Era 6,5-6,7K @ ihsg (3)

ihsg per tgl 21 Juni 2019:
JAKARTA okezone- Selama sepekan ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI)mencatat peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,04% ke level 6.315,436 dari 6.250,265 pada penutupan pekan lalu.
Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 1,05% menjadi Rp7.193,904 triliun dari Rp7.119,319 triliun pada penutupan pekan lalu.
Melansir keterangan BEI, Jumat (21/6/2019), pada pekan ini data rata-rata perdagangan mengalami peningkatan, paling tinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 31,32% menjadi Rp11,381 triliun dari Rp8,667 triliun pada pekan sebelumnya.
Untuk rata-rata volume transaksi harian BEI selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 20,92% menjadi 15,236 miliar unit saham dari 12,600 miliar unit saham pada pekan lalu.
Sementara untuk rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,83% menjadi 470,219 ribu kali transaksi dari 474,176 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,992 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan beli bersih sebesar Rp366,55 miliar.
(fbn)
πŸ’

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif siang ini. IHSG turun 45,23 poin (0,7%) ke 6.290,464.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini bergerak naik ke level Rp 14.117.

Pada pra perdagangan, IHSG naik tipis 7,78 poin (0,12%) ke 6.343,482. Indeks LQ45 menguat 1,8 poin (0,18%) ke 1.010,890. 

Membuka perdagangan Jumat (21/6/2019), IHSG menguat 15 poin (0,2%) ke 6.351. Sementara indeks LQ45 ikut menguat 2,3 poin (0,2%) ke 1.011.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan 5,5 poin (0,08%) ke 6.341. Indeks LQ45 juga menguat 0,6 poin (0,01%) ke 1.009.

Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 45,23 poin (0,7%) ke 6.290,464. Sedangkan indeks LQ45 turun 11,6 poin (1,16%) ke level 997,386.

Perdagangan saham ditransaksikan 266.026 kali dengan nilai Rp 12,8 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 198 saham turun dan 120 saham stagnan.

Sembilan sektor saham melemah mewarnai turunnya IHSG siang ini. Sektor industri campuran dan barang konsumsi memimpin pelemahan.



Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 26,753.17 (+0.94%), NASDAQ ditutup 8,051.34 (+0.80%), S&P 500 ditutup 2,954.18 (+0.95%). 

Bursa saham US kembali menguat dengan momentum yang cukup kuat. Hal ini didorong oleh investor telah mencerna secara pernuh tentang pemangkasan suku bunga dari The Fed. Disamping itu serangan Iran terhadap pesawat tempur US mendorong harga minyak meningkat sehingga investor US makin optimis pada saham yang memiliki exposure pada penjualan minyak bumi.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 turun 188,32 poin ke 21.274,54
* Indeks Hang Seng melemah 73,6 poin ke 28.476,75
* Indeks Komposit Shanghai naik 18,2 poin ke 3.005,36
* Indeks Strait Times turun 6,3 poin ke 3.308,21

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Transcoal Pacific (TCPI) naik Rp 350 ke Rp 7.350, SMART (SMAR) naik Rp 260 ke Rp 4.620, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 190 ke Rp 4.760, dan Alfa Energi (FIRE) naik Rp 190 ke Rp 5.100.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.150 ke Rp 76.050, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 975 ke Rp 45.125, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 425 ke Rp 11.000.
πŸ“

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham Asia kemarin, Kamis (20/6/2019), ditutup mayoritas menguat, sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang melemah tipis. Lalu, bagaimana dengan prediksi indeks hari ini, Jumat (21/6/2019)?
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dalam ambang mencoba bertahan mendekati level bearish trend line di kisaran 6.400 yang merupakan target terdekat sebelum menjenuh kembali.
Menuutnya, candlestick terlihat bearish counter attack pada area upper bollinger bands meskipun Indikator stochastic dan RSI masih berpeluang positif.
“Kami perkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi dengan bergerak mencoba break out resistance dengan support resistance 6.273-6.360,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2019).
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Adapun saham-saham yang dapat dicermati yakni BISI, LSIP, AALI, WTON, CPIN, ADRO, PTBA, dan MEDC.
Untuk investor hari ini perlu juga mencermati juga sinyal positif dari pasar global. Bursa saham Eropa melonjak ke level tertinggi enam pekan pada penutupan perdagangan Kamis (20/6/2019), menyusul sinyal dovish dari Bank of England dan Federal Reserve.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,4 persen, dengan sebagian besar indeks negara juga menguat karena investor global telah memperkirakan prospek pelonggaran suku bunga AS bulan depan dan lebih banyak bank sentral lain akan mengikuti.
Berbeda dengan The Fed, Bank of England terus mengancam untuk menaikkan dan tidak menurunkan suku bunga, tetapi pertemuan bulan Juni menunjukkan Komite Kebijakan Moneter BOE akan memangkas perkiraan pertumbuhan kuartal kedua menjadi nol, menjauhkan dari kekhawatiran pasar bahwa mereka benar-benar akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat
“Bank of England tidak akan pernah mengguncang kapal dengan kenaikan suku bunga, mengingat kondisi ekonomi statis dan terus kurangnya arah pada Brexit,” ungkap Laith Khalaf, analis senior di Hargreaves Lansdown, seperti dikutip Reuters.
IHSG
Pada perdagangan kemarin IHSG turun 0,06 persen atau 3,56 poin ke level 6.335,70 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (19/6), IHSG ditutup naik tajam 1,31 persen atau 81,93 poin di level 6.339,26.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor sektor konsumer yang melemah 0,82 persen, disusul sektor aneka industry yang turun 0,81 persen.
Di sisi lain, empat sektor menguat dan menahan penurunan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 1,48 persen.
Sementara itu, Indeks Nikkei naik 0,60 persen, TOPIX naik 0,30 persen, HangSeng (+1,24 persen) dan Shanghai (+3,03 persen). “Pergeseran dovish pada suku bunga AS kembali memanas pasca-FOMC.”
Sementara itu, ekuitas di China menguat menjelang perubahan indeks FTSE Russell minggu depan. Yen dan Indeks Topix menguat setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diperkirakan oleh para ekonom, dan tidak menawarkan sinyal pelonggaran lebih lanjut. Yield obligasi 10 tahun Jepang naik ke level tertinggi sepanjang masa.
πŸ‰

ihsg per tgl 20 Juni 2019:

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan dengan apresiasi sebesar 0,11%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengakhiri perdagangan di Kamis ini (20/6/2019) di zona merah. Per akhir sesi 2, IHSG melemah 0,06% ke level 6.335,7.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong IHSG melemah di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (-1,46%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-0,51%), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (-4,06%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-1,37%), dan PT Astra International Tbk/ASII (-0,65%).

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan bursa saham utama kawasan Asia yang justru nyaman melenggang di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,6%, indeks Shanghai meroket 2,38%, indeks Hang Seng melesat 1,2%, indeks Straits Times naik 0,81%, dan indeks Kospi naik 0,31%.



Sikap dovish alias kalem yang ditunjukkan oleh The Federal Reserve selaku bank sentral AS sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning.

Pada Rabu (19/6/2019) waktu setempat atau Kamis (20/6/2019) dini hari waktu Indonesia, The Fed mengumumkan bahwa tingkat suku bunga acuan dipertahankan di level 2,25%-2,5%.

Namun, The Fed memberi sinyal yang kuat bahwa akan ada pemangkasan dalam waktu dekat.

Dalam konferensi pers usai rapat, Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa prospek perekonomian AS pada dasarnya masih bagus, akan tetapi ada risiko yang semakin meningkat seperti friksi dagang AS dengan sejumlah negara yang membuat investasi melambat. Selain itu, ada pula risiko perlambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang dan investasi AS. 

"Pertanyaannya adalah, apakah risiko-risiko ini akan membebani prospek perekonomian? Kami akan bertindak jika dibutuhkan, termasuk kalau memungkinkan, menggunakan berbagai instrumen untuk menjaga ekspansi (ekonomi)," tuturnya, mengutip Reuters.

Kini, pelaku pasar meyakini bahwa gelombang pertama pemangkasan tingkat suku bunga acuan akan dimulai pada bulan depan. Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 20 Juni 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan bulan Juli berada di level 65,7%.

Sementara itu, peluang suku bunga acuan diturunkan hingga 50 bps berada di level 34,3%.

Potensi pemangkasan tingkat suku bunga acuan menjadi hal yang sangat positif lantaran diharapkan bisa menghindarkan perekonomian Negeri Paman Sam dari perlambatan yang signifikan.

Bank Dunia memproyeksikan perekonomian AS tumbuh sebesar 2,5% pada tahun 2019, sebelum kemudian turun drastis menjadi 1,7% pada tahun 2020. Sebagai informasi, perekonomian AS tumbuh hingga 2,9% pada tahun 2018, menandai laju pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015 silam.



Lebih lanjut, sentimen positif bagi bursa saham Asia datang dari optimisme yang membuncah bahwa AS-China akan mampu meneken kesepakatan dagang. Optimisme tersebut sejatinya sudah terasa sejak kemarin pasca Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G20 pada akhir bulan ini di Jepang akan terealisasi.

"Sudah melakukan pembicaraan yang sangat baik melalui telepon dengan Presiden Xi dari China. Kami akan bertemu pekan depan di KTT G20. Tim kami akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan tersebut," cuit Trump di Twitter. 

Perkembangan terbaru, Trump menyuarakan keyakinan bahwa pihaknya akan mampu meneken kesepakatan dagang dengan China. 

"Saya rasa pertemuan nanti (dengan Presiden Xi) akan berjalan dengan sangat baik. Tim kami akan memulai pembicaraan. China ingin sebuah kesepakatan, demikian pula AS. Namun kesepakatan itu harus menguntungkan bagi semuanya," tutur Trump, mengutip Reuters.

Tak hanya perekonomian AS, perekonomian China bisa dihindarkan dari perlambatan yang signifikan jika kesepakatan dagang dengan AS bisa diteken. Sebagai informasi, data ekonomi yang dirilis di China telah menunjukkan adanya tekanan besar yang menyelimuti perekonomian Negeri Panda.

Belum lama ini, penjualan mobil periode Mei 2019 diumumkan anjlok hingga 16,4% secara tahunan, menandai penurunan selama 11 bulan beruntun. Kontraksi pada bulan Mei juga lebih buruk ketimbang kontraksi pada bulan April yang sebesar 14,6%.
🍏

ihsg per tgl 19 Juni 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound. Tercatat pada perdagangan Kemarin, Selasa (18/6) IHSG menguat 1,08% atau 66,80 poin di level 6.257,33.
Selain itu asing juga terlihat net buy Rp 383,42 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring naiknya sektor properti dan konstruksi 3,38% dan keuangan 1,41%. Analis Reliance Sekuritas Lanjar N. Taulat mengatakan, hal ini lantaran  prospek sektor properti yang masih cukup baik ke depan dengan peningkatan daya beli masyarakat di Indonesia dan sikap dovish Bank Indonesia menyikapi biaya pinjaman atau suku bunga.

"Saham-saham real estate memimpin penguatan di antaranya CTRA 6,83%, PWON 6,34%, SMRA 6,06%, dan BSDE 5,19%. Saham-saham tersebut memiliki price to sales ratio cenderung menarik dari rata-rata perusahaan sejenis," kata Lanjar kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).
Sementara itu Edo Ardiansyah, Analis Erdikha Elit Sekuritas menyebut, secara teknikal indeks  ditutup menguat di zona hijau dengan membentuk pola candle bullish morubozu disertai dengan adanya volume yang tebal. Edo menambahkan, tidak menutup kemungkinan akan mengalami teknikal rebound jangka pendek.
"Namun waspada apabila level support 6.100 tertembus tidak menutup kemungkinan bagi indeks untuk koreksi jangka menengah," tutur Edo. Maka besok, ia mengira IHSG masih bergerak menguat dengan range pergerakan 6.050-6.370. 
Lanjar memperkirakan IHSG masih bisa naik di kisaran 6.210-6.278. Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya BISILSIPCPINMAINPGASPTBARALS.
πŸ“

ihsg per tgl 18 Juni 2019:
  Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif siang ini. IHSG turun 49 poin (0,79%) ke 6.239,527.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) siang ini turun tipis ke level Rp 14.327.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 4,6 poin ke 6.195. Indeks LQ45 menguat 1,098 poin ke 981,390. 

Membuka perdagangan Selasa (18/6/2019), IHSG menguat 8,6 poin (0,14%) ke 6.199. Sementara indeks LQ45 ikut menguat 0,24% ke 982.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan 17,943 poin (0,29%) ke 6.208. Indeks LQ45 juga menguat 4,079 poin (0,42%) ke 984.

Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 49 poin (0,79%) ke 6.239,527. Sedangkan indeks LQ45 menguat 9,17 poin (0,94%) ke level 989,465.

Perdagangan saham ditransaksikan 250.661 kali dengan nilai Rp 3,6 triliun. Sebanyak 211 saham menguat, 163 saham turun dan 116 saham stagnan.

Saham konstruksi memimpin penguatan IHSG hari ini. Sementara saham sektor agrikultur menjadi satu-satunya yang negatif siang ini.



Pada perdagangan semalam (17/06) bursa saham Wall Street kompak ditutup rebound, di mana Dow Jones dan S&P masing-masing menguat sebesar 0.09% dan Nasdaq naik 0.62%. 

Adapun penguatan tersebut dipimpin oleh sektor energi pada indeks Nasdaq, hal ini seiring dengan para pelaku pasar menantikan pertemuan The Federal Reserve pada pekan ini.

Meski begitu bank sentral AS diperkirakan belum akan menurunkan Fed Fund Rate pada pertemuan di bulan Juni ini, namun para investor optimis bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada awal Juli 2019. 

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 182,69 poin ke 20.978,08
  • Indeks Hang Seng naik 195,5 poin ke 27.422,66
  • Indeks Komposit Shanghai naik 1,9 poin ke 2.889,52
  • Indeks Strait Times menguat 28,49 poin ke 3.236,48

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 2.325 ke Rp 15.925, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 77.175, Bank Mega (MEGA) naik Rp 475 ke Rp 6.250, dan Transcoal Pacific (TCPI) naik Rp 450 ke Rp 6.825.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indofarma (INAF) turun Rp 330 ke Rp 3.250, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 275 ke Rp 20.375, Lippo General Insurance (LPGI) turun Rp 200 ke Rp 4.000.

(eds/ara)
πŸ“


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada pembukaan perdagangan pagi ini. Tercatat, IHSG dibuka naik tipis 11,8 poin atau 0,19% ke level 6.202,33 di tengah dimulainya sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2019 yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pukul 09.00 WIB.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (18/6/2019), 95 saham menguat, 59 saham melemah, dan 112 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp250,1 miliar dari 1,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,47 poin atau 0,1% menjadi 981, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,37 poin atau 0,2% ke 662, indeks IDX30 naik 0,82 poin atau 0,2% ke 540 dan indeks MNC36 naik 0,61 poin atau 0,2% ke 356.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) naik Rp54 atau 21,60% ke Rp304, saham PT Global Mediacom Tbk (SIMA) naik Rp30 atau 8,33% ke Rp390 dan saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) naik Rp65 atau 8,28% ke Rp850.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) turun Rp20 atau 11,56% ke Rp153, saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) turun Rp22 atau 9,17% ke Rp218 dan saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) turun Rp11 atau 6,25% ke Rp165.
(dni)
πŸ‘

ihsg per tgl 17 Juni 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal pekan ini. Senin (17/6), IHSG turun 59,74 poin atau 0,96% ke 6.190,52.
Sembilan sektor turun. Empat sektor bahkan turun lebih dari 1%. Hanya sektor perkebunan yang menguat 0,45%.

Sektor industri dasar melemah 1,83%. Sektor manufaktur pun tergerus 1,34%. Indeks sektor barang konsumen turun 1,29%. Sedangkan indeks sektor perdagangan dan jasa turun 1,25%.
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 16,11 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,01 triliun. Sebanyak 279 saham turun harga. Sedangkan 146 saham masih menguat dan 102 saham flat.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -25%
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -6,81%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -6,35%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 3,13%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 1,46%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 1,31%
Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 143,86 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 88,6 miliar, MNCN Rp 47,4 miliar, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Rp 45,7 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 99,5 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 39,8 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 34,6 miliar.
πŸ‘


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,81 poin atau 0,36% ke level 6.250,27 di akhir perdagangan Jumat (14/6). Sejumlah analis memproyeksikan IHSG akan berlanjut terkoreksi karena ketegangan hubungan dagang di pasar global.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicakasana memperkirakan  IHSG akan kembali terkoreksi paling tidak ke  level 6.120 di pekan depan. “IHSG diproyeksikan agak bergerak di rentang 6.200 – 6.350,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6).

Sentimen yang mempengaruhi pelemahan ini karena ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan China yang semakin menjadi mendekati pertemuan G20. Selain itu, faktor domestik yang mempengaruhi investor untuk cenderung wait and see dengan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) soal arah suku bunga acuan.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma juga memperkirakan IHSG akan melanjutkan koreksi di rentang 6.200 – 6.350. “Sentimen yang mempengaruhi karena akan keluar data trade balance yang kita perkirakan defisit antara US$ 1,8 miliar hingga US$ 2 miliar,” jelasnya.
Sementara analis Arta Sekuritas Dennies C Jordan menebak  IHSG akan bergerak melemah di rentang 6.200 – 6.320. “Secara teknikal, candlestick IHSG masih tertahan disekitar area resistance moving average. Indikator stochastic membentuk deadcross di area overbought menunjukkan indikasi pelemahan,” jelasnya.
πŸ‰
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,36% ke 6.250,27 pada perdagangan Jumat (14/6). Dalam sepekan, IHSG masih menguat 0,66%. Pekan depan, pasar menunggu hasil rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung pada  19 Juni-20 Juni mendatang.
Memang, dua hari pertama perdagangan pasca-libur Lebaran, IHSG sempat menguat, yaitu sebesar 1,3% pada Senin (10/6) dan 0,26% pada Selasa (11/6). Namun, melemah pada tiga hari terakhir perdagangan pekan ini.


