Skip to main content

wei-ji TO mei-ji




wei-ji: krisis, bermakna bak pisau bermata dua: tantangan n kesempatan (opportunity).
mei-ji: era kepemimpinan di Jepang, yang disebut juga sbagai restorasi / pemulihan negara Jepang saat itu.
mei-ji: era kepemimpinan yang meninggalkan cara-cara KUNO ASIA, n mulai mempelajari nilai-nilai eropanisasi.
arti MEI-ji
belajar dari pengalaman maen saham orang-orang di amrik saat KRISIS FINANSIAL GLOBAL 2008, ada setidaknya 4 JENIS KURVA TREN pemulihan indeks saham: V, W, U, serta L, yang diekspektasikan mungkin terjadi pasca KRISIS.

  • V itu tren anjlok dahsyat agak seketika, namun tak begitu lama tren langsung bergegas naek lage.
  • W itu tren anjlok yang langsung disusul pemulihan, namun disusul lage proses turun anjlok, n tiba-tiba ada pemulihan dahsyat lage seketika.
  • U itu tren anjlok yang dahsyat dalam waktu yang tak terlalu lama, lalu stagnan dalam beberapa waktu yang cukup lama. Pasca stagnansi mulai lah tren naek secara agak bergegas.
  • L itu tren anjlok yang dahsyat dalam waktu tak terlalu lalu, lalu stagnan dalam waktu yang panjang sekale, biasanya berfluktuasi naek turun terus menerus n tetap stagnan datar.


FROM wei-ji TO mei-ji 
Dalam maen saham, menurut JO berarti: dari krisis (2 makna) menuju k pemulihan secara lebe rasional, logis n bermakna.
Pemulihan maen saham secara rasional: penilaian n pengambilan keputusan dalam maen saham bukan dilandaskan pada emosi n secara emosional, tapi berdasarkan pemikiran n paradigma. Emosi yang labil akan mengganggu strategi n taktik maen saham. Secara emosional penilaian akan menjadi kabur n gelap, sehingga pengambilan keputusan pun menjadi tebak menebak  serta sperti tuna netra meraba gajah. Emosi yang stabil n kemantapan emosional akan memberikan ruang seluas n sedalam mungkin bagi investor / trader mengambil keputusan dengan pemikiran n paradigma.
Pemulihan maen saham secara logis: masuk akalnya sebuah keputusan merupakan tuntutan utama perilaku seorang trader/investor. Kondisi eksternal yang berpengaruh dalam kondisi persahaman kita patut dipertimbangkan secara masuk akal. Misalnya, kondisi ekonomi makro sedang goncang karena pengangguran tinggi sekale, maka masuk akal bila ekonomi memburuk sehingga persahaman pun tergoncang.
Pemulihan maen saham secara bermakna: menurut JO, kata kuncinya : LABA maen saham. Laba maen saham menjadi salah satu indikator bahwa maen saham tetap terkelola n terkendali dengan baek. Laba yang besar memberikan efek permodalan beli saham yang lebe dari cukup.

Secara emosional wei-ji dipandang secara menakutkan n mengganggu sekale. Secara rasional, wei-ji merupakan TIME2BUY. Karna murah.
Secara logis wei-ji itu disebabkan oleh gangguan ekonomi karna kecemasan pasar akan PERUBAHAN KEBIJAKAN ekonomi n politik SAAT INI. Masa kecemasan ini pasti akan berlalu stelah ada KEPASTIAN bahwa KEBIJAKAN sudah diputuskan n tetap berjalan sbagaimana mestinya. Kepastian kebijakan ekonomi n politik yang stabil akan mendukung kondisi psikologi pasar lage untuk MOVE-ON.


Makna dari wei-ji secara rasional n logis berarti fase perubahan menuju pemulihan harga2 saham kembali, sehingga pasar saham menjadi bergairah n bersemangat memacu ekonomi makro secara keseluruhan juga. Wei-ji to Mei-ji.


CATATAN hasil INVES + trading BY JO (04 Jan 2021 s/d 15 Okt 2021): berdasarkan tabel catatan tren RASIO imbal hasil saham yang JO inves menctak LABA smua saham yang JO inves di 3 atwa 2 portofolio (yaitu otB, otC, n otP): 

🍉🍊
catatan tren IHSG(alau) dalam periode epidemi virus: 
ada ekspektasi mendua dalam periode 6 bulan kasus: tren ihsg bisa NAEK atau TURUN. saat ini terbukti epidemi novel coronavirus 2019 menjebak tren ihsg(ALAU) turun d. time2buy @ wei-JI
🍉

catatan tren pergerakan harga saham2 (yang menginspirasi JO tuk inves saham2 tersebut juga) sejak AWAL observasi (berdasarkan data Yahoo Finance n Marketwatch) s/d AKHIR observasi neh : 
🍈


KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Global stocks plunged into a bear market and oil slumped further on Thursday after stimulus efforts from the European Central Bank failed to calm investors alarmed by U.S. moves overnight to restrict travel from Europe over the spread of the coronavirus.
Trading was halted for 15 minutes shortly after the open in New York after the S&P 500 index fell more than 7%. It was recently trading down 6.8%.
U.S. President Donald Trump restricted certain travel from Europe to the United States in a televised address about the health crisis on Wednesday, shocking investors and travelers, and disappointing traders hoping to see broader measures to fight the virus.
"It's not just the fear of the economy going weak, but basically being on the brink of shutting down," said Dennis Dick, proprietary trader at Bright Trading LLC in Las Vegas. "It's mass selling across the board (and) we are pricing in a potential to go into another financial crisis."
Trump said the United States would suspend all travel from Europe, except the United Kingdom and Ireland, for 30 days starting on Friday. He later said trade would not be affected by the restrictions.
Worry spread far beyond stocks, with concern building over companies' lines of credit and their ability to finance activity in the short term.
The European Central Bank approved fresh stimulus measures and temporarily dropped banks' capital requirements to help the euro zone cope with the shock of the pandemic, but kept interest rates on hold, disappointing markets.
The Dow Jones Industrial Average fell 1,905.67 points, or 8.09%, to 21,647.55, the S&P 500 lost 187.32 points, or 6.83%, to 2,554.06 and the Nasdaq Composite dropped 490.83 points, or 6.17%, to 7,461.22.
The pan-European STOXX 600 index lost 9.89% and emerging market stocks lost 6.63%. MSCI's broadest index of Asia-Pacific shares outside Japan closed 5.78% lower, while Japan's Nikkei lost 4.41%.
MSCI's gauge of stocks across the globe shed 7.40%, down more than 20% from its 52-week peak.
Investors also rushed into safe-haven assets, from bonds to the yen. Bitcoin plunged 25%, amid wild volatility in cryptocurrency markets.
The VIX volatility index - Wall Street's "fear gauge" - and an equivalent measure of volatility for the Euro Stoxx 50 hit their highest levels since the 2008 financial crisis.
Fed fund rate futures are now pricing in a 1.0 percentage point cut, rather than 0.75, at a policy review next week.
The euro weakened after the ECB stimulus announcement.
Demand for dollars via the currency derivative markets surged to the highest levels in years in a sign that coronavirus-induced economic stress is starting to manifest itself in a broad scramble for funding in dollars.
The dollar index rose 0.996%, with the euro down 1.08% to $1.1145.
The Japanese yen weakened 0.54% versus the greenback at 105.14 per dollar, while Sterling was last trading at $1.2622, down 1.54% on the day.
Oil prices were also hit, compounded by an intensifying price war between Saudi Arabia and Russia, on top of fears of a sharp slowdown in the global economy.
U.S. crude fell 5.28% to $31.24 per barrel and Brent was last at $33.48, down 6.45% on the day.
Spot gold dropped 3.2% to $1,582.31 an ounce. Palladium dropped 14.0% to $1,982.02 an ounce.
Among industrial metals, copper lost 1.93% to $5,422.50 a tonne.
Benchmark 10-year notes recently rose 1-10/32 in price to yield 0.6908%, from 0.822% late on Tuesday.


