang harus dibicarakan.
Pernyataan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, bahwa Amerika akan mempertahankan tarif barang-barang Tiongkok sampai kesepakatan tahap kedua berakhir juga menjadi sentiment negatif pasar. Laporan Bloomberg News sebelumnya mengatakan AS bisa mempertahankan tarif lebih dari US$ 300 miliar terhadap barang-barang import dari Tiongkok sampai November 2020 atau sampai pilpres AS dilakukan.
Karena itu meski tensi perang Timur Tengah mereda, investor masih perlu mewaspadai kemungkinan kembali panasnya ketegangan geopolitik AS-Iran. Pasar menanti langkah sangsi baru apa yang di umumkan AS baru kepada Iran terkait pengayaan uranium dan tudingan Teheran sengaja menyerang fasilitas AS di Irak. Inggris, Perancis dan Jerman juga secara resmi menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir yang disepakatai 2015. Hal ini membaut peluang sanksi-sanksi kembali dikenakan. Setelah negosiasi perang dagang AS - Tiongkok pasar menanti kelanjutan negosiasi AS dan Uni Eropa. Dikabarkan Hogan menyatakan terdapat sinyal positif terkait pembicaraan dengan Robert Lighthizer, Representative Trade USA di Washington. Pembicaraan dilakukan terkait keinginan Komisi Uni Eropa untuk melakukan menegosiasikan sengketa perdagangan terbuka antara AS dan Uni Eropa. Negosiasi kedua wilayah diharapkan menjadi langkah baik dalam memecahkan masalah-masalah seperti pajak digital Perancis dan subsidi industri dirgantara. Hal lain yang juga menjadi sentiment optimisme pasar. Langkah Otoritas Tiongkok yang dalam beberapa bulan terakhir menerapkan kebijakan untuk mendorong aktivitas ekonomi seperti melonggarkan batas kredit dinilai berhasil. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok berhasil tumbuh 6,1 persen di periode tahun 2019, dan hal ini sesuai dengan perkiraan para analis. Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2019 Tiongkok sebesar 6,0 persen. Hal ini menujukan hal yang positif bagi Negara tersebut.
Sumber : Majalah Investor
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Pekan Depan, IHSG Diprediksi Bergerak dalam Rentang 6.255 – 6.348"
Penulis: Mashud Toarik
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/pekan-depan-ihsg-diprediksi-bergerak-dalam-rentang-6255-6348
🍉
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan mencatat kenaikan sepanjang perdagangan 13-17 Januari 2020, setelah membukukan koreksi pada dua pekan berturut-turut sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com, Senin (20/1/2020), IHSG menyentuh level 6.291,66 dengan kenaikan 0,27 persen pada penutupan perdagangan Jumat (17/1/2020) dari level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Baca juga: PROYEKSI INDEKS : IHSG Cenderung Bearish
Dibandingkan dengan sepanjang perdagangan pekan yang berakhir pada Jumat (10/1/2020), IHSG menyentuh level 6.274,94 dengan koreksi 0,77 persen (lihat tabel).
Penandatanganan kesepakatan dagang 'fase satu' antara pemerintah Amerika Serikat dan China yang direalisasikan pada 15 Januari, di antaranya, mampu mendorong IHSG bangkit dari pelemahannya dan menguat.
Sementara itu, volume perdagangan saham sepanjang 13-17 Januari 2020 mencapai 40,4 miliar lembar saham, dengan nilai Rp35,62 triliun.
Perolehan nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode pekan sebelumnya (6-10 Januari 2020) yang mencapai Rp30,7 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 38,67 miliar lembar.
Adapun nilai kapitalisasi pasar sepanjang periode 13-17 Januari mencatatkan kenaikan sekitar 0,32 persen menjadi Rp7.262 triliun dari Rp7.238,82 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Enam dari 10 sektor pada indeks sektoral membukukan kinerja positif sepanjang pekan lalu, dipimpin aneka industri (+2,27 persen) dan industri dasar (+1,61 persen). Empat sektor lainnya terkoreksi, dipimpin pertanian (-2,89 persen).
Seiring dengan penguatan IHSG, investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp764 miliar sepanjang pekan 13-17 Januari.
Aksi beli saham tercatat hingga 6,68 miliar lembar senilai Rp13,68 triliun, sedangkan aksi jual investor asing mencapai 7,06 miliar lembar saham dengan nilai Rp12,92 triliun.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 mampu menyentuh level 566,26 dengan kenaikan tajam 1,18 persen pada penutupan perdagangan 17 Januari dari posisi 559,64 dengan penurunan 0,23 persen pada penutupan perdagangan 10 Januari.
Kinerja IHSG secara mingguan
| ||
---|---|---|
Periode
|
Level
|
Perubahan (persen)
|
13-17 Januari 2020
|
6.291,66
|
+0,27
|
6-10 Januari 2020
|
6.274,94
|
-0,77
|
30 Desember 2019-3 Januari 2020
|
6.323,46
|
-0,09
|
Sumber: BEI
🍈
per tgl 17 Jan 2020:
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini ditutup positif. IHSG menguat di akhir perdagangan dan ditutup positif 5 poin (0,08%) ke 6.291.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 13.636.
Pada pra perdagangan, IHSG naik 7,7 poin (0,12%) ke 6.293. Indeks LQ45 bertambah 1,8 poin (0,18%) ke 1.027.
Pada pembukaan perdagangan, Jumat (17/1/2020), IHSG naik 10 poin (0,17%) ke 6.296. Indeks LQ45 naik 2,7 poin (0,23%) ke 1.028.
Hingga sesi II, IHSG turun 10 poin (0,17%) ke 6.275. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,05 poin (0,01%) ke level 1.025.
Pada sesi II, IHSG menguat 5 poin (0,08%) ke 6.291. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,8 poin (0,37%) ke level 1.029.
Perdagangan saham ditransaksikan 455.558 kali dengan nilai Rp 6,2 triliun. Sebanyak 159 saham menguat, 231 saham turun, dan 148 saham tak berubah.
Pada perdagangan semalam (16/1) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, di mana Nasdaq berhasil menguat lebih dari 1% disusul Dow Jones dan S&P 500 yang naik sebesar 0,92% dan 0,84%.
Penguatan pada indeks terjadi dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah rilisnya data penjualan ritel bulan Desember 2019 yang berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,3% atau sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya.
