ihsg November -Desember 2019 @ 6,5K-7,0K (sbuah ekspektasi, 6)

historikal, tren IHSGalau @ November - Desember (2009-2018) sbb, slalu NAEK seh: 
🍇

per tgl 26 Des 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (26/12). Pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 12,39 poin atau 0,20% ke 6.318,27.
Sebanyak 130 saham naik, 66 saham turun dan 139 saham tak bergerak.
Dua sektor saham masuk zona merah. Sedangkan delapan sektor saham lainnya masuk zona hijau.
Sektor-sektor saham dengan penguatan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 0,86%, sektor perkebunan naik 0,60% dan sektor consumer goods naik 0,39%.
Sedangkan dua sektor saham yang masuk zona merah adalah sektor aneka industri yang melemah 0,15% dan sektor infrastruktur yang terkoreksi 0,09%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 335,59 juta saham dengan total nilai Rp 180,50 miliar.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (2,25%)
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (2,22%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (1,90%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-1,23%)
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (-0,93%)
3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) (-0,71%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 11,30 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 6,7 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 4,4 milair dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 924,7 juta.

🍈
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan notasi khusus kepada 27 emiten yang memiliki ekuitas negatif. Emiten tersebut antara lain PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Global Teleshop Tbk (GLOB). 
Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menjelaskan emiten-emiten tersebut terus merugi sehingga ekuitas menjadi negatif. Dia juga tak merekomendasikan saham-saham yang memiliki ekuitas negatif. 
"Kerugian itu kan mengurangi ekuitas. Jika itu terjadi secara terus-menerus, ekuitas bisa habis, kalau punya aset, asetnya berkurang, sehingga ada defisiensi modal. Secara teknis perusahaan sudah bangkrut," jelas Teguh kepada Kontan, Senin (23/12). 
Dus, ekuitas menjadi negatif bukan karena siklus bisnis saja, melainkan manajemen perusahaan yang tidak baik. 
Ambil contoh, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang dulu memegang bisnis 7-Eleven. Tahun 2017, MDRN membukukan rugi bersih Rp 1,05 triliun. Kemudian tahun lalu perusahaan merugi Rp 38,26 miliar. Hingga pada kuartal III-2019 perusahaan masih mencatatkan rugi Rp 26,48 miliar. Padahal pada kuartal III-2019 pendapatan MDRN naik 52% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 95,9 miliar. 
Manajemen menjelaskan kerugian tersebut lantaran beban keuangan dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya di bisnis 7-Eleven. Meski, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Modern Sevel Indonesia, yang mengelola 7-Eleven, sudah selesai.
"Misal MDRN, manajemen tidak bisa menemukan bisnis baru untuk menggantikan 7-Eleven," jelas Teguh. 
Untuk memperbaiki kinerja keuangan, manajemen MDRN mengatakan bakal fokus menggarap bisnis penyedia solusi manajemen dokumen berbasis teknologi informasi, keamanan dan jaringan.
Selain MDRN, Teguh juga mengomentari soal TAXI. Perusahaan ini tengah santer dikabarkan akan diakuisisi oleh Gojek. Teguh bilang, apabila nanti benar diakuisisi, saham TAXI tetap tidak direkomendasikan. 
Asal tahu saja, pada 2017 TAXI sudah mencatatkan rugi Rp 491,39 miliar. Kemudian meningkat di tahun 2018 yang mengalami rugi Rp 836,37 miliar. Hingga kuartal III-2019, perusahaan juga masih mencatatkan rugi bersih Rp 451,42 miliar. 

"Mulai tahun 2014, saya sudah tidak merekomendasikan TAXI, itu sudah sunset industri," jelas dia. 

🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 27 perusahaan memiliki ekuitas negatif.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menyarankan investor untuk menghindari saham perusahaan yang memiliki ekuitas negatif. “Karena rentan untuk bangkrut,” ujar dia, Senin (23/12).
Dia menjelaskan secara bisnis perusahaan tersebut tidak menguntungkan hingga modal tergerus. Sehingga kondisi tersebut sulit untuk membaik dikarenakan perusahaan terbilang tidak mempunyai modal lagi.
Lebih lanjut, Direktur Riset dan Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sebetulnya yang harus dicermati investor adalah harga saham yang mencerminkan perusahaan. “Kalau memang harga saham kurang baik, biasanya kinerja dari perusahaan juga kurang baik,” ujar Nico.
Sejauh ini, Nico memang melihat beberapa bisnis kurang baik. Sehingga perusahaan mesti bisa membenahi kinerja, strategi dan menjaga keberlanjutan.

🍑

per tgl 23 Des 2019:
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat. Dalam perdagangan, IHSG naik 25,2 poin atau 0,40% ke 6.309,67.


Mengawali perdagangan, Senin (23/12/2019), ada 29 saham menguat, 3 saham melemah, dan 13 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp67,3 miliar dari 15,4 juta lembar saham yang diperdagangkan.



Indeks LQ45 naik 2,91 poin atau 0,2% menjadi 1.020,51, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,35 poin atau 0,5% ke 699,80, indeks IDX30 naik 1,35 poin atau 0,2% ke 556,87, dan indeks MNC36 naik 0,13 poin atau 0% ke 352,82.

IHSG

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp90 atau 2,06% ke Rp4.450, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp50 atau 1,92% ke Rp2.650 dan saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) naik Rp30 atau 1,41% ke Rp2.160.



Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) turun Rp40 atau 9,52% ke Rp380, saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) turun Rp6 atau 2,36% ke Rp248, dan saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) turun Rp6 atau 1,97% ke Rp298.
🍉

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang momentum natal,  harga saham-saham akan cenderung naik. Meski demikian, investor tetap bisa mencermati saham-saham dengan harga cenderung murah.
"Beberapa saham terlihat menurun karena penjualan saham saat liburan," kata Analis Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (22/12).
Asal tahu saja, secara historis  volume perdagangan pasar akan terlihat menurun ketika musim libur. Akan tetapi, untuk perdagangan di sisa tahun ini  Chris melihat libur tahun baru akan lebih berpengaruh terhadap perdagangan  daripada libur natal.
Terkait saham menarik di pekan yang dihiasi hari libur, Chris menyarankan investor untuk kembali melihat fundamental masing-masing perusahaan.
Setelahnya, investor perlu juga mengamati valuasi harga yang cukup murah. Adapun Chris menyarankan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sebagai gambaran, per Jumat (20/12), saham UNTR mengalami koreksi hingga 2,19% menjadi Rp 21.250, GGRM menguat 1,87% menjadi Rp 53.100, dan TLKM mengalami penguatan 3,08% menjadi Rp 4.020.
Asal tahu saja, antusiasme pasar sudah terlihat sejak pekan sebelumya. IHSG mencatatkan penguatan hingga 1,40% dalam sepekan terakhir. Mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 1,54%.
Pada pekan sebelumnya nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp 7.126,70 triliun menjadi Rp 7.246,94 triliun. Net foreign buy juga tercatat  Rp 5,89 triliun dalam sepekan.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi meningkat 30,56% dari pekan sebelumnya, menjadi Rp 9,5 triliun. Rata-rata volume transaksi juga meningkat menjadi 57,08% menjadi 15,32 miliar unit saham.

🍑

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG sepanjang hari ini diprediksi masih lanjutkan penguatan, meskipun ada tekanan aksi jual.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. 
Dia menjelaskan IHSG berhasil ditutup menguat 0 55% di level 6.284,37 pada 20 Desember 2019. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6210.78 hingga 6.167,41.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.304,05 hingga 6.348,31. 

Rekomendasi
Reliance Sekuritas : IHSG Terancam Melemah karena Tekanan Aksi Jual
Reliance Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal kembali bergerak menguat dan break out MA200


Bisnis.com  JAKARTA - Reliance Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal kembali bergerak menguat dan break out MA200.
Meskipun signal bearish reversal pada pola candlestick terbentuk cukup kuat diiringi dengan dead-cross indikator Stochastic dan bearish reversal momentum indikator RSI.
"Sehingga kami cenderung psimistis pada perdagangan awal pekan dengan tekanan aksi jual membawa IHSG berpotensi melemah pada support resistance 6.200 - ," 6.300 demikian menurut riset hariannya.

Saham-saham yang masih dapat dicemati secara teknikal diantaranya; LSIP, UNVR, BJBR, TLKM, PGAS, BSDE, ESSA.
🍎

per tgl 20 Des 2019:
KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,12% ke level 6.282,13 pada perdagangan Jumat (9/8). Sebanyak 200 saham naik, 172 saham turun dan 161 saham tidak berubah. Net buy asing di seluruh pasar sebesar Rp 63,86 miliar.
Total frekuensi perdagangan 428,803 kali. Sementara total volume perdagangan 13,42 miliar dan total nilai perdagangan Rp 6,74 triliun. 
Empat dari 10 sektor menghijau yakni sektor perkebunan naik 1,67%, tambang naik 1,36%, industri dasar naik 0,59% dan sektor keuangan naik 0,24%.
Sementara sektor yang memerah adalah industri dasar turun 1,44%, infrastruktur turun 0,15%, konstruksi turun 0,09%, perdagangan turun 0,08%, manufaktur turun 0,07% dan barang konsumsi turun 0,01%
Top gainers di indeks LQ45 adalah:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,50% ke level Rp 3.250 per saham
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,41% ke level Rp 1.065 per saham
3. PT Japfa Tbk (JPFA) naik 2,88% ke level Rp 1.610 per saham
Top losers di indeks LQ45 adalah:
1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 3,38% ke level Rp 1.285 per saham
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 3,21% ke level Rp 9.800 per saham
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2.46% ke level Rp 7.925 per saham


🍈

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai investasi komputasi awan di Indonesia dan pembahasan keputusan terkait teknologi 5G, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (19/12/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Kado Amazon di Akhir Tahun. Amazon Web Services, perusahaan penyedia layanan komputasi awan asal Amerika Serikat, akhirnya merealisasikan rencana investasi pembangunan tiga pangkalan data di Indonesia dengan nilai fantastis sebesar US$2,5 miliar atau sekitar Rp35 triliun.
Pertamina Siapkan US$591 Juta. PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menyiapkan investasi US$591 juta untuk melanjutkan pengerjaan Proyek Unitisasi Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) pada 2020. Direktur Utama Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan mengatakan anggaran investasi 2020 tercatat naik 78,55% dibandingkan dengan investasi tahun ini US$331 juta.
Optimistis atau Utopis? Pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengerek pertumbuhan ekonomi yang masih berkutat di level 5%. Target ambisius dicanangkan. Angka 6% ditargetkan terealisasi pada 2023. Realistiskah?
Tunda 5G. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sosial Demokrat sepakat untuk menunda pembahasan keputusan terkait teknologi 5G hingga tahun depan. Kebijakan ini akan berpengaruh terhadap bisnis raksasa teknologi asal China, Huawei Technologies Co. Ltd.
Hangat Batu Bara di Asia. Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) memproyeksikan permintaan batu bara global pada 2019 menurun dibandingkan dengan 2018. Adapun, selama 5 tahun ke depan, permintaan naik tipis, ditopang pertumbuhan yang kuat di pasar utama Asia.
Waskita Akan Biayai Proyek Baru. PT Waskita Toll Road baru saja melakukan divestasi pada dua ruas tol yakni Solo— Ngawi dan Ngawi—Kertosono—Kediri. Penjualan konsesi senilai Rp2,5 triliun akan digunakan perusahaan antara lain untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur baru.
Emil Rayu Pengembang Kakap Dubai. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menjajaki rencana investasi dari para pengusaha Uni Emirat Arab (UEA) dengan menawarkan Kawasan Segitiga Rebana (Patimban, Kertajati, Cirebon).
Jokowi Pastikan Nama Terpilih Orang Baik. Sejumlah nama yang diisukan masuk dalam jajaran bursa Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mulai mengerucut.
Stok BBM & Elpiji Dijamin Aman. PT Pertamina (Persero) menjamin perhitungan ketahanan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama momentum Natal dan Tahun Baru telah mencakup proyek infrastruktur yang baru beroperasi.

Penjualan Mobil Dekati Sejuta Unit. Penjualan mobil makin mendekati 1 juta unit. Agen pemegang merek terus memacu dealer untuk menggapai target hingga penutupan 2019. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dirilis PT Astra International Tbk., wholesales mobil pada Januari—November 2019 mencapai 940.362 unit.
🍉

Bisnis.com, JAKARTA - Pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai tak berpengaruh ke pasar saham, baik di global maupun domestik.
Pada akhir perdagangan Kamis (19/12/2019), IHSG melemah 0,59% ke level 6.249. Secara year-to-date, indeks tumbuh 0,89%.
Head of Research Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda menilai secara keseluruhan pemakzulan Presiden AS tak berpengaruh signifikan terhadap pasar saham.
Adapun melihat impeachment sebelumnya terhadap Bill Clinton pada Desember 1998, pasar saham di AS justru tetap menghijau.
Kala itu, indeks Dow Jones malah menguat 3,5% sepekan setelah pemakzulan dan lanjut terapresiasi hingga 5% lebih sebulan setelahnya.
"Penurunan IHSG lebih disebabkan oleh kondisi jenuh beli. Kami menilai lebih karena kondisi market yang overbought," kata Thendra kepada Bisnis, Kamis (19/12/2019).
Sementara itu, keputusan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga 7-Days Reserve Repo Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini yang sesuai ekspektasi pasar juga tak mampu memberikan daya terhadap indeks.
Namun demikian, Thendra meyakini katalis positif dari suku bunga masih ada untuk menopang IHSG ke depannya.
"Harapannya masih terdapat potensi penurunan suku bunga ke depan sehingga dapat menjadi katalis positif bagi IHSG," imbuh Thendra.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka terkoreksi 0,20% atau 12,86 poin di level 6.274,39 dan kemudian menyentuh level 6.267,8 dengan pelemahan 0,31% atau 19,45 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif pada hari ini, dipimpin sektor aneka industri (-0,76%) dan finansial (-0,66%). Tiga sektor lainnya bergerak cenderung positif, dipimpin sektor perdagangan yang naik 0,24%.

Sebanyak 10 saham menguat, 12 saham melemah, dan 647 saham stagnan dari 669 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
🍇

per tgl 19 Des 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup melemah 0,59 persen atau 37,32 poin ke level 6.249,93, setelah dibuka turun 0,20 persen atau 12,86 poin di posisi 6.274,39.
Pada perdagangan Rabu (18/12), indeks mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.287,25 dengan penguatan 0,69 persen atau 42,90 poin, penguatan hari keempat berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.235,84-6.281,42.
IHSG melemah di saat pergerakan bursa Asia juga variatif namun cenderung tertekan. Indeks Topix dan Nikkei 225 maisng-masing ditutup melemah 0,13 persen dan 0,29 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite ditutup stagnan, sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,14 persen. Adapun indeks Hang Seng ditutup melemah 0,3 persen. Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,03 persen.
Dilansir dari Reutersbursa Asia tergelincir dari level tertingginya dalam satu setengah tahun seiring dengan aksi ambil untung oleh investor menjelang libur panjang akhir tahun. Pada saat yang sama, investor menantikan data lebih lanjut tentang keadaan ekonomi global.
“Data pada umumnya tampak mendukung peningkatan kinerja ekonomi,” tutur Shane Oliver, kepala strategi investasi dan kepala ekonom di AMP Capital Investors, Sydney.
“Investor dapat berharap untuk pertumbuhan yang lebih kuat tahun depan, tetapi banyak dari hal tersebut telah tercermin di pasar saham,” tambahnya.
Investor juga memantau kondisi politik di Washington, di mana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dipimpin Partai Demokrat memilih untuk memakzulkan Presiden Donald Trump karena dituduh telah menyalahgunakan kekuasaan dan menghalang-halangi upaya penyelidikan Kongres.
Dua pasal pemakzulan yang diajukan partai Demokrat dilaporkan memenangkan sebagian besar suara di DPR AS dan akan diajukan ke Senat bulan depan untuk memutuskan apakah akan mencopot Trump dari jabatannya.

Reaksi pasar atas hasil voting DPR, bagaimanapun, sejauh ini terbatas karena Senat AS, yang dikontrol Republik, diantisipasi luas tidak akan memilih untuk menggulingkan Trump dari jabatannya.

🍏

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah bergerak di zona merah hingga siang ini. Pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (19/12), IHSG turun 26,81 poin atau 0,43% ke 6.260,44.
Tujuh sektor turun dengan dua sektor merosot lebih dari 1%. Sektor perkebunan anjlok 1,34%. Sementara sektor aneka industri melemah 1,10%. Sektor infrastruktur dan keuangan turun masing-masing 0,88%. 
Tiga indeks sektoral masih menguat hingga siang ini. Sektor konstruksi dan properti terangkat hingga 0,58%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 0,20%. Sementara sektor industri dasar naik 0,14%.
Total volume transaksi bursa mencapai 10,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,57 triliun. Sebanyak 192 saham turun harga. Ada 176 saham yang masih menguat dan 152 saham flat.
Top losers LQ45 siang ini adalah:
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -3,95%
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -2,17%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -2,13%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) 7,33%
  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 2,72%
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 2,33%

Investor asing mencatat net sell Rp 118,47 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 64,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 31,6 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 27,2 miliar.
🍑

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing beramai-ramai membeli saham pada perdagangan hari ini, Rabu (18/12/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sekitar Rp2,62 triliun, net buy hari kelima berturut-turut (lihat tabel).
Aksi beli oleh investor asing tercatat mencapai 3,43 miliar lembar saham senilai Rp5,33 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat mencapai 907,24 juta lembar saham senilai sekitar Rp3,18 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp10,39 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 11,66 miliar lembar saham.
Sementara itu,Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan di hari ketiga berturut-turut pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup menguat 0,69 persen atau 42,90 poin ke level 6.287,25, setelah sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,02 persen atau 1,03 poin di level 6.243,32.
Pada perdagangan Selasa (17/12), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.244,35 dengan kenaikan 0,53 persen atau 32,76 poin, penguatan hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.219,33-6.287,25.
Enam dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor finansial yang menguat 2,02 persen dan industri dasar yang menguat 1 persen. Tiga sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor tambang yang turun 1,44 persen.
Dari 668 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 184 saham menguat, 218 saham melemah, dan 266 saham stagnan.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing
TanggalTotalKeterangan
18 Desember
Rp2,62 triliun
Net buy
17 Desember
Rp545,05 miliar
Net buy
16 Desember
Rp189,76 miliar
Net buy
13 Desember
Rp513,7 miliar
Net buy
12 Desember
Rp166,14 miliar
Net buy
11 Desember
Rp109,68 miliar
Net sell
10 Desember
Rp305,58 miliar
Net sell
9 Desember
Rp55,21 miliar
Net sell
6 Desember
Rp774,55 miliar
Net buy
5 Desember
Rp37,68 miliar
Net buy

Sumber: BEI
🍉
per tgl 18 Des 2019
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini Rabu (18/12/2019), sedangkan rupiah bergerak menguat terbatas menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Berikut ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com pada Rabu:
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup menguat 0,69 persen atau 42,90 poin ke level 6.287,25, setelah sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,02 persen atau 1,03 poin di level 6.243,32.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.219,33-6.287,25.
Enam dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor finansial yang menguat 2,02 persen dan industri dasar yang menguat 1 persen. Tiga sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor tambang yang turun 1,44 persen.
Dari 668 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 184 saham menguat, 218 saham melemah, dan 266 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 3,92 persen dan 2,38 persen menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu rupiah ditutup di level Rp13.988 per dolar AS, menguat tipis 0,064% atau hanya naik 9 poin. Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat 0,05% menjadi 97,274.
Rupiah bergerak terbatas pada perdagangan Rabu seiring dengan pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan belum adanya perkembangan lanjutan terkait kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan China.
Kepala Ekonom dan Strategi Mizuho Bank Singapura Vishnu Varathan mengatakan bahwa pasar tengah menanti hasil pertemuan terakhir Bank Indonesia pada tahun ini terkait kebijakan moneternya.
Berdasarkan jajak pendapat ekonom yang dilakukan oleh Bloomberg, sebanyak 24 dari total 27 ekonom memperkirakan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuannya dan bertahan di level 5%. Adapun, Rapat Dewan Gubernur atau RDG Bank Indonesia berlangsung pada 18-19 Desember 2019.
Bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan hari ini, Rabu, karena investor menantikan ditandatanganinya kesepakatan perdagangan fase pertama AS-China.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 ditutup melemah masing-masing 0,5 persen dan 0,55 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 0,04 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melemah masing-masing 0,18 persen dan 0,22 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,15 persen.
Dengan saham global mencapai kisaran tertinggi sepanjang masa dan kesepakatan perdagangan AS-China yang diumumkan Jumat belum ditandatangani, pelaku pasar menemukan beberapa alasan untuk mengambil jeda perdagangan.
Harga emas Comex kontrak Februari 2020 menguat 1,5 poin atau 0,1 persen ke level US$1.482,10 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,09 persen atau 0,087 poin ke level 97,309 pada pukul 15.53 WIB.

Sebelumnya, harga emas Comex kontrak Februari 2020 dibuka turun 0,01 persen atau 0,2 poin di level US$1.480,40 per troy ounce.
🍓
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2 persen ke kisaran 6.256,02 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (18/12/2019).
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.219,3 hingga tertinggi di 6.264,25 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 4,99 miliar lembar saham senilai Rp 4,54 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 159 saham menguat, 186 melemah, dan 156 stagnan. Investor asing mencatat aksi beli sebesar Rp 1,55 triliun di pasar reguler, negosiasi dan transaksi, dengan rincian beli Rp 2,4 triliun dan jual Rp 861,6 miliar. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sesi pertama sebesar Rp 7.229,01 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,3 persen ke kisaran 465,09, indeks LQ45 naik 0,3 persen ke kisaran 1010,69, JII turun 0,3 persen ke 696,12.
Sektor agri turun 0,1 persen, industri dasar naik 0,1 persen, konsumsi turun 0,4 persen, keuangan naik 0,7 persen, infrastruktur datar, manufaktur turun 0,3 persen, tambang turun 0,5 persen, aneka industri turun 0,7 persen, properti naik 1,1 persen, perdagangan datar.


Sumber: BeritaSatu.com

🍇
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi pada pagi ini. IHSG turun 1,03 poin atau 0,01% ke 6.243,731.

Pada pagi ini, Rabu (18/12/2019), ada 13 saham menguat, 12 saham melemah, dan 20 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp27,09 miliar dari Rp7,5 juta lembar saham yang diperdagangkan.




Indeks LQ45 turun 0,33 poin atau 0% menjadi 1007,80, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,54 poin atau 0,2% ke 696,43, indeks IDX30 turun 0,27 poin atau 0,0% ke 549,70, dan indeks MNC36 turun 0,05 poin atau 0,0% ke 348,05.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik Rp14 atau 3,63% ke Rp400, saham PT Kimia Farma (persero) Tbk (KAEF) naik Rp40 atau 3,14% ke Rp1.315, dan saham PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp10 atau 2,33% ke Rp440.



Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) turun Rp14 atau 2,94% ke Rp462, saham PT Intikeramik Alamasri Inds Tbk (IKAI) turun Rp2 atau 2,53% ke Rp77, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp30 atau 1,81% ke Rp1.625.


(kmj)

🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga hari perdagangan berturut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat. Selasa (17/12), IHSG melaju 0,53% menjadi 6.244,35.
Sejak awal tahun atau year to date, IHSG naik 0,8%.
Mengekor kenaikan IHSG, harga saham APLI naik paling tinggi memimpin daftar saham top gainers. Selasa (17/12), harga saham APLI melejit 28% menjadi Rp 128 per saham.
Data RTI mencatat, price earning ratio (PER) saham APLI mencapai 25,6 kali. Sementara price to book value (PBV) APLI 0,83 kali.
Saham INAF menjadi runner up saham top gainers, kemarin. Harga saham INAF naik 25% ke Rp 430 per saham, Selasa (17/12).
Merujuk data RTI, PER saham INAF tercatat minus 28,67 kali, sedangkan PBV sebesar 2,89 kali.
Berikut valuasi 10 saham yang menjadi top gainers saat IHSG menguat, Selasa (17/12):

10 Saham Top Gainers, Selasa (17 Desember 2019)
KodeHarga (Rp)Perubahan (%)PEREPSPBV
APLI1282825,650,83
INAF43025-28,67-152,89
KAEF1.27525127,5100,96
AKSI1.60524,942,24388,92
NIKL38624,5227,57141,53
IDPR37023,3352,8670,61
PDES68022,5242,5162,17
SINI1.65021,77-825-2117,86
LMSH45021,62-2,41-1870,36
SMBR47617,82158,6731,36
Sumber: RTI

🍓

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada akhir perdagangan, Selasa (17/12), ditutup menguat 0,53% menjadi 6.244. Sektor pertambangan, industri dasar, keuangan, barang konsumer, dan perkebunan ikut bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG hari ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 547 miliar.
Associate Director Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pergerakan IHSG kali ini cukup didukung oleh kondisi pasar keuangan global, meskipun dari dalam negeri masih mengalami tekanan.
Pada perdagangan hari ini, bursa Asia ditutup menguat. Pelaku pasar saham Asia masih merespon positif terkait perkembangan geopolitik yang disusul oleh penguatan mayoritas pasar indeks saham secara global.
Dow mencatatkan harga tertinggi baru setelah Presiden Trump menyetujui adanya kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat (AS)- China.
Selanjutnya, pelaku pasar berharap tensi menjelang kesepakatan fase dua tidak setinggi kemarin, sehingga hal tersebut menjadi katalis positif bagi pasar aham untuk melanjutkan momentum penguatan menjelang pemilihan presiden di AS.
Tapi dari dalam negeri, Nico melihat ada sentimen negatif. "Neraca perdagangan yang defisit membalikkan harapan pelaku pasar saham, meskipun Rupiah masih menunjukkan performanya hingga saat ini," jelas dia.
Adapun Rupiah hari ini ditutup di level Rp 13.985, menguat dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.010. Ke depan, Nico melihat ada potensi penguatan indeks Dollar menjelang akhir tahun.
Hal ini akan berdampak pada kinerja Rupiah dan mata uang emerging market lainnya.

Dengan perkembangan tersebut, Nico melihat besok IHSG akan bergerak di rentang 6.230-6.265. Adapun sektor yang disarankan adalah keuangan dan barang konsumer.

🍊
per tgl 17 Des 2019:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat naik pada akhir perdagangan sore hari ini. Tercatat, IHSG naik 32,76 poin atau 0,52% ke 6.244,35.


Pada perdagangan sore ini, Selasa (17/12/2019), ada 202 saham menguat, 197 saham melemah, dan 157 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,13 triliun dari 10,4 miliar lembar saham yang diperdagangkan.



Indeks LQ45 turun 7,13 poin atau 0,7% menjadi 1008,13, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,51 poin atau 0,7% ke 697,97, indeks IDX30 turun 4 poin atau 0,7% ke 549,97, dan indeks MNC36 naik 2,37 poin atau 0,7% ke 348,08.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Indofarma Tbk (INAF) naik Rp86 atau 25% ke Rp430, saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) naik Rp255 atau 25% ke Rp1275 dan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik Rp76 atau 24,52% ke Rp386.



Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) turun Rp54 atau 21,60% ke Rp196, saham PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) turun Rp32 atau 10,53% ke Rp272, dan saham PT Intikeramik Alamasri Inds. Tbk (IKAI) turun Rp8 atau 9,20% ke Rp79.


(dni)


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren reli mengikuti bursa regional pada perdagangan, Selasa (17/12). Mengutip RTI, indeks ditutup naik 0,53% atau 32,760 poin ke level 6.244,353.
Tercatat 202 saham naik, 197 saham turun, dan 157 saham stagnan. Total volume 10,47 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 8,13 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan paling tinggi penguatannya 1,38%. Sementara sektor barang industri paling dalam penurunannya 0,51%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,69% ke Rp 1.675
- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 4,42% ke Rp 1.300
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 3,81% ke Rp 1.635
Saham-saham top losers LQ45 antara lain:
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) turun 4,74% ke Rp 905
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 2,84% ke Rp 1.025
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,75% ke Rp 560
Laju IHSG turut disokong aksi beli asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 442,086 miliar dan Rp 545,050 miliar seluruh market.

Saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar antara lain; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 258,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 212,7 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 126,6 miliar.

🍉

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis pada penutupan perdagangan sesi I hari ini. Selasa (17/12) pukul 12.00 WIB, IHSG naik 1,38 poin atau 0,02% ke 6.212,97.
Padahal, tujuh sektor menguat hingga akhir perdagangan siang ini. Penguatan terbesar tampak pada sektor tambang, yakni sebesar 0,31%. Sektor konstruksi dan properti pun naik 0,31%. Sektor perkebunan menguat 0,27% dan sektor industri dasar mendaki 0,26%.
Tiga sektor mencatat penurunan. Sektor infrastruktur melemah 0,52%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,49%. Sedangkan sektor aneka industri tergerus 0,24%.
Total volume transaksi bursa mencapai 4,83 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,36 triliun. Sebanyak 204 saham turun harga. Tapi, masih ada 157 saham yang harganya naik dan 156 saham flat.
Top gainers LQ45 siang ini adalah:
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 5%
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) 2,81%
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 1,14%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -3,66%
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -2,63%
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -2,23%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 59,6 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR) Rp 21,1 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 18,3 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 10,8 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 71,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 57,9 miliar, PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 22,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 19,3 miliar.


🍒

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat pada perdagangan pagi ini. IHSG dibuka naik 11,85 poin atau 0,19% ke 6.223,44.

Mengawali perdagangan, Selasa (17/12/2019), ada 22 saham menguat, 3 saham melemah, dan 20 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp29,98 miliar dari Rp8,18 juta lembar saham yang diperdagangkan.



Indeks LQ45 naik 3,08 poin atau 0,3% menjadi 1004,08, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,91 poin atau 0,1% ke 694,37, indeks IDX30 naik 1,71 poin atau 0,3% ke 547,68, dan indeks MNC36 naik 0,98 poin atau 0,3% ke 346,69.


Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) naik Rp20 atau 6,58% ke Rp324, saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) naik Rp18 atau 6,52% ke Rp294 dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp2 atau 2,90% ke Rp71.

Pekan Kedua Bulan Juli, IHSG Merosot 0,19 Persen  


Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) turun Rp10 atau 4,42% ke Rp216, saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) turun Rp20 atau 3,01% ke Rp645, dan saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) turun Rp5 atau 3,01% ke Rp175.

🍆

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan hari ini, diperkirakan berbalik melemah oleh sejumlah analis.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG terancam terkoreksi wajar menyusul investor yang mulai jenuh beli 
Analis Muhamad Nafan Aji Gusta mengatakan selain itu, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
Meskipun demikian, katanya, berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif.
Reliance Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG cenderung tertahan dalam perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2019).
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator stochastic dan RSI secara indikator teknikal modern masih memberikan awan bearish dimana pergerakan momentum menjenuh di area overbought. 
"Sehingga kami perkirakan IHSG bergerak menguat tertahan menguji MA200 dengan support resistance 6.182-6.272," demikian menurut riset hariannya.

Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya; WTON, MAIN, SIDO, INDF, UNVR, BBRI, BBTN, JSMR, SRIL, PTBA, LPPF, UNTR, ERAA, RALS.
🍏
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,23% ke level 6.211,59 pada perdagangan hari ini. Investor asing pun memborong saham-saham dalam negeri hingga mencatatkan net foreing buy (beli bersih asing) senilai Rp 191,2 miliar.
Pada perdagangan esok, beberapa analis memprediksi IHSG akan lanjut menguat. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, penguatan IHSG hari ini ditopang oleh aksi window dressing yang diperkirakan akan berakhir pada akhir Desember.
Meski hari ini neraca dagang Indonesia dinyatakan defisit US$ 1,3 miliar per November 2019, sentimen negatif ini tertutupi oleh aksi window dressing. “Kemarin itu juga Amerika Serikat (AS) dan China juga sudah ada kesepakatan dagang tahap pertama. Kemungkinan sentimen defisit neraca dagang kalah kuat,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (16/12).
Pada perdagangan besok, Hendriko memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan dengan sentimen utama adalah aksi window dressing. Selain itu, suku bunga acuan (interest rate) juga diprediksi tidak akan berubah dan dipertahankan di kisaran 5%.
Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, IHSG akan lanjut menguat pada perdagangan besok. Kesepakatan dagang fase pertama antara AS dengan China sedikit banyak dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.
Sementara dari sisi teknikal, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG masih berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya.
Dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam pola uptrend dan capital inflow yang masih tercatat secara year-to-date (ytd). Hal ini menunjukkan investor asing masih berminat untuk merangsek ke pasar modal Indonesia.

Untuk itu, William menilai IHSG akan lanjut menguat dengan kisaran 6.089–6.261. Herditya memproyeksikan IHSG akan menguat terbatas di kisaran 6.130–6.260. Sementara Hendriko memprediksi IHSG akan menguat di kisaran 6.240–6.250.
🍑

per tgl 16 Des 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Senin (16/12), IHSG naik 14,27 poin atau 0,23% ke 6.211,59.
Tujuh sektor menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor aneka industri sebesar 1,52%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 1,01%. Sektor keuangan menguat 0,36%. Sedangkan sektor konstruksi naik 0,17%.
Tiga sektor masih berada di zona merah hingga tutup pasar. Sektor industri dasar melemah 0,81%. Sektor perkebunan turun 0,72%. Sedangkan sektor tambang tergerus 0,19%.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,24 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,26 triliun. Kenaikan harga tampak pada 220 saham. Sebanyak 192 saham turun harga dan 150 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 9,20%
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) 7,33%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 5,23%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -2,94%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,56%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -1,33%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 69,22 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 506,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 54,4 miliar, dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 52,4 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 174,3 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 84,6 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 80,9 miliar.

🍓

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik ke zona hijau setelah dibuka di wilayah negatif pada perdagangan pagi ini, Senin (16/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, JII menguat 0,67 persen atau 4,67 poin ke level 697,27 pada pukul 09.28 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (13/12), JII ditutup di level 692,60 dengan kenaikan tajam 1,93 persen atau 13,14 poin.
Sebelum melanjutkan penguatannya, indeks syariah tersebut sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun tipis 0,094 poin atau 0,01 persen di posisi 692,5. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 692,30-697,64.
Sebanyak 16 saham menguat, 6 saham melemah, dan 8 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 5,97 persen dan 0,73 persen menjadi pendorong utama atas pergerakan JII pagi ini.
Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44 persen atau 27,51 poin ke level 6.224,83 pada pukul 09.28 WIB. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di level 6.197,31 – 6.227,57.
Sebanyak 167 saham menguat, 93 saham melemah, dan 408 saham stagnan dari 668 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 0,70 persen dan 1,46 persen menjadi pendorong utama atas pergerakan IHSG.
Saham-saham syariah yang menguat (pukul 09.28 WIB)
KodePergerakan (persen)
ADRO
+5,97
ASII
+0,73
TLKM
+0,50
MNCN
+5,35
Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)
ICBP
-0,87
BTPS
-0,98
CTRA
-0,47
WIKA
-0,49

Sumber: Bloomberg
🍅
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG turun 0,04 poin ke 6.197,31.
Pada perdagangan hari ini, Senin (16/12/2019), ada 21 saham menguat, 9 saham melemah, dan 14 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp27,66 miliar dari Rp7,02 lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,35 poin atau 0,1% menjadi 999,00, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,42 poin atau 0,2% ke 694,02, indeks IDX30 turun 0,66 poin atau 0,1% ke 544,73, dan indeks MNC36 turun 0,28 poin atau 0,1% ke 345,00.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) naik Rp8 atau 3,85% ke Rp216, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp2 atau 2,99% ke Rp69, dan saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik Rp3 atau 2,63% ke Rp117.


Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) turun Rp6 atau 6,12% ke Rp92, saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) turun Rp75 atau 4,62% ke Rp1.550, dan saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) turun Rp12 atau 4,03% ke Rp286.
🍈

JAKARTA okezone– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi menguat. Pasar saham Indonesia diramal melaju ke level 6.165 - 6.200.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 54,92 poin atau 0,94% menuju level 6.197,31. IHSG menyambut penundaan kenaikan tarif pada 15 Desember 2019 sehingga pasar kembali didominasi oleh 2 sentimen yakni damai dagang dan window dressing.
“Hal ini dimeriahkan juga dengan aksi beli investor asing, pasar akan lebih optimis hari ini sambil menguji resistance 6.200. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.165-6.200,” kata dia dalam risetnya, Jumat (13/12/2019).
Berikut adalah beberapa rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini:

- Saham JPFA
Technical Pattern: Memantul pada support pola symmetrical triangle, berpotensi menguat masih dalam pola dengan target 1.625.
Rekomendasi: Buy 1.550 - 1.575, TP 1.600 – 1.625, stop loss <1.550.
Support: 1.550.

Resistance: 1.625.
- Saham MIKA
Momentum Indicator: Membentuk golden cross MA5 dengan MA20 yang merupakan indikasi penguatan jangka pendek.
Rekomendasi: Buy 2.650 – 2.680, TP 2.700 - 2.790, stop loss<2.600.
Support: 2.600.
Resistance: 2.680.

- Saham PTBA
Testing Resistance: Menguji resistance pada 2.630, jika mampu breakout maka penguatan berlanjut.
Rekomendasi: Buy on breakout 2.630, TP 2.700, stop loss <2.500.
Support: 2.500.
Resistance: 2.630.

- Saham Stock Update [SCMA]
Testing Resistance: Menguji resistance berikutnya pada 1.450, jika mampu breakout maka penguatan berlanjut.
Rekomendasi: Hold dengan target 1.500.
Support: 1.365.
Resistance: 1.450.
🍉
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 57,92 poin atau 0,94% ke level 6.197,32 pada Jumat (13/12). Penguatan diprediksi masih akan berlanjut pada perdagangan Senin (16/12). 
Penguatan IHSG ditopang oleh sentimen positif dari global, salah satunya berbagai berita positif mengenai perjanjian perdagangan fase satu antara Amerika Serikat (AS) dan China. Meredanya tensi perang dagang dan meredanya serangkaian indikasi kebijakan bank sentral membangun kembali kepercayaan dari investor. 
IHSG akan bergerak cenderung menguat terkonsolidasi, mencoba menembus 6.200, sebagai konfirmasi lanjutan pembalikan arah pergerakan menuju MA200. "Rentang pergerakan berada pada support-resistance 6.178 hingga 6.220," kata Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam riset, Jumat (13/12). 
Lanjat menambahkan, IHSG melompat pada perdagangan Jumat (13/12), setelah bergerak bearish menembus dua support moving average.  Lompatan pada IHSG ini tidak diiringi momentum pendukung. Indikator RSI serta stochastic pun terlihat terkonsolidasi pada tren negatif. "Volume perdagangan yang masih di bawah rata-rata memberikan sinyal pelemahan masih membayangi pada IHSG dan perlu konfirmasi lanjutan menuju pergerakan yang positif," imbuh Lanjar. 
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memperkirakan IHSG besok berpotensi menguat di kisaran level 6.165 hingga 6.200. "Pasar kembali didominasi oleh dua sentimen yakni perang dagang yang damai dan window dressing," ungkap William dalam riset yang diterima Kontan.co.id,  Minggu (15/12). 

Asal tahu saja, salah satu pendorong pasar adalah penundaan kenaikan tarif yang diberlakukan oleh AS terhadap produk-produk China pada 15 Desember 2019.

🍉

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum mampu menembus level resistan 6.200 sejak awal bulan ini. Analis menilai, IHSG pada akhir tahun nanti bakal mampu ditutup pada rentang 6.200-6.300.
Pada akhir perdagangan Jumat (13/12/2019), IHSG terapresiasi 0,94% ke level 6.197. Sementara secara year-to-date, indeks kembali ke zona hijau dengan kenaikan 0,05%.
Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp513,70 di sepanjang hari perdagangan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Permata Tbk. (BNLI) tampil paling banyak diambil investor asing secara nilai.
Hampir seluruh sektor parkir di zona hijau dengan penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri sebesar 3,66%. Sementara itu, hanya sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan yang turun 0,39%.
Penguatan IHSG mengikuti penguatan serempak di bursa Asia. Indeks saham MSCI Asia Pacific selain Jepang naik tajam 1,5% ke level tertingginya sejak akhir April 2019.
Indeks saham Jepang Nikkei 225 menguat 2,55%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,57%, dan Indeks Kospi Korea Selatan tumbuh 1,54%.
Hal itu menyusul angin segar dari optimisme meredanya perang dagang antara AS—China dan sentimen positif dari Pemilu di Inggris. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI300 masing-masing melesat 1,78% dan 1,98%.
Dari Benua Biru, bursa Eropa tak kalah bersemangat. Indes Eurostoxx menguat 1,35% dan indeks FTSE naik 1,70% juga optimistis ketika partai Konservatif kembali memenangkan Pemilu di Inggris.
Kemenangan tersebut akan mengamankan mayoritas kursi untuk partai ini di Parlemen Inggris sekaligus memuluskan rencana Inggris keluar dari Uni Eropa seperti yang diusung Johnson.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan bahwa pasar saham di Asia merespons positif kesepakatan dagang parsial antara Amerika Serikat dan China. Hal itu membuat kedua belah pihak semakin dekat dengan kesepakatan dagang yang dapat mengakhiri perang dagang selama 2 tahun terakhir.
“Perjanjian perdagangan fase satu AS-China diperkirakan akan diumumkan Jumat waktu Washington, dengan serangkaian berita positif mengenai kesepakatan dari kedua negara ekonomi terbesar di dunia,” kata Lanjar, Jumat (13/12/2019).
Selain dari eksternal, kembalinya kepercayaan investor terhadap pasar modal Tanah Air dan beberapa informasi mengenai arah kebijakan bank sentral urut menopang penguatan IHSG pada akhir pekan ini.
Adapun, Bank Sentral AS (Federal Reserve) memberikan sinyal kuat bahwa suku bunga tidak akan mengalami perubahan bahkan sampai tahun depan.
Hal ini membawa kelegaan bahwa kondisi ekonomi Negeri Paman Sam baik-baik saja setelah santer dikhawatirkan bakal terjadi resesi.
Sedangkan Bank Indonesia juga mengungkapkan bahwa ruang pemangkasan suku bunga masih tersedia. Namun, ke depannya BI akan terus mencermati data (data dependent) di dalam pengambilan keputusan.
Lebih lanjut, Lanjar menambahkan bahwa salah satu sektor yang mendorong penguatan indeks berasal dari sektor aneka industri yang terkerek oleh saham PT Astra International Tbk. (ASII) melesat 4,58% ke level Rp6.850.
“ASII naik signifikan setelah melakukan divestasi saham BNLI ke Bank Bangkok yang disepakati dalam conditional sales purchases agreetment (CSAP),” jelas Lanjar.
Adapun transaksi tersebut akan membawa dana segar ke ASII untuk digunakan sebagai investasi pada pengembangan bisnisnya.
TARGET IHSG
Direktur dan Kepala Riset Indonesia PT Citigroup Sekuritas Indonesia Ferry Wong mengatakan bahwa IHSG akan ditutup pada level sekarang ini pada akhir tahun ini.
“IHSG tahun ini kurang lebih di sekitar level sekarang, 6.200—6.300,” kata dia.
Menurutnya, belakangan ini mulai banyak sentimen positif yang dapat meningkatkan keyakinan investor untuk berinvestasi. Adapun beberapa sektor saham yang direkomendasikan Ferry, a.l. perbankan, telekomunikasi, dan semen.
Sektor perbankan disebut bakal menarik di tengah tren suku bunga rendah. Selanjutnya, semen juga akan bergairah karena suku bunga rendah diharapkan menambah permintaan terhadap properti.
Sementara untuk sektor telekomunikasi, Ferry menyebut penetrasi internet yang menjadi penopangnya. Pasalnya, di era digitalisasi dan maraknya e-commerce membutuhkan data internet yang disediakan oleh provider.
🍉
per tgl 12-13/12 2019: 
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94 persen ke kisaran 6.197,32 pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (13/12/2019).
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.167,64 hingga tertinggi di 6.197,32 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 9,77 miliar lembar saham senilai Rp 8,33 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 209 saham menguat, 195 melemah, dan 158 stagnan. Investor asing mencatat aksi beli sebesar Rp 540,5 miliar, dengan rincian beli Rp 2,9 triliun dan jual Rp 2,4 triliun. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sesi pertama sebesar Rp 7.159,2 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 1,3 persen ke kisaran 459,1, indeks LQ45 naik 1,6 persen ke kisaran 997,65, JII naik 1,9 persen ke 692,6.
Sektor agri naik 0,7 persen, industri dasar naik 1,7 persen, konsumsi naik 0,5 persen, keuangan naik 0,8 persen, infrastruktur naik 1,3 persen, manufaktur naik 1,4 persen, tambang naik 1,8 persen, aneka industri naik 3,7 persen, properti turun 0,4 persen, perdagangan naik 0,1 persen.

Sumber: BeritaSatu.com
🍈

JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini diprediksi melanjutkan pelemahan alias terkoreksi. Kamis kemarin, IHSG ditutup ambruk 40,70 poin atau setara 0,66% menjadi 6.139,40.

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah menyentuh di area positif. Namun demikian, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought.

"Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (13/12/2019).


Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. CTRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1020-1050, dengan target harga secara bertahap di level 1065, 1125, 1260 dan 1395. Support: 1020 dan 920.

2. GGRM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 51500-52000, dengan target harga secara bertahap di level 54000, 59050 dan 65500. Support: 50000 dan 49000.

3. MEDC
Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell" pada area level 830-845, dengan target harga di level 800. Resistance: 855.

4. SMGR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 11850-12000, dengan target harga secara bertahap di level 12400, 13125 dan 13850. Support: 11850, 11300 dan 10950.

5. SMRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1000-1020, dengan target harga secara bertahap di level 1055, 1090, 1245, 1400 dan 1555. Support: 935.

6. TLKM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area 3930-3950, dengan target harga secara bertahap di level 4040, 4130, 4210 dan 4530. Support: 3890 dan 3750.

🍈

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih koreksi wajar pada perdagangan Jumat (13/12/2019). Momentum itu dinilai tepat untuk mengeksekusi strategi beli untuk investasi jangka menengah dan panjang.
Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup turun 40,7 poin atau 0,65% ke level 6.139,39 pad akhir perdagangan hari ini. Total nilai transaksi mencapai Rp9,09 triliun dengan volume perdagangan 14.557 kali. Investor asing mencatatkan net buy Rp166,15 miliar.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih akan berada dalam konsolidasi wajar pada perdagangan Jumat (13/12). Menurutnya, support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji.
“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang. Hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak pada zona hijau,” katanya pada Kamis (12/12/2019).
William memperkirakan IHSG akan cenderung bergerak di rentang 6.089 sampai dengan 6.261. Dia merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati yakni SMRA, BBNI, ROTI, UNVR dan INDF.
Sinyal Positif
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.119,42 sampai 6.086,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.167,41 hingga 6.210,78.
“Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought. Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” katanya.
Nafan merekomendasikan GGRM untuk dicermati karena pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Selain itu, saham MEDC juga berpeluang naik karena pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Di sisi lain, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meyakini IHSG berpeluang bearish seperti perdagangan sebelumnya (12/12).
“Secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pelemahan pulled back bearish trend dengan break out MA5 dan MA50. Indikator Stochastic mengkonfirmasi pola dead-cross pada area overbought dengan RSI yang bergerak bearish,” katanya.

Menurutnya IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya diakhir pekan secara teknikal dengan support resistance 6.113-6.176. Adapun saham-saham yang cukup menarik secara teknikal, di antaranya BISI, BBRI, BBTN, TBIG, SRIL, DMAS, LPPF, dan ESSA.
🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/12) ditutup melemah 0,66% atau turun 40,702 poin ke level 6139,39. Sektor properti , infrastruktur, dan konsumer menjadi pemberat IHSG.  Masing-masing mengalami koreksi sebesar 1.53%, 1.32%, dan 1.21%.
Nah bagaimana prospek IHSG pada perdagangan Jumat (13/12)? Analis Binaartha Nafan Aji memprediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan besok. "Secara teknikal besok masih akan terkoreksi," kata Analis Binaartha Nafan Aji ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/12).
Nafan memprediksi IHSG bakal berada di level support pertama maupun kedua berada pada 6.119.42 hingga 6.086.00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki IHSG range pada 6.167.41 hingga 6.210.78. 
Nafan menjelaskan, pelemahan IHSG besok dipicu oleh kondisi pasar yang khawatir dengan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 15 Desember 2019 mendatang.
Pada 15 Desember 2019, Amerika Serikat berencana menaikkan tarif impor untuk produk-produk China. Ini yang membuat pasar cenderung mengambil sikap wait and see. Sementara dari domestik, Nafan melihat belum ada sentimen yang cukup kuat untuk mendongkrak IHSG. 
Sementara itu, Analis Relince Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi  memprediksi hal yang sama. Ia bilang, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pelemahan pulled back bearish trend dengan break out MA5 dan MA50. 
"Indikator Stochastic mengkonfirmasi pola dead-cross pada area overbought dengan RSI yang bergerak bearish," kata Lanjar Nafi dalam riset yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12). 
Oleh karenanya, perdagangan besok berpotensi melanjutkan koreksinya diakhir pekan secara teknikal dengan support resistance 6.113 hingga 6.176. Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal saat IHSG terpuruk diantaranya; BISIBBRIBBTNTBIGSRILDMASLPPFESSA.
Untuk IHSG hari Kamis ini,  pelemahan IHSG didominasi oleh sentimen global. Lanjar menilai, koreksi IHSG hari ini ditopang  aksi tunggu investor yang cenderung memberi perhatian besar terhadap dua ekonomi teratas dunia, Amerika Serikat dan China. Sebab, keduanya dapat membuat kemajuan yang cukup jika kesepakatan perdagangan terjadi.

Tidak jauh berbeda, Nafan melihat pelemahan IHSG besok masih disebabkan oleh sentimen yang sama dengan hari ini, yakni negosiasi antara perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih belum menunjukkan tanda-tanda positif. 
🍅

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada perdagangan pagi ini. IHSG dibuka naik 5,31 poin atau 0,08% ke 6.185,41.

Mengawali perdagangan, Kamis (12/12/2019), ada 20 saham menguat, 8 saham melemah, dan 17 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp28,51 miliar dari Rp9,11 juta lembar saham yang diperdagangkan.



Indeks LQ45 naik 2,26 poin atau 0,2% menjadi 992,48, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,74 poin atau 0,3% ke 690,63, indeks IDX30 naik 1,16 poin atau 0,2% ke 540,90, dan indeks MNC36 naik 0,70 poin atau 0,2% ke 343,77.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik Rp8 atau 14,04% ke Rp65, saham PT MD Pictures Tbk (FILM) naik Rp13 atau 7,47% ke Rp187 dan saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) naik Rp10 atau 6,90% ke Rp155.

Pekan Kedua Bulan Juli, IHSG Merosot 0,19 Persen  

Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) turun Rp53 atau 24,77% ke Rp161, saham PT Intikeramik Alamsri Inds Tbk (IKAI) turun Rp3 atau 3% ke Rp97, dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp2 atau 2,78% ke Rp70.


(kmj)
🍇

JAKARTA, investor.id - Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak cenderung kembali tertekan terkonsolidasi dengan potensi ke level 6.147 apabila break out support MA5 dengan support resistance 6.147-6.210. Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; SIDO, ICBP, BJBR, JRPT, DMAS, DILD, MAPI, ESSA. Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi setelah mengapai target upper Bollinger bands dan membentuk pola northern star. Potensi terkoreksi jangka pendek cukup terbuka dengan pelemahan menguji support Moving Average 50 hari. Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal kejenuhan pada pembelian. IHSG (-0,05%) kemarin turun 3,41 poin kelevel 6180,09 dengan saham-saham sektor aneka industri (-0,97%), pertanian (-0,86%) dan industri dasar (-0,69%) turun cukup signifikan. 
Sentimen pengenaan tarif import pada biodisel Indonesia oleh Eropa dan pesimisme investor terhadap prospek sektor CPO masih menjadi katalis negatif. 
Indeks Pertambangan (+0,88%) dan Trading (+0,65%) naik tidak mampu menahan laju pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. 
Pertambangan naik setelah adanya pergerak rebound dari komoditas tambang utama sejak perdagangan kemarin. 
Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 110,18 miliar rupiah dengan saham BBCA, TLKM dan BBNI menjadi top net sell value. 
Bursa saham Asia ditutup bervarasi dengan pelemahan pada indeks Nikkei (-0,08%) dan TOPIX (-0,34%) di Jepang dan Penguatan pada indeks saham Hangseng (+0,79%) di Hongkong dan CSI300 (+0,06%) di Tiongkok. Bursa Eropa dibuka melemah mengikuti sesi bervariasinya bursa saham Asia setelah perdagangan di Wallstreet memerah sebelumnya. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Saham Masih Menarik: SIDO, ICBP, BJBR, JRPT, DMAS, DILD, MAPI, ESSA"
Penulis: Ely Rahmawati
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/saham-masih-menarik-sido-icbp-bjbr-jrpt-dmas-dild-mapi-essa
🍉

per tgl 11 Des 2019:

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup negatif. IHSG terpeleset 3 poin (0,06%) ke level 6.180.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini menguat ke level Rp 14.031.

Pada pra perdagangan IHSG menguat 7,07 poin (0,11%) 6.190. Indeks LQ45 juga naik 1,5 poin (0,15%) ke 993.
Membuka perdagangan Rabu (11/12/2019), IHSG naik 9,982 poin (0,16&) ke 6.193,487. Indeks LQ45 bertambah 0,780 poin (0,08%) ke 992,894.

Hingga sesi I berakhir, IHSG berbalik negatif turun 4,6 poin (0,08%) ke level 6.178. Sedangkan indeks LQ45 turun 2 poin (0,28%) ke level 989.

Pada sesi II, IHSG turun 3 poin (0,06%) ke level 6.180. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,9 poin (0,2%) ke level 990.

