ERA 6K @ IHSG : analisis TRADING harian (8)


🌹

per tgl 14 Mei 2018: 

JAKARTA sindonews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (14/5/2017) berakhir di zona merah untuk meneruskan tren negatif sepanjang hari ini. IHSG awal pekan ditutup memerah usai kehilangan 9,68 poin atau setara dengan 0,16% ke level 5.947,15.

Bursa saham Tanah Air pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat merosot menjadi 5.911,79 dengan penurunan sebesar 45,04 poin atau 0,76% sedangkan tadi pagi bursa Tanah Air dibuka menyusut 23,371 poin atau setara 0,39% ke level 5.933,461. Kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup untung 48,89 poin atau 0,83% ke 5.956,83.

Sektor saham dalam negeri bergerak kebanyakan melemah di perdagangan sore dipimpin kejatuhan terdalam sektor infrastruktur sebesar 1,77%. Selain itu diikuti perdagangan serta consumer yang masing-masing naik 0,33% serta 0,25%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,60 triliun dengan 8,50 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp208,09 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,09 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,88 triliun. Tercatat sebesar 142 saham menguat, 251 melemah dan 130 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) naik Rp50 menjadi Rp1.700, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) bertambah Rp30 menjadi Rp1.700 dan PT Saham Surya Pertiwi (SPTO) melonjak Rp30 ke posisi Rp1.190.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) turun Rp170 menjadi Rp925, PT Indospring Tbk. (INDS) melemah Rp45 menjadi Rp1.755 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) turun Rp70 menjadi Rp4.190.

Seperti dilansir CNBC hari ini, sebagian besar pasar saham Asia ditutup lebih tinggi dengan bursa saham Malaysia mulai kembali pulih setelah pemilihan rampung. Sementara itu harga minyak sedikit lebih rendah, ketika sempat menyentuh level tertinggi pekan lalu. 

The FTSE Bursa Malaysia KLCI berbalik menguat ketika mencatatkan kerugian awal lebih dari 2% hingga kemudian memperoleh tambahan 0,68% pada sesi siang. Di Tokyo, indeks Nikkei Jepang menguat 0,47% atau setara 107,38 poin hingga ditutup pada level 22.865,86. 

Sedangkan indeks Topix naik 0,61% ditopang lompatan sektor real estate dengan kenaikan mencapai 23,1% saat saham pertambangan hingga sesi penutupan justru lebih rendah. Di tempat lain, indeks Kospi, Korea Selatan menghapus keuntungan awal untuk berakhir turun 0,06% menjadi 2.476,11. 

Saham kelas berat seperti Samsung Electronics tak berdaya dengan kehilangan mencapai 2,34% untuk menjadi beban terberat bagi indeks. Saham sektor teknologi lainnya bergerak variasi, dengan LG Display ditutup datar, sementara produsen baja sebagian besar maju.

Indeks Hang Seng, Hong Kong melonjak 1,04% ketika pasar daratan China ditutup mixed. Tercatat komposit Shanghai naik 0,34% menjadi 3.174,14 sementara komposit Shenzhen merosot 0,1% untuk berada di level 1.823,25.
(akr)
🌲


Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini bergerak di zona negartif merespons beberapa teror bom yang terjadi dalam waktu yang nyaris berdekatan. Jeda siang ini, IHSG melemah 0,76% ke 5.911.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sedikit menjinak. Rupiah menguat, dolar AS berada di level Rp 13.977.

Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 23,371 poin (0,39%) ke level 5.933,461. Indeks LQ45 turun 5,875 poin (0,61%) ke level 956,13.


Membuka perdagangan, Senin (14/5/2018), IHSG berkurang 29,274 poin (0,49%) ke level 5.927,559. Indeks LQ45 turun 6,871 poin (0,71%) ke level 955,139.

Pada pukul 09.06 waktu JATS, IHSG masih berada di zona negatif dengan penurunan 29,632 poin (0,50%) ke level 5.927,201. Indeks LQ45 turun 7,344 poin (0,78%) ke level 954,666.

Hingga jeda siang ini, IHSG masih melanjutkan pelemahan. IHSG jatuh 45,043 poin (0,76%) ke 5.911,790. Indeks LQ45 melemah 8,507 poin 0,88% ke 953,503.

Pelemahan IHSG dipicu minimnya sentimen positif yang ada ditambah adanya sentimen negatif 3 teror bom. Seluruh saham sektoral jatuh ke zona negatif. Saham sektor infrastruktur jatuh paling dalam mencapai 1,77%. 

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan 191.795 kali transaksi sebanyak 4,5 miliar lembar saham. Sebanyak 110 saham menguat, 248 melemah dan 102 saham stagnan. Investor   asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 155,01 miliar.

Seperti diketahui, kemarin bom meledak di 3 gereja di Surabaya dan di rumah susun di Sidoarjo. Analis memproyeksi IHSG bergerak variatif cenderung menguat pada perdagangan saham. Beberapa pengamat menilai, laju IHSG tak terpengaruh dengan peristiwa bom yang terjadi di Surabaya.

"Sementara untuk kejadian bom tidak akan berpengaruh terhadap pasar saham," kata Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan kepada detikFinance, di Jakarta, Minggu (13/5/2018).


Dia mengatakan, sentimen positif yang berpengaruh pada pekan depan yakni meredanya tekanan rupiah. Terlebih, nilai tukar dolar sudah kembali di bawah Rp 14.000.

Kemudian, sentimen dalam sepekan dipengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga.

Sementara bursa regional mayoritas bergerak positif. Berikut pergerakan bursa Asia siang ini:
  • Indeks Nikkei bertambah 99,180 poin (0,44%) ke level 22.860,500.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 14,990 (0,47%) ke level 3.178,210
  • Indeks Strait Times turun 7,100 (0,20%) ke level 3.563,720
  • Indeks Hang Seng naik 355,840 poin (1,13%) ke level 31.473,590.
Saham-saham naik signifikan dan masuk jajaran top gainers siang ini di antaranya adalah Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 300 ke Rp 5.900, Jembo Cable (JECC) naik Rp 275 ke Rp 6.775, Danasupra (DEFI) naik Rp 265 ke Rp 1.360 dan Indo Rama (INDR) naik Rp 220 ke Rp 3.280.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 675 ke Rp 69.525, United Tractors (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 34.775, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 450 ke Rp 12.050 dan Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun Rp 290 ke Rp 3.970. (dna/dna)


🍊


Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (14/5/2018).
IHSG dibuka turun 0,39% atau 23,37 poin di level 5.933,46 dan melemah 0,72% atau 42,87 poin ke level 5.913,96 pada pukul 09.09 WIB. Adapun pada perdagangan Jumat (11/5), IHSG berakhir menguat 0,83% atau 48,89 poin di level 5.956,83.
Sebanyak 7 saham bergerak menguat, 23 saham bergerak melemah, dan 549 saham stagnan dari 579 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor konsumer (-1,29%) dan industri dasar (-0,93%). Adapun sektor aneka industri bergerak di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,09%.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini akibat terbebani sejumlah faktor, di antaranya teror bom di Surabaya.
Dipaparkan, Wall Street berakhir mixed pada Jumat (11/5/2018) setelah saham sektor kesehatan terdongkrak dengan munculnya rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengatasi tingginya harga obat-obatan, namun saham sektor teknologi mengalami pelemahan.
Harga minyak dunia lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), setelah data menunjukkan jumlah rig minyak Amerika Serikat (AS) yang aktif meningkat.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) belakangan membuat pelaku pasar khawatir. Mata uang Garuda bahkan sempat menembus ke atas Rp 14.000 per dollar AS. Jika dihitung sejak awal tahun hingga Jumat (11/5), rupiah melemah 2,99% menjadi Rp 13.960.
Pada perdagangan Jumat (11/5/2018), IHSG memang berakhir menguat 0,83% atau 48,89 poin ke level 5.956,83.
“Namun, hari ini kami berpendapat IHSG berpotensi melemah seiring pelemahan EIDO, pelemahan harga minyak dunia, tren pelemahan rupiah, dan sentimen kasus bom di Surabaya,” jelasnya dalam riset hari ini.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 1,01% atau 5,25 poin ke 515,16 pada pukul 09.10 WIB, setelah dibuka turun 0,65% atau 3,39 poin di posisi 517,03.
Sementara itu, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,51%, indeks FTSE Malay KLCI turun tipis 0,07%, dan indeks PSEi Filipina menguat 2,39%.
Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 0,21% dan 0,14%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,14% dan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,27%. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,34% dan 0,68%.
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
BBCA
-1,32%
TLKM
-1,93%
BBNI
-2,72%
ASII
-1,42%
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
BMRI
+1,39%
INCO
+0,62%
PTPP
+1,33%
EXCL
+0,51%
Sumber: Bloomberg

🌷
JAKARTA okezone – Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam kepada para korban serta keluarga atas serangan teror bom yang terjadi di tiga lokasi Gereja di Surabaya pada hari Minggu (13/5/2018). 

BEI bersama KPEI dan KSEI menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian teror akhir-akhir ini termasuk serangan teror yang terjadi di 3 lokasi Gereja di Surabaya pada hari Minggu (13/5/2018) yang menelan korban jiwa dan korban luka-luka. 

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini”, tegas Direktur Utama BEI, Tito Sulistio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13/5/2018).



Tito menghimbau kepada seluruh pelaku pasar untuk tetap tenang dan beraktivitas secara normal. Dia juga meminta agar investor dan seluruh pelaku pasar modal tidak bereaksi berlebihan serta tetap optimis terhadap stabilitas keamanan nasional.

"Pengalaman pada teror bom Thamrin 14 Januari 2016, menunjukkan bahwa teror tersebut tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan di pasar modal," kata dia. 

Tito menuturkan, pada saat terjadinya teror bom Thamrin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi sebanyak 77,86 poin atau sebanyak 1,72% di level 4.459,32 poin. Namun koreksi IHSG tersebut hanya reaksi sesaat atau bersifat sementara karena pada penutupan perdagangan sesi II di hari yang sama, IHSG hanya ditutup melemah tipis 0,53% dan keesokan harinya justru menguat 0,24%. 

"Investor di pasar modal tidak terpengaruh oleh gerakan teror yang terjadi," imbuhnya.


Tito yakin bahwa pada teror bom Surabaya juga tidak akan berpengaruh besar terhadap aktivitas di pasar modal. Secara fundamental perusahaan tercatat yang tergabung dalam LQ45 menunjukkan kinerja yang solid dengan rata-rata pendapatan meningkat sebesar 15,96% dan laba bersih meningkat 11,68% pada kuartal 1 2018 dibandingkan dengan kuartal 1 2017.


Sementara kondisi pasar juga cukup stabil yang ditunjukkan dengan likuiditas transaksi yang tinggi dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp8,87 triliun atau meningkat sebesar 16,7% dibandingkan 2017 dan frekuensi harian sebesar 387 ribu atau meningkat sebesar 23,7% dibandingkan 2017. (yau)


🍧


Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pada pekan ini setelah sempat tertekan. Bahkan, pada perdagangan kemarin indeks sempat berada di level 6.000.
Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan, kenaikan ini merupakan siklus yang sudah diprediksi oleh banyak kalangan. Pasalnya, penurunan IHSG sepanjang bulan lalu terlampau dalam.
"Penurunan indeks kemarin itu sudah terlalu massif. Jadi menurut kami wajar jika saat ini terjadi rebound karena memang sudah saatnya untuk naik," katanya saat dihubungi, Jumat (11/5/2018).
Dia menambahkan, selama ini yang menjadi faktor penekan pergerakan indeks adalah kondisi ekonomi makro, terutama kondisi nilai tukar rupiah. Dengan kata lain, kinerja emiten sejauh ini masih positif dalam menopang pasar modal.
"Kinerja emiten tidak ada masalah, ini murni masalah makro. Penurunan indeks juga tidak disebabkan oleh kinerja emiten," ujarnya.
IHSG ditutup menguat 0,83% atau 48,89 poin di level 5.956,83, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 15,15 poin di level 5.923,09. Indeks bahkan sempat kembali menembus level 6.000 hari ini.
Adapun pada perdagangan Rabu (9/5), sebelum libur Kenaikan Isa Al Masih, IHSG berhasil rebound dan berakhir menguat 2,31% atau 133,22 poin di level 5.907,94.
🍆
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 2,84% sepanjang perdagangan sepekan ini, 7 - 11 Mei 2018.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Bisnis, Sabtu (12/5/2018), indeks ditutup pada level 5.956,83 pada akhir perdagangan kemarin, Jumat (11/5/2018). 
IHSG pada akhir perdagangan kemarin  itu naik 2,84% dari akhir pekan lalu yang ditutup pada level 5.792,34. Indeks tersebut pun merupakan level tertinggi dalam perdagangan sepekan. 
Sementara itu, level terendah IHSG pada pekan ini mencapai 5.774,72.
Adapun, kemarin IHSG ditutup menguat 0,83% atau 48,89 poin di level 5.956,83, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 15,15 poin di level 5.923,09. Indeks bahkan sempat kembali menembus level 6.000.
Menurut tim riset Samuel Sekuritas, IHSG menguat setelah Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal menaikkan suku bunga untuk meredam pelemahan rupiah.
🍈
per tgl 11 Mei 2018: 



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke atas 6.000. Jumat (11/5) pukul 11.30 WIB pada akhir sesi I, IHSG naik 108,66 poin atau 1,84% ke level 6.016,60.
Meski naik tinggi, masih ada dua sektor yang melemah. Kedua sektor ini adalah sektor perkebunan 1,03% dan sektor infrastruktur 0,11%.
Delapan sektor menguat, dengan kenaikan terbesar pada sektor industri dasar 2,96%. Sektor pertambangan naik 2,71%. Sektor barang konsumer naik 2,58%.
Sektor konstruksi menguat 2,46% dan sektor manufaktur naik 2,37%. Sektor perdagangan menguat 2,23%. Sektor keuangan menanjak 1,62%. Sektor aneka industri mencatat kenaikan terkecil, sebesar 0,63%.
Total volume transaksi mencapai 4,86 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,67 triliun. Ada 268 saham yang menguat di akhir sesi I. Sebanyak 97 saham melemah, dan 88 saham bergerak mendatar. 
Berikut top gainers LQ45:
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 9,87%
  • PT PP Tbk (PTPP) 8,45%
  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 8,06%
Sedangkan top losers LQ45 adalah:
  • PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) -3,39%
  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -1,35%
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -0,86%
Investor asing hanya mencatat pembelian bersih Rp 21,38 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 49,6 miliar, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 3,2 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 22 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah TLKM Rp 74,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 38,6 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 27,9 miliar.


🌷
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya tekanan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di semester pertama 2018, menyebabkan beberap analis merevisi turun target indeks di tahun ini. Apalagi, perdagangan Selasa (8/5) IHSG sempat ditutup pada level 5.774.
Salah satunya, analis Mega Capital Sekuritas Adrian M Priyatna yang memutuskan untuk memangkas target IHSG 2018 dari 6.500-6.900 menjadi 6.000.
Tak ingin berlarut dalam tekanan pasar saham, Adrian menilai masih ada beberapa sektor yang prospektif untuk tetap dilirik tahun ini, antara lain sektor keuangan, komoditas dan kesehatan.
"Komoditas diharapkan dapat mengambil celah dari kenaikan harga komoditas di tengah kondisi global. Sedangkan sektor kesehatan, stimulus progam jaminan kesehatan di 2019 akan mendorong belanja kesehatan," kata Adrian kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).
Selain tiga sektor di atas, sektor properti dan ritel juga masih pantas untuk dilirik. Misalnya, dari properti Mega Capital Sekuritas merekomendasikan saham BSDE, CTRA, DILD, PWON dan PPRO, sedangkan dari ritel seperti ACES, MAPI dan RALS.
Sektor perkebunan seperti SIMP, AALI, LSIP juga bisa menjadi pertimbangan, diikuti sektor pertambangan seperti ADRO dan PTBA. Begitu juga sektor poultry atau peternakan seperti CPIN dan JPFA.
Saham-saham konstruksi yang menarik adalah WIKA, WSBP, dan WTON, disusul kesehatan seperti MIKA dan SILO, serta dari sektor keuangan seperti BBCA, BBNI, BBTN dan BBRI.
Tak kalah menarik, saham dari sektor barang konsumen seperti UNVR, KLBF, MYOR dan GGRM yang berada dalam kategori hold (tahan). Sedangkan untuk ICBP dan INDF, investor sudah bisa masuk untuk melakukan aksi beli.
"Ini pilihan saham kami, rekomendasi mungkin sudah berubah karena kondisi market saat ini, tapi menurut kami masih prospektif untuk tahun ini," tandasnya.
🍉

JAKARTA okezone- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif. Dalam pekan ini, IHSG sempat menghijau namun juga sempat terpuruk hingga 2%. Pelemahan ini terjadi seiring dengan melemahnya Rupiah ke 14.000 per USD.

Sebelumnya, pelemahan IHSG sudah berlangsung sejak pekan kemarin. Tercatat, selama sepekan kemarin IHSG mengalami pelemahan 2,14% menjadi 5.792,34 poin dari 5.919,24 poin. Investor asing mengakumulasi jual bersih dengan nilai Rp2,69 triliun, sehingga sepanjang tahun ini total nilai jual bersih investor asing sudah mencapai Rp36,01 triliun.


Pelemahan sempat terhenti pada pembukaan perdagangan pekan ini. IHSG merangkak naik ke zona hijau, namun sempat kembali ke zona merah pada pekan ini.

Pembukaan Perdagangan Saham Awal Pekan IHSG Alami Pelemahan 0,27 Poin

Berikut fakta dibalik, fluktuasi IHSG pada pekan ini, seperti yang dirangkum Okezone, Kamis (10/5/2018).

1. Awal Pekan IHSG Sempat Menghijau

Pada perdagangan Senin 7 Mei 2018, pasar saham Indonesia sempat berada di zona hijau seharian.

Dibuka menguat 28,12 poin atau 0,48% ke level 5.820,46. Sebanyak 111 saham menguat, 24 saham melemah, dan 90 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp123,1 miliar dari 73,03 juta lembar saham diperdagangkan.

Menutup sesi I perdagangan, IHSG menguat 49,06 poin atau 0,84% ke level 5.841,40. Ada 196 saham menguat, 155 saham melemah, dan 102 saham stagnan. Transaksi mencapai Rp3,51 triliun dari 5,43 miliar lembar saham diperdagangkan.

Pembukaan Perdagangan Saham Awal Pekan IHSG Alami Pelemahan 0,27 Poin

Penguatan terus berlanjut, perdagangan ditutup naik 92,7 poin atau 1,6% ke 5.885,09. Terdapat 216 saham menguat, 168 saham melemah, dan 103 saham stagnan. Transaksi sebesar Rp6,49 triliun dari 9,3 miliar lembar saham diperdagangkan.

2. Penguatan Tak Berlanjut, IHSG Sempat Anjlok 2%

Sayangnya, penguatan tak berlanjut, pada perdagangan Selasa 8 Mei 2018, IHSG terus berada di zona merah. IHSG dibuka melemah 53,65 poin atau 0,91% ke level 5.831,44.

Sebanyak 87 saham menguat, 89 saham melemah, dan 98 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp325 miliar dari 338,49 juta lembar saham diperdagangkan.

Pelemahan berlanjut, menutup sesi I perdagangan IHSG turun 124,75 poin atau 2,12% ke level 5.760,34. Terdapat ada 70 saham menguat, 270 saham melemah, dan 98 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,73 triliun dari 6,10 miliar lembar saham diperdagangkan.


Pada penutupan perdagangan IHSG tercatat turun 110,38 poin atau 1,87% ke 5.774,71. Sebanyak 83 saham menguat, 304 saham melemah, dan 94 saham stagnan. Transaksi mencapai Rp6,90 triliun dari 9,25 miliar lembar saham diperdagangkan.


🍑

per tgl 09 Mei 2018: 

JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia akhirnya finish di zona hijau pada penutupan perdagangan sore ini. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 133,22 poin atau 2,30% ke 5.907.93

Mengakhiri perdagangan hari ini, Rabu (9/5/2018), sebanyak 226 saham menguat, 185 saham melemah, dan 95 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp8,59 triliun dari 8,83 miliar lembar saham diperdagangkan.




Indeks LQ45 naik 33,75 poin atau 3,7% menjadi 964,29, Jakarta Islamic Index (JII) naik 15,9 poin atau 2,4% ke 677,84, indeks IDX30 naik 19,61 poin atau 3,9% ke 520,41 dan indeks MNC36 naik 11,61 poin atau 3,6% ke 334,73.

Seluruh sektor penggerak IHSG kompak menguat dengan sektor consumer memimpin penguatan hingga 3,4%, disusul manufaktur 2,3%. Sementara, hanya sektor perkebunan yang melemah 1,3%.



Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp2.400 atau 5,1% ke Rp49.450, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.200 atau 3,2% ke Rp70.000 dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp1.025 atau 6,1% ke Rp17.725.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) turun Rp900 atau 14,1% ke Rp5.500, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp225 atau 2,2% ke Rp10.100 dan saham PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) turun Rp200 atau 8% ke Rp2.300.





(dni)
🍓



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnyarebound dari level terendah sejak awal 2016. Indeks acuan domestik ini melesat 133,22 poin atau 2,31% ke posisi 5.907,94.
Sembilan dari sepuluh sektor menguat. Sektor saham finansial naik 3,64% dan barang konsumer naik 3,38%. Satu-satunya saham yang lesu adalah agrikultur yang turun 1,33%. 
Sebanyak 226 saham tercatat mendaki, melampaui 185 saham yang melemah dan 93 yang tak bergerak. 
Transaksi hari ini melibatkan 9,07 miliar saham dengan nilai Rp 9,14 triliun. 
Investor asing masih melakukan aksi jual saham dengan net sell Rp 202,42 di pasar reguler, dan Rp 328 miliar di pasar keseluruhan. 
Top gainers sore ini antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang melejit naik 9,9% ke Rp 8.050 per saham, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 7,22% menjadi Rp 1.930 per saham, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 6,4% menjadi Rp 1.330 per saham.
Sedangkan emiten blue chips yang turun antara lain PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang kehilangan 5,6% menjadi Rp 1.180 per saham, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 1,37% menjadi Rp 1,435, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang kehilangan 0,82% menjadi Rp 242 per saham.
🌼

JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia siang ini akhirnya berbalik arah ke zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 45,55 poin atau 0,78% ke level 5.820,27.

Menutup sesi I perdagangan Rabu (9/5/2018), ada 154 saham menguat, 220 saham melemah, dan 96 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp4,188 triliun dari 5,36 miliar lembar saham diperdagangkan.



Indeks LQ45 naik 13,34 poin atau 1,45% menjadi 933,88, Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,68 poin atau 0,71% ke 666,53, indeks IDX30 naik 8,02 poin atau 1,6% ke 508,81 dan indeks MNC36 naik 4,7 poin atau 1,45% ke 327,81.