🍒

Bisnis.com, JAKARTA – Anjloknya saham lapis kedua dan ketiga yang tergabung dalam Indeks IDX SMC disebabkan oleh kepanikan investor yang berasal dari wabah virus corona dan kasus saham gorengan.
Indeks IDX SMC merupakan indeks yang mengukur performa harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Ada 358 saham yang masuk ke dalam indeks tersebut.
Adapun, Indeks IDX SMC Liquid mengukur performa harga anggota IDX SMC dari sisi likuiditas yang tinggi. Anggota konstituen itu mencakup 52 saham.
Hingga Rabu (12/2/2020), IDX SMC terkoreksi 9,82 persen sepanjang tahun berjalan (year to date/ ytd) ke level 234,72. Setali tiga uang, IDX SMC Liquid menurun 11,05 persen secara ytd.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, terkontraksinya indeks IDX SMC secara global disebabkan oleh wabah virus corona yang menimbulkan ketidakpastian di pasar saham. Hal ini membuat para investor panik dan menarik kepemilikan sahamnya.
Dari dalam negeri, kasus gagal bayar Jiwasraya juga turut mengurangi keyakinan investor terhadap pasar saham Indonesia. Akibatnya, banyak investor yang melakukan penyesuaian ulang portofolio investasi yang menaruh uangnya pada indeks saham tersebut.
“Bila investor memfokuskan investasinya pada saham-saham big caps seperti pada indeks LQ45, penurunan yang terjadi tidak akan setajam sekarang. Pada umumnya, kondisi fundamental emiten di perusahaan besar lebih baik,” ungkapnya saat dihubungi pada Rabu (12/2/2020).
Secara terpisah, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, anjloknya saham IDX SMC disebabkan oleh banyaknya spekulan saham yang bermain pada wilayah ini. Hal ini karena harga saham yang ditawarkan pada IDX SMC lebih murah bila dibandingkan dengan saham big caps.
“Sehingga kemungkinan mendapat keuntungan pada saham lapis dua dan tiga lebih besar bila dibandingkan dengan saham big caps,” jelasnya.
Selain itu, perputaran kepemilikan saham (turnaround) pada IDX SMC juga terbilang lebih cepat dibandingkan indeks lainnya.
Oleh karena itu, saat munculnya kabar-kabar negatif seperti kasus Minna Padi dan gagal bayar Jiwasraya yang banyak bermain pada saham lapis kedua dan ketiga, para investor dan spekulan menjadi panik dan menarik dananya keluar dari emiten-emiten di IDX SMC.
Rekomendasi Saham
Meskipun anjlok, sejumlah emiten pada indeks saham ini masih patut menjadi perhatian investor. Nafan merekomendasikan sejumlah perusahaan pada sektor konstruksi seperti PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).
Performa emiten di bidang konstruksi diperkirakan akan positif seiring dengan program pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Wilayah-wilayah yang dijadikan prioritas pembangunan utamanya yang belum memiliki jalan yang layak. Mereka dapat memanfaatkan program pemerintah ini,” katanya.
Selain itu, sektor properti juga dapat menjadi pilihan para investor. Emiten seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) diperkirakan memiliki prospek yang cerah.
Hal tersebut akan didukung oleh kebijakan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang diharapkan akan meningkatkan permintaan terhadap properti.
Tren sentimen positif tersebut juga dapat dimanfaatkan dengan memaksimalkan pembangunan rumah tipe 21. Pasalnya, saat ini permintaan rumah tipe 21 akan meningkat pada kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada sektor pertanian PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dapat menjadi pilihan. Kebijakan pemerintah untuk penggunaan Biodiesel B30 dan B40 akan mendongkrak harga minyak kelapa sawit yang akan mengerek kinerja kedua emiten tersebut.
Sementara itu, Reza menyarankan untuk memperhatikan emiten dengan fundamental yang baik dan perputaran kepemilikan saham yang tidak terlalu besar, salah satunya adalahPT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK).
Selain fundamental yang baik, kenaikan permintaan terhadap sarung tangan baik pada bidang farmasi dan industri lain dinilai dapat mengerek naik kinerja MARK.
Emiten lain yang dapat menjadi perhatian adalah PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). Dengan prospek sektor consumer yang baik dan daya beli masyarakat yang terjaga, perusahaan penghasil air mineral ini dapat dikoleksi oleh investor.

“Perusahaan lain yang dapat menjadi alternatif adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO),” pungkasnya.

🍈

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (31/10/2019).
Pada Rabu (30/10/2019), IHSG ditutup pada level 6.295,75 atau menguat 0,23%. Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG menguat 1,63%.
Dalam risetnya, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.224,42 hingga 6.207,49. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.342,61 hingga 6.369,42.
Berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Selain itu, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.
Nafan pun merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati oleh para investor pada perdagangan besok, di antaranya, ACES, ADRO, BBTN, BNGA, HMSP, dan SMRA.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksikan pada Kamis (31/10/2019) IHSG berpeluang ditutup menguat. Dia memperkirakan rentang IHSG berada pada kisaran 6.187 hingga 6.372.
Menurutnya, pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan peluang kenaikan jangka panjang, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat kondisi tren jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend.
"Peluang kenaikan masih akan terlihat pada IHSG pada Kamis (31/10/2019)," katanya.
Beberapa saham yang patut dicermati para investor menurut William, antara lain INDF, BBNI, BBCA, ASII, SRIL, KLBF, ROTI, dan HMSP.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing
pada perdagangan 30 Oktober 2019
Saham
Volume (lembar saham)
PGAS
70.521.600
BJTM
13.556.400
BBRI
10.319.000
POOL
6.927.900
BTPS
5.958.200
BBCA
4.783.796
RIMO
3.648.100
MNCN
3.546.100
DMMX
3.174.000
KEEN
2.954.500
Sumber: Bloomberg, 30 Oktober 2019.
🍓

Oktober 2019, IMF memperingatken kondisi ekonomi global :
sebuah WEI-JI lage neh
🍧

per tgl 17 Oktober 2019, JO coba analisis teknikal tren IHSGalau neh :
scara singkat: 6200, 6266, bahkan 6500 s/d 6700 tampak di ekspektasi teknikal ihsg ini. Jlas, tren bearish jangka pendek agak mudah dilalui, namun batas atas Bollinger Band 6266 akan rumit dilewati. Momentum pergerakan ihsgalau pun nampaknya sudah dekat area jenuh beli Stochastic. Risiko balek turun k support terkuat @ 5979 tampaknya mungkin terjadi seh.
🍆