Perdagangan saham ditransaksikan 499.432 kali dengan nilai Rp 6,2 triliun. Sebanyak 174 saham menguat, 223 saham turun, dan 160 saham stagnan.


Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 27,881.72 (-0.10%), NASDAQ ditutup 8,616.18 (-0.07%), S&P 500 ditutup 3,132.52 (-0.11%). Bursa saham US ditutup melemah setelah adanya sentimen buruk dari investor terhadap perang dagang US-China.

Investor sangat pesimis bahwa US - China tidak akan menandatangani perjanjian dagang fase 1 hingga tanggal 15 Desember 2019 nanti dan US akan memberikan tarif tambahan terhadap China. Saat ini US masih menginginkan China membeli hasil agrikulturnya, namun juga ingin meningkatkan tariff impor produk dari China ke US.

Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 18 poin ke 23.391
  • Indeks Hang Seng menguat 208 poin ke 26.645
  • Indeks Shanghai menguat 7 poin ke 2.924
  • Indeks Strait Times bertambah 10 poin ke 3.172
🍐
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (11/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,25 persen atau 15,66 poin ke level 6.199,16 pada pukul 09.13 WIB, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,11 persen atau 7,07 poin ke level 6.190,58.
Pada perdagangan Selasa (10/12), indeks menutup pergerakannya di zona merah dengan pelemahan 0,17 persen atau 10,29 poin ke level 6.183,50.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.188,77-6.200,81.
Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin sektor tambang yang menguat 0,5 persen, disusul sektor barang konsumsi yang naik 0,46 persen. Adapun sektor aneka industri dan pertanian melemah masing-masing 0,03 persen dan 0,02 persen.
Sebanyak 117 saham menguat, 53 saham melemah, dan 498 saham stagnan dari 668 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBk yang masing-masing naik 0,97 persen dan 0,24 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.
Bursa saham lainnya di Asia bergerak mayoritas melemah pagi ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang turun masing-masing 0,4 persen dan 0,19 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite terpantau melemah 0,02 persen.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG mampu membalikkan pelemahan menjadi kenaikan pada perdagangan hari ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought. Meskipun demikian, MACD telah menyentuh di area positif.

Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pertengahan pekan ini. Rabu (11/12) pukul 9.20 WIB, IHSG menguat 0,18% ke 6.195.
Delapan sektor menguat. Sektor tambang mencatat kenaikan terbesar, yakni 0,65%. Sektor infrastruktur naik 0,35%. Sektor konstruksi dan properti naik 0,30%. Sementara sektor barang konsumen menguat 0,41%.
Dan dua sektor masih berada di area negatif. Sektor perkebunan melemah 0,11%. Sementara sektor aneka industri turun 0,12%.
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) 3,53%
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 3,36%
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,86%
Top losers LQ45 adalah:
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -1,98%
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -1,72%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -1,42%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 8,34 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 18,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 12,3 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 9,6 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 18,5 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 4,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 4,6 miliar.
🍏

per tgl 10 Des 2019:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 193 miliar di total pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/12/2019), IHSG ditutup turun 10,28 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.183,50. Sementara itu, indeks saham LQ45 turun tipis 0,11 persen ke posisi 992,11.
Sebanyak 226 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 168 saham menguat dan 149 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 473.465 kali dengan volume perdagangan 10 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 193 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.010.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor yang menguat yaitu sektor pertambangan yang naik 0,99 persen dan sektor keuangan yang menguat 0,06 persen.

Sementara sektor yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain sektor perkebunan turun 0,87 persen, sektor barang konsumsi turun 0,68 persen dan sektor manufaktur melemah 0,42 persen.
🍅

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mematahkan reli penguatannya dan mengakhiri pergerakan pada perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2019), di zona merah.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup terkoreksi 0,17 persen atau 10,29 poin di level 6.183,5 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (9/12), IHSG masih mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.193,79 dengan kenaikan 0,11 persen atau 6,92 poin, penguatan hari ketiga sejak perdagangan Kamis (5/12).
Pergerakan indeks mulai tergelincir ke zona merah pada Selasa (10/12) dengan dibuka turun 0,11 persen atau 7,04 poin di posisi 6.186,75. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.179,52 – 6.205,13.
Tujuh dari sembilan sektor berakhir terkoreksi, dipimpin pertanian (-0,87 persen) dan barang konsumen (-0,68 persen). Adapun sektor tambang dan finansial masing-masing mampu ditutup naik 0,99 persen dam 0,06 persen.
Dari 667 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 167 saham menguat, 226 saham melemah, dan 274 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 0,47 persen dan 1,43 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada akhir perdagangan.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta, IHSG hari ini terkoreksi wajar setelah mampu menguat selama 3 hari perdagangan beruntun sebelumnya.
“Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought. Di sisi lain, masih terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” terang Nafan melalui riset hariannya.
Bersama IHSG, indeks saham lainnya di Asia mayoritas berakhir di zona merah. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun tipis 0,08 persen dan 0,09 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,22 persen.
Meski demikian, indeks Kospi Korea Selatan mampu melawan penurunan dengan menguat 0,45 persen dan indeks saham Shanghai Composite China naik 0,1 persen.
Dilansir dari Bloomberg, gambaran bursa saham di Asia menurun secara keseluruhan dalam volume di bawah rata-rata menjelang pertemuan kebijakan moneter sejumlah bank sentral dan datangnya tenggat waktu pengenaan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap impor China.
Pasar tengah menantikan kabar mengenai apakah pemerintah AS akan merealisasikan rencana kenaikan tarif terhadap impor China pada 15 Desember.
Investor tampaknya juga menahan perdagangan yang agresif menjelang pelaksanaan beberapa agenda penting dalam beberapa hari ke depan, mulai dari pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa. hingga pemilihan umum di Inggris.
“Gagasan bahwa kita memiliki periode waktu yang relatif lebih tenang dalam ketegangan perdagangan AS-Tiongkok jelas sangat penting,” tutur Ben Powell, kepala pakar strategi Asia Pasifik di BlackRock Investment Institute.
“Namun, ini hanya periode yang relatif tenang. Ketegangan antara AS dan China bersifat struktural dan persisten,” tambahnya.
Bank sentral AS The Fed akan memutuskan kebijakan suku bunganya pada Rabu (11/12/2019) waktu setempat. Adapun Bank Sentral Eropa akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada Kamis (12/12/2019), tepat ketika pemilihan umum berlangsung di Inggris.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan ditutup terdepresiasi 10 poin atau 0,07 persen di level Rp14.020 per dolar AS, setelah mampu mencatat penguatan lima hari perdagangan beruntun sebelumnya sejak perdagangan Kamis (3/12/2019).
Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
Penurunan (persen)
BBCA
-0,47
HMSP
-1,43
TLKM
-0,74
INTP
-2,19
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
Kenaikan (persen)
BMRI      
+1,72
ADRO
+4,58
CPIN
+1,43
BDMN
+3,43

Sumber: Bloomberg
🍇

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2019) diprediksi melemah pascanaik dalam 3 sesi perdagangan beruntun.
Binaartha Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG cenderung terkoreksi wajar pascamenguat dalam 3 hari beruntun.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah menyentuh di area positif.
Namun demikian, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought. Di sisi lain, masih terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat
IHSG berhasil ditutup menguat 0.11% di level 6.193,79 pada 9 Desember 2019. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.167,41 hingga 6.119,42. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.239,00 hingga 6.274,29. 
Reliance Sekuritas mengestimasi pergerakan harga saham terkonsolidasi pada area resistance dengan pola candlestick northern star.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator stochastic mengiringi kejenuhan indikator RSI.
Dia menjelaskan pergerakan IHSG akan tertekan apabila tidak mampu break out level psikologis 6.200 dengan potensi terkoreksi jangka pendek menguji MA50 di level 6.144.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak terbatas cenderung melemah dengan support resistance 6.140-6.190," demikian menurut riset hariannya.

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; JPFA, BDMN, SRIL, INDY, BEST, PWON, DMAS, UNTR.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut setelah sempat tergelincir ke zona merah.
Seiring dengan berlanjutnya reli IHSG, nilai tukar rupiah terus memperlihatkan keperkasaannya terhadap dolar AS dan berakhir menguat untuk hari perdagangan kelima beruntun.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Senin (9/12/2019):
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup naik 0,11 persen atau 6,92 poin di level 6.193,79, penguatan hari ketiga sejak perdagangan Kamis (5/12).
Penguatan indeks bahkan terpantau sempat menembus level 6.200 pada Senin (9/12) setelah dibuka dengan kenaikan 0,12 persen atau 7,21 poin di posisi 6.194,08. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.180,84 – 6.210,78.                                        
Dari 667 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 206 saham menguat, 185 saham melemah, dan 276 saham stagnan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,05 persen dan 0,96 persen menjadi penopang utama kenaikan IHSG pada akhir perdagangan.
Rupiah berhasil ditutup menguat ke level tertingginya dalam perdagangan satu bulan terakhir, di tengah kenaikan aliran masuk modal asing ke instrumen obligasi dan ekuitas setelah Bank Indonesia mengisyaratkan pendekatan yang berhati-hati untuk pelonggaran lebih lanjut.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (9/12/2019) rupiah berada di level Rp14.010 per dolar AS, menguat 0,2% atau 28 poin. Pada 7  November 2019, rupiah sempat meninggalkan level Rp14.000 dan ditutup di level Rp13.998 per dolar AS.
Kepala Penelitian Asia ANZ Singapura Khoon Goh mengatakan bahwa rupiah berhasil menguat selama lima perdagangan berturut-turut didukung oleh fundamentalnya yang cukup baik.
Harga bijih besi berjangka berhasil kembali diperdagangkan di atas level US$90 per ton seiring dengan komitmen pemerintah China untuk mempertahankan pertumbuhan dan mengejar reformasi domestik sehingga meningkatkan kepercayaan diri investor terhadap prospek permintaan pada 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (9/12/2019) hingga pukul 13.27 WIB, harga bijih besi untuk kontrak Mei 2020 di bursa Dalian menguat 5,86% menjadi US$93,06 per ton. Sementara itu, harga bijih besi di bursa Singapura untuk kontrak Januari 2020 terapresiasi 6,18% menjadi US$92,65 per ton.
Analis Argonaut Securities Helen Lau mengatakan bahwa terdapat beberapa tanda stabilisasi atau peningkatan ekonomi domestik China yang secara umum sangat positif untuk permintaan komoditas konstruksi, mengingat China merupakan produsen dan konsumen logam terbesar di dunia.
Ekspor China Loyo, Harga Minyak Gagal Menguat
Harga acuan minyak mentah melemah pada Senin (9/12/2019), setelah ekspor China tercatat turun dalam 4 bulan berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2020 melemah 0,46% atau 0,27 poin ke level US$58,93 per barel, pukul 14:57 WIB, sedangkan harga minyak mentah Brent turun 0,31% atau 0,20 poin menjadi US$64,19 per barel.
Awal pekan yang suram ini datang setelah data bea cukai China pada Minggu (8/12/2019) mengumumkan bahwa ekspor Negeri Panda pada November turun 1,1% dari tahun sebelumnya, berseberangan dengan ekpektasi kenaikan 1% dalam jajak pendapat Reuters.
Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2020 terpantau naik 3,50 poin atau 0,24 persen ke level US$1.468,60 per troy ounce pukul 19.16 WIB, seiring turunnya indeks dolar AS.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, melemah 0,13 persen atau 0,124 poin ke posisi 97,576.
Sebaliknya di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp3.000 menjadi Rp744.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas berkurang Rp3.500 menjadi Rp659.000 per gram.
🍒
per tgl 09 Des 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 6,92 poin atau 0,11% ke 6.193,79 di akhir perdagangan Senin (9/12).
Sebanyak 206 saham naik, 184 saham turun dan 161 saham tak bergerak.
Enam sektor saham berhasil masuk zona hijau, sedangkan empat sektor saham lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan tertinggi adalah sektor konstruksi yang naik 1,60%, sektor perkebunan naik 0,61% dan sektor perdagangan naik 0,35%.
Sedangkan sektor-sektor saham dengan penurunan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 1%, sektor aneka industri turun 0,99%.
Total volume perdagangan di bursa mencapai  9,07 miliar saham dengan total nilai Rp 6,41 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (7,89%)
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (7,69%)
3. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) (6,35%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (-3,82%)
2. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-3,72%)
3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (-3%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 55,21 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT  Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) Rp 105,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 30,4 miliar dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 30,1 miliar.


🍆
JAKARTA, investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) memasuki sesi kedua pascarehat siang masih bertahan di zona hijau. Berdasarkan laman Bursa Efek Indonesia (BEI) atau idx.co.id data, IHSG saat dibuka pada sekitar pukul 13.30 WIB berada di level 6.194,372. IHSG diprediksi pekan ini berpeluang menguat dengan memanfaatkan siklus penguatan indeks yang biasa terjadi setiap Desember. "Kendati sentimen pasar kembali diselimuti faktor negatif, tetapi kali ini diharapkan kembali ada momentum siklus tahunan IHSG berpeluang apresiasi pada bulan Desember, termasuk peluang bagi IHSG untuk menguat pada pekan ini berpotensi bisa terjadi," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah seperti dilansir Antara. Dari luar negeri, sikap Amerika Serikat (AS) yang membuat keputusan yang kerap kali meruncingkan hubungan dengan Tiongkok, kali ini AS menyatakan dengan tegas tidak ingin Bank Dunia memberikan pinjaman ke Tiongkok. Alasannya, karena dana utang digunakan untuk memberi bantuan negara-negara yang lemah secara ekonomi. Senada, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada komite Dewan Perwakilan Rakyat, AS keberatan dengan program pinjaman dan proyek multitahun lembaga ke Tiongkok. Meski, program itu tetap disahkan, tetapi pinjaman ke Tiongkok disebut akan dikurangi. Ketua Komite Keuangan Senat Charles Grassley, mengatakan Bank Dunia menggunakan dolar dari pajak warga AS, sehingga tidak boleh meminjamkan uang kepada negara-negara kaya yang melanggar hak asasi warga dan berusaha untuk mendominasi negara-negara yang lebih lemah baik secara militer maupun ekonomi. Sementara itu, ekonomi Argentina kini diambang krisis disebabkan pasar yang bereaksi negatif atas hasil pemilu pendahuluan pada Agustus 2019 di negara tersebut yang dimenangi calon oposisi Alberto Fernandez yang mengalahkan calon petahana yang dikenal propasar Mauricio Macri. Jika dibandingkan dengan Indonesia, kondisi kesehatan ekonomi, moneter dan fisikal dalam negeri lebih baik dari pada Argentina. Hal itu terlihat dari salah satunya dari defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Kendati demikian Indonesia tetap mengantisipasi dampak sekecil apapun terhadap faktor eksternal ini. Dua hari setelah hasil pemilu pendahuluan Argentina keluar, Bank Indonesia (BI) langsung mengumumkan kebijakan intervensi di pasar spot dan pasar domestik mata uang valas berjangka untuk menstabilkan rupiah yang terdepresiasi terhadap dolar AS, akibat anjloknya peso Argentina. Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei menguat 55,6 poin atau 0,24% ke 23.410, indeks Hang Seng melemah 4,38 poin atau 0,17% ke 26.454,6, dan indeks Straits Times melemah 1,51poin atau 0,05% ke posisi 3.193,2. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Pascarehat, IHSG Sesi II Tetap Bertahan di Zona Hijau"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/pascarehat-ihsg-sesi-ii-tetap-bertahan-di-zona-hijau
🍐

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (9/12/2019)
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,3 persen atau 18,63 poin ke level 6.205,50 pada pukul 09.16 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12 persen atau 7,21 poin di posisi 6.194,08.
Pada perdagangan Jumat (6/12), indeks menutup pergerakannya di zona hijau dengan penguatan 0,56 persen atau 34,75 poin ke level 6.186,87.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.193,83-6.209,31.
Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin sektor properti yang menguat 0,72 persen dan aneka industri (0,71 persen). Adapun sektor pertanian dan aneka industri masing-masing melemah 0,58 persen dan 0,1 persen.
Sebanyak 160 saham menguat, 62 saham melemah, dan 445 saham stagnan dari 667 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 0,96 persen dan 1,44 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.
Indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif pagi ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang menguat masing-masing 0,28 persen dan 0,23 persen, sedangkan idneks Shanghai Composite melemah 0,08 persen.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas karena investor menunggu aksi perombakan di BUMN.
Dari sentimen eksternal, Trump memberikan kecamanan terkait dana pinjaman yang diberikan Bank Dunia untuk China sebesar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun. Menurut Trump, China itu negara kaya sehingga tidak relevan Bank Dunia meminjamkan uang ke negara tersebut.
Sementara itu, Bank Dunia mengatakan bahwa pinjaman kepada China sudah turun tajam dan akan terus berkurang.
Dari berita dalam negeri, investor masih menunggu terkait aksi pembenahan BUMN selanjutnya yang akan dilakukan oleh Erick Thohir selaku menteri BUMN. Langkah Menteri BUMN selama ini menambah optimisme pasar terutama efeknya terhadap BUMN yang listing di bursa saham Indonesia.

“Kami perkirakan pada hari ini (9/12), IHSG akan menguat terbatas menyusul positif bursa regional yang dibuka pada pagi hari ini,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Senin (9/12/2019).
🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah memulai fase window dressing. Belakangan, semua indeks konstituen, tak terkecuali indeks Kompas100  juga kompak menguat.
IHSG sudah naik 3,5% sejak penutupan November 2019. Demikian halnya dengan indeks Kompas100 yang sudah mengakumulasi kenaikan 2,20%.
]Namun, peta tersebut masih bisa berubah. "Karena sentimen setiap tahun berbeda," ujar Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, Sabtu (7/12).
Menurutnya, window dressing tahun ini bakal didorong oleh saham-saham perbankan seperti BBRIBBNI dan BMRI. Pasalnya, ekonomi dalam negeri masih bisa bertahan di tengah panasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Mimi Halimin, analis Mirae Asset Sekuritas melihat prospek industri perbankan secara keseluruhan masih netral. Namun, secara spesifik, dia masih menjadikan saham BBRI sebagai salah satu jagoannya. Sebab, bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah turun.
"BBRI paling diuntungkan dengan tren penurunan suku bunga karena memiliki basis kredit mikro yang kuat," tulis Mimi dalam riset 3 Desember.
Hans menambahkan, saham-saham itu juga sudah turun dari awal tahun. Ini membuat price to earning ratio (PER) murah. BBRI misalnya. PER saham ini hanya 15,56 kali. Lebih murah dibanding PER BBCA sebesar 28,27 kali.
Setali tiga uang, analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengatakan, sejumlah saham, bahkan yang berkapitalisasi besar (big cap) sudah diskon. "Saham tersebut lebih mudah untuk naik saat window dressing," terang Chris.
Jika ditelisik jauh ke belakang, sektor bank sejatinya bukan yang paling favorit ketika terjadi window dressing. Selama sepuluh tahun ke belakang, saham sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan justru paling sering muncul alias naik di setiap Desember.
Sebut saja, saham SSIA yang sudah muncul empat kali selama window dressing tiap Desember. Saham ADHIPTPPWIKA dan WSKT juga selalu muncul, masing-masing tiga kali di Desember pada tahun yang berbeda.
Sektor mendapat angin dari geliat pembangunan. Salah satunya, di Sumatra. Di masa mendatang, 19 belas kawasan industri bakal dikembangkan di sini.
Ini menjadi peluang bagi sektor konstruksi. "Faktor risikonya, investasi yang tidak terpenuhi, ketatnya likuiditas dan lambatnya realisasi kontrak baru," jelas Fauzan Luthfi Djamal, analis RHB dalam riset 2 Desember 2019.
Menurutnya, prospek saham konstruksi belum habis. Fauzan merekomendasikan saham WSKT. Dia memberikan target harga Rp 2.700 per saham.

Mimi merekomendasikan trading buy saham BBRI dengan target harga Rp 4.800 per saham. Saham BBCA juga bisa menjadi alternatif karena likuiditasnya yang kuat dengan rekomendasi trading buy saham ini dengan target harga Rp 38.500 per saham.


🍐


Jakarta, Investor.id – Sepanjang pekan pertama bulan ini, 2-6 Desember 2019 pasar saham tercatat bergerak dalam zona hijau. Tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami peningkatan sebesar 2,91 persen pada posisi 6.186,868 dari 6.011,830 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Penguatan IHSG mendorong kenaikan nilai kapitalisasi pasar selama sepekan yang juga mengalami peningkatan sebesar 2,90 persen menjadi Rp7.120,207 triliun dari Rp6.919,502 triliun pada penutupan perdagangan minggu lalu. 
Disampaikan PH. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Valentina Simon, rata-rata volume transaksi harian BEI juga ditutup meningkat pada pekan ini, dengan peningkatan sebesar 7,67 persen menjadi 11,448 miliar unit saham dari 10,632 miliar unit saham pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 0,36 persen menjadi 526,460 ribu kali transaksi dari 528,357 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya, sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 15,14 persen menjadi Rp6,806 triliun dari Rp8,021 triliun pada penutupan pekan lalu. 
“Adapun investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp774,55 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2019 sendiri, telah tercatat beli bersih asing sebesar Rp41,726 triliun,” urainya sebagaimana keterangan tertulis BEI yang diterima Majalah Investor, Jumat (6/12/2019). Pencatatan Efek Selain data perdagangan pasar saham, BEI menyampaikan telah dilakukannya pencatatan (listing) tiga perusahaan di Bursa, diawali pada Senin (2/12) dengan Pencatatan Perdana Saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk dengan kode saham AGAR, yang merupakan Perusahaan Tercatat ke-49 pada 2019 di BEI. PT Asia Sejahtera Mina Tbk bergerak pada sektor Trade, Services, & Investment dan Subsektor Wholesale (Durable & Non-Durable Goods). 
Kemudian pada Kamis (5/12) PT Ifishdeco Tbk mulai dicatatkan di BEI sebagai Perusahaan Tercatat ke-50, dengan kode saham IFSH, dan berada pada sektor Mining dan Subsektor Metal and Mineral Mining. 
Menutup pekan ini, pada Jumat (6/12) telah dicatatkan saham PT Repower Asia Indonesia Tbk dengan kode saham REAL sebagai Perusahaan Tercatat ke-51. PT Repower Asia Tbk berada pada sektor Property, Real Estate, and Building Construction, dengan subsektor Property and Real Estate.   Sumber : Majalah Investor

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "IHSG Sepekan Menguat 2,91%, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp 7,12 Triliun"
Penulis: Mashud Toarik
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/ihsg-sepekan-menguat-291-kapitalisasi-pasar-naik-jadi-rp-712-triliun

🍉
per tgl 06 Des 2019:
JAKARTA, Investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ini (Jumat, 6/12) ditutup menguat ke level 6.186,87, naik 34,75 poin atau 0,56%. Sedangkan pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham hingga Rp 722 miliar. 
Penguatan indeks didukung penguatan mayoritas sector saham, seperti saham sector agribisnis naik 2,7%, sector properti menguat 2,08%, dan saham industry dasar naik 1,17%. 
Sedangkan penurunan dicetak saham sector infrasktruktur dan pertambangan. 
Beberapa saham yang mengalami pembelian bersih hingga penutupan perdagangan saham hari ini, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pembelian Rp 101 miliar, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp 57 miliar, dan saham PT Barito Pacifik Tbk (BRPT) sebanyak Rp 15 miliar. Sedangkan tiga saham yang paling banyak dilepas pemodal asing hari ini, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 71 miliar, saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp 46 miliar, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp 31 miliar.     Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Pemodal Asing Mulai Koleksi Saham dengan “Net Buy” Hingga Rp 722 Miliar"
Penulis: Parluhutan Situmorang
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/pemodal-asing-mulai-koleksi-saham-dengan-net-buy-hingga-rp-722-miliar
🍓

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan terakhir di pekan ini, Jumat (6/12/2019), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,14% ke level 6.160,78. Per akhir sesi satu, apresiasi IHSG sudah bertambah lebar menjadi 0,18% ke level 6.162,94.

Jika apresiasi IHSG bertahan hingga akhir perdagangan, maka akan menandai apresiasi selama dua hari beruntun.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei naik 0,33%, indeks Shanghai menguat 0,02%, indeks Hang Seng terapresiasi 0,69%, dan indeks Kospi bertambah 0,84%.

Perkembangan terkait perang dagang AS-China yang positif menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa sesuatu bisa terjadi terkait dengan bea masuk tambahan yang dibebankan Washington terhadap produk impor asal China

Seperti yang dketahui, penghapusan bea masuk tambahan merupakan syarat dari China jika AS ingin meneken kesepakatan dagang tahap satu.

Sejauh ini AS telah mengenakan bea masuk tambahan bagi senilai lebih dari US$ 500 miliar produk impor asal China, sementara Beijing membalas dengan mengenakan bea masuk tambahan bagi produk impor asal AS senilai kurang lebih US$ 110 miliar.

Perkembangan tersebut lantas melengkapi sentimen positif terkait negosiasi dagang kedua negara. Sebelumnya, pemberitaan dari Bloomberg menyebutkan bahwa AS dan China kini telah mendekati penandatanganan kesepakatan dagang tahap satu. Pemberitaan dari Bloomberg tersebut mengutip sumber-sumber yang mengetahui jalannya negosiasi dagang AS-China.

Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa AS dan China telah semakin dekat untuk menyepakati nilai barang yang akan dibebaskan dari pengenaan bea masuk tambahan.

Untuk diketahui, sebelumnya pelaku pasar sempat begitu khawatir bahwa kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China tak akan bisa diteken dalam waktu dekat. Hal ini terjadi seiring dengan dukungan yang diberikan oleh AS terhadap demonstrasi yang terjadi di Hong Kong.

Pada pekan lalu, Trump resmi menandatangani dua RUU terkait demonstrasi di Hong Kong yang pada intinya memberikan dukungan bagi para demonstran di sana.

RUU pertama akan memberikan mandat bagi Kementerian Luar Negeri AS untuk melakukan penilaian terkait dengan kekuasaan yang dimiliki oleh Hong Kong dalam mengatur wilayahnya sendiri. Jika China terlalu banyak mengintervensi Hong Kong sehingga membuat kekuasaan untuk mengatur wilayahnya sendiri menjadi lemah, status spesial yang kini diberikan oleh AS terhadap Hong Kong di bidang perdagangan bisa dicabut.

Sebagai informasi, status spesial yang dimaksud membebaskan Hong Kong dari bea masuk yang dibebankan oleh AS terhadap produk-produk impor asal China. RUU pertama tersebut juga membuka kemungkinan dikenakannya sanksi terhadap pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong.

Sementara itu, RUU kedua akan melarang penjualan dari perlengkapan yang selama ini digunakan pihak kepolisian Hong Kong dalam menghadapi demonstran, gas air mata dan peluru karet misalnya.

China pun pada akhirnya geram dengan tindakan AS tersebut. China resmi menjatuhkan sanksi ke AS dengan membatalkan kunjungan kapal perang AS dan memberi sanksi kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) asal negeri Paman Sam.