Menurut Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, kinerja IHSG cukup baik pada pekan pertama pasca-libur Lebaran. "Terlihat adanya pemulihan dari penurunan tajam pada Mei 2019," kata dia, Jumat (14/6).
Menurut dia, kinerja IHSG yang masih cukup baik ini masih dipengaruhi  kenaikan peringkat utang Indonesia. Sebelumnya, pada Jumat (31/5), lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia menjadi 'BBB' dari 'BBB-' dengan outlook stabil.
S&P juga mengerek peringkat utang jangka pendek Indonesia menjadi 'A-2' dari 'A-3'. Ini berarti, peringkat Indonesia tetap pada level layak investasi alias investment grade.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pelemahan IHSG pada tiga hari terakhir perdagangan pekan ini dipengaruhi oleh sidang Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa pemilihan presiden (pilpres). "Sidang MK kembali membawa ketidakpastian di pasar," ucap dia. Meskipun begitu, menurut dia, jika kondisi di jalan berlangsung damai, maka IHSG masih tetap aman.
Untuk pekan depan, William melihat, IHSG masih akan terkonsolidasi hingga berhasil menembus resistance di level 6.320. Untuk perdagangan Senin (17/6), ia memproyeksikan IHSG menguat dengan support di 6.230 dan resistance 6.300.
Bernada serupa, Chris memproyeksi IHSG masih sideways dengan kecenderungan menguat di kisaran 6.200-6.300 pada pekan depan. Menurut dia, para investor masih menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuannya. Jika BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) turun, maka IHSG akan menguat ke area 6.440.
πŸ’

ihsg per tgl 11 Juni 2019:
Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau usai sempat melemah.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (11/6/2019), IHSG menguat 16,38 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.305,99. Indeks saham LQ45 naik 0,03 persen ke posisi 1.002,31. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 218 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 185 saham melemah dan 141 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.310 dan terendah 6.255.
Total frekuensi perdagangan saham 474.114 kali dengan volume perdagangan saham 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun. Investor asing beli saham Rp 229,95 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.238.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,02 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,54 persen, sektor saham industri dasar susut 0,41 persen dan sektor saham konstruksi merosot 0,12 persen.
Sektor saham tambang naik 0,64 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 0,55 persen dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,53 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham FITT naik 69,61 persen ke posisi Rp 173 per saham, saham CSIS melonjak 28,40 persen ke posisi Rp 104, dan saham ERTX mendaki 20,72 persen ke posisi Rp 134 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham ARTO merosot 14,45 persen ke posisi Rp 148 per saham, saham KBLV tergelincir 13,93 persen ke posisi Rp 420 per saham, dan saham FIRE terpangkas 10,48 persen ke posisi Rp 5.550 per saham.
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,76 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,59 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,33 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai mendaki 2,58 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul indeks saham Singapura menanjak 0,60 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,39 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG sudah berada dalam jenuh beli. Akan tetapi, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan sentimen positif bagi IHSG.
Adapun para pelaku pasar mengapresiasi penetapan S&P menaikkan peringkat outlook ekonomi Indonesia dari BBB- menjadi BBB di atas level layak investasi.
Di sisi lain, International for Management Development (IMD) memberikan peringkat daya saing Indonesia semula berada pada posisi 43 menjadi 32.
"Sedangkan dari internasional, kita memasuki era di mana sejumlah bank sentral di berbagai negara berencana untuk menurunkan suku bunga acuan sebagai antisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Ia mengatakan, hal-hal ini yang sangat diapresiasi para pelaku pasar sehingga memberikan katalis positif untuk IHSG.


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin menguat pada penutupan perdagangan sore ini. Sempat melemah pada sesi I, IHSG ditutup menguat 16,3 poin atau 0,26% ke level 6.305,99.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (11/6/2019), ada 218 saham menguat, 185 saham melemah, dan 141 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,06 triliun dari 11,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sementara, indeks LQ45 naik 0,33 poin atau 0,0% menjadi 1.002, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,07 poin atau 0,3% ke 674, indeks IDX30 turun 0,48 poin atau 0,1% ke 551 dan indeks MNC36 naik 0,75 poin atau 0,2% ke 363.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) naik Rp23 atau 28,40% ke Rp104, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik Rp36 atau 12,41% ke Rp326 dan saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) naik Rp26 atau 12,38% ke Rp236.
Sedangkan, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp3 atau 4,92% ke Rp58, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp150 atau 4,23% ke Rp3.400 dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun Rp45 atau 3,16% ke Rp1.380.

(dni.-)
πŸ“
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi I perdagangan hari Selasa (11/6) di area positif meski terus bergerak di zona merah dalam dua jam pertama perdagangan. IHSG naik tipis 7,36 poin atau 0,12% ke 6.296,97.
Tujuh sektor mengangkat IHSG terlepas dari area negatif. Sektor infrastruktur menguat 0,53%. Sektor tambang naik 0,43%. Sektor barang konsumen naik 0,20%. Sektor keuangan menguat 0,18% dan sektor perdagangan menanjak 0,10%.


Masih ada tiga sektor yang turun hingga siang ini. Sektor aneka industri melorot 1,33%. Sektor konstruksi turun 0,1% dan sektor manufaktur turun 0,08%.
Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 7,68 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,98 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 173 saham turun harga dan 130 saham flat.
Top gainers LQ45 siang ini adalah:
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 5%
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 4,17%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 2,75%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,82%
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -1,80%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) -1,75%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 47,96 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 80 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 54,2 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 27,1 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 42,9 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 41 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 20,4 miliar.

πŸ‰
ihsg per tgl 31 Mei 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan hari terakhir sebelum libur Lebaran, Jumat  (31/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melonjak 1,72 persen atau 105,01 poin di level 6.209,12 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (29/5), IHSG ditutup menguat 1,18 persen atau 70,96 poin di level 6.104,11.
Indeks sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,11 persen atau 6,41 poin di level 6.110,52. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.110,48 – 6.209,12.
Seluruh sembilan sektor berakhir di wilayah positif, didorong oleh sektor aneka industri yang menguat 2,66 persen, disusul sektor finansial yuan gmenguat 2,03 persen.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Dari 633 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 252 saham menguat, 142 saham melemah, dan 239 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 3,81 persen dan 3,17 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat 2,5 persen atau 13,30 poin ke level 545,93, setelah dibuka menguat 0,34 persen atau 1,78 poin ke level 534,41.
Dilansir Bloomberg, IHSG menguat setelah peningkatan peringkat kredit oleh S&P Global Ratings yang dapat menarik lebih banyak aliran dana masuk asing dan meningkatkan peluang penurunan suku bunga pada semester kedua tahun ini.
Dalam keterangan resminya, Jumat (31/5), S&P Global Ratings menaikkan peringkat investasi Indonesia menjadi 'BBB' dari 'BBB-' di tengah prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dinamika kebijakan yang mendukung.
S&P menyatakan kondisi perekonomian Indonesia dinilai secara konsisten mampu melampaui negara-negara lain yang memiliki pendapatan serupa. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat pun diperkirakan bisa terus berlanjut.
"Dengan kebijakan fiskal yang stabil dan prudent, kami percaya kredit profil Indonesia secara keseluruhan mengalami perbaikan," papar S&P.
Kepala Riset Sinarmas Sekuritas, Evan Lie Hadiwidjaja mengatakan reningkatan rating ini dapat meningkatkan peluang penurunan suku bunga kebijakan pada semester kedua dan dapat berdampak positif bagi pengembang properti,
Sementara itu, ekonom Ciptadana Sekuritas Imanuel Reinaldo mengatakan peningkatan akan membuat Indonesia lebih menarik bagi investor asing.
“Selera risiko di Indonesia akan membaik, terutama karena ini adalah peningkatan dari S&P dalam waktu yang relatif singkat dari yang sebelumnya,” ungkap Imanuel, Juamt (31/5/2019), seperti dikutip Bloomberg.
IHSG menguat di saat indeks saham lainnya di Asia bergerak cenderung melemah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang ditutup melemah masing-masing 1,29 persen dan 1,63 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melemah 0,24 persen dan 0,31 persen. 
Saham-saham pendorong IHSG:
KodeKenaikan (persen)
BBRI
+3,81
TLKM
+3,17
ASII
+3,13
BBCA
+1,05
CATATAN (JO): 4 saham penopang kenaekan ihsg ini SAHAM INVES JO
Saham-saham penekan IHSG:
KodePenurunan (persen)
TPIA
-6,67
BRPT
-8,45
MKPI
-16,29
BALI
-19,05

 Sumber: Bloomberg
🍧
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas masih memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level 6.800 hingga akhir tahun 2019.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan hal tersebut tak lepas dari proyeksinya terhadap rasio earning per share (EPS) atau laba per lembar saham indeks domestik. “Kami memproyeksikan pada tahun ini, growth EPS emiten ada di kisaran 8% dan untuk tahun 2020 ada di angka 10%,” ungkapnya dalam acara Market Update Mandiri Sekuritas, Selasa (28/5).

Asal tahu saja, Mandiri Sekuritas sudah memangkas proyeksi IHSG itu. Pada awal tahun, Mandiri Sekuritas memproyeksikan IHSG akan berada di level 7.000. “Tapi harus diakui konsensus EPS kita awalnya 10%. Namun karena di kuartal I ternyata hanya 7%, kami coba sesuaikan akan ada di angka 8% hingga akhir tahun,” jelas Adrian.
Adrian mengatakan, realisasi EPS di triwulan pertama itu disebabkan oleh tekanan pada beberapa sektor. Termasuk dari sektor komoditas. “Kalau kami exclude emiten di sektor komoditas, maka growth EPS juga masih baik yakni di level 10%. Jadi, bertahan di level 6.800 hingga akhir tahun bukanlah tidak mungkin,” kata Adrian optimistis.
Itu belum membandingkan dengan EPS growth di negara lain. Adrian menuturkan, perang dagang terus menekan EPS growth secara global.
“Secara global, level kita masih ada di tengah-tengah. Beberapa negara ada yang bahkan pertumbuhannya minus single digit. Yang terdekat seperti Thailand aja 4%,” papar Adrian.
Selain itu, price to earning ratio (PER) IHSG disebutnya berada pada level yang cukup baik. Hitungannya menemukan, PER IHSG berada di angka 13 kali. “Itulah yang membuat rebound IHSG kita cukup tinggi meski kemarin sempat beberapa kali turun cukup dalam,” tambah Adrian.
Optimisme Adrian itu juga didasari oleh beberapa indikator makro. Ia mencontohkan, IMF beberapa kali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.
Oktober 2018 lalu, proyeksi IMF untuk pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran 3,8%. Setelahnya pada Januari lalu, IMF memangkas proyeksinya di kisaran 3,5%. Itu pun belum final, pada April lalu IMF kembali memangkas pertumbuhan ekonomi global di level 3,3%. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menjadi biang keladi itu.
Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I lalu luput dari konsensus yakni di level 5,07%, namun angka itu masih cenderung baik. “Kalau kita lihat secara global, pertumbuhan ekonomi kuartal I lalu secara year on year turun drastis dari 4,10% di tahun lalu menjadi 3,71% pada tahun ini,” jelas Adrian.
Hal itu juga belum menghitung mengenai proyeksi penguatan rupiah yang akan terjadi di kuartal II. Adrian mengatakan secara tren current account deficit (CAD) di kuartal II akan lebih baik dari kuartal I. “Belum juga menimbang tingginya pembayaran dividen serta penguatan impor pasca ketidak pastian pemilu, bisa menjadi sentimen baik bagi rupiah juga bagi IHSG,” tutup Adrian.
Selasa (28/5), IHSG menyentuh level 6.033. Hari ini, IHSG turun sebesar 1,08%.

🍊

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (29/5), ditutup menguat 1,18% ke level 6.104. Sejalan dengan penguatan tersebut, tercatat investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga Rp 331,83 miliar. IHSG menguat setelah pada perdagangan kemarin turun cukup dalam sebesar 1,08% ke level 6.033.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG hari ini utamanya terdorong aksi beli bersih oleh investor asing yang cukup besar. Selain itu, sentimen global dirasa masih cukup mereda dan tidak berpengaruh besar.

“Dalam tiga hari terakhir tercatat asing masih net buy, ini yang mendorong IHSG,” ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).
Menurutnya, IHSG yang sempat turun cukup tajam pada dua pekan lalu membuat secara valuasi IHSG sudah oversold dan menjadi faktor asing mulai kembali masuk. Untuk hari Jum'at, menurutnya, IHSG akan melanjutkan penguatan dikarenakan asing yang diprediksi masih akan melakukan aksi beli.
William memprediksi IHSG pada perdagangan hari Jumat akan menguat di rentang 6.065-6.180.
Senada, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, IHSG hari ini cenderung menguat karena adanya dana asing yang masih masuk ke pasar dan juga karena kecenderungan masyarakat untuk menambah portofolio investasi mereka memanfaatkan momentum tunjangan hari raya untuk membeli saham.
“Selain itu, karena situasi Indonesia sudah cukup kondusif saat ini,” ujar Chris.
Menurutnya, IHSG akan melanjutkan penguatan di rentang 6.100-6.150. Terkait kondisi oversold, menurut Chris sebenarnya IHSG memang sudah terjadi penguatan dalam seminggu terakhir sehingga sudah tidak terlalu oversold.

πŸ‰
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan mampu mempertahankan rebound hingga akhir perdagangan hari ini, Rabu (29/5/2019), di tengah pelemahan bursa regional.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,18 persen atau 70,96 poin di level 6.104,11 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (28/5), IHSG ditutup melemah 1,08 persen atau 65,83 poin ke level 6.033,14.
Indeks sebelumnya dibuka rebound dengan penguatan 0,44 persen atau 26,39 poin di level 6.059,53. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.054,57 – 6.112,43.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, didorong sektor infrastruktur yang menguat 2,21 persen dan sektor aneka industri yang menguat 1,62 persen.
Di sisi lain, sektor pertanian yang melemah 0,09 persen dan sektor tambang yang turun 0,06 persen menahan penguatan IHSG lebih lanjut.
Dari 633 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 220 saham menguat, 159 saham melemah, dan 254 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang masing-masing menguat 3,41 persen dan 2,44 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat 1,48 persen atau 7,75 poin ke level 532,62, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,77 persen atau 4,04 poin ke level 528,92.
IHSG menguat di saat bursa saham Asia ditutup melemah cukup dalam pada perdagangan hari ini. Di antaranya indeks Nikkei dan Topix yang melemah masing-masing 1.21% dan 0.94%, indeks Hang Seng turun 0,57 persen, dan Shanghai COmposite melemah 0,23 persen.
Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indoensia, Lanjar Nafi mengungkapkan pelemahan bursa Asia terjadi karena investor kehilangan kepercayaan investasi pada aset berisiko setelah imbal hasil obligasi bergerak inverted seiring naiknya harga-harga obligasi 10 tahunan.
Mengenai gerak IHSG, dia mengungkapkan, indeks memang seakan tidak memiliki volume menjelang akhir perdagangan di bulan Ramadan serta menyambut libur panjang, namun pergerakannya masih terlihat optimis.

“[Ini terlihat dari] lanjutan penguatan saham-saham yang telah menguat lebih dulu akibat sentimen dividen pay-out yang mulai terlihat dari beberapa emiten,” ungkapnya dalam riset yang diterima Bisnis.com, Rabu (29/5/2019).

🍈
ihsg per tgl 29 Mei 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 70,96 poin atau 1,18% ke level 6.107,10 di akhir perdagangan Rabu (29/5).
Sebanyak 220 saham naik, 159 saham turun dan 145 saham tak bergerak.

Sebanyak delapan sektor menopang kenaikan IHSG, sementara dua sektor lainnya masuk ke zona merah.
Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 2,21%, sektor aneka industri naik 1,62% dan sektor consumer goods naik 1,57%.
Sedangkan sektor-sektor yang turun adalah sektor perkebunan yang terkoreksi 0,09% dan sektor pertambangan yang terkoreksi 0,06%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 14,82 miliar saham dengan total volume Rp 10,82 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (9,76%)
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (5,02%)
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (4,33%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-7,07%)
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-3,14%)
3. PT Indika Energy Tbk (INDY) (-2,43%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 337,40 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 347,4 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 70,1 miliar dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) RP 51,5 miliar.
πŸ‰


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik makin tinggi hingga akhir perdagangan sesi I. Rabu (29/5) pukul 12.00 WIB, IHSGmenguat 61,93 poin atau 1,03% ke 6.095,07.
Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 9,30 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,08 triliun.

Sebanyak 202 saham menguat hingga siang ini. Tapi masih ada 146 saham turun harga dan 126 saham flat.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 7,01%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 3,97%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 3,91%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -4,45%
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -2,90%
  • PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) -1,51%
Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 292,94 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar hingga siang ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 116,7 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 57,27 miliar, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 53,04 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 37,1 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 13,44 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 10,08 miliar.
πŸ“

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Bahkan penguatan IHSG cukup signifikan jelang liburan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (29/5/2019), IHSG menguat 26,38 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.059. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG dibuka naik 44,97 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.074. Indeks saham LQ45 menguat 0,90 persen ke posisi 953,68. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,01 persen ke posisi 1.014,80.
Sebanyak 135 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 58 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 31.680 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham.

0:02/0:16

Nilai transaksi harian saham Rp 680 miliar. Awal sesi perdagangan, investor asing membeli saham Rp 129,42 miliar di pasar regular. Dolar AS menguat ke posisi Rp 14.418.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,16 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 1,63 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 1,33 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 1,15 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham KPAL menanjak 14,40 persen ke posisi Rp 142 per saham, saham GOLD mendaki 13,12 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham HRME naik 8,09 persen ke posisi Rp 294 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham SMRU turun 6,14 persen ke posisi Rp 107 per saham, saham JAWA merosot 4,84 persen ke posisi Rp 118 per saham, dan saham BRPT tergelincir 3,66 persen ke posisi Rp 3.680 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,39 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,2 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,14 persen.

Sementara itu, indeks saham Shanghai susut 0,21 persen, indeks saham Singapura melemah 0,24 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,15 persen.
πŸ…
Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi pada perdagangan saham Rabu (29/5/2019).
Pelemahan IHSG didorong oleh aksi profit taking (ambil untung) menjelang libur panjang dan cuti bersama hari raya Idul Fitri.  
"Kemungkinan, aksi profit taking masih akan berlanjut menjelang libur panjang hari raya Lebaran 2019 ini," terang Analis PT Artha Sekuritas Juan Harahap di Jakarta. 
0:18/0:16
Skip inSementara itu, pihaknya prediksi IHSG masih akan tertekan di rentang support dan resistance di level 6.004- 6.089.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat mengatakan, IHSG akan bergerak ke zona merah dengan menguji support pada rentang pergerakan 6.000-6116.
"Indikasi terkoreksi jangka pendek IHSG masih berlanjut hingga menjelang libur Lebaran," paparnya.
Pada hari ini, dirinya menganjurkan investor untuk memburu saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Kemudian Juan merekomendasikan saham PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
πŸ’
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada perdagangan, Selasa (28/5). Kemarin, IHSG anjlok 1,08% ke 6.033,14.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, pelemahan IHSG Selasa disebabkan aksi jual saham dari pelaku pasar. Ini dilakukan untuk menghindari bunga margin yang besar karena terpotong libur Lebaran. Ini mengingat, pengembalian margin saham dilakukan dalam jangka waktu T+2.