per tgl 23 Juli 2019: stidaknya ada 3 kendala: brexit, TRUMP, n kebijakan suku bunga bank sentral. Brxit n Trmp jlas skale efek buruknya. Kbijakan suku bunga yang "dovish" akan mendukung pemulihan n perbaikan investasi yang berisiko tinggi, misalnya saham n properti. 
🍇
Bisnis.com, JAKARTA – Rizki Annisa sudah terlanjur jatuh cinta dengan investasi di pasar modal yakni saham. Sejak mengenal saham, Rizki memiliki impian agar calon suami bersedia memberikan mahar saham.
Pengetahuan tentang saham tidak datang secara tiba-tiba. Apalagi Rizki tinggal di Padangsidempuan, Sumatra Utara. Jarak tempuh dari Padangsidempuan ke Kota Medan sekitar 390 km—421 km, atau membutuhkan waktu sekitar 9-10 jam.
Literasi keuangan, pasar modal pun berhasil mengalahkan jarak. Rizki mengakui, mengenal investasi saham dari acara pelatihan pasar modal Yuk Nabung Saham melalui Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Padangsidempuan pada 2017.
Pelajaran awal yang diterima adalah peduli dengan produk-produk yang dipakai, alat transportasi yang ditumpangi hingga pembangunan infrastruktur. Atas dasar tersebut, Rizki membeli saham-saham consumer goods dan infrastruktur.
Untuk saham infrastruktur, pilihat jatuh kepada PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON). Dia juga membeli saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), sedangkan untu produk consumer goods yakni PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
Investasi pertama Rizki hanya Rp100.000. Ia pun berhasil memanajemen kepanikan bila harga saham yang dikoleksi dalam tren menurun. Memahami fundamental menjadi kunci sukses investasi. Trik yang dilakukan saat harga saham sedang turun adalah melakukan aksi beli.
Selang setahun kemudian, tepatnya pada 2018. Rizki dikenalkan orang tuanya dengan seorang pria bernama Muhammad Fadhli Lubis. Perjodohan tak berlangsung instan. Begitu juga dengan pernikahan, ia pun tak ingin menikah secara terburu-buru.
Sambil tersipu malu, Rizki mengakui, ingin mengenal Fadhli lebih intim. Bak kata orang pintar, perjodohan yang terburu-buru bak membeli kucing dalam karung dan dia tak ingin hal itu terjadi.
“Saya dan Fadhli tak hanya ketemu sekali. Kami bertemu berkali-kali dan ternyata Fadhli adalah pria yang baik, beragama, bertanggung jawab dan juga bekerja,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (30/7/2019).
Setelah saling mengenal selama 1,5 tahun, Fadhli melamar Rizki dan menikah pada Juni 2019. Rizki pun telah membisikan kepada Fadhli bahwa ingin sekali diberikan mahar emas. Permintaannya pun dikabulkan oleh Rizki.
Fadhli tidak asing dengan investasi saham, sebab ia bekerja sebagai karyawan perbankan. Akan tetapi, tugas terberat adalah memberikan penjelasan kepada orang tua dan mertua. Kendati begitu, rintangan yang dihadapi sepasang anak adam ini berhasil terlampaui.
“Saya memilih saham Mayora sebagai mahar nikah, karena produk Mayora seperti Choki-Choki, Beng-Beng, Torabika, dan Energen, beredar banyak di seluruh warung dan pasar Padangsidempuan,” tambahnya.
Fadhli membeli saham MYOR sebanyak 10 lot, dengan harga Rp2.400 per saham. Setelah memberikan mahar saham MYOR kepada Rizki, saham emiten konsumer ini sempat turun ke level Rp2.100 per saham.Rizki mengabaikan harga saham MYOR yang fluktuatif pada jangka pendek.
Sebelum diberikan mahar saham MYOR, ia sudah memiliki 5 lot saham MYOR. Rizki pun akan menjaga saham MYOR yang diberikan oleh suaminya. Dia berharap harga saham MYOR terus bertumbuh dari hari ke hari, sejalan dengan cintanya kepada suami yang semakin bertambah dan bertambah.
🍒
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan komposisi anggota indeks saham biasanya menjadi perhatian investor saham. Namun, hal ini tidak berlaku bagi investor kawakan Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong bahkan sama sekali tidak peduli dengan adanya perubahan komposisi indeks saham.
Tentu saja, Lo Kheng Hong punya alasan mengapa perubahan konstituen indeks saham bukanlah perkara penting baginya.
Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/7) lalu merilis hasil evaluasi beberapa indeks saham yang ada di bursa.
Hasilnya, beberapa indeks saham mengalami perubahan komposisi anggota saham.
Di indeks LQ5, misalnya, ada tiga saham penghuni baru.
Ketiganya adalah saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS), Ciputra Development (CTRA), dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).
Masuknya tiga anggota baru membuat tiga anggota sebelumnya harus tersingkir.
Tiga saham yang terdepak dari indeks LQ45 antara lain Adhi Karya (ADHI), Elnusa (ELSA), dan Waskita Beton Precast (WSBP).
Sementara di indeks IDX30, saham Medco Energi Internasional (MEDC) harus tersingkir digantikan oleh saham Erajaya Swasembada (ERAA).
Menurut Lo Kheng Hong, investor saham tidak bisa mengetahui fundamental emiten dari indeks saham.
Investor, kata Lo Kheng Hong, baru bisa mengetahui fundamental perusahaan dari laporan tahunan alias annual report perusahaan.
Karena itu, "Ketika saya membeli saham, saya tidak melihat indeks tapi melihat kinerja perusahaan," ujar Lo Kheng Hong.
Yang menarik, alih-alih memedulikan indeks saham dan perubahan konstituennya, Lo Kheng Hong punya daftar sendiri yang berisi saham-saham yang ia harus beli.
Pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia itu bilang, daftar tersebut berisi sekitar 10 saham.
Nah, saham-saham yang ada di daftar itulah yang harus Lo Kheng Hong beli setiap hari.
Sayang, Lo Kheng Hong enggan membisikkan 10 saham yang ada di dalam daftar tersebut.
Yang jelas, saham yang masuk ke dalam daftar harus memenuhi kriteria yang Lo Kheng Hong bikin.
Apa kriterianya? Ternyata sederhana.
Saham yang bisa masuk ke dalam daftar racikan Lo Kheng Hong adalah saham yang bagus dan murah. "Yang salah harga," ujar Lo Kheng Hong singkat.
Yang menarik, sebagaimana BEI menggelar evaluasi dan perubahan komposisi indeks, Lo Kheng Hong juga melakukan rebalancing daftar sahamnya.
Lo Kheng Hong bilang, daftar saham tersebut bisa saja mengalami perubahan.
Perubahan anggota saham di dalam daftar saham Lo Kheng Hong terjadi ketika ada saham yang harganya sudah naik tinggi.
Sebab, saat harga saham naik tinggi, saham tersebut sudah tidak murah dan tidak bisa disebut salah harga lagi.
"Sehingga saya tidak mau membelinya," kata Lo Kheng Hong.
JO pernah membaca artikel tentang Lo Kheng Hong (LKH), yang menyebutkan setidaknya belasan saham yang  tetap diinves sjak krisis finansial global 2008. Mungkin aza 10 saham yang tak mo disebut oleh LKH saat ini ada yang sesuai dengan daftar saham per taon 2008 tsb. 
sila cek (stidaknya ada 8 saham yang potential gain%nya di atas tren IHSG: untr, akra, klbf, intp, btpn, cpin, n asii; sedangkan 1 saham mendekati pg% @ IHSG: hexa) di tabel yang JO bwat. Stidaknya ada 4 saham yang JO juga inves: myor, cpin, asii, n hero. 
🍏

per tgl 23 November 2018:🌹Reksa Dana Saham 2019 : secara analisis fundamental bisa BAGUS neh

🌸

per tgl 24 Juni 2019:
sejak akhir kuartal 3/ 2019, tren harga saham properti (asri, apln, n kija; yang JO inves) mulai merangkak naek. ledakan harga terjadi pada jelang akhir MK putusken pemenang Pilpres 2019. ekspektasi perdamaian mnuju KESEJAHTERAAN sungguh bakal tercermin dalam perkembangan industri properti lage neh. apalagi KIJA juga mencerminkan pertumbuhan industri scara umum. liat d portofolio saham inves JO lah :
🍈


per tgl 21 Mei 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi celah bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk aktif di pasar. Badan sosial eks Jamsostek ini mengincar saham-saham menarik dengan harga murah.
Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, pihaknya banyak melakukan pembelian saham (net buy) di tengah kelesuan pasar. Saham-saham yang diborong adalah emiten berkinerja baik dan memiliki nilai transaksi besar, di antaranya saham milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ini waktunya untuk net buy tentunya dengan menambah porsi saham BPJS Ketenagakerjaan. Kalau kami seorang pengusaha atau trader, kami akan membeli barang yang harganya bisa dibilang lebih murah,” kata Agus di Jakarta, Senin (20/5).
Ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan penyesuaian kembali alokasi portofolio investasi (rebalancing). Selain menambah jumlah saham, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan aksi profit taking yaitu aksi mengambil untung dengan cara menjual saham di harga yang lebih tinggi dari harga belinya.
“Pasti ada yang dijual. Kami akan melakukan profit taking juga tapi secara keseluruhan akan melakukan net buy,” ungkapnya.
Namun sayangnya ia tidak mau menjelaskan berapa jumlah saham yang akan dibeli sekaligus alokasi dana yang disediakan. Yang jelas, pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan tetap mengedepankan sikap kehati-hatian.
Sampai dengan Februari 2019, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 4,7 triliun, atau meningkat 3,96% secara year on year (yoy). Dengan pencapaian tersebut, perseroan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 36,13 triliun pada tahun ini.
Selain itu, badan hukum publik ini menargetkan dana investasi mencapai Rp 443 triliun. Strateginya dengan meningkatkan kinerja semua lini seperti jumlah kepesertaan, iuran, kinerja investasi dan pelayanan. Lembaga ini juga menargetkan yield on investment (YoI) pada tahun ini sebesar 8,58% atau lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yakni 8,15%.
🍎

per tgl 06 Mei 2019: ihsg diekspektasikan terimbas May Effect a bit lah. malah siap-siap sambut DIVIDEN2 n kultur konsumer bulan Puasa neh :
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih fluktuaktif sepanjang Mei. Sejumlah sentimen dalam negeri dan eksternal membayangi langkah indeks.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan sinyalemen The Fed yang tidak akan menurunkan suku bunga berpotensi menjadi hantu, tidak hanya bagi indeks dalam negeri, namun juga indeks secara global.