Selain itu menguatnya indeks teknologi terdorong oleh kenaikan saham Morgan Stanley sebesar 6,6%, setelah perusahaan targetkan ada peningkatan kinerja tahun ini dan estimasi peningkatan laba bersih kuartalan.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 108 poin ke 24.041
- Indeks Hang Seng menguat 173 poin ke 29.056
- Indeks Shanghai bertambah 1,4 poin ke 3.075
- Indeks Strait Times naik 0,4 poin ke 3.278
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Gabungan () mengakhiri pekan dengan menguat pada perdagangan Jumat (17/1). Indeks ditutup di level 6.291, menguat 5,609 poin atau 0,09 persen.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,18 triliun dengan volume 6,62 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp196,23 miliar.
Pada penutupan kali ini, 159 saham bergerak menguat, 231 turun, dan 148 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, dari 10 indeks sektoral, mayoritas indeks sektoral melemah dipimpin oleh sektor properti sebesar 1,26 persen.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,18 triliun dengan volume 6,62 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp196,23 miliar.
Pada penutupan kali ini, 159 saham bergerak menguat, 231 turun, dan 148 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, dari 10 indeks sektoral, mayoritas indeks sektoral melemah dipimpin oleh sektor properti sebesar 1,26 persen.
Sementara, bursa di Asia kompak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan naik 0,28 persen. Sementara, Nikkei225 di Jepang naik 0,45 persen dan Hang Seng di Hong Kong naik 0,65 persen.
Lebih lanjut, indeks saham di Eropa mayoritas melemah. Indeks AC All-Tradable di Perancis naik 0,64 persen, FTSE100 di Inggris naik 0,39 persen, dan indeksDAX di Jerman menanjak 0,69 persen.
🍊
JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal perdagangan Jumat pagi (17/1/2020) berada di zona hijau. IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 7,73 poin atau 0,12% ke posisi 6.293,78. Penguatan juga dialami kelompok saham unggulan yang tergabung dalam Indeks LQ45 yang naik 1,82 poin atau 0,18% menjadi 1.027,63. Seperti dilaporkan BeritasatuTV langsung dari lantai bursa sekitar pukul 09.02 WIB, indeks terpantau naik 8,31 poin atau 0,13% ke level 6.294,36.
Tercatat sebanyak 127 juta lembar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan Rp 103 miliar, dan frekuensi baru sebanyak 10.436 kali transaksi.
Prediksi analis Victoria Sekuritas memperkirakan IHSG berada di rentang 6249-6339 untuk perdagangan Jum’at (17/1).
Analis merekomendasikan BUY ROTI (TP 1.300) dan AALI (TP13.150). NEUTRAL MDKA (TP 1.205).SELL KLBF (TP 1.640) dan ISAT (TP2.670). Panin Sekuritas menyebutkan hari ini IHSG berpotensi kembali menguji resistance 6.300 dengan diwarnai aksi profit taking, sebagaimana kebiasaan pasar di hari Jumat. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.250- 6.300. Cermati BBKP, BMTR, TINS, dan RALS. Phintraco Sekuritas menyatakan untuk perdagangan Jumat (17/1), Investor dapat mewaspadai potensi profit taking pada saham-saham yang menguat signifikan pada perdagangan Kamis (16/1). Di sisi lain, Investor dapat mengamati peluang berlanjutnya technical rebound pada BBNI dan MAPI. Cermati peluang bargain hunting pada saham-saham bluechip, terutama BBRI, BMRI, UNVR dan TLKM. Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "IHSG Jumat Pagi Dibuka Menguat 0,12% di 6.293.78"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/ihsg-jumat-pagi-dibuka-menguat-012-di-629378
🍉
Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun tertekan sepanjang perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu membalikkan posisi di saat-saat terakhir dan ditutup di zona hijau hari ini.
Penguatan IHSG juga diikuti oleh rupiah yang juga menghentikan pelemahannya, sekaligus menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Kamis (16/1/2020):
Baca juga: Harga Emas Pegadaian 16 Januari 2020
HSG ditutup berbalik menguat meskipun hanya 0,04 persen atau 2,68 poin ke level 6.275,19 dari level penutupan sebelumnya.
Pelemahan indeks mulai berlanjut dengan dibuka terkoreksi 0,12 persen atau 7,41 poin di posisi 6.275,96 pada Kamis (16/1) pagi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.255,49-6.299,54.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 1,48 persen dan perdagangan yang menguat 1,09 persen. Empat sektor lainnya bergerak negatif, didorong oleh sektor aneka industri yang menguat 0,88 persen.
Dari total 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 195 saham menguat, 188 saham melemah, dan 293 saham stagnan.
Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang masing-masing menguat 5,38 persen dan 3,32 persen menjadi penopang utama pergerakan IHSG pada hari ini.
Rupiah berhasil menghentikan pelemahannya pada perdagangan Kamis (16/1/2020) seiring dengan meningkatnya minat investor untuk mengumpulkan aset berisiko karena AS dan China telah menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp13.643 per dolar AS, menguat 0,38% atau 53 poin. Mata uang Garuda berhasil memimpin kinerja penguatan mata uang Asia, mengalahkan ringgit dan yuan yang menguat 0,29% dan 0,16%.
Manajer Portfolio PineBridge Investments LLC di Hong Kong Sunny Ng mengatakan bahwa rupiah menguat karena AS dan China berhasil menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama membuat ketegangan hubungan dagang kedua negara yang terjadi sejak 2018 mereda.
🍓
per tgl 16 Jan 2020:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis pada akhir perdagangan hari ini. Kamis (16/1), IHSG menguat 2,68 poin atau 0,04% ke 6.286,05.
Kenaikan enam indeks sektoral tak mampu mengangkat IHSG naik lebih tinggi. Hari ini, sektor perkebunan unggul dengan kenaikan 1,48%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 1,09%. Sektor industri dasar menguat 0,66%. Sedangkan sektor tambang naik 0,64%.
Sektor aneka industri melorot 0,88%. Sektor infrastruktur tergerus 0,49%. Sektor keuangan melemah 0,30%. Sementara sektor konstruksi dan properti turun 0,28%.
Total volume transaksi bursa mencapai 7,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,46 triliun. Sebanyak 195 saham menguat. Ada 189 saham turun harga dan 169 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 8,59%
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 7,64%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 5,38%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -1,91%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -1,52%
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -1,32%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 731,87 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 349,5 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 249,9 miliar, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 62,1 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 63,5 miliar, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 34,4 miliar, dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Rp 24,4 miliar.