Karena itu, investor memilih menjual saham kemarin agar mendapat uang margin pada Jumat (31/5) demi menghindari bunga margin trading lebih besar.
Untuk hari ini, Analis Indo Premier Sekuritas Mino memperkirakan, IHSG masih akan melemah karena antisipasi investor jelang libur panjang. Namun Chris memproyeksikan IHSG menguat. Karena memanfaatkan aksi jual berlebih kemarin. Pada Selasa (28/5), asing masih tercatat melakukan jual bersih senilai Rp 302,79 miliar.

Pada Rabu (29/5), Chris memprediksikan, IHSG akan menguat dengan area di 6.000–6.070. Sedangkan Mino memproyeksikan, IHSG masih melemah di 5.975–6.080.
🍐

Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia telah menetapkan masa libur perdagangan saham pada Lebaran 2019. Masa libur tersebut sama dengan masa cuti lebaran para pegawai negeri sipil (PNS).
Adapun jadwal perdagangan yang diliburkan yaitu pada tanggal 3, 4, dan Juni 2019. Sementara, pada tanggal 5-6 Juni memang libur, karena bertepatan waktu Hari Raya Idul Fitri.
Dengan kata lain, pada Lebaran kali ini perdagangan saham ditutup selama seminggu.

"Benar (perdagangan ditutup selama seminggu)," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Laksono Widodo saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/5/2019).
Laksono melanjutkan, perdagangan saham akan dibuka kembali pada hari Senin tanggal 10 Juni 2019.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang cuti bersama untuk PNS. Aturan tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2019 tentang Cuti Bersama PNS Tahun 2019.
Aturan tersebut, telah ditandatangani Presiden Joko Widodo dan berlaku pada tanggal 27 Mei 2019.

Dalam aturan itu, cuti bersama PNS tahun 2019 untuk lebaran ditetapkan pada tanggal 3, 4, dan 7 Juni.
πŸ“

ihsg per tgl 28 Mei 2019:
Bisnis.com, JAKARTA — Menutup perdagangan pada Jumat (24/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,41 persen ke level 6.057. Selama sepekan, indeks melonjak 3,96 persen kendati secara year-to-date (ytd) masih melemah 2,21 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp369,74 miliar selama perdagangan Jumat (24/5), sehingga secara ytd total net buy investor asing menjadi Rp55,91 triliun.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, saat ini performa pasar modal tanah air telah turun cukup dalam akibat ketidakpastian dari sisi politik dan data makroekonomi yang kurang memuaskan. Belum lagi, IHSG juga telah terkena dampak perang dagang yang telah menekan sejumlah indeks saham di pasar negara berkembang (emerging market).
Namun demikian, dia menilai, kombinasi antara harga yang sudah turun dengan kepastian politik akan dapat menarik kembali investor supaya menambah kepemilikan di Indonesia.
“Dilihat dari segi valuasi, menjadi menarik karena PE [price earning] kita rata-rata 14 kali pada 2019. Kalau dilihat secara historis, kecuali tahun terjadi krisis berat seperti 1998 dan 2008, IHSG kita bottom-nya 13 kali. Jadi sudah mendekat bottom, sedangkan perekonomian juga tidak terlalu jelek,” kata Laksono pekan lalu.
Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi menjelaskan, target IHSG pada akhir tahun ini masih dipertahankan sebesar 6.800 ditopang oleh kenaikan pertumbuhan pendapatan emiten sebesar 13,4 persen.
Adapun kenaikan pertumbuhan pendapatan emiten tersebut diklaim naik 2 kali lipat dibandingkan rata-rata selama 9 tahun terakhir yang sebesar 6,6 persen.
“Saat pertama kali menyusun target ini, kami tidak termasuk yang paling optimistis karena [sekuritas] yang lain targetnya mencapai 7.000. Tapi, yang lain memang sudah mulai memangkas pelan-pelan,” kata Lucky di Jakarta, baru-baru ini.
Serupa, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma juga masih mempertahankan target IHSG sebesar 6.800 dengan tingkat EPS (earnings per share) tumbuh sebesar 12 persen.
Di sisi lain, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memangkas target IHSG hingga akhir tahun menjadi 6.510. Revisi turun itu dilakukan karena volatilitas di pasar saham semakin tinggi seiring dengan memanas kembali tensi dagang antara Amerika Serikat dan China pada awal Mei.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengubah posisi menjadi bertahan (defensive) dengan saham-saham pilihan utama a.l. BBCA, BMRI, GGRM, ICBP, RALS, dan MYOR.
πŸ“
Bisnis.com, JAKARTA—Kresna Sekuritas merekomendasikan investor melakukan aksi Buy on Weakness (BoW) terhadap saham WSKT dan JSMR, serta spekulasi beli terhadap saham TINS dan PTPP pada perdagangan Senin (27/5/2019).

Dalam laporannya, tim analis Kresna Sekuritas menuliskan, indeks saham AS pada perdagangan Jumat kemarin ditutup menguat (DJIA +0,34%, S&P500 +0,74%), rebound dari pelemahan tajam hari Kamis.

Indeks saham Eropa pada perdagangan Jumat kemarin ditutup menguat, dengan indeks DAX dan FTSE100 yang masing-masing naik 0,5% dan 0,6%. Pasar Asia pagi ini dibuka menguat, dengan indeks NIKKEI dan KOSPI yang masing-masing naik 0,4% dan 0,2%.Hari ini President Trump dijadwalkan berkunjung ke Jepang menemui Shinzo Abe.

“Kami lihat sentimen regional secara keseluruhan adalah positif untuk IHSG hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak menguat di rentang 6.030-6.140,” paparnya, Senin (27/5/2019).

Berikut ulasan sejumlah saham pilihan yang dapat diperhatikan investor.

Technical Update: WSKT JSMR
*WSKT 1760. Buy on weakness.* Estimasi rentang 1700-1845. Support 1700-1650 dapat menjadi level buy on weakness. Resisten 1845 apabila masih melanjutkan penguatan. (ryh)

*JSMR 5650. Buy on weakness.* Estimasi rentang 5450-5775. Support 5450-5275 dapat menjadi level buy on weakness. Resisten 5775-5900 apabila masih melanjutkan penguatan. (ryh)

Technical Review (from 20-May-2019)
*TINS 1050. Speculative Buy.* Estimasi rentang 1000-1135. Resisten 1135-1210 apabila dapat melanjutkan rebound. Stop loss apabila turun ke bawah support 1000. (ryh)

*Review: TINS 1075 (+2%). Speculative Buy.* Estimasi rentang 1020-1115. Pergerakan bisa lebih positif apabila dapat breakout resisten 1115 untuk menguji 1140-1170 kembali. Stop loss apabila turun ke bawah support 1020. (ryh)

*PTPP 1790. Speculative Buy.* Estimasi rentang 1725-1895. Resisten 1895-1905 apabila dapat melanjutkan rebound. Stop loss apabila turun ke bawah support 1725. (ryh)

*Review: PTPP 1890 (+6%). Speculative Buy.* Estimasi rentang 1830-1920. Pergerakan bisa lebih positif apabila dapat breakout resisten 1920 untuk menguji 1970-2020 kembali. Stop loss apabila turun ke bawah support 1830. (ryh)
🍎

ihsg per tgl 27 Mei 2019:
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan sore ini. Tercatat, IHSG naik 41,62 poin atau 0,68 ke level 6.098,97
Pada penutupan perdagangan sore ini, Senin (27/5/2019), 235 saham menguat, 178 saham melemah, dan 117 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,28 triliun dari 12,3 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 9,18 poin atau 1,0% menjadi 959, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,05 poin atau 0,8% ke 647, indeks IDX30 naik 5,02 poin atau 1,0% ke 528 dan indeks MNC36 naik 2,67 poin atau 0,8% ke 347.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) naik Rp11 atau 9,48% ke Rp127, saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) naik Rp10 atau 8,26% ke Rp131 dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp575 atau 5,32% ke Rp11.375.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) turun Rp28 atau 9,52% ke Rp266, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp165 atau 7,82% ke Rp1.945 dan saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp30 atau 3,68% ke Rp785.
🍊
ihsg per tgl 24 Mei 2019:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,3 persen (18,84 poin) ke kisaran 6.051,54 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (24/5/2019).
Hariyanto Wijaya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan IHSG ditutup menguat +1,6 persen di balik euforia pemilihan presiden oleh investor lokal, sementara investor asing tetap membukukan net sell Rp 546 miliar.
"Kami perkirakan IHSG akan trade mixed to lower hari ini di balik sentimen negatif dari market AS semalam dan foreign fund outflow yang berkelanjutan." kata Hariyanto dalam risetnya hari ini.
Indeks AS merosot pada Kamis karena investor melepas saham di tengah kekhawatiran akan perang dagang AS-Tiongkok yang meningkat akan menghambat pertumbuhan ekonomi global. Energi dan teknologi memimpin penurunan. Harga minyak mentah merosot -5,15 persen, penurunan tertajam sejak awal tahun di balik perlambatan ekonomi global dan membengkaknya persediaan bahan bakar.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,4 persen ke kisaran 441,34, indeks LQ45 naik 0,4 persen ke kisaran 947,64, JII naik 0,6 persen ke 640,41.
Sektor agri turun 0,1 persen, industri dasar naik 6 persen, konsumsi naik 0,7 persen, keuangan naik 0,1 persen, infrastruktur naik 1,1 persen, manufaktur naik 0,5 persen, tambang turun 0,1 persen, aneka industri turun 0,2 persen, properti turun 0,1 persen, perdagangan datar.
Di bursa Asia hari ini, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,57 persen ke 21.029,89, indeks Topix Tokyo turun 0,2 persen ke 1.536,46, Hang Seng Hong Kong naik 0,57 persen ke 27.421,61, CSI 300 naik 0,86 persen ke 3.614,76, S&P/ASX 200 Australia turun 0,72 persen ke 6.444,8, Straits Times Index naik 0,16 persen ke 3.165,65.
Di penutupan Wall Street kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 1,11 persen ke 25.490,47, S&P 500 turun 1,19 persen ke 2.822,24, Nasdaq turun 1,58 persen ke 7.628,29, NYSE turun 1,16 persen ke 12.525.
Harga minyak mentah dunia jenis WTI di Nymex naik 1,02 persen ke US$ 58,5 per barel untuk kontrak Juli 2019, sementara jenis Brent di ICE naik 1 persen ke US$ 68,44 per barel untuk kontrak Juli 2019. Harga emas Comex turun 0,25 persen ke US$ 1.282,2 per troy ons.

Sumber: BeritaSatu.com

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada hari ini. Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) juga mampu menguat di 14.463.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (24/5/2019), IHSG menguat tipis 9,87 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.042,57. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat 17,21 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.044,9.
Indeks saham acuan LQ45 menguat 0,42 persen ke level 948,05. Seluruh indeks saham kompak berada di zona hijau, kecuali PBX.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.053,64 dan terendah 6.039,93.
Sebanyak 100 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 40 saham melemah dan 109 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham mencapai 11.031 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 291,5 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 19,7 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.463.
Sebagian sektor saham kompak menghijau, kecuali pertambangan yang merah. Saham konsumsi naik 0,76 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,90 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,63 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham DNAR naik 10,85 persen ke posisi Rp 286 per saham, saham INCF mendaki 10,24 persen ke posisi Rp 280 per saham dan saham NAGA menanjak 8,7 persen ke posisi Rp 250 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham TAXI turun 34,4 persen ke posisi Rp 59 per saham, saham SULI merosot 9,86 persen ke posisi Rp 64 per saham.
πŸ“

ihsg per tgl 23 Mei 2019:
Liputan6.com, Jakarta Usai aksi 22 Mei mereda, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Pada awal sesi perdagangan, laju IHSG juga bergerak di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/5/2019), IHSG naik 93,02 poin atau 1,57 persen ke posisi 6.032,65. 
IHSG sempat berada di level tertinggi 6.044,57 dan terendah 6.942,17. Sebanyak 276 saham menguat dan membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 141 saham melemah dan 120 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 401.389 kali dengan volume perdagangan 12,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 552,6 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.466.
Pada hari ini, seluruh sektor saham menguat. Saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar sebesar 23,43 persen. Kemudian keuangan naik 2,08 persen, saham industri dasar 1,80 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham LMSH naik 23,43 persen ke posisi Rp 590 per saham, saham POLA mendaki 21,81 persen ke posisi Rp 1.145 per saham dan saham IIKP menanjak 17,86 persen ke posisi Rp 66 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham BMSR turun 33,85 persen ke posisi Rp 86 per saham, saham MKNT merosot 29,70 persen ke posisi Rp 116 per saham, dan saham KONI tergelincir 24,11 persen ke posisi Rp 214 per saham.
πŸ’

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif sore ini. Aksi 22 Mei yang berangsur reda direspons positif oleh IHSG yang ditutup menguat 93 poin (1,57%) ke 6.032,696.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini terus bergerak turun hingga ke level Rp 14.458.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 4,3 poin (0,07%) ke 5.944,032. Kemudian indeks LQ45 bertambah 1,42 poin (0,15%) ke 923,163.
Membuka perdagangan Kamis (23/5/2019), IHSG melanjutkan penguatan 14,76 poin (0,24%) ke 5.954,396. Indeks LQ45 naik 1,42 poin (0,15%) ke 925,969.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kian menguat, naik 45,51 poin (0,76%) ke 5.985,15. Indeks LQ45 naik 9,2 poin (1%) ke 930,937.

Hingga sesi I berakhir, IHSG naik 89,94 poin (1,5%) ke 6.029,583. Sedangkan indeks LQ45 naik 19,42 poin (2,11%) ke level 941,159.

Berlanjut ke sesi II, IHSG berhasil bertahan di zona hijau. IHSG ditutup menguat 93 poin (1,57%) ke 6.032,696. Sedangkan indeks LQ45 naik 22,22 poin (2,4%) ke level 943,959.

Perdagangan saham ditransaksikan 412.799 kali dengan nilai Rp 8,4 triliun. Sebanyak 294 saham naik, 135 saham turun dan 116 saham stagnan.


Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 25,776.61 (-0.39%), NASDAQ ditutup 7,750.84 (-0.45%), S&P 500 ditutup 2,856.27 (-0.28%). 

Wall Street ditutup melemah merespon kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kunjungan ke Beijing untuk memulai lagi nego dagang belum direncanakan hingga saat ini. Hal itu menurunkan harapan pasar bahwa penyelesaian perang dagang AS-China akan tercapai dalam waktu dekat. Pasar juga mencerna rilis risalah rapat bank sentral Federal Reserve. Dokumen itu mengindikasikan bank sentral tidak akan membuat perubahan suku bunga untuk beberapa waktu.

Perdagangan bursa saham Asia sendiri mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 132,23 poin ke 21.151,14
  • Indeks Hang Seng berkurang 438,81 poin ke 27.267,13
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 39,18 poin ke 2.852,52
  • Indeks Strait Times minus 22,42 poin ke 3.160,72

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya United Tractors (UNTR) naik Rp 1.150 ke Rp 25.550, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.025 ke Rp 43.100, Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 800 ke Rp 6.800, dan Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 725 ke Rp 28.025.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 1.000 ke Rp 4.600, Alfa Energi (FIRE) turun Rp 525 ke Rp 10.375, Pool Advista (POOL) turun Rp 520 ke Rp 2.260, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 78.300.


JAKARTA – Pascakericuhan demo 22 Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG naik 4,39 poin atau 0,07% ke level 5.944,03.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (23/5/2019), 17 saham menguat, 8 saham melemah, dan 20 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp29,36 miliar dari 7,79 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,42 poin atau 0,2% menjadi 923, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,75 poin atau 0,1% ke 622, indeks IDX30 naik 0,81 poin atau 0,2% ke 509 dan indeks MNC36 naik 0,36 poin atau 0,1% ke 336.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Estetika Tata Tiara Tbk (BEEF) naik Rp7 atau 4,27% ke Rp171, saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) naik Rp2 atau 3,39% ke Rp61 dan saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) naik Rp2 atau 2,27% ke Rp90.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Natura City Developments Tbk (CITY) turun Rp34 atau 9,88% ke Rp310, saham PT Bank China Constr Bank Indonesia Tbk (MCOR) turun Rp8 atau 5,00% ke Rp152 dan saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) turun Rp10 atau 3,33% ke Rp290.
(kmj)
πŸ„
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau pagi ini. Kondisi aksi 22 Mei di depan Bawaslu dan sejumlah titik di Jakarta yang mulai kondusif tampaknya direspons positif oleh pasar. IHSG dibuka naik 14,76 poin (0,24%) ke 5.954,396.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level Rp 14.494. Angka ini lebih tinggi dibanding posisi pembukaan perdagangan Rabu (22/5) pagi, namun lebih rendah dibanding penutupan yang berada di level Rp 14.500-an.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 4,3 poin (0,07%) ke 5.944,032. Kemudian indeks LQ45 bertambah 1,42 poin (0,15%) ke 923,163.
Membuka perdagangan Kamis (23/5/2019), IHSG melanjutkan penguatan 14,76 poin (0,24%) ke 5.954,396. Indeks LQ45 naik 1,42 poin (0,15%) ke 925,969.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kian menguat, naik 45,51 poin (0,76%) ke 5.985,15. Indeks LQ45 naik 9,2 poin (1%) ke 930,937.


Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 25,776.61 (-0.39%), NASDAQ ditutup 7,750.84 (-0.45%), S&P 500 ditutup 2,856.27 (-0.28%). 

Wall Street ditutup melemah merespon kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kunjungan ke Beijing untuk memulai lagi nego dagang belum direncanakan hingga saat ini. Hal itu menurunkan harapan pasar bahwa penyelesaian perang dagang AS-China akan tercapai dalam waktu dekat. Pasar juga mencerna rilis risalah rapat bank sentral Federal Reserve. Dokumen itu mengindikasikan bank sentral tidak akan membuat perubahan suku bunga untuk beberapa waktu.

Perdagangan bursa saham Asia sendiri mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 185,43 poin ke 21.097,94
Indeks Hang Seng berkurang 384 poin ke 27.321,94
Indeks Komposit Shanghai melemah 35,97 poin ke 2.855,73
Indeks Strait Times minus 30,92 poin ke 3.152,22
πŸ“
JAKARTA okezone – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat. Pasar saham Indonesia ditaksir akan berada di level 5.900 hingga 6.000.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menurun sebesar 11,73 poin atau 0,19% menuju level 5.939,63. Menurutnya, IHSG terlihat tidak terpengaruh dari aksi 22 Mei kemarin dan tidak terlihat ada net sell asing yang besar.