“Selain itu indeks manufaktur juga mengalami penurunan hampir di bawah 50%,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/5).
Wawan juga menimbang mengenai faktor politik dalam negeri yang ia perkirakan masih berpotensi memunculkan riak-riak. Hal itu lantaran hasil penghitungan riil oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU) baru akan diumumkan pada 22 Mei 2019.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menilai sinyalemen yang dikeluarkan oleh The Fed mengenai suku bunga negeri Paman Sam itu masih menjadi pengganjal.
Menurutnya, sulit bagi indeks dalam negeri untuk bisa menorehkan pergerakan positif. “Hal itu sudah terlihat dari dua hari perdagangan lalu (Kamis-Jumat, 2-3 Mei),” kata pria yang akrab disapa Didit.
Didit menambahkan penyesuaian free float indeks LQ45 juga jadi katalis negatif bagi indeks selama bulan Mei ini. Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis penyesuaian bobot free float atas saham-saham indeks LQ45 pada Kamis (2/5) lalu.
Sebelumnya, pada perdagangan Februari-April 2019, bobot free float dalam perhitungan indeks ini adalah sebesar 30%. Kemudian, untuk perdagangan Mei-Juli 2019, bobot free float bertambah menjadi 60%.
Untuk itu Wawan sendiri memprediksikan IHSG masih akan bergerak secara fluktuatif dengan level support di kisaran 6.250. Meski begitu peluang rebound bagi indeks masih sangat mungkin terjadi. Terlebih apabila hasil pemilihan presiden dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.
“Semoga tidak sampai berlanjut hingga pihak-pihak tertentu menggugat ke Mahkamah Konstitusi,” terang Wawan. Di samping itu, pasar juga masih berharap Bank Indonesia bisa menurunkan suku bunga. “Bila itu terjadi maka tentu akan menjadi kejutan dan katalis positif bagi pasar,” terangnya.
Sedangkan Didit memperkirakan, selama bulan Mei IHSG berada di level 6.250 untuk support dan 6510 untuk resistance.
Bagi para investor, ia sendiri merekomendasikan emiten-emiten di sektor konsumer dan agrikultur untuk dapat diamati pergerakannya. “Karena momen Ramadhan juga memungkinkan investor cenderung outflow,” tukasnya.
🍅


per tgl 03 Mei 2019: ihsg d jeda @ 6286.84: ini WEI-JI: ancaman/tantangan skaligus PELUANk. scara teknikal sederhana: IHSG bisa mnuju 6444 bahkan 6520 lage neh. Moga2 politik pilpres sgera berlalu lah. Moga2 bulan puasa membawa berkah bwat semua rakyat Indonesia.
🍎

EVALUASI TRADING SAHAM oleh JO dalam PERIODE 2012-2018 neh :
kesimpulan kasar: JO sukses menghasilkan nilai TUNAI 11 Desember 2018 = 40 kali lipat daripada nilai TUNAI per tgl 11 Desember 2012 neh. JO cuma menaekkan Nilai Aset Saham 2 kali lipat aza seh (+200% lebe). Ada EFEK UNGKIT n EFEK BUNGA MAJEMUK dalam trading saham JO ini lho. Cek tabel efek bunga majemuk kasar. Efek bunga majemuk dihitung secara kasar dalam 6 taon, n meliputi banyak unsur (1-10). Efek ungkit tampak pada SELISIH PERSENTASE antara nilai TUNAI n Nilai Aset Saham ya. 🌹


per tgl 09 Oktober 2018:

JAKARTA okezone – Meskipun dihantui sentimen negatif terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang tembus Rp15.252/USD, hal tersebut tidak membuat laju indeks harga saham gabungan (IHSG) ikut loyo. Pasalnya, mengakhiri perdagangan Senin (8/10) awal pekan kemarin ditutup menguat 29,13 poin atau 0,51% menjadi 5.761,07. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,18 poin atau 0,69% menjadi 904,13.
Head of Dealing Narada Kapital Indonesia, Indra Prasetiya menilai bahwa penguatan IHSG pada awal pekan ini lebih disebabkan faktor teknikal setelah mengalami tekanan pada pekan sebelumnya.”Sebagian investor mulai melakukan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar,”ujarnya di Jakarta, dikutip dari Harian Neraca, Selasa (9/10/2018).
Selain itu, lanjut dia, penguatan IHSG juga disebabkan oleh spekulasi investor terhadap Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) 2018 akan memicu investasi investor asing."Terkait IMF-WB masih belum tahu hasilnya, jadi sifatnya ke arah spekulasi saja. Diharapkan ada hasil positif dari pertemuan itu," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham pada Senin (8/10) sebanyak 362.220 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,96 miliar lembar saham senilai Rp6,90 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 216 saham menurun dan 123 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Shanghai ditutup melemah 104,84 poin (3,72%) ke 2.716,51, indeks Hang Seng melemah 370,00 poin (1,39%) ke 26.202,57, dan indeks Strait Times melemah 28,34 poin (0,881%) ke posisi 3.181,45.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 3,37 poin atau 0,06% menjadi 5.735,30. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,41 poin atau 0,05% menjadi 898,36.”IHSG bergerak menguat setelah mengalami penurunan cukup dalam pada pekan lalu," kata Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada.
Kendati demikian, menurut dia, penguatan IHSG yang bersifat teknikal itu masih rentan terhadap pelemahan mengingat minimnya sentimen positif yang beredar di pasar saham.”Pergerakan nilai tukar rupiah yang terpengaruh penguatan dolar AS secara global masih dapat membebani pasar saham," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan sejumlah bursa saham Asia yang mengalami tekanan dapat menambah beban bagi IHSG. Sementara kepala riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, konflik dagang Amerika Serkat-Tiongkok berpotensi menjadi geopolitik setelah kapal Tiongkok menghalau kapal AS yang melintas di Laut Cina Selatan.”Situasi itu juga dapat membawa ketidakpastian pasar," jelasnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Shanghai dibuka melemah 66,07 poin (2,34%) ke 2.755,28, indeks Hang Seng melemah 119,43 poin (0,45%) ke 26.453,13, dan indeks Strait Times melemah 19,86 poin (0,62%) ke posisi 3.189,93.
🌹

per tgl 21 September 2018, investor AsienK melakukan BELI bersih di atas Rp 1 T neh ;

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori positif menutup perdagangan hari ini. Pada perdagangan Jumat (21/9), IHSG ditutup naik 26,478 poin (0,45 persen) ke 5.957,744. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 4,790 poin (0,51 persen) ke 943.424.

































Tujuh dari sepuluh indeks sektoral menguat. Penguatan paling tajam 1,39 persen digerakkan oleh industri dasar, disusul sektor perdagangan yang naik 0,96 persen.
Sebanyak 197 saham naik, 187 saham turun dan 116 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 381.612 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 12,044 miliar saham senilai Rp 10,919 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 1,128 triliun. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.722,808 triliun.
Saham-saham pendorong pergerakan indeks sore ini di antaranya Trimitra Propertindo (LAND) naik 285 poin (26,48 persen) ke Rp 3.480, Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 350 poin (4,79 persen) ke Rp 7.650, Vale Indonesia (INCO) naik 160 poin (4,57 persen) ke Rp 3.660 dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) naik 225 poin (4,41 persen) ke Rp 5.325.


































































Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.814, menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.840. Dolar hari ini sempat menyentuh level terendahnya di Rp 14.790.
Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 195,00 poin (0,82 persen) ke 23.869,93
- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 475,91 poin (1,73 persen) ke 27.953,58
- Indeks SSE Composite di China naik 68,24 poin (2,50 persen) ke 2.797,49
- Indeks Straits Times di Singapura naik 37,25 poin (1,17 persen) ke 3.217,68
🌹

periode 20 Mei 2018 s/d 17 September 2018:
🌸


per tgl 13 Agustus 2018:
JAKARTA ID- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai dampak dari adanya kekhawatiran krisis ekonomi Turki yang berakibat penurunan mata uang lira masih sebatas persepsi.

"Kami harus waspada. Kemenkeu akan terus berkoordinasi, seperti dengan BI dan OJK, di dalam menjaga terutama kalau pengaruhnya terhadap sentimen," kata Sri Mulyani ketika meninjau persiapan Asian Games 2018 di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan pihaknya akan memantau perkembangan ekonomi di Turki secara hati-hati.

Ia menjelaskan situasi di Turki spesifik karena tidak hanya menyangkut masalah finansial namun juga keamanan dan politik tingkat global.

"Sebagai negara G20, tentu ini akan memberikan pengaruh terhadap ekonomi global. Walaupun ukurannya masih di bawah 1 triliun dolar AS, namun Turki posisi strategisnya besar," kata Sri Mulyani.

Mata uang lira jatuh lebih dari 40% tahun ini menyusul kekhawatiran peningkatan kontrol ekonomi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan serta memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat.

Sementara nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah 157 poin menjadi Rp14.643 dibanding sebelumnya Rp14.486 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, menyebutkan bahwa Turki terancam krisis keuangan.

