tren ihsg (4): "6,5K-6,7K" sbuah ekspektasi

per tgl 09 Sep 2019:
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan awal pekan besok diprediksi mixed dengan ancaman terjadinya koreksi.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta  mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level support terdekat.
Menurutnya, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.269,66 hingga 6.239,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.341,12 hingga 6.381,54.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif..
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*AALI, Daily (10400) (RoE: 0.46%; PER: 225.99x; EPS: 46.02; PBV: 1.05x; Beta: 1.07):* Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 10350 – 10450, dengan target harga secara bertahap di level 10650, 10975, 11700 dan 12450. Support: 10250 & 10050.
*ASRI, Daily (306) (RoE: 3.09%; PER: 19.82x; EPS: 15.44; PBV: 0.61x; Beta: 1.57):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 300 – 310, dengan target harga secara bertahap di level 318, 332, 370 dan 404. Support: 296 & 288.
*BBCA, Daily (30125) (RoE: 15.49%; PER: 28.65x; EPS: 1054.24; PBV: 4.44x; Beta: 1.09):* Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 30000 – 30200, dengan target harga secara bertahap di level 30500 dan 32400. Support: 30000 & 29000.
*CTRA, Daily (1045) (RoE: 3.50%; PER: 32.78x; EPS: 31.88; PBV: 1.15x; Beta: 1.73):* Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1035 – 1050, dengan target harga secara bertahap di level 1065, 1125, 1260 dan 1395. Support: 1020 & 990.
*LSIP, Daily (1165) (RoE: 0.26%; PER: 378.25x; EPS: 3.08; PBV: 0.97x; Beta: 0.8):* Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1150 - 1170, dengan target harga secara bertahap di 1220, 1330 dan 1440. Support: 1135 & 1110.

*WSBP, Daily (332) (RoE: 9.54%; PER: 11.63x; EPS: 28.54; PBV: 1.11x; Beta: N/A):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 328 – 332, dengan target harga secara bertahap di level 336, 356, 370, 434, 498 dan 560. Support: 306.
🍏
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan awal pekan besok diprediksi mixed dengan ancaman terjadinya koreksi.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta  mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level support terdekat.
Menurutnya, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.269,66 hingga 6.239,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.341,12 hingga 6.381,54.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. 
Sementara itu, Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan pola gerak IHSG hari ini terlihat berpotensi untuk kembali melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan rentang konsolidasi sedang berusaha digeser ke arah yang lebih baik, kelanjutan kenaikan dari IHSG masih ditopang oleh capital inflow yang masih tercatat secara ytd.

Selain itu, katanya, IHSG didukung oleh stabilnya perekonomian Indonesia, dalam jangka menengah hingga panjang IHSG masih berada pada jalur uptrend.  
🍑

per tgl 06 Sep 2019:
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat ini. Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (6/9/2019), IHSG menguat tipis 2,14 poin atau 0,03 persen ke level 6.308,95. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,26 persen ke posisi 988,77.
Sebanyak 211 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 193 saham melemah sehingga menahan penguatan ke level yang lebih tinggi. Di lar itu, 150 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 529.937 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor melemah dan enam sektor menguat. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor konstruksi yang turun 1,87 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh industri dasar yang melonjak 1,71 persen. Kemudian diikuti oleh sektor pertambangan yang naik 0,83 persen dan sektor aneka industri menguat 0,62 persen.
Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MPOW naik 33,90 persen ke Rp 158 per saham, MPMX naik 24,37 persen ke Rp 740 per saham dan SHID naik 18,12 persen ke Rp 3.780 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain MLPT yang turun 25 persen ke Rp 525 per saham, MTSM turun 22,92 persen ke Rp 185 per saham dan POLL turun 19,05 persen ke Rp 4.250 per saham.
🍇

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pagi ini. IHSG menguat 24 poin (0,39%) ke 6.331.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini melemah ke level Rp 14.140.

Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 22,6 poin (0,35%) ke 6.329. Indeks LQ45 naik 1,9 poin (0,19%) ke 979.

Membuka perdagangan Jumat (5/9/2019), IHSG melanjutkan penguatan 24 poin (0,39%) ke 6.331. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,4 poin (0,3%) ke level 979,883.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,728.15 (+1.41%), NASDAQ ditutup 8,116.83 (+1.75%), S&P 500 ditutup 2,976.00 (+1.30%).

Bursa US mengalami penguatan setelah adanya berita bahwa Tiongkok menginginkan pertemuan perdagangan dipercepat pada bulan Oktober 2019. Hal tersebut diakui oleh beberapa pakar bahwa hasil pertemuan dapat memberikan sebuah peluang positif.

Di samping itu data ekonomi US akan dirilis pada hari ini berupa Non-Farm Payroll yang dimana data otomatis yang diproses pada hari kamis menunjukan peningkatan sebesar 195,000 di atas ekspektasi analis 148,000. Hal ini diartikan untuk mendorong The Fed menurunkan suku bunga pada akhir bulan September.

Mayoritas perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 naik 152 poin ke 21.238
* Indeks Hang Seng naik 224 poin ke 26.739
* Indeks Komposit Shanghai bertambah 4 poin ke 2.990
* Indeks Strait Times menguat 14 poin ke 3.161

🍒


Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG diprediksi kembali bercokol di zona hijau dalam perdagangan hari ini, Jum'at (06/09/2019).
Binaartha Sekuritas mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.244,57 hingga 6.214,51.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.310,63 hingga 6.381,54.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. 
Indosurya Bersinar Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan selain itu jelang rilis data Cadev yang disinyalir akan berada dalam kondisi yang stabil turut menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hari ini.
Menurutnya, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang.
"Pada hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut riset hariannya.

 Berikut rekomendasi saham hari ini adalah KLBF, ROTI, MYOR, TLKM, EXCL, WTON, WSBP, SRIL dan HMSP.
🍑
Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai produk reksa dana dan gugatan yang diajukan Sushi Tei menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (6/9/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Produk Reksa Dana Kian Marak. Setelah menahan penerbitan produk reksa dana pada paruh pertama tahun ini, sejumlah manajer investasi mulai gencar mengeluarkan produk baru pada semester II/2019 seiring dengan kondisi pasar yang mulai membaik. (Bisnis Indonesia)
ICP Tiarap Hingga Akhir Tahun. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) terjungkal US$4,05 per barel menjadi US$57,27 per barel pada Agustus 2019 menyusul perang dagang AS-China yang berlarut. (Bisnis Indonesia)
RI Butuh Reformasi Kebijakan Lanjutan. Indonesia butuh reformasi kebijakan lanjutan untuk menarik investasi asing dalam rangka mengejar target pertumbuhan ekonomi. Dalam laporan yang dirilis September 2019 berjudul ‘Global Economic Risks and Implications for Indonesia’, Bank Dunia merekomendasikan kepada Indonesia untuk melakukan empat hal. (Bisnis Indonesia)
China Pangkas Produksi, Timah Perkasa. Menyusul harga nikel yang melonjak tinggi, kini harga timah berjangka di bursa Shanghai Futures Exchange (SHFE) dan London Metal Exchange (LME) berhasil menguat tajam. (Bisnis Indonesia)
Brebes Disiapkan Jadi Kawasan Industri. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan Kabupaten Brebes untuk dijadikan kawasan industri guna mendongkrak investasi di Jateng. (Bisnis Indonesia)
Sushi Tei Gugat Balik Mantan Dirut. PT Sushi Tei Indonesia mengajukan gugatan balik kepada Kusnadi Rahardja, mantan direktur utama perusahaan tersebut. Kuasa hukum PT Sushi Tei Indonesia James Purba mengatakan bahwa gugatan itu berkaitan dengan pemberhentian Kusnadi Rahardja selaku direktur utama perusahaan tersebut. (Bisnis Indonesia)
Tekfin di Kaltim Bisa Makin Ramai. Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur diperkirakan akan makin memperkuat perkembangan bisnis teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending, melanjutkan tren peningkatan yang sudah terjadi di sana selama ini. (Bisnis Indonesia)
Kredit Konsumsi Kian Meredup. Penyaluran kredit konsumsi meredup seiring dengan perlambatan pertumbuhan pada segmen pembiayaan perumahan dan kendaraan bermotor. Data Bank Indonesia menyebutkan bahwa per Juli 2019 penyaluran kredit konsumsi hanya tumbuh 7,3% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1.561,5 triliun. (Bisnis Indonesia)
Produsen Siap Tambah Pabrik FAME. Produsen biodiesel memperkirakan ada tambahan hingga empat pabrik baru fatty acid methyl ester (FAME) dalam 2 tahun mendatang seiring dengan adanya rencana perluasan mandatori pemanfaatan bahan bakar nabati tersebut. (Bisnis Indonesia)

Google Bangun Pangkalan Data Lokal. Google Cloud akan membuka Region Cloud Jakarta pada semester I/2020 sebagai investasi jangka panjang perusahaan dalam bidang infrastruktur teknologi di Indonesia. (Bisnis Indonesia)
🍓

per tgl 05 Sep 2019:
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,59 persen ke kisaran 6.306,8 pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (5/9/2019).
Indeks bergerak di kisaran terendah 6.281,95 hingga tertinggi di 6.307,35 sepanjang perdagangan hari ini. Sebanyak 14,19 miliar lembar saham senilai Rp 8,54 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 219 saham menguat, 186 melemah, dan 142 stagnan. Investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp 88,24 miliar, dengan rincian beli Rp 2,4 triliun dan jual Rp 2,5 triliun. Kapitalisasi pasar pada saat penutupan sebesar Rp 7.258 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 1,07 persen ke kisaran 457,84, indeks LQ45 naik 0,96 persen ke kisaran 986,2, JII naik 0,93 persen ke 699,28.
Sektor agri turun 0,56 persen, industri dasar naik 0,8 persen, konsumsi turun 0,02 persen, keuangan naik 0,65 persen, infrastruktur naik 0,29 persen, manufaktur naik 0,6 persen, tambang naik 1,3 persen, aneka industri naik 2,58 persen, properti naik 0,03 persen, perdagangan naik 0,87 persen.
Saham-saham penggerak bursa sore ini adalah:
1. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) datar di Rp 99. Sebanyak 4,6 miliar lembar saham HOME senilai Rp 460,7 miliar berpindah tangan.
2. PT Timah Tbk (TINS) naik 13,89 persen ke Rp 1.230. Sebanyak 370,7 juta lembar saham TINS senilai Rp 443,5 miliar berpindah tangan.
3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) naik 0,7 persen ke Rp 4.320. Sebanyak 97,1 juta lembar saham TLKM senilai Rp 419,5 miliar berpindah tangan.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 1,44 persen ke Rp 4.220. Sebanyak 77,1 juta lembar saham BBRI senilai Rp 325 miliar berpindah tangan.
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,33 persen ke Rp 30.200. Sebanyak 10,7 juta lembar saham BBCA senilai Rp 323,9 miliar berpindah tangan.


Sumber: BeritaSatu.com
🍈


Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39 persen ke kisaran 6.294,14 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (5/9/2019).
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,62 persen ke kisaran 455,78, indeks LQ45 naik 0,61 persen ke kisaran 982,71, JII naik 0,32 persen ke 695,1.
Sektor agri turun 0,36 persen, industri dasar naik 0,65 persen, konsumsi turun 0,42 persen, keuangan naik 0,46 persen, infrastruktur naik 0,45 persen, manufaktur naik 0,18 persen, tambang turun 0,21 persen, aneka industri naik 1,53 persen, properti naik 0,23 persen, perdagangan naik 1,33 persen.
Di bursa Asia hari ini, indeks Nikkei 225 Jepang naik 2,29 persen ke 21.122,89, indeks Topix Tokyo naik 1,91 persen ke 1.535,62, Hang Seng Hong Kong naik 0,38 persen ke 26.624,25, Indeks Komposit Shanghai (SSEC) naik 1,67 persen ke 3.006,8, S&P/ASX 200 Australia naik 1,02 persen ke 6.619,7, Straits Times Index Singapura naik 0,56 persen ke 3.148,08.


Sumber: BeritaSatu.com
🍈


Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis(5/9/2019), IHSG naik 24,61 poin atau 0,39 persen ke level 6.294,28. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan menguat 34,52 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.304,18.
Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,62 persen ke posisi 982,67. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau.
Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 142 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 33 saham melemah dan 130 saham diam di tempat.
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.305,28 dan terendah 6.293,52.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 16.835 kali dengan volume perdagangan 605,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 526,2 miliar.
Investor asing beli saham Rp 6,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.148.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di berada zone hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 0,95 persen. Disusul sektor keuangan yang menguat 0,87 persen dan sektor infrastruktur yang naik 0,61 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain IPTV yang naik 14,02 persen ke Rp 600 per saham, BUKK naik 10,38 persen ke Rp 1.595 per saham dan TELE naik 5,69 persen ke Rp 260 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain INRU turun 12,26 persen ke Rp 680 per saham, POLI turun 5,76 persen ke Rp 900 per saham dan KBLV turun 5 persen ke Rp 380 per saham.
🍆


Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways atau mendatar pada perdagangan saham hari ini. Penyebabnya, pasar saham kini tengah memasuki area konsolidasi.
Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar sebaiknya melakukan akumulasi di tengah konsolidasi IHSG. Dengan kata lain, pelaku pasar tak disarankan melakukan aksi beli sekaligus terhadap satu saham, melainkan bertahap.
"Tren IHSG hari ini kembali sideways antara level 6.220-6.300 dengan potensi koreksi minor intra-day ke 6.220," ungkap dalam risetnya, Kamis (5/9/2019).
Yuganur melanjutkan, investor juga harus mencermati pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan saham Jumat nanti.
"Bila penutupan Jumat gagal close di atas 6.250, maka ada risiko untuk terjadi penurunan ke 6.170-6.110. Namun jika penutupan di atas 6.250 akan menutup kemungkinan tersebut dan call rally kembali ke 6.350," ujarnya.

Seirama, riset Binaartha Parama Sekuritas menyebutkan IHSGberpotensi terkonsolidasi dengan diperdagangkan pada level 6.210-6.287.
🍑

per tgl 04 Sep 2019:
JAKARTA, Investor.id – Tiga saham emiten bank, masing-masing PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) paling aktif ditransaksikan berdasarkan nilai saat indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menghijau pada perdagangan Rabu (4/9).
Data RTI menunjukkan, saham-saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan nilai selain BBRI, BMRI, dan BBCA adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME).
Harga TLKM turun 1,3%, HOME naik 1%, BBRI meningkat 0,2%, BMRI terangkat 0,3%, dan BBCA melemah 0,5%
Sementara itu, saham-saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan volume adalah saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI).
HOME ditransaksikan sebanyak 3,22 miliar saham, TRAM sebanyak 1,33 miliar saham, RIMO sebanyak 596,01 juta saham, FREN sejumlah 526,7 juta saham, dan MAMI sebanyak 407,95 juta saham.
IHSG pada perdagangan hari ini ditutup naik tipis 8 poin (0,12%) ke level 6.269,6. Level tertinggi indeks mencapai 6.273,6, sedangkan terendah 6.239 Sebanyak 219 saham harganya naik, 195 saham turun, dan 140 saham stagnan. Total nilai transaksi harian di BEI mencapai Rp 7,25 triliun. Investor asing mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) di semua pasar sebesar Rp 843,8 miliar.

Sumber : Investor Daily

                          🍈
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Rabu (4/9/2019) turun 17,0 (0,28 persen) ke level 6.244,5.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 2,7 (0,60 persen) mencapai 450,5.
Sedangkan indeks LQ45 melemah 5,5 poin (0,58 persen) ke level 971,6. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,4 (0,36 persen) mencapai 690,2.
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 95.620 miliar saham senilai Rp 3,561 triliun. Sebanyak 191 saham naik, 201 saham melemah dan 165 saham stagnan.
Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor aneka industri sebesar 0,93 persen disusul pertanian sebesar 0,74 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya pertambangan sebesar 1,39 persen.


Sumber: BeritaSatu.com
🍓

per tgl 03 September 2019:
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini diprediksi masih dalam tekanan dan akan bergerak di zona merah untuk hari ketiga secara beruntun.
Binaartha Sekuritas mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level support terdekat.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun IHSG kedua memiliki range pada 6.214,51 hingga 6.153,64.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.305,70 hingga 6.340,18.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. 
Reliance Sekuritas  menyebutkan IHSG secara teknikal bergerak sesuai proyeksi dengan melemah kembali menguji MA20 setelah membentuk pola bearish engulfing yang tepat pulled back MA50.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator Stochastic dan RSI memberatkan pergerakan selanjutnya dengan dead-cross dan bearish momentum yang masih cukup psimis.
"Sehingga kami proyeksikan IHSG masih kembali mengalami tekanan dengan menguji support lower bollinger bands pada rentang pergerakan 6.210-6.300," demikian menurut risetnya.

Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya; GGRM, HMSP, KLBF, BBTN, BNLI, LPPF, SMRA, ADRO.
🍇
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG hari ini ditutup melemah 28,95 poin atau 0,46% ke level 6.261,59 di akhir perdagangan, Selasa (3/9).
Sebanyak 184 saham naik, 239 saham turun, dan 133 saham tak bergerak.
Hanya tiga sektor saham yang selamat ke zona hijau, sedangkan tujuh sektor lainnya masuk zona merah.
Tiga sektor yang menguat adalah sektor konstruksi yang naik 0,19%, sektor consumer goods naik 0,19%, dan sektor perdagangan naik 0,04%.
Sedangkan tiga sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 1,29%, sektor aneka industri turun 1,07%, dan sektor keuangan turun 0,80%.
Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 15,20 miliar saham dengan total nilai Rp 7,87 triliun.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-5,16%)
2. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) (-5,13%)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (-4,49%)
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (3,03%)
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (2,02%)
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) (1,90%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 399,05 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 83,3 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 71,8 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 28,6 miliar.
🍏
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Senin (2/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 37,92 poin atau turun 0,60% ke level 6.290,55. Beberapa sektor menjadi beban dan berkontribusi dalam pelemahan IHSG hari ini.
Antara lain, sektor aneka industri turun 1,55%; industri consumer goods melemah 1,69%; sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan menurun 1,10%; infrastruktur, utilitas, dan transportasi melemah 0,54%; keuangan turun 0,71%; serta manufaktur yang juga menurun 1,07%.
Adapun sektor yang menopang IHSG ialah tambang yang naik 1,75%; agrikultur menguat 0,54%; sektor perdagangan, jasa, dan investasi naik 0,26%; serta sektor industri dasar dan bahan kimia yang menguat 0,38%.
Investor asing juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 98,96 miliar. Lantas, sejumlah analis memproyeksikan IHSG kembali melemah pada perdagangan Selasa (3/9).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menyatakan ia memproyeksi IHSG kembali melemah karena sentimen global dan dalam negeri.
Sisi global, penetapan tarif tambahan oleh Amerika Serikat (AS) dan China terhadap produk impor masing-masing negara sudah efektif dimulai per 1 September kemarin.
Ditambah lagi dari dalam negeri, data PMI Indonesia bulan Agustus yang dirilis IHS Markit mengalami penurunan ke level 49.
"PMI Indonesia turun karena perang dagang yang masih berlangsung dan itu menjadi faktor utama," tambah Nafan kepada Kontan.co.id.
Evan Fajrin, analis Paramitra Alfa Sekuritas, menilai secara teknikal posisi IHSG memotong atau breakdown garis MA5 yang menandakan potensi pelemahan terbuka. Secara momentum, pelemahan IHSG cukup memungkinkan karena sudah berada pada wilayah jenuh belinya (overbought) berdasarkan indicator stochastic.

Sektor yang menjadi kontributor terbesar dalam penurunan IHSG hari ini adalah industri consumer goods. Menurut Evan, sektor industri consumer goods melemah hanya sebatas mengalami koreksi.
🍑

per tgl 02 September 2019:
Bulan September n Oktober itu biasanya akan mengganggu perjalanan tren IHSG n global. Moga-moga para pengambil kebijakan ekonomi makro n global bisa BIJAK. 
JAKARTA okezone- Bursa Saham Indonesia berpotensi menguat awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.250 hingga 6.400.
Mengutip riset sekuritas, Jakarta, Senin (2/9/2019), IHSG akan menguji level 6.300 yang sudah menjadi level support baru.
Sementara itu, bila berhasil menyentuh support baru, IHSG akan berpotensi menuju resistance berikutnya. Di mana level resistance berikutnya di level 6.400.

Bila melihat perdagangan kemarin, IHSG ditopang oleh sentimen positif dari meredanya perang dagang. Di luar itu, terlihat helas bahwa beberapa saham blue chips khususnya perbankan mulai diakumulasi kembali.
"Ini mirip dengan kejadian tahun lalu," ujarnya.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 39,35 poin atau 0,62% menuju level 6.328,47 pada perdagangan hari Jumat 30 Agustus 2019 kemarin. Sukses menembus resistance 6.300, IHSG sudah siap menguat lagi.
🍑

per tgl 29 Agustus 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 9,33 poin atau 0,15% ke 6.290,98 di akhir perdagangan sesi I Kamis (29/8) hari ini.
Sebanyak 181 saham naik, 176 saham turun dan 142 saham tak bergerak.
Lima sektor saham menopang kenaikan IHSG, sedangkan lima sektor lainnya masuk zona merah.
Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 1,01%, sektor industri dasar naik 0,96% dan sektor infrastruktur naik 0,63%.
Sedangkan sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor perkebunan yang terkoreksi 0,54%, sektor aneka industri turun 0,27% dan sektor konstruksi turun 0,25%.
Total volume transaksi saham di bursa mencapai 10,07 miliar saham dengan total nilai Rp 3,56 triliun.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (6,74%)
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (4,49%)
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (3,30%)
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (-2,30%)
2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-2,17%)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-1,65%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 236,41 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Tower Bersama Infrasctructure Tbk (TBIG) Rp 37,9 miliar, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 37,7 miliar dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Rp 33,8 miliar.
🍑


JAKARTA okezone- Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini. IHSG dalam range 6.220-6.300.
"Hari ini IHSG berpotensi menurun dalam range 6.220-6.300," demikian tulis riset Panin Sekuritas, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 3,47 poin (+0.05%) menuju 6.281,64 pada perdagangan Rabu 28 Agustus 2019. IHSG lagi-lagi gagal menembus resistance kuat pada level 6.300, walaupun ditutup masih dalam posisi menguat namun ini bukan indikasi yang bagus.

"Karena secara teknikal IHSG membentuk pola bearish harami yang merupakan indikasi koreksi," tulisnya.
🍇

per tgl 27-28 Agustus 2019: 
Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk. berhasil membukukan kenaikan harga terbesar pada perdagangan, Rabu (28/8/2019).
Saham bersandi PICO tersebut memimpin penguatan saham (top gainers) setelah ditutup melonjak 25 persen ke level Rp2.000 per lembar saham, sekaligus menyentuh batas penghentian perdagangan otomatis (auto rejection) atas.
Sistem auto rejection di bursa menetapkan batas auto rejection sebesar 35 persen bagi saham dengan rentang Rp50—Rp200, sebesar 25 persen bagi saham dengan rentang Rp200—Rp5.000, serta 20 persen bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.
Mengekor penguatan PICO adalah saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) yang melonjak 18,75 persen atau 90 poin ke level Rp570 per lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,06 persen atau 3,47 poin ke level 6.281,65, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,18 persen atau 11,48 poin di level 6.289,65 pagi ini.
Pada perdagangan Selasa (27/8), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 1,02 persen atau 63,66 poin ke level 6.278,17.
IHSG sempat bertahan di zona hijau pada sesi I perdagangan hari ini, namun pada sesi II penguatannya menipis hingga berbalik ke zona merah meskipun akhirnya mampu kembali dan ditutup menguat. Sepanjang hari ini, IHSG begerak fluktuatif pada kisaran 6.267,19-6.306,33.
Lima dari sembilan sektor bergerak positif, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,22 persen, disusul sektor barang konsumsi dengan penguatan 1,14 persen. Di sisi lain, empat sektor melemah, dipimpin sektor properti dengan pelemahan 1,08 persen.
Dari 650 saham yang diperdagangkan, 181 saham di antaranya menguat, sedangkan 231 saham melemah, dan 238 saham lainnya stagnan.