“Sejauh ini tidak terlihat kepanikan di pasar namun kondisi masih belum bisa dikatakan aman. Pun, jika memperhatikan pergerakan IHSG secara teknikal, masih terbuka ruang penguatan karena penurunan kemarin hanyalah koreksi sehat setelah penguatan selama 2 hari (euphoria rekapitulasi KPU). Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 5.900-6.000,” kata dia dalam risetnya, Kamis (23/5/2019).



Berikut adalah beberapa saham yang direkomendasikan hari ini:

- ACES membentuk golden cross MA5 dan MA20 (bagian dilingkari) yang mengindikasikan penguatan, pada perdagangan kemarin saham ini mengalami akumulasi. Rekomendasi: buy 1.625 s/d 1.650, TP 1.700 s/d 1.730, stop loss <1.600.

- APLN memantul dari support trend line pada 155 dan bertahan sejak 5 hari yang lalu. Pertahanan support ini memberikan sinyal penguatan jangka pendek. Rekomendasi: buy 155 s/d 160, TP 180, stop loss <150.

IHSG Ditutup Menguat 76,4 Poin Hari Ini 

- ASRI menguji resistance line baru pada 318. Jika berhasil breakout maka penguatan berlanjut. Rekomendasi: buy on breakout 318, TP 330 s/d 350, stop loss <300.

- MEDC menguji resistance pada 835. Secara teknikal mulai terjadi penguatan pada support MA5 yang mengindikasikan uptrend jangka pendek. Rekomendasi: buy 780 s/d 800, TP 835 s/d 850, stop loss <715.


(kmj)
πŸ“

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dua hari berturut menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,2% ke level 5.939,54 pada perdagangan, Rabu (22/5). Sejumlah analis memproyeksikan IHSG kembali berlanjut melemah, besok (23/5).
Analis Pacific 2000 Indra Then memperkirakan, IHSG akan bergerak pada rentang 5.910-5.940, Kamis (23/5). "Sentimen yang mempengaruhi tentunya kondisi dalam negeri khususnya aksi demo yang berlangsung sejak kemarin," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).

Senada, Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengtakan, pelemahan IHSG lebih dominan dipengaruhi sentimen domestik yakni stabilitas politik dan keamanan. "Aksi pergerakan massa tentunya menjadi salah satu konsen utama bagi investor. Sehingga saat ini investor cenderung wait and see," ujarnya.
Thendra menjelaskan, dampak aksi demonstrasi dapat terefleksi dari penurunan nilai transaksi harian yang turun 18% dari rata-rata mingguan sebesar Rp 7,84 triliun sehari menjadi hanya sekitar Rp 6,3 triliun - Rp 6,4 triliun pada hari ini.

Meski terkoreksi, Thendra bilang, penurunan IHSG masih relatif wajar karena asing mencatatkan net buy hingga Rp 840 miliar.
πŸ“


ihsg per tgl 22 Mei 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 11,73 poin atau 0,2% ke level 5.939 di akhir perdagangan Rabu (22/5).
Sebanyak 193 saham naik, 193 saham turun dan 149 saham tak bergerak.

Pelemahan IHSG didorong oleh oleh enam sektor, sedangkan empat sektor lainnya masuk zona hijau.
Sektor-sektor dengan kenaikan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 0,5%, sektor perdagangan naik 0,19% dan sektor konstruksi naik 0,06%.
Sedangkan sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 0,9%, sektor consumer goods turun 0,42% dan sektor perkebunan yang turun 0,39%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 16,39 miliar saham dengan total nilai Rp 6,94 triliun.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-3,57%)
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (-3,49%)
3. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-2,13%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (3,92%)
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (2,36%)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (2,01%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 706,17 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) Rp 933,1 miliar, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 71,2 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 37,9 miliar.  
πŸ“

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,04 persen atau 2,58 poin ke level 5.953,95 pada pukul 09.28 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,05 persen atau 2,99 poin ke level 5.948,38.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.918,9 – 5.966,80. Adapun pada perdagangan Selasa (21/5), IHSG ditutup menguat 0,75 persen atau 44,25 poin ke level 5.951,37.
Dari 633 saham yang diperdagangkan, 126 saham di antaranya menguat, sedangkan 107 saham melemah, dan 400 saham lainnya stagnan.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing menguat 1,87 persen dan 0,61 persen menjadi pendorong utama pergerakan IHSG di zona hijau pagi ini.
Empat dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor tambang yang menguat 0,23 persen, disusul sektor finansial yang naik 0,2 persen.
Di sisi lain, lima sektor bergerak melemah, didorong oleh sektor pertanian yang turun 0,69 persen dan sektor industri dasar yang melemah 0,24 persen.
Adapun indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif cenderung menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 yang menguat masing-masing 0,16 persen dan 0,39 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,15 persen.
Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,18 persen.
Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi bergerak menguat menyusul penguatan bursa saham global hari ini.
Dalam risetnya, Selasa (21/5/2019), tim riset Samuel Sekuritas menuliskan bursa saham AS pada penutupan tadi malam mengalami penguatan setelah AS menunda sanksi untuk perusahaan telekomunikasi China, Huawei.
Departemen Perdagangan AS pada Senin malam mengatakan masih mengizinkan Huawei membeli produk-produk AS untuk mempertahankan jaringan yang ada saat ini, dan tetap mendapat update software untuk gadget buatan Huawei hingga 19 Agustus mendatang.
“Sikap yang diambil AS ini membuat tensi perang dagang antara AS-China sedikit mereda. Investor global menyikapnya dengan positif termasuk di Eropa meskipun masih ada sentimen dari Perdana menteri Inggris yang menginginkan referendum kembali yang menentukan apakah Inggris akan kembali masuk ke Uni Eropa,” tulis mereka.

Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan mampu menguat mengikuti perkembangan bursa global, di tengah penantian keputusan terhadap gugatan pemilu 2019 yang diserahkan kepada Banwaslu ataupun Mahkamah Konstitusi.
πŸ“

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan tergelincir pada perdagangan saham hari ini.
Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan memaparkan, IHSG kemungkinan terkoreksi merespons aksi demonstrasi 22 Mei pada hari ini. Selain itu, sentimen global juga masih bayangi laju gerak IHSG di bursa saham.
"Investor melihat adanya risiko politik dari dalam negeri. Karenanya, IHSG saya prediksi melemah dengan kisaran support 5.918 dan resistance 5.989," terangnya di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Dia menambahkan, indeks yang dibayang-bayangi faktor global membuat IHSG hanya mampu sekadar menguat bergerak terbatas. IHSG pun kembali menguat dua hari terakhir merespon pelemahan sepekan terakhir yang telah memasuki level oversold.
Sementara itu, meski adanya sentimen politik dari dalam negeri, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG masih akan lanjutkan penguatan di rentang 5912-6000.
Adapun pada perdagangan saham hari Rabu ini, dirinya menyarankan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan Christoper menganjurkan untuk membeli saham PT Medco Energy Tbk (MEDC) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).
πŸ“

ihsg per tgl 21 Mei 2019:
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup hijau pada sore ini. IHSG ditutup menguat 44,25 poin (0,74%) ke 5.951,372.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) sore ini naik ke level Rp 14.489. Dolar AS terus menekan rupiah sepanjang hari ini.

Pada pra perdagangan, IHSG menguat 18,29 poin (0,31%) ke 5.925,417. Kemudian indeks LQ45 menguat 4,79 poin (0,52%) ke 921,992.

Membuka perdagangan Selasa (21/5/2019), IHSG melanjutkan penguatan 33,57 poin (0,57%) ke 5.940,693. Indeks LQ45 bertambah 7,35 poin (0,8%) ke 924,551.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 24,27 poin (0,41%) ke 5.931. Indeks LQ45 bertambah 4,13 poin (0,45%) ke 921,335.

Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup menguat 55,57 poin (0,94%) ke 5.962,697. Sedangkan indeks LQ45 naik 10,08 poin (1,1%) ke level 927,277.

Pada sore hari, IHSG ditutup menguat 44,25 poin (0,74%) ke 5.951,372. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,94 poin (0,87%) ke 925,137.

Perdagangan saham ditransaksikan 455.633 kali dengan nilai Rp 8,1 triliun. Sebanyak 243 saham menguat, 155 saham turun dan 141 saham stagnan.


Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 25,679.90 (-0.33%), NASDAQ ditutup 7,702.38 (-1.46%), S&P 500 ditutup 2,840.23 (-0.67%). 

Bursa Wall Street ditutup melemah diakibatkan tekanan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap raksasa teknologi China, Huawei, ikut menekan sektor teknologi. Induk Google, Alphabet, telah menghentikan sementara kegiatan bisnis yang melibatkan alih perangkat keras, piranti lunak, dan layanan teknis lainnya dengan Huawei. 

Keputusan ini diambil setelah pemerintahan presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam yang berarti perusahaan AS harus mendapat izin sebelum berbisnis dengannya.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 turun 29,28 poin ke 21.272,45
* Indeks Hang Seng turun 130,37 poin ke 27.657,24
* Indeks Komposit Shanghai naik 35,37 poin ke 2.905,97
* Indeks Strait Times berkurang 26,45 poin ke 3.179,01

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 2.750 ke Rp 16.725, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik Rp 825 ke Rp 6.825, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 800 ke Rp 17.025, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) naik Rp 450 ke Rp 6.300.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Alfa Energi (FIRE) turun Rp 1.100 ke Rp 10.375, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 925 ke Rp 8.100, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 425 ke Rp 10.825, dan Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 250 ke Rp 7.000.


πŸ‰
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau di awal perdagangan Selasa (21/5). Mengutip RTI, indeks naik 0,63% ke level 5.945,95 pukul 09.15 WIB.
Tercatat 186 saham bergerak naik, 53 saham bergerak turun, dan  123 saham stagnan. Volume 1,7 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 830 miliar.

Seluruh indeks sektoral menghijau, topang laju IHSG. Sektor konstruksi paling tinggi kenaikannya 1,34%. Diikuti keuangan naik 0,89% dan pertambangan naik 0,83%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Pabrik Tjiwi Kimia Tbk (TKIM, anggota indeks Kompas100 ini) naik 4,17% ke level Rp 6.250
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP, anggota indeks Kompas100 ini) naik 3,60% ke Rp 18.725
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR, anggota indeks Kompas100 ini) turun 1,33% ke Rp 11.100
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF, anggota indeks Kompas100 ini) turun 0,81% ke Rp 3.690
Sayangnya, laju penguatan lebih tinggi IHSG masih tertahan aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 93,660 miliar dan Rp 67,911 miliar keseluruhan market.
Asal tahu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan perolehan suara sah pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Pasangan Prabowo-Sandi
Hal itu berdasarkan atas Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Secara Nasional yang selesai pada Selasa (21/5) pukul 01.46 WIB.
Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). KPU menyebut jumlah suara sah nasional 154.257.601.
Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 % dari total suara sah nasional.

Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara atau 44,50 % dari total suara sah nasional.
πŸ‡

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bergairah pada pembukaan perdagangan hari ini. Investor asing pun kembali melakukan aksi beli.
Sentimen domestik yang menjadi pengerek IHSG adalah hasil pengumuman KPU. Pada pembukaan perdagangan Selasa (21/5/2019), IHSG bergerak pada kisaran 5.925-5.945.
Pada pukul 09.09 WIB, IHSG bertengger pada level 5.931,15 atau naik 0,41% setara dengan 24,04 poin. Dengan frekuensi perdagangan 25.939 kali. Pada menit ke-10 pembukaan perdagangan, investor asing telah membukukan aksi beli senilai Rp481,9 juta.
Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen mengungkapkan, pada dini hari ini, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara untuk Pilpres dan Pileg dan juga mengumumkan hasil perhitungan tersebut.

"Hasil Pilpres mencatat pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapat suara sebesar 55,5% dari pemilih yang masuk sebanyak 154.257.601 - naik 15,48% dibandingkan pemilih pada Pilpres Juni 2014 lalu. Dengan demikian Joko Widodo dan Ma'ruf Amin secara resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019 sd 2024. Kemungkinan pasar akan merespon positif hasil KPU ini," tulisnya dalam riset, Selasa (21/5/2019).
🍎

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan IHSG bergerak mixed dalam sesi dagang hari ini, pascanaik lebih dari 1 persen kemarin.
Binaartha Sekuritas memproyekso IHSG kembali melemah, meski sukses rebound signifikan dalam perdagangan kemarin.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal tersebut karena masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Dia menjelaskan hari ini IHSG berada pada support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.806,296 hingga 5.705,472. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 5.969,050 hingga 6.030,050.
Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak kembali mencoba bertahan dengan support resistance 5.800-5.936.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya INKP, TKIM, WTON, CPIN, SMGR, INDF, BBNI, BBTN, PGAS, JSMR, INDY, TINS, MEDC, ANTM, MAPI.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal bergerak rebound setelah sempat menyentuh level 5.800.
Dia mengatakan pola candlestick membentuk pola piercing line dengan indikasi kuat rebound menguji resistance MA5 hingga resistance level psikologis 6.000 apabila terus kuat diatas 5.900.

Indikator Stochastic golden-cross dan RSI yang bullish reversal momentum dari area osilator yang rendah memberikan signal penguatan lanjutan pada perdagangan selanjutnya.
πŸ“
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (20/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,38% ke 5.907,12. Berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (20/5).
PT United Tractor Tbk (UNTR)
UNTR saat ini dalam fase koreksi membentuk wave 5 dari wave (C), akan tetapi tidak menutup kemungkinan menguat terlebih dahulu baru terkoreksi kembali.
Hal ini didukung dengan indikator MACD dan RSI yang sudah cukup dalam berada di bawah.

Rekomendasi: Sell on strength
Support: Rp 24.000
Resistance: Rp 25.250
Herditya Wicaksana, Teknikal MNC Sekuritas

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP ada peluang naik dengan konfirmasi terbentuknya pola double bottom dan LSIP terlihat sudah berbalik dari titik support. Buy on weakness dapat dilakukan untuk LSIP.
Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 1.000
Resistance: Rp 1.250
Anthonius Edyson, Astronacci Sekuritas

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
Secara teknikal, saham SRIL menunjukkan sinyal untuk naik, dilihat dari posisi MACD yang menuju golden cross yang mengindikasikan naik. Begitu juga moving average yang mirip MACD. Sedangkan posisi candle stick mendekati garis atas bollinger band.

SRIL: Sell on strength 
Support: Rp 320
Resistance: Rp 350
Kiswoyo Adi Joe, Narada Aset Manajemen
🍊

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan berlabuh kembali ke zona hijau. Penguatan IHSG diprediksi akan bertengger ke level 5.840-5.970.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG pada perdagangan saham hari ini cukup terbuka lebar. Kendati begitu, aksi 22 Mei nanti masih akan menjadi penentu gerak indeks ke depan.
"Karena masuknya dana BPJS pada saham-saham blue chips sehingga berhasil mendongkrak IHSG. Tapi mereka masih antisipasi aksi 22 Mei, kalau berakhir damai saya kira mereka akan kembali lagi," tuturnya di Jakarta, Selasa (20/5/2019).
Adapun dia memprediksi IHSG mencoba menguat dengan diperdagangkan pada level supportdan resistance di 5.840-5.970.
Dia melanjutkan, investor berharap bahwa aksi 22 Mei akan berlangsung aman sehingga mendukung situasi pasar yang kondusif.
"Situasi demografi, kalau terjadi keributan maka jadi dipandang tidak layak investasi oleh Investor asing," ucapnya.
Itu didukung pertanyaan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama yang memperkirakan IHSG secara teknikal akan perkasa di kisaran 5.705-6.030
Untuk saham pilihan, dia menyarankan hari ini untuk membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sedangkan Hartanto merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
πŸ‘
ihsg per tgl 20 Mei 2019:
JAKARTA  okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bangkit pada penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG ditutup naik 80,2 poin atau 1,3% ke level 5.907,12.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Senin (20/5/2019), 230 saham menguat, 158 saham melemah, dan 152 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,9 triliun dari 13,2 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 17,03 poin atau 1,9% menjadi 917, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 13,46 poin atau 2,2% ke 620, indeks IDX30 naik 9,44 poin atau 1,9% ke 507 dan indeks MNC36 naik 5,49 poin atau 1,7% ke 335.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp17 atau 13,60% ke Rp142, saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) naik Rp6 atau 8,96% ke Rp73 dan saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) naik Rp5 atau 7,69% ke Rp70.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) turun Rp11 atau 9,09% ke Rp110, saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) turun Rp11 atau 5,64% ke Rp184 dan saham PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) turun Rp7 atau 5,07% ke Rp131.

(dni)
πŸ“
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali hari dengan koreksi sebesar 0,08% ke level 5.822,47, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemudian memperlebar kekalahannya ke level 5.767,40 (-1,02% dibandingkan penutupan perdagangan hari Jumat, 17/5/2019).

Namun seiring berjalannya waktu, IHSG bisa membalikkan keadaan. Pada penutupan perdagangan, IHSG melesat 1,38% ke level 5.907,12.

IHSG melesat kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan melemah: indeks Shanghai jatuh 0,41%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,57%, indeks Straits Times terpangkas 0,77%, dan indeks Kospi turun 0,09 poin.


Sentimen yang menyelimuti perdagangan hari ini bisa dibilang tak menguntungkan bagi pasar saham. Beberapa sumber mengatakan bahwa diskusi untuk mempersiapkan dialog dagang lanjutan antara AS dan China telah dihentikan, seiring dengan serangan yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump kepada perusahaan telekomunikasi asal China, salah satunya Huawei, seperti dilansir dari CNBC International.

Seperti yang diketahui, pada pekan lalu Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional terkait ancaman yang dihadapi sektor teknologi AS melalui sebuah perintah eksekutif.

Hal tersebut memberikan kuasa kepada Menteri Perdagangan Wilbur Ross (dengan konsultasi bersama beberapa pejabat tingkat tinggi lainnya) untuk memblokir transaksi yang melibatkan informasi atau teknologi komunikasi yang "membawa risiko tinggi terhadap keamanan nasional AS".

Menindaklanjuti perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump, Departemen Perdagangan AS menambahkan Huawei Technologies dan afiliasinya ke dalam Entity List dari Bureau Industry and Security (BIS), yang pada intinya akan membuat Huawei lebih sulit untuk melakukan bisnis dengan perusahaan asal AS.

China pun kemudian berang dengan langkah AS tersebut. Kementerian Perdagangan China kemarin memperingatkan bahwa sanksi terhadap perusahaan-perusahaan seperti Huawei dapat meningkatkan tensi perang dagang.

"Kami meminta AS untuk berhenti melangkah lebih jauh, supaya perusahaan-perusahaan asal China dapat merasakan situasi yang lebih normal dalam berbisnis, serta untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dalam perang dagang AS-China," papar Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng dalam konferensi pers pada hari Kamis (16/5/2019), dikutip dari CNBC International.