🍒
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda perdagangan hari ini terpantau melemah tipis. IHSG turun 6,38 poin atau 0,1% di 6.276,981.
Pada istirahat perdagangan siang ini, Jakarta, Kamis (16/1/2020), terdapat 176 saham menguat, 177 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,21 triliun dari 3,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: Jeda Siang, IHSG Masih Lesu di 6.231
Indeks LQ45 turun 1,92 poin atau 0,2% menjadi 1.023,15, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,99 poin atau 0,3% ke 691,09, indeks IDX30 turun 1,66 poin atau 0,3% ke 558,34, dan indeks MNC36 turun 0,71 poin atau 0,2% ke 354,64.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Damri Bersaudara Tbk (KAYU) naik Rp24 atau 26,97% ke Rp113, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik Rp135 atau 25% ke Rp675, dan saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) naik Rp58 atau 24,58% ke Rp294.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun Rp144 atau 22,50% ke Rp496, saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) turun Rp15 atau 18,52% ke Rp66, dan saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) turun Rp11 atau 11,22% ke Rp87.
(kmj)
🍓
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini. IHSG turun 7 poin atau 0,11% di 6.275,95.
Mengawali perdagangan, Jakarta, Kamis (16/1/2020), terdapat 13 saham menguat, 10 saham melemah, dan 22 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp28,35 miliar dari 7,32 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: Jeda Siang, IHSG Masih Lesu di 6.231
Indeks LQ45 turun 1,10 poin atau 0,1% menjadi 1.023,97, indeks Jakarta Islamic Index (JII) 0,12 poin atau 0,0% ke 692,96, indeks IDX30 turun 0,70 poin atau 0,1% ke 559,30, dan indeks MNC36 turun 0,44 poin atau 0,1% ke 354,91.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Damri Bersaudara Tbk (KAYU) naik Rp17 atau 19,10% ke Rp106, saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp18 atau 8,33% ke Rp234, dan saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) naik Rp3 atau 4,76% ke Rp66.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun Rp130 atau 20,31% ke Rp510, saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) turun Rp11 atau 13,58% ke Rp70, dan saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) turun Rp20 atau 5,88% ke Rp320.
(kmj)
🍊
JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini diprediksi masih terkoreksi. Rabu kemarin, IHSG pulang merugi 42,04 poin atau 0,66% menjadi 6.283,36, meninggalkan level 6.300.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD mulai membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga:
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga saham telah menyentuh garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 12425-12525, dengan target harga secara bertahap di level 12725, 13400, 14100 dan 14775. Support: 12025.
2. ADHI
Pergerakan harga saham telah menyentuh garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1165-1175, dengan target harga secara bertahap di level 1195, 1230, 1315 dan 1400. Support: 1145, 1125 dan 1100.
3. ANTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 845-855, dengan target harga secara bertahap di level 915, 1075 dan 1235. Support: 795.
4. BBCA
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergeraka harga saham. "Partial sell" pada area 34175-35300, dengan target harga di level 33350. Resistance: 35500.
5. BBTN
Pergerakan harga saham telah menyentuh beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area 2120-2140, dengan target harga secara bertahap di level 2180, 2250 dan 2350. Support: 2100 dan 2060.
6. ELSA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 300-306, dengan target harga secara bertahap di level 318, 356 dan 384. Support: 290 dan 270.
7. INCO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 3370-3420, dengan target harga secara bertahap di level 3640, 3970, 4750 dan 5550. Support: 3370 dan 3190.
🍑
per tgl 15 Jan 2020:
(malari : malapetaka 15 januari 1974)
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik ke zona merah pada perdagangan pagi ini, Rabu (15/1/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, JII terkoreksi 0,36 persen atau 2,49 poin ke level 694,02 pada pukul 09.40 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (14/1), JII ditutup di level 696,51 dengan penguatan 0,36 persen atau 2,49 poin.
Sebelum berbalik turun, indeks syariah tersebut sempat memperpanjang penguatannya dengan dibuka naik tipis 0,07 poin atau 0,01 persen di posisi 696,58 pada Selasa (14/1).
Sepanjang perdagangan Rabu pagi (15/1), JII bergerak di level 693,64-698,08. Sebanyak 9 saham menguat, 19 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing turun 0,51 persen dan 1,87 persen menjadi penekan utama atas pelemahan JII pagi ini.
Di sisi lain, penguatan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) masing-masing sebesar 2,42 persen dan 1,06 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi koreksi JII.
Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah dan turun 0,15 persen atau 9,40 poin ke level 6.316,01 pada pukul 09.41 WIB, setelah berakhir menguat 0,46 persen di posisi 6.325,41 pada Selasa (14/1).
Sebanyak 121 saham menguat, 148 saham melemah, dan 406 saham stagnan dari 675 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (15/1).
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 1,30 persen dan 0,76 persen menjadi penekan utama atas perubahan negatif IHSG.
Padahal, baik saham HMSP dan TLKM pada pukul 09.06 terpantau mampu menguat sekaligus menjadi penopang utama pergerakan IHSG di zona hijau.
Saham-saham syariah yang melemah (pukul 09.40 WIB)
| |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
TLKM
|
-0,51
|
UNTR
|
-1,87
|
ADRO
|
-2,24
|
UNVR
|
-0,29
|
Saham-saham syariah yang menguat
| |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
BRPT
|
+2,42
|
CPIN
|
+1,06
|
TPIA
|
+0,26
|
INCO
|
+1,17
|
Sumber: Bloomberg
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 28,839 poin atau 0,46% ke level 6325,40 pada perdagangan Selasa (14/1). Adapun penguatan indeks ditopang oleh sektor Aneka Industri (2,66%). Sementara itu, sektor yang memberatkan agrikultur (-1,14%).
Menurut Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani, penguatan IHSG yang terjadi hari ini didorong oleh aliran asing yang cukup signifikan ke saham-saham mover atau penggerak.
Berdasarkan data dari RTI Business, per Selasa (14/1) net foreign buy tercatat Rp 966,45 miliar. Adapun beberapa saham mover yang dibeli asing seperti BBRI meningkat 60 poin atau 1,33% ke Rp 4.570, BBCA meningkat 625 poin atau 1,85% ke Rp 34.350, dan ASII yang naik 250 poin atau 3,61% ke Rp 7.175.
Selain itu, Hendriko menganggap investor lebih berani mengambil risiko dan berinvestasi ke pasar modal melihat kondisi global yang kondusif
Perdagangan Rabu (15/1), Hendriko memprediksi pergerakan saham akan mixed dengan kecenderungan menguat ke level 6.337 hingga 6.350.