"Nilai tukar lira Turki mencatatkan depresiasi tajam. Efek Turki ini dikawatirkan membuat mata uang dolar AS menguat dan sebaliknya ’emerging markets’ lain termasuk rupiah akan melemah," kata dia. (gor/ant)
🌸


per tgl 20 Juni 2018:


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi pasar saham domestik turut menyeret harga saham blue chips. Bahkan, bobot koreksi saham berkapitalisasi besar ini jauh lebih tajam dibandingkan saham lapis kedua dan ketiga.
Hal itu tercermin dari pergerakan indeks LQ45. Sejak awal tahun hingga penutupan pasar 8 Juni lalu (ytd), indeks yang berisi saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini merosot 11,92%.
Koreksi indeks LQ45 lebih tajam daripada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang sebesar 5,70% (ytd). Indeks LQ45 bahkan merupakan indeks konstituen dengan kinerja terburuk ketiga di BEI, setelah indeks SMInfra18 yang terpangkas 13,77 (ytd) dan IDX30 yang menyusut 13,22 (ytd).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penurunan saham anggota indeks LQ45 disebabkan aksi profit taking para investor. Selain itu, ada efek perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta kenaikan suku bunga The Fed.
"Libur lebaran membuat pasar modal Indonesia otomatis terhenti sejenak. Namun ini justru menjadi peluang bagi investor untuk mengakumulasi beli terhadap saham LQ45 saat market dibuka kembali pada 20 Juni nanti", jelas dia, Senin (19/6) lalu.
Nafan menyebutkan, saat ini fase penurunan IHSG sudah mulai berakhir. Ia memprediksi indeks saham pada Selasa (20/6) ini akan berada di zona hijau dengan kisaran support di level 5.916 dan resistance di level 6.135. Proyeksi tersebut tentu akan memberikan efek positif bagi pergerakan saham LQ45.
Menurut Nafan, ada kemungkinan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga The Fed dan perang dagang antara AS dan Tiongkok. "Hal tersebut tentu akan diapresiasi oleh para pelaku pasar," kata dia.
Sejumlah agenda besar, seperti pertemuan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), hari raya Idul Fitri, ajang Piala Dunia 2018 maupun kenaikan harga minyak mentah bisa menjadi katalis positif bagi IHSG. Ia memprediksi, harga saham blue chips berpotensi naik.
Tapi dia juga menyarankan pelaku pasar mengantisipasi aksi profit taking dan ancaman perang dagang yang bisa membuat IHSG melemah.

🍧
per tgl 06 Juni 2018:

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Keuangan Morgan Stanley baru saja mengupgrade status saham Tanah Air menjadi equalweight dari sebelumnya underweight. Kondisi tersebut, sekaligus menjadikan posisi pasar modal Indonesia berada di atas Selandia Baru.
Menurut catatan yang ditulis ahli riset Morgan Stanley Pankaj Mataney, naiknya status menjadi equalweight karena Indonesia saat ini dipandang sebagai salah satu pasar termurah. "Kekhawatiran tentang konsumsi Indonesia dan pertumbuhan pendapatan yang lambat, tampaknya bisa dimaklumi," menurut catatan tersebut.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menilai, valuasi pasar Indonesia saat ini masih sekitar fair value. Artinya, valuasi pasar tidak murah, namun tidak juga mahal.
Dia pun sejalan dengan pandangan Morgan Stanley terkait kondisi perekonomian, maupun pasar modal Tanah Air. Bahkan, ke depan IHSG diproyeksi masih bullish hingga Juli-Agustus.
"Upgrade juga didukung oleh nilai tukar rupiah yang stabil belakangan ini, dan kembali berada di bawah Rp 14.000 per dolar AS," ungkap Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (5/6).
Dengan kondisi saat ini, Valbury menganjurkan investor hanya masuk ke perdagangan yang sifatnya short term atau jangka pendek saja. Ini lantaran, setelah rebound pasar keuangan saat ini, ke depan akan ada potensi koreksi yang lebih dalam. "Saya bullish terhadap IHSG setidaknya hingga Juli-Agustus, di level support 6.000 dan resistance antara 6.200 dan 6.300," jelasnya.
Di sisi lain, aliran dana asing ke depan diperkirakan baru akan meningkat signifikan setelah pemilihan presiden tahun depan. Meskipun ada peluang di Juli-Agustus masih naik, namun selanjutnya cenderung akan tertekan.
Namun, Nico optimistis bahwa aliran dana asing yang keluar tidak lagi marak ke depannya. "Ini karena, sudah banyak yang keluar, jadi tidak akan sederas kemarin," ujarnya.
Hingga akhir tahun, Valbury memperkirakan IHSG bakal berada di level 6.047 hingga 6.155. Adapun sektor yang masih menarik menurut Nico adalah, komoditas, barang konsumsi, infrastruktur, perbankan, properti dan agrikultur.

🌷

Bisnis.com, JAKARTA – Rangkaian aksi jual bersih atau net sell oleh investor asing selama beberapa hari terakhir terpatahkan pada perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp89,16 miliar pada perdagangan hari ini.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar 1,65 miliar lembar saham senilai Rp3,28 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 1,29 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,19 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp10,83 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 12,96 miliar lembar saham.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, aksi beli investor asing yang terjadi menyokong penguatan IHSG.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses melanjutkan relinya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut.
IHSG ditutup menguat 1,23% atau 73,97 poin di level 6.088,79, setelah dibuka dengan kenaikan 0,28% atau 16,55 poin di level 6.031,37.
Pada perdagangan Senin (4/6/2018), indeks berhasil membukukan rebound dan berakhir menguat 0,52% atau 31,23 poin di posisi 6.014,82. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 6.025,56 – 6.088,79.
Dari 584 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 180 saham menguat, 216 saham melemah, dan 188 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur (+2,52%), industri dasar (+3,05%), dan konsumer (+2,33%) Adapun sektor finansial dan pertanian masing-masing turun 0,61% dan 0,60%.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
5 Juni
Rp89,16 miliar
Net buy
4 Juni
Rp152,06 miliar
Net sell
31 Mei
Rp466,04 miliar
Net sell
30 Mei
Rp212,12 miliar
Net sell
28 Mei
Rp512,72 miliar
Net buy
25 Mei
Rp768,97 miliar
Net buy
24 Mei
Rp684,58 miliar
Net buy
23 Mei
Rp559,31 miliar
Net buy
22 Mei
Rp353,94 miliar
Net sell
21 Mei
Rp792,07 miliar
Net sell
 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2018
🌼
Bisnis.com, JAKARTA— PT Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (5/6/2018) bergerak di kisaran 5.845 – 6.071.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar mengemukakan, IHSG saat ini masih terlihat akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar ditengah gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan fluktuasi harga komoditas.
“Capital inflow masih terus kita harapkan kembali, sehingga dapat mendorong penguatan IHSG untuk dapat meraih kembali resistance level tertinggi sepanjang masa,” kata William seperti dikutip dari risetnya.
PT Indosurya Bersinar Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham KLBF, ROTI, MYOR, ICBP, PWON, BJTM, SRIL, JSMR, TLKM.
🌴

Nafan memproyeksikan IHSG pekan ini bergerak di kisaran 5.853 hingga minimal 5.900 untuk level support dan 6.085 untuk level resistance.


“Indikator sudah berhasil rebound dari zona oversold, maka momentum positif untuk akumulasi beli. Indeks akan cenderung bull. Sepanjang Juni 2018 diproyeksikan IHSG berada pada level support 5.700 hingga 5.800 dan resistance 6.200,” kata dia.


Penguatan akan datang dari beberapa sektor, seperti sektor perbankan khususnya bank BUKU IV dengan saham BBRI, BBNI, BMRI, BBTN, BBCA akan menopang indeks.

Nafan juga menilai, sektor konsumer seperti UNTR, ICBP,INDF cukup menarik. Demikian pula saham pertambangan dengan harga batu bara yang masih kondusif. Beberapa sahamnya DOID, ADRO, dan PTBA dapat dicermati.