Ancaman dari Trump tersebut kini terlihat sudah membuahkan hasil negatif bagi China. Induk usaha Google yakni Alphabet telah menghentikan sementara beberapa kegiatan bisnisnya dengan Huawei yang memerlukan pengalihan perangkat keras, piranti lunak, dan layanan teknis kecuali yang tersedia secara publik melalui lisensi open source, kata seorang sumber yang mengetahui hal itu kepada Reuters, Minggu (19/5/2019).

Langkah Alphabet itu berpotensi mengguncang bisnis ponsel pintar Huawei di luar China karena perusahaan akan kehilangan akses atas pembaruan sistem operasi Google, Android. Versi selanjutnya dari berbagai ponsel pintar Huawei juga tidak akan memiliki akses ke layanan-layanan populer, seperti aplikasi Google Play Store, Gmail, dan YouTube.

"Huawei hanya akan bisa menggunakan versi publik dari Android dan tidak akan mendapat akses untuk aplikasi dan layanan yang merupakan hak cipta Google," kata sumber itu, dilansir dari Reuters.

Tak hanya Alphabet, Intel, Qualcomm, Xilinx, dan Broadcom telah menginformasikan kepada para karyawannya bahwa mereka akan berhenti menyuplai Huawei sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut, seperti diinformasikan oleh orang-orang yang memahami masalah tersebut, dilansir dari Bloomberg. (ank/hps)
🍏

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berusaha bangkit pada jeda perdagangan sesi I hari ini. IHSG naik 39,55 poin atau 0,67% ke level 5.866,42.
Pada penutupan perdagangan siang ini, Senin (20/5/2019), 185 saham menguat, 152 saham melemah, dan 157 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,74 triliun dari 8,80 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 9,14 poin atau 1,0% menjadi 909, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,44 poin atau 1,6% ke 616, indeks IDX30 naik 5,23 poin atau 1,1% ke 502 dan indeks MNC36 naik 2,53 poin atau 0,8% ke 332.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) naik Rp170 atau 18,58% ke Rp1.085, saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) naik Rp11 atau 16,42% ke Rp78 dan saham PT Sentra Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp90 atau 7,26% ke Rp1.330.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) turun Rp10 atau 8,26% ke Rp111, saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun Rp55 atau 5,37% ke Rp970 dan saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) turun Rp4 atau 3,42% ke Rp113.

(kmj)
🍊

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin (20/5/2019) dibuka melemah. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang berada di zona merah.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.05 WIB, IHSG turun 53 poin (0,88 persen) menjadi 5.775.
Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun menjadi 414,4. Indeks LQ45 turun menjadi 889,6, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) melemah menjadi 603,2.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index melemah 1,81 (0,17 persen) menjadi 1.178,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 104,1 poin (0,49 persen) ke level 21.54, indeks Shanghai composite melemah 27,38 (0,97 persen) menjadi 2.854, Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 44,45 poin (0,16 persen) menjadi 27.901, indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB naik 10,35 (0,53 persen) mencapai 2.066.
Sementara bursa Malaysia KLCI naik 6,9 poin (0,39 persen) mencapai 1.605, indeks Straits Times Singapura melemah 24,7 (0,77 persen) ke posisi 3.205, bursa Thailand Thai set 50 index melemah 4,12 poin (0,45 persen) mencapai 1.068,9, bursa Filipina melemah 10,2 poin (0,13 persen) mencapai 7.573.
Sementara IHSG Jumat (17/5/2019) melemah 68,8 poin (1,17 persen) ke level 5.826,8. Indeks Investor33 turun 7,7 (1,82 persen) mencapai posisi 418,1. Indeks LQ-45 melemah 15,2 poin (1,67 persen) ke level 900,1. Adapun Index (JII) melemah 8,3 poin (1,35 persen) menjadi 607,4.

Sumber: BeritaSatu.com
🍊

Bisnis.com, JAKARTA- Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG masih lanjutkan pelemahaan dan diindikasikan bergerak ke area support.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 5.790,167 hingga 5.753,467.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 5.900,270 hingga 5.973,671.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. 
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*BBTN, Daily (2240) (RoE: 11.54%; PER: 8.39x; EPS: 275.48; PBV: 0.97x; Beta: 1.8):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 2230 – 2250, dengan target harga secara bertahap di level 2280, 2360, 2710, 3060 dan 3410. Support: 2180.
*BBRI, Daily (3790) (RoE: 14.53%; PER: 11.90x; EPS: 626.24; PBV: 1.73x; Beta: 1.39):* Adapun indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3780 - 3800, dengan target harga secara bertahap di level 3840, 3880 dan 3910. Support: 3750.
*TLKM, Daily (3510) (RoE: 19.06%; PER: 13.97x; EPS: 251.24; PBV: 2.66x; Beta: 0.59):* Adapun indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 3500 – 3520, dengan target harga secara bertahap di level 3570, 3880, 4200 dan 4510. Support: 3400.
*UNTR, Daily (24825) (RoE: 19.68%; PER: 7.84x; EPS: 3300.16; PBV: 1.56x; Beta: 0.75):* Terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 24600 – 24900, dengan target harga secara bertahap di 25425, 25825, 27375, 28925 dan 30500. Support: 24250.
*WSKT, Daily (1715) (RoE: 8.48%; PER: 8.17x; EPS: 210.64; PBV: 0.77x; Beta: 1.7):* Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stumulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1700 - 1720, dengan target harga secara bertahap di level 1740, 1825, 2030 dan 2240. Support: 1670.

*WTON, Daily (472) (RoE: 9.09%; PER: 14.43x; EPS: 32.56; PBV: 1.32x; Beta: 1.7):* Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 460 - 474, dengan target harga secara bertahap di level 510, 645, 820 dan 990. Support: 430.
πŸ‡

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Senin (20/5/2019) berpeluang menguat setelah beberapa hari terakhir mengalami pelemahan cukup dalam, seiring dengan tensi tinggi perang dagang Amerika Serikat dengan China.
Pada perdagangan Jumat (17/5) di Bursa Efek Indonesia (IDX), IHSG ditutup melemah 1,17 persen atau 68,87 poin ke level 5.826, dengan pergerakan pada kisaran 5.826,87 – 5.936,97. Investor asing mencatat net foreign sell mencapai Rp789 milliar.
Analis PT Erdikha Elit Sekuritas, Edo Ardiansyah, mengatakan secara teknikal indeks pekan lalu ditutup melemah di zona merah dengan membentuk pola bearish continuation disertai dengan adanya volume signifikan.
Menurutnya, pelemahan IHSG akibat dari sentimen eksternal yang lebih mendominasi pergerakan bursa asia. “Hal ini karena AS-China masih melakukan aksi saling balas. Dan ada kabar bahwa China akan membalas AS dengan cara menjual kepemilikan obligasi pemerintah AS yang mempunyai tenor pendek,” katanya dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, transaksi berjalan di Indonesia mengalami defisit hingga US$6,96 milliar atau setara dengan 2,6 persen dari PDB.
“Indikator stochastic memasuki level jenuh jual (oversold). Untuk indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat dengan range pergerakan 5.753-5.940.”
Apabila level resistent mayor 5.864 tertembus, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan akan mengalami teknikal rebound jangka pendek. Namun, waspada apabila level support 5.788 tertembus tidak menutup kemungkinan bagi indeks bergerak pada trend bearish continuation.
Saham-saham yang dapat dicermati MNCN, LPPF, GIAA, WIKA
Sementara itu, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran 5.789 – 5.977.
Pekan ini ada pengumuman hasil rekapitulasi pemilu 2019 yang telah berlangsung dengan aman. Hasilnya akan memberikan kepastian kepada investor. “Hari ini peluang kenaikan masih akan terlihat.”
Saham-saham yang patut dicermati a.l. UNVR, GGRM, HMSP, BBCA, BBNI, KLBF, PWON, ASRI, dan JSMR.
πŸ“

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini dalam tren melemah. Pada perdagangan Jumat (17/5), IHSG melemah 1,17% ke level 5.826,86. Sementara itu, selama sepekan ini, IHSG melemah 6,16%.
Menurut Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, investor masih terpaku pada sentimen politik yang kian memanas menjelang hasil pemilihan umum dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Per perdagangan Jumat (17/5), tercatat investor asing masih melakukan aksi jual dengan nilai bersih Rp 789,27 miliar.

Menurut Lanjar, sentimen positif bagi bursa saham Indonesia akan mulai muncul diawali dengan ekspekstasi International Monetary Fund (IMF) atas pertumbuhan ekonomi dan defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD). IMF memprediksi, pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia akan berada di kisaran 5,2% dan CAD bakal menyempit dengan target di bawah 2,5%.
Sebagai informasi, per kuartal pertama tahun 2019, ekonomi Indonesia cenderung tumbuh stabil sebesar 5,07% secara tahunan. Sementara itu, CAD Indonesia pada kuartal I-2019 defisit US$ 7 miliar atau setara 2,6% dari produk domestik bruto.
Sentimen positif lainnya datang dari adanya kemungkinan penurunan suku bunga acuan. Goldman Sach memprediksi, Indonesia akan dapat memangkas suku bunga acuan hingga 50 basis poin (bps) di tahun ini.
Secara teknikal, Lanjar melihat adanya sedikit harapan untuk rebound. "Karena kondisi momentum yang telah sangat rendah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/5). Ia memperkirakan IHSG kembali mencoba menguat dengan support di level 5.800 dan resistance di 5.900.

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
🍎

ihsg per tgl 17 Mei 2019 (siap mantul naek lah):
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini di zona merah setelah ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (17/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,17 persen atau 68,87 poin ke level 5.826,87, meskipun sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,59 persen atau 34,53 poin ke level 5.930,27.
IHSG melanjutkan pelemahan di hari kelima, setelah pada pada perdagangan Kamis (16/5), IHSG ditutup melemah 1,42 persen di level 5.895,74. Sejak awal pekan, IHSG tercatat melemah hingga  6,2 persen.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.826,87 – 5.936,97.
Tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, didorong oleh sektor finansial yang melemah 1,76 persen, disusul sektor infrastruktur yang melemah 1,58 persen.
Di sisi lain, sektor pertanian dan tambang yang masing-masing menguat 0,55 persen dan 0,35 persen menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut.
Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 160 saham menguat, 247 saham melemah, dan 226 saham stagnan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang masing-masing melemah 3,74 persen dan 1,89 persen menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG.
Dilansir Bloomberg, IHSG mencatat penurunan mingguan keempat, penurunan beruntun terpanjang dalam lebih dari setahun, di tengah aksi jual investor asing.
Hariyanto Wijaya, kepala riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan ketegangan antara AS dan China ditambah dengan neraca perdagangan yang lebih buruk dari perkiraan menambah sentimen negatif,
“Masih ada dampak dari revisi MSCI juga. Itu sebabnya kita masih melihat arus keluar karena investor melarikan diri ke aset safe haven, seperti yen," kata Hariyanto, seperti dikutip Bloomberg.
Perubahan pada Indeks MSCI akan mulai berlaku pada 28 Mei dengan peningkatan bobot saham China yang diharapkan akan menarik uang dari pasar Asia lainnya. Awal pekan ini, MSCI Inc. mengumumkan akan menghapus PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan menambah PT Barito Pacific Tbk sebagai bagian dari tinjauan pertengahan tahun.
Hariyanto mengungkapkan Investor dapat melihat kelonggaran singkat di pasar pekan depan ketika Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil resmi pemilihan presiden dan legislatif.
Pertemuan mendatang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan menenangkan pasar.
IHSG melemah di saat bursa saham di Asia bergerak di zona merah, dengan indeks Nikkei 225 Jepang berhasil menguat 0,89%, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,59 persen ke level tertinggi 11 tahun karena harga komoditas yang lebih tinggi mendorong penambang.
Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemah 2,48 persen, sedangkan indeks CSI 300 merosot 2,54 persen, di tengah dampak yang tumbuh dari langkah Presiden Donald Trump untuk melarang Huawei Technologies membeli teknologi vital AS.

Saham-saham penekan IHSG:
KodePenurunan (persen)
BMRI
-3,74
BBCA
-1,89
TLKM
-2,50
BBRI
-1,81

Saham-saham pendorong IHSG:
KodeKenaikan (persen)
BYAN
+4,56
ZINC
+7,85
POSA
+24,86
TCPI
+2,63

Sumber: Bloomberg
πŸ“

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Jumat (17/5/2019) melemah 68,8 poin (1,17 persen) ke level 5.826,8. 
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechipsyang tergabung dalam indeks Investor33 turun 7,7 (1,82 persen) mencapai posisi 418,1.
Sementara indeks LQ-45 melemah 15,2 poin (1,67 persen) ke level 900,1. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 8,3 poin (1,35 persen) menjadi 607,4.
Sebanyak 173 saham menguat, 277 saham melemah, dan 120 saham stagnan.
Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor keuangan sebesar 1,76 persen disusul infrastruktur sebesar 1,58 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya pertanian sebesar 0,55 persen.




Sumber: BeritaSatu.com


🍊
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (17/5). Sempat berada di zona hijau, pukul 09.16 WIB, indeks terkoreksi 0,13% ke level 5.888.
Tercatat 102 saham turun, 122 saham naik, dan 123 stagnan. Volume perdagangan 2,2 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 772 miliar.

Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor keuangan paling dalam penurunannya 0,53%. Sedangkan sektor agrikultur paling tinggi kenaikannya 0,78%.
Saham-saham top losers  LQ45 antara lain;
- PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100 ini) turun 5,47% ke Rp 2.430
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100 ini) turun 2,70% ke Rp 1.800
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR, anggota indeks Kompas100 ini) turun 2,16% ke Rp 4.990
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100 ini) naik 0,89% ke Rp 2.270
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC, anggota indeks Kompas100 ini) naik 0,68% ke Rp 740
- PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL, anggota indeks Kompas100 ini) naik 0,62% ke Rp 324
Arah IHSG berlawanan dengan bursa Asia yang mengekor kenaikan tiga hari berturut-turut Wall Street.
Mengutip Reuters, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,71% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix naik 0,57% karena sebagian besar sektor menguat.
Saham Sony melonjak lebih dari 7% setelah perusahaan mengumumkan pembelian kembali US$ 1,83 miliar.
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,3%. Sedangkan, indeks ASX 200 Australia juga naik 0,85%.
Sebelumnya, Wall Street ditutup lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut. Dow Jones Industrial Average bertambah 214,66 poin menjadi ditutup pada 25.862,68.

S&P 500 naik 0,9% untuk menyelesaikan perdagangannya di 2.876,32, sementara Nasdaq Composite ditutup 1% lebih tinggi pada 7.898,05.
πŸ‘


KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street berhasil ditutup naik untuk hari ketiga berturut-turut pada perdagangan Kamis (16/5). Sentimen positif datang dari optimisme laporan pendapatan dan kuatnya data ekonomi yang mendorong gairah pelaku pasar mengambil posisi beli.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 214,66 poin, atau 0,84% menjadi 25.862,68, S&P 500 naik 25,36 poin, atau 0,89% menjadi 2.876,32 dan Nasdaq Composite menambahkan 75,90 poin, atau 0,97% menjadi 7.898,05.

Asal tahu, tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang meningkat terus menjadi perhatian pelaku pasar. Tapi optimisme laporan kuartalan dan data ekonomi AS yang kuat telah membantu meredakan kegelisahan seputar perdagangan.
Saham Walmart naik 1,4% setelah hasil kuartal pertamanya mengalahkan ekspektasi analis. Saham Cisco Systems mengalami lonjakan persentase terbesar sejak Februari 2016, naik 6,7% setelah hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Di sisi ekonomi, terobosan pada rumah baru AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan April, menurut Departemen Perdagangan.  Penurunan suku bunga memberikan dukungan kepada sektor perumahan. Indeks Pembangunan Rumah S&P 1500 naik 1,2%.
Dalam laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menyebutkan 16.000 lebih sedikit orang Amerika melamar pengangguran pekan lalu, mengalahkan perkiraan ekonom.

"Jika Anda melihat ekonomi secara keseluruhan, kami berada dalam posisi yang secara fundamental kuat dan ini merupakan penguatannya," kata Matthew Keator, managing partner Keator Group, di Lenox, Massachusetts.

πŸ“
IHSG per tgl 16 Mei 2019 (moment of truth): 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 85,14 poin atau 1,42% ke 5.895 di akhir perdagangan Kamis (16/5).
Sebanyak 94 saham naik, 323 saham turun dan 117 saham tak bergerak (flat).

Seluruh sektor saham kompak memerah. Sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang melorot 2,48%, sektor konstruksi anjlok 2,11% dan sektor industri dasar yang turun 1,69%.
Total volume perdagangan di bursa mencapai 16,35 miliar saham dengan total nilai Rp 7,70 triliun. 
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Indika Energy Tbk (INDY) (-10,69%)
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (-6,07%)
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-4,15%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (1,42%)
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (1,38%)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (1,34%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 703,11 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 211,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 176,1 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 135,1 miliar.
πŸ‰

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG hari ini disinyalir masih tertahan, meskipun sentimen positif ekonomi dalam negeri menjadi penopang.
Binaartha Sekuritas mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 5.938,700 hingga 5.896,515. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.065,255 hingga 6.149,625. Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. .
Sementara itu, Indosurya Bersinar Sekuritas menyatakan jelang rilis data perekonomian tentang BI rate yang disinyalir belum akan terdapat perubahan yang tentunya juga menunjukkan bahwa kondisi perekonomian berada dalam keadaan stabil.

Hal ini menurutnya akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang."Pada hari ini peluang kenaikan akan terlihat dalam perjalanan IHSG dengan berada di kisaran 5.960 - 6.123," demikian menurut survei hariannya.
🍎

ihsg per tgl 15 Mei 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah sekaligus meninggalkan level 6.000 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (15/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,49 persen atau 90,32 poin ke level 5.980,88, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,34 persen atau 20,44 poin ke level 6.091,64.
IHSG melanjutkan pelemahan di hari ketiga, setelah pada pada perdagangan Selasa (14/5), IHSG ditutup melemah 1,05 persen atau 64,19 poin di level 6.071,20. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.980,88 – 6.107,44.
Delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, didorong oleh sektor infrastruktur yang melemah 2,80 persen dan disusul sektor industri dasar yang melemah 2,46 persen.
Di sisi lain, sektor pertanian menguat 0,09 persen dan menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut hari ini.
Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 115 saham menguat, 287 saham melemah, dan 230 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 3,95 persen dan 2,66 persen menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG.
Pelemahan IHSG sejalan dengan rilis data neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang berbalik negatif dengan defisit mencapai US$2,5 miliar. Menurut BPS, defisit April ini merupakan yang terbesar sejak Juli 2013.
Defisit ini disebabkan oleh dari posisi neraca ekspor yang tercatat senilai US$12,60 miliar atau lebih rendah dibandingkan nilai neraca impor yang mencapai US$15,10 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto melihat defisit yang mencapai US$2,5 miliar ini disebabkan oleh defisit di neraca migas yang senilai US$1,49 miliar.
"Hal ini disebabkan karena hasil minyak yang mengalami defisit lumayan dalam," ungkap Suhariyanto, Rabu (15/05/2019). Hasil minyak per April 2019 mengalami defisit hingga US$1,32 miliar.
IHSG melemah di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia mulai pulih dan rebound dari level terendah 3,5 bulan, menyusul perubahan retorika Presiden AS Donald Trump.
Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 1,91 persen dan 2,25 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,52 persen.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang menguat masing-masing 0,58 persen dan 0,60 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,53 persen.