Hampir seluruh sektor penggerak IHSG menguat, dengan sektor keuangan memimpin penguatan hingga 1,7%. Sedangkan sektor perdagangan, industry dasar dan pertanian masing-masing turun 0,14%, 0,49% dan 1,58%.



Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik Rp30 atau 7,58% ke Rp426, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp525 atau 7,17% ke Rp7.850, dan saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) naik Rp35 atau 6,863% ke Rp545.


Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) turun Rp10 atau4,35% ke Rp220, saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) turun Rp8 atau 3,81% ke Rp202, dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun Rp40 atau 3,03% ke Rp1.280.



(kmj)
🌸


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup turun signifikan 1,88% ke level 5.774,72 pada Selasa (8/5). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua pada level 5.729,65 hingga 5.782,55. Sementara, resistance pertama maupun kedua pada level 5.842,93 hingga 5.911,14.
Berdasarkan indikator daily, meskipun MACD masih berada di area negatif, namun Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold. Bahkan, indikator RSI sudah menunjukkan pola divergence.
“Dengan demikian, IHSG berpeluang rebound,” prediksi Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset, Selasa (8/5).
Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), daily (22.025) (RoE: 15.67%; PER: 24.39x; EPS: 902.96; PBV: 3.82x; Beta: 1.03). Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar candle, yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 21.700 – 22.100, dengan target harga di level 23.150. Support: 21.250.
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), daily (7.325) (RoE: 14.32%; PER: 9.29x; EPS: 788.28; PBV: 1.33x; Beta: 1.82). Terlihat pola bullish dragonfly doji star candle, yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area level 7.200 – 7.400, dengan target harga di level 7.850. Support: 7.075.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), daily (3.120) (RoE: 1.49%; PER: 81.32x; EPS: 38.00; PBV: 1.22x; Beta: 0.69). Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji star candle, yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Beli pada area level 3.020 - 3.120, dengan target harga secara bertahap di level 3.180, 3.340, 3.730 dan 4.110. Support: 2.950.
4. PT Medco Energi International Tbk (MEDC), daily (1.125) (RoE: 5.86%; PER: 17.03x; EPS: 67.24; PBV: 1.00x; Beta: 0.74). Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern, sehingga peluang untuk menuju ke level resisten masih terbuka. Beli pada area level 1.110 – 1.130, dengan target harga secara bertahap di level 1.180 dan 1.220. Support: 1.070.
5. PT Bukit Asam Tbk (PTBA), daily (3.260) (RoE: 35.79%; PER: 6.48x; EPS: 504.75; PBV: 2.32x; Beta: 1.33). Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji star candle, yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada level 3.170 - 3.270, dengan target harga secara bertahap di level 3.400, 3.570 dan 3.780. Support: 3.170 & 3.020.
6. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), daily (3.620) (RoE: 18.43%; PER: 15.91x; EPS: 227.52; PBV: 2.93x; Beta: 0.74. Saat ini, terlihat pola bullish hammer candle, yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 3.570 – 3.630, dengan target harga secara bertahap di level 3.800, 3.900 dan 4.000. Support: 3.500.
🌲

per tgl 08 Mei 2018: 


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (8/5) turun 1,88% ke level 5.774,72. Sebanyak 304 saham melemah, sementara hanya 83 saham menguat, dan 94 saham lainnya stagnan.
Nilai penjualan alias net sell asing pada hari ini sebanyak Rp 180,89 miliar. Sedangkan sejak awal tahun hingga saat ini, asing telah keluar sebanyak Rp 36,41 triliun.
Hendri Widiantoro, analis Erdikha Elit Sekuritas menyatakan, indeks pada perdagangan hari ini ditutup melemah, gagal melaju ke arah tren bullish jangka menengah. Indeks membentuk pola candle consolidasi didukung dengan volume distribusi yang cukup signifikan, sedangkan stochastic bergerak sideways di areal jenuh jual alias oversold.
Indikator Bill William masih berada di fase akselerasi walaupun masih berada pada momentum yang negatif. Menurut Hendri, waspada apabila indeks menembus level support 5.765, sebab potensi bearish jangka pendek mungkin terjadi.
“Indeks pada perdagangan Rabu diperkirakan akan bergerak sideways pada range 5.765-5.874,” kata Hendri dalam riset, Selasa (8/5).

William Surya Wijaya, Vice President Research Departemen Indosurya Bersinar Sekuritas menyebut, pola gerak IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi kenaikan yang terlihat masih cukup besar pada rentang yang cukup pendek. Level support teruji cukup kuat dipertahankan di tengah fluktuasi harga komoditas.
“Pergerakan IHSG ditunjang oleh rilis data laporan kinerja emiten kuartal I yang terlihat membaik. IHSG (besok) berpotensi naik pada range 5.721-5.965,” prediksi William.
Dia merekomendasikan saham ICBP, TLKM, BJTM, WSBP, EXCL, PWON, HMSP, BBNI dan BBCA.
🍁
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melemah bahkan lebih dari 2% di akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018).
IHSG merosot 2,12% atau 124,75 poin ke level 5.760,34 di akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,38% atau 22,32 poin pada level 5.862,78. Adapun pada perdagangan Senin (7/5/2018), IHSG berakhir rebound 1,6% atau 92,75 poin di level 5.885,1.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.752,80 – 5.866,08. Sebanyak 69 saham menguat, 270 saham melemah, dan 238 saham stagnan dari 577 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh atau sembilan indeks sektoral IHSG berada di zona merah dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang merosot 4,19%, disusul sektor konsumer yang melemah 3,14%.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi mengatakan kepercayaan pada pasar saham masih lemah saat ini, dan IHSG mungkin melemah dari level saat ini menjelang Ramadan.
Meskipun pasar telah memperkirakan pelemahan rupiah serta data pertumbuhan PDB, Akhmad mengatakan sangat sulit untuk memperkirakan pasar saham tidak akan melemah lebih lanjut.
Rebound signifikan diperkirakan akan terjadi setelah Juni,” ungkap Akhmad, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (8/5/2018).
🌳
IHSG merosot di saat indeks saham lainnya di Asia Tenggara bergerak mayoritas menguat siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0,33%, indeks, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,73%, indeks PSRi Filipina menguat 0,81%, sedangkan indeks indeks SE Thailand melemah 0,73%.
Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) bergerak negatif pagi ini di tengah penguatan bursa saham regional. Pelemahan 8 sektor saham membuat IHSG dbuka di zona negatif.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus naik sejak kemarin. Nilai tukar dolar AS naik dari Rp 13.935 menjadi Rp 14.027 pagi ini.

Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 22,318 poin (0,38%) ke level 5.862,780. Indeks LQ45 juga ikut turun 5,604 poin (0,60%) ke level 935,435.

Membuka perdagangan, selasa (8/5/2018) IHSG turun 22,318 poin (0,38%) ke level 5.862,780. Indeks LQ45 turun 5,604 poin (0,60%) ke level 935,435.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG semakin melemah dengan penurunan 67,131 poin (1,14%) ke 5.817,967. Indeks LQ45 naik 67,131 poin (1,79%) ke 924,206.

Delapan sektor saham kompak melemah. Pelemahan paling dalam dialami sektor infrastruktur yang jatuh sebesar 2,16%.

Sementara bursa regional bergerak positif. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei naik 91,199 poin (0,41%) ke level 22.558,359
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 14,420 poin (0,46%) ke level 3.151,060
  • Indeks Strait Times bertambah 11,700 poin (0,33%) ke level 3.544,560
  • Indeks Hang Seng naik 354,961 poin (1,15%%) ke level 30.340,221
(dna/dna)
🍧
per tgl 07 Mei 2018: 


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham bergerak positif, meskipun angka pertumbuhan domestik bruto (PDB) meleset dari ekspektasi pasar. Pada rehat sesi pertama perdagangan Senin (7/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,84%.
Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan PDB Indonesia kuartal I-2018 tumbuh 5,01% year on year (yoy). Angka tersebut di bawah ekspektasi pasar yang mengharapkan PDB berkisar 5,1% hingga 5,19%.
"Meski secara kuartalan PDB turun 0,42%, namun market sudah mengantisipasi hal tersebut, sehingga indeks tetap positif," kata Praska Putrantyo, Senior Research PT Invofesta Utama, Senin (7/5).
Praska meyakini bahwa target PDB tahun ini akan bisa terpenuhi. Sebab, ada sejumlah event yang akan digelar pada sisa tahun ini, seperti Pilkada, Asian Games, Piala Dunia dan momentum Lebaran.
Praska melihat event-event tersebut akan menggenjot daya beli masyarakat sehingga mendorong kenaikan PDB tahun ini.
🌷


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat setelah turun dalam dua hari perdagangan. Senin (7/5) pukul 9.10 WIB, IHSG naik 49,36 poin atau 0,84% ke 5.840,91.
Delapan sektor mengerek IHSG. Hanya dua sektor yang masih turun, yakni sektor aneka industri yang turun 0,51% dan sektor perdagangan 0,14%.
Sektor barang konsumer mencatat kenaikan 1,42%. Sektor keuangan pun naik 1,19%. Sektor tambang menguat 0,99%. Sektor infrastruktur menguat 0,85%. Sektor manufaktur naik 0,87%. Sektor perkebunan menanjak 0,74%.
Sebanyak 182 saham bergerak menguat. Hanya 54 saham yang masih turun dan 90 saham bergerak mendatar.
Berikut top gainers LQ45:
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 4%
  • PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 2,78%
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2,09%
Sedangkan top losers LQ45:
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -2,86%
  • PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) 1,90%
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -1,59%
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 55,28 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 30,7 miliar, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 9,9 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 6,9 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 17,7 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 2,3 miliar, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 2,1 miliar.
🍓
Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.760--6.002 pada perdagangan bursa saham Senin (7/5/2018).
William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas menjelaskan memasuki pekan kedua di bulan ke lima tahun 2018, yang sekaligus merupakan pekan pendek seperti pekan sebelumnya, pola pergerakan IHSG masih terlihat sedang menguji support level sebelum kembali berusaha menggapai resistance level.
Menurutnya, potensi menguat masih terlihat dari pola gerak IHSG, hal ini tentunya ditopang oleh kondisi pekonomian yang masih stabil di tengah pelemahan market global dan nilai tukar rupiah.
William mempredikai IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound.
Rekomendasi saham:
- BBCA
- BBNI
- BJTM
- BBRI
- AKRA
- TLKM
- HMSP
- ICBP
- ADHI
- WSBP
- EXCL
- WSBP
- SRIL
(Disc on)
🍉
Bisnis.com, JAKARTA -- Binaartha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan pada hari Senin (7/5/2018) berpotensi rebound setelah terindikasi adanya jenuh jual (oversold).
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan IHSG
G ditutup melemah 1.13% di level 5792.345 pada 4 Mei 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5755.451 hingga 5718.556. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5842.173 hingga 5892.000.
Berdasarkan indikator daily, meskipun MACD masih berada di area negatif, adapun Stochastic dan RSI sudah berada di area oversold. Dengan demikian, IHSG berpeluang rebound.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
*BBNI, Daily (7475) (RoE: 14.32%; PER: 9.48x; EPS: 788.28; PBV: 1.36x; Beta: 1.8):* Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 7300 – 7500, dengan target harga secara bertahap di area level 8000 dan 8400. Support: 7300 & 7200.
*BNGA, Daily (975) (RoE: 9.14%; PER: 6.92x; EPS: 140.84; PBV: 0.63x; Beta: 1.68):* Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 960 – 980, dengan target harga secara bertahap di level 1070 dan 1140. Support: 950.
*DOID, Daily (875) (RoE: 26.39%; PER: 11.88x; EPS: 73.64; PBV: 3.12x; Beta: 2.79):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada level 860 – 880, dengan target harga secara bertahap di level 890, 955, 1030, 1210 dan 1390. Support: 850.
*PGAS, Daily (1930) (RoE: 9.67%; PER: 10.56x; EPS: 182.72; PBV: 1.02x; Beta: 1.46):* Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1900 – 1940, dengan target harga secara bertahap di level 1970, 2110, 2570, 3170 dan 3780. Support: 1820.
*TLKM, Daily (3730) (RoE: 18.43%; PER: 16.39x; EPS: 227.52; PBV: 3.02x; Beta: 0.74):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3650 – 3740, dengan target harga secara bertahap di level 3800, 3900 dan 4000. Support: 3600.
*WSKT, Daily (1950) (RoE: 23.73%; PER: 4.36x; EPS: 447.16; PBV: 1.03x; Beta: 2.05):* Terlihat pola bullish inverted candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1940 - 1960, dengan target harga secara bertahap di level 2120, 2230, 2680, 3130 dan 3590. Support: 1775.
(Disclaimer on)
🌸
Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan tetapi kinerja emiten masih baik.BEI menilai tekanan IHSG lebih didorong ketidakpastian global.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menyatakan pasar modal masih dalam keadaan baik dibalik ketidakpastian global yang terjadi. Adapun sentimen global saat ini paling didominasi oleh kebijakan Amerika Serikat (AS) yang tengah berupaya untuk memperkuat ketahanan ekonominya.
Tito menyebut, kondisi ini tidak hanya dialami oleh pasar Indonesia akan tetapi oleh hampir semua negara.
"Ya intinya ini uncertainty ya, ini semua ketidakpastian global. Jadi memang dari sananya, kami enggak bisa apa-apa," tutur dia di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Meskipun IHSG anjlok, Tito mengatakan, hal tersebut tidak berdampak besar pada situasi pasar modal.
"Yang menariknya dari uncertainty ini, produk-produk kita masih bagus. Likuiditas bagus. Bahkan 75 persen perusahaan banyak yang rugi, ini kita 75 persen malah pada untung, likuiditas meningkat," ujar dia.
Tito menuturkan, saat ini pasar modal masih didukung oleh perusahaan-perusahaan yang baik dan mendukung investasi di BEI.
"Apapun yang terjadi menariknya produk kita masih bagus-bagus, intinya saya percaya bahwa investasi di bursa masih didukung oleh perusahaan-perusahaan yang bagus bahkan sangat likuid," kata Tito.
Seperti diketahui, laju IHSG melemah 1,13 persen atau sekitar 66,38 poin ke poisisi 5.792,34 pada perdagangan saham Jumat 4 Mei 2018. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 335.107 kali dengan volume perdagangan saham 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. Investor asing lepas saham Rp 842,51 miliar di seluruh pasar.
 IHSG Lengser dari Posisi 5.800






















Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tekanan menjelang akhir pekan ini. Investor asing pun masih jual saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 4 Mei 2018, IHSG merosot 66,38 poin atau 1,13 persen ke posisi 5.792,34. Indeks saham LQ45 susut 1,48 persen ke posisi 920,12. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.855,10 dan terendah 5.768,38. Sebanyak 257 saham melemah sehingga menekan IHSG. 114 saham lainnya diam di tempat. 118 saham menguat.
Total frekuensi perdagangan saham tercatat 331.906 kali dengan volume perdagangan 7,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 822,88 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.933. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham aneka industri naik 0,01 persen. Sektor saham keuangan melemah 2,2 persen. Sektor saham pertanian melemah 1,66 persen dan sektor saham tambang merosot 1,45 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham KOBX naik 25 persen ke posisi Rp 260 per saham, saham DFAM melonjak 22,66 persen ke posisi Rp 498 per saham, dan saham IMAS naik 10,59 persen ke posisi Rp 2.610 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BBTN melemah 9,25 persen ke posisi Rp 2.650 per saham, saham MEDC turun 7,26 persen ke posisi Rp 1.085 per saham, dan saham WIKA tergelincir 6,16 persen ke posisi Rp 1.830 per saham.
Sebagian besar indeks saham acuan di bursa Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,28 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,04 persen, indeks saham Thailand susut 0,50 persen.
Kemudian indeks saham Shanghai melemah 0,32 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,93 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,14 persen.
“IHSG konsolidasi di tengah tekanan global dan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Hanya saja tekanan IHSG tidak seberat kemarin,” ujar Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya saat dihubungi Liputan6.com.

Penghargaan Buat BEI























Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menorehkan prestasi, Kali ini prestasi tersebut datang dari Business Media International.
BEI dinobatkan dan meraih penghargaan sebagai Best Companies to Work For in Asia 2018. Hal ini merupakan kedua kalinya pihak bursa menerima penghargaan sebagai perusahaan terbaik di Asia tersebut.
"Terima kasih untuk award ini, dan terima kasih kepada HR Asia yang telah organizing event ini. Kami butuh feedback, dan kami senang melihat the result. Filosofi kita sebagai bursa untuk fun dan responsibility ternyata berhasil," tutur dia di JW Marriot, Jakarta Jumat 4 Mei 2018.
"Di BEI ini kami filosofinya ada fun dan responsibility. Kalau kebanyakan fun nanti enggak ada output, sebaliknya kalau hanya responsibility nanti kita jadi robot. Jadi memang harus fun dan responsible," tambah Tito.
Tito juga menuturkan, BEI setidaknya menerima 35 pertanyaan untuk menyabet gelar perusahaan terbaik di Asia ini. BEI juga bersaing dengan 220 perusahaan yang ada di Asia.
"Iya kami menerima 35 pertanyaan dan ada 220 perusahaan yang disaring. Ini dua tahun berturut-turut kita menang. Saya percaya bahwa hal ini merupakan hasil kerja sama semua pihak. Sales is the resulf of everythingevery team, semua terlibat," ujar dia.
Ia menambahkan penghargaan tersebut didasari oleh banyak pertimbangan dan penilaian. Adapun penilaian yang diberikan termasuk dalam employee engagementworking culture, serta the development opportunities.
"Ada banyak faktor ya, intinya kita dinilai dalam employee engagement, working culture, sama the development opportunities. Dan kita masuk dalam kategori financial services," tandas Tito.

INILAHCOM, New York - Mencoba untuk menentukan waktu pasar dengan tepat adalah kemustahilan bagi investor mana pun. Kesalahan potensial sama beratnya dengan apakah Anda mencoba menjual tinggi saat Anda bisa, atau membeli rendah. Karena itu, investor yang khawatir tentang keadaan pasar saham AS saat ini mungkin ingin mengambil pandangan jangka panjang dan berpegang teguh pada posisi mereka. Menurut data dari Wells Fargo Investment Institute, tahun terakhir dari pasar bull dapat menjadi salah satu siklus ekonomi terbaik bagi investor. Pementasan keluar awal dari saham untuk menghindari kemerosotan yang akan datang bisa menjadi kesalahan jangka panjang yang mahal . Ekuitas cenderung melihat keuntungan curam dalam 12 bulan sebelum dimulainya pasar beruang, data menunjukkan. Saham AS berkapitalisasi besar naik rata-rata 24,2% dalam 12 bulan sebelum dimulainya pasar bearish. Sementara ekuitas dengan kapitalisasi kecil melompat rata-rata 36,4%, secara historis. Pasar beruang biasanya didefinisikan sebagai penurunan 20% dari puncak pasar, atau dua kali lebih parah daripada ambang batas untuk koreksi, yang merupakan penurunan 10%. Saat ini, baik Dow dan S & P 500 telah melihat bentangan terpanjang mereka di wilayah koreksi sejak krisis keuangan. Reli tahun lalu kadang-kadang disebut sebagai "meleleh", atau bergerak lebih tinggi yang didorong oleh investor yang takut kehilangan keuntungan di masa lalu. Beberapa analis memperkirakan meleleh di Wall Street selama berbulan-bulan. Kenaikan di tahun terakhir dari pasar bullish membuat reli jauh lebih jelas daripada yang terlihat di awal siklus. Tahun kedua dari belakang pasar bullish melihat kenaikan 14,4% untuk saham topi besar dan reli 13,7% untuk perusahaan kecil. Pada tahun sebelumnya, yang berarti periode antara 36 dan 24 bulan sebelum dimulainya pasar yang bearish, saham besar memperoleh 14,2% dan saham kecil naik 18,5%, seperti yang terlihat pada tabel berikut. "Penelitian kami menunjukkan bahwa tahap akhir dari pasar bull dapat menguntungkan bagi investor dan keluar awal dapat merugikan pengembalian jangka panjang investor," Wells Fargo Investment Institute menulis dalam sebuah catatan kepada klien seperti mengutip marketwatch.com. "Dalam pandangan kami, investor harus mempertimbangkan mempertahankan eksposur ekuitas penuh karena tahun-tahun terakhir pasar bull secara historis telah kuat. Kami yakin data ekonomi AS mendukung kasus ini untuk pemulihan ekonomi lanjutan dan peningkatan pasar saham lebih lanjut." Sejauh tahun ini, S & P 500 SPX, -0,23% telah kehilangan 1,6%, meskipun naik 19,4% selama tahun 2017. Dow Jones Industrial Average DJIA, + 0,02% turun 3,2% sejauh ini pada tahun 2018, tetapi naik 25,1% tahun lalu. Nasdaq Composite Index COMP, -0,18% naik 28,2% dibandingkan 2017, dan telah memperpanjang pergerakan ke atas sejauh ini tahun ini, naik 2,7% pada 2018. Kekhawatiran bahwa pasar dapat melihat hasil masa depan yang lemah, jika tidak selalu pasar yang bearish, telah berkembang. Morgan Stanley baru-baru ini menghitung bahwa harapan untuk pengembalian saham berada pada titik terendah mereka sejak sebelum krisis keuangan. Di antara headwinds yang dikutip oleh investor adalah ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan dan ketegangan geopolitik dengan Korea Utara dan daerah lain. Selain itu, perubahan kebijakan moneter oleh Federal Reserve secara luas dilihat sebagai risiko potensial. Ini menyebabkan investor meninggalkan kebiasaan baru-baru mereka untuk membeli penurunan pasar. Di sisi lain, saham tidak dipandang terlalu mahal saat ini, dan musim penghasilan kuartal pertama sangat kuat, meskipun reaksi pasar terhadap mereka menunjukkan bahwa investor belum terkesan. Meskipun apa yang terjadi selama tahun-tahun mendatang, bagaimanapun, sebagian besar analis setuju bahwa program terbaik bagi sebagian besar investor adalah tetap tinggal. Mereka akan mendapatkan manfaat dari bunga majemuk dan tidak membuat keputusan perdagangan jangka pendek.


  per tgl 04 Mei 2018: 
china global television network (CGTN) breaking news: pihak delegasi amrik n china SUDAH MENCAPAI PERSETUJUAN DAGANG YANG BARU