"Sebagai respons dari kelakuan yang tidak berdasar dari AS, pemerintah China telah memutuskan tidak memberi izin pada kapal perang AS untuk berlabuh di Hong Kong," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hau Chunying, dikutip dari AFP.

Bahkan, Global Times selaku media yang dimiliki oleh Partai Komunis China memberitakan bahwa Beijing akan segera mempublikasikan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan asal AS, seperti dilansir dari Bloomberg. Global Times melaporkan bahwa pembahasan terkait dengan kebijakan tersebut dipercepat guna merespons dukungan yang diberikan oleh AS terhadap demonstrasi di Hong Kong.

Kini, perkembangan yang positif terkait negosiasi dagang kedua negara membuat pelaku pasar kembali optimistis bahwa kesepakatan dagang tahap satu bisa diteken dalam waktu dekat.

Saham-saham Konsumer Topang Apresiasi IHSG
Saham-saham konsumer berkontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja IHSG. Per akhir sesi satu, indeks sektor barang konsumsi menguat 0,66%, menjadikannya sektor dengan kontribusi positif terbesar bagi IHSG.Saham-saham konsumer yang diburu pelaku pasar pada hari ini di antaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP ( 2,99%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP ( 0,67%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF ( 0,63%), dan PT Kalbe Farma Tbk/KLBF ( 0,32%).

Aksi beli atas saham-saham konsumer terjadi seiring dengan rilis angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Kemarin (5/12/2019), Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa IKK periode November 2019 berada di level 124,2, jauh meningkat dibandingkan IKK periode Oktober 2019 yang sebesar 118,4. IKK pada bulan lalu merupakan yang tertinggi dalam empat bulan.

Melejitnya optimisme konsumen pada bulan November disebabkan oleh kenaikan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK).

IKE pada bulan November tercatat sebesar 109,3, naik dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar 104,8. Sementara itu, IEK pada bulan November tercatat sebesar 139,1, naik dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar 132.

Naiknya IKK secara signifikan memberi sinyal bahwa masyarakat Indonesia akan secara signifikan meningkatkan konsumsinya menjelang libur hari raya Natal dan Tahun Baru. Praktis, saham-saham konsumer menjadi pilihan pelaku pasar pada hari ini.

Untuk diketahui, sebelumnya terdapat kekhawatiran yang besar bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sedang berada di level yang sangat rendah. Hal ini tercermin dari rendahnya angka inflasi.

Pada awal bulan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa sepanjang bulan November terjadi inflasi sebesar 0,14% secara bulanan (month-on-month), sementara inflasi secara tahunan (year-on-year) tercatat di level 3%.

Inflasi pada bulan November berada di bawah konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia. Median dari 12 ekonom yang ikut berpartisipasi dalam pembentukan konsensus memproyeksikan tingkat inflasi secara bulanan di level 0,2%, sementara inflasi secara tahunan diperkirakan berada di angka 3,065%.

Lantas, lagi-lagi inflasi Indonesia berada di bawah ekspektasi. Sebelumnya pada bulan Oktober, BPS mencatat bahwa terjadi inflasi sebesar 0,02% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan berada di level 3,13%.

Inflasi pada bulan Oktober berada di posisi yang lebih rendah ketimbang konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan adanya inflasi sebesar 0,12% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan diperkirakan sebesar 3,23%.

Kini, rilis angka IKK yang menggembirakan sukses memantik aksi beli atas saham-saham konsumer. Untuk diketahui, jika dihitung sejak akhir tahun 2018 hingga penutupan perdagangan kemarin, indeks sektor barang konsumsi sudah ambruk sebesar 20,77%.

TIM RISET CNBC INDONESIA
🍉

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di kinclong jelang akhir pekan. IHSG naik 13 poin (0,19%) ke 6.164.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.030.

Pada pra perdagangan IHSG menguat 8,6 poin (0,14%) 6.160. Indeks LQ45 juga naik 1,8 poin (0,18%) ke 988.

Membuka perdagangan Jumat (6/12/2019), IHSG naik 13 poin (0,19%) ke 6.164. Indeks LQ45 juga naik 1,6 poin (0,14%) ke 987.

Pada perdagangan semalam (5/12) indeks utama Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, di mana S&P naik 0.15%, Dow Jones dan Nasdaq menguat sebesar 0,10% dan 0,05%.

Pergerakan indeks masih cenderung tertahan oleh aksi wait and see pasar menantikan kejelasan kesepakatan dagang AS-China yang dinilai kesepakatan tersebut harus selesai sebelum tanggal 15 Desember atau sebelum AS mengumumkan tarif impor baru terhadap barang China. Jika kesepakatan tersebut tidak terjadi, maka akan menciptakan kekhawatiran baru terhadap hubungan kedua negara ke depannya.

Bursa Asia pagi ini kompak menguat, berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 naik 80 poin ke 23.380
  • Indeks Hang Seng menguat 190 poin ke 26.407
  • Indeks Shanghai bertambah 4,3 poin ke 2.903
  • Indeks Strait Times naik 4,9 poin ke 3.179
🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan saham mulai menghijau. Salah satunya faktornya, adanya window dressing yang ditandai dengan aksi pembelian yang di mulai sejak awal Desember.
Berdasarkan data RTI, sejak awal bulan pasar cenderung menghijau kecuali pada hari Rabu (4/12) yang turun 0,34%. Akan tetapi, hari Kamis (5/12) IHSG kembali menguat 0,64% ke level 6.152,12.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, window dressing akan mengerek saham-saham di berbagai sektor. Sektor yang akan terangkat mulai dari saham-saham perbankan, barang-barang konsumer, pertambangan, kemudian disusul dengan sektor-sektor lainnya.
"Historical memang begitu," kata William, Kamis (5/12). Walaupun hingga hari ini asing masih tercatat net sell, William melihat aksi ini sudah tidak sebesar waktu sebelumnya. Hari ini misalnya, net buy Rp 36,71 miliar di seluruh pasar meski di pasar reguler masih tercatat net sell Rp 85,98 miliar.
Untuk sektor perbankan, William memperkirakan saham yang akan menguat seperti saham BBRI dan BBTN. Sektor tambang, William melihat prospek yang baik dari ADROPTBAANTM, dan INCO. Sementara untuk sementara sektor barang konsumer ada HOKI dan GGRM.
Dia memprediksi, window dressing ini paling lama akan bertahan hingga pekan ketiga bulan Januari 2019. Ciri-cirinya mulai terlihat dari volume perdagangan yang mulai menurun. William memprediksi, penurunan akan dimulai dari perbankan karena kemungkinan sektor ini akan ramai diperdagangkan di pasar terlebih dahulu.


Menghadapi fenomena window dressing di pasar, William menyarankan investor untuk tetap mengikuti pasar. "Tapi lebih disarankan trading jangka pendek," ujar dia.

🍓
per tgl 05 Des 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan mampu rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, didorong oleh sentimen domestik dan regional.

Sementara itu, nilai tukar rupiah mampu mempertahankan momentum apresiasinya terhadap dolar AS menyusul koreksi indeks dolar AS.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Kamis (5/12/2019):

Sentimen Domestik dan Regional Topang Penguatan IHSG Hingga Akhir Perdagangan

Sentimen dari dalam dan luar negeri membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,64 persen atau 39,24 poin ke level 6.152,12 pada akhir perdagangan dari level penutupan sebelumnya.

Indeks mulai bangkit dari zona merah dengan dibuka naik 0,31 persen atau 19,16 poin di posisi 6.132,04 pada Kamis (5/12) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.131,59-6.157,93.

Delapan dari sembilan sektor IHSG menetap di zona hijau pada akhir perdagangan, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 1,91 persen dan disusul sektor pertanian yang naik 1,83 persen. Di sisi lain, sektor barang konsumsi melemah 0,33 persen.

Sebanyak 214 saham menguat, 202 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 665 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.



Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 37 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.068 pada akhir perdagangan, setelah bergerak pada kisaran Rp14.068-Rp14.096 per dolar AS.

Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 10 poin atau 0,07 persen di level Rp14.095 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,120 poin atau 0,12 persen ke level 97,528 pada pukul 15.51 WIB.



Ekspektasi Kesepakatan Perdagangan Kembali Meningkat, Bursa Asia Menguat

Bursa saham Asia menguat tipis pada perdagangan Kamis (5/12/2019) menyusul kemungkinan bahwa China dan Amerika Serikat akan segera menutup kesepakatan "fase pertama" untuk mengakhiri perang perdagangan.

Namun, pesan yang saling bertentangan dari Presiden AS Donald Trump sebelumnya menahan penguatan bursa lebih lanjut.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang menguat 0,5 persen, sedangkan indeks Topix dan Nikkei 225 menguat masing-masing 0,48 persen dan 0,71 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat masing-masing 0,74 persen dan 0,77 persen.

Ekspektasi bahwa kesepakatan perdagangan akan segera terwujud berasal dari laporan Bloomberg pada hari Rabu bahwa kedua belah pihak dekat dengan kesepakatan "fase pertama", dan pernyataan Trump bahwa pembicaraan berjalan "sangat baik" setelah sebelumnya ia mengatakan mungkin perlu waktu hingga thun 2020 untuk mencapai kesepakatan.



Pergerakan Harga Emas Hari Ini

Harga emas Comex terpantau stagnan pada level US$1.480,20 per troy ounce pada pukul 15.52 WIB.

Sebelumnya, harga emas Comex kontrak Februari 2020 dibuka melandai 0,01 persen atau 0,2 poin di level US$1.480 per troy ounce.

Sementara itu harga emas batangan di Pegadaian hari ini, Kamis (5/12/2019), mayoritas mengalami kenaikan dibandingkan posisi pada Rabu (4/12/2019). Emas cetakan Antam ukuran 0,5 gram dijual seharga Rp411.000 atau naik Rp1.000 dibandingkan posisi pada Rabu. Sedangkan harga emas cetakan UBS ukuran yang sama stagnan di level Rp398.000.



Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) November 2019 Menguat

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) November naik 5,75% dari US$59,82 per barel pada  Oktober 2019 menjadi US$63,26 per barel. ICP SCL juga naik sebesar 6,1% dari US$59,98 per barel menjadi US$63,64 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia mengatakan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada November 2019 mengalami kenaikan. Respons positif dari Presiden Amerika Serikat (AS) dan Pemerintah China dinilai meningkatkan harapan pada perbaikan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak mentah global.


Kenaikan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik juga dipengaruhi oleh tingkat pengolahan kilang yang terus menguat dengan mulai beroperasinya sejumlah kilang pengolahan baru di China dan peningkatan oil throughput di negara Asia seperti Taiwan dan Jepang.

🍉

JAKARTA, investor.id — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Kamis (5/12) ditutup naik 27,58 poin (0,45%) ke level 6.140,46. Level tertinggi indeks pada level 6.157,93, sedangkan terendah 6.131,98. Sebanyak 208 saham harganya naik, 178 saham turun, dan 120 saham stagnan. Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I mencapai Rp 3,1 triliun. Investor asing mencatat transaksi jual bersih (net sell) di semua pasar sebesar Rp 20,93 miliar. Berdasarkan data dari RTI, saham-saham pencetak keuntungan tertinggi (top gainers), antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA). Adapun harga saham ADRO naik 6,99%, TELE menguat 5,71%, BNLI meningkat 5,19%, PGAS terangkat 4,78% dan WIKA naik 4,72%. Sementara itu, saham-saham yang harganya turun paling tajam (top losers), yaitu antara lain saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP), PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI), PT Pelayaran Tamarin Samudera Tbk (TAMU) dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC). Secara rinci harga saham FORZ menurun 17,07%, ESIP terkoreksi 14,58%, MAMI melemah 12,50%, TAMU turun 9,78%, dan ITIC terpangkas 4,88%. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Indeks Sesi I Ditutup Menguat, ADRO, PGAS, dan WIKA Menghijau"
Penulis: Ghafur Fadillah
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/indeks-sesi-i-ditutup-menguat-adro-pgas-dan-wika-menghijau
🍈

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), rebound ke zona hijau dan menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (5/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, JII menguat 0,90 persen atau 6,07 poin ke level 684,14 pada pukul 09.47 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (4/12), JII ditutup di zona merah yakni level 678,07 dengan koreksi 0,27 persen atau 1,84 poin.
Indeks syariah tersebut mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 2,72 poin atau 0,40 persen di posisi 680,79. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 680,55-684,19.
Sebanyak 26 saham menguat dan 4 saham melemah dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1 persen dan 0,76 persen menjadi pendorong utama atas penguatan JII pagi ini.
Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan menguat 0,55 persen atau 33,66 poin ke level 6.146,54 pada pukul 09.47 WIB. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di level 6.131,59 – 6.157,93.
Sebanyak 211 saham menguat, 94 saham melemah, dan 360 saham stagnan dari 665 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 1,69 persen dan 1 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.
Saham-saham syariah yang menguat (pukul 09.47 WIB)
KodePergerakan (persen)
TLKM
+1,00
ASII
+0,76
CPIN
+1,44
ADRO
+3,68
Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)
BRPT
-3,26
JSMR
-1,42
KLBF
-0,64
EXCL
-1,17

Sumber: Bloomberg
🍑
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada pembukaan perdagangan pagi ini. Tercatat, IHSG naik 28,7 poin atau 0,4% ke 6.141,64.
Mengawali perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2019), terdapat 124 saham menguat, 40 saham melemah, dan 88 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp100,2 miliar dari 126,8 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5,88 poin atau 0,6% menjadi 980,01, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,20 poin atau 0,5% ke 681,27, indeks IDX30 naik 3,51 poin atau 0,7% ke 536,09 dan indeks MNC36 naik 1,75 poin atau 0,5% ke 339,53.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) naik Rp30 atau 11,90% ke Rp282, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) naik Rp12 atau 4,11% ke Rp304 dan saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik Rp20 atau 2,72% ke Rp755.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) turun Rp44 atau 9,09% ke Rp440, saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) turun Rp6 atau 7,32% ke Rp76 dan saham PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) turun Rp10 atau 2,50% ke Rp309.

🍉
per tgl 04 Des 2019:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit dari zona merah pada perdagangan Rabu ini. Investor jual saham selama perdagangan.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (4/12/2019), IHSG ditutup turun 21,01 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.112,87. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,37 persen ke posisi 974,77.
Sebanyak 256 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 142 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 586.423 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 209,61 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.105.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar bergerak melemah. Hanya ada empat sektor yang mampu berada di zona hijau yaitu infrastruktur, konstruksi, pertambangan dan aneka industri.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG melemah diantaranya POOL yang turun 24,24 persen ke Rp 500 per lembar saham, PAMG melemah 18,39 persen ke Rp 71 per lembar saham dan ALKA turun 15,6 persen ke Rp 422 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain WOWS yang naik 34,76 persen ke Rp 252 per saham, MTSM menguat 33,73 persen ke Rp 226 per saham dan FORZ naik 32,26 persen ke Rp 82 per saham.

🍈

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,45 persen ke kisaran 6.106,37 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2019).
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.095,3 hingga tertinggi di 6.127,98 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 4,13 miliar lembar saham senilai Rp 2,65 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 115 saham menguat, 246 melemah, dan 135 stagnan. Investor asing mencatat aksi jual sebesar Rp 125,91 miliar, dengan rincian beli Rp 515,2 miliar dan jual Rp 641,1 miliar. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sesi pertama sebesar Rp 7.048,12 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,4 persen ke kisaran 452,64, indeks LQ45 turun 0,4 persen ke kisaran 973,8, JII turun 0,4 persen ke 677,13.
Sektor agri turun 0,6 persen, industri dasar turun 0,9 persen, konsumsi turun 0,6 persen, keuangan turun 0,5 persen, infrastruktur turun 0,4 persen, manufaktur turun 0,6 persen, tambang naik 0,4 persen, aneka industri turun 0,3 persen, properti turun 0,2 persen, perdagangan turun 0,3 persen.


Sumber: BeritaSatu.com
🍉

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini. Rupiah berada di 14.123 per dolar AS.
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (4/12/2019), IHSG melemah 12,56 poin atau 0,20 persen ke level 6.121,33. Kemudian pada pembukaan pukul 09.02 waktu JATS, IHSG melanjutkan pelemahan dengan turun 22,47 poin atau 0,37 persen ke level 6.111,41.
Indeks saham LQ45 juga melemah 0,28 persen ke posisi 974,99. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Hanya indeks acuan DBX yang mampu menghijau.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.121,86 dan terendah di 6.110,67. Sebanyak 105 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 71 saham menguat dan 118 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 15.850 kali dengan volume perdagangan 152 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 110 miliar.
Investor asing jual saham Rp 2,2 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.123 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor di zona merah. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 0,73 persen, diikuti sektor barang konsumsi yang melemah 0,60 persen dan sektor keuangan yang turun 0,44 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya MREI yang turun 13,68 persen ke Rp 4.100 per lembar saham, PICO turun 10,66 persen ke Rp 3.100 per lembar saham dan PKPK melemah 10,45 persen ke Rp 60 per lembar saham.
Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya AGAR naik 24,60 persen ke level Rp 314 per lembar saham, WOWS naik 24,06 persen menjadi Rp 232 per lembar saham dan GLOB menguat 14,46 persen ke harga Rp 448 per lembar saham.
🍐

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,06% ke level 6.133,90 pada Selasa (3/12). Sempat melemah ke titik terendah di perdagangan hari ini ke level 6.107,64, akhirnya IHSG mampu bangkit menjelang tutup pasar dan berakhir di zona hijau.
Investor asing pun memborong saham-saham domestik, terlihat dari net buy asing yang mencapai Rp 17,41 miliar pada perdagangan hari ini. Meski demikian, dalam sepekan, masih terjadi net sell asing senilai Rp 903,94 miliar.
Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, penguatan IHSG pada Selasa (3/12), dipengaruhi rilis data inflasi yang berada di bawah ekspektasi pasar.
Untuk diketahui, inflasi pada bulan November 2019 mencapai 0,14% secara month-on-month (mom) dan sebesar 3,0% secara year-on-year (yoy).
Alfred mengatakan insiden ledakan yang terjadi di Monumen Nasional (Monas) sempat mengakibatkan pelemahan IHSG pada awal perdagangan.
Namun, karena ledakan yang relatif tidak begitu besar dan dapat ditangani dengan baik, maka IHSG mampu ditutup di zona hijau.
Untuk perdagangan besok, Alfred memperkirakan, IHSG akan lanjut bergerak di zona hijau. Ia melihat masih adanya sentimen window dressing yang mulai menarik investor domestik untuk kembali masuk ke pasar saham.
“Namun, polanya akan sama yakni campuran, akan ada di teritori negatif dan teritori positif,” terang Alfred.
Di sisi lain, secara teknikal Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih terlihat berusaha menggeser rentang konsolidasi wajarnya.
“Momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend,” ujar William.
Selain itu, capital inflow yang masih tercatat positif secara year-to-date (ytd) menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia.

Pada perdagangan besok, William memproyeksikan IHSG akan lanjut menguat dengan rentang 5.989 – 6.189. Senada, Alfred pun memprediksi IHSG akan menguat dengan kisaran 6.100 – 6180.

🍉

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak bullish continuation dalam perdagangan hari ini, Rabu (04/12/2019).
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
IHSG berhasil ditutup menguat 0.06% di level 6133.90 pada 3 Desember 2019. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.086,00 hingga 6.062,98. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.149,02 hingga 6.193,51. 
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*ACES, Daily (1525) (RoE: 20.78%; PER: 26.99x; EPS: 56.69; PBV: 5.62x; Beta: 1.53):* Indikator RSI mulai menunjukkan oversold, sehingga mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1510 – 1530, dengan target harga secara bertahap di level 1550, 1575, 1600 dan 1700. Support: 1510 & 1450.
*ASRI, Daily (238) (RoE: 2.72%; PER: 17.35x; EPS: 13.60; PBV: 0.47x; Beta: 1.59):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 230 – 238, dengan target harga secara bertahap di level 254, 266, 274 dan 308. Support: 224 & 214.
*BIRD, Daily (2130) (RoE: 5.67%; PER: 17.42x; EPS: 122.31; PBV: 0.99x; Beta: 0.57):* Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2090 – 2140, dengan target harga secara bertahap di level level 2190 dan 2300. Support: 2020.
*ITMG, Daily (10275) (RoE: 14.41%; PER: 5.97x; EPS: 1739.00; PBV: 0.88x; Beta: 1.8):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada 10200 – 10300, dengan target harga secara bertahap di level 10600, 10900, 11100 dan 12000. Support: 10200 & 9775.
*LPKR, Daily (244) (RoE: -6.63%; PER: -7.58x; EPS: -32.44; PBV: 0.50x; Beta: 0.87):* Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 240 – 246, dengan target harga secara bertahap di 258, 292 dan 328. Support: 230.

*PTPP, Daily (1405) (RoE: 4.38%; PER: 12.03x; EPS: 117.22; PBV: 0.53x; Beta: 1.92):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1390 – 1410, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1570, 1645 dan 1945. Support: 1340 & 1200.
🍓


PER tgl 03 Des 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2019), meskipun berfluktuasi sepanjang perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup berbalik menguat 0,06 persen atau 3,84 poin ke level 6.133,90 pada akhir perdagangan hari ini.
Pada perdagangan Senin (2/12), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.130,05 dengan kenaikan tajam 1,97 persen atau 118,22 poin.
Pergerakan indeks mulai tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,17 persen atau 10,15 poin di posisi 6.119,9 pagi ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.107,64-6.148,37.
Hanya tiga dari sembilan sektor IHSG yang berada di zona hijau pada pada akhir perdagangan, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,36 persen. Adapun enam sektor lainnya melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,61 persen.
Sebanyak 180 saham menguat, 220 saham melemah, dan 265 saham stagnan dari 665 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) yang masing-masing naik 2,97 persen dan 13,01 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.
IHSG mampu berbalik menguat di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia melemah. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing 0,45 persen dan 0,64 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup melemah 0,38 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat 0,31 persen, sedangkan indeks CSI 300 menguat 0,39 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,25 persen setelah sebelumnya jatuh hingga 1,44 persen.
Dilansir dari Reuters, bursa Asia melemah pada setelah Presiden AS Donald Trump mengejutkan pasar dengan tarif terhadap impor dari Brasil dan Argentina, sehingga memunculkan kekhawatiran baru tentang ketegangan perdagangan global.
Melalui akun Twitter pada Senin (2/12), Trump mengatakan akan mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina, karena melihat "devaluasi besar-besaran mata uang” kedua negara tersebut.
Berlawanan dengan pernyataannya, Brasil dan Argentina telah berupaya memperkuat mata uang mereka masing-masing terhadap dolar AS.
Kabar ini menambah tekanan pada sentimen pasar setelah pemerintah China memberikan respons atas dukungan AS terhadap demonstran di Hong Kong sehingga mengancam prospek tercapainya kesepakatan dagang ‘fase satu’ yang dinanti-nantikan.
Pada Senin (2/12), China menyatakan bahwa kapal dan pesawat militer AS tidak akan diizinkan untuk mengunjungi Hong Kong, serta juga mengumumkan sanksi terhadap beberapa organisasi non-pemerintah AS.
“Pasar [tak hanya] sangat sensitif terhadap berita baik ataupun buruk tentang perselisihan AS-China, tetapi juga hubungan AS dengan negara-negara lain,” ujar Steven Daghlian, analis pasar di CommSec.
Saham-saham pendorong IHSG:
KodeKenaikan (persen)
HMSP
+2,97
FREN
+13,01
BMRI
+1,06
BYAN
+7,25
Saham-saham penekan IHSG:
KodePenurunan (persen)
BBCA
-0,78
ASII
-1,88
BBRI
-0,95
TLKM
-0,76

Sumber: Bloomberg
🍉

Jadwal pembagian dividen tunai untuk bulan Desember tahun 2019   
KodePasar Reguler, Pasar Negosiasi Cum DatePasar Reguler, Pasar Negosiasi
Ex Date
Tanggal RecordingTanggal PembayaranDividen Per Share
BATA2 Des 193 Des 194 Des 1923 Des 193,22
UNVR2 Des 193 Des 194 Des 1923 Des 19430
DMAS3 Des 194 Des 195 Des 1918 Des 1921
IPCM3 Des 194 Des 195 Des 1926 Des 193
BBCA5 Des 196 Des 19 9 Des 1920 Des 19100
SCMA5 Des 196 Des 199 Des 1927 Des 1925

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,3 persen ke kisaran 6.113,85 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2019).
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,5 persen ke kisaran 454,18, indeks LQ45 turun 0,4 persen ke kisaran 974,35, JII turun 0,6 persen ke 676,76.
Sektor agri turun 0,1 persen, industri dasar turun 0,3 persen, konsumsi turun 0,5 persen, keuangan turun 0,2 persen, infrastruktur turun 0,4 persen, manufaktur turun 0,4 persen, tambang turun 0,5 persen, aneka industri turun 0,2 persen, properti turun 0,1 persen, perdagangan turun 0,1 persen.
Di bursa Asia hari ini, Nikkei 225 Jepang turun 1,09 persen ke 23.272.19, indeks Topix Tokyo turun 0,93 persen ke 1.698,52, Hang Seng Hong Kong turun 1,16 persen ke 26.138,24, Indeks Komposit Shanghai (SSEC) turun 0,49 persen ke 2.861,87, S&P/ASX 200 Australia turun 2,06 persen ke 6.721,1, Straits Times Index Singapura turun 0,26 persen ke 3.179,69.
Di penutupan Wall Street sebelumnya, Dow Jones Industrial Average turun 0,96 persen ke 27.783,04, S&P 500 turun 0,86 persen ke 3.113,87, Nasdaq turun 1,12 persen ke 8.567,99, NYSE turun 0,72 persen ke 13.448,26.