" Pergerakan besok akan dipengaruhi hasil rilis trade balance Desember," kata Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id.
Sementara sentimen eksternal, IHSG masih akan dipengaruhi oleh ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Tidak jauh berbeda, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya melihat, pola pergerakan IHSG berada dalam rentang konsolidasi. Pergerakan juga sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikan.
" Peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (14/1). Adapun IHSG akan berada pada kisaran level 6.202 hingga 6.336.
Menurutnya, faktor pendorong penguatan IHSG adalah capital inflow yang deras ke pasar. Sejak awal tahun net foreign buy tercatat Rp 3,17 triliun.
Ini menunjukkan minat investor asing di pasar Indonesia kuat. Selain itu, dari domestik pasar masih menanti rilis data perekonomian neraca perdagangan.
🍓
per tgl 14 Jan 2020:
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sore hari ini ditutup pada zona hijau. IHSG naik 28,83 poin atau 0,46% ke 6.325,41.
Pada penutupan perdagangan, Selasa (14/1/2020), terdapat 165 saham menguat, 219 saham melemah, dan 163 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,99 triliun dari 10.07 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 7,02 poin atau 0,7% menjadi 1.032,31, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,49 poin atau 0,4% ke 696,51 indeks IDX30 naik 3,83 poin atau 0,7% ke 563,85 dan indeks MNC36 naik 2,59 poin atau 0,7% ke 357,66.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) naik Rp65 atau 34,76% ke Rp252, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik Rp114 atau 25% ke Rp570, dan saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik Rp46 atau 18,85% ke Rp290.
Baca juga: Naik 0,24%, IHSG Dibuka Naik ke 6.312
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Intikeramik Alamasri Inds. Tbk (IKAI) turun Rp15 atau 23,08% ke Rp50, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp90 atau 13,33% ke Rp585, dan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun Rp7 atau 12,28% ke Rp50.
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (14/1). Pagi ini pukul 9.06 WIB, IHSG menguat 15 poin atau 0,25% ke 6.312.
Sembilan sektor menguat dan hanya satu sektor yang turun. Sektor infrastruktur melemah 0,47% di awal perdagangan.
Sektor aneka industri menguat 0,60%. Sektor industri dasar naik 0,61%. Sektor keuangan menguat 0,57%. Sedangkan sektor manufaktur menguat 0,25%.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2,07%
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 1,89%
- PT Indika Energy Tbk (INDY) 1,57%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -1,72%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -1,15%
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -0,99%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 4,27 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 17,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 16,7 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 15,1 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 10,3 miliar, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 3,5 miliar, dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) Rp 2,2 miliar
🍆
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan masih akan menguat ke level 6.300 pada perdagangan Selasa (14/1).
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG akan cenderung menguat. Menurutnya support pertama maupun kedua memiliki range pada 6239 sampai 6218.13. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6336 hingga 6348.
“Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif,” katanya pada Senin (13/1).
Dia menambahkan masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Lanjar merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati seperti AALI dengan target harga Rp13.700 per saham. “Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham,” katanya.
Dia pun merekomendasikan MYOR dengan target harga Rp2.030 per saham. Menurutnya ada pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya mengatakan IHSG terlihat sedang melewati rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan peningkatan.
“Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6202—6336. Adapun saham-saham yang layak dicermati diantaranya ASII, HMSP, BBNI
🍈
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,34% ke level 6.296,57 pada perdagangan Senin (13/1). IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini, Selasa (14/1).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif. "Di sisi lain, masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan dalam riset harian.
Support pertama dan kedua memiliki berada pada 6.239 hingga 6.218,13. Sedangkan resistance pertama dan kedua memiliki range pada 6.336,92 hingga 6.348,31. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 13.400–13.700,
Target harga secara bertahap di level 13.925, 14.100 dan 14.775.
Support: 13.400, 13.100 & 12.875.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 13.400–13.700,
Target harga secara bertahap di level 13.925, 14.100 dan 14.775.
Support: 13.400, 13.100 & 12.875.
- PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area 950–970
Target harga secara bertahap di level 995 dan 1.125.
Support: 950 & 920.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area 950–970
Target harga secara bertahap di level 995 dan 1.125.
Support: 950 & 920.
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area 18.000–18.400
Target harga secara bertahap di level 19.125, 21.250, 23.375 dan 25.500.
Support: 18.000 & 17.000.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area 18.000–18.400
Target harga secara bertahap di level 19.125, 21.250, 23.375 dan 25.500.
Support: 18.000 & 17.000.
- PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 990–1.000
Target harga secara bertahap di level 1.050 dan 1.085.
Support: 980 & 970.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 990–1.000
Target harga secara bertahap di level 1.050 dan 1.085.
Support: 980 & 970.
- PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 1.970–2.030
Target harga di level 2.100.
Support: 1.950.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 1.970–2.030
Target harga di level 2.100.
Support: 1.950.
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 11.850–12.200
Target harga secara bertahap di level 12.400, 13.125 dan 13.850.
Support: 11.850 & 11.300.
Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 11.850–12.200
Target harga secara bertahap di level 12.400, 13.125 dan 13.850.
Support: 11.850 & 11.300.
🍅
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pendakian dan naik 0,34% ke 6.296,57 pada Senin (13/1). Dari awal tahun, kinerja IHSG masih minus 0,05%.
Mengikuti arah IHSG yang naik, saham pendatang baru PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) ikut tersulut dan memimpin daftas saham top gainers. Di hari pertama perdagangan, Senin (13/1), harga saham INDO langsung melejit 70% dari harga initial public offering (IPO) menjadi Rp 187 per saham.
Menurut data RTI, price earning ratio (PER) saham INDO tercatat minus 187 kali. Sementara price to book value (PBV) 1,93 kali.
Saham KARW diposisi kedua saham top gainers. Senin (13/1), harga saham KARW melompat 33,33% ke Rp 68 per saham.
Dari data RTI, PER saham KARW minus 11,33 kali, sedangkan PBV minus 0,08 kali.
Berikut valuasi 10 saham yang menjadi top gainers saat IHSG menguat, Senin (13/1):
Sumber: RTI
🍇
per tgl 13 Jan 2020:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sore ini. IHSG naik 21,63 poin atau 0,35% ke 6.296,57.