Untuk sektor infrastruktur Nafan menyebut JSMR, adapun saham telekomunikasi adalahTLKM dan EXCL. “Properti bisa jadi punya momentum positif dari relaksasi loan to value ratio (LTV). Saham BSDE, ASRI, CTRA bisa dicermati,” lanjutnya. (bersambung)



🌹

per tgl 04 Juni 2018:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal domestik belum kondusif. Kecemasan terhadap masa depan perekonomian global, pelemahan rupiah, hingga kondisi keamanan dan politik nasional masih menghantui pasar.
Tapi bukan berarti hal itu menjadi alasan untuk keluar dari pasar saham. "Yang benar itu berserah, bukan menyerah," ujar investor saham, Sem Susilo kepada KONTAN, Minggu (3/6).
Kenaikan suku bunga BI juga bukan penghambat pertumbuhan ekonomi. Ini merupakan instrumen untuk menjaga keseimbangan ekonomi. Sem menilai, waspada boleh, tapi jangan terlalu pesimistis. "Pasar kita masih punya potensi. Tinggal disesuaikan dengan gaya trading atau investasi masing-masing," kata dia.
Momen saat ini justru menjadi peluang investasi. Trader bisa mengincar saham yang masih berpotensi naik dan memberi profit. Untuk investor jangka panjang, saatnya mengoleksi saham berkualitas dengan risiko rendah dengan harga murah. "Bukan saat terbang baru dikejar, tapi beli saat turun. Sektor properti dan konstruksi sudah sangat murah," ungkap Sem.
Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) juga menilai ada beberapa saham yang layak koleksi. Dia mengistilahkan saham itu salah harga. Dengan volatilitas pasar, LKH justru mengakumulasi beli saham.
"Kalau saya masih terus membeli. Di level IHSG 6.000 masih ada sedikit saham yang salah harga, tapi ketika IHSG turun, perusahaan yang bagus dan murah bertambah banyak," ungkap LKH kepada KONTAN, Kamis (31/5) lalu. Saham yang salah harga ini bukan hanya blue chip, tapi juga ada saham lapis kedua atau second liner.
Tapi, LKH mengingatkan, ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum masuk saham yang salah harga. Pertama, pertimbangkan tata kelola (GCG) emiten, apakah emiten dikelola orang jujur dan berintegritas. "Bagi investor, jika perusahaan dikelola orang tidak jujur, maka akan sangat mengerikan," imbuh dia.
Sementara investor lain, Irwan Ariston Napitupulu, menyarankan investor sebaiknya memisahkan rekening saham yang dipakai, yakni untuk investasi dan untuk trading. Saat ini, dia tertarik berinvestasi di saham sektor perbankan dan infrastruktur.
Investor berpengalaman lainnya, Benny Tjokrosaputro, juga terus membidik saham. "Saya suka perusahaan yang murah dengan PER rendah, kalau bisa sih blue chip," kata dia, Kamis (31/5) lalu. Selain PER, hal penting yang menjadi pertimbangan Benny adalah fundamental emiten.
Beberapa sektor juga menjadi menarik dengan melemahnya rupiah, seperti perusahaan yang memiliki basis ekspor komponen. Selain itu, beberapa saham sektor konsumer dan properti masih punya peluang bagus.

🌲
per tgl 24 Mei 2018:

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju makin kencang hingga akhir perdagangan sesi I. Kamis (24/5) pukul 12.00 WIB, IHSG naik 138,13 poin atau 2,38% ke 5.930,13.
Seluruh sektor melonjak ke zona hijau. Kenaikan tertinggi berasal dari sektor aneka industri yang naik 3,20%. Sektor keuangan meroket 2,83%. Sektor infrastruktur melaju 2,63%.
Sektor barang konsumer menguat 2,50% dan sektor konstruksi naik 2,47%. Sektor manufaktur naik 2,28%. Sektor pertambangan pun naik 2,26%.
Tiga sektor naik kurang dari 2%. Ketiga sektor ini adalah sektor perdagangan 1,51%, sektor perkebunan 1,44%, dan sektor industri dasar 1,21%.
Sebanyak 252 saham menguat, 115 saham bergerak mendatar, dan 107 saham masih melemah. Total volume transaksi bursa mencapai 5,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,93 triliun.
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) 11,11%
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 8,24%
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 6,85%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -1,26%
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -0,53%
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -0,44%
Investor asing mencatat net buy Rp 395,62 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 206,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 49,1 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 38,6 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 26,3 miliar, EXCL Rp 23,3 miliar, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 18,8 miliar.
🌲

per tgl 23 Mei 2018:

tren harga saham INDY bergejolak dari 3310 (per tgl 16 Maret 2018) k 3800 (per tgl 23 Mei 2018), menunjukkan ekspektasi CUS bisa terjadi juga d tren INDY  ( + 14.80%):
🌳


tren IHSG mulai merambah di atas 5800an lage neh :
🌱

tren harga saham ELSA (Elnusa), saham infrastruktur energi minyak, tlah banyak juga disimak investor n trader, setidaknya sjak AWAL MEI 2018 naek dari 408 k 436 (+ 6.86%). Bahkan sejak Desember 2017 (11 Desember  2017) @ 334, naek sekira 30.5% (sekira 5 bulan).
Sbuah CUS (Cari Untung Sesaat) @ tren harga saham ELSA neh. Salah satu alasan, karna tren kenaekan harga MINYAK global.
🌹

tren harga saham WIKA (Wijaya Karya), saham infrastruktur berbasis konstruksi, tlah banyak disimak trader n investor saham. saatnya @ bulan Mei 2018 ini terjadi pembalikan arah yang cukup tinggi :
tercatat gerakan harga saham WIKA sjak per tgl 08 Mei 2018 (1330) s/d per tgl 23 Mei 2018 (midday @ 1625). berarti kenaekan + (= (1625-1330)/1330) 22.18%. Lumayan dalam waktu 2 pekan bursa. Cari Untung Sesaat lwat saham neh. 
🍊

per tgl 22 Mei 2018:

Jakarta - Banyak orang ingin berhasil dari trading saham, namun tidak sedikit dari mereka yang terjun ke dunia saham bukannya untung malah buntung. Meskipun begitu ada juga yang berhasil dari trading saham, menjadi kaya raya hanya dengan trading saham, namun jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang belum berhasil.

Mengapa lebih banyak orang yang gagal daripada yang berhasil? Apakah trading saham sesulit itu?

Sebetulnya jawabannya sederhana, banyak orang yang masuk ke dunia trading hanya karena ikut-ikutan, melihat orang lain berhasil dari trading saham mereka pun juga termotivasi untuk ikutan trading saham. Akan tetapi keinginan dan motivasi mereka tidak dilengkapi dengan pengetahuan yang memadai, sehingga banyak dari mereka yang gagal.

Warren Buffett pernah mengatakan "Risk comes from not knowing what you're doing". 

Semakin Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan dan mengetahui strategi-strategi apa saja yang bisa Anda gunakan, tentu saja resiko yang akan Anda hadapi akan semakin kecil dan Anda juga bisa menemukan strategi apa yang cocok untuk Anda.

Lalu apa saja strategi-strategi yang perlu Anda ketahui?

INVESTASI VS TRADING
Ketika Anda memasuki dunia saham, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan di awal apakah Anda ingin berinvestasi atau trading.

Memang apa perbedaannya antara trading dan investasi?

Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada jangka waktunya, jika Anda berinvestasi maka waktu yang dibutuhkan bisa sampai 5 hingga 10 tahun atau bahkan lebih. Adapun trading tidak membutuhkan waktu selama itu, dengan trading Anda bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa hanya dalam jangka waktu harian sampai mingguan.

Mindsetnya pun juga berbeda, seorang investor dalam membeli saham mindsetnya adalah yang dibeli perushaannya. Adapun trader mindsetnya adalah dagang, seorang trader dalam membeli saham akan memanfaatkan selisih harga beli dan jual untuk mendapatkan keuntungan.

Analisa yang digunakan juga berbeda, ketika seorang investor menggunakan analisis fundamental, menganalisa kinerja perusahaan melalui laporan keuangan dan melihat bisnis model perushaan yang ingin dibelinya, lain lagi dengan seorang trader yang menggunakan analisis teknikal, yang hanya menganalisa histori pergerakan harga saham di dalam pengambilan keputusan jual dan beli.

Pilihannya kembali lagi pada diri kita masing-masing, Anda lebih nyaman yang mana?

STRATEGI TRADING

1. Day trading (Trading Harian)

Day trader adalah trader yang menggunakan rentang waktu paling cepat. Dimana day trader jarang membiarkan saham atau transaksinya lebih dari satu hari, idealnya seorang day trader membuka dan menutup transaksinya dalam hitungan menit hingga beberapa jam. 

Dikarenakan rentang waktu trading yang cukup pendek, umumnya target profit dari setiap transaksi berikisar antara 3-7 % dan untuk day trader tidak boleh membiarkan transaksi loss terlalu lama karena target profit kecil untuk lossnya pun harus kecil berkisar 1-3%.

Untuk day trader sangat tidak disarankan. Mengapa?

Pertama. Day trading sangat menguras untuk waktu karena kita wajib untuk pantau pergerakan dari market secara real time.

Kedua. Day trading pada saham keuntungannya sangat kecil, sehingga ketika melakukan pembatasan risiko pun range stop lossnya menjadi sangat mudah disentuh. Habis stop loss kena, bisa naik lagi deh harganya.

Ketiga. Dalam day trading, godaan emosional, fear and greed menjadi semakin besar. Hal ini bisa membuat trader menjadi tidak lagi focus pada sistemnya, melainkan mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat.