Berikut adalah perincian 10 saham dengan kenaikan harga terbesar atau Top Gainers 27 Agustus:
SahamHarga sebelumnya (Rp)Harga penutupan hari ini (Rp)Perubahan (persen)
PICO
                 1.600
              2.000
+25,00
YPAS
                    480
                 570
+18,75
PDES
                 1.100
              1.300
+18,18
ARTA
                    332
                 392
+18,07
APEX
                    430
                 500
+16,28
TALF
                    322
                 368
+14,29
IPTV
                    218
                 244
+11,93
IDPR
                    320
                 358
+11,88
DKFT
                    240
                 264
+10,00
DAYA
                    242
                 264
+9,09

Sumber: Bursa Efek Indonesia
🍑


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan pagi ini. IHSG naik 12,3 poin atau 0,19% ke 6.290,40.
Mengawali perdagangan hari ini, Rabu (28/8/2019), ada 45 saham menguat, 7 saham melemah, dan 39 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp29,9 miliar dari 12,3juta lembar saham diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik Rp10 atau 7,63% ke Rp141, saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) naik Rp4 atau 6,06% ke Rp70 dan saham PT PP Properti Tbk (PPRO) naik Rp4 atau 3,33% ke Rp124.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) turun Rp15 atau 1,67% ke Rp885, saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) turun Rp10 atau 1,56% ke Rp630, dan saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) turun Rp10 atau 1,55% ke Rp635.
🍒


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau. Pada perdagangan Selasa (27/8), IHSG ditutup naik 63,66 poin atau 1,02% ke level 6.278,17. Sejumlah analis memproyeksikan IHSG akan kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan esok hari.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG diperkirakan akan menguat karena kabar gembira rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. “IHSG akan bergerak bullish dengan support 6.240 dan resistance 6.300,” kata Herditya.
Herditya bilang sentimen positif pemindahan ibu kota ini diikuti kenaikan emiten-emiten konstruksi. Adapun sentimen lainnya karena ada tren penurunan suku bunga. Bank Indonesia (BI) bulan ini kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%.
Kendati demikian, walaupun sentimennya terasa di esok hari, sentimen pemangkasan suku bunga ini efeknya tidak begitu panjang. Sebabnya investor juga masih akan menunggu keputusan The Fed lagi di 17-18 September mendatang.
Selain sentimen dalam negeri, pergerakan IHSG besok juga dipengaruhi sentimen global. Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menyatakan, meredanya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China di mana cuitan Presiden AS Donald Trump ingin menemui kesepakatan dagang dengan China dalam KTT G7 di Prancis.
Statement ini nyatanya cukup meredakan kekhawatiran pasar, buktinya saja Dow Jones Index (DJI) menghijau atau naik 1,05% ke 25.898,” imbuh Sukarno.  

Sukarno memprediksikan IHSG besok berpeluang kembali menguat dengan pergerakan di kisaran 6.255-6.329.
🍇

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif sore ini. IHSG menguat 63 poin (1,02%) ke level 6.278.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini menguat ke level Rp 14.255.

Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 31,136 poin (0,5%) ke 6.245. Indeks LQ45 naik 15 poin (1,55%) ke 960.

Membuka perdagangan Selasa (27/8/2019), IHSG melanjutkan penguatan 30 poin (0,48%) ke 6.244,584. Indeks LQ45 berkurang 21 poin (2,17%) ke 953,404.

Hingga sesi I berakhir, IHSG menguat 46 poin (0,7%) ke level 6.260. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,5 poin (0,58%) ke level 973,485.

Pada sesi II, IHSG menguat 63 poin (1,02%) ke level 6.278. Indeks LQ45 naik 11,7 poin (1,22%) ke 979.662.

Perdagangan saham ditransaksikan 482.553 kali dengan nilai Rp 10,7 triliun. Sebanyak 220 saham menguat, 195 saham turun, dan 137 saham stagnan.

Saham sektor konstruksi tumbuh paling tinggi di antara delapan sektor yang menguat siang ini. Sedangkan saham sektor industri campuran dan agrikultur negatif.

Sementara itu bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 25,898.83 (+1.05%), NASDAQ ditutup 7,853.73 (+1.32%), S&P 500 ditutup 2,878.38 (+1.10%).



Bursa US ditutup menguat setelah President Trump mengatakan bahwa China ingin kembali melakukan negosiasi terkait perang dagang. Hal tersebut memberikan titik terang bagi para investor sehingga investor lebih optimis dalam berinvestasi. 

Namun, melihat naik turunya dari negosiasi antara US - China selama ini, investor masih tetap waswas akan keberhasilan dari negosiasi yang akan datang. Bursa asia dibuka menguat dengan optimisme dari perkembangan US - China.

Mayoritas perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif sore ini. Berikut pergerakannya:

  • Indeks Nikkei 225 bertambah 195 poin ke 20.456
  • Indeks Hang Seng turun 16 poin ke 25.664
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 38 poin ke 2.902
  • Indeks Strait Times turun 3,4 poin ke 3.061

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp 1.475 ke Rp 8.875, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.400 ke Rp 47.275, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 725 ke Rp 21.150, dan Pollux Properti (POLL) naik Rp 700 ke Rp 4.710.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Astra Argo Lestari (AALI) turun Rp 300 ke Rp 10.550, Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 300 ke Rp 12.200, Merdeka Copper Gold (MDKA) turun Rp 250 ke Rp 5.925.

🍐

per tgl 26 Agustus 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tidak bertenaga hingga penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSGmelemah 41 poin atau 0,65% di 6.214,89.
Menutup perdagangan hari ini, Senin (26/8/2019), ada 151 saham menguat, 252 saham melemah, dan 132 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,7 triliun dari 16,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,37 poin atau 0,8% menjadi 967,89, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,38 poin atau 0,6% ke 674,87, indeks IDX30 turun 3,74 poin atau 0,7% ke 529,17 dan indeks MNC36 turun 1,77 poin atau 0,5% di level 346,06.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) naik Rp42 atau 13,04% ke Rp364, saham PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) naik Rp50 atau 8% ke Rp650, saham , dan saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) naik Rp5 atau 7,6% ke Rp70.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) turun Rp75 atau 9,62% ke Rp705, saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) turun Rp6 atau 7,59% ke Rp73 dan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun Rp170, atau 5,15% ke Rp3.130.

(fbn)
🍑

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I. Tercatat, siang ini IHSG turun 61,7 poin atau 0,98% di 6.193,89


Menutup perdagangan sesi I hari ini, Senin (26/8/2019), ada 108 saham menguat, 260 saham melemah, dan 126 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,4 triliun dari 9,6 juta lembar saham diperdagangkan.



Indeks LQ45 turun 13,52 poin atau 1,4% menjadi 961,74, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 8,81 poin atau 1,3% ke 670,44, indeks IDX30 turun 7,05 poin atau 2,3% ke 525,86 dan indeks MNC36 turun 4,16 poin atau 1,2% di level 343,67.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik Rp5 atau 10% ke Rp55, saham PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) naik Rp20 atau 6,2% ke Rp342, dan saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) naik Rp4 atau 6,1% ke Rp69.




Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) turun Rp14 atau 9,7% ke Rp129, saham PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) turun Rp60 atau 7,6% ke Rp720 dan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun Rp70, atau 5,7% ke Rp1.150
🍊
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah awal pekan ini dibuka melemah. Rupiah pada pagi ini di kisaran Rp14.200-an per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (26/8/2019) pukul 8.53 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 45 poin atau 0,32% ke Rp14.260 per USD. Mengawali perdagangan, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.245-Rp14.260 per USD.
Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah melemah 55 poin atau 0,39% ke level Rp14.265 per USD. Mata uang Garuda itu bergerak di kisaran Rp14.210-Rp14.265 per USD.

Penurunan Rupiah juga mengikuti kejatuhan IHSG pada pagi ini. Seperti diketahui, IHSG dibuka melemah 62,37 poin atau 1% di 6.193,23.
Mengawali perdagangan hari ini, Senin (26/8/2019), ada 1 saham menguat, 43 saham melemah, dan 1 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp42,9 miliar dari 17,21 juta lembar saham diperdagangkan.
(rzy)
🍑

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset ke zona merah dan langsung turun tajam pada awal perdagangan hari ini, Senin (26/8/2019), di tengah pelemahan pasar saham global.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG merosot 1,12 persen atau 70,12 poin ke level 6.185,48 pada pukul 09.22 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (15/8), IHSG berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,26 persen atau 16,35 poin di level 6.255,60. Indeks mulai longsor dari wilayah positif dengan dibuka turun 1 persen atau 62,37 poin di level 6.193,23 pagi ini.
Seluruh sembilan sektor bergerak negatif, dipimpin barang konsumsi (-1,54 persen), aneka industri (-1,33 persen), dan properti (-1,31 persen).
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 0,92 persen dan 1,80 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG. 
Dilansir dari laman resminya, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan tertekan mempertimbangkan penurunan bursa regional yang cukup dalam.
Dipaparkan, bursa Asia dan futures AS dibuka melemah, setelah perang dagang AS-China kembali memanas. Di Asia, bursa Nikkei dibuka melemah 2,3 persen dan Kospi melemah 0,7 persen.
Adapun kontrak S&P 500 melemah lebih dari 1 persen setelah jatuh pada perdagangan Jumat pekan lalu (23/8/2019), merespons pernyataan Presiden Donald Trump yang akan mengenakan tambahan tarif kepada produk impor China.
Hal tersebut disampaikan tak lama setelah pemerintah China menyatakan akan mengenakan tarif balasan kepada produk impor AS.
Trump menaikkan tarif produk impor China menjadi 30 persen dari sebelumnya 25% dan berencana akan menaikkan tarif dari 10 persen menjadi 15 persen. 
Sebelumnya China menyatakan akan mengenakan tarif terhadap produk AS bernilai US$75 miliar dan akan bertempur dalam perang dagang sampai titik akhir.
Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, pasar sangat mungkin terkoreksi dalam pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, level support 6.153—6.022 dan level resistance 6.265—6.329.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan melemah 54 poin atau 0,38 persen ke level Rp14.269 per dolar AS pukul 09.22 WIB, setelah ditutup menguat 24 poin atau 0,17 persen di posisi 14.215 pada Jumat (23/8).

Adapun indeks Bisnis-27 turun tajam 1,43 persen atau 7,85 poin ke level 540 pukul 09.23 WIB, setelah berakhir naik 0,18 persen atau 1 poin di posisi 547,85 pada Jumat (23/8).
🍐

per tgl 23 Agustus 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan balik arah ke positif. IHSG naik 16,35 poin atau 0,26% ke 6.255,59.
Menutup perdagangan hari ini, Jum'at (23/8/2019), ada 204 saham menguat, 189 saham melemah, dan 148 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,79 triliun dari 14,96 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 2,88 poin atau 0,3% menjadi 975,26, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,23 poin atau 0,5% ke 678,24, indeks IDX30 naik 1,73 poin atau 0,3% ke 532,91 dan indeks MNC36 naik 1,31 poin atau 0,4% di level 347,83.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham Communication Cable Systems Indonesia T (CCSI) naik Rp30 atau 10,27% ke Rp322, saham Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) naik Rp45 atau 7,26% ke Rp665, dan saham Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) naik Rp5 atau 6,76% ke Rp79.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun Rp175 atau 10,57% ke Rp1.480, saham Indosat Tbk (ISAT) turun Rp260 atau 7,37% ke Rp3.270, dan Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun Rp24 atau 4,62% ke Rp496.

(rzy)
🍒
JAKARTA okezone - Menteri Koordinator (Menko), Perekonomian Darmin Nasution, menghadiri acara capital market summit 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Dalam sambutannya, Menko Darmin mengatakan bahwa sejak diaktifkannya pasar modal kembali oleh Mantan Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977 atau 42 tahun yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia waktu itu, masih Rp2,73 miliar.
"Namun setelah 42 tahun kapitalisasi pasar itu, kita telah tumbuh 2.600 kali dengan nilai Rp7,173 triliun," ujar dia, Jumat (23/8/2019).

Menurut dia, pada periode yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh 6.280%. Hal tersebut beribu-ribu kali dari 98 poin pada 1977 menjadi 6.253 pada 21 Agustus 2019.

"Selain itu jumlah investor pasar modal, baik saham, obligasi, reksa dana, juga terus bertambah seiring dengan tingkat literasi investasi, penerbitan produk baru dan dukungan sosialisasi dari pelaku pasar," tutur dia.
Dia menjelaskan pada 15 Agustus 2019 yang lalu pasar modal Indonesia telah mencatat single investor identification (SID) menembus 1 juta orang. Tepatnya pada sebanyak 1.000.049 orang.
"Jadi, akhir tahun 2018, jumlah SID juga sudah naik signifikan. Di mana per 26 Desember 2018 jumlah SID naik 44% menjadi 1.617 367 SID dari 1.122.668 SID di tahun 2017. Jumlah tersebut ?merupakan akumulasi investor saham, surat utang (obligasi), reksa dana, Surat Berharga Negara ( SBN), dan warkat," pungkas dia.
(rzy)
🍈

per tgl 22 Agustus 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah. IHSG turun 13,72 poin atau 0,21% ke 6.239,24.
Menutup perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2019), ada 153 saham menguat, 253 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,87 triliun dari 13,62 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,15 poin atau 0,1% menjadi 970,40, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,45 poin atau 0,1% ke 673,30, indeks IDX30 turun 0,92 poin atau 0,2% ke 529,94 dan indeks MNC36 turun 0,27 poin atau 0,1% di level 346,47.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) naik Rp26 atau 18,06% ke Rp170, saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) naik Rp22 atau 8,73% ke Rp274, dan saham Steadfast Marine Tbk naik Rp50 atau 8.62% ke Rp630.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) turun Rp8 atau 10,26% ke Rp70, saham Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun Rp180 atau 9,81% ke Rp1.655, dan saham Central Omega Resources Tbk (DKFT) turun Rp22 atau 8,15% ke Rp248.

(rzy)
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif hari ini. Pasca pengumuman bunga acuan BI 7 days reverse repo rate yang turun 0,25% ke 5,5%, IHSG ditutup turun 13,7 poin (0,22%) ke level 6.239.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini naik ke level Rp 14.241.

Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 4,589 poin ke 6.267,556. Indeks LQ45 naik 0,539 poin (0,10%) ke 972,628. 

Membuka perdagangan Kamis (22/8/2019), IHSG melanjutkan penguatan 11,684 poin (0,19%) ke 6.264,651. Indeks LQ45 bertambah 2,400 (0,25%) ke 973,950. 

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG stagnan dengan penguatan tipis 0,875 poin (0,01%) kke 6.253,842. Indeks LQ45 turun 1,034 poin (0,11%) ke 970,516.

Hingga sesi I berakhir, IHSG akhirnya melemah 31 poin (0,5%) ke level 6.221. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,4 poin (0,7%) ke level 964,114.

Sesi II, IHSG berakhir negatif di 6.239. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,8 poin (0,09%) ke level 972,377.

Perdagangan saham ditransaksikan 443.044 kali dengan nilai Rp 8,1 triliun. Sebanyak 153 saham menguat, 253 saham negatif, dan 144 saham stagnan.



Pada perdagangan semalam (20/08) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0.66%, 0.79% dan 0.68%.

Pelemahan tersebut seiring dengan penantian para pelaku pasar terhadap rilisnya notulen rapat The Fed yang akan rilis pada sore ini waktu setempat. Selain itu pelaku pasar juga menantikan pidato gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi bankir The Fed di Jackson Hole, pertemuan ini akan menentukan arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Seluruh perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:

  • Indeks Nikkei 225 bertambah 9,4 poin ke 20.628
  • Indeks Hang Seng turun 221 poin ke 26.048
  • Indeks Komposit Shanghai naik 3 poin ke 2.883
  • Indeks Strait Times naik 5 poin ke 3.127
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 425 ke Rp 45.300, Asuransi Jiwa Sinarmas (LIFE) naik Rp 375 ke Rp 11.875, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik Rp 350 ke Rp 5.550, dan Prima Cakrawala (PCAR) naik Rp 300 ke Rp 1.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Pollux Properti (POLL) turun Rp 1.180 ke Rp 3.560, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 575 ke Rp 76.000, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 525 ke Rp 21.250.(eds/ara)
🍉

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini terkoreksi. IHSG turun 31,25 poin atau 0,5% ke 6.221,70.
Siang ini, Kamis (22/8/2019), ada 135 saham menguat, 215 saham melemah, dan 159 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,66 triliun dari 9,75 miliar lembar saham diperdagangkan.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, bursa saham domestik mengikuti jejak pelemahan market regional. "Pasar saham global melemah seiring kekhawatiran terhadap resesi ekonomi muncul kembali," ujarnya dalam riset.
Indeks LQ45 turun 7,44 poin atau 0,8 % menjadi 964,11, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,56 poin atau 0,5 % ke 670,19, indeks IDX30 turun 4,38 poin atau 0,8 % ke 526,48 dan indeks MNC36 turun 1,82 poin atau 0,5 % di level 344,92.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) naik Rp22 atau 15,28% ke Rp166, saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) naik Rp28 atau 11,11% ke Rp280, dan saham PT Armada Bejaya Trans Tbk ( JAYA) naik Rp28 atau 9,80% ke Rp112.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) turun Rp14 atau 5,19% ke Rp256, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun Rp70 atau 33,81% ke Rp1.765, dan saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) turun Rp20 atau 3,13% ke Rp620.

(rzy)
🍆

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis di awal perdagangan Kamis (22/8). Pukul 09.05 WIB, IHSG menguat tipis 1,67 poin atau 0,03% ke level 6.255,61.
Sebanyak 138 saham naik, 58 saham turun dan 120 saham tak bergerak.
Enam sektor menopang kenaikan IHSG, sedangkan empat sektor lainnya masuk ke zona merah.
Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor perkebunan yang naik 0,61%, sektor aneka industri naik 0,11% dan sektor manufaktur naik 0,26%.
Sedangkan tiga sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 0,41%, sektor konstruksi turun 0,05% dan sektor keuangan turun 0,01%.
Total volume perdagangan saham di bursa pada pagi ini mencapai 1,37 miliar saham dengan total nilai Rp 388,90 miliar.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (1,38%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (1,04%)
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) (0,92%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (-2,27%)
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-1,91%)
3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-1,72%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih 32,72 miliar di seluruh pasar.
🍎
per tgl 21Agustus 2019:
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif sore ini. IHSG negatif seharian dan ditutup turun 42 poin (0,68%) ke 6.252.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini naik ke level Rp 14.240.

Pada pra perdagangan, IHSG turun 4,926 poin (0,08%) ke 6.290,812. Indeks LQ45 melemah 1,378 poin (0,14%) ke 981,317. 
Membuka perdagangan Rabu (21/8/2019), IHSG melanjutkan pelemahan 4,882 poin (0,08%) ke 6.290,856. Indeks LQ45 melemah 1,657 poin (0,17%) ke 981,038.

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG berbalik arah naik melesat 9,152 poin (0,15%) ke 6.304,890. Indeks LQ45 bertambah 1,342 poin (0,14%) ke 984,037. 

Hingga sesi I berakhir, IHSG terus turun hingga 36 poin (0,5%) ke 6.258. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,7 poin (0,8%) ke level 973,947.

Sampai sesi II selesai, IHSG turun 42 poin (0,68%) ke 6.252. Sedangkan indeks LQ45 turun 11 poin (1,13%) ke level 971,550.

Perdagangan saham ditransaksikan 439.905 kali dengan nilai Rp 7,5 triliun. Sebanyak 147 saham menguat, 249 saham negatif, dan 148 saham tak berubah.


Sementara itu, pada perdagangan semalam (20/08) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0.66%, 0.79% dan 0.68%.

Pelemahan tersebut seiring dengan penantian para pelaku pasar terhadap rilisnya notulen rapat The Fed yang akan rilis pada sore ini waktu setempat. Selain itu pelaku pasar juga menantikan pidato gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi bankir The Fed di Jackson Hole, pertemuan ini akan menentukan arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Seluruh perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif sore ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 58 poin ke 20.618
  • Indeks Hang Seng menguat 38 poin ke 26.270
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,3 poin ke 2.880
  • Indeks Strait Times turun 12 poin ke 3.123
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Tower Bersama (TBIG) naik Rp 360 ke Rp 4.890, Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 190 ke Rp 3.200, Bank Artos naik Rp 165 ke Rp 830, dan Meta Epsi (MTPS) naik Rp 155 ke Rp 1.655.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 775 ke Rp 21.775, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 525 ke Rp 12.400, United Tractors (UNTR) turun Rp 525 ke Rp 20.025.
🍇

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini melemah. IHSG kini berada di poin 36 poin atau 0,58% ke level 6.258,96
Membuka perdagangan, Rabu (21/8/2019), ada 136 saham menguat, 235 saham melemah, dan 133 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 10,92 miliar lembar saham diperdagangkan dalam Rp 3,37 triliun.
Indeks LQ45 turun 8,75 poin atau 0,9% menjadi 973, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,83 poin atau 0,9% ke 674, indeks IDX30 turun 4,98 poin atau 0,9% ke 523,55 dan indeks MNC36 turun 2,84 poin atau 0,8% di level 347,59
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) naik Rp15 atau 21,7% ke Rp84, ke Mitra Komunikasi Nusantara Tbk naik Rp8 atau 15,09% ke Rp 61, dan saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik RP 10 atau 7,46% ke Rp144.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) turun Rp20 atau 3,01% ke Rp645 saham Bank China Constr. Bank Indonesia T (MCOR) turun Rp 5 atau 2,87% ke Rp169, dan saham H M Sampoerna Tbk (HMSP) Rp70 atau 2,37% ke Rp2.900.

(rzy)
🍅
per tgl 20 Agustus 2019:

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sore ini melemah. IHSG melemah 0,98 poin atau 0,02% ke 6.295,74.
Pada sore ini Selasa (20/8/2019), 164 saham menguat, 242 saham melemah, dan 137 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,42 triliun dari 15,19 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,43 poin atau 0,1% menjadi 982,70, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,07 poin atau 0,8% ke 680,66, indeks IDX30 turun 0,35 poin atau 0,1% ke 537,53 dan indeks MNC36 turun 1,27 poin atau 0,4% di level 350,43.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham Communication Cable System Indonesia T (CCSI) naik Rp26 atau 9,77% ke Rp292, Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) naik Rp11 atau 7,24% ke Rp163, dan saham Elnusa Tbk (ELSA)naik Rp16 atau 4,82% ke Rp348.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham Indosat Tbk (ISAT) turun Rp230 atau 6,01% ke Rp3600, saham Central Omega Resources Tbk ( DKFT) turun Rp14 atau 5,34 % ke Rp 248, dan saham Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp375 atau 4,98 % ke Rp7150.

(rzy)
🍑

per tgl 19 Agustus 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. IHSG menguat 10,05 poin atau 0,16% ke 6.296,715.
Menutup perdagangan hari ini, Senin (19/8/2019), 197 saham menguat, 209 saham melemah, dan 151 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,07 triliun dari 15,04 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 3,84 poin atau 0,4% menjadi 984,13, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,94 poin atau 0,4% ke 675,59, indeks IDX30 naik 2,03 poin atau 0,4% ke 537,88 dan indeks MNC36 naik 0,09 poin atau 0,0% di level 351,70.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk (MCOR) naik Rp45 atau 34,88% ke Rp174, saham Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) naik Rp470 atau 25,00% ke Rp2.530, dan saham Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) naik Rp22 atau 9,02% ke Rp266.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) turun Rp27 atau 15,08% ke Rp152, saham Central Omega Resources Tbk (DKFT) turun Rp34 atau 11,49% ke Rp262, dan saham SMR Utama Tbk (SMRU) turun Rp5 atau 8,77% ke Rp52.

(rzy)
🍑

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan lagi suku bunga acuan sebesar 25 basis point pada Rapat Dewan Gubernur BI, pekan depan. Bila bunga BI turun, ini akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, BI memiliki beberapa alasan untuk kembali menurunkan suku bunga diantaranya melihat tingkat inflasi yang masih cukup terkontrol.
“Pertama inflasi kita rendah, kedua memang tren suku bunga dunia sedang turun. Alasan ketiga terjadi perlambatan ekonomi dunia, jadi harus diantisipasi dengan kebijakan penurunan bunga,” kata Hans, Minggu (18/8).
Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana menyampaikan ekspektasi penurunan suku bunga sudah dirasakan pasar sepekan terakhir.
“Sebenarnya IHSG sudah bergerak dengan asumsi itu bahwa suku bunga pekan depan akan turun. Karena seminggu ini IHSG sudah menguat cukup significant semenjak terkoreksi ke 6.100-an dan sudah kembali ke 6.200-an. Jadi saya rasa IHSG ada potensi untuk kembali menembus 6.300,” tutur Wawan.
Hans maupun Wawan menilai BI masih memiliki ruang untuk kembali menurunkan suku bunga mengingat tingkat inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang melemah. Hingga akhir tahun ini, kedua analis ini sama-sama memprediksikan BI dapat menurunkan suku bunga total hingga 75 basis poin.
Namun, jika ternyata suku bunga tidak turun akan menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Hanya saja, kata Hans, sentimen negatif ini hanya bersifat sementara.

Sebab, penurunan suku bunga bukan menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks. Ada faktor lain, seperti perang dagang. Selain itu, kemungkin Amerika Serikat (AS) masuk dalam fase resesi ekonomi dalam beberapa waktu ke depan juga menjadi sentimen yang perlu diwaspadai. Rilis laporan keuangan dan kinerja fundamental emiten juga menjadi sentimen yang akan mempengaruhi IHSG.