Menutup perdagangan, Senin (13/1/2020), terdapat 176 saham menguat,225 saham melemah, dan 147 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,57 triliun dari 10,20 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 7,28 poin atau 0,7% menjadi 1.025,29, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,28 poin atau 0,5% ke 694,02, indeks IDX30 naik 4,12 poin atau 0,7% ke 560,02, dan indeks MNC36 naik 2,57 poin atau 0,7% ke 355,07.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Md Pictures Tbk (FILM) naik Rp54 atau 25% ke Rp270, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik Rp90 atau 24,59% ke Rp456, dan saham PT Erjaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp90 atau 5,33% ke Rp1.780.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Indonesia Fiberboard Industry Tbk (IFII) turun Rp54 atau 20,77% ke Rp206, saham PT Indofarma Tbk (INAF) turun Rp100 atau 11,90% ke Rp740, dan saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) turun Rp13 atau 6,25% ke Rp785.
🍒
Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai prospek imbal hasil investasi dan peluang aset berisiko, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (13/1/2020).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Musim Semi Reksa Dana Saham. Sejumlah manajer investasi menyiapkan strategi baru pada tahun ini dengan mengunggulkan reksadana saham, yang diprediksi berbalik arah memberikan imbal hasil positif hingga dua digit.
Porsi Swasta Lebih Besar. Pemerintah menetapkan pembangunan 18 waduk multiguna sebagai prioritas pembangunan hingga 2024. Kalangan swasta diproyeksi memberikan kontribusi pendanaan sebesar Rp96 triliun.
Selamat Datang Mister Son. Tak sampai setahun, salah satu orang terkaya Jepang, Masayoshi Son, dua kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Keduanya melakukan negosiasi mengenai peluang investasi Son melalui raksasa bisnisnya, Softbank Group Corp.
Dunia Menanti Kesepakatan Dagang. Pekan ketiga tahun ini, perhatian ekonom dan kalangan pebisnis akan tertuju pada sejumlah agenda penting yang berpotensi memengaruhi arah pergerakan ekonomi sepanjang tahun.
Ekonomi Bali Bakal Tumbuh 6%. Tingkat pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pada 2020 diprediksi kembali ke angka 6% didorong oleh meningkatnya kinerja semua jenis lapangan usaha utama
KPK Bisa ‘Beresi’ Asabri. Komisi Pemberantasan Korupsi tidak menutup kemungkinan mengusut kasus kejahatan keuangan terkait dengan pengelolaan dana pensiun dan asuransi di lingkungan PT Asabri.
Momentum untuk Aset Berisiko. Aset investasi berisiko diproyeksi mendapatkan momentum untuk bergerak lebih kuat pada pekan ini seiring dengan optimisme penandatanganan kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan China yang direncanakan berlangsung pada 15 Januari di Washington, AS.
Bisnis Asuransi Jiwa Jalan di Tempat. Bisnis industri asuransi jiwa di Indonesia secara umum berjalan stagnan pada 2019, di tengah adanya kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan persoalan likuiditas AJB Bumiputera yang tak kunjung menemukan titik terang.
Bank Syariah Cari Alternatif Sumber DPK. Pelaku industri perbankan syariah perlu mencari alternatif sumber penghimpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) akibat penurunan porsi dana haji pada 2020.
Surabaya, Batam & Balikpapan Prospektif. Di tengah menantangnya bisnis properti nasional tahun ini, tiga daerah diyakini akan lebih cerah ditopang oleh tingginya minat pasar terhadap produk huniannya. Ketiga daerah tersebut adalah Surabaya, Batam, dan Balikpapan.
🍆
per tgl 10 Jan 2020:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,44 poin atau 0,01% ke 6.274,94 pada akhir perdagangan Jumat (10/1) pekan ini.
Sebanyak 197 saham naik, 188 saham turun dn 157 saham tak bergerak.
Lima sektor saham menopang IHSG, sedangkan lima sektor saham lainnya tergelincir ke zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 1,54%, sektor perdagangan naik 0,54% dan sektor infrastruktur naik 0,18%.
Sedangkan sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 0,70%, sektor perkebunan turun 0,59% dan sektor manufaktur turun 0,46%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 13,14 miliar saham dengan total nilai Rp 6,31 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (7,19%)
2. PT United Tractors Tbk (UNTR) (4,34%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (4,12%)
2. PT United Tractors Tbk (UNTR) (4,34%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (4,12%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (-2,65%)
2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-2,03%)
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-1,85%)
2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-2,03%)
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-1,85%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 95,17 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: IHSG menguat jelang akhir pekan
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 188,5 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 67,1 miliar dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 55,3 miliar.
🍇
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda perdagangan hari ini terpantau menguat. IHSG naik Rp1,5 poin atau 0,02% ke 6.276.
Jeda perdagangan siang ini, Jumat (10/1/2020), terdapat 185 saham menguat, 166 saham melemah, dan 142 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp2,37 triliun dari 4,62 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: Lanjutkan Penguatan, IHSG Dibuka di 6.287
Indeks LQ45 naik 1,40 poin atau 0,1% menjadi 1.018,24, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,20 poin atau 0,0% ke 691,18, indeks IDX30 naik 1,02 poin atau 0,2% ke 556,12, dan indeks MNC36 naik 0,19 poin atau 0,1% ke 352,82.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS)) naik Rp13 atau 21,31% ke Rp74, saham PT Repowe Asia Indonesia Tbk (REAL) naik Rp60 atau 12,50% ke Rp540, dan saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp22 atau 11,34% ke Rp216.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) turun Rp95 atau 12,84% ke Rp645, saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) turun Rp16 atau 8,79% ke Rp166, dan saham PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) turun Rp14 atau 7,95% ke Rp162.
(rzy)
🍈
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini. Jumat (10/1) pukul 9.06 WIB, IHSG menguat 15 poin atau 0,24% ke 6.289.
Delapan sektor menopang kenaikan IHSG pada pagi ini. Sektor tambang mencatat kenaikan 0,72%. Sektor keuangan menguat 0,28%. Sektor infrastruktur naik 0,16%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 0,25%.
Sedangkan sektor barang konsumen turun 0,16%. Sektor konstruksi melemah 0,01%.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -1,77%
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -1,45%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) -1,14%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 4,65%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 2,68%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 2,62%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 2,43 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 15,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 3,8 miliar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 3,3 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 2,3 miliar, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 1,5 miliar, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 748 juta.
