BELI saham WIKA, JSMR saat TURUN (FLDTT) (12 Maret 2018; 29 Okt 2018)

per tgl 17 Jan 2019, 1910 @ tren harga saham WIKA: 


🍑



per tgl 08 Jan 2019, 1900an @ harga saham WIKA (+58% gain in 2 months): 




🌽

per tgl 04 Jan 2019, tren harga saham WIKA naek k atas 1800an:


🍀

per tgl 03 Januari 2019, taon baru n JANUARY effects @ 1790 @ tren harga saham WIKA neh :


🍓

per tgl 14 Desember 2018, tren harga saham WIKA mase menguat neh k 1750 (lage): 
🌷

per tgl 13 Desember 2018, harga saham WIKA sentuh 1700, lage : 
🌹

per tgl 12 Desember 2018, tren harga saham WIKA @ 1675: 
🍤

per tgl 27 Nov 2018, WIKA @ 1510: 





per tgl 07 Nov 2018, WIKA @ 1275 neh :


per tgl 05 Nov 2018, WIKA @ 1200 neh : 


per tgl 01 Nov 2018, WIKA mulai berbalik arah menuju 1200 lage lah : 
🌹


per tgl 29 Okt 2018, JSMR mencatatkan lapkeu yang mase lumayan seh: 


Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk di tengah masa ekspansi terhitung dapat menjaga pertumbuhan laba perusahaan sebelum dikurangi bunga utang dan pajak (EBITDA) pada kuartal III 2018 yang mencapai Rp 4,28 triliun, atau tumbuh 7,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Selain itu, Jasa Marga juga mencatat margin EBITDA sebesar 60,1 persen atau lebih besar dari kuartal III 2017, yaitu sebesar 58,9 persen. Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif.
Menurut paparan kinerja perseroan, Jumat (26/10/2018), pendapatan Jasa Marga dari sisi usaha di luar konstruksi jiga tercatat meningkat 5,1 persen sebesar Rp 7,13 triliun. Angka ini didapat dari kontribusi pendapatan tol senilai Rp 6,63 triliun atau naik 9,4 persen dibandingkan periode sama 2017.
Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp 5,72 triliun atau meningkat 3,7 persen dan pendapatan tol Anak Perusahaan sebesar Rp 913,26 miliar atau meningkat 67,47 persen.
Di sisi usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan usaha lain sebesar Rp 494,36 miliar. Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, laba bersih Jasa Marga pada triwulan III 2018 juga tetap terjaga, yakni sebesar Rp1,77 triliun.

Seluruh capaian tersebut tidak terlepas dari inovasi berkesinambungan yang dilakukan oleh perseroan. Inovasi yang dimaksud juga termasuk dari aspek skema pendanaan.

🌸

per tgl 08 Juni 2018, tren harga saham WIKA mulai stagnan lage untuk NAEK, Indeks Ulkus dah mencapai TERENDAHNYA lage di harga 1620: 
🌸


tren harga saham WIKA neh IJO lage  per tgl 29 Maret 2018: 

per tgl 29 Maret 2018 (akhir trading Maret 2018): FLDTT terjadi d tren harga saham WIKA, TLKM n AMRT sbb: 
juga FLDTT d tren harga saham turun JSMR n ASII n EXCL:
🍀

per tgl 16 Maret 2018, tren portofolio saham JO bbri n indy IJO lage neh : 


per tgl 16 Maret 2018, tren harga saham WIKA mase bergejolak, JO beli secara FLDTT neh : 

🌴

per tgl 12 Maret 2018, tren harga saham WIKA mencetak LABA @ portofolio saham investasi oleh JO neh : 
🍆
per tgl 08 Maret 2018, tren harga saham WIKA mulai BERBALEK ARAH naek neh, portofolio saham WIKA JO ijo neh : 


per tgl 13 Maret 2018, tren harga saham WIKA k IJO bwat JO : 


per tgl 05 Maret 2018, tren harga saham WIKA mase anjlok, JO beli sambil berFLDTT neh : 
🍣


per tgl 28 Feb 2018 @ warteg ot C, saham JSMR yang JO inves sedang diburu supaya AVG (rerata harga beli) bisa lebe rendah dari harga riil per saat trading per tgl 28 Feb 2018 neh : 
🍛


per tgl 22 Feb 2018 @ warteg ot B, saham WIKA yang JO inves dah Ijo (karna rebound naek) :


per tgl 21 Feb 2018 @ warteg ot B:

🌰

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi atau BUMN konstruksi cenderung tertekan sepanjang 2017. Meski pemerintah genjot pembangunan infrastruktur yang berdampak ke kinerja BUMN konstruksi, namun pelaku pasar khawatir dengan pendanaan proyek itu.

Berdasarkan data RTI, seperti ditulis Jumat (8/12/2017), harga saham BUMN konstruksi sempat kompak menguat pada perdagangan saham Kamis 7 Desember 2017. Saham PT PP Tbk (PTPP) naik 2,08 persen, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menguat 2,81 persen, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendaki 4,55 persen, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melonjak 2,02 persen.

Demikian juga anak usaha BUMN konstruksi tersebut antara lain saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) naik 3,28 persen, saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) naik 1,1 persen dan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk menguat 1,9 persen.




Analis PT OSO Securities Riska Afriani menuturkan, penguatan saham emiten BUMN konstruksi masih wajar karena merupakan rotasi sektoral. Apalagi saham emiten BUMN konstruksi sudah turun tajam. Sentimen positif lainnya juga berasal dari pemerintah keluarkan global bond terkait pendanaan infrastruktur yang cukup besar.

"Ini technical rebound. Akan tetapi ada potensi penurunan lanjutan," ujar Riska saat dihubungi Liputan6.com.

Bila melihat pergerakan saham emiten BUMN konstruksi selama 2017, harga sahamnya cenderung tertekan. Harga saham PTPP merosot 35,70 persen, saham WIKA tergelincir 30,30 persen, saham WSKT turun 23,33 persen, saham ADHI tergelincir 14,90 persen.

Ini juga diikuti dengan penurunan harga saham anak usaha BUMN konstruksi lainnya yaitu saham WSBP merosot 31,89 persen, saham WTON tergelincir 36,97 persen dan saham PPRE turun 14,42 persen.

Riska menuturkan, harga saham BUMN konstruksi tertekan lantaran kekhawatiran pelaku pasar terhadap pendanaan infrastruktur. Investor khawatir bila proyek infrastruktur yang dikerjakan BUMN konstruksi itu tidak dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di sisi lain dana BUMN konstruksi belum memadai.

Riska mencontohkan arus kas PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Perseroan mencatatkan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi minus Rp 5,08 triliun hingga September 2017.

Kemudian PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan arus kas bersih untuk aktivitas operasi minus Rp 3,02 triliun, PT PP Tbk bukukan arus kas bersih minus Rp 1,52 triliun, dan PT Wijaya Karya Tbk sebesar Rp 2,69 triliun.

"Adanya kekhawatiran investor terhadap cashflow emiten konstruksi. Tidak ada masalah crucial, ujar dia.

Comments

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)

terkait fundamental saham ENERGI n TAMBANG (3) (pgas, adro, indy, bumi, antm, elsa)