Sumber: BeritaSatu.com
🍑

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (3/12) diprediksi bakal lanjut menguat. Apalagi, Desember jadi bulan yang identik untuk indeks bergerak bullish.
Mengutip RTI, IHSG pada perdagangan Senin (2/12) berhasil ditutup menguat 1,97% atau 118,225 poin ke level 6.130,05. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, sepanjang Desember IHSG umumnya bakal mendapatkan katalis positif.
"Katalis positif dari aksi window dressing maupun Santa Claus Rally. Apalagi penguatan IHSG ini telah terjadi sejak 29 November lalu," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (2/12).
Secara teknikal indikator, MACD berpotensi membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
Di sisi lain, terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Prediksinya, hari ini IHSG bakal berada di kisaran area support 6.086 hingga 6.062. Sementara itu, untuk level resistance berada di kisaran 6.149 hingga 6.193.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
BSDE, Rp 1.250. Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.240 – Rp 1.260, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.310, Rp 1.500, Rp 1.690 and Rp 1.880. Support: Rp 1.210 & Rp 1.120.
ELSA, Rp 290. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 270 – Rp 290, dengan target harga secara bertahap di level Rp 302, Rp 356 dan Rp 384. Support: Rp 246.
INKP, Rp 7.325. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 6.800 – Rp 7.350, dengan target harga secara bertahap di Rp 7.500, Rp 7.925, Rp 8.450, Rp 9.700 and Rp 10.950. Support: Rp 6.550.
TINS,Rp 740. Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 700 – Rp 740, dengan target harga secara bertahap di level Rp 755, Rp 850, Rp 925 dan Rp 1.000. Support: Rp 740 & Rp 605.
TKIM, Rp 10.000. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 9.200 – Rp 10.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.325 dan Rp 12.150. Support: Rp 9.200 & Rp 8.900.
WIKA, Rp 1.800. Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area Rp 1.735 – Rp 1.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.885, Rp 1.980, Rp 2.050 dan Rp 2.375. Support: Rp 1.735 & Rp 1.600.
WSKT, Rp 1.275.Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.225 - Rp 1.275, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.365, Rp 1.445, Rp 1.505 dan Rp 1.745. Support: Rp 1.145

🍓
per tgl 02 Desember 2019:
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meroket pada perdagangan awal bulan ini. IHSG naik 118,23 poin atau 1,97% ke 6.130,06.
Menutup perdagangan hari ini, Senin (2/12/2019), terdapat 284 saham menguat, 117 saham melemah, dan 147 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,51 triliun dari 12,83 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 21,44 poin atau 2,2% menjadi 978, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 13,09 poin atau 2% ke 680,53, indeks IDX30 naik 11,64 poin atau 2,2% ke 535,25 dan indeks MNC36 naik 7,12 poin atau 2,1% ke 339,5.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik Rp96 atau 24,62% ke Rp486, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp27 atau 13,57% ke Rp226, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp7 atau 10,77% ke Rp72.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) turun Rp58 atau 16,11% ke Rp302, saham Pt Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) turun Rp450 atau 8,33% ke Rp4.950, dan saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) turun Rp12 atau 4,35% ke Rp264.

(rzy.-)
🍈

JAKARTA, investor.id – Sektor pertambangan yang menguat 2,9% mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) menjelang penutupan perdagangan Senin (2/12/2019) kokoh di zona hijau di level 6.107,94. Seperti dilaporkan BeritasatuTV langsung dari lantai bursa sekitar 15.36 WIB, IHSG menguat 1,6% atau 96,13 poin di level 6.107,94. Sebanyak 12,1 miliar telah diperdagangkan dengan nilai perdagangan mencapai Rp 5,1 triliun, dan frekuensi perdagangan sebanyak 484, 664 kali transaksi. Indeks menguat menyusul positifnya seluruh sektor saham di Bursa Efek Indonesia. Adapun sektor pertambang memberikan kontribusi paling besar dengan kenaikan 2,9%. Disusul sektor properti dan industri dasar yang naik 2,0%. Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memberikan kontribusi kenaikan IHSG dengan masing-masing menguat 2,2% dan 3,8%. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Jelang Penutupan, IHSG Berada di Level 6.107,94"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/jelang-penutupan-ihsg-berada-di-level-610794

🍒

INILAHCOM, Jakarta - IHSG masih bisa bergerak dalam tren turun jangka pendek. Namun setelah berhari-hari terus mengalami penurunan, kemungkinan pekan ini IHSG akan mencoba untuk rebound sehingga berpotensi bergerak dalam fase konsolidasi.
Menurut praktisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, dari chart diatas terlihat bahwa IHSG masih akan mencoba untuk bertahan di support uptrend jangka menengah di level 5.900. Sementara untuk mengakhiri tren turun jangka pendeknya, IHSG harus dapat menjebol down trend resistance line di level 6.117.
"Meski aura negatif masih pekat menaungi IHSG, namun secara bulanan dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa tren pergerakan IHSG pada bulan Desember selalu menghijau. Semoga support level 5.900 dapat dipertahankan dan IHSG dapat rebound serta mengakhiri tahun ini dengan catatan positif," demikian mengutip hasil risetnya, Minggu (1/12/2019).
Meski berhasil rebound pada akhir pekan, tambahnya, namun secara teknikal IHSG masih terlihat jelas berada di fase downtrend dalam jangka pendek. Indikator teknikal MACD terlihat masih bergerak turun di bawah centreline, mengindikasikan bahwa trend pergerakan IHSG masih cenderung bergerak negatif.
"Untuk pekan ini, range pergerakan IHSG diperkirakan akan berada di kisaran area support 5.900 dan resistance di level 6.117."
Dalam kebiasaan memasuki awal bulan, pelaku pasar akan mencermati rilis data manufaktur dan inflasi bulan November pada hari senin. BI memperkirakan inflasi November akan mencapai 0,18%.
Sementara pada hari jumat investor akan mencermati rilis data cadangan devisa hingga akhir november. Sedangkan dari luar negeri, data dan agenda ekonomi penting yang akan menjadi perhatian dari pelaku pasar pada pekan ini diantaranya adalah:
Senin 2 Desember 2019 : Rilis data manufaktur China, Rilis data manufaktur euro zone, Pernyataan Presiden ECB Lagarde, Rilis data manufaktur AS
Selasa 3 Desember 2019 : Keputusan suku bunga Australia
Rabu 4 Desember 2019 :Rilis data GDP Australia, Rilis data pekerjaan ADP Non Farm dan PMI non manufaktur AS
Kamis 5 Desember 2019 : Rilis data ritel dan neraca dagang Australia, Meeting OPEC, Rilis data perdagangan AS
Jumat 6 Desember 2019 : Rilis data pekerjaan dan tingkat pengangguran AS
Black Friday Tak Signifikan
Bursa saham Wall Street pada perdagangan akhir pekan yang hanya berlangsung setengah hari setelah kembali dari libur Thanksgiving ditutup melemah. Saham ritel melorot karena penjualan pada moment Black Friday tidak naik signifikan.
Di sisi lain, perselisihan AS-China atas Hong Kong memicu kecemasan investor akan meningkatnya ketegangan perang dagang kedua negara. China mengancam akan membalas AS setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang yang mendukung pemrotes pro-demokrasi di Hong Kong.
Dow Jones ditutup turun 112,59 poin (-0,4%) menjadi 28.051,41, S&P 500 melemah 12,65 poin (-0,4%)menjadi 3.140,98 dan Nasdaq berkurang 39,7 poin (-0,46%) menjadi 8.665,47. Meski turun pada akhir pekan.
Namun secara mingguan Dow Jones mengalami kenaikan +0,63%, S&P 500 menguat +0,99% dan Nasdaq meningkat +1,71%. Selama bulan November, Dow Jones berhasil naik +3,7%, S&P 500 menguat +3,4% dan Nasdaq melesat +4,5%.
IHSG Bangkit
Sementara dari dalam negeri, IHSG berhasil rebound pada perdagangan akhir pekan, setelah mengakhiri penurunan 6 hari berturut-turut. IHSG ditutup naik 58,77 poin (+0,99%) ke level 6.011,83, dengan diikuti oleh net sell asing sebesar Rp239 miliar di pasar reguler.

Dalam sepekan, IHSG masih melemah -1,45% dengan disertai keluarnya dana asing dalam jumlah besar di pasar reguler senilai Rp 3 triliun. Sepanjang bulan November IHSG mengalami koreksi sebesar -3,48%. Dan secara year to date hingga akhir November, IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar -2,95%.
🍈
JAKARTA, investor.id - Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan rentang pergerakan IHSG akan berada dilevel 6.000-6.100. Saham-saham yang sudah dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, JPFA, ULTJ, UNVR, KLBF, HOKI, BMRI, BNLI, TBIG, TLKM, JSMR, ASII, CTRA, SMRA, SCMA, AKRA, RALS. Pergerakan IHSG secara teknikal membenuk pola piercing line dengan potensi menguji resistance setelah berhasil balik diatas level psikologis 6000. Indikator stochastic bergerak golden-cross pada area oversold dengan RSI bullish reversal momentum. Sehingga secara teknikal indikasi lanjutan penguatan IHSG di awal bulan Desember cukup terbuka dengan target optimis berada pada dikisaran 6.150 apabila terus kuat diatas level psikologis. IHSG (+0.99%) menguat tajam 58.77 poin kelevel 6011.83 dengan saham-saham sektor Infrastruktur (+2.28%) dan Keuangan (-1.53%) naik signifikan. Saham JSMR (+7.63%), EXCL (+3.41%) dan TLKM (+2.88%) setelah pada perdagangan sebelumnya mengalami aksi jual yang cukup deras. Kekhawatiran investor mulai mereda dan menilai beberapa saham blue chip telah cukup murah untuk saat ini akibat aksi jual institusi keuangan akibat panic redemptions pada reksadana. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 219,81 miliar dengan saham ASII, BBRI dan UNVR yang menjadi top net sell value investor asing. Mayoritas bursa saham Asia turun. Indeks Nikkei (-0.49%), TOPIX (-0.51%), HangSeng (-2.03%) dan Shanghai (-0.87%) turun cukup pesimis setelah kehilangan trigger dari pergerakan saham-saham di wallstreet. Indeks Hang- Seng di Hongkong mengalami penurunan terbesar mengiringi ketidak kondusifan demonstran yang terus berlangsung pasca mendapatkan dukungan dari kongres AS. Bursa Eropa dibuka bervariasi dengan indeks Eurostoxx (+0.05%), FTSE (-0.02%) dan DAX (-0.11%) bergerak tipis. Pound Inggris stabil di $ 1,2911. Euro bertahan di $ 1,1007. Data penjualan ritel di German turun kelevel 0.8% dari 3.4% memberikan indikasi tekanan pada inflasi zona eropa yang akan rilis dihari yang sama. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "IHSG akan Bergerak di Level 6.000-6.100"
Penulis: Ely Rahmawati
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/ihsg-akan-bergerak-di-level-60006100

🍈
Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pelemahan 6 hari berturut-turut pada akhir pekan ini. 

IHSG ditutup menguat 0,99% ke level 6.011 pada penutupan perdagangan Jumat (29/11/2019). Selama sepekan, IHSG turun 1,45% dan sejak awal tahun IHSG tertekan 2,95%.
Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin infrastruktur dan finansial yang masing-masing menguat 2,28% dan 1,53%. Satu-satunya yang berakhir di zona merah hanya sektor tambang yang melemah 1,73%.
Adapun, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 2,88% dan 2,95% menjadi pendorong utama kenaikan tajam IHSG pada akhir perdagangan.
Sementara itu, memburuknya perkembangan perang dagang AS—China masih menekan bursa utama di kawasan Asia Pasifik. Indeks Shanghai Composite melemah 0,61%, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang ditutup turun masing-masing 0,49% dan 0,51%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 2,03%.
Irwanti, Director & Fund Manager Schroders Indonesia menilai sutuasi saat ini menjadi yang paling sulit selama 3 tahun terakhir terutama bagi pasar saham.
Dirinya menjelaskan lambannya pertumbuhan ekonomi global yang diikuti pemberian stimulus moneter di seluruh dunia menjadikan situasi semakin berisiko.
Suku bunga rendah bahkan suku bunga negatif di sebagian negara pada saat kondisi sektor riil tidak bergairah dibarengi dengan keinginan [investor] untuk mendapatkan return yang lebih tinggi, memaksa investor untuk mengambil risiko yang lebih tinggi demi mengejar return yang makin sulit dicari,” tulisnya lewat Fund Manager Perspective yang diterima Bisnis, Jumat (29/11/2019).
Padahal, dirinya mengingatkan, terkadang investor sering melupakan bahwa kinerja yang tinggi akan diikuti oleh risiko yang lebih tinggi lagi dari sisi penurunan harga dan likuiditas.
Di tengah kinerja ekonomi dan daya beli yang tak bergairah, kinerja saham yang spektakuler mestinya dipertanyakan.
“Apakah berdasarkan kondisi fundamental atau tidak? Ini bukanlah hal baru dan sangat wajar karena investor selalu mempunyai target untuk mencapai kinerja yang tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, investor pun diharapkan kembali mencermati kondisi saat ini dengan lebih saksama. Bahwasanya pada kondisi di mana tidak tercapainya suatu target akan lebih baik ketimbang mengambil tolok ukur yang tidak sehat karena tidak memperhatiakn aspek fundamental dan likuiditas.
Irwanti menambahkan saat ini adalah kondisi di mana investor harus mengedepankan likuiditas serta kinerja investasi jangka panjang dan kembali pada prinsip ‘alon alon asal kelakon’. 
🍉
per tgl 29 Nov 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan Jumat (29/11), setelah terjun ke level terendah pada sesi sebelumnya.
Sekaligus mengakhiri penurunan enam hari berturut-turut. Mengutip RTI, indeks naik 0,99% atau 58,770 poin ke level 6.011,830.
Tercatat 209 saham naik, 194 saham turun, 137 saham stagnan. Dengan total volume perdagangan capai 10,89 miliar saham, nilai transaksi capai Rp 7,22 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor infrastruktur paling tinggi kenaikannya 2,28%. Sementara, hanya sektor pertambanganya yang turun 1,73%.
Saham-saha top gainers LQ45 antara lain;
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 7,63% ke Rp 4.940
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 4,62% ke Rp 3.400
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 3,90% ke Rp 2.130
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 5,65% ke Rp 1.085
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turun 4,67% ke Rp 1.225
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 3,85% ke Rp 1.250
Meski IHSG menghijau, investor asing masih getol mengambil posisi jual. Tercatat net sell asing Rp 238,878 miliar di pasar reguler dan Rp 219,029 miliar keseluruhan market.
Adapun saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah Astra International Tbk (ASII) Rp 64 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 60,3 miliar, dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) Rp 48,3 miliar

Sedangkan, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 62,1 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 35,4 miliar, dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Rp 34,3 miliar.


JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah ke zona hijau. IHSG jeda siang ini naik 42,84 poin atau 0,72% ke 5.995,9.
Menutup perdagangan sesi I hari ini, Jumat (29/11/2019), terdapat 195 saham menguat, 175 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,21 triliun dari 3,79 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 10,54 poin atau 1,11% menjadi 956,54, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 8,23 poin atau 1,25% ke 668,32, indeks IDX30 naik 6,18 poin atau 1,19% ke 523,47 dan indeks MNC36 naik 3,49 poin atau 1,06% ke 332,12.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik Rp34 atau 14,05% ke Rp276, saham PT Mahadika Media Tbk (ABBA) naik Rp9 atau 8,65% ke Rp113, dan saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) naik Rp12 atau 7,23% ke Rp178.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) turun Rp33 atau 18,44% ke Rp146, saham PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) turun Rp155 atau 7,56% ke Rp1.895, dan saham PT Andira Agro Tbk (ANDI) turun Rp7 atau 7% ke Rp93.
(rhs)

🍓
JAKARTA, investor.id — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah terbatas. Secara teknikal, indeks berpotensi melanjutkan pelemahannya setelah belum mampu bertahan di atas level psikologis 6.000, dimana berpotensi menuju level support 5.900 hingga 5.865. Namun, stochastic yang mengalami kejenuhan terhadap aksi jual berpeluang menghambat laju pelemahan indeks. Adapun level support indeks 5.900, 5.865, 5.825, sedangkan level resistance 6.000, 6.040, 6.060. Berikut rekomendasi saham khusus untuk hari ini (29/11) dari PT Mega Capital Sekuritas:   
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Speculative Buy Entry Level: 1.615-1.635 Take Profit: 1.680-1.700 Stop Loss: 1.585   
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN): Speculative Buy Entry Level: 6.525-6.650 Take Profit: 7.000-7.150 Stop Loss: 6.300   
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG): Trading Buy Entry Level: 1.055-1.080 Take Profit: 1.115-1.125 Stop Loss: 1.015   
PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Sell on Strength Exit Level: 1.380-1.360 Bottom Fishing: 1.265-1.240 Buy Back: 1.485   
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN): Sell on Strength Exit Level: 2.100-2.060 Bottom Fishing: 2.000-1.960 Buy Back: 2.180 
Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Pemodal Disarankan Beli Saham Japfa, Charoen, dan Tower Bersama"
Penulis: Nabil Al Faruq
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/pemodal-disarankan-beli-saham-japfa-charoen-dan-tower-bersama
🍑

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir pekan, Jumat (29/11/2019) diproyeksi melemah.
Dikutip dari hasil risetnya, Kamis (28/11), analis teknikal Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG dari sisi indikator candlestick bakal membentuk lower high dan lower low. Sementara itu, indikator MACD menunjukkan tren distribusi yang berarti membuka peluang pelemahan.
Kendati demikian, dia menyebut pergerakan indikator stochastic mengindikasikan pelemahan yang terbatas karena mulai menyentuh area jenuh jual atau oversold. Oleh kare itu, pergerakan IHSG bakal berada di rentang titik support 5.920 hingga 5.888 dan titik resistensi di level 6.011 hingga 6.070.
Adapun, pelemahan terjadi pada perdagangan sebelumnya. Perdagangan Kamis (28/11) juga ditutup melemah dan mengantarkan IHSG ke level 5.953,6 atau turun 1,16%. Pelemahan tersebut ditopang sektor infrastruktur yang turun paling dalam yakni sebesar 2,3% dan pertambangan yang turun 2,18%.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Atas proyeksi tersebut, Dennies merekomendasikan saham beberapa emiten untuk dicermati yakni ICBP, MEDC, ACES dan JPFA.
“Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low, indikator MACD mengindikasikan trend distribusi menunjukkan potensi pelemahan,” katanya.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG memberikan sinyal bearish setelah menyentuh break out di titik support 6.000 dan indikator RSI menyentuh titik cukup rendah. Pergerakan pesimistis tersebut berlanjut pada fibonacci retracement 127,2% di kisaran 5.890.
Dia juga menuturkan pola wave yang terbentuk dalam wave 3 cenderung pesimistis dengan arah pergerakan fibonacci retracement 161,8% di kisaran 5.770 bila mampu menyentuh break out di level 5.890. Oleh karena itu, dia menuturkan pergerakan IHSG berada di titik support dan resistensi yakni 5.892 dan 6.000 secara berturut-turut.
Atas proyeksi kondisi perdagangan hari ini, Lanjar menyarankan agar investor mencermati pergerakan saham beberapa emiten seperti INKP, JPFA, MAIN, UNVR, TLKM, LPPF dan RALS.
“Sehingga pada akhir pekan, kami memperkirakan IHSG masih akan tertekan dengan support resistance 5.892-6.000,” katanya.
🍉

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh pada perdagangan Kamis (28/11). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 1,16% atau 69,979 poin ke level 5.953,060.
Tercatat 314 saham turun, 100 saham naik, dan 129 saham stagnan. Total volume 8,92 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,02 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral membebani langkah IHSG. Sektor infrastruktur paling dalam penurunannya 2,30%. Sementara hanya aneka industri yang menghijau 0,07%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 6,88% ke Rp 1.150
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 5,67% ke Rp 1.165
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,83% ke Rp 1.280
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,95% ke Rp 41.800
- PT Japfa Tbk (JPFA) naik 1,55% ke Rp 1.635
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 0,85% ke Rp 3.580
Langkah IHSG turut terbebani aksi jual investor asing. Hari ini net sell asing di pasar reguler Rp 237,813 miliar dan Rp 154,926 miliar keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 81,9 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 65,1 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 57,6 miliar.


Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 60,5 miliar, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 24,4 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 21,4 miliar.

🍊


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 19,78 poin atau 0,33% ke 6.003,25 pada akhir perdagangan sesi I hari ini Kamis (28/11).
Sebanyak 136 saham naik, 223 saham turun dan 128 saham tak bergerak.
Hanya empat sektor saham yang selamat ke zona hijau, sedangkan enam sektor lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan tertinggi adalah sektor perkebunan yang naik 0,64%, sektor industri dasar naik 0,53% dan sektor consumer goods naik 0,52%.
Sedangkan sektor-sektor saham dengan penurunan terdalam adalah sektor konstruksi yang turun 1,10%, sektor infrastruktur turun 0,82% dan sektor keuangan turun 0,66%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga siang ini sebanyak 4,21 miliar saham dengan total nilai Rp 2,68 triliun.
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-4,09%)
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (-3,24%)
3. PT Indika Energy Tbk (INDY) (-3,24%)
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (4,32%)
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (3,11%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (2,65%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 42,64 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Palma Serasih Tbk (PSGO) Rp 59,3 miliar, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 41,4 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 23,3 miliar.
🍎

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,05% ke 6.023 di akhir perdagangan Rabu (27/11). Untuk perdagangan hari ini Kamis (28/11), berikut rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis.
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI
Pergerakan harga saham BMRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle. Hal itu mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Di samping itu, indikator seperti MACD dan stochastic juga menunjukkan sinyal positif.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 6.700
Resistance: Rp 7.100
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas
2. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES
Saham ACES terkena dampak rebalancing MSCI dan membuat beberapa indikator jangka pendek seperti RSI dan stochastic menunjukkan potensi koreksi. Sedangkan di jangka menengah harga masih berpeluang menguat dan bergerak di kisaran Rp 1.800 per saham hingga Rp 1.920 per saham.
Rekomendasi: Buy 
Support: Rp 1.640
Resistance: Rp 1.700
William Hartanto, Analis Panin Sekuritas
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR
Pergerakan harga saham UNVR saat ini sudah berada pada akhir wave B dari wave (B), di mana koreksi UNVR sudah cenderung terbatas. Koreksi tersebut juga didukung oleh pelemahan indikator MACD dan stochastic. Di sisi lain, harga juga berpotensi untuk bullish, dengan kecenderungan masih ada koreksi satu hingga dua kali lagi.
Rekomendasi: Buy on Weakness 
Support: Rp 40.500
Resistance: Rp 43.000

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas
🍐

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan di Rabu ini. Pada sesi pertama, indeks sempat menguat ke level 6.052,49.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (27/11/2019), IHSG ditutup melemah tipis 3,14 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.023,03. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 961,19.
Sebanyak 281 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 124 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 596.560 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 358 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham melemah dan lima sektor menguat. Pelemahan dipimpin sektor perkebunan yang turun 2,85 persen, disusul sektor kontruksi yang melemah 1,56 persen, kemudian perdagangan turun 0,87 persen.

2 dari 3 halaman


Saham yang Terbakar






















































































Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain RODA yang turun 34,34 persen ke Rp 65 per saham, CITY melemah 26,38 persen ke Rp 120 per saham dan SQMI turun 25 persen ke Rp 318 per saham.
Saham-saham yang menguat diantaranya LMAS yang naik 33,87 persen ke Rp 83 per lembar saham, OMRE menguat 24,36 persen ke Rp 970 per lembar saham dan PDES menguat 22,69 persen ke Rp 730 per lembar saham.
🍓

JAKARTA, investor.id – Pascarehat siang, indeks harga saham gabungan (IHSG) memasuki perdagangan sesi kedua Rabu (27/11/2019) siang masih bercokol di zona hijau. Seperti dilaporkan BeritasatuTV langsung dari lantai bursa sekitar pukul 13.34 WIB, indeks tercatat naik 0,09% atau 5,29 poin ke level 6.031.47. Sebanyak 6 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 4,3 triliun, dan frekuensi mencapai 373.310 kali transaksi. Sebanyak 6 sektor menguat hingga mendorong IHSG bertahan di area positif. Tercatat empat sektor mengalami pelemahan namun tidak membuat indeks tertekan. Pelemahan dipimpin sektor perkebunan yang turun 1,1%, diikuti sektor konstruksi dan properti yang melemah 0,82%, dan sektor perdagangan dan jasa menyusut 0,715, serta sektor keuangan yang menyusut 0,27%. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Pascarehat Siang, IHSG Sesi II Masih Bercokol di Zona Hijau"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/pascarehat-siang-ihsg-sesi-ii-masih-bercokol-di-zona-hijau
🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (26/11) meneruskan pelemahannya ke level 6.026,18 atau turun 0,73% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Sementara itu, dibandingkan akhir Oktober lalu, IHSG telah turun 3,35% dari level 6.228,31.
Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan, secara historis, November memang menjadi salah satu bulan dengan probabilitas return negatif paling tinggi bagi IHSG. Dalam lima tahun terakhir, nilai probabilitas IHSG untuk bearish pada bulan ini sebesar 80%
Selain itu, menurut dia, penurunan IHSG ini juga disebabkan oleh rebalancing pada MSCI Indonesia Index yang berlaku mulai Selasa, 26 November 2019. Lewat rebalancing tersebut, Morgan Stanley Capital International mengeluarkan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), serta memasukkan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dari konstituen indeks tersebut. 
Akibatnya, pada perdagangan hari ini, SCMA menjadi saham yang paling banyak dijual asing dengan nilai mencapai Rp 332,91 miliar. Sementara itu, saham EXCL menjadi yang paling banyak dibeli asing dengan nilai Rp 52,65 miliar.
Akan tetapi, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menyampaikan,  meskipun saham SCMA menjadi yang paling banyak dijual asing, harga saham ini berbanding terbalik dengan IHSG karena ditutup menguat 1,65% ke Rp 1.230 per saham. 
Oleh karena itu, menurut dia, penurunan IHSG pada hari ini lebih disebabkan oleh aksi jual asing yang nilai bersihnya mencapai Rp 1,57 triliun di semua pasar.
"Aksi jual asing yang cukup masif ini khususnya terjadi pada saham-saham BUMN sektor bank dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/11). 
"Nilai net sell harian yang sangat besar ini membuat pasar, khususnya domestik menjadi cemas," lanjut dia. Hal ini  terlihat dari porsi transaksi domestik pada hari ini yang hanya mencapai 35%, dari rata-rata harian yang biasanya sekitar 65%.  
Tekanan pada IHSG masih berlanjut
Alfred memprediksi, tekanan terhadap IHSG masih akan berlanjut, mengingat aksi jual asing yang masih masif pada awal pekan ini. Dalam minggu ini, ia melihat IHSG akan kembali menguji level support di 5.980.
Sementara itu, hingga akhir 2019, ia memperkirakan IHSG bisa menguat ke level 6.300-6.400. Kenaikan IHSG dapat terwujud apabila kesepakatan awal perang dagang antara Amerika Serikat dan China bisa terealisasi pada akhir tahun ini. Akan tetapi, jika tidak tercapai, maka IHSG akan ditutup pada kisaran 6.200. 
Bernada serupa, Thendra menyatakan bahwa pihaknya melihat peluang IHSG akan kembali naik mulai pertengahan Desember didorong  aksi window dressing
"Kemungkinan untuk IHSG meningkat jauh lebih besar di bulan Desember dengan tingkat probabilitas sebesar 100%," ucap dia. Sekuritasnya masih mempertahankan target IHSG di akhir tahun 2019 pada level 6.334. 

Terlebih lagi, menurut dia, pengaruh rebalancng MSCI Indonesia Index akan semakin minim ke depannya bagi pergerakan IHSG. Pasalnya, dampak rebalancing ini biasanya sudah terjadi sejak dua minggu sebelumnya. 