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I masih di area negatif. Jumat (4/5) pukul 11.30 WIB, IHSG turun 55,47 poin atau 0,95% ke lvel 5.803,26.
Seluruh sektor masih melemah. Tapi, penurunan hingga siang ini sudah berkurang jika dibandingkan dengan tadi pagi. Sektor keuangan mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,93%. Sektor tambang turun 0,92%. Sektor barang konsumer menurun 0,85%.
Sektor perkebunan melemah 0,83%. Sektor manufaktur  tergerus 0,60%. Sektor konstruksi turun 0,55%. Sektor perdagangan mencatat penurunan terkecil, hanya 0,15%.
Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 4,47 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 3,43 triliun. Sebanyak 220 saham melemah. Masih ada 121 saham yang harganya menguat, dan 100 saham bergerak mendatar.
Berikut top losers indeks LQ45:
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) -6,17%
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -6,16%
  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -5,14%
Sedangkan top gainers LQ45 adalah:
  • PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 2,86%
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 2,67%
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 1,83%
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 431,64 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 119,3 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 55,8 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 54,7 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PTBA Rp 12,1 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 11,6 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 11,4 miliar.
🌰

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing melakukan rebalancing portofolio saham. Hal itu nampak dari perubahan komposisi sejak akhir tahun 2016, akhir tahun 2017 dan hingga 1 Mei 2018. Terjadi beberapa perubahan jumlah kepemilikan. Salah satu indeks yang menjadi acuan yakni iShare MSCI Indonesia ETF (EIDO). Indeks ini diperkenalkan oleh manager investasi asal Amerika Serikat, Blackrock.
EIDO merupakan indeks acuan untuk produk exchange traded fund (ETF). Indeks ini menjadi acuan investasi Blackrock. Perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa investasi ini mengelola dana jumbo pada beberapa negara, salah satunya Indonesia. Indeks acuan ini cenderung menyasar emiten-emiten blue chips dengan kinerja fundamental yang mendukung.
Sebagai pengingat, dana asing pada pasar saham yang keluar pada tahun lalu hampir mencapai Rp 40 triliun. Sedangkan pada saat ini sejak awal tahun saja, dana asing sudah keluar dari bursa saham domestik sebesar Rp 34,21 triliun. Padahal, masih ada periode delapan bulan ke depan, sebelum akhirnya tutup buku tahun 2018.
Hal itu merefleksikan terjadi arus keluar yang dilakukan oleh investor asing dalam beberapa tahun terakhir. Otomatis, secara langsung juga terlihat pada perubahan bobot saham blue chips.
Hal itu wajar, sebab apabila dilihat secara historis, IHSG terus menanjak sejak 2008. Sejak krisis sepuluh tahun lalu itu, indeks sempat turun. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, indeks sudah mulai mendaki. Hal itu juga membuat price to earning ratio (PER) IHSG turut naik. “Maka wajar kalau asing mulai melakukan rebalancing portofolio,” kata Jason Nasrial, Senior Vice President Royal Investium Sekuritas di Jakarta, pekan ini.
Bobot saham TLKM pada indeks EIDO per 30 Desember 2016, sempat menduduki posisi puncak dengan 12,44%. Berangsur-angsur asing mengurangi kepemilikan pada TLKM. Hingga pada 29 Desember 2017, bobot TLKM menjadi 11,56% dan per 1 Mei 2018, bobot TLKM turun menjadi 10,77%. Kini, bobot TLKM bukan lagi posisi puncak, melainkan posisi kedua setelah bobot saham BBCA.
Nah, BBCA sampai dengan 1 Mei 2018 memiliki bobot 11,13%. Sedangkan sampai 29 Desember 2017, bobot saham BBCA di EIDO sebesar 11,13%. Hingga 30 Desember 2016, BBCA memiliki bobot 11,85%. Artinya, asing masih meningkatkan kepemilikan BBCA. Hal yang sama rupanya juga terjadi pada saham perbankan lain. Ambil contoh BBRI, di mana sepanjang 2017, tercatat asing meningkatkan kepemilikan dari sebelumnya 8,04% menjadi 10,39%.
Kepemilikan asing pada saham UNTR juga meningkat sejak 30 Desember 2016 hingga 1 Mei 2018. Asing masih percaya diri dengan anak usaha ASII itu. Namun, kepercayaan investor asing susut pada saham LPPF. Per 30 Desember 2016, asing masih menggenggam LPPF sebesar 2,32%. Namun, pada akhir  2017, asing hanya mengempit 1,31% dan sampai 27 April 2018, bobotnya hanya 1,47%. Penurunan ini sekaligus membuat saham LPPF keluar dari 10 saham dengan bobot tertinggi.
Jason berpendapat, aksi jual yang dilakukan asing lantaran investor melakukanprofit taking. Hal itu karena melihat PER IHSG yang sudah dinilai kemahalan, sehingga membuat momentum saat ini, adalah waktu yang tepat untuk mengurangi porsi. Menurutnya, asing sudah melakukan pengurangan sejak 2016. “Asing sudah lama pegang saham, mereka hanya merealisasikan profit dari investasi yang sudah dimasuki,” paparnya.
Saham yang sudah naik tinggi, potensi return kenaikannya semakin kecil. Maka perlu ada rebalancing saham agar saham tersebut tidak over valuation. Aksi jual yang dilakukan juga untuk mengindari bubble yang bisa meledak. “Dalam 20 tahun terakhir, ETF Indonesia sudah outstanding performance,” kata Jason.
Oleh karena itu, dalam analisa Jason, faktor keluarnya dana asing dari indeks bukan hanya karena kebijakan Donald Trump. Bukan juga hanya karena penguatan dollar terhadap rupiah menjelang rapat The Federal Reserve (The Fed) saja. Namun, juga karena adanya upaya normalisasi bobot ETF pada emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar.
Jason menambahkan, EIDO menjadi salah satu indeks yang menjadi acuan. Blackrock juga mengelola iShares MSCI Emerging Markets ETF.
Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas menyatakan, pihaknya masih percaya dengan pertumbuhan ekonomi yang bisa berada di atas 5,2%. Selain itu, pertumbuhan kinerja emiten yang bisa mencapai 20% juga masih dinilai menarik untuk dilirik.
“Kalau ada rebalancing, investor asing lain masih banyak yang minat. Kami masih optimistis pertumbuhan bisa 5,2% ke atas karena GDP ekonomi kita masih cukup kuat,” kata Alfred di BEI, Senin (30/4).
Menurutnya, ada pengaruh juga saat ini dari rebalancing manajer investasi yang memperbesar fixed income dan mengecilkan porsi saham. Hanya saja, menurutnya, perlu dicermati pula rating investasi Indonesia yang semakin bagus. “Kecuali mereka memiliki pertimbangan lain. Bisa saja dari pasar finansial aset berubah menjadi real aset di Amerika,” imbuhnya.
Sementara Jason menyebut, mencermati agenda investor asing harus dilakukan agar tak terjebak pada harga tinggi. Dia masih berkaca, bahwa rebalancing masih dapat berlanjut pada waktu mendatang. Untuk itu, dia cenderung menghindari saham-saham dengan bobot kepemilikan yang tinggi oleh indeks acuan asing.
“Cari yang bobot mereka sudah sedikit, misalnya seperti sektor konsumer UNVR,” imbuh Jason.
INILAHCOM, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah sebesar 153,50 poin, Kamis (3/5/2018), dipicu sentimen negatif mengenai perang dagang.
IHSG BEI ditutup melemah 153,50 poin atau 2,55 persen menjadi 5.858,73, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 30,32 poin (3,14 persen) menjadi 933,96.
Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto mengatakan bahwa sentimen eksternal mengenai perang dagang masih membayangi pergerakan bursa saham global, termasuk IHSG.
"Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih ada, kondisi itu membebani pergerakan bursa saham," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang masih mengalami depresiasi terhadap dolar AS turut menambah sentimen negaif bagi pasar saham di dalam negeri. Kendati demikian, fundamental ekonomi nasional yang kuat diharapkan dapat menahan pelamahan IHSG lebih dalam.
"Faktor eksternal yang cenderung mempengaruhi pergerakan pasar kita," katanya.
Pengamat pasar modal Aria Santoso menambahkan bahwa perang dagang membuat situasi di pasar keuangan menjadi penuh ketidakpastian, di tengah situasi itu investor cenderung keluar dari aset berisiko seperti saham.
"Meski terdapat harapan terjadi kompromi antara Amerika Serikat dan Tiongkok mengenai perang dagang, namun saat ini situasinya masih 'uncertainty', kondisi itu yang tidak disukai pasar," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 407.980 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,300 miliar lembar saham senilai Rp8,813 triliun. Sebanyak 69 saham naik, 333 saham menurun, dan 85 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Shanghai naik 19,68 poin (0,64 persen) ke 3.100,86, indeks Hang Seng melemah 410,51 poin (1,34 persen) ke 30.313,36, dan Straits Times melemah 39,60 poin (1,10 persen) ke posisi 3.575,68. [tar]
🌸

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah ditutup turun tajam, hari ini (3/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan diproyeksi masih akan meradang pada Jumat (4/5).
Bahkan, penutupan pekan ini, IHSG bakal sulit merangkak ke level psikologis 6.000.
Mengutip RTI, hari ini, IHSG ditutup merosot 2,55% atau 153,51 poin ke level 5.858,73. Penurunan indeks diiringi aksi jual bersih alias net sell investor asing mencapai Rp 772,54 miliar.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan sejumlah hal.
Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) semakin kuat dan jelas ke depan. Sinyal The Fed ini menyebabkan rupiah terus terdepresiasi. 
Selain itu, adanya potensi peningkatan alokasi subsidi solar.
"Itu akan membuat anggaran masuk ke dalam non produktif aktivitas dan peluang pertumbuhan bisa terganggu, serta membuat peringkat investasi Indonesia juga bisa terancam," kata Aditya di Jakarta, Kamis (3/5).
Dengan latar belakang tersebut, Aditya meyakini, besok (4/5), IHSG masih berat untuk bangkit ke zona hijau. Dengan begitu, sangat memungkinkan IHSG akhir pekan ini diparkir di zona merah.
"Berat (kembali ke 6.000), kemungkinan sentimennya masih sama dengan hari ini," kata Aditya kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (3/5).
Untuk besok, Aditya memperkirakan IHSG masih akan tertekan, dengan level support 5.790 dan resistance 5.900.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sulit Berharap IHSG Balik ke Level 6000, http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/05/03/sulit-berharap-ihsg-balik-ke-level-6000.

Editor: Fajar Anjungroso
🍇

per tgl 03 Mei 2018: 

JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia pada penutupan hari ini mengalami kejatuhan cukup dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus terlempar ke level di bawah level 6.000. IHSG ditutup turun 153,50 poin atau 2,55% ke 5.858,73.

Mengakhiri perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2018), ada 69 saham menguat, 333 saham melemah, dan 85 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp7,76 triliun dari 7,12 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 30,32 poin atau 3,15% menjadi 933,9, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 16,27 poin atau 2,34% ke 679,42, indeks IDX30 terkoreksi 13,21 poin atau 2,52% ke 510,98, dan indeks MNC36 turun 8,32 poin atau 2,46% ke 329,83.

Seluruh sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor infrastruktur turun 3,2%, sektor pertambangan turun 3,04% dan sektor konsumer turun 2,86%.


Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Citatah Tbk (CTTH) naik Rp18 atau 16% ke Rp130, PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) naik Rp8 atau 13,79% ke Rp66, PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik Rp5 atau 4,81% ke Rp109.

Alami Penguatan Hampir Sepanjang Hari, IHSG Justru Terus Melemah di Akhir Perdagangan

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Jaya Trisindo Tbk (HELI) turun Rp45 atau 23,81% ke Rp144, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) turun Rp25 atau 20,33% ke Rp98, saham PT Charnic Capital Tbk (NICK) turun Rp44 atau 12,94% ke Rp296.
🌾
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif membuka perdagangan di awal pekan ini. IHSG dibuka kembali tinggalkan level 6.000

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hari ini juga masih tinggi. Dolar terus mendekat ke level Rp 14.000 dan pagi ini tercatat berada di level Rp 13.965. 
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 22,077 poin (0,37%) ke level 5.990,161. Indeks LQ45 turun 5,536 poin (0,57%) ke level 958,746.

Membuka perdagangan, Rabu (2/5/2018), IHSG masih berada di zona merah dengan penurunan 19,279 ((0,33%) ke 5.992,509. Indeks LQ45 juga berkurang 5,273 poin (0,55%) ke level 959,009. 

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melemah semakin dalam dengan penurunan 36,946 poin (0,61%) ke level 5.975,292. Indeks LQ45 turun 8,933 poin (0,93%) ke level 955,349. 

Sementara itu Dow Jones ditutup turun 0.7% pada level 23,925 dibayangi kekhawatiran pasar atas kenaikan tingkat bunga seiring komentar the Fed di mana inflasi telah mendekati target 2%. Seperti diperkirakan sebelumnya The Fed tidak mengubah kebijakan suku bunga dalam rapat FOMC kali ini.

Sementara pergerakan bursa regional mayoritas juga berada di zona merah. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei belum membuka perdagangan
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 10,780 poin (0,35%) ke 3.070,400.
  • Indeks Strait Times berkurang 38,160 poin (1,06%) ke level 3.577,120.
  • Indeks Hang Seng turun 419,932 poin (1,37%) ke level 30.303,949.
(zlf/zlf)
🌹

Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG pada hari ini berpotensi menguat dengan range pergerakan 5.883 – 6.110.

Analis Yuliana mengatakan secara teknikal, Indeks membentuk white marubozu candlestick pattern yang mengindikasikan potensi penguataan lanjutan. Indikator stochastic, dan RSI sudah berada di area oversold. 
Saham yang dapat diperhatikan adalah AALI (buy), WSKT (buy), SSIA (buy), AUTO (buy), BRPT (SoS), dan GGRM (buy)
Sementara itui IHSG ditutup menguat tajam pada perdagangan Senin lalu menjelang libur Hari Buruh Nasional. Kenaikan Indeks dipengaruhi meredanya ketegangan geopolitik dan mulai stabilnya perekonomi global.
Selain itu, kenaikan Indeks didorong menguatnya delapan sektor terutama sektor industri dasar +2.09% dan keuangan +1.82%. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 541 miliar dengan BBRI dan ASII menjadi net top seller sedangkan saham PTBA dan INKP menjadi net top buyer.  
🌰
Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia memperkirkan indeks harga saham gabungan (IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (3/5/20178) bergerak di kisaran 5.894-6.085.
“Untuk IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5.894 - .6085,” kata Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari rilisnya yang diterima hari ini, Kamis (3/5/2018).
Sementara itu menutup perdagangan Rabu (2/5/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,29% atau 17,64 poin di level 6.012,24.
Octavianus mengemukakan pada perdagangan kemarin, saham aneka industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp511,5 miliar.
Waterfront pada perdagangan hari ini merekomendasikan sejumlah saham, yaitu:
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3.840. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.800-3.880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3880
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7.200. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.100-7.300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8.300
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3.870. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.830-3910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3.910
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 22.900. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 22.700-23.200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23.200
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada support level 8.700. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8.600-8.800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8.800
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3.110. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3.080–3.150.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3.150
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1.515. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1.500-1.535.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1.535
🍁
per tgl 02 Mei 2018: 
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat fluktuatif sepanjang hari ini. Setelah hampir sepanjang hari berada di zona merah, IHSG tiba-tiba menanjak hingga ditutup menguat ke 6.012.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hari ini juga masih tinggi. Dolar berada di level Rp 13.945 dari posisi Senin kemarin yang masih berada di Rp 13.800.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 4,767 poin (0,08%) ke level 5.999,362. Indeks LQ45 naik 1,196 (0,12%) ke level 959,609.


Membuka perdagangan, Rabu (2/5/2018), IHSG menanjak 9,965 poin (0,17%) ke level 6.004,560. Indeks LQ45 mengekor dengan kenaikan 1,373 poin (0,14%) ke level 959,786.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat 13,430,234 (0,22%) ke level 6.008,025. Indeks LQ45 mendaki 1,251 poin (0,13%) ke level 959,909.

Jeda siang ini IHSG melemah 2,986 poin (0,05%) ke 5.991.609. Indeks LQ45 turun 0,213 poin (0,02%) ke 958,200.

Jelang sora IHSG masih melanjutkan pelemahan namun berhasil menguat sesaat jelang penutupan perdagangan sore ini. IHGS naik 17,643 poin (0,29%) ke 6.012,238. Indeks LQ45 naik 5,869 poin (0,61%) ke 964,282.

Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 5.999,362 dan terendah di 5.970,399. Hingga sore ini, IHSG sudah diperdagangkan sebanyak 500.928 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 8,6 miliar lembar senilai Rp 9,2 triliun. 

Penguatan IHSG ditopang naiknya 6 sektos saham yang dipimpin penguatan sektor aneka industri yang naik 2,55%. Sebanyak 178 saham menguat, 219 saham melemah dan 92 saham melemah.

Sementara pergerakan bursa regional berada di zona merah. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei turun 35,250 (0,16%) ke 22.472,779.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 1,050 (0,03%) ke 3.081,180.
  • Indeks Strait Times naik 1,350 poin (0,04%) ke level 3.615,280.
  • Indeks Hang Seng turun 84,568 poin (0,27%) ke level 30.723,881.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) naik Rp 1.900 ke Rp 11.900, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 800 ke Rp 22.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 625 ke Rp 69.950, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) naik Rp 475 ke Rp 13.675.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya United Tractors (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 33.250, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 650 ke Rp 5.200, Indofarma (INAF) turun Rp 625 ke Rp 5.075, dan Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 500 ke Rp 22.500. (dna/dna)
🍓
JAKARTA okezone – Pasar saham Indonesia mampu melanjutkan tren positif pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 17,64 poin atau 0,3% ke level 6.012,24.


Menutup perdagangan sebanyak 185 saham menguat, 229 saham melemah, dan 97 saham stagnan. Sore ini, terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp6,76 triliun dari 6,56 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 5,87 poin atau 0,61% menjadi964,282, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,47 poin atau 0,36% ke 695,68, indeks IDX30 bertambah 0,54 poin atau 0,1% ke 522,74, dan indeks MNC36 naik 2,12 poin atau 0,63% ke 337,37.


Mayoritas sektor penggerak IHSG bergerak positif. Sebanyak enam sektor mengalami kenaikan dengan sektor aneka industri mengalami kenaikan paling tinggi yakni 2,55%. Sementara itu, sektor properti turun paling tajam yaitu 1,27%.


Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik 1.900 poin atau 19% ke Rp11.900, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 800 poin atau 3,6% ke Rp22.900, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 625 poin atau 0,9% ke Rp69.950.


Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 850 poin atau 2,5% ke Rp33.250, PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) turun 650 poin atau 11,1% ke Rp5.200, dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) turun 625 poin atau 11% ke Rp5.075.


🌴


Bisnis.com, JAKARTA- PT Indosurya Bersinar Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (2/5/2018) bergerak di kisaran 5.888- 6.123.
“[Usai] memperingati Hari Buruh Internasional, IHSG (pada Rabu di kisaran) 5.888 -6.123,” kata William seperti dikutip dari rilis Indosurya yang diterima Bisnis.com, Selasa (1/5/2018).
Dia mengemukakan memasuki awal bulan kelima 2018 yang merupakan bulan kedua kuartal II, sejumlah emiten masih terlihat akan terus melansir data kinerja kuartal I/2018 yang tersinyalir membaik.
“Ditambah jelang rilis data perekonomian awal bulan, inflasi yang juga disinyalir akan berada dalam kondisi terkendali, maka beberapa faktor tersebut tentunya dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG (Rabu),”kata William.
Pada perdagangan bursa besok, Indosurya mengungkapkan sejumlah saham yang menjadi pilihan adalah BBNI, HMSP, TLKM, BJTM, BBCA, MYOR, UNVR, ICBP, PWON, SRIL.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) besok, Rabu (2/4/2018) akan mengumumkan inflasi April.
Dari laman BPS, dikemukakan rilis angka inflasi April 2018 akan disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto pada pk. 11.00 WIB.
Ada enam data yang akan dirilis BPS besok, pertama, perkembangan indeks harga konsumen (inflasi) April 2018. Kedua, indeks harga perdagangan besar April 2018. Ketiga, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah April 2018.
Keempat, perkembangan pariwisata dan transportasi Maret 2018. Kelima, pertumbuhan produksi industri manufaktur kuartal I/2018. Keenam, perkembangan indeks harga produsen kuartal I/2018.
Pada Maret 2018, BPS merilis angka inflasi inflasi sebesar 0,2%. Adapun, inflasi secara tahun kalender 2018 mencapai 0,99% dan inflasi tahun ke tahun 3,40%.
🍏
Ia mengatakan, data-data ekonomi Indonesia yang cukup bagus akan terus mengubah pasar sehingga volatilitas pasar tinggi. Sedangkan pada Kamis (3/5) nanti akan ada data laporan keuangan perusahaan di Eropa. Namun sentimen ini diperkirakan tidak banyak mempengaruhi pasar Indonesia meskipun hasilnya dinilai akan cukup baik, karena tidak berdampak pada yield obligasi Eropa.
Beberapa sentimen domestik diharapkan dapat memperkuat pasar, seperti laporan keuangan emiten dan pekan-pekan pembagian dividen. Laporan keuangan perusahaan diekspektasi bisa membaik, walaupun kinerja sektor perbankan dinilai tidak sebaik tahun lalu.

Meski demikian, sekitar 50% dana milik asing sehingga pembagian dividen dalam mata uang rupiah dapat memicu asing melakukan konversi ke dolar AS.
Menurut dia, fluktuasi pasar masih tetap terjadi seiring kenaikan yield US Treasury maka membuat AS akan menarik pinjaman. Dia menilai langkah kebijakan Bank Indonesia (BI) sudah cukup kuat dan pada periode ini sulit untuk stabilitas rupiah. Hal ini akan menekan turun cadangan devisa.
Perkiraan hasil inflasi kemungkinan cukup rendah sehingga Hans memproyeksikan cukup tepat untuk menaikkan suku bunga hingga 25 basis poin (bps). Apabila daya beli pasar turun seiring dengan inflasi maka menurutnya akan cukup bagus untuk BI karena mengurangi tekanan terhadap rupiah.
“Sebelumnya ada indikasi dana keluar dari pasar ekuitas dan masuk ke pasar obligasi. Ini jadi kendala karena ternyata rupiah terus melemah,” ujar dia. (hg)


🍁
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 1,27% ke level 5.994 pada perdagangan Senin (30/4). Meski demikian, asing masih mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp 565 miliar, sehingga total net sell asing sepanjang tahun berjalan sebesar Rp 33,44 triliun.
Analis Senior Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, ada kemungkinan aksi ambil untung alias profit taking oleh pelaku pasar pada perdagangan besok (2/5). Apalagi setelah indeks mencatatkan kenaikan yang cukup tajam, kemarin.
"Investor cenderung wait and see menunggu hasil kebijakan The Federal Reserves pada pertemuan 1-2 Mei. Meskipun saya yakin belum ada perubahan suku bunga," kata William kepada KONTAN, Selasa (1/5).
Menurut William, besok, IHSG berpotensi terkoreksi kembali, dengan posisi support di level 5.946. Sementara level resistance indeks di 6.024.