Kesimpulannya, day trading profitnya paling kecil, sering kena stop loss, lebih cape, dan in the end profitnya juga tidak akan terkumpul banyak.

Instrument yang cocok untuk day trading adalah Forex trading karena lebih fluktuatif. Meski demikian, 3 tantangan day trading tersebut masih akan Anda hadapi dalam trading forex,

2. Swing Trading

Swing trader adalah trader yang memanfaatkan kenaikan suatu harga saham dalam waktu beberapa hari. Dengan kata lain seorang swing trader membuka dan menutup transaksi dalam rentang waktu 1 hari hingga beberapa hari, atau bahkan beberapa minggu. Keuntungan rata-rata yang didapat oleh
seorang swing trader berkisar 5% sampai sekitar 15%.

Swing trader menggunakan rentang waktu trading yang lebih besar dari day trader. Ia melakukan beli jual dalam tempo beberapa hari.

Tantangan yang dihadapi pun masih mirip dengan tantangan yang dihadapi oleh day trader, yaitu :
- Rentang profit taking yang tidak terlalu besar
- Level stop loss yang sempit sehingga stop loss cepat tersentuh
- Tantangan psikologi trading karena fluktuasi harga

Meski demikian, 3 tantangan tersebut tidak sebesar yang dihadapi oleh day trader.

Strategi yang digunakan oleh swing trader lebih berfokus pada memanfaatkan pantulan-pantulan harga antara support dan resisten.

Strategi ini selain bisa diterapkan di saham, bisa juga dimanfaatkan untuk trading forex.

3. Super Trader ™

Super Trader ™ adalah trader yang membuka dan menutup transaksi dalam rentang waktu rata-rata lebih dari 2 pekan hingga beberapa bulan.

Super Trader ™ trading dengan cara yang berbeda dengan swing trader dan day trader yang hanya memanfaatkan pantulan-pantulan jangka pendek.

Super Trader ™ membeli saham-saham yang memberi konfirmasi harga akan naik.

Strategi ini sangat memungkinkan untuk trader yang sibuk, tidak punya banyak waktu untuk memantau saham, tapi bisa dapat untung hingga puluhan dan ratusan %.

Strategi ini juga memberikan keleluasaan untuk stop loss lebih lebar. Hal ini memberi ruang bagi trader untuk "melakukan kesalahan". Trading lebih ringan tanpa beban. Karena boleh stop loss lebih lebar.

Karena trading tanpa beban, tekanan psikologis pun semakin berkurang, dan trading pun bisa jadi semakin objektif.

Jadi, jika Anda ingin make money dari pasar saham, saya sarankan, sebaiknya gunakan strategi Super Trader ™. Yaitu dengan membeli di awal trend naik dan menjualnya ketika trend naiknya selesai.

We make money, we change lives. Salam profit!

Ellen May (dna/dna)
🍖

per tgl 21 Mei 2018:
PUTUS SEKOLAH  itu WEI-ji
LULUS sekolah itu wei-JI

INILAHCOM, New York - Tim Chen, pendiri dan CEO situs keuangan pribadi, NerdWallet dan menapaki tahapan menjadi jutawan secara mandiri.
Chen memberikan saran terbaik yang dia miliki untuk seseorang yang ingin memulai bisnis adalah melihat melampaui apa yang Anda pelajari di sekolah.
Menurut Chen, lulusan Stanford yang memulai perusahaannya sekarang US$500 juta dengan modal awal US$800, "sekolah membuat Anda benar-benar bodoh dalam hal menciptakan perusahaan yang sukses."
Alasannya?
"Masalahnya adalah ia mendefinisikan set parameter yang sempit ini yang Anda butuhkan untuk berhasil," kata Chen, yang menganggap pendidikan dapat menempatkan terlalu penting dalam mengambil tes yang bertentangan dengan kemampuan siswa untuk berpikir kreatif.
"Saya pikir ini pada dasarnya adalah alasan mengapa begitu banyak orang pintar dicuci otak menjadi pengusaha yang buruk dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah," tambah Chen seperti mengutip cnbc.com.
Sekolah dapat menjadi "umpan balik yang paling mengerikan di dunia," kata CEO NerdWallet. Karena siswa dapat dilatih untuk melihat keberhasilan dalam hal hitam dan putih pada ujian daripada melihat kegagalan sebagai kesempatan belajar.
"Jika Anda memperlakukan kegagalan hanya, 'Oh, itu menarik? Mengapa itu tidak berhasil?' Anda akan menjadi lebih baik dengan cepat, "kata Chen.
Namun, jika Anda memulai bisnis dan Anda melihat setiap rintangan atau kemunduran seperti gagal dalam tes, Chen mengatakan Anda mungkin berpikir: "'Ini pasti berarti saya buruk pada sesuatu atau hal ini tidak dapat dipecahkan." Dan kemudian Anda berhenti mencoba dan Anda pasti akan gagal pada titik itu."
Bagaimana cara mengatasi masalah yang tidak pernah mereka ajarkan kepada Anda di sekolah bisnis. Ada beberapa pengusaha yang dropout perguruan tinggi terkenal yang menjadi milyarder dengan caranya sendiri, seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.
Dan mogul sukses lainnya mempertanyakan apakah sekolah mengajarkan Anda semua yang Anda butuhkan untuk sukses dalam bisnis. Mirip seperti Chen, miliarder Inggris dan pendiri Virgin Group, Richard Branson telah mengkritik pedoman ujian sekolah yang tidak fleksibel.
"Anak-anak diajarkan untuk lulus ujian daripada memahami konsep dan memperluas pikiran mereka," Branson menulis di sebuah posting blog pada bulan Januari.
Investor miliarder, Warren Buffett dan pendiri Apple, Steve Wozniak juga bersikeras bahwa ada banyak hal untuk dipelajari di luar kampus.
"Pendidikan terbaik yang bisa Anda dapatkan adalah berinvestasi pada diri sendiri. Tetapi ini tidak selalu berarti perguruan tinggi atau universitas," kata Buffett.
Sementara itu, miliuner Tesla dan SpaceX, Elon Musk, sangat khawatir tentang sistem pendidikan AS yang ia buat di sekolah dasar sendiri di Southern California untuk kelima anaknya.
Untuk apa nilainya, NerdWallet's Chen masih "benar-benar" percaya bahwa orang harus pergi ke sekolah. "Anda belajar banyak keterampilan inti," katanya.
Bahkan seorang mahasiswa putus sekolah terkenal seperti Bill Gates telah menyebut tingkat putus sekolah tinggi di AS "tragis," mencatat bahwa negara itu bisa melihat kekurangan pekerja terampil sebagai hasilnya.
Tentu saja, terlepas dari daya tarik cerita tentang jutawan dan milyuner yang tidak pernah menyelesaikan sekolah, lulusan perguruan tinggi melihat lebih banyak peluang kerja dan menghasilkan lebih dari rata-rata non-lulusan.
Bahkan, sebuah studi 2017 yang melihat latar belakang lebih dari 11.700 "pemimpin" AS dari Fortune 500 CEO hingga anggota Kongres, menemukan bahwa 94 persen dari mereka menghadiri kuliah.
🌹
per tgl 16 Mei 2018:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham bakal kembali dihujani musim pembagian dividen. Dari 10 saham yang dikaji Kontan.co.id, jadwal pembagian dividen emiten-emiten tersebut umumnya dilakukan awal Juni 2018.
Dari kesepuluh saham emiten yang dikaji, diketahui yield terbesar berasal dari PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yakni 4,47%. Disusul saham dari PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) sebesar 3,57% dan PT Saran Menara Nusantara Tbk (TOWR) yakni 3,06%.
Sementara, tujuh saham lainnya yang masuk dalam kajian adalah SGRO, HITS, KBLM, ISAT, PUDP, IGAR, dan SAME.
Bagi Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar, saham SGRO dan KBLM justru menarik untuk dilirik saat ini.
"Di tengah merosotnya penjualan CPO sebagai dampak tekanan dari global, saya melihat pola divergence dengan harga kontrak CPO saat ini sedang berada di area uptrend," kata William kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (15/5).
Dengan begitu, menurut dia, cepat atau lambat emiten CPO akan membaik tak terkecuali bagi SGRO. Begitu juga dengan KBLM yang dianggap menarik, lewat hadirnya proyek listrik dari PLN.
"Menarik, sejalan dengan proyek listrik PLN yang ditetapkan pemerintah. Meskipun pemerintah merevisi target program listrik 35.000 watt," jelasnya.
Sementara itu, selain yield investor yang ingin masuk ke dalam saham-saham pembagi dividen perlu memperhatikan beberapa hal lain. Di antaranya memperhatikan prospek dan kinerja emiten selama tahun berjalan ini.
"Karena, itu masih menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk meraih cuan di musim dividen ini," ungkap dia.