🍇
JAKARTA, investor.id - Victoria Sekuritas memperkirakan IHSG berada di rentang 6225-6300 untuk perdagangan Jum’at (10/1). Analis merekomendasikan trading sell: HMSP (TP 2.250). sedangkan rekomendasi Buy: ACES (TP 1.485), ASII (TP 6.975), MNCN (TP 1.680), dan PWON (TP 580). Kekhawatiran investor mereda akan tensi geopolitik. Presiden AS, Donald Trump mengatakan lebih memilih pendekatan sanksi ekonomi daripada militer (8/1). IHSG juga menguat (+0,78%) ke level 6.274,49 di perdagangan Kamis (9/1). Sentimen positif lainnya adalah naiknya cadangan devisa bulan Desember menjadi US$129,2 miliar dari bulan sebelumnya US$126,6 miliar. Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Trading sell: HMSP (TP 2.250), Buy: ACES (TP 1.485), ASII (TP 6.975), MNCN (TP 1.680), dan PWON (TP 580)"
Penulis: Ely Rahmawati
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/trading-sell-hmsp-tp-2250-buy-aces-tp-1485-asii-tp-6975-mncn-tp-1680-dan-pwon-tp-580
🍓
JAKARTA, investor.id - Panin Sekuritas menyebutkan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.250 s/d 6.300. Secara teknikal IHSG terlihat membentuk pola flag yang akan terkonfirmasi langsung jika IHSG menembus resistance 6.280. Cermati saham berikut, yakni ACES, BSDE, ISSP, dan SCMA. IHSG ditutup menguat sebesar 48,80 poin (+0.78%) menuju level 6.274,49 pada perdagangan hari Kamis 9 Januari 2020 kemarin. IHSG menguat kembali setelah Trump memberikan statement tidak akan membalas Iran sehingga memberikan aura damai dan di saat bersamaan menjatuhkan harga emas dan minyak mentah, namun hal ini bisa menjadi katalis positif untuk saham-saham sektor lainnya. Sumber : Investor Daily
Penulis: Ely Rahmawati
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/cermati-aces-bsde-issp-dan-scma
🍈
per tgl 08 Jan 2020:
JAKARTA, investor.id — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/01) ditutup turun 53,65 poin (0,85%) ke level 6.225,68. Level tertinggi indeks mencapai 6.250,12, sedangkan terendah 6.218,13. Sebanyak 104 saham harganya naik 304 saham turun, dan 131 saham stagnan. Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai RP 6,68 triliun. Investor asing mencatat transaksi jual bersih (net sell) di semua pasar sebesar Rp 17,59 juta. Meski demikian, berdasarkan data dari RTI, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) pada beberapa saham, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Namun, harga BBRI turun 0,45%, MNCN menurun 0,31%, ASII stagnan, SMGR terpangkas 2,44%, dan BBNI terkoreksi 1,66%. Sementara itu, saham-saham yang banyak dilepas asing (net sell) adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Harga BBCA turun 0,89%, BMRI terkoreksi 1,32%, BCAP menurun 0,71%, TLKM tergerus 1,02%, dan SCMA turun 1,06%. Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "IHSG Turun ke Level 6.225, Lima Saham Ini Diborong Asing"
Penulis: Nabil Alfaruq
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/ihsg-turun-ke-level-6225-lima-saham-ini-diborong-asing
🍅
per tgl 07 Jan 2020:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG naik 21,94 poin atau 0,35% ke 6.279,34.
Pada perdagangan sore ini, Selasa (7/1/2020), terdapat 189 saham menguat, 210 saham melemah, dan 155 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,19 triliun dari 6,86 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: Pagi ini, IHSG Berhasil Rebound ke 6.272
Indeks LQ45 naik 4,41 poin atau 0,4% menjadi 1.014,64, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,48 poin atau 0,4% ke 692,54, indeks IDX30 naik 2,34 poin atau 0,4% ke 554,00, dan indeks MNC36 naik 1,41 poin atau 0,4% ke 351,79.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) naik Rp41 atau 34,75% ke Rp159, saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) naik Rp61 atau 34,46% ke Rp238, dan saham PT Trinitian Metals and Minerals Tbk (PURE) naik Rp26 atau 9,77% ke Rp292.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) turun Rp20 atau 6,80% ke Rp274, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp110 atau 3,02% ke Rp3.530, dan saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) turun Rp6 atau 2,65% ke Rp220.
(kmj)
🍐
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Selasa (7/1). Pada pukul 9.10 WIB, IHSG menguat 23 poin atau 0,36% ke 6.280.
Seluruh sektor menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor industri dasar. Sektor ini naik 1,35%. Sektor perkebunan menguat 0,99%. Sektor manufaktur menguat 0,53%. Sektor aneka industri naik 0,38%.
Sektor keuangan menanjak 0,32%. Sektor tambang dan konstruksi naik masing-masing 0,29%. Sektor infrastruktur menguat 0,27%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) 2,76%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2,30%
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 1,82%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -1,86%
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BDSE) -1,17%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -1,10%
Investor asing mencatat pembelian bersih atau net buy Rp 2,75 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 24,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 4,6 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 3,4 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 3,6 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 3,3 miliar, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 2,4 miliar.
🍐
per tgl 06 Januari 2020:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini. Investor asing beli saham mencapai Rp 681,66 miliar di total pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (6/1/2020), IHSG ditutup turun 66,06 poin atau 1,04 persen ke posisi 6.257,40. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 1,1 persen ke posisi 1.010,23.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.300,43 dan terendah 6.252,63.
Sebanyak 282 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 132 saham menguat dan 153 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 454.449 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5 triliun.
BACA JUGA
Investor asing beli saham mencapai Rp 141,39 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.953.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang turun 0,68 persen.
Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor industri dasar yang anjlok 2,87 persen. Kemudian sektor perkebunan yang turun 2,85 persen dan sektor konstruksi turun 1,46 persen.
Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG tersungkur diantaranya PCAR yang turun 25 persen ke Rp 585 per lembar saham, MTSM melemah 25 persen ke Rp 168 per lembar saham dan RODA turun 23,08 persen ke Rp 50 per lembar saham.
Saham-saham yang menguat antara lain SQMI yang naik 24,58 persen ke Rp 294 per saham, MSKY menguat 22,48 persen ke Rp 1.335 per saham dan IBFN naik 22,31 persen ke Rp 296 per saham.