Saham-saham penekan IHSG:
KodePenurunan (persen)
BBRI
-3,95
TLKM
-2,66
FREN
-14,57
UNVR
-1,98
Saham-saham pendorong IHSG:
KodeKenaikan (persen)
FIRE
+19,82
CASA
+8,89
BNLI
+3,87
POSA
+24,87


Sumber: Bloomberg
πŸ“

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG diprediksi sejalan dengan rupiah yang akan berbalik rebound di sesi dagang hari ini.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG akan berada di support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.036,184 hingga 6.001,165. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.103,655 hingga 6.136,108.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Meskipun demikian, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Reliance Sekuritas memprediksi IHSG berjuang kembali menuju level 6.100, pascajatuh ke level 6.000an.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan support resistance IHSG berada di level 6.065-6.177. Dengan saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AALI, WSBP, SMGR, INDF, BBNI, BBTN, PGAS, JSMR, PTBA, BSDE, ERAA, ESSA.

Dia mengatakan secara teknikal pelemahan IHSG gap down membentuk pola southern star setelah break out support MA200 dan tertahan pada support Fibonacci ratio 61.8% yang berada dikisaran 6.065.
πŸ’

ihsg per tgl 14 Mei 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 64,19 poin atau 1,05% ke level 6.071 di akhir perdagangan Selasa (14/5).
Sebanyak 141 saham naik, 249 turun dan 130 saham tak bergerak.

Hanya satu sektor yang selamat ke zona hijau yakni sektor perdagangan yang naik 0,24%. Sedangkan sembilan sektor lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 1,74%, sektor keuangan turun 1,38% dan sektor manufaktur turu 1,25%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 13,05 miliar saham dengan total nilai Rp 8,79 triliun.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (-5,71%)
2. PT Indika Energy Tbk (INDY) (-5,10%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-5,01%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (7,34%)
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (4,33%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (3,74%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 1,02 triliun di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 212,5 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 155,2 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 121,5 miliar.
πŸ“
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka negatif pagi ini. IHSG anjlok hampir 80 poin ke 6.055,401. 

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menyentuh di level Rp 14.424.

Pada pra perdagangan, IHSG melemah 53.994 poin (0,88%) ke 6081,402. Sementara indeks LQ45 turun 13,316 poin (1,39%) ke 947,553. 
Membuka perdagangan Selasa (14/5/2019), IHSG anjlok 79,995 poin (1,30%) ke 6.055,401. Indeks LQ45 berkurang 15,658 poin ke 945,211. 

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG kembali turun 93,295 poin (1,52%) ke 6.042,101. Indeks LQ45 berkurang 18,463 poin (1,92%) ke 942,406.

Sementara itu, Bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, di mana Dow Jones turun 2.38%, S&P 500 melemah 2.41% dan Nasdaq Composite negatif 3.41%.

Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan adanya langkah balasan yang dilakukan oleh China pasca Amerika Serikat (AS) resmi memaikkan tarif produk China pada akhir pekan lalu, situasi tersebut memicu kekhawatiran yang dapat mendorong perekonomian AS ke arah resesi.

Perdagangan bursa saham Asia bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 152,250 poin ke 21.039,029
Indeks Hang Seng melemah 477,041 poin ke 28.073,199
Indeks Komposit Shanghai turun 11,370 poin ke 2.892,340 
Indeks Strait Times berkurang 31,500 ke 3.202,72 (zlf/zlf)
πŸ‰

Jakarta detik- Seakan ikut puasa, pasar modal Indonesia tengah lesu sejak awal Ramadhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cenderung tertekan selama beberapa hari ini.

Bagi pasar modal Indonesia hampir setiap tahunnya ketika Ramadhan perdagangan memang cenderung lesu. Salah satu faktornya biasanya terjadi ramainya aksi jual saham.

Ada beberapa alasan mengapa investor menarik uangnya dari pasar modal saat Ramadhan. Mulai dari cari THR dengan aksi profit taking, ada pula yang mengamankan portofolionya sebelum libur panjang Lebaran.

Menariknya, aksi jual saham mulai terasa di awal Ramadhan. Ternyata ada faktor lainnya yang membuat investor asing juga ikut jual saham. 

πŸ‰
ihsg per tgl 13 Mei 2019:
JAKARTA okezone - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terus melanjutkan pelemahan sejak perdagangan pagi hingga sore ini. Pada perdagangan sore ini Rupiah bergerak ke level 14.400-an per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (13/5/2019) pukul 17.20 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange berakhir melemah tajam 96,5 poin atau 0,63% ke level Rp14.423 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.335 per USD – Rp14.441 per USD.
Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah melemah 100 poin atau 0,69% ke level Rp14.420 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.320 per USD – Rp14.435 per USD.
Pergerakan Rupiah ini, seiring dengan pelemahan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup turun 73,72 poin atau 1,18% ke 6.135,39, pada perdagangan hari ini.
IHSG ditutup dengan 279 saham menguat, 129 saham melemah, dan 121 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,35 triliun dari 10,21 miliar lembar saham diperdagangkan. (yau)

(rhs)
πŸ’

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali masuk ke zona negatif. IHSG turun 14,75 poin (0,24%) ke 6.194,365.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) slang ini menguat ke level Rp 14.374. Angka ini naik dari level Rp 14.330 saat pagi tadΔ±.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 16,27 poin (0,26%) ke 6.225,396. Kemudian indeks LQ45 bertambah 3,85 poin (0,40%) ke 976,847.
Membuka perdagangan Senin (13/5/2019), IHSG naik 11,27 poin (0,18%) ke 6.220,393. Indeks LQ45 naiv 3 poin (0,31%) ke 975,995.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih hijau dengan naik 16,26 poin (0,26%) ke 6.225,383. Sementara indeks LQ45 naik 4,39 poin (0,45%) ke 977,387.

Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 14,75 poin (0,24%) ke 6.194,365. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,93 poin (0,3%) ke level 970,052.

Perdagangan saham ditransaksikan 193.307 kali dengen nilai Rp 3,1 triliun. Sebanyak 155 saham menguat, 193 saham turun dan 132 saham tak berubah.


Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 25,942.37 (-0.54%), NASDAQ ditutup 7,916.94 (+0.08%), S&P 500 ditutup 2,881.40 (+0.37%). 

Wall Street berhasil menguat di akhir pekan ini setelah empat hari berturut-turut terus mengalami koreksi. Rebound terjadi setelah Donald Trump dan Menteri Keuangannya Steven Mnuchin menyebutkan pembicaraan dagang antara Amerika dan China berakhir konstruktif. 

Penguatan lebih lanjut juga terjadi setelah beberapa cuitan dari Trump namun akhirnya tertahan setelah Mnuchin menyebutkan tak ada pembicaraan dagang lebih lanjut. Pernyataan dari Gedung Putih menunjukkan adanya harapan dari perjanjian dagang antara Amerika dan China.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 turun 184,69 poin ke 21.160,23
* Indeks Hang Seng libur
* Indeks Komposit Shanghai turun 26,91 poin ke 2.912,3
* Indeks Strait Times turun 40,59 poin ke 3.232,91

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 17.950, Lippo General Insurance (LPGI) naik Rp 500 ke Rp 4.100, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 350 ke Rp 7.500, dan Unggul Indal Cahaya (UNIC) naik Rp 210 ke Rp 4.200.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 500 ke Rp 10.650, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 325 ke Rp 83.000, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 200 ke Rp 7.575, dan Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 200 ke Rp 19.250.
🍊

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik ke zona merah pada perdagangan pagi ini, Senin (13/5/2019).
JII melemah 0,39 persen atau 2,6 poin ke level 657,47 pada pukul 10.10 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03 persen atau 0,19 poin di posisi 660,25.
Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 656,45-661,85. Adapun pada perdagangan Jumat (10/5), JII ditutup menguat 0,58 persen atau 3,83 poin di level 660,07.
Sebanyak 9 saham menguat, 16 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 4,93 persen dan 0,70 persen menjadi penekan utama perubahan negatif JII pagi ini.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih bertahan di zona hijau pada perdagangan pagi ini.
Pada pukul 10.09 WIB, IHSG naik tipis 0,03 persen atau 1,56 poin ke level 6.210,67 setelah dibuka dengan penguatan 0,26 persen atau 16,28 poin di posisi 6.225,39.
Sebanyak 161 saham bergerak menguat, 140 saham bergerak melemah, dan 331 saham stagnan dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia  Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 1,16 persen dan 2,01 persen menjadi penopang utama bertahannya IHSG di zona hijau.
Saham-saham syariah yang melemah pagi ini (pukul 10.10 WIB)
SahamPerubahan (persen)
SMGR
-4,93
ASII
-0,70
UNVR
-0,40
ICBP
-1,02
Saham-saham syariah yang menguat pagi ini
SahamPerubahan (persen)
TLKM
+0,26
TPIA
+0,90
ITMG
+4,30
KLBF
+0,69
Sumber: Bloomberg
πŸ†

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melawan arus kenaikan bursa Asia di awal pekan ini. Senin (13/5) pukul 9.07 WIB, IHSG menguat 21 poin atau 0,35% ke 6.230.
Delapan sektor menguat bersama ddengan IHSG di awal perdagangan pagi ini. Sektor infrastruktur menguat 0,67%. Sektor keuangan menanjak 0,66%. Sektor tambang naik 0,45% dan sektor perkebunan naik 0,39%.

Dua sektor yang melemah adalah sektor aneka industri sebesar 0,51% dan sektor industri dasar 0,30%.
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 2,26%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 2,64%
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 2%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,14%
  • PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) -1,08%
  • PT Astra International Tbk (ASII) -0,70%
Investor asing mencatat net buy Rp 11,61 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BMRI Rp 15,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 9,1 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 4,8 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah ASII Rp 3,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 2,7 miliar, dan SMGR Rp 3 miliar.
πŸ…

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai prospek penjualan emiten peritel dan produksi PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) jadi sorotan media nasional, Senin (13/5/3019).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
Emiten Peritel Memanen Omzet. Emiten peritel tak menyia-nyiakan kesempatan selama momen Ramadan dan Lebaran untuk mengerek penjualan pada kuartal II/2019. Sekretaris Perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Setyadi Surya mengatakan periode Mei—Juni menjadi puncak penjualan dengan total target pendapatan senilai Rp3,2 triliun. (Bisnis Indonesia)
BUMI Genjot Produksi Batu Bara. PT Bumi Resources Tbk. masih mempertahankan panduan target yang diincar perseroan pada 2019 sejalan dengan optimisme bakal membaiknya harga komoditas batu bara ke depan. (Bisnis Indonesia)
DMAS Siapkan Rp210 Miliar. Emiten lahan industri, PT Puradelta Lestari Tbk. berencana mengalokasikan belanja modal hingga Rp210 miliar untuk memperluas lahan industri secara bertahap. (Bisnis Indonesia)
Volume Antaran SAPX Naik 30%. Momentum Ramadan dan Idulfi tri mendorong kenaikan volume pengiriman barang PT Satria Antaran Prima Tbk. yang telah tercatat naik sekitar 30%. (Bisnis Indonesia)
Siam Cement Akuisisi Fajar Surya Wisesa Rp9,6 T. Konglomerat bisnis asal Thailand, Siam Cement Group Pcl. (SCG) melalui anak usahanya, SCG Packaging Pcl., menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW). Nilai akuisisi tersebut mencapai US$665 juta atau setara Rp9,6 triliun. (Investor Daily)

PTPP Mendamba Proyek Luar Negeri. Pemerintah getol mendorong sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) untuk unjuk gigi di kancah internasional. Makanya, banyak perusahaan pelat merah ekspansi ke mancanegara. Tak terkecuali, PT PP Tbk. (Kontan)
πŸ“

JAKARTA okezone- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan diprediksi menguat bergerak ke range 6.150-6.250.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.150-6.250," demikian dikutip dalam riset Panin Sekuritas, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 10,31 poin (+0.16%) menuju level 6.209,11 pada perdagangan Jumat 10 Mei 2019. AS dan China kini sudah saling balas mengenai tarif, namun kembali beredar bahwa kedua negara membuka peluang untuk negosiasi, maka dengan demikian hal ini akan menjadi sentimen positif bagi bursa Asia, termasuk Indonesia.
"Pada perdagangan kemarin pun IHSG ditutup dengan membentuk pola doji yang mengindikasikan adanya peluang untuk technical rebound," tulisnya.
Berikut beberapa rekomendasi saham pada perdagangan hari ini:
BBRI menguji support MA60 pada 4.090. Jika support ini berhasil dipertahankan maka akan terjadi penguatan kembali.
Rekomendasi: buy 4.090-4.120, TP 4.250-4.300, stop loss <4.000.
GGRM menguji resistance trend line pada 84.400. Buy on breakout menjadi strategi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan saham ini.
Rekomendasi: buy on breakout 84.400, TP 85.000-87.000, stop loss <82.000.
KBLI menguji support pada 500. Penguatan berpotensi berlanjut selama volume perdagangan masih tinggi yang mengartikan bahwa minat pelaku pasar terhadap saham ini masih tinggi.
Rekomendasi: buy 500-510, TP 550-600, stop loss <480.
WIKA membentuk pola doji yang mengindikasikan akan terjadinya technical rebound. Net buy investor asing pada saham ini masih tinggi.
Rekomendasi: buy 2.100-2.200, TP 2.300-2.500, stop loss <2.000.
πŸ…

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah terbatas pada awal pekan ini. Sentimen global yaitu perang dagang masih begitu kuat mempengaruhi gerak indeks.
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menuturkan, pengenaan tarif dari Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barang asal negeri tirai bambu yaitu China memberikan efek signifikan bagi kondisi pasar uang.
Seperti diketahui, pada Jumat 10 Mei kemarin, Presiden Trump menaikan tarif impor untuk barang-barang dari China menjadi 25 persen dari sebelumnya 10 persen.
Christoper pun mengatakan, IHSG berpeluang tertekan diakibatkan sentimen negosiasi dagang yang tidak mencapai kesepakatan.
"Kemungkinan IHSG ditutup memerah yaitu melemah terbatas pada rentang support dan resistance di 6.161-6.244," terangnya kepada Liputan6.com, Senin (13/5/2019).
Berbeda, meski persoalan perang dagang sudah memasuki babak baru dan dinilai akan berkepanjangan pasca pengenaan tarif, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya cukup optimistis IHSG masih akan bergerak menghijau.
Menurutnya, IHSG akan mencoba bergerak menguat pada kisaran 6123 - 6336.
"Selain dari sisi fundamental perekonomian, rilis kinerja emiten dalam kuartal-I 2019 menopang pergerakan IHSG," ucapnya.
Adapun dirinya menyarankan untuk membeli saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Serta Dennies yang menganjurkan untuk memborong saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

πŸ“
TEMPO.COJakarta - Kinerja pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami penurunan 1,75 persen sepanjang pekan pertama bulan ramadan 6-10 Mei 2019. PT Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat, pada awal pekan IHSG berada pada level 6.319,46 menjadi 6.209,12.
"Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami perubahan sebesar 1,73 persen menjadi Rp7.064,09 triliun dari sebelumnya Rp 7.188,18 triliun pada penutupan pekan lalu," seperti dikutip dalam keterangan resmi Bursa Efek Indonesia, Jumat 10 Mei 2019.
Otoritas bursa juga mencatat bahwa rata-rata nilai transaksi harian juga turun sebesar 60,33 persen menjadi Rp 9,04 triliun dari Rp 22,79 triliun pada pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG selama sepekan juga turun menjadi 409,21 ribu kali transaksi dari 436,89 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Selanjutnya, kinerja rata-rata volume transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 20,71 persen. Atau menjadi 12,56 miliar unit saham dari 15,84 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Kendati demikian, sepanjang tahun 2019, Bursa Efek Indonesia mencatat investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 61,044 triliun. Sementara itu, penutupan pada pekan terakhir kemarin, di pasar saham investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 897,66 miliar.
Sementara itu, pada pekan pertama bulan ramadan Bursa Efek Indonesia meresmikan pencatatan perdana saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk. Perusahaan dengan ticker kode POSE ini menjadi perusahaan ke-11 yang tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2019.
🍊


ihsg per tgl 10 Mei 2019:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2 persen (10,32 poin) ke kisaran 6.209,12 pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (10/5/2019).
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,3 persen ke kisaran 450,7, indeks LQ45 naik 0,1 persen ke kisaran 972,99, JII naik 0,6 persen ke 660,07.
Sektor agri turun 0,4 persen, industri dasar naik 0,5 persen, konsumsi naik 0,4 persen, keuangan turun 0,2 persen, infrastruktur naik 0,2 persen, manufaktur naik 0,4 persen, tambang datar, aneka industri naik 0,4 persen, properti naik 0,9 persen, perdagangan naik 0,1 persen.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 2,7 persen (Rp 1.150) ke Rp 44.200, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 2,9 persen (Rp 500) ke Rp 17.450, PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) naik 4,3 persen (Rp 275) ke Rp 6.600.
Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 0,9 persen (Rp 725) ke Rp 83.325, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) turun 17,7 persen (Rp 345) ke Rp 1.600, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) turun 4 persen (Rp 275) ke Rp 6.625.