🌸

per tgl 07 Mei 2018:

Bisnis.com, JAKARTA— Aksi jual investor asing yang berlanjut terhadap saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia menjadi faktor utama di balik penurunan tajam IHSG, tetapi sekaligus memberi peluang menarik bagi investasi di emiten-emiten tersebut seiring harganya yang kian terdiskon.
Pada penutupan perdagangan Jumat (4/5/2018), IHSG kembali terkoreksi sebesar 66,387 atau 1,31% dibandingkan hari sebelumnya ke level 5792,345. Asing kembali tercatat net sell senilai Rp842,5 miliar.
Koreksi IHSG tidak terlepas dari koreksi tajam yang terjadi pada sejumlah emiten berkapitalisasi pasar besar atau big cap yang merupakan penopang utama indeks.
Sepanjang tahun berjalan, nilai kapitalisasi pasar 10 emiten terbesar di BEI sudah tergerus tidak kurang dari Rp540 triliun, mendorong indeks terkoreksi 8,86% ytd.
Kemarin, saham-saham perbankan besar menjadi penekan utama kinerja indeks, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (-3,81%), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (-3,28%), PT Bank Central Asia Tbk. (-1,23%), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (-3,24%).
Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas, mengatakan bahwa investor asing sedang benar-benar keluar dari pasar Indonesia saat ini, terlihat dari net sell asing yang juga terjadi di pasar obligasi sebesar Rp13,45 triliun sepanjang April lalu.
Kevin mengatakan, setelah indeks turun menembus level 6.000, investor cenderung profit taking makin agresif selama sepekan terakhir, apalagi melihat rupiah yang tertekan semakin mendekati level 14.000. Aksi ini mendorong investor lokal buru-buru untuk turut melakukan cut loss, sehingga tekanan terhadap indeks makin parah.
“Fundamental kita bagus, hanya kita belum siap untuk hadapi tekanan eksternal, investor kita rentan kaget begitu rupiah mendekati 14.000. Jadi, tertekannya indeks lebih disebabkan efek psikologis, sehingga yang dibutuhkan adalah pulihnya kepercayaan investor,” katanya, Jumat (4/5/2018).

Kevin memandang, di tengah kondisi seperti saat ini, pilihan investasi di insutrumen big cap kurang begitu baik untuk jangka pendek, mengingat tekanan jual asing masih sangat tinggi. Namun, secara jangka panjang, emiten-emiten big cap sudah terdiskon banyak sehingga tetap menarik.
🍒

INILAHCOM, New York - Setelah rentetan pendapatan dan data, pergerakan pasar saham sekarang bergantung pada perdagangan global.

Dengan pertemuan Federal Reserve, laporan pekerjaan bulanan, dan sebagian besar musim penghasilan di belakang. Investor ekuitas AS tidak akan memiliki pilihan selain mengubah fokus mereka kembali ke berita utama perdagangan global dalam beberapa pekan mendatang.
Banyak yang akan bergantung pada berita tambahan dari berbagai negosiasi perdagangan yang terjadi bersamaan ketika delegasi administrasi Trump. Mereka berada di Beijing pekan lalu untuk menuntaskan kesepakatan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Kekhawatiran atas perdagangan global dan potensi perang perdagangan mungkin telah membuat investor di sela-sela meskipun musim penghasilan padat dan latar belakang ekonomi positif, sejauh ini.
Indeks S & P 500 SPX, + 1,28% tetap hampir datar sejak awal tahun, setelah diperdagangkan dalam kisaran luas selama dua bulan terakhir. Pada hari Jumat, S & P 500 berakhir 1,2% lebih tinggi pada 2.663,42, sekitar 7% di bawah level tertinggi Januari.
Tetapi bahkan dengan volatilitas baru-baru ini, pasar tidak dapat secara akurat menetapkan harga dalam semua risiko potensial dari perang perdagangan, menurut Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco.
"Sangat sulit untuk melakukan analisis mendalam tentang negosiasi perdagangan karena ada begitu banyak hasil potensial dari negosiasi Cina saja," kata Hooper seperti mengutip marketwatch.com.
Memang, hanya sedikit kemajuan yang dibuat dalam pembicaraan perdagangan antara pejabat Beijing dan Washington sejauh ini, karena tidak ada pihak yang dapat menemukan kesamaan dalam tuntutan yang meluas.
AS meminta China untuk memotong surplus perdagangannya sebesar US$200 miliar. Sementara para pejabat China berusaha mendapatkan Washington untuk meringankan tinjauan keamanan nasional dari investasi China.
Ketidakmampuan untuk mencapai kesepakatan dapat menyebabkan tarif pembalasan, yang dampaknya telah terlihat pada beberapa harga komoditas, seperti baja dan aluminium.
"Ada senjata pembalasan tradisional yang jelas seperti tarif atau kuota. Dan kemudian ada senjata non-tradisional seperti kebijakan luar negeri dan perang mata uang," kata Hooper. "Kombinasi tarif, konflik geopolitik, dan penurunan prospek pendapatan bisa sangat buruk bagi pasar," katanya.
Tetapi itu bukan hasil yang paling mungkin untuk Hooper, yang memperkirakan bahwa pasar kemungkinan akan menyelesaikan tahun ini dengan perolehan satu digit yang tinggi, mengingat pertumbuhan laba sebagian besar solid yang telah dilaporkan sejauh ini.
Hank Smith, kepala investasi di Haverford Trust Co, melihat aksi pasar sebagai cukup sehat. Meskipun pertarungan terbaru dari volatilitas yang meletus pada awal Februari. Pergerakkan ini mengirim Dow Jones Industrial Average DJIA, + 1,39% dan S & P 500 ke wilayah koreksi , didefinisikan sebagai penurunan dari puncak terakhir setidaknya 10%.
"Pertumbuhan upah adalah katalisator besar pertama untuk koreksi yang masih kami hadapi," kata Smith.
"Katalis kedua adalah pembicaraan tentang perdagangan dan tarif. Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu, tetapi jika kita melewati Mei dan Juni dan melihat bahwa itu banyak retorika dan sikap, bahwa sedikit-jika ada-tarif akan mendapatkan diberlakukan, maka angin sakal akan berubah menjadi penarik , "Kata Haverford CIO.
Smith mengatakan pemberlakuan tarif yang memukul keras, yang mengarah ke kebakaran perdagangan yang sebenarnya, bisa, tentu saja, menendang kecemasan pasar ke gigi yang lebih tinggi.
Tantangan untuk Wall Street akan datang dari fakta bahwa setiap negosiasi antar negara, tidak seperti negosiasi perusahaan, biasanya bersifat publik, menurut Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.
"Sayangnya, kami mungkin akan dicambuk oleh berita utama. Setiap tanda keberhasilan atau komentar positif akan baik, sementara setiap kemunduran atau komentar negatif akan merugikan," kata Hogan. "Sejauh ini, nada [dalam negosiasi China-AS] sudah bagus," katanya.
Pekan depan cukup ringan di berita ekonomi. Indeks harga partai besar jatuh tempo pada hari Rabu pukul 8:30 pagi Waktu Timur, sementara indeks harga konsumen dirilis pada Kamis pukul 8:30 pagi.
Tetapi investor akan mendengar dari beberapa pembicara Fed, yang menawarkan lebih banyak wawasan ke dalam strategi kebijakan moneter bank sentral.
Robert Kaplan, presiden Federal Reserve Bank of Dallas, dan Charles Evans, presiden Federal Reserve Bank of Chicago, serta Thomas Barkin, presiden Federal Reserve Bank of Richmond dijadwalkan untuk berbicara pada hari Senin.
Raphael Bostic, presiden Federal Reserve Bank of Atlanta akan berbicara pada hari Rabu. James Bullard, presiden Federal Reserve Bank of St. Louis ada di dek Jumat.
Dengan 81% perusahaan sudah melaporkan pendapatan, beberapa minggu ke depan akan menyelesaikan seluruh musim. Diantara perusahaan S & P 500, 47 akan melaporkan pendapatan pekan depan, termasuk Nvidia Corp NVDA, + 2,61% Costco Partai Corp BIAYA, + 1,13% komponen Dow Walt Disney Co DIS, + 2,42% dan Tyson Foods Inc TSN, + 1,39%
🍲

Comments

  1. agen resmi terpercaya taruhan sbobet, sabung ayam, bola tangkas, casino online, togel online
    taruhan minimal deposit 50ribu menangkan uang jutaan rupiah
    raih kemenangan anda sekarang juga
    info lebih lanjut hubungi cs kami :
    WA: +628122222995

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)