🍓
JAKARTA okezone- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan diprediksi melanjutkan tren penguatan, usai akhir pekan kemarin berakhir berdiri kokoh pada zona hijau. Sebelumnya bursa saham Tanah Air menutup pekan pertama awal tahun 2020 dengan positif dengan tambahan 39,88 poin atau 0,63% menjadi 6.323,47.
Analis saham PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, IHSG bergerak reli seiring suasana pergantian tahun. Sentimen lainnya data inflasi yang rendah, membuat IHSG diyakini berbalik menguat dengan kisaran di level 6.198 hingga 6.402.
"Masih dalam suasana pergantian tahun, lembaran baru di awal tahun yang baru yang juga didukung oleh rilis data perekonomian inflasi yang mencatatkan hasil yang cukup baik," ujar William di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Baca Juga:
Sambung melanjutkan, selain itu tercatatnya capital inflow pada minggu pertama akan turut menopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. "Hari ini IHSG berpeluang melaju naik," jelasnya.
Adapun menu saham hari ini, ASII (PT Astra International Tbk), TLKM (PT Telkomonukasi Indonesia Tbk), BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) dan WIKA (PT Wijaya Karya). Saham lain yang juga patut dipertimbangkan yakni UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk, GGRM (PT Gudang Garam Indonesia Tbk) serta INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk).
Pada pekan sebelumnya, mulai dari akhir Desember 2019 hingga awal Januari 2020 tercatat rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami peningkatan 0,93% dari 405.205 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya menjadi 408.984 ribu kali transaksi. Investor asing pada akhir pekan ini mencatatkan nilai beli bersih Rp773,73 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, tercatat beli bersih asing sebesar Rp943,75 miliar.
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (3/1), IHSG menguat 39,88 poin atau 0,63% ke 6.323,47. Dalam sepekan, IHSG justru masih turun 0,09%.
IHSG menguat pada perdagangan terakhir pekan ini dengan net buy atau pembelian bersih asing Rp 773,74 miliar di seluruh pasar. Kenaikan IHSG pada Jumat lalu ditopang oleh penguatan sembilan sektor.
Tiga sektor naik lebih dari 1%. Sektor industri dasar menguat 1,31%. Sektor infrastruktur naik 1,23%. Sektor manufaktur menguat 1%. Sektor aneka industri menguat 0,85% dan sektor barang konsumen naik 0,84%. Hanya sektor perdagangan dan jasa yang hari ini berakhir di zona merah. Sektor ini terkoreksi 0,53%.
Baca Juga: Bursa Saham Kering di Musim Hujan premium
Meski IHSG menguat dengan net buy besar, total volume transaksi bursa hanya mencapai 8,03 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,73 triliun. Nilai transaksi bursa ini masih jauh ketimbang target Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp 9,5 triliun per hari.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 171,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 147,8 miliar, dan PT Sinar Mas Mulitiartha Tbk (SMMA) Rp 104,2 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 18,2 miliar, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 12,6 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 7,2 miliar.
Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo memperkirakan, IHSG akan cenderung meguat di level 6.350 hingga 6.400 sepekan ke depan. "IHSG masih berpeluang menguat juga, ingat ada January rally," kata Wisnu.
Pelaku pasar mulai kembali beraktivitas setelah libur Natal dan tahun baru. Selain itu, rilisnya data mengenai cadangan devisa Desember bisa menjadi katalis positif jika lebih tinggi dibanding bulan November.
Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan bahwa lesunya IHSG di pekan pertama 2020 bukan dipengaruhi oleh faktor makro, akan tetapi cenderung dipengaruhi oleh masing-masing pelaku pasar, yakni libur Natal dan tahun baru.
Sepekan ke depan, Alfred memprediksi IHSG akan akan menguat di rentang 6.260 hingga 6.400. Sentimen positif dari domestik berupa data inflasi yang dirilis Kamis lalu dan nilai rupiah yang berada di bawah Rp 13.900 per dolar AS. Sementara itu dari global, pasar masih menanti penandatangan kesepakatan dagang fase satu antara Amerika Serikat dan China.
"Berkaca dari kemungkinan sentimen positif dan harga komoditi pekan ini yang cukup bagus, pekan depan posisi IHSG akan bergerak naik," kata Alfred kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan lima saham baru yang masuk ke dalam daftar efek margin dan daftar efek short sell. Rinciannya, empat saham masuk ke dalam daftar efek margin dan satu saham masuk ke dalam daftar efek short sell.
Adapun empat emiten yang masuk dalam daftar efek margin adalah PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI), PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. (GIAA), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN). Sementara itu, KEEN juga tercatat masuk dalam daftar efek shortsell.
Selain ada saham yang masuk ke dalam daftar efek margin , ada pula saham-saham yang keluar dari daftar tersebut, seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Adapun untuk ADHI, BGTG, dan LUCK juga tercatat keluar dari daftar Efek Short sell.
"Daftar Efek tersebut mulai berlaku tanggal 2 Januari 2020," kata kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam keterangan yang disampaikan, Senin (30/12).
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyampaikan dengan masuknya saham-saham baru tersebut ke dalam daftar efek margin dan daftar efek short sell akan meningkatkan likuiditas saham.
"Biasanya, jika mereka mendapatkan pendanaan, sahamnya menjadi lebih likuid," kata Hans Kwee ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/1).
Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, saham margin merupakan saham yang boleh ditransaksikan menggunakan fasilitas margin yang disediakan perusahaan sekuritas. Fasilitas margin ini memungkinkan nasabah membeli saham beberapa kali lipat dari jumlah dana yang tersedia.
Sementara itu, saham short sell adalah saham yang memperbolehkan investor meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) pada harga tinggi, dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pinjaman saham kepada sekuritas pada saat saham turun.
Hans Kwee menambahkan, saham-saham yang masuk ke dalam dua daftar tersebut memang biasanya memiliki likuiditas yang cukup memadai. Meski demikian, ia menyarankan agar investor untuk tetap melihat kinerja fundamental perusahaan.
Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan trader akan melakukan eksekusi trading saham-saham dalam daftar pada level support yang ideal setelah harga saham terkoreksi lebih dahulu.
Di antara saham-saham baru yang masuk dalam daftar, Nafan hanya menyarankan akumulasi beli untuk GIIA. "GIAA saat ini masih stagnan, tapi dalam jangka panjang bisa ke Rp 725, akumulasi beli," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/1).
Sementara untuk PTSN Nafan menilai, harga saham hanya bisa menuju ke level 296 sehingga PTSN menyarankan untuk hold atau tahan. Adapun untuk FUJI dan KEEN, Nafan tidak menyarankan kedua emiten tersebut karena dari sisi likuiditas yang kurang.
