analisis teknikal sederhana n FUNDAMENTAL: bumi
JAKARTA, investor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meraih persetujuan pemegang saham terkait pemberian wewenang dalam menebitkan saham baru sehubungan pelaksanaan penukaran obligasi wajib konversi (OWK). Pemegang saham juga menyetujui perubahan pada jajaran dewan komisaris perseroan. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) yang digelar pada 23 Juli 2020 telah memenuhi kuorum kehadiran. RUPST dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 26,38 miliar saham atau setara 39,29% dari seluruh hak suara.
Ada tujuh agenda yang disetujui, salah satunya adalah rencana menerbitkan saham baru. “RUPST memberikan kewenangan kembali kepada dewan komisaris dan direksi perseroan untuk menerbitkan saham-saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi OWK sampai dengan selesainya masa konversi OWK,” jelas Dileep dalam keterangan resmi, Senin (27/7). Perseroan belum menjelaskan secara detail terkait rencana konversi OWK ke depan.
Bumi Resources tercatat pernah meraih persetujuan yang sama dalam RUPSLB 7 Februari 2017. Ketika itu, OWK merupakan salah satu skema yang disepakati dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2020, potensi konversi dari OWK sebesar US$ 639 juta. Salah satunya berasal dari utang separatis Bumi Resources. Sejumlah kewajiban yang termasuk kelompok utang yang diganti dengan OWK adalah utang kepada CIC dan CDB. Masing-masing senilai US$ 142 juta US$ 193 juta. OWK memiliki periode jatuh tempo selama tujuh tahun. Sementara itu, pemegang saham memberikan kewenangan kembali kepada perseroan untuk menerbitkan saham baru sehubungan dengan pelaksanaan management stock option plan (MESOP). Sebelumnya rencana ini telah memperoleh persetujuan RUPSLB 16 Juni 2017.
Terkait dewan komisaris, kali RUPT Bumi Resources menyetujui pengunduran diri Wayne Yao dari jabatannya sebagai komisaris perseroan, dan menggantinya dengan mengangkat Benjamin Bao sebagai komisaris perseroan. Tak ketinggalan, R. Eddie Junianto Subari turut ditetapkan kembali sebagai komisaris perseroan.
Pada 8 Juli 2020, Bumi tercatat telah melakukan pembayaran bunga ke-10 atas utang Tranche A perseroan sebesar US$ 6,51 juta. Hal ini membuat total pembayaran secara tunai yang telah dilakukan emiten Grup Bakrie ini mencapai US$ 327,82 juta. Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Oktober 2020. Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 8 Juli 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi. Adapun total pembayaran tunai US$ 327,82 juta terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 195,8 juta dan bunga sebesar US$ 132,02 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar.
Sebelumnya, Dileep mengatakan, manajemen memprediksi hanya akan membayar utang bunga Tranche A pada Juli selama kuartal II-2020. Hal ini dengan mempertimbangkan harga batu bara yang telah menyentuh level terendah selama dua hingga tiga tahun terakhir serta faktor pengetatan produksi Bumi Resources masih berpatokan pada target produksi batu bara sebanyak 85-90 juta ton sepanjang 2020. Realisasi produksi batu bara perseroan selama semester I-2020 pada kisaran 41-42 juta ton.
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Bumi Resources Raih Persetujuan Konversi OWK"
Read more at: http://brt.st/6FZg
🍅
JAKARTA, investor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah melakukan pembayaran bunga ke-10 atas utang Tranche A perseroan sebesar US$ 6,51 juta. Hal ini membuat total pembayaran secara tunai yang telah dilakukan emiten Grup Bakrie ini mencapai US$ 327,82 juta.
Director & Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, pembayaran bunga ke-10 dilakukan pada 8 Juli 2020. Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Oktober 2020. “Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 8 Juli 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi,” jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (8/7).
Adapun total pembayaran tunai US$ 327,82 juta terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 195,8 juta dan bunga sebesar US$ 132,02 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar.
Sebelumnya, Dileep mengatakan, manajemen memprediksi hanya akan membayar utang bunga Tranche A pada Juli selama kuartal II-2020. Hal ini dengan mempertimbangkan harga batu bara yang telah menyentuh level terendah selama dua hingga tiga tahun terakhir serta faktor pengetatan produksi.