🍐
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabunngan (IHSG) diproyeksi bakal bertahan di zona merah pada perdagangan Selasa (26/11/2019). Walaupun begitu, ada sentimen positif dari menghijaunya saham-saham di Eropa dan AS.
Pada perdagangan kemarin, IHSG juga berada di zona merah yakni 6.070,76 atau melemah 0,48 persen.
Dikutip dari hasil risetnya, Senin (25/11), analis teknikal Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG membentuk pola candlestick yang cenderung menyentuh lower high dan lower low. Di sisi lain, MACD mengindikasikan tren distribusi sehingga diartikan sebagai potensi pelemahan.
Kendati demikian, dia berujar, pelemahan cenderung terbatas karena indikator stochastic yang menyentuh wilayah jenuh jual atau oversold.
Oleh karena itu, dia memperkirakan pergerakan IHSG akan berada di titik support yakni 6.023 hingga 6.047 sedangkan pergerakan di titik resistensi berada di rentang 6.100 hingga 6.129.
Ia merekomendasikan saham beberapa emiten seperti ICBP, ASII, MEDC, ACES dan PTBA agar dicermati pada kondisi IHSG yang melemah.
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan IHSG berada di fase konsolidasi wajarnya dan berupaya untuk keluar dari fase tersebut.
Dia menuturkan masuknya dana asing secara tahun berjalan menjadi sentimen positif terhadap minat investor terhadap pasar modal Tanah Air. Oleh karena itu, dia memperkirakan pergerakan IHSG berada di level 6.024 hingga 6.202.
Ia menyarankan agar investor mencermati saham beberapa emiten seperti BBCA, BBNI, BMRI dan BBRI. Selain itu, dia juga merekomendasikan saham beberapa emiten seperti JSMR, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM dan ICBP ketika IHSG memerah.
🍇


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 29,48 poin atau 0,48% ke 6.070,76 di akhir perdagangan Senin (25/11).
Sebanyak 163 saham naik, 218 saham turun dan 166 saham tak bergerak.
Hanya empat sektor saham yang selamat ke zona hijau, sedangkan enam sektor saham lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor industri dasar yang naik 1,11%, sektor perkebunan naik 0,75% dan sektor perdagangan naik 0,20%.
Sementara sektor-sektor saham dengan penurunan terdalam adalah sektor infrastruktur yang melorot 1,81%, sektor aneka industri turun 1,48% dan sektor konstruksi turun 0,97%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 11,50 miliar saham dengan total nilai Rp 6,32 triliun.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-2,94%)
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) (-2,61%)
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-2,52%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (7,08%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (2,88%)
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 2,01%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 324,09 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 180,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRPT) Rp 104 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 70 miliar.

🍇
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada jeda siang ini. IHSG turun 20,80 poin atau 0,34% ke 6.079,43.
Pada perdagangan siang ini, Senin (25/11/2019), ada 159 saham menguat, 187 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp2,96 triliun dari 6,85 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,99 poin atau 0,8% menjadi 969,47, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,82 poin atau 0,6% menjadi 675,87, indeks IDX30 turun 4,50 poin atau 0,8% ke 529,54 dan indeks MNC36 turun 1,98 poin atau 0,6% ke 335,49.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) naik Rp58 atau 29,59% ke Rp254, saham PT Trinitan Metals and Mineral Tbk (PURE) naik Rp84 atau 25% ke Rp420, dan saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) naik Rp260 atau 23,64% ke Rp1.360.
Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) turun Rp9 atau 10,59% ke Rp76, saham PT Sinergi Inti Plastindo TBk (ESIP) turun Rp25 atau 4,59% ke Rp520, dan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) turun Rp10 atau 3,68% ke Rp262
🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang bulan November ini, volume transaksi bursa cenderung menurun bersama dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG turun 2,06% sepanjang November ke posisi 6.100,24 pada Jumat (22/11).
Volume transaksi bursa November pun merosot hampir setengah volume transaksi bulan sebelumnya. Berdasarkan data Bloomberg, volume transaksi harian rata-rata pada bulan November mencapai 6,67 miliar saham. Angka ini turun 46,72% ketimbang volume transaksi bulan Oktober yang mencapai 12,52 miliar saham per hari.
Volume transaksi harian rata-rata November ini merupakan volume transaksi terendah sejak awal tahun. Bahkan, volume transaksi ini jauh lebih kecil ketimbang terendah kedua, yakni bulan Mei yang mencapai 9,20 miliar saham per hari.
Tak cuma volume transaksi yang merosot, ada banyak saham yang bergerak di luar kebiasaan. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan 16 saham dalam kategori bergerak di luar kebiasaan atawa unusual market activity (UMA) sepanjang bulan November.
Paling baru, BEI melihat penurunan harga saham di luar kebiasaan pada PT Andira Agro Tbk (ANDI) dan PT Pikko Land Development Tbk (RODA) pada Jumat (22/11).
Berikut 16 saham yang masuk UMA bulan ini hingga Jumat (22/11):
  1. Renuka Coalindo (SQMI)
  2. Bintang Mitra Semestaraya (BSMR)
  3. Darmi Bersaudara (KAYU)
  4. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS)
  5. Forza Land Indonesia (FORZ)
  6. Sentral Mitra Informatika (LUCK)
  7. Terregra Asia Energy (TGRA)
  8. Dafam Property Indonesia (DFAM)
  9. Singaraja Putra (SINI)
  10. Dewata Freightinternational (DEAL)
  11. Sky Energi Indonesia (JSKY)
  12. Cowell Development (COWL)
  13. Envy Technologies Indonesia (ENVY)
  14. Trinitan Metals and Minerals (PURE)
  15. Pikko Land Development (RODA)
  16. Andira Agro (ANDI)
Dari saham-saham tersebut, saham SQMI, BSMR, dan SINI masuk UMA karena peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan. BEI menandai saham SQMI dan BSMR dalam kategori UMA pada 6 dan 8 November. Sedangkan UMA saham SINI pada 15 November.
Selain tiga saham tersebut, saham-saham lain bergerak di luar kebiasaan karena penurunan harga kumulatif yang signifikan. "Bursa mencermati perkembangan pola transaksi saham UMA," ungkap BEI dalam pengumuman.
Oleh karena itu, BEI berharap para investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Investor juga diharapkan untuk mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.
Investor pun perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham.
🍇

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Rabu (20/11), IHSG menguat 3,02 poin atau 0,05% ke 6.155,11.
IHSG ditutup menguat meski terus bergerak di zona merah sejak pukul 11.00 WIB tadi pagi. Lonjakan tertinggi indeks sektoral tampak pada sektor perkebunan. Sektor ini naik 2,05%. Kenaikan juga tampak pada sektor infrastruktur sebesar 0,7%. Sektor keuangan menguat 0,21%.
Empat sektor masih bergerak di zona merah. Sektor konstruksi dan properti melemah 0,78%. Sektor industri dasar turun 0,76%. Sektor aneka industri turun 0,32% dan sektor manufaktur melemah 0,28%.
Total volume transaksi bursa mencapai 11,55 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,55 triliun. Meski IHSG naik tipis, masih ada lebih banyak saham yang turun harga. Penurunan terjadi pada 238 saham. Sedangkan hanya ada 157 saham yang menguat hingga tutup pasar hari ini. Sebanyak 152 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 3,15%
  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 1,74%
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 1,68%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -5,62%
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -2,37%
  • PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) -2,29%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 101,88 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 75,85 miliar, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 58,52 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 56,34 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 215,63 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 111,6 miliar, dan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) Rp 32,17 miliar.

🍈

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Padahal selama perdagangan berlangsung IHSG lebih banyak bergerak di zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (20/11/2019), IHSG ditutup menguat tipis 3,01 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.155,10. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,25 persen ke posisi 988,32.
Sebanyak 157 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 238 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 497.329 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun.
Investor asing beli saham mencapai Rp 121 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor saham menguat dan empat sektor melemah. Penguatan dipimpin sektor perkebunan yang menguat 2,05 persen, diikuti sektor infrastruktur menguat 0,72 persen, selanjutnya sektor pertambangan naik 0,51 persen.
Sementara sektor saham yang melemah paling tajam yaitu konstruksi yang turun 0,78 persen, sektor industri dasar melemah 0,76 persen, kemudian sektor aneka industri melemah 0,32 persen.
Mengenai saham-saham yang menguat diantaranya BMSR yang naik 33,05 persen ke Rp 157 per lembar saham, MFMI menguat 25 persen ke Rp 545 per lembar saham dan PICO menguat 24 persen ke Rp 4.470 per lembar saham.
Saham-saham yang melemah antara lain COWL yang turun 34,19 persen ke Rp 77 per saham, CITY melemah 32,73 persen ke Rp 111 per saham dan VRNA turun 30,69 persen ke Rp 70 per saham.

🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu(20/11). 
PT Adaro Tbk (ADRO
Pergerakan harga saham ADRO masih menunjukkan minor trend dengan kecenderungan sideways. Selain itu, harga false breakdown pada trendline support dengan indikator stochastic berpeluang golden cross. Sedangkan untuk indikator MACD, histogram berada di area negatif dan volume meningkat.
Buy 
Support: Rp 1.290
Resistance: Rp 1.360
Sukarno Alatas, Analis Oso Sekuritas

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA
Saham BNGA saat ini masih memiliki potensi melemah ke area support. Indikator stochastic oscillator mulai memasuki area oversold. Harga juga mulai bisa dipertimbangkan untuk melakukan buy on weakness, khususnya saat mencapai area support dengan target penjualan di area resistance terdekat.
Buy on Weakness
Support: Rp 926
Resistance: Rp 1.030
Anthonius Edyson, Analis Astronacci Sekuritas 

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA
Pergerakan harga saham WIKA berada pada posisi membentuk wave [ii] dari wave 3. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa harga akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek. Itu juga didukung pergerakan indikator RSI dan MACD yang cenderung melemah. Dengan tren masih bullish, maka koreksi harga saat ini diperkirakan hanya jangka pendek.
Buy on Weakness
Support: Rp 1.880
Resistance: Rp 2.100

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas
🍈

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menunjukan tren penguatan dalam jangka pendek.
Sejumlah analis kompak menilai bullish movement, akan melanjutkan penguatannya dengan bergerak di level support dan resistance di 6.125-6.210.
"Secara teknikal rentang pelemahan sudah sangat terbatas. Pelemahan indeks belakangan juga lebih ditekan oleh ketidakpastian dari sentimen global," ungkap Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan, Rabu (20/11/2019).
Untuk hari ini, dia memproyeksi indeks akan bertengger ke zona hijau dalam kisaran 6.126-6.165.
Setali tiga uang, Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengemukakan indeks berpotensi rally (menguat).
"Secara teknikal IHSG akan keluar dari downtren dan memicu untuk reli short term atau jangka pendek. Kemungkinan bergerak 6.080-6.150," paparnya.
Selanjutnya investor akan terfokus pada pembicara Federal Reserve minggu ini termasuk presiden bank distrik John Williams, Loretta Mester dan Neel Kashkari

Bankir sentral Eropa juga akan mengadakan pertemuan minggu ini termasuk Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, ketua Bundesbank Jens Weidmann, bersama dengan Yves Mersch, Luis de Guindos, Pablo Hernandez de Cos dan Philip Lane dalam pembahasan kebijakan moneter lanjutan.
🍇

per tgl 19 Nov 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup menguat 1,33 persen atau 9,01 poin ke level 687,05 pada akhir perdagangan hari ini dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/11), JII ditutup di level 678,04 dengan pelemahan 0,34 persen atau 2,28 poin.
Indeks syariah tersebut mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,12 persen atau 0,983 poin di posisi 678,87. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 678,11-687,05.
Sebanyak 21 saham menguat dan 9 saham melemah dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing menguat 10,18 persen dan 1,54 persen menjadi pendorong utama atas penguatan JII hari ini.
Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,48 persen atau 29,46 poin ke level 6.152,09, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,23 persen atau 14,31 poin ke level 6.134,94 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.122,62 dengan koreksi tipis 0,09 persen atau 5,72 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.113,33-6.152,09.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin olkeh sektor industry dasar yang menguat 1,25 persen dan finansial yang naik 1,01 persen. Empatg sektor lainnya melemah, dengan penurunan terbesar dialami sektor tambang (-1,03 persen).
Adapun sebanyak 163 saham menguat, 249 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 662 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing menguat 10,18 persen dan 1,70 persen menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini.
Sebelum ditutup menguat,  IHSG terus berfluktuasi sepanjang perdagangan mengikuti laju bursa saham Asia yang juga fluktuatif di tengah penantian investor terhadap prospek kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China.

Saham-saham syariah yang menguat
KodePergerakan (persen)
BRPT
+10,18
UNVR
+1,54
CPIN
+2,88
UNTR
+2,51
Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)
CTRA
-2,26
SMGR
-0,60
PTBA
-1,20
ADRO
-0,75


 Sumber: Bloomberg
🍒

per tgl 18 Nov 2019: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis pada perdagangan awal pekan, Senin (18/11). Mengutip RTI, indeks turun 0,09% atau 5,720 poin ke level 6.122,625.
Tercatat 243 saham turun, 145 saham naik, 157 saham stagnan. Dengan total volume perdagangan 8,40 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 5,48 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral membebani langkah IHSG. Sektor infrastruktur paling dalam penurunannya 1,09%. Sementara, sektor pertambangan paling tinggi kenaikannya 1,52%.
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Japfa Tbk (JPFA) turun 3,28% ke Rp 1.620
- PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 2,17% ke Rp 270
- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,12% ke Rp 21.900
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 5,12% ke Rp 1.130
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 3,91% Rp 665
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 3,76% ke Rp 1.105

Investor asing masih getol mengambil posisi jual. Hari ini, net sell asing di pasar reguler Rp 421,245 miliar dan Rp 429,924 miliar keseluruhan market.
🍊

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Satu jam setelah perdagangan dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin melorot. Pukul 10.06 WIB, IHSG melemah 23,74 poin atau 0,39% ke 6.104,55. Sebanyak 114 saham naik, 199 saham turun dan 152 saham tak bergerak.
Malah, hingga pukul 10.00 WIB pagi ini banyak saham yang terkena auto reject bawah (ARB) lantaran penurunan sahamnya sangat tajam.
Beberapa saham yang terkena auto reject bawah antara lain PT Pikko Land Development Tbk (RODA) harga sahamnya turun 34,86% ke Rp 114, PT Hotel Fitra Internasional Tbk (FITT) turun 34,52% ke Rp 55.
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) turun 25% ke Rp 660, PT Mega Power Makmur (MPOW) turun 25% ke Rp 183, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) yang turun 25% ke Rp 1.575.
Sementara itu, Envy Technologies Indonesia Tbk harga sahamnya turun 24,88% ke Rp 1.555, Saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) turun 24,86% ke Rp 650, saham PT Natura City Developments Tbk (CITY) turun 24,79% ke Rp 182,PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) turun 24,73% ke Rp 280.
Lalu, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) turun 24,73% ke Rp 414 per saham, PT trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) turun 24,71% ke Rp 640, dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) turun 24,67% ke Rp 226 per saham.
Sedangkan saham PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) turu 24,24% ke Rp 75, saham PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) turun 16,17% ke Rp 140, PT Andira Agro Tbk (ANDI) turun 13,64% ke Rp 152  
Reporter: Herlina KD
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG memerah, banyak saham terkena auto reject bawah



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IHSG Juga Ikut Memerah, Sejumlah Saham Kena Auto Reject Bawah, https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/11/18/ihsg-juga-ikut-memerah-sejumlah-saham-kena-auto-reject-bawah.

Editor: Choirul Arifin


🍊
Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwe memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat di awal pekan.
Di pasar saham hari ini, pihaknya memproyeksi indeks akan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.090-6.200.
"Pekan ini pelaku pasar masih akan mencerna perkembangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China. Optimisme muncul terkait solusi perang dagang menyusul pernyataan Penasihat ekonomi Pemerintah AS Larry Kudlow, Washington dan Beijing sudah mendekati perjanjian perdagangan," tuturnya di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Selain itu, Hans bilang pasar juga akan memperhatikan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, dengan audiensi televisi pertama yang menghubungkanya secara langsung dengan upaya untuk menekan Ukraina agar mengumumkan penyelidikan terhadap saingan politik domestiknya.
"Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Trump telah mengakui suap dalam skandal Ukraina dan menuduhnya melakukan pelanggaran yang bisa berujung pada pemakzulan di bawah Konstitusi AS. Tentu rencana pemakzulan Trump akan menjadi sentimen negative bagi pasar, karena akan menimbulkan ketidakpastian di AS," ujarnya.
Dari sisi moneter, harapan penurunan suku bunga acuan di akhir tahun menurutnya juga telah memudar setelah Chairman Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengindikasikan kemungkinan penghentian penurunan suku bunga AS dalam kesaksian selama dua hari di hadapan Kongres AS.
"Jerome Powell kembali menegaskan bahwa gambaran pertumbuhan ekonomi AS terlihat berkelanjutan, sehingga jalur penurunan suku bunga tidak akan berubah selama ekonomi terus bertumbuh," kata dia.
Selain dari segi fundamental di atas, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama menyebut IHSG berpeluang menguat secara teknikal.
Kemungkinan, IHSG berpotensi menghijau dalam kisaran support 6.086 dan resistance di level 6.117.

Hari ini sejumlah analis kompak merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
🍉

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tipis pada pekan kedua 0,48% ke level 6128.35 pada pekan lalu.
Kendati demikian, selama tahun berjalan IHSG masih menunjukkan koreksi tipis 1,07%. Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Adapun support pertama maupun kedua memiliki range pada 6086,00 hingga 6063,99. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6177.66 hingga 6217.55.
"Berdasarkan indikator, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral," tulisnya dalam riset Minggu (17/11/3029).
Meskipun demikian, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. Nafan merekomendasikan beberapa saham yang dapat dikoleksi.
Salah satunya adalah ADHI yang ditutup menguat di level Rp1.210 per saham pada pada Jumat (15/11). Adapun target harga pada level Rp1.270 per saham berhasil tercapai. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Kemudian, CTRA yang ditutup menguat di level Rp1.065 per saham pekan lalu. "Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli," katanya.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan IHSG masih akan melemah di pekan ketiga November.
"IHSG diprediksi melemah, secara teknikal pergerakan masih berada dalam trend bearish meskipun rentang pelemahan mulai terbatas," ungkapnya.
Dennies menambahkan minimnya sentimen terutama dari dalam negeri dan tingginya ketidakpastian dari global masih akan membayangi pergerakan IHSG. Adapun support pertama di level 6,059 dan support kedua ada di level 6,020.
Sementara level resistance pertama di kisaran 6,142 dan resistance kedua di level 6,186. "Pergerakan masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian dari sentimen global," ungkapnya.
Menurutnya penguatan pekan lalu ditopang oleh sektor mining 1,81% dan sektor industri dasar 1,66%. Selain itu, data neraca perdagangan yang dirilis diatas ekspektasi.
Dennies merekomendasikan beberapa saham diantaranya adalah HMSP, PTPP, dan ASII.
Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6090 sampai 5988 dan resistance di level 6183 sampai 6200.

"Ada harapan bahwa AS akan menunda keputusan penerapan tarif tambahan terhadap impor kendaraan dari Uni Eropa hingga enam bulan. Perang dagang bisa melebar ke Uni Eropa dan Jepang setelah AS hampir menemukan kesepakatan dengan China," pungkasnya.
🍓
JAKARTA okezone– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi menguat pada pekan depan. IHSG akan bergerak di kisaran 6.090-6.200.
Analis saham Hans Kwee mengatakan, pekan depan pelaku pasar masih akan mencerna perkembangan perang dagang. Di akhir pekan, optimisme muncul terkait solusi perang dagang menyusul pernyataan Penasihat ekonomi Pemerintah AS, Larry Kudlow, Washington dan Beijing sudah mendekati perjanjian perdagangan.
“ IHSG Berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.090 sampai 5.988 dan resistance di level 6.183 sampai 6.200,” ujarnya dalam keterangan, Jakarta, Minggu (17/11/2019).

Pada Akhir pekan lalu, Larry mengatakan pembicaraan sangat konstruktif dengan Beijing untuk mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung 16 bulan. Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng, tadi malam mengatakan kedua negara mengadakan diskusi "mendalam" tentang kesepakatan fase pertama, tetapi mencatat penarikan kembali beberapa tarif adalah kunci untuk mencapai kesepakatan.
Sebelumnya di tengah pekan lalu Beijing dikatakan menolak permintaan Gedung Putih untuk perlindungan kekayaan intelektual dan mengekang transfer teknologi dengan mekanisme penegakan hukum. Keinginan penegakan hokum terhadap pelanggaran kekayaan intelektual masih menjadi kendala kedua Negara. Presiden AS Donald Trump juga menyatakan bahwa AS belum menyetujui desakan China untuk menghapus tarif impor.
“Terkait perang dagang semua bisa berubah dengan sangat cepat dari optimis menjadi kekawatiran di pasar. Sudah sering pelaku pasar dikecewakan kegagalan perundingan kedua Negara biarpun sebelumnya berita positif tentang perundingan dagang,” ujarnya.
Sementara itu, pasar juga akan kembali memperhatikan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, dengan audiensi televisi pertama yang menghubungkan pemimpin AS itu secara langsung dengan upaya untuk menekan Ukraina agar mengumumkan penyelidikan terhadap saingan politik domestiknya.

🍉
per tgl 15/11/2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 29,39 poin atau 0,48% ke 6.128,34 di akhir perdagangan Jumat (15/11).
Sebanyak 190 saham naik, 219 saham turun dan 136 saham tak bergerak.
Lima sektor saham menyokong kenaikan IHSG, sedangkan lima sektor saham lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan kenaikan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 1,81%, sektor industri dasar naik 1,66% dan sektor keuangan naik 1,06%.
Sedangkan sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor perdagangan yang turun 0,89%, sektor perkebunan turun 0,87% dan sektor aneka industri turun 0,48%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai  11,33 miliar saham dengan total nilai Rp 6 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (4,88%)
2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) (4,63%)
3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) (3,90%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-2,78%)
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (-2,27%)
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-2,17%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 64,85 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 164 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 78,9 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 58,4 miliar.
🍉

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (15/11/2019) naik 31,5 (0,51 persen) ke level 6.130,04.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 4,4 (0,98 persen) mencapai 452,4.
Sedangkan indeks LQ45 naik 9,8 poin (1,02 persen) ke level 974,4. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,1 (0,46 persen) mencapai 680,0.
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 30.920 miliar saham senilai Rp 2,494 triliun. Sebanyak 192 saham naik, 176 saham melemah dan 123 saham stagnan.
Mayoritas pergerakan sektor menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor indsutri dasar sebesar 1,6 persen disusul pertambangan sebesar 1,4 persen. Sementara sektor saham yang melemah di antaranya pertanian sebesar 0,5 persen.


Sumber: BeritaSatu.com

🍇
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah ke zona positif pada perdagangan pagi ini. IHSG naik 16,81 poin atau 0,28% ke 6.115,76.
Mengawali perdagangan hari ini, Jumat (15/11/2019), terdapat 27 saham menguat, 11 saham melemah, dan 7 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp19,2 miliar dari 5 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5,35 poin atau 0,4% menjadi 969,93, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,19 poin atau 0,1% ke 675,37, indeks IDX30 naik 1,33 poin atau 0,3% ke 526,37 dan indeks MNC36 naik 0,57 poin atau 0,2% ke 335,36.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) naik Rp30 atau 12,5% ke Rp270, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) naik Rp125 atau 2,34% ke Rp5.475, dan saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) naik Rp8 atau 2,29% ke Rp358.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Trinitan Metal and Minerals Tbk (PURE) turun Rp210 atau 18,58% ke Rp920, saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp410 atau 14,91% ke Rp2.340, dan saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) turun Rp90 atau 12,33% ke Rp640.

(rzy)
🍉

JAKARTA sindonews- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat ini diramalkan berbalik menguat atau rebound. Kamis kemarin, ditutup anjlok 43,55 poin atau 0,71% ke posisi 6.098,95.
Dukungan IHSG untuk kembali mencetak kenaikan disinyalir karena rilis neraca dagang yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik. Analis saham PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surywajiya, memprediksi IHSG pada hari ini bergerak di kisaran 6.024 hingga 6.202.

"Jelang rilis data neraca perdagangan hari ini akan turut memberikan warna terhadap pergerakan IHSG," ujar William di Jakarta, Jumat (15/11/2019).


Dia melanjutkan pergerakan IHSG terlihat sedang menguji support level, namun peluang kenaikan IHSG masih cukup besar.

"Jumat ini IHSG berpotensi menguat," jelasnya.

Adapun menu saham hari ini yang bisa dicermati antara lain UNVR, TBIG, SCMA, WIKA, EXCL, MYOR dan PTPP.
(ven)
🍊

per tgl 14 / 11 / 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lagi pada awal perdagangan hari ini. Kamis (14/11) pukul 9.07 WIB, IHSG turun 6 poin atau 0,12% ke 6.134.
Enam sektor menyeret IHSG ke zona merah. Sektor infrastruktur turun 0,66%. Sektor aneka industri melemah 0,59%. Sektor perkebunan melemah 0,41%. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa turun 0,33%.
Sektor konstruksi dan properti masih meningkat 0,58%. Sektor barang konsumen naik 0,41%. Sektor tambang dan manufaktur menguat masing-masing 0,08%.
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -3,04%
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -2,03%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) -1,83%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 2,42%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) 1,74%
  • PT PP Tbk (PTPP) 1,28%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 4,06 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 28,7 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 3,5 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 3,2 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 5,6 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 4,9 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 2,6 miliar.

🍅
per tgl 12-13/ 11-2109:
JAKARTA okezone- Ketidakpastian global seiring meredanya harapan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China, serta kerusuhan di Hong Kong telah menekan pasar saham Asia termasuk Indeks Harga Saham Gabungan.

IHSG pada perdagangan Rabu (13/11/2019), ditutup melemah 38,49 poin atau 0,62% menjadi 6.142,50.

Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 3,33 poin atau 0,05% ke level 6.177,66. Sepanjang Rabu ini, IHSG bergerak di kisaran 6.132,25-6.183,83.



Sembilan dari 10 indeks sektoral bergerak negatif sehingga menyeret IHSG untuk melemah. Sektor saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah pertambangan yang tumbang 1,86%, disusul perkebunan yang turun 0,84%. Satu-satunya penguatan adalah sektor aneka industri yang naik 0,70%.

Dari 613 saham yang diperdagangkan, 273 melemah, 169 tetap dan 171 menguat. Nilai transaksi saham Rp6,82 triliun dari 9,38 miliar unit saham. Transaksi bersih asing Rp284,03 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,44 triliun berbanding aksi jual asing Rp2,15 triliun.

Pelemahan IHSG pada Rabu ini seiring tekanan ketidakpastian global, yang juga menimpa pasar saham Asia Pasifik. Eskalasi kekerasan di Hong Kong semakin membebani sentimen investor.

Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan para demonstran telah melakukan aksi egois yang telah "melumpuhkan" negara kota itu. Protes yang dimulai hampir enam bulan lalu itu, kini berubah menjadi kekerasan.

Melansir dari CNBC, Rabu (13/11/2019), indeks Hang Seng Hong Kong memimpin kerugian di pasar saham Asia Pasifik, dengan jatuh 1,82% menjadi 26.571,46.

Pasar saham China daratan ditutup fluktuatif, dimana indeks Shanghai turun 0,33% menjadi 2.905,24 dan Shenzen ditutup nyaris naik tipis ke level 1.614,30.