🍉
Bisnis.com, JAKARTA — Sentimen global dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan.
Faktor-faktor tersebut diantaranya perkembangan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China. Kelanjutan Brexit, ekonomi China hingga kondisi Timur Tengah pascaserangan AS.
Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama, mengatakan pekan ini dan pekan depan, pasar terpengaruh optimisme penandatanganan fase 1 antara China dan AS.
Dia menjelaskan Presiden Donald Trump telah mengungkapkan kesepakatan perdagangan Fase 1 antar AS dan China yang akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih.
Menurutnya, tanda-tanda kemajuan dalam kesepakatan itu mendorong produksi pabrik China dan aktivitas manufaktur di China tumbuh untuk dua bulan berturut-turut.
"Indeks Dow juga terlihat mengalami break all time high. Biarpun kami melihat penandatangan hanya sebuah euforia sesaat karena itu kami merekomendasikan pelaku pasar SOS," ujar Hans kepada Bisnis, Jumat (3/1/2020).
Kemudian, dia menambahkan masalah Brexit masih akan menjadi perhatian pelaku pasar.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah menyatakan Uni Eropa mungkin perlu memperpanjang batas waktu untuk pembicaraan tentang hubungan perdagangan baru dengan Inggris. Sebelumnya, pemilihan umum Inggris dianggap memperlancar jalan keluar Inggris dari Uni Eropa.
"Yang dinantikan pelaku pasar tentu kemampuan Inggris untuk mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa dalam rentang waktu yang relatif singkat tetap menjadi perhatian bagi beberapa investor," jelasnya.
Di sisi lain, keputusan bank sentral China untuk melakukan pelongaran kebijakan moneternya diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar keuangan.
Hans mengatakan Bank Sentral China dikabarkan memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan dalam cadangan perbankan dan melepaskan dana sekitar 800 miliar yuan (US$115 miliar) guna menopang perlambatan ekonomi negara itu.
Selain itu, bank sentral China (PBoC) mengatakan akan menggunakan suku bunga pinjaman sebagai patokan baru untuk menentukan suku bunga mengambang.
"Hal ini diyakini akan menurunkan biaya pinjaman yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan," katanya.
Kemudian, sentimen global lainnya yaitu panasnya tensi di Timur Tengah yang akan menjadi perhatian pasar pekan depan.
"Naiknya harga minyak di akhir pekan ini akibat serangan udara AS ke milisi Irak yang di dukung oleh pemerintah Iran," ujarnya.
Adapun serangan udara AS dikabarkan menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, Kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan membalas serangan tersebut yang menimbulkan kekawatiran terjadi konflik di wilayah tersebut.
"Meningkatnya kekhawatiran bahwa ketegangan Timur Tengah dapat mengganggu pasokan minyak dan telah membuat harga minyak naik," katanya.
Berbagai sentimen global tersebut dinilai akan pengaruhi pasar pekan depan. Selain sentimen domestik terkait data inflasi juga akan jadi perhatian investor.
Hans mengungkapkan untuk proyeksi IHSG, pihaknya memperkirakan berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.263 sampai 6.219 dan resistance di level 6.337 sampai 6.348.
"Pelaku pasar kami rekomendasikan melakukan SOS atau jual ketika menguat mengantisipasi koreksi akibat kenaikan yang sudah cukup tinggi," katanya.
🍊
Sembilan sektor menguat dengan tiga sektor naik lebih dari 1%. Sektor industri dasar menguat 1,31%. Sektor infrastruktur naik 1,23%. Sektor manufaktur menguat 1%. Sektor aneka industri menguat 0,85% dan sektor barang konsumen naik 0,84%.
Hanya sektor perdagangan dan jasa yang hari ini berakhir di zona merah. Sektor ini terkoreksi 0,53%.
Total volume transaksi bursa mencapai 8,03 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,73 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 204 saham. Sebanyak 186 saham turun harga dan 155 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 9,43%
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 8,98%
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 6,23%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -3,31%
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -2,82%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,73%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 409,53 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 171,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 147,8 miliar, dan PT Sinar Mas Mulitiartha Tbk (SMMA) Rp 104,2 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 18,2 miliar, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 12,6 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 7,2 miliar.
🍈
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani ((kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kanan) dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri) membuka perdagangan saham tahun 2020 di gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22 persen atau 13,59 poin di level 6.313,13.
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju positif pada perdagangan kedua tahun 2020, Jumat (3/1/2020). Saat preopening, indeks naik 22,60 poin atau 0,36 persen 6.306,18.
Pada pembukaan perdagangan indeks memangkas penguatan ke 6.305,64 dan sekitar pukul 09.13 WIB bergerak 6.307,68 atau naik 25,10 poin (0,39 persen). Dari 360 saham yang diperdagangkan 162 di antaranya menguat, 55 melemah dan 143 stagnan.
Frekuensi perdagangan tercatat 48.918 kali dengan nilai transaksi Rp297,44 miliar dan 434,45 juta lembar saham diperjualbelikan. 10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas menguat, sementara dua di antaranya mencatatkan koreksi.
Sektor tambang memimpin pelemahan dengan turun 0,25 persen. Kontributor utama yang membawa indeks ke zona hijau, yaitu sektor perkebunan yang naik 1,33 persen. Investor asing mewarnai perdagangan pagi dengan aksi beli bersih (net buy) Rp5,57 miliar.
Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp475 atau 1,42 persen ke Rp33.925, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik Rp75 atau 0,97 persen ke Rp7.825, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp50 atau 1,28 persen ke Rp3.960 dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik Rp40 atau 1,98 persen ke Rp2.060.
Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp200 atau 0,93 persen ke Rp21.300, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) turun Rp30 atau 0,72 persen ke Rp4.130, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun Rp30 atau 0,76 persen ke Rp3.930 dan PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) turun Rp110 atau 4,18 persen ke Rp2.520.
Bursa saham Asia melonjak pada perdagangan pagi mengikuti penguatan di Wall Street. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,77 persen. Pasar saham China Daratan juga naik dengan Shanghai komposit naik tipis sedangkan komponen Shenzhen menambahkan sekitar 0,4 persen. Komposit Shenzhen juga naik 0,301 persen.
Selanjutnya, Kospi Korea Selatan naik 0,95 persen, sementara S&P/ASX 200 Australia melonjak 1,3 persen, Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang naik 0,64 persen.
🍊
p
ReplyDelete