🍋

per tgl 30 April 2018: 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat malu-malu pada awal perdagangan, Indeks Harga Saham GAbungan (IHSG) melonjak pada akhir perdagangan. Senin (30/4), IHSG ditutup menguat 75,36 poin atau 1,27% ke level 5.994,59.
Delapan sektor memberi tenaga kenaikan IHSG hari ini. Sektor industri dasar melonjak hingga 2,09%. Sektor keuangan menguat 1,82%. Sektor barang konsumer naik 1,47%.
Sektor manufaktur menguat 1,30%. Sektor infrastruktur naik 1,08%. Sektor konstruksi menanjak 0,95%. Sektor perdagangan naik 0,79%. Sektor tambang mencatat kenaikan terkecil, yakni 0,53%. 
Masih ada dua sektor yang tersangkut di zona merah, yakni sektor perkebunan yang turun 0,68% dan sektor aneka industri yang turun 0,58%.
Total volume transaksi hingga penutupan perdagangan mencapai 8,64 miliar saham. Sedangkan total nilai transaksi Rp 7,24 triliun.
Berikut top gainers pada indeks LQ45:
  • PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 6,42%
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 6,12%
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 3,80%
Barisan top losers LQ45 adalah:
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -4,11%
  • PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -3,72%
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -2,17%
Investor asing mencetak penjualan bersih yang cukup tebal, yakni Rp 564,8 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 97,5 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 96,9 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 86,6 miliar.
Saham-saham yang masih mencatat pembelian bersih asing adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 48,4 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 48,2 miliar, dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) Rp 19,6 miliar.
🍁

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I hari ini di area positif. Senin (30/4) pukul 12.00 WIB, IHSG menguat 37,02 poin atau 0,63% ke level 5.956,26.
Penguatan tujuh sektor mendongkrak kenaikan IHSG hingga siang ini. Sektor barang konsumern mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,13%. Sektor infrastruktur menyusul dengan kenaikan 0,95%. Sektor manufaktur menguat 0,86%. Sedangkan sektor keuangan menanjak 0,79%.
Tiga sektor yang masih melemah dipimpin oleh sektor perkebunan 0,60%. Sektor tambang turun 0,16% dan sektor perdagangan tergerus 0,10%.
Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 5,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,32 triliun. Ada 208 saham yang bergerak menguat hingga rehat siang ini. Tapi, masih ada 135 saham yang melemah dan 113 saham bergerak mendatar.
Berikut barisan top gainers LQ45:
  • PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 3,64%
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 3,48%
  • PT Indofood CBP  Sukses Makmur Tbk (ICBP) 3,36%
Top losers LQ45 terdiri dari:
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -3,86% 
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -3,72%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) -1,67%
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 175,64 miliar. Saham-saham dengan net sell terbesar adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 55,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 35,8 miliar, dan PGAS Rp 20,7 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 18,7 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp  18,3 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 8,6 miliar. 

🍀
JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26 April 2018) ditutup melemah. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) minus 170,65 poin menuju angka indeks 5.909,20 (-2,81 persen). Mengutip Kontan.co,id, Jumat (27/4/2018), indeks LQ45 yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga tampil suram. Minus 34,97 poin menuju level 943,29 (-3,57 persen). Melemahnya bursa kemarin mengubah lagi penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan rasio harga saham dibandingkan laba bersih per saham (price to earning ratio/PER) terkecil dari sebelumnya.Semakin kecil PER, maka secara perhitungan saham makin murah. Saham LQ 45 (Kontan, diolah) PP Tbk (PTPP) yang sempat pergi dari daftar ini selama beberapa hari, kembali masuk lagi. BPD Jabar & Banten Tbk (BJBR) yang sempat menggantikan PTPP, keluar lagi dari daftar ini. Jadi, selepas penutupan bursa Kamis kemarin, urutan penghuni daftar ini juga berubah. Bumi Resources Tbk (BUMI), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Indika Energy Tbk (INDY) menempati tiga besar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, yaitu 3,09 kali, 5,04 kali, dan 5,70 kali. Disusul kemudian oleh PTBA, BSDE, SRIL, ADRO, BBNI, PTPP, dan WSBP. Seluruh saham mengalami penurunan harga. Tidak ada saham yang pergerakannya stabil, apalagi yang naik harga. Tidak ada! Hanya BJBR yang kemarin masih dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil yang tak mengalami perubahan harga. Itu pula sebabnya, saham bank daerah tersebut tergusur keluar dari daftar ini. 


Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER jika pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham. Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. (Hasbi Maulana) 


Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Seluruh saham anjlok, ini daftar saham LQ45 dengan PER terkecil (26 April 2018) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IHSG Terpuruk, Ini Saham-saham Papan Atas yang Harganya Murah", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/27/135209626/ihsg-terpuruk-ini-saham-saham-papan-atas-yang-harganya-murah. 

Editor : Bambang Priyo Jatmiko



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak di zona merah pada April 2018. Bahkan pada akhir bulan ini, IHSG menjebol level psikologis pasar yaitu 6.000. Meskipun rebound di sesi penutupan Jumat (27/4), IHSG masih berada di bawah 6.000, tepatnya 5.919,23.
Penurunan tak terelakkan terjadi pada saham-saham dengan fundamental yang terbilang baik. Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, cukup banyak saham dengan fundamental baik, namun jatuh, lantaran pelemahan melanda pasar keuangan, khususnya pasar saham.
"Mulai dari BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, BBTN, GGRM, TLKM, WSKT, UNTR, BRPT dan MARK," ungkap Edwin kepada KONTAN, Minggu (29/4).
Meskipun tergerus, kata Edwin, saham-saham tersebut dianggap masih undervalue. Hal ini didukung kondisi fundamental saham-saham tersebut yang masih kuat. Dengan begitu, meskipun sahamnya melorot, investor dinilai masih layak untuk masuk ke beberapa saham tersebut. "Investor boleh masuk sekarang, dengan cara cicil beli," ujarnya.
Ia menyebutkan target harga sejumlah saham hingga akhir tahun ini, di antaranya, UNTR (41.000), 
BRPT (3.000), 
MARK (2.000), 
SRIL (448), 
ADHI (2.800), 
BBNI (10.900), 
TINS (1.325), 
BBCA (23.000), 
HRUM (3.400), 
INCO (4.000), 
GGRM (89.000), 
ASII (9.350), 
ANTM (1.200), 
BBRI (4.100), 
PTBA (3.900), 
AKRA (7.200), 
PGAS (3.000), 
ITMG (35.600) dan 
BBTN (4.300).
Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan Siahaan mengatakan, pasar saham Indonesia secara fundamental masih baik. Laporan keuangan emiten, rata-rata mencatatkan pertumbuhan laba.
Hanya saja, kata Okky, karena faktor eksternal, investor asing justru keluar dari pasar saham domestik. "Untuk long term, saham-saham yang perlu dicermati dan boleh dibeli adalah HOKI, UNVR dan TLKM. Secara fundamental baik dan core bisnis-nya consumer," sarannya.
Okky menambahkan, menjelang Lebaran, ketiga saham tersebut memiliki prospek penerimaan yang baik. "Pendapatan mereka bisa naik lebih dari ekspektasi," jelasnya.
Sementara, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, ada banyak saham dengan fundamental baik namun jatuh sepekan lalu, termasuk saham blue chip. Meskipun jatuh, saham seperti UNVR, TLKM, AUTO patut dilirik saat ini.
"Itu bagus-bagus, dan mereka ada di bawah harga wajar. Ketiganya recomended, itu masih gede (potensi untung), blue chip pula kelasnya dan penggerak IHSG," kata Kiswoyo kepada KONTAN, Minggu (29/4).
Ia menyebutkan, target harga saham TLKM di level Rp 5.000 per saham, di mana saat ini saham tersebut berada di kisaran Rp 3.000. Sehingga potensi keuntungan sekitar 20% untuk 12 bulan ke depan.
Kemudian, saham UNVR dengan target harga Rp 63.000, memilki potensi keuntungan 30%. Lalu, saham AUTO dengan target harga Rp 10.000, menyimpan potensi keuntungan sebesar 30%.
"Mereka masih murah, kalau dulu TLKM sempat mencapai harga Rp 5.000, sedangkan AUTO harga tertinggi pernah ke level Rp 9.000, dan UNVR belum pernah mencapai level Rp 63.000," paparnya.
Kiswoyo mengatakan, sekarang waktu yang tepat untuk investor masuk ke saham-saham tersebut, khususnya saham blue chip. "Kalau IHSG turun begini, belinya saham blue chip, jangan beli saham yang lain. Ini karena, kalau IHSG naik, yang duluan naik saham blue chip sedangkan yang lain belum tentu," sarannya.
🍓

KOMPAS.com — Pada Kamis (26/4/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Pelemahan hari ini memasuki hari kedua. Pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup turun 2,8 persen atau 170,65 poin di posisi 5.909,19. Sebanyak 345 saham diperdagangkan melemah, 81 saham stagnan, dan hanya 67 saham diperdagangkan menguat. Pelemahan indeks disebabkan aksi jual oleh investor asing. Sejumlah saham papan atas menjadi kontributor bagi pelemahan yang terjadi di lantai bursa pada Kamis. Baca juga: Investor Asing Lepas Saham secara Masif, IHSG Ditutup Turun 2,8 Persen Saham-saham yang menyumbang pelemahan bagi bursa yakni BMRI (Rp 6.775), BBRI (Rp 3.140), TLKM (Rp 3.650), BBCA (Rp 21.350), ASII (Rp 7.075), PGAS (Rp 2.210), dan INKP (Rp 12.450). Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan mengatakan, turunnya indeks IHSG ini bersifat sementara karena dipengaruhi faktor-faktor eksternal. 
 Contohnya, suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang terus meningkat dan diprediksikan akan kembali meningkat hingga tiga kali tahun ini, isu perang dagang antara China dan AS, serta kondisi geopolitik Amerika dan Suriah yang sedang memanas beberapa waktu belakangan. Pembaca kanal ekonomi Kompas.com selain mencermati soal melemahnya saham-saham bank besar pada Kamis juga mencermati soal kunjungan delegasi China ke Indonesia. Baca juga: Ekonomi India Segera Salip China Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Kamis (26/4/2018) yang bisa Anda baca kembali pagi ini. 
1. Saham Bank-bank Besar Anjlok, Ini Kata Bos BCA Saham sejumlah bank besar nasional mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (26/4/2018). Pelemahan saham tersebut dialami oleh bank-bank kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV. "(Saham) semua bank besar turun, mungkin bertalian dengan melemahnya rupiah," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/4/2018). 
 2. IHSG Anjlok, BEI Sebut karena Ketidakpastian Global IHSG ditutup turun 2,8 persen atau 170,65 poin di posisi 5.909,19, Kamis (26/4/2018). Indeks terus melanjutkan pelemahan sejak beberapa hari ini. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, ketidakpastian global adalah faktor utama yang mendorong anjloknya IHSG. "Ini karena pasar global ada uncertainty karena ada Trump effect, tapi tidak akan terjadi seperti 98," ujarnya saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/4/2018). 
3. Transaksi Rp 100 Juta ke Atas Tak Boleh Tunai, Ini Respons OJK Masyarakat yang ingin membeli barang atau jasa dengan nilai di atas Rp 100 juta wajib menggunakan metode pembayaran nontunai. Beleid ini dibuat untuk menghindari penggunaan uang tunai dalam tindak pidana pencucian uang dan korupsi. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, pihaknya masih menunggu undang-undang ini resmi keluar. "Terkait RUU ini, kami lihat dulu seperti apa," kata Heru ditemui di acara konferensi pers sosialisasi aturan structured product, Kamis (26/4/2018). 
 4. Menhub: Demo Politis Ojek Online Tak Akan Saya Tanggapi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pihaknya tetap fokus membahas tuntutan ojek online dalam hal tarif serta perlakuan adil dari perusahaan atau aplikator. Namun, dia memastikan tidak akan menanggapi tuntutan maupun hal lain yang dia nilai bersifat politis. "Saya menangkap hal-hal yang esensial yang dibutuhkan oleh mereka. Tapi, hal-hal yang dipolitisir, saya tidak akan tanggapi," kata Budi saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018). 
 5. Delegasi China Datang ke Indonesia, Ini Tujuannya Sebanyak 16 ahli dari delegasi Pemerintah China datang ke Indonesia Kamis (26/4/2018). Kedatangan mereka sebagai penanda akan segera direalisasikannya dua nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan China yang ditandatangani 13 April 2018 lalu. "Mereka membawa 16 pakar untuk memperoleh data dan verifikasi dari kementerian dan lembaga terkait serta melakukan kunjungan lapangan ke tiga lokasi yang kita tawarkan,” ucap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin seperti dikutip dari keterangan resminya di Jakarta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berita Populer: Saham Bank-bank Besar Anjlok", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/27/071744626/berita-populer-saham-bank-bank-besar-anjlok
Penulis : Aprillia Ika
Editor : Aprillia Ika
🍀

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak Maret hingga penutupan pekan lalu dibayangi tekanan. Bahkan, sejak awal tahun atau year to date, IHSG sudah melemah 6,87%. Pada sesi penutupan perdagangan hari Jumat (27/4), IHSG ditutup di level 5.919,23, naik tipis 0,17% dibandingkan hari sebelumnya.
Bagaimana pergerakan IHSG di bulan Mei?
Para analis berpendapat, tekanan terhadap IHSG besar kemungkinan masih berlanjut, meski tetap ada potensi untuk rebound, walau kecil. Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra mengatakan, jargon sell in May meski kerap terjadi secara historikal, kali ini tidak akan berkumandang.
Pasalnya, sell in May secara historikal memang dipicu aksi jual oleh investor yang sudah untung di bulan-bulan sebelumnya dan mereka merealisasikan keuntungan di bulan Mei. "Sementara, kita tidak bisa terlalu memperhatikan tren historikal, sebab Maret kemarin saat seharusnya positif, IHSG malah berada dalam tekanan," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/4).
Anomali inilah yang menurutnya menghapus kesaktian jargon sell In May. Arah IHSG menurutnya akan lebih banyak dipengaruhi oleh data-data ekonomi serta kabar dari eksternal, dalam hal ini rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung tanggal 2 Mei. Pelaku pasar menurutnya pasti menunggu respon dari pemangku kebijakan di Indonesia dalam menyingkapi kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) yang hampir pasti ini.
Soal kenaikan tingkat suku bunga AS yang bakal memberikan dampak negatif terhadap IHSG dipandang oleh analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar salah kaprah. Memang, hasil FOMC pasti akan mempengaruhi bursa global. Tapi, William merasa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga bulan Mei. Sebelumnya beberapa pejabat The Fed menyatakan bahwa suku bunga The Fed akan naik tiga sampai empat kali tahun 2018. "Namun, saya rasa tidak akan secepat itu The Fed menaikkan suku bunga, karena baru bulan lalu suku bunga dinaikkan," ujar William.
IHSG menurutnya akan cenderung lebih dipengaruhi oleh data domestik, seperti data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) yang akan diumumkan tanggal 7 Mei dan data inflasi bulan April. Kedua data ini bisa sangat mempengaruhi pergerakan IHSG hingga akhir bulan Mei.
Aditya memandang data ekonomi pastinya juga ditunggu oleh pelaku pasar. Kalau hasilnya bagus, pasar akan merespon positif. Begitu pula sebaliknya. Namun, William menganggap data ekonomi kali ini belum menunjukkan adanya sinyal positif yang berarti. Ia memandang PDB Indonesia masih stagnan, meski inflasi April agaknya tetap terkendali.
Di tengah situasi pasar modal yang masih berada dalam tekanan, Aditya mengungkapkan bahwa investor sebaiknya menahan posisi dulu, setidaknya hingga tanggal 8 Mei. Kalaupun investor mau langsung bergerak masuk awal Mei, Aditya menyarankan investor melakukan selective buy dengan mengincar saham-saham yang fundamental sektornya bagus dengan valuasi harga saham yang sudah murah.
Menilik sektor, Aditya melihat sektor-sektor seperti barang konsumsi, CPO dan aneka industri kemarin saat kuartal I-2018 mencatatkan hasil yang kurang menggembirakan. "Yang masih bagus sektor perbankan, walaupun aksi jual saham perbankan masih terjadi. Investor bisa mulai masuk di sektor perbankan ini," ujarnya.
Sementara, menurut William sekarang inilah saatnya investor untuk masuk, sebab harga-harga saham sudah murah. Investor bisa membeli sedikit demi sedikit sembari menunggu data ekonomi domestik.
Menurutnya, meski selama bulan April IHSG cenderung berada dalam tekanan, investor tidak seharusnya panik. Melihat fundamental ekonomi Indonesia, William melihat belum ada tanda-tanda mengkhawatirkan, karena rasio utang masih baik, pertumbuhan ekonomi masih cukup baik.
Jadi, ketika menghadapi tantangan dari sentimen FOMC, William menyarankan investor untuk mengambil posisi beli di harga bottom. "Ini kesempatan investor untuk membeli saham-saham yang valuasinya sudah murah. Dan lagi tekanan kemungkinan hanya berlangsung semester I dan memasuki semester II nanti Indonesia bakal ada beberapa sentimen positif, misalnya dari beberapa event seperti Asian Games," katanya.
Aditya memprediksi, IHSG masih menguji resistance di level 6.100 dengan support 5.900. William pun menyebutkan rentang yang sama. Menurutnya, IHSG akan bergerak berfluktuatif dengan kecenderungan pelemahan di rentang 5.900 sampai 6.100.

🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham selama sepekan terus melemah. Bahkan jika dihitung secara year to date, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menurun 7,02% ke level 5.909,2. Bagi Lo Kheng Hong investor yang kerap disebut Warren Buffet Indonesia ini dijadikan sebagai peluang menarik.
"Penurunan yang terjadi belakangan ini justru harus dilihat sebagai peluang emas," kata dia. 
Bagi investor ini bisa dijadikan waktu yang tepat untuk membeli saham-saham perusahaan bagus dengan harga murah. Ketika IHSG turun maka saham-saham yang menarik semakin banyak.
Namun saya tidak bisa menyebutkan saham apa yang menarik itu. Nanti harga sahamnya langsung melonjak lagi. 
Untuk sektor yang menarik adalah sektor yang belum naik. Atau sektornya yang mengalami penurunan cukup banyak. Biar pembaca sendiri yang mencari sektor dan saham apa itu yang menarik. 
Jika kita tengok indeks yang turun paling dalam adalah sektor consumer good industryinfrastructure utilities and transportation, serta miscellaneous industry masing-masing turun 15,72%, 12,17% dan 11,32%. Menurut LKH, harga saham consumer goods industry yang turun menjadi lebih menarik. Sedangkan sektor usaha infrastruktur dan transportasi menurut Lo Kheng Hong, tidak menarik.
Lo Kheng Hong percaya sekali prospek harga saham masih menarik. Sebab jika dilihat dari saat krisis tahun 1998 dan 2008, saham memang seperti tidak berharga. Namun setelahnya IHSG terus naik. 
Sebab orang seperti LKH ketika membeli saham tidak melihat kondisi makro ekonomi. Yang yang lihat adalah kinerja perusahaan tersebut. 
"Saya cukup melihat kinerja selama lima tahun yang bisa ditemukan dari laporan keuangan dan biasanya memang disajikan kinerja lima tahun. Saya tidak hanya melihat laba tapi juga tata kelola, bidang usaha, pertumbuhan kinerja, valuasi mahal atau murah," ujar dia. Dia juga menyarankan tidak usah memakai perhitungan rumit, cukup pakai saja perhitungan price earning ratio dan price book value yang paling sederhana. 
🍉

JAKARTA sindonews- Rata-rata nilai transaksi saham harian di BEI selama akhir pekan mengalami kenaikan sebesar 30,75% menjadi Rp8,52 triliun dari Rp6,51 triliun pada periode pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi saham harian di BEI sepekan terakhir juga meningkat 13,67% menjadi 9,85 miliar unit saham dari 8,66 miliar unit saham sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi saham harian di BEI sepekan terakhir juga meningkat 0,65% menjadi 399,77 ribu kali transaksi dari 397,17 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Di sisi lain, nilai kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan 6,77 persen menjadi Rp6.588,52 triliun di posisi akhir pekan ini dari Rp7.054,82 triliun pada posisi akhir pekan sebelumnya.

Sebelumnya Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat anjlok lebih dari 2% hanya bersifat sementara. Dirinya memastikan, terpuruknya IHSG tidak berarti ada krisis ekonomi di Indonesia. 

"Kita lihat sejarah saat Trump effect. Saya minta dukung menjaga pasar karena kalau tanya apa akan jadi krisis 1998? Tidak, saya percaya kita tidak akan seperti 1998 karena kita lihat sejarah pernah tanggal 16 Desember-23 Desember 2016, IHSG turun 3,9% saat Trump menang," terang Tito

Laju IHSG sendiri di penutupan akhir pekan ini ikut mengalami perubahan sebesar 6,6% menjadi 5.919,23 poin dari 6.337,69 poin pada akhir pekan sebelumnya. Investor asing banyak mengakumulasi jual bersih dengan nilai Rp5,3 triliun sehingga sepanjang tahun ini total nilai jual bersih investor asing sudah mencapai Rp33,31 triliun.    

Selain itu, sepanjang pekan ini Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan 5 Galeri Investasi demi memperluas inklusi pasar modal kepda masyarakat. Sepanjang tahun ini BEI telah meresmikan 50 Galeri Investasi di seluruh Indonesia.

Lima Galeri Investasi BEI tersebut masing-masing di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro Lampung dan di Universitas SABURAI Lampung pada Selasa (24/4), dan di Universitas Dayanu Ikhsanuddin BauBau Sulawesi Tenggara dan di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan pada Rabu (26/4). Satu galeri investasi lainnya adalah di Galeri Investasi Syariah di Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang pada Jumat (27/4).