Di bursa Asia hari ini, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,27 persen ke 21.344,92, indeks Topix Tokyo turun 0,08 persen ke 1.549,42, Hang Seng Hong Kong naik 0,84 persen ke 28.550,24, CSI 300 naik 3,63 persen ke 3.730,45, S&P/ASX 200 Australia naik 0,25 persen ke 6.310,85, Straits Times Index naik 0,12 persen ke 3.273,63.
πŸ’
Bisnis.com, JAKARTA – Saham HMSP dan INTP menjadi penekan utama pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (10/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,33 persen atau 20,67 poin ke level 6.178,13 pada akhir sesi I, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,33 persen atau 20,67 poin ke level 6.178,13.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.149,22 – 6.232,66. Adapun pada perdagangan Kamis (9/5), IHSG ditutup melemah 1,14 persen atau 71,39 poin di posisi 6.198,80.
Delapan dari sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 1,27 persen dan pertanian yang turun 0,68 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur menguat 0,44 persen.
Secara sektoral, saham INTP (-6,15 persen), SMGR (-5,96 persen), SMBR (-7,24 persen), dan SMCB (-3,86 persen) menjadi penekan utama pelemahan sektor industri dasar siang ini.
Sebanyak 139 saham menguat, 221 saham melemah, dan 271 saham stagnan dari 631 saham yang diperdagangkan.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang masing-masing melemah 1,69 persen dan 6,15 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.
Adapun berdasarkan persentase, saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk. (AKSI) yang melemah 19,50 persen membukukan pelemahan harga saham terbesar, disusul saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) yang merosot 10,53 persen.
Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:
Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
KodePerubahan (persen)
HMSP
-1,69
INTP
-6,15
GGRM
-2,47
SMGR
-5,96
BBRI
-0,49
Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 
KodePerubahan (persen)
AKSI
-19,50
MTPS
-10,60
ALKA
-10,53
MINA
-7,94
BNLI
-7,60

 Sumber: Bloomberg
🍏

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup turun pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (10/5). Siang ini, IHSG turun 20,67 poin atau 0,33% ke level 6.178,13.
Sembilan sektor berguguran di akhir perdagangan sesi I. Hanya sektor infrastruktur yang masih naik 0,44%. Penurunan terbesar tampak pada sektor industri dasar sebesar 1,27%. Sektor perkebunan dan tambang turun masing-masing 0,68%. Sektor konstruksi tergerus 0,55%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,52%.

Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 8,38 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,65 triliun. Sebanyak 221 saham turun harga. Sedangkan 140 saham menguat dan 116 saham flat.
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -6,15%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 5,96%
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -5,03%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 3,20%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 2,57%
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2,09%
Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 232,57 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 77 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 76,5 miliar, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 29,2 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp 21,5 miliar, UNVR Rp 15,9 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 12,9 miliar.
🍎

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut terangkat kenaikan bursa Asia. Jumat (10/5) pukul 9.07 WIB, IHSG naik 30 poin atau 0,48% ke 6.227.
Seluruh sektor menyokong kenaikan IHSG. Sektor infrastruktur mencetak kenaikan terbesar, yakni 1%. Sektor tambang menguat 0,73%. Sektor konstruksi naik 0,78%. Sektor keuangan menanjak 0,47%.

Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2,92%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 2,88%
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,45%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -2,59%
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -1,17%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -0,95%
Investor asing mencetak net sell Rp 26,21 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 15,7 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 14 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 8,5 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 14,5 miliar, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Rp 3,2 miliar, ADRO Rp 3,2 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 3,2 miliar.
πŸ’

ihsg per tgl 09 Mei 2019:
JAKARTA okezone- Tekanan masih menghantui laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda perdagangan hari ini. IHSG tercatat turun 71 poin atau 1,1% ke 6.198,80.
Pada penutupan perdagangan, Kamis (9/5/2019), 119 saham menguat, 304 saham melemah, dan 106 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 12,2 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 17,16 poin atau 1,7% menjadi 971,75, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 17,96 poin atau 2,7% ke 656, indeks IDX30 turun 9,17 poin atau 1,7% ke 535,76 dan indeks MNC36 turun 4,54 poin atau 1,3% ke 353.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) naik Rp150 atau 24,79% ke Rp750, saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) naik Rp60 atau 6,52% ke Rp980 dan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp190 atau 5,65% ke Rp3.550.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) turun Rp420 atau 16,80% ke Rp2.080, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp12 atau 15,79% ke Rp64 dan saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) turun Rp10 atau 8,70% ke Rp105.

(fbn)


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti jejak pasar global yang memerah terkena sentimen perundingan dagang Amerika Serikat (AS)-China, Kamis (9/5). Mengutip RTI, indeks ditutup jatuh 1,14% atau 71,398 ke level 6.198,804.
Tercatat 304 saham turun, 119 saham naik, dan 107 saham stagnan. Volume perdagangan 12,35 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,47 triliun.


Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor industri dasar paling dalam penurunannya 2,93%. Sementara, hanya barang konsumsi yang naik 0,61%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM, anggota indeks Kompas100 ini) turun 15,49% ke Rp 7.775
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP, anggota indeks Kompas100 ini) turun 7,41% ke Rp 6.250
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA, anggota indeks Kompas100 ini) turun 7,37% ke Rp 1.005
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP, anggota indeks Kompas100 ini) naik 5,65% ke Rp 3.550
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM, anggota indeks Kompas100 ini) naik 2,47% ke Rp 84.050
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100 ini) naik 1,41% ke Rp 5.400
Hari ini, aksi jual investor asing terbilang besar. Di pasar reguler, net sell asing capai Rp 1,551 triliun dan Rp 1,485 triliun untuk keseluruhan market.
Asal tahu, sentimen perundingan dagang AS-China telah merontokkan bursa global empat hari berturu-turut. Menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang bernada ancaman akan menaikkan tarif produk impor China.

Mengutip Reuters, bursa Eropa merah di awal perdagangan. Pasar Asia berada di posisi terendah dalam kurun dua bulan dan pasar Korea Selatan tenggelam 3%.
🍊

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum keluar dari zona merah pada pembukaan perdagangan hari. IHSG tercatat turun 28,02 poin atau 0,44% ke 6.242,18.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (9/5/2019), ada 8 saham menguat, 24 saham melemah, dan 13 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp49,22 miliar dari 8,99 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,68 poin atau 0,8% menjadi 981,23, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,44 poin atau 1,0% ke 667, indeks IDX30 turun 4,51 poin atau 0,8% ke 540,42 dan indeks MNC36 turun 2,13 poin atau 0,6% ke 356.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT SLJ Global Tbk (SULI) naik Rp9 atau 10,98% ke Rp91, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik Rp14 atau 6,09% ke Rp244 dan saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp225 atau 4,37% ke Rp5.375.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) turun Rp50 atau 5,78% ke Rp815, saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun Rp800 atau 3,85% ke Rp20.000 dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp160 atau 3,11% ke Rp4.990.

(kmj)


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di awal perdagangan Kamis (9/5). Pukul 09.05 WIB, IHSG turun 28,41 poin atau 0,47% ke 6.240.
Hanya satu sektor yang masuk zona hijau yakni sektor consumer goods yang naik 0,49%. Sedangkan sembilan sektor lainnya turun.


Sektor-sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 1,28%, sektor industri dasar turun 1,17% dan sektor keuangan turun 0,9%.
Total volume perdagangan di bursa mencapai 1,55 miliar saham dengan total nilai Rp 868,66 miliar. 
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-3,85%)
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (-3,11%)
3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (-2,21%)
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) (2,68%)
2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (2,22%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (0,94%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 142,54 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 39,1 miliar, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) Rp 31,9 miliar dan Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 12,4 miliar.

πŸ“

ihsg per tgl 08 Mei 2019:


JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah seharian pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup turun 27,1 poin atau 0,43% ke 6.270,20.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (8/5/2019), 147 saham menguat, 243 saham melemah, dan 130 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,5 triliun dari 14,1 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,25 poin atau 0,5% menjadi 988, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,97 poin atau 0,4% ke 674, indeks IDX30 turun 3,10 poin atau 0,6% ke 544 dan indeks MNC36 turun 2,02 poin atau 0,6% ke 358.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) naik Rp12 atau 11,65% ke Rp115, saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) naik Rp230 atau 10,13% ke Rp2.500 dan saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) naik Rp40 atau 6,06% ke Rp700.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp6 atau 7,32% ke Rp76, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp210 atau 6,18% ke Rp3.190 dan saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) turun Rp8 atau 5,37% ke Rp141.

(dni)
🍈
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Rabu (8/5/2019) melemah 27,1 poin (0,44 persen) ke level 6.270,3. Pelemahan IHSG sore ini di tengah mayoritas bursa Asia yang tertekan.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechipsyang tergabung dalam indeks Investor33 turun 2,2 (0,48 persen) mencapai posisi 460,1.
Sementara indeks LQ-45 melemah 5,2 poin (0,53 persen) ke level 988,9. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 2,9 poin (0,44 persen) menjadi 674,1.
Sebanyak 162 saham menguat, 263 saham melemah, dan 141 saham stagnan.
Seluruh pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor aneka industri sebesar 1,37 persen disusul pertambangan sebesar 1,16 persen.
Bursa Asia Pasifik
Sementara bursa saham regional Asia pada penutupan sore ini bervariasi dengan kecenderungan melemah.
Mengacu data Bloomberg, hingga sore ini pukul 16.00 WIB, indeks Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI index melemah 9,86 poin (0,72 persen) mencapai 1.258, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 321 poin (1,46 persen) mencapai 21.602, Shanghai SE composite di Tiongkok melemah 32 poin (1,12 persen) mencapai 2.893, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 359 poin (1,23 persen) mencapai 29.003, dan Kospi di Korea Selatan ditutup melemah 8 poin (0,41 persen) mencapai 2.168.
Di Asia Tenggara, bursa Malaysia KLCI melemah 5 poin (0,35 persen) menjadi 1.633, Straits Times Index Singapura pada pukul 16.00 ditutup melemah 28 poin (0,85 persen) mencapai 3.284, bursa Thailand Thai set 50 index turun 6 poin (0,61 persen) menjadi 1.102. Sedangkan bursa Filipina PSEi naik 16 poin (0,20 persen) mencapai 7.926.


Sumber: BeritaSatu.com
πŸ“

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terlempar ke zona merah pada pembukaan perdagangan hari. IHSG tercatat turun 36,62 poin atau 0,58% ke 6.260,69.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (8/5/2019), tidak ada saham menguat, 38 saham melemah, dan 7 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp39,14 miliar dari 10,54 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 9,13 poin atau 0,6% menjadi 985,03, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,20 poin atau 0,9% ke 670, indeks IDX30 turun 5,23 poin atau 1,0% ke 542,80 dan indeks MNC36 turun 3,33 poin atau 0,9% ke 357.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) naik Rp13 atau 13,00% ke Rp113, saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) naik Rp55 atau 7,10% ke Rp830 dan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) naik Rp16 atau 4,15% ke Rp402.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp300 atau 7,43% ke Rp3.740, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) turun Rp40 atau 5,93% ke Rp635 dan saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun Rp275 atau 5,09% ke Rp5.125.
(kmj)
πŸ‰


Liputan6.com, Jakarta Performa indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak positif pada perdagangan saham Rabu (8/5/2019).
Pada hari ini, pergerakan IHSG akan lebih dipengaruhi perkembangan dari negosiasi dagang China dan Amerika Serikat (AS).
"Pihak China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan ikut dalam rombongan yang mengunjungi AS pada tanggal 9 dan 10 Mei," terang Analis Riset PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan di Jakarta.
Dia menjelaskan, IHSG kemungkinan akan ditutup ke zona hijau dengan diperdagangkan di kisaran 6.273-6.316.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak perkasa dengan diproyeksikan pada rentang support dan resistance 6.260-6.426.
Sementara itu, untuk saham rekomendasi, dia menyarankan saham yang cukup beragam hari ini. Itu seperti saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT JAPFA Tbk (JPFA).

Sedangkan Dennies hanya memilih saham PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
πŸ‰

ihsg per tgl 07 Mei 2019:
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatannya sepanjang perdagangan hari ini. IHSG ditutup naik 40,9 poin atau 0,65% ke 6.297,31.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (7/5/2019), ada 237 saham menguat, 159 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,4 triliun dari 14,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 8,45 poin atau 0,9% menjadi 994, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 6,02 poin atau 0,9% ke 677, indeks IDX30 naik 4,49 poin atau 0,8% ke 548 dan indeks MNC36 naik 2,37 poin atau 0,7% ke 360.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) naik Rp290 atau 14,65% ke Rp2.270, saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) naik Rp30 atau 14,56% ke Rp236 dan saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) naik Rp27 atau 14,29% ke Rp216.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) turun Rp210 atau 21,99% ke Rp745, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp390 atau 10,29% ke Rp3.400 dan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun Rp34 atau 8,10% ke Rp386.

(dni)
πŸ“

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya hingga jeda perdagangan siang ini. IHSG naik 40,21 poin atau 0,64% ke 6.296,57.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (7/5/2019), ada 204 saham menguat, 168 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,74 triliun dari 8,62 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 8,07 poin atau 0,8% menjadi 993, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,11 poin atau 0,8% ke 676, indeks IDX30 naik 4,31 poin atau 0,8% ke 547, dan indeks MNC36 naik 2,63 poin atau 0,7% ke 360.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) naik Rp360 atau 18,18% ke Rp2.340, saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) naik Rp28 atau 13,59% ke Rp234 dan saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) naik Rp15 atau 7,94% ke Rp204.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH) turun Rp165 atau 17,28% ke Rp790, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp300 atau 7,92% ke Rp3.490 dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp105 atau 6,25% ke Rp1.575.

(kmj)
πŸ‰
Bisnis.com, JAKARTA – Setelah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan Senin (6/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bullish reversal atau kembali menghijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (IDX), IHSG tercatat melemah 1% ke level 6.256 pada akhir perdagangan kemarin. Secara year-to-date (ytd), indeks masih tumbuh 1%.
Sentimen eksternal jadi tertuduh penyebab rontoknya indeks saham itu. Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang berencana menaikkan tarif atas produk impor asal China yang senilai sekitar US$200 miliar menjadi 25% dari sebelumnya 10%.
William Surya Wijaya, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, memperkirakan IHSG hari ini, Selasa (7/5/2019) bakal bergerak pada range 6.198 – 6.336.
Menurutnya, pergerakan IHSG masih menunjukkan peluang naik yang cukup besar di tengah kondisi harga komoditas yang masih bergejolak. Capital inflow yang tercatat secara ytd masih menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan dari IHSG.
“Demikian juga data perekonomian yang akan dilansir hari ini tentang penjualan ritel yang diperkirakan akan membaik terlihat dapat memberikan sentimen positif terhadap IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi melonjak naik,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin malam.
Saham pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah HMSP, PWON, TLKM, BBCA, BBNI, WIKA, UNVR, GGRM, SMRA, dan INDF.
Sementara itu, analis teknikal saham Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa panic selling terjadi pada perdagangan kemarin setelah kondisi keruh kembali terlihat pada tensi perdagangan AS-China.
Tensi perang dagangan itu membuat mayoritas mata uang negara asia dan emerging market terdepresiasi hingga menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Adapun data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2019 jauh di bawah ekspektasi yaitu 5,07 persen YoY berbanding 5,18 persen pada periode sebelumnya dan 5,18 persen pada ekspektasi awal.
“Perlambatan proyek infrastruktur serta turunnya pertumbuhan ekspor dan impor sebagai indikator perdagangan menjadi salah satu faktor utama. Investor asing tercatat net sell cukup besar dilevel Rp824,22 miliar,” katanya.
Nafi mengatakan, IHSG membentuk pola hammer pattern pada area Fibonacci 38,2% sehingga memberikan indikasi whipsaw dengan potensi menguji kembali resistance.
Indikator RSI memiliki momentum yang cenderung murah berada pada area oversoldsehingga memberikan signal bullish reversal momentum. Sehingga diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan support resistance 6.200-6.320.

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, WTON, SMGR, INTP, HMSP, UNVR, JSMR, ITMG, PTBA, CTRA, AKRA.
πŸ“
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (7/5/2019) berpotensi menguat, untuk membalikkan penurunan dalam perdagangan kemarin.
Pada perdagangan Senin (6/5), IHSG anjlok -1,0 persen atau turun 63.11 poin ke level 6.256,35 pada saat penutupan. Indeks melemah sejak awal sesi perdagangan lebih dari 1,5 persen pada sesi pertama.
Bursa saham Asia mayoritas ditutup melemah signifikan dengan Indeks Hangseng (-2,90 persen) dan Shanghai (-5,84 persen) terperosok dalam setelah komentar Donald Trump mengenai ancaman pengenaan tarif impor yang lebih cepat dan berlipat ganda jika kesepakatan perdagangan tidak menemukan titik temu pada pertemuan minggu ini.
Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan tiba di Washington pada hari Rabu (8/6) dengan delegasi sekitar 100 orang, tetapi sekarang China sedang mempertimbangkan untuk menunda perjalanan itu. Kurs yuan jatuh bersamaan dengan penurunan harga minyak mentah.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan panic selling terjadi setelah kondisi keruh kembali terlihat pada tensi perdagangan AS-China yang membuat mayoritas mata uang negara asia dan emerging market terdepresiasi hingga menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama tahun 2019 rilis jauh di bawah ekspektasi sebesar 5,07 persen YoY berbanding 5,18 persen diperiode sebelumnya dan 5,18 persen pada ekspektasi awal.
Selain itu, perlambatan proyek infrastruktur serta turunnya pertumbuhan ekspor dan impor sebagai indikator perdagangan menjadi salah satu faktor utama. “Investor asing tercatat net sell cukup besar di level Rp 824.22 miliar,” katanya, Senin (6/5) malam.
Nafi melanjutkan bahwa IHSG membentuk pola hammer pattern pada area Fibonacci 38,2 persen sehingga memberikan indikasi whipsaw dengan potensi menguji kembali resistance.
Indikator RSI memiliki momentum yang cenderung murah berada pada area oversold,sehingga memberikan signal bullish reversal momentum. “Sehingga diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan support resistance 6.200-6.320.”

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, WTON, SMGR, INTP, HMSP, UNVR, JSMR, ITMG, PTBA, CTRA, AKRA.
🍊

ihsg per tgl 06 Mei 2019:

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan pada perdagangan hari ini di tengah laporan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 yang lebih rendah. Tercatat, pada penutupan perdagangan sore ini, IHSG turun 63,1 poin atau 0,9% ke 6.256,35.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (6/5/2019), ada 100 saham menguat, 309 saham melemah, dan 123 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,4 triliun dari 11,1 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 9,61 poin atau 1,0% menjadi 997, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 9,58 poin atau 1.4% ke 675, indeks IDX30 turun 5,22 poin atau 0,9% ke 549 dan indeks MNC36 turun 3,43 poin atau 0,9% ke 362.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) naik Rp10 atau 9,01% ke Rp121, saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) naik Rp22 atau 8,87% ke Rp270 dan saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) naik Rp12 atau 8,45% ke Rp154.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun Rp1.100 atau 8,98% ke Rp11.150, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun Rp500 atau 8,33% ke Rp5.500 dan saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp7 atau 7,87% ke Rp82.
Seperti yang diberitakan Okezone, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2019 sebesar 5,07% (year on year/yoy). Realisasi ini lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2018 yang sebesar 5,18 % yoy. Meski demikian, posisi ini lebih tinggi dibandingkan laju ekonomi pada kuartal I 2018 yang sebesar 5,06%.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 tumbuh 5,07% yoy, lebih rendah dibanding kuartal IV 2018. Angka 5,07% ini masih bagus, lebih bagus dari kuartal I tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS.