🍈

per tgl 16 Agustus 2019: 
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan pergerakannya di zona hijau dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (16/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,34 persen atau 21,23 poin ke level 6.278,81 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. 
Pada perdagangan Kamis (15/8), IHSG berakhir terkoreksi 0,16 persen atau 9,75 poin di level 6.257,59. Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,11 persen atau 6,79 poin di level 6.264,38 pagi tadi.
Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.235,7 – 6.285,74.
Empat dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor properti (+2,18 persen) dan barang konsumsi (+1,32 persen). Lima sektor lainnya menetap di wilayah negatif, dipimpin pertanian yang turun 1,95 persen.
Sebanyak 185 saham menguat, 164 saham melemah, dan 302 saham stagnan dari 651 saham yang diperdagangkan.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) yang masing-masing naik 3,51 persen dan 24,29 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Reliance Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG membentuk pola bullish counter attack setelah dibuka break out dilevel psikologis 6.200 dan ditutup menguat mendekati Moving Average 200 hari.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengindikasi kuatnya pergerakan IHSG di tengah gejolak pasar global yang memberikan optimisme kepada investor pada perdagangan selanjutnya.
"Kami proyeksikan IHSG akan kembali mencoba menguat menguji bearish trend line pada kisaran 6300 sebagai konfirmasi keluar dari trend negatif jangka menengah," tulisnya dalam riset harian.
Meski demikian, imbuhnya, indikator Stochastic maupun pola Elliot Wave masih memberikan akan menjadi pemberat pergerakan. Rentang pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.200-6.310.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah gejolak market global maupun regional.
Namun peluang kenaikan masih cukup besar dan momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga mampu berbalik menguat siang ini. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing naik 0,l persen dan 0,07 persen.
Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 menguat 0,68 persen dan 0,96 persen masing-masing. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong terpantau menguat 0,8 persen pukul 11.05 WIB.
Dilansir dari Reuters, setelah mengalami gejolak hampir sepanjang pekan ini, bursa saham Asia memperoleh dukungan dari pemerintah China yang mengisyaratkan lebih banyak dukungan untuk ekonominya. Pada saat yang sama, harapan stimulus agresif dari bank-bank sentral utama meningkat.
Sentimen pasar terangkat ketika perencana negara China mengatakan bahwa Beijing akan menggelontorkan rencana untuk meningkatkan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income), meskipun tidak menyampaikan detail lebih lanjut.
Bursa Asia merespons kabar positif tersebut dengan menguat kendati masih terhitung turun 1 persen pekan ini.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah rebound dan menguat 43 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.231 per dolar AS, setelah ditutup terdepresiasi 29 poin atau 0,20 persen di posisi 14.274 pada Kamis (15/8).

Sementara itu, indeks Bisnis-27 turun tipis 0,01 persen atau 0,04 poin ke level 549,93 dan indeks saham syariah Jakarta Islamic Index naik 0,14 persen atau 0,92 poin ke posisi 673,16 pada akhir sesi I.
🍑

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai penerbitan surat utang dan defisit neraca pembayaran jasa menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia hari ini, Jumat (16/8/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Obligasi Antre Masuk Pasar. Penggalangan dana korporasi pada kuartal terakhir 2019 masih tinggi seiring dengan mandat penerbitan surat utang yang diterima Pefindo senilai Rp48,69 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode sama pada 2018 yang sebesar Rp42,4 triliun. (Bisnis Indonesia)
Pebisnis Minta Terobosan Pemacu Ekspor. Pelaku usaha mengharapkan pemerintah membuat langkah terobosan untuk meningkatkan ekspor sebagai respons atas kembali menggeliatnya impor bahan baku penolong dan barang modal pada Juli 2019. (Bisnis Indonesia)
Kontroversi Pengetatan Pencadangan. Rencana pemerintah merevisi aturan mengenai perhitungan agunan terhadap biaya pencadangan aset bermasalah menuai kontroversi. Hal itu dinilai berisiko dalam menjaga kualitas aset bermasalah yang sewaktu-waktu bisa merosot. (Bisnis Indonesia)
Sinyal Positif dari Sektor Keuangan. Dua penyedia jasa sistem pembayaran (perusahaan switching) lokal dan asing resmi bermitra, Kamis (15/8). Yang menarik, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ikut hadir dalam acara seremonial tersebut. (Bisnis Indonesia)
Laju Defisit Sedikit Tertahan. Defisit neraca pembayaran jasa di sektor asuransi dan dana pensiun pada kuartal II/2019 kembali mengalami peningkatan, kendati tidak setinggi pada kuartal pertama tahun ini. (Bisnis Indonesia)
Arus Impor Produk China Menguat. Impor nonmigas dari China mengalami kenaikan paling tinggi sepanjang tahun ini pada Juli 2019. Catatan ini berpeluang berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, lantaran adanya kebijakan devaluasi nilai tukar renminbi oleh Pemerintah China. (Bisnis Indonesia)
Trafik Jalan Tol Dalam Kota Terganggu. Kalangan operator jalan tol menilai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memperluas penerapan sistem pelat nomor ganjil genap pada jalan protokol bakal menurunkan trafik di jalan tol. (Bisnis Indonesia)
Blackout Pukul Layanan 4G di Luar Jawa. Ketersediaan layanan 4G lima operator seluler merosot drastis selama pemadaman listrik di wilayah Jawa bagian barat. Kejadian tersebut bahkan berdampak kepada layanan PT Indosat Tbk. dan PT Hutchison 3 Indonesia di luar Jawa. (Bisnis Indonesia)
Industri Pakan Masih Prospektif. Industri pakan unggas diyakini masih memiliki prospek positif seiring dengan hadirnya pemain baru. Teranyar, BUMN peternakan PT Berdikari turut terjun ke lini ini setelah sebelumnya berekspansi ke sektor perunggasan. (Bisnis Indonesia)

Impor Mobil CBU Dibatasi. Pemerintah menyediakan segudang insentif untuk mengejar target produksi kendaran bermotor listrik dengan tingkat kandungan lokal minimal 35% pada 2023. Impor mobil listrik secara utuh pun akan dibatasi dalam jumlah dan periode tertentu. (Bisnis Indonesia)
🍐

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memangkas pelemahan setelah sempat anjlok lebih dari 1 persen. Pada perdagangan Kamis (15/8/2019), indeks ditutup turun tipis 10 poin atau 0,15 persen ke 6.267.
Mengutip data RTI, dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 136 menguat, 267 melemah, dan 124 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 515.640 kali dengan 14,22 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp8,03 triliun.
Dari sembilan sektor penggerak IHSG, enam sektor turun dan tiga sektor naik. Sektor aneka industri menjadi pemberat utama indeks setelah turun 2 persen sementara sektor industri dasar menahan IHSG turun lebih dalam setelah naik 1,88 persen.
Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:
- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp825 (3,82 persen) ke Rp20.750
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp150 (2,25 persen) ke Rp6.525
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun Rp80 (1,85 persen) ke Rp4.250
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) turun Rp60 (1,86 persen) ke Rp3.160
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp50 (2,06 persen) ke Rp2.380
Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.050 (1,44 persen) ke Rp73.825
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp1.575 (16,89 persen) ke Rp10.900
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp1.175 (16,97 persen) ke Rp8.100150 (1,32 persen) ke Rp11.500
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp125 (1,68 persen) ke Rp7.525
Investor asing kembali mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp351 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp287 miliar.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang variatif. Indeks Nikkei 225 anjlok 1,21 persen. Sementara Indeks Hang Seng Hong Kong dan Indeks Shanghai Komposit China masing-masing menguat 0,76 persen dan 0,25 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah
🍇

AKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan, Kamis (15/8/2019). Indeks tercatat turun 68,11 poin atau 1,08 persen ke 6.199,21.
Dari 482 saham yang diperdagangkan, 80 di antaranya menguat, 296 melemah dan 106 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 308.456 kali dengan nilai transaksi Rp4,28 triliun dan 10,32 miliar lembar saham diperjualbelikan.
10 indeks sektoral penggerak IHSG seluruhnya terkoreksi dengan aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 2,14 persen. Mayoritas sektor lainnya juga tercatat turun lebih dari 1 persen.
Investor asing melanjutkan aksi jualnya dengan membukukan net sell Rp228,11 miliar. Di pasar reguler, asing mencatatkan net sell Rp261,36 miliar, sementara negosiasi dan tunai beli bersih (net buy) Rp33,25 miliar.
Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp125 atau 1,81 persen ke Rp7.050, PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik Rp85 atau 8,81 persen ke Rp1.050, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik Rp60 atau 9,30 persen ke Rp705 dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) naik Rp10 atau 1,77 persen ke Rp575.
Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp25 atau 4,76 persen ke Rp20.750, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp150 atau 1,85 persen ke Rp7.950, PT Bank Mandiri Tbk (Persero) turun Rp175 atau 2,33 persen ke Rp7.325 dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp150 atau 2,25 persen ke Rp6.525.
Sedangkan kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang bertahan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 38 poin atau 0,27 persen menjadi Rp14.283 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.245 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.275 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.240 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 62 poin menjadi Rp14.296 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.234 per dolar AS.

Editor : Ranto Rajagukguk
🍉


Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam sesi dagang hari ini Kamis (15/08) diproyeksikan masih kokoh bertahan pascaditutup naik signifikan kemarin.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.190,52 hingga 6.153 64.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.283 60 hingga 6.319,44.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. 
Indosurya Bersinar Sekuritas pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan peluang kenaikan jangka panjang.
Karena itu, menurut Vice President Research Department William Surya Wijaya momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi trend jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend.
"Maka, hari ini peluang kenaikan masih akan terlihat pada IHSG dengan pergerakan di level 6.123 - 6.372," demikian menurut riset hariannya. 

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan yakni  INDF, BBNI,  BBCA, ASII, SRIL, KLBF, ROTI, HMSP dan AKRA.
🍇

JAKARTA detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I. IHSG siang ini ditutup naik 34,1 poin atau 0,5% ke 6.245,14
Menutup perdagangan sesi I hari ini, Rabu (14/8/2019), ada 242 saham menguat, 137 saham melemah, dan 123 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,1 triliun dari 9,8 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 10,4 poin atau 1,1% menjadi 986, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,1 poin atau 0,8% ke 672, indeks IDX30 naik 5,6 poin atau 1,1% ke 540 dan indeks MNC36 naik 3,5 atau 1% di level 351.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik Rp24 atau 17,7% ke Rp159, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik Rp65 atau 7,3% ke Rp955 (APLN) naik Rp13 atau 7,1% ke Rp196.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp78 atau 24,3% ke Rp242, saham PT Eagle High Plantations Tbk (UNIC) turun Rp6 atau 3,8% ke Rp149, dan saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) turun Rp5 atau 3,0% ke Rp160.

(dni)
🍉


per tgl 13 Agustus 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG ditutup turun 39,6 poin atau 0,6% ke 6.210,96.
Menutup perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2019), ada 152 saham menguat, 260 saham melemah, dan 133 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,4 triliun dari 16,04 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 9,12 poin atau 0,9% menjadi 976, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 8,16 poin atau 1,2% ke 667, indeks IDX30 turun 5,36 poin atau 1,0% ke 534 dan indeks MNC36 turun 3,59 atau 1,0% di level 348.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Eastparc Hotel Tbk (DLTA) naik Rp39 atau 23% ke Rp204, saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) naik Rp30 atau 14% ke Rp236, dan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp30 atau 12% ke Rp280.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp106 atau 24% ke Rp320, saham PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) turun Rp10 atau 9,7% ke Rp93 dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp30 atau 3,9% ke Rp735.

(dni)
🍓


JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan pelemahan di sesi I perdagangan. IHSG siang ini ditutup melemah 3,15 poin atau 0,8% ke 6.221,20.

Menutup perdagangan sesi I hari ini, Selasa (13/8/2019), ada 144 saham menguat, 243 saham melemah, dan 147 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,04 triliun dari 7,92 miliar lembar saham diperdagangkan.



Indeks LQ45 turun 6,18 poin atau 0,6% menjadi 979,28, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,76 poin atau 0,7% ke 670,87, indeks IDX30 turun 0,79 poin atau 0,7% ke 535,98 dan indeks MNC36 turun 2,52 atau 0,7% di level 349,25.


Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp200 atau 2,9% ke Rp7.200, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp110 atau 5,3% ke Rp2.190, dan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp100 atau 3,1% ke Rp3.340.



Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) turun Rp1.600 atau 9,4% ke Rp15.400, saham PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) turun Rp1.030 atau 20% ke Rp4.120, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp425 atau 2,9% ke Rp14.225.


(rzy)
🍅
per tgl 12 Agustus 2019:
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu membalikan keadaan pada penutupan hari ini. Tercatat, IHSG sore ini turun 31,54 poin atau 0,5% ke 6.250,6.

Pada akhir perdagangan hari ini, Senin (12/8/2019), ada 152 saham menguat, 251 saham melemah, dan Rp6,97 triliun dari 17,44 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 5,06 poin atau 0,51% menjadi 985,97, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,85 poin atau 0,57% ke 675,43, indeks IDX30 turun 2,42 poin atau 0,45% ke 539,93 dan indeks MNC36 turun 2,14 atau 0,6% di level 351,56.

IHSG

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) naik Rp23 atau 28,75% ke Rp103, saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) naik Rp56 atau 24,56% ke Rp284, dan saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik Rp84 atau 24,56% ke Rp426.



Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) turun Rp100 atau 6,76% ke Rp1.380, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp1.470 atau 6,36% ke Rp21.700, dan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) turun Rp110 atau 4,76% ke Rp2.200.


(rzy)
🍇

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan sesi I hari ini. Tercatat, IHSG siang ini turun 33,3 poin atau 0,53% ke 6.248,80.
Pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (12/8/2019), ada 130 saham menguat, 240 saham melemah, dan  Rp 3,81 triliun dari 11,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 6,3 poin atau 0,6% menjadi 984, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,8 poin atau 0,6% ke 675, indeks IDX30 turun 3,1 poin atau 0,6% ke 539 dan indeks MNC36 turun 2,9 atau 0,8% di level 350.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik Rp84 atau 24,5% ke Rp426, saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) naik Rp62 atau 14,8% ke Rp480 dan saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) naik Rp28 atau 12,2% ke Rp256.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) turun Rp100 atau 6,7% ke Rp1.380, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp925 atau 3,9% ke Rp22.250 dan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun Rp7 atau 3,9% ke Rp182.

(dni)
🍑
JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.254-6.343.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG menjenuh dengan membentuk pola bearish counter attack setelah menyentuh resistance Moving Average 50 hari dan bearish trend line.
Sementara indikator stochastic yang berfluktuatif dan RSI yang bullish momentum masih memberikan sinyal positif pada pergerakan IHSG selanjutnya. “Diproyeksikan IHSG masih akan bergerak melanjutkan penguatannya meskipun terbatas pada rentang pergerakan 6.254-6.343," ujarnya dalam hasil risetnya, Senin (12/8/2019).
IHSG sebelumnya ditutup naik tipis 0,12 persen atau 7,46 poin ke level 6.282 dengan saham-saham pertanian dan pertambangan menopang penguatan setelah sempat optimistis di awal sesi perdagangan.
"Investor asing tercatat net buy sebesar Rp63,84 miliar dengan rupiah menguat 0,13 persen ke level Rp14.194 per dolar AS," kata dia.
Menurut dia, naiknya Current Account Deficit  menjadi 8,4 miliar dolar AS dalam akun lancar, memberikan kekhawatiran investor terhadap pencapaian target CAD pemerintah yang berada di bawah 2,5-3 persen dari GDP tahun ini.
Kemudian, ekuitas Asia menutup pekan dengan bervariasi. Lanjutan penguatan pada indeks saham Nikkei (+0,44 persen) dan TOPIX (+0,35 persen) sedangkan indeks saham China terkoreksi cukup dalam dimana Indeks Hang Seng (-0,69 persen) dan Shanghai (-0,97 persen) ditutup turun.
"Ketegangan perdagangan AS-China yang meluas seakan mengimbangi sentimen positif dari Wall Street," ucapnya.
Bursa Eropa menutup perdagangan dengan terjatuh, indeks Eurostoxx (-1,23 persen), FTSE (-0,44 persen) dan DAX (-1,28 persen) turun cukup pesimis. Penyebab hal tersebut di antaranya, produsen mobil dan saham-saham Itali memimpin pelemahan di Eropa. Aktivitas ekspor Jerman secara bulanan turun -0,1 persen dari 1,3 persen sehingga neraca perdagangan lebih rendah menjadi penambah tekanan pada ekuitas di Eropa.
Harga minyak naik lebih tinggi karena investor mempertimbangkan sengketa perdagangan AS-China yang memburuk terhadap langkah-langkah terbaru dari Arab Saudi untuk menstabilkan pasar.
Sentimen selanjutnya, investor akan memperhatikan data inflasi AS sebagai indikasi pelonggaran kebijakan bank sentral. 

Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya TBLA, SMBR, GGRM, HMSP, BBNI, BBTN, PGAS, JSMR, ADRO, WSKT, PTPP, WEGE, MNCN, UNTR, AKRA, dan ESSA.
🍇

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan depan, Senin (12/8/2019), masih punya peluang untuk naik dan menembus level resisten terdekat.
Pada penutupan Jumat (9/8), indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di level 6.282,13. Posisi itu turun 0,92 persen dari 6.340,180 pada akhir pekan sebelumnya.
William Surya Wijaya, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.231 – 6.372.
“Potensi IHSG untuk dapat kembali menembus level resisten terdekat masih terlihat cukup besar yang tentunya ditunjang oleh arus dana masuk secara year to date ke dalam pasar modal serta kuatnya fundamental perekonomian yang terlihat dari data-data perekonomian terlansir sejauh ini,” katanya dalam keterangan tertulis.
Saham-saham yang bisa dicermati ASII, ASRI, SRIL, TLKM, HMSP, BBNI, BBCA, EXCL, MYOR, dan ROTI.
🍑
Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah sentimen negatif yang menggelayuti pasar modal pekan lalu membawa indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah selama sepakan, 5 –9 Agustus 2019. IHSG turun 0,92 persen ke level 6.282,13, dengan rentang pergerakan 6.119,47 - 6.282,13.
Namun, di tengah pelemahan IHSG itu, menurut data PT Bursa Efek Indonesia, sejumlah sektor masih mencatat kenaikan. Sektor pertanian naik 2,58 persen ke level 1.373,56, sedangkan sektor industri dasar naik 1,02 persen.
Investor asing juga lebih banyak melakukan aksi jual, yaitu mencapai Rp13,7 triliun, sedangkan aksi beli mencapai Rp10,63 triliun.
Di tengah pasar memerah, ada sejumlah saham yang justru menikmati kenaikan harga yang lumayan tinggi, termasuk di dalamnya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang menanjak 22,05 persen dalam sepekan. Juga ada PT Antam yang tengah menikmati tingginya harga emas akibat ketidakpastian global.
Berikut adalah 10 saham yang mengalami kenaikan tertajam dalam sepekan, 5 –9 Agustus 2019, berdasarkan data IDX.
Top gainers 5 –9 Agustus 2019
KodePerusahaanHarga terakhir (Rp)Kenaikan sepakan (persen)
PICOPelangi Indah Canindo Tbk.1.70025,93
MKNTMitra Komunikasi Nusantara Tbk6624,53
MINASanurhasta Mitra Tbk.1.93022,05
GIAAGaruda Indonesia (Persero) Tbk.47622,05
ANTMAneka Tambang Tbk.1.06518,33
POLLPollux Properti Indonesia Tbk.2.00017,99
SKYBNorthcliff Citranusa Indonesia Tbk.14217,36
DAYADuta Intidaya Tbk.24816,98
IDPRIndonesia Pondasi Raya Tbk.42016,67
JECCJembo Cable Company Tbk.6.27516,20

Sumber: Bursa Efek Indonesia
🍇
per tgl 09 Agustus 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian menguat hingga akhir perdagangan hari. Tercatat, IHSG menguat 7,4 poin atau 0,11% ke 6.282,13.

Pada akhir perdagangan, Jumat (9/8/2019), ada 200 saham menguat, 172 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,60 triliun dari 13,3 miliar lembar saham diperdagangkan.



Indeks LQ45 naik 0,67 poin atau 0,1% menjadi 991, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,68 poin atau 0,1% ke 679, indeks IDX30 naik 0,88 poin atau 0,0% ke 542 dan indeks MNC36 naik 0,13 poin atau 0,0% di level 353.



Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik Rp68 atau 24,8% ke Rp342, saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) naik Rp110 atau 13,02% ke Rp955, dan saham PT SLJ Global Tbk (SULI) naik Rp5 atau 10% ke Rp55.

Baca Juga: IHSG Terus Menguat ke 6.309 Jelang Akhir Pekan

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) turun Rp29 atau 5,74% ke Rp476, saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) turun Rp65 atau 3,4% ke Rp1.795, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp200 atau 2,46% ke Rp7.925.


(fbn)
🍐


per tgl 08 Agustus 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (8/8) menguat 1,14% ke level 6.274,67. Seiring kenaikan indeks, lima saham ini juga terkerek harganya bahkan mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa. 
Saham-saham apa saja yang mencetak rekor harga tertinggi tersebut? Berikut daftarnya:
1. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100)
Pada perdagangan Kamis (8/8), harga saham TPIA berakhir di harga Rp 7.125 per saham. Harga tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang massa. Saham TPIA tercatat naik 3,26% dibandingkan hari sebelumnya di level Rp 6.900 per saham.
Pada saat penutupan perdagangan, harga permintaan (bid) tertinggi di Rp 7.100 per saham. Sementara harga penawaran (offer) terendah di Rp 7.125 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham TPIA mencapai Rp 107,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 152.120 lot.
2. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO, anggota indeks Kompas100
Saham CLEO juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan hari ini di level Rp 545 per saham. Harga saham CLEO tercatat naik 3,81% dibandingkan hari sebelumnya di level Rp 525 per saham. Pada awal perdagangan, saham CLEO dibuka di atas harga penutupan hari sebelumnya yakni Rp 530 per saham.
Selama perdagangan, saham CLEO sempat menyentuh harga tertinggi Rp 555 dan terendah Rp 530 per saham.  Pada penutupan perdagangan, permintaan (bid) tertinggi Rp 545 per saham dan harga penawaran (offer) terendah di Rp 550 per saham.

BEI mencatat total nilai transaksi saham CLEO mencapai Rp 15,70 miliar. Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai Rp 287.694 lot.
3. PT Dewata Freight International Tbk (DEAL
Saham DEAL juga mencatat sejarah baru dengan harga tertinggi sepanjang masa di level Rp 1.375 per saham pada penutupan perdagangan Kamis (8/8). Bila dibandingkan harga hari sebelumnya di level Rp 1.275, saham DEAL naik 7,84%. Pada awal perdagangan, saham DEAL dibuka sama dengan harga penutupan hari sebelumnya, tepatnya Rp 1.275 per saham. 
Selama perdagangan, saham DEAL sempat menyentuh harga tertinggi di level Rp 1.380 per saham dan harga terendah Rp 1.265 per saham. Pada penutupan perdagangan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.370 per saham dan harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.375 per saham. BEI mencatat total nilai transaksi saham DEAL mencapai Rp 39,70 miliar. Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 299.957 lot.
4. PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST
Saham JAST juga mencatat harga rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis. Harga saham JAST ditutup di level Rp 1.160 per saham, atau naik 4,98% dibandingkan harga sebelumnya Rp 1.105 per saham. Pada awal perdagangan, saham JAST dibuka di atas harga penutupan sebelum, tepatnya Rp 1.110 per saham.
Selama perdagangan, harga tertinggi saham JAST Rp 1.160 dan harga terendah Rp 1.105 per saham. Pada penutupan perdagangan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.160 dan harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.165 per saham. BEI mencatat total nilai transaksi saham JAST mencapai Rp 3,10 miliar. Adapun volume yang ditransaksikan mencapai 27.405 lot.
5. PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC
Pada penutupan perdagangan Kamis, harga saham APIC bertengger di level Rp 670 per saham, naik 1,52%. Harga APIC ini merupakan level tertingginya sepanjang masa.
Selama perdagangan, saham APIC sempat menyentuh harga tertinggi Rp 685 dan harga terendah Rp 660 per saham. Pada penutupan perdagangan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 670 per saham dan harga penawaran (offer) terendah di Rp 675 per saham.
BEI mencatat total nilai transaksi saham APIC mencapai Rp 19,30 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 287.158 lot.
🍇

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya untuk hari kedua, Kamis (8/8). Mengikuti jejak bursa global yang mulai tenang seiring stabilnya yuan China.
Mengutip RTI, indeks ditutup naik 1,14% atau 70.476 poin ke level 6.274,671. Tercatat 259 saham naik, 156 saham turun, dan 131 saham stagnan.
Total volume perdagangan hari ini capai 14,92 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,17 triliun. Menghijuanya IHSG turut disokong aksi beli investor asing, di pasar reguler net buy asing Rp 316.803 miliar dan Rp 256,743 miliar keseluruhan market.
Sembilan dari 10 indeks sektoral juga mendorong IHSG ke zona hijau. Sektor industri dasar paling tinggi penguatannya 3,37%. Sementara, hanya sektor pertambangan yang memerah (-0,49%).
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM, anggota indeks Kompas100 ini) naik 8,29% ke Rp 10.125
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP, anggota indeks Kompas100 ini) naik 7,87% ke Rp 7.200
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE, anggota indeks Kompas100 ini) naik 7,72% ke Rp 1.295
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) turun 3,33% ke Rp 3.190
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG, anggota indeks Kompas100 ini) turun 2,39% ke Rp 15.325

- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF, anggota indeks Kompas100 ini) turun 1,05% ke Rp 1.415
Hari ini, pasar saham bisa dibilang menikmati pemulihan sementara setelah data ekspor China lebih baik dari perkiraan dan stabilnya yuan memulihkan ketenangan pasar global.
Pasar Eropa mengikuti Asia bergerak naik pada awal perdagangan, dibantu oleh data yang menunjukkan ekspor China naik 3,3% pada Juli dari tahun sebelumnya, mengalahkan penurunan yang diharapkan sebesar 2%.
Impor China turun kurang dari perkiraan, meskipun di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Indeks STOXX Europe 600 naik 0,87%. DAX Jerman naik 0,84% dan CAC 40 Prancis 1,03%.
Indeks MSCI world, yang melacak saham di 47 negara, naik 0,25%. Meski tetap turun lebih dari 3% sejak awal Agustus.