Nikkei 225 Jepang turun 0,85% menjadi 23.319,87, karena saham Fast Retailing turun 1,83%. Indeks Topix melemah 0,55% ke level 1.700,33.

Saham di Korea Selatan juga mengalami penurunan dengan bursa Kospi tergelincir 0,86% menjadi 2.122,45. Dan bursa saham Australia, ASX 200 melemah 0,81% menjadi 6.698,40, akibat jatuhnya sektor saham keuangan sebesar 1,21%.

(ven)
🍓


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona merah hingga jeda sesi perdagangan hari ini. IHSG turun 20,45 poin atau 0,33% ke level 6.160,54.
Beristirahat pada perdagangan siang ini, Rabu (13/11/2019), terdapat 150 saham menguat, 201 saham melemah, dan 150 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp2,73 triliun dari 3,62 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,56 poin atau 0,6% menjadi 978,88, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,54 poin atau 0,7% ke 687,74, indeks IDX30 turun 3,57 poin atau 0,7% ke 532,72 dan indeks MNC36 turun 1,06 poin atau 0,3% ke Rp338,04.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) naik Rp17 atau 34,00% ke Rp67, saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) naik Rp11 atau 22,00% ke Rp61, dan saham PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik Rp5 atau 10,00% ke Rp55.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT BORNEO Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) turun Rp43 atau 18,7% ke Rp187, saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) turun Rp10 atau 9,43% ke Rp96, dan saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) turun Rp30 atau 5,41% ke Rp525.

(rzy)

🍆


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun di awal perdagangan hari ini. Rabu (13/11) pukul 9.06 WIB, IHSG melemah 11 poin atau 0,18% ke 6.169.
Tujuh sektor menyeret IHSG ke zona merah. Sektor infrastruktur turun 0,55% pada pagi ini. Sektor aneka industri melemah 0,37%. Sektor industri dasar turun 0,27%. Sektor manufaktur melemah 0,20%.
Tiga sektor masih menunjukkan kekuatan. Sektor tambang meningkat 0,31%. Sektor perkebunan menguat 0,10%. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa naik tipis 0,02%.
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -1,62%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -1,55%
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) -1,51%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 2,94%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 1,22%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) 1,16%
Investor asing mencatat net sell Rp 3,96 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 14,6 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 5,3 miliar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 3,5 miliar.

Saham-saham dengan pembelian  bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 4,3 miliar, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 944 juta, dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Rp 735 juta.
🍉
Liputan6.com, Jakarta - Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko meyakini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan di pasar saham untuk hari ini.
Penguatan indeks pada Selasa (12/11) kemarin lebih disebabkan IHSG mulai memasuki fase jenuh jual beberapa hari terakhir.
"Pasar masih dalam konsolidasi. Kami sarankan investor untuk melihat support di level 6.100 dan resistance 6.170 untuk menentuk arah indeks selanjutnya," kata dia di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Masih satu suara, Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan beranggapan dari sisi eksternal indeks masih dibayang-dibayangi oleh ketidakpastian perang dagang AS-China.
Selain itu dalam risetnya juga ditemukan, IHSG kemungkinan secara teknikal akan melemah terbatas dengan ditransaksikan 6.149-6.197.
"Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas ditengahtingginya ketidakpastian global," jelasnya.
Dari regional, sentimen bentrokan di Hong Kong, di mana seorang pengunjuk rasa ditembak pada hari Senin, telah memperdalam kekhawatiran tentang prospek pusat keuangan Asia.
Adapun selanjutnya investor akan memantau keputusan suku bunga Selandia Baru yang akan jatuh tempo pada hari Rabu dan dilanjutkan Ketua Fed Jerome Powell berpidato di Komite Ekonomi Gabungan Kongres di Washington.
Di tengah momentum pelemahan IHSG, Christoper menganjurkan agar membeli saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood ICBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), serta saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, Yuganur cenderung merekomendasikan saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), hingga saham PT Indosat Tbk (ISAT).
🍈
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi kembali lanjutkan penguatan.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG kembali bergerak menguat dalam perdagangan hari ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan  lain, terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Menurutnya, berdasarkan indikator, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI mulai bergerak ke atas di area netral. 
Dalam perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat 0,52% di level 6.180,99 pada 12 November 2019.
Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.120,06 hingga 6.086,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.217,55 hingga 6.274,29.
Reliance Sekuritas mengestimasi pergerakan IHSG lanjutkan penguatan, pascasukses rebound dalam perdagangan kemarin, Selasa (12/11/2010).
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak terkonfirmasi rebound pada level -2 Standart Deviasi Regresi trend dan lower bollinger bands.
Menurutnya potensi melanjutkan penguatannya menguji resistance Moving Average 50 hari sebagai langkah pertama menguji kembali Moving Average 200 hari.
Sementara itu, indikator Stochastic terkonsolidasi positif dan RSI terlihat menjenuh berpeluang membentuk pola bullish reversal momentum.
"Sehingga kami perkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya dengan support resistance 6.125-6.210," demikian menurut riset hariannya.

Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; BISI, WTON, JPFA, SIDO, HMSP, BBRI, BNGA, BJBR, IMAS, ANTM, PWON, AKRA.
🍑


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari keterpurukan pada penutupan perdagangan sore ini. IHSG naik 32,25 poin atau 0,52% ke 6.180,99.
Menutup perdagangan hari ini, Selasa (12/11/2019), ada 201 saham menguat, 178 saham melemah, dan 152 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,46 triliun dari 10,73 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5,75 poin atau 0,6% menjadi 984,22, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,53 poin atau 0,8% ke 692,28, indeks IDX30 naik 2,75 poin atau 0,5% ke 536,29 dan indeks MNC36 naik 2,07 poin atau 0,6% ke 339,10.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) naik Rp28 atau 34,57% ke Rp109, saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) naik Rp27 atau 34,18% ke Rp106, dan saham PT Andira Agro Tbk (ANDI) naik Rp55 atau 32,16% ke Rp226.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) turun Rp400 atau 21,28% ke Rp1.480, saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp390 atau 13% ke Rp2.610, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun Rp70 atau 6,36% ke Rp1.030.
🍉

JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pascarehat siang atau memasuki sesi II, Selasa (12/11/2019) mampu keluar dari tekanan, rebound ke zona hijau. Berdasarkan data bursa seperti dilansir idx.co.id, indeks pada sekitar pukul 13.45 WIB, menguat 0,10% di level 6.155,164. Demikian pula kelompok 45 saham unggulan yang tergabung dalam Indeks LQ45 naik 0,23% di posisi 980,756. Pada akhir sesi pertama tadi, terpantau sebanyak 5 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 3,2 triliun dan frekuensi lebih dari 300 ribu kali transaksi. Sebanyak 5 sektor mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor agriculture yang turun 0,7%, diikuti sektor perbankan yang melemah 0,4%, dan sektor pertambangan yang berkurang 0,3%. Penguatan di sesi II perdagangan ini meruntuhkan prediksi para analis. Artha Sekuritas memrediksi IHSG melemah pada perdagangan hari ini dengan bergerak pada kisaran support 6.098-6.124 dan resistance 6.179-6.208. Secara teknikal indikator MACD masih mengindikasikan trend distribusi menunjukkan potensi pelemahan. Indikator stochastic bergerak di sekitar area oversold mengindikasikan trend pelemahan mulai terbatas. Erdikha Elit Sekuritas memperkirakan indeks pada hari ini diperkirakanbergerak consolidation menguat kecenderungan melemah dengan range pergerakan 6.120 sampai 6.180. Saham yang dicermati investor untuk hari ini yaitu ASII, PSAB. Hanya Reliance Sekuritas yang menyebutkan IHSG berpeluang berbalik menguat atau rebound pada perdagangan hari ini. Optimisme trader akan cenderung kuat apabila tidak break out di level FR61.8% tersebut dengan rentang pergerakan menguat di level 6124-6210. Saham-saham yang secara teknikal cukup menarik di antaranya; TBLA, SIMP, UNVR, ICBP, BNGA, BBRI, IMJS, BMRI, TLKM, ASRI, TOTL, PWON. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Rebound, IHSG Sesi II Berbalik Arah ke Zona Hijau"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/rebound-ihsg-sesi-ii-berbalik-arah-ke-zona-hijau

🍑

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak negatif. IHSG dibuka di level 6.140 setelah turun 8 poin (0,1%).

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.048.

Pada pra perdagangan, IHSG turun 13 poin (0,21%) ke 6.135. Indeks LQ45 melemah 4 poin (0,4%) ke 974,454.

Membuka perdagangan Selasa (12/11/2019), IHSG turun 8 poin (0,1%) ke level 6.140. Indeks LQ45 turun 3 poin (0,3%) ke 974.


Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 27,691.49 (+0.04%), NASDAQ ditutup 8,464.28 (-0.13%), S&P 500 ditutup 3,087.01 (-0.20%).

Bursa saham US ditutup bercampur dan cenderung melemah setelah eskalasi kerusuhan di Hong Kong dan ketidakpastian dari perdagangan antara US dan China. Presiden Trump membantah pernyataan dari menteri perdagangan China bahwa US tidak menyetujui untuk membatalkan semua tariff yang telah diberikan kepada China meskipun salah satu petinggi US mengatakan mereka menyetujuinya.

Kasus penembakan pendemo di Hong Kong oleh polisi telah memberikan ketegangan sosial dan memberikan kecemasan pada investor. Bursa saham Asia dibuka sedikit menguat dan dan masih terbawa ketegangan dari Hong Kong.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya:

  • Indeks Nikkei 225 naik 18 poin ke 23.350
  • Indeks Hang Seng naik 33 poin ke 26.960
  • Indeks Shanghai melemah 5 poin ke 2.904
  • Indeks Strait Times menguat 9 poin ke 3.249   🍎


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 29,25 poin atau 0,47% ke level 6.148,74 pada perdagangan Senin (11/11). Berikut rekomendasi sejumlah saham dari analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (12/11).

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Saham membentuk pola bearish engulfing line candlestick. Ini mengindikasikan potensi koreksi wajar, didukung MACD dengan pola dead cross di area positif. ADX dan williams%R sudah menunjukkan jenuh beli.
Rekomendasi: Sell
Support: 
Rp 6.900
Resistance: Rp 7.800
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Binaartha Sekuritas

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saat ini pergerakan saham BBNI menunjukkan saham berada di area support, terlihat dari MA20 dengan kecenderungan menurun. Jika BBNI berhasil break di level 7.500 maka BBNI berpeluang ke area 7.300.
Rekomendasi: Buy
Support: 
Rp 7.500
Resistance: Rp 7.800
Chris Apriliony, Jasa Utama Capital Sekuritas

PT Indosat Tbk (ISAT)
Saham ISAT menunjukkan tren menguat. RSI dan MACD berada pada area positif yang menunjukkan bahwa karakteristik tren sudah solid. Sedangkan stochastic overbought, mengindikasikan potensi koreksi dalam jangka pendek.

Rekomendasi: Buy
Support: Rp 3.250
Resistance: Rp 3.500
William Hartanto, Panin Sekuritas
🍐

per tgl 11-11-2019: 
JAKARTA, investor.id – Pascarehat, memasuki sesi II Senin (11/11/2019) siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap tertahan di zona merah. Berdasarkan data bursa seperti dilansir idx.co.id, sekitar pukul 13.49 WIB tercatat indeks turun 0,65% di level 6.138,166. Pelemahan juga dialami kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45, yang turun 0,53% di posisi 976,483. Sebelumnya pada akhir sesi I, indeks juga berada di area negatif. Sebanyak 3,4 miliar lembar saham telah diperdagangkan dengan nilai Rp 2,6 triliun, dan frekuensi sebanyak 284.096 kali transaksi. Dari 10 sektor saham, 6 di antaranya menguat namun tidak mampu mengangkat indeks ke zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 0,54%, disusul sektor aneka industri yang menguat 0,47%, dan sektor industri dasar yang bertambah 0,30%. Terpantau juga sebanyak 108 saham menguat, 86 saham melemah, dan 139 saham stagnan. Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat di awal pekan dengan support resistance 6.150-6.220. Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya; SSMS, WSBP, JPFA, HMSP, ICBP, BBTN, BBRI, TLKM, TINS, ANTM, WSKT, WEGE, PWON, LPKR. Secara teknikal IHSG mengkonfirmasi lower bollinger bands dengan menguat kembali menguji rata-rata 50 hari dan 20 hari sebagai konfirmasi lanjutan perubahan arah trend. Indikator stochastic dan RSI bergerak pada area jenuh jual dengan peluang reversal signal. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Memasuki Sesi II Siang, IHSG Tetap Tertahan di Zona Merah"
Penulis: Gora Kunjana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/memasuki-sesi-ii-siang-ihsg-tetap-tertahan-di-zona-merah



🍈
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis. IHSG dibuka melemah 4,81 poin atau 0,08% di 6.173,18.
Mengawali pekan ini, Senin (11/11/2019), ada 99 saham menguat, 66 saham melemah, dan 141 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp97,28 miliar dari 156,91 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,69 poin atau 0,07% menjadi 979,06, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,13 poin atau 0,16% ke 687,44, indeks IDX30 naik 1,14 poin atau 0,21% ke 533,55 dan indeks MNC36 naik 0,24 poin atau 0,07% ke Rp336,86.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) naik Rp37 atau 20,22% ke Rp220, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) naik Rp600 atau 17,09% ke Rp4.110, dan saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) naik Rp3 poin atau 5,08% ke Rp62.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) turun Rp14 atau 3,04% ke Rp446, saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp50 atau 1,67% ke Rp2.940, dan saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) turun Rp30 atau 1,59% ke Rp1.860.

(rzy)
🍊
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (8/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,20% ke level 6.177,99. Tapi, IHSG masih tercatat turun 0,27% secara year to date.
Sejumlah analis optimistis IHSG pada kuartal akhir tahun ini bakal kembali menguat. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksi, IHSG akan menyentuh 6.500 atau meningkat sekitar 3% sampai tutup tahun ini.
Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia yang meningkat pada Oktober lalu menjadi US$ 126,7 miliar turut menjadi sentimen positif pasar saham. Wawan mengatakan, hal ini bisa menjadi faktor meningkatnya pergerakan IHSG.
Kemudian, pasar juga tengah menunggu program atau kebijakan dari pemerintahan yang baru.
“Harapannya di bulan ini atau bulan depan sudah diumumkan, kebijakannya seperti apa, harapannya bisa jadi sentimen positif,” kata Wawan, Jumat (8/11).
Selanjutnya sentimen positif dari global yaitu meredanya perang dagang antara Amerika Serikat AS dengan China.
Wawan mengatakan, target IHSG 6.500 ini sudah direvisi dari target awal tahun bisa mencapai 6.900. Pemangkasan target pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Begitu juga untuk kinerja emiten pada kuartal III 2019. Menurut Wawan, capaian kinerja emiten masih di bawah ekspektasi.
Adapun sebagian perusahaan yang mencetak pertumbuhan kinerja, akan tetapi trennya menurun ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ada beberapa perusahaan yang kinerjanya positif, tapi pertumbuhannya hanya sekitar 7% hingga 8%,” tambahnya.
Wawan menambahkan, saham-saham berkapitalisasi besar masih memiliki prospek yang menarik dalam jangka waktu panjang.
“Saham-saham big caps yang terkoreksi misalnya saja dari sektor perbankan BBCA dan BBRI, secara laporan keuangan baik tapi kemarin terkoreksi karena beberapa sentimen,” paparnya.
Selain dari sektor perbankan, saham-saham dari sektor telekomunikasi juga masih menarik.
Wawan merekomendasikan investor untuk buy saham TLKM dengan target harga Rp 4.500, kemudian ISAT dengan harga Rp 3.400, dan EXCL dengan harga Rp 3.500.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony pun memprediksi IHSG akan ditutup di level 6.500 hingga 6.600 pada 2019.
“Sentimen positif ada perang dagang yang sepertinya akan berakhir dan window dressing,” kata Chris, Jumat (8/11).
Sementara beberapa pemberat IHSG yaitu dari sektor perbankan lantaran bunga kredit berpeluang turun. Chris menyarankan investor untuk jeli melihat peluang seiring dengan banyaknya saham-saham murah di bursa saat ini.
Beberapa sektor yang menurut Chris menarik meliputi sektor pertambangan, CPO, konstruksi, dan telekomunikasi.
Biasanya, harga batubara dan CPO bakal menguat. Sedangkan untuk sektor konstruksi biasanya akan mendapat pembayaran pada akhir tahun.
Ia menyarakan investor buy UNTR dengan target harga Rp 25.000, PTBA Rp 27.000, TLKM Rp 4.500, dan WIKA Rp 2.300 per saham.
Bahkan, Head of Research Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe percaya IHSG bisa menembus level 6.900 hingga 7.000.
Meski berat, sambungnya, namun ada beberapa katalis positif yang bisa membawa IHSG ke level 6.900.
Kiswoyo percaya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksikan 5,02% masih terbilang cukup baik, sehingga belum menurunkan target pergerakan IHSG.
Kondisi politik yang sudah stabil dan adanya window dressing juga dipercaya mampu membawa IHSG ke level 6.900.
“The Fed juga diharapkan menurunkan suku bunga satu kali lagi, atau mengeluarkan pernyataan akan menurunkan suku bunga berapa kali untuk tahun depan,” kata Kiswoyo.
Dia menambahkan, saham sektor perbankan dan konsumer masih menarik. Kedua sektor ini merupakan kontributor terbesar yang menggerakkan IHSG.
Kiswoyo merekomendasikan investor untuk beli saham ASII dengan target harga Rp 7.500 per saham, kemudian BMRI dengan target harga Rp 7.400, BBNI dengan target harga Rp 8.800, serta UNVR Rp 50.000 per saham.
Kemudian saham HMSP dengan target harga Rp 2.800, GGRM dengan target harga Rp 68.000.

“Dari harga sekarang masih ada range naik, itu saham yang paling mungkin untuk window dressing,” pungkas Kiswoyo.

🍐
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpeluang untuk konsolidasi pada perdagangan pekan depan meskipun pasar masih mencermati perkembangan kondisi global terutama perang dagang dan kemungkinan resesi. 
Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama, menjelaskan pekan depan pasar masih diwarnai tentang kepastian pemotongan tarif menjelang kesepekatan perang dagang fase pertama. 
Dia menyebutkan bahwa juru bicara Kementerian Perdagangan China dan pejabat Amerika Serikat mengatakan kedua negara telah sepakat untuk membatalkan beberapa tarif dan lebih dekat dengan perjanjian perdagangan "fase pertama". 
Namun, kata Hans, rencana ini dikabarkan menghadapi pertentangan di internal Gedung Putih. Presiden AS Donald Trump dalam sambutannya kepada wartawan di Gedung Putih menggemukakan dia belum setuju penundaan tarif impor yang dituntut oleh China. 
"Sebenarnya masalah yang dibicarakan kedua negara kami perkirakan fokus pada perlindungan kekayaan intelektual, manipulasi mata uang, dan neraca perdagangan," ujar Hans kepada Bisnis pada Sabtu (8/11/2019). 
Pada awal pekan pasar sempat melemah setelah ada laporan yang menyebutkan Presiden Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping kemungkinan tidak akan bertemu untuk menandatangani kesepakatan perdagangan sampai Desember. 
Pertemuan antara Trump dan Xi dapat ditunda karena kedua belah pihak masih perlu memutuskan sejumlah persyaratan dan tempat untuk melakukan pertemuan. 
Hans mengatakan China menginginkan AS menghapus lebih banyak tarif impor senilai US$125 miliar yang dikenakan pada September sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan fase pertama. "Hal ini yang masih belum dapat di sepakati Trump," ujarnya.
Selain itu, kata Hans, ekonom PBB mengatakan perang perdagangan China-AS adalah situasi yang merugikan kedua negara dan dunia. Perang dagang di perkirakan menelan biaya US$35 miliar bagi China pada paruh pertama tahun ini.
Sementara itu, konsumen dan perusahaan AS menanggung beban terberat dari tarif yang lebih mahal. "Berangkat dari hal ini, kami perkirakaan AS dan China akan terus berusahan mencari solusi masalah perdagangan kedua negara."
Di sisi lain, lanjut Hans, Bank of England memutuskan untuk mempertahankan suku bunga stabil di posisi 0,75%, tetapi beberapa pejabat, termasuk Gubernur Mark Carney, mengatakan akan mempertimbangkan penurunan jika hambatan global dan masalah Brexit tidak berkurang.
Pelonggaran moneter ke depan dinilai akan mendorong pasar keuangan bergerak positif.
Adapun Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pertumbuhan ekonomi zona euro akan melambat lebih dari perkiraan karena krisis manufaktur dapat meluas ke sektor jasa akibat ketegangan perdagangan global.
Rilis indeks aktivitas sektor jasa Jerman hampir tidak tumbuh pada Oktober, sementara aktivitas bisnis zona euro berkembang sedikit lebih cepat dari ekspektasi, tapi tetap dekat dengan zona stagnasi.  
"Zona Euro berisiko mengalami perlambatan ekonomi membuat pasar modal kawasaran tersebut cenderung tertekan," kata Hans.
Adapun dari domestik, data cadangan devisa naik menjadi US$126,7 miliar, dari sebelumnya US$124,3 miliar. "Kenaikan cadangan devisa merupakan indikasi positif bagi perekonomian."
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi RI di periode tersebut sebesar 5,02 persen. Angka ini melampaui perkiraan konsensus para analis sebesar 5 persen. Data ekonomi Indonesia masih positif.
Hans mengatakan data Indonesia masih cukup baik, tetapi pasar akan berhati-hati menanti perkembangan perang dagang dan peluang ekonomi dunia memasuki periode resesi. 

"IHSG kami perkirakan berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.139 sampai 6.100 dan resistance di level 6.200 sampai 6.240," jelasnya.
🍈

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan, Jumat (8/11/2019) setelah sekitar pukul 14.10 WIB membalik keadaannya dari teritori negatif. Indeks terpantau naik 12,36 poin atau 0,2 persen ke 6.177,98.
Dari 548 saham yang diperdagangkan, 174 di antaranya menguat, 228 melemah dan 146 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 492.206 kali dengan nilai transaksi Rp7,88 triliun dan 9,15 miliar lembar saham diperjualbelikan.
10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas menguat, sementara dua di antaranya mencatatkan koreksi. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 0,98 persen. 
Kontributor utama yang membawa indeks ke zona hijau, yakni sektor properti yang naik 1,25 persen. Investor asing melanjutkan aksi jual bersih (net sell) Rp988,99 miliar. Di pasar reguler, asing mencatatkan net sell Rp735,50 miliar, sementara negosiasi dan tunai Rp253,59 miliar.
Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp1.225 atau 5,56 persen ke Rp23.275, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp475 atau 4,40 persen ke Rp11.275, PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp160 atau 4,79 persen ke Rp3.500 dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp190 atau 7,95 persen ke Rp2.580.
Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 atau 1,49 persen ke Rp6.625, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp200 atau 3,39 persen ke Rp5.700, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) turun Rp100 atau 1,49 persen ke Rp5.100 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 atau 1,43 persen ke Rp3.450.
Bursa saham Asia mayoritas ditutup turun karena investor mencermati kembali perkembangan terbaru tentang perdagangan AS-China. Pasar saham China Daratan merosot dengan Shanghai komposit turun 0,49 persen menjadi 2.964,18 dan komposit Shenzhen juga tergelincir 0,187 persen ke 1.648,68. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,84 persen.

Selanjutnya, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,33 persen menjadi 2.137,23, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia turun tipis di 6.724,10. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,26 persen menjadi 23.391,87, sedangkan indeks Topix juga menguat 0,27 persen ke 1.702,77. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang turun 0,45 persen.
🍉

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal balik arah pada akhir sesi I perdagangan, Jumat (8/11/2019). Mendekati garis datar, indeks masih berada di teritori negatif dengan turun tipis 3,61 poin atau 0,05 persen ke 6.162,00.
Dari 502 saham yang diperdagangkan, 157 di antaranya menguat, 216 melemah dan 129 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 277.116 kali dengan nilai transaksi Rp3,03 triliun dan 4,12 miliar lembar saham diperjualbelikan.
10 indeks sektoral penggerak IHSG separuh melemah, dan lima lainnya terkoreksi. Sektor properti memimpin penguatan dengannaik 1,00 persen. 
Kontributor utama yang menekan indeks, yakni sektor aneka industri yang turun 1,30 persen. Investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp261,19 miliar. Di pasar reguler, asing mencatatkan net sell Rp196,03 miliar, sementara negosiasi dan tunai Rp65,16 miliar.
Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp775 atau 3,51 persen ke Rp22.825, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp250 atau 2,31 persen ke Rp11.050, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp125 atau 1,69 persen ke Rp7.525 dan PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp190 atau 5,69 persen ke Rp3.530.
Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp125 atau 1,86 persen ke Rp6.600, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp450 atau 7,63 persen ke Rp5.450, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) turun Rp310 atau 6,42 persen ke Rp4.520 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp40 atau 0,98 persen ke Rp4.030.
Sedangkan kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang bertahan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.012 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp13.997 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.010 per dolar AS dari posisi kemarin Rp13.990 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 20 poin menjadi Rp14.020 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.040 per dolar AS.
🍇

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun pada Rabu (6/11). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG berkurang 46,61 poin (-0,74%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.217,55.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 11,75 poin (-1,18%) ke 988,01.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga merah. Indeks terbitan Kompas ini turun 11,89 poin (-0,94%), lalu hinggap di 1.253,05.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
KodeHarga (5/11)Harga (6/11)PBVPER
SRIL2842820,74,21
ADRO1.3701.3900,715,31
BSDE1.3751.4150,846,52
LPPF3.5303.7006,186,56
PTBA2.4302.4601,636,85
ITMG12.75012.7001,157,16
UNTR23.25022.8501,447,4
BBTN1.8651.8600,87,53
BBNI7.7257.5001,158,76
MNCN1.3451.4601,839,01
Sumber: RTI
Keterangan: merah = turun, hijau = naik, kuning = tak berubah harga.

Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
🍉

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terpaksa ditutup di zona merah pada perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (7/11). Hal ini dipicu oleh berbagai sentimen, dengan dominasi dari internal.

Mengutip RTI, pada perdagangan Rabu (6/11) indeks ditutup koreksi ke level 6.217,54 atau turun sebanyak 0,74%. Tekanan IHSG tersebut juga diikuti aksi net sell dari investor asing sebanyak Rp 401,78 miliar di seluruh market.


Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, pergerakan indeks pada perdagangan hari ini masih berpotensi koreksi, meskipun relatif terbatas.

"Itu karena, investor asing kembali mencatatkan net sell dan nilainya cukup signifikan. Selain itu, aksi jual di saham bank juga masih bisa terjadi," ungkap Valdy kepada Kontan, Rabu (6/11).


Untuk perdagangan Kamis (7/11), Valdy memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang support 6.180 dan level resistance 6.300. Investor disarankan untuk fokus pada saham-saham defensif seperti ICBP, HMSP, TLKM, JSMR.


"Bisa juga cermati saham bank, kalau turun lagi maka bisa buy on support dan mulai lakukan bargain hunting," tandasnya.
🍇

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Rabu (6/11/2019) turun 46,6 poin (0,74 persen) ke level 6.217,5. Sementara kapitalisasi pasar (market capitalization) sebesar Rp 7.171 triliun.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 6,4 poin (1,39 persen) mencapai posisi 458,7.
Sementara indeks LQ-45 turun 11,7 poin (1,17 persen) ke level 988,0. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,8 poin (0,55 persen) menjadi 692,8.
Sebanyak 134 saham menguat, 284 saham melemah, dan 136 saham stagnan. IHSG sempat mencapai rekor tertinggi di 6.274 dan terendah 6.198.
Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor keuangan sebesar 1,59 persen disusul infrastruktur 117 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya pertambangan sebesar 0,99 persen.



Sumber: BeritaSatu.com
🍓

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dengan penurunan cukup signifikan pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,64 persen atau 40 poin ke level 6.224,16 pada pukul 09.15 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (5/11), IHSG mampu rebound dan mengakhiri pergerakannya di level 6.264,15 dengan kenaikan tajam 1,36 persen atau 83,81 poin, setelah tertekan di zona merah tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Sebelum kembali melemah, indeks sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,16 persen atau 9,77 poin di posisi 6.273,92 pada Rabu (6/11). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.223,31 – 6.274,29.
Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin properti (-1,47 persen) dan finansial (-0,82 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak di zona hijau adalah perdagangan (+0,21 persen).
Adapun sebanyak 102 saham menguat, 98 saham melemah, dan 459 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 1,74 persen dan 0,97 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 berbalik melemah 0,87 persen atau 4,82 poin ke level 548,31 pukul 09.15 WIB, meskipun sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,17 persen di posisi 554,09.
Indeks saham lainnya di Asia cenderung bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 Jepang dan indeks Kospi Korea Selatan masing-masing mampu naik 0,13 persen dan 0,14 persen.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melandai 0,01 persen dan 0,14 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,30 persen.
Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, investor menantikan perkembangan dari perang dagang antara AS dan China, dimana kedua belah pihak dikabarkan sedang dalam proses memilih lokasi untuk menandatangani persetujuan kesepakatan dagang.
Sebelumnya dikabarkan bahwa kesepakatan dagang akan ditandatangani pada pertengahan November, namun batal dengan alasan yang belum jelas.
“Hari ini, pasar saham domestik diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas, merespons positif data ekonomi Indonesia kuartal III yang tercatat tumbuh 5,02 persen, di atas estimasi SSI sebesar 4,90 persen,” papar Samuel Sekuritas, seperti dikutip dari riset hariannya.
Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknis, IHSG berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, setelah mampu menguat pada perdagangan Selasa (5/11) ditopang data pertumbuhan ekonomi.
Hal itu terlihat dari indikator stochastic yang menyempit sebagai cerminan volume pembelian yang masih lemah meskipun secara tren pelemahan cenderung terbatas.
Atas kondisi teknis itu, dia memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berada di titik support 6.172 hingga 6.218. Sementara itu, untuk titik resistensi, pergerakannya berada pada rentang 6.287 hingga 6.310.
“Secara teknikal indikator stochastic mulai menyempit namun volume perdagangan masih terlihat lemah mengindikasikan tren pelemahan masih ada tetapi mulai terbatas,” jelas Dennies, dikutip dari hasil risetnya.

Bersama IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan terpantau melemah 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp13.991 per dolar AS pada Rabu pagi (6/11) pukul 08.53 WIB, setelah berakhir terapresiasi 45 poin atau 0,32 persen di posisi 13.969 pada Selasa (5/11).
🍓

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih dapat menguat pada perdagangan hari ini.
Pada akhir perdagangan Selasa (5/11/2019), IHSG ditutup menguat 1,4% ke level 6.264. 
"Kami perkirakan IHSG masih dapat menguat ke range area 6.280-6.300," tulis Tim Riset MNC Sekuritas lewat riset harian, Rabu (6/11/2019).
Namun, selama IHSG belum mampu menguat menembus 6.350n diperkirakan pergerakan IHSG masih berpotensi terkoreksi menuju ke area 6.150-6.100 untuk membentuk wave [ii].
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini:
PT Astra International Tbk.
*ASII - Buy on Weakness* (6.900)
Kami memperkirakan posisi ASII saat ini sudah berada pada akhir wave [ii], dimana koreksi ASII sudah relatif terbatas. Selanjutnya, ASII berpotensi menguat untuk membentuk wave [iii].
Buy on Weakness: 6.700-6.800
Target Price: 7.175, 7.450, 7.800
Stoploss: below 6.325
PT PP Tbk.
*PTPP - Buy on Weakness* (1.675)
Posisi PTPP saat ini kami perkirakan sudah berada pada akhir wave [ii], dimana koreksi PTPP sudah relatif terbatas. Setelah terkonfirmasi membentuk wave [ii], maka PTPP akan berbalik menguat untuk membentuk wave [iii].
Buy on Weakness: 1.620-1.660
Target Price: 1.770, 1.910, 2.100
Stoploss: below 1.550
PT AKR Corporindo Tbk.
*AKRA - Buy on Weakness* (3.860)
Selama AKRA tidak terkoreksi dan menembus area 3.670, maka kami perkirakan saat ini AKRA sedang berada pada wave [ii] dari wave 3. Dimana koreksi AKRA cenderung terbatas, dan setelah terkonfirmasi selesai wave [ii] maka AKRA akan berbalik menguat.
Buy on Weakness: 3.760-3.830
Target Price: 4.200, 4.550
Stoploss: below 3.660
PT Indofood CBP Sukser Makmur Tbk.
*ICBP - Sell on Strength* (11.200)
Diperkirakan ICBP saat ini sedang berada pada awal wave C dari wave (4), dimana ICBP masih berpotensi terkoreksi untuk menyelesaikan wave (4). Adapun koreksi ICBP kami perkirakan berada pada level 10.750, 10.300, dan 9.675.
Sell on Strength: 11.200-11.700
🍊


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akhirnya menguat setelah turun dalam tiga hari perdagangan sebelumnya. Selasa (5/11), IHSG naik 83,81 poin atau 1,36% ke 6.264,15 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seluruh sektor menguat bersama IHSG. Bahkan, delapan sektor menguat lebih dari 1% pada perdagangan hari ini. Kenaikan terbesar adalah sektor perkebunan yang mencapai 1,98%. Sektor aneka industri naik 1,96%. Sektor keuangan menguat 1,94%.
Sektor industri dasar naik 1,58%. Sektor manufaktur menanjak 1,39%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 1,25%. Sektor tambang meningkat 1,23% dan sektor barang konsumen naik 1,09%.
Total volume transaksi bursa mencapai 13,53 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,64 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 236 saham. Tapi, masih ada 194 saham yang turun harga pada hari ini. Sementara 128 saham bergerak mendatar.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 7,76%
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 7,03%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 6,70%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -1,77%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) -1,41%
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) -1,32%
Investor asing mencatat net sell Rp 97,69 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 229,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 74,6 miliar, dan ICBP Rp 59,8 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 164,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 79,1 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 40,9 miliar.
🍉

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,62 persen ke kisaran 6.218,95 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2019). Badan Pusat Statistik mengumumkan perekonomian RI tumbuh 5,02 persen.
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.195,3 hingga tertinggi di 6.226,26 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 7,42 miliar lembar saham senilai Rp 4 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 213 saham menguat, 166 melemah, dan 145 stagnan. Investor asing mencatat aksi jual sebesar Rp 143,35 miliar, dengan rincian beli Rp 908,6 miliar dan jual Rp 1,1 triliun. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sebesar Rp 7.173,54 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,8 persen ke kisaran 457,87, indeks LQ45 naik 0,7 persen ke kisaran 983,46, JII naik 0,7 persen ke 685,78.
Sektor agri naik 2,2 persen, industri dasar naik 0,6 persen, konsumsi naik 0,6 persen, keuangan naik 0,8 persen, infrastruktur datar, manufaktur naik 0,7 persen, tambang naik 1,3 persen, aneka industri naik 1,5 persen, properti turun 0,3 persen, perdagangan naik 0,7 persen.
Di bursa Asia hari ini, Nikkei 225 Jepang naik 1,94 persen ke 23.294,95, indeks Topix Tokyo naik 1,74 persen ke 1.695,54, Hang Seng Hong Kong naik 0,58 persen ke 27.706,14, Indeks Komposit Shanghai (SSEC) naik 0,97 persen ke 3.004,36, S&P/ASX 200 Australia naik 0,15 persen ke 6.697,1, Straits Times Index Singapura naik 0,48 persen ke 3.252.

Sumber: BeritaSatu.com
🍈

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2019), menjelang rilis data PDB kuartal III/2019.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,55 persen atau 33,95 poin ke level 6.214,30 pada pukul 09.07 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (4/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.180,34 dengan pelemahan 0,43 persen atau 26,85 poin, koreksi hari perdagangan ketiga berturut-turut.
Indeks mulai bangkit menguat ketika dibuka naik 0,39 persen atau 24,09 poin di posisi 6.204,44 pada Selasa (5/11). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.203 – 6.217,15.
Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin aneka industri (+1,42 persen), pertanian (+1,29 persen), dan finansial (+0,62 persen).
Sebanyak 25 saham menguat, 7 saham melemah, dan 627 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,20 persen dan 0,72 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berhasil rebound dan menguat 0,69 persen atau 3,74 poin ke level 544,7 pukul 09.08 WIB. Pada perdagangan Senin (4/11), indeks Bisnis berakhir melemah 0,48 persen atau 2,61 poin di posisi 540,96, pelemahan hari ketiga.
IHSG diprediksi akan bergerak cenderung tertahan mencoba menguat dengan support resistance 6.170-6.255 pada perdagangan hari ini.
Dalam risetnya, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, menuliskan bahwa secara teknikal IHSG terkonfirmasi break out pada harga rata-rata 50 hari dan ditutup tepat pada level harga rata-rata 20 hari.
“Potensi rebound tetap ada selama kuat di atas lower bollinger bands dan MA20 yang berada di kisaran 6.170. Indikator Stochastic dan RSI bergerak bearish berkelanjutan mengiringi bearishnya Indikator MACD yang memberikan divergence negatif,” paparnya.
PERKETAT STOP LOSS
Di sisi lain, Analis PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan bahwa investor tampak lebih fokus pada rencana BPS yang akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2019 pada Selasa (5/11/2019).
Beberapa konsensus mengestimasikan pertumbuhan ekonomi pada Juli – September melambat dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Hendri mengatakan bahwa investor lokal saat ini tampak lebih berhati-hati dalam berinvestasi.
“Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak mix cenderung menguat di level support 6.170 dan resistant 6.190, ketat waspada apabila indeks menembus level 6.170, investor disarankan untuk lebih memperketat level stop loss,” terang Hendri dalam keterangan tertulis.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia juga melihat pelaku pasar akan mencermati data PDB Indonesia yang direncanakan akan diumumkan oleh BPS pada pukul 11.00 WIB. 
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan pertumbuhan PDB kuartal 3-2019 sebesar 4,9 persen yoy.
Adapun konsensus memproyeksikan PDB kuartal III/2019 tumbuh sebesar 5 persen yoy, sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan tumbuh sebesar 5,05 persen yoy, angka yang sama dengan pertumbuhan PDB kuartal II lalu.
“Namun pertumbuhan PDB yang diproyeksi melemah dibanding kuartal sebelumnya dapat menjadi sentimen pemberat IHSG hari ini, sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak flat cenderung melemah,” tutur Samuel Sekuritas Indonesia, dikutip dari riset hariannya.
Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan terpantau melemah 14 poin atau 0,10 persen ke level Rp14.028 per dolar AS pada Selasa pagi (5/11) pukul 09.08 WIB, setelah berakhir terapresiasi 25 poin atau 0,18 persen di posisi 14.014 pada Senin (4/11).
Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia mayoritas bergerak positif, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing menanjak 1,40 persen dan 1,05 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,16 persen.

Adapun di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,09 persen dan 0,11 persen pada pukul 08.53 WIB.
🍇

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2019).
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan potensi kenaikan itu ditunjang oleh rilis data perekonomian yang diperkirakan masih akan stabil.
“Diantaranya GDP, consumer confidence dan business confidence, yang disinyalir dalam keadaan baik sehingga dapat menopang pola kenaikan IHSG. Hari ini IHSG berpeluang bergerak positif,” katanya dalam keterangan tertulis.
Ia memprediksi indeks bergerak pada rentang 6.123 – 6.336, dengan saham-saham yang patut disermati KLBF, AKRA, HMSP, TLKM, JSMR, EXCL, KAEF, WIKA, ADHI, dan PWON.
Pada akhir perdagangan Senin (4/11), IHSG melemah 0,43 persen atau 26,85 poin ke level 6.180,34. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada kisaran 6.180,34-6.242,08.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor properti (-1,81 persen) dan barang konsumer (-1,48 persen). Empat sektor lainnya mampu parkir di zona hijau, dipimpin pertanian yang menguat 1,77 persen.
Sebanyak 202 saham menguat, 227 saham melemah, dan 230 saham stagnan dari 659 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) yang masing-masing turun 0,79 persen dan 25 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir perdagangan.
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks saham lain di Asia mayoritas mampu bergerak positif, di antaranya indeks Hang Seng  yang naik 1,65 persen dan indeks Kospi Korea Selatan yang ditutup menguat 1,43 persen.

Adapun di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,58 persen dan 0,65 persen pada akhir perdagangan.
🍇
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Senin (4/11/2019) turun 26,8 poin (0,44 persen) ke level 6.180,3. Kapitalisasi pasar saham Indonesia pada saat penutupan sebesar Rp 7.129 triliun.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, dalam jajaran top 10 market cap (kapitalisasi pasar terbesar), dua saham menguat, dan delapan saham melemah.
Saham PT ICB Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan terdalam sebesar Rp 275 (2,36 persen) mencapai Rp 11.625 dengan kapitalisasi pasar Rp 132,3 triliun, atau menduduki peringkat 10 dalam jajaran 10 besar saham dengan kapitalisasi terbesar. Pelemahan juga dialami PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun Rp 40 (1,90 persen) mencapai Rp 2.060 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 239,6 triliun.
Sementara saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang berada di peringkat tiga mengalami kenaikan tertinggi sebesar Rp 70 (1,71 persen) menjadi Rp 4.150 dengan kapitalisasi pasar Rp 411,1 triliun.
Berikut daftar 10 saham dengan kapitalisasi saham terbesar:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp 250 (0,79 persen) menjadi Rp 31.375 dengan kapitalisasi pasar Rp 765,8 triliun.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp 20 (0,47 persen) mencapai Rp 4.160 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 507,9 triliun.
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengalami kenaikan sebesar Rp 70 (1,71 persen) menjadi Rp 4.150 dengan kapitalisasi pasar Rp 411,1 triliun.
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp 675 (1,54 persen) mencapai Rp 43.025 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 328,2 triliun.
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp 100 (1,43 persen) mencapai Rp 6.875 dengan kapitalisasi pasar Rp 317,6 triliun.
6. Saham PT Astra International Tbk (ASII) turun sebesar Rp 100 (1,47 persen) mencapai Rp 6.700 dengan kapitalisasi pasar Rp 271,2 triliun.
7.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun Rp 40 (1,90 persen) mencapai Rp 2.060 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 239,6 triliun.
8. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik sebesar Rp 50 (0,53 persen) mencapai Rp 9.400 dengan kapitalisasi pasar Rp 167,6 triliun.
9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp 50 (0,65 persen) mencapai Rp 7.625 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 140,7 triliun.
10. PT ICB Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan Rp 275 (2,36 persen) mencapai Rp 11.625 dengan kapitalisasi pasar Rp 132,3 triliun.

Sumber: BeritaSatu.com
🍓

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,2 persen ke kisaran 6.194,71 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019).
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.190,58 hingga tertinggi di 6.242,08 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 7,07 miliar lembar saham senilai Rp 4,14 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 184 saham menguat, 202 melemah, dan 133 stagnan. Investor asing mencatat aksi beli sebesar Rp 197,61 miliar, dengan rincian beli Rp 1,3 triliun dan jual Rp 1,1 triliun. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sebesar Rp 7.145,76 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,4 persen ke kisaran 456,43, indeks LQ45 turun 0,1 persen ke kisaran 979,29, JII datar di 685,29.
Sektor agri naik 0,7 persen, industri dasar turun 0,3 persen, konsumsi turun 0,6 persen, keuangan turun 0,2 persen, infrastruktur naik 1 persen, manufaktur turun 0,5 persen, tambang turun 0,1 persen, aneka industri turun 0,3 persen, properti turun 1,6 persen, perdagangan naik 0,2 persen.
Di bursa Asia hari ini, Hang Seng Hong Kong naik 1,29 persen ke 27.450,44, Indeks Komposit Shanghai (SSEC) naik 0,77 persen ke 2.980,94, S&P/ASX 200 Australia naik 0,27 persen ke 6.686,9, Straits Times Index Singapura naik 0,15 persen ke 3.234,22.

🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) hijau, berikut daftar 10 saham LQ45 dengan price earning ratio (PER) terendah dan tertinggi, setelah penutupan perdagangan pada 1 November 2019.

IHSG merupakan indeks beranggotakan saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG sekaligus menjadi barometer yang menunjukkan naik turunnya harga saham secara keseluruhan di BEI.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (31/10) Harga (1/11) PBV PER
SRIL 284 278 0,7 3,2
ADRO 1.310 1.270 0,65 4,85
PTBA 2.250 2.190 1,46 6,1
LPPF 3.640 3.600 6,01 6,38
BSDE 1.415 1.425 0,84 6,57
UNTR 21.675 21.500 1,38 7,08
ITMG 13.300 12.650 1,14 7,13
BBTN 1.860 1.850 0,79 7,49
MNCN 1.315 1.305 1,63 8,06
BBNI 7.675 7.675 1,18 8,97
10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi
Kode Harga (31/10) Harga (1/11) PBV PER
BRPT 950 960 2,21 320
TPIA 9.500 9.350 6,64 179,81
SMGR 12.650 12.800 2,38 78,53
EXCL 3.550 3.520 2,02 66,42
INTP 20.000 20.525 3,46 58,98
UNVR 43.725 43.700 48,39 45,38
CTRA 1.110 1.095 1,2 37,76
CPIN 6.300 6.850 5,85 32,46
KLBF 1.595 1.625 4,98 30,09
BBCA 31.450 31.625 4,64 27,96
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

Namun, tentu saja, masih banyak faktor lain yang patut diperhitungkan selain PER sebelum seorang investor mengambil keputusan investasi.Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

🍒

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan hari ini. IHSG turun 21,1 poin atau 0,33% ke level 6.207,19.
Pada penutupan sore ini, Jumat (1/11/2019), ada 135 saham menguat, 299 saham melemah, dan 128 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,1 triliun dari 18,8 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 4,75 poin atau 0,5% menjadi 980,09, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,68 poin atau 0,2% ke 685,24, indeks IDX30 turun 2,38 poin atau 0,4% ke 534,46 dan indeks MNC36 turun 2,15 poin atau 0,6% ke 340,47.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) naik Rp80 atau 13,91% ke Rp655, saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) naik Rp44 atau 13,50% ke Rp370, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp500 atau 8,73% ke Rp6.850.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp260 atau 12,32% ke Rp1.850, saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) turun Rp32 atau 9,52% ke Rp304, dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) turun Rp40 atau 9,26% ke Rp392.
🍑
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini. Senin (4/11) pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 32,24 poin atau 0,51% ke 6.238,72.

Sebanyak 159 saham naik, 52 saham turun dan 138 saham tak bergerak.


Seluruh sektor saham kompak menguat. Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor industri dasar yang naik 0,84%, sektor pertambangan naik 0,66% dan sektor infrastruktur naik 0,62%.

Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 591,42 juta saham dengan total nilai Rp 759,74 miliar.

Baca Juga: Sudah melemah karena profit taking, berikut prediksi pergerakan IHSG pekan ini

Top gainers LQ45 pagi ini adalah:

1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (4,08%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (2,74%)
3. PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) (2,43%)

Top losers LQ45 pagi ini adalah:


1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-1,05%)
2. PT Candra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) (0,00%)
3.PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) (0,00%)

Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 74,62 miliar di seluruh pasar.


Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 56,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 22,3 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 2,1 miliar.

🍈



Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 0,38 persen atau 23,74 poin ke level 6.204,58 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,04 persen atau 2,5 poin ke level 6.225,81.
Pada perdagangan Kamis (31/10), IHSG ditutup di zona melemah dengan pelemahan 1,07 persen atau 67,43 poin ke level 6.228,31.
Sepanjang perdagangan siang ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.204,86-6.228,41.
Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, didorong oleh sektor aneka industri yang melemah 1,76 persen dan pertanian yang turun 1,47 persen. Di sisi lain, sektor industri dasar menguat 1,29 persen.
Sebanyak 125 saham menguat, 244 saham melemah, dan 290 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 1,43 persen dan 2,16 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,02 persen pada Okober 2019 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,40.
Berdasarkan data yang dipublikasi oleh BPS, Jumat (1/11/2019), dari 82 kota IHK, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dengan IHK sebesar 136,49 dan terendah terjadi di Pematangsiantar, Tual, dan Ternate masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 140,89; 159,94; dan 140,32.
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 140,49 dan terendah terjadi di Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 136,35.
Indeks saham lainnya di Asia terpantau bergerak mayoritas menguat. Dengan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat masing-masing 0,73 persen dan 1,33 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,42 persen.
Di sisi lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang melemah 0,1 persen dan 0,46 persen, sedangkan indeks FTSE Straits Times SIngapura melemah 0,02 persen.
Saham Asia membalikkan pelemahan awal pada hari Jumat meyusul data aktivitas manufaktur China yang positif, mengimbangi keraguan atas kesepakatan perdagangan jangka panjang AS – China.
Aktivitas manufaktur China berekspansi dengan laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada Oktober ketika pesanan ekspor dan produksi naik.
🍇


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kemarin (31/10) ditutup terkoreksi sebesar 1,07% ke level 6.228,32. MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan melanjutkan koreksinya adapun target koreksi IHSG berada pada area 6.100-6.150.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan sejumlah saham untuk perdagangan hari ini. “Saham yang menarik dicermati adalah ACESINKPPNLF, dan SMGR,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (1/11).
PT Ace Hardware Indonesia TBk (ACES)
Herditya melihat terkokreksinya ACES sebesar 3,4% pada perdagangan kemarin (31/10) karena saham ACES sedang membentuk wave (c) dari wave B menuju area Rp 1.615. Selanjutnya, ACES dapat menguat kembali.
Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness saham ACES di rentang Rp 1.615-Rp 1.650 dengan target harga di Rp 1.750,Rp 1.800, dan Rp 1.900. Adapun level stop loss saham ACES di level Rp 1.530.
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
Herditya melihat posisi INKP berpotensi terkoreksi kembali. Selanjutnya, INKP akan menguat kembali.
Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness di rentang Rp 6.600-Rp 7.000 dengan target harga di Rp 8.325, dan Rp 9.250. Adapun level stop loss di bawah Rp 5.925.
PT Panin Financial Tbk (PNLF)
Secara teknikal Herditya memperkirakan PNLF berpotensi bergerak menguat. Saran Herditya, investor bisa buy on weakness di rentang Rp 280-Rp 288 dengan target harga di Rp 316 dan Rp 340. Adapun level stop loss sahamnya di bawah Rp 264.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Posisi SMGR saat ini diperkirakan sedang berada pada awal wave E dari wave (B) dari pola triangle. Pergerakan SMGR menunjukkan akan melanjutkan koreksinya dengan level koreksi minimal berada pada area Rp 12.275 dan idealnya pada Rp 10.775.
Herditya menyarankan investor untuk sell on strength di rentang Rp 12.650-Rp 13.000
🍉


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, pasar bersiap menyambut sentimen window dressing yang secara historis disebut-sebut mampu mendongkrak pergerakan IHSG dua kali lipat lebih tingga secara month to month dari November ke Desember.

Sayangnya sentimen yang ditunggu pasar ini menurut Head of Research Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe hingga saat ini belum dirasakan oleh pasar. Kiswoyo menilai, sentimen ini secara historis baru akan mulai muncul di akhir bulan November


Kiswoyo menuturkan terdapat tanda jika market sudah terimbas sentimen window dressing di antaranya seperti penguatan IHSG.

"Tanda-tandanya sebetulnya itu harga IHSG sudah naik, tapi kalau sekarang masih terlalu jauh karena window dressing ini baru Desember. Akhir November baru keliatan dan anggap saja naiknya sampai ke 6.500-an, nanti itu turun lagi baru naik lagi," ujar Kiswoyo.



Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia menuturkan sentimen window dressing didorong oleh beberapa hal seperti, peningkatan produktivitas emiten.

"Kami menilai hal ini terjadi karena adanya satu, pendistribusian alokasi budget baik dari institusi pemerintah maupun swasta, Kedua, peningkatan produktivitas oleh emiten dan ketiga Untuk memperbaiki kinerja portofolio asset management sebelum dipresentasikan kepada calon investor. Jika dilihat dari heatmap JCI Index selalu hijau di bulan Desember dan mulai memerah kembali di Februari atau Maret," Tutur Cathy yang dihubungi Kamis (31/10).

Kiswoyo menuturkan untuk memilih saham yang menarik untuk diakumulasikan menjelang window dressing dapat dilakukan dengan cara membandingkan harga saham tahun ini dengan penutupan tahun sebelumnya.

Sementara Cathy menilai saham-saham di sektor keuangan dan consumer menjadi dua sektor yang menjadi target akumulasi investor menjelang window dressing.

Pasalnya kedua sektor ini menyumbang proporsi penggerak IHSG terbesar yakni sebesar 33,15% dan dan 16.93%.

"Dari sektor finance tentu biasanya karena bank ingin menutup buku dengan performa yang baik sementara dari sektor consumer karena adanya peningkatan konsumsi dan pembelian seiring dengan hari raya Natal," tambah Cathy

Sentimen window dressing menurut Kiswoyo akan berlangsung sepanjang akhir November hingga akhir Desember.




Menyambut window dressing, Cathy menyaran investor ritel agar melakukan profit taking.

Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan terdapat banyak sektor yang juga menarik untuk diakumulasikan dalam periode window dressing.

"Sektor finance ada BBRI, BMRI, BBNI, BBTN, dan BBCA itu juga menarik untuk dicermati. Kemudian kalau dari sisi infrastruktu bisa mencermati TLKM , kemudian ada juga WIKA, WSKT, ADHI itu juga menarik di cermati. Untuk industri dasar dan manufaktur bisa mencermati ASII ada juga WSBP, WTON. Kemudian sektor konsumer , sektor ini penting ada HMSP, GGRM, UNTR, lalu ada sektor pertambangan itu juga masih menarik potensial ADRO, PTBA itu juga menarik dicermati dan INCO juga menarik. Kelihatannya si itu yang saya pikir paling penting. Memang potensial kalau window dressing bisa dimanfaatkan dengan baik,"kata Nafan.

Comments

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)