(dni)
πŸ“

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penentuan investor yang berhak mendapatkan dividen (cum date) dari sejumlah emiten hampir selesai. Investor pun diminta mencermati risiko penurunan harga saham pasca jadwa cum date usai.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penurunan harga saham kerap terjadi pasca masa cum date. "Secara siklus memang seperti itu, karena supply increases and less demand," katanya saat dihubungi KONTAN, Minggu (5/5).

Menurut Nafan, ada beberapa hal yang tetap perlu dicermati investor yakni kinerja fundamental emiten dan likuiditas pergerakan harga sahamnya. "Semakin bagus kedua-duanya semakin baik bagi para pelaku investor untuk mendapatkan gain dari investasi saham," tambah dia.
Serupa, Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga berpendapat, investor perlu mengetahui tren dari harga saham emiten tersebut. Sebab, ada beberapa emiten yang justru harga sahamnya menguat usai pembagian dividen.
"Bisa saja hanya saat cum date saja saham baru menguat. Jadi perlu diperhatikan apakah pada dasarnya saham dalam tren yang berpotensi menguat atau tidak," jelas William.
Berdasarkan catatan KONTAN, emiten yang masa cum date dividen akan selesai di pekan depan antara lain WIKABELLCINTTRISBJTMLINKLPPFMLPTPGASASIIINDY dan MYOH.
Dari sejumlah saham itu, William merekomendasikan BJTM, ASII, WIKA, LPPF dan INDY. "Sedangkan saham yang lainnya masih wait and see, karena pergerakan secara teknikal masih ada yang menurun dan sideways," tutur dia.
Sementara Nafan merekomendasikan ASII, PGAS, dan INDY.  Sementara untuk WIKA, secara teknikal saat ini indikator RSI sudah bergerak menurun dari area overbought sehingga posisi WIKA saat ini musti wait and see. Begitu juga dengan BELL yang sudah overbought.

Kemudian untuk BJTM, secara teknikal terlihat mendaki kembali ke level Rp 700 per saham dan LPPF mencoba untuk naik ke Rp 5.160 per saham dalam jangka panjang. "Keduanya mulai menarik untuk dicermati," imbuh Nafan.
πŸ…

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,86% ke level 6.319,46 pada perdagangan Jumat (3/5). Besok, data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2019 yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) akan mempengaruhi pergerakan IHSG.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya menyebutkan IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dalam rentang yang wajar. “Pasar masih menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I tahun ini,” tutur William, Minggu (5/5). Ia memperkirakan, IHSG dapat bergerak menguaut di rentang 6.257 – 6.488.

Senada, analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan bila data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 dinilai baik oleh pasar, IHSG bisa berpotensi rebound. Sukarno memproyeksikan IHSG akan bergerak di level 6.300-6.410.
Selain dari dalam negeri, analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengingatkan, sentimen global bisa saja masih mengganjal pergerakan indeks. “Efek penetapan suku bunga The Fed masih mempengaruhi IHSG, bahkan indeks Asia,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (5/5).
Dennies menambahkan, secara teknikal pergerakan indeks mulai menyentuh area oversold. “Sehingga pergerakan akan cukup terbatas. Ada kemungkinan mengalami rebound meski dalam jangka pendek saja,” tuturnya. Dennies sendiri memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah dalam rentang 6.298-6.504.

William merekomendasikan saham-saham seperti HMSPSMRACTRA, dan TOTLuntuk bisa diamati bagi para investor yang ingin membeli saham. Sedangkan, Dennies menyarankan pelaku pasar untuk mencermati SCMALPPF dan ADRO.
πŸ’
ihsg per tgl 03 Mei 2019: 
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah seharian pada perdagangan hari ini. Tercatat, pada penutupan perdagangan sore ini, IHSG turun 54,9 poin atau 0,8% ke 6.319,45.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2019), ada 128 saham menguat, 264 saham melemah, dan 128 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 12,4 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 9,61 poin atau 1,0% menjadi 997, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 9,58 poin atau 1.4% ke 675, indeks IDX30 turun 5,22 poin atau 0,9% ke 549 dan indeks MNC36 turun 3,43 poin atau 0,9% ke 362.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp520 atau 12,29% ke Rp4.750, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik Rp22 atau 7,86% ke Rp302 dan saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp55 atau 5,79% ke Rp1.005.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun Rp1.100 atau 15,49% ke Rp6.000, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) turun Rp5 atau 7,35% ke Rp63 dan saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) turun Rp14 atau 5,51% ke Rp240.

(dni)
πŸ…

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke 6.300 pada akhir perdagangan sesi I. Jumat (3/5) pukul 11.30 WIB, IHSG turun 87,57 poin atau 1,37% ke posisi 6.286,85.
Seluruh sektor turun. Bahkan, sektor industri dasar merosot 3,39%. Enam sektor turun lebih dari 1%. Sektor konstruksi merosot 1,86%. Sektor tambang dan manufaktur turun masing-masing 1,61% dan 1,60%. Sektor keuangan tergerus 1,34%. Sektor infrastruktur dan barang konsumen turun masing-masing 1,18% dan 1,10%.

Total volume transaksi bursa mencapai 6,55 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,47 triliun. Sebanyak 306 saham turun harga hingga siang ini. Bahkan, seluruh saham penghuni LQ45 turun.
Sedangkan 87 saham masih kuat menanjak dan 85 saham bergerak mendatar. 
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -8,53%
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -5,08%
  • PT PP Tbk (PTPP) -4,76%
Investor asing mencetak penjualan bresih Rp 339,8 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 110,6 miliar, SMGR Rp 79,4 miiar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 73,9 miliar.

Pembelian bersih asing masih tampak pada saham-saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 74,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 22,8 miliar, dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) Rp 11,7 miliar.
πŸ“

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham Indonesia, IHSG terhempas cukup dalam mengawali perdagangan pada bulan Mei dengan turun 80,93 poin atau 1,25 persen ke level 6.374,42 pada Kamis (2/5).
Secara sektoral, saham-saham di Indeks Industri Dasar paling merasakan penurunan mencapai 1,99 persen,diikuti Aneka Industri (-1.66%) dan Konsumer (-1.64%). Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 149 saham menguat, 267 saham melemah, dan 216 saham stagnan.
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa data ekonomi yang dirilis di bawah ekspektasi. Indeks Kinerja sektor Manufaktur bulan April turun kembali 50,4 di bawah harapan sebesar 51. Selain itu, kenaikan inflasi tahunan pada April lebih cepat dari ekspektasi sebesar 2,83 persen berbanding 2,69 persen ekspektasi sebelumnya.
“Pertumbuhan inflasi Indonesia mendekati angka 3% yang akan membuat BI berhati-hati dalam target pemangkasan suku bunga di tahun ini,” katanya dalam riset tertulis, Kamis (2/5) malam.
Menurutnya, prilaku psikologis investor pada bulan Mei yang cenderung mencari langkah aman menjadi salah satu faktor. Pada perdagangan kemarin, investor asing tercatat sell Rp191,75 miliar.
Di sisi regional, bursa saham Asia masih diperdagangkan dengan volume kecil seiring liburnya bursa saham Jepang dan China. Hangseng (+0,83 persen) dan KOSPI (+0,42 persen) mencatatkan kenaikan di awal Mei berkat optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi global dan prospek kesepakatan perdagangan AS dan China.
Secara teknikal, kata Nafi, pergerakan IHSG terliat pulled back bearish trend dan MA50 setelah sempat menyentuh pada awal pembukaan perdagangan.
“Indikator MACD dan RSI memberikan signal pembalikan arah jangka pendek dan akan kembali tertahan di bawah level moviang average 5 dan 20 hari,” ujarnya.
Meskipun demikian, pelemahan yang signifikan ini secara teknikal IHSG telah tiba pada level support lower bollinger bands yang memberikan peluang rebound jangka pendek dengan menguji Moving Average 5 hari. Karena itu, IHSG diprediksi akan bergerak mencoba menguat terbatas dengan support resistance 6.350-6.405.

Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya LSIP, WTON, CPIN, UNVR, PTBA, LPCK, ACES.

πŸ’
iNILAHCOM, New York - Strategi "Enam Bulan Terbaik" telah menjadi legendaris di Wall Street. "Jual di bulan Mei dan pergi" berarti berinvestasi di Dow Jones Industrial Average antara 1 November dan 30 April dan beralih ke pendapatan tetap selama enam bulan lainnya.
Ini secara dramatis mengungguli memiliki Dow Industrials dari 1 Mei hingga 31 Oktober. Sementara kinerja yang belum kuat baru-baru ini, Dow telah naik antara Mei dan November dalam 5 dari 6 tahun terakhir, strategi keseluruhan tetap menjadi salah satu model perdagangan mekanis terbesar yang pernah dibuat.
Seorang investor yang memasukkan US$10.000 ke dalam S&P 500 antara 1 Mei dan 31 Oktober 1950 hingga saat ini akan memiliki US$4.138, kerugian luar biasa dari US$5.862.
Seorang investor yang memasukkan $ 10.000 ke dalam S&P 500 dari 1 November hingga 20 April selama periode waktu yang sama akan mendapat keuntungan US$2.836.350.
Itu bukan kesalahan ketik. Kita berbicara tentang keuntungan US$2.836.350, versus kerugian US$5.862.
Hasil ini diperoleh dengan menambahkan pemicu MACD, sinyal beli dan jual tertentu yang dikembangkan oleh Almanac Pedagang Saham. Bahkan tanpa pemicu MACD itu, hasilnya luar biasa: Cukup memiliki Dow dengan investasi awal US$10.000 dari 1 Mei hingga 31 Oktober sejak 1950 akan menghasilkan keuntungan hanya sedikit lebih dari US$1.000.
Sementara hanya memiliki Dow dengan US$10.000 awal investasi dari 1 November hingga 30 April sejak 1950 akan menghasilkan keuntungan di utara US$1 juta.
Pilihan Musim Panas
"Sejauh ini kami telah gagal menemukan strategi perdagangan yang serupa yang bahkan mendekati selama enam dekade terakhir," kata Jeffrey Hirsch, yang mengelola Almanac Stock Trader. Ayahnya, Yale Hirsch, menemukan strategi "Enam Bulan Terbaik" ini pada tahun 1986 seperti mengutip cnbc.com.
Apa yang bisa menjelaskan kinerja yang luar biasa ini? Pertama, masih ada tren musiman yang jelas dalam perdagangan pasar, khususnya di sekitar musim panas.
"Itu jatuh pada saat ketika pedagang dan investor lebih memilih lapangan golf, pantai, atau kolam renang ke lantai perdagangan atau layar komputer," kata Hirsch. "Volume perdagangan dapat menurun sepanjang musim panas dan kemudian, pada bulan September, ada back-to-school, back-to-work, dan end-of-quarter-three-quarter-window portfolio yang telah menyebabkan saham untuk menjual pada bulan September, membuatnya rata-rata bulan terburuk dalam setahun. "
Oktober juga secara tradisional merupakan bulan yang buruk untuk saham, yang sebagian Hirsch dikaitkan dengan batas waktu reksa dana 31 Oktober. Undang-Undang Reformasi Pajak tahun 1986 mengamanatkan bahwa 31 Oktober adalah tanggal batas bagi reksadana untuk merealisasikan keuntungan dan kerugian modal.
Begitu kuartal keempat tiba, Hirsch mengatakan strategi akhir tahun mendorong saham.
"Upaya lembaga di kuartal keempat untuk menambah jumlah mereka dapat membantu mendorong pasar lebih tinggi, seperti halnya belanja liburan dan masuknya uang bonus akhir tahun," katanya. "Ini diikuti oleh Tahun Baru, yang dapat cenderung membawa mentalitas 'new-leaf' positif ke perkiraan dan prediksi dan antisipasi dari pendapatan kuartal keempat dan pertama yang kuat dan mendorong pasar lebih tinggi ke kuartal kedua."
Karena ia telah berkali-kali di masa lalu, Hirsch menekankan bahwa "menjual di bulan Mei" tidak berarti Mei akan turun, atau bahwa periode enam bulan akan turun.
"Kami bukan menjual pada orang Mei, kami adalah' reposisi pada orang Mei," katanya. "Intinya adalah bahwa sebagian besar keuntungan pasar terjadi November hingga April dan bahwa pasar cenderung melayang ke samping dan lebih rentan terhadap aksi jual dan beruang Mei-Oktober."

Hirsch, pada kenyataannya, cukup bullish tentang prospek jangka pendek untuk pasar. "Pasar kemungkinan besar akan melayang lebih tinggi pada PDB bullish, latar belakang pendapatan dan Fed dovish," kata Hirsch. "Ditambah lagi itu adalah tahun pemilihan sebelumnya, dan itu adalah yang terbaik dari siklus empat tahun naik 15,8% untuk DJIA dan 28,8%."
πŸ‰
Merdeka.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan cenderung stagnan di Mei 2019 atau bulan Ramadan. Hal ini disampaikan Chief Economist & Investment Strategist Manulife Asset Management Indonesia, Katarina Setiawan.
Menurut dia, jika menilik kondisi ekonomi makro, maka saat ini fundamental ekonomi Indonesia dalam posisi positif. Meskipun demikian terdapat sejumlah faktor lain yang menahan laju IHSG di bulan ini.
"Kalau faktor ketidakpastian Pemilu itu sudah berakhir. Tapi di sisi lain ada rebalancing MSCI. Lalu sudah masuk bulan Ramadan biasanya volume perdagangan turun. Kalau volume turun tidak akan kuat menaikkan IHSG. Kelihatannya saham akan flat-flat aja," kata dia, di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Kamis (2/5).
Selain itu, investor juga masih cenderung menunggu atau wait and see karena menanti hasil resmi dari Pilpres yang diselenggarakan April lalu. Seperti diketahui, KPU akan mengumumkan hasil perhitungan suara pada tanggal 22 Mei.
Terkait hal laju IHSG yang tertahan, Katarina menegaskan, investor tidak perlu khawatir. Sebab pergerakan yang diprediksi stagnan ini berarti IHSG tidak akan turun tajam atau pun naik tajam. Untuk itu, Katarina menyarankan agar pada momentum ini, investor bisa melakukan pembelian.
"Kalau nanti-nanti sudah telat. Jadi ini flat aja. Di angka 6.400-an (IHSG)," ujarnya.
Sepanjang 2019 ini, lanjut dia, iklim investasi di IHSG cenderung lebih kondusif. Pertama, valuasi dinilai lebih menarik setelah adanya penyesuaian ekspektasi di 2018 lalu. Selain itu, adanya momentum pertumbuhan laba korporasi yang terus berlanjut. "Terakhir, berakhirnya ketidakpastian politik, sentimen dan ekspektasi ekonomi setelah pemilu," tandasnya.
[bim]
🌳
ihsg per tgl 02 Mei 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 80,93 poin atau 1,25% ke 6.374 di akhir perdagangan Kamis (2/5).
Sebanyak 149 saham naik, 267 saham turun dan 115 saham tak bergerak.

Seluruh sektor kompak melemah. Sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang melorot 2%, sektor manufaktur turun 1,74% dan sektor aneka industri yang turun 1,66%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 15,23 miliar saham dengan total nilai Rp 9,50 triliun.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-22,07%)
2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-6,76%)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-6,74%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (3,07%)
2.PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) (1,79%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (1,74%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 175,60 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 384,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 137,4 miliar dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Rp 59,6 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 214,6 miliar, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) Rp 202,8 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 74,9 miliar.

πŸ’
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Kamis (2/5/2019) melemah 80,9 poin (1,25 persen) ke level 6.374,4. 
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechipsyang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 4,5 (0,96 persen) mencapai posisi 468,5.
Sementara indeks LQ-45 melemah 12,3 poin (1,21 persen) ke level 1.006,9. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 7,2 poin (1,04 persen) menjadi 684,6.
Sebanyak 153 saham menguat, 309 saham melemah, dan 117 saham stagnan.
Seluruh pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor industri dasar sebesar 1,9 persen disusul manufaktur sebesar 1,73 persen.


Sumber: BeritaSatu.com
πŸ“

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada hari perdagangan ketiga hari ini, Selasa (30/4/2019). Sementara itu pasar saham Asia cenderung bergerak fluktuatif cenderung melemah.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah berakhir melemah, melanjutkan pelemahan di hari ketujuh berturut-turut.
Berikut ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya di hari ketiga berturut-turut pada perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,46 persen atau 29,46 poin di level 6.455,35 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Adapun pada perdagangan Senin (29/4), IHSG ditutup menguat 0,39 persen atau 24,81 poin di level 6.425,89.
Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 196 saham menguat, 222 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (IDX), investor asing membukukan aksi beli bersih atau net sell senilai sekitar Rp230,41 miliar pada perdagangan hari ini, melanjutkan reli net buy di hari kedua berturut-turut.
Investor asing membukukan aksi beli sekitar 1,6 miliar lembar saham senilai Rp3,42 triliun, sedangkan aksi jual oleh investor asing yang tercatat 1,89 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,18 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp11,01 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 17,52 miliar lembar saham.
Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/4/2019) setelah data aktivitas manufaktur China gagal memenuhi harapan. Hal itu sekaligus menggarisbawahi pelemahan ekonomi di negara tersebut, terlepas dari upaya Beijing memacu pertumbuhan.
Seperti dilansir Bloomberg, kedua survei bisnis resmi dan swasta menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik di China lebih lambat bulan ini, menghancurkan harapan untuk data yang stabil atau bahkan ekspansi yang lebih cepat. Data juga menunjukkan ekspansi yang lebih lambat di sektor jasa.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 0,5 persen. Semantara itu, indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,3 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,4 persen, sementara bursa saham Australia turun 0,5 persen.
“Angka-angka manufaktur yang lemah menunjukkan stimulus akan tetap ada," kata Frances Cheung, analis makro untuk Asia di Westpac, seperti dikutip Reuters. Data China yang optimistis untuk bulan Maret telah mendorong beberapa analis untuk menurunkan ekspektasi tindakan dukungan moneter tambahan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 49 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.257 per dolar AS, setelah dibuka terapresiasi 3 poin atau 0,02 persen di level Rp14.205 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya.


Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,24 persen atau 0,238 poin ke level 97,619 pada pukul 17.18 WIB.
πŸ’

Comments

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)