Pasar batu bara telah terpukul selama April lantaran dampak pandemi Covid-19. Harga batu bara thermal turun dari US$ 68 per ton pada akhir Maret 2020 menjadi US$ 50 per ton pada akhir April 2020. Permintaan juga turun ketika Tiongkok dan India mengurangi impor secara signifikan.
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (ICMA) memperkirakan, permintaan batu bara seaborn secara industri turun menjadi 895 metrik ton dari 980 metrik ton. Alhasil, permintaan dari pasar impor menjadi 140 metrik ton dari target semula 180 metrik ton pada 2020. Selain itu, target pemerintah untuk permintaan di pasar domestik juga diturunkan menjadi 110 metrik ton dari 155 metrik ton. Hampir 220 metrik ton ekspor dari Indonesia telah dijual dengan kerugian.
“Untuk operasional perseroan, harga yang terealisasi pada April berada di level US$ 49,7 per ton, naik sedikit dibanding kuartal I-2020. Hal ini dikarenakan penjualan batu bara yang lebih tinggi,” jelas Dileep.
Sumber : Investor Daily
🍑
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproses pembayaran cicilan utang kesepuluh sebesar US$ 6,51 juta melalui agen fasilitas. Jumlah ini mewakili bunga pinjaman senilai US$ 6,51 juta untuk Tranche A.
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menjelaskan, dengan pembayaran triwulanan cicilan kesepuluh, BUMI telah membayar keseluruhan utang sebesar US$ 327,82 juta secara tunai.
Jumlah ini terdiri atas pokok Tranche A senilai US$ 195,8 juta dan bunga sebesar US$ 132,02 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).
Baca Juga: Sejumlah perusahaan bakal pangkas produksi batubara, ADRO dan BUMI masih kejar target
“Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Oktober 2020,” tulis Dileep dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/7).
Dileep menambahkan, kupon payment-in-kind dari 11 April 2018 hingga 8 Juli 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.
Pembayaran cicilan utang ini dilakukan saat kinerja kuartal I-2020 BUMI mengalami tekanan. Pada kuartal pertama tahun ini, emiten pertambangan batubara ini membukukan kerugian bersih hingga US$ 35,1 juta, berbanding terbalik dengan kinerja kuartal I-2019 yang masih mampu mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan senilai US$ US$ 48.4 juta.
Dileep bilang, turunnya kinerja BUMI disebabkan oleh koreksi tajam harga batubara yang dimulai sejak akhir 2018 akibat perang dagang antara China dengan Amerika Serikat.
Selain itu, harga batubara mencapai titik terendah di periode Januari-Maret lalu karena pandemi virus corona (Covid-19) dan karantina wilayah (lockdown) di banyak negara yang mempengaruhi permintaan batubara.
Alhasil, kinerja BUMI di sepanjang tiga bulan pertama 2020 juga ikut turun. BUMI mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 1,07 miliar, turun 4% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,125 miliar.
Meski demikian, kinerja operasional BUMI naik. Pada kuartal pertama lalu 2020, volume penjualan batubara BUMI naik 3% secara tahunan menjadi 21,5 juta ton. Sementara volume produksi naik 5% menjadi 20,8 juta ton.
🍊
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk. mencatatkan kerugian bersih sebesar US$35,09 juta pada kuartal I/2020.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (30/5/2020), pencapaian emiten berkode saham BUMI amat berbeda bila dibandingkan dengan catatan kuartal I/2019. Kala itu, BUMI mencatatkan laba bersih sebesar US$48,44 juta.
Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava menjelaskan, kerugian yang dialami BUMI disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penurunan tajam harga batu bara yang dimulai sejak akhir 2018 akibat perang dagang. Hal ini juga ditambah dengan komoditas batubara mencatatkan harga terendah pada kuartal I/2020 karena pandemi virus corona.
“Hal ini mempengaruhi permintaan batubara di seluruh dunia,” katanya.
Hal lain yang menjadi penyebab kerugian adalah kegiatan usaha yang dilakukan salah satu anak usaha BUMI, Arutmin Indonesia. Mereka memproduksi lebih banyak batubara berkalori tinggi sehingga menaikkan strip ratio. Selain itu, kontribusi keuntungan yang diterima dari anak usaha BUMI juga mengalami penurunan.
Penurunan juga terjadi pada laba usaha emiten. Pada kuartal I/2020, BUMI mencatatkan keuntungan US$72,3 juta atau turun 49 persen dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$141,76 juta.
Sementara itu, pendapatan BUMI pada kuartal I/2020 tercatat sebesar US$1,07 miliar. Pencapaian ini turun 4,46 persen dibandingkan pendapatan pada kuartal I/2019 sebesar US$1,12 miliar
Di sisi lain, volume penjualan mengalami kenaikan 3 persen dari 20,8 juta ton pada kuartal I/2019 menjadi 21,5 juta ton pada tahun ini. Kenaikan terbesar disumbang dari anak usaha BUMI, Arutmin Indonesia yang tumbuh 9 persen menjadi 6,3 juta ton dari sebelumnya 5,7 juta ton.
- Setelah transaksi penukaran utang menjadi saham ini, Wexler akan kembali mengantongi saham Bumi Minerals sebanyak 18,97% saham. Sebelumnya, Wexler tercatat telah menguasai 9,79% saham perseroan yang juga berasal dari konversi utang pada 2017. Alhasil, total saham yang akan dikuasai Wexler setelah konversi ini meningkat menjadi 26,9%.
Sementara porsi kepemilikan pemegang saham lainnya terdilusi. Kepemilikan pemegang saham lainnya
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di perseroan akan terdilusi menjadi 28,95% dari sebelumnya 35,72%,
kepemilikan
- PT Biofuel Indo Sumatra terdilusi menjadi 9,12% dari 11,26%.
Sementara porsi pemegang saham lainnya, yakni
- First Financial Company Limited menjadi 18,53% dari 22,85%,
- Fountain City Investment Ltd menjadi 6,5% dari 8%, dan
- investor publik menjadi 10% dari 12,34%.
Penerbitan saham baru ini, ungkap dia, akan memberikan beberapa manfaat bagi perseroan, yaitu rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) akan turun. Penurunan beban keuangan berpotensi meningkatkan profitabilitas perseroan. Selain itu, aksi ini dipercaya meningkatkan nilai investasi para pemegang saham. “Penurunan DER akan meningkatkan fleksibilitas perseroan dalam mencari pendanaan baru yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha di masa mendatang,” jelas dia. Manajemen memperkirakan, posisi ekuitas bersih perseroan setelah transaksi akan menjadi US$ 572,80 juta atau setara Rp 7,96 triliun, dari posisi per 31 Desember 2019 sebesar US$ 520,32 juta atau setara Rp 7,23 triliun. Dengan peningkatan tersebut, posisi DER perseroan akan membaik menjadi 0,1 kali dari sebelumnya 0,21 kali. Guna memuluskan aksi korporasi ini, Bumi Minerals akan meminta restu pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan 24 Juni 2020. Pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pengumuman rencana transaksi kepada publik akan dilakukan 29 Juni 2020. Pelaksanaan transaksi dan pengumuman hasil transaksi masing-masing dijadwalkan pada 6 Juli dan 8 Juli 2020. Sebagai informasi, kesepakatan Wexler dan Bumi Minerals sebelumnya tertuang dalam supplemental agreement yang dilakukan 28 Oktober 2016. Kesepakatan ditandatangani oleh perseroan, Credit Suisse AG dan Wexler untuk pengalihan pinjaman sebesar US$ 100,96 juta. Sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut Wexler sempat mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap perseroan pada 23 Ferbuari 2017. Gugatan sehubungan dengan anggapan Wexler bahwa Bumi Minerals telah melakukan wanprestasi. Pada 29 Maret 2017, pengadilan memutuskan para pihak untuk mentaati perjanjian perdamaian yang mengatur sejumlah ketentuan. Dalam perjanjian, jumlah utang perseroan kepada Wexler adalah sebesar US$ 154,95 juta. Utang tersebut akan dibayarkan perseroan dengan mengkonversi utang menjadi saham. Pada 30 Mei 2017, pemegang saham Bumi Minerals memberikan persetujuan aksi konversi utang menjadi saham sebesar US$ 100,96 juta. Alhasil, sisa utang perseroan kepada Wexler berkurang menjadi US$ 53,99 juta. Tahun lalu, Bumi Minerals membukukan penjualan sebesar US$4,46 juta, melonjak 277,3%, dibandingkan dengan perolehan pada 2018 sebesar U$1,18 juta. Seiring dengan kenaikan pendapatan, perseroan juga berhasil memperbaiki tingkat profitabilitas dengan mencetak laba bersih US$1,2 juta, berbanding rugi US$103,44 juta pada 2018. Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Bumi Minerals Bersiap Konversi Utang Wexler"
Penulis: Farid Firdaus
Read more at: http://brt.st/6ArE
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Tbk (BUMI), produsen batu bara terbesar di Indonesia, menegaskan telah melunasi pembayaran bunga ke sembilan utang tranche A senilai US$ 7,51 juta atau Rp 120,16 miliar (kurs Rp 16.000) pada Rabu, (8/4/2020). Pembayaran dilakukan melalui agen fasilitas yang ditunjuk.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan dengan pembayaran tersebut makan perseroan telah melunasi utang sebesar US$ 321,32 juta secara tunai. Pembayaran tersebut ditujukan untuk pokok utang Tranceh A senilai US$ 195,8 juta dan bunga sebesar US$ 125,51 juta.
Baca:
Rekor! Penjualan Batu Bara BUMI Tembus 87,7 Juta Ton di 2019
"Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada 8 Juli 2020," ujar Dileep dalam pernyataan, Rabu (8/4/2020).
Dileep juga menambahkan bahwa perseroan telah melakukan kapitalisasi dana kas untuk pembayaran kupon atas utang Tranche B dan C dari tanggal 11 April 2018 sampai 8 April 2020.
Sebelumnya BUMI mencetak rekor penjualan batu bara tertinggi sepanjang masa pada 2019 sebesar 87,7 juta ton. Dibandingkan tahun sebelumnya penjualan batu bara perusahaan naik 9% dari 80,6 juta ton pada 2018.
Penjualan ini merupakan gabungan dari dua anak usahanya yakni, PT Kaltim Prima Coal sebesar 61,8 juta ton, naik 12% dibandingkan 2018 sebesar 55,2 juta ton. Sementara PT Arutmin Indonesia mencatat penjualan sebesar 25,9 juta ton, naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya 25,5 juta ton.
Baca:
Bumi Resources Bukukan Laba US$ 6,34 Juta di 2019
"Perusahaan juga masih bisa mencetak laba bersih hampir US$ 7 juta di tengah tantangan yang ada," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava dalam keterangan resminya, Selasa (31/03/2020).
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip Reuters, konsumsi listrik sektor industri China diproyeksi turun sebesar 1,5% akibat wabah virus corona, sementara porsi energi batubara untuk kelistrikan mencapai 60%.
Artinya, tahun 2020 ini, BUMI menargetkan bisa memproduksi batubara sekitar 91,35 juta metrik ton-92,4 juta metrik ton.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cicilan utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus mengecil. Hal ini sejalan dengan masih berlangsungnya tren harga batubara dunia yang lesu.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan harga batubara, PT Bumi Resources Tbk mencatat penurunan pendapatan pada kuartal III tahun 2019.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Bumi Resources Tbk dinilai masih cukup menantang di sisa tahun ini seiring tren pelemahan harga batubara global. Namun, emiten berkode BUMI tersebut diyakini mampu bertahan di tengah tekanan yang ada.
teknikal @ tren saham BUMI (banding wika n jsmr n ihsg) per tgl 07 Mei 2019:
KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Liliyana. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirimkan dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka iseng, karena mereka kemudian akan bertanya pembayaran biaya lisensi atau biaya registrasi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah dengan perusahaan pinjaman palsu mereka.
Beberapa minggu yang lalu saya tegang secara finansial dan berkecil hati, saya tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. Christabel Missan, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar USD100.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dan tingkat bunganya hanya 2%,
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya kirimkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji untuk membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: christabelloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan ia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda patuh.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: liliyanabasuki@gmail.com dan Sety diperkenalkan dan berbicara tentang Ny. Christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ny. Christabel, Anda juga dapat menghubunginya melalui email: permatabudiwati@gmail.com dan Anda juga dapat menghubungi Dian Pelangi yang memperkenalkan kami lianmeylad@gmail.com, yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke akun mereka setiap bulan
Saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ms. Christabel email Missan: (christabelloancompany@gmail.com) dan saya jamin
Anda juga dapat menghubungi nomor kontak +1(561)491-6019 ibu whatsapp
Untuk Pertanyaan, silakan Christabel Layanan Pelanggan - Pusat Layanan Pelanggan 24/7 kami whatsApp nomor +19177461022
Anda juga dapat menghubungi email Christabel Customer Care di customerservicechristabelloan@gmail.com.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak dari Indonesia dan Malaysia
kesaksian nyata dan kabar baik !!!
ReplyDeleteNama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan
Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar
Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda
untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com