🍇

Bisnis.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap bertahan di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (8/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,79 persen atau 49,23 poin ke level 6.253,42 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,33 persen atau 20,70 poin ke level 6.224,90.
Pada perdagangan Rabu (7/8), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 1,38 persen atau 84,72 poin di level 6.204,19. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.224,90-6.260,49.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 1,94 persen dan sektor pertanian yang menguat 1,54 persen.
Sebanyak 236 saham menguat, 137 saham melemah, dan 279 saham stagnan dari 652 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing melemah 1,18 persen dan 5,56 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG siang ini.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan pergerakan IHSG masih akan menguat, dipengaruhi oleh rilis data cadangan devisa kemarin.
Dari dalam negeri, kemarin terdapat rilis data cadangan devisa sebesar US$125,9 miliar, meningkat dari US$123,8 miliar, sehingga memberikan sedikit keyakinan pasar bahwa BI dapat mempertahankan nilai tukar rupiah ditengah besarnya capital outflowdari pasar saham dan obligasi domestik.
Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp216,9 miliar, mulai mereda dari dua hari sebelumnya sebesar Rp2,18 triliun dan Rp1,1 triliun.
“Namun, kami masih menyarankan investor domestik tetap berhati-hati dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif diiringi keluarnya kebijakan-kebijakan moneter di berbagai negara. Hari ini, kami memperkirakan IHSG menguat,” ungkap Samuel Sekuritas dalam risetnya, Kamis (8/8/2019).
IHSG menguat di saat indeks saham lainnya di Asia rata-rata ikut bergerak positif, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang menguat masing-masing 0,08 persen dan 0,47 persen, indeks Hang Seng menguat 0,61 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,03 persen.
Di China, dua indeks saham acuannya yakni Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,98 persen dan 1,22 persen pada pukul 12.04 WIB.
Dilansir Reuters, bursa saham Asia menguat setelah China merilis data perdagangan yang lebih baik dari perkiraan sekaligus membatasi penurunan yuan.
Berdasarkan data administrasi bea cukai China, ekspor meningkat 3,3 persen pada Juli dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikan terbesar sejak Maret 2019.
Sementara itu, nilai impor turun 5,6 persen pada periode yang sama. Dengan ini, neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$45,1 miliar.
Capaian ekspor ini jauh melampaui estimasi sejumlah analis yang memperkirakan penurunan sebesar 1 persen, sebentara impor sebelumnya diperkirakan turun hingga 9 persen.

Sementara itu, indeks Bisnis-27 menguat 0,89 persen atau 4,85 poin ke level 550,45 dan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), menguat 0,81 persen atau 5,39 poin ke level 674,63 pada akhir sesi I.
🍈

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (8/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 0,68 persen atau 42,31 poin ke level 6.246,51 pada pukul 09.14 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,33 persen atau 20,70 poin ke level 6.246,51.
Pada perdagangan Rabu (7/8) IHSG ditutup rebound dengan penguatan 1,38 persen atau 84,72 poin di level 6.204,19.
Sepanjang perdagangan Kamis pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.224,90-6.256,50.
Seluruh sembilan sektor IHSG bergerak positif, dipimpin sektor tambang yang menguat 1,28 persen, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,92 persen dan properti yang naik 0,87 persen.
Dari 652 saham yang diperdagangkan, 166 saham tercatat menguat, 46 saham melemah, sedangkan 440 saham lainnya stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 1,41 persen dan 1,66 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG pagi ini.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan pergerakan IHSG masih akan menguat dipengaruhi rilis data cadangan devisa kemarin.
Dari dalam negeri, kemarin terdapat rilis data cadangan devisa sebesar US$125,9 miliar, meningkat dari US$123,8 miliar, sehingga memberikan sedikit keyakinan pasar bahwa BI dapat mempertahankan nilai tukar rupiah di tengah besarnya capital outflow dari pasar saham dan obligasi domestik.
Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp216,9 miliar, mulai mereda dari dua hari sebelumnya sebesar Rp2,18 triliun dan Rp1,1 triliun.
“Namun, kami masih menyarankan investor domestik tetap berhati-hati dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif diiringi keluarnya kebijakan-kebijakan moneter di berbagai negara. Hari ini kami memperkirakan IHSG menguat,” ungkap Samuel Sekuritas dalam risetnya, Kamis (8/8/2019).
Indeks saham lainnya di Asia rata-rata juga bergerak positif pagi ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 yang menguat masing-masing 0,28 persen dan 0,8 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan yang menguat 1 persen.
Di China, dua indeks saham utamanya yakni indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,89 persen dan 1,13 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,78 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.228 per dolar AS pada pukul 09.17 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.234 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Rabu (7/8/2019) ditutup menguat 52 poin atau 0,36 persen ke level Rp14.225 per dolar AS.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 menguat 0,87 persen atau 4,73 poin ke level 550,33 pada pukul 09.17 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,51 persen atau 2,78 poin di posisi 548,38.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan Kamis (8/8). Pukul 09.05 IHSG menguat 49,64 poin atau 0,81% ke 6.253,23.
Sebanyak 164 saham naik, 41 saham turun dan 119 saham tak bergerak.
Seluruh sektor kompak menguat. Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 1,59%, sektor infrastruktur naik 1,31% dan sektor aneka industri naik 0,58%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 1,20 miliar saham dengan total nilai Rp 497,47 miliar.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (5,47%)
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (5,35%)
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (2,45%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-0,69%)
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-0,53%)
3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (0,20%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 9,59 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 13,6 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 5,7 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 3,3 miliar.  
🍈
per tgl 07 Agustus 2019:
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bangkit dan menguat 84,72 poin atau 1,38% ke level 6.204,19 di akhir perdagangan Rabu (7/8).
Sebanyak 267 saham naik, 151 saham turun dan 143 saham tak bergerak.
Penguatan IHSG disokong oleh delapan sektor, sedangkan dua sektor lainnya melemah.
Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor keuangan yang naik 1,98%, sektor infrastruktur naik 1,94% dan sektor consumer goods yang naik 1,56%.
Sedangkan dua sektor yang melemah adalah sektor aneka industri yang turun 0,11% dan sektor konstruksi yang turun 0,06%.
Total volume perdagangan di bursa mencapai 15,01 miliar saham dengan total nilai Rp 8,67 triliun. 
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (6,91%)
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (5,10%)
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur  Tbk (ICBP) (4,18%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. Ciputra Development Tbk (CTRA) (-3,67%)
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (-2,18%)
3.PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) (-1,71%)
Investor asing membukukan penjualan bersih Rp seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 43,9 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 36,2 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 35,8 miliar.

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa di zona hijau pada hari ini. IHSG naik 84,72 poin atau 1,4% ke 6.204,19.
Menutup perdagangan hari ini, Rabu (7/8/2019), ada 288 saham menguat, 161 saham melemah, dan 162 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,36 triliun dari 11,89 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 15,58 poin atau 1,6% menjadi 976,33, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,65 poin atau 1,2% ke 669,24, indeks IDX30 naik 8,9 poin atau 1,7% ke 535,18 dan indeks MNC36 naik 5,66 atau 1,6% di level 349,53.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.275 atau 1,8% ke Rp73.200, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp650 atau 2,2% ke Rp30.050, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp500 atau 1,1% ke Rp44.825.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) turun Rp600 atau 8,4% ke Rp6.525, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp350 atau 2,2% ke Rp15.700, dan saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) turun Rp235 atau 12,3% ke Rp1.670.
(rzy)
🍇

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu ini diprediksi berbalik menguat alias rebound. Selasa kemarin, IHSG ditutup terpuruk 56,23 poin atau 0,91% menjadi 6.119,47.

Analis saham dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan berbalik menguatnya IHSG didukung oleh capital inflow yang meningkat.

William memprediksi IHSG pada perdagangan Rabu ini berada di level 6.021-6.288.


"IHSG saat ini masih terlihat memiliki kemampuan untuk kembali mengalami penguatan. Hal ini juga ditunjang oleh masih tercatatnya capital inflow secara year to date serta stabilnya nilai tukar rupiah," ujar William di Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Dia menambahkan rilis data perekonomian yang akan diumumkan hari ini, berupa data cadangan devisa yang diperkirakan meningkat, diharapkan dapat memberikan angin positif.
ADVERTISEMENT
"Sehingga dapat mendorong kenaikan dari IHSG. Jadi Rabu ini, IHSG berpotensi menguat," jelasnya.

Adapun menu saham yang bisa dicermati pada hari ini adalah ASII, ASRI, SRIL, TLKM, HMSP, BBNI, BBCA, EXCL, MYOR dan ROTI.
🍉

per tgl 06 Agustus 2019:
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka negatif pagi tadi. IHSG bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan hari ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini di level Rp 14.250.

Pada pra perdagangan, IHSG melemah 70,612 poin (1,14%) ke 6.105. Indeks LQ45 juga turun 18,682 poin (1,91%) ke 957,067.


Membuka perdagangan Selasa (6/8/2019), IHSG melanjutkan pelemahan 106 poin (1,79%) ke 6.055. Indeks LQ45 juga turun 18 poin (1,91%) ke 957. 

Pada jeda siang, IHSG masih berada di zona merah. IHSG istirahat di level 6.115, turun 60 poin (0,98%). Sementara indeks LQ45 turun 13,9 poin (1,4%) ke level 961,842.

IHSG bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan sore ini. IHSG turun 56 poin (0,91%) ke 6.119,471. Indeks LQ45 turun 14 poin (1,54%) ke 960,752.



Sementara itu, pada perdagangan semalam (5/8) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, tercatat Dow Jones melemah 2,90%, S&P 500 turun 2,98% dan Nasdaq jatuh sebesar 3,47%. 

Pelemahan tersebut terjadi setelah adanya currency war yang terjadi akibat perang dagang yang kian memanas sejak akhir pekan kemarin, di mana Amerika Serikat (AS) menuduh bahwa China telah sengaja melemahkan mata uang mereka atau yuan yang pada perdagangan kemarin jatuh ke level terendah selama 11 tahun terakhir terhadap dolar AS. 

Sementara pasar menilai langkah tersebut merupakan serangan balasan dari China terhadap AS yang pada akhir pekan lalu berencana menaikkan tarif impor barang China sebesar 10%. 

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 137 poin ke 20.583
Indeks Hang Seng turun 217 poin ke 25.933
Indeks Komposit Shanghai turun 41 poin ke 2.779
Indeks Strait Times turun 21 poin ke 3.172
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Bank Mega (MEGA) naik Rp 500 ke Rp 5.600, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 44.325, Alfa Energi Investama (FIRE) naik Rp 300 ke Rp 2.400, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) naik Rp 275 ke Rp 5.475.


Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya United Tractors (UNTR) turun Rp 1.125 ke Rp 22.750, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 16.050, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 600 ke Rp 29.400, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 575 ke Rp 71.925.
🍇

JAKARTA okezoneIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada jeda sesi I perdagangan hari ini. IHSG melemah 57,6 poin atau 0,93% ke 6.118,02.
Menutup jeda sesi I perdagangan hari ini, Selasa (6/8/2019), ada 85 saham menguat, 317 saham melemah, dan 105 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,5 triliun dari 11,1 miliar lembar saham diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) naik Rp14 atau 4,76% ke Rp308, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik Rp200 atau 3,8% ke Rp5.400, dan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik Rp150 atau 2,68% ke Rp5.750.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) turun Rp4 atau 5,63% ke Rp67, saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) turun Rp3 atau 5% ke Rp57, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp55 atau 4,9% ke Rp1.065.

(fbn)
🍈

per tgl 05 Agustus 2019:
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu menahan lambatnya ekonomi Indonesia di semester I-2019. IHSG melemah 164,48 poin atau 2,6% ke 6.175,7.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/8/2019), ada 106 saham menguat, 400 saham melemah, dan 106 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,42 triliun dari 12,55 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 32,68 poin atau 3,2% menjadi 975,75, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 20,56 poin atau 3% ke 664,92, indeks IDX30 turun 17,53 poin atau 3,2% ke 540 dan indeks MNC36 turun 10,72 atau 3% di level 349,54.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) naik Rp380 atau 13,1% ke Rp3.270, saham PT Golden Flower Tbk (POLU) naik Rp260 atau 12,6% ke Rp2.320, dan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) naik Rp220 atau 14,1% ke Rp1.775.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.300 atau 3,1% ke Rp72.500, saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) turun Rp1.750 atau 20% ke Rp7.000, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.175 atau 2,6% ke Rp43.825.

(rzy)
🍓
Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Senin (5/8/2019), berpotensi menguat jelang rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) oleh Badan Pusat Statistik.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG kemungkinan akan bergerak pada rentang 6.272 – 6.488, setelah pada perdagangan terakhir pekan lalu terkoreksi.
Pada perdagangan Jumat (2/8), IHSG ditutup melemah 41 poin atau 0,65 persen ke level 6.340. Sektor industri dasar, properti, agrikultur, keuangan, barang konsumsi, dan infrastruktur bergerak negatif dan menjadi kontribusi terbesar penurunan IHSG. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp579 miliar.
William meyebut perkembangan pola gerak IHSG hari ini masih menunjukkan potensi penguatan yang cukup besar di tengah gejolak tekanan harga komoditas.
Terlihat juga peluang penguatan rupiah terhadap USD jelang rilis data perekonomian tentang PDB yang disinyalir akan terdapat hasil yang bagus menunjukkan bahwa fundamental perekonomian masih terjaga dengan baik dapat turut menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

William  merekomendasikan saham-saham ini untuk dicermati hari ini: ASII, ASRI, SRIL, TLKM, HMSP, BBNI, BBCA, EXCL, MYOR, ROTI.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ditutup melemah pada perdagangan Jumat lalu, IHSG masih diprediksi melanjutkan koreksi pada perdagangan Senin (5/8).
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memproyeksikan esok hari IHSG masih akan melanjutkan koreksi. Pada perdagangan esok, IHSG akan kembali terpengaruh sentimen pelemahan rupiah yang kembali menyentuh angka Rp 14.000 per dolar AS. 
Melemahnya rupiah atas dolar AS ini menurut Hans akan menjadi sentimen yang memperberat kinerja Indeks.
Selain rupiah, sentimen perang dagang pasca Trump memposting kicauan di Twitternya terkait perang dagang juga akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. 
Di samping itu, Senin esok sejumlah data makro juga akan rilis diantaranya data GDP Indonesia.
Sementara dari analisis teknikal, analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat adanya peluang IHSG rebound secara teknikal.
“Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa stochastic dan RSI berada di area netral," ujar Nafan ketika dihubungi Kontan.co.id.
Meskipun demikian, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance,” lanjutnya.
Untuk besok, Hans Kwe memproyeksikan IHSG masih berkonsolidasi melemah dengan support di level 6317 sampai 6283 dan resistance di level 6353 sampai 6404. 
Adapun saham-saham yang layak diakumulasikan Hans untuk besok diantaranya ASII (anggota indeks Kompas100), TBIG (anggota indeks Kompas100), UNTR(anggota indeks Kompas100), dan ERAA (anggota indeks Kompas100).
Sependapat dengan Hans, Nafan melihat esok hari IHSG masih akan melanjutkan koreksi dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6320.597 dan 6301.014. 
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6356.437 dan 6372.694. 
Adapun rekomendasi saham yang layak diakumulasikan untuk besok hari menurut Nafan diantaranya ATNMADHI (anggota indeks Kompas100), BMRI (anggota indeks Kompas100), PGAS (anggota indeks Kompas100 ini), WSKT (anggota indeks Kompas100) dengan akumulasi beli.
🍒

per tgl 02 Agustus 2019:
Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mencatatkan aksi jual bersih pada perdagangan hari ini, Jumat (2/8/2019)di saat IHSG ditutup di zona merah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp579,4 miliar pada perdagangan hari ini.
Investor asing membukukan aksi beli sekitar 779,93 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,23 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat mencapai 1,61 miliar lembar saham senilai Rp2,81 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp8,2 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 13,43 miliar lembar saham.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,65 persen atau 41,36 poin ke level 6.349,18.Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.317,27-6.353,11.
Pelemahan indeks mulai berlanjut dengan dibuka turun 0,63 persen atau 40,42 poin di level 6.341,12 pagi ini.
Pada perdagangan akhir Kamis (1/8), IHSG berakhir terkoreksi 0,14 persen atau 8,96 poin di level 6.381,54.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang melemah 1,57 persen dan disusul sektor properti yang melemah 1,48 persen.
Di sisi lain, hanya sektor perdagangan dan aneka industri yang menguat masing-masing 0,26 persen dan 0,44 persen dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.
Dari 652 saham yang diperdagangkan, 143 saham menguat, sedangkan 277 saham melemah, dan 232 saham lainnya stagnan.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing
Tanggal
Total
Keterangan
2 Agustus
Rp579,4 miliar
Net sell
1 Agustus
Rp43,5 miliar
Net buy
31 Juli
Rp11,01 miliar
Net sell
30 Juli
Rp102,94 miliar
Net sell
29 Juli
Rp280,29 miliar
Net sell
26 Juli
Rp1,54 triliun
Net sell
25 Juli
Rp514,44 miliar
Net sell
24 Juli
Rp110,59 miliar
Net sell
23 Juli
Rp31,06 miliar
Net sell
22 Juli
Rp209,37 miliar
Net sell
19 Juli
Rp849,84 miliar
Net sell

Sumber: Bursa Efek Indonesia
🍈
per tgl 01 Agustus 2019:

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. IHSG turun 8,96 poin atau 0,1% ke 6.381,54.
Menutup perdagangan hari ini, Kamis (1/8/2019), ada 208 saham menguat, 251 saham melemah, dan 138 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,9 triliun dari 6,09 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,68 poin atau 0,6% menjadi 1.016,75, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,69 poin atau 0,4% ke 690,49, indeks IDX30 turun 3,29 poin atau 0,6% ke 556,43 dan indeks MNC36 turun 0,47 poin atau 0,1% ke 363,08.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp1.950 atau 4,5% ke Rp45.550, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp425 atau 2,5% ke Rp17.375, dan saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) naik Rp290 atau 9,1% ke Rp3.460.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp925 atau 5,5% ke Rp15.975, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp875 atau 1,2% ke Rp74.625, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp475 atau 1,9% ke Rp24.450.
(rzy)

🍈
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan di awal Agustus 2019. IHSG turun 4,4 poin atau 0,07% ke 6.386,04.
Mengawali perdagangan hari ini, Kamis (1/8/2019), ada 109 saham menguat, 117 saham melemah, dan 134 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp639,9 miliar dari 1,82 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,52 poin atau 0,1% menjadi 1.020,91, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,15 poin atau 0,0% ke 687,65, indeks IDX30 turun 0,88 poin atau 0,2% ke 558,84 dan indeks MNC36 turun 0,47 poin atau 0,1% ke 363,08.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) naik Rp8 atau 7,4% ke Rp116, saham PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) naik Rp25 atau 4,5% ke Rp570, dan saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) naik Rp5 atau 3,91% ke Rp133.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) turun Rp6 atau 2,94% ke Rp196, saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun Rp50 atau 2,33% ke Rp2.100, dan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp50 atau 2,01% ke Rp2.440.

(fbn)
🍐

per tgl 31 Juli 2019:
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG kembali menguat menuju level resisten.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.337,023 hingga 6.297,049.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.396,983 hingga 6.416,969.
Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. 
Reliance Sekuritas menyatakan secara teknikal pergerakan IHSG rebound terlalu cepat sebelum menyentuh support MA50 dan MA200.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan meskipun demikian pergerakan rebound ini terkonfirmasi pada indikator Stocahstic dan RSI. Indikator Stochastic golden-cross pada area oversold dan RSI bullish reversal momentum.
"Sehingga kami proyeksikan IHSG secara teknikal akan cenderung bergerak melanjutkan penguatan dengan terbatas pada support resistance 6.350-6.420," demikian menurut riset hariannya.

Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni; INKP, WSBP, MAIN, SMBR, HMSP, BBNI, BBTN, BMRI, PGAS, JSMR, ASII, MEDC, INCO, PTPP, ADHI, AKRA.
🍈

per tgl 30 Juli 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat usai rilis realisasi investasi semester I-2019. IHSG Ditutup naik 77,96 poin atau 1,2% ke 6.377.
Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi dari Januari-Juni atau semester I-2019 sebesar Rp 395,6 triliun. Angka ini naik 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 361,6 triliun.
Menutup perdagangan hari ini, Selasa(30/7/2019), ada 264 saham menguat, 140 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,7 triliun.
Indeks LQ45 naik 12,93 poin atau 1,3% menjadi 1.020,28, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,52 poin atau 1,1% ke 686,69, indeks IDX30 naik 6,77 poin atau 1,2% ke 558,66 dan indeks MNC36 naik 4,16 poin atau 1,2% ke 362,92.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) naik Rp650 atau 11,2% ke Rp6.450, saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) naik Rp475 atau 9,5% ke Rp5.500, dan saham PT Golden Flower Tbk (POLU) naik Rp420 atau 24,7% ke Rp2.120.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) turun Rp400 atau 2,3% ke Rp17.000, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp325 atau 1,9% ke Rp16.750, dan saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) turun Rp250 atau 3,1% ke Rp7.900.

(rzy)
🍊


per tgl 29 Juli 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona negatif. IHSG ditutup melemah 26,2 poin atau 0,4% ke 6.299,04.
Menutup perdagangan hari ini, Senin (29/7/2019), ada 173 saham menguat, 259 saham melemah, dan 149 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,12 triliun dari 6,34 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,96 poin atau 0,2% menjadi 1.007,35, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,09 poin atau 0,3% ke 679,17, indeks IDX30 turun 1,25 poin atau 0,2% ke 551,89 dan indeks MNC36 turun 1,63 poin atau 0,5% ke 358,76.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham (ADMF) naik Rp250 atau 2,4% ke Rp10.600, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp225 atau 3,4% ke Rp6.900, dan saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp220 atau 7% ke Rp3.360.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.600 atau 3,6% ke Rp43.200, saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp950 atau 3,6% ke Rp25.575, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp450 atau 3,8% ke Rp11.450.

(rzy)
🍒

JAKARTA okezone - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat. IHSG naik 10 poin atau 0,7% ke 6.336,20, setelah pada perdagangan sebelumnya melemah.
Membuka perdagangan hari ini, Senin(29/7/2019), ada 126 saham menguat, 74 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp376,4 miliar dari 2,3 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 4,18 poin atau 0,42% menjadi 1.013,28, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,09 poin atau 0,16% ke 682, indeks IDX30 naik 2,37 poin atau 0,47% ke 555,57 dan indeks MNC36 turun 10 poin atau 1,8% ke 359,51.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) naik Rp72 atau 21,4% ke Rp408, saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) naik Rp2 atau 4% ke Rp52, dan saham PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) naik Rp3 atau 2% ke Rp152.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) turun Rp13 atau 10,08% ke Rp116, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun Rp16 atau 8,04% ke Rp183, dan saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) turun Rp7 atau 5,07% ke Rp131.

(fbn)
🍇
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini, Senin (29/07/2019) diprediksi kembali mengalami pelemahan menyusul melorotnya IHSG di akhir pekan kemarin.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG kembali tertahan di zona merah pascaturun siginifikan lebih dari 1 persen akhir pekan kemarin.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.297,902 hingga 6.270,567.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.369,080 hingga 6.412,923.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. 
Reliance Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG sesuai indikator teknikal yang bergerak mulai reversal pasca terbentuknya pola Dark Clod Cover di awal pekan.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG break out level support MA20 dan support lower bollinger bands memberikan indikasi pelemahan lanjutan kembali menguji MA50 dan MA200 apabila tidak mampu kembali diatas level psikologis 6.400.
"Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal pelemahan yang berlanjut sehingga secara teknikal kami proyeksikan IHSG masih akan didera tekanan dengan potensi teknikal rebound terbatas diawal pekan pada support resistance 6.300-6.400," demikian menurut riset hariannya.

Saham-saham yang mulai dicermati dengan pelemahan yang telah signifikan masuk pada area jenuh jual diantaranya; WSBP, MAIN, HMSP, BBNI, BBTN, BMRI, PGAS, BSDE, ADHI.
🍎
Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis menilai perkembangan eksternal akan lebih mendominasi kekuatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini, kendati dari domestik ada sentimen rilis data kinerja emiten.
Adapun, investor akan mencermati pernyataan moneter dari Bank Sentral Jepang (BOJ) pada Selasa (30/7/2019) dan keputusan suku bunga dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) pada Kamis (1/8/2019).
Sementara itu, perkembangan perang dagang AS--China juga tak bakal luput dari perhatian yang mana kedua belah pihak bakal melanjutkan perundingan pada 30--31 Juli 2019 di China.
Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menjelaskan, IHSG akan bergerak menguat terbatas sepanjang pekan ini didorong oleh sentimen domestik maupun eskternal.
"Dominannya mugkin lebih dari eksternal. Dari eskternal bukan hanya suku bunga AS, tapi ada kebijakan moneter Jepang dan kebijakan Bank Sentral Inggris [BOE]," kata Wisnu kepada Bisnis, Minggu (28/7/2019).
Wisnu menjelaskan, dari domestik, rilis laporan keuangan emiten kuartal II/2019 tak akan mampu mengangkat performa indeks secara signifikan.
Pasalnya, kinerja perusahaan tercatat selama periode Januari--Juni 2019 tersebut tampil lebih rendah ketimbang pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.
"Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya , ada penurunan kinerja di semester I/2019 ini terutama yang perbankan," imbuh Wisnu.
Dirinya pun masih memfavoritkan saham sektor konsumer untuk dapat dicermati investor seperti MYOR, ROTI, SIDO, dan UNVR.
Sementara untuk saham perbankan, Wisnu menilai BBNI masih berpeluang turun lagi sebelum dapat buy on weakness.
Sementara dari eksternal, Wisnu menilai pemangkasan suku bunga The Fed yang hanya sebesar 25 bps juga tak akan mampu menguatkan IHSG secara signifikan.
"Dilihat dari perkembangan terakhir, kisaran penurunannya 25 bps. Padahal ekspektasi pelaku pasarnya sekitar 50--10 bps," imbuh Wisnu.
Menurutnya, investor tidak akan begitu puas dengan pemangkasan suku bunga tersebut kendati tetap dapat mendorong penguatan indeks.
Adapun, The Fed dinilai masih belum memiliki cukup ruang untuk menurunkan suku bunga secara agresif karena rilis data ekonomi maupun kinerja emiten di Negeri Paman Sam masih positif.
Pada akhir pekan lalu, bursa saham di Asia pun mayoritas melemah karena investor mulai wait and see menanti keputusan The Fed tersebut.
Indeks saham Jepang yaitu indeks Nikkei turun -0,45%, indeks TOPIX melemah -0,40% dan indeks dari China indeks HangSeng terdepresiasi 0,69%.
Begitu pula IHSG ditutup melemah 1,19% ke level 6.325 pada akhir oerdagangan Jumat (26/7/2019).
Senada, Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe menjelaskan, investor memang lebih fokus menantikan keputusan Bank Sentral AS (Federal Reserve) terkait pemangkasan suku bunga.
"Sepertinya The Fed yang akan lebih dominan [menggerakkan IHSG]," kata Kiswoyo sambil menambahkan bahwa sentimen ini akan mempengaruhi investasi asing ke dalam negeri.
Kiswoyo memperkirakan The Fed juga berpeluang menurunkan suku bunga sebesar 0,25% yang akan cukup membawa aliran modal asing masuk ke pasar modal Tanah Air. Pasalnya, investor asing akan lebih percaya diri dengan Indonesia yang memberikan imbal hasim lebih tinggi.
Namun, pengaruh masuknya modal asing tersebut ke IHSG dinilai bakal bertahap sesuai dengan laju masuknya inflow. "Investor asing kan masuknya tidak langsung besar, bertahap juga," imbuh Kiswoyo.

Kiswoyo memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisatan 6.250--6.500 pada pekan ini dengan saham-saham a.l. ENVY, ZINC, HMSP, BBNI, dan UNVR untuk dapat dicermati.
🍓
Bisnis.com, JAKARTA—Hadirnya tiga pendatang baru dalam indeks LQ45 dinilai bakal semakin mendorong performa indeks saham terlikuid tersebut.
Adapun, PT Bursa Efek Indonesia telah menyelesaikan evaluasi atas metodologi penyusunan konstituen indeks LQ45. 
Dalam laman resminya, BEI menyampaikan pada bulan ini bursa telah melakukan evaluasi mayor untuk menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan dalam penghitungan indeks LQ45.
“BEI melakukan penyelesaian tahap akhir atas rasio saham non-free float yang tidak dihitung pada indeks LQ45,” tulis BEI, Kamis (25/7/2019).
Adapun, per 1 Agustus 2019, rasio saham non-free float yang tidak dihitung pada indeks LQ45 telah dinaikkan menjadi 100%, dari 60% per 2 Mei 2019 dan 30% per 1 Februari 2019. Dengan demikian, kini penghitungan konstituen indeks LQ45 sepenuhnya menggunakan saham free float.
Dengan ketentuan baru tersebut, sebanyak 3 saham baru kini bergabung dengan indeks LQ45 untuk periode Agustus 2019—Januari 2020 yaitu saham milik PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk. (BTPS), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), dan PT Japfa Tbk. (JPFA).
Sementara itu 3 saham yang terdepak dari indeks saham terlikuid tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Elnusa Tbk. (ELSA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menjadi saham yang dikeluarkan dari indeks LQ45.
Senior Manager Research Analyst Kresna Sekuritas Robertus Yanuar HardyRobertus Yanuar Hardy menjelaskan, masuknya tiga saham pendatang baru tersebut bakal dapat mendorong performa indeks LQ45 ditopang oleh likuiditas yang semakin meningkat.
“[Kinerja LQ45] masih positif. Likuiditas semakin meningkat, arus modal masuk pun lebih tinggi di paruh kedua tahun ini,” kata Robertus kepada Bisnis, Kamis (25/7/2019). 
Adapun sebulan terakhir per 25 Juli 2019, investor asing telah mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp10,74 triliun. Sepanjang tahun berjalan, bursa mencatat net buy asing senilai Rp70,47 triliun.
Robertus mengingatkan, tantangan bagi laju penguatan indeks LQ45 akan terpapar dari ancaman perlambatan ekonomi global akibat perang dagang AS—China. Baru-baru ini, IMF telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2% pada 2019 dan 3,5% pada 2020, masing-masing turun 0,1% dari perkiraan sebelumnya.
Namun demikian, prospek untuk ketiga saham pendatang baru indeks LQ45 dinilai masih positif lantaran likuiditasnya yang masih tinggi.
Adapun potensi penurunan suku bunga pada semester II/2019 ini dinilai Robertus bakal menguntungkan BTPS, CTRA dan JPFA. Pasalnya, bisnis ketiga emiten ini termasuk yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga.
Kresna Sekuritas pun masih merekomendasikan saham-saham yang terdepak dari indeks LQ45 kali ini, yaitu ADHI, ELSA, dan WSBP.
“Mengingat ini hanya rebalancing sementara. kami [akan] lihat 3–6 bulan ke depan. Apabila ada peningkatan likuiditas, maka bukan tidak mungkin bisa masuk lagi karena selama ini sudah menjadi langganan anggota indeks LQ45,” jelas Robertus sambil menambahkan fundamental ketiga emiten tersebut masih positif.
Dirinya menilai, keluarnya ketiga emiten pelat merah tersebut bukan karena aturan free float yang baru karena ketiganya memiliki free float di atas 7,5% atau sudah di atas ketentuan bursa
🍆

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten berkapitalisasi pasar terbesar diperkirakan bakal lebih melaju pada semester II/2019.
Hal itu ditopang oleh kepastian politik domestik dan meredanya eskalasi tensi dagang antara AS—China. Selain itu, memasuki era suku bunga rendah juga diharapkan bakal menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan korporasi dalam negeri.
Adapun sebanyak 5 dari 10 emiten big caps yang telah mengeluarkan laporan tahunan per 30 Juni 2019. Terpantau hanya 3 emiten yang mencatatkan laba double digit yaitu BBCA, BMRI, dan HMSP.
Sementara itu, hanya BBCA yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan double digit sebesar 12,64%.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Apabila dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal I/2019, dari kelima big capstersebut hanya BBCA, HMSP, dan UNVR yang memperlihatkan kinerja positif pada kuartal II/2019.
Sementara itu, BMRI dan BBNI memperlihatkan penurunan kinerja pada kuartal II/2019 dibandingkan dengan periode tiga bulan pertama tahun ini.
Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menilai, pencapaian BMRI dan BBNI berada di bawah perkiraan. Sedangkan pencapaian BBCA, HMSP, dan UNVR berada sedikit di atas ekspektasi.
“Pada kuartal II/2019 memang makro kita juga tertekan, selain faktor eksternal seperti perang dagang dan The Fed juga ada faktor domestik yaitu Pemilu Raya. Ini yang membuat pertumbuhan ekonomi kita juga akan berada di bawah target,” kata Alfred ketika dihubungi, Jumat (26/7/2019).
Alfred mengacu kepada eskalasi tensi dagang antara AS—China yang kian memanas pada Mei serta ekspektasi pemangkasan suku bunga dari Bank Sentral AS (Federal Reserve). Selain itu, dari dalam negeri, Pemilihan Umum telah dihelat pada April 2019.
Dari sisi data makroekonomi, aktivitas perdagangan Indonesia pada kuartal II/2019 yang turun secara tahunan pun telah membuat pelaku pasar khawatir akan berimbas terhadap kinerja emiten.
“Kondisi ini yang diperkirakan oleh pasar akan berimbas terhadap kinerja emiten pada kuartal II/2019 atau membuat hasil kinerja emiten pada kuartal kedua diekpektasikan ikut turun seiring gambaran ekonomi makronya,” imbuh Alfred.
Ke depannya, pada paruh kedua tahun ini, Afred optimistis kondisi ekonomi domestik dan kinerja emiten big caps bakal kembali bergairah seiring dengan pelonggaran likuiditas yang diberikan oleh bank sentral secara global.
Pasalnya, Pemilu telah usai dan eskalasi perang dagang AS—China yang mulai berkurang telah menambah keyakinan para investor.
“Jadi, kami melihat hasil kinerja emiten pada paruh kedua akan lebih baik dari paruh pertama,” tutur Alfred.
REKOMENDASI
Dari 10 saham emiten big caps, Alfred pun masih merekomendasikan saham TLKM, GGRM dan BMRI untuk dicermati.
Di lantai bursa, semua saham emiten big caps kompak parkir di zona merah mengikuti pelemahan IHSG pada akhir perdagangan Jumat (26/7/2019).
Saham CPIN dan HMSP memimpin pelemahan masing-masing 3,76% dan 3,32% sementara IHSG melemah 1,19%.

Adapun investor asing terpantau melakukan aksi jual (net sell) cukup signifikan senilai Rp1,53 triliun sepanjang hari perdagangan.
🍇

JAKARTA okezone - Pasar saham dan obligasi Indonesia masih menarik meskipun ekonomi global melambat saat ini, kata Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Dimas Ardhinugraha.
"Pasar saham dan obligasi Indonesia masih menawarkan potensi investasi yang sangat menarik, walaupun kondisi global saat ini masih dipenuhi oleh berbagai dinamika yang ada," ujar Dimas seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Menurut Dimas, di tengah pelambatan ekonomi global yang terjadi saat ini, Indonesia lebih terlindungi karena struktur ekonomi Indonesia tidak tergantung kepada ekspor.
"Berbeda dengan negara tetangga kita yang sangat mengandalkan ekspor untuk pertumbuhan ekonominya," katanya.

Kemudian, faktor berikutnya adalah potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Jadi tidak hanya bank sentral global saja yang berencana menurunkan suku bunga tahun ini, ia juga melihat potensi bahwa di tahun ini Bank Indonesia akan mulai menurunkan suku bunganya.

Tahun lalu Bank Indonesia sangat agresif menaikkan suku bunga hingga enam kali untuk menjaga stabilitas rupiah dan juga untuk mengikuti kenaikan suku bunga yang terjadi AS. Tahun ini rupiah sudah bergerak di level yang stabil.
"Bank sentral AS juga berencana menurunkan suku bunganya, oleh karena itu kita melihat potensi bahwa Bank Indonesia juga ikut bergerak menurunkan suku bunganya. Ini dapat menjadi hal positif bagi pasar saham dan obligasi di Indonesia," ujar Dimas.
Selain itu, pengelolaan fiskal dan moneter di Indonesia sangat baik. Hal ini diafirmasi oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) dimana baru-baru ini menaikkan rating Indonesia menjadi BBB. Hal ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia dan juga pengelolaan fiskal dan moneternya.
Ini pencapaian yang positif, karena ditengah pelambatan ekonomi global, beberapa negara lain justru mendapatkan rating "downgrade". Di negara seperti Brasil, Turki dan Meksiko, peringkatnya cenderung turun, sementara sebaliknya, Indonesia mendapat kenaikan.
"Ini merupakan pencapaian yang sangat positif. Oleh karena itu kami tetap positif terhadap outlook ekonomi Indonesia ke depannya," kata Dimas.
(dni)
🍉

per tgl 26 Juli 2019:
JAKARTA okezone - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) siang tak berdaya pada perdagangan hari ini. IHSG melemah 76,13 poin atau 1,2% ke 6.325,24.
Menutup perdagangan hari ini, Jumat (26/7/2019), ada 131 saham menguat, 326 saham melemah, dan 117 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,07 triliun dari 6,38 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 15,04 poin atau 1,5% menjadi 1.009,31, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 12,77 poin atau 1,8% ke 681,26, indeks IDX30 turun 8,15 poin atau 1,5% ke 553,14 dan indeks MNC36 turun 5,14 poin atau 1,4% ke 360,39.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham saham PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) naik Rp300 atau 5,9% ke Rp5.400, saham (DIGI) naik Rp275 atau 16,2% ke Rp1.975, dan saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik Rp235 atau 20% ke Rp1.410.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM0 turun Rp1.375 atau 1,8% ke Rp74.950, saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) turun Rp800 atau 4% ke Rp19.100, dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp725 atau 3,2% ke Rp22.150.

(rzy)
🍉
JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia diprediksi bergerak mixed. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.350-6.420.
Mengutip riset Panin Sekuritas, Jakarta, Jumat (26/7/2019), Di akhir pekan ini, penguatan IHSG dan rupiah dapat menjadi momen yang tepat untuk profit taking.
Hal ini dikarenakan, pergerakan IHSG kemarin berhasil menguji support MA20 dan ditutup diatas resistance psikologis pada 6.401. Sehingga mengembalikan optimisme pasar.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian menguat hingga akhir perdagangan hari ini. IHSG berakhir naik 16,3 poin atau 0,25% ke 6.401,36.
Pada akhir perdagangan, Kamis (25/7/2019), ada 201 saham menguat, 188 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,8 triliun dari 17,3 miliar lembar saham diperdagangkan.

(rzy)
🍓

per tgl 25 Juli 2019:
Bisnis.com, JAKARTA—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar Indeks LQ45 terbaru, Kamis (25/7/2019). Daftar ini dibuat berdasarkan evaluasi mayor yang dilakukan pada Juli 2019. Dalam daftar terbaru ini, sebanyak tiga emiten dimasukkan dalam daftar tersebut.
Tiga emiten yang baru masuk dalam Indeks LQ45 periode Agustus 2019 sampai dengan Januari 2020 tersebut adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). Ketiganya berturut-turut merupakan emiten pada sektor bank, properti, dan industri pakan ternak.
Sementara itu, tiga emiten yang didepak dari perhitungan Indeks LQ45 adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Elnusa Tbk. (ELSA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP). ADHI dan WSBP bergerak pada sektor properti, sedangkan ELSA bergerak pada sektor tambang.
Pada penentuan indeks LQ45 ini, BEI menerapkan free float yang dianggap lebih dapat menggambarkan kondisi pasar yang sesungguhnya. Metodologi baru ini diterapkan pada penntuan indeks LQ45 dan IDX30 sejak November 2018.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Adapun indeks LQ45 ini mulai berlaku pada Agustus 2019  hingga Januari 2020. Berikut daftar emiten yang masuk dalam LQ45:
Anggota LQ45 Periode Agustus 2019-Januari 2020
Kode EmitenNama PerusahaanKeterangan
ADROAdaro Energy TbkTetap
AKRAAKR Corporindo TbkTetap
ANTMAneka Tambang (Persero) TbkTetap
ASIIAstra International TbkTetap
BBCABank Central Asia TbkTetap
BBNIBank Negara Indonesia (Persero) TbkTetap
BBRIBank Rakyat Indonesia (Persero) TbkTetap
BBTNBank Tabungan Negara (Persero) TbkTetap
BMRIBank Mandiri (Persero) TbkTetap
BRPTBarito Pacific TbkTetap
BSDEBumi Serpong Damai TbkTetap
BTPSBank Tabungan Pensiunam Nasional Syariah TbkBaru
CPINCharoen Pokphand Indonesia TbkTetap
CTRACiputra Development TbkBaru
ERAAErajaya Swasembada TbkTetap
EXCLXL Axiata TbkTetap
GGRMGudang Garam TbkTetap
HMSPH.M. Sampoerna TbkTetap
ICBPIndofood Cbp Sukses Makmur TbkTetap
INCOVale Indonesia TbkTetap
INDFIndofood Sukses Makmur TbkTetap
INDYIndika Energy TbkTetap
INKPIndah Kiat Pulp & Paper TbkTetap
INTPIndocement Tunggal Prakarsa TbkTetap
ITMGIndo Tambangraya Megah TbkTetap
JPFAJapfa Comfeed Indonesia TbkBaru
JSMRJasa Marga (Persero) TbkTetap
KLBFKalbe Farma TbkTetap
LPPFMatahari Department Store TbkTetap
MEDCMedco Energi Internasional TbkTetap
MNCNMedia Nusantara Citra TbkTetap
PGASPerusahaan Gas Negara (Persero) TbkTetap
PTBATambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) TbkTetap
PTPPPP (Persero) TbkTetap
PWONPakuwon Jati TbkTetap
SCMASurya Citra Media TbkTetap
SMGRSemen Indonesia (Persero) TbkTetap
SRILSri Rejeki Isman TbkTetap
TKIMPabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkTetap
TLKMTelekomunikasi Indonesia (Persero) TbkTetap
TPIAChandra Asri Petrochemical TbkTetap
UNTRUnited Tractors TbkTetap
UNVRUnilever Indonesia TbkTetap
WIKAWijaya Karya (Persero) TbkTetap
WSKTWaskita Karya (Persero) TbkTetap

LQ 45 adalah indeks pasar saham di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu, seperti 
  • nilai kapitalisasi, 
  • nilai transaksi, 
  • kondisi keuangan, dan 
  • prospek pertumbuhan.

🍒
per tgl 24 Juli 2019:
Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pada pembukaan perdagangan. Sayangnya, laju IHSG terseok pada siang hingga penutupan perdagangan hari ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini melemah ke Rp 13.980 dari posisi siang tadi yang kembali menyentuh level Rp 14.000. 

Pada praperdagangan, IHSG naik ke 6.413,320. indeks LQ45 bertambah ke 1.029,432.
Membuka perdagangan Rabu (24/7/2019), IHSG melanjutkan penguatan 12,548 poin ke 6.416,359. Indeks LQ45 naik 2.324 poin ke 1.029,435.

Pada pukul 09.10 WIB, IHSG masih menguat 1,861 poin ke 6.405,672. Indeks LQ45 bertambah 0,008 poin ke 1.027,119.

Jeda perdagangan saham siang ini, ISHG melemah 15,216 poin ke 6.388,595. Indeks LQ45 melemah 4,574 poin ke 1.022,537.

IHSG terus melemah hingga penutupan perdagangan sore hari ini. IHSG terperosok 18 poin (0,29%) ke 6.384,987. Indeks LQ45 juga turun 5 poin ke 1.022,094.

Laju perdagangan IHSG diwarnai pelemahan 217 saham. sementara 185 saham menguat dan 148 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham siang ini mencapai 492.743 kali, sebanyak 19 miliar saham dan total nilai transaksi Rp 8,9 triliun.

Pada perdagangan semalam (23/07) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Dow Jones naik 0.65%, S&P 500 menguat 0.68% dan Nasdaq positif 0.58%. Penguatan pada indeks terjadi setelah Bloomberg melaporkan bahwa Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) alias US Trade Representative Robert Lighthizer akan terbang ke Shanghai pekan depan untuk melakukan perundingan dengan pejabat China soal perdagangan.

Selain itu rilisnya kinerja positif sejumlah emiten seperti Coca-Cola Co yamg harga sahamnya naik lebih dari 6% ke rekor tertinggi setelah rilis laporan keuangan yang menunjukkan laba bersih lebih tinggi dari perkiraan pasar. Serta Coca-Cola juga akan menaikkan perkiraan pendapatan tahun ini.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 naik 79,539 poin ke 21.700,240.
  • Indeks Hang Seng bertambah 177,680 poin ke 28.644,160
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 26,130 poin ke 2.926,070
  • Indeks Strait Times bertambah 5,140 poin ke 3.378,270
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Siloam International (SILO) naik Rp 325 ke Rp 6.300, Matahari Departement Store (LPPF) naik Rp 310 ke Rp 3.790, Pelangi Indah (PICO) naik Rp 235 ke Rp 1.175, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 225 ke Rp 5.275.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang garam (GGRM) turun Rp 1.800 ke Rp 78.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.600 ke Rp 9.600, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.000 ke Rp 14.900, dan Gowa Makassar Tourims (GMTD) turun Rp 625 ke Rp 18.775.
🍇

per tgl 23 Juli 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat. IHSG naik 10,16 poin atau 0,16% ke 6.443,71.
Mengawali perdagangan hari ini, Selasa (23/7/2019), ada 27 saham menguat, 5 saham melemah, dan 13 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp33,61 miliar dari 30,53 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,03 poin atau 0,1% menjadi 1.032, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,3 poin atau 0,6% ke 695,indeks IDX30 turun 0,75 poin atau 0,13% ke 565 dan indeks MNC36 turun 0,77 poin atau 0,21% ke 368.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik Rp60 atau 9,23% ke Rp710, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik Rp110 atau 8% ke Rp1.485, dan saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) naik Rp6 atau 3,06% ke Rp202.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) turun Rp7 atau 7,29% ke Rp89, saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) turun Rp10 atau 2,19% ke Rp446, dan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp125 atau 2,05% ke Rp5.975.

(rzy)
🍑

Bisnis.com, JAKARTA -- Artha Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan Selasa (23/7/2019).
Pada akhir perdagangan Senin (22/7), IHSG ditutup melemah 0,35 persen ke level 6.433. Pelemahan tersebut didorong oleh sektor konsumer yang turun 1,09 persen dan sektor perdagangan yang turun 0,99 persen. 
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG kembali bergerak melemah karena adanya indikasi The Fed tidak akan bertindak terlalu dovish, sehingga mendorong aksi jual. 
"Secara teknikal, peluang penguatan masih terbuka terlihat dari indikator stochastic yang mulai melebar setelah membentuk golden cross," tulisnya dalam riset harian, Selasa (23/7).
Namun, tambah Dennies, pergerakan indeks diperkirakan terbatas diakibatkan masih minimnya sentimen di pasar.
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan Artha Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
HOLD

PT Aneka Tambang Tbk. — ANTM
TP 980—1.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. — BBRI
TP 4.630 — 4.680
PT Bumi Serpong Damai Tbk. —BSDE
TP 1.560 — 1.600
SELL
PT Waskita Beton Precast Tbk. — WSBP
TP 436 — 442
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. -- JSMR
TP 6.500 —  6.600
BUY
PT Summarecon Agung Tbk. — SMRA
TP 1.300 — 1.350
🍅

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan diproyeksikan melanjutkan pelemahannya setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup pada zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari relinya dan ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (22/7/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir melemah 0,36% atau 22,99 poin menuju level 6.433,55 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin barang konsumsi yang melemah 1,09% dan sektor perdagangan yang melemah 0,99%. Adapun sektor industri dasar dan finansial masing-masing naik 0,25% dan 0,17%.
Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 157 saham menguat, 263 saham melemah, dan 232 saham stagnan.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 2,54%dan 1,27% menjadi penekan utama pergerakan IHSG.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi dalam riset nya menyebutkan bahwa candlestick pada pergerakan IHSG membentuk pola dark cloud cover dengan potensi melemah kembali menguji level psikologis 6400 dan MA20 pada kisaran 6382.
Indikator yang berfluktuatif pada middle oscillator memberikan gambaran pergerakan yang cenderung bervariasi pada perdagangan IHSG kedepan.
“Sehingga secara teknikal kami memproyeksikan IHSG akan kembali bergerak melemah dengan support resistance 6382-6450,” sebutnya.
Di sisi lain, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebutkan bahwa IHSG diprediksi akan menguat.
Dia menjelaskan bahwa secara teknikal peluang penguatan masih terbuka terlihat dari indikator stochastic yang mulai melebar setelah membentuk golden cross.
“Namun pergerakan diperkirakan akan terbatas diakibatkan oleh minimnya sentimen,” jelasnya.
Adapun, Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati pada perdagangan Selasa (23/7/2019) di antaranya adalah LSIP, CPIN, BBTN, BMRI, MEDC, ACES, ESSA.

Sementara itu, Artha Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BSDE, SMRA, dan JSMR untuk dapat dicermati.
🍉
per tgl 22 Juli 2019:
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini. Sempat dibuka menguat, IHSG berakhir melemah 22,99 poin atau 0,35% ke 6.433,54.
Menutup perdagangan hari ini, Senin (22/7/2019), ada 157 saham menguat, 263 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,72 triliun dari 17,5 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,15 poin atau 0,5% menjadi 1.028, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 7,01 poin atau 1,0% ke 691,indeks IDX30 turun 2,4 poin atau 0,4% ke 563 dan indeks MNC36 turun 1,82 poin atau 0,5% ke 367.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) naik Rp22 atau 29,73% ke Rp96, saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) naik Rp15 atau 17,3% ke Rp135, dan saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp56 atau 14% ke Rp456.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) turun Rp14 atau 5,74% ke Rp230, PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) turun Rp8 atau 3,92% ke Rp196, dan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun Rp120 atau 3,92% ke Rp3.020.

(fbn)
🍯

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memprediksi IHSG selanjutnya akan mengarah pada level 6.500 dengan peluang cukup besar apabila mampu bertahan di atas 6.400 meskipun terjadi koreksi. 
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG berhasil break out FR161.8% dikisaran 6.420 dan rebound tepat pada Moving Average 20 hari.
Indikator Stochastic dan RSI sontak terkonoslidasi dengan penguatan yang tergolong terlalu dini pada middle oscillator. 
"Sehingga kami proyeksikan IHSG akan bergerak cenderung menguat dengan rentang pergerakan 6.420-6.500 pada perdagangan awal pekan ini," demikian menurut risetnya.
Saham-saham yang masih menarik diantaranya; TBLA, SSMS, LSIP, BEEF, CPIN, JPFA, MAIN, SMBR, HMSP, BBNI, BBTN, TOWR, TBIG, ADRO, PTBA, HRUM, MEDC.

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG sepanjang hari ini diprediksi masih mampu menguat bahkan berpotensi menuju level 6.500.
Binaartha Sekuritas memproyeksi IHSG masih mampu pertahankan penguatan di awal pekan ini dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.430,475 hingga 6.404,411.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.469,571 hingga 6.482,603.
Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
Reliance Sekuritas memprediksi IHSG selanjutnya akan mengarah pada level 6.500 dengan peluang cukup besar apabila mampu bertahan di atas 6.400 meskipun terjadi koreksi. 
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG berhasil break out FR161.8% dikisaran 6.420 dan rebound tepat pada Moving Average 20 hari.
Indikator Stochastic dan RSI sontak terkonoslidasi dengan penguatan yang tergolong terlalu dini pada middle oscillator. 
"Sehingga kami proyeksikan IHSG akan bergerak cenderung menguat dengan rentang pergerakan 6.420-6.500 pada perdagangan awal pekan ini," demikian menurut risetnya.

Saham-saham yang masih menarik diantaranya; TBLA, SSMS, LSIP, BEEF, CPIN, JPFA, MAIN, SMBR, HMSP, BBNI, BBTN, TOWR, TBIG, ADRO, PTBA, HRUM, MEDC.
🍐
Bisnis.com, JAKARTA — Perhatian investor pada awal pekan ini akan mengarah kepada rilis data aliran modal masuk asing (foreign direct investment/FDI) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Diharapkan dengan adanya kepastian setelah Pemilu 2019 dan pulihnya kondisi pasar modal, nilai FDI pada kuartal II/2019 akan membaik.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh rislisnya data tersebut.
“IHSG diperkirakan menguat. Pergerakan akan dipengaruhi rilisnya data Foreign Direct Investment di Indonesia,” tulis Dennies dalam riset hariannya, seperti dikutip pada Minggu (21/7/2019).
Baca juga: Harga Emas Hari Ini
Adapun per kuartal I/2019, aliran FDI ke Indonesia tercatat lebih baik sebesar -0.9 persen menjadi Rp108,9 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar -11,6 persen.
Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaika bahwa tren perbaikan FDI akan berlanjut hingga akhir tahun ditopang oleh komitmen pemerintah untuk melanjutkan reformasi ekonomi, seperti implementasi Online Single Submission (OSS) dan intensivikasi panduan investasi di Indonesia.
Selain itu, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) New York John Williams juga telah menumbuhkan optimisme pelaku pasar di kawasan Asia.
Pada akhir pekan lalu, bursa Asia kompak menguat terlihat dari indeks di Jepang yaitu indeks Nikkei dan Topix yang masing-masing ditutup naik 2,00 persen dan 1,94 persen. Sementara itu, indeks asal China yaitu indeks HangSeng dan indkes Shanghai juga menguat signifikan masing-masing 1,07 persen dan 1,05 persen. Tak jauh berbeda, IHSG juga ditutup menguat 0,82 persen ke level 6.456.
PERNYATAAN THE FED
Head of Research Samuel Sekuritas Suria Dharma menjelaskan, kenaikan IHSG ditopang oleh pernyataan Gubernur Fed New York John Williams yang semakin meyakinkan penurunan suku bunga AS bakal terjadi pada bulan ini.
Williams menyampaikan, The Fed perlu sigap dalam mengambil langkah di tengah situasi melambatnya perekonomian. Menurutnya, lebih baik untuk mengambil langkah pencegahan ketimbang menunggu terjadinya bencana.
“IHSG naik karena pernyataan Presiden Fed NY John Williams yang membuat probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada Juli ini meningkat di atas 40 persen,” kata Suria kepada Bisnis.
Adapun Indonesia bersama Korea Selatan dan Afrika Selatan telah lebih dulu mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga pada pekan lalu. Ketiga bank sentral tersebut menurunkan suku bunga acuannya masing-masing sebesar 25 bps.
Samuel Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada awal pekan ini akan lanjut menguat menyusul optimisme pasar secara global menyambut kembalinya era suku bunga rendah.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya juga menilai, pemangkasan suku bunga BI akan meningkatkan kepercayaan investor domestik, kendati masih terjadi aksi jugal (net sell) dari investor asing selama dua hari berturut-turut.
Senada, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengingatkan bahwa kecemasan investor asing terhadap aset di Indonesia memang masih terlihat. Pada akhir pekan lalu, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp849,85 miliar atau mencerminkan 34 persen dar kepemilikan asing terhadap aset ekuistas Indonesia pada tahun ini.

“Meskipun demikian kecemasan investor asing terhadap aset di Indonesia terus terlihat dimana pada akhir pekan investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih cukup besar,” kata Lanjar.
🍈


JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini ditutup menguat. IHSG naik 53,25 poin atau 0,8% ke 6.456,54.
Penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (19/7/2019), ada 238 saham menguat, 190 saham melemah, dan 170 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,87 triliun dari 13,47 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 4,11 poin atau 0,7% menjadi 1.033, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,86 poin atau 0,6% ke 699,86, indeks IDX30 naik 4,11 poin atau 0,7% ke 566 dan indeks MNC36 naik 2,96 poin atau 0,8% ke 369,33.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.075 atau 2,7% ke Rp79.300, saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) naik Rp800 atau 8,7% ke Rp10.000, dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp375 atau 7,1% ke Rp5.650.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) turun Rp300 atau 4,3% ke Rp6.700, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun Rp225 atau 2,7% ke Rp8.250, dan saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) turun Rp200 atau 2,5% ke Rp7.900.
(rzy)🍈

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan sesi I. IHSG siang ini naik 41,8 poin atau 0,68% ke 6.445,13.
Penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (19/7/2019), ada 205 saham menguat, 147 saham melemah, dan 153 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,1 triliun dari 12,4 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 6,63 poin atau 0,6% menjadi 1.031, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,42 poin atau 0,3% ke 698, indeks IDX30 naik 3,40 poin atau 0,6% ke 565 dan indeks MNC36 naik 2,80 poin atau 0,8% ke 369.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) naik Rp36 atau 29,2% ke Rp159, saham PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) naik Rp10 atau 10,3% ke Rp107, dan saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp360 atau 7,4% ke Rp5.200.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) turun Rp14 atau 6,5% ke Rp200, saham PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) turun Rp16 atau 3,6% ke Rp426, dan saham PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) turun Rp20 atau 3% ke Rp640.

(dni)
🍐

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan saham Rabu ini. 
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (17/7/2019), IHSG melemah 6,41 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.395,46.Sementara pada pukul 09.05 WIB, IHSG kembali terjun ke bawah ke 6.391,86, melemah 10,01 poin atau 0,16 persen. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,41 persen ke posisi 1.021,30. Sebagian besar indeks acuan melemah pada perdagangan hari ini.
Sebanyak 107 saham melemah yang mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 102 saham menguat dan 126 saham diam di tempat.
Pada awal perdagangan saham Selasa ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.403,50 dan terendah 6.390,97.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 24.109 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 640,4 miliar.
Investor asing beli saham Rp 26,34 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.946.
Dalam pergerakan awal IHSG, hampir seluruh sektor saham melemah dengan pelemahan terbesar di sektor aneka industri yang mencapai 1,42 persen. Kemudian disusul oleh sektor keuangan yang melemah 0,33 persen dan sektor industri dasar 0,22 persen.
Sedangkan yang mengalami penguatan hanyalah sektor barang konsumsi yang menguat 0,23 persen, pertambangan 0,06 persen dan perdagangan 0,12 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain POSA melemah 23,6 persen ke level Rp 246 per saham, KIOS melemah 17,74 persen ke angka Rp 510 per saham dan GOLD turun 16,08 persen ke angka Rp 252 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham ARKA naik 12,03 persen ke posisi Rp 745 per saham, saham BLUE menguat 8,3 persen ke posisi Rp 845 per saham, dan saham INCF naik 7,32 persen ke posisi Rp 88 per saham.
🍇

JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (16/7/2019) ditutup memerah setelah sempat bergerak nyaman pada zona hijau. Laju IHSG berbalik jatuh 16,35 poin atau setara 0,25% ke level 6.401,88. 

Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada sesi I perdagangan tergelincir 21,18 poin atau 0,33% menjadi 6.397,06 ketika tadi pagi dibuka menguat di level 6.425,19. Sedangkan kemarin, IHSG berakhir menanjak ke level 6.418,23 dengan tambahan 44,89 poin yang setara 0.70%.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore hampir semuanya terdepresiasi dipimpin kejatuhan terdalam industri dasar 0.91% serta sektor properti merosot 0.69%. Peningkatan terjadi pada beberapa sektor seperti pertambangan hingga 0,64%. 



Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp12,60 triliun dengan 22,42 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp708,58 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,26 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,96 triliun. Tercatat sebesar 172 saham menguat, 260 melemah dan 192 stagnan.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia berakhir mixed alias variatif ketika risalah dari pertemuan baru-baru ini oleh Reserve Bank of Australia menunjukkan kesediaan bank sentral untuk mengubah kebijakan moneter jika diperlukan.

Pada daratan China terpantau tergelincir, dimana Komposit Shanghai tergelincir 0,16% menjadi 2.937,62 saat Komposit Shenzhen ditutup tepat di bawah garis mendatar ke posisi 1.571,81. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong mencetak peningkatan tipis 0,23% yang setara 64,74 poin ke level 28.619,62. 

Saham kelas berat teknologi China, Xiaomi tergelincir 0,32%. Perusahaan mengambil 6% saham produsen chip VeriSilicon Holdings, langkah itu terjadi di tengah desakan Beijing agar China menjadi lebih bergantung pada sektor-sektor seperti chip. Xiaomi akan mengumumkan hasil pendapatan kuartalan pada paruh kedua Agustus, mendatang.

Indeks Nikkei Jepang yang kembali diperdagangkan setelah libur pada hari Senin, tergelincir 0,69% untuk mengakhiri perdagangan hari kedua pekan ini di posisi 21.535,25. Tren pelemahan juga terjadi pada indeks Topix yang menyusut hingga 0,48% menjadi 1.568,74,
Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan menutup perdagangan Selasa dengan tambahan 0,45% lebih tinggi pada level 2.091,87. Bursa Korea mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan mengenakan denda 175 juta won Korea (atau sekitar USD0,149 juta) pada cabang Bank of America Merrill Lynch di Korea Selatan terkait pelanggaran akitivitas perdagangan. 

Bursa patokan Australia yakni ASX 200 tergelincir 0,18% menjadi 6.641,00 ketika saham perusahaan tambang Rio Tinto tergelincir 0,64% setelah perusahaan mengumumkan ledakan biaya dan penundaan di tambang bawah tanah tembaga di Mongolia. Sementara secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang justru mendapatkan tambahan 0,2%.
(akr)


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski turun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di atas level 6.400. Pada akhir perdagangan Selasa (16/7), IHSGturun 16,35 poin atau 0,25% ke 6.401,88.
Tujuh sektor berakhir di zona merah hingga penutupan perdagangan. Sektor industri dasar mencetak penurunan terbesar, yakni 0,91%. Sektor properti dan konstruksi melemah 0,69%. Sedangkan sektor finansial tergerus 0,41%. 

Masih ada tiga sektor yang menguat hingga pukul 16.00 WIB. Sektor tambang melaju 0,64%. Sektor aneka industri menguat 0,18%. Sedangkan sektor barang konsumen menguat 0,07%.
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 15,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,67 triliun. Sebanyak 236 saham turun harga. Masih ada 158 saham yang harganya menguat. Sebanyak 157 saham bergerak mendatar.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -3,76%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -2,02%
  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -1,86%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) 3,73%
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 2,00%
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 1,85%
Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 12,96 miliar di pasar reguler. Tapi, di seluruh pasar asing mencetak pembelian bersih Rp 283,06 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing terdiri dari PT Astra International Tbk (ASII) Rp 249,5 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 59,3 miliar, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 45,4 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing hari ini adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 27,7 miliar, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) Rp 25,8 miliar, dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) Rp 25 miliar.
🍘

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan kembali ke level 6.400 pada awal pekan ini, sedangkan rupiah kembali menjadi yang terkuat di antara mata uang Asia lainya.
Sementara itu, pasar saham Asia menguat di tengah data ekonomi China yang positif, sementara harga komoditas cenderung fluktuatif.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Senin (15/7/2019):
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,7 persen atau 44,89 poin ke level 6.418,23 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (12/7/2019), IHSG berakhir melemah 0,68 persen atau 43,72 poin di posisi 6.373,34.
Indeks mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,55 persen atau 34,96 poin di posisi 6.408,31 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.405,45 – 6.439,19.
Enam dari sembilan sektor ditutup menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 1,64 persen dan disusul sektor industri dasar yang naik 1,21 persen.
Berdassarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (15/7/2019), rupiah berhasil ditutup menguat 0,63 persen atau 88 poin menjadi Rp13.920. Pada pertengahan perdagangan, rupiah sempat menyentuh level Rp13.885 per dolar AS.
Adapun, rupiah berhasil menjadi mata uang dengan kinerja penguatan terbaik di Asia, mengalahkan rupee dan baht yang masing-masing hanya menguat 0,16 persen dan 0,15 persen terhadap dolar AS.
Sepanjang tahun berjalan, rupiah masih bertahan di jalur hijau dengan menguat 3,37 persen, berada di posisi kedua dari keseluruhan kinerja mata uang Asia. Rupiah kalah melawan baht yang mampu menguat 4,72 persen secara year to date.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang membalikkan pelemahan sebelumnya dan menguat 0,2 persen, setelah melemah lebih dari 1 persen sepanjang pekan lalu sekaligus mengakhiri kenaikan lima minggu berturut-turut.
Volume perdagangan cenderung tipis hari ini karena bursa saham Jepang menyusul libur nasional.  Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China berbalik menguat 0,4 persen dan 0,41 persen setelah melemah sebelum rilis data ekonomi.
Sementara itu, indeks Hang Seng menguat 0,24 persen, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,2 persen.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (15/7/2019) hingga pukul 14.35 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,18% di level US$1.413 pertroy ounce.
Sementara itu, harga emas berjangka kontrak Agustus 2019 di bursa Comex bergerak menguat 0,18% menjadi US$1.414,7 per troy ounce.
Ekonom Bank OCBC Howie Lee mengatakan bahwa data ekonomi China bulanan yang lebih baik daripada perkiraan hanya mengikis kekhawatiran pasar bahwa perlambatan global tidak sedalam yang diharapkan sehingga menyebabkan beberapa aksi ambil untung dalam emas.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (15/7/2019) hingga pukul 13.22 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediete (WTI) kontrak Agustus 2019 di bursa Nymex bergerak melemah 0,47% menjadi US$59,93 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak September 2019 di bursa ICE berada di level US$66,51 per barel, menurun 0,31% atau 0,21 poin.

Padahal, kedua kontrak pada pekan lalu berhasil membukukan kenaikan mingguan terbaik dalam 3 pekan terakhir akibat pemangkasan produksi minyak AS yang dipicu Badai Tropis Barry dan ketegangan diplomatik di Timur Tengah.
🍓

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BBCA dan TLKM menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,83 persen atau 52,82 poin ke level 6.426,16 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (12/7/2019), IHSG berakhir melemah 0,68 persen atau 43,72 poin di posisi 6.373,34.
Indeks mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,55 persen atau 34,96 poin di posisi 6.408,31 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.405,45 – 6.432,42.
Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau dipimpin sektor infrastruktur (+1,45 persen) dan industri dasar (+1,27 persen). Adapun sektor pertanian dan tambang masing-masing turun 0,34 persen dan 0,11 persen.
Secara sektoral, saham TLKM (+2,15 persen), JSMR (+2,65 persen), PGAS (+1,94 persen), dan TCPI (+2,55 persen) menjadi pendorong utama sektor infrastruktur siang ini.
Dari 652 saham yang diperdagangkan, sebanyak 217 saham menguat, 157 saham melemah, dan 278 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 1,50 persen dan 2,15 persen menjadi pendorong utama IHSG pada akhir sesi I berdasarkan kapitalisasi pasar (lihat tabel).
Berdasarkan persentase, saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) melonjak 25 persen sekaligus menyentuh batas penghentian perdagangan otomatis atau auto reject atas di level Rp625 per lembar.
Menyusul BLUE membukukan kenaikan harga saham terbesar pada sesi I adalah saham PT Perdana Bangun PusakaTbk. (KONI) yang melonjak 24,85 persen ke level Rp412.
Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:
Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode
Perubahan (persen)
BBCA
+1,50
TLKM
+2,15
HMSP
+1,65
BBRI
+0,89
CPIN
+3,81            
Lima saham terkuat berdasarkan persentase:
Kode
Perubahan (persen)
BLUE
+25,00           
KONI
+24,85
ARKA
+24,55
ASBI
+24,52
TMAS
+10,18

Sumber: Bloomberg
🍓

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound ke zona positif dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (15/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,63 persen atau 39,94 poin ke level 6.413,29 pada pukul 09.06 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,55 persen atau 34,96 poin di level 6.408,31.
Pergerakan IHSG bangkit dari koreksi yang dialami pada perdagangan Jumat (12/7/2019) sebesar 0,68 persen atau 43,72 poin di posisi 6.373,24.
Menurut Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, IHSG berpotensi menguat di level 6.302-6.488 pada perdagangan Senin (15/7) menjelang rilis data perekonomian tentang trade balance.
“Data tersebut tersinyalir masih akan menunjukkan kestabilan perekonomian, sehingga dapat menjadi sentimen positif yang akan kembali mendongkrak kenaikan IHSG,” paparnya melalui riset yang diterima Bisnis.com.
Seluruh sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor industri dasar (+1,04 persen), infrastruktur (+1,03 persen), dan finansial (+0,62 persen).
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound dan menguat 0,82 persen atau 4,63 poin ke level 566,51 pukul 09.06 WIB, setelah berakhir melorot 1,06 persen atau 6 poin di posisi 561,88.
Adapun nilai tukar rupiah di pasar spot lanjut menguat 40 poin atau 0,29 persen ke level Rp13.968 per dolar AS pukul 09.05 WIB, setelah ditutup terapresiasi 59 poin atau 0,42 persen di posisi 14.008 pada Jumat (12/7).
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks saham lainnya di Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini, dengan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing merosot 1,27 persen dan 1,38 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,66 persen pukul 09.07 WIB.
Rata-rata bursa saham di Asia bergerak di zona merah menjelang rilis serangkaian data ekonomi China, utamanya produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal II/2019.
Pasar akan fokus pada data PDB China, di mana analis memperkirakan pertumbuhan kuartal kedua akan telah melambat menjadi 6,2 persen dari tahun sebelumnya, laju tahunan terlemah sejak awal 1992.
Angka yang mengecewakan akan menambah kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan global serta memperkuat alasan untuk melancarkan lebih banyak stimulus oleh otoritas China di tengah perang perdagangan dengan Amerika Serikat.
Di samping PDB, China juga akan merilis data aktivitas ekonomi untuk Juni termasuk penjualan ritel, produksi industri, dan investasi perkotaan.

Data tersebut dapat memberi lebih banyak petunjuk tentang apakah langkah-langkah otoritas China yang sebelumnya dilancarkan mulai berdampak atau apakah pelonggaran kebijakan lebih lanjut diperlukan.
🍓

JAKARTA okezone- Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 0,46% menjadi Rp7.301,889 triliun dari Rp7.268,404 triliun pada penutupan pekan lalu.
Sementara itu perubahan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang beradapada level 6.373.345 atau mengalami perubahan sebesar 0,002% dari 6.373,477 pada pekan lalu.
Untuk rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami perubahan 7,82% menjadi16.848 miliar unit saham dari18,278 miliar unit saham pada pekan lalu. Demikian seperti dikutip dari data sepekan BEI, Jumat (12/7/2019).
Selanjutnya untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga mengalami perubahan sebesar 1,71 % menjadi 475,950 ribu kali transaksi dari 484,227 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya dan untuk rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 1,64% menjadi 7,928 triliun.
Sepanjang tahun 2019, investor sing mencatatkan beli bersih sebesar Rp71,988 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan jual bersih sebesar Rp355,20 triliun.

(dni)
🍒

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Jumat (12/7/2019) ditutup tergelincir setelah sepanjang hari ini melaju variatif. Hingga akhir sesi, IHSG jatuh 43,72 poin yang setara 0,68% ke level 6.373,35 saat bursa utama Asia lainnya berakhir lebih tinggi. 

Sebelumnya pada sesi siang tadi, bursa saham Tanah Air juga merosot 21,855 poin atau 0,341% menjadi 6.395,21 setelah sempat menguat pada sesi pembukaan sebesar 5,990 poin menjadi 6.424,06 dari penutupan Kamis (11/7) yang berdiri di level 6.417,07. 

Sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak melemah di perdagangan sore dipimpin kejatuhan terdalam sektor consumer mencapai 1,59% dan infrastruktur anjlok hingga 1,52%. Selain itu sektor keuangan dan perdagangan sukses mencetak kenaikan dengan sama-sama bertambah 0,18%. 




Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,25 triliun dengan 17,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli  bersih asing Rp355,16 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,69 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,05 triliun. Tercatat sebesar 167 saham menguat, 288 melemah dan 139 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik Rp260 menjadi Rp3.660, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) bertambah Rp100 menjadi Rp1.200 dan PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) melonjak Rp85 ke posisi Rp1.605.

Sedangkan saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp75 menjadi Rp7.450, PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) merosot Rp40 menjadi Rp1.600 serta PT KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI) lebih rendah Rp30 menjadi Rp615.

Di sisi lain sebagian besar pasar saham utama Asia ditutup lebih tinggi pada hari Jumat. Sementara itu perdagangan China dengan AS menurun pada paruh pertama tahun ini, di tengah kebuntuan negosiasi antara dua raksasa ekonomi.

Indeks Nikkei Jepang pada sesi perdagangan akhir pekan ditutup merayap naik tipis 0,2% pada level 21.685,90 untuk mengiringi penyusutan indeks Topix sebesar 0,15% untuk mengakhiri perdagangan ke posisi 1.576,31. Tren perbaikan juga terjadi pada indeks Kospi, Korea Selatan usai bertambah 0,29% menjadi 2,086,66.


Selanjutnya bursa utama Australia yakni ASX 200 justru tergelincir 0,29% yang hingga akhir sesi bertengger di level 6.696,50. Berbanding terbalik, pasar saham daratan China lebih tinggi dengan Komposit Shanghai naik 0,44% menjadi 2.930,55 serta Komposit Shenzhen menguat 0,506% ke level 1.556,77. 
🍇

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeda siang ini semakin lesu. IHSG ditutup turun 21,86 poin atau 0,3% ke 6.395,21.
Menutup sesi I perdagangan hari ini, Jumat (12/7/2019), ada 159 saham menguat, 221 saham melemah, dan 153 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,37 triliun dari 9,99 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 4,94 poin atau 0,5% menjadi 1.021,29, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,17 poin atau 0,7% ke 690,38, indeks IDX30 turun 2,9 poin atau 0,5% ke 561,29 dan indeks MNC36 turun 1,15 poin atau 0,3% ke 366,76.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara saham saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) naik Rp275 atau 19,4% ke Rp1.690, saham PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) naik Rp260 atau 49,5% ke Rp785, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp200 atau 5,9% ke Rp3.600.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp900 atau 1,2% ke Rp75.475, saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) turun Rp370 atau 9,4% ke Rp3.580, dan saham PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) turun Rp310 atau 7,6% ke Rp3.790.
(rzy)
Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai target pendapatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan ekspansi bisnis PT Elnusa Tbk menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (12/7/2019).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

WIKA Bidik Pendapatan Rp9,5 Triliun. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan Rp9,5 triliun dari proyek kereta cepat Jakarta—Bandung yang progresnya diproyeksikan mencapai 60% akhir tahun ini. (Bisnis Indonesia)
ELSA Ekspansi Bisnis Baru. PT Elnusa Tbk. berekspansi ke bisnis berbasis aset dengan membeli depot liquifi ed petroleum gas (LPG) di Sulawesi Utara pada 2019. (Bisnis Indonesia)
Sinyal ISAT di Era Internet Cepat. Mengakses dunia maya dalam satu genggaman sudah menjadi kebutuhan. Masyarakat di era ini pun tak kuat bila detik ke menit dihabiskan tanpa terhubung ke in ternet dan konsumen pun semakin haus akan paket data. (Bisnis Indonesia)
E-Money BMRI Capai Rp8 Triliun. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada semester I/2019 mencatatkan kenaikan transaksi uang elektronik berbasis kartu E-Money yang mayoritas digunakan untuk tujuan transportasi. (Bisnis Indonesia)
Proses Rights Issue LPKR Selesai. Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menyelesaikan proses penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Rabu (10/7). Sumber KONTAN menyebut, rights issue LPKR sukses besar. (Kontan)
SMKL Memasang Target Kinerja Naik 15%. Setelah resmi mencatatkan saham di pasar modal, PT Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) optimistis bisa membukukan pertumbuhan kinerja keuangan 15%. Jika tahun lalu SMKL membukukan pendapatan Rp 2,17 triliun, tahun ini emiten yang tergabung dalam industri dasar ini berharap mencatatkan pendapatan Rp 2,49 triliun. (Kontan)

BEI Kembali Suspensi Saham SUGI. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan perdagangan PT Sugih Energy Tbk (SUGI). Suspensi diterapkan karena SUGI tidak memenuhi sejumlah kewajiban sebagai emiten. (Kontan)
🍒

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah. IHSG turun 2,87 poin ke 6.414,2.
Mengawali perdagangan hari ini, Jumat (12/7/2019), ada 16 saham menguat, 11 saham melemah, dan 17 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp33,81 miliar dari 8,07 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,9 poin atau 0,1% menjadi 1.025,33, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,6 poin atau 0,1% ke 694,95, indeks IDX30 turun 0,64 poin atau 0,1% ke 563,55 dan indeks MNC36 turun 0,19 poin atau 0,1% ke 367,72.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara saham saham PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) naik Rp260 atau 49,5% ke Rp785, saham PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) naik Rp108 atau 24,4% ke Rp550, dan saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) naik Rp104 atau Rp24,4% ke Rp530.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp150 atau 0,5% ke Rp29.975, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp150 atau 0,7% ke Rp21.850, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp125 atau 0,7% ke Rp17.375.

(rzy)
🍓
Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diprediksikan kembali berbalik melemah, pascaditutup menguat tipis dalam perdagangan kemarin, Kamis (11/07/2019).
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG terkoreksi wajar dalam perdagangan hari ini dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.397,889 hingga 6.378,713.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.435,575 hingga 6.454,085.
Berdasarkan indikator, MACD berada di area positif. Namun demikian, terlihat bahwa Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh beli atau overbought.
Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak terbatas cenderung tertekan diakhir pekan perdagangan dengan support resistance 6.380-6.420.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG telah mencapai target penguatan fibonacci retracement 161.8% diangka 6420 dengan pola candlestick bearish meeting line.
Dia menjelaskan penguatan lanjutan IHSG terlihat akan sangat berat menjelang akhir pekan sehingga mengindikasi terkoreksi jangka pendek terlebih dahulu meskipun pergerakan yang berada pada trek bullish trend setelah keluar dari bearish trend menjadi dorongan positif untuk pergerakan IHSG kedepan.
Indikator Stochastic dan RSI kembali memasuki area overbought serta bollinger bands yang memantulkan pergerakan IHSG sehingga membuka peluang terkoreksi jangka pendek. 

Kami proyeksikan saham-saham yang masih menjadi perhatian investor diantaranya; BISI, WTON, BBTN, PGAS, ASII, HRUM, ANTM, INCO, BSDE, ASRI, ERAA, ESSA.
🍇

JAKARTA, Investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sempat melemah di awal sesi pertama pagi tadi, mampu berbalik arah menguat pada penutupan perdagangan sesi II Kamis (11/7). IHSG ditutup menguat tipis sebesar 6,38 poin ke level 6417,06.

Sebanyak 185 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 245 saham mengalami penurunan harga serta 165 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp9,3 triliun.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga, berdasarkan pantauan IQPlus, di antaranya TCPI sebesar Rp425 menjadi Rp7.100 per lembar, BTPS sebesar Rp240 menjadi Rp3.630 per lembar, dan DEAL sebesar Rp220 menjadi Rp1.205 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga di antaranya BRAM sebesar Rp750 menjadi Rp14.000 per lembar, INKP sebesar Rp400 menjadi Rp8.350 per lembar, dan CPIN sebesar Rp225 menjadi Rp5.500 per lembar.

Saham-saham teraktif yang diperdagangkan yakni MNCN sebanyak 28.524 transaksi senilai Rp116,42 miliar diikuti IPTV sebanyak 14.469 kali senilai Rp5,98 miliar serta INKP sebanyak 11.266 kali senilai Rp136,64 miliar.
IHSG pada penutupan Kamis ini adalah rebound setelah sebelumnya pada sesi I, ditutup turun tipis 4,67 poin (0,07%) menjadi 6.406,01. Sedangkan indeks bursa Asia lainnya cenderung bergerak positif, seperti indeks Hangseng, Nikkei, dan Straits Times. (gr)

Sumber : Investor Daily
🍈

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini mampu keluar dari zona merah. IHSG menguat 6,39 poin atau 0,1% ke 6.417,07.
Menutup perdagangan hari ini, Kamis (11/7/2019), ada 191 saham menguat, 235 saham melemah, dan 176 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,51 triliun dari 13,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 1,28 poin atau 0,1% menjadi 1.023,91, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,68 poin atau 0,4% ke 693,36, indeks IDX30 turun 0,71 poin atau 0,1% ke 563,05 dan indeks MNC36 turun 0,34 poin atau 0,1% ke 367,37.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara saham saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) naik Rp425 atau 6,4% ke Rp7.100, saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) naik Rp240 atau 7,1% ke Rp3.630 dan saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) naik Rp220 atau 22,3% ke Rp1.205.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) turun Rp750 atau 5,1% ke Rp14.000, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun Rp400 atau 4,6% ke Rp8.350, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp225 atau 3,9% ke Rp5.500.

(rzy)
🍒

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pagi ini. IHSG tercatat dibuka positif selama tiga hari berturut-turut setelah naik 13,2 poin (0,21%) ke 6.423,95.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 14.120. Angka ini lebih rendah dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level Rp 14.133.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 13,9 poin (0,21%) ke 6.424. Sementara indeks LQ45 ikut naik 3,3 poin (0,3%) ke 1.028.
Membuka perdagangan Kamis (11/7/2019), IHSG melanjutkan penguatan setelah naik 13,2 poin (0,21%) ke 6.423,95. Indeks LQ45 bertambah 3,5 poin (0,35%) ke 1.028.

IHSG terus melanjutkan penguatan hingga pukul 09.05 waktu JATS. IHSG naik 14 poin (0,22%) ke 6.424 dan Indeks LQ45 menguat 1,9 poin (0,2%) ke 1.026.


Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 26,860.20 (+0.29%), NASDAQ ditutup 8,202.53 (+0.75%), S&P 500 ditutup 2,993.07 (+0.45%). 

Bursa US ditutup menguat tipis setelah adanya testimoni dari Jerome Powell selaku Gurbenur The Fed. Banyak investor percaya kembali bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada akhir Juli. Sehingga, kami berekspektasi bahwa bursa US masih akan meneruskan penguatanya pada hari ini. 

Bursa saham Asia dibuka menguat, di mana KOSPI sudah mencapai 2078.71 (+1.00%) dan Nikkei masih berada pada 21,552.77 (+0.09%). Sentimen positif The Fed masih berlangsung.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 naik 78 poin ke 21.611
  • Indeks Hang Seng naik 353 poin ke 28.558
  • Indeks Komposit Shanghai naik 29 poin ke 2.945
  • Indeks Strait Times bertambah 27 poin ke 3.367

(eds/eds)
🍑

JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini melanjutkan penguatan. IHSG dibuka naik 4,87 poin atau 0,1% ke 6.393,19.
Mengawali perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2019), ada 26 saham menguat, 6 saham melemah, dan 12 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp27,6 miliar dari 6,2 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,23 poin atau 0,1% menjadi 1.021, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,66 poin atau 0,1% ke 693,18, indeks IDX30 naik 0,5 poin atau 0,1% ke 561,78 dan indeks MNC36 naik 0,63 poin atau 0,2% ke 366,09.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara saham saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp300 atau 1,1% ke Rp28.000, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik Rp125 atau 1,4% ke Rp9.050, dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp125 atau 1% ke Rp13.075.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, saham PT Gudang Garam tbk (GGRM) turun Rp250 atau 0,3% ke Rp77.100, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp50 atau 0,9% ke Rp5.425, dan saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) turun Rp40 atau 10,2% ke Rp352.

(rzy)
🍈
Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan IHSG hari ini diprediksi lanjutkan penguatan meskipun cenderung terbatas. 
Binaartha Sekuritas mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.363,723 hingga 6.339,123.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.400,624 hingga 6.412,923.
Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought. .
Reliance Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal kembali menguji bearish trend dan moving average 5 hari.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator stochastic dan RSI terkonsolidasi dalam tekanan bearish.
Pergerakan masih cenderung bergerak tertahan melihat bearish trend line jangka panjang yang menjadi level konfirmasi penguatan lanjutan.
"Sehingga kami proyeksikan IHSG masih akan kembali tertahan dengan pengujian bearish trend pada support resistance 6.323-6.400," demikian menurut riset hariannya.
Saham-saham yang dapat dicermati yakni; INKP, TKIM, WSBP, WTON, BBNI, BBTN, TINS, MEDC, INCO, WSKT, PTPP, ADHI, LPKR.
🍑

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,57% ke level 6.388,323, Selasa (9/7). Sebanyak tujuh sektor menopang kenaikan IHSG, sedangkan tiga sektor lainnya melemah.
Sektor-sektor dengan kenaikan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang naik 1,34%, sektor industri dasar naik 1,06% dan sektor konstruksi naik 0,98%.

Analis Panin Sekuiritas William Hartanto mengatakan, indeks tertopang oleh aksi beli investor asing. Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 837,91 miliar di seluruh pasar.
Di samping itu, stabilitas fundamental makroekonomi domestik juga menjadi sentimen positif bagi indeks.
“Stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi penguatan indeks. Adapun data retail sales per Mei mengalami kenaikan dari 6,7% menjadi 7,7% disikapi positif oleh para pelaku pasar,” kata Muhammad Nafan Aji, analis Bina Artha Sekuritas kepada Kontan.co.id.
Di sisi lain, memudarnya harapan pemangkasan suku bunga yang agresif The Fed menjadi hambatan penguatan IHSG lebih tinggi.  
Meski begitu, ketiga analis ini kompak memprediksi IHSG bakal melanjutkan penguatannya, Rabu (10/7) besok.  Chris Ariliony memprediksikan IHSG menguat dan berada di range 6.360-6.410.
William Hartanto memprediksikan IHSG menguat di rentan 6.350-6.420. Serta, Nafan melihat IHSG akan menguat di rentan 6.339-6.412.
Adapun saham-saham yang layak diakumulasikan perdagangan Rabu, menurut Nafan merekomendasikan buy saham ADRO, AKRA, BBTN, BIRD, dan BSDE.

Sedangkan Chris merekomendasikan saham HMSP yang secara teknikal sudah murah, PTBA, dan TLKM yang memiliki kinerja yang baik tahun ini berkat proyek pembangunan inrastruktur telekomunikasi Palapa Ring.
🍇

JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukan performa yang semakin baik. IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat 36,49 poin atau 0,6% ke 6.388,32.
Menutup perdagangan hari ini, Selasa (9/7/2019), ada 226 saham menguat, 224 saham melemah, dan 152 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,96 triliun dari 13,38 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 8,02 poin atau 0,8% menjadi 1.020, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,68 poin atau 0,5% ke 692,52, indeks IDX30 naik 4,18 poin atau 0,8% ke 561,28 dan indeks MNC36 naik 1,85 poin atau 0,5% ke 365,46.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp925 atau 7,7% ke Rp12.950, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp900 atau 4,3% ke Rp21.750, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp600 atau 2% ke Rp30.000.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain, saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) turun Rp1.450 atau 19,9% ke Rp5.825, saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) turun Rp675 atau 10,1% ke Rp6.000, dan saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) turun Rp360 atau 11,8% ke Rp2.700.

(rzy)
🍒
JAKARTA okezone- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan sore ini. IHSG turun 32,45 poin atau 0,5% ke 6.341.
Mengakhiri perdagangan hari ini, Senin (8/7/2019), ada 152 saham menguat, 298 saham melemah, dan 138 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,26 triliun dari 11,83 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,8 poin atau 0,8% menjadi 1.010,93, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,6 poin atau 0,5% ke 687,12, indeks IDX30 turun 4,15 poin atau 0,7% ke 556,24 dan indeks MNC36 turun 2,65 poin atau 0,7% ke 363,33.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) naik Rp1.700 atau 15,7% ke Rp12.500, saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) naik Rp875 atau 15,1% ke Rp6.675, dan saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) naik Rp375 atau 5,7% ke Rp6.975.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp725 atau 2,6% ke Rp27.300, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp500 atau 2,8% ke Rp17.300, dan saham PT Bank BCA Tbk (BBCA) turun Rp450 atau 1,5% ke Rp29.400.

(rzy.-)
🍐

Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja indeks Bisnis-27 berpotensi memberikan imbal hasil (return) positif hingga akhir tahun.
Hingga akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (5/7/2019), indeks Bisnis-27 telah tumbuh 2,02% sejak awal tahun.
Kendati kinerja tersebut masih underperform terhadap IHSG yang menguat 2,89% secara year-to-date (ytd), keduanya dinilai berada pada fase bullish ditopang kondusifnya perekoenomian domestik.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, indeks Bisnis-27 dengan konstituen saham-saham yang sudah berfundamental baik akan kembali memimpin penguatan.
Adapun sejauh ini, indeks Bisnis-27 baru mampu mengungguli kinerja indeks Jakarta Islamic Index (JII) dan Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) yang masing-masing sebesar 0,80% dan 1,45%.
Menurutnya, pergerakan pasar saham belakangan ini cenderung stuck, sehingga saham-saham third liner cenderung lebih banyak bergerak.
“Tapi, itu hanya terjadi pada jangka pendek. Kalau jangka panjang, kami pikir saham-saham yang berkinerja dan berfundamental bagus akan kembali mempimpin,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (6/7/2019).
Selain itu, kurangnya porsi saham sektor kosntruksi dalam indeks Bisnis-27 juga dinilainya menjadi penyebab kenaikan indeks Bisnis-27 tak setinggi indeks saham lainnya.
Adapun indeks saham sektor infrastruktur telah menjadi sektor yang paling kencang pertumbuhannya sejak awal tahun, sebesar 16,38%.
Hal itu ditopang oleh optimisme terpilih kembali Joko Widodo sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan 5 tahun ke depan. Seperti diketahui, Presiden Jokowi masih akan melanjutkan fokus pada pembangunan konstruksi dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saham konstruksi masih cukup menjanjikan, walaupun booking project turun tetapi cash flow masih bagus,” imbuh Hans.
Namun demikian, dirinya menilai saham sektor perbankan, properti, dan semen bakal menjadi penopang utama kinerja indeks Bisnis-27 ke depannya.
“Dalam beberapa saat ke depan, orang berekspektasi bahwa suku bunga akan turun. Kalau bunga turun, saham perbankan akan lebih diuntungkan,” tuturnya.
Selanjutnya, penurunan suku bunga juga dinilai akan menggairahkan sektor properti yang selanjutnya juga akan menggeliatkan sektor semen yang menjadi turunannya.
Hans pun merekomendasikan saham-saham ACES, ADRO, ANTM, ASII, HMSP, ICBP, INCO, INDF, INKP, dan JPFA dari konstituen indeks Bisnis-27.
“Saham-saham indeks Bisnis-27 sudah bagus, mungkin bisa jadi pilihan investor untuk jangka panjang,” tambah Hans.
Senada, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan juga menilai prospek indeks Bisnis-27 ke depannya bakal kinclong sampai akhir tahun ditopang oleh sektor perbankan, telekomunikasi, dan konsumer yang memiliki porsi sebesar 74% dari keseluruhan konstituennya.
“Kami menilai kinerja indeks Bisnis-27 akan memiliki prospek yang baik sampai akhir tahun mengingat sektor-sektor tersebut kami perkirakan akan menjadi penopang,” kata Alfred.
Alfred melanjutkan, saat ini kinerja indeks Bisnis-27 memang lebih rendah ketimbang indeks lainnya, seperti indeks Sri Kehati dan LQ45 yang mencatatkan penguatan masing-masing 6,81% dan 3,66%.
Apabila dibandingkan dengan indeks LQ45, hal tersebut disebabkan oleh emiten sektor peternakan di indeks Bisnis-27 lebih banyak ketimbang di indeks LQ45.
Adapun sektor peternakan telah tertekan pada awal tahun ini ditengarai turunnya harga ayam pedaging (broiler) karena lemahnya pembelian konsumen.
Selanjutnya, dibandingkan dengan indeks Sri-Kehati dinilai Alfred lebih disebabkan porsi emiten perbankan, telco, dan konsumer lebih tinggi di indeks Sri-Kehati.
“Porsi saham sektor komoditi yang sangat kecil di indeks Sri-kehati hanya sebesar 0,8% jauh lebih kecil dibandingkan indeks Bisnis-27 sebesar 3%. Kinerja saham sektor komoditi di semester I tahun ini sangat buruk,” imbuh Alfred.
Alfred pun merekomendasikan saham sektor perbankan (BMRI dan BBNI), telekomunikasi (TLKM), dan konsumer (INDF) yang dapat dicermati dari indeks Bisnis-27.

Begitu pula Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memilih BMRI, INDF, TLKM, dan UNTR sebagai favoritnya dari indeks Bisnis-27.
🍈

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diprediksi bergerak mixed dalam perdagangan hari ini, pascsmelemah akhir pekan kemarin.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi mengalami penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.362,053 hingga 6.350,629.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.385,772 hingga 6.398,068.
Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought dan RSI sudah berada di area netral.
Reliance Sekuritas memprediksi secara teknikal pergerakan IHSG masih bergerak cenderung tertahan pada resistance bearish trend dan Moving Average 5 hari.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator Stochastic bergerak bearish dan RSI yang mengalami pergerakan cenderung negatif.
Sehingga secara teknikal IHSG masih rentan bergerak bearish pada support resistance 6.320-6.380.
Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni; GGRM, UNVR, MYOR, BBTN, TINS, MAPI, RALS.
🍉
Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan pekan ini. Namun, dalam sepekan indeks telah tumbuh 0,23%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,23% atau 2,49 poin ke level 6.373 pada akhir perdagangan Jumat (5/7/2019). Selama sepekan indeks tumbuh 0,23% dan sepanjang tahun berjalan terapresiasi 2,89%.
Adapun, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp150,56 miliar selama hari perdagangan. Sementara itu, sejak awal tahun, investor asing mencatatakan beli bersih (net buy) senilai Rp69,77 triliun.
Sebanyak 4 dari 9 sektor ditutup turun yang dipimpin oleh sektor aneka industri yang terdepresiasi 1,12% dan sektor keuangan yang menyusut 0,56%.
Sementara itu, 5 sektor lainnya ditutup menguat, didorong oleh sektor barang konsumsi yang naik 0,75% dan industri dasar yang naik 0,68%.
Dari 638 saham yang diperdagangkan di bursa, sebanyak 185 saham menguat, 221 saham melemah, dan 234 saham stagnan.
Saham milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 2,49 persen dan 1,38 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, penguatan IHSG selama sepekan ditopang oleh meredanya sentimen perang dagang antara AS—China.
Selain itu, pernyataan dovish yang dikeluarkan Bank Sentral AS (Federal Reserve) juga memberikan katalis positif bagi penguatan bursa saham secara global.
“Dari domestik, katalis positif berasal dari adanya stabilitas inflasi di Tanah Air, kemudian terkait dengan kenaikan cadev per Juni menjadi $123,80 miliar dari $120,3 miliar,” kata Nafan ketika dihubungi, Jumat 5/7/2019).
Adapun, Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa Indonesia pada Juni 2019 dilaporkan meningkat ke level US$123,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2019 yang sebesar US$120,3 miliar.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Pekan depan, Nafan mengungkapkan, pola bearish doji star candle pada weekly chart mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG dengan kisaran 6.280—6.465.
Selanjutnya, rilis indeks keyakinan konsumen per Juni yang diperkirakan turun menjadi 122,5 dari sebelumnya 128,2 serta rilis data penjualan ritel per Mei akan menjadi perhatian para pelaku pasar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menambahkan, pekan depan pergerakan IHSG berpeluang menguat ditopang oleh sentimen positif dari data cadangan devisa dan sinyal The Fed terkait penurunan suku bunga.
“Pekan depan berpeluang untuk menguat meskipun agak terbatas,” katanya.

Selain itu, pelaku pasar pun masih akan menantikan beberapa data makroekonomi dari China mengenai data ekspor dan impor yang akan dirilis pada akhir pekan depan.
🍆

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 0,88 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. 
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (4/7/2019), IHSG naik 13,34 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.375,96. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,02 persen ke posisi 1.020,21. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 211 saham menguat sehingga menyeret IHSG ke zona hijau. Selain itu 192 saham melemah dan 146 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 490.854 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 4 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.
Sebagian besar sektor saham menguat. Hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu perkebunan yang turun 0,10 persen, sektor industri dasar yang anjlok 0,45 persen dan sektor perdagangan yang turun 0,09 persen.
Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 0,88 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan yang naik 0,79 persendan sektor saham kontruksi terdongkrak 0,65 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham KAYU naik 69,33 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham ITIC mendaki 50 persen ke posisi Rp 330 per saham, dan saham TRIO menguat 34 persen ke posisi Rp 67 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham OCAP turun 25 persen ke posisi Rp 750 per saham, saham TFCO susut 14,55 persen ke posisi Rp 470 per saham dan saham SKBM merosot 14,23 persen ke posisi Rp 410 per saham.
🍓

Bisnis.com, JAKARTA--Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bakal melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (4/7/2019).
Pada Rabu (3/7/2019), indeks ditutup melemah 0,35% ke level 6.362.
Pelemahan didorong oleh sektor tambang yang turun 3,49% dan sektor pertanian yang turun 1,11%. 
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan bahwa pelemahan indeks diakibatkan kekhawatiran dari sentimen global, yaitu mengenai hubungan AS dengan China di bidang perdagangan.
Hal itu sukses memantik aksi jual di bursa saham kawasan Asia.
"Secara teknikal rentang penguatan IHSG sudah sangat terbatas dan indikator stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan akan mengalami pelemahan dalam jangka pendek," tulis Dennies dalam riset harian pada Kamis (4/7/2019).
SELL
PT PP Tbk. (PTPP)
HOLD
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)
PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
🍓

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan Kamis (4/7/2019), setelah berakhir di zona merah pada perdagangan hari sebelumnya. 
Pada penutupan perdagangan Rabu (3/7/2019), IHSG berakhir melemah 0,35% ke level 6.362,622 atau turun 22,276 poin. Sepanjang tahun berjalan, IHSG naik 2,71%. 
Mayoritas indeks sektoral berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor tambang sebesar 3,49%, diikuti sektor pertanian sebesar 1,11%. 
Sementara itu, sektor consumer goods dan manufaktor berakhir di zona hijau dengan kenaikan masing-masing 0,24% dan 0,01%. Investor asing tercatat net sell Rp506,48 miliar. 
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki rentang 6.336,456-6.310,290.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.387,081-6.411,540. 
Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area positif. Meskipun demikian, terlihat bahwa stochastic sudah membentuk pola dead cross di overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," katanya dikutip dari riset harian pada Rabu (3/7/2019).
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG yang melemah secara teknikal telah tergambar rapih setelah tidak mampu break out resistance bearish trend line dan upper bollinger bands.
IHSG break out support moving average 5 hari dengan indikasi cenderung negatif mengiringi pola dead-cross indikator stochastic dan RSI yang bearish reversal.
"Sehingga kami proyeksikan IHSG masih akan mengalami tekanan aksi jual dengan support resistance 6.294-6.365," katanya dalam riset harian pada Rabu (3/7/2019). 

Reliance Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi saham-saham yang masih dapat dicermati yakni, CPIN, PBID, BBTN, GGRM, HMSP, TBIG, BIRD, MNCN, RALS, AKRA.

Adapun, Bina Arta Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat dicermati yakni ASII, BBTN, ITMG, TINS, TRAM, WSBP. 
🍊

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona merah sampai penutupan perdagangan Rabu ini. Sebagian besar sektor saham melemah. Hanya ada dua sektor yang menguat yaitu barang konsumsi dan manufaktur.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (3/7/2019), IHSG turun 22,27 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.362,62. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,29 persen ke posisi 1.020,21. Seluruh indeks saham acuan terbakar.
Sebanyak 228 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Selain itu 181 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 467.142 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 2,21 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.118.
Sebagian besar sektor saham melemah. Hanya ada dua sektor yang menguat yaitu barang konsumsi yang naik 0,24 persen dan manufaktur yang menguat 0,01 persen.
Sementara itu, sektor saham tambang melemah 3,49 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian tergelincir 1,11 persen dan sektor saham kontruksi susut 0,90 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham BIPI naik 32 persen ke posisi Rp 66 per saham, saham KJEN mendaki 25 persen ke posisi Rp 470 per saham, dan saham POLU menguat 24,76 persen ke posisi Rp 1.310 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain saham OCAP turun 24,53 persen ke posisi Rp 1.000 per saham, saham AGRS susut 22,67 persen ke posisi Rp 232 per saham dan saham MINA merosot 14,52 persen ke posisi Rp 1.030 per saham.





🍒
JAKARTA okezone - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin lesu pada penutupan sesi I. Siang ini, IHSG melemah 35,46 poin atau 0,6% ke 6.349,44.
Penutupan perdagangan sesi I, Rabu (3/7/2019), ada 161 saham menguat, 235 saham melemah, dan 149 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,29 triliun dari 3,29 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 8,08 poin atau 0,8% menjadi 1.015, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,88 poin atau 0,8% ke 686,7, indeks IDX30 turun 4,08 poin atau 0,7% ke 557,98 dan indeks MNC36 turun 2,58 poin atau 0,7% ke 363,54.

Seluruh sektor penompang IHSG ditutup memerah. Di mana sektor pertambangan melemah paling dalam hingga 1,1%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) naik Rp525 atau 8,1% ke Rp7.000, saham PT Golden Flower Tbk (POLU) naik Rp260 atau 24,8% ke Rp1.310, dan saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) naik Rp140 atau 3% ke Rp4.740.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) turun Rp700 atau 6% ke Rp11.000, saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) turun Rp450 atau 3,3% ke Rp13.000, dan saham PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp350 atau 2,8% ke Rp12.325.

(rzy)
🍇

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham perbankan menjadi penekan utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (3/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,56 persen atau 35,46 poin ke level 6.349,44 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
IHSG tergelincir dari reli yang mampu dibukukan empat hari beruntun sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (2/7/2019), IHSG berakhir naik 0,08 persen atau 5,21 poin di posisi 6.384,90.
Indeks mulai bergeser ke zona merah setelah dibuka turun 0,34 persen atau 21,94 poin di posisi 6.362,96 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.345,32 – 6.385,37.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah dipimpin sektor tambang (-1,09 persen), aneka industri (-0,86 persen), dan properti (-0,75 persen).
Secara sektoral, saham INCO (-4,87 persen), ADRO (-2,11 persen), MEDC (-4,07 persen), dan TINS (-6,25 persen) menjadi penekan utama sektor tambang siang ini.
Dari 638 saham yang diperdagangkan, sebanyak 148 saham menguat, 223 saham melemah, dan 267 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 0,91 persen dan 0,50 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir sesi I berdasarkan kapitalisasi pasar (lihat tabel).
Adapun berdasarkan persentase, saham PT Onix Capital Tbk. (OCAP) yang anjlok 24,53 persen membukukan penurunan harga saham terdalam pada sesi I, disusul saham PT Bank Agris Tbk. (AGRS) yang anjlok 22,67 persen.
Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:
Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode
Perubahan (persen)
BBRI
-0,91
BBCA
-0,50
ASII
-1,03
TLKM
-0,71
BMRI
-0,62             
Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 
Kode
Perubahan (persen)
OCAP
-24,53            
AGRS
-22,67
HDFA
-12,82
TRIS
-9,45
ASDM
-9,29

Sumber: Bloomberg
🍆


Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi hingga akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (2/7/2019), IHSG naik terbatas 5,2 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.384,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 1.023,19. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 232 saham melemah sehingga menyeret IHSG sempat ke zona merah dan hanya naik tipis. 174 saham menguat sehingga mengangkat IHSG dan 133 saham diam di tempat.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.394,45 dan terendah 6.365,37. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 532.977 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 846,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.138.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham industri dasar naik 1,77 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,46 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,18 persen.
Sementara itu, sektor saham tambang melemah 0,88 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian tergelincir 0,78 persen dan sektor saham aneka industri susut 0,65 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham POLU naik 25 persen ke posisi Rp 1.050 per saham, saham KPAL mendaki 24,79 persen ke posisi Rp 302 per saham, dan saham KJEN menguat 24,50 persen ke posisi Rp 376 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham HOME turun 34,34 persen ke posisi Rp 65 per saham, saham TIRA susut 14,53 persen ke posisi Rp 200 per saham dan saham ITMA merosot 11,67 persen ke posisi Rp 795 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,11 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,36 persen, indeks saham Thailand susut 0,48 persen, indeks saham Shanghai turun 0,03 persen, indeks saham Singapura melemah 0,15 persen dan indeks saham Taiwan merosot 08 persen.
🍑

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka semester II 2019 di zona hijau. Senin (1/7), IHSG ditutup menguat 21,06 poin atau 0,33% ke level 6.379,69.
Tujuh saham menyokong kenaikan IHSG di hari ini. Empat sektor bahkan menguat lebih dari 1%. Sektor perkebunan menguat 1,74%. Sektor industri dasar naik, 1,50%. Sektor infrastruktur menanjak 1,23%. Sedangkan sektor pertambangan menguat 1,14%.

Tiga sektor berakhir di zona merah pada hari ini. Sektor barang konsumen turun 0,68%. Sektor aneka industri turun 0,60%. Sedangkan sektor manufaktur turun 0,11%.
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 19,54 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,46 triliun. Kenaikan harga tampak pada 213 saham. Tapi, masih ada 195 saham yang turun harga dan 144 saham flat.
Top gainers LQ45 pada hari ini adalah:
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 10,42%
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 8,02%
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 7,78%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -2,23%
  • PT Astra International Tbk (ASII) -1,01%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -1,01%
Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 761,92 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 270,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 196,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 111,1 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) Rp 29,5 miliar, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 22,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 19,6 miliar.
🍒
Bisnis.com, JAKARTA- Reliance Sekuritas menyebutkan IHSG ditutup menguat namun secara teknikal candlestick membentuk bearish counter attack yang berada mendekati resistance bearish trend.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator RSI menjenuh pada area overbought dan Stochastic yang terkonsolidasi.
Menurutnya potensi pergerakan IHSG terlihat menjenuh pada area resistance dan Candlestick membentuk pola bearish meeting line. Sehingga IHSG diperkirakan melemah diawal pekan dengan support resistance 6.325-6.370.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BISI, CPIN, BBTN, PNBN, ASII, JSMR, IMAS, SCMA, RALS.
🍉

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing membukukan aksi beli bersih bernilai fantastis menembus Rp9 triliun pada perdagangan hari ini, Jumat (28/6/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp9,21 triliun pada perdagangan hari ini, setelah mencatatkan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari sebelumnya (lihat tabel).
Investor asing membukukan aksi beli sekitar 2,84 miliar lembar saham senilai Rp12,44 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 9,63 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,23 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp19,18 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 24,43 miliar lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan kenaikannya pada akhir perdagangan dan merupakan kenaikan hari kedua berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup naik 0,09 persen atau 5,92 poin di level 6.358,63 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (27/6), IHSG naik 0,67 persen atau 42,22 poin dan berakhir di posisi 6.352,71.
Sebelum lanjut menguat, pergerakan indeks sempat tergelincir ke zona merah setelah dibuka dengan kenaikan 0,23 persen atau 14,31 poin di posisi 6.367,02 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.351,51 – 6.377,35.
Empat dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+0,87 persen) dan finansial (+1,71 persen). Lima sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin industri dasar yang turun 0,71 persen.
Dari 637 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 180 saham menguat, 211 saham melemah, dan 246 saham stagnan.
Saham emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing naik 1,01 persen dan 3,37 persen menjadi pendorong utama berlanjutnya penguatan IHSG.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing
Tanggal
Keterangan
28 Juni
Net buy
27 Juni
Net sell
26 Juni
Net buy
25 Juni
Net buy
24 Juni
Net sell
21 Juni
Net buy
20 Juni
Net buy
19 Juni
Net buy
18 Juni
Net buy
17 Juni
Net sell

Sumber: Bursa Efek Indonesia
🍓

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (28/6/2019) melemah 0,5 (0,00 persen) ke level 6.352,1.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 0,3 (0,06 persen) mencapai 471,0.
Sedangkan indeks LQ45 naik 0,4 poin (0,04 persen) ke level 1.011,8. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,9 (0,14 persen) mencapai 680,8.
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 211.940 miliar saham senilai Rp 14,391 triliun. Sebanyak 178 saham naik, 203 saham melemah dan 153 saham stagnan.
Pergerakan sektor saham bervariasi dengan kenaikan tertinggi saham sektor infrastruktur sebesar 0,82 persen. Sementara sektor saham yang melemah di antaranya perdagangan sebesar 1,05 persen.


Sumber: BeritaSatu.com

🍑
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (28/6).
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Saham BBCA meskipun dalam fase bullish consolidation, namun terlihat pola downward bar yang mengindikasikan potensi koreksi wajar. Kondisi tersebut juga didukung oleh indikator MACD yang telah membentuk pola dead cross di area positif.
PTPP: Sell on strength
Support: Rp 29.000
Resistance: Rp 30.100
Muhammad Nafan Aji, Binaartha Sekuritas

2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Pergerakan saham PTBA selama tidak terkoreksi menembus level Rp 2.820 per saham, diperkirakan hanya akan terkoreksi pada level Rp 2.930-Rp 2.950 untuk membentuk wave (iv). 
Hal ini terlihat dari volume yang mengecil diikuti dengan RSI dan stochastic yang mulai menurun.
PTBA: Buy on weakness 
Support: Rp 2.820
Resistance: Rp 3.200
Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Saham ACES masih dalam area koreksi sehat, dan dalam uptrend dengan target Rp 2.000 per saham.
Namun, karena indikator stochastic oversold, maka untuk sementara harga berpotensi untuk turun lebih dulu. 
Sementara itu, indikator MACD masih cenderung positif dan membuat saham ACES dalam tren positif meskipun tengah koreksi.
ACES: Buy
Support: Rp 1.750
Resistance: Rp 1.800
William Hartanto, Panin Sekuritas

🍊
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/6). IHSG naik 0,67% ke 6.352,71. Meski naik, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell senilai Rp 135,61 miliar.
Analis dan Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, penguatan IHSG hari ini dipengaruhi hasil sidang Mahkamah Konstitusi yang berjalan lancar. Selain itu, dia menambahkan, sengketa dagang Amerika Serikat (AS) dan China mulai mengarah ke penyelesaian.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menambahkan, kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dengan pemerintah India menjelang pertemuan G-20 jadi sentimen positif. Kabar baik lain, laba perusahaan industri di China naik 1,1% pada Mei 2019. Ini menunjukkan perusahaan di China tidak tergoyahkan dengan perlambatan ekonomi serta memanasnya tensi perang dagang dengan AS.

Lanjar melihat, secara teknikal, hari ini IHSG berpotensi melemah dengan stochastic terkonsolidasi bearish pada middle oscillator dan RSI mendekati area jenuh beli. Dia memperkirakan IHSG berpeluang melemah dan bergerak di kisaran 6.269–6.370. Sedang Hans memperkirakan, IHSG berpeluang menguat di 6.303–6.367.
🍦


Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan masih membayangi pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini, Kamis (27/06/2019).
Binaartha Sekurutas menyebutkan terdapat pola  bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.297,832 hingga 6.285,176.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.328,662 hingga 6.346,836.
Berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area positif. Namun demikian, terlihat bahwa Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought. 
Reliance Sekuritas memprediksi secara teknikal IHSG melanjutkan pergerakan terkonsolidasinya pada Moving Average 5 hari dan kembali pempertahankan level 6.300 hingga akhir sesi perdagangan.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator Stochastic memberikan signal bearish dengan RSI yang bearish momentum. Indikasi secara teknikal masih cenderung negatif dengan pergerakan yang memiliki peluang menutup gap serta menguji support lower bollinger bands.
"Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan dengan kecenderungan melemah pada support resistance 6.260-6.340," demikian menurut risetnya.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati yakni; JPFA, SMGR, BRPT, GGRM, HMSP, ICBP, PGAS, GMFI, ADRO, MNCN, SCMA, RALS, ESSA.
🍑

Bisnis.com, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (26/6/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah tipis 0,16% ke level 6.310 pada Rabu (26/6/2019). Adapun saham-saham sektor pertanian dan aneka industri memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 1,24% dan 1,05%.
Kendati demikian, investor asing masih mencatatkan beli bersih (net buy) selama hari perdagangan senilai Rp399,63 miliar dengan posisi nilai tukar rupiah melemah 0,38% menjadi Rp14.178 per dolar AS.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, pelemahan IHSG tertekan akibat penurunan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil) sebesar 1,11% ke level terendahnya 1.959 ringgit per ton.
"Ramainya rencana kebijakan potongan pajak oleh pemerintah tidak mampu mendongkrak pergerakan IHSG," kata Lanjar melalui riset hariannya, Rabu (26/6/2019).
Secara global, lanjut Lanjar, investor cenderung berhati-hati pada perdagangan hari ini menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.

Indeks saham Nikkei yang melemah 0,51%) dan TOPIX yang turun 0,59%) di Jepang memimpin pelemahan bursa saham di kawasan Asia. Sedangkan indeks saham China ditutup bervariasi dengan indeks Hang Seng menguat 0,13% dan indeks Shanghai Composite turun 0,18% setelah terkonsolidasi hingga akhir sesi perdagangan. 
 🍆



Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Selasa (25/6/2019) naik 31,9 poin (0,50 persen) ke level 6.320,4.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 1,7 (0,38 persen) mencapai posisi 468,0.
Sementara indeks LQ-45 naik 5,8 poin (0,58 persen) ke level 1.003,9. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) naik 6,6 poin (0,99 persen) menjadi 673,1.
Sebanyak 237 saham menguat, 192 saham melemah, dan 170 saham stagnan.
Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor pertambangan 5,12 persen disusul industri dasar sebesar 1,14 persen. Sementara sektor saham yang melemah di antaranya properti sebesar 0,36 persen.

Sumber: BeritaSatu.com
🍓


Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif hingga jeda siang sesi I. IHSG ditutup menguat 24,72 poin (0,39%) ke 6.313.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini turun lagi ke level Rp 14.076.

Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 23,63 poin (0,38%) ke 6.312,101. Sementara indeks LQ45 ikut baik 3,322 poin (0,58%) ke 1.003,823. 
Membuka perdagangan Selasa (25/6/2019), IHSG naik lagi 24,728 poin (0,39%) ke 6.312,743. Indeks LQ45 naik 5,049 poin (0,51%) ke 1.003,091. 

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG bertambah 34,587 poin (0,55%) ke 6.323,052. Indeks LQ45 naik 6,367 poin ke 1.004,409. 

Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup naik 24,72 poin (0,39%) ke 6.313. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,9 poin (0,29%) ke level 1.000,974.

Perdagangan saham ditransaksikan 247.213 kali dengan nilai Rp 3,4 triliun. Sebanyak 204 saham naik, 163 saham turun dan 149 saham stagnan.

Sementara itu pada perdagangan Jum'at (21/06) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, di mana Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah 0.13% dan Nasdaq negatif 0.24%. Pelemahan tersebut salah satunya dikarenakan adanya kekhawatiran pasar terhadap ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran yang kembali memanas.

Selain itu pelemahan terjadi setelah wakil presiden AS Mike Pence membatalkan pidatonya terkait kebijakan terhadap China. Sementara itu seorang pejabat AS mengatakan Mike Pence untuk membatalkan pidatonya sebagai langkah mencegah meningkatkan ketegangan antar kedua negara.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 160 poin ke 21.125,98
  • Indeks Hang Seng berkurang 410,69 poin ke 28.102,31
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 55,7 poin ke 2.952,41
  • Indeks Strait Times berkurang 7,7 poin ke 3.303,77
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Bayan Resources (BYAN) naik Rp 1.300 ke Rp 19.875, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 45.125, Fast Food Indonesia (FAST) naik Rp 360 ke Rp 2.770, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) naik Rp 275 ke Rp 9.725.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 76.950, Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 300 ke Rp 13.700, Pollux Properti (POLL) turun Rp 225 ke Rp 1.125.
🍆

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau di awal perdagangan Selasa ini. Seluruh sektor saham acuan menghijau sehingga mendorong penguatan pada perdagangan hari ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (25/6/2019), IHSG naik 23,63 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.312,10. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG tetap menguat 30,55 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.320,63.
Indeks saham LQ45 juga menguat 0,61 persen ke posisi 1.003,52. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.
Sebanyak 136 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 41 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.320,81 dan terendah 6.309,84.
Total frekuensi perdagangan saham 18.490 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 374 miliar.
Investor asing beli saham Rp 17,90 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke posisi Rp 14.133.
Seluruh sektor saham acuan menghijau. Sektor saham perkebunan naik 1,24 persen dan membukukan penguatan terbesar. Disusul kemudian sektor saham infrastruktur yang menguat 0,95 persen dan sektor saham industri dasar yang melonjak 0,77 persen.
Sejumlah saham-saham yang mencatatkan penguatan sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham POSA naik 25 persen ke posisi Rp 450 per saham, saham TRIM melonjak 11,84 persen ke posisi Rp 170 per saham dan saham MPPA mendaki 7,34 persen ke posisi Rp 236 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham DNAR melemah 4,80 persen ke posisi Rp 238 per saham, saham HDFA susut 4,76 persen ke posisi Rp 160 per saham, dan saham MAMI turun 4 persen ke posisi Rp 97 per saham.
🍈

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di awal pekan ini. Senin (24/6), IHSG melemah 0,43% ke level 6.288,46. Pelemahan ini diikuti aksi jual asing dengan nilai jual bersih alias net sell senilai Rp 101,75 miliar.
Para analis menilai, pelemahan IHSG kemarin banyak dipengaruhi sentimen global. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran masih mewarnai pergerakan indeks hari ini.

Sebelumnya, pemerintah AS mengancam akan memberlakukan sanksi baru ke Iran, menyusul ditembaknya pesawat tanpa awak AS oleh Iran. "Selain itu, realisasi pertemuan AS dan China dalam pertemuan G-20 masih ditunggu," ujar Herditya, kemarin.
Namun IHSG tidak melorot terlalu dalam lantaran ditopang sentimen fundamental ekonomi Indonesia yang masih stabil. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut, ini terlihat dari surplus neraca dagang Indonesia periode Mei 2019. Di periode tersebut, surplus mencapai US$ 210 juta.
Hari ini, kedua analis memperkirakan, IHSG akan melemah. Herditya menilai, IHSG akan bergerak di 6.220–6.390. Lanjar menghitung IHSG akan bergerak antara 6.210–6.307.
🍎


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 26,97 poin atau 0,43% ke 6.288,46 di akhir perdagangan Senin (24/6).
Sebanyak 184 saham naik, 212 saham turun dan 138 saham tak bergerak.

Hanya dua sektor yang berhasil masuk zona merah yakni sektor perkebunan yang naik 2,21% dan sektor pertambangan yang naik 0,14%.
Sedangkan delapan sektor lainnya turun. 
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (19.9%)
2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (1,64%)
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (1,63%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-5,26%)
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (-4,42%)
3. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) (-3,9%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 101,55 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,47 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 41,61 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 32,16 miliar.
🍈

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), terkoreksi pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (24/6/2019).
JII melemah 0,42 persen atau 2,82 poin ke level 668,82 pada jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (21/6), JII berakhir melemah 0,95 persen atau 6,43 persen di posisi 671,64.
Di awal perdagangan hari ini, indeks syariah tersebut dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16 persen atau 1,08 poin ke level 670,56. Sepanjang pagi ini, JII bergerak pada kisaran 667,0-671,04.
Sebanyak 11 saham menguat, 15 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang masing-masing turun 1,01 persen dan 0,66 persen menjadi penekan utama perubahan negatif JII siang ini.
Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  melemah 0,09 persen atau 5,4 poin ke level 6.310,03 pada akhir perdagangan sesi I perdagangan hari ini.
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,12 persen atau 7,51 poin ke level 6.307,93. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.294,97– 6.320,53.
IHSG ditutup turun tipis 0,32 persen atau 20,26 poin di level 6.315,44 pada perdagangan Jumat (21/6). Adapun sepanjang pekan lalu, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,04 persen.
Tiga dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor aneka industri dengan pelemahan 0,67 persen.
Di sisi lain, enam sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 2,4 persen dan properti yang menguat 0,15 persen.
Sebanyak 190 saham menguat, 174 saham melemah, dan 272 saham stagnan dari 636 saham yang diperdagangkan.
Saham-saham syariah yang melemah siang ini:
KodePergerakan (persen)
ASII
-1,01
UNVR
-0,66
TLKM
-0,50
INTP
-0,86
Saham-saham syariah yang menguat pagi ini
KodePergerakan (persen)
ERAA
+18,08
EXCL
+1,38
JSMR
+0,85
INCO
+0,69
 Sumber: Bloomberg
🍉

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 20,26 poin atau 0,32% ke 6.315,44 pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (21/6). Sejumlah analis memproyeksikan IHSG akan menguat pekan depan dipengaruhi berbagai sentimen.
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas memproyeksikan IHSG berpeluang menguat karena adanya rilis neraca dagang. “IHSG akan bergerak di rentang 6.289-6.390,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (21/6).

Menurut Sukarno sentimen yang mempengaruhi IHSG pada pekan depan adalah rilis neraca dagang yang akan membaik dibanding bulan sebelumnya. Bukan berarti tidak ada sentimen yang akan memberatkan indeks saham acuan ini.
Sukarno bilang sedikit jadi pemberat indeks adalah kondisi eksternal ketidakpastian makro ekonomi dan ketegangan geopolitik Timur Tengah antara AS.
Begitu juga dengan Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang memproyeksikan IHSG akan menguat di rentang 6.257–6.400 dalam sepekan. “Namun pada Senin (24/6) mendatang IHSG akan menguat di rentang 6.300-6.370,” kata William.
Secara teknikal menurut William, IHSG sudah menyelesaikan koreksi dan menutup gap. Adapun sentimen lainnya adalah insentif pajak oleh pemerintah.
Kendati demikian, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan pergerakan IHSG pekan depan malah rawan terkoreksi. Pergerakannya akan diperkirakan pada level 6.220-6.335. "Sentimen yang mempengaruhinya karena diumumkannya neraca perdagangan Mei dan ekspor impor Indonesia," terangnya.
Neraca perdagangan dan ekspor impor berpeluang besar hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Eskalasi perang dagang masih menjadi faktor yang mendominasi sentimennya. Jika hasilnya kurang baik maka akan memengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar.
🍓

Comments

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)