Dengan peresmian ini maka sampai dengan saat ini BEI telah memiliki 372 Galeri Investasi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2018 BEI telah meresmikan 41 Galeri Investasi di kampus dari total 362 Galeri Investasi BEI kampus di Indonesia.
(akr)
🌷

Bisnis.com, JAKARTA- Para analis memprediksi laju IHSG pekan depan berpotensi mengalami penguatan, pasca pekan kemarin merosot.
Binaartha Sekuritas menyebutkan Hal bahwa peluang bagi indeks untuk melanjutkan penguatannya masih terbuka lebar.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal tersebut berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.870,553 hingga 5.821, 868.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.982,712 hingga 6.046,186. Berdasarkan indikator daily, meskipun MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif, namun Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold.
"Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham," demikian menurut risetnya.
Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick bullish homing pigeon dengan indikasi menguat rebound pada level 5.900 sebagai support FR 161.8%.
Indikator stochastic berindikasi golden-cross dengan bullish reversal momentum indikator RSI. Sehingga IHSG diperkirakan menguat diawal pekan dengan rentan pergerakan 5.900-6.080.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ANTM, ASII, ASRI, BBCA, BBRI, BMRI, ICBP, INCO, SMGR, SMRA.
🌾
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus berkubang di zona merah dalam lima hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat, meski tipis, sebesar 0,17% ke level 5.919,23, Jumat (27/4).
Dalam satu pekan terakhir, IHSG sudah melorot 6,60%. Sementara itu, total jual bersih investor asing mencapai Rp 5,3 triliun.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengakui, selama sepekan terakhir, indeks saham mendapat tekanan hebat dari pelemahan nilai tukar rupiah yang berada di luar ekspektasi. Kondisi tersebut juga disertai meningkatnya yield suku bunga obligasi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Namun pada pekan depan, ia memperkirakan IHSG akan bergerak di area konsolidasi positif, didukung laporan keuangan kuartal I-2018 dan efek musim pembagian dividen. "Pekan depan, sentimen domestik akan menjadi tumpuan IHSG, karena asing sudah net sell banyak," ujar dia. Dengan kondisi makro dan fundamental Indonesia yang baik, seharusnya dana asing sudah mulai kembali ke pasar saham.
Meski begitu, William juga menilai sentimen eksternal masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan. Namun, dengan melihat posisi asing yang sudah banyak keluar, kontribusi asing terhadap gejolak IHSG sudah menurun.
Di pekan depan, William memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 5.890 dan resistance 6.067.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal, IHSG membentuk pola candlestick bullish homing pigeon dengan indikasi rebound pada level 5.900 sebagai support FR 161.8%.
Stochastic berpotensi golden-cross dengan bullish reversal momentum RSI. Sehingga di awal pekan depan, IHSG bisa dibuka menguat dengan rentang 5.900–6.080.
🍑

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah tertekan. Meski begitu, industri dana pensiun (Dapen) masih tetap memposisikan sebagai investor moderat dalam berinvestasi. Dapen tidak akan terburu-buru untuk mengubah racikan investasi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menilai, pelaku industri dapen sangat hati-hati dalam berinvestasi ke instrumen saham. Sampai saat ini, dana kelolaan yang dialokasikan di saham tidak begitu besar. Jadi, penurunan indeks tidak begitu berpengaruh secara signifikan terhadap racikan investasi.
"Dapen yang mengalokasikan ke saham rata-rata telah mengantisipasi dengan lebih selektif dan lebih untuk jangka panjang. Porsi investasi di saham tidak terlalu besar, rata-rata 15%," kata Bambang, Jumat (27/4).
Bambang memperkirakan, sampai akhir Maret 2018 imbal hasil dapen secara total mencapai 2%. Jika tren ini terus berlanjut ia optimistis dapen bisa membukukan imbal hasil 7%–9% hingga penghujung tahun nanti.
"Untuk alokasi investasi dapen memang lebih moderat, kebanyakan diletakkan pada surat berharga negara (SBN), juga obligasi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar Bambang, Jumat (27/4).
Bambang juga menyarankan untuk pelaku industri tetap tenang melihat pergerakan pasar ke depan dan jangan khawatir dengan kondisi yang terjadi saat ini. Jika panik, menurutnya, justru situasi pasar modal kian lesu.
Direktur Utama Dana Pensiun BTN Saut Pardede mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak ada rencana untuk meracik ulang portofolio investasi. Hingga kini, porsi saham Dapen BTN dari total portofolio kurang dari 10%. Sedangkan SBN dan obligasi sudah mencapai 65%.
"Sementara ini belum ada rencana perubahan rencana kerja dan diyakini pasar akan stabil lagi. Memang target lebih konservatif tahun ini karena dampak kebijakan penurunan bunga Bank Indonesia (BI)," kata Saut.
Demikian pula dengan DPLK Syariah Muamalat yang lebih memilih untuk bersikap konservatif dalam meracik portofolio investasi.
Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati mengatakan, saat ini investor masih mengambil sikap wait and see karena menunggu kepastian dari hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada)."Saat ini nasabah kami juga lebih banyak memilih untuk mengalokasikan pada instrumen deposito dan sukuk," kata Sulistyowati, Jumat (27/4).
🌸

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar saham geger sepekan terakhir. Setelah cukup lama bisa bertahan di atas 6.000, pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat jatuh hingga mencapai 5.909,20. Pada Jumat (27/4), IHSG ditutup sedikit menguat ke 5.919,24.
Tapi para investor kakap menyikapi pelemahan di pasar saham ini dengan santai. Bagi para investor kakap di bursa saham, penurunan harga justru jadi kesempatan untuk berburu saham. "Sebagai investor, momen sekarang bisa dimanfaatkan untuk belanja saham," kata Irwan Ariston Napitupulu, seorang investor kawakan, kepada KONTAN, kemarin.
Lo Kheng Hong, seorang investor nilai tenar, juga menyebut hal serupa. "Penurunan yang terjadi belakangan ini justru harus dilihat sebagai peluang emas," kata dia.
Tekanan di pasar saham belakangan ini membuat harga banyak saham turun di bawah nilai wajar. Soeratman Doerachman, investor saham yang kerap disapa Eyang Ratman, investor bisa membeli saham di harga murah saat pasar bearish.
Jadi, ketika indeks saham turun belakangan ini, para investor kawakan mengaku justru rajin memilih-milih saham. Dengar saja penuturan investor saham Sukarto Buyung. Pria yang juga merupakan pemilik sekaligus Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Tbk ini berkisah tetap melakukan aksi beli saham meski bursa meradang.
Ia mengaku tidak khawatir melihat penurunan dalam IHSG. "Karena saya long term, jadi enggak peduli indeks turun," tukas dia.
Meski begitu, para investor tidak sembarang dan jorjoran membeli saham. "Selama harganya wajar, murah, saya akan masuk sedikit-sedikit," ujar Sukarto berbagi strategi.
Lo menyarankan investor juga melihat kinerja emiten lima tahun terakhir. Lihat juga tata kelola, bidang usaha, pertumbuhan kinerja dan valuasi saham, yang bisa dihitung memakai PER atau PBV.
Sementara trader punya strategi beda. Hendra Martono, trader yang top disapa Hok1, memilih menaruh dana di kas saat ini. "Yang masih saya pegang INKP dan TKIM," kata dia. Selain itu, ia juga melakukan buy jangka pendek pada saham yang dirasa sudah turun dan punya potensi menguat.
Jadi, tak perlu panik!
🍈

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa global cenderung mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (27/4/2018) waktu setempat seiring dengan menanjaknya bursa Amerika Serikat.
Mengutip data Reuters, Sabtu (28/4/2018), bursa AS meningkat akibat kenaikan saham Amazon sebesar 3,60% dan Microsoft 1,66%. Kenaikan ini berhasil mengompensasi penurunan saham Exxon Mobil Corp. sebesar 3,80%, setelah produsen minyak tersebut membukukan hasil kuartalan yang lebih rendah dari ekspektasi.
Data PDB AS periode kuartal I/2018 yang dirilis akhir pekan ini menunjukkan level pertumbuhan 2,3% year on year (yoy), atau di atas ekspektasi 2% yoy, tetapi di bawah kuartal sebelumnya 2,9% yoy
.
Perekonomian AS melambat pada kuartal I/2018 karena pertumbuhan belanja konsumen mencapai laju terlemahnya dalam hampir lima tahun. Namun, lonjakan upah di tengah pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan tingkat pajak yang lebih rendah menunjukkan kemunduran itu akan berlangsung sementara.
"PDB datang jauh lebih kuat (daripada yang diharapkan), tetapi indeks biaya tenaga kerja juga lebih kuat. Perhitungan akan inflasi lagi menunjukkan apa yang akan dilakukan Fed," tutur Ken Polcari, director NYSE floor division O’Neil Securities di New York, seperti dikutip dari Reuters.
Federal Reserve dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan dua hari pada minggu depan, dengan pengumuman kebijakan moneter AS yang berlangsung pada 2 Mei 2018. menurut data konsensus analis Thomson Reuters, peluang kenaikan suku bunga sebesar 0,25% hanya sebesar 6,9%.
Pada penutupan perdagangan Jumat (27/4/2018) waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 11,15 poin atau 0,05% menjadi 24.311,19. S & P 500 naik 2,97 poin, atau 0,11% menjadi 2.669,91. Nasdaq Composite naik 1,12 poin atau 0,02% menjadi 7.119,80.
Dalam sepekan ini, Dow kehilangan 0,62%, S & P turun tipis 0,01%, dan Nasdaq menurun 0,37%.
Saham Eropa menutup sesi Jumat dengan sedikit kenaikan, terangkat oleh hasil dari bank-bank Spanyol. Saham sektor teknologi juga memantul, membuat tren peningkatan dalam 5 pekan beruntun.
Indeks FTSEurofirst 300 pan-Eropa naik 0,24%, dan indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 0,33%.
Sementara itu, Imbal hasil pada obligasi 10 tahun AS jatuh dua haru berturut-turut setelah mencapai tertinggi empat tahun minggu ini. Obligasi AS periode 10 tahun berada di level 2,96%.
Indeks dolar AS turun 0,03% atau 0,032 poin menjadi 91,529. Sepanjang tahun berjalan, indeks turun 0,65%.
Sumber : reuters
🍃

per tgl 27 April 2018: 

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pagi ini setelah sore kemarin bergerak melemah cukup dalam hingga tinggalkan level 6.000.

Sayang, sore ini, IHSG bergerak menurun. Sempat menyentuh zona merah, IHSG sore ini ditutup stagnan.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hari ini juga masih tinggi. Dolar berada di level Rp 13.880. Sebelumnya dolar tembus Rp 13.885

Pada perdagangan preopening, IHSG naik ke level 59,679 poin (1,01%) ke 5.968,877. Indeks LQ45 naik 14,967 poin (1,59%) ke 958,258.

Membuka perdagangan, Jumat (27/4/2018), IHSG naik 82,937 poin (1,40%) ke level 5.992,135. Indeks LQ45 bertambah 18,587 poin (1,97%) ke level 961,872.

Pada pukul 09.15 waktu JATS, IHSG naik 72,241 poin (1,22%) ke level 5.982,563. Indeks LQ45 naik 15,384 poin (1,65%) ke level 959,078.

Jelang siang, IHSG malah melempem dan parkir stagnan. IHSG menguat tipis 0,732 poin (0,01%) ke 5.909,930. Indeks LQ45 menguat 1,027 poin (0,11%) ke 944,318.

Sepanjang sesi dua, IHSG bergerak di rentang tipis dan harus puas berakhir stagnan. IHSG naik tipis 10,04 poin (0,17%) ke 5.919,238. Indeks LQ45 menguat 2,347 poin (0,25%) ke 945,638.



Sebanyak 6 saham sektoral mengalami pelemahan dan menahan penguatan yang sempat dialami IHSG tadi pagi. Sebanyak 191 saham yang menguat, sementara 202 saham melemah dan 101 saham stagnan.

Laju stagnan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing yang mencatat jual bersih sebesar Rp 357,83 miliar. Perdagangan saham sore ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 383.782 kali transaksi sebanyak 8,3 miliar lembar saham senilai Rp 9,1 triliun.

Sementara pergerakan bursa regional mayoritas berada di zona positif. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 148,260 poin (0,66%) ke level 22.467,869.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 7,200 poin (0,23%) ke level 3.082,230.
  • Indeks Strait Times naik tipis 7,190 poin (0,20%) ke level 3.577,210.
  • Indeks Hang Seng menguat 272,990 poin (0,91%) ke level 30.280,670.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Jembo Cable (JECC) naik Rp 1.240 ke Rp 6.200, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 1.150 ke Rp 46.150, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik 525 ke Rp 8.200 dan Indah Prakasa (INPS) naik Rp 520 ke Rp 2.610.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.225 ke Rp 23.600, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 800 ke Rp 16.200, United Tractors (UNTR) turun Rp 625 ke Rp 34.350 dan Bayan Resources (BYATN) turun Rp 500 ke Rp 10.500.
(dna/eds)

🍧

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pagi ini setelah sore kemarin bergerak melemah cukup dalam hingga tinggalkan level 6.000.

Sayang, siang ini, IHSG bergerak menurun. Sempat menyentuh zona merah, IHSG siang ini parkir stagnan.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hari ini juga masih tinggi. Dolar berada di level Rp 13.880. Sebelumnya dolar tembus Rp 13.885

Pada perdagangan preopening, IHSG naik ke level 59,679 poin (1,01%) ke 5.968,877. Indeks LQ45 naik 14,967 poin (1,59%) ke 958,258.

Membuka perdagangan, Jumat (27/4/2018), IHSG naik 82,937 poin (1,40%) ke level 5.992,135. Indeks LQ45 bertambah 18,587 poin (1,97%) ke level 961,872.

Pada pukul 09.15 waktu JATS, IHSG naik 72,241 poin (1,22%) ke level 5.982,563. Indeks LQ45 naik 15,384 poin (1,65%) ke level 959,078.

Jelang siang, IHSG malah melempem dan parkir stagnan. IHSG menguat tipis 0,732 poin (0,01%) ke 5.909,930. Indeks LQ45 menguat 1,027 poin (0,11%) ke 944,318.



Sebanyak 6 saham sektoral mengalami pelemahan dan menahan penguatan yang sempat dialami IHSG tadi pagi. Sebanyak 186 saham yang menguat, sementara 183 saham melemah dan 92 saham stagnan.

Laju stagnan IHSG terjadi di tengah aksi beli investor asing yang mencatat beli bersih sebesar Rp 8,6 miliar. Perdagangan saham siang ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 232.262 kali transaksi sebanyak 4,7 miliar lembar saham senilai Rp 4,8 triliun.

Sementara pergerakan bursa regional mayoritas berada di zona positif. Berikut pergerakan bursa Asia siang ini:
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 102,971 poin (0,46%) ke level 22.423,090.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 22,710 poin (0,74%) ke level 3.052,320.
  • Indeks Strait Times naik tipis 0,390 poin (0,01%) ke level 3.570,340.
  • Indeks Hang Seng menguat 24,410 poin (0,08%) ke level 30.031,881.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Jembo Cable (JECC) naik Rp 1.240 ke Rp 6.200, Indah Prakasa (INPS) naik Rp 520 ke Rp 2.610, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 45.450 dan Ashimas Flat Gas (AMFG) naik Rp 225 ke Rp 5.350.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 975 ke Rp 23.850, United Tractors (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 34.075, Matahari (LPPF) turun Rp 525 ke Rp 10.250 dan Siloam (SILO) turun Rp 450 ke Rp 7.150.

(dna/eds)
🌷

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berlanjut. Aksi jual mewarnai transaksi bursa dalam lima hari perdagangan terakhir. Sejak rekor tertingginya pada level 6.693,46 pada Februari lalu, IHSG telah terkoreksi 11,72%. Hal itu membuat pasar tertekan cukup dalam. Tak terkecuali saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang turut melorot.
Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan, market caps turun seiring profit taking sejalan dengan kejatuhan IHSG. Jika dilihat dengan akhir Desember 2017, harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 4.780. Hari ini, harga saham HMSP berada di Rp 3.650. Secara year to date (ytd), saham HMSP masih turun 22,83%.
Saat ini kapitalisasi pasar HMSP lebih kecil dibandingkan dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). “Penurunan BBCA dan IHSG sejalan atau sama dengan risiko koreksi,” kata Bertoni kepada Kontan.co.id, Kamis (26/4).
Sedangkan untuk HMSP, dia menilai risikonya lebih tinggi daripada IHSG dan BBCA. Bertoni menyatakan, anjloknya HMSP dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya karena dollar Amerika Serikat (AS) yang tinggi mengakibatkan biaya beban bunga pinjaman lebih tinggi. “Daya konsumsi masyarakat berkurang sehingga daya beli rokok pun turun,” kata dia.
Sejak akhir tahun 2017 lalu, HMSP masih memimpin sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. Nilai HMSP setara dengan Rp 550,18 triliun. Namun, sampai dengan 26 April 2018, market caps HMSP melorot dengan nilai Rp 449 triliun. Pun demikian halnya dengan peringkat HMSP yang turun ke posisi kedua. Sedangkan BBCA menempati posisi puncak dengan market caps senilai Rp 531 triliun.
Meski BBCA memimpin, kapitalisasi pasar emiten grup Djarum ini turun (lihat tabel). Sektor yang terlihat turun cukup dalam yakni consumer goods. Emiten seperti HMSP, UNVR, dan GGRM turun cukup dalam.
Penurunan pada sektor consumer goods tersebut menurut Bertoni karena berkurangnya daya beli masyarakat dan meningkatnya bahan baku penjualan. Hal itu mengakibatkan laba bruto perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya. “Dalam tiga bulan terakhir, bahan baku meningkat dipengaruhi oleh dollar AS mengalami apresiasi dibandingkan rupiah,” ujarnya.
Sedangkan pada sektor perbankan yang masih turun lebih kecil dibandingkan sektor lain, dia menilai hal itu dikarenakan dollar AS mengalami apresiasi akibatnya rupiah depresiasi.
Bertoni menyatakan, IHSG telah masuk dalam tren pelemahan dan tren penguatan dollar AS terhadap mata uang Asia. Hal itu akibat dari tingginya tensi kecemasan menanti keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga maupun yield obligasi AS. Secara langsung, hal tersebut akan memberatkan emiten-emiten yang memiliki bond sehingga menambah berat biaya dana.
Menurutnya, IHSG berpotensi akan melanjutkan penurunan akibat kejatuhan saham-saham. Masih ada potensi penurunan IHSG sehingga big caps pun semakin murah. Pada saat ini, dia menyarankan sebaiknya pegang cash sampai risiko pasar berkurang.
Wait and see atau tunggu sinyal dollar AS melemah terhadap rupiah dan penurunan yield obligasi AS. Menanti The Fed menaikkan suku bunga dan tunggu foreign net buy,” imbuhnya.
Berikut 10 saham dengan kapitalisasi terbesar BEI
SahamMCap (29 Des 2017)SahamMCap (26 Apr 2018)
1HMSPRp 550,18 triliun1BBCARp 531 triliun
2BBCARp 534,54 triliun2HMSPRp 449 triliun
3TLKMRp 447,55 triliun3BBRIRp 404 triliun
4BBRIRp 444,49 triliun4TLKMRp 381 triliun
5UNVRRp 426,52 triliun5UNVRRp 351 triliun
6BMRIRp 369,60 triliun6BMRIRp 330 triliun
7ASIIRp 336,01 triliun7ASIIRp 289 triliun
8BBNIRp 182,77 triliun8BBNIRp 152 triliun
9GGRMRp 161,24 triliun9UNTRRp 137 triliun
10UNTRRp 132,05 triliun10GGRMRp 136 triliun
sumber: BEI

🌳
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berlanjut. Aksi jual yang masif mewarnai transaksi bursa sejak lima hari terakhir. IHSG pun jatuh ke level terendahnya sepanjang tahun ini di level 5.909,19.
Nilai kapitalisasi pasar (market cap) Bursa Efek Indonesia (BEI) pun telah turun Rp 375 triliun sejak awal tahun ini. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.566 triliun. Komposisi saham-saham emiten yang menghuni 10 kapitalisasi pasar terbesar juga bergeser.
Sejak akhir tahun 2017 lalu, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) masih memimpin sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. Kala itu, nilai HMSP setara dengan Rp 550,18 triliun. Namun, kemarin nilai market cap HMSP hanya Rp 425 triliun. Angka ini turun 22,75% dibandingkan posisi akhir tahun 2017 lalu. HMSP pun menempati posisi kedua dari jajaran top market cap.
Kini, posisi pertama ditempati oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang memimpin puncak market cap dengan nilai Rp 521 triliun. Selain HMSP, nilai market cap emiten konsumer lainnya, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM), juga turun cukup dalam.
Franky Riyandi Rivan, Analis Kresna Sekuritas, mengatakan, sentimen domestik yang kurang kuat tidak bisa membendung arus jual akibat sentimen global. Alhasil, banyak saham keping biru yang tertekan.
Di antara saham-saham big caps yang ada, sektor barang konsumsi masih menjadi sorotan. Kinerja keuangan HMSP dan UNVR memang tengah tertekan. Sehingga, penurunan saham keduanya sejalan dengan kinerja perusahaan.
Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, mengatakan, nilai market cap turun seiring profit taking investor. Anjloknya saham big cap juga tak lepas dari penguatan dollar AS. Alhasil, beberapa emiten yang memiliki utang dollar AS bakal menanggung beban bunga pinjaman lebih tinggi.
Penurunan nilai kapitalisasi pasar di sektor barang konsumsi juga disebabkan kenaikan bahan baku. Hal ini mengakibatkan laba bruto perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya. "Dalam tiga bulan terakhir, bahan baku meningkat dipengaruhi oleh dollar AS yang menguat, ujar Bertoni, Kamis (26/4).

Suku bunga
Saham sektor perbankan juga terjerembab ke zona merah. Franky menilai, pada tahun lalu perbankan banyak mengandalkan pendapatan dari kredit. Sebab masih memasuki era suku bunga rendah. "Tapi tahun ini berbeda. Kami ekspektasi Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga 25 basis poin," kata dia. Bila intervensi BI terealisasi, maka ada kecenderungan pendapatan dari kredit akan berkurang signifikan.
Di sisi lain, Franky masih melihat sektor perbankan overweight. Di sektor ini, dia masih merekomendasikan buy BBRI dengan target harga Rp 4.435 per saham dan buy BBNI dengan target harga Rp 10.975. Lalu, di luar sektor bank, Franky merekomendasikan buy saham ASII dengan target harga 9.100 per saham.
Bertoni mengatakan, saat ini IHSG telah masuk dalam tren pelemahan. Sementara itu, dollar AS masih akan menguat terhadap beberapa mata uang Asia.
Hal itu akibat dari tingginya tensi kecemasan pasar dalam menanti keputusan The Fed menaikkan suku bunga maupun yield obligasi AS. Secara langsung, hal tersebut akan memberatkan emiten-emiten yang memiliki utang obligasi, sehingga menambah berat biaya jaminan.
Karena masih banyak tekanan, saat ini, Bertoni menyarankan sebaiknya investor menyimpan dana kas hingga risiko pasar berkurang.
🌷

ID; Sekalipun IHSG terkoreksi, Hans menilai, sebetulnya peluang untuk rebound cukup besar. Price to earningratio (PER) di BEI sudah turun menjadi 19 kali. Valuasi IHSG itu tergolong sedang, tidak mahal maupun murah.

“Jadi, dalam momen tertentu IHSG dapat memanfaatkan kesempatan untuk berbalik arah. Nah, ke depan kita ketahui mulai banyak perilisan laporan keuangan emiten kuartal I. Diiharapkan hasilnya baik,” papar dia.

Namun, Hans mengakui, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tengah melemah jauh. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan imbal hasil (yieldUS treasury 10 tahun Amerika Serikat (AS) yang menjangkau level 3%.

US Treasury 10 tahun itu erat dengan Fed Funds Rate (FFR). Jadi kenaikan yield dapat menjadi pertanda bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan lebih agresif menaikkan suku bunga. Lalu, seiring dengan hal itu, ditambah nilai tukar yang melemah IHSG jadi terkoreksi,” jelas dia.

Dengan kondisi saat ini, Hans menilai, terdapat potensi Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan 0,25% hingga menjad 4,5%. “Jika tekanan rupiah terus terjadi, BI bisa menaikkan suku bunga acuan sebelum The Fed menaikkan FFR yang ke-2 kali pada 2018,” ungkap dia.

Dengan kenaikan suku bunga acuan BI diharapkan dapat menenangkan pasar. Dengan demikian, jika kondisi nilai tukar lebih stabil, akan memberikan korelasi kepada kondisi IHSG. (jm)
🍠

Jakarta detik- Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan penguatan terhadap rupiah pagi ini. Dolar AS pagi ini tercatat berada di Rp 13.910, lebih perkasa dibanding hari sebelumnya di Rp 13.890. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan tingginya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tersebut membuat pengusaha pada sektor farmasi, kimia, serta makanan dan minuman (mamin) menjadi pusing.

"Kalau pengusaha batubara sih seneng. Dia jual US$ cost rupiah. Tapi perusahaan kimia, farmasi, mamin, pusing," kata Rosan ditemui di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Rosan mengatakan hal itu lantaran komponen produksi yang digunakan untuk sektor tersebut berasal dari impor. 



"Karena kan komponen barang impor masih sangat tinggi. Jadi kita ga bisa sama ratakan perusahaan mana saja yang akan berdampak," kata dia.

Secara umum, Rosan mengatakan tingginya dolar AS membuat para pengusaha sulit dalam menentukan rencana ke depan. Dia bilang tingginya nilai dolar pasti berdampak pada seluruh sektor.

"Itu buat pengusaha dalam planning semakin susah. Dan itu apalagi kalau kenaikan signifikan pasti akan pengaruhi setiap perusahaan," jelasnya.


Dengan tingginya nilai dolar AS yang hampir menyentuh angka Rp 14.000 saat ini dinilai sulit untuk bisa mengembalikannya ke poin semula, yakni berada di kisaran Rp 13.500. Perlu intervensi yang kuat dari pemerintah agar dolar bisa kembali normal.

"Secara rerata pengennya Rp 13.500-13.800 lah. Di level begini sih akan susah kembali ke Rp 13.500 akan berat," tuturnya. (fdl/zlf)



per tgl 26 April 2018: 



Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif. Sore ini IHSG terus melemah dan meninggalkan level 6.000 setelah anjlok 2,8%.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hari ini juga masih tinggi. Dolar berada di level Rp 13.885. Sebelumnya dolar tembus Rp 13.890

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis ke level 6.080,384. Indeks LQ45 naik ke 980,181.

Penguatan tipis yang terjadi, tak bertahan lama dan membuat IHSG langsung melempem ke zona merah.

Membuka perdagangan, Kamis (26/4/2018), IHSG menukik ke zona merah ke level 6.069,676. Indeks LQ45 turun ke level 975,842.

Pada pukul 09.15 waktu JATS, IHSG tersungkur 47,170 poin (0,78%) ke level 6.032,680. Indeks LQ45 turun 10,433 poin (1,07%) ke level 967,830.

Jeda siang perdagangan, IHSG terus mengalami pelamahan. IHSG anjlok 112,745 poin (1,85%) ke 5.967,105. Indeks LQ45 melemah 21,117 poin (2,16%) ke 957,146.

IHSG masih melemah hingga menutup perdagangan sore ini. IHSG turun 170,652 poin (2,81%) ke 5.909,198. LQ45 turun 34,972 poin (3,57%) ke 943,291.

Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG hingga siang ini berada di 6.089,095 dan terendah di 5.894,155.

Pelemahan IHSG dipicu pelemahan 10 sektor saham sekaligus. Saham sektor tambang jatuh paling dalam sore ini mencapai 3,46%. Hanya 67 saham yang menguat, sementara 345 saham melemah dan 81 saham stagnan.

Perdagangan saham siang ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 438.595 kali transaksi sebanyak 9,5 miliar lembar saham senilai Rp 10,1 triliun.

Investor asing mencatat jual bersih mencapai 1,3 triliun dengan aksi jual mayoritas menyasar saham-saham sektor keuangan mencapai Rp 1,2 triliun.

Sementara pergerakan bursa regional mayoritas juga berada di zona merah. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 104,289 poin (0,47%) ke level 22.319,609.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 42,940 poin (1,38%) ke level 3.075,030.
  • Indeks Strait Times naik tipis 2,010 poin (0,06%) ke level 3.570,020.
  • Indeks Hang Seng melemah 320,471 poin (1,06%) ke level 30.007,680.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers sore ini di antaranya, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 1.075 ke Rp 5.975, Indofarma (INAF) naik Rp 420 ke Rp 4.800, Matahari (LPPF) naik Rp 325 ke Rp 10.775 dan Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik Rp 310 ke Rp 4.200.

Sementara sahamsaham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.750 ke Rp 68.050, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.825 ke Rp 34.975, Jembo Cable (JECC) turun Rp 1.240 ke Rp 4.960 dan Graha Layar (BLTZ) turun Rp 1.050 ke Rp 9.000.(dna/zlf)


JAKARTA - Pasar saham Indonesia pada jeda siang ini terus mengalami kejatuhan di bawah level 6.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 112,74 poin atau 1,85% ke 5.967.

Menutup sesi I ada 65 saham menguat, 311 saham melemah, dan 86 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp4,72 triliun dari 5,35 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 21,12 poin atau 2,16% menjadi 957,14, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 11,89 poin atau 1,69% ke 692, indeks IDX30 terkoreksi 11,85 poin atau 2,23% ke 519,91, dan indeks MNC36 turun 8,41 poin atau 2,47% ke 332,09.

Seluruh sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor properti turun 2,02% sementara sektor pertambangan dan perdagangan masing-masing turun1,57% dan 1,56%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) naik Rp8 atau 11,43% ke Rp78, saham PT Kobexindo Tractors (KOBX) naik Rp28 atau 11,02% ke Rp282, dan saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) naik Rp11 atau 11% ke Rp111.


Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Bank Tabungan Negara (BBTN) turun Rp270 atau 7,58% ke Rp3.290, saham PT Astra Otoparts Tbk turun Rp140 atau 7,53% ke Rp1.720, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp350 atau 4,9% ke Rp6.800.


Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (26/4/2018).
Setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 0,53 poin ke level 6.080,38, IHSG berbalik melemah hingga 0,87% atau 52,95 poin ke level 6.026,89. Bahkan, indeks tertekan hingga ke level 5.983 pada pukul 09.48 WIB. 
Sebanyak 102 saham bergerak menguat, 117 saham bergerak melemah, dan 356 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 1,62%, disusul sektor tambang yang melemah 1,15%.
Adapun pada perdagangan Rabu (25/4), IHSG ditutup merosot 2,4% atau 149,78 poin ke level 6.079,85.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyampaikan, terkoreksinya IHSG kemarin disebabkan sejumlah sentimen eksternal. Pertama, of obligasi AS menembus 3%, atau level tertinggi 4 tahun.
Yield obligasi identik dengan perhitungan risiko sehingga peningkatannya dapat membuat Federal Reserve lebih agresif dalam mengerek suku bunga.
Kedua, laba korporasi AS di bawah ekspektasi sehingga menekan bursa Paman Sam dan berimbas ke pasar global. Ketiga, hawkish Fed yang menaikkan dolar AS berlanjut menekan harga komoditas, di samping faktor fundamental suplai serta permintaan yang belum kuat.
"Kalau kita lihat IHSG lebih tertekan oleh sentimen eksternal, terutama AS," tuturnya.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
BMRI
-3,85%
BBRI
-2,45%
BBCA
-0,69%
INTP
-3,59%
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
ASII
+0,7%
BNII
+3,85%
GGRM
+0,46%
BKSL
+4,3%
Sumber: Bloomberg

🌷
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (25/4/2018) pada level 6.073,015. Angka tersebut melemah 156 poin atau 2,51 persen. IHSG pada hari ini dibuka pada level 6.219,764. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.072-6.220,038. Analis senior dari Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini disebabkan kepanikan investor akibat pelemahan rupiah. Sejak pekan lalu, nilai tukar rupiah cenderung mengalami pelemahan terhadap dollar AS akibat faktor eksternal.
 "(Pelemahan IHSG) masih (pengaruh) dari rupiah," kata Reza ketika dihubungi Kompas.com. Reza menyebut pelaku pasar cenderung panik berlebihan dalam menyikapi pelemahan rupiah tersebut. Akibatnya, IHSG merosot. Menurut dia, kepanikan tersebut kemungkinan besar hanya berlangsung secara temporer. Namun demikian, pelemahan IHSG juga diperkirakan masih terus berlanjut. "Tapi belum jelas sampai kapan, karena ini berkaitan dengan psikologis pasar," jelas Reza. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IHSG Anjlok 156 Poin, Analis Sebut Investor Panik dengan Rupiah", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/25/202400326/ihsg-anjlok-156-poin-analis-sebut-investor-panik-dengan-rupiah
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena

JAKARTA - Perusahaan sekuritas menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun 2018.

"Memang kalau di pasar modal ada yang namanya siklus tahunan, yaitu setelah bulan April, di mana laporan keuangan tahun sebelumnya dirilis jadi 'slowing down' terlebih dahulu," kata Manager Representative Office PT RHB Sekuritas Indonesia Lius Andy Hartono di Solo, Rabu (25/4/2018).

Meski demikian, katanya, pada tahun ini ada faktor lain yang tidak seperti biasanya, yaitu kekhawatiran investor terhadap politik luar negeri, seperti isu rudal di Korea dan Timur Tengah.

Menurut dia, kekhawatiran investor terhadap politik luar negeri berdampak pada sikap mereka menunda investasi. Selain itu, dikatakannya, ada kebijakan dari bank dunia terkait kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

Pasca Selasar Roboh, Aktivitas BEI Berjalan Normal IHSG Naik ke 6.391

"Kondisi ini berdampak pada dolar yang pulang kandang dan akhirnya menghantam IHSG kita. Memang IHSG kita agak sensitif terhadap pelemahan rupiah," katanya.


Dia mengatakan saat ini nilai rupiah melemah dari Rp13.600/dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp13.900/dolar AS pada hari ini.

"Bahkan isunya nilai tukar rupiah ini akan tambah melemah seiring dengan menguatnya dolar AS," katanya.

Sedangkan untuk IHSG sendiri, dikatakannya, pada hari ini berada di level 6161 atau turun dibandingkan kemarin yang mencapai 6.230.


Menurut dia, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga berpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar mata uang di negara lain, di antaranya Malaysia dan Singapura.

Sementara itu, pihaknya memprediksi kondisi tersebut akan terjadi hingga pertengahan bulan Juli 2018 mengingat bulan puasa dan Lebaran masih akan mempengaruhi fluktuasi IHSG.


"Pada saat momentum tersebut masyarakat banyak menggunakan dananya, jadi berpengaruh pada pelemahan IHSG," katanya.

Sebagai solusi menghadapi hal itu, ia mengimbau bagi investor yang eksisting agar memperkuat "cash", sedangkan untuk investor baru agar melakukan investasi secara bertahap.

"Misalnya investor tersebut menganggarkan sekian rupiah, melihat kondisi saat ini lebih baik investasi 10 persen dulu," katanya.
🌸
per tgl 25 April 2018: 

JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini terus mengalami kejatuhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 149,79 poin atau 2,4% ke 6.079,85.
Menutup perdagangan hari ini ,ada 92 saham menguat, 303 saham melemah, dan 89 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp8,11 triliun dari 8,56 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 32 poin atau 3,2% menjadi 978, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 15,4 poin atau 2,14% ke 704, indeks IDX30 terkoreksi 18,4 poin atau 3,34% ke 540, dan indeks MNC36 turun 11,9 poin atau 3,39% ke 340.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor keuangan turun 4%. Sementara sektor konsumsi, manufaktur dan properti melemah lebih dari 2,3%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Kobexindo Tractors naik 65 poin atau 34,39% ke Rp254, PT Mahaka Media Tbk naik 17 poin atau 26,56% ke Rp81, dan PT Astra Otoparts Tbk naik 220 poin atau naik 13% ke Rp1860.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain, PT Lippo Securities Tbk turun 22 poin atau 15,17% ke Rp123, PT Eagle High Plantations Tbk turun 26 poin atau 8,78% ke Rp270, dan PT Bank Mandiri Tbk turun 575 poin atau 7,44% ke Rp7.150.
(Feb)
🍁

Jakarta detik- Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) diyakini menjadi penyebab runtuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tercatat hari ini IHSG anjlok 149,785 poin atau 2,40% ke 6.079,850. 

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali meyakini bahwa pasar modal terimbas dari penguatan dolar AS. Indikasinya terlihat dari meningkatnya imbal hasil dari pasar surat utang di AS.

"Betul ada imbas dari pergerakan dolar juga. Kita bisa lihat secara global juga semua equity market mengalami penurunan disebabkan oleh meningkatnya yield dari 10 years treasury bond di US$ mencapai >3.0% sehingga yield SUN juga meningkat ke level 6.995% (+157 bps)," terangnya kepada detikFinance, Rabu (25/4/2018).


Hal itu membuat investor asing menarik dananya dari pasar modal Indonesia. Frederik mencatat investor asing hari ini menarik dananya hingga Rp 1,95 triliun.

Kondisi tersebut juga akan mempengaruhi pergerakan saham-saham di sektor keuangan. Sebab rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga juga memberikan tekanan kepada Bank Indonesia untuk juga menaikkan suku bunga.

"Fokusnya akan beralih pada volume penyaluran dana dan pendapatan non bunga untuk mempertahankan profitabilitas," imbuhnya.

Pelemahan IHSG hari ini sendiri dipicu melemahnya 10 sektor saham sekaligus. Saham sektor keuangan turun paling dalam sore ini sebesar 4,07%.


Perdagangan saham sore ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan saham 423.860 kali transaksi sebanyak 8,9 miliar lembar saham senilai Rp 8,5 triliun. Sebanyak 92 saham menguat, 303 saham melemah dan 89 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan siang ini dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Saratoga (SRTG) naik Rp 340 ke Rp 4.500, Hotel Sahid (SHID) naik Rp 240 ke Rp 1.550, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 220 ke Rp 1.860 dan Baramulti (BSSR) naik Rp 220 ke Rp 2.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 2.000 ke Rp 46.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.700 ke Rp 70.800, Indo Tambangraya turun Rp 1.200 ke Rp 25.450 dan Bank Central Asia (BBCA) turun ke Rp 1.175 ke Rp 21.750. (dna/dna)
🍁

JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia pada jeda siang ini terus mengalami kejatuhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 80 poin atau 1,29% ke 6.149.
Menutup sesi I ada 131 saham menguat, 220 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp3 triliun dari 3,97 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 18 poin atau 1,79% menjadi 992, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 8,28 poin atau 1,15% ke 711, indeks IDX30 terkoreksi 10 poin atau 1,93% ke 540, dan indeks MNC36 turun 6,09 poin atau 1,73% ke 346.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor keuangan turun 2,11%. Sementara sektor konsumsi, manufaktur dan properti melemah lebih dari 1%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik Rp42 atau 17,95% ke Rp276, saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) naik Rp30 atau 14,85% ke Rp232, dan saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) naik Rp35 atau 6,36% ke Rp585.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) turun Rp8 atau 10,67% ke Rp67, saham PT Golden Plantation Tbk (GOLL) turun Rp12 atau 8,96% ke Rp122, dan saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) turun Rp22 atau 6,67% ke Rp308.
(mrt)
🍊
Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja ASII dan UNVR yang terkoreksi pada kuartal I/2018 serta perombakan jajaran direksi WIKA menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (25/4/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
ASII & UNVR Terkoreksi. Dua emiten berkapitalisasi pasar jumbo, PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan koreksi laba bersih pada kuartal I/2018. (Bisnis Indonesia)
Menanti Jurus Tumiyana. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara merombak jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sejalan dengan optimisme menjadikan perseroan sebagai kontraktor kelas dunia. (Bisnis Indonesia)
Anak BUMN Lebih Optimistis. Sekuritas anak usa ha badan usaha milik negara (BUMN) optimistis kinerja ke uangan tahun ini akan mem baik, setelah pada tahun lalu men catatkan kinerja yang kurang memuaskan. (Bisnis Indonesia)
Laba ASII Tertekan Bisnis Otomotif. Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) dalam tiga bulan pertama tahun ini masih tertekan. Laba bersih ASII turun 2% year on year (yoy) menjadi Rp 4,98 triliun. Padahal, pendapatannya masih tumbuh 14,43% menjadi Rp 55,82 triliun. (Kontan)
Dana Kereta Cepat WIKA Cair Bulan Depan. Setelah tertunda beberapa kali, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berharap dana pinjaman untuk proyek kereta cepat atau high speed rail (HSR) JakartaBandung bisa segera cair. Pinjaman yang berasal dari China Development Bank (CDB) ini diharapkan bisa diterima pada Mei mendatang. (Kontan)
IPO, Transcoal Pacific Incar Rp 100 Miliar. Perusahaan transportasi dan logistik PT Transcoal Pacific bakal menggalang pendanaan dari pasar modal melalui penawaran perdana umum atau initial public offering (IPO). Calon emiten ini membidik dana segar sekitar Rp 100 miliar dari aksi korporasi tersebut. (Kontan)
🌷
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berada di level Rp 13.900 per dollar AS. Hal ini berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Selasa (24/4).
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri bilang pelemahan rupiah ini disebabkan karena dua faktor. Pertama adalah karena banyaknya pembayaran dividen pada Maret April 2018.
"Kedua adalah karena keluarnya investor dari bursa saham atau sell off," kata Tiko sapaan akrabnya, dalam paparan kinerja, Selasa (24/4).
Untuk mengatasi risiko valas ini bank meminta debitur terutama terkait valas untuk melakukan hedging atau meminimalisasi paparan risiko valas.
Menurut Tiko, jika pelemahan rupiah ini dibiarkan berlarut-larut maka akan berimbas ke keluarnya investor asing dari obligasi Indonesia. Hal ini nanti akan memberikan efek negatif di pasar.
Terkait pelemahan rupiah ini Bank Mandiri menyarankan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuannya pada satu dua bulan mendatang. Hal ini untuk meminimalisasi gap antara suku bunga BI dan The Fed yang terus naik.
Menurut Tiko, dengan kenaikan suku bunga acuan ini, tidak serta merta bisa menaikkan suku bunga kredit. Hal ini karena biaya dana dan bunga deposito bank sudah mengalami kenaikan sebelumnya.
Berdasarkan catatan Bank Mandiri, tidak ada korelasi antara suku bunga rata-rata deposito di pasar dengan suku bunga acuan. Hal ini bisa dilihat dari pergerakan LPS rate yang tidak terkait terkait dengan suku bunga deposito average di pasar.
Sehingga dengan naiknya suku bunga acuan BI ini pasar tidak perlu khawatir suku bunga dana dan kredit akan naik terlalu cepat.
Diperkirakan efeknya nanti ke suku bunga kredit setelah pada kuartal 4 2018. Bank Mandiri memperkirakan pada jangka menengah rupiah bisa sedikit menguat pada level Rp 13.700 sampai Rp 13.900 per dollar AS.
🌷
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing kembali keluar dari pasar modal. Tekanan akibat rencana kenaikan Fed Fund Rate (FFR) oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) masih membayangi pasar. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri juga kurang membantu menahan laju pelemahan indeks.
Indeks yang terkoreksi, seiring pula dengan keluarnya investor asing pada pasar reguler, tunai dan negosiasi. Sejak awal tahun, asing sudah keluar Rp 29,25 triliun. Sementara pada Selasa (24/4), asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 659,47 miliar.
Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan larinya dana asing tersebut seiring dengan instrumen pasar modal yang dinilai tidak menarik. Salah atu faktor pemberatnya karena penguatan dollar AS. “Sejak awal tahun aksi jual asing mencatatkan Rp 28,95 triliun,” ujar Bertoni kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).
Apresiasi terhadap dollar AS tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan dollar AS. Lonjakan tersebut berdampak pada penguatan yield obligasi. Saat ini yield obligasi 10-tahun tertinggi level 2,96% dan 30-tahun tinggi 3,13%. 
Penguatan yield obligasi AS mengindikasi adanya peralihan dana dari instrumen pasar modal ke utang maupun dollar AS. “Sinyal naik yield obligasi maupun dollar AS mengindikasi adanya return lebih tinggi dan aman,” kata Bertoni.
Seiring dengan investor asing yang keluar tersebut, beberapa saham masih diminati oleh asing. Berdasarkan data RTI, sejak awal tahun hingga saat ini ada beberapa saham yang dikumpulkan oleh asing. Diantaranya yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). “Salah satu alasan dibeli asing yakni dividen, kinerja yang solid, trend penguatan dollar AS bisa menguntungkan saham tersebut,” imbuhnya.
Bertoni memperkirakan, investor asing berpotensi masuk dengan beberapa alasan. Dari luar negeri, dalam jangka pendek sedang menanti keputusan The Fed agar tetap bertahan pada level 1,75%, GDP Amerika Serikat tumbuh diatas ekspektasi sebelumnya 2,9% QoQ. Selain itu, turunnya yield obligasi AS 10-tahun dan 30-tahun. “Jika hal tersebut terpenuhi, hot money kembali ke pasar equity,” tambahnya.
Sedangkan dari dalam negeri, dia melihat ada kebijakan pemerintah seperti tax holiday, insentif pajak, pemerintah menerbitkan SUN dengan nominal yuan, samurai bond. Selain itu, adanya lonjakan ekspor dan menekan impor juga bisa menjadi sentimen positif. Juga dengan menjaga harga bahan bakar, listrik, dan pangan. “Hal ini tersebut menjadi peluang dana asing kembali ke pasar equity Indonesia,” kata Bertoni.

🌳
JAKARTA ID– Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rebound dan masih uptrend menuju level 7.000 hingga akhir tahun ini. Kondisi eksternal dinilai masih kondusif dan indeks bakal mendapat sentimen positif dari tren penguatan harga komoditas dunia, seperti minyak mentah, batu bara, aluminium, dan nikel. Dari dalam negeri, rilis laporan keuangan emiten kuartal I-2018 yang bagus akan mendorong harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pekan lalu (20/4), IHSG melemah 18,21 poin (0,29%) ke level 6.337,69. Namun demikian, secara mingguan pergerakan indeks menguat 1,07% dibanding sepekan sebelumnya.

Demikian rangkuman keterangan analis PT Binartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama, Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido Hutabarat, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Oskar Herliansyah, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, dan senior research PT Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe. Mereka diwawancarai secara terpisah di Jakarta, akhir pekan lalu.

“Jika banyak emiten meraih kenaikan kinerja pada kuartal I-2018 dan membagikan dividen, kondisi IHSG berpotensi diwarnai sentimen positif menjelang akhir April ini. Pekan lalu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) merilis keberhasilan membukukan laba bersih Rp 684 miliar atau naik 15,13% pada kuartal I-2018. Jadi, pekan ini, rilis laporan keuangan pasti dinantikan,” ujar Kevin Juido Hutabarat.

Kevin menuturkan, pergerakan IHSG juga masih akan didorong pembagian dividen emiten besar. Belum lama ini, lanjut dia, emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan dividen payout ratio 75% atau ekuivalen Rp 3,35 triliun dari laba bersih tahun 2017. Rasio itu lebih tinggi dari sebelumnya, yakni 30% atas laba tahun 2016.

“Penetapan dividen Bukit Asam di luar ekspektasi. Hal itu dapat menjadi sentimen positif,” ucap dia. (try/en)


🍆

per tgl 24 April 2018: 

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini (24/4/2018). Hampir seluruh sektor saham melemah, sementara nilai tukar rupiah sedikit terangkat ke level 13.883 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG tersungkur 78,51 poin atau 1,24 persen ke level 6.229,635. Begitupun dengan indeks saham LQ45 yang merosot 1,61 persen.

Sebanyak 254 saham anjlok, dan 108 saham stagnan. Sedangkan 125 saham mengalami penguatan. Total transaksi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 381.292 kali dengan volume 11,3 miliar saham senilai Rp 7,2 triliun.

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar dengan nilai Rp 658,10 miliar. Posisi nilai tukar rupiah sedikit menguat ke level 13.883 per dolar AS.

Padahal mengutip Bloomberg, rupiah tadi pagi dibuka di angka 13.921 per dolar AS atau menguat. Namun nilai tukar rupiah kembali melemah hingga menyentuh level 13.976 per dolar AS. Posisi ini merupakan pelemahan terburuk sejak 2016.

Nyaris seluruh sektor saham tergelincir. Pelemahan paling dalam adalah sektor saham consumer goods sebesar 2,37 persen. Disusul sektor saham manufaktur yang anjlok 1,87 persen, dan pertambangan melorot 1,70 persen.

Sedangkan sektor saham infrastruktur terpantau mendaki sebesar 1,03 persen dan sektor saham pertanian yang menguat sebesar 0,37 persen.

Adapun saham-saham yang menukik tajam, yakni saham BUVA jeblok 18,97 persen, saham INPS turun 17,31 persen, dan saham KDSI melemah 9,90 persen.

Sementara saham-saham yang menghijau, di antaranya LPPS dengan penguatan signifikan 34,26 persen, saham OASA yang melaju 24 persen, dan saham BIMA melesat 21,65 persen.

Di bursa saham Asia, indeks utama bergerak bervariasi. Indeks saham Hang Seng Hong Kong mencatatkan penguatan tajam sebesar 1,26 persen, indeks saham Nikkei Jepang naik 0,86 persen, indeks saham Shanghai China terkerek naik 1,99 persen, serta indeks saham Strait Times naik 0,14 persen.

Sedangkan indeks saham Kospi Korea Selatan merosot 0,40 persen, indeks saham Thailand melemah 0,21 persen, dan indeks saham Taiwan anjlok 1,10 persen.

Pembukaan Perdagangan Sesi I

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (24/4/2018), IHSG menguat 0,09 persen atau 5,5 persen ke posisi 6.313,72. Penguatan berlanjut hingga pembukaan yang naik 3,20 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.311,35.

Indeks saham LQ45 naik 0,02 persen ke posisi 1.027,67. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 89 saham dan membawa IHSG ke zona hijau. Sebanyak 43 saham melemah dan 109 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.316,70 dan terendah 6.308,9.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.459 dengan volume perdagangan saham 110,7 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 156 miliar.

Investor asing jual saham Rp 9,03 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) makin menguat ke posisi Rp 13.894.

Adapun sektor saham yang menguat antara lain infrastruktur sebesar 0,68 persen. Diikuti keuangan sebesar 0,11 persen dan industri dasar 0.15.

Sementara sektor saham yang melemah, antara lain aneka industri yang turun 0,72 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan melemah 0,28 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,17 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BIMA naik 16,49 persen ke posisi Rp 113, saham CANI menanjak 15,62 persen ke posisi Rp 296 per saham, dan saham RAJA melonjak 8,27 persen ke posisi Rp 720 per saham.

Adapun saham-saham yang melemah antara lain saham TIFA turun 3,81 persen ke posisi Rp 43, saham PTRO turun 3,77 persen ke posisi Rp 2300 per saham, dan saham BIKA tergelincir 3,23 persen ke level Rp 300.
🌹
JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia hari ini ditutup melemah cukup dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 78 poin atau 1,24% menjadi 6.229.
Menutup perdagangan, ada 125 saham menguat, 254 saham melemah dan 108 saham stagnan. Sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp7,25 triliun dari 11,38 miliar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 16 poin atau 1,61% menjadi 1.010, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 10 poin atau 1,39% ke 719, indeks IDX30 terkoreksi 8,91 poin atau 1,59% ke 551 dan indeks MNC36 turun 4,37 poin atau 1,22% ke 352.
Sektor konsumsi turun paling dalam sebesar 2,37%, disusul sektor manufaktur, tambang, keuangan, aneka industri, infrastruktur dan properti yang turun lebih dari 1%. Sementara sektor infrastruktur masih mampu menguat 1,03%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) naik Rp155 atau 25% ke Rp775, saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp15 atau 22,73% ke Rp81, dan saham PT Indomobil Sukses International Industry Tbk (IMAS) naik Rp80 atau 3.26% ke Rp2.530.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) turun Rp22 atau 11,7% ke Rp166, saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) turun Rp9 atau 9,89% ke Rp82, dan saham PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) turun Rp11 atau 7,28% ke Rp140.
(mrt)
🍖

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (24/4/2018).
IHSG melemah 1,19% atau 74,76 poin ke level 6.233,38 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 5,57 poin atau 0,09% di level 6.313,72. Adapun pada perdagangan Senin (23/4), IHSG ditutup melemah 0,47% atau 29,55 poin ke level 6.308,15.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.228,64 – 6.316,7. Sebanyak 84 saham menguat, 257 saham melemah, dan 234 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang merosot 4,43% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG di sesi I, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 2,51%.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona merah dengan tekanan utama dari sektor tambang yang melemah 1,97% dan konsumer yang melemah 1,71%. Adapun hanya sektor infrastruktur yang melemah 0,64%.
Saham ADRO (-3,1%), INCO (-4,79%), PTBA (-1,79%), dan ITMG (-2,18%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor finansial pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Apa saja 10 emiten penekan utama IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode
Perubahan
UNVR
-4,43%
BBRI
-2,51%
BMRI
-2,81%
ASII
-1,01%
BBNI
-2,87%
Berdasarkan presentase: 
Kode
Perubahan
FISH
-16,9%
DPNS
-13,33%
INPS
-11,92%
RODA
-10,91%
TMPO
-9,79%
Sumber: Bloomberg
🍟

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup turun sebesar 0,47% ke level 6.308. Asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 1,02 triliun.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, faktor utama penurunan indeks adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"The Fed telah memberikan wacana untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan secara agresif, sehingga memberikan efek hawkish bagi dollar AS yang menyebabkan rupiah terdepresiasi," kata Nafan kepada KONTAN, Senin (23/4).
Menurut Nafan, sentimen pelemahan rupiah ini akan berlanjut sampai besok. Apalagi, tanda-tanda katalis dari dalam negeri belum terlihat, sehingga menyebabkan kecenderungan bearish pada indeks semakin besar.
Ia memprediksi, besok (24/4), IHSG akan melemah dengan level support 6.276 dan resistance di level 6.351.
🌳

Bisnis com, JAKARTA - IHSG Diprediksi akan bergerak sideways setelah melemah dalam dua sesi dagang nerturut-turut.
Indosurya Sekuritas memperkirakan Indeks akan membentuk level resisten baru dalam sesi dagang hari ini,. Selasa(24/04).
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.171 - 6.389.
Dia menjelaskan IHSG saat ini terlihat masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi akan kembali menguat melihat dari support level yang masih cukup kuat dapat dipertahankan.
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa potensi penguatan akan terus berlanjut hingga dapat kembali membentuk resistance level yang baru
"Hari ini iHSG berpotensi menguat," demikian menurut risetnya.
Sementara itu, Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG masih sulit keluar dari zona merah, karena minimnya sentimen penggerak indeks hari ini.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.292.535 hingga 6.276,922.
Sementara itu, katanya, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.329,605 hingga 6.351,063.
Berdasarkan indikator daily, MACD membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah meninggalkan area overbought atau jenuh beli.
Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.293 hingga 6.277," tulis risetnya.
🌸
Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar tugas berat pemimpin baru PT Pertamina (Persero) serta perekonomian Indonesia serta tidak optimalnya kinerja pajak menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (23/4/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Tugas Berat Bos Baru Pertamina. Setumpuk tugas berat ada di pundak Plt Dirut PT Pertamina (Persero) maupun dirut definitif nantinya, mulai percepatan pembangunan kilang hingga mengawal keputusan pemerintah yang tidak akan menaikkan harga Premium dan Solar sampai dengan 2019. (Bisnis Indonesia)
Kinerja Pajak Tak Optimal. Kinerja rasio pajak serta tergerusnya potensi pajak domestik selalu memiliki kaitan dengan keberadaan underground economy.
36 MI Berebut Dana Haji. Sebanyak 36 manajer investasi telah mengaju kan proposal kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menjadi pengelola dana untuk kebutuhan investasi di industri reksa dana. (Bisnis Indonesia)
IMFC Tekankan Pentingnya Reformasi Ekonomi. Upaya meredam potensi kerentanan keuangan dan meningkatnya ketegangan perdagangan, menjadi isu utama pertemuan Komite Moneter dan Finansial Internasional (IMFC). (Bisnis Indonesia)
Belanja Pemerintah Belum Optimal. Usaha pemerintah mempercepat penyerapan belanja negara di awal tahun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Sebab, sampai kuartal I-2018 selesai, pealisasi belanja pemerintah tidak jauh beda dengan periode sama tahun lalu. (Kontan)
Direksi BUMN Besar Akan Dirombak. Memasuki tahun politik, pemerintah bermanuver dengan mengganti sejumlah pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis. Selain Pertamina, pemerintah dikabarkan juga akan merombak pucuk pimpinan di Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perum Bulog. (Kontan)
🍉
per tgl 23 April 2018: 
Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja indeks harga saham gabungan diprediksikan akan bergerak pada kisaran 6.300--6.400 pada pekan ini, seiring dengan membaiknya kinerja kuartal I/2018 kalangan emiten.
Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas Krishna Dwi Setiawan mengungkapkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal akan tertekan, tetapi pada akhir pekan akan lebih optimis, karena emiten akan melaporkan kinerja kuartal I/2018.
"Akan bergerak pada level 6.300-6.400. Pada awal-awal masih ada tekanan, dan di akhir pekan masih lebh optimistis karena ada emiten yang akan melaporkan kinerja keuangannya dan kinerja kuartal I/2018, cukup bagus," ungkapnya, Jumat (20/4/2018).
Dia mengatakan, kinerja BTN pada kuartal I/2018 telah mewakili sektor perbankan bahwa industri bank meskipun pertumbuhan kredit masih cukup lambat, tetapi terbilang bagus atau tumbuh sekitar 8,2%.
Pada pekan silam, kinerja IHSG pada pekan silam telah tumbuh 1,07% menuju level 6.337,69. Adapun kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp7.074,07 triliun.
🌸
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diproyeksikan masih cenderung bergerak terbatas pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/4/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) tersungkur 18,21 poin atau 0,29% ke level 6.337,69 pada penutupan perdagangan, Jumat (20/4/2018). Sektor saham aneka industri dan sektor saham konsumen menjadi penekan pergerakan dengan koreksi masing-masing 1,36% dan 1,27%.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa pergerakan IHSG terkoreksi setelah mengalami penguatan karena rebound pada support MA5. Indikator stokastik dan RSI masih memiliki ruang pergerakan bullish terbatas.
Lanjar memproyeksikan IHSG berpeluang besar menguji level resistance 6.375. Indeks diprediksi bergerak pada dengan rentang pergerakan support 6.317 dan resistance 6.375.
“Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat terbatas pada perdagangan awal pekan,” ujarnya melalui riset, Minggu (22/4/2018).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham yang dapat dicermati yakni ITMG, PGAS, SMGR, WSKT, TINS, dan ADHI.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, level support pertama dan kedua memiliki rentang 6.314,49 hingga 6.291,29. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang 6.360,60 hingga 6.383,51.
Nafan mengatakan berdasarkan indikator harian, MACD membentuk pola golden crossdi area negatif. Namun, stokastik menunjukkan overbought atau jenuh beli.
“Terlihat pola black opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan indeks saham,” jelasnya.
Sementara itu, Frederik Rasali, Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa investor dapat memilih saham secara selektif untuk emiten yang akan merilis laporan keuangan kuartal I/2018. Diperkirakan, IHSG akan bergerak dengan level support 6.303 dan resistance 6.410.
Artha Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham AKRA, PTBA, dan SCMA. Adapun, Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat dicermati yakni AALI, AISA, EXCL, JSMR, LSIP, MIKA.
🍄
per tgl 22 April 2018: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan pekan lalu, di level 6.337,69 atau turun 0,29% sekitar 18,21 poin. Hal itu diikuti aksi jual investor asing atau net sell sebanyak Rp 219,03 miliar.
Meskipun sempat ditutup suram, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi pembukaan IHSG awal pekan masih berpeluang naik.
"Peluang kenaikan IHSG masih cukup besar, ditopang sisi fundamental perekonomian yang cukup bagus," kata William kepada Kontan.co.id di Jakarta, Minggu (22/4).
Kondisi tersebut diperkuat dengan data perekonomian Tanah Air. Namun, tantangan terhadap tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, ditambah sentimen pergerakan pasar global dan regional, cukup berpengaruh pada pola pikir investor jangka pendek.
"Senin (23/4) IHSG berpotensi menguat pada kisaran support 6.171 dan resistance 6.389," jelas William.
William merekomendasikan beberapa saham yang dapat dilirik pada perdagangan awal pekan ini, seperti BBNI, BBCA, UNVR, TLKM, HMSP, KLBF, PWON, ASRI dan SRIL.
Sebelumnya, William memperkirakan, penguatan IHSG pekan ini bakal mencapai 1,07% dibandingkan penutupan pekan lalu.
"Penguatan lebih ke arah sentimen dalam negeri dan laporan kinerja emiten di kuartal I/2018," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/4).
Ia memproyeksikan, selama akhir April IHSG akan ada kecenderungan menguat di kisaran 6.121-6.445.


🍇
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan, terpaksa harus ditutup suram, lantaran lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Pada Jumat (20/4) lalu IHSG ditutup turun 18,21 poin atau 0,29% ke level 6.337,69.
Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar memperkirakan, pergerakan IHSG pada Senin (23/4) cenderung kembali tertekan. Menurutnya, IHSG akan bergerak di level support 6.305 dan resistance 6.356, dipengaruhi sentimen domestik maupun eksternal.
Dari domestik, pasar dinilai masih akan tertekan lantaran kondisi nilai tukar rupiah pekan lalu yang lemah, melampaui Rp 13.800 per dollar. Disamping persiapan pemerintah untuk melaksanakan Asian Games 2018.
"Kalau tidak ada sentimen khusus dari domestik terhadap rupiah, maka rupiah akan terus kembali tertekan dan akan mempengaruhi ekspektasi pelaku pasar terhadap IHSG," ungkap William kepada Kontan.co.id di Jakarta, Minggu (22/4).
Sementara dari sisi eksternal, William menilai, eksistensi perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih menjadi ketakutan tersendiri bagi para pelaku pasar. Khususnya, potensi bahwa suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate (FFR) bakal dinaikkan kembali.
"Itu juga akan mempengaruhi rupiah dan IHSG di Senin (23/4)," jelas  William.

🍫

per tgl 21 April 2018: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini tak terlepas dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. IHSG ditutup turun 18,21 poin atau setara 0,29% ke level 6.337,69 pada Jumat (20/4).
Hari ini, rupiah bahkan menyentuh posisi terlemah sejak 1 Februari 2016 dan menembus kisaran perdagangan yang diperkirakan Bank Indonesia. Kurs tengah BI pada Jumat (20/4) berada pada level Rp 13.804 per dollar AS.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menyebut, pelemahan indeks kali ini terhubung dengan pelemahan rupiah. Mata uang garuda tertekan akibat antisipasi kenaikan suku bunga AS alias Fed Fund Rate (FFR).
Kata Aditya, pelemahan rupiah kali ini belum cukup mengkhawatirkan, namun sudah bisa menjadi warning bagi bank sentral. “Faktor pelemahan ini cenderung dari sisi eksternal, karena dari dalam negeri sendiri masih stabil,” katanya kepada KONTAN, Jumat (20/4).
Indeks terimbas pelemahan rupiah, karena banyak emiten yang memiliki eksposur terhadap pelemahan mata uang rupiah. Diantara sektor yang paling terpangaruh adalah farmasi, aneka industri, barang konsumsi dan otomotif. Di sisi lain, emiten yang bisa mendapat pengaruh positif diantaranya perkebunan, perikanan dan sektor perdagangan. Menurut Aditya, emiten yang bisa dicermati antara lain seperti DSFI, IIKP, ITMG, dan SRIL.
Lanjutnya, penurunan indeks dalam 1-2 hari masih belum masalah. Ada potensi indeks bisa rebound. Namun, tetap perlu diantisipasi apabila pelemahan ini terus berlanjut. Katanya, perlu melihat volatilitas dan level pelemahan rupiah. 
“Efek tekanan rupiah bisa memberikan kenaikan inflasi. Barang impor naik, harga jual naik, maka pengeluaran naik. Kalau inflasi naik, maka suku bunga bisa naik,” lanjut Aditya.
Perkiraan Aditya, FFR tahun ini bisa naik hingga empat kali. Dia juga merevisi target IHSG akhir tahun dari 6.800 menjadi 6.400. Hal ini lantaran adanya sentimen perang dagang dan tekanan dari The Fed. Namun, pihaknya masih membuka peluang revisi, apabila nanti Pilkada maupun kinerja emiten pada semester I cukup bagus.
“Kemungkinan besar di semester II, BI bisa menaikkan suku bunga acuan satu kali,” katanya.

🍺
per tgl 20 April 2018: 
JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia pada akhir pekan ini ditutup mengalami koreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 18 poin atau 0,29% ke 6.337.
Menghakhiri perdagangan, ada 159 saham menguat, 188 saham melemah, dan 140 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp5,95 Triliun dari 7,35 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,89 poin atau 0,57% menjadi 1.034, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 3,61 poin atau 0,49% ke 733, indeks IDX30 terkoreksi 4,07 poin atau 0,72% ke 563 dan indeks MNC36 turun 1,32 poin atau 0,37% ke 359.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor konsumsi, manufaktur dan aneka industri turun lebih dari 1%. Sementara sektor keuangan, perdagangan dan properti mampu menguat.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Tanah Laut Tbk (INDX) naik Rp20 atau 12,58% ke Rp179, saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) naik Rp8 atau 8,6% ke Rp101, dan saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) naik Rp20 atau 7,94% ke Rp272.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp40 atau 1,88% ke Rp2.990, saham PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) turun Rp6 atau 1,61% ke Rp366, dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun Rp25 atau 1,27% ke Rp1.940.
(mrt)

🌹

JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia jeda siang ini melemah cukup dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 34,15 poin atau 0,54% ke 6.321,75.

Menutup sesi I perdagangan, ada 152 saham menguat, 158 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp3,27 triliun dari 4,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 9,75 poin atau 0,94% menjadi 1.030,66, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,95 poin atau 0,81% ke 731,13, indeks IDX30 melemah 5,42 poin atau 0,96% ke 561,79 dan indeks MNC36 melemah 2,44 poin atau 0,68% ke 358.

Sektor penompang IHSG mayoritas melemah, dengan sektor konsumer turun paling dalam hingga 1,41%. Sedangkan sektor perdagangan naik paling tinggi hingga 0,43%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) naik Rp19 atau 17,27% ke Rp129, saham PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) naik Rp7 atau 12,07% ke Rp65, dan saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) naik Rp6 atau 6% ke Rp106.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Tifa Finance Tbk (TIFA) turun Rp50 atau 18,8% ke Rp216, saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) turun Rp70 atau 9,03% ke Rp705, dan saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) turun Rp6 atau 8,11% ke Rp68.

(rzy)

🌸

Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Sekuritas memprediksi Indeks akan lanjutkan penguataan pasca bergerak di zona hijau kemarin.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan indeks akan bergerak di level 6.171 - 6.389.
Menurutnya, IHSG terlihat akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar di penghujung akhir pekan, pola kenaikan masih terlihat cukup kuat mengiingat sisi fundamental perekonomian yang cukup bagus.
Hanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG dalam jangka pendek, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investasi jangka panjang.
"IHSG hari ini berpotensi menguat," demikian menurut risetnya.
Berikut saham rekomendasi hari ini:
- AKRA
- ASII
- SMRA
- SRIL
- TLKM
- ADHI
- WIKA
- LSIP
- BBNI
🍀


Bisnis.com, JAKARTA -  Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat terbatas, melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan Kamis (19/4/2018), sejalan dengan penguatan di bursa Asia. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,57% atau 35,90 poin ke level 6.355,9 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis 0,02% atau 1,21 poin di level 6.321,22.
Sepanjang perdagangan Kamis (19/4/2018), IHSG bergerak pada kisaran level 6.319,58 – 6.355,90. Dari 575 saham yang diperdagangkan , sebanyak 208 saham menguat, 145 saham melemah, dan 222 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di, zona hijau, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 2,15%, disusul sektor tambang yang naik 1,98%. Hanya sektor finansial yang melemah tipis 0,02% dan menjadi penekan pergerakan positif IHSG pada perdagangan hari ini.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,43% atau 2,38 poin ke level 561,29, setelah dibuka di zona merah dengan penguatan 0,02% atau 0,12 poin ke level 558,80.
Pergerakan indeks lain di Asia juga hampir seluruhnya menguat, dengan indeks Topix naik 0,03%, indeks Nikkei 225 menguat 0,15%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,4%. Dilansir Bloomberg, bursa Asia menguat untuk hari kedua di tengah fokus investor terhadap prospek pertumbuhan global yang positif.
Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi sentomen investor, yaitu penguatan harga komoditas tambang, pemulihan ekonomi global, hasil pertemuan IMF, dan indeks kepercayaan konsumen di Uni Eropa.
“IHSG menguji level resistance dan MA50 pada kisaran 6.400. Indikator Stochastic yang terkonsolidasi beriringan dengan bullish momentum indikator RSI memberikan signal penguatan yang cenderung terbatas di akhir pekan,” ungkap Lanjar melalui riset, Kamis (19/4/2018).
Dia memprediksi, IHSG pada Jumat (20/4/2018) akan menguat terbatas pada rentag 6.303—6.400 dengan saham yang patut dicermati yaitu ITMG, PGAS, SMGR, WSKT, TINS, dan ADHI.
Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurta Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menyampaikan IHSG terlihat akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar pada penghujung akhir pekan meski ada risiko jangka pendek dari pergerakan nilai tukar rupiah.
“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investasi jangka panjang, tetapi IHSG pada Jumat berpotensi menguat,” ungkap William.
Dia memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 6.171—6.389 dengan beberapa saham yang dapat direkomendasikan yaitu AKRA, ASII, SMRA, SRIL, TLKM, ADHI, WIKA, LSIP, dan BBNI.
🌸
per tgl 19 April 2018: 

kumparan: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau menutup perdagangan hari ini. Pada perdagangan Kamis (19/4), IHSG ditutup menguat 35,896 poin (0,57%) ke 6.355,901. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 6,130 poin (0,59%) ke 1.040,385.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menguat dipimpin sektor aneka industri yang naik 2,15%.
Sebanyak 208 saham naik, 145 saham turun, dan 130 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 461.224 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 9,501 miliar saham senilai Rp 7,478 triliun. Dana asing masuk ke pasar reguler tercatat Rp 84,489 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.099,867 triliun.
Saham-saham penggerak indeks sore ini di antaranya Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) naik 1.225 poin (15,76%) ke Rp 9.000, Vale Indonesia (INCO) naik 420 poin (12,43%) ke Rp 3.800, Sri Rejeki Isman (SRIL) naik 20 poin (5,95%) ke Rp 356, dan Aneka Tambang (ANTM) naik 50 poin (5,65%) ke Rp 935.

Indeks Saham
Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.782 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.773.
Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 32,98 poin (0,15%) ke 22.191,18
- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 424,19 poin (1,40%) ke 30.708,44
- Indeks SSE Composite di China naik 25,977 poin (0,84%) ke 3.117,376

- Indeks Straits Times di Singapura naik 39,12 poin (1,10%) ke 3.596,94
🌱

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pagi ini. 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis ke level Rp 13.775. Kemarin, dolar berada di level Rp 13.768.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 1,219 poin (0,02%) ke level 6.321,224. Sementara indeks LQ45 naik 0,305 (0,03%) ke level 1.034,560.

Membuka perdagangan, Kamis (19/4/2018), IHSG kian perkasa dengan kenaikan 4,728 (0,07%) ke level 6.324,733. Indeks LQ45 naik 0,258 (0,02%) ke level 1.034,513. 

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak di zona hijau dengan kenaikan 8,593 (0,14%) ke level 6.328,958. Indeks LQ45 naik 0,641 poin (0,06%) ke level 1.034,896.

Masuk ke jeda siang, IHSG tampak perkasa. IHSG naik 13,843 poin (0,22%) ke 6.333,848. Indeks LQ45 naik 0,988 poin (0,10%) ke 1.034,255.

Menutup perdagangan sore ini, IHSG ditutup hijau dengan naik 35,896 poin (0,57%) ke 6.355,901. Indeks LQ45 juga menguat 6,130 poin (0,59%) ke 1.040,385.

Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 6.355,901 dan terendah di 6.319,576. Perdagangan saham terpantau cukup banyak dengan frekuensi perdagangan saham 461.224 kali transaksi sebanyak 9,5 miliar lembar saham senilai Rp 7,5 triliun.



Penguatan IHSG ditopang naiknya 9 sektor saham. Saham sektor aneka industri naik paling tinggi sore ini sebesar 2,15%. Sementara sektor yang pelemahannya paling tinggi adalah sektor keuangan dengan pelemahan 0,02%.

Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones naik 0.87% ke level 24,786.64, S&P menguat 1.07% ke level 2,706.39, Nasdaq terangkat 1.74% ke level 7,281.10.

Indeks AS berhasil menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar menantikan rilisnya laporan keuangan kuartal I-2018 yang diperkirakan mampu tumbuh 18.6% atau tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, salah satu katalis positif lainnya rilisnya data Housing Starts bulan Maret mampu tumbuh 1.9% (mom) menunjukkan adanya perbaikan ekonomi AS, di mana sebelumnya bahkan turun -3.3% A(mom).

Pergerakan bursa regional mayoritas berada di zona positif. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 bertambah 32,980 poin (0,15%) ke level 22.191,180.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 25,980 poin (0,84%) ke level 3.117,280.
  • Indeks Strait Times menguat 40,910 poin (1,15%) ke level 3.598,730.
  • Indeks Hang Seng naik 424,189 poin (1,40%) ke level 30.708,439.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) naik Rp 1.225 ke Rp 9.000 (15,76%), Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 27.875 (3,53%), Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 525 ke Rp 52.100 (1,02%), dan Indah Prakasa Sentosa (INPS) naik Rp 480 ke Rp 2.430.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah United Tractors (UNTR) turun Rp 575 ke Rp 36.225 (1,56%), FKS Multi Agro (FISH) turun Rp 300 ke Rp 1.800 (14,29%), Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 3.280 (5,75%), Destinasi Tirta Nusantara turun Rp 175 ke Rp 1.125 (13,46%).

(eds/zlf)
🌲
JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini kembali menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 35,9 poin atau 0,57% ke 6.355.
Menutup perdagangan, ada 208 saham menguat, 145 saham melemah, dan 130 saham stagnan. Sore ini, transaksi perdagangan mencapai Rp7,19 triliun dari 9,46 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 6,13 poin atau 0,59% menjadi 1.040, Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,6 poin atau 1,04% ke 737, indeks IDX30 menguat 3,4 poin atau 0,6% ke 567 dan indeks MNC36 menguat 1,36 poin atau 0,38% ke 360.
Sektor aneka industri naik paling tinggi sebesar 2,15%, disusul sektor tambang, manufaktur, dan industri dasar naik 1% lebih. Hanya sektor keungan yang masih bergerak di zona merah.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik Rp42 atau 17,95% ke Rp276, saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) naik Rp30 atau 14,85% ke Rp232, dan saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) naik Rp35 atau 6,36% ke Rp585.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) turun Rp8 atau 10,67% ke Rp67, saham PT Golden Plantation Tbk (GOLL) turun Rp12 atau 8,96% ke Rp122, dan saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) turun Rp22 atau 6,67% ke Rp308.

(mrt)
🌷
JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia mulai merangkak naik di sesi I perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 13,84 poin atau 0,22% ke 6.333,85.

Menutup sesi I perdagangan, ada 196 saham menguat, 128 saham melemah dan 123 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp3,42 triliun dari 5,66 miliar saham diperdagangkan.



Indeks LQ45 naik 0,99 poin atau 0,1% menjadi 1.035,24, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,48 poin atau 0,34% ke 731,96, indeks IDX30 menguat 0,43 poin atau 0,08% ke 564,24 dan indeks MNC36 naik 0,07 poin atau 0,02% ke 359,14.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor pertambangan naik paling tinggi hingga 1,52%. Sedangkan, penurunan paling besar terjadi di sektor keuangan yang turun 0,05%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) naik Rp155 atau 25% ke Rp775, saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp15 atau 22,73% ke Rp81, dan saham PT Indomobil Sukses International Industry Tbk (IMAS) naik Rp240 atau 13,95% ke Rp1.960.



Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) turun Rp22 atau 11,7% ke Rp166, saham PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) turun Rp9 atau 9,89% ke Rp82, dan saham PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) turun Rp11 atau 7,28% ke Rp140.

(dni)
🍋
Bisnis.com, bloombergJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut bergerak menguat dengan rentang tipis pada awal perdagangan hari ini, Kamis (19/4/2018), saat sejumlah sektor tergelincir ke zona merah.
Dibuka dengan kenaikan tipis 0,02% atau 1,22 poin di level 6.321,22, pergerakan IHSG menguat 0,12% atau 7,38 poin ke level 6.327,38 pada pukul 09.14 WIB.
Pergerakannya kemudian naik tipis 0,03% atau 1,78 poin ke level 6.321,79 pada pukul 09.34 WIB. Pada perdagangan Rabu (18/4), IHSG berhasil membukukan rebound dan berakhir menguat 0,54% atau 34,24 poin di level 6.320.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.319,58 – 6.332,31.
Sebanyak 174 saham bergerak menguat, 85 saham bergerak melemah, dan 316 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama sektor aneka industri (+0,69%) dan tambang (+0,63%). Adapun lima sektor lainnya terpantau bergerak negatif.
Padahal pada pukul 09.15 WIB, mayoritas sektor masih bergerak di zona hijau, dipimpin industri dasar (+0,82%) dan tambang (+0,60%).
Namun sektor pertanian, properti, dan konsumer tergelincir ke zona merah, sedangkan sektor infrastruktur mampu bergeser ke wilayah positif dan naik 0,14% pada pukul 09.34 WIB.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.34 WIB
Sektor
Perubahan
Aneka industri
+0,69%
Tambang
+0,63%
Industri dasar
+0,61%
Infrastruktur
+0,14%
Perdagangan
-0,35%
Finansial
-0,17%
Pertanian
-0,02%
Properti
-0,02%
Konsumer
-0,01%

 🌳

JAKARTA okezone- Bursa saham Indonesia dibuka menguat tipis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,22 poin atau 0,02% ke 6.321,22.

Mengawali perdagangan, ada 15 saham menguat, 8 saham melemah dan 22 saham stagnan. Pagi ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp41,46 miliar dari 23,66 juta saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 naik 0,6 poin atau 0,06% menjadi 1.034,86, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,72 poin atau 0,1% ke 730,2, indeks IDX30 menguat 0,39 poin atau 0,07% ke 564,2 dan indeks MNC36 melemah 0,28 poin atau 0,08% ke 358,76.



Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor pertambangan naik paling tinggi hingga 0,82%. Sedangkan, penurunan paling besar terjadi di sektor perdagangan yang turun 0,35%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik Rp825 atau 10,61% ke Rp8.600, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp190 atau 5,62% ke Rp3.570, dan saham PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) naik Rp8 atau 5,41% ke Rp156.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) turun Rp18 atau 6,87% ke Rp244, saham PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) turun Rp10 atau 6,62% ke Rp144, dan saham PT Bukit Asam Tbk turun Rp230 atau 6,61% ke Rp3250.


(rzy)
🌸
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG menanjak itu ikuti bursa saham global yang positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (19/4/2018), IHSG naik 1,21 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.321,22. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik 5,07 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.325,08. Indeks saham LQ45 naik 0,02 persen ke posisi 1.034.

Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.140 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 48 saham melemah dan 84 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.328,40 dan terendah 6.320,68.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 19.317 kali dengan volume perdagangan saham 337,7 juta saham. Nilai transaksi Rp 333 miliar. Investor asing beli saham Rp 3,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.778.

Sebagian besar sektor saham menanjak kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,07 persen, sektor saham keuangan turun 0,09 persen, dan sektor saham perdagangan susut 0,37 persen.Sektor saham tambang naik 0,84 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sektor saham industri dasar menguat 0,62 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,66 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INCO naik 6,21 persen ke posisi Rp 3.590, saham TKIM menanjak 6,11 persen ke posisi Rp 8.250 per saham, dan saham BINA melonjak 5,65 persen ke posisi Rp 655 per saham.

Sedangkan saham PTBA turun 6,61 persen ke posisi Rp 3.250 per saham, saham JPRS susut 5,32 persen ke posisi Rp 178 per saham, dan saham LCGP melemah 3,66 persen ke posisi Rp 79 per saham.

Bursa saham Asia pun menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,98 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,22 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,66 persen.Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,76 persen, indeks saham Singapura mendaki 1,02 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,90 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG naik 0,54 persen pada perdagangan saham kemarin. Sektor saham bank dan semen mengangkat IHSG. Bank Indonesia akan mengumumkan hasil rapat pada pertemuan dua hari ini. Diperkirakan BI mempertahankan suku bunga acuan atau 7 day reverse repo rate di kisaran 4,25 persen.

Prediksi Analis
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi ekonomi stabil dan rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menyebutkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham pekan ini. Sejumlah sentimen pengaruhi IHSG antara lain hasil pertemuan BI soal suku bunga acuan dan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang stabil. Ditambah rilis kinerja keuangan kuartal I 2018.

"IHSG berpeluang menguat dengan kisaran berada pada 6.171-6.389," ujar William dalam ulasannya, Kamis 19 April 2018.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpeluang naik pada pergerakan indeks saham.

"Telihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. IHSG menuju resisten di 6.327 - 6.335," tutur dia.

Sedangkan Analis PT Recapital Asset Management Kiswoyo Adi menuturkan sentimen IHSG dipengaruhi oleh laporan keuangan pada kuartal I 2018. "Masih menunggu laporan keuangan pada kuartal I, IHSG akan berada pada area support di 6.250 dan resisten di 6.450," ujar dia.


Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 18 April 2018, IHSG naik 34,24 poin atau 0,54 persen ke posisi 6.320. Indeks saham LQ45 naik 0,71 persen ke posisi 1.034,25. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,23 persen.
🌷

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi ekonomi stabil dan rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menyebutkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham pekan ini.  Sejumlah sentimen pengaruhi IHSG antara lain hasil pertemuan BI soal suku bunga acuan dan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang stabil. Ditambah rilis kinerja keuangan kuartal I 2018. 

"IHSG berpeluang menguat dengan kisaran berada pada 6.171-6.389," ujar William dalam ulasannya, Kamis (19/4/2018).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpeluang naik pada pergerakan indeks saham. "Telihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. IHSG menuju resisten di 6.327 - 6.335," tutur dia,

Sedangkan Analis PT Recapital Asset Management Kiswoyo Adi menuturkan sentimen IHSG dipengaruhi oleh laporan keuangan pada kuartal I 2018. "Masih menunggu laporan keuangan pada kuartal I, IHSG akan berada pada area support di 6.250 dan resisten di 6.450," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 18 April 2018, IHSG naik 34,24 poin atau 0,54 persen ke posisi 6.320. Indeks saham LQ45 naik 0,71 persen ke posisi 1.034,25. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,23 persen.


Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati investor, William memilih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Nafan Aji merekomendasikan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Properti Tbk (PPRO), serta PT PP Persero Tbk (PTPP).


Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT),  PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
🍑
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi  kembali menunjukkan penguatan pada perdagangan Kamis (19/4/2018). Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 0,54% atau 34,24 poin ke level 6.320, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,27% atau 17,22 poin di level 6.302,98.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di, zona hijau, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,88% dan finansial yang menguat 0,91%. Adapun sektor aneka industri dan pertanian yang masing-masing melemah 1,03% dan 0,55% menjadi penekan IHSG pada perdagangan hari ini.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, supportpertama maupun kedua memiliki rangepada level 6.305,299 hingga 6.290,594. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.327,357 hingga 6.334,710.
Berdasarkan indikator daily, MACD membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan pergerakan ke atas di area netral.
"Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.327 hingga 6.335," kata dia, Rabu (18/4/2018).
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, sejauh ini masih belum ada potensi perubahan terkait dengan suku bunga Bank Indonesia sehingga stabilitas ekonomi akan terjaga.
Menurutnya, hal ini tentunya akan memberikan angin segar terhada pola gerak IHSG pada Kamis (19/4/2018). Di sisi lain, penantian terhadap rilis kinerja emiten kuartal I/2018 akan mewarnai pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
"Pada Kamis, IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan 6.171-6.389," kata dia.

William merekomendasikan sejumlah saham, yakni TLKM, SMRA, CTRA, PWON, HMSP, ADHI, WIKA, ASRI, WTON, TBIG, dan BJTM. Adapun saham yang direkomendasikan oleh Binaartha adalah BMTR, BNGA, JSMR, PPRO, PSAB, dan PTPP.
🍉
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing masih berlanjut.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (18/4/2018), IHSG naik 34,24 poin atau 0,54 persen ke posisi 6.320. Indeks saham LQ45 naik 0,71 persen ke posisi 1.034,25. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,23 persen.
203 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 174 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 115 saham lainnya diam di tempat.
Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.320 dan terendah 6.297,94. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 442.945 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 125,94 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.768.
Penguatan IHSG didukung sebagian besar sektor saham yang menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 0,55 persen dan sektor saham aneka industri susut 1,03 persen. Sektor saham industri dasar menguat tajam 1,88 persen.
Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,91 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,61 persen.Saham-saham yang menguat antara lain saham BAPA naik 34,82 persen ke posisi Rp 151, saham LCGP mendaki 24,24 persen ke posisi Rp 82, dan saham GDST melonjak 17,92 persen ke posisi Rp 125 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham INDX turun 11,32 persen ke posisi Rp 141 per saham, saham HELI merosot 10,84 persen ke posisi Rp 296 per saham, dan saham TAXI melemah 9,76 persen ke posisi Rp 148 per saham.
Bursa saham Asia pun kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,74 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,42 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand menanjak 0,80 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,80 persen, indeks saham Singapura bertambah 1,7 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,35 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didukung stabilitas fundamental makro ekonomi dalam negeri yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif buat pertumbuhan IHSG.
“Hal itu bisa dilihat dari kenaikan peringkat surat utang Indonesia dari positif ke stabil oleh Moody’s. Terus surplusnya neraca perdagangan juga dipandang positif oleh pelaku pasar,” kata dia.
Dari eksternal, Nafan mengatakan, kondisi ekonomi global sangat kondusif sehingga perkembangan pasar modal global umumnya membaik.




Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu ini (18/4/2018). Hampir seluruh sektor saham menghijau dengan penguatan terbesar di sektor infrastruktur.
Pada pra pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bergerak naik 0,27 persen atau 17,217 poin ke level 6.302,979. Sementara indeks saham LQ45 melaju 0,42 persen.Penguatan tersebut berlanjut hingga pembukaan perdagangan sesi I ini. IHSG dibuka pada level 6.304,949, naik 19,187 atau 0,31 persen. Sedangkan indeks saham LQ45 di zona hijau 0,39 persen.
Sebanyak 142 saham menguat, 42 saham melemah, dan 92 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham tercatat 28.867 dengan volume 769,1 juta saham dan nilai Rp 523,7 miliar.Investor tercatat melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 19,78 miliar. Kurs rupiah terpantau berada di posisi Rp 13.763 per dolar Amerika Serikat (AS).
Nyaris seluruh sektor saham mendaki. Penguatan tertinggi ditempati sektor infrastruktur yang sebesar 0,61 persen. Disusul sektor industri dasar yang mendaki 0,49 persen, dan berada di belakangnya sektor saham pertanian dan keuangan yang masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,41 persen. Sementara sektor saham industri aneka dasar terperosok sebesar 0,26 persen.
Adapun saham-saham yang berhasil melaju kencang, antara lain LCGP dengan kenaikan tertinggi 15,15 persen, saham PKPK yang untung dengan kenaikan 7,94 persen, dan saham BABP meningkat 7,69 persen.
Sedangkan saham-saham yang menahan laju IHSG terkerek lebih tinggi, antara lain saham DPNS yang terkoreksi dalam 5,22 persen, lalu saham POWR melemah 3,33 persen, dan saham DYAN tergelincir 2,86 persen.
Melongok kinerja bursa saham Asia, tercatat hampir seluruh indeks kompak menghijau. Indeks saham yang memimpin penguatan, yakni Nikkei Jepang dengan kenaikan 1,23 persen.Mengekor di belakangnya indeks saham Kospi Korea Selatan dengan penguatan 1,16 persen, indeks saham Strait Times Singapura menanjak 0,96 persen, indeks saham Taiwan meningkat 0,56 persen.
Indeks saham Hang Seng Hong Kong terangkat naik 0,61 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai China harus melemah tipis 0,04 persen.
🍂

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Indikator MACD masih menunjukan IHSG berada pada zona hijau, termasuk sokongan dari kondisi perekonomian nasional yang cukup stabil. 

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memperkirakan, IHSG berpeluang sideways dengan kecenderungan positif.

"Indikator MACD masih menunjukan positif, maka IHSG berpeluang sideways dengan kecenderungan positif," tuturnya pada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Nafan memprediksi gerak IHSG berada pada kisaran 6.239-6.327. 

"IHSG akan berada pada kisaran 6239-6327," ujarnya.

Terpisah, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya memproyeksikan IHSG menguat. Rilis data ekonomi menopang laju IHSG.

"Kondisi perekonomian yang cukup stabil, tentunya akan cukup memberikan pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG saat ini dan beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG berpotensi bergerak dalam zona hijau," ungkapnya.

Proyeksinya, IHSG akan berada pada rentang 6.171-6.389," tuturnya.

Berbeda, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebut IHSG berpeluang melemah.

"IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terbatas dengan rentan pergerakan 6200-6300," tuturnya. 



Nafan Aji memilih saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

William merekomendasikan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Sedangkan Lanjar Nafi memilih saham PT JAPFA tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMRA).
🍂

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diproyeksi masih bergerak terbatas pada perdagangan Rabu (18/4/2018) setelah terkoreksi saat sesi penutupan perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) tersungkur 0,99 poin atau 0,02% ke level 6.285,76 pada penutupan perdagangan, Selasa (17/4/2018). Indeks sektor komoditas pertanian dan indeks sektor pertambang menjadi penahan pergerakan dengan penguatan masing-masing 1,3% dan 0,99%.
Sementara itu, mayoritas indeks di Asia terkonsolidasi negatif hingga tertekan seperti TOPIX, HangSeng, CSI dan KOSPI yang masing-masing terkoreksi 0,36%, 0,83%, CSI 1,58%, dan KOSPI 0,15%. Sementara itu, indeks Nikkei menguat 0,06%.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG kembali terkonsolidasi tertahan pada resistance MA5 dengan indikator stokastik bergerak bearish. Pergerakan meninggalkan area jenuh beli dengan momentum flat pada middle oscillator.
Lanjar menyebut indikasi pergerakan tertekan menguji support masih terus menghantui melihat level support MA20 yang berada dekat tarpaut 20 poin. Pihaknya memproyeksikan pergerakan IHSG berada di rentang support 6.200 dan resistance 6.300.
“Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terbatas,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (17/4/2018).
Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki rentang level 6.262,246 hingga 6.238,730. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang level 6.306,625 hingga 6.327,487.
Nafan mengatakan MACD membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stokastik dan RSI masih menunjukkan netral.
“Karena indikator MACD masih menunjukkan positif, maka pergerakan indeks berpeluang sideways dengan kecenderungan positif,” ujarnya.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham BMTR, BNLI, KAEF, LSIP, MIKA, dan WSBP. Sementara itu, Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham JPFA, SMGR, TLKM, dan SMBR.

Comments

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

terkait perbankan (bbri, bbca, bnii)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)