ihsgALAU @ Desember 2019 (area 6200-6300an seh)
ihsgALAU per tgl 27 Des 2019:
JAKARTA, KOMPAS.com -
Penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) jelang akhir tahun 2019, di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup melemah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada level 6.299,53, melemah 29,775 poin atau 0,47 persen. Penutupan perdagangan ini tidak sesuai dengan harapan Sri Mulyani dalam sambutannya hari ini (30/12/2019), yang berharap IHSG akhir tahun ditutup di zona hijau. "Moga-moga saya datang jadi hijau (pergerakan indeks saham)," katanya dalam penutupan IHSG tersebut di Gedung BEI, Jakarta. Baca juga: Sektor-sektor Ini Mendorong Sekaligus Menahan Laju IHSG Tahun Ini Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini juga mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan moneter dan fiskal agar terus berkoordinasi terutama dalam menghadapi perekonomian global yang bergejolak. "Kita tahu saat ini adalah tahun yang cukup berat bagi kondisi perekonomian. Di dalam lingkungan ekonomi globat yang sangat volatile kita semua perlu bersinergi dalam menjaga perekonomian kita," katanya. "Kita harus lincah dalam merespon perubahan yang terjadi. Namun pada saat yang sama, kita juga harus mampu ketahanan dari perekonomian kita sehingga kita selalu mampu menghadapi gejolak global," lanjut Sri Mulyani. Selain itu, dia juga meminta kepada institusi seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan BEI agar terus mempermudah para pelaku bisnis untuk terus berkembang dalam dunia usahanya. "Kita juga tetap harus menjaga pelaku ekonomi agar terus tumbuh dan lingkungan ekonomi kita terjaga suportif, produktif, dan konduktif," ujarnya.
IHSG bergerak fluktuatif di awal perdagangan Senin pagi. Melansir RTI pukul 09.13 WIB, indeks terkoreksi 0,06 persen ke level 6.327,071. Tercatat 120 saham turun, 146 saham naik, dan 127 saham stagnan. Total volume 772 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 429 miliar. Lima dari 10 indeks sektoral, aneka industri paling dalam penurunannya 0,29 persen. Sementara, sektor agrikultur memimpin penguatan 0,48 persen.
Selain itu, aksi jual investor asing turut jadi pemberat IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 13,534 miliar dan Rp 14.492 miliar keseluruhan marke
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penutupan IHSG Akhir Tahun, Harapan Sri Mulyani Pupus ", https://money.kompas.com/read/2019/12/30/170000326/penutupan-ihsg-akhir-tahun-harapan-sri-mulyani-pupus-.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
JAKARTA, KOMPAS.com -
Penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) jelang akhir tahun 2019, di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup melemah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada level 6.299,53, melemah 29,775 poin atau 0,47 persen. Penutupan perdagangan ini tidak sesuai dengan harapan Sri Mulyani dalam sambutannya hari ini (30/12/2019), yang berharap IHSG akhir tahun ditutup di zona hijau. "Moga-moga saya datang jadi hijau (pergerakan indeks saham)," katanya dalam penutupan IHSG tersebut di Gedung BEI, Jakarta. Baca juga: Sektor-sektor Ini Mendorong Sekaligus Menahan Laju IHSG Tahun Ini Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini juga mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan moneter dan fiskal agar terus berkoordinasi terutama dalam menghadapi perekonomian global yang bergejolak. "Kita tahu saat ini adalah tahun yang cukup berat bagi kondisi perekonomian. Di dalam lingkungan ekonomi globat yang sangat volatile kita semua perlu bersinergi dalam menjaga perekonomian kita," katanya. "Kita harus lincah dalam merespon perubahan yang terjadi. Namun pada saat yang sama, kita juga harus mampu ketahanan dari perekonomian kita sehingga kita selalu mampu menghadapi gejolak global," lanjut Sri Mulyani. Selain itu, dia juga meminta kepada institusi seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan BEI agar terus mempermudah para pelaku bisnis untuk terus berkembang dalam dunia usahanya. "Kita juga tetap harus menjaga pelaku ekonomi agar terus tumbuh dan lingkungan ekonomi kita terjaga suportif, produktif, dan konduktif," ujarnya.
IHSG bergerak fluktuatif di awal perdagangan Senin pagi. Melansir RTI pukul 09.13 WIB, indeks terkoreksi 0,06 persen ke level 6.327,071. Tercatat 120 saham turun, 146 saham naik, dan 127 saham stagnan. Total volume 772 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 429 miliar. Lima dari 10 indeks sektoral, aneka industri paling dalam penurunannya 0,29 persen. Sementara, sektor agrikultur memimpin penguatan 0,48 persen.
Selain itu, aksi jual investor asing turut jadi pemberat IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 13,534 miliar dan Rp 14.492 miliar keseluruhan marke
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penutupan IHSG Akhir Tahun, Harapan Sri Mulyani Pupus ", https://money.kompas.com/read/2019/12/30/170000326/penutupan-ihsg-akhir-tahun-harapan-sri-mulyani-pupus-.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
🍈
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat lagi pada perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (27/12), IHSG naik 9,87 poin atau 0,16% ke 6.329,31. Dalam sepekan, IHSG menguat 0,71%.
Tujuh sektor menguat hingga akhir perdagangan sore ini. Sektor perkebunan masih mencetak kenaikan terbesar, yakni 2,89%. Sektor aneka industri menguat 0,80%. Sektor barang konsumen menguat 0,46%. Sektor infrastruktur naik 0,43%.
Tiga sektor turun hingga tutup pasar. Sektor tambang turun 0,55%. sektor industri dasar tergerus 0,39%. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa turun 0,17%.
Total volume transaksi bursa mencapai 13 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,51 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 203 saham. Sebanyak 189 saham turun harga dan 170 saham flat.
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 3,16%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,74%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 2,48%
Top losers LQ45 adalah:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -2,52%
- PT Indika Energy Tbk (INDY) -1,61%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -1,42%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 164,07 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 115,2 miliar, PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 104,6 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 77,3 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 47,3 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 33,2 miliar, dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) Rp 21,1 miliar.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,40 poin atau 0,01% ke 6.319,84 di akhir perdagangan sesi I Jumat (27/12).
Sebanyak 184 saham naik, 181 saham turun dan 153 saham tak bergerak.
Lima sektor saham selamat ke zona hijau, sedangkan lima sektor saham lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor saham dengan penguatan terbesar adalah sektor perkebunan yang naik 1,99%, sektor consumer goods naik 0,35% dan sektor infrastruktur naik 0,16%.
Sedangkan sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor konstruksi yang turun 0,53%, sektor industri dasar turun 0,45% dan sektor pertambangan turun 0,32%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 4,48 miliar saham dengan total nilai Rp 2,64 triliun.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (3,45%)
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (2,48%)
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (2,28%)
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (2,48%)
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (2,28%)
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-2,77%)
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-1,12%)
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-1,11%)
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-2,77%)
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-1,12%)
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-1,11%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 26,14 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 40,6 miliar, PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 25,7 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 20,6 miliar.
🍇
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang penutupan tahun, investor asing tampak berangsur-angsur kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 23 Desember 2019 mencatat sejak awal bulan ini, investor asing melakukan aksi beli bersih (nett buy) senilai Rp 7,04 triliun.
Adapun pada akhir perdagangan Senin lalu, investor asing mencatatkan nett buy senilai Rp 424,22 miliar. Secara keseluruhan, sejak awal 2019, nilai beli investor asing sudah mencapai Rp 48,25 triliun.
Jika mengecualikan nilai dari transaksi skema crossing saham dari MUFG Bank Ltd. dalam rangka meningkatkan kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. senilai total Rp 49,6 triliun, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 1,35 triliun.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau sejak dibuka setelah libur Natal. Pada hari ini, pukul 11.40 WIB, IHSG terpantau menguat 0,18 persen ke level 6.317. Posisi ini telah melampaui perkiraan sejumlah analis yang mengatakan bahwa IHSG bakal ditutup di kisaran 6.200 - 6.300 pada akhir 2019.
Adapun saham yang paling banyak diakumulasi investor asing saat ini adalah saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).
Chief Asia Market Strategist Axitrader Stephen Innes menunjukkan saat ini, likuiditas investor institusi sangat tinggi karena pasokan modalnya melebihi tingkat ekspansi ekonomi. "Ketika kita mengkombinasikan cash bonanza ini dengan prospek pertumbuhan ekonomi pascapenurunan tarif (impor terkait hubungan dagang AS-Cina), hal ini akan menjadi dorongan untuk memiliki aset berisiko," katanya seperti dikutip dari Blooomberg, Kamis, 26 Desember 2019.
Adapun fokus investor global sekarang mengarah ke Januari 2020, yang mana AS dan Cina diharapkan menyempurnakan kesepakatan dagang tahap pertama. Selain itu, investor juga mulai semangat melihat kembalinya tanda-tanda ekspansi manufaktur setelah indeks PMI melemah pada November 2019.
BISNIS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Kamis (26/12), IHSG menguat 13,53 poin atau 0,21% ke 6.319,44.
Delapan sektor menguat dan dua sektor turun. Sektor perkebunan melesat paling tinggi, yakni 3,24%. Sektor perdagangan dan jasa naik 0,71%. Sektor tambang menguat 0,62% dan sektor konstruksi menguat 0,55%.
Sektor aneka industri melemah 0,29%. Sektor infrastruktur pun menurun 0,14%.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7 triliun. Kenaikan harga tampak pada 220 saham. Tapi masih ada 187 saham yang turun harga. Sementara sebanyak 153 saham flat.
Top gainers LQ45 adalah:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 5,45%
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2,21%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 2%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -2,57%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -1,89%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,85%
Comments
Post a Comment