terkait fundamental saham ENERGI n TAMBANG (2) (adro, bumi, indy, antm, elsa, n pgas)

🍴


JAKARTA, investor.id – PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai US$ 30 juta dari laba ditahan. Dividen tersebut setara dengan US$ 0,005758 per saham. Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 22 April 2020. “Pemegang saham juga memutuskan untuk menerima laporan tahunan 2019 dan mengesahkan laporan keuangan tahun 2019,” jelas manajemen Indika Energy dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4). 
RUPST juga menyetujui dewan komisaris perseroan, yaitu Agus Lasmono sebagai komisaris utama, Richard Bruce Ness sebagai wakil komisaris utama, Indracahya Basuki sebagai komisaris, Farid Harianto sebagai komisaris independen, dan Eko Putro Sandjojo sebagai komisaris independen. Sedangkan susunan direksi Indika, yaitu M Arsjad Rasjid P.M sebagai direktur utama, Azis Armand sebagai wakil direktur utama, serta Retina Rosabai, Purbaja Pantja, dan Kamenov Palatov sebagai direktur perseroan. Arsjad Rasjid mengungkapkan, perseroan akan melanjutkan optimalisasi kinerja dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mempererat sinergi antar anak perusahaan, mengembangkan portofolio melalui diversifikasi usaha, serta memperkuat nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG). 
Tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 2,7 miliar atau turun 6,1% dibandingkan 2018 yang mencapai US$ 2,96 miliar. Perseroan mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 18,2 juta pada 2019 dibandingkan 2018 yang membukukan laba sebesar US$ 80,1 juta. Meski demikian, perseroan tetap mencetak laba inti sebesar US$ 75,5 juta pada 2019. 
“Sepanjang tahun lalu, Indika Energy terus mendorong sinergi yang berkesinambungan terkait efisiensi dan produktivitas di seluruh unit usaha. Kami juga mengambil langkah untuk mengembangkan dan mendiversifikasi portofolio kami dengan berinvestasi di bisnis non-batubara, melalui kompetensi kami yang telah terbukti di bidang pertambangan, digitalisasi, dan penciptaan pertumbuhan untuk industri nasional,” tutur Arsjad. Dia menambahkan, Indika Energy akan terus bersinergi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas demi mendorong kinerja perseroan, dengan selalu memperhatikan aspek ESG. 
Sejak 2018, perseroan telah melakukan diversifikasi bisnis dan terus melihat berbagai peluang usaha di sektor non-batubara. “Tahun ini, kami akan terus mengoptimalkan kinerja dan mengeksplorasi berbagai bisnis baru yang potensial. Indika Energy berharap dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan membantu membangkitkan perekonomian Indonesia yang terimbas pandemi Covid-19,” ujarnya. Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Indika Energy Bagikan Dividen US$ 30 Juta"
Penulis: Thereis Love Kalla
Read more at: http://brt.st/6y5h

🍓

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Sembilan bulan pertama 2019, PT Elnusa Tbk (ELSA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 5,91 triliun dengan torehan laba bersih sebesar Rp 238,26 miliar atau naik 7,90% secara tahunan. 

Head of Corporate Communication Elnusa, Wahyu Irfan, mengatakan estimasi pendapatan Elnusa tahun 2019 mencapai Rp 8,3 triliun atau naik sekitar 26% dibandingkan realisasi pendapatan pada akhir 2018 yang sebesar Rp 6,6 triliun.
Meski demikian, kinerja saham ELSA tidak semanis kinerja fundamentalnya. Melansir dari RTI Business, secara year-to-date saham ELSA telah terkoreksi 4,58%. Bahkan pada perdagangan hari ini (22/1), saham ELSA terkoreksi 1,35% ke level Rp 292 per saham. Ini merupakan level terendah saham ELSA sejak perdagangan perdana tahun ini.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, pelemahan saham ELSA sejalan dengan pergerakan harga minyak dunia saat ini. Ia mengatakan, saat ini harga minyak dunia kembali melemah akibat dampak pasokan minyak yang dinilai kembali meningkat.
“Berita terbaru mengatakan harga minyak mentah dunia memperpanjang tren pelemahan pada perdagangan Rabu (22/1) kembali lebih rendah saat investor masih memantau dampak krisis di Libya,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (22/1).
Sebelumnya, dua kilang minyak di Libya terhenti karena adanya blokade militer. Namun, hal ini diiringi oleh peningkatan pasokan oleh produsen lain. Harga minyak mentah dunia pun kembali melemah.

“Jadi untuk saham ELSA sendiri akan kembali melemah seiring melemahnya komoditas minyak. Untuk sekarang wait and see terlebih dahulu sambil memantau perkembangan dampak sentimen negatif tersebut,” lanjutnya.
Dari aspek teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pelemahan saham ELSA terjadi akibat saham ini masih dalam fase downtrend. Namun, ia melihat pelemahan saham ELSA saat ini sudah mulai terbatas dan sudah mencapai support terdekatnya di level Rp.290.

“Dimungkinkan dalam beberapa waktu ke depan ELSA bisa berbalik menguat, dengan catatan tidak terkoreksi melebihi Rp 270 per saham,” ujar Herditya, Rabu (22/1).

Setali tiga uang, Herditya pun merekomendasikan investor untuk wait and see saham ELSA. Salah satu sebab lainnya adalah volume jual (net sell) yang terjadi di saham ini masih mendominasi.
Pada perdagangan hari ini, investor asing menjual saham ELSA hingga mencatatkan net sell sebesar Rp 129,46 juta di semua pasar. Jika diakumulasikan, nilai saham ELSA yang telah diobral oleh investor asing mencapai Rp 2,29 miliar selama sebulan ke belakang.

🍉

JAKARTA, investor.id - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana membagikan dividen sebesar US$ 150,01 juta kepada pemegang saham. Dividen ini berasal dari perolehan laba bersih pada 30 September 2019. Dividen yang akan dibagikan mencakup 31,98 miliar saham. Adapun dividen per saham mencapai US$ 0,004. “Perseroan berencana melaksanakan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2020. Kemudian ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Januari 2020,” ungkap perseroan dalam keterangan resmi, baru-baru ini. Sementara cum dividen di pasar tunai akan dilakukan pada 6 Januari 2020. Sedangkan ex dividen di pasar tunai pada 7 Januari 2020. “Pembayaran dividen interim akan dilakukan pada 15 Januari 2020,” ungkap manajemen Adaro dalam publikasinya, baru-baru ini. 

Dividen interim ini merupakan bagian dari perolehan laba bersih pada 30 September 2019. Pada periode tersebut, perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 29,8% dari US$ 313 juta menjadi US$ 406 juta. 
Realisasi tersebut (payout dividend) setara dengan 94% dari total target laba bersih tahun ini mencapai US$ 433 juta. Namun keuntungan tersebut turun dari US$ 178 juta pada kuartal II-2019 menjadi US$ 109 juta pada kuartal III-2019. Sedangkan pendapatan perseroan justru turun tipis dari US$ 2,66 miliar hingga September 2018 menjadi US$ 2,65 miliar sampai September 2019. Penurunan pendapatan juga tercatat dari US$ 929 juta pada kuartal II-2019 menjadi US$ 879 juta pada kuartal III- 2019. Realisasi kinerja keuangan tersebut didukung oleh peningkatan produksi batu bara perseroan dari 39 juta ton hingga kuartal III-2018 menjadi 44,1 juta ton sampai kuartal III-2019. Sedangkan volume penjualan batu bara perseroan meningkat dari 39,3 juta ton menjadi 44,7 juta ton. Global Bond Pada tahun ini, Adaro Energy melalui anak usahanya, PT Adaro Indonesia, menawarkan surat utang global (global bond) senilai US$ 750 juta dengan kupon 4,25% per tahun, yang jatuh tempo pada 2024. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, surat utang ini akan memperkuat posisi keuangan serta struktur permodalan. Panjangnya tenor serta profil pembayaran surat utang akan memberikan fleksibilitas untuk mengeksekusi strategi pertumbuhan Grup Adaro. Global bond yang dijamin oleh Adaro Energy ini secara resmi tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) pada 1 November 2019. DBS Bank Ltd, Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd, UBS AG cabang Singapura, MUFG Securities Asia (Singapore) Ltd dan OCBC Corp Ltd merupakan pembeli awal global bond. Adaro Indonesia mendapatkan peringkat masing-masing BBB- dan Ba1 dari Fitch Ratings dan Moody’s, keduanya dengan prospek stabil. Dana hasil penerbitan Surat Utang akan digunakan untuk melunasi sebagian dari utang Adaro Indonesia yang telah ada dan kebutuhan umum perusahaan. Dalam penerbitan ini, Adaro Energy bersama dengan Adaro Indonesia juga telah menandatangani perjanjian indenture dengan Bank of New York Mellon selaku trustee. Sebagai informasi, terakhir kali Adaro Energy menerbitkan global bond adalah satu dekade lalu, yakni 22 Oktober 2009. Ketika itu, perseroan menawarkan senior guaranteed notes senilai US$ 800 juta dan memiliki jatuh tempo selama 10 tahun. Suku bunga yang diraih perseroan saat itu sebesar 7,62%. Perseroan memanfaatkan hasil emisi obligasi untuk kebutuhan ekspansi. 
Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Siap-siap, Adaro akan Tebar Dividen US$ 150 Juta"
Penulis: Gita Rossiana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/siapsiap-adaro-akan-tebar-dividen-us-150-juta
🍉

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam lima hari perdagangan terakhir hingga Rabu (18/12), indeks saham pertambangan naik 1,4% setelah terus melemah sepanjang tahun ini. Bahkan, per Selasa (17/12), indeks ini tumbuh positif 3,79%.
Meskipun begitu, secara year to date (ytd), indeks saham pertambangan masih turun 14,17%. Selama lima hari perdagangan terakhir, saham yang naik paling tinggi adalah penambang marmer PT Citatah Tbk (CTTH). Harga sahamnya melesat 12,5% ke Rp 72 per saham.
Disusul oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 8,05% ke Rp 1.610, PT Indika Energy Tbk (INDY) tumbuh 7,73% ke Rp 1.255 per saham, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 7,27% ke Rp 885, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,95% menjadi Rp 2.670 per saham.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, kenaikan saham-saham sektor tambang dipengaruhi oleh adanya Kesepakatan Dagang Tahap 1 antara Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini membuat ekonomi China berpeluang untuk kembali menguat.
"Jika ekonomi China membaik, biasanya diikuti dengan kenaikan harga komoditas, terutama batubara. Oleh karena itu, penambang batubara cukup mendominasi kenaikan ini," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (17/12).
Sementara itu, kenaikan harga saham penambang minyak seperti MEDC dipengaruhi harga minyak mentah yang tengah menguat hingga 60 dollar per barel.
Selain menguatnya harga sejumlah komoditas, kenaikan ini juga didorong oleh valuasi saham-saham pertambangan yang sudah cukup murah sehingga menarik untuk dibeli. Maklum saja, harga saham-saham tersebut sudah turun dalam sepanjang tahun ini.
Akan tetapi, Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata menilai, kenaikan indeks saham ini hanya bersifat sementara.
Pasalnya, volatilitas sektor tambang masih agak tinggi mengingat naik turunnya yang sangat dipengaruhi oleh pemberitaan atau bersifat news driven. Sebut saja perkembangan kabar negosiasi perang dagang AS-China.
Ia menilai, prospek saham ini untuk tumbuh positif ke depannya juga masih minim. Alasannya,  perang dagang AS-China masih terus bergulir. "Tahap 1 perang dagang belum cukup solid untuk mendongkrang harga komoditas ke depannya," kata dia.
Oleh karena itu, ia menyarankan investor untuk berinvestasi jangka pendek saja pada saham-saham tambang ini. Chris merekomendasikan investor untuk buy saham PTBA dan UNTR, sebab valuasinya masih tergolong murah. Price to earning ratio (PER) PTBA 7,44x dan UNTR 7,06x.

Ia memasang target harga UNTR bisa mencapai Rp 28.000 per saham dan PTBA Rp 2.900. "Perusahaan-perusahaan tersebut masih mencetak laba yang meningkat sehingga masih layak untuk diakumulasi," katanya.
🍑

JAKARTA, investor.id -- PT Elnusa Tbk (Elnusa), perusahaan nasional penyedia solusi total jasa energi, meraih penghargaan dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) atas jasa hydraulic workover atau kerja ulang sumur yang diberikan. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keunggulan jasa Elnusa dalam mendukung keberhasilan pekerjaan kurs sumur panas bumi PGE. Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Utama PGE Ali Mundakir kepada Direktur Utama Elnusa Elizar P Hasibuan, dalam gelaran Hari Ulang Tahun ke-13 PGE, di Jakarta, Kamis (12/12). Dalam bidang migas, hydraulic workover unit merupakan salah satu peralatan yang biasa digunakan untuk kerja ulang sumur. Peralatan digunakan untuk menjaga performa sumur sehingga dapat berproduksi sesuai harapan. Dalam bidang panas bumi, peralatan ini dapat digunakan untuk berbagai hal. Salah satunya adalah mendukung pekerjaan kurs sumur panas bumi. “Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kompetensi dan keunggulan jasa hydraulic workover Elnusa. Hal ini juga merupakan pembuktian bahwa kami bukan hanya kompeten dalam jasa migas, melainkan juga jasa energi lainnya,” kata Direktur Utama Elnusa Elizar P Hasibuan. Elnusa telah memberikan layanan jasa hydraulic workover dan mendukung peningkatan produksi migas Indonesia sejak 1984. Sementara itu, kerja sama dengan PGE untuk mendukung keberhasilan pekerjaan kurs sumur panas bumi telah diawali sejak 2018 dan hingga saat ini. Kerja sama berawal dengan pekerjaan kerja ulang sumur di Kamojang, Jawa Barat. Lalu berlanjut untuk pekerjaan penggantian wellhead sumur di wilayah Hululais, Bengkulu. “Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan. Karena tidak hanya jasa hydraulic workover, berbagai keunggulan jasa Elnusa lainnya dapat mendukung produksi clean energy di Indonesia. Kami berharap dapat terus mendukung upaya peningkatan produksi energi bersih ini untuk Indonesia yang lebih baik,” jelas Elizar. Elnusa telah berkiprah dalam jasa energi selama 50 tahun. Lebih dari 35 tahun, Elnusa telah mendukung perawatan maupun peningkatan produksi lapangan migas Indonesia. Saat ini, Elnusa memiliki 14 hydraulic workover unit. “Dengan kompetensi, pengalaman panjang serta kapasitas yang dimiliki, kami merupakan market leader dalam jasa hydraulic workover di Indonesia,” ucap Elizar. 
Elnusa adalah perusahaan solusi total jasa energi dengan kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang. Lini jasa hulu migas meliputi jasa seismik (geoscience services: land, transition zone and marine serta data processing), jasa pengeboran dan pemeliharaan lapangan migas (drilling and oilfield services), jasa engineering, procurement, construction and operation maintenance (EPC-OM). Lini servis jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, hingga penjualan chemical. Sedangkan lini jasa penunjang meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data. Saat ini, Elnusa melayani perusahaan migas nasional maupun internasional, antara lain Pertamina Group, British Petroleum, Conoco Phillips, Soco Exploration (Vietnam) Ltd dan lain-lain.   
Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Elnusa Raih Penghargaan PGE di Bidang Jasa Hydraulic Workover"
Penulis: Nurjoni
Read more at: https://investor.id/business/elnusa-raih-penghargaan-pge-di-bidang-jasa-hydraulic-workover

🍇
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan harga batu bara sejak awal tahun tentu mempengaruhi kinerja perusahaan tambang batu bara tanah air

Harga batu bara kontrak ICE Newcastle sejak awal tahun hingga periode perdagangan Jumat pekan lalu telah mencatatkan koreksi sebesar 33,6%.




Harga batu bara acuan (HBA) yang ditetapkan oleh kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalami koreksi 28,3% sejak Januari hingga November secara point to point.



HBA bulan November ditetapkan sebesar US$ 66,27/ton dengan kualitas yang disetarakan pada tingkat kalori 6322kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8% dan Ash 15%.

Merosotnya harga batu bara tentu memiliki dampak terhadap kinerja perusahaan tambang batu bara tanah air.

Lembaga pemeringkat surat utang global Fitch Rating kembali merilis outlook kinerja penambang batu bara tanah air.

Menurut laporan tersebut Fitch menyebutkan bahwa Geo Energi Resource Limited (B/Negative) dan PT ABM Investama Tbk (B+/Negative) merupakan dua perusahaan tambang batu bara yang berpotensi mengalami permasalahan arus kas dan likuiditas diakibatkan oleh terus turunnya harga batu bara.

Sementara itu, PT Adaro Indonesia (BBB-/Stable) dan PT Bayan Resources Tbk (BB-/Stable) merupakan dua perusahaan tambang batu bara yang cenderung tahan banting di tengah penurunan harga batu bara yang signifikan.

PT Adaro Indonesia diuntungkan karena aktvitas operasinya akibat stabilnya bisnis jasa milik perusahaan tersebut. Sementara PT Bayan Resources Tbk menghasilkan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) yang paling besar dibanding yang lain menunjukkan posisinya sebagai cost leader di industrinya.

Tak hanya, perusahaan tambang batu bara saja yang terdampak oleh penurunan harga batu bara. Pendapatan dan arus kas kontraktor pertambangan pun secara tidak langsung akan terkena imbasnya.

Fitch memberikan contoh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BB-/Stable), dengan penurunan harga batu bara membuat aktivitas jasa penambangan turun dan berakibat pada turunnya pendapatan.

Dalam laporan tersebut, Fitch melakukan studi sensitivitas dampak penurunan harga batu bara terhadap EBITDA, arus dana dari aktivitas operasi serta likuiditas perusahaan tambang batu bara tanah air dengan berbagai skenario.


🍇
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan keringanan pajak badan memberi sentimen positif bagi kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di tengah harga komoditas batubara yang berpotensi tertekan karena perang dagang AS dan China.
Perusahaan pertambangan jumbo, termasuk ADRO masuk dalam daftar generasi pertama Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan mendapatkan keringanan pajak.


Berdasarkan draf usulan yang diterima Kontan.co.id, di mana PKP2B generasi pertama itu hanya akan membayar pajak PPh badan sebesar 25% dari yang sebelumnya 45%. Penurunan PPh badan diikuti dengan kenaikan dana hasil produksi batubara (DHPB) dari 13,5% menjadi 15% dan tambahan pajak 10% dari laba bersih.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Prasetya Gunadi, Analis BCA Sekuritas mengatakan ADRO bisa memanfaatkan keringanan pajak untuk mendukung kinerja perusahaan. "ADRO akan mendapat manfaat paling besar dari regulasi tersebut," kata Prasetya dalam riset 15 November 2018.
Menurut Prasetya, manfaat yang ADRO terima dari keringanan pajak tersebut dibagi dalam dua skenario. Pertama, jika rata-rata royalti yang ADRO berikan ke pemerintah sebesar 15% maka laba bersih setelah pajak diproyeksikan masih bisa melonjak 7,3% dibandingkan perkiraan proyeksi laba akhir tahun tahun sebelumnya.
Kedua, jika ADRO memberikan rata-rata royalti kepada pemerintah sebesar 13% maka diproyeksikan laba bersih setelah pajak mencapai 16,9%.
Sementara, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara mengatakan selama peraturan keringanan pajak tambang masih dalam bentuk draf, maka Arandi belum bisa memberi penilaian pengaruh rencana kebijakan tersebut terhadap kinerja ADRO ke depan.
Namun, secara umum jika peraturan keringanan pajak badan sudah disepakati maka perusahaan bisa dengan leluasa merencanakan rencana produksi jangka panjang tambangnya.
Di sepanjang tahun ini, Arandi mengaku khawatir dengan kinerja sektor pertambangan karena isu perang dagang AS dan China masih menghantui harga komoditas emas hitam ini. Apalagi, produksi batubara di China tumbuh 3% dengan impor yang turun 4%. Dengan begitu, ada potensi permintaan impor batubara dari China menurun. "Makanya saya tidak optimis bagi perusahaan batubara di tahun ini," kata Arandi, Selasa (8/1). 
Arandi memperkirakan target produksi batubara di ADRO akan flat di tahun ini atau sama dengan target produksi ADRO di tahun lalu yang sebesar 54 juta ton-56 juta ton. Begitupun pendapatan ADRO, Arandi proyeksikan flat dengan laba bersih berpotensi naik 11%.
Di sepanjang tahun ini, Sukisnawati Puspitasari Analis MNC Sekuritas dalam risetnya 6 November 2018 memaparkan, proyek pembangkit listrik ADRO dari PT Tanjung Power dan PT Bhimasena Power Indonesia bisa memberikan dampak positif bagi ADRO. Total 8 juta ton kebutuhan batubara dari dua proyek pembangkit listrik tersebut akan disediakan 100% dari ADRO sendiri. Sukisnawati memproyeksikan volume penjualan bisa capai 52 juta ton di akhir 2018 dan 55 juta ton di akhir 2019.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2018, ADRO catatkan penurunan laba bersih sebesar 16,04% menjadi US$ 312,7 juta dibandingkan kuartal III-2017 yang sebesar US$ 371,45 juta.
Prasetya masih merekomendasikan ADRO karena berhasil memnuhi DMO dan berpotensi mendapatakan pertumbuhan pendapatan dari proyek JV (Kestrel) serta penjualan batubara kokas. Prasetya merekomendasikan buy di target harga Rp 2.700 per saham.

Senada, Arandi merekomendasikan buy di target harga Rp 2.400 per saham. Kompak, Sukisnawati juga merekomendasikan buy di target harga Rp 2.300 per saham.
🍐



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membidik produksi batubara sebesar 90 juta metrik ton pada 2019. 
Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengatakan realisasi produksi batubara hingga tutup tahun lalu sekitar 85 juta ton-86 juta ton.

Dileep mengungkapkan pada 2019 emiten berkode saham BUMI ini akan fokus menggenjot batubara berkalori tinggi menjadi 8 juta ton-9 juta ton dari PT Arutmin Indonesia. Secara keseluruhan, Arutmin Indonesia menargetkan produksi batubara sebesar 31,9 juta ton pada 2019.
Guna mencapai target produksi, BUMI sudah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 60 juta untuk pemeliharaan. “Belanja modal ini diperoleh dari internal perusahaan,” katanya, Jumat (4/1).
Ia melihat tren penurunan harga batubara berkalori rendah masih menjadi tantangan utama untuk tahun ini. Sebagai informasi, harga batubara acuan (HBA) pada Januari 2019 turun tipis menjadi US$ 92,41 per ton ketimbang HBA bulan Desember 2018 yang sebesar US$ 92,51 per ton. Tren HBA terus turun dalam enam bulan terakhir.
Oleh karena itu, BUMI memacu produksi batubara berkalori tinggi yang harganya cenderung stabil. Selain itu, Dileep bilang, membayar utang juga menjadi fokus BUMI pada tahun ini.
Asal tahu saja, pada tahun lalu mereka melakukan restrukturisasi berupa pembayaran utang dengan skema cicilan tranche A pada tahun lalu sebesar US$ 167,5 juta, cicilan berikutnya berupa utang dan bunga akan dibayarkan pada 9 Januari 2019 sebesar US$ 60 juta hingga US$ 70 juta. “Kami mengharapkan untuk membayar angsuran ke-4 pinjaman tranche A minggu depan,” ujarnya.
Terlepas dari tantangan pada tahun ini, Dileep mengharapakan BUMI bakal mencetak untung dan membayar utang sesuai jadwal.


ID: Salah seorang mantan direktur utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) pernah mengungkapkan mimpinya untuk “menyatukan” Indonesia dengan jaringan pipa gas milik PGN. Mengapa keberadaan pipa gas ini penting, karena menurutnya hal itu berarti akan ada lebih banyak banyak pihak yang bisa merasakan manfaat dari keberadaan pipa tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung.

Perlahan namun pasti, mimpi itu terus diwujudkan secara konsisten oleh PGN untuk mewujudkan kedaulatan energi, sebagaimana yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatnya perekonomian nasional.

Dengan dukungan pemerintah, perusahaan ini terus melebarkan sayap, mengembangkan berbagai inovasi dengan tujuan tak lain agar lebih banyak lagi lapisan masyarakat yang bisa merasakan manfaat penggunaan gas bumi.

PGN terus melakukan pembangunan dan memperluas infrastruktur gas di seluruh Indonesia, serta gencar melakukan sosialisasi guna mengenalkan gas bumi sebagai energi bersih dan memiliki manfaat yang besar. Tak heran, pelanggan PGN pun makin beragam mulai dari rumah tangga, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga industri besar, termasuk hotel dan restoran.

Sebut saja pabrik produksi tali sepatu di Pasuruan, Jawa Timur yakni PT Rajawali Cakra Sakti. Perusahaan ini terkontrak menggunakan gas bumi PGN dengan volume awal sebesar 10.000 hingga 15.000 m3.

Direktur Utama PT Rajawali Cakra Sakti, Randy Setyawan mengatakan sangat gembira dengan mulai tersalurkannya gas bumi ini. Karena dengan beralihnya penggunaan batu bara ke gas bumi telah memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Selain ramah lingkungan, ia mengaku juga diuntungkan dengan peningkatan volume produksi sebesar 15%.

PGN juga belum lama ini bersama BUMN Karya yang terdiri dari PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, serta BUMN Konstruksi lainnya, yaitu Perum Perumnas menyepakati kerjasama pemasangan jaringan gas (Jargas).

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan penandatanganan MoU terkait pemasangan Jargas pada fasilitas Transit Oriented Development (TOD). Namun, kerjasama itu tak menutup kemungkinan untuk penggunaan ataupun pemasangan Jargas pada fasilitas lainnya.

Selain itu, PGN juga membuka pintu kerjasama seluas-luasnya bagi pengembang properti dan proyek infrastruktur lainnya. Sebab, untuk proyek hunian skala rumah tangga, Jargas PGN mampu memberikan banyak manfaat.

Saat ini, penyaluran gas bumi PGN beragam, tidak lagi terbatas pada penyaluran melalui pipa saja, melainkan pemanfaatan gas dengan metode lain seperti CNG (Compressed Natural Gas). Tercatat, dalam PGN 360 Degree Integrated Solution, PGN memberikan layanan penggunaan gas bumi dari hulu hingga hilir. Seperti, menyediakan gas bumi melalui anak usaha Saka Energi, menyediakan gas bumi dalam bentuk gas alam cair (LNG), CNG sampai melalui jaringan pipa gas bumi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi.
Mengutip data perusahaan, saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.984 pelanggan komersial, dan 177.710 pelanggan rumah tangga. Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua. Saat ini infrastruktur pipa gas yang dibangun dan dioperasikan PGN mencapai lebih dari 7.450 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, jika dibandingkan dengan potensi yang ada, penggunaan gas di Indonesia memang masih terbatas. Hal ini disebabkan masalah ketersediaan infrastruktur.

“Saya memahami bahwa karakteristik bisnis gas ini berbeda dengan energi lainnya. Infrastruktur gas baru akan dibangun jika sudah ada kepastian komitmen dari pembeli dalam hal ini konsumen gas. Beda dengan BBM atau batubara,” kata Komaidi kepada Investor Daily.

Namun, dibandingkan dengan sumber energi lain, kata dia, tentu saja gas memiliki banyak keunggulan. Selain harga yang lebih kompetitif, juga lebih bersih sehingga ramah lingkungan. “Dan, yang terpenting, kita memiliki sumber daya yang cukup melimpah, karena cadangannya yang besar,” katanya.

Komaidi mengungkapkan, akan ada banyak manfaat yang diperoleh. Pertama, tentu saja konsumen akan mendapatkan energi yang baik dan bersih dengan harga kompetitif. Kedua, perintah bisa menghemat anggaran subsidi BBM dengan adanya pengalihan penggunaan energi. Ketiga adanya multiplier effect dari keberadaan sepanjang jalur pipa. Terakhir, untuk industri dan hotel yang menggunakan gas, akan bisa menekan biaya produksi mereka yang pada akhirya bisa meningkatkan daya saing industri dan penyerapan lebih banyak tenagga kerja.

“Pemanfaatan gas bumi yang efisien, ramah lingkungan dan aman terbukti berhasil mendorong daya saing sektor industri nasional terus meningkat,” jelasnya.

Dengan segala kelebihan tersebut, dia pun sangat mendukung jika pengembangan penggunaan gas ini terus digenjot ke semua lini, tidak saja industri, hotel maupun restoram, rumah tangga hingga untuk transportasi.

Karenanya, kata dia, peran PGN selaku perusahaan gas negara sangat penting. Apalagi pemerintah telah membentuk holding yang mensinergikan dua perusahaan gas. Karenanya,Komaidi sangat optimistis hal ini akan membuat pemanfaatann gas di dalam negeri akan makin optimal.

Sinergi kedua perusahaan dalam holding menjadikan jaringan pipa gas yang dikelola PGN sepanjang 9.600 kilometer. Diperkirakan, pertumbuhan volume distribusi gas bumi pasca integrasi bisa mencapai 7% per tahun. Selain itu, volume transportasi gas bumi diperkirakan turut mengalami peningkatan sekitar 5% per tahun.

Dari sisi jumlah pelanggan, diperkirakan akan ada penambahan 40.000 pelanggan rumah tangga pada 2019. Di sektor industri dan komersial, penambahan pelanggan diperkirakan mencapai 90 pelanggan dari posisi saat ini 3.820 pelanggan. Pembentukan Holding BUMN Migas juga diyakini mampu meningkatkan kapasitas investasi pengembangan sektor gas sebesar US$ 9,5 miliar sampai 2030 mendatang.
🌺

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan laba bersih periode Januari-September tahun ini mencapai Rp 631,12 miliar. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu. Di sembilan pertama tahun 2017 ANTM mencatatkan kerugian bersih Rp 331,47 miliar.
Laba usaha ANTM mencapai Rp 1,93 triliun tumbuh signifikan 73% dibandingkan dengan laba usaha periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 232,89 miliar, selanjutnya, penjualan bersih yang dibukukan oleh ANTM pun melonjak 187% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi RP 19,95 triliun


Berdasarkan keterangan resminya, Sabtu (1/12), pertumbuhan kinerja Antam yang positif di kuartal III sepanjang tahun ini, disebabkan oleh pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama ANTM serta peningkatan efesiensi yang berujung pada stabilnya level biaya operasi ANTM.
Adapun, pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjualan komoditas utama perusahaan pada periode Januari-September, di dukung dari volume produksi feronikel yang mencapai 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sejalan dengan pertumbuhan produksi, penjualan feronikel tercatat sebesar 19.149 TNi capaian tersebut naik 49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 12.816 TNi. Penjualan feronikel pada periode Januari - September, merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam dengan kontribusi sebesar Rp 3,85 triliun atau berkontribusi 19% dari total penjualan bersih ANTM.

🌷

Bisnis.com, JAKARTA – Sampai dengan kuartal III tahun 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan produksi feronikel menjadi sebesar 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi). Angka itu naik 21% dibandingkan tahun lalu.
Melaui keterangan tertulisnya, sekretaris perusahaan ANTM Aprilandi H Setia mengatakan capaian ini merupakan hasil dari optimalnya produksi pabrik pengolahan feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
“Saat ini kapasitas produksi terpasang Antam dapat mencapai 27.000 TNi per tahun. kenaikan volume produksi dan penjualan unaudited feronikel tercapai berkat stabilitas operasi pabrik” katanya.
Penjualan feronikel Antam kuartal III 2018 juga tercatat naik 49% sebesar 19.149 TNi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 12.816 TNi.
Namun ANTM masih menghadapi risiko volatilitas harga nikel global. Sempat menyentuh di level harga tertinggi pada Juni lalu yakni US$15.755 per ton nikel, padahal pada 13 November kemarin harga nikel tercatat US$11.445 berdasarkan London Metal Exhange (LME).
Menanggapi hal ini, Aprilandi mengatakan Perusahaannya berfokus pada strategi percepatan pengembangan sektor hilir yang dimiliki.
“Kita punya dua proyek strategis untuk nikel yaitu Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur dan Proyek Blast Furnace di Maluku Utara” tuturnya.
Aprilandi mengatakan pengembangan pabrik feronikel di Halmahera Timur akan memiliki kapasitas produksi 13.500 Tni, sedangkan proyek Blast Furnace akan memiliki kapasitas produksi mencapai 320.000 ton NPI atau setara dengan 30.000 TNi.
“Untuk proyek Blast Furnace Antam bekerjasama dengan pihak ketiga. Ini dilakukan juga untuk meningkatkan portfolio mineral olahan Antam” kata Aprilandi.
Menurut Aprilandi jika semua proyek hilir Antam selesai, nantinya Perusahaan memiliki total kapasitas produksi feronikel mencapai 70.500 TNi. Angka itu berasal dari 27.000 TNi dari Sulawesi Tenggara dan 43.500 TNi dari Maluku Utara.
Untuk bijih nikel, sampai dengan kuartal III 2018 ANTM mencatatkan total volume produksi bijih nikel sebesar 6,49 juta wet metric ton (WMT), terdiri dari 3,16 juta WMT kadar tinggi dan 3,33 juta WMT kadar rendah.

Sementara itu penjualan unaudited bijih nikel tercatat 4,10 juta WMT. Angka itu naik 99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,06 juta WMT. Perusahaan menjual secara ekspor dan domestik.

🌷
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 122,79% year on year (yoy) menjadi US$ 218,14 juta, naik dari tahun sebelumnya sebesar US$ 97,91 juta.
Peningkatan laba tersebut salah satunya disumbang oleh naiknya pendapatan bersih sebesar 12,95% yoy menjadi US$ 2,44 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar US$
2,16 miliar. Pendapatan PGAS terutama berasal dari distribusi gas bumi yang mencapai US$ 1,93 miliar dan disusul oleh penjualan gas dan minyak sebesar US$ 441,68 juta.


"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam siaran pers pada Senin (12/11).
Selain itu, terdapat tambahan laba dari ventura bersama sebesar US$ 48,23 juta, naik dari tahun sebelumnya sebesar US$ 34,47 juta. Tercatat berdasarkan laporan keuangan PGAS di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/11), ada empat ventura bersama yang dimiliki PGAS yakni Transgasindo yang bergerak di bidang transportasi gas, Regas yang didirikan untuk pengelolaan fasilitas floating storage and regasification terminal (FSRT).
Unimar yang bergerak dibidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Perkasa, bergerak dalam bidang jasa perbengkelan, pembinaan dan penyaluran jasa tenaga kerja.
Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dengan rinciannya, volume gas distribusi sebesar 800,10 mmscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 mmscfd.
Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada kuartal III-2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara dengan 80% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.
Saat ini, PGN juga telah mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). Selain itu, untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke Pelanggan, PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.
Pada tahun ini, PGN juga banyak melakukan terobosan seperti program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas.
PGN memiliki Saka Energy yang menyediakan gas bumi di sektor hulu. PGN juga mengembangkan produk gas bumi yakni liquefied natural gas (LNG) yang dilakukan oleh PT PGN LNG Indonesia. PGAS menyalurkan CNG melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia.
"Investasi infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan APBN, sehingga tidak membebani negara. PGN terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," ungkap Rachmat.
Sejumlah proyek infrastruktur sedang digarap PGN, mulai dari proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km. Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau. PGN juga mengembangkan pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km.

PGN juga masih dalam proses membangun jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto. "PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik," tutup Rachmat.


JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan laba bersih menembus US$ 218,14 juta atau ekuivalen Rp 3,06 triliun (rata-rata kurs Rp 14.048/dolar AS) hingga September 2018. Perolehan tersebut melonjak 123% dibandingkan periode sama 2017 senilai US$ 97,91 juta.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menyatakan, pihaknya terus melakukan efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif. Adapun laba operasi interim konsolidasi perseroan mencapai US$ 390 juta.
Sementara itu, earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) BUMN ini tumbuh 10,22%, dari US$ 636 juta menjadi US$ 701 juta sampai September 2018.
“Profitabilitas perseroan yang meningkat ini antara lain didukung kenaikan total pendapatan 12,96%, dari US$ 2,16 miliar menjadi US$ 2,44 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (12/11).
Ia juga menjelaskan, pada Januari- Oktober 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebanyak 828,98 juta kaki kubik per hari. Rinciannya, volume gas distribusi sebanyak 800,10 juta kaki kubik per hari dan volume transmisi gas bumi 28,88 juta kaki kubik per hari.
Sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan ekonomi negara ini, lanjut dia, PGN optimistis kinerja perusahaan akan terus tumbuh. Perseroan berkomitmen lebih agresif dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi, untuk memperluas pemanfaatannya di masyarakat. (bersambung)
Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/home/jaringan-pipa-bertambah/182533🌹



Bisnis.com,JAKARTA— Para analis masih merekomendasikan beli saham emiten anak Badan Usaha Milik Negara sejalan dengan capaian kinerja keuangan pada kuartal III/2018.
Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest Sekuritas menilai emiten anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi masih mendominasi kinerja positif sampai dengan kuartal III/2018. Pertumbuhan pendapatan WSBP, WTON, PPRO, WEGE, dan PPRE sejalan dengan target kontrak yang telah berjalan dalam sembilan bulan 2018.
“Hasil ini juga tercermin dari pertumbuhan sektor konstruksi pada produk domestik burto Indonesia pada kuartal III/2018 yang naik 4,81% atau tumbuh paling tinggi dibandingkan sektor lainnya,” paparnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (6/11/2018).
Di sisi lain, untuk kinerja ELSA, dia menyebut harga minyak telah naik 9% sepanjang periode berjalan 2018. Menurutnya, kinerja keuangan perseroan secra historikal memiliki pendapatan yang cukup besar pada kuartal III dan kuartal IV.
Sementara itu, Aditya menilai sektor pelabuhan masih cukup solid karena pasar yang monopolistik. Sebaliknya, GMFI masih terkendala oleh induk yang masih kesulitan sejauh ini.
Dengan demikian, dia menilai emiten anak BUMN konstruksi akan mampu menjaga kinerja sampai dengan akhir 2018. Apalagi, harga saham perseroan sudah mengalami penurunan cukup banyak.
ELSA masih menarik hingga akhir tahun nanti serta IPCM dan IPCC menarik untuk hold jangka panjang,” jelasnya.
Secara terpisah, Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Trading Phintraco Sekuritas Medan mengungkapkan emiten anak BUMN yang bergerak di sektor konstruksi dan properti mampu mencatatkan pertumbuhan rerata 48% pada kuartal III/2018. Untuk 2019 mendatang, emiten anak BUMN masih optimistis mampu menjaga pertumbuhan kinerja.
“Diperkirakan hingga 50% kontrak kinerja yang diperoleh mereka masih tergantung kinerja induknya,” ujarnya.
Frankie menjadikan WSBP dan WTON sebagai saham pilihan. Saham WSBP mendapatkan rekomendasi beli pada kisaran Rp314-Rp324, sedangkan saham WTON juga mendapatkan rekomendasi beli pada kisaran Rp312-Rp326 per saham.
🍚

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kuartal III tahun ini PT Adaro Energy, Tbk menyetor royalti sebesar 277 juta dolar AS ke Pemerintah Indonesia. Setoran ini naik 9 persen dibandingkan tahun lalu karena meningkatnya pendapatan usaha Adaro.
Baca Juga
Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir menjelaskan pendapatan usaha Adaro Energy naik 9 persen menjadi 2,6 miliar dolar AS. Pendapatan usaha yang naik ini kata Boy, sapaan akrab Garibaldi karena harga batu bara di pasaran yang relatif tinggi sehingga bisa meningkatkan pendapatan usaha perusahaan.
“Kami mencapai hasil yang memuaskan, dengan dukungan kenaikan EBITDA operasional dan laba inti year on year sebagai hasil kinerja yang solid di seluruh pilar bisnis perusahaan," ujar Boy, Rabu (31/10).
Boy optimistis kedepan harga batu bara di pasar juga masih baik. Menurutnya, pasar batu bara masih akan tetap berkelanjutan sehingga harapannya perusahaan bisa mengantongi pendapatan yang juga besar dan bisa memberikan kontribusi kepada negara.
"Kami tetap memiliki keyakinan terhadap fundamental pasar batu bara di jangka panjang dan terus mengeksekusi prioritas strategis untuk memastikan penciptaan nilai yang berkelanjutan dan di saat yang sama mempertahankan posisi keuangan yang sehat serta menghasilkan laba yang tinggi,” ujar Boy.
Selain mencatatkan pendapatan usaha yang naik, Boy mengatakan laba inti perusahaan juga naik 6 persen menjadi 526 juta dolar AS. Kedua pencapaian ini didorong dari kenaikan produksi batu bara Adaro sebesar 14 persen pada kuartal III tahun ini jika dibandingkan pada kuartal II.
"Pada kuartal III 2018, Adaro menghasilkan kenaikan 14 persen pada produksi batu bara dibandingkan kuartal II 2018 karena mulainya musim kemarau dan kondisi cuaca yang jauh lebih baik," ujar Boy.
Boy menjelaskan Adaro juga mencatat EBITDA operasional yang tinggi sebesar 1,06 miliar dolar AS pada Januari-September 2018. Angka tersebut naik 5 persen dari tahun sebelumnya, dengan dukungan harga jual rata-rata yang baik dan volume penjualan yang solid pada periode ini.
Akuisisi Kestrel Coal Resources
Pada tanggal 1 Agustus 2018, Adaro Energy dengan EMR Capital Ltd (EMR) – perusahaan private equity bidang pertambangan – merampungkan akuisisi terhadap kepemilikan Rio Tinto atas Kestrel Coal Mine (Kestrel) yang mencapai 80 persen. EMR dan Adaro akan secara bersama-sama mengelola dan mengoperasikan tambang Kestrel.
Boy menjelaskan setelah rampungnya transaksi tersebut, kepemilikan atas Kestrel meliputi Kestrel Coal Resources Pty Ltd (80 persen) dan Mitsui Coal Australia (20 persen). Kestrel Coal Resources Pty Ltd merupakan perusahaan patungan yang dibentuk oleh EMR (52 persen) dan AE (48 persen).
5 Produk utama Kestrel adalah batubara kokas keras berkualitas premium yang disukai konsumen premium di pasar seaborne. Produksi batubara Kestrel yang dapat dijual mencapai 0,57 metrik ton (mt) pada bulan Agustus dan 0,52 mt pada bulan September, dan Kestrel menjual 0,34 mt di bulan Agustus dan 0,44 mt pada September.

Pencapaian ini relatif stabil secara year on year karena perusahaan mengikuti rencana awal Kestrel yang ditetapkan pada awal tahun 2018.
🍁

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. melaporkan penjualan batu bara perseroan pada kuartal III/2018 sebesar 15,47 juta ton selama kuartal III/2018, meningkat 9% dibandingkan penjualan perseroan pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan eksplorasi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi ADRO tersebut mengungkapkan total produksi pada kuartal III/2018 mencapai 14,93 juta ton atau meningkat 5% secara year-on-year (yoy). Jika dibandingkan kuartal sebelumnya, produksi dan penjualan perseroan masing-masing terkerek 14% dan 20%.
Head of Corporate Secretary & Investor Relations Division Adaro Energy Mahardika Putranto menyampaikan kenaikan produksi dan penjualan perseroan tersebut didukung oleh membaiknya kondisi cuaca pada kuartal III/2018.
“Total volume penjualan pada Januari—September 2018 mencapai 39,27 juta ton atau relatif stabil secara yoy. Penjualan ke pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia, meliputi 38% dari total volume penjualan kami selama sembilan bulan 2018,” paparnya dalam keterangan resmi yang menyertai laporan eksplorasi, Jumat (26/10/2018).
Manajemen menjelaskan penjualan terbesar perseroan selain ke negara-negara Asean yaitu Asia Timur di luar China sebesar 31%, India 13%, China 13%, serta negara lain seperti Spanyol, Belanda, Yunani, AS, Selandia Baru, dan Pakistan yang mengambil porsi 5%.
Selain itu, ADRO menyebut nisbah kupas gabungan perseroan pada kuartal III/2018 mencapai 5,45 kali atau naik tipis dibandingkan kuartal III/2017 yang sebesar 5,02 kali.
Musim kering pada kuartal III/2018 mendukung aktivitas pengupasan lapisan penutup. Perseroan mempertahankan panduan nisbah kupas 2018 pada level 4,9 kali.
“ADRO menjalankan strategi untuk menjaga nisbah kupas usia tambang dalam jangka panjang. Nisbah kupas yang lebih tinggi merupakan suatu investasi mengingat karakteristik industri batu bara yang siklikal. Perseroan mempertahankan panduan produksi batu bara pada kisaran 54 juta—56 juta ton seiring bertambahnya peralatan penambangan baru,” lanjut Mahardika.
Perseroan mencatat pada kuartal III/2018 suplai batu bara berkalori tinggi cukup ketat di pasar seaborn karena Australia sebagai produsen utama sedang dilanda masalah cuaca yang memengaruhi aktivitas produksi dan ketersediaan infrastruktur.
Di saat yang sama, permintaan Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Taiwan terhadap batu bara kalori tinggi melebihi permintaan. Harga gas yang melambung pun membuat permintaan Jerman dan Spanyol meningkat karena lebih menguntungkan bagi perusahaan listrik.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan kenaikan harga batu bara 6000 NAR di pasar seaborn pada kuartal III/2018, termasuk harga batu bara GCN yang secara rata-rata mencapai AS$117,59 per ton atau naik 12% dibandingkan kuartal II/2018.

Adapun pasokan batu bara termal dari Indonesia diperkirakan akan meningkat mengingat kuartal III/2018 merupakan musim kering yang mendukung aktivitas produksi. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara selama Januari—September 2018 diperkirakan mencapai 319 juta ton, di luar produksi batu bara dari pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP).
🌸
Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. periode 2017-2018 Jobi Triananda Hasjim didapuk menjadi Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menggantikan Rahmad Pribadi.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham Semen Baturaja merombak pucuk pimpinan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Kamis (25/10/2018). Posisi direktur utama yang diisi Rahmad selama 18 bulan resmi digantikan oleh Jobi. 
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menyebut sosok Jobi sebagai manajemen profesional. Pasalnya, dia pernah mengisi berbagai posisi mulai dari perusahaan energi hingga rekayasa industri.
“[Jobi] orang teknik yang punya latar belakang bisnis juga jadi nanti bisa berkolaborasi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Ditemui usari RUPSLB, Mantan Direktur Utama Semen Baturaja Periode 2017-2018 Rahmad Pribadi mengatakan pergantian direksi merupakan kewenangan pemegang saham. Pihaknya berharap direktur utama yang baru dapat terus membangun emiten berkode saham SMBR itu.
“Direktur utama yang baru diharapkan bisa membangun SMBR lebih baik lagi,” jelasnya.
🍑


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) berupaya menggenjot kinerja di sisa tahun 2018 ini. Hingga tengah tahun, perusahaan telah menyerap belanja modal (capex) US$ 72 juta atau 57,6% dari total capex US$ 125 juta. Sebagian besar capex tahun ini dialokasikan untuk PT Petrosea Tbk (PTRO).
Chief Financial Officer INDY Retina Rosabai menambahkan, belanja modal tahun itu di luar project ILSS Fuel Storage yang senilai US$ 108 juta. Dari total dana itu, INDY menganggarkan US$15 juta untuk dipakai di tahun 2018. "Sehingga total capex 2018 adalah US$ 140 juta. Capex Petrosea sendiri mencpaai US$ 90 juta atau 65% adalah total capex INDY," papar Retina kepada Kontan.co.id, Rabu (24/10)


Managing Director dan CEO INDY Azis Armand mengatakan, bisnis batubara dari PT Kideco Jaya Agung masih akan menjadi tulang punggung pendapatan INDY di tahun ini dan tahun depan. 
Di tahun 2019, INDY menjalin kerja sama dengan ExxonMobil untuk membangun fuel storage sebesar US$ 108 juta. Investasi ini didanai dengan pinjaman bank dan modal sendiri. "Pendanaan 30% dari internal cash dan sisa pendanaan dari bank," terangnya.

Hingga akhir Juni 2018, INDY membukukan pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar dengan laba inti (core profit) sebesar US$ 112,4 juta. "Untuk kinerja kuartal III akan dirilis akhir bulan ini," pungkas Retina.
🌰


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 88,47 poin atau 1,53% ke level 5.709 pada akhir perdagangan Rabu (24/10). Untuk trading hari ini, simak rekomendasi saham-saham berikut:
1. PT Elnusa Tbk (ELSA)


Saham emiten ini mulai masuk ke tren bearish setelah breakdown support MA50 disertai volume serta MA (5,20) deathcross.
Rekomendasi : Sell
Support : Rp 340
Resistance : Rp 360
Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas   🌷
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Melihat pergerakan saham masih membentuk pola wedges. Selain itu ada sinyal bearish continuation dengan support berikutnya di kisaran Rp 6.000. 
Di sisi lain, rebound ke Rp 6.400, mengindikasikan potensi technical rebounddengan resistance di Rp 6.400. Breakout resistance, BMRI berpeluang menguji level Rp 6.600-Rp 6.800 dalam jangka pendek. Hal ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa indikasi bearish continuation dari pola wedges ini tidak valid.
Rekomendasi : Sell
Support : Rp 6.200
Resistance : Rp 6.400
Valdy Kurniawan, Phintraco Sekuritas
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Dari pergerakan saham, muncul inverted hammer candle dengan kenaikan volume perdagangan. Meski begitu RSI emiten ini melemah dan SO berada di area jenuh beli (overbought).
Rekomendasi : Buy on Weakness
Support : Rp 1.070
Resistance : Rp 1.170

Achmad Yaki, BCA Sekuritas
🌹

INILAHCOM, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) memenangkan tender untuk dua pekerjaan besar jasa hulu migas senilai Rp1 triliun lebih.
Dua pekerjaan tersebut yaitu survei seismik darat 2D dan 3D di wilayah pesut emas, Sulawesi Tenfah dan pengeboran modular di wilayah Sanga-sanga Kaltim dan Attaka. Demikian mengutip keterbukaan infromasi di BEI, Kamis (18/10/2018).
Perseroan berharap dua kontrak pekerjaan tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan serta meningkatkan keseimbangan komposisi kontrak jasa hulu migas dan distrbusi serta logistik energi. Jadi lebih memperkuat struktur pendapatan Elnusa ke depan.
Prosentase komposisi pendapatan antara hulu migas dan distribusi dan logistik energi Elnusa sepanjang tahun 2018 adalah 40 dan 55 persen. Pada kuartal I 2018, pekerjaan survei seismik yang signifikan hanya ditopang penyelesaian proyek d Klamosossa, Papua Barat.
Selain itu pekerjaan pengeboran modular pun kurang menorehkan kinerja maksmal. Jadi perolehan kontrak seismik darat 2 D dan 3 D di wilayah Pesut Mas dan pengeboran modular dengan durasi tiga tahun ini akan menambah optimisme kinerja di tahun-tahun mendatang.
"Kedua proyek baru yang kami menangkan ini nilainya signifikan lebih dari Rp1 triliun. Sehingga bukan hanya sebatas nilai kontrak yang besar, kami melihat sebaga peluang bahwa aktivitas jasa hulu migas Elnusa akan semakin bergeliat dan membukukan kinerja yang terus membaik," kata Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan.
ELSA adalah emiten yang bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, pertambangan, pembangunan dan perindustrian. Kegiatan usaha utama ELSA dan anak usahanya adalah beroperasi di bidang jasa hulu migas dan penyertaan saham pada entitas anak serta entitas ventura bersama yang bergerak dalam berbagai bidang usaha, yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu migas, jasa dan perdagangan hilir migas.
Selain itu jasa pengolahan dan penyimpanan data migas, pengelolaan aset lapangan migas dan jasa telekomunikasi. Elnusa juga beroperasi di bidang penyediaan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang perkantoran.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Elnusa Tbk, antara lain PT Pertamina (Persero) (pengendali) (41,10%), Dana Pensiun Pertamina (17,81%) dan PT Prudential Life Assurance-REF (9,12%).

Saham ELSA pada penutupan Kamis berakhr di Rp362 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham ELSA di Rp530 per saham pada penutupan 26 Februari 2018. Untuk harga terendah di Rp302 per saham pada penutupan 3 November 2017.
🍐

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menandatangani head of agreement (HoA) proyek pengembangan pabrik nickel pig iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan Ocean Energy Nickel International Pte Ltd (OENI) pada 11 Oktober 2018.
Penandatanganan itu dilakkan dalam acara Indonesia Investing Forum 2018, IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali.
Proyek NPI Blast Furnace berkapasitas produksi mencapai 320.000 ton NPI (TNPI) atau setara 30 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi) yang terdiri dari 8 line. Investasi proyek tersebut mencapai USD 320 juta atau sekitar Rp 4,86 triliun (asumsi kurs Rp 15.197 per dolar Amerika Serikat).
Dua line pertama diharapkan dapat mulai produksi pada kuartal IV 2020, sedangkan secara keseluruhan ditargetkan beroperasi pada 2023.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Arie Ariotedjo menuturkan, proyek pengembangan pabrik NPI blast furnace Halmahera Timur ini merupakan salah satu milestone penting dalam rangka meningkatkan nilai tambah komoditas mineral yang dikelola perusahaan.
"Proyek itu akan menambah total produksi nikel tahunan PT Aneka Tambang Tbk. Diharapkan akan mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan," ujar dia seperti dikutip dari keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/10/2018).

Beberapa pokok perjanjian kerja sama PT Aneka Tambang Tbk dengan OENI antara lain Antam akan menjamin ketersediaan bahan baku bijih nikel di proyek NPI blast furnace. Sedangkan OENI akan memastikan sumber pendanaan dan penyelesaian konstruksi tepat waktu.
🍒



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bekas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi). Entah ada hubungannya atau tidak, pasca Aburizal menentukan dukungan politik tersebut, harga saham emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie bergerak naik pada perdagangan Selasa (9/10).
Beberapa saham yang menguat tersebut adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menguat 1,01% ke level Rp 200 per saham. Lalu saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 1,82% menjadi Rp 56 per saham. Malah harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menanjak 5% menjadi Rp 126 per saham.


Sedangkan harga saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) turun 0,5% ke level Rp 199 per saham. Namun saham UNSP sempat menyentuh level harga tertinggi hari ini (9/10) yakni Rp 204 atau menguat 2%.
Analis Ekuator Swarna Sekuritas David Nathanael Sutyanto menilai, Keputusan politik Aburizal Bakrie yang merapat ke Jokowi tersebut tidak mempengaruhi pergerakan saham emiten Grup Bakrie. Meskipun diakui, mendekati tahun politik, segala hal akan dikaitkan dengan aktivitas politik.
"Saya melihat enggak ada hubungannya, bussines to bussines, dukungan ya dukungan," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe menyebut, kenaikan harga saham emiten Grup Bakrie tersebut, tidak berkaitan dengan dukungan Aburizal kepada Jokowi. Dia juga mempertanyakan sentimen apa yang membuat saham emiten Grup Bakrie menguat.

"Itu enggak ada kaitannya, saya juga bingung toh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih begitu-begitu saja," kata Kiswoyo.
🌸


Bisnis.com, JAKARTA — Rampungnya akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Inalum (Persero) diyakini memberikan dampak positif bagi kinerja dan saham ketiga anak usaha holding BUMN tambang.
Ketiga anak usaha itu adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Timah Tbk. (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).
Analis dan periset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hady menyampaikan, keberadaan PTFI sebagai anggota holding BUMN tmabang memberikan peluang sinergi dengan ketiga anak usaha Inalum, yakni ANTM, TINS, dan PTBA. Dengan demikian, kinerja emiten tersebut ikut terdongkrak.
“Peluangnya tentu bagus bagi ketiga perusahaan, karena adanya peluang sinergi dengan PTFI,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (27/9/2018).
Menurut Robert, ANTM berpotensi menghidupkan kembali proyek bersama dengan PTFI, yakni pengolahan anode slime dan smelter. Selama ini, anode slime PTFI yang dapat diolah menjadi emas lari ke pasar ekspor. 
Sebelumnya pada Februari 2017, Antam meneken nota kesepahaman terkait proyek Anode Alime dan Precious Metal Refinery bersama PTFI dan PT Smelting. Namun, MoU antar ketiga pihak itu sudah resmi berakhir, karena nilai ekonomis proyek atas pembangunan smelter tidak tercapai.
Selain itu, perjanjian pembangunan smelter bersama cenderung jalan di tempat sejak Oktober 2017. Diharapkan dengan masuknya PTFI sebagai anggota holding, proyek-proyek bersama ini dapat berjalan.
“Perjanjian PTFI dengan ANTM soal smelter sebetulnya juga sudah batal. Diharapkan proyek ini dapat hidup kembali,” imbuhnya.
Adapun, PTBA sebagai perusahaan energi dan pertambangan juga dapat bersinergi dalam penyediaan listrik dan bahan bakar batu bara di setiap proyek anggota holding tambang lainnya.
Robert menambahkan, saham ANTM dan PTBA pun berpotensi terdorong dengan masuknya PTFI sebagai saudara baru. Target harga saham masing-masing emiten ialah Rp1.100 dan Rp5.000 dengan rekomendasi beli.

Pada penutupan perdagangan Kamis (27/9/2018), saham ANTM naik 30 poin atau 3,73% menjadi Rp835. Dalam waktu yang sama, saham PTBA meningkat 50 poin atau 1,22% menuju Rp4.160. Adapun, saham TINS terkoreksi 5 poin atau 0,66% menjadi Rp750.
🌹
JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebagai induk perusahaan (holding) BUMN tambang  telah resmi mencaplok divestasi 51% saham PT Freeport. Pasalnya perseroan telah meneken Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan Freeport McMoRan Inc. dan Rio Tinto. 

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson yang disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penandatanganan ini merupakan lanjutan dari penekenan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara pemerintah dengan perusahaan berbasis di Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Inc (FCX) yang dilakukan pada 12 Agustus 2018 lalu. 

"Saya berterima kasih dengan Inalum tentang perjanjian purchase ini memenuhi persyaratan kedua belah pihak dan perjanjian beli saham dan ini Sudah selesai," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Lebih lanjut terang dia, proses ini sudah tahap akhir tinggal hanya menunggu administrasi. Tentunya, terang dia ini merupakan kabar yang baik untuk Indonesia." Ini sudah selesai tunggu admin aja. HoA untuk memenuhi persyaratan kedua belah pihak atau ketiga belah pihak untuk jual beli saham," jelasnya.



Sebagai informasi, Inalum harus menempuh berbagai proses untuk bisa menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia. Ternyata proses tersebut tidak mudah, selain divestasi 51%, negosiasi lainnya juga harus tuntas terlebih dahulu.

Sesuai kesepakatan pokok-pokok HoA yang ditandatangani pada 12 Juli 2018, Inalum akan membeli saham divestasi Freeport senilai USD3,85 miliar. Perinciannya sebanyak USD3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto di Freeport dan sisanya USD350 juta untuk membeli saham Indocooper di Freeport.

Adapun langkah pertama, Inalum membeli 100% saham PT Rio Rinto Indonesia dari Rio Tinto London. Setelah itu, Inalum menukar 100% saham Rio Tinto Indonesia dengan 40% saham baru Freeport Indonesia. Lalu Inalum juga membeli dari Freeport McMoRan, 100% saham Indocopper yang memiliki 5,616% saham Freeport Indonesia.
(akr)
🌰


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu keluarnya Northstar Pacific dari PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) kembali berhembus. Calon pembelinya bahkan dikabarkan bertambah.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) disebut-sebut berminat mengambilalih kepemilikan 3,26 miliar atau setara 38,37% saham DOID milik Northstar. ADRO menjadi nama keempat yang dikaitkan dengan isu tersebut setelah sebelumnya ada nama PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Tiara Marga Trakindo dan satu perusahaan asal Tingkok.


Direktur Utama ADRO, Garibaldi Thohir atau yang sering disapa Boy Thohir menampik hal tersebut. "Itu tidak benar, kami tidak ada rencana seperti itu," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/9).
Alasannya, ADRO sudah memiliki anak usaha yang bergerak di segmen jasa penambangan batubara. Anak usaha itu adalah, PT Saptaindra Sejati (SIS). "SIS juga salah satu kontraktor terbesar di Indonesia," kata Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk, Febriati Nadira pada kesempatan yang sama.
Meski demikian, valuasi SIS dari segi aset belum sebesar anak usaha DOID, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Per Juni 2018, aset SIS tercatat sebesar US$ 537,05 juta. Sedang BUMA mencapai US$ 1,13 miliar.
Dari segi kontrak, BUMA saat ini telah mengantongi kontrak jasa penambangan US$ 7 miliar. Ini merupakan target kontrak hingga akhir tahun dan masih berpotensi bertambah.
Sementara, manajemen ADRO belum bisa mengungkapkan berapa nilai kontrak yang sudah SIS kantongi. "Aktivitasnya jadi satu dengan ADRO, tidak bisa berikan informasi detil," imbuh Febriati.

Manajemen DOID menolak berkomentar terkait isu tersebut. Namun, sebelumnya manajemen pernah mengungkapkan jika bukan hal yang mustahil jika Northstar ingin keluar dari DOID. Sebab, Northstar sudah cukup lama memegang investasinya di DOID, sejak 2008.
🌷

INILAHCOM, Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Indika Digital Teknologi (IDT) bersama dengan PT Indika Inti Corpindo.
Tujuan pendirian PT IDT untuk ekspansi bidang jasa, perdagagan umum dan percetakan serta jasa lainnya. Untuk modal dasar PT IDT sebesar Rp420 miliar dengan harga per lembar Rp1 juta per saham.
Sedangkan modal disetor sebesar Rp105 miliar. Untuk modal ditempatkan sebesar Rp105 miliar. Pada pemegang saham PT IDT antara lain PT Indika Energy Tbk sebanyak 104.990 saham atau senilai Rp104,9 miliar. PT Indika Inti Corpindo sebesar 10 lembar senilai Rp10 juta.
INDY adalah emiten yang kegiata bisnisya terutama bidang perdagangan, pembangunan, pertambangan, pengangkutan dan jasa. Saat ini, kegiatan usaha INDY adalah perusahaan energi terintegrasi yang mencakup sektor sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi dengan usaha utama di bidang batubara.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indika Energy Tbk, antara lain PT Indika Mitra Energi (63,47%) dan JPMCB Singapore Branch 2157804955 (5,22%).
🍉


JAKARTA – PT Adaro Indonesia Tbk (ADRO) diperkirakan tetap mampu untuk mempertahankan pertumbuhan keuntungan hingga akhir tahun, meskipun realisasi laba bersih sepanjang semester I-2018 di bawah ekspektasi sejumlah analis. Sikap optimistis ini didukung atas perkiraan membaiknya kinerja operasional bersamaan dengan harga jual batu bara yang tetap baik pada semester II tahun ini.
Danareksa Sekuritas menargetkan kenaikan laba bersih perseroan menjadi US$ 590 juta tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak US$ 483 juta. Pendapatan juga diperkirakan meningkat dari US$ 3,25 miliar menjadi US$ 3,66 miliar.
Begitu juga dengan Mirae Asset Sekuritas mempertahankan target kenaikan pendapatan dan laba bersih Adaro masing-masing US$ 3,39 miliar dan US$ 562 juta.
Analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengatakan, Adaro diharapkan membukukan kenaikan volume produksi batu bara sepanjang semester II-2018, dibandingkan realisasi semester I-2018.
“Dengan kondisi cuaca yang diharapkan lebih baik, kami memperkirakan volume produksi batu bara perseroan akan lebih baik pada paruh kedua tahun ini,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini.
Adaro mencetak penurunan volume produksi batu bara sebanyak 24,1 juta ton hingga semester I-2018, dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 25,1 juta ton. Begitu juga dengan volume penjualan batu bara perseroan turun sekitar 5,8% dari 25,3 juta ton menjadi 23,8 juta ton. Dampak negatif penurunan volume tersebut teredam atas kenaikan rata-rata harga jual batu bara perseroan dari US$ 57,3 per ton menjadi US$ 62,5 per ton.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan kinerja yang cukup mentereng pada periode semester I-2018. Meski begitu, analis memperkirakan saham ELSA dalam jangka panjang kurang menarik.
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menerangkan, kinerja ELSA dapat meningkat jika ikut terlibat dalam proyek-proyek Pertamina.


"Apalagi kalau ELSA Ikut mengelola Blok Rokan, tentu akan berimbas positif ke ELSA," ungkapnya, Selasa (28/8).
Namun, Rovandi bilang pergantian Direktur Utama Pertamina bisa mempengaruhi order proyek ELSA ke depan.
"Selama ini ELSA selalu mendapat proyek dari Pertamina, namun sejak dirut diganti akan berimbas besar terhadap order ke ELSA. Kemungkinannya order akan berkurang," imbuhnya.
Dari sisi saham, Rovandi bilang prospek ELSA sedang downtrend sehingga untuk jangka panjang kurang menarik.
"Pergerakan harga ELSA selama ini kurang signifikan dengan fundamentalnya. Untuk sekarang saham ELSA memang sedang bearish long term sehingga target harganya hingga akhir tahun di level Rp 250-Rp 300 per saham," imbuhnya.
Catatan saja, pada semester I-2018 ELSA membukukan pendapatan Rp 2,91 triliun, naik 47% dari periode yang sama tahun lalu.

Namun, sisi laba bersih ELSA tercatat sebesar Rp 127,66 miliar, naik 784% dari Rp 14,44 miliar pada periode semester I 2017.


🌸

JAKARTA ID- PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGN) akan membayar transaksi pembelian 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas) pada 2019. Emiten bersandi saham PGAS itu bakal merealisasikannya dalam dua tahap.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan, pada tahap pertama atau pada September 2019, perseroan berniat membayar 50% dari total nilai transaksi sekitar Rp 16,6 triliun. “Transaksi berlanjut ke tahap II yang dilaksanakan pada semester I-2019,” kata Jobi di Jakarta, Senin (27/8).
Jobi menjelaskan, PGN segera membayar sebagian dana akuisisi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu dengan menggunakan dana kas internal. “Tapi kami belum memfinalisasi struktur pendanaan untuk pembayaran transaksi tahap dua,” tutur dia.
Meski demikian, menurut Jobi, dari sisi posisi kas, perseroan mampu membayar porsi transaksi tersebut lebih dari 50%. “Cuma kami kan perlu mencadangan dana untuk kebutuhan ekspansi lainnya. Jadi, itu yang membuat kami memutuskan tidak menggunakan kas internal seluruhnya untuk pembayaran transaksi akuisisi Pertagas,” papar dia.
Berdasarkan laporan keuangan PGN, perseroan memiliki dana Rp 1,37 triliun. Selain kebutuhan dana pelunasan transaksi pembelian 51% saham Pertagas, tahun ini perseroan akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 200 juta untuk PT Saka Energi Indonesia (Saka).
PGN juga menyiapkan capex dengan nominal yang sama untuk kebutuhan pengembangan ekspansi bisnis inti sebagai induk perusahaan. Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya menyatakan, sebagai perusahaan publik, PGN lebih mudah meraih fasilitas kredit dari perbankan. Karena itu, perseroan tidak memiliki masalah untuk memenuhi kebutuhan dana bagi penyelesaian transaksi pembelian 51% saham Pertagas.
“Tidak masalah, dana sindikasi perbankan cukup banyak untuk PGN,” tutur dia.
PGN baru-baru ini menandatangani conditional sales, and purchase agreement (CSPA). Berdasarkan perjanjian itu, perseroan perlu membayar Rp 16,6 triliun kepada Pertamina untuk merealisasikan rencana tersebut.
Integrasi Pertagas ke dalam PGN merupakan rangkaian implementasi pendirian subholding gas di Holding BUMN minyak dan gas (migas). Pertamina bertindak sebagai holding tersebut, dan telah mendapat pengalihan saham milik pemerintah di PGN.
Untuk pembelian 51% saham Pertagas, PGN berniat menggunakan dana internal sekitar Rp 5 triliun. Sisanya akan dipenuhi melalui pendanaan eksternal. (dka)
🌷

Jakarta - Kinerja keuangan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) kurang menggembirakan. Laba bersih perseroan menurun.

Melansir keterbukaan informasi, Kamis (23/8/2018), laba bersih ADRO pada semester I-2018 mencapai US$ 195,38 juta atau setara Rp 2,83 triliun (kurs Rp 14.500). Catatan itu turun 12,14% dari perolehan laba bersih di tahun sebelumnya sebesar US$ 222,39 juta.

Dari sisi pendapatan, ADRO sebenarnya berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 3,93% dari US$ 1,54 miliar di semester I-2017 menjadi US$ 1,61 miliar di semester I-2018.
Namun beban pokok pendapatan juga naik tipis dari US$ 1 miliar menjadi US$ 1,12 miliar. Sehingga di pos laba bruto turun dari US$ 532,66 juta menjadi US$ 492 juta.


Volume penjualan ADRO sebenarnya turi. 6%. Namun perseroan terdorong dari kenaikan harga jual rata-rata sebesar 9% akibat tingginya harga Global Coal Newcastle. 

Divisi pertambangan batubara ADRO menyumbangkan 92% untuk pendapatan usaha perusahaan. Sementara sisanya diperoleh dari bisnis non batubara. 

Total produksi batubara ADRO pada semester I-2018 mencapai 24,06 metrik ton. Angka itu turun 4% dari periode yang sama tahun lalu. Perseroan beralasan karena hujan lebat yang mempengaruhi kegiatan operasional selama semester I-2018. 

Sementara volume penjualan batubara pada semester I-2018 mencapai 23,80 metrik ton atau turun 6% dari tajun sebelumnya. Meski begitu perusahaan tetap mempertahankan produksi di tahun ini sekitar 54-56 metrik ton.
🌸


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah membuka kesempatan untuk menambah kuota produksi batubara sebanyak 100 juta ton untuk tahun 2018 menjadi 585 juta ton.
Sebelumnya, target produksi batubara dipatok sebesar 485 juta ton untuk tahun ini. Penambahan devisa menjadi target yang ingin dicapai atas penambahan kuota produksi tersebut.
Selain untuk menggenjot penerimaan devisa, Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Ariyono menyebut, penambahan kuota hingga 100 juta ton ini juga sebagai insentif bagi perusahaan tambang yang memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) 25%.
Karenanya, bagi perusahaan yang ingin mengajukan penambahan produksi, syarat utamanya ialah dengan terlebih dulu memenuhi kewajiban DMO tersebut. 
“Selain harga, pemerintah memberikan insentif untuk yang memenuhi DMO kan nggak ada masalah. Tapi kalau yang nggak memenuhi ya nggak bisa, nggak dikasih. Syaratnya kan pemenuhan DMO,” terang Bambang di Kantor Kementerian ESDM, beberapa waktu lalu.
Penambahan kuota produksi hingga 100 juta ton itu kemudian dicantumkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 1924 K/30/MEM/2018 tentang Perubahan Atas Kepmen ESDM Nomor 23 K/30/MEM/2018 tentang Penetapan Presentase Minimal Penjualan Batubara untuk Kepentingan dalam Negeri 2018. 
Dalam Kepmen tersebut, disebutkan bahwa tambahan jumlah produksi batubara itu tidak dikenakan kewajiban persentase penjualan batubara untuk pentingan dalam negeri/DMO.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, tidak adanya kewajiban pemenuhan DMO dalam kuota produksi tambahan itu lantaran kebutuhan DMO sudah terpenuhi dari target produksi batubara tahun 2018, yang semula ditargetkan sebesar 485 juta ton.
“DMO diambil dari produksi awal saja 485 juta ton. Sebesar 25%. Itu sudah cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri yang 121 juta ton, yang dikasih ijin tambahan pun mereka yang sudah memenuhi DMO,” terang Agung saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Minggu (26/8).
Namun, Agung masih belum membeberkan data perusahaan mana saja yang sudah dan belum memenuhi kewajiban DMO 25% tersebut. “Ya nanti ada rekapnya,” imbuhnya.
Hingga kini, dikabarkan telah ada 40 perusahaan yang mengajukan penambahan produksi. Namun, dari jumlah itu, hanya ada 30 perusahaan yang memasuki proses persetujuan. Rinciannya, 18 perusahaan telah memenuhi kewajiban DMO 25%, 12 perusahaan telah memenuhi DMO pada kisaran 12,5%-25%.
30 perusahaan itu dinilai layak masuk dalam proses persetujuan, sementara 10 perusahaan lainnya tidak memenuhi kriteria karena pemenuhan DMO masih di bawah 12,5%. Dari penambahan tersebut, ada sekitar 25 juta ton produksi batubara tambahan yang diajukan.
Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) mengaku mendukung kebijakan ini. Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia berkata, kebijakan ini menjadi bukti bahwa peran sektor batubara dalam menopang perekonomian masih dianggap penting oleh pemerintah.
Namun, ada kekhawatiran yang terbersit atas kesempatan untuk menambah produksi batubara. Sebabnya, menurut Hendra, bisnis batubara berdasar pada hukum permintaan dan penawaran. Jadi, dengan adanya penambahan produksi, dikhawatirkan dapat mengoreksi harga batubara.
“Iya dikhawatirkan itu berpotensi mempengaruhi harga. Apalagi dari sisi demand, pada tahun 2019 diperkirakan akan stagnan. Harga komoditas batubara memang sangat dipengaruhi oleh supply and demand, juga ekonomi global,” kata Hendra.



🌹

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) mencetak kinerja moncer di sepanjang semester pertama tahun ini. Emiten energi pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar US$ 1,62 miliar atau naik 14,98% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/8), PGAS mencatat kenaikan pendapatan dari distribusi gas bumi kepada pihak berelasi sebesar 53,22% menjadi US$ 382,84 juta. Namun penjualan minyak dan gas ke pihak berelasi berkurang 13,35% menjadi US$ 69,59 juta.
Sebaliknya, penjualan minyak dan gas ke pihak ketiga tercatat naik 80,57% menjadi US$ 238,18 juta. Namun, distribusi gas ke pihak ketiga mengalami penurunan tipis 3,39% menjadi US$ 883,75 juta.
Secara keseluruhan, pendapatan PGAS dari distribusi gas bumi sejatinya mengalami kenaikan. Pendapatan dari distribusi gas yang dilakukan kepada industri, komersial, stasiun pengisian maupun rumah tangga naik 8,75% menjadi US$ 1,27 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik 12,21% menjadi US$ 1,16 miliar seiring dengan kenaikan beban pembelian gas bumi, beban produksi dan lifting, serta beban terkait LNG. Untungnya, laba operasi naik lebih tinggi yakni 45,79% menjadi US$ 257,84 juta.
Dengan begitu, hingga akhir Juni lalu, PGAS mencetak laba bersih senilai US$ 145,94 juta, melesat 190,22% dari US$ 50,29 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Hingga akhir semester pertama lalu, PGAS mendekap aset sebesar US$ 6,47 miliar, naik dari posisi aset di akhir tahun 2017 yaitu US$ 6,29 miliar. Aset tersebut terdiri dari ekuitas sebesar US$ 3,25 miliar dan liabilitas Rp 3,22 miliar.

🌹
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan isi surat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Muzani mengatakan, surat tersebut berisi pemikiran Prabowo yang ingin didiskusikan dengan SBY.
"Surat itu adalah surat pemikiran beliau kepada Pak SBY. Kira-kira seperti itu," kata Muzani di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 8 Agustus 2018.
Ihwal surat ini sebelumnya terungkap dari cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Andi mengatakan bahwa Demokrat menolak kedatangan Prabowo ke rumah SBY di Mega Kuningan Timur VII Rabu malam tadi.
"Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," tulis Andi melalui akun Twitter @AndiArief_, Rabu malam, 8 Agustus 2018.
Muzani menyebut pernyataan Andi Arief itu merupakan distorsi informasi. Menurut dia, pernyataan Andi Arief "lompat" karena harapan terlalu tinggi yang kemudian tidak terpenuhi.
Padahal, lanjut Muzani, dalam surat itu Prabowo menyampaikan soal komunikasi yang sudah dilakukan bersama mitra koalisi, yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional. Prabowo juga menyinggung komunikasi dengan ulama, kiai, dan habib. Tak lupa, Prabowo mengulas soal ijtima (Pertemuan) Ulama yang merekomendasikan dua nama calon wakil presiden untuknya.
Dalam surat itu, kata Muzani, Prabowo mengatakan akan segera mengambil keputusan soal cawapres. Muzani pun menyinggung pernyataan SBY sebelumnya yang menyerahkan persoalan cawapres kepada Prabowo. SBY, kata dia, juga sudah menyatakan bakal ikut siapa pun cawapres yang dipilih Prabowo.
"Pak Prabowo dalam surat itu, lebih merupakan diskusi tentang beliau akan mengambil keputusan," kata Muzani.
Muzani mengatakan surat Prabowo itu disampaikan kepada SBY pada Rabu malam. Namun, dia tak menjawab saat ditanya siapa yang bertugas menyampaikan surat itu.
Muzani juga bergeming waktu ditanya apakah surat tersebut dititipkan kepada Wishnu Wardhana yang terlihat hadir di rumah Prabowo. Wishnu Wardhana adalah pengusaha, mantan bos Indika Energy, yang menjadi manajer kampanye pemenangan AHY dan Sylviana Murni dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.


🍐

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memproduksi 13,11 juta ton pada kuartal II tahun ini. Jumlah tersebut turun 1% dari 13,27 Mt pada periode sebelumnya. Total produksi batubara ADRO sepanjang semester I ini mencapai 24,06 juta ton atau turun 4% dari periode yang sama tahun lalu.
Mahardhika Putranto, Head of Corporate Secretary dalam laporan operasional perkuartalan ADRO menyampaikan bahwa aktivitas pengupasan lapisan penutup yang tinggi dengan mengupas 68,96 juta bank cubic meter (bcm) pada kuartal II tahun 2018, naik 21% dari periode yang sama tahun lalu . Total pengupasan lapisan penutup ADRO untuk semester I tercatat sebesar 122,99 juta bcm, atau naik 10% dari sebelumnya.


Sepanjang tahun ini, ADRO memproyeksikan produksi batubara pada rentang 54-56 juta ton untuk tahun 2018 seiring perkiraan akan adanya peningkatan demand di kuartal III. Pada kuartal II, total penjualan batubara ADRO mencapai 12,87 juta ton atau turun 3% dari sebelumnya.
Sementara total volume penjualan untuk semester I mencapai 23,80 juta ton atau turun 6% dari sebelumnya. ADRO telah mendapatkan komitmen bagi sebagian besar volume penjualan batubara sampai akhir tahun ini dan terus aktif dalam menciptakan pemahaman dan penerimaan pasar untuk batubara kalori 4700 dan 4200.

Pasar domestik masih mendominasi penjualan dengan 22% dari penjualan batubara dalam enam bulan pertama tahun 2018. Disusul kemudian penjualan ke Malaysia 12%, Cina 12%, India 12%, Jepang 10%, Korea Selatan 9%, Hong Kong 8%, Spanyol 5%, Taiwan 4%, Filipina 3%, Thailand 2% dan lainnya 1%.
🍐

Bisnis.com, JAKARTA — PT Antam (Aneka Tambang, antm) Tbk meluncurkan produk emas kemasan baru berteknologi CertiCard. Dengan teknologi itu, produk baru emas Antam akan lebih terjamin dari segi keamanan.
General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) Antam Abdul Hadi menuturkan bahwa teknologi tersebut berasal dari Italia dan sudah digunakan di sejumlah produk bernilai tinggi dan sudah terjamin kemanannya.
Dengan menggunakan teknologi tersebut, pembeli emas Antam dapat mengetahui keaslian emas melalui aplikasi CertiEye yang dapat diunduh lewat smartphone.
Melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa melakukan scan barcode dan bisa melihat spesifikasi keaslian emas produk baru bernama ANTAM LM.
"Antusiasme terhadap emas di Indonesia cukup tinggi, jadi mungkin karena adanya peningkatan edukasi trading sehingga minatnya naik. Untuk menjawab permintaan tersebut kami meluncurkan produk baru ini," ujar Tatang Hendra, Direktur Marketing PT Antam, dalam acara peluncuran produk kemasan baru ANTAM LM di Jakarta, Senin (30/7/2018) malam.
Emas tersebdut akan dijual dengan rentang harga Rp352.500 per gram hingga Rp604.966 per gram sesuai ukuran.
Pada hari peluncurannya, emas antam telah terjual sebanyak 2 kilogram. Direktur Utama PT Antam Arie Prabowo Ariotedjo menargetkan penjualan emas produk baru ini agar bisa mencapai 12 ton hingga akhir tahun ini.
"Produk baru ini untuk menjawab tingginya permintaan pasar untuk dimensi yang lebih besar, diharapkan bisa meningkatkan penjualan emas Antam," ungkap Arie.
Penjualan emas Antam pada semester I 2018 tercatat mencapai 13,7 ton. Jumlah tersebut jauh dari jumlah penjualan pada periode yang sama yang hanya berjumlah 3 ton.
🍓

Bogor detik- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan rencana perubahan ketentuan alokasi batu bara untuk domestik (domestic market obligation/DMO). Sebelumnya, direncanakan perubahan ketentuan DMO batu bara untuk menggenjot ekspor.

"DMO batu bara, arahan Bapak Presiden diputuskan sama seperti sekarang. Nggak ada perubahan, nggak ada PP baru," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018).

Ketentuan harga DMO batu bara juga masih menggunakan aturan yang lama, yaitu sebesar US$ 70 per ton. 
"Mekanisme harga sama. Nggak ada penghapusan. Keputusan bapak Presiden ini jalan aja kaya sekarang," ujar Jonan.

"DMO itu undang-undang, mandat dari UU 4/2009 Minerba. Nah besarannya diatur oleh Menteri. Kalau price cap US$ 70 itu diatur oleh PP. Jadi tetap sama," tambah Jonan.

Ketentuan DMO batu bara juga masih sesuai aturan yang lama, yaitu 25%. Ketentuan ini untuk mengakomodasi kebutuhan dalam negeri, terutama untuk pembangkit listrik.

"Kita DMO mengikuti kebutuhan nasional. Ya sudah itu, hitungan saya 25%. Masih tetap," tutur Jonan.
🌹

JAKARTA okezone - Emiten minyak dan gas terintegrasi PT Elnusa Tbk. (ELSA) membukukan pendapatan di semester pertama tahun ini sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh sebesar 46,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp1,99 triliun.
Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp2,61 triliun dari semester I/2017 sebesar Rp1,83 triliun. Namun, laba bruto masih menanjak menuju Rp304,06 miliar dari sebelumnya Rp160,87 miliar. Per Juni 2018, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih ELSA mencapai Rp127,66 miliar. Nilai itu melonjak 783,91% yoy dari semester I-2017 sebesar Rp14,44 miliar.

Pada paruh pertama 2018, ELSA menggelontorkan arus kas untuk kegiatan investasi sebesar Rp342,13 miliar, naik dari sebelumnya Rp212,18 miliar. Jumlah arus kas pada akhir periode Juni 2018 dan Juni 2017 masing-masing Rp647,48 miliar dan Rp623,84 miliar. Liabilitas perseroan meningkat menuju Rp2,1 triliun dari akhir 2017 sebesar Rp1,8 triliun. Liabilitas jangka pendek juga naik menuju Rp1,85 triliun per Juni 2018 dari akhir tahun lalu Rp1,76 triliun.
Ekuitas ELSA naik menjadi Rp3,16 triliun dari akhir 2017 senilai Rp3,05 triliun. Total aset perseroan pun meningkat menuju Rp5,26 triliun dari sebelumnya Rp4,85 triliun.

    (kmj)
    🍉

    Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berencana menghapus kewajiban sebagian penjualan produksi batu bara domestik untuk pembangkit listrik yang dioperasikan PT PLN (Persero), atau biasa disebut Domestic Market Obligation (DMO) batu bara. 

    Hal ini diklaim dilakukan demi mendongkrak nilai ekspor batu bara guna mengamankan defisit transaksi berjalan Indonesia.

    Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini harga batu bara tengah bagus, sehingga ekspor Indonesia bisa bertumpu dari hasil tersebut. 

    Data Harga Batubara Acuan (HBA) yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Juli 2018 tercatat US$104,65 per ton atau meningkat dari bulan Juni US$96,61 per ton.

    "Intinya kami mau cabut DMO itu, kalau sekarang jual kan harganya bagus," jelas Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/7).

    Dengan demikian, pemerintah nantinya resmi menghapus ketentuan kuota 25 persen produksi batu bara nasional sebesar 485 juta ton tahun ini demi kebutuhan PT PLN (Persero). Tak hanya itu, maka otomatis harga khusus batu bara DMO bagi PLN juga tak berlaku lagi.

    Adapun di dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 1395 tahun 2018, pemerintah menetapkan harga khusus batu bara bagi kebutuhan tenaga listrik dalam negeri sebesar US$70 per ton jika HBA berada di atas angka tersebut. Sementara itu, jika HBA berada di bawah US$70 per ton, maka PLN tetap membayar sesuai harga HBA tersebut. Setelah ini, PLN perlu membayar harga batu bara dengan harga pasar kembali.

    Namun menurut Luhut, untuk mengkompensasi hal tersebut, PLN akan diberikan subsidi. Subsidi ini nantinya akan berasal dari dana pungutan ekspor batu bara, yang ia harapkan dapat meniru dana sawit yang dipungut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP).

    Hanya saja, pemerintah masih butuh waktu untuk menentukan tarif pungutan tersebut. "Apakah nanti dana pungutannya sebesar US$2 per ton atau US$3 per ton, nanti kami akan rapatkan lagi Selasa," jelas Luhut.

    Selain itu, pemerintah juga memastikan akan membentuk badan baru demi mengelola dana punugutan ekspor batu bara yang rencananya akan berada di bawah Kementerian Keuangan. Dengan langkah ini, ia berharap PLN tak terluka-luka selepas kebijakan DMO ini dicabut.

    "Dengan asumsi seluruh produksi batu bara tahun ini sebesar 485 juta ton diekspor semua, berapa dana yang bisa didapat PLN? Di sisi lain, dengan harga jual yang bagus, Indonesia bisa dapat tambahan devisa US$5 miliar jika tidak ada kuota (DMO)," papar Luhut.

    Ditemui di tempat yang sama, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku sedang menghitung besaran tarif pungutan yang sedianya bisa dibebankan ke produsen batu bara. "Tentu ini akan menaikkan devisa, selebihnya kami akan hitung-hitung," pungkas dia.

    Belakangan, pemerintah memang fokus dalam menggenjot devisa setelah cadangan devisa Indonesia terkuras habis untuk stabilisasi rupiah setelah dihantam dampak dari kenaikan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate).

    Adapun, cadangan devisa Indonesia sudah terkuras cukup banyak, dari US$131,98 miliar di bulan Januari ke US$119,8 miliar di bulan Juni kemarin. Namun, langkah pemupukan devisa ini juga terhambat karena neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit yang cukup dalam.

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia tercatat US$89,04 miliar sepanjang semester I 2018 atau naik 23,1 persen dari tahun sebelumnya US$72,33 miliar. Jika dibandingkan ekspor yang hanya naik 10,03 persen, tak heran Indonesia harus menanggung defisit neraca perdagangan US$1,02 miliar pada periode tersebut. (agi)
    🍁


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tertekan cukup dalam sepanjang paruh pertama tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bangkit. Di awal semester dua ini, indeks saham sudah naik 2,32%.
    Di periode tersebut, saham-saham sektor tambang menjadi pendorong IHSG. Indeks saham sektor tambang naik 6,77% sejak awal Juli. Disusul berikutnya indeks sektor properti dan konstruksi yang naik 5,08% serta indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang naik sekitar 4,51%.
    Saham sektor tambang dan infrastruktur masih menjadi pendorong IHSG terbesar di pekan ini. Selain itu, saham sektor finansial juga mulai ikut menggerakkan IHSG. Analis menilai, dalam beberapa waktu ke depan, sektor saham tersebut masih akan jadi penggerak indeks saham.
    Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, sektor-sektor tersebut menguat seiring rilis laporan keuangan emiten. "Kalau lihat laporan keuangan sektor perbankan, rata-rata mengalami pertumbuhan 20%, hal ini menjadi sentimen positif," kata dia, kemarin.
    Selain itu, membaiknya konsumsi dan daya beli masyarakat juga memberi sentimen positif. "Di kuartal kedua, data ritel domestik juga sudah mulai ada peningkatan, artinya secara konsumsi sudah mulai pulih," ujar Frederik Rasali, Vice President Research Artha Sekuritas.
    Frederik memprediksi, hingga awal Agustus, IHSG masih bisa menanjak naik. Saham sektor tambang masih akan jadi motor utama penguatan IHSG. Sektor ini mendapat sentimen positif kenaikan harga komoditas, terutama harga batubara.
    Oleh karena itu, investor yang ingin masuk ke saham-saham sektor penggerak IHSG tersebut masih bisa beli saat ini. Peluang kenaikan harga saham masih lumayan.
    Sentimen negatif
    Namun, Hans punya pendapat berbeda. Menurut dia, lantaran harga bergerak naik karena sentimen sementara akibat rilis laporan keuangan, kenaikan harga akan terbatas. Ia menilai, sudah agak terlambat masuk ke saham penggerak indeks saat ini.
    Hans menilai, banyaknya sentimen negatif di pasar global akan menekan laju indeks saham tahun ini. Ia memprediksi indeks berpotensi terkoreksi hingga kisaran 5.400–5.500 tahun ini, sebelum menguat lagi.
    Dia menyarankan pelaku pasar menjual portofolionya jika sudah sesuai dengan target keuntungan. "Investor bisa sell on strength untuk saat ini," kata Hans.
    🌸



    Bisnis.com, JAKARTA -- Berikut ini analisis perkembangan bisnis Adaro Energy sampai dengan kuartal II/2018, serta prospek bisnisnya pada tahun ini yang diperkirakan akan mendukung terhadap peningkatan harga saham ADRO. 
    Andy Wibowo Gunawan, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan untuk kuartal II/2018, Adaro Energy (ADRO) diperkirakan membukukan laba bersih sebesar US$84 juta (+14,0% QoQ) didukung oleh produksi batu bara yang lebih tinggi pada kuartal tersebut.
    "Kami percaya produksi batu bara akan terus meningkat pada kuartal III/2018, sehingga estimasi laba setahun penuh kami tidak berubah. Kami mengulangi kembali rekomendasi Buy kami untuk ADRO dan mempertahankan target harga sebesar Rp2.880, yang mengimplikasikan potensi naik 60%," jelasnya dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa pagi (24/7).
    Saat ini, ADRO diperdagangkan dengan proyeksi P/E (2018F-2019F) masing-masing sebesar 8,2x dan 6,4x.
    Mengingat rata-rata jumlah hari hujan di Kalimantan yang lebih rendah pada kuartal II/2018 pada 15,0 hari, diperkirakan produksi batu bara ADRO akan meningkat menjadi 12,26 juta ton (+12,0% QoQ). Pada kuartal I/2018, produksi batu bara ADRO turun menjadi 10,95 juta ton (-11,9% QoQ) karena hujan deras di atas rata-rata di sekitar lokasi tambang ADRO.
    "Kami optimistis volume penjualan batu bara ADRO juga akan meningkat menjadi 12,25 juta ton (+12,1% QoQ) mempertimbangkan perkiraan produksi batu bara kuartal II/2018 yang lebih tinggi."
    Selain itu, ASP batu bara kuartal II/2018 ADRO diperkirakan berkembang menjadi US$65,5/ton didukung oleh harga batu bara global pada kuartal II/2018 yang lebih tinggi. Dengan demikian, laba bersih kuartal II/2018 ADRO akan meningkat menjadi US$84 juta (+14,0% QoQ).
    Dalam jangka panjang, terlihat bahwa keunggulan kompetitif terkuat dari ADRO adalah nilai kalori batu baranya sesuai dengan program 35GW. Dalam program 35GW, pembangkit listrik termal adalah penyumbang terbesar untuk kebutuhan listrik Indonesia. "Perkiraan penghasilan kami tidak berubah, dan mempertahankan target harga di Rp2.880."
    Pada awal perdagangan Selasa (24/7) saham ADRO melaju pada level 1.815 meningkat 15 poin atau 0,83%. Dalam 52 pekan terakhir, harga saham ADRO sempat menyentuh level tertinggi pada harga 2.650 dan posisi terendah 52 pekan 1.575.

    🍍


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik hampir kehabisan katalis pada Juli ini. Harapan kini hanya tertuju pada rilis laporan keuangan emiten. Padahal, sentimen negatif dari eksternal masih akan membayangi; termasuk perang dagang dan ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat.
    Seperti diketahui, bulan ini, sentimen yang ditunggu-tunggu adalah keputusan suku bunga Bank Indonesia. Namun, pekan lalu, bank sentral memutuskan menahan suku bunga di 5,25%.
    Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji menilai, pasar akan mengantisipasi kenaikan suku bunga Federal Reserves. Rencana kenaikan suku bunga dua kali lagi pada tahun ini sudah berada di jalurnya sehingga imbasnya cenderung negatif.
    Selain itu, pasar akan menunggu hasil pertemuan para menteri keuangan G20 pada 21–22 Juli. "G20 kemungkinan mengangkat isu kebijakan proteksionisme perdagangan, sekaligus mencari solusi," katanya, Kamis (19/7).
    Kondisi minim sokongan domestik menyebabkan risiko Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan bakal lebih besar. Itu sebabnya, investor harus selektif memilih saham.
    Meski pasar rentan tekanan, kata Nafan, sejumlah sektor masih berprospek hingga akhir bulan ini. Antara lain sektor konsumer, keuangan, manufaktur, aneka industri dan properti.
    Catatan Bloomberg, sepanjang bulan ini hingga 20 Juli, sektor konsumer naik 0,35%, keuangan naik 1,82%. Indeks sektor properti naik paling tinggi yaitu 3,08%. "Paling prospektif consumer goods. Karena survei indeks konsumen sejak April hingga sekarang menguat siginifikan," kata Nafan, Kamis (19/7).
    Saham perbankan juga masih berprospek cerah. Rasio kredit bermasalah juga masih terkendali. Sementara, properti berpeluang bagus karena dampak lanjutan dari kebijakan pelonggaran loan to value (LTV).
    Efek ke komoditas
    Analis Senior Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, kurs rupiah akan mendapat banyak tekanan eksternal, terutama karena perang dagang dan pergerakan harga komoditas.
    Meski begitu, ia melihat tambang batubara masih cukup tangguh. Saat rupiah menyentuh Rp 14.500 per dolar AS, sektor batubara paling diuntungkan. "Bisnis yang punya basis ekspor besar sangat diuntungkan," paparnya.
    Edwin Sebayang, Head of Research MNC Sekuritas bilang, perang dagang mungkin memicu banjir barang China di Indonesia. Namun, ini tidak berpengaruh besar untuk sektor industri. Justru lebih rawan terimbas ke sektor komoditas. "Ada potensi ancaman ekspor komoditas ditutup, paparnya.
    Meski begitu, Edwin melihat, komoditas batubara masih cukup kuat. Ia merekomendasikan saham ITMG, INDY dan ADRO.
    William menyarankan INDY dengan target harga Rp 4.200 dan MBSS dengan target Rp 800.

    Kata Nafan, saat IHSG terkorektif, investor bisa memanfaatkannya untuk netting. Misalnya saham perbankan yang posisinya sudah bottom. Rekomendasinya, saham BMRI, BBRI, dan BBNI. Sektor properti yang menarik CTRA, ASRI, dan BSDE. Saham konsumer disarankan INDF, GGRM, HMSP, dan UNTR.
    🌸

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Perusahaan‎ Gas Negara (PGN) Jobi Triananda mengungkapkan alasan perusahaannya hanya mencaplok 51 persen saham PT Pertamina Gas(Pertagas).
    Jobi mengatakan, PGN tidak menguasai 100 persen saham Pertagas karena ada hal lain yang perlu dipertimbangkan yaitu pembangunan infrastruktur gas yang juga membutuhkan biaya besar.
    "Hari ini kita pikirkan hanya 51 persen Pertagas, sisanya kita pakai untuk biaya Infrastruktur karena perlu biaya besar untuk kembangkan infrastruktur," kata dia di Gedung DPR Jakarta, Selasa (17/7/2018).
    Menurut Jobi, memiliki Pertagas seutuhnya bukan menjadi tujuan PGN. Hal yang penting dari pencaplokan saham Pertagas 51 persen ‎adalah menjadi pemilik mayoritas sehingga PGN memiliki kontrol pada anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.
    ‎"Yang penting kami sudah bisa mengendalikan bisa kontrol dibawah kita tidak ada duplikasi," tutur dia.
    Dia mengungkapkan, dengan membeli 51 persen saham Pertagas, maka PGN bisa mengalokasikan dana untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur gas yang membutuhkan biaya besar.
    Sedangkan jika memiliki saham Pertagas 100 persen dia khawatir PGN tidak bisa melakukannya. "Kami bisa manfaatkan sisanya untuk kembangkan infrastruktur. Kalau setelah itu (miliki 100 persen Pertagas) kita diem, lebih baik selebihnya untuk infrastruktur," tandasnya.
    1 dari 2 halaman


    Integrasi PGN dan Pertagas Mudahkan Masyarakat Nikmati Energi Gas





















































    Integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dinilai akan mengoptimalkan penggunaan gas, sehingga jumlah konsumen energi bersih tersebut akan meningkat.
    Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno mengatakan,‎ dengan terintegrasinya Pertagas ke PGN akan menciptakan pengunaan fasilitas gas bersama. Hal ini kian memudahkan konsumen menikmati gas yang berujung pada peningkatan pemanfaatan gas.
    ‎"Peningkatan pemanfaatan gas sebagai energi ramah lingkungan, melalui pemanfaatan fasilitas bersama," kata Fajar, saat rapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (17/7/2018).
    ‎Direktur Utama PGN Jobi Triananda menambahkan, ‎integrasi Pertagas dengan PGN membuat tidak ada lagi tumpang tindih infrastruktur gas. Selain itu pengelolaan yang dilakukan bersama bisa membuat pembangunan infrastruktur lebih luas dan konsumen pengguna gas akan lebih banyak.
    ‎"Ratio gasifikasi. Kita berharap bisa tumbuh, jadi makin banyak rakyat yang menggunakan gas bumi. Masalah saat ini sumber gas sama konsumen itu jauh," jelas dia.
    Menurut Jobi, saat ini sedang dihitung peningkatan konsumen setelah integrasi Pertagas dengan PGN berlangsung. Prediksinyaakan terjadi peningkatan yang luar biasa atas bersatunya kedua‎ perusahaan tersebut.
    "Sekarang lagi dihitung. Sekarang PGN mengoptimalkan infrastruktur dimiliki, Pertagas mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki kalau ini digabung jadi luar biasa," tandasnya.


    🍔
    Sri Mulyani berharap neraca keuangan perusahaan di Indonesia dapat berjalan baik. Pasalnya, sekalipun tingkat leverage Indonesia tidak terlalu tinggi atau tidak over exposed, tapi terkadang masyarakat cenderung sensitif dengan kondisi nilai tukar rupiah.
    Menkeu menuturkan, sejak didirikan, Adaro Energy mungkin sudah menjadi perusahaan yang identik untuk melihat, menangani, dan mengambil kesempatan dalam suasana yang destruktif.
    “Saya pun senang, Adaro Energy merupakan perusahaan publik yang dimiliki orang Indonesia, mendapat keuntungan, maupun menempatkan hasilnya di Indonesia,” tegas dia.
    Dia juga mengingatkan, belakangan ini harga barang komoditas sudah mulai membaik, dan hal tersebut diyakini memberikan dampak terhadap Adaro Energy.
    “Walau sebetulnya Adaro Energy sudah melakukan banyak aktivitas, tapi hulu bisnisnya tetap di komoditas. Nah, sekarang ini kita menghadapi sistuasi harga minyak dan mineral yang mulai positif,” papar Sri Mulyani.
    Di samping mengomentari prospek bisnis Adaro Energy, Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa sekarang dunia dalam kondisi banyak ketidakpastian. Namun untuk hal tersebut, tentu semua kembali kepada cara kita menyikapinya.
    “Setiap zaman dan generasi, itu pasti ada ketidakpastian, tapi sikaplah yang membedakan siapa yang survive, atau siapa yang gagal,” ujar dia. (jn)

    🌹

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis memprediksi rencana PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengakuisisi tambang Kestrel memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan dalam jangka panjang.
    Analis PT Panin Sekuritas Tbk. Adolf Sutrisno menyampaikan, rencana ADRO mengakuisisi tambang Kestrel pada semester II/2018 menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan di masa mendatang.
    Kontribusi dari tambang Kestrel berpotensi meningkatkan performa keuangan perusahaan pada 2019 seiring dengan kenaikan permintaan cooking coaluntuk industri baja dan infrastruktur.
    “Kami yakin akuisisi ini berefek positif bagi ADRO, meskipun belum menghitung dampaknya,” tulisnya dalam riset, Jumat (13/7/2018).
    Dari sisi fundamental, perusahaan berpotensi meningkatkan kinerja karena membaiknya volume produksi batu bara sejak Mei 2018. Oleh karena itu, volume produksi sampai akhir tahun ini diperkirakan mencapai 54 juta ton dan penjualan sebesar 52,9 juta ton.
    Harga rata-rata penjualan (average selling price/ASP) batu bara perseroan pada tahun ini diperkirakan naik menuju US$64,3 per ton dari 2017 senilai US$58,7 per ton. Oleh karena itu, pendapatan ADRO diprediksi naik menjadi US$3,63 miliar dan laba US$587 juta.
    Adolf menambahkan, dari sisi harga saham, ADRO masih mendapat sentimen negatif dari lesunya kinerja kuartal I/2018 akibat hambatan cuaca. Namun demikian, dengan prospek fundamental yang positif dia merekomendasikan beli terhadap ADRO dengan target harga Rp2.700.
    Analis JP Morgan Securities Limited Sumedh Samant menyampaikan, melihat neraca keuangan perusahaan yang positif, ADRO diperkirakan tidak akan kesulitan dalam mengakses pembiayaan untuk akuisisi Kestrel.
    Hasil akuisisi diperkirakan akan tergambar dalam laporan keuangan kuartal IV/2018. Namun, dampak signifikan kontribusi Kestrel baru akan terlihat pada 2019.
    “Kami menaikan estimasi pendapatan ADRO sebesar 9% pada 2019 menjadi US$3,77 miliar,” paparnya.
    Selain itu, akuisisi Kestrel juga memberikan manfaat bagi Adaro MetCoal Companies (AMC), yang juga menambah cooking coal. Pasalnya, perusahaan dapat melakukan sinergi operasional penambangan dan potensi pasar.
    Pada 2017, Kestrel memproduksi 5,1 juta ton batu bara, dengan rincian 4,25 juta ton kokas dan 0,84 batu bara thermal. Kapasitas produksi tahunan saat ini berkisar 7 juta ton, dan akan ditingkatkan menjadi 10 juta ton.
    Samant memberikan rekomendasi overweight terhadap saham ADRO dengan target Rp2.650 sampai Juni 2019. Nilai itu mencerminkan PER 8 kali.
    🍛

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten pertambangan batubara terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan terhadap komoditas energi ini. Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) surut 7,77% secara year to date, indeks sektor pertambangan justru menguat 25,03% pada periode yang sama.
    Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Aset Manajemen mengatakan, sektor tambang batubara terkerek harga komoditas yang terus melaju. Selain itu, banyak juga emiten batubara yang mulai diversifikasi ke hilir, seperti membangun pembangkit tenaga listrik.
    “Untuk melihat emiten batubara ini tentu dilihat dari seberapa besar cadangan yang mereka miliki, dan penjualannya bagaimana. Untuk harga batubara sejauh ini masih dikendalikan atau bergantung pada China. Secara sektoral rekomendasi hold. Saham komoditi sampai 2020 di masih booming,” kata Kiswoyo.
    Berdasarkan data Bloomberg, lima emiten sektor tambang dengan kenaikan harga saham terbesar sejak awal tahun pun sebagian besar dihuni oleh emiten batubara. Harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) mencatat kenaikan tertinggi, yakni 285,91%, disusul PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar 72,16%, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar 66,04%, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 55,02% dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 47,66%.
    Sedangkan saham-saham sektor tambang dengan terendah adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang harga sahamnya turun -15,56% secara year to date, PT SMR Utama Tbk (SMRU) sebesar -7,05%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar -3,23%, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang naik 2,10%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebesar 5,06%.
    Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, saat ini Indonesia termasuk negara besar produsen batubara. Sehingga perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) tidak terlalu terpengaruh. China masih butuh Indonesia sebagai mitra dagang dan pelemahan rupiah juga tidak akan terlalu berpengaruh karena emiten menggunakan denominasi dollar AS.
    Untuk emiten batubara, Aditya mengelompokkan yang terbaik adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM), PTBA, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Menurut Aditya ketiga emiten batubara ini menunjukkan kinerja yang memuaskan. Untuk HRUM, Aditya merekomendasi buy dengan target harga Rp 3.100, PTBA hold Rp 4.500 dan ITMG hold di level Rp 26.500.
    Kinerja PTBA kuartal I-2018 cukup positif dengan kenaikan laba naik 80%. Lonjakan ini terutama karena kenaikan harga batubara. PTBA juga memiliki nilai dividen pay out ratio tinggi. PTBA pun memiliki diversifikasi pembangkit listrik, kelapa sawit hingga rumah sakit yang berpeluang mengerek kinerja.

    HRUM didukung kinerja keuangan yang sangat bagus. Posisi utang emiten ini relatif minim. Rasio kas terhadap utang Harum Energy 2,5 kali. HRUM mengekspor cukup banyak batubara ke Asia Tengah dan Asia Timur.
    Aditya menambahkan, HRUM juga berencana untuk memperluas cakupan ekspor. Dengan harga batubara yang masih relatif naik, HRUM bisa menjaga pencapaian target potensial samapai akhir tahun.

    ITMG pun memiliki dividen pay out ratio tinggi. Kinerja kuartal I 2018 emiten ini pun kuat serta produksi meningkat dan penjualan rata-rata juga cukup baik. Memang, kinerja keuangan ITMG tidak sementereng PTBA dan HRUM. Tapi, posisi utang ITMG dengan DER 0,5 kali.
    Sedangkan untuk terendah adalah BUMI, DOID dan ADRO. DOID memiliki rasio utang terhadap modal sebesar 4,5 kali. Selain itu biaya operasional juga tinggi, terutama untuk membayar beban bunga. Dari sisi prospek penjualan di kuartal I-2018 juga kurang bagus.

    Menurut Aditya, sisi negatif ADRO adalah melesetnya target penjualan di kuartal pertama lalu. Laba bersih kuartal pertama turun sehingga harga saham tertekan. Jika kinerja keuangan ADRO kuartal II-2018 membaik, maka reboud sahamnya bisa lebih cepat. Sedangkan, untuk BUMI sahamnya terus turun karena masih terpengaruh restrukturisasi.


    🌷
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis teknikal menilai saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) saat ini sudah mengalami jenuh jual, sehingga ada potensi menutup gap yang tercipta pada level Rp1.900-1.950.

    Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia, Teuku Hendry Andrean mengatakan, dari sisi stochastic saham PGAS sudah mengalami oversold. Harga saham PGAS sudah bergerak di bawah lower bollinger band-nya.

    “Momentum seperti ini saatnya investor melakukan akumulasi beli,” ujar Hendry saat dihubungi.

    Menurut Hendry, kalaupun PGAS gagal menutup gap, harga saham emiten yang kini menjadi subholding bisnis gas PT Pertamina (Persero) tersebut kemungkinan akan mencapai Rp1.900.

    Sementara itu, analis Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy menjelaskan, akuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) bisa meningkatkan kinerja PGN ke depan yang otomatis akan mendongkrak harga sahamnya.

    Hal itu terjadi karena perseroan berpotensi menguasai lebih dari 96 persen jaringan pipa transmisi dan distribusi gas nasional yang secara signifikan bisa meningkatkan pendapatan.

    Meski sejumlah investor mengkhawatirkan metode akuisisi Pertagas dengan kombinasi kas internal dan pendanaan dari luar karena dapat mengurangi cadangan kasnya, dia menilai fundamental PGN masih aman.

    “Tetapi lebih aman jika metodenya bukan dengan leverage buy out,” terangnya.

    Dia menekankan, prospek PGN secara fundamental setelah konsolidasi dengan Pertagas sangat bagus. Tetapi investor tetap akan melihat terlebih dahulu besarnya bunga utang yang akan ditanggung PGN setelah proses akuisisi selesai.

    Setelah proses akuisisi 51 persen saham Pertagas, total aset PGN berdasarkan laporan keuangan perseroan audit 2017 akan mencapai 7,72 miliar dolar AS, meningkat dari sebelumnya 6,29 miliar dolar AS.

    Pagi ini posisi saham PGAS berada di level Rp 1.570. Harga tersebut 0,95 persen lebih rendah ketimbang posisi perdagangan pada penutupan kemarin sore yang berada di level Rp 1.585.

    Posisi tertinggi saham PGAS dalam rentang satu bulan terakhir berada di Rp 2.090 per lembar saham. Sementara terendah di Rp 1.525.

    Perlahan tapi pasti, saham PGAS mulai kembali pada tren penguatan ditandai dengan kenaikan hingga pagi ini yang menanjak ke level Rp 1.570.

    Sebelumnya Moody's Investors Service mematok peringkat utang PGN menjadi Baa2 dengan outlook stabil pada Jumat (6/7). Rating itu juga berlaku bagi surat utang emiten tersebut. Penetapan rating ini dihitung usai PGN mengumumkan keputusan mengambil 51 persen saham Pertagas senilai Rp 16,6 triliun.

    "Moody's memahami PGN berencana mendanai dana akuisisi tersebut dari utang baru dan kas internal yang sampai 31 Maret 2018 lalu jumlahnya mencapai 1,19 miliar dolar AS," ujar Abhishek Tyagi, Vice President sekaligus Analis Senior Moody's dikutip dari risetnya.

    Tyagi menjelaskan, meskipun utang baru untuk membeli saham Pertagas bakal melemahkan matriks keuangan PGN, namun angkanya masih aman karena lebih tinggi dari angka toleransi atas rating tersebut di kisaran 9-12 persen.

    "Dalam beberapa tahun terakhir, PGN berhasil menjaga konsistensi peningkatan pendapatan meskipun terjadi penyesuaian harga gas dan tarif distribusi yang ditetapkan pemerintah. Jadi munculnya beban utang baru masih aman bagi PGN," kata Tyagi.

    Arandi Ariantara, Analis Senior PT Samuel Sekuritas Indonesia juga memperkirakan PGN tidak akan kesulitan dalam mencari pendanaan eksternal sekitar Rp 11,06 triliun untuk menuntaskan pembelian mayoritas saham Pertagas.

    "PGN itu nett gearing ratio-nya hanya 43 persen di 2017 belum mencapai 100 persen atau 1 kali. Ketika dia meminjam 800 juta dolar AS, itu nett gearing-nya hanya bertambah ke 91 persen atau tetap tidak sampai 1 kali. Sehingga kalau dia mau meminjam saja dari bank, itu masih kuat," jelas Arandi.

    Ia menambahkan, selain itu PGN juga melakukan bisnis dalam denominasi dolar Amerika Serikat. Sehingga gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar, tidak berpengaruh pada pembukuan PGN.

    "Jadi PGN bisa pinjam dalam denominasi dolar. Mau naik turun rupiah tidak berpengaruh ke mereka," katanya.




    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analis: Harga Rendah, Momentum Pas Borong Saham PGAS, http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/07/11/analis-harga-rendah-momentum-pas-borong-saham-pgas.


    Editor: Sanusi
    🌲

    Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah mengumumkan rencana pendanaan akuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) senilai Rp 16,6 triliun dalam tempo 90 hari ke depan. Keputusan manajemen untuk mendanai sepertiga nominal akuisisi dari kas internal (sekitar Rp 5,53 triliun), serta dua pertiga sisanya dari pinjaman perbankan (sekitar Rp 11,06 triliun) mendapat respons positif dari Lembaga Pemeringkat Moody's Investors Service.
    Moody's resmi menaikkan peringkat PGN menjadi Baa2 dengan outlook stabil pada Jumat (6/7). Rating itu juga berlaku bagi surat utang emiten berkode saham PGAS tersebut. Penaikan rating ini dihitung usai PGN mengumumkan keputusan mengambil 51 persen saham Pertagas senilai Rp 16,6 triliun.
    "Moody's memahami PGN berencana mendanai dana akuisisi tersebut dari utang baru dan kas internal yang sampai 31 Maret 2018 lalu jumlahnya mencapai USD 1,19 miliar," ujar Vice President sekaligus Analis Senior Moody's, Abhishek Tyagi dikutip dari risetnya.
    Tyagi menjelaskan, keputusan perusahaannya untuk menaikkan rating utang PGN menjadi Baa2 dengan outlook stabil didasari oleh tiga faktor fundamental.
    Pertama, meskipun utang baru untuk membeli saham Pertagas bakal melemahkan matriks keuangan PGN, namun angkanya masih aman karena lebih tinggi dari angka toleransi atas rating tersebut di kisaran 9-12 persen.
    "Dalam beberapa tahun terakhir, PGN berhasil menjaga konsistensi peningkatan pendapatan meskipun terjadi penyesuaian harga gas dan tarif distribusi yang ditetapkan pemerintah. Jadi munculnya beban utang baru masih aman bagi PGN," kata Tyagi.
    Kedua, akuisisi Pertagas dinilai Moody's bakal memperkokoh dominasi bisnis gas PGN di Indonesia baik di midstream maupun downstream. Sebab, pasca akuisisi rampung, PGN akan menjadi satu-satunya operator yang menguasai jaringan transmisi dan distribusi gas di dalam negeri.
    "Jaringan pipa gas PGN akan bertambah 30 persen setelah akuisisi. Hal tersebut akan mendukung tercapainya efisiensi biaya operasi dan belanja modal perusahaan ke depan," jelasnya.
    Sampai akhir kuartal I 2018, panjang pipa gas yang dimiliki PGN mencapai lebih dari 7.453 kilometer (km) atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi nasional. Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 196.221 pelanggan industri maupun rumah tangga. Sementara panjang pipa yang dikelola Pertagas mencapai 2.438 km. Sehingga dengan bergabungnya dua perusahaan, maka PGN menguasai infrastruktur pipa gas bumi di Indonesia sebesar 96 persen.
    Ketiga, faktor fundamental yang tidak kalah pentingnya adalah adanya dukungan pemerintah atas rencana bisnis PGN ke depan sebagai anak usaha dari holding BUMN Migas yaitu PT Pertamina (Persero).
    Pengalihan 56,96 persen saham seri B milik Pemerintah di PGN ke Pertamina beberapa waktu lalu, ditambah dengan tetap dikuasainya saham seri A Dwiwarna PGN oleh negara, menurut Moody's merupakan jaminan atas setiap aksi korporasi korporasi yang dilakukan PGN ke depan.
    "Kami meyakini Pemerintah Indonesia akan terus memberi dukungan bagi PGN untuk mengoptimalkan aset yang dimilikinya. Apalagi dengan tetap menguasai saham dwiwarna, maka pemerintah masih memiliki hak veto untuk menyetujui keputusan strategis yang baik untuk perusahaan ke depan," kata Tyagi.
    Perlu diketahui, rating Baa2 dengan outlook stabil yang diberikan Moody's bukan hanya berlaku bagi pendanaan akuisisi 51 persen saham Pertagas saja. Namun termasuk upaya mencari pendanaan untuk akuisisi sisa 49 persen saham Pertagas dari Pertamina.
    "Penegasan peringkat ini Moody's didasarkan atas harapan bahwa ke depan PGN akan mendanai kembali akuisisi sisa 49 persen saham Pertagas dan tetap mempertahankan keuangannya dengan baik. Sebaliknya, peringkat bisa diturunkan bila jika terjadi pelemahan keuangan PGN," pungkasnya.
    Analis Senior PT Samuel Sekuritas Indonesia, Arandi Ariantara memperkirakan PGN tidak akan kesulitan dalam mencari pendanaan eksternal sekitar Rp 11,06 triliun untuk menuntaskan pembelian mayoritas saham Pertagas.
    "PGN itu nett gearing ratio-nya hanya 43 persen di 2017 belum mencapai 100 persen atau 1 kali. Ketika dia meminjam US$ 800 juta dolar, itu nett gearing-nya hanya bertambah ke 91 persen atau tetap tidak sampai 1 kali. Sehingga kalau dia mau meminjam saja dari bank, itu masih kuat," jelas Arandi.
    Dia menambahkan, selain itu PGN juga melakukan bisnis dalam denominasi dolar Amerika Serikat. Sehingga gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar, tidak berpengaruh pada pembukuan PGN.
    "Jadi PGN bisa pinjam dalam denominasi dolar. Mau naik turun rupiah tidak berpengaruh ke mereka," katanya. [idr]
    🌹


    JAKARTA – PT Indika Energy Tbk berniat menaikkan produksi batu bara tahun ini sebesar 10% menjadi sekitar 37,4 juta metrik ton (MT) dari taget awal 34 juta MT. Keputusan itu diambil perseroan jika harga batu bara terus membaik dan permintaan meningkat.

    Menurut Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid, emiten bersadi saham INDY itu memiliki kapasitas produksi batu bara sangat besar, yakni sekitar 50 juta MT. “Dengan demikian, perseroan masih mampu menggenjot produksi lebih tinggi dari target awal,” ujar Arsjad di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (4/7).

    Opsi kenaikan produksi, kata dia, dapat dipenuhi dari batu bara berkalori tinggi maupun rendah. “Namun kami masih perlu memantau perkembangan demand dan harga pada semester II ini. Kami tidak mungkin menaikkan produksi jika nanti menyebabkan kelebihan supply,” tutur dia.

    Arsjad menjelaskan, Indika Energy yang kemarin merayakan 10 tahun pencatatan sahamnya di BEI, sempat mengalihkan beberapa potensi produksinya pada 2017 untuk dijual pada 2018. Itu karena perseroan yakin harga jual batu bara tahun ini lebih baik.


    Arsjad Rasjid menambahkan, peluang peningkatan produksi batu bara Indika dari 34 juta MT menjadi 37,4 juta MT di luar kewajiban alokasi minimal penjualan batu bara untuk pasar domestik (domestic market obligation/DMO). Untuk DMO, Indika Energy secara konsolidasi sudah mampu memenuhi regulasi tersebut.

    “Bila rencana peningkatan produksi itu direalisasikan, tambahannya akan berasal dari PT Multi Tambangjaya Utama (Mutu) dan PT Kideco Jaya Agung (Kideco),” papar dia.

    Saat ini, menurut Arsjad, Mutu memproduksi batu bara berkalori tinggi sekitar 6.500 kilocalories (Kcal). Sedangkan Kideco menghasilkan batu bara dengan kalori 4.200-4.500 Kcal, atau termasuk kalori rendah. (bersambung)



    🍦


    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) hari ini mengumumkan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan anak usaha PT Pertamina.
    Intrgrasi itu melalui proses pengambilalihan saham Pertagas yang dimiliki Pertamina, dengan total nilai nominal sebesar Rp16,6 triliun atau setara dengan 51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Pertagas.
    Proses pengambilalihan saham Pertagas oleh PGN ini telah dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement /CSPA) pada tanggal 29 Juni 2018, antara Pertamina yang diwakili Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, Gigih Prakoso dengan Direktur Utama PGN, Jobi Triananda.
    Nilai Transaksi tersebut merupakan harga pembelian untuk 2.591.099 lembar saham yang dimiliki oleh Pertamina dalam Pertagas, di mana PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas sudah dikeluarkan dari buku Pertagas, sehingga hanya terdapat PT Pertagas Niaga sebagai anak usaha di dalam buku Pertagas.
    Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan integrasi Pertagas ke dalam PGN ini adalah rangkaian proses dari pembentukan Holding BUMN Migas yang merupakan insiatif pemerintah RI untuk untuk mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional.
    Pembentukan perusahaan induk di bidang minyak dan gas bumi (Holding Migas) sendiri dimulai dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Kemudian, saham Seri B milik Pemerintah pada Perseroan dialihkan kepada Pertamina.
    “Proses pembentukan Holding Migas dilanjutkan dengan integrasi Pertagas ke dalam PGN yang dilakukan dengan cara pengambilalihan saham milik Pertamina pada Pertagas oleh PGN dengan cara dan harga yang disepakati oleh Pertamina dan PGN,” kata Rachmat Hutama, Selasa (3/7/2018).
    Ia menambahkan, transaksi ini secara langsung memberikan nilai tambah strategis dan meningkatkan daya saing Perseroan. Transaksi ini juga akan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan serta menegaskan komitmen Perseroan untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur gas nasional.
    “Kami harap melalui transaksi ini dapat menjadikan Perseroan mampu menjadi pemain utama di bidang transmisi dan distribusi gas bumi baik di dalam maupun di luar negeri,” imbuhnya.
    Melalui integrasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Perseroan sebagai badan usaha yang terdepan di bidang transmisi dan disttibudi gas bumi, menambah nilai portofolio investasi Perseroan dan di masa yang akan datang dapat meningkatkan pendapatan Perseroan.
    Selain itu, juga menambah dan menjamin portofolio pasokan gas bumi serta gas bumi cair (LNG) dan infrastruktur jaringan pipa gas bumi, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tidak tumpang tindih untuk suplai gas ke konsumen akhir yang pada akhirnya dapat mewujudkan penghematan biaya investasi (capital expenditure) dan mempercepat pembukaan pasar baru.
    Diharapkan pula dengan integrasi ini, bisa mewujudkan efisiensi di seluruh mata rantai, mulai dari kepastian sumber gas hingga distribusi yang diharapkan mewujudkan harga gas yang kompetitif, sehingga mendorong pertumbuhan pasar yang berkelanjutan.
    Selain itu, menjamin ketersediaan pasokan gas untuk keberlangsungan penyaluran ke konsumen dan meningkatkan akses masyarakat terhadap energi gas karena distribusi gas yang lebih meluas dan merata, meningkatkan ketersediaan pasokan gas untuk kesinambungan penyaluran gas dan mendorong monetisasi gas lapangan dan gas alam cair untuk volume pasokan gas jangka pendek, menengah dan panjang.
    PGN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang transmisi dan distribusi gas bumi, yang juga merupakan perusahaan terbuka yang seluruh sahamnya tercatat di BEI. Nama besar Perseroan di bidang usaha gas bumi telah dikenal luas. Sampai saat ini Perseroan merupakan pemain utama dan terbesar dalam bidang usaha tersebut bersama dengan anak-anak perusahaan Perseroan lainnya.


    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertamina dan PGN menandatangani CSPA dalam Rangka Integrasi Pertagas, http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/07/03/pertamina-dan-pgn-menandatangani-cspa-dalam-rangka-integrasi-pertagas.

    Editor: Sanusi
    🌾


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) kuartal I-2018 masih berada di bawah ekpektasi. Kinerja keuangan Adaro sebenarnya membaik di kuartal pertama. Tapi pertumbuhan ini relatif kecil jika dibandingkan dengan peningkatan harga batubara.
    Namun, masih banyak analis yang menaruh harapan lebih terhadap ADRO dalam kuartal II-2018. Berdasarkan data Bloomberg, enam dari 27 analis merekomendasikan membeli saham ADRO.
    Analis masih melihat saham ADRO sebagai saham yang akan naik. Hal ini didasarkan dengan kenaikan harga batubara yang mencatat level tertinggi sejak Maret 2013.
    Naiknya harga batubara saat ini disebabkan banyaknya permintaan dari China. Tengah memasuki musim panas mendorong permintaan batubara dari China semakin banyak.
    Permintaan dari China memang menjadi faktor dominan dalam industri ini. Sekitar 15% penjualan batubara ADRO pada tahun 2017 ditunjukan untuk pasar China.
    Analis Sinarmas Sekuritas, Richard Suherman dalam riset 6 Juni 2018 memperkirakan kinerja ADRO masih berpotensi naik seiring kenaikan harga batubara.
    Analis Minna Padi Investama Christian Saortua mengatakan, ada kemungkinan pendapatan kuartal II-2018 ADRO akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Karena harga jualnya sudah meningkat serta kewajiban penjualan dalam negeri juga sudah telah dipenuhi," kata Christian kepada Kontan.co.id, Senin (25/6).
    Christian melihat, ADRO masih akan terus bertumbuh. Pertumbuhannya masih akan disokong oleh harga batubara yang semakin kuat dan stabil.
    Strategi ADRO untuk masuk ke produk batubara kokas juga merupakan salah satu cara yang dianggap Chrstian bisa memperluas segmen pasar. Produksi batubara milik ADRO agak sedikit terhambat karena cuacanya saat ini kurang mendukung. Tidak heran, jika produksinya sedikit terhambat. Dalam kuartal I, ADRO memproduksi 10,95 juta ton batubara.
    Dibandingkan dengan kuartal empat 2016, ADRO memproduksi batubara sebanyak 12,43 juta ton. Sedangkan pada kuartal empat 2017, produksi batubara Adaro menurun 7,07% menjadi 12,43 juta ton.
    Namun melihat peforma kinerja ADRO di masa lalu, ada kemungkinan dalam kuartal kedua akan ada perbaikan. Biasanya, cuaca di kuartal kedua lebih bersahabat sehingga tidak ada yang menghambat proses produksi.
    Asal tahu saja, ADRO juga saat ini tengah menggeber proyek kelistrikan melalui anak usahannya, PT Adaro Power. Perusahaan ini berencana membangun pembangkit listrik di wilayah Kalimantan Timur.
    Adapun Richard dan Christian sama-sama merekomendasikan beli saham ADRO. Richard menetapkan target Rp 2.480 per saham, sementara Christian memasang target Rp 2.475 per saham. Hari ini, harga saham ADRO turun 3,11% ke Rp 1.870 per saham.


    🌾
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk ingin mempercepat mengakhiri puasa dividen para pemegang sahamnya. Maklum, para pemegang saham emiten berkode BUMI ini terakhir menerima dividen pada tahun 2009.
    Direktur BUMI, Dileep Srivastava mengatakan jika kondisi pasar kondusif ditambah harga komoditas batubara mencapai US$ 110 per ton memungkinkan BUMI bisa mendulang keuntungan lebih tinggi. Dengan begitu, para pemegang saham diproyeksikan bisa menerima dividen lebih cepat.
    "Dengan harga batubara saat ini, kami melihat kemungkinan bisa mengakselerasi waktu pembagian dividen lebih cepat menjadi dua tahun ke depan," ujar Dileep, Kamis (8/6).
    Sementara ini, perseroan tengah fokus melunasi utang-utang BUMI terhadap sejumlah krediturnya. Catatan saja, manajemen perusahaan kini tengah fokus menyelesaikan kewajiban fasilitas tranche A dan B yang menjadi instrumen restrukturisasi utangnya. Keduanya memiliki tenor lima tahun dengan nilai US$ 600 juta.
    Dileep bilang, pada 2021 utang BUMI diproyeksikan turun menjadi US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Saat ini, posisi utang BUMI per Desember 2017 sebesar US$ 1,7 miliar.
    Senior Research Analyst Kresna Securities, Robertus Yanuar Hardy mengatakan rencana jangka panjang BUMI yang tengah melunasi utang menjadi sinyal positif bagi perbaikan kinerja perseroan.
    “Kalau sesuai rencana, maka BUMI bisa membebaskan labanya untuk dibagikan kepada para pemegang saham,” kata Robertus.
    Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, Bertoni Rio mengatakan upaya restrukturisasi utang yang dilakukan BUMI berpeluang memberikan perbaikan kinerja perseroan ke depan. "Cashflow operating activities sudah lebih baik dengan bukukan surplus," ujar Bertoni.
    Sambil menunggu pembagian dividen, pasar juga menanti kabar sukses restrukturasi utang yang akan tercermin pada laporan keuangan kuartal II-2018.


    🌴
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Indonesia masih bergerak volatil. Sejak awal tahun hingga kemarin (ytd), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusut 4,5%.
    Kejatuhan IHSG sejalan dengan kondisi sebagian besar saham di Bursa Efek Indonesia. Hanya dua dari sembilan sektor saham di BEI yang berhasil menanjak. Kedua sektor itu adalah saham pertambangan dan industri dasar. Sedangkan tujuh sektor lainnya bertumbangan.
    Sepanjang tahun berjalan, saham pertambangan menguat 23,52% (ytd), sementara saham industri dasar menanjak 18,47% (ytd). Saham yang turut mengangkat sektor pertambangan antara lain ANTM yang menguat 59%, PTBA (59%), HRUM (44%) dan ITMG (34%). Sedangkan saham industri dasar yang bersinar adalah TKIM yang melonjak 442%, INKP (263%), JPFA (25%) serta CPIN (20%).
    Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menilai, sektor pertambangan masih bisa menanjak hingga akhir tahun nanti. Potensi kenaikan harga minyak mentah semakin mendorong sektor ini. "Harga minyak saat ini US$ 65 per barel dan masih memiliki ruang pertumbuhan hingga menguji level US$ 72 per barel," kata dia, kemarin.
    Peluang tumbuh
    Saham sektor pertambangan dinilai bisa menjadi prioritas utama hingga akhir 2018. Lucky memilih PGAS, MEDC dan INCO dan ANTM. Danareksa menilai, peluang saham pertambangan menjadi pendorong utama bursa saham Tanah Air cukup besar. Sebab, sektor ini masih bisa bertumbuh 11% hingga akhir tahun. "Sektor pertambangan akan didominasi sentimen eksternal seperti harga minyak dunia," ujar Lucky.
    Sedangkan analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan menilai, sinar sektor pertambangan akan cenderung meredup akhir tahun ini. "Saya sedikit pesimistis, karena tahun lalu China sempat mengabarkan tak ingin menggunakan batubara sebagai energi listrik," jelas Okky.
    Pemerintah China berencana menekan tingkat polusi di negara tersebut. Salah satu jalannya adalah menekan penggunaan energi batubara yang ditargetkan turun 9%.
    Okky justru melihat saham sektor industri dasar masih bisa meningkatkan pertumbuhannya, terutama sub sektor pulp dan kertas. "Perhelatan pilkada serentak pada tahun ini diharapkan bisa mendongkrak permintaan kertas," ungkap dia.
    🌹

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memastikan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak berdampak bagi pembiayaan perusahaan. Bulan lalu, BI 7DRRR dinaikkan sebanyak dua kali menjadi 4,75% dan berpotensi membebani bunga pinjaman emiten ke depan.
    "Untuk kami di Adaro tidak ada masalah, karena kami sudah lock pembiayaan kami jauh-jauh hari," kata Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO yang kerap dikenal dengan Boy Thohir, kepada Kontan.co.id, Minggu (3/6).
    Sementara itu, CFO Adaro Energy David Tendian menjelaskan, kenaikan BI 7DRR tidak memiliki dampak bagi emiten. "Funding kami, semua dalam bentuk dollar AS," ungkapnya
    Jika membutuhkan sumber pendanaan baru, Adaro memilih untuk mengandalkan sumber pendanaan dari internal kas. Boy juga memilih alternatif pinjaman dari perbankan, baik bank umum maupun bank asing. "Kami belum ada rencana penerbitan obligasi. Alasannya, timing-nya tidak pas," jelas Boy.
    Ke depan, emiten akan fokus pada tiga kegiatan. Pertama, operational excellent di operasi tambang thermal. Harapannya, produksi tambang tersebut bisa memenuhi target sebanyaknya 54-56 juta ton.
    Kedua, tahun ini ADRO akan fokus merampungkan PLTU Batang dan PLTU TPI di Kalimantan Selatan (Kalsel). "Kami juga mencari opportunity di kawasan Asia Tenggara," ungkapnya.

    Ketiga, Adaro juga akan fokus untuk belajar dan memastikan operasi tambang Kestrel berjalan baik, Begitu juga dengan operasi tambang AMC, agar bisa terus berjalan baik.
    🍊

    JAKARTA okezone - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan EMR Capital, telah mendapatkan izin dari Pemerintah Australia untuk mengakuisisi 80% saham Rio Tinto di di tambang batu bara kokas Kestrel. Turunnya izin itu tentunya memuluskan jalan ADRO untuk mencaplok saham Rio Tinto di tambang Kestrel.

    "Persetujuan pemerintah Australia sudah keluar Minggu lalu," ungkap Direktur ADRO Moh Syah Indra Aman, di Jakarta, Rabu (30/5/2018).


    Sebagaimana diketahui dari keterbukaan informasi yang diterbitkan oleh perseroan sebelumnya, ADRO melakukan perjanjian mengikat dengan EMR Capital untuk mengakuisisi saham Rio Tinto pada tambang batu bara kokas Kestrel. EMR Capital sendiri bergerak di bidang pengelola private equity bidang pertambangan.



    Dua pihak telah menandatangani perjanjian mengikat untuk mengakuisisi 80% saham Rio Tinto dengan nilai total konsiderasi sebesar USD2,25 miliar atau setara dengan Rp31,5 triliun (mengacu kurs Rp14.000).

    Untuk itu, perseroan tengah mengupayakan pendanaan pembelian saham. Indra menyebut, financial closing ditargetkan dapat selesai pada kuartal III tahun ini. Dana akuisisi akan diambil dari kas internal perseroan sebesar 30%-40%.

    "Sisanya 60% financing dari perbankan," kata dia.


    Sekadar informasi, tambang Kestrel terletak di Cekungan Bowen salah satu wilayah utama batu bara metalurgi di dunia. Tambang Kestrel memproduksi batu bara kokas keras sebesar 4,25 juta ton (berdasarkan kepemilikan 100%) pada tahun 2017.


    Tambang itu juga memiliki cadangan yang dapat dipasarkan sebesar 146 juta ton, serta sumber daya sebesar 241 juta ton per tanggal 31 Desember 2017. Setelah 80% saham Rio Tinto berpindah tangan, ADRO dan EMR Capital akan bersama-sama mengelola dan mengoperasikan tambang.
    🌷


    Merdeka.com - Direktur PT Adaro Indonesia, Lie Luckman, mengatakan batu bara Domestic Market Obligation (DMO) untuk kelistrikan yang dipasok perusahaannya melampaui target 25 persen yang telah ditetapkan Kementerian ESDM.
    Dia menjelaskan, rencana produksi batu bara hingga April tahun ini sebanyak 14,1 juta ton. Dengan perhitungan 25 persen untuk DMO, maka pihaknya harus memasok 3,5 juta ton. Kenyataannya realisasi batu bara untuk DMO hingga April 2018 sebanyak 4,1 juta ton.
    "Januari-April rencana produksi 14,1 juta ton. Jadi 25 persennya 3,5 juta ton. Pemenuhan DMO periode Januari-April mencapai 4,1 juta. Sehingga sekitar 580.000 MT lebih tinggi daripada rencana," ungkapnya di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI,Jakarta, Kamis (24/5).
    Saat ini, batu bara yang diproduksi Adaro dipasok ke 8 pembangkit listrik, seperti Cirebon Electric Power, General Energi Bali, PLTU Paiton, Jawa Power, PJB Indonesia Power, dan PLTU Jeneponto.
    "Ke semua (pembangkit) itu sesuai permintaan yang kami dapatkan. Selalu ada koordinasi antara kami dengan pembangkit listrik yang kami supply. Selalu ada komunikasi berkala. Jadi kami sudah penuhi semua permintaan PLTU tersebut," tandasnya.
    Lukman mengatakan rencana produksi batu bara Adaro Indonesia di tahun 2018 sebesar 50 juta ton. Dengan demikian jumlah batu bara yang harus dipasok untuk kelistrikan sebanyak 12,5 juta ton yang lain merupakan 25 persen dari total produksi. [azz]
    🌽

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tak pernah lepas dari perhatian pasar. Pelaku pasar kini mempertanyakan posisi keuangan BUMI yang masih mengalami defisiensi modal.
    Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2018, defisiensi modal BUMI tercatat US$ US$ 378,57 juta. Angka itu naik 32% dibanding Desember 2017 US$ 286,35 juta.
    Meski demikian, dalam kondisi restrukturisasi utang yang sudah berjalan, defisiensi modal itu justru menjadi peluang. "Disarankan beli BUMI sebelum defisit berbalik menjadi surplus," ujar Robertus Yanuar Hardy, analis Kresna Sekuritas, Selasa (22/5).
    Defisiensi itu muncul karena laporan keuangan BUMI memasukkan faktor jumlah utang. Karena restrukturisasi utang sudah berjalan, maka tinggal masalah waktu angka utang tersebut berbalik menjadi positif.
    BUMI tengah memproses pembayaran tranche A dan B. Keduanya punya nilai US$ 1,2 miliar. Pembayarannya diperkirakan memakan waktu sekitar 60 bulan. Tapi, jika harga batubara tetap oke, prosesnya bisa dipercepat menjadi hanya 18 bulan hingga 24 bulan.
    Robertus menambahkan, berkurangnya beban utang BUMI secara bertahap juga sudah mulai terlihat. Hal itu sudah terbukti dari kenaikan laba bersih 2% jadi US$ 90,16 juta di kuartal I-2018.
    Kenaikannya memang hanya 2%. Tapi, perlu dicatat, kenaikan itu bukan karena efek pencatatan manfaat tax amnesty dan revaluasi aset dalam laporan keuangan. "Itu artinya ada pertumbuhan kinerja operasional berupa volume produksi, penjualan dan harga batubara yang naik signifikan," jelas Robertus.
    Analis menilai kinerja BUMI mulai membaik. Valuasi sahamnya juga masih murah, yakni setara dengan price to earning ratio (PER) 3,23 kali.
    Jadi, menurut Robertus, defisiensi modal BUMI saat ini justru menjadi peluang tambahan untuk masuk ke BUMI. "Kalau sudah surplus, nanti book value jadi positif, valuasinya naik," ujar dia.
    Robertus merekomendasikan buy saham BUMI dengan target harga Rp 560 per saham. Kemarin, saham BUMI turun 6 poin ke level Rp 252 per saham.
    🌷

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali menanjak. Kondisi tersebut berpotensi mengerek prospek saham emiten berbasis minyak.
    Harga minyak brent untuk kontrak pengiriman Juli 2018, pada pekan lalu, sempat menembus US$ 80 per barel. Ini merupakan level tertinggi harga minyak brent sejak 2014. Harga minyak WTI juga menyentuh US$ 71,85 per barel, level tertingginya sejak Desember 2014.
    Sejumlah analis mengungkapkan, tren kenaikan harga minyak berpotensi mengerek kinerja emiten minyak, sekaligus membuat saham, seperti Medco Energi International (MEDC) atau Elnusa (ELSA) ikut terangkat.
    Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, menilai, kenaikan harga komoditas akan mengangkat kinerja emiten minyak, sepanjang mampu menyiasatinya dengan kenaikan produksi yang signifikan.
    Dari rencana ke depan, Nafan melihat MEDC dan ELSA memiliki kebijakan pengembangan bisnis yang jelas dan agresif. MEDC, misalnya, berencana membangun kilang minyak di Natuna yang bisa menjadi penyokong kinerja dalam jangka panjang. "Jika harga minyak konsisten menunjukkan penguatan, tentu kedua emiten ini akan membukukan kinerja kian bagus di masa mendatang," ujar dia, Minggu (20/5).
    Nafan merekomendasikan buy MEDC dan ELSA. Dia memproyeksikan MEDC bisa naik hingga Rp 1.375 per saham dalam jangka pendek-menengah. Harga MEDC kemarin Rp 1.245 per saham.
    Untuk saham ELSA, Nafan merekomendasikan buy on weakness. Namun bagi investor yang sudah memiliki ELSA sebaiknya menahan saham tersebut. Untuk jangka pendek-menengah, saham ELSA bisa naik ke Rp 474 per saham. Harga ELSA kemarin di level Rp 448 per saham.
    Kepala Riset Narada Kapital Indonesia, Kiswoyo Adi Joe, menilai MEDC lebih menarik dibandingkan ELSA. Pasalnya, MEDC tak menggantungkan diri dengan satu jenis komoditas, melainkan melakukan diversifikasi bisnis. Selain itu, MEDC merupakan perusahaan yang berhubungan langsung dengan dunia oil & gas, ketimbang ELSA yang lebih merupakan kontraktor pertambangan.

    Jika mencermati peran ELSA sebagai kontraktor, memang kinerjanya bakal semakin melambung manakala harga minyak naik. Namun, Kiswoyo mengungkapkan kenaikan tak bisa langsung melainkan butuh waktu sekitar enam bulan. Artinya, ELSA membutuhkan konsistensi kenaikan harga minyak global selama enam bulan mendatang, baru ia bisa mencatatkan kinerja yang signifikan.
    🌹
    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait dengan pembentukan subholding gas. Pembentukan subholding gas merupakan kelanjutan dari terbentuknya holding BUMN Migas. 


    Direktur PIMR PT Pertamina (persero) Gigih Prakoso mengatakan dalam RUPSLB itu PGN akan meminta restu pemegang saham terkait nilai valuasi dan rencana akusisi Pertagas menjadi anak usaha PGN. "29 Juni ini akan ada RUPSLB perseroan, pemegang saham PGN menyetujui nilai aset Pertagas ke PGN. Ini timeline sudah semua, tinggal nunggu proses integrasi saja," jelas Gigih dalam konferensi pers Senin (21/5). (arc)
    🌷

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan bisa mulai memproduksi batubara high thermal sebanyak 1 juta ton pada tahun ini. Batubara jenis ini merupakan batubara dengan kandungan kalori berkisar 6.500 - 6.700.
    M Arsjad Rasjid P.M. Direktur Utama INDY menyebutkan, perusahaan mulai memproduksi batubara high thermal tersebut tahun ini. Pada tahun lalu, INDY sedang dalam tahap percobaan.
    Cadangan batubara jenis ini dikelola INDY di Kalimantan Tengah. Saat ini ditangani oleh anak usaha, PT Multi Tambangjaya Utama. “Dari situ, kami juga sudah ada reserve coking coal juga,” kata Arsjad kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (8/5).
    Meski sudah memiliki cadangan batubara berjenis coking coal tersebut, INDY belum akan memproduksi dalam waktu dekat. Arsjad bilang, terkait dengan produksi batubara jenis coking coal INDY sedang tahap kajian. PT Multi Tambangjaya Utama ini, selain memiliki cadangan batubara high thermal, juga memiliki cadangan coking coal
    Sebagai informasi, batubara jenis coking coal tersebut memiliki nilai kandungan kalori berkisar 7.000 - 8.000. Batubara jenis coking coal ini biasa digunakan untuk pembakaran tinggi, seperti pada pembakaran baja. “Reserve sudah ada, dan sedang exploring. Kami sedang melihat potensinya,” ujarnya.
    Oleh karena itu, INDY akan berfokus pada produksi high thermal terlebih dahulu. Selain batubara high thermal, INDY juga memfokuskan diri pada penjualan batubara low kalori. Pada tahun lalu, INDY memproduksi sebanyak 32 juta ton. Sedangkan pada tahun ini, Arsjad bilang ada potensi perusahaan akan memproduksi sebanyak 33 juta-34 juta ton batubara low kalori.
    Arsjad menambahkan, untuk penjualan batubara INDY sendiri, sebanyak 25%-30% dialokasikan untuk kebutuhan domestik, termasuk di antaranya untuk domestic market obligation (DMO). Porsi tersebut dinilai sudah sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk mendukung kebutuhan batubara dalam negeri.
    Sedangkan sebagian besar yang lain dipasarkan di luar negeri. Negara yang menjadi tujuan antara lain seperti China, Korea, Malaysia, dan di beberapa negara lain. Manajemen menyatakan, ingin memperluas pasar penjualan batubara pada negara lain.
    Kebijakan ini sekaligus menjadi strategi perusahaan dalam melakukan hedging. “Bila ada negara yang tidak baik permintaannya, kami sudah mendiversifikasi penjualan pada negara-negara yang berbeda,” imbuhnya.
    Terkait dengan pasar luar negeri baru, Arsjad berharap bisa menyediakan batubara untuk negara Eropa. Selain itu, INDY juga menyasar negara di kawasan Asia seperti Vietnam, Filiphina, dan Pakistan, dikarenakan ada proyek pembangunan pembangkit listrik. “Maka dengan sendirinya akan semakin banyak permintaan dari negara lain. Pembangunan pembangkit banyak, maka kedepanya permintaan akan banyak,” tambahnya.
    Sehubungan dengan kenaikan nilai dollar Amerika Serikat, INDY melihat belum banyak perubahan. Pasalnya, saat ini sebagian besar penjualan dan cost yang dikeluarkan oleh INDY dalam bentuk mata uang dollar AS.
    Untuk itu, tidak ada dampak langsung terhadap penjualan INDY. “Walau bagaimana pun secara keseluruhan kan pemerintah sudah melakukan intervensi, dollar ini kan global, istilahnya semua juga mengalami,” pungkasnya.
    Selain mengandalkan penjualan batubara, INDY juga menggenjot potensi bisnis lainnya. Diantaranya seperti bisnis penyimpanan bahan bakar, dan bisnis non batubara seperti energi terbarukan. Untuk bisnis penyimpanan bakar sendiri, INDY baru saja berinvestasi sebesar US$ 108 juta untuk membangun terminal produk bahan bakar di Kariangau, Kalimantan Timur.
    INDY menandatangani kontrak dengan PT Exxon Mobil Lubricants Indonesia untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas penyimpanan dan pengiriman produk bahan bakar selama 20 tahun.
    Sedangkan pada bisnis non-batubara, INDY memperhitungkan sumber energi seperti angin, tenaga surya, hingga tenaga air. Hanya saja, INDY masih melihat dan memperhitungkan risiko untuk mengerjakan sektor energi terbarukan tersebut.

    🍋

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus tertekan. Meski demikian, manajemen belum ingin melakukan pembelian kembali saham atawa buyback.
    Akhir pekan lalu, Jumat (4/5), saham ADRO ditutup melemah 2,38% ke level Rp 1.640 per saham. Jika diakumulasikan dalam sepekan, penurunan saham ADRO nyaris mencapai 18%. Sedang sejak awal tahun, penurunannya mencapai lebih dari 11%.
    Net buy asing saham ADRO sejak awal tahun sebesar Rp 5,3 triliun. Tapi pada saat yang bersamaan, net sell asing atas saham ADRO juga mencapai Rp 5,2 triliun.
    Direktur ADRO David Tendian bilang, buyback sempat terpikirkan. Bahkan dalam rapat internal manajemen, sempat muncul pertanyaan mengapa tidak langsung lakukan buyback saja.
    Terlebih, ADRO punya banyak cash. Kas dan setara kas ADRO per kuartal I 2018 saja tercatat US$ 1,12 miliar, naik sekitar 1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 1,11 miliar.
    "Tapi daripada buyback, mending kami investasikan untuk proyek. Itu malah akan lebih menghasilkan," jelas David saat berbincang dengan awak media akhir pekan lalu, Jumat (4/5).
    Bisnis pembangkit listrik (power plant) saat ini memang jadi salah satu fokus ADRO. Power plant Kalsel 2x100 megawat (mw) Unit I bakal melakukan tes penyalaan Juni nanti. Sementara, Unit II -nya bakal dihidupkan tahun depan. Sementara untuk PLTU Batang, tahun 2020 mulai beroperasi.
    Sebagian kas ADRO juga akan digunakan untuk menuntaskan akuisisi 80% saham Kestrel, Australia milik Rio Tinto. Financial closing atas transaksi iu bakal dikejar tahun ini.
    Seperti diketahui, Akhir Maret lalu kongsi Grup Adaro dan EMR Capital, perusahaan pengelola private equity asal Australia, telah meneken perjanjian untuk mengakuisisi 80% saham Kestrel. Nilai total konsiderasi transaksi tersebut sebesar US$ 2,25 miliar.

    🍁

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus tertekan. Namun demikian, Direktur ADRO David Tendian menegaskan tekanan yang terjadi pada saham perusahaan murni karena mekanisme pasar dan sudah di luar fundamental.
    "Padahal, bisnis kami yang lima tahun lalu hanya sedikit, kini sudah membesar," kata David akhir pekan lalu, Jumat (4/5).
    ADRO yang sebelumnya hanya perusahaan tambang kini berubah menjadi konglomerasi dengan delapan pilar bisnis mulai dari pertambangan, penyedia infrastruktur air bersih, logistik, kontraktor pertambangan hingga perusahaan investasi.
    Namun, sepetinya pasar belum memasukan faktor itu, terutama kontribusi pemasukan dari power plant yang akan berjalan dan dari Kestrel. "Kontribusinya signifikan," imbuh David.
    Sayang, manajemen belum bersedia buka-bukaan terkait kontribusi tersebut. Tapi informasi yang diperoleh KONTAN, ADRO bakal memperoleh tambahan laba US$ 50 juta hanya dari bisnis power plant saja.
    Cuma memang, masih ada sejumlah isu yang mengaburkan prospek tersebut. Salah satunya soal isu lingkungan. "Kami tidak menampik hal tersebut," imbuh David.
    Tapi, kontributor polusi terbesar sejatinya bukan dari sektor batubara yang menghasilkan karbon dioksida, melaikan peternakan yang menghasilkan gas metan. Gas ini berbahaya bagi lapisan ozon.
    Polutan debu juga menjadi isu. Tapi, karakteristik batubara Indonesia itu bersih. Kandungan debunya hanya sekitar 2%. Bandingkan dengan debu batubara China yang sebesar 30%. India bahkan mencapai 40%. "Jika batubara 1 ton dibakar, 40% itu debu," terang David.
    Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan bilang, sejatinya tak ada isu di fundamental ADRO. Produksi batubara ADRO kuartal I memang sempat turun.
    "Tapi itu hanya karena faktor cuaca, sehingga akan kembali membaik dalam waktu dekat," tulis Andy dalam riset 3 Mei.

    Dia masih mempertahankan rekomendasi buy saham ADRO. Target harganya Rp 2.750 per saham.
    🍃

    Jakarta - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menilai, komoditas batu bara di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan energi sekaligus menopang perekonomian negara, terutama pendapatan devisa dari ekspor.
    "Sejumlah negara masih mengandalkan batu bara impor dari Indonesia, sebagai sumber utama energi listriknya," kata Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia‎, saat dihubungi disela persiapan acara Asia Coaltrans, Sabtu (5/5).
    Hendra mengatakan, masih tingginya penggunaan batu bara untuk energi listrik di sejumlah negara tersebut, bisa dilihat dari tingginya animo peserta konferensi Asia Coaltrans ke-24, yang akan digelar pada Minggu-Selasa (6-8 Mei 2018), di Nusa Dua, Bali. Pada pertemuan lintas negara tersebut, hadir ratusan produsen dan konsumen batu bara dari berbagai negara.
    "Konferensi internasional tersebut akan mempertemukan produsen dan buyers batu bara, mengingat hampir separuh pembangkit listrik dunia menggunakan batu bara sebagai sumber energinya. Konferensi tersebut juga akan membahas kondisi terkini yang dihadapi produsen batu bara Indonesia," ujarnya.
    APBI sebagai asosiasi yang menaungi produsen batu bara meminta dukungan dan perhatian pemerintah, dalam menjadikan sektor batu bara sebagai kontributor utama pendapatan non migas.
    Perlu diketahui, saat ini penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batu bara mencapai 75 persen sampai 80 persen dari total PNBP. Tercatat, PNBP sektor minerba sepanjang 2017 mencapai Rp 40,6 triliun, atau melampaui target dari APBN-P 2017 yang ditargetkan sebesar Rp 32,7 triliun.
    Melihat kontribusi yang nyata terhadap pembangunan Indonesia, Hendra meyakini industri batu bara masih potensial dan prospektif untuk jangka panjang. Meskipun, terdapat tekanan dari eksternal seperti pengurangan penggunaan batu bara.
    "‎Harapan pelaku batu bara, tetap diberikan dukungan oleh pemerintah, karena peran dari industri ini cukup penting untuk ketahanan energi dan ekonomi kita," paparnya.
    Terkait pelaksanaan konferensi Asia Coaltrans, Hendra menyatakan, sebanyak 800 orang dari 30 negara, yang sudah konfirmasi hadir dalam acara tersebut.
    "Acara Coaltrans Conference juga akan dihadiri Kementerian ESDM dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang turut menjadi salah satu pembicara," tambahnya.


    Sumber: Suara Pembaruan
    🍉


    JAKARTA okezone- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana membagikan dividen pada 18 Mei 2018. Kali ini, Adaro telah menentukan besaran kurs konversi untuk dividen tersebut.

    "Kami informasikan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 4 Mei 2018 adalah sebesar Rp13.943 per USD," kata Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto dalam pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/5/2018).

    Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen tunai final yang akan dibagikan perseroan dalam mata uang Rupiah adalah Rp2,09 triliun. Dividen tersebut akan dibagikan untuk 31,98 miliar lembar saham atau Rp65,39 per saham.


    Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 23 April 2018, Adaro Energy memutuskan untuk membagikan dividen final senilai USD250 juta.

    Jumlah tersebut setara dengan 51,73% dari laba bersih yang diraih perusahaan tambang tersebut pada 2017 senilai USD483,29 juta.



    Adapun jadwal pelaksanaan dan pembayaran dividen tersebut adalah:

    Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego 30 Apr 2018

    Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego 02 Mei 2018

    Cum dividen tunai pada Pasar Tunai 04 Mei 2018

    Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai 07 Mei 2018

    Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai (Recording Date) 04 Mei 2018

    Tanggal Pembayaran 18 Mei 2018


    (wdi)
    🍀

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada kuartal I/2018, emiten tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan pendapatan US$310,47 juta. Nilai itu melonjak fantastis 2.914,27% year-on-year (yoy) dari kuartal I/2017 senilai US$10,3 juta.
    Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2018 yang dipublikasikan Senin (30/4), manajemen BUMI melaporkan kenaikan pendapatan dikontribusikan penjualan ekspor US$127,91 juta, penjualan lokal US$181,73 juta, dan jasa US$825.000.
    Nilai tersebut meningkat jauh karena pada kuartal I/2017 perusahaan hanya mengonsolidasikan pendapatan dari bisnis jasa senilai US$10,3 juta. Nlai tersebut juga menjadi keseluruhan pendapatan perseroan saat itu.
    Sementara itu, beban pokok pendapatan per Maret 2018 meningkat menjadi US$210,46 juta dari sebelumnya tidak ada. Laba bruto BUMI pun mencapai US$109,01 juta dari kuartal I/2017 senilai US$10.3 juta.
    Akan tetapi, laba bersih perusahaan hanya meningkat 2,4% yoy pada kuartal I/2018 menjadi US$90,16 juta dari sebelumnya 88,05 juta. Setidaknya, ada sejumlah pemasukan yang membuat laba BUMI pada kuartal I/2017 melampaui nilai pendapatannya.
    Pertama, pada pos penghasilan (beban) lain-lain neto, pada kuartal I/2018 BUMI hanya membukukan US$11,97 juta. Adapun, pada kuartal I/2017, pos tersebut menyumbang pemasukan US$107,68 juta.
    Kedua, dalam (beban) manfaat pajak penghasilan neto, pada kuartal I/2018 BUMI membukukan beban US$25,65 juta, berbalik dari pembukuan positif pada kuartal I/2017 senilai US$32.774.
    Hal tersebut membuat laba tahun berjalan perseroan per Maret 2018 mencapai US$94,26 juta, naik 9,28% yoy dari sebelumnya US$86,25 juta. Adapun, total laba komprehensif tahun berjalan sebesar US$92,22 juta pada kuartal I/2018, naik dari sebelumnya US$83,05 juta.
    Sementara itu, liabilitas BUMI per Maret 2018 naik menjadi US$3,411 miliar dari akhir 2017 sebesar US$3,410 miliar. Liabilitas jangka pendek meningkat menuju US$1,37 miliar dari sebelumnya US$1,33 miliar.

    Ekuitas perseroan per Maret 2018 sejumlah US$378,57 juta, naik dari akhir 2017 sebesar US$286,35 juta. Aset total  BUMI meningkat menuju US$3,79 miliar dari sebelumnya US$3,69 miliar.
    🌷

    Jakarta beritasatu - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) kembali mewujudkan komitmennya untuk memperluas pemanfaatan gas bumi kepada seluruh lapisan masyarakat. Kali ini, PGN akan memulai penyaluran gas bumi perdana (gas-in) ke CV Cipta Rasa Nusantara atau yang lebih dikenal sebagai Bolu Meranti, Medan, Sumatera Utara.

    "Kami terus mengupayakan agar manfaat positif penggunaan gas bumi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan industri, dalam hal ini pabrik Bolu Meranti yang mulai menggunakan gas bumi PGN per 1 Mei 2018," kata Direktur Komersial Danny Praditya, Rabu (02/05/2018).

    Yang istimewa dari penyaluran gas perdana PGN ke industri kali ini adalah berbarengan dengan agenda Kunjungan Kerja Anggota Komisi VII DPR RI ke Medan. "Dalam Kunker kali ini, kami berkesempatan untuk meninjau langsung aktivitas persiapan penyaluran gas perdana ke pabrik roti Bolu Meranti," kata Gus Irawan Pasaribu, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR di Medan.

    Gus mengatakan, dalam kesempatan ini rombongan kunker Komisi VII DPR yang berjumlah sekitar 16 orang ini sekaligus ingin mengetahui manfaat penggunaan gas bumi bagi masyarakat. "Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat baik pengguna maupun calon pengguna apa manfaat yang mereka dapat setelah menggunakan gas bumi," kata Gus.



    Bolu Meranti merupakan industri komersial yang memproduksi makanan dan minuman oleh-oleh khas Kota Medan. Selama ini, proses produksi di pabrik ini memakai bahan bakar berupa LPG Tabung ukuran 50 kilogram (kg) yang digunakan untuk memasak bolu dengan peralatan utama berupa oven ukuran besar sebanyak 6 unit.

    Danny mengatakan, penggunaan gas bumi PGN oleh Pabrik Bolu Meranti ini dipastikan bisa memberikan efisiensi bagi industri tersebut. Selama ini dengan menggunakan LPG tabun 50 kg, pabrik ini harus menggunakan 7-8 tabung seharga Rp 650 ribu per tabung sehingga total pengeluaran bahan bakar untuk produksi per bulan mencapai Rp 156 juta.

    Dengan kebutuhan sebesar itu setiap bulan, jika dikonversi menggunakan gas bumi PGN menjadi sebesar kurang lebih 15.101 meter kubik per bulan. Dengan harga gas bumi PGN hanya Rp 5.496 per meter kubik, total pengeluaran Pabrik Bolu Meranti untuk penggunaan gas bui hanya Rp 82,9 juta per bulan. "Terjadi efisiensi sebsar 47 persen per bulan karena beralih dari LPG ke gas bumi PGN," tutup Danny.

    Di Medan, PGN sampai saat ini telah memasok gas bumi ke 20.233 pelanggan dengan rincian, 45 industri besar, 904 pelanggan komersial seperti restoran hingga hotel, serta 19.284 rumah tangga.

    Secara nasional, PGN tercatat telah berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD. Penyaluran gas tersebar kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen, seperti industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta rumah tangga di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

    PGN adalah satu-satunya badan usaha yang menyalurkan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, hotel, mal, restoran, rumah sakit, industri, pembangkit listrik dan transportasi. Saat ini PGN telah memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang 7.453 km atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.




    Sumber: PGN
    🍁

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor komoditas dan kontruksi membukukan kinerja gemilang di awal tahun ini. Hal ini terlihat dari laporan kinerja kuartal I-2018 di mana beberapa emiten sektor tersebut membukukan lompatan laba dan pendapatan hingga ratusan persen.
    Sebut saja PT Aneka Tambang (ANTM) mencatatkan lonjakan pendapatan sebanyak 247,19% dari Rp 1,65 triliun pada kuartal I-2017 menjadi Rp 5,73 triliun kuartal I-2018. Sedangkan untuk laba, ANTM membukukan kenaikan hingga 3.608,58% menjadi Rp 245,68 miliar dari Rp 6,63 miliar.
    Sektor komoditas lainnya yang juga mencatatkan kinerja positif adalah PT Indika Energy (INDY) dengan mencatatkan kenaikan pendapatan sebanyak 264,56% pada kuartal I-2018 menjadi US$ 809,03 juta dibandingkan periode yang sama tahun US$ 222,53 juta. Hal ini diikuti kenaikan laba perusahaan sebanyak 160,96% dari US$ 22,62 juta menjadi US$ 59,03 juta di kuartal I-2018.
    Sedangkan dari sektor kontruksi, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) catatkan kenaikan laba sebesar 160,32% dan pendapatan naik 88,47%. Kenaikan kinerja tersebut diikuti laporan keuangan PT Waskita Karya (WSKT) yang membukukan laba naik sebesar 313,44% dan pendapatan sebanyak 73,58% pada kuartal I-2018.
    Senior Analis Paramitra Alfa Sekurtias William Siregar mengatakan, peningkatan kinerja dua sektor tersebut berpotensi berlanjut hingga ke tahun depan. Selain tren kenaikan harga komoditas salah satunya batubara di pasar global, tahun politik turut mendorong kinerja beberapa emiten terus tumbuh hingga 2019.
    William menjelaskan, peningkatan laba dan pendapatan ANTM didukung tren kenaikan harga emas, serta eksplorasi yang tinggi. Sedangkan, tahun politik dan persiapan penyelenggaraan Asean Games membuat kinerja sektor kontruksi bakal melaju pesat.
    "Ini tahun politik dan beberapa proyek sedang dikebut pemerintah. Sehingga, tahun ini dan tahun depan akan ada beberapa proyek yang selesai pengerjaannya bahkan sudah dibayarkan, sehingga berdampak positif bagi pendapatan emiten konstruksi," ungkapnya kepada Kontan.co.id di Jakarta, Selasa (1/5).
    Bahkan, menurut William, berdasarkan tren, selama tahun politik, sektor kontruksi bisa mencatatkan peningkatan laba dan pendapatan hingga ratusan persen. "Untuk BUMN (sektor konstruksi), polanya bisa naik ratusan persen return-nya dalam satu tahun," jelasnya.
    Sedangkan untuk sektor konsumsi, ia agak pesimistis kinerja emiten akan positif sepanjang 2018. Ini lantaran, rata-rata laporan keuangan emiten konsumsi dan ritel di kuartal I-2018 cenderung tertekan.
    "Artinya belum ada pola yang meyakinkan, jadi saya cenderung masih netral dengan sektor konsumsi dan ritel," kata William.
    Di luar, sektor konstruksi dan komoditas, William melihat ada kecenderungan sektor otomotif akan mengikuti peningkatan. Khususnya sektor otomotif untuk alat berat, sedangkan untuk emiten otomotif kendaraan umum pangsa pasarnya justru mengalami penurunan.
    🌱


    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I tahun ini. Meski demikian, kenaikan laba perusahaan tak semoncer pendapatannya.
    Berdasarkan laporan keuangan BUMI, Senin (30/4), pendapatan perusahaan tercatat US$ 310,47 juta, melompat 31 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 10,3 juta.
    Operasional bisnis BUMI juga mulai sibuk bergerak. Beban pokoknya tercatat US$ 201,46 juta. Padahal, periode sebelumnya beban pokok perusahaan nihil.
    Alhasil, BUMI mampu mencetak laba kotor US$ 109,01 juta. Kenaikannya mencapai 10 kali lipat dibanding kuartal I 2017 yang hanya US$ 10,3 juta.
    Dengan pencapaian tersebut, BUMI mampu mencatatkan laba usaha sebesar US$ 81,71 juta. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, BUMI masih mencatat rugi usaha US$ 4,5 juta.
    Namun, beban keuangan naik 18% menjadi US$ 52,66 juta. Sehingga, kenaikan laba sebelum pajak penghasilan BUMI tak sekencang pendapatannya, yaitu hanya 38% menjadi US$ 119,91 juta.
    BUMI juga mencatat beban manfaat pajak penghasilan US$ 25,65 juta. Periode sebelumnya, BUMI memperoleh manfaat pajak penghasilan US$ 32.774.

    Alhasil, BUMI hanya mampu mencatat kenaikan laba bersih 2% menjadi US$ 90,16 juta dari sebelumnya US$ 88,05 juta.


    🍓
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Pada kuartal pertama 2018, pendapatan Elnusa tumbuh sebesar 50,14% menjadi Rp 1,45 triliun dari Rp 969,92 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.
    Laba bersih anak usaha Pertamina ini naik lebih dari lima kali lipat menjadi Rp 70,90 miliar dibandingkan hasil pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 5,17 miliar. Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo yakin, kinerja Elnusa tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu.
    "Kami yakin kinerja Elnusa pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Strategi percepatan kinerja operasi dan diversifikasi portofolio pun akan terus kami lakukan,"ujar Budi dalam siaran pers pada Senin (30/4).
    Pada kuartal ini profitabilitas Elnusa pun sudah kembali membaik. Margin laba kotor mencapai 10,4% dari periode sebelumnya yang hanya sebesar 7,4%.
    Margin laba usaha juga tumbuh signifikan menjadi 6,5% dari sebelumnya hanya 2,5%. Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing 4,9% dan 13,2%.
    Fokus Elnusa di tahun 2018 ini masih pada percepatan kinerja operasional hulu migas disertai optimalisasi jasa berbasis nonaset dan ditopang oleh kinerja jasa distribusi & logistik energi yang semakin tumbuh tinggi. Beberapa kondisi baru seperti peningkatan harga minyak dan peralihan blok Mahakam kepada Pertamina diharapkan memberi dampak positif kepada kontraktor jasa migas termasuk Elnusa.
    Sampai kuartal pertama, jasa pemeliharaan sumur migas dan bisnis nonaset (operation & maintenance) telah mengantongi beberapa kontrak signifikan untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan. Kinerja jasa distribusi dan logistik energi Elnusa juga semakin membaik seiring meningkatnya pertumbuhan volume penyaluran BBM, manajemen depo serta perdagangan BBM inmar.
    "Elnusa memiliki jasa terintegrasi dari hulu hingga hilir migas, dan didukung berbagai jasa penunjangnya. Dengan kompetensi dan pengalaman lebih dari 45 tahun, kami yakin dapat menghadirkan solusi total untuk klien. Semangat kami ini tertuang dalam visi baru kami yaitu Reputable Energy Services Company by Providing Total Solution. Kami percaya bila klien sukses, kami pun akan sukses," ujar Budi.
    Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama, sebesar Rp 990,15 miliar atau 67,99% pendapatan Elnusa berasal dari pendapatan pihak berelasi. Sisanya merupakan pendapatan jasa pihak ketiga. 

    Jasa distribusi dan logistik energi mengontribusi 54,79% total pendapatan ELSA pada tiga bulan pertama tahun ini. Jasa hulu migas terintegrasi mengontribusi 39,90% pendapatan, dan jasa penunjang migas mengontribusi sisa pendapatan.
    🌹
    Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2018, di tengah proses penyelesaian holding migas dan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) serta kebijakan harga gas bumi domestik yang lebih terjangkau bagi pelanggan industri.
    Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengumumkan, PGN mampu meningkatkan pendapatan menjadi US$ 798 juta atau setara dengan Rp 10,83 triliun (kurs rata-rata Rp 13.576) sepanjang periode Januari-Maret 2018. Realisasi tersebut hampir 7 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 746 juta.
    “Peningkatan pendapatan dipicu bisnis gas distribusi dengan bertambahnya jumlah penyaluran kepada pelanggan gas bumi segmen industri dan rumah tangga disamping peningkatan konstribusi dari bisnis anak usaha PGN terutama dari pendapatan minyak dan gas," kata Rachmat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/4).
    Sepanjang kuartal I-2018, PGN tercatat berhasil menyalurkan volume distribusi sebesar 836 MMscfd atau naik sebesar 2 persen dibanding kuartal 1-2017, kenaikan tersebut didorong peningkatan konsumsi gas dari sektor Industri. Pada kuartal I- 2018, PGN mulai menyalurkan gas bumi perdana ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur yang dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
    Pada tahap awal, gas akan digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik dan menyuplai kebutuhan pabrik kimia PT Clariant Indonesia yang sudah beroperasi di kawasan industri itu. Jumlah pelanggan gas bumi PGN di JIIPE akan terus bertambah seiring rencana beroperasinya pabrik-pabrik baru.
    Dalam periode yang sama, PGN juga memasok kebutuhan gas untuk 10.101 sambungan rumah (SR) pelanggan jaringan distribusi gas (jargas) rumah tangga di kota dan kabupaten Mojokerto, yang diresmikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Jumat (9/2) lalu.
    Bertambahnya jumlah pelanggan gas bumi tersebut, turut menyumbang peningkatkan penyaluran gas bumi perusahaan melalui pipa transmisi dan distribusi sebesar total 1565 MMscfd selama kuartal 1 2018 dibanding 1542 pada kuartal 1 2017.
    PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.
    Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua. “Upaya PGN untuk terus menambah pelanggan gas bumi, ditambah dengan berbagai program efisiensi yang dijalankan, kami berhasil mengantongi laba bersih US$ 80 juta atau Rp 1,09 triliun di kuartal I 2018,” imbuh Rachmat.
    Agar semakin banyak pelaku industri beralih menggunakan gas bumi, PGN menurut Rachmat terus menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur antara lain proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km. Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

    Sumber: BeritaSatu.com
    🍊

    Singapura - Membidik top five produsen coking coal dunia, PT Adaro Energy Tbk terus meningkatkan kualitas operasi Coaltrade Services International Plt Ltd (CTI), sebuah perusahaan pemasaran batu bara yang berkantor di Singapura. Memanfaatkan tingginya permintaan dunia terhadap produk batu bara, Adaro akan meningkatkan ekspor batu bara, khususnya coking coal, salah satu batu bara bernilai tinggi karena menjadi bahan pembuatan baja dan berbagai jenis besi.
    "Selain untuk ekspor, coking coal dibutuhkan pabrik baja di Indonesia," ujar CEO PT Adaro Energy Tbk Garibaldi "Boy" Thohir saat meninjau kantor baru CTI, perusahaan pemasaran, di Singapura, Sabtu (28/4).
    CTI sudah beroperasi di Singapura sejak tahun 2000, sedangkan kantor baru di AXA Tower, 8 Shenton Way, mulai digunakan tahun 2017.
    Meski banyak perusahaan yang memesan langsung batu bara di kantor pusat Adaro di Indonesia, kantor pemasaran di Singapura tetap diperlukan. Singapura adalah tempat para pembeli komoditas dunia berkumpul, sebagian besar perusahaan global yang berbasis di Asia Tenggara membuka kantor di negara pulau ini. Singapura juga menjadi pusat keuangan Asia Tenggara. Saat ini, penjualan lewat Singapura sekitar 4,5 juta ton.
    Jika selama ini CTI lebih banyak memasarkan batu bara jenis thermal. Ke depan, perusahaan perdagangan ini diarahkan untuk memasarkan coking coal karena thermal coal umumnya bisa dibeli langsung. Adaro kini adalah satu-satunya perusahaan batu bara di Indonesia yang memproduksi coking coal. Saat ini, produksi coking coal Adaro baru 1 juta ton, dihasilkan tambang di Kalimantan Tengah. Total produksi batu bara Adaro di Indonesia sekitar 52-54 juta ton setahun.
    Ke depan, produksi coking coal Adaro akan ditingkatkan hingga 8-10 ton per tahun. Melihat tingginya permintaan, Adaro kini dalam proses penyelesaian untuk mengambil alih Kestrel Resources, sebuah perusahaan milik Rio Tinto di Australia yang memproduksi coking coal.Negosiasi sudah mencapai kesepakatan Maret lalu dan kini tinggal penyelesaian pembayaran.
    "Ya, mudah-mudahan closing bulan depan," ungkap Boy.
    Saat ini, produksi coking coal Kestrel sekitar 5,5 juta ton per tahun. Nilai pembelian perusahaan ini sekitar US$ 2,25 miliar. Adaro akan menguasai 49 persen saham Kestrel dan sisanya, 51 persen dimiliki EMR Capital, sebuah perusahaan investasi berskala dunia.
    "Adaro ingin membawa bendera Indonesia ke pentas dunia dengan menjadi lima besar penghasil coking coal," kata Boy.
    Saat ini, peringkat pertama produsen coking coal dunia adalah BHP Biliton Ltd dengan produksi sekitar 30 juta ton. Peringkat kedua, Rio Tinto dengan produksi 25 juta ton. Sedang peringkat ketiga dan keempat adalah BUMN Rusia dan Tiongkok, masing-masing, sekitar 20 juta ton.
    Dukung IndustriPeningkatan produksi coling coal, kata Boy, juga dimaksudkan untuk mensubtitusi impor. Selama ini, kebutuhan coking coal dalam negeri dipenuhi oleh impor. Sebagian besar impor berasal dari Australia.
    Selain ekspor, Adaro berniat memenuhi kebutuhan coking coal PT Krakatau Steel (KS) Tbk, perusahaan patungan KS dan Posco, dan perusahaan baja lainnya di Indonesia. Perusahaan baja membutuhkan kokas, yakni bahan baku pembuatan baja yang berasal dari coking coal. Dipanasi hingga mencapai temperatur tertentu, batu bara jeniscoking coal mengalami pelunakan, pengembangan, dan pemadatan kembali menjadi bahan baku baja yang disebut kokas.
    "Untuk menjadi negara industri, Indonesia membutuhkan baja," ujar Boy.
    Meski sudah memasuki revolusi keempat, yakni penggunaan teknologi digital dan robotisasi dalam berbagai kegiatan ekonomi, kegiatan ekonomi tetap membutuhkan industri dasar, yakni industri baja dan industri barang modal.
    Dalam Program Making Indonesia 4.0, pemerintah menetapkan lima sektor yang hendak dibangun sebagai lokomotif pembangunan ekonomi nasional, yakni industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri elektronik, industri ototomotif, industri kimia, dan industri makanan dan minuman. Kemajuan lima sektor ini membutuhkan industri mesin. Sukses industri mesin ditentukan oleh industri baja, dan industri baja nasional membutuhkan bahan baku, antara lain coking coal yang kini sedang dinaikkan produksinya oleh Adaro.
    🍉
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja moncer di tiga bulan pertama tahun ini. Pada periode itu, perusahaan mencatat laba bersih Rp 245,68 miliar, terbang lebih dari 3.600% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,63 miliar.
    Lesatan kinerja itu tak lepas dari kenaikan pendapatan ANTM yang juga tak kalah moncer. ANTM sepanjang kuartal I 2018 mencatat kenaikan pendapatan 247% menjadi Rp 5,73 triliun.
    Penjualan emas masih menjadi pendorong yang paling dominan. Kontribusi penjualan logam mulia sebesar Rp 4,09 triliun atau setara sekitar 71% dari pendapatan konsolidasi.
    "Kinerja perusahaan tak lepas dari pertumbuhan penjualan dan produksi yang dikombiasikan dengan efisiensi," ujar Sekretaris Perusahaan ANTM Aprilandi H. Setia akhir pekan lalu.
    Catatan saja, kuartal I 2018, volume produksi feronikel ANTM naik 107% menjadi 6.008 ton nikel dalam feronikel (TNi). Seiring dengan kenaikan tersebut, penjualan feronikel pada kuartal I tahun ini mengalami pertumbuhan 109% menjadi 5.363 TNi.

    Sedang volume penjualan feronikel ANTM senilai Rp 972,38 miliar. Itu merupakan kontributor terbesar kedua untuk pendapatan konsolidasI ANTM.

    🌷
    JAKARTA sindonews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I/2018, di tengah proses penyelesaian holding migas dan integrasi Pertagas serta kebijakan harga gas bumi domestik yang lebih terjangkau bagi pelanggan industri.

    Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengumumkan, PGN mampu meningkatkan pendapatan menjadi USD798 juta atau setara dengan Rp10,83 triliun (kurs rata-rata Rp 13.576) sepanjang periode Januari-Maret 2018. Realisasi tersebut hampir 7% lebih tinggi dibandingkan perolehan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar USD746 juta.

    “Peningkatan pendapatan tersebut dipicu oleh kinerja positif di bisnis gas distribusi dengan  bertambahnya jumlah penyaluran kepada pelanggan gas bumi segmen industri dan rumah tangga selama tiga bulan pertama di tahun ini, disamping itu terdapat juga peningkatan konstribusi dari bisnis anak usaha PGN terutama dari pendapatan Minyak dan Gas” ujar Rachmat dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

    Sepanjang kuartal I/2018, PGN tercatat berhasil menyalurkan volume distribusi sebesar 836 MMscfd atau naik sebesar 2% dibanding Kuartal 1 2017, kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi gas dari sektor Industri. Pada kuartal 1 2018, PGN mulai menyalurkan gas bumi perdana ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).

    Pada tahap awal, gas akan digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik dan menyuplai kebutuhan pabrik kimia PT Clariant Indonesia yang sudah beroperasi di kawasan industri itu. Jumlah pelanggan gas bumi PGN di JIIPE akan terus bertambah seiring dengan rencana beroperasinya pabrik-pabrik baru di kawasan tersebut.

    Dalam periode yang sama, PGN juga memasok kebutuhan gas untuk 10.101 sambungan rumah (SR) pelanggan jaringan distribusi gas (jargas) rumah tangga di kota dan kabupaten Mojokerto, yang diresmikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Jumat (9/2) lalu.

    Bertambahnya jumlah pelanggan gas bumi tersebut, turut menyumbang peningkatkan penyaluran gas bumi perusahaan melalui pipa transmisi dan distribusi sebesar total 1565 MMscfd selama kuartal 1 2018 dibanding 1542 pada kuartal 1 2017.

    PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km. 

    Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

    “Upaya PGN untuk terus menambah pelanggan gas bumi, ditambah dengan berbagai program efisiensi yang dijalankan, kami berhasil mengantongi laba bersih USD80 juta atau Rp 1,09 triliun di kuartal I 2018,” imbuh Rachmat.

    Agar semakin banyak pelaku industri beralih menggunakan gas bumi, PGN menurut Rachmat terus menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur. Antara lain proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km. Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

    PGN juga tetap menjalankan proyek penugasan pembangunan jargas untuk pelanggan rumah tangga seperti yang diamanatkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 267 K/10/MEM/2018 dan Kepmen ESDM Nomor 268 K/10/MEM/2018, tanggal 25 Januari 2018.

    PGN diberi tugas pemerintah untuk membangun jargas rumah tangga beserta infrastruktur pendukungnya di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serang, Kota Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Serta menambah jumlah rumah tangga pelanggan jargas di Kabupaten Bogor, Kota Cirebon dan Kota Tarakan.
    (akr)
    🍧

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan salah satunya menyepakati perombakan formasi komisaris dan direksi perusahaan.
    Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama PGAS menyatakan, hasil RUPST tersebut memutuskan perubahan pengurus. Ada dua komisaris dan satu direksi yang diganti, yakni Fajar Harry Sampurno yang semula menjabat sebagai Komisaris Utama digantikan oleh IGN Wiratmaja Puja dan Hendrika Nora Osloi S yang sebelumnya menjabat komisaris digantikan oleh Hambra.
    “RUPST juga sepakat mengangkat Said Reza Pahlevi untuk mengisi posisi direktur keuangan menggantikan pejabat sebelumnya, Nusantara Suyono,” kata Jobi di Jakarta, Kamis (26/4).
    Berikut susunan komisaris dan direksi PGN yang baru: 
    Dewan Direksi:
    Direktur Utama: Jobi Triananda Hasjim
    Direktur Keuangan: Said Reza Pahlevi
    Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Dilo Seno Widagdo
    Direktur Komersial: Danny Praditya
    Direktur SDM dan Umum: Desima Equalita Siahaan

    Dewan Komisaris:
    Komisaris Utama: IGN Wiratmaja Puja
    Komisaris: Mohamad Ikhsan
    Komisaris: Hambra
    Komisaris Independen: Kiswodarmawan
    Komisaris Independen: Paiman Raharjo

    🌹

    Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RPUST) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta menetapkan beberapa keputusan. Salah satunya perusahaan akan tetap fokus memanfaatkan batu bara (coal) sebagai sumber energi listrik.

    Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, perusahaan terus berperan aktif dalam mencari nilai tambah dari batu bara yang mereka kelola. Namun begitu, dia mengungkapkan menjadikan batu bara sebagai tenaga listrik adalah langkah paling efisien yang bisa dilakukan.

    "Itulah kenapa Adaro melakukan hilirisasi. Karena kami paham, bahwa nilai tambah yang paling efisien dan efektif adalah membuat batu bara ini jadi energi listrik," jelasnya di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (23/4/2018).

    Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini pun menambahkan, perusahaan sudah mempelajari soal pengembangan Gas Batu bara Metana (Coal Bed Methane/CBM), di mana itu bisa dikonversikan ke berbagai sumber energi lain. Seperti contoh, coal to liquid, coal to gas, dan coal to chemical.

    "Namun tetap, menurut hemat kami, karena memang harga batu bara yang terus fluktuatif, sekali lagi kami putuskan fokus sementara ini ke power plant (PLTU Batu bara), karena itu punya multiplier effect luar biasa besar," terang dia.

    Mengenai CBM, Boy menceritakan kisah ExxonMobil dan perusahaan tambang Australia yang pernah meneliti pengembangan CBM di Indonesia, tapi belum berhasil. 

    Dia juga mengatakan, penerapan teknologi coal to liquid, coal to gas serta coal to chemical, secara finansial dan komersial masih belum dapat memberikan imbal hasil yang cukup baik kepada Adaro Energy.

    "Kita masih berkeyakinan, nilai tambah yang paling efektif itu bangun power plant dari batu bara," pungkas Boy. 


    Adaro Bagikan Dividen Rp 3,47 Triliun

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyetujui rencana pembagian dividen tunai final sebesar USD 250 juta atau setara Rp 3,47 triliun (estimasi kurs 13.900 per dolar AS) untuk tahun buku 2017. Jumlah tersebut naik 150 persen jika dibanding dengan pembagian dividen untuk tahun buku 2016.

    Pembagian tersebut termasuk dividen tunai interim sebesar USD 100 yang telah dibayarkan pada 12 Januari 2018 silam. Jumlah dividen uang dibagikan tersebut merupakan 51 persen dari perolehan laba tahun lalu sebesar US$ 483,3 juta.

    Adapun sisa laba bersih perseroan akan disisihkan sebagai cadangan, seperti yang diatur dalam Pasal 70 UU No 40 Tahun 2017. Separuh lainnya dialokasikan sebagai laba ditahan.

    Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, pembagian dividen ini merupakan kewajiban perusahaan untuk para pemegang saham atau Stakeholders.

    "Stakeholders kita macam-macam. Pertama, pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tuturnya di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (23/4/2018).

    Sementara itu, Director and Chief Financial Officer Adaro Energy, David Tendian menyampaikan, EBITDA perusahaan telah direvisi dari USD 1,3 miliar-1,5 miliar menjadi USD 1,1 miliar-1,3 miliar.

    Perubahan itu diumumkan seiring dengan munculnya regulasi baru untuk Domestic Market Obligation (DMO) atau harga pasar domestik batubara yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), yakni sebesar USD 70 per ton.


    "Dengan USD 70 itu tentu akan ada impact negatif ke EBITDA kami. Makanya pada kesempatan ini, di RUPST ini, kita juga merevisi target EBITDA ke USD 1,1 miliar sampai 1,3 miliar," tukas David.
    🌸

    Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017. Dalam RUPST disepakati pembagian dividen tunai final kepada para pemegang saham sebesar US$ 250 juta setara Rp 3,37 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS. Angka ini naik 150% dari tahun sebelumnya.

    "Kami mempertahankan komitmen untuk membagikan dividen tunai secara berkala kepada para pemegang saham. Kinerja yang tinggi tersebut memungkinkan kami untuk membayar dividen lebih dari US$ 250 juta untuk tahun buku 2017," kata Presiden Direktur Adaro Energy. Garibaldi Thohir seusai RUPST di Jakarta, Senin (23/4/2018).

    Jumlah tersebut termasuk dividen tunai interim sebesar US$ 100 juta yang telah dibayarkan pada 12 Januari 2018. Sementara sisa laba disisihkan sebagai cadangan dan dialokasikan sebagai laba ditahan.



    "Tahun 2017 merupakan tahun yang Iuar biasa bagi Adaro Energy. Kami menandai 25 tahun operasi perusahaan dengan kinerja operasional dan keuangan yang solid yang didukung oleh kondisi pasar batu bara yang semakin baik," lanjutnya.

    Hasil RUPST juga menyetujui pengakhiran masa jabatan Siswanto Prawiroatmodjo yang tidak bisa lagi menjaiankan tugasnya sebagai anggota Direksi Adaro Energy.

    Para pemegang saham juga menyetujui penunjukan Julius Asian sebagai Direktur lndependen, yang berlaku efektif setelah RUPST ini sampai penutupan RUPST tahun 2021.



    Dengan demikian, komposisi Direksi Adaro Energy adalah sebagai berikut:

    Presiden Direktur: Garibaldi Thohir 
    Wakii Presiden Direktur: Christian Ariano Rachmat 
    Direktur: David Tendian 
    Direktur: Chia Ah Hoo
    Direktur: Mohammad Syah Indra Aman 
    Direktur independen: Julius Aslan

    Sementara komposisi Dewan Komisaris Adaro Energy adalah sebagai berikut:

    Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaja 
    Wakii Presiden Komisaris: Theodore Permadi Rachmat
    Komisaris: Arini Saraswaty Subianto 
    Komisaris Independen: Palgunadi Tatit Setyawan 
    Komisaris Independen: Raden Pardede (zlf/zlf)



    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen tunai sebesar 250 juta dolar AS dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (23/4/2018).
    Jumlah tersebut termasuk dividen tunai interim sebesar 100 juta dolar AS yang telah dibayarkan pada tanggal 12 Januari 2018.
    Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, dividen tunai tersebut tercatat naik 150 persen dari nilai dividen yang dibagikan dari tahun buku 2016.
    Diakui Thohir, di tahun 2017 kondisi pasar batubara semakin baik, perseroan juga berhasil menghadapi tantangan-tantangan industri melalui disiplin biaya yang berkelanjutan.
    “Kinerja tersebut memungkinkan kami untuk membayar dividen lebih dari 250 juta dolar AS untuk tahun buku 2017,” ujar Thohir dalam keterbukaan informasi yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia.
    Sekadar catatan, laba Adaro pada tahun lalu meningkat 44 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 334,6 juta dolar AS. Ada pun, sisa laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan dan dialokasikan sebagai laba ditahan.
    Perolehan laba tersebut didorong kenaikan pendapatan di 2017 yang mencapai 3,2 miliar dolar AS atau naik 29 persen dibanding pendapatan di tahun sebelumnya yang sebesar 2,5 miliar dolar AS.



    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adaro Energy Bagikan Dividen 250 Juta Dolar AS, http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/23/adaro-energy-bagikan-dividen-250-juta-dolar-as.
    Penulis: Syahrizal Sidik
    Editor: Sanusi
    🌾
    Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks pada hari ini berpotensi menguat dengan range pergerakan 6.287-6.490.
    Analis Yuliana mengatakan secara teknikal, Indeks mulai bergerak uptrend dengan membentuk bullish marubozu candlestick pattern meningikasikan potensi menguat. Indeks masih ditutup berada di atas garis MA5, RSI bergerak uptrend, sedangkan MFI bergerak flat.
    Adapun saham yang dapat diperhatikan adalah ELSA (SoS), IKAI ( buy), INDF (buy), MIKA (buy), MLPL(buy), dan PGAS (buy).
    Sementara itu, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin didorong oleh sektor mining setelah harga minyak menguat serta rilis laporan keuangan kuartal I masih menjadi sentimen. Selain itu, kenaikan Indeks juga ditopang oleh menguatnya sembilan sektor terutama sektor aneka industri +2.15%, dan pertambangan +1.98%.
    Asing mencatatkan net buy Rp 212 miliar di seluruh pasar dengan saham BBRI dan INCO menjadi net top buyer dan sedangkan net top seller adalah HMSP dan UNTR.
    🍁

    Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia atau emiten mengumumkan rencana pembagian dividen 2017. Pembagian dividen oleh emiten tersebut mulai dilakukan Mei 2018.

    Merangkum pengumuman pembagian dividen 2017 yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/4/2018), antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memutuskan membagikan dividen 20 persen dari laba bersih perseroan Rp 515,41 miliar. Perseroan akan membagikan dividen 2017 sebesar Rp 103,08 miliar.

    Porsi dividen untuk pemerintah Indonesia dengan kepemilikan 51 persen saham mencapai Rp 52,57 miliar. Pembagian dividen tunai yang akan dibayarkan sebesar Rp 28,94 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai antara lain akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen di pasar regular dan negosiasi pada 20 April 2018 dan pasar tunai pada 25 April 2018.

    Untuk awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen di pasar regular dan negosiasi sebesar 23 April 2018 dan pasar tunai pada 26 April 2018. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 25 April 2018. Pembayaran dividen tunai dilakukan pada 17 Mei 2018.

    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang akan bagi dividen 2017 yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Perseroan membagikan dividen 35 persen dari laba bersih 2017 sebesar Rp 136,50 miliar. Dividen tunai 2017 sebesar 35 persen itu setara Rp 47,77 miliar.

    Adapun induk usaha perseroan PT Indonesia Asahan Aluminium yang memiliki 65 persen saham mendapatkan dividen Rp 31,05 miliar. Sisa laba bersih akan digunakan sebagai saldo laba. PT Aneka Tambang Tbk akan membayarkan dividen tunai Rp 1,99 per saham.

    Jadwal pembagian dividen tunai antara lain akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar regular dan negosiasi pada 19 April 2018 dan pasar tunai pada 24 April 2018.

    Kemudian akhir periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar regular dan negosiasi pada 20 April 2018 dan pasar tunai pada 25 April 2018.Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 24 April 2018. Pembayaran dividen tunai dilakukan pada 16 Mei 2018.

    Selanjutnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membagikan dividen 75 persen dari laba bersih perseroan Rp 4,47 triliun. Dividen tunai 2017 sebesar 75 persen itu setara Rp 3,35 triliun. Pembagian dividen tunai 2017 sebesar Rp 318,52 per saham. Sisa laba bersih akan dicatat sebagai saldo laba.

    Jadwal pembagian dividen 2017 PT Bukit Asam Tbk antara lain akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen di pasar regular dan negosiasi pada 18 April 2018, pasar tunai pada 23 April 2018. Kemudian awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen pada 19 April 2018 dan di pasar tunai pada 24 April 2018. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 23 April 2018. Pembayaran dividen tunai dilakukan pada 11 Mei 2018.


    PT Astra Otoparts Tbk akan membagikan dividen tunai 2017 sebesar Rp 33 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai 2017 antara lain cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 20 April 2018, ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 23 April 2018, cum dividen di pasar tunai pada 25 April 2018, ex dividen di pasar tunai pada 26 April 2018. Sementara itu, daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 25 April 2018 dan pembayaran dividen pada 11 Mei 2018.

    PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan bagi dividen sebesar Rp 88 per saham atau total seluruhnya Rp 61,60 miliar. Perseroan mencatatkan laba bersih 2017 sebesar Rp 154,24 miliar.

    Dividen itu termasuk dividen interim sebesar Rp 30 per saham atau seluruhnya Rp 21 miliar yang telah dibayarkan pada 20 Oktober 2017. Sisanya pembagian dividen final sebesar Rp 58 per saham atau berjumlah Rp 40,60 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 23 April 2018.Sisa laba bersih Rp 92,64 miliar dibukukan sebagai laba ditahan.

    Jadwal pembagian dividen tunai antara lain cum dividen tunai di pasar regular dan negosiasi pada 18 April 2018, ex dividen tunai di pasar regular dan negosiasi pada 19 April 2018, cum dividen tunai di pasar tunai pada 23 April 2018, dan ex dividen tunai pada pasar tunai pada 24 April 2018. Pembayaran dividen dilakukan pada 9 Mei 2018.

    Selanjutnya PT Link Net Tbk (LINK). Perseroan akan membagikan dividen tunai Rp 353,60 miliar. Perseroan akan membayar dividen tunai Rp 119,64 kepada pemegang saham. Jadwal pembagian dividen tunai itu antara lain akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar regular dan negosiasi pada 19 April 2018 dan pasar tunai pada 24 April 2018.


    Kemudian awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar regular dan negosiasi pada 20 April 2018 dan pasar tunai pada 25 April 2018. Adapun daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 24 April 2018. Pembayaran dividen tunai Tahun Buku 2017 dilakukan pada 15 Mei 2018.
    🌹

    Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk kembali membuktikan komitmennya untuk menyalurkan energi baik ke beragam sektor industri. Penyaluran ini sekaligus bentuk dukungan PGN kepada industri Tanah Air untuk terus mempertahankan posisi di pasar dunia. Kali ini, PGN melayani kebutuhan bahan bakar gas untuk PT Serba Gurih Indonesia (SGI), Kota Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik permen jahe yang berlokasi di Jalan Achmad Yani No 216 Pasuruan ini berorientasi ekspor ke Amerika, Eropa, dan Australia.
    "Penyaluran gas bumi PGN sebagai dukungan untuk industri agar semakin kompetitif di pasar dunia, salah satunya pabrik Serba Gurih Indonesia yang memproduksi permen jahe yang diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika, Eropa, dan Australia," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/4).
    Rachmat mengatakan PGN semakin mendukung industri di Tanah Air seperti SGI karena kesungguhan pabrik permen jahe ini menjadi pelanggan gas bumi. Pada mulanya, penetapan SGI menjadi pelanggan PGN sempat terkendala. "Dalam proses menjadi pelanggan, SGI tidak disetujui jadi pelanggan karena hitungan investasi jaringan tidak sesuai dengan minimal volume pemakaian," ujarnya.
    Namun SGI tetap ingin menjadi pelanggan PGN. Bahkan, pabrik permen jahe ini bersedia merogoh kocek hingga Rp 575 juta untuk membangun sendiri jaringan agar terhubung dengan jaringan distribusi gas bumi PGN. "PT SGI akhirnya sepakat untuk mengeluarkan investasi jaringan dengan skema swadana untuk bisa berlangganan gas," ujar Rachmat.
    Alhasil, PGN mulai menyalurkan gas bumi secara perdana (initial gas in) ke pabrik ginger candy ini mulai awal April 2018 lalu. Untuk tahap awal, SGI mengonsumsi gas bumi sebesar 20.000 meter kubik per bulan.
    Saat ini, PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.453 km atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia. Meski terus membangun proyek infrastruktur jaringan gas bumi, PGN tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    Dari infrastruktur tersebut, PGN mengalirkan gas ke 1.730 pelanggan industri dan pembangkit listrik, 1.964 pelanggan komersial atau hotel, restoran, dan rumah makan, usaha kecil. PGN juga mengalirkan gas ke 199.403 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN ini tersebar di 19 kota di 12 provinsi.



    Sumber: BeritaSatu.com
    🌸

    Bisnis.com, JAKARTA—Moody’s Investor Service menaikkan peringkat penerbit dan surat utang senior tanpa jaminan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dari Baa3 ke Baa2 serta merevisi outlook dari positif menjadi stabil.
    Abhishek Tyagi, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody, mengatakan bahwa peningkatan peringkat emiten dengan kode saham PGAS ini mencerminkan posisi terdepan perusahaan di sektor transmisi dan distribusi gas Indonesia.
    “Serta harapan kami bahwa PGN akan terus menerima dukungan dari Pemerintah Indonesia, yang mungkin melalui Pertamina," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (15/4/2018).
    Peningkatan peringkat PGAS ini tidak terlepas dari peningkatan peringkat pemerintah Indonesia serta surat utang pemerintah Indonesia oleh Moody’s dari Baa3 menjadi Baa2 dengan outlook stabil.
    Didirikan pada tahun 1965, PGN pada dasarnya berperan dalam transmisi dan distribusi gas alam di Indonesia. Bisnis transmisi terutama dioperasikan di bawah PT Perusahaan Transportasi Gas Indonesia (belum diberi rating) yang 60% sahamnya dikuasai perseroan.
    Bisnis distribusinya mencapai pangsa pasar 74% dari total volume di Indonesia pada 2017. Setelah reorganisasi baru-baru ini diumumkan, Pertamina (Baa2 stabil) sekarang memiliki 56,96% saham di PGN.
    Pemerintah Indonesia masih memegang saham mayoritas di PGN secara langsung, memberikan hak veto kekuatan pada keputusan perusahaan yang kritis.
    🌹
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan udara Amerika Serikat (AS) ke Suriah dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat dunia. Hal ini kemudian dikhawatirkan bisa mempengaruhi pasar secara global dan membuat pelaku pasar cenderung wait and see.
    Namun, analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai bahwa saat ini pasar sudah melakukan antisipasi terhadap serangan Amerika Serikat ini. Ditambah lagi, saat ini serangan udara tersebut sudah mereda.
    "Agresi militer ini merupakan risiko gejolak yang terjadi di Timur Tengah dan sudah dikalkulasikan pelaku pasar," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (15/4). Menurutnya, secara sadar, pelaku pasar juga sebenarnya sudah memahami bahwa konflik yang ada di Timur Tengah tersebut memang tak bisa dihindari.
    Nafan mengatakan bahwa hal ini justru bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia, karena bisa saja pelaku pasar global akan mencari pasar modal lain untuk menyimpan uangnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang layak untuk dilirik.
    Indonesia baru saja mendapatkan kenaikan peringkat dari Moody's Investors Service. Kenaikan peringkat tersebut tentunya akan memperoleh apresiasi terutama bagi pelaku pasar global.
    "Apalagi pemerintah mampu mengantisipasi sentimen global dengan menjalankan kebijakan ekonomi yang mendorong investasi lebih efektif sehingga kita bisa dipandang lebih kredibel," tambah Nafan. Menurut Nafan, sentimen yang berasal dari Moody's ini akan berlaku dalam jangka waktu menengah hingga panjang. Bahkan dia menilai bahwa indeks akan berada dalam tren positif pekan ini.
    Investor juga sebenanrnya bisa memanfaatkan adanya ketegangan Timur Tengah ini dengan mulai mengakumulasi saham-saham sektor komoditas, karena tak bisa dipungkiri dengan goncangnya Timur Tengah, kenaikan harga komoditas tak bisa dihindari.
    Nafan merekomendasikan saham-saham di sektor minyak seperti MEDC dan ELSA, dan PGAS yang memiliki fundamental yang baik dan ditopang dengan stabilnya harga komoditas.
    🍊

    JAKARTA ID – PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya, PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE), akan mengerjakan proyek fasilitas penyimpanan untuk PT ExxonMobil Lubricants Indonesia. Nilai pembangunan proyek itu diperkirakan sebesar US$ 108 juta atau hampir Rp 1,5 triliun.

    Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Indika Energy Arsjad Rasjid menyatakan, KGTE telah menandatangani perjanjian layanan fasilitaspenyimpanan dengan ExxonMobil pada 12 April lalu. Dalam perjanjian tersebut, Kariangau Gapura Terminal Energi akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan terminal di Kalimantan Timur.

    “Terminal itu akan menyimpan, dan mengirim produk bahan bakar serta layanan lain khusus untuk ExxonMobil. Kami memprediksi, tahap awal pembangunan fasilitas tersebut dapat dimulai pada semester II-2018,” ujar Arsjad dalam keterangan resmi, Kamis (12/4).

    Dia menegaskan, kontrak antara KTGE dan ExxonMobil akan berlangsung selama 20 tahun. Namun, setelah itu, tersedia opsi perpanjangan kontrak hingga 10 tahun. “Melalui layanan tersebut, Indika Energy secara grup ingin menunjukkan, dukungan dan kontribusi bagi pengembangan logistik nasional. Terutama untuk wilayah, Indonesia bagian timur,” tegas Arsjad.

    Kontrak Petrosea
    Adapun anak usaha Indika Energy lainnya, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO), baru menandatangani amendemen dan perpanjangan kontrak dengan dua klien, yaitu PT Indonesia Pratama dan PT Kideco Jaya Agung (Kideco). Karena itu, hingga akhir kuartal I-2018, Petrosea telah mengantongi kontrak senilai US$ 1,01 miliar.

    Presiden Direktur Petrosea Hanifa Indradjaya menyampaikan, berdasarkan isi kontrak dengan Indonesia Pratama, perseroan diharapkam memproduksi 185,2 juta bank cubic meter (bcm) untuk pengupasan lapisan tanah penutup. Selain itu, perseroan juga akan memproduksi 83,2 juta tonbatubara untuk Indonesia Pratama.

    “Kontrak kami dengan Indonesia Pratama setara dengan kisaran nilai Rp 5,28 triliun, atau ekuivalen US$ 391,6 juta,” ungkap Hanifa dalam keterangan resmi.

    Sementara itu, ia mengungkapkan, nilai kontrak Petrosea dengan Kideco berkisar Rp 4,84 triliun (US$ 356,8 juta). Berdasarkan kontrak yang berlaku hingga lima tahun ke depan, Petrosea diharapkan memproduksi 164 juta BCM untuk volume pengupasan lapisan tanah penutup, dan 38,5 juta ton batubara.



    Adapun Petrosea dan Kideco merupakan sister company, yang dimiliki oleh Indika Energy. “Kedua perpanjangan kontrak itu dapatmemberikan dampak positif terhadap kinerja Petrosea ke depan. Namun sejauh ini, kami juga masih mengantongi kontrak di bisnis lain, dengan PT Freeport Indonesia, PT Maruwai Coal, maupun BP Berau Ltd,” ujar Hanifa. (dka)
    🍉

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 2018 ini, PT Aneka Tambang akan fokus mengembangkan pengembangan hilirisasi dengan membangun pabrik feronikel. Selain meningkatkan produksi di sisi hulu, Antam juga ingin menambah nilai tambah dari proses pertambangannya.
    Direktur Utama PT Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan pabrik pengolahan feronikel di Halmahera Timur merupakan salah satu proyek yang dikerjakan Antam saat ini. Saat ini progres pembangunan sudah sebesar 38 persen dan ditargetkan akan selesai pada tahun depan.
    "Pabrik ini akan mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan Antam menjadi 40.500 sampai 43.500 ton nikel dalam feronikel," ujar Arie di Hotel Borobudur, Kamis (12/4).
    Arie menjelaskan selain mengembangkan pabrik feronikel di Halmahera Timur tersebut, Antam juga sedang menyelesaikan pabrik smelter yang dibangun bersama induk holding Tambang, Inalum. Pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebagai bentuk implementasi sinergi dalam Holding Industri Pertambangan.
    "SGAR yang merupakan bahan baku pabrik aluminium, akan memiliki kapasitas produksi sebesar satu juta ton alumina per tahun untuk tahap satu. Sejalan dengan Antam memiliki cadangan Bauