era 6,4K-6,7k @ IHSG (2)

(H-6) 30 April 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I di area positif. Selasa (30/4) pukul 12.00 WIB, IHSG menguat 13,57 poin atau 0,21% ke level 6.439,47.
Tujuh sektor menopang kenaikan IHSG hingga siang ini. Sektor barang konsumen mencetak kenaikan terbesar, yakni 1,28%. Sektor perkebunan naik 0,90%. Sektor manufaktur menguat 0,76%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 0,19%.


Masih ada tiga sektor yang terkoreksi hingga siang ini. Sektor infrastruktur turun 0,20%. Sektor keuangan tergerus 0,16% dan sektor tambang turun tipis 0,08 poin.
Total volume transaksi bursa mencapai 8,14 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,69 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 189 saham. Hampir berimbang, sebanyak 187 saham turun harga. Sedangkan 119 saham bergerak mendatar.
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 5,45%
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 4,84%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 3,04%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -7,55%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -6,23%
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,49%
Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 118,28 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) Rp 170,8 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 77,2 miliar, dan INDF Rp 60,7 miliar.

Penjualan bersih terbesar asing tampak pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 49,5 miliar, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 45,1 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 42,8 miliar.

🍒
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat awal pekan ini. Senin (29/4), IHSG naik 0,39% ke 6.425,89.
Kemarin ada transaksi saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) di pasar negosiasi senilai Rp 51,74 triliun. Ini membuat beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 52,08 triliun.


Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG karena teknikal rebound dari level 6.400. "Sentimen eksternal seperti ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan 3,2% melampaui ekspektasi analis menjadi sentimen positif bagi IHSG," ujar dia.
Tapi William menambahkan, membaiknya data AS berpotensi menjadi boomerang bagi pasar saham Indonesia. Sebab bisa jadi melemahkan rupiah dan melarikan dana asing.
Valdy Kurniawan, Analis Phintraco Sekuritas, memprediksi, hari ini IHSG akan kembali menguat sambil menanti hasil pertemuan The Fed pekan ini. "Ekspektasi pasar The Fed masih akan dovish," ujar dia.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, pada perdagangan Selasa (30/4) indeks diperkirakan masih lanjut menguat. "IHSG berpotensi masih menguat, di tengah harga minyak yang cenderung masih akan terkoreksi," kata Edwin kepada Kontan, Senin (29/4).
Edwin memperkirakan IHSG bakal cenderung bullish pada perdagangan Selasa (30/4) dengan support 6.384 dan resistance 6.478. Adapun 10 saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini di antaranya, WIKAWOODHMSPWSKTPTPPBBTNADHIBSDEWEGE, dan MARK.

Valdy memperkirakan, IHSG akan menguji resistance di 6.440 dengan support di 6.360. Sedangkan William menghitung, IHSG akan naik dan bergerak di kisaran IHSG di 6.400–6.450.
🍅

7 hari pra bulan Ramadhan (29 April 2019):


Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan ditutup menguat pada perdagangan Senin (29/4/2019).
Berdasarkan data BloombergIHSG ditutup menguat 0,39 persen atau 24,81 poin di level 6.425,89 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Adapun pada perdagangan Jumat (26/4), IHSG ditutup menguat 0,44 persen atau 28,29 poin di level 6.401,08.
Sebelum berbalik ke zona hijau, indeks sempat dibuka melemah 0,2 persen atau 12,70 poin ke di posisi 6.388,38. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.376,70 – 6.428,34.
Tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin sektor konsumer yang menguat 0,87 persen, disusul sektor properti yang menguat 0,82 persen. Adapun sektor aneka industri dan industri dasar melemah masing-masing 0,55 persen dan 0,17 persen.
Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 227 saham menguat, 179 saham melemah, dan 226 saham stagnan.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing menguat 3,26 persen dan 1,16 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG hari in.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,47 persen atau 2,65 poin ke level 564,95, setelah dibuka dengan pelemahan 0,41 persen di posisi 559,99.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas berakhir di zona hijau, di antaranya indeks Hang Seng dan CSI 300 yang menguat masing-masing 0,97 persen dan 0,28 persen, sedangkan ideks Kospi menguat 1,7 persen.
Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemah 0,77 persen, sedangkan perdagangan di bursa saham Jepang tidak berlangsung karena adanya libur panjang Golden Week.
Dilansir Reuters, bursa saham Asia menguat menyusul pertumbuhan ekonomi kuartal pertama AS yang kuat dan data yang menunjukkan laba perusahaan industri China tumbuh untuk pertama kalinya dalam 4 bulan.
Investor yang masih terganggu oleh ketidakpastian atas prospek ekonomi global sedang menunggu pertemuan Federal Reserve AS pekan ini dan data manufaktur China untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan di negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Penguatan pada hari ini mengikuti data yang menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto AS sebesar 3,2 persen year-on-year (yoy) pada kuartal I/2019.
Di China, data menunjukkan laba industri tumbuh pada Maret 2019 setelah 4 bulan kontraksi, tetapi analis mengatakan sentimen masih lemah. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan aktivitas manufaktur di China tumbuh pada kecepatan yang stabil tapi cenderung lemah pada April 2019.
"Investor masih mencari arah dalam hal pertumbuhan, tetapi pada saat yang sama masih ada banyak ketidakpastian pada perdagangan AS dan China,” kata Joanne Goh, analis ekuitas di DBS Bank, seperti dikutip Reuters.

Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
Kenaikan (persen)
HMSP
3,26
BBCA
1,16
FREN
5,84
INKP
7,64

Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
Penurunan (persen)
TLKM
1,28
UNVR
1,10
UNTR
2,36
ASII
0,65
Sumber: Bloomberg
🍓
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG naik 24,8 poin atau 0,388% ke 6.425,89.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (29/4/2019), ada 227 saham menguat, 179 saham melemah, dan 135 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp61,2 triliun dari 18,4 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 2,80 poin atau 0,3% menjadi 1.013, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,31 poin atau 0,6% ke 687, indeks IDX30 naik 1,38 poin atau 0,2% ke 558 dan indeks MNC36 naik 0,28 poin atau 0,1% ke 369.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) naik Rp105 atau 10,77% ke Rp1.080, saham PT Inti Agri Resources Tbk (IKKP) naik Rp9 atau 9,89% ke Rp100 dan saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp525 atau 7,64% ke Rp7.400.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) turun Rp48 atau 17,91% ke Rp220, saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) turun Rp16 atau 5,32% ke Rp290 dan saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) turun Rp5 atau 4,39% Ke Rp109.
(dni)
🍓

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir sesi I perdagangan. IHSG yang dibuka negatif berhasil berbalik arah dan ditutup menguat 3,02 poin (0,04%) ke 6.404,1.

Sementara dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah siang ini, parkir di posisi Rp 14.190.

Pada pra perdagangan, IHSG melemah 12,69 poin atau 0,19% ke 6.388,382. Sementara indeks LQ45 juga melemah 3,3 poin atau 0,33% ke 1.007,331. 

Membuka perdagangan Senin (29/4/2019), IHSG melemah 12,51 poin (0,19%) ke 6.388,568. Indeks LQ45 melemah 5,23 poin (0,52%) ke 1.005,109.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG turun kian dalam, melemah 22,45 poin (0,35%) ke 6.378,622. Indeks LQ45 turun 5,6 poin (0,56%) ke 1.005,025.

Hingga sesi I berakhir, IHSG berbalik menguat dan ditutup naik 3,02 poin (0,04%) ke 6.404,1. Sedangkan indeks LQ45 negatif 1,16 poin (0,11%) ke level 1.009,506.

Perdagangan saham ditransaksikan 196.489 kali dengan nilai Rp 57 triliun. Ada transaksi saham Bank Danamon sebesar Rp 52 triliun.



Sementara itu pada perdagangan (26/4) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori positif, di mana Dow Jones naik 0.31%, S&P 500 menguat 0.47% dan Nasdaq positif 0.34%. Penguatan tersebut ditopang oleh rilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal I 2019 yang tercatat tumbuh 3.2% dibandingkan kuartal I 2018 yang tumbuh 2.2%.

Selain itu naiknya beberapa harga saham juga turut menopang indeks diantaranya, saham Amazon.com Inc yang naik 2.5% setelah laba bersih perusahaan pada kuartal I 2019 naik dua kali lipat di atas ekspektasi pasar, serta saham Walt Disney Co yang naik 1.95% setelah peluncuran film Marvel Studios "Avengers Endgame" mencatat rekor US$ 60 juta di AS pada penayangan perdananya.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif siang ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 libur
  • Indeks Hang Seng bertambah 208,51 poin ke 29.813,52
  • Indeks Komposit Shanghai turun 0,41 poin ke level 3.085,99
  • Indeks Strait Times naik 31,79 poin ke 3.388,74

Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 83.850, MAP Boga (MAPB) naik Rp 420 ke Rp 2.180, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 325 ke Rp 10.950, Meta Epsi (MTPS) naik Rp 275 ke Rp 1.375.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.500 ke Rp 44.000, United Tractors (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 26.900, Pool Advista (POOL) turun Rp 420 ke Rp 2.570.

(eds/ang)


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik menguat pada jeda sesi pertama perdagangan hari ini. IHSG naik 3 poin atau 0,04% ke 6.404,1.
Pada perdagangan jeda sesi I hari ini, Senin (29/4/2019), ada 202 saham menguat, 155 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp56,9 triliun dari 13,7 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,16 poin atau 0,1% menjadi 1.009, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,74 poin atau 1,0% ke 685, indeks IDX30 turun 0,82 poin atau 0,1% ke 556 dan indeks MNC36 turun 1,37 poin atau 0,4% ke 367.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) naik Rp5 atau 6,33% ke Rp84, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp55 atau 5,91% ke Rp985 dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp6 atau 4,88% ke Rp129.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) turun Rp44 atau 16,42% ke Rp224, saham PT MD Picures Tbk (FILM) turun Rp45 atau 5,29% ke Rp804 dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.500 atau 3,30% ke Rp44.000.
(fbn)
🍎
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG turun 12,6 poin atau 0,1% ke 6.388,38.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin(29/4/2019), ada 13 saham menguat, 14 saham melemah, dan 18 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp38,8 miliar dari 7,3 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 3,34 poin atau 0,3% menjadi 1.007, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,24 poin atau 0,6% ke 688, indeks IDX30 turun 2,03 poin atau 0,4% ke 554,94 dan indeks MNC36 turun 1,61 poin atau 0,4% ke 367.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) naik Rp4 atau 2,68% ke Rp153, saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) naik Rp2 atau 1,75% ke Rp116 dan saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) naik Rp6 atau 1,75% ke Rp380.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp1.000 atau 3,62% ke Rp26.600, saham PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) turun Rp20 atau 2,08% ke Rp940 dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun Rp250 atau 1,82% ke Rp13.450.
(fbn)
🍑


Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menunjukkan potensi besar untuk kembali melanjutkan pola kenaikannya hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya. Hari ini, Senin (29/4/2019), IHSG berpotensi menguat.
William Surya Wijaya, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas menyebut bahwa hal tersbut ditunjang oleh capital inflow secara year to date yang masih terjadi.
“Mengawali pekan terakhir pada bulan ke empat tahun 2019, dimana IHSG akan melalui pekan yang cukup pendek, namun IHSG masih menunjukkan potensi besar untuk kembali melanjutkan pola kenaikannya,” katanya dalam keterangan tertulis.
Jika terjadi koreksi wajar adalah merupakan momentum bagi investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend. Perkiraan range pergerakan IHSG hari ini adalah 6321 – 6498.
Saham-saham yang bisa dicermati hari ini: ASRI, SMRA, SRIL, PWON, TLKM, HMSP, WSBP, TOTL, dan ROTI.

🍉
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak mixed dalam range 6.330 sampai 6.420 pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan Jumat 26 April 2019, IHSG ditutup menguat sebesar 28,29 poin menuju level 6.401,08.
Panin Sekuritas dalam risetnya mengatakan, penguatan terjadi karena IHSG sudah masuk masa jenuh jual dan menipisnya kekhawatiran pelemahan ekonomi global. Namun jika memperhatikan tren, IHSG masih dalam kondisi rawan menurun kembali.
"Untuk hari ini kondisi jenuh jual masih terasa, dan IHSG masih ada peluang untuk melanjutkan penguatannya," tulis riset Panin, Senin (29/4/2019).
Berikut beberapa rekomendasi saham untuk hari ini:
- INDF terlihat mulai mengakhiri penurunannya dengan membentuk support pada 6.100. Untuk memasuki uptrend jangka pendek, diperlukan breakout pada resistance 6.525.
Rekomendasi: buy on breakout 6.525, TP 6.700 sampai dengan 7.000, stop loss <6.100.
- SMRA membentuk pola hammer yang mengindikasikan potensi rebound.
Rekomendasi: buy 1.100 sampai dengan 1.150, TP 1.200 sampai dengan 1.250, stop loss <1.050.
- SOCI berhasil menutup gap pada perdagangan 3 hari sebelumnya. Kini siap untuk menguat kembali dengan target resistance pada 190.
Rekomendasi: buy 170 sampai dengan 178, TP 190, stop loss <160.
- SSIA menguji resistance 670 seperti pada Darvas Box pada gambar. Dapat melakukan buy and hold selama harga bergerak dalam range 640 sampai dengan 670.
Rekomendasi: buy 640 sampai dengan 670, TP 700 sampai dengan 715, stop loss <600.
(fbn)
🍒
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat di akhir pekan lalu. Jumat (26/4), IHSG naik 0,44% ke 6.401,08. Penguatan itu terjadi dengan asing membukukan nilai jual bersih (net sell) Rp 869,47 miliar.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Edho Ardiansyah mengatakan, respons pasar cenderung positif dengan perkembangan dialog antara Amerika Serikat dan China yang disebut akan menyelesaikan kesepakatan damai dalam waktu dekat. "Tidak hanya IHSG, kabar ini terbukti menghijaukan bursa Asia," kata dia.
Hari ini, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, pergerakan IHSG sudah memasuki level jenuh jual. Indikator stochastic yang oversold menunjukkan gejala itu. "Itu membuat investor berspekulasi untuk masuk ke pasar saham dan membuat indeks menguat," tutur dia.
Dennies memproyeksikan, IHSG berpotensi rebound setelah menyentuh support bollinger band. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di 6.294–6.454.
Menurut Edo, IHSG berpotensi menguji resistance jangka menengah 6.426. Jika indeks bisa menembusnya mungkin menguat, tapi jika gagal bisa terkoreksi lebih dalam. Ia memperkirakan IHSG bergerak di 6.330–6.440.
🍑
Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan nilai perdagangan terbesar sepanjang pekan lalu, periode 22-26 April 2019.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com pada Senin (29/4/2019), Saham BBRI meraih nilai total perdagangan saham sebesar sekitar Rp3,47 triliun.
Adapun jumlah volume saham BBRI yang diperdagangkan mencapai 793 juta lembar saham sepanjang pekan lalu, dengan total frekuensi perdagangan mencapai 45.085 kali transaksi.
Perolehan nilai perdagangan yang dibukukan BBRI diikuti saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang masing-masing mencatatkan nilai perdagangan saham Rp2,84 triliun dan Rp2,19 triliun.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), melemah sepanjang pekan lalu, 22-26 April 2019. IHSG melemah 1,63 persen ke level 6.401,08 pada penutupan perdagangan Jumat (26/4/2019) dari level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Adapun pada akhir perdagangan Jumat (26/4), IHSG ditutup menguat 0,44 persen atau 28,29 poin ke level 6.401,08. Sepanjang pekan lalu, IHSG mencapai level terendah di posisi 6.372,79 dan tertinggi di 6.462,82.
Volume perdagangan saham pekan lalu mencapai angka 69,92 miliar lembar saham, dengan nilai mencapai Rp45,62 triliun. Angka ini mencatat kenaikan dibandingkan periode pekan sebelumnya (15-18 April 2019) yang mencatatkan volume perdagangan sebesar 43,97 miliar lembar senilai Rp30,83 triliun.
Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar mencatatkan penurunan sebesar 1,63 persen menjadi sebesar Rp7.281,13 triliun dari Rp7.401,74 triliun pada penutupan pekan lalu.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral tercatat mengalami pelemahan pekan lalu, dengan penurunan terbesar dialami sektor industri dasar yang melemah 4,41 persen, disusul sektor pertanian yang turun 4,21 persen.
Berikut ini daftar 10 saham dengan nilai perdagangan terbesar periode 15-19 April 2019:
Kode Saham
Volume (juta lembar)
Nilai (Rp Miliar)
Frekuensi
BBRI
793
3.467,14
45.085
SMCB
1.354
2.839,04
135
BMRI
285
2.193,64
27.249
ASII
273
2.083,92
26.916
BBCA
65
1.810,45
32,095
TLKM
412
1.575,94
38.530
BBNI
121
1.168,76
12.212
POOL
434
1.065,15
2.890
GGRM
13
1.041,63
29.410
BTPS
370
885,40
20.367
Sumber: BEI
🍑
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/4) ditutup menguat sebesar 0,44% bila dibandingkan dengan hari sebelumnya ke level 6.401,08. Nah, pada awal pekan depan, Senin (29/4), para analis memperkirakan, IHSG masih akan melanjutkan penguatan.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Edho Ardiansyah mengatakan, respons pasar cenderung positif dengan perkembangan dialog antara Amerika Serikat (AS) dan China yang disebut akan segera menyelesaikan kesepakatan damai dalam waktu dekat. "Tidak hanya bagi IHSG, kabar ini juga terbukti menghijaukan indeks saham di beberapa negara Asia," kata Edo, Jumat (26/4).

Bila mengacu pada data RTI, setidaknya indeks Hang Seng (HSI) dan Strait Times (STI) juga naik. HSI naik sebesar 0,19% sedangkan STI naik sebesar 0,20%.
Edo melanjutkan, pada perdagangan pekan depan IHSG berpotensi menguji level resistance jangka menengah dalam rentang 6330-6440. Menurut dia, bila level tersebut bisa tertembus, maka indeks bisa melanjutkan penguatan jangka menengah. "Namun kalau gagal, indeks berpotensi terkoreksi dalam jangka menengah," ungkapnya.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan bahwa pergerakan indeks sudah memasuki level jenuh jual. Ini tampak dari indikator stochastic IHSG yang bergerak di area oversold. "Ini membuat investor mulai berani berspekulasi masuk ke pasar saham dan membuat indeks menguat," tutur Dennies, Jumat (26/4) lalu.
Dennies mengatakan, pada perdagangan lalu pergerakan IHSG cenderung rebound setelah menyentuh support bollinger. Untuk itu Dennies memproyeksikan IHSG berpotensi menguat meski hanya dalam jangka pendek. "Akan ada di rentang 6.294 hingga 6.454 pada perdagangan esok hari," tutur Dennies.
Senada dengan Dennies, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, pergerakan MACD indeks telah membentuk pola bullish piercing. Pergerakan dalam pola tersebut mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG.
"Sehingga IHSG berpeluang menuju ke area resistance pada pekan depan," kata Nafan, Sabtu (27/4). Nafan menyebutkan, pada perdagangan esok hari IHSG berpotensi bergerak pada range 6.295 hingga 6.454.
Para analis merekomendasikan beberapa saham pada perdagangan esok hari. Nafan Aji merekomendasikan saham-saham seperti ADHIADROBSDECPIN, dan DOID untuk bisa diamati bagi para investor yang ingin membeli saham. Sedangkan Edo merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati BNLI, BBTN, BDMN, dan INDF pada perdagangan esok hari.
🍒

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal 2019 hingga Jumat (26/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,33%. Saham-saham perbankan mendominasi 10 movers IHSG sejak awal tahun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, 10 movers terbesar IHSG adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).


BBRI menyumbang kenaikan 71,9 poin pada IHSG sejak awal tahun. Sepanjang 2019, harga sahamnya juga naik 18,3%. BBCA menyumbang kenaikan 45,1 poin pada IHSG, dengan kenaikan harga saham 8,1% secara year to date (ytd). Di posisi ketiga, FREN menyumbang 34,6 poin pada IHSG, dengan kenaikan harga saham hingga 294,9% ytd.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, kenaikan IHSG ini memang sangat berhubungan dengan sektor keuangan. Alasannya, sektor keuangan mendominasi 50% kapitalisasi pasar modal Indonesia. Jika menjumlah empat emiten perbankan yang masuk ke dalam leader IHSG sepanjang tahun ini, besarannya mencapai Rp 1.750 triliun.
Selain itu, menurut Chris dana asing masuk ke pasar modal Indonesia biasanya akan menyasar saham-saham di sektor keuangan terlebih dahulu. “Karena sektor keuangan di Indonesia lebih stabil dan market cap-nya besar,” ucap Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/4).
Ke depannya, ia melihat kinerja sektor keuangan masih bisa tumbuh lagi. Pasalnya, ia melihat kondisi ekonomi Indonesia masih stabil, defisit neraca berjalan membaik, devisa negara terjaga, nilai tukar rupiah stabil, dan pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%. Selain itu, dana investasi asing masih terus net buy dari awal tahun. “Bank Indonesia juga baru saja mengeluarkan data suku bunga yang menunjukkan kecenderungan masih bisa turun di tahun ini,” kata dia.
Sementara itu, menurut dia, peningkatan IHSG subsektor telekomunikasi sepanjang tahun ini disumbang oleh perusahaan telekomunikasi yang sedang gencar membangun infrastruktur jaringan. Meskipun begitu, dalam jangka pendek, kedua saham subsektor ini bisa terkoreksi terlebih dahulu akibat peningkatan yang cukup signifikan.
Koreksi harga di kedua sektor ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk mulai mengoleksi saham-saham tersebut. Untuk itu, Chris merekomendasikan buy saham BBCA saat harganya terkoreksi di kisaran Rp 27.000 - Rp 28.000. Per perdagangan Jumat (26/4) saham BBCA berada di level Rp 28.100. Hingga akhir tahun, Chris memasang target harga BBCA Rp 32.000.
Ia juga merekomendasikan saham BBRI saat harganya ada di kisaran Rp 4.000-Rp 4.200. Per perdagangan Jumat (26/4) saham BBRI berada di level Rp 4.330. Hingga akhir tahun ia memasang target harga BBRI Rp 4.700.

Untuk saat ini, ia menyarankan buy saham TLKM dengan target harga akhir tahun Rp 4.200. Saham TLKM ditutup menguat 2,09% ke level Rp 3.910 pada perdagangan Jumat (26/4).


🍄
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau penutupan perdagangan hari ini. IHSG naik 28,29 poin atau 0,44% ke 6.401.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2019), ada 211 saham menguat, 186 saham melemah, dan 135 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,18 triliun dari 12,46 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5,68 poin atau 0,6% menjadi 1.010, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,94 poin atau 0,7% ke 692, indeks IDX30 naik3,46 poin atau 0,6% ke 556 dan indeks MNC36 turun 2,37 poin atau 0,6% ke 368.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) naik Rp13 atau 12,87% ke Rp114, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp270 atau 6,67% ke Rp4.320 dan saham PT Modernland Reality Ltd. Tbk (MDLN) naik Rp18 atau 6,47% ke Rp296.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) turun Rp16 atau 4,26% ke Rp360, saham PT Mas Murni Indonesia Tbk ( MAMI) turun Rp5 atau 3,25% ke Rp149 dan saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp225 atau 3,17% Ke Rp6.875.

(fbn)
🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan di hari kedua. Kamis (25/4) pukul 16.00 WIB, IHSG turun 1,16% atau 75,10 poin ke level 6.372,79.
Seluruh sektor turun, dengan penurunan terbesar pada sektor barang konsumen sebesar 2,15%. Sektor manufaktur turun 1,92%. Sektor konstruksi dan industri dasar turun masing-masing 1,72%. Sektor perkebunan melemah 1,46% dan sektor aneka industri turun 1,42%.


Total volume transaksi bursa mencapai 13,64 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,61 triliun. Penurunan harga terjadi pada 272 saham. Sebanyak 128 saham masih menguat dan 121 saham bergerak flat.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 7,56%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 5,18%
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 4,62%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 5,59%
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 3,85%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 1,49%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 724,89 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 257,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 180 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 110,9 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) Rp 257 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 49 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 32,4 miliar.
🍒

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot cukup tajam pada penutupan perdagangan siang ini. IHSG turun 65,11 poin atau 1,01% ke 6.382,76.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (25/4/2019), ada 137 saham menguat, 226 saham melemah, dan 108 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,48 triliun dari 8,09 miliar lembar saham diperdagangkan.




Indeks LQ45 turun 13,74 poin atau 1,3% menjadi 1.006, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 11,66 poin atau 1,7% ke 688, indeks IDX30 turun 7,75 poin atau 1,4% ke 554, dan indeks MNC36 turun 4,45 poin atau 1,2% ke 366.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp50 atau 5,59% ke Rp945, saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp130 atau 3,33% ke Rp4.030 dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp4 atau 3,31% ke Rp125.

ihsg

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) turun Rp80 atau 13,11% ke Rp530, saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) turun Rp12 atau 8,51% ke Rp129 dan saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) turun Rp10 atau 8,93% ke Rp102.


(kmj)
🍓

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG turun 23,7 poin atau 0,3% ke 6.424,14
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (25/4/2019), ada 68 saham menguat, 59 saham melemah, dan 119 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp142 miliar dari 599,8 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,93 poin atau 0,6% menjadi 1.014, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,73 poin atau 0,5% ke 696, indeks IDX30 turun 3,54 poin atau 0,6% ke 558, dan indeks MNC36 turun 2,42 poin atau 0,7% ke 368.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) naik Rp20 atau 2,47% ke Rp830, saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) naik Rp4 atau 2,15% ke Rp190 dan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik Rp4 atau 1,35% ke Rp300.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) turun Rp18 atau 3,60% ke Rp482, saham PT JAPFA Tbk (JPFA) turun Rp45 atau 2,69% ke Rp1.630 dan saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) turun Rp3 atau 2,68% ke Rp109.

(dni)
🍑

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (24/4/2019) di Bursa Efek Indonesia (IDX).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,4 persen atau 26,09 poin ke level 6.436,73 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,04 persen atau 2,56 poin ke level 6.460,26.
Adapun pada perdagangan Selasa (23/4), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 0,75 persen atau 48,08 poin di level 6.462,82. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak di level 6.434,42 – 6.472,53.
Delapan dari sembilan indeks sektoral menetap di zona merah, didorong sektor pertanian yang melemah 1,84 persen dan industri dasar yang melemah 1,78 persen. Di sisi lain, sektor perdagangan menguat 0,8 persen.
Sebanyak 165 saham menguat, 198 saham melemah, dan 269 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan hari ini.
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 6,2 persen dan 1,3 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.
Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak cenderung melemah dalam jangka waktu menengah.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG  berpeluang kembali menguat menguji psikologis kelevel 6.500 pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.394-6.500.
Dia menjelaskan secara teknikal IHSG kembali bergerak menguji MA50 dikisaran level 6.460an setelah mengalami false break bearish trend. Indikator stochastic masih mengarah pada pergerakan bearish pada area middle oscillator menuju oversold.

Sejalan dengan IHSG, indeks saham lainnya di kawasan Asia bergerak melemah siang ini, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix yang turnu masing-masing 0,58 persen dan 0,27 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,46 persen.
🍈

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian mengalami penguatan. IHSG ditutup nai naik 48,07 poin atau 0,75% ke 6.462.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (23/4/2019), ada 248 saham menguat, 171 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,61 triliun dari Rp13,92 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 10,55 poin atau 1,0% menjadi 1.023, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 11,71 poin atau 1,7% ke 703, indeks IDX30 naik 5,89 poin atau 1,1% ke 563, dan indeks MNC36 naik 3,93 poin atau 1,1% ke 371.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp22 atau 14,97% ke Rp169, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp 12,  atau 10,62% ke Rp125, dan saham PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) naik Rp60 atau 10,81% ke Rp615.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) turun Rp26 atau 20,80% ke Rp99, saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) turun Rp290 atau 23,97% ke Rp920 dan saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) turun Rp37 atau 22,02% ke Rp131.

(kmj)
🍐

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat tipis pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing jual saham sedangkan posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.075.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (23/4/2019), IHSG menguat 5,42 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.420,16. IHSG masih naik terbatas 7,48 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.422,44. Indeks saham LQ45 melemah terbatas 0,04 persen ke posisi 1.012,11.
Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Sebanyak 97 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 43 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.426,26 dan terendah 6.415,45.
Total frekuensi perdagangan saham 9.416 kali dengan volume perdagangan 714,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 208,1 miliar.
Investor asing jual saham Rp 18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.075.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham keuangan yang turun 0,13 persen. Sektor saham aneka industri menguat 0,60 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan menanjak 0,53 persen dan sektor saham pertambangan naik 0,50 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham HRME melonjak 23,39 persen ke posisi Rp 575 per saham, saham IBFN mendaki 16,67 persen ke posisi Rp 266 per saham dan saham MAYA menanjak 13,93 persen ke posisi Rp 7.975 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MTPS turun 7,44 persen ke posisi Rp 1.105 per saham, saham MBTO merosot 6,98 persen ke posisi Rp 120 per saham, dan saham INRU susut 6,26 persen ke posisi Rp 600 per saham.

🍓

Jakarta  detik;  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau sore ini. IHSG ditutup naik 25,679 poin (0,4%) ke level 6.507,221. 

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.030. Dolar AS kembali menguat ke level Rp 14.000an.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 87,303 poin atau 1,35% ke 6.568. Indeks LQ45 naik 21,265 poin atau 2,08% ke 1.045,207
Membuka perdagangan Kamis (18/4/2019), IHSG masih menguat 103,444 poin (1,60%) ke 6.584,986. Indeks LQ45 naik 23,202 poin (2,27%) ke 1.047,144.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG terus melejit dengan naik 129,587 poin (2%) ke 6.611,129. Indeks LQ45 naik 29,340 poin (2,87%) ke 1.053,282.

IHSG melanjutkan penguatan hingga penutupan perdagangan sore hari ini. IHSG ditutup naik 25,679 poin (0,4%) ke level 6.507,221. Indeks LQ45 juga naik 6,175 poin (0,6%) ke 1.030,117.

Pemilu 2019 memang diyakini memiliki pengaruh terhadap pergerakan nilai tukar rupiah maupun IHSG. 

Dalam proses pemungutan suara Pemilu kemarin, Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) unggul dalam hitung cepat atau quick count sementara.IHSG diperkirakan akan rally hari ini karena hasil tersebut. 

Sementara itu bursa saham Wall Street pada perdagangan semalam (15/04) kompak ditutup dalam teritori negatif dengan melemah tipis , dimana Dow Jones turun 0.11%, S&P 500 melemah 0.06% dan Nasdaq negatif 0.10%. 

Minimnya pergerakan tersebut masih cenderung terpengaruhi oleh rilisnya laporan keuangan emiten perbankan kuartal I 2019 yang masih dibawah perkiraan.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 105,551 poin ke posisi 22.172
  • Indeks Hang Seng turun 187,439 poin ke level 29.937
  • Indeks Komposit Shanghai turun 20,6 poin ke level 3.242
  • Indeks Strait Times menguat 0,2 poin ke 3.348
Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 650 ke Rp 28.125, Transcoal Pacific (TCPI) naik Rp 400 ke 5.050, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 13.725, dan Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 350 ke Rp 21.850.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.325 ke Rp 79.100, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 825 ke Rp 8.600, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 400 ke Rp 7.000, dan Pabrik Kerta Tjiwi (TKIM) turun Rp 400 ke Rp 10.075.
🍓

JAKARTA okezone – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pasca digelarnya Pemilihan Umum (pemilu) serentak di seluruh Indonesia. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG naik 87,30 poin atau 1,34% ke 6.568.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (18/4/2019), ada 182 saham menguat, 33 saham melemah, dan 73 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp243,91 miliar dari Rp53,23 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 21,27 poin atau 2,1% menjadi 1.045, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 13,40 poin atau 1,9% ke 717, indeks IDX30 naik 12,08 poin atau 2,1% ke 576, dan indeks MNC36 naik 7,06 poin atau 1,9% ke 377.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp200 atau 3,28% ke Rp6.300, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik Rp55 atau 3,11% ke Rp1.825, dan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik Rp70 atau 3,00% ke Rp2.400.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) turun Rp10 atau 4,00% ke Rp240, saham PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY) turun Rp3 atau 2,00 % ke Rp147 dan saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) turun Rp1 atau 1,54% ke Rp64.
(kmj)
🍓

Jakarta, Beritasatu.com - Bahana TCW Investment Management menilai hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pilpres) 2019 yang menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan direspons positif pelaku pasar modal.
"Hasil quick count itu menambah momentum positif bagi investor di pasar modal," ujar Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonom Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurut Budi Hikmat, hasil hitung cepat yang sesuai ekspektasi pasar akan memudahkan investor melakukan kalkulasi dalam menentukan pilihan investasi. Namun bukan berarti jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang unggul dalam hitung cepat akan berpengaruh negatif bagi pasar saham. "Kalau pasangan Prabowo yang unggul memang arah pergerakan saham akan sulit ditebak, investor akan meraba-raba lagi arah kebijakan ekonomi dari pasangan itu," kata Budi Hikmat.
Selain arah pergerakan saham yang diproyeksikan positif, Budi Hikmat mengatakan pasar surat utang (obligasi) di dalam negeri juga terkena imbasnya. "Sikap dovish the Fed terhadap suku bunga acuannya menjadi faktor positif bagi obligasi kita," kata Budi Hikmat.
Kendati demikian, Budi Hikmat mengingatkan agar investor tidak terlena dengan sentimen pemilu karena masih terdapat sentimen lainnya.
Sentimen itu adalah laporan kinerja keuangan emiten, kebijakan pemerintah dalam perbaikan defisit transaksi berjalan hingga kabinet baru di pemerintahan mendatang. "Sentimen-sentimen itu cukup mempengaruhi investor menanamkan dananya di pasar modal," kata Budi Hikmat.


Sumber: ANTARA
🍅

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah lembaga survei terus memperbaharui hasil quick count atas pemilihan presiden 2019. Melihat data-data yang ada, Moody’s Investors Service pun memberikan pandangannya tantang masa depan ekonomi Indonesia.
Sejauh ini, pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin memimpin hasil pemilihan berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Moody's pun memprediksi Jokowi bakal melanjutkan masa kepemimpinannya hingga 2024.

Berkaca pada perkembangan hasil quick count, Moody's menilai kesinambungan kebijakan pemerintah terbuka sangar lebar. Di mana sejumlah aspek semisal infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, hingga perbaikan birokrasi menjadi poin-poin yang difokuskan Jokowi di masa jabatan pertama.
Nah dengan adanya peluang keberlanjutan kebijakan, hasil quick count sejauh ini memberi peluang untuk mendorong stabilitas pasar keuangan. 
"Bauran kebijakan ini mendukung investasi dan stabilitas pertumbuhan yang lebih luas. Lingkungan pertumbuhan yang stabil pada gilirannya akan mendorong stabilitas pasar keuangan yang sangat penting, mengingat tingginya porsi kepemilikan asing di pasar obligasi,” kata Anushka Shah, Vice President Senior AnalystSovereign Risk Group, Moody’s Investors Service dalam keterangannya, Rabu (17/4).
Sebagai informasi, dalam quick count hingga pukul 20:45 WIB Litbang Kompas mencatat sudah ada 89,80% sampel yang masuk. Dari sampel tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf memimpin dengan 54,58%.

Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memiliki 45,42% suara.
🍓

ihsg per tgl 16 April 2019:
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan IHSG masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (16/4). Meskipun perlu diakui, indeks masih rawan profit taking. "Sentimennya lebih ke lokal, menjelang dan pascapemilu. Selain itu, investor asing kemarin net sell setelah seminggu lalu net buy," kata Yaki kepada Kontan.co.id, Senin (15/4).
Apalagi, neraca perdagangan Indonesia dan China masih positif, disertai ekspor impor yang masih baik. Ditambah lagi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga cenderung stabil. "Selain itu, pasar mulai memasuki earning seasons kuartal I-2019 juga," jelasnya.
Untuk hari ini, William memperkirakan, IHSG masih akan tetap naik. "Sedangkan sentimen yang mewarnai masih menanti hasil pemilu saja," kata dia. Dia memaparkan IHSG akan bergerak di kisaran 6.420–6.480. Dengan pilihan saham BBRIBBTNDYANWSKTWIKA dan PTPP.

Sementara Mino bilang, sentimen Pemilu masih menggerakkan IHSG dengan potensi menguat terbatas. Dia menebak, level support IHSG di 6.405 dan resistance di 6.465. Yaki memperkirakan, IHSG akan cenderung bullish dengan level support 6.370 dan resistance 6.495.
🍒

ihsg per tgl 15 April 2019: 
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat seharian pada perdagangan hari ini. IHSG menguat pada penutupan perdagangan sore dengan naik 29,28 poin atau 0,45% ke 6.435,15.
Pada penutupan perdagangan sore ini, Senin (15/4/2019), ada 198 saham menguat, 194 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,8 triliun dari 14,1 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sementara itu, indeks LQ45 naik 4,8 poin atau 0,5% menjadi 1.013, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,85 poin atau 0,1% ke 695, indeks IDX30 naik 2,90 poin atau 0,5% ke 557 dan indeks MNC36 naik 1,02 poin atau 0,3% ke 367.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) naik Rp51 atau 34,2% ke Rp200, saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp15 atau 13,7% ke Rp124 dan saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp7 atau 6,3% ke Rp118.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) turun Rp75 atau 5,9% ke Rp1.185, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun Rp95 atau 5,8% ke Rp1.535.

(dni)
🍊

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (15/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,37 persen atau 23,56 poin ke level 6.429,43 pada pukul 09.14 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,33 persen atau 21,04 poin di level 6.426,90.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.423,68 – 6.437,31. Adapun pada perdagangan Jumat (12/4), IHSG berakhir terkoreksi 0,07 persen atau 4,3 poin di level 6.405,87, pelemahan hari ketiga berturut-turut.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (+1,08 persen) dan finansial (+0,62 persen). Sementara itu, sektor consumer goods dan pertanian masing turun tipis 0,09 persen dan 0,02 persen.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,91 persen dan 1,67 persen menjadi pendorong utama pergerakan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound ke zona hijau dan menguat 0,61 persen atau 3,45 poin ke level 565,21, setelah berakhir turun 0,21 persen atau 1,19 poin di posisi 561,75 pada perdagangan Jumat (12/4).
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak positif pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,13 persen), indeks FTSE Malay KLCI (+0,33 persen), dan indeks PSEi Filipina (+0,11 persen).
Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menanjak 1,39 persen dan 1,37 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,76 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menanjak 1,60 persen dan 1,96 persen.
Dalam publikasi risetnya, tim analis Kresna Sekuritas menuliskan, indeks saham AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat (12/4) dengan perincian DJIA: +1,03 persen dan S&P500 +0,66 persen. Indeks saham AS menguat pascarilis laporan keuangan kuartal I/2019 emiten perbankan AS yang lebih baik dari ekspektasi.
Indeks saham Eropa juga ditutup menguat, dengan indeks DAX dan FTSE100 masing-masing naik 0,5 persen dan 0,3 persen. Sementara itu, pasar Asia pagi ini dibuka menguat.
“Kami lihat sentimen regional secara keseluruhan adalah positif untuk IHSG hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak menguat di rentang 6.400-6.460,” tulisnya.
Dari sentimen domestik, lanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca dagang pada Maret dengan ekspektasi konsensus sebagai berikut: 1) defisit US$180 juta, 2) ekspor turun 11,82 persen YoY, dan 3) impor turun 3,76 persen YoY.

“Apabila nanti rilis [melaporkan hasil] di atas ekspektasi, dapat mendorong penguatan IHSG hari ini,” tambahnya. 
🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (12/4). IHSG turun 0,07% di 6.405,87. Asing juga nampak mulai melakukan aksi jual. Nilai jual bersih (net sell) akhir pekan lalu sebesar Rp 1,05 triliun.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap menjelaskan, mendekati Pemilu, secara historis IHSG cenderung volatil. "Menyikapi hal tersebut, pelaku pasar akan berhati-hati," ujar dia. Meski begitu, ia meramalkan IHSG akan kembali menguat terbatas di awal pekan ini (15/4).

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, pelemahan IHSG pada akhir pekan lalu terjadi karena investor asing melakukan aksi jual pada empat saham bank terbesar di Indonesia, BBRIBBNIBBCA dan BMRI. Empat saham bank ini menjadi top net sell value.
Sementara dari eksternal juga ada penundaan Brexit selama enam bulan. Langkah ini diambil untuk menghindari hard Brexit. Maklum, bila itu terjadi, IMF menilai ekonomi global yang sedang melambat akan semakin tertekan, sehingga dapat menimbulkan ketidakpastian baru.
Senin ini, Juan memperkirakan, rilis data neraca dagang akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Secara teknikal, IHSG memasuki pola konsolidasi dengan candlestick di lower bollinger band, sehingga ada kemungkinan rebound di area support.

Lanjar memprediksi IHSG bergerak antara 6.350–6.425. Sedangkan Juan memperkirakan IHSG akan naik dan bergerak di kisaran 6.393–6.420.
🍇

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini dalam tren melemah. Jumat (12/4), IHSG turun 0,07% ke level 6.405,87. Sedangkan selama sepekan, IHSG melemah 1,05%. Meski begitu, data BEI memaparkan, rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 7,86% menjadi Rp 9,38 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8,69 triliun.
Selama seminggu ini, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentimen politik menjelang pemilihan umum pekan depan. "Pelaku pasar cenderung mengambil posisi hold sebelum ada kepastian kondisi politik," ujar Mino, Analis Indo Premier Sekuritas.
Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas menambahkan, selain faktor politik, keputusan IMF memangkas pertumbuhan ekonomi dunia 2019 dari 3,5% menjadi 3,3% yang diumumkan pekan ini cukup menjadi sentimen penghambat IHSG. Untuk pekan depan, dia memperkirakan, IHSG akan dipengaruhi rilis data penjualan mobil dalam ngeri dan aktivitas neraca perdagangan ekspor impor. Selain itu, China bakal merilis data penjualan ritel hingga PDB pada pertengahan pekan yang juga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG.
Dari dalam negeri, Mino bilang, pelaksanaan dan hasil Pemilu masih akan menjadi faktor penggerak IHSG sepekan ke depan. Apalagi, Rabu pekan depan (17/4), merupakan hari pemilihan presiden dan legislatif.

"Setelah ada quick count, IHSG baru akan bergerak naik," terang dia. Mino memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.330–6.485 sepekan depan. Sedangkan Lanjar memperkirakan IHSG turun di 6.350–6.425.
🍊

ihsg per tgl 12 April 2019:
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 3,79 miliar di pasar regular.
Pada pra pembukaan perdagangan saham,  Kamis (11/4/2019), IHSG melemah 10,07 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.468,25. Indeks saham LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.019,76. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,08 persen.
Sebanyak 87 saham melemah sehingga menekan IHSG. 81 saham menguat dan 122 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.472,73 dan terendah 6.461,44. Total frekuensi perdagangan saham 23.256 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 382,2 miliar. Investor asing jual saham Rp 2,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.155.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham konstruksi naik 0,20 persen. Sektor saham aneka industri tergelincir 0,73 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur merosot 0,65 persen dan sektor saham industri dasar susut 0,47 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CPRI melonjak 60 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham MTPS menanjak 25 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham MFMI menguat 23,44 persen ke posisi Rp 790 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INDF merosot 5,36 persen ke posisi Rp 6.200 per saham, saham GLOB susut 4,52 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham ICBP merosot  2,93 persen ke posisi Rp 9.100 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,50 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,20 persen, indeks saham Shanghai turun 0,38 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,15 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,44 persen.

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau sore ini. IHSG ditutup turun 4,3 poin (0,07%) ke 6.405,86.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini melemah ke level Rp 14.080.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 15,09 poin atau 0,23% ke 6.395,073. Indeks LQ45 turun 3,86 poin atau 0,38% ke 1.004,104.

Membuka perdagangan Jumat (12/4/2019), IHSG masih melemah 11,6 poin (0,18%) ke 6.398,564. Indeks LQ45 turun 2,78 poin (0,28%) ke 1.005,185.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG turun 4,6 poin (0,07%) ke 6.405,541. Indeks LQ45 turun 1,15 poin (0,11%) ke 1.006,812.

Hingga sesi I berakhir, IHSG berbalik naik 4,91 poin (0,07%) ke 6.415,08. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,16 poin (0,12%) ke level 1.009,131.

Pada sore hari, IHSG turun 4,3 poin (0,07%) ke level 6.405,86. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,5 poin (0,05%) ke level 1.008.

Perdagangan saham ditransaksikan 407.413 kali dengan nilai Rp 12,4 triliun. Sebanyak 158 saham menguat, 232 saham turun dan 138 saham tak berubah.



Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 26,143.05 (-0.05%), NASDAQ ditutup 7,947.36 (-0.21%), S&P 500 ditutup 2,888.32 (+0.00%). 

Pasar US terlihat flat setelah laporan keuangan perusahaan yang tercatat di bursa US mulai rilis. Hal tersebut membuat investor US dalam mode wait and see.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:

  • Indeks Nikkei 225 naik 159,18 poin ke posisi 21.870,56
  • Indeks Hang Seng naik 70,31 poin ke level 29.909,76
  • Indeks Komposit Shanghai turun 1,33 poin ke level 3.188,63
  • Indeks Strait Times naik 1,16 poin ke 3.331,98

Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 950 ke Rp 49.450, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 425 ke Rp 20.425, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik Rp 225 ke Rp 10.550, Citra Mineral (CITA) naik Rp 185 ke Rp 1.550.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Supreme Cable (SCCO) turun Rp 900 ke Rp 9.000, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 700 ke Rp 6.550, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 700 ke Rp 21.100.

(eds/eds)
🍓

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini, Jum'at (12/04/2019) cenderung masih terseok dan sulit menuju zona hijau.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG masih tertahan di zona pelemahan hingga akhir pekan ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal itu terlihat karena adanya pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Dia mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.389,312 hingga 6.368,357.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.451,875 hingga 6.493,584.
Berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. 
Reliance Sekuritas menyebutkan indikator Stochastic dan RSI terkonsolidasi pada area middle oscillator sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertekan dengan support resistance 6.350-6.467.
Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya LSIP, ICBP, HOKI, BBTN, TOWR, ITMG, MEDC, ANTM, INCO.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG kembali melemah secara teknikal mengkonfirmasi pulled back resistance MA50 dan upper bolliger bands.

IHSG pun bergerak mengkonfirmasi false break bearish trend dengan bayang-bayang pelemahan lanjutan hingga menguji support di kisaran 6.400 hingga 6.350.
🍉

ihsg per tgl 11 April 2019: 
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Kamis (11/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir melemah 1,05% atau 68,16 poin di level 6.410,17 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (10/4), IHSG berakhir terkoreksi 0,09% atau 6,02 poin di level 6.478,33.
Indeks mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun 0,16% atau 10,07 poin di level 6.468,26 pagi tadi. Penurunan yang dibukukan pada akhir perdagangan Kamis adalah yang terbesar kedua sejak 25 Maret.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.410,17 – 6.472,73.
Sebanyak delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin sektor industri dasar (-2,32%) dan consumer goods (-1,46%). Satu-satunya sektor yang mampu ditutup di zona positif adalah tambang yang naik 0,27%.
Dari 630 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 134 saham menguat, 249 saham melemah, dan 247 saham stagnan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 2,63% dan 1,94% menjadi penekan utama pelemahan yang dibukukan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.
Meski IHSG turun cukup tajam, investor asing masih terus ramai memborong saham nasional. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing tercatat Rp546,80 miliar pada perdagangan hari ini, net buy hari ketujuh beruntun.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut berakhir melemah 1,55% atau 8,85 poin di level 562,94, setelah ditutup turun 0,05% atau 0,27 poin di posisi 571,80 pada Rabu (10/4).
Indeks saham lainnya di Asia juga rata-rata berakhir di zona negatif, di antaranya adalah indeks FTSE Malay KLCI (-0,93%) dan indeks PSEi Filipina (-0,66%).
Sementara itu, indeks Topix Jepang dan indeks Hang Seng Hong masing-masing ditutup turun 0,07% dan 0,93%. Di China, dua indeks saham utamanya yakni Shanghai Composite dan CSI 200 ikut melemah masing-masing sebesar 1,60% dan 2,16%.
Bursa saham global menjauh dari level tertingginya dalam enam bulan pada perdagangan sore ini, saat investor mencermati tanda-tanda peringatan seputar pertumbuhan yang disampaikan sejumlah bank sentral.
Berdasarkan data Reuters, indeks MSCI world equity, yang melacak pergerakan saham di 47 negara, turun 0,1% dari level tertingginya dalam enam bulan yang mampu dibukukan pada awal pekan ini.
Indeks MSCI untuk saham-saham emerging market pun turun 0,4%, sedangkan bursa saham Eropa melandai 0,4%, mengekor penurunan bursa saham Asia, dengan indeks saham di London dan Frankfurt beringsut turun.
Bank Sentral AS Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuannya tahun ini, seperti yang diperlihatkan dalam risalah pertemuan kebijakannya bulan lalu yang dirilis pada Rabu (10/4), mengingat risiko bagi ekonomi AS akibat kondisi keuangan dan kebijakan proteksionisme.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mempertahankan kebijakan longgarnya dalam pertemuan yang berakhir pada Rabu (10/4/2019).
Langkah ini menyoroti ancaman yang dihadapi pertumbuhan global serta meningkatkan prospek lebih banyak dukungan ke dalam ekonomi zona euro yang tengah bergulat.
“Para pedagang terus bersikap wait and see serta menantikan kesempatan selanjutnya dalam kondisi pasar penuh kehati-hatian. Dua risiko agenda utama telah dilalui dengan ECB dan The Fed,” ujar Nick Twidale, analis di Rakuten Securities Australia.
Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah mampu rebound dan ditutup terapresiasi 13 poin atau 0,09% di level Rp14.140 per dolar AS, seiring dengan pelemahan dolar AS.
Saham-saham penekan IHSG:                   
Kode
(%)
BMRI
-2,63
HMSP
-1,94
TLKM
-2,03
UNVR
-1,62
BBCA
-0,81
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
TCPI
+24,79
KAEF
+11,76
BDMN
+2,04
MDKA
+11,44
INCO
+3,06

Sumber: BEI
🍀

Pukul 13.35 WIB: Awal Sesi II, IHSG Melemah 0,73%

bisnis.com: Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,73% atau 47,53 poin ke level 6.430,79 pada awal perdagangan sesi II.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.425,61-6.472,73.
🍓
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 3,79 miliar di pasar regular.
Pada pra pembukaan perdagangan saham,  Kamis (11/4/2019), IHSG melemah 10,07 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.468,25. Indeks saham LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.019,76. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,08 persen.
Sebanyak 87 saham melemah sehingga menekan IHSG. 81 saham menguat dan 122 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.472,73 dan terendah 6.461,44. Total frekuensi perdagangan saham 23.256 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 382,2 miliar. Investor asing jual saham Rp 2,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.155.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham konstruksi naik 0,20 persen. Sektor saham aneka industri tergelincir 0,73 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur merosot 0,65 persen dan sektor saham industri dasar susut 0,47 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CPRI melonjak 60 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham MTPS menanjak 25 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham MFMI menguat 23,44 persen ke posisi Rp 790 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INDF merosot 5,36 persen ke posisi Rp 6.200 per saham, saham GLOB susut 4,52 persen ke posisi Rp 380 per saham, dan saham ICBP merosot  2,93 persen ke posisi Rp 9.100 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,50 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,20 persen, indeks saham Shanghai turun 0,38 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,15 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,44 persen.

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka negatif pagi ini. IHSG dibuka turun 9,446 poin (0,15%) ke 6.467,422.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.140.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 10,070 poin atau 0,16% ke 6.468,256. Indeks LQ45 turun 2,446 poin atau 0,24% ke 1.021,682.

Membuka perdagangan Kamis (11/4/2019), IHSG masih melemah 9,446 poin (0,15%) ke 6.467,422. Indeks LQ45 turun 3,029 poin (0,30%) ke 1.021,495.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG turun 13,281 poin (0,21%) ke 6.464. Indeks LQ45 turun 4,090 poin (0,40%) ke 1.020.

Pada perdagangan kemarin (10/4) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana indeks Dow Jones naik tipis sebesar 0,03%, S&P menguat 0,35% dan Nasdaq positif 0,69%. 

Positifnya pergerakan bursa Wall Street ditopang oleh hasil dari notulen rapat FOMC yang dinilai masih sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya. 

Selain itu pelaku pasar menilai rilisnya data Inflasi bulan Maret 2019 masih cukup stabil atau naik 0,4%, data tersebut dinilai semakin mendukung keputusan The Fed untuk menunda keputusan menaikkan suku bunga di tahun ini. 

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 1,461 poin ke posisi 21.686
  • Indeks Hang Seng berkurang 67,611 poin ke level 30.051
  • Indeks Komposit Shanghai turun 6,970 poin ke level 3.234
  • Indeks Strait Times naik 17,770 poin ke 3.345
(ara/ara)
🍉
Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan dengan diperdagangkan pada level support dan resistance di 6.461-6.492.

Momentum tertekannya IHSG disebabkan telah gagal menembus resisten di level 6,494. Indikator stochastic juga mulai menyempit dengan volume perdagangan yang lebih kecil dari perdagangan sebelumnya.


"Dari global sendiri, hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas turut menjadi perhatian bagi para pelaku pasar," tutur Analis PT Artha Sekuritas Juan Oktavianus Harahap di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Berbeda, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyebutkan, progres uji support IHSG justru merupakan perjalanan naik IHSG pada perdagangan saham hari ini.

Menurutnya, IHSG berpeluang menguat di kisaran 6402 - 6585. Adapun saham yang dianjurkan untuk dikoleksi hari ini ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangkan Juan menyarankan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).


Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah. Akan tetapi, pelemahan IHSG tersebut cenderung terbatas. Hal ini dipicu IMF pangkas proyeksi ekonomi dunia.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (10/4/2019), IHSG melemah tipis 6,02 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.478,32. Indeks saham LQ45 susut 0,02 persen ke posisi 1.024,12. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 237 saham melemah sehingga menekan IHSG. 149 saham menguat dan 130 saham diam di tempat.


Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.487,75 dan terendah 6.456,66. Total frekuensi perdagangan saham 391.629 kali dengan volume perdagangan 12,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing beli saham Rp 231,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri dasar naik 0,23 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,12 persen. Sektor saham pertanian tergelincir 0,71 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi susut 0,54 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,38 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham MTPS naik 50 persenn ke posisi Rp 480 per saham, saham JAYA melonjak 34,86 persen ke posisi Rp 147 per saham, dan saham INCF mendaki 25 persen ke posisi Rp 570 per saham.


Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham EMDE merosot 13,28 persen ke posisi Rp 222 per saham, saham BIKA tergelincir 7,09 persen ke posisi Rp 236 per saham, dan saham ADMF merosot 7,01 persen ke posisi Rp 9.950 per saham.
🍄


ihsg per tgl 10 April 2019:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,4 persen (26,9 poin) ke kisaran 6.459,32 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (10/4/2019).
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,6 persen ke kisaran 473,51, indeks LQ45 turun 0,5 persen ke kisaran 1.019,18, JII turun 0,5 persen ke 705,14.
Sektor agri turun 0,3 persen, industri dasar turun 0,2 persen, konsumsi turun 0,6 persen, keuangan datar, infrastruktur turun 0,9 persen, manufaktur turun 0,4 persen, tambang turun 0,6 persen, aneka industri turun 0,3 persen, properti turun 0,4 persen, perdagangan turun 0,7 persen.
Saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) naik 17,6 persen (Rp 1.300) ke Rp 8.700, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) naik 2,5 persen (Rp 500) ke Rp 20.400, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 2,3 persen (Rp 325) ke Rp 14.275.
Saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 11,7 persen (Rp 900) ke Rp 6.800, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) turun 7,9 persen (Rp 850) ke Rp 9.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,1 persen (Rp 850) ke Rp 78.450.
Di bursa Asia hari ini, Nikkei 225 turun 0,67 persen ke 21.656,63, Topix turun 0,76 persen ke 1.606,51, Hang Seng Hong Kong turun 0,42 persen ke 30.031,55, CSI 300 turun 0,36 persen ke 4.060,85, S&P/ASX 200 Australia naik 0,08 persen ke 6.226,7, Straits Times Index naik 0,11 persen ke 3.329,39.

Sumber: BeritaSatu.com

🍇
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,4 persen (26,9 poin) ke kisaran 6.457,45 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (10/4/2019).

Menurut Hariyanto Wijaya, analis Mirae Asset Sekuritas, IHSG ditutup menguat +0,9 persen dipimpin oleh sektor bank karena investor asing terus membukukan pembelian bersih. Meskipun IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global ke level terendah sejak krisis keuangan di tengah prospek pertumbuhan negara maju yang melemah, IMF tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia FY19 sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan PDB Indonesia yang stabil ini diharapkan dapat menarik semakin banyak aliran dana masuk.

"Karenanya, kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan mixed ke level yang lebih tinggi hari ini karena berlanjutnya aliran masuk asing," kata Hariyanto dalam risetnya hari ini.

Indeks AS ditutup lebih rendah karena kekhawatiran lemahnya laba bersih 1Q19 dan perlambatan ekonomi AS karena IMF memangkas proyeksi pertumbuhan PDB AS untuk FY19 menjadi 2,3 persen, turun sebesar 0,2 persen sejak proyeksi global pada Januari 2019. Earnings season AS 1Q19 akan dimulai sejak Jumat. Laba bersih 1Q19 perusahaan S&P 500 diperkirakan turun 2,5 persen YoY, meskipun pendapatannya diperkirakan meningkat 4,8 persen YoY

Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,5 persen ke kisaran 473,82, indeks LQ45 turun 0,5 persen ke kisaran 1.019,35, JII turun 0,6 persen ke 704,92.

Sektor agri datar, industri dasar turun 0,4 persen, konsumsi turun 0,3 persen, keuangan turun 0,4 persen, infrastruktur turun 1,1 persen, manufaktur turun 0,3 persen, tambang turun 0,3 persen, aneka industri turun 0,3 persen, properti turun 0,5 persen, perdagangan turun 0,2 persen.



Di bursa Asia hari ini, Nikkei 225 turun 0,88 persen ke 21.611,19, Topix turun 1,01 persen ke 1.602,41, Hang Seng Hong Kong turun 0,65 persen ke 29.960,62, CSI 300 turun 0,55 persen ke 4.053,17, S&P/ASX 200 Australia naik 0,02 persen ke 6.2223,1, Straits Times Index turun 0,09 persen ke 3.322,53.

Di penutupan Wall Street sebelumnya, Dow Jones Industrial Average turun 0,72 persen ke 26.150,58, S&P 500 turun 0,61 persen ke 2.878,2, Nasdaq turun 0,56 persen ke 7.909,228, NYSE turun 0,722 persen ke 12.849,71.






Sumber: BeritaSatu.com
🍀

ihsg per tgl 09 April 2019: 
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,9 persen (58,62 poin) ke kisaran 6.484,35 pada akhir sesi perdagangan hari ini, Selasa (9/4/2019).
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 1 persen ke kisaran 476,26, indeks LQ45 naik 0,9 persen ke kisaran 1.024,35, JII naik 1,3 persen ke 708,93.
Sektor agri naik 0,5 persen, industri dasar naik 1,1 persen, konsumsi naik 0,7 persen, keuangan naik 0,8 persen, infrastruktur naik 1 persen, manufaktur naik 1 persen, tambang naik 0,2 persen, aneka industri naik 1,8 persen, properti naik 1,5 persen, perdagangan naik 1,3 persen.
Saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik 17,4 persen (Rp 1.025) ke Rp 6.900, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,7 persen (Rp 800) ke Rp 49.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 0,8 persen (Rp 625) ke Rp 79.300.
Saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) turun 2,4 persen (Rp 200) ke Rp 8.100, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) turun 6.6 persen (Rp 150) ke Rp 2.130, PT Pikko Land Development Tbk (RODA) turun 24,7 persen (Rp 136) ke Rp 414.


Sumber: BeritaSatu.com
🍐


Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 menguat di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (9/4/2019).
Indeks Bisnis-27 menguat 0,65 persen atau 3,67 poin ke posisi 571,78 di jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (8/4/2019), indeks Bisnis-27 berakhir terkoreksi 0,39 persen atau 2,20 poin di posisi 568,10.
Indeks mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,12 persen atau 0,66 poin di level 568,76 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 567,21-573,01.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 18 saham menguat, 25 saham melemah, dan 4 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 0,93 persen dan 1,32 persen menjadi pendorong utama terhadap penguatan yang dialami indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,78 persen atau 49,90 poin ke level 6.475,63 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (8/4), IHSG berakhir melemah 0,75 persen atau 48,28 poin di level 6.425,73.
Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,14 persen atau 8,88 poin di level 6.434,62 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.429,53 – 6.484,39.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor properti (+1,54 persen), perdagangan (+1,05 persen), dan pertanian (+0,83 persen).
Sebanyak 220 saham menguat, 130 saham melemah, dan 279 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,35 persen dan 0,93 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 pada akhir sesi I :    
Kode
Nama Perusahaan
Harga (Rp)
ADRO
PT Adaro Energy Tbk
1310
ASII
PT Astra International Tbk
7600
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk
27675
BBNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9675
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
4330
BDMN
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
9550
BMRI
PT Bank Mandiri Persero Tbk
7675
BSDE
PT Bumi Serpong Damai Tbk
1465
CPIN
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
6450
HMSP
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
3650
ICBP
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
9125
INCO
PT Vale Indonesia Tbk PT
3360
INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
6525
INKP
PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk
8475
INTP
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
22275
ITMG
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
19875
KLBF
PT Kalbe Farma Tbk
1515
MIKA
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
1975
MYOR
PT Mayora Indah Tbk
2520
PGAS
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
2290
PTBA
PT Bukit Asam Tbk
4060
SCMA
PT Surya Citra Media Tbk
1655
SMGR
PT Semen Indonesia Persero Tbk
14250
TKIM
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
10425
TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
3980
TPIA
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
5175
UNTR
PT United Tractors Tbk
26225
 Sumber: Bloomberg


Rincian 10 Saham Top Gainers (4 April 2019)
KodeHarga (Rp)Perubahan
RODA730+120 (19,67%)
GHON1200+145 (13,74%)
CSAP665+75 (12,71%)
🍒

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan umum (pemilu) serentak tinggal menghitung hari. Pesta demokrasi ini tentu akan memberi dampak terhadap pergerakan pasar modal di dalam negeri. 
Analis Jasa Utama Capital, Chris Apriliony menyampaikan, menjelang pilpres biasanya investor wait and see sampai adanya kepastian. “Biasanya investor akan menunggu kepastian sampai salah satu terpilih menjadi presiden,” ujarnya, Senin (8/4/2019).
Ia menambahkan, biasanya pasar akan bergerak positif seminggu setelah pemilihan. Adapun beberapa faktor yang membuat pasar bergerak positif salah satunya adalah program kerja dari masing-masing pasangan.



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Momen Pemilu dan Pilpres Bikin Pelaku Pasar Wait and See, http://www.tribunnews.com/bisnis/2019/04/09/momen-pilpres-bikin-pelaku-pasar-wait-and-see.

Editor: Choirul Arifin
🍓

ihsg per tgl 08 April 2019:
Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif sore ini. IHSG ditutup turun 48,28 poin atau 0,75% ke 6.425,734.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini naik ke level Rp 14.174.

Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 6,16 poin atau 0,09% ke 6.480,18. Indeks LQ45 menguat 1,4 poin atau 0,14% ke 1.022,735.
Membuka perdagangan Senin (8/4/2019), IHSG melanjutkan penguatan 7,32 poin (0,11%) ke 6.481,345. Indeks LQ45 naik 1,2 poin (0,12%) ke 1.022,480.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat tipis 2,10 poin (0,03%) Ke 6.476,12. Indeks LQ45 berkurang 0,956 poin (0,09%) ke 1.026,915.

Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 75,5 poin atau 1,17% ke 6.398,474. Sedangkan indeks LQ45 turun 15,94 poin (1,56%) ke level 1.005,331.

Pada sore hari, IHSG ditutup melemah 48,28 poin atau 0,75% ke 6.425,734. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,98 poin (0,59%) ke level 1.015,28.

Perdagangan saham ditransaksikan 401.442 kali dengan nilai Rp 8,3 triliun. Sebanyak 172 saham menguat, 261 saham turun dan 117 saham tak mengalami perubahan.

Sembilan sektor saham tercatat negatif. Saham sektor infrastruktur dan agrikultur turun paling dalam.

Sementara itu, pada perdagangan Jum'at (5/4) bursa saham Wall Street ditutup menguat, di mana Dow Jones naik 0.15%, S&P 500 menguat 0.46% dan Nasdaq positif 0.59%. Penguatan tersebut seiring dengan rilisnya data Non-Farm Payrolls AS pada bulan Maret 2019 yang tercatat naik 196 ribu, angka tersebut melampaui perkiraan para pelaku pasar yakni 180 ribu. 

Perolehan tersebut dinilai para pelaku pasar sebagai jaminan prospek ekonomi yang akan baik ke depannya.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 45,85 poin (0,21%) ke posisi 21.761,65
Indeks Hang Seng naik 140,83 poin (0,47%) ke level 30.077,15
Indeks Komposit Shanghai turun 1,76 poin (0,05%) ke level 3.244,81
Indeks Strait Times berkurang 7,91 poin (0,24%) ke 3.314,73.

Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainer di antaranya, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 425 ke Rp 5.875, Charoen Pokphand (CPIN) naik Rp 225 ke Rp 6.550, Gihon Telekomunikasi (GHON) naik Rp 215 ke Rp 1.415, Unggul Indah (UNIC) naik Rp 150 ke Rp 5.350.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 78.675, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 800 ke Rp 48.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 675 ke Rp 19.525, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) turun Rp 650 ke Rp 7.800.

🍒
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi yang terjadi sejak Senin (8/4) pagi. Bahkan IHSG ditutup melorot 75,54 poin atau 1,17% ke level 6.398 pada akhir perdagangan sesi I.
Sebanyak 147 saham naik, 218 saham turun dan 116 saham tak bergerak.

Seluruh sektor kompak memerah. Sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 2,53%, sektor infrastruktur turun 1,95% dan sektor consumer goods turun 1,74%.
Total perdagangan saham di bursa hingga siang ini mencapai 9 miliar saham dengan total nilai Rp 4,24 triliun.
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (-3,8%)
2. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (-3,75%)
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-3,46%)
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (2,5%)
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (1,19%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (1%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 281,65 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 64,4 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 55,5 miliar dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Rp 25,3 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 18,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 14,3 miliar dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Rp 12,6 miliar.

🍓


JAKARTA okezone - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama di bulan April 2019 mengalami peningkatan 0,08% ke level 6.474,018 dari 6.468,755 pada penutupan pekan lalu.
Melansir keterangan resmi BEI, Jakarta, Jumat (5/4/2019), nilai kapitalisasi pasar juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,08% menjadi sebesar Rp7.362,501 triliun dari Rp7.356,380 triliun.
    Sementara itu pekan ini, data rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan sebesar 6,37% menjadi Rp8,696 triliun dari Rp8,175 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
    Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami kenaikan sebesar 14,62% menjadi 15,519 miliar unit saham dari 13,539 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
    Sementara itu, untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI turun 1,46% menjadi 404,522 ribu kali transaksi dari 410,517 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
    Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,417 triliun dan pada hari ini, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp435,06 miliar.

    (dni)
    🍊

    ihsg per tgl 05 April 2019:
    JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan. Tercatat, IHSG turun 20,6 poin atau 0,31% ke 6.474,01.
    Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (5/4/2019), ada 177 saham menguat, 223 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,8 triliun dari 15,2 miliar lembar saham diperdagangkan.
    Sementara itu, indeks LQ45 turun 4,69 poin atau 0,5% menjadi 1.021, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2.21 poin atau 0,3% ke 706, indeks IDX30 turun 2,04 poin atau 0,4% ke 562 dan indeks MNC36 turun 1,24 poin atau 0,3% ke 369.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Pikko Land Development Tbk (RODA) naik Rp120 atau 19,6% ke Rp120, saham PT Malindo Feedmiil Tbk (MAIN) naik Rp140 atau 12,44% ke Rp1.265 dan saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp8 atau 8,25% ke Rp105.
    Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) turun Rp64 atau 34,59% ke Rp122, saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) turun Rp20 atau 16,67% ke Rp100 dan saham PT Logindo Samudamakmur Tbk (LEAD) turun Rp6 atau 9,84% ke Rp55.

    (dni)
    🍉
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencari arah menjelang akhir pekan. Jumat (5/4) pukul 9.07 WIB, IHSG menguat 0,07% ke level 6.499 sebelum akhirnya turun 0,09% ke 6.489 sekitar 10 menit kemudian.
    Di awal perdagangan, ada enam sektor yang turun. Hanya empat sektor yang masih menguat, yakni sektor keuangan sebesar 0,33%, sektor infrasturktur 0,31%, sektor tambang 0,14% dan sektor konstruksi 0,12%.

    Sektor perkebunan turun 0,70%. Sektor aneka industri turun 0,72%. Sektor manufaktur turun 0,11%. Sektor industri dasar melemah 0,28%. Sektor perdagangna dan barang konsumen turun masing-masing 0,07% dan 0,03%.
    Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
    • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 1,97%
    • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 1,94%
    • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 1,42%
    Top losers LQ45 terdiri dari:
    • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) -1,33%
    • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -1,21%
    • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -0,66%
    Investor asing masih mencetak net buy Rp 20,25 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 7,3 miliar, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp 7,2 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 4,8 miliar.

    Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 2 miliar, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 1,8 miliar, dan PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM) Rp 1,5 miliar.
    🍓

    ihsg per tgl 04 April 2019:

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 18,56 poin atau 0,29% ke 6.494 di akhir perdagangan Kamis (4/4).
    Sebanyak 172 saham naik, 227 saham turun dan 128 saham tak bergerak.

    Kenaikan IHSG ditopang oleh lima sektor, sedangkan lima sektor lainnya tercatat turun.
    Sektor-sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor perkebunan yang naik 2,19%, sektor konstruksi naik 1,20% dan sektor keuangan naik 1,20%.
    Sedangkan sektor-sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor pertambangan yang turun 1,39%, sektor industri dasar turun 1,01% dan sektor consumer goods turun 0,58%.
    Total perdagangan saham di bursa mencapai 15,53 miliar saham dengan total nilai Rp 10,55 triliun.
    Top gainers LQ45 hari ini adalah:
    1. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (5,53%)
    2. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) (4,69%)
    3. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) (3,33%)
    Top losers LQ45 hari ini adalah:
    1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (-12,46%)
    2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-7,21%)
    3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (-5,50%)
    Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 743,69 miliar di seluruh pasar.
    Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 203,3 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 145 miliar, PT  Astra International Tbk (ASII) Rp 142,8 miliar.

    Sementara itu saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah  Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 94,4 miliar, PT Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 58,5 miliar dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Rp 42,1 miliar.
    🍑

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I, Selasa (4/4) di area positif. Siang ini, IHSG ditutup menguat 13 poin atau 0,21% ke level 6.489,40.
    Lima sektor menyokong kenaikan IHSG. Dua sektor menguat lebih dari 1%, yakni sektor perkebunan sebesar 1,14% dan sektor keuangan 1,12%. Sektor aneka industri naik 0,72%. Sektor infrastruktur menguat 0,62% dan sektor konstruksi 0,50%.

    Sektor tambang merosot 1,38%. Sektor barang konsumen turun 0,68%. Sektor perdagangan turun 0,49%. Sektor industri dasari dan manufaktur turun masing-masing 0,43% dan 0,40%.
    Total volume transaksi hingga siang ini mencapai 10,26 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,49 triliun. Meski IHSG naik, ada lebih banyak saham yang turun harga, yakni 191 saham. Kenaikan harga terjadi pada 171 saham dan 121 saham flat.
    Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
    • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 3,68%
    • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 3,23%
    • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 2,68%
    Top losers LQ45 terdiri dari:
    • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -12,88%
    • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -4,50%
    • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -4,15%
    Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 415,65 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 120,7 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 82,9 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 71,9 miliar.

    Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah ITMG Rp 40,6 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 33 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 22,8 miliar.
    🍉

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik  0,36% ke level 6.476,07 pada perdagangan Selasa (2/4). Dari awal tahun,  IHSG memberi return  4,55%.
    Selasa lalu (2/4), volume perdagangan saham mencapai 14,44 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,45 triliun. Sedangkan, frekuensi transaksi mencapai 385.189 kali.

    Saham JPFA (anggota indeks Kompas100) menjadi top trading dari frekuensi transaksi. Merujuk data RTI, frekuensi transaksi saham JPFA mencapai 14.784 kali pada Selasa (2/4)
    Berikut 10 saham yang jadi top trading dari frekuensi transaksi di perdagangan, Selasa (2/4):



    10 Saham dengan Frekuensi Transaksi Terbesar (Selasa, 2 April 2019)
    KodeFrekuensi Transaksi (Kali)PEREPSPBV
    JPFA14.7849,141851,94
    PGAS9.32012,361821,18
    CAKK8.88922,36111,34
    MNCN8.8298,15921,02
    TRAM8.37623,3361,31
    TINS7.67519,72711,6
    MAIN6.6728,661271,3
    BGTG6.5528510,84
    ASII6.48613,935351,73
    BBRI6.46215,842622,76

    🍓

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (2/4). IHSG naik 0,36% ke level 6.476.
    Analis Indopremier Sekuritas Mino mengungkapkan bahwa penguatan indeks pada hari ini ditopang oleh solidnya data manufaktur Amerika dan China, menguatnya harga komoditas crude palm oil (CPO) dan Timah.

    "Dari internal indeks manufaktur di bulan Maret yang lebih tinggi dari sebelumnya serta menguatnya nilai tukar rupiah," ujarnya.
    Untuk hari Kamis (4/2) nanti, ia memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan. "Untuk hari Kamis sentimen yang akan mempengaruhi adalah perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, harga komoditas dan pergerakan rupiah," lanjutnya.
    Maka ia meramalkan indeks akan menguat dengan support pada level 6.445 dan resistance di level 6.505.
    Namun, analis Panin Sekuritas William Hartanto tak sependapat. Ia memprediksi indeks akan kembali ke zona merah pada dua hari mendatang. Ia meramalkan IHSG akan menurun dengan support di level 6.420 dan resistance di level 6.480.
    "Lebih tepatnya masih konsolidasi. Sentimen dari internal karena masih jaga-jaga pemilu. Kalau dari eksternal memberikan angin segar dengan penguatan sektor CPO hari ini menjadi pilihan tambahan," lanjutnya.

    Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk trading saham BDMN, anggota indeks Kompas100 ini, dengan target harga Rp 10.000 per saham, BWPT dengan target harga Rp 170 hingga Rp 178 per saham, LSIP, anggota indeks Kompas100ini, dengan target harga Rp 1.300 per saham, WSKT, anggota indeks Kompas100ini, dengan target harga Rp 2.050 per saham, CTRA, anggota indeks Kompas100ini, dengan target harga Rp 1.200 per saham, ESSA, anggota indeks Kompas100ini, dengan target harga Rp 450 per saham, SSIA, anggota indeks Kompas100 ini, dengan target harga Rp 600 hingga Rp 635 per saham dan WOOD, anggota indeks Kompas100 ini, dengan target harga Rp 850 hingga Rp 900 per saham.

    🍅
    ihsg per tgl 02 April 2019:
    Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau sore ini. IHSG ditutup naik 23,45 poin (0,36%) ke 6.476,06.

    Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini stagnan turun ke level Rp 14.215.

    Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 24 poin atau 0,37% ke 6.476,624. Indeks LQ45 menguat 5,8 poin (0,57%) ke 1.022.


    Membuka perdagangan Selasa (2/4/2019), IHSG melanjutkan penguatan 33,4 poin (0,51%) ke 6.486,041. Indeks LQ45 bertambah 7,29 poin (0,72%) ke 1.023,482.

    Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih menguat 35,72 poin (0,55%) ke 6.488,33. Indeks LQ45 masih menguat 5,85 poin (0,5%) ke 1.022,035.

    Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup naik 6,5 poin (0,1%) ke 6.459,175. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,7 poin (0,07%) ke level 1.015,447.

    Pada sore hari, IHSG ditutup naik 23,45 poin (0,36%) ke 6.476,06. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,52 poin (0,35%) ke level 1.019,706.

    Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 394.926 kali dengan nilai Rp 8,4 triliun. Sebanyak 185 saham menguat, 206 saham turun dan 141 saham tak berubah.

    Baca juga: Dolar AS Stagnan di Rp 14.230

    Sedangkan perdagangan Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,258.42 (+1.28%), NASDAQ ditutup 7,828.91 (+1.29%), S&P 500 ditutup 2,867.19 (+1.16%). 

    Wall Street ditutup menguat setelah data manufaktur Amerika Serikat (AS) dan China yang kuat meredakan kecemasan akan terjadinya perlambatan ekonomi global. Kegiatan manufaktur AS tumbuh bulan lalu dan mencatatkan rebound dari posisi terendahnya sejak akhir 2016, menurut data Institute for Supply Management. 

    Di China, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Caixin/Markit melompat ke 50,8 di Maret dan menyentuh level tertingginya dalam delapan bulan terakhir.

    Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:
    Indeks Nikkei 225 turun 3,72 poin ke posisi 21.505,31
    Indeks Hang Seng bertambah 62,65 poin ke 29.624,67
    Indeks Komposit Shanghai naik 6,46 poin ke 3.176,82
    Indeks Strait Times naik 29,27 poin ke 3.279,78
    Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 1.550 ke Rp 9.300, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 625 ke Rp 11.900, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 49.400, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 375 ke Rp 5.750.


    Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain United Tractors (UNTR) turun Rp 575 ke Rp 26.625, Indo-Rama (INDR) turun Rp 275 ke Rp 5.050, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 225 ke Rp 8.975.
    🍀

    ihsg per tgl 1 April (MOP) 2019:
    JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada jeda perdagangan siang ini, Senin 1 April 2019. Sektor infrastruktur tampaknya paling membebani indeks saham.
    IHSG turun 7,2 poin atau 0,1% menjadi 6.461 pada akhir sesi I hari ini. Sementara itu, indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 1.019, indeks MNC 36 turun 0,43 poin atau 0,1% menjadi 367,56 dan JII naik 1,24 poin menjadi 705.
    Sektor pendukung indeks saham terlihat bergerak dua arah. Sektor infrastruktur anjlok paling dalam, mencapai 18,28 poin atau 1,6%, diikuti sektor keuangan turun 3,04 poin atau 0,2%. Sementara sektor konsumsi naik 4,71 poin atau 0,2% dan sektor properti menanjak 9,3 poin atau 2%.
    Mayoritas indeks saham global terpantau bergerak menguat. Nikkei Jepang naik 308,37 poin atau 1,48% menjadi 21.519, Hang Seng naik 276 poin atau 0,96% menjadi 29.051 dan STI Index naik 26,1 atau 0,81% menjadi 3.238.
    Saham-saham yang terpantau bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp400 atau 9,8% menjadi Rp4.500, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp375 atau 1,7% menjadi Rp22.275 dan PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp275 atau 1% menjadi R27.325.
    Sementara saham-saham yang bergerak melemah (top loosers), antara lain PT Indorama Syntetics Tbk (INDR) turun Rp850 atau 13,7% menjadi Rp5.350, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp425 atau 0,5% menjadi Rp82.775 dan PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) turun Rp360 atau 19,5% menjadi Rp1.490.

    (kmj)
    🍎

    JAKARTA okezone– Pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan. Tercatat, IHSG naik 16 poin atau 0,26% ke 6.485,72.
    Pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (1/4/2019), ada 30 saham menguat, 6 saham melemah, dan 9 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp35,78 miliar dari 11,78 juta lembar saham diperdagangkan.
    Sementara itu, indeks LQ45 naik 4,10 poin atau 0,4% menjadi 1.023, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,63 poin atau 0,4% ke 707,32, indeks IDX30 naik 2,40 poin atau 0,4% ke 563 dan indeks MNC36 naik 1,01 poin atau 0,3% ke 369.
    Mayoritas penggerak IHSG bergerak menguat, dengan sektor aneka industri memimpin kenaikan sebesar 0,5%, disusul consumer dan manufaktur masing-masing naik 0,4%.
    Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) naik Rp7 atau 7,07% ke Rp106, saham PT Dyandra Media Internationa Tbk (DYAN) naik Rp5 atau 5,21% ke Rp101 dan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp10 atau 2,86% ke Rp360.
    Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) turun Rp64 atau 25% ke Rp192, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun Rp13 atau 7,51% ke Rp160 dan saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) turun Rp18 atau 5,20% ke Rp328.

    (kmj)
    🍇
    JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dua arah pada perdagangan awal pekan ini. Pasar saham Indonesia ditaksir bergerak di range 6.430-6.500.
    Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, di perdagangan kemarin IHSG ditutup menurun sebesar 12,03 poin atau 0,18% menuju 6.468,75. Menurutnya, IHSG kembali terkonsolidasi dan mengingat Pelimu yang semakin dekat, ditambah dengan pekan pendek karena ada libur pada tanggal 3 April 2019 maka pergerakan IHSG masih akan terkonsolidasi kembali.
    “Walaupun begitu, saham-saham infrastruktur dan beberapa saham perbankan masih bisa menjadi pilihan hari ini. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.430-6.500,” kata dia dalam risetnya, Senin (1/4/2019).
    Berikut adalah beberapa saham pilihan yang direkomendasikan hari ini:
    - Saham ASII berhasil mempertahankan support 7.000. Pada perdagangan kemarin melanjutkan penguatan menembus MA20 maka penguatan akan berlanjut lagi sepekan ini. Rekomendasi: buy 7.250-7.300, TP 7.500-7.700, stop loss <7.000.
    - Saham DYAN memulai trend menguat dengan breakout dari resistance 91. Rekomendasi: buy 93-95, TP 100-110, stop loss <90.
    - Saham PTBA berpotensi melanjutkan penguatannya setelah breakout dari resistance downtrend dan membentuk golden cross MA5 dan MA20. Rekomendasi: buy 4.100-4.200, TP 4.330-4.500, stop loss <4.000.
    - Saham TLKM menguji 3.930 sebagai support baru. Jika berhasil dipertahankan maka akan menuju 4.000 kembali. Rekomendasi: buy 3.890-3.930, TP 4.000-4.050, stop loss <3.700.

    (kmj)
    🍓


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 6.468 atau turun 0,19% pada akhir perdagangan Jumat (29/3). 
    Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, pergerakan indeks sepanjang minggu ini diwarnai oleh sentimen perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh kondisi pertumbuhan PDB Amerika Serikat dan terciptanya inverted yield curve di pasar obligasi Amerika Serikat. 

    Inverted yield curve yang beberapa kali mendahului resesi ekonomi Amerika Serikat membuat panik pasar global dan menyeret bursa global turun di hari Senin lalu,” ujarnya Jumat (29/3).
    Menurutnya, pergerakan indeks dipengaruhi oleh rilis revisi data ekonomi pertumbuhan PDB AS pada kuartal IV-2018 di angka 2,2% yang lebih rendah dari angka awal 2,6% dan di bawah konsensus ekonom di angka 2,3%.
    Sementara sentimen dari dalam negeri, Lanjar bilang, pasar menanti rilis laporan kinerja penyaluran kredit perbankan yang rilis pada hari Kamis. Tingkat pertumbuhan kredit Indonesia menguat 12,13% year on year (yoy) dari 11,97% di periode sebelumnya. Sektor perbankan dianggap cukup mendukung pertumbuhan kredit ke depannya setelah dilaporkan memiliki total aset likuid senilai Rp1,162 triliun di akhir bulan Februari. OJK memprediksi pertumbuhan pinjaman di angka 12% tahun ini.
    “Selain itu berita kejatuhan harga ayam di tingkat peternak (JO : penjelasan isu penurunan harga ayam ternak)  membuat saham sektor peternakan tertekan sejak Kamis. Harga ayam tercatat turun lebih dari 30% dari awal tahun. Harga pakan jagung juga merangkak naik ke Rp 4.500 setelah berada di level Rp 4.000 per kilogram,” imbuhnya.
    Ia juga mengungkapkan bahwa dalam sepekan investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 904,47 miliar. “Meskipun demikian, dari awal tahun investor asing masih tercatat penjualan bersih senilai Rp 14.877 miliar,” tambahnya.
    Sementara untuk minggu depan, Lanjar bilang laju IHSG akan dibayangi oleh sikap para pelaku pasar yang akan menanti rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Maret. “Di mana konsensus ekonom memprediksi inflasi di angka 2,5%, lebih rendah dari tahun lalu di angka 2,6%,” tambah dia.
    Lanjar memperkirakan pergerakan indeks sepanjang pekan depan masih akan diwarnai oleh pelemahan dengan support di level 6.350 dan resistance di level 6.500.
    Analis Panin Sekuritas William Hartanto bilang,pekan ini IHSG didominasi oleh pelemahan lantaran trennya sedang menurun. “Untuk pekan depan masih akan tetap turun. Sentimen dari eksternal sebenarnya tak ada, ini hanya soal antisipasi sampai pemilu,” ungkap dia.
    Maka William memprediksi indeks akan tetap didominasi oleh pelemahan sepanjang pekan depan dengan support di level 6.430 dan resistance di level 6.500.
    🍓

    NEW YORK - Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat, dengan indeks S&P 500 mencatatkan kinerja terbaik sebelum menutup kuartal I-2019.
    Tercatat, indeks S&P mencatat kinerja kuartalan terbaik dalam sembilan setengah tahun terakhir. Selain itu, Wall Street menguat karena adanya rasa optimisme mengenai perundingan perdagangan terakhir antara AS dan China yang berakhir positif.
    Melansir Reuters, Jumat (29/4/2019), indeks Dow Jones Industrial Average naik 86,34 poin atau 0,34% ke 25.803,80. Indeks S&P 500 naik 10,34 poin atau 0,37% ke 2.825,78 dan indeks Nasdaq Composite naik 35,69 poin atau 0,47% ke 7.704,86.
    Hari Jumat menjadi hari perdagangan terakhir pada kuartal pertama dan indeks benchmark telah naik 12,7% sejauh ini, kenaikan kuartalan terbesar sejak September 2009.
    Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengadakan pembicaraan konstruktif di Beijing untuk mengakhiri perundingan perdagangan terakhir, yang akan diikuti pertemuan di Washington pada minggu depan.
    Sementara itu, kantor berita pemerintah China melaporkan bahwa kedua pihak membahas dokumen perjanjian yang relevan dan membuat kemajuan baru dalam perdagangan.
    Industri yang sensitif terhadap perdagangan AS-China naik 0,74%, sementara pembuat chip, yang memiliki eksposur pendapatan besar ke China, juga naik.
    Philadelphia Semiconductor Index naik 1,30% sedangkan indeks teknologi yang lebih luas naik 0,50%
    “Ini merupakan kuartal yang sangat kuat. Orang-orang merasa jauh lebih baik daripada mereka di awal kuartal pertama dan itu pertanda positif. Walaupun masih ada beberapa kekhawatiran seperti perdagangan dan kurva hasil yang terbalik, ” kata Kepala strategi investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC, Robert Pavlik.

    "Jika Anda mendapatkan kesepakatan perdagangan, investor akan mulai merasa lebih baik dan itu adalah satu kekhawatiran yang hilang, dan mungkin pendapatan akan mulai membaik dari kuartal kedua tahun ini," katanya.
    🍓


    ihsg per tgl 29 Mar 2019: 
    JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami penurunan 0,87% ke level 6.468,755 dari 6.525,274 pada penutupan pekan lalu.
    Melansir keterangan resmi BEI, Jakarta, Jumat (29/3/2019), nilai kapitalisasi pasar juga mencatatkan perubahan sebesar 0,86% menjadi sebesar Rp7.356,38 triliun dari Rp7.420,50 triliun pada penutupan pekan lalu.
    Sementara itu pekan ini, data rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 2,47% menjadi Rp8,175 triliun dari Rp8,382 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
    Namun rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 18,58% menjadi 13,54 miliar unit saham dari 16,63 miliar unit saham pada pekan sebelumnya. Kemudian untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami perubahan sebesar 0,34% menjadi 410,52 ribu kali transaksi dari 411,92 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
    Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,13 triliun dan pada hari ini, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp831,98 miliar.
    Sementara itu, dengan perekonomian yang baik, serta dukungan yang positif dari Pemerintah, BEI tetap optimis akan lebih banyak Perusahaan yang tertarik untuk melakukan Pencatatan Efek baru, khususnya pencatatan saham baru di BEI.
    Optimisme tersebut tergambar dengan telah tercatatnya 7 saham perusahaan baru di sepanjang tahun 2019. Jumlah Perusahaan Tercatat baru di kuartal pertama tahun 2019 sampai dengan bulan Maret ini, merupakan periode dengan jumlah perusahaan tercatat saham baru tertinggi dibandingkan dengan jumlah perusahaan tercatat baru di kuartal pertama selama 5 tahun terakhir.
    Berdasarkan data Maret 2019, terdapat 16 pipeline saham, 9 pipeline emisi obligasi dan sukuk, serta 2 pipeline pencatatan ETF. Dari 16 perusahaan yang telah ada dalam pipeline saham, sebagian besar berasal dari Sektor Trade, Service dan Investment, serta dari sektor Property, Real Estate, and Building Construction.
    Apabila perusahaan telah go public maka perusahaan akan lebih terpacu untuk meningkatkan kinerja usahanya karena pemegang saham dapat memantau kinerja perusahaan dengan lebih transparan. Selain itu, dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa, setiap saat dapat diperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan.
    Setiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan, umumnya akan memiliki dampak terhadap harga saham di bursa, perusahaan juga akan memperoleh banyak keunggulan kompetitif untuk pengembangan usaha di masa yang akan datang. Misalnya, melalui IPO, perusahaan berkesempatan untuk mengajak partner kerjanya seperti supplier dan buyer untuk menjadi pemegang saham.
    Sebagai perusahaan publik, Perusahaan Tercatat dituntut oleh banyak pihak untuk dapat selalu meningkatkan kualitas kerja operasionalnya. Selain itu masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapat oleh perusahaan yang telah menjadi Perusahaan Tercatat.
    BEI optimis akan semakin banyak perusahaan yang menjadi bagian dari Pasar Modal dengan melakukan pencatatan sahamnya di BEI. Dengan semakin banyaknya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI, diharapkan akan semakin banyak pilihan investasi bagi Investor dan pada akhirnya dapat meningkatkan likuiditas Pasar Modal Indonesia.


      (dni)
      🍓

      JAKARTA – Pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar pada pembukaan perdagangan. Tercatat, IHSG naik 0,19 poin atau 0,003% ke 6.480,98.
      Pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (29/3/2019), ada 22 saham menguat, 11 saham melemah, dan 11 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp30,43 miliar dari 7,45 juta lembar saham diperdagangkan.
      Sementara itu, indeks LQ45 turun 0,08 poin atau 0,0% menjadi 1.018, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,59 poin atau 0,1% ke 705, indeks IDX30 turun 0,10 poin atau 0,0% ke 560 dan indeks MNC36 turun 0,32 poin atau 0,1% ke 366,12.
      Mayoritas penggerak IHSG bergerak melemah, dengan sektor aneka industri memimpin pelemahan sebesar 0,3%, disusul infrastruktur melemah 0,1%. Sementara itu sektor konsumer menguat 0,4%.
      Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp9 atau 10,0% ke Rp99, saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) naik Rp24 atau 6,86% ke Rp374 dan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp90 atau 5,01% ke Rp1.885.
      Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) turun Rp30 atau 8,82% ke Rp310, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) turun Rp15 atau 2,59% ke Rp565 dan saham PT KMI Wire&Cable Tbk (KBLI) turun Rp8 atau 2,34% ke Rp334.


        (kmj)
        🍓


        ihsg per tgl 28 Maret 2019: 
        Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham. Hal itu didukung aksi beli investor asing.
        Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (28/3/2019), IHSG menguat 36,05 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.480,78. Indeks saham LQ45 menguat 0,85 persen ke posisi 1.019,01. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
        Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.480,78 dan terendah 6.445,35.
        Total frekuensi perdagangan saham 404.585 kali dengan volume perdagangan saham 13,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 278,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.242.
        Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar susut 0,76 persen.
        Sementara itu, sektor saham keuangan melonjak 1,22 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Kemudian sektor saham infrastruktur menanjak 1,03 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 0,45 persen.
        Saham-saham yang menguat antara lain saham YELO melonjak 25 persen ke posisi Rp 350 per saham, saham VINS meroket 16,57 persen ke posisi Rp 119 per saham, dan saham JAWA mendaki 13,33 persen ke posisi Rp 136 per saham.
        Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham JPFA susut 9,3 persen ke posisi Rp 1.950 per saham, saham FOOD merosot 7,89 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham ERAA tergelincir 5,53 persen ke posisi Rp 1.795 per saham.
        Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,16 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,38 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,16 persen.
        Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,82 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,61 persen dan bukukan pelemahan terbesar, indeks saham Shanghai terpangksa 0,92 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,06 persen.
         Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan efek positif bagi meningkatnya aliran dana yang mengalir ke pasar modal Indonesia.

        Di sisi lain, meredanya sentimen kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China turut memberikan katalis positif IHSG.
        🍓
        JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada perdagangan, Kamis (28/3/2019) pagi setelah di sesi sebelumnya ditutup turun. Saat preopening, indeks naik 15,74 poin atau 0,24 persen ke 6.460.
        Pada pembukaan perdagangan menambah poin penguatan ke 6.457,22 dan sekitar pukul 09.03 WIB menuju 6.465,11 atau naik 20,37 poin (0,31 persen) dari sesi terakhirnya. Dari 317 saham yang diperdagangkan, 119 di antaranya menguat, 71 melemah dan 127 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 17.510 kali dengan nilai transaksi Rp379,45 miliar dan 1,05 miliar lembar saham diperjualbelikan.
        10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas menguat, sementara tiga di antaranya mencatatkan koreksi. Sektor properti memimpin pelemahan atau turun 0,10 persen.
        Kontributor utama yang mengerek indeks ke zona hijau, yakni sektor industri dasar yang naik 0,88 persen. Investor asing mewarnai perdagangan pagi dengan aksi beli bersih (net buy) Rp23,35 miliar.
        Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp975 atau 4,64 persen ke Rp21.975, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp175 atau 1,27 persen ke Rp13.950, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik Rp75 atau 1,05 persen ke Rp7.250 dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 atau 0,70 persen ke Rp7.150.
        Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp250 atau 0,92 persen ke Rp26.950, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp50 atau 0,54 persen ke Rp9.200, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) turun Rp25 atau 0,44 persen ke Rp5.625 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp80 atau 1,65 persen ke Rp4.770.
        Bursa saham-saham di Asia turun pada Kamis mengikuti kinerja Wall Street yang melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,85 persen, sementara indeks Topix juga turun 1,95 persen.
        Pasar Saham China Daratan juga turun dengan indeks komposit Shanghai merosot 0,97 persen, dan indeks komposit Shenzhen tergelincir 0,561 persen. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,53 persen.

        Selanjutnya, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,93 persen, sementara indeks ASX 200 Australia juga tergelincir.
        🍈
        JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada pembukaan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG naik 15 poin atau 0,24% ke 6.460
        Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (28/3/2019), ada 16 saham menguat, 13 saham melemah, dan 16 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp33,5 miliar dari 8,1 juta lembar saham diperdagangkan.
        Sementara itu, indeks LQ45 naik 3,64 poin atau 0,4% menjadi 1.014, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,20 poin atau 0,3% ke 703, indeks IDX30 naik 2,28 poin atau 0,4% ke 557 dan indeks MNC36 naik 1,13 poin atau 0,3% ke 363.
        Mayoritas penggerak IHSG bergerak menguat, dengan sektor industri dasar memimpin kenaikan sebesar 0,6%, disusul consumer dan manufaktur masing-masing naik 0,5%.
        Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp74 atau 20,7% ke Rp430, saham PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik Rp17 atau 11,8% ke Rp160 dan saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp1.350 atau 6,4% ke Rp22.350.
        Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) turun Rp6 atau 3,1% ke Rp182, saham PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) turun Rp3 atau 1,8% ke Rp157 dan saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) turun Rp2 atau 1,7% ke Rp111.

        (dni)

        Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di level support dan resistance di 6.356-6.498  pada perdagangan Kamis (28/3/2019).
        Fund Manager PT Valbury Capital Management, Suryo Narpati mengungkapkan, kecemasan pasar atas risiko ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) nampak mengendur.
        "Pelaku pasar saat ini akan fokus pada laporan laba perusahaan. Adapun IHSG kemungkinan menguat di 6.447-6.486," ujarnya di Jakarta, Kamis pekan ini.
        Meski begitu, secara teknikal, IHSG menunjukan potensi pelemahan lanjutan. Hal itu seiring terbentuknya pola turun yang mengindikasikan IHSG berpeluang terkoreksi cukup signifikan. 
        "Secara teknikal, IHSG memang menunjukan potensi untuk tertekan kembali dan kemungkinan diperdagangkan pada kisaran 6.416-6.499," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji.
        Adapun saham yang dipilih oleh para analis pada perdagangan saham hari ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Garuda Maintanance Facility AeroAsia Tbk (GMFI).
        Kemudian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Gudang Garam Tbk (GGRM).


        🍑
        ihsg per tgl 27 Maret 2019:
        JAKARTA – Pasar saham Indonesia masih melemah sore ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada penutupan sore ini. IHSG turun 25,26 poin atau 0,39% ke 6.444.


        Pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (27/3/2019), ada 175 saham menguat, 209 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,75 triliun dari 13,32 miliar lembar saham diperdagangkan.

        Sementara itu, indeks LQ45 turun 5,05 poin atau 0,5% menjadi 1.012, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,78 poin atau 0,4% ke 703, indeks IDX30 turun 3,08 poin atau 0,6% ke 555 dan indeks MNC36 turun 1,29 poin atau 0,4% ke 363.


        Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp70 atau 24,48% ke Rp356, saham PT KMI Wire&Cable Tbk (KBLI) naik Rp40 atau 12,90% ke Rp350, dan saham PT Estetika Tata Tiara Tbk (BEEF) naik Rp22 atau 10,28% ke Rp236.

        Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Bumi Teknokulture Unggul Tbk (BTEK) turun Rp33 atau 18,75% ke Rp143, saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) turun Rp18 atau 8,74% ke Rp188 dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp350 atau 5,07% ke Rp6.550.

        (kmj)
        🍊
        JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan, Rabu (27/3/2019). Sempat dibuka menghijau, namun sekitar pukul 09.25 WIB indeks tergelincir ke teritori negatif dan tetap memerah hingga jeda perdagangan siang.
        Indeks tercatat turun 16,95 poin atau 0,26 persen ke 6.453,04. Dari 489 saham yang diperdagangkan, 163 di antaranya menguat, 190 melemah dan 136 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 207.742 kali dengan nilai transaksi Rp4,96 triliun dan 8,63 miliar lembar saham diperjualbelikan.
        10 indeks sektoral penggerak IHSG hampir seluruhnya turun, sementara aneka industri menjadi satu-satunya yang mencatatkan penguatan atau naik 0,04 persen. Investor asing melanjutkan aksi belinya dengan membukukan net sell Rp54,21 miliar. Di pasar reguler asing tercatat beli bersih (net buy) Rp11,08 miliar, sementara negosiasi dan tunai net sell Rp65,29 miliar.
        Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp625 atau 0,74 persen ke Rp84.825, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp250 atau 1,17 persen ke Rp21.650, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp100 atau 1,72 persen ke Rp5.925 dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik Rp200 atau 3,70 persen ke Rp5.600.
        Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp400 atau 4,19 persen ke Rp9.150, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp75 atau 1,02 persen ke Rp7.300, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp250 atau 3,62 persen ke Rp6.650 dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp150 atau 3,53 persen ke Rp4.100.
        Sedangka kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang bertahan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 40 poin atau 0,28 persen menjadi Rp14.212 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.172 per dolar AS.

        Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 45 poin atau 0,31 persen menjadi Rp14.210 per dolar AS dari sesi posisi terakhir sebelumnya Rp14.165 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 31 poin menjadi Rp14.202 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.171 per dolar AS.
        🍒

        Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirkan IHSG dapat melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (27/3/2019).
        Adapun, pada akhir perdagangan Selasa (26/3/2019), IHSG ditutup menguat 0,9% ke level 6.469 sekaligus memperkecil gap yang ada. 
        "Selama IHSG bergerak di atas level 6,391 maka kami perkirakan wave alt iiterkonfirmasi selesai, dan saat ini IHSG sedang berada pada awal wave alt iii dari wave (v)," tulis tim riset MNC Sekuritas seperti dikutip dari riset harian, Rabu (27/3/2019).
        Namun, skenario alternatif tersebut dapat berlaku apabila IHSG tidak terkoreksi dan menembus level 6.337.
        Support: 6.400, 6.337
        Resistance: 6.550, 6.600
        Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini: 
        *ICBP - Buy on Weakness* (9,550)
        Buy on Weakness: 9,425-9,500
        Target Price: 9,700, 9,975, 10,825
        Stoploss: below 9,250
        *BBTN - Buy on Weakness* (2,480)
        Buy on Weakness: 2,300-2,350
        Target Price: 2,510, 2,580
        Stoploss: below 2,250
        *PWON - Sell on Strength* (710)
        Sell on Strength: 710-755

        *BRPT - Sell on Strength* (3,540).
        Sell on Strength: 3,540-3,740
        🍑
        Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing kembali memborong saham dan membukukan aksi beli bersih pada perdagangan hari ini, Selasa (26/3/2019), di tengah pulihnya sentimen untuk aset berisiko.
        Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy senilai sekitar Rp338,86 miliar pada perdagangan hari ini.
        Investor asing membukukan aksi beli sekitar 630,80 juta lembar saham senilai Rp1,85 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 645,97 juta lembar saham senilai sekitar Rp1,51 triliun.
        Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp6,99 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 13,36 miliar lembar saham.
        Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya bahkan ditutup naik signifikan pada perdagangan hari ini, seiring dengan rebound bursa saham Asia.
        Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,92% atau 58,75 poin di level 6.470, dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (25/3), IHSG berakhir melorot 1,75% atau 114,02 di level 6.411,25.
        IHSG mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,46% atau 29,66 poin di level 6.440,92 pagi tadi. Kenaikan yang dibukukan pada akhir perdagangan hari ini adalah yang terbesar sejak menguat sekitar 1,7% pada 18 Februari.
        Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.439,58 – 6.478,05.
        Seluruh sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+1,81%), consumer goods (+1,20%), dan aneka industri (+0,99%).
        Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 230 saham menguat, 169 saham melemah, dan 230 saham stagnan.
        Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 1,50% dan 2,08% menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini.
        Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
        26 Maret
        Rp338,86 miliar
        Net buy
        25 Maret
        Rp147,84 miliar
        Net sell
        22 Maret
        Rp486,66 miliar
        Net buy
        21 Maret
        Rp89,80 miliar
        Net sell
        20 Maret
        Rp82,99 miliar
        Net buy
        19 Maret
        Rp170,46 miliar
        Net buy
        18 Maret
        Rp687,75 miliar
        Net buy
        15 Maret
        Rp409,7 miliar
        Net buy
        14 Maret
        Rp313,04 miliar
        Net sell
        13 Maret
        Rp731,21 miliar
        Net sell

        SumberBursa Efek Indonesia, 2019
        🍎

        ihsg per tgl 26 Mar 2019:
        Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,9 persen (58,75 poin) ke kisaran 6.470 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (26/3/2019).

        Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 1,3 persen ke kisaran 466,48, indeks LQ45 naik 1,3 persen ke kisaran 1.017,58, JII naik 1,4 persen ke 705,91.



        Sektor agri naik 0,3 persen, industri dasar naik 1,8 persen, konsumsi naik 1,2 persen, keuangan naik 0,9 persen, infrastruktur naik 0,5 persen.

        Sektor manufaktur naik 1,3 persen, tambang naik 0,5 persen, aneka industri naik 0,5 persen, properti naik 1 persen, perdagangan naik 0,2 persen.

        Di bursa Asia hari ini, Nikkei 225 naik 2,15 persen ke 21.428,39, Topix naik 2,57 persen ke 1.617,94, Hang Seng Hong Kong naik 0,15 persen ke 28.566,91, CSI 300 turun 1,13 persen ke 3.700,44, S&P/ASX 200 Australia naik 0,07 persen ke 6.130,6, Straits Times Index naik 0,41 persen ke 3.195,97.



        Di pembukaan perdagangan Eropa, Euro Stoxx 50 turun 0,15 persen ke 3.295,66, FTSE 100 naik 0,09 persen ke 7.184,18, DAX turun 0,29 persen ke 11.313,43, CAC 40 naik 0,02 persen ke 5.261,8.




        Sumber: BeritaSatu.com
        🍓


        JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I. Tercatat, IHSG naik 57,57 poin atau 0,89% ke 6.468,83.
        Pada penutupan perdagangan siang ini, Selasa (26/3/2019), ada 250 saham menguat, 125 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,233 triliun dari 7,56 miliar lembar saham diperdagangkan.
        Sementara itu, indeks LQ45 naik 12,02 poin atau 1,2% menjadi 1.016, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 8,82 poin atau 1,3% ke 704,77, indeks IDX30 naik 6,62 poin atau 1,2% ke 558,58 dan indeks MNC36 naik 4,16 poin atau 1,2% ke 364,54.
        Seluruh sektor penggerak IHSG menguat, dengan sektor aneka industri memimpin kenaikan sebesar 1,1%, disusul industri dasar dan keuangan masing-masing naik 1%.
        Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) naik Rp155 atau 23,85% ke Rp805, saham PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik Rp44 atau 33,33% ke Rp176, dan saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) naik Rp5 atau 8,93% ke Rp61.
        Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) turun Rp27 atau 20,77% ke Rp103, saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) turun Rp16 atau 10,26% ke Rp140 dan saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) turun Rp14 atau 8,54% ke Rp150.
        (kmj)
        🍑
        JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melemah dan bergerak di kisaran level 6.342-6.508. Pada perdagangan sebelumnya IHSG ditutup melemah signifikan 1,75 persen di level 6.411.
        Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
        "Meskipun demikian, terlihat pola long black opening marubozu candleyang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya dalam riset tertulisnya, Selasa (26/3/2019).
        Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloombergsupport pertama maupun kedua memiliki range di 6.376 hingga 6.342. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.460 hingga 6.508.

        Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain BMRI, BWPT, DOID, MAIN, PGAS, dan RALS.


        JAKARTA okezone - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dua arah (mixed) pada perdagangan hari ini. Setelah perdagangan sebelumnya, IHSG anjlok 1% lebih dan lengser dari level 6.500.
        "Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.380-6.470," demikian dikutip riset Panin Sekuritas, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
        IHSG ditutup menurun sebesar 114,02 poin (-1.74%) menuju 6.411,25 pada perdagangan hari Senin, 25 Maret 2019. Menurun cukup drastis karena inversi yield obligasi, masa jenuh beli, dan penurunan signifikan pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjadi jawaban atas apa yang menyebabkan IHSG mengalami penurunan sebesar itu kemarin.
        Namun masih ada hal menarik yaitu sebuah fakta bahwa investor asing tidak menunjukkan kepanikan dan justru masih menampung cukup banyak saham blue chips yang mengalami penurunan kemarin.
        "Hal ini mengindikasikan bahwa efek kekhawatiran akan resesi tidak berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. Alhasil, IHSG berhasil bertahan di atas support psikologis 6.400," katanya.
        Berikut beberapa rekomendasi saham pada perdagangan hari ini:
        ADRO membentuk pola hammer dan ditutup dengan harga yang kembali di atas support MA60 (bagian dilingkari). Ada potensi untuk technical rebound.
        Rekomendasi: speculative buy 1.350-1.350, TP 1.400-1.450, stop loss <1.300.
        BSDE membentuk pola hammer dan harga kembali menguat di atas support MA5.
        Rekomendasi: buy 1.400-1.435, TP 1.500-1.535, stop loss <1.350.
        PTBA mengawali penguatan setelah menembus resistance 4.100 dan membentuk pola bullish engulfing.
        Rekomendasi: buy 4.100-4.120, TP 4.200, stop loss <4.000.
        UNTR membentuk pola hammer yang mengindikasikan technical rebound namun terbatas pada resistance MA5. Jika berhasil breakout maka penguatan berlanjut.
        Rekomendasi: buy on breakout 27.400, TP 28.000-28.200, stop loss <27.000.

        (dni)
        🍉


        ihsg per tgl 25 Mar 2019:
        JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok setelah mencetak kinerja positif pada pekan lalu. Pada awal pekan ini, Senin (25/3/2019), indeks turun 114,02 poin atau 1,75 persen ke 6.411,25.
        Mengutip data RTI, dari 533 saham yang diperdagangkan, sebanyak 109 saham menguat, 315 melemah, dan 109 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 480.110 kali dengan 13,42 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp8,08 triliun.
        Dari sembilan sektor penggerak IHSG, seluruhnya turun. Sektor konsumer memimpin pelemahan indeks setelah turun hampir 3 persen, diikuti sektor aneka industri 2,46 persen dan properti 1,75 persen.
        Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:
        - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp4.100 (4,77 persen) ke Rp81.800
        - PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp650 (2,32 persen) ke RP27.350
        - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp925 (8,96 persen) ke Rp9.400
        - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun Rp350 (3,65 persen) ke Rp9.250
        - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp200 (2,76 persen) ke Rp7.050

        Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:
        - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp525 (2,25 persen) ke Rp23.850
        - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp50 (1,22 persen) ke Rp4.150
        - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) naik Rp80 (2,22 persen) ke Rp3.680
        - PT Indospring Tbk (INDS) naik Rp20 (0,96 persen) ke Rp2.100
        - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) naik Rp40 (3,23 persen) ke Rp1.280
        Investor asing mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp72,45 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp81,88 miliar.
        Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang turun. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup turun 3,01 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 2,03 persen dan Indeks Shanghai Komposit China anjlok hampir 2 persen.
        🍔
        JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan, Senin (25/3/2019) dengan turun 103,08 poin atau 1,58 persen ke 6.422,19.
        Dari 497 saham yang diperdagangkan, 116 di antaranya menguat, 284 melemah dan 97 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 259.114 kali dengan nilai transaksi Rp3,93 triliun dan 9,09 miliar lembar saham diperjualbelikan.
        10 indeks sektoral penggerak IHSG seluruhnya melemah dengan aneka industri memimpin pelemahan atau turun 2,74 persen. Investor asing melanjutkan aksi jualnya dengan membukukan net sell Rp183,18 miliar. Di pasar reguler, asing membukukan net sell Rp185,98 miliar, sementara untuk negosiasi dan tunai tercatat beli bersih (net buy) Rp2,81 miliar.
        Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp825 atau 3,54 persen ke Rp24.150, PT Mahkota Group Tbk (MGRO) naik Rp25 atau 2,62 persen ke Rp980, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) naik Rp20 atau 2,74 persen ke Rp750 dan PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) naik Rp15 atau 2,19 persen ke Rp700.
        Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.400 atau 3,96 persen ke Rp82.500, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp775 atau 2,77 persen ke Rp27.225, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp575 atau 5,57 persen ke Rp9.750 dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp475 atau 4,85 persen ke Rp9.325.
        Sedangkan kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang bertahan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 49 poin atau 0,35 persen menjadi Rp14.212 per dolar AS dari sesi terakhir pekan lalu Rp14.162 per dolar AS.

        Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 50 poin atau 0,35 persen menjadi Rp14.210 per dolar AS dari posisi terakhir pekan kemarin Rp14.160 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 66 poin menjadi Rp14.223 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.157 per dolar AS.
        🍊

        JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG turun 56,69 poin atau 0,9% ke 6.468.
        Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (25/3/2019), indeks LQ45 turun 12,93 poin atau 1,3% menjadi 1.013, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 7,40 poin atau 1,0% ke 704, indeks IDX30 turun 7,07 poin atau 1,3% ke 557 dan indeks MNC36 turun 4,33 poin atau 1,2% ke 364.
        Seluruh sektor penggerak IHSG melemah, dengan sektor keuangan memimpin pelemahan hingga 1,1%, disusul mining dan aneka industri masing-masing turun 0,8%.
        Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) naik Rp115 atau 21,9% ke Rp640, saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik Rp55 atau 8,7% ke Rp690, dan saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) naik Rp54 atau 12,3% ke Rp494.
        Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.700 atau 2% ke Rp84.200, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp725 atau 2,6% ke Rp27.275 dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp475 atau 1% ke Rp48.775.

        (dni)
        🍀

        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,36% ke level 6.525,27, Jumat (22/3). Sejak awal tahun atau year to date, IHSG sudah naik 5,34%. Di bursa saham kawasan Asean, kinerja IHSG masuk urutan ketiga terbaik.
        Kinerja IHSG di bawah VN-Index Vietnam yang menguat 10,77% dan indeks PSEi Filipina yang naik 7,33% secara year to date hingga Jumat (22/3).

        Performa IHSG lebih baik dari indeks bursa Thailand, Singapura dan Malaysia. Berikut kinerja indeks bursa saham di kawasan Asean dari awal tahun ini hingga 22 Maret 2019:
        NegaraNama IndeksIndeksPerubahan (ytd)
        VietnamVN-Index988,7110,77%
        FilipinaPSEi8.013,427,33%
        IndonesiaIHSG6.525,275,34%
        ThailandSETi1.643,955,12%
        SingapuraSTI3.212,104,67%
        MalaysiaFTSE BM1.666,66-1,41%

        Sumber: Statistik Bursa Efek Indonesia
        🍎

        ihsg per tgl 22 Mar 2019:
        Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Jumat (22/3/2019) naik 23,4 poin (0,36 persen) ke level 6.525,2. Penguatan IHSG sore ini di tengah mayoritas bursa Asia yang berada di zona merah.
        Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechipsyang tergabung dalam indeks Investor33 naik 1,2 (0,27 persen) mencapai posisi 470,4.
        Sementara indeks LQ-45 naik 1,3 poin (0,12 persen) ke level 1.025,9. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,03 poin (0,00 persen) menjadi 711,9.
        Sebanyak 213 saham menguat, 194 saham melemah, dan 175 saham stagnan.
        Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor keuangan sebesar 0,98 persen disusul agri sebesar 0,61 persen. Sementara sektor saham yang melemah di antaranya industri dasar sebesar 0,58 persen.

        Sumber: BeritaSatu.com

        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,49 poin atau 0,36% ke 6.525 di akhir perdagangan Jumat (22/3).
        Sebanyak 189 saham naik, 186 saham turun dan 162 saham tak bergerak.

        Kenaikan IHSG ditopang tujuh sektor, sedangkan tiga sektor lainnya masuk zona merah.
        Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor keuangan yang naik 0,99%, sektor perkebunan naik 0,62% dan sektor infrastruktur yang naik 0,51%.
        Sedangkan sektor-sektor yang melemah adalah sektor industri dasar turun 0,57%, sektor konstruksi terkoreksi 0,24% dan sektor manufaktur turun 0,06%.
        Total volume perdagangan di bursa mencapai 16,65 miliar saham dengan total nilai Rp 7,64 triliun.
        Top gainers LQ45 hari ini adalah:
        1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) (2,01%)
        2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (1,66%)
        3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (1,49%)
        Top losers LQ45 hari ini adalah:
        1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-3,92%)
        2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (-2,51%)
        3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (-2,39%)

        Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 485,59 ,miliar di seluruh pasar.
        Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp 374 miliar, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 90,5 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 90,2 miliar.

        Sementara itu saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 217,8 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 37,8 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 33,9 miliar. 

        🍓

        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,29% ke level 6.501,78 pada perdagangan Kamis (21/3). Hari ini, Jumat (22/3), IHSG berpotensi melanjutkan penguatan.
        Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought. "Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ungkap Nafan dalam riset kemarin.

        Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.485,40 hingga 6.469,03. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.517,06 hingga 6.532,34. 
        Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
        BEST: Saat ini bahwa pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level 240–250 dengan target harga secara bertahap di level 258, 264, 282 dan 298. Support: 238 & 230.
        DOID: Saat ini bahwa pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada level 570–590, dengan target harga secara bertahap di level 615, 675 dan 730. Support: 570 & 560.
        GMFI: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level 204–210, dengan target harga secara bertahap di level 296, 330 dan 364. Support: 270 & 262.
        ISAT: Saat ini bahwa pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish inverted hammer doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level 2.850-2.880, dengan target harga secara bertahap di level 2.980 dan 3.040. Support: 2.850 & 2.730.
        PGAS: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level 2.360–2.380, dengan target harga secara bertahap di 2.440, 2.480, 2.640, 2.810 dan 2.970. Support: 2.310.

        RALS: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level 1.740-1.760, dengan target harga secara bertahap di level 1.775, 1.810, 1.855, 1.965 dan 2.070. Support: 1.720.

        🍏
        ihsg per tgl 21 Mar 2019:

        Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan saham Kamis ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.
        Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (21/3/2019), IHSG naik 19,06 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.501,77. Indeks saham LQ45 menanjak 0,41 persen ke posisi 1.024,62. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
        Sebanyak 193 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 195 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 144 saham diam di tempat.
        Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.515,97 dan terendah 6.484,31. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.
        Total frekuensi perdagangan saham 454.234 kali dengan volume perdagangan saham 15 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 66 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.
        Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 2,45 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi melonjak 1,31 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,46 persen.
        Saham-saham catatkan top gainers sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham COCO mendaki 25 persen ke posisi 420 per saham, saham CAKK melonjak 25 persen ke posisi 270 per saham, dan saham STAR menanjak 20,45 persen ke posisi 106 per saham.
        Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ECII merosot 25 persen ke posisi 825 per saham, saham SIMA melemah 24,83 persen ke posisi 224 per saham, dan saham TGKA susut 17,76 persen ke posisi 3.010 per saham.
        2 dari 3 halaman


        Tak Sesuai Prediksi







































































































        Realisasi terak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi para analis. Sebelumnya, analis memperkirakan IHSG bakal melemah. Secara teknikal, trend pelemahan masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Selain itu, investor juga akan mengantisipasi keputusan 7-day repo rate dari Bank Indonesia.
        "Tak hanya itu, pergerakan IHSG akan dipengaruhi keputusan suku bunga The Fed. IHSG kemungkinan diperdagangkan pada level 6.464-6.499," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan.
        Meski begitu, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati berpendapat IHSG tetap akan menguat. Kata dia, IHSG berpeluang menghijau pada hari ini.
        "Ekspektasi pasar bahwa dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI dan juga rapat FOMC keduanya akan menahan suku bunga, ditambah sentimen dari Fitch Ratings yang menetapkan peringkat utang Indonesia berada di posisi BBB dengan outlook stable dapat menjadi katalis positif bagi IHSG untuk dukungannya bergerak ke teritorial positif pada hari ini," ujar dia.

        🍒

        Jakarta detik - Setelah dibuka menguat pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau. Pada jeda siang ini IHSG masih menguat.

        Nilai tukar rupiah pagi ini berhasil memukul balik dolar Amerika Serikat (AS). Pagi ini dolar AS berada si posisi Rp 14.098, turun jauh dibanding hari sebelumnya Rp 14.230.

        Membuka perdagangan Kamis (21/3/2019), IHSG melanjutkan penguatan 14,08 poin (0,2%) ke 6.499,27. Indeks LQ45 juga bertambah 1,602 poin (0,16%) ke 1.020,942.


        IHSG melanjutkan penguatan di jeda siang. IHSG naik 6,266 poin (0,10%) ke level 6.488,976. Indeks LQ45 juga naik 1,338 poin (0,13%) ke 1.021,725.



        Sementara itu, Indeks AS ditutup melemah pada perdagangan Rabu. Hal itu karena saham keuangan tengah sensitif terhadap suku bunga menyeret indeks setelah Bank Sentral AS, Federal Reserve menegaskan sikap kebijakan moneter yang dovish.

        Perdagangan bursa saham Asia bergerak mayoritas hijau pagi ini. Berikut pergerakannya:
        Indeks Nikkei 225 masih sama di posisi 21.608,92
        Indeks Hang Seng menguat 67,880 ke 29.388,85
        Indeks Komposit Shanghai naik 11,56 poin ke 3.102,2
        Indeks Strait Times naik 5,46 poin ke 3.213
        Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 725 ke Rp 20.250, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 550 ke Rp 13.575, Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 23.325, dan Blue Bird (BIRD) naik Rp 260 ke Rp 3.470.


        Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.800 ke Rp 88.200, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 49.025, Transcoal Pacific (TCPI) turun Rp 440 ke Rp 4.110, dan Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 225 ke Rp 16.450.
        🍈

        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat setelah sempat memerah hingga perdagangan siang. Rabu (20/3), IHSG menguat 0,04% di 6.482,71. Asing juga tercatat melakukan beli bersih alias net buy senilai Rp 82,99 miliar.
        Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi salah satu penopang IHSG kemarin. Selain itu, fokus investor lain adalah arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
        The Fed mempertahankan suku bunganya dan dovish terkait kebijakan moneter tahun ini. Dengan demikian, rapat dewan gubernur (RDG) BI diperkirakan mengambil langkah serupa. Hal ini memicu penguatan nilai tukar rupiah.
        Analis Indo Premier Sekuritas Mino menambahkan, sentimen lainnya berkaitan dengan penguatan harga beberapa komoditas, seperti CPO, nikel, timah serta emas. Untuk Kamis (21/3), dia memperkirakan, IHSG akan menguat di kisaran 6.440–6.525.

        Valdy juga memperkirakan, IHSG akan menguat ke area 6.500. Dia memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.440–6.530.
        🍐

        JAKARTA ID- Pada pembukaan perdagangan Kamis (21/3) pagi ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar (kurs) rupiah masing-masing dibuka menguat.
        IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 16,56 poin atau 0,26% ke posisi 6.499,27.

        Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,04 poin atau 0,4% menjadi 1.024,43.

        Sedangkan kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, bergerak menguat 94 poin menjadi Rp14.094 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.188 per dolar AS. (ant/gor)

        🍑

        ID: Sektor perbankan masih merajai Top 10 Market Cap di Bursa Efek Indonesia, disusul industri barang konsumsi. Kedua sektor itu memang layak berada di puncak, di tengah dominasi perbankan sebagai sumber pembiayaan di Tanah Air dan tingginya kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto. Ini juga didukung pertumbuhan ekonomi kita yang diproyeksikan membaik, kendati ada tekanan perlambatan pertumbuhan global maupun perang dagang.
        Hingga 19 Maret 2019, emiten dengan market cap terbesar adalah Bank Central Asia senilai Rp 671,23 triliun. Kapitalisasi pasar bank swasta yang sahamnya banyak dikuasai asing ini mencapai 9,11% dari total market cap 625 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
        Berikutnya yang masuk daftar 10 besar adalah Bank Rakyat Indonesia (Persero), HM Sampoerna, Unilever Indonesia, Telekomunikasi Indonesia (Persero), Bank Mandiri (Persero), Astra International, Gudang Garam, Bank Negara Indonesia (Persero), dan Charoen Pokphand Indonesia.
        Dari daftar itu, sebanyak empat emiten berasal dari perbankan, tiga dari industri barang konsumsi, dan sisanya dari sektor aneka industri; industri dasar dan kimia; serta infrastruktur, utilitas, dan transportasi.
        Total market cap 10 emiten papan atas itu menembus Rp 3.452,33 triliun atau 46,85% dari total kapitalisasi pasar di BEI sebesar Rp 7.369,31 triliun, sehingga dipastikan menjadi penentu pergerakan pasar modal kita. Kapitalisasi pasar para jawara itu meningkat dibanding tahun lalu Rp 3.349,91 triliun, dari total market cap Rp 7.023,50 triliun.
        Pertumbuhan kapitalisasi pasar di bursa Indonesia itu mengindikasikan harga-harga saham maupun kepercayaan investor yang meningkat. Selain karena berkurangnya sentimen negatif global sejalan kebijakan The Fed yang kemungkinan tak lagi menaikkan suku bunga Amerika Serikat tahun ini, penguatan harga saham didukung prospek kinerja emiten yang bagus dan proyeksi perbaikan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
        Di industri perbankan, prospeknya yang cerah tahun ini sudah terlihat dari menguatnya data-data di awal tahun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit perbankan pada Januari 2019 tumbuh meyakinkan sebesar 11,97% secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan kredit Januari 2018 dan Desember 2018, yang masing-masing 7,40% dan 11,75% (yoy). Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun tumbuh 6,39%.
        Dengan tren pertumbuhan kredit yang pesat itu, kalangan bankir optimistis kinerja perbankan tahun ini lebih menjanjikan dibanding tahun lalu. Pada 2018, perbankan berhasil mencetak laba bersih Rp 150,01 triliun atau melonjak 14,38%.
        Kinerja cemerlang industri ini didukung ekspansi penyaluran kredit yang menembus 11,75% hingga akhir 2018, menjadi Rp 5.294,88 triliun, dengan masih membukukan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) 5,14%. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross juga bisa ditekan ke 2,37%, sedangkan rasio penyaluran kredit terhadap DPK sebesar 94,78%.
        Industri barang konsumsi juga diperkirakan bangkit tahun ini, sejalan dengan meningkatnya konsumsi dan kucuran dana ke masyarakat di tahun politik. Menjelang pilpres dan pileg yang digelar serentak pada April mendatang, bantuan-bantuan sosial meningkat, demikian pula transfer ke daerah maupun dana desa/kelurahan deras dikucurkan.
        Tak heran, konsumsi rumah tangga diproyeksikan kembali tumbuh baik tahun ini, menjadi sekitar 5,2%. Konsumsi ini masih menjadi tulang punggung produk domestik bruto (PDB) kita, dengan kontribusi mencapai 56,01%.
        Ditambah dengan pertumbuhan investasi yang diperkirakan masih tetap tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan menguat ke 5,2-5,4%, dibanding realisasi tahun lalu 5,17%. Investasi ini terutama ditopang oleh pembangunan berbagai proyek infrastruktur, properti, dan investasi nonbangunan.
        Investasi merupakan kontributor terbesar kedua terhadap PDB nasional, sekitar 33,84%, dan berikutnya adalah konsumsi pemerintah 12,09%. Sedangkan ekspor kita masih di bawah impor yang menjadi pengurang PDB.
        Faktor-faktor positif ini tak hanya berpotensi besar mengerek kinerja maupun harga saham 10 emiten papan atas tersebut. Kinerja dan harga saham emiten lain di sektornya atau yang terkait juga bakal membaik, yang meliputi perbankan, industri barang konsumsi, infrastruktur dan konstruksi, otomotif yang kini ekspornya meningkat, hingga media, periklanan, dan printing.
        Momentum positif di pasar modal ini tentunya perlu didukung pemetrintah maupun otoritas yang lain, dengan memperbaiki iklim investasi dan kepercayaan investor.
        Ini misalnya, Bank Indonesia, OJK, dan pemerintah makin bersinergi untuk menjaga stabilitas rupiah, dengan memperdalam pasar keuangan Indonesia, meningkatkan likuiditas, serta memperbanyak investor yang sekarang baru sekitar 2,1 juta, sehingga dana asing betah tinggal lama.

        Selain itu, memperbaiki regulasi ketenagakerjaan, menciptakan kepastian hukum hingga ke daerah dan jangka panjang, plus insentif pajak menarik untuk keuntungan yang diinvestasikan kembali di dalam negeri. (*)
        🍓


        ihsg per tgl 20 Mar 2019: 
        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tipis 2,43 poin atau 0,04% ke 6.482 di akhir perdagangan Rabu (20/3).
        Sebanyak 178 saham naik, 195 saham turun dan 144 saham tak bergerak.

        Kenaikan IHSG ditopang oleh lima sektor. Sedangkan lima sektor lainnya turun. 
        Sektor-sektor dengan kenaikan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 0,49%, sektor keuangan naik 0,30%, sektor consumer goods naik 0,21%.
        Sedangkan sektor-sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 0,82%, sektor perkebunan turun 0,33% dan sektor aneka industri yang turun 0,29%.
        Total volume transaksi di bursa mencapai 16,59 miliar saham dengan total nilai Rp 8,11 triliun.
        Top gainers LQ45 hari ini adalah:
        1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (3,24%)
        2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) (2,55%)
        3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (1,89%)
        Top losers LQ45 hari ini adalah:
        1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-2,26%)
        2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (-2,03%)
        3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-1,66%)
        🍅
        Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 68,65 miliar di seluruh pasar.
        Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 307,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 89,3 milair dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 42 miliar.

        Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Blue Bird Tbk (BIRD) R- 183,4 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,1 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 43,1 miliar. 


        Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Rabu (20/3/2019) naik 2,4 poin (0,03 persen) ke level 6.482,7. Penguatan IHSG sore ini di tengah mayoritas bursa Asia yang berada di zona merah.
        Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 0,1 (0,02 persen) mencapai posisi 466,8.
        Sementara indeks LQ-45 naik 1,0 poin (0,10 persen) ke level 1.020,3. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,02 poin (0,00 persen) menjadi 706,2.
        Sebanyak 213 saham menguat, 156 saham melemah, dan 159 saham stagnan.
        Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor industri dasar sebesar 1,11 persen disusul aneka industri sebesar 1,10 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya perdagangan sebesar 0,28 persen.
        Bursa Asia Pasifik
        Sementara bursa saham regional Asia pada penutupan sore ini bervariasi dengan kecenderungan melemah.
        Mengacu data Bloomberg, hingga sore ini pukul 16.00 WIB, indeks Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI index melemah 1,6 poin (0,13 persen) mencapai 1.253, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 42 poin (0,20 persen) mencapai 21.608, Shanghai SE composite di Tiongkok melemah 0,3 poin (0,01 persen) mencapai 3.090, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 145 poin (0,49 persen) mencapai 29.320, dan Kospi di Korea Selatan ditutup melemah 0,52 poin (0,02 persen) mencapai 2.177.
        Di Asia Tenggara, bursa Malaysia KLCI melemah 5 poin (0,34 persen) menjadi 1.681, Straits Times Index Singapura pada pukul 16.00 ditutup naik 11 poin (0,35 persen) mencapai 3.209, bursa Thailand Thai set 50 index naik 0,91 poin (0,08 persen) menjadi 1.085. Sedangkan bursa Filipina PSEi naik 14 poin (0,19 persen) mencapai 7.858.


        Sumber: BeritaSatu.com
        🍒

        Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu (20/3/2019) dibuka naik 6 poin menjadi 6.486,8 dari 6.480,2. Pergerakan IHSG di tengah bursa saham Asia Pasifik yang berada di zona merah.
        Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 6 poin (0,09 persen) menjadi 6.486.
        Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik menjadi 467,3 dari 466,8. Indeks LQ45 naik 1 poin menjadi 1.020,9 dari 1.019,3, indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik menjadi 709,9 dari 706,2.
        Berdasarkan data Bloomberg, indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index melemah 7,99 (0,60 persen) menjadi 1.247,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 37,4 poin (0,17 persen) ke level 21.529, indeks Shanghai composite melemah 2,68 (0,07 persen) menjadi 3.088, Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 151,45 poin (0,51 persen) menjadi 29.314, indeks Kospi Korea pukul 09.00 WIB melemah 24,35 (1,12 persen) mencapai 2.153.
        Sementara bursa Malaysia KLCI melemah 5,37 poin (0,31 persen) mencapai 1.682, indeks Straits Times Singapura melemah 19,87 (0,60 persen) ke posisi 3.201, bursa Thailand Thai set 50 index naik 9,91 poin (0,90 persen) mencapai 1.084,9, bursa Filipina melemah 9,2 poin (0,12 persen) mencapai 7.834.
        Sementara IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (19/3/2019) melemah 29,1 poin (0,45 persen) ke level 6.480,2. Indeks Investor33 melemah 1,6 (0,35 persen) mencapai posisi 466,7. Sementara indeks LQ-45 tergerus 5,6 poin (0,55 persen) ke level 1.019,3.

        Sumber: BeritaSatu.com

        🍑
        ihsg per tgl 19 Maret 2019:
        Jakarta  detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pagi ini. IHSG kemudian berbalik arah ke zona merah pada jeda siang hari ini. Pelemahan berlanjut hingga sore.

        Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.215, cenderung stagnan melemah dibanding posisi hari sebelumnya yang berada di 14.420.

        Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 6,115 poin (0,09%) ke 6.515,562. Indeks LQ45 juga naik 1,729 poin (0,17%) ke 1.005,910.
        Membuka perdagangan Selasa (19/3/2019), IHSG melanjutkan penguatan 7,7 poin (0,12%) ke 6.517,147. Indeks LQ45 juga bertambah 3,535 poin (0,44%) ke 1.008,642.

        Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat lagi 7,51 poin (0,12%) ke 6.517,127. Indeks LQ45 bertambah 4,821 poin (0,48%) ke 1.008,832.

        IHSG berbalik arah di jeda siang ini. IHSG turun 30,468 poin (-0,47%) ke level 6.478,979. Sementara Indeks LQ45 juga turun 7,21 poin (0,7%) ke 1.017,764.

        IHGS melanjutkan pelemahan hingga sore ini. IHSG turun 29,17 poin (0,45%) ke 6.480,276. Indeks LQ45 melemah 5,634 (0,55%) ke 1.019,231.

        Pelemahan IHSG dipicu melemahnya 7 saham sektoral. Saham sektor aneka industri turun paling dalam mencapai 1,10%.

        Sementara itu, Indeks utama bursa saham AS kompak ditutup menguat didukung oleh sektor perbankan. Pelaku pasar berharap pertemuan Federal Reserve akan berakhir baik dengan mempertahankan posisi Suku bunga saat ini.

        Perdagangan bursa saham Asia bergerak mayoritas merah sore ini. Berikut pergerakannya:
        • Indeks Nikkei 225 melemah 17,650 poin ke 21.566,850
        • Indeks Hang Seng melemah 61,70 ke 29.347,440
        • Indeks Komposit Shanghai bertambah 57,270 poin ke 29.466,279
        • Indeks Strait Times menguat 7,960 poin ke 3.220


        Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractors (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 27.500, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik Rp 500 ke Rp 11.900, Map Aktif (MAPA) naik Rp 350 ke Rp 7.250 dan Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 300 ke Rp 7.400.

        Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.075 ke Rp 89.925, AJR (AKRA) turun Rp 480 ke Rp 4.820, Transcoal (TCPI) turun Rp 320 ke Rp 4.880 dan Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 200 ke Rp 13.100. (dna/zlf)


        Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Selasa (19/3/2019) melemah 29,1 poin (0,45 persen) ke level 6.480,2. Pelemahan IHSG sore ini di tengah mayoritas bursa Asia yang berada di zona merah.
        Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 1,6 (0,35 persen) mencapai posisi 466,7.
        Sementara indeks LQ-45 tergerus 5,6 poin (0,55 persen) ke level 1.019,3. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) melemah 5,8 poin (0,82 persen) menjadi 706,2.
        Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 183.420 miliar saham senilai Rp 9,041 triliun. Sebanyak 212 saham menguat, 223 saham melemah, dan 150 saham stagnan.
        Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor industri dasar sebesar 1,11 persen disusul aneka industri sebesar 1,10 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya perdagangan sebesar 0,28 persen.
        Bursa Asia Pasifik
        Sementara bursa saham regional Asia pada penutupan sore ini bervariasi dengan kecenderungan melemah.
        Mengacu data Bloomberg, hingga sore ini pukul 16.00 WIB, indeks Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI index naik 1,5 poin (0,12 persen) mencapai 1.254, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 17 poin (0,08 persen) mencapai 21.566, Shanghai SE composite di Tiongkok melemah 5 poin (0,18 persen) mencapai 3.090, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 57 poin (0,19 persen) mencapai 29.466, dan Kospi di Korea Selatan ditutup melemah 1 poin (0,09 persen) mencapai 2.177.
        Di Asia Tenggara, bursa Malaysia KLCI melemah 2 poin (0,15 persen) menjadi 1.688, Straits Times Index Singapura pada pukul 16.00 ditutup naik 4 poin (0,15 persen) mencapai 3.217, bursa Thailand Thai set 50 index naik 10 poin (0,98 persen) menjadi 1.085. Sedangkan bursa Filipina PSEi melemah 29 poin (0,38 persen) mencapai 7.783.


        Sumber: BeritaSatu.com

        🍊

        JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan jeda sesi I hari ini. Tercatat, IHSG melemah 30,46 poin atau 0,46% ke 6.478.
        Pada penutupan perdagangan jeda sesi I hari ini, Selasa (19/3/2019), ada 168 saham menguat, 187 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,495 triliun dari 9,723 miliar lembar saham diperdagangkan.
        Indeks LQ45 turun 7,21 poin atau 0,7% menjadi 1.017, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,39 poin atau 0,8% ke 706,63, indeks IDX30 turun 4,02 poin atau 0,7% ke 559,33, dan indeks MNC36 turun 1,82 poin atau 0,5% ke 366,03.
        Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) naik Rp175 atau 24,31% ke Rp895, saham PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) naik Rp28 atau 8,86% ke Rp344, dan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) naik Rp10 atau 7,19% ke Rp149.
        Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) turun Rp48 atau 17,91% ke Rp220, saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) turun Rp7 atau 8,33% ke Rp77, dan saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp70 atau 7,14% ke Rp910.

        (kmj)
        🍅

        Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada hari ini. Adapun rupiah pada posisi 14.223 per Dolar Amerika Serikat (AS).
        Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (19/3/2019), IHSG naik 6,11 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.515,5. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG naik 27,22 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.516,67.
        Sebanyak 126 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 32 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.
        Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.522,2 dan terendah 6.515,1.
        Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 8.178 kali dengan volume perdagangan 985,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 272,5 miliar.
        Investor asing jual saham Rp 9,9 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.223.
        Adapun sektor saham yang menghijau, antara lain pertambangan naik 0,55 persen, konsumsi naik 0,28 persen dan konstruksi menguat 0,24 persen.
        Sementara saham yang melemah antara lain, saham aneka industri yang susut 1,49 persen. Sektor saham infrastruktur turun 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,07 persen.
        Adapun saham-saham yang cetak top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham AKPI naik 15,7 persen, saham GLOB menguat 15,4  persen, dan saham MPPA menguat 15,47 persen.

        Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham KBLV turun 5,77 persen, saham MFIN merosot 5 persen dan saham BCAP susut 4,76 persen.
        🍧


        Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan perdagangan dengan menguat 0,74% ke level 6.509, Senin kemarin. 

        Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali menguat, Selasa (19/3/2019). Adapun rentang perdagangannya berpotensi berada di level antara 6.475-6.550.

        Sentimen positif baik dari dalam negeri dan global berpotensi mendorong IHSG terbang lebih tinggi.


        Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat dini hari tadi. Dow Jones naik 0,25%, S&P 500 terangkat 0,37%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,34%.

        The Fed diyakini semakin kalem terhadap arah kebijakan suku bunganya alias dovish. Dirilisnya data ekonomi terbaru di AS menandakan gejala perlambatan ekonomi Negeri Adidaya tersebut masih terasa.

        Indeks perumahan NAHB pada Maret 2019 berada di angka 62, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Pencapaian Maret tersebut berada di bawah konsensus pasar yang memperkirakan adanya kenaikan menjadi 63.

        Dari dalam negeri, IHSG kembali terangkat berkat investor asing yang kembali mencatatkan pembelian bersih (net buy) yang mengarah ke saham-saham perbankan dan infrastruktur. 

        Selain itu, efek dari surplusnya neraca dagang Februari sebesar US$ 330 juta masih berdampak positif bagi IHSG. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun kembali menguat dengan kenaikan 0,14% ke level Rp 14.235/US$ kala penutupan pasar spot.

        Secara teknikal, IHSG ada pada pada tren penguatan jangka pendeknya. Secara grafik, IHSG membentuk white marubozu yang mengindikasikan kontinuitas tren kenaikan IHSG.
        Sumber: Refintiv
        Potensi penguatan IHSG juga terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5).

        Ruang penguatan IHSG cukup terbuka dikarenakan belum memasuki level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan stochastic slow.


        TIM RISET CNBC INDONESIA
        🍉

        Liputan6.com, Jakarta - Sejak memasuki November 2018 hingga saat ini, pasar keuanganIndonesia masih menerima masuknya dana-dana asing baik di pasar saham maupun obligasi. Sebelumnya sejak awal tahun lalu pasar keuangan domestik mengalami tekanan akibat faktor eksternal. 
        Perbaikan ekonomi domestik serta tekanan global yang diperkirakan mereda sepanjang tahun ini akan menjadi angin segar bagi pasar keuangan. 
        Bahkan indeks saham selama tiga hari menguat karena laporan keuangan beberapa emiten memperlihatkan pencapaian yang lebih baik dari yang diperkirakan semula.
        Hingga akhir tahun ini perkembangan makro ekonomi akan tumbuh lebih baik dibanding tahun lalu, setelah perekonomian tumbuh sebesar 5,17 persen, data neraca perdagangan Februari juga mengalami surplus sebesar USD 329 juta, surplus pertama sejak September 2018. 
        Dengan melihat perkembangan terkini, Bahana Sekuritas meyakini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran 6.800 sepanjang 2019, dengan perkiraan price to earning ratio (P/E) sebesar 15,5x, naik dibanding P/E saat ini sekitar 14,9x.
        Hal ini terutama ditopang oleh pertumbuhan rata-rata pendapatan emiten yang diproyeksikan mencapai 13,2 persen, kenaikan yang signifikan dibanding laju pertumbuhan tahunan rata-rata sepanjang 2010 – 2018 yang berada pada kisaran 6,6 persen. 
        "Tekanan dari eksternal kelihatannya tidak seberat tahun lalu, karena kenaikan suku bunga The Fed tertahan, yang juga akan berdampak positif untuk stabilitas nilai tukar," papar Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (18/3/2019).
        "Investasi kelihatannya akan mengalami perbaikan setelah selesai Pilpres, dengan melihat pengalaman Pilpres dalam 3 periode terakhir, selalu ada boom investasi usai Pilpres yang selalu berjalan damai," ia menambahkan. 
        Meski secara domestik akan ada perbaikan, tapi beberapa risiko juga perlu dicermati seperti kenaikan harga minyak dunia yang akan berdampak pada pembengkakan defisit transaksi berjalan, perang dagang, turunnya harga komoditas dunia yang akan berdampak pada kinerja ekspor serta pengetatan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) bila kembali dilanjutkan.

        Bank sentral akan menentukan arah suku bunga pada 21 Maret, setelah menahan suku bunga di level 6 persen sejak Desember hingga bulan lalu. 
        🍅


        ihsg per tgl 18 Maret 2019:
        JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat hingga penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG menguat 48 poin atau 0,74% ke 6.509.

        Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (18/3/2019), ada 225 saham menguat, 195 saham melemah, dan 148 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,1 triliun dari 16,11 miliar lembar saham diperdagangkan.



        Indeks LQ45 naik 10,16 poin atau 1% menjadi 1.024, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,60 poin atau 1,1% ke 712,02, indeks IDX30 naik 5,61 poin atau 1,0% ke 563,35, dan indeks MNC36 naik 3,61 poin atau 1,0% ke 367,85.



        Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Intiland Development Tbk (DILD) naik Rp48 atau 14,81% ke Rp372, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) naik Rp13 atau 8,61% ke Rp164, dan saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp260 atau 6,77% ke Rp4.100.


        Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Gading Development Tbk (GAMA) turun Rp5 atau 9,09% ke Rp50, saham PT Star Petrochem Tbk (STAR) turun Rp8 atau 8,70% ke Rp84, dan saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) turun Rp20 atau 6,94% ke Rp268.


        (fbn)
        🍉

        JAKARTA okezone- Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya bisa menguat dan lepas dari level Rp14.300-an per USD. Rupiah jelang akhir pekan bergerak di level Rp14.200-an per USD.

        Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Jumat (15/3/2019) pukul 17.18 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 17,5 poin atau 0,12% ke level Rp14.260 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.257 per USD – Rp14.315 per USD.



        Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah menguat 4 poin atau 0,02% ke Rp14.258 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.249 per USD – Rp14.310 per USD.

        Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, kondisi ekonomi global saat ini penuh ketidakpastian. Setidaknya hal itu terlihat dari pergerakan kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang seluruh negara.




        Menkeu era SBY ini mengatakan, seperti saat pemerintah merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, kurs dolar AS diasumsikan pada level Rp15.000 per USD. Padahal saat ini dolar AS melemah berada di level Rp14.000 per USD.

         Baca Juga: Sore Ini, Rupiah Tertekan ke Rp14.277 per USD

        Kondisi itu menunjukkan pemerintah pun tidak bisa memproyeksi dengan pasti soal nilai tukar Rupiah di tengah gejolak ekonomi global. Menurut Chatib, utamanya ada tiga faktor yang bisa membuat performa kurs Rupiah berubah sewaktu-waktu.

        "Rupiah itu bergantung pada tiga hal. Pertama, bagaimana keputusan The Fed (Bank Sentral AS) naikkan atau pertahankan suku bunga, kedua bagaimana harga minyak dan ketiga bagaimana dampak perang dagang," ujarnya belum lama ini.


        (dni)
        🍒

        ihsg per tgl 15 Maret 2019: 

        Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG awal pekan depan, Senin (18/03/2019) diprediksi terancam terkoreksi.
        Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
        Dia mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.424,153 hingga 6.387,123.
        Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.493,704 hingga 6.526,225.
        Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
        Sementara itu, Vice President Reseach Department William Surya Wijaya mengatakan rilis data perekonomian tentang penjualan roda empat serta pertumbuhan pinjaman yang akan terlansir pada hari esok akan memberikan warna terhadap pergerakan harga saham emiten terkait.

        Hal ini tentunya juga dapat memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG esok hari yang kemungkinan berprediksi naik.
        🍅
        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup pekan ini di zona hijau, Jumat (15/3). Mengutip data RTI, indeks naik 0,75% atau 47,917 poin ke level 6.461,183.
        Tercatat 227 saham bergerak naik, 176 saham bergerak turun, dan 124 saham stagnan. Volume perdagangan 16,9 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,41 triliun.

        Tujuh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor industri dasar paling tinggi penguatannya 2,35%. Sedangkan sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,60%.
        Di samping itu, investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 438,931 miliar di pasar reguler. Serta Rp 409,713 miliar keseluruhan market.
        Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:
        - PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN, anggota indeks Kompas100 ini,) naik 5,96% ke Rp 8.000
        - PT Pabrik Tjiwi Kimia Tbk (TKIM, anggota indeks Kompas100 ini, ) naik 5,52% ke Rp 11.000
        - PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik 5,15% ke Rp 9.700
        Saham-saham top losers LQ45 antara lain:
        - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,79% ke Rp 1.745
        - PT Medco Energi International Tbk (MEDC) turun 2,72% ke Rp 895

        - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 2,58% ke Rp 1.320

        🍒

        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di hari ketiga berturut-turut jelang akhir pekan ini. Jumat (15/3) pukul 9.10 WIB, IHSG menguat 0,33% ke 6.434.
        Dari 10 indeks sektoral, enam sektor menguat. Sektor keuangan mencatat kenaikan terbesar, yakni 0,73%. Sektor industri dasar naik 0,63% dan sektor infrastruktur menguat 0,27%.

        Empat sektor masih berada di zona merah. Sektor aneka industri memberati indeks degnan penurunan 0,73%. Sektor tambang menurun 0,23%. Sektor perkebunan melemah 0,22% dan sektor barang konsumen turun 0,05%.
        Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
        • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 3,61%
        • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 3,13%
        • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 3,01%
        Top losers LQ45 adalah:
        • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp -1,45%
        • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -1,09%
        • PT Elnusa Tbk (ELSA) -1,05%
        Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 2,23 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 53,1 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 7,9 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 6,1 miliar.

        Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 33,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 12,4 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 5,1 miliar.
        🍓


        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin mendekati pesta demokrasi di April 2019, investor dinilai perlu pasang strategi dan bersiap masuk ke saham yang tepat. Terlebih lagi, pasar modal diyakini masih akan bullish hingga akhir tahun.
        Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Ponthus sangat merekomendasikan investor untuk masuk ke pasar modal dari sekarang. Syaratnya, saham-saham yang dipilih adalah saham yang memiliki valuasi murah, price book value (PBV) emiten di bawah rata-rata PBV IHSG, serta price earning (PE) di bawah rata-rata PE industri.

        Selain itu, investor juga perlu mencermati bahwa emiten yang dipilih harus yang memiliki peningkatan laba secara konsisten. Menurutnya, beberapa saham komoditas bisa menjadi pilihan bagi para investor.
        "Pilih saham-saham yang fundamentalnya bagus seperti UNTR, anggota indeks Kompas100 ini, yang memiliki PBV dan PER kecil, INKP, anggota indeks Kompas100 ini, yang sudah terdiskon hingga 50% sehingga berpeluang dibeli dengan saat harga berada di sekitar Rp 8.000 hingga Rp 9.000," kata Wijen kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).
        Selain itu, saham Grup Astra juga menarik untuk dikoleksi, dilihat dari kinerja ekspor yang cukup positif, serta harga saham yang sudah murah. Saham lainnya yang menjadi rekomendasi Royal Investium adalah WSKT, anggota indeks Kompas100 ini, dan INDY, anggota indeks Kompas100 ini, .
        Di sisi lain, saham-saham yang dianggap cukup sensitif terhadap sentimen pemilu di antaranya saham dari sektor perbankan dan konstruksi.
        "Konstruksi sangat menentukan, kalau kita ganti Presiden ada kemungkinan sektor ini kehajar duluan, karena banyak pembangunan yang tengah running bisa tidak dilanjutkan," ungkapnya.

        Sedangkan saham sektor perbankan dianggap sangat sensitif, jika terjadi perubahan kebijakan dari pemerintah.
        🍅

        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (15/3). Sentimen domestik bakal menjadi penyokong penguatan indeks Tanah Air.
        Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/3), IHSG ditutup menguat 0,56% ke level 6.413,26. Sayangnya, meskipun indeks menguat investor asing masih mencatatkan net sell di seluruh pasar sebanyak Rp 313,05 miliar.

        Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki memperkirakan, indeks akhir pekan cenderung akan bergerak bullish pada kisaran support 6.370. Sedangkan untuk level resistance berada di kisaran 6.458.
        "Sentimennya masih dominan domestik, seperti earning seasons full year 2018, plus data neraca perdagangan dan ekspor impor Indonesia (dirilis besok)," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).
        Untuk memanfaatkan momentum penguatan tersebut, beberapa saham bisa dilirik investor pada perdagangan besok, seperti BMRIJPFABTPSBNGA dan TLKM. "Saham saham ini bisa menjadi pertimbangan besok," tandasnya.
        Hal serupa juga disampaikan Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Ponthus. Dia mengatakan, indeks masih akan menguat dengan dukungan sentimen domestik.

        "Pasar optimistis bahwa data neraca perdagangan yang dirilis besok (15/3) akan lebih baik. Optimisme tersebut sudah tercermin pada perdagangan hari ini (14/3)," jelas Wijen.

        🍀
        Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berlanjut pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Kamis (14/3/2019).
        Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup menguat 0,81% atau 5,62 poin di level 700,04 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (13/3/2019), JII berakhir menguat 0,57% atau 3,96 poin di posisi 694,43.
        Pergerakan JII mulai melanjutkan penguatannya ketika dibuka naik tipis 0,02% atau 0,11 poin di level 694,54. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 693,41-700,31.
        Sebanyak 17 saham menguat, 8 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.
        Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 2,46% dan 3,42% menjadi pendorong utama penguatan JII hari ini.
        Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari kedua berturut-turut.
        Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,56% atau 35,69 poin di level 6.413,27 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (13/3), IHSG berakhir di level 6.377,57 dengan penguatan 0,37% atau 23,8 poin.
        IHSG sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,04% atau 2,66 poin di level 6.374,92 pagi tadi. Kenaikan yang dibukukan indeks pada akhir perdagangan hari ini adalah yang terbesar setelah naik 0,9% pada perdagangan 1 Maret. 
        Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.372,96 – 6.413,27.
        Tujuh dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar dan aneka industri yang masing-masing naik 2,03% dan 2,02%. Adapun sektor konsumer dan perdagangan masing-masing turun 0,52% dan 0,11%.
        Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 221 saham menguat, 179 saham melemah, dan 228 saham stagnan.
        Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,97% dan 1,84% menjadi penopang utama penguatan IHSG hari ini.
        Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:
        Kode
        (%)
        ASII
        +2,46
        CPIN
        +3,42
        BRPT
        +4,30
        TPIA
        +1,81
        SMGR
        +2,36
        Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:           
        Kode
        (%)
        INDF
        -1,39
        ITMG
        -2,15
        AKRA
        -2,30
        UNVR
        -0,10
        BSDE
        -0,73

        Sumber: Bloomberg
        🍓
        KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street jatuh mengawali perdagangan Kamis (14/3). Tersengat kekhawatiran penundaan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Di tambah data penjualan rumah baru pada Januari menunjukkan penurunan lebih tinggi dari perkiraan.
        Mengutip Reuters, pukul 10:14 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 59,98 poin atau 0,23 % ke 25.642,91. S&P 500 turun 6,13 poin atau 0,22 % pada 2.804,79 dan Nasdaq Composite turun 15,66 poin atau 0,20 % pada 7.627,75.

        Bloomberg melaporkan, pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menandatangani perjanjian untuk mengakhiri perselisihan perdagangan tidak akan terjadi bulan ini dan lebih mungkin terjadi pada awal April.
        Sehari sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya tidak terburu-buru untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan China.
        "Isu perdagangan menjadi gangguan bagi investor sejak dini. Kekhawatiran yang lebih dalam yang mulai merayap," kata Andre Bakhos, managing director di New Vines Capital LLC.
        Saham Caterpillar Inc yang sensitif terhadap perdagangan turun 0,6 %, sementara saham Boeing turun 0,5 %. Pabrikan pesawat terbesar ini tengah menghadapi masalah pekan ini setelah insiden jatuhnya seri 737 MAX 8.

        Di sisi lain, Departemen Perdagangan mengatakan penjualan rumah baru turun 6,9 % pada Januari, sementara para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan rumah baru tergelincir 0,6 %.
        🍉

        ihsg per tgl 14 Maret 2019
        Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis ini. Penguatan IHSG itu terjadi di tengah aksi jual investor asing.
        Pada penutupan perdagangan saham Kamis (14/3/2019), IHSG menguat 35,69 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.413,26. Indeks saham LQ45 naik 0,81 persen ke posisi 1.004,18. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
        Sebanyak 221 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 179 saham melemah sehingga penguatan IHSG tertahan. Di luar itu, 139 saham diam di tempat.
        Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.413,26 dan terendah 6.372,96.
        Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 461.669 kali dengan volume perdagangan saham 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun.
        Investor asing jual saham Rp 233 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.267.
        Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,52 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,11 persen.
        Sektor saham industri dasar naik 2,03 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 2,02 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,91 persen.
        Saham-saham yang menguat antara lain saham STAR naik 23,47 persen ke posisi Rp 121 per saham, saham APII melonjak 21,11 persen ke posisi Rp 218 per saham, dan saham WIIM meroket 13,77 persen ke posisi Rp 314 per saham.
        Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham INPP turun 20,11 persen ke posisi Rp 715 per saham, saham APEX merosot 10,33 persen ke posisi Rp 980 per saham, dan saham CANI tergelincir 14,04 persen ke posisi Rp 196 per saham.


        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menguat lebih tebal daripada kenaikan kemarin. Kamis (14/3), IHSG menguat 35,69 poin atau 0,56% ke level 6.413,27.
        Delapan sektor menyokong kenaikan IHSG hingga sore ini. Dua sektor bahkan naik lebih dari 2%. Sektor industri dasar menguat 2,03% dan sektor aneka industri menguat 2,02%. Sektor keuangan naik 0,91%. Sektor tambang menanjak 0,59%.

        Tapi masih ada dua sektor turun, yakni indeks sektor barang konsumen sebesar 0,52% dan sektor perdagangan 0,11%. Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 15,64 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9 triliun.
        Kenaikan harga terjadi pada 221 saham. Tapi masih ada 179 saham yang turun harga. Sementara 139 saham bergerak terbatas.
        Top gainers LQ45 hari ini adalah:
        • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 7,25%
        • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 6,36%
        • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 6,11%
        Top losers LQ45 terdiri dari:
        • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 2,30%
        • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,15%
        • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 1,39%
        Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 313,71 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 146,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 89,8 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 88,7 miliar.
        Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 150 miliar, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 42,3 miliar, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 22,2 miliar.


        🍊
        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 9,57 poin atau 0,15% ke level 6.387 pada akhir perdagangan sesi I Kamis (14/3).
        Sebanyak 203 saham naik, 166 saham turun dan 128 saham bergerak flat.

        Enam sektor naik dan empat sektor lainnya turun. Sektor-sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor industri dasar yang naik 2,94%, sektor aneka industri naik 0,89% dan sektor pertambangan naik 0,27%.
        Sedangkan sektor-sektor dengan koreksi terbesar adalah sektor consumer goodsyang turun 0,78%, sektor perdagangan yang turun 0,17% dan sektor infrastruktur yang turun 0,06%.
        Total volume transaksi di bursa mencapai 8,69 miliar saham dengan total nilai Rp 4,62 triliun.
        Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
        1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (8,94%)
        2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (5,34%)
        3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (3,97%)
        Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
        1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-2,30%)
        2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (-1,61%)
        3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) (-1,56%)
        Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 172,86 di seluruh pasar.
        Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 76,7 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 45,8 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 27,9 miliar.


        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik di awal perdagangan Kamis (14/3). Pukul 09.10 WIB IHSG naik 1,59 poin atau 0,03% ke 6.379. 
        Seluruh sektor kompak menghijau. Sektor-sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri yang naik 0,58%, sektor industri dasar yang naik 0,53%, sektor konstruksi yang naik 0,47%.

        Total transaksi perdagangan di bursa mencapai 964,53 juta saham dengan total nilai Rp 553,61 miliar.
        Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
        1. PT Elnusa Tbk (ELSA) (3,19%)
        2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (2,67%)
        3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (2,31%0
        Top losers LQ45 pagi ini adalah:
        1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (-1,29%)
        2. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-1,16%)
        3. PT Indika Energy Tbk (INDY) (-0,94%)
        Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 43,87 miliar di seluruh pasar. 

        Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 15,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 6,7 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 5,1 miliar.
        🍆

        Jakarta detik- Pada perdagangan kemarin (13/3), IHSG ditutup menguat sebesar 0,37% ke level 6.377,57. Sebanyak delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, di mana sektor properti dan barang konsumsi memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,06% dan 0,91%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya: UNVR, FREN, CPIN, SMMA dan HMSP.

        Sementara itu pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 731 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,18% ke level Rp 14.265. 

        Pada perdagangan Rabu, indeks utama bursa AS kembali menguat seiring keyakinan bahwa suku bunga acuan belum berpeluang naik dalam pertemuan Federal Reserve mendatang. Hal ini didukung oleh harga produsen AS yang hampir stagnan pada Februari. 
        Pembukaan perdagangan pada pagi hari ini diperkirakan masih akan terdampak dari adanya sentimen positif eksternal. Pelaku pasar kembali meyakini dengan rilisnya data harga produsen AS yang hampir stagnan memberikan dukungan bahwa The Fed masih akan tertahan dan belum mengalami kenaikan.

        Adapun sebagai catatan, suku bunga yang relatif stabil dan rendah berkorelasi positif dan mendukung tumbuhnya bursa saham. IHSG ditutup rebound sebesar 0,4% ke level 6.377. 

        IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic golden cross dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat. Diperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan menguat terbatas di kisaran 6.395-6.442.(OSO Securities/ara)
        🍉


        JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan, Rabu (13/3/2019) berakhir menguat sendirian ketika kebanyakan bursa Asia mengalami tekanan hingga terpuruk ke zona merah. Di akhir sesi, IHSG tercatat meningkat mencapai 23,80 poin atau 0,37% ke level 6.377,58. 

        Sebelumnya pergerakan bursa saham Tanah Air pada sesi I hari ini juga bertambah 3,965 poin yang setara 0,062% menjadi 6.357,74 untuk bangkit setelah tergelincir pada pembukaan di posisi 6.344,63. Raihan pagi tidak lebih baik dari penutupan Selasa (12/3) yang bertengger di 6.353,77. 

        Sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak menanjak naik di perdagangan sore dipimpin lompatan tertinggi sektor properti sebesar 1,06% diikuti lonjakan consumer mencapai 0.91%. Meski begitu penurunan masih terjadi pada sektor Infrastruktur untuk menjadi satu-satunya yang melemah 0,61%


        Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,14 triliun dengan 16,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp975,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,60 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,63 triliun. Tercatat sebesar 206 saham menguat, 206 melemah dan 180 stagnan.

        Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) naik Rp275 menjadi Rp7.275, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL)bertambah Rp165 menjadi Rp1.600 dan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) melonjak Rp105 ke posisi Rp895.

        Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Waran Seri I Pool Advista Finance Tbk. (POLA-W) turun Rp340 menjadi Rp720, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) jatuh Rp200 menjadi Rp18.600 serta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) lebih rendah Rp150 menjadi Rp91.550.
        🍑


        Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG hari ini, Rabu (13/03/2019) diprediksi mampu hentikan pelemahan selama dua hari beruntun.
        Binaartha Sekuritas memproyeksikan peluang rebound IHSG masih terbuka lebar dalam perdagangan hari ini, Rabu (13/03/2019).
        Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan RSI sudah menunjukkan oversold, sedangkan Stochastic sudah berhasil membentuk pola golden cross di area oversold. 
        Adapun support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.327,684 hingga 6.301,595. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.392,146 hingga 6.430,520.
        Berdasarkan indikator, MACD mendekati area negatif. 
        Reliance Sekuritas mengestimasi IHSG bergerak menguat terbatas pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.350-6.460.
        Saham-saham yang mulai dapat dicermati diantarnya WSBP, JPFA, UNVR, ICBP, KLBF, BBNI, BBTN, JSMR, MEDC, INCO, MNCN, AKRA.
        Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG berhasil bertahan pada support secara teknikal. Indikator Stochastic mulai memasuki area jenuh jual dengan momentum RSI yang terendah sejak bulan September tahun lalu.

        Indikator memberikan signal pergerakan yang telah cukup murah dilevel saat ini namun pergerakan masih akan diuji pada support 6.350 dimana jika kuat diatas level support akan kembali menguji hingga whipsaw MA50 dikisaran 6.423.

        🍅


        Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diprediksi mampu berbalik rebound dalam perdagangan hari ini, pascamelemah 0,26% dalam sesi dagang kemarin.
        Binaartha Sekuritas memproyeksikan  IHSG rebound dalam perdagangan hari ini, Selasa (12/03/2019).
        Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.348,055 hingga 6.329,675.
        Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.402,798 hingga 6.439,162.
        Berdasarkan indikator, MACD mendekati area negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. 
        Pergerakan IHSG masih tersignal negatif menguji support sehingga diperkirakan terkonsolidasi mencoba menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.350-6.418.
        Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya WSBP, ICBP, BBTN, TOWR, TLKM, ADRO, INDY, MEDC.

        Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG kembali melemah menguji support setelah break out MA50. Indikator stochastic bergerak menuju area oversold dengan momentum RSI yang mulai menjenuh. 
        🍅

        ihsg per tgl 11 Maret 2019:
        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup pekan di zona merah. IHSG terjun 1,16% ke posisi 6.383,07 pada penutupan Jumat (8/3).
        Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, hari ini, IHSG dibayangi oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat menguji level 14.300 pada siang tadi.

        Kata Valdy, pelemahan nilai tukar rupiah sejalan dengan penguatan dollar AS terhadap mayoritas mata uang lainnya.
        "Salah satu pemicunya adalah keputusan ECB untuk mempertahankan stimulus ekonomi dan suku bunga rendah. Hal ini membangun kekhawatiran investor terhadap potensi (pemulihan/percepatan) pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa," jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (8/3).
        Sedangkan dari dalam negeri, sentimennya relatif positif, salah satunya adalah soal rilis kenaikan cadangan devisa sebesar US$ 3,2 miliar pada Februari 2019.
        Sementara, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan anjloknya IHSG seiring pelemahan rupiah lebih disebabkan oleh faktor eksternal.
        "Situasi perkembangan ekonomi Uni Eropa yang sangat melambat serta menurunnya kinerja data neraca perdagangan China mempengaruhi kekhawatiran bagi para pelaku pasar," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (8/3).
        Valdy memprediksi IHSG akan mengalami technical rebound pada Senin, di kisaran 6.400-6.440.
        Valdy menambahkan, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada Senin (11/3) kurang lebih masih sama dengan sentimen hari ini.
        "Dari eksternal ada tambahan antisipasi pertemuan dagang AS-China. Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan berlanjutnya rilis laporan keuangan emiten," imbuhnya.
        Berbeda, Nafan memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan di kisaran 6.341,86 - 6.462,81 pada Senin (11/3).
        Nafan menyoroti akan ada perilisan data inflasi China pada Sabtu serta pidato Powell yang akan memberikan pengaruh pada pasar pada hari Senin.

        "Memang kita akui sentimen dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan membuat para pelaku pasar lebih cenderung bersikap wait and see. Sementara itu dari domestik terlihat bahwa sentimen positif masih minim," pungkas Nafan.

        🍑

        ihsg per tgl 08 Maret 2019:
        Jakarta,CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi dalam hingga 1,25% ke level 6.383 pada hari terakhir perdagangan pekan ini. Ini merupakan pertama kali IHSG berada di bawah 6.400 sejak pertengahan Februari lalu.

        Kali ini, sentimen negatif datang dari Bank Sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB) yang baru saja menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya dari 1,7% menjadi 1,1% untuk 2019. Demikian pula dengan China yang sebelumnya menurunkan target pertumbuhannya ke 6%-6,5% dari target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%.

        Aksi jual pun banyak dilakukan khawatir perlambatan ekonomi tersebut berpotensi terimbas ke Indonesia dan mempengaruhi kinerja bursa saham. Baik lokal maupun asing tampaknya melakukan aksi jual yang cukup besar. Asing mencatatkan jual bersih (net sell) hingga Rp 592 miliar di pasar reguler.


        Saham-saham yang banyak di lepas asing pada hari ini diantaranya, TLKM (Rp 188 miliar), BBRI (Rp 171 miliar), BBCA (Rp 143 miliar), UNTR (Rp 63 miliar) dan LPPF (Rp 58 miliar).

        Secara teknikal, IHSG berada pada fase penurunan jangka menengah dikarenakan bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima puluh hari (moving average/MA50).
        Eropa Revisi Pertumbuhan, IHSG di Bawah Rata-Rata 50 HarinyaSumber: Refinitiv
        Pola black candle yang terbentuk pada hari ini mengindikasikan potensi penurunan IHSG pada perdagangan awal pekan selanjutnya.

        Indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/MACD), menunjukkan tren penurunan atau membentuk dead cross.

        TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
        🍅


        KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut turun bursa global menjelang akhir pekan. Jumat (8/3) pukul 9.05 WIB, IHSG turun 0,55% ke level 6.422.
        Seluruh indeks sektoral tergerus. Penurunan terbesar tampak pada indeks sektor infrastruktur sebesar 1,61%. Sektor aneka industri turun 1,37%. Sektor tambang turun 0,64%. Sektor industri dasar dan sektor perdagangan turun 0,59% dan 0,55%.


        Top losers LQ45 pagi ini adalah:
        • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -3,91%
        • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -3,86%
        • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -3,64%
        Top gainers LQ45 terdiri dari:
        • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 5%
        • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 1,84%
        • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,28%
        Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 15,84 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 18,3 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 13 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 8 miliar.
        Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BBCA Rp 12,7 miliar, ADRO Rp 3,4 miliar, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 3 miliar.
        Pagi ini, seluruh bursa Asia terkoreksi. Jumat (8/3) pukul 8.35 WIB, indeks Nikkei 225 turun 1,27% ke angka 21.183. Indeks Hang Seng melorot 1,59% ke 28.318.
        Indeks Taiex tergerus 1,03% ke 10.204. Kospi pun turun 0,97% ke 2.145. Sementara indeks ASX turun 0,87% ke 6.209. Dua bursa Asia Tenggara pun turun di perdagangan hari ini. Straits Times dan FTSE Malaysia turun masing-masing 0,64% dan 0,26%.
        Semalam, Dow Jones Industrial Average turun 0,78% ke 25.473. Indeks S&P 500 turun 0,81% ke 2.748. Nasdaq Composite mencetak penurunan terbesar, yakni 1,13% ke level 7.421.
        Kemarin, European Central Bank mengumumkan suku bunga yang tetap berada di level rendah. ECB pun memangkas prediksi pertumbuhan tahun ini hingga tahun 2021. Selain itu, ECB menawarkan pinjaman murah bagi perbankan.
        ECB memperkirakan, ekonomi Zona Euro akan tumbuh 1,1% tahun ini, 1,6% tahun depan, dan 1,5% pada tahun 2021. Bank sentral menahan suku bunga acuan 0%, suku bunga kredit 0,25% dan suku bunga simpanan -0,40%.

        ECB merilis targeted longer-term refinancing operations (TLTRO-III) yang akan berlaku September 2019 hingga Maret 2021 dengan tenor dua tahun. Progam ini bertujuan untuk menjaga kondisi kredit perbankan dan memperhalus transmisi kebijakan ekonomi.

        🍐

        Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang akan mengalami pelemahan. Faktor utama adalah sentimen negatif dari keputusan Bank Sentral Eropa (ECB). Faktor lain yang juga perlu diantisipasi adalah kemungkinan aksi ambil untung (profit taking) investor hari ini.


        Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan investor meninggalkan pasar keuangan Eropa pascakeputusan ECB tak menaikkan suku bunga, Kamis (7/3/2019) waktu setempat. 




        ECB menyampaikan pertumbuhan ekonomi yang kian melambat dan inflasi yang sangat rendah yang disebabkan oleh populasi yang menua dan peningkatan produktivitas yang tidak merata. ECB juga menyampaikan bahwa mereka memangkas pertumbuhan ekonomi Zona Euro tahun ini dari sebelumnya 1,7% menjadi 1,1%.



        Kemudian, investor juga menunggu rilis data retail sales untuk bulan Januari. Berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh Tradingeconomics, retail sales Januari 2019 diproyeksikan tidak lebih besar dari Januari 2018.

        Sementara, menurut Panin Sekuritas, pasar diprediksi sepi dan akan ada upaya penguatan melihat IHSG ditutup dengan pola doji yang merupakan reversal pattern. Selain itu pada akhir pekan memang aksi jual akan lebih besar karena profit taking. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range support di 6.400 poin dan support di 6.480 poin.

        Comments

        Popular posts from this blog

        onlineisasi-digitalisasi (5)

        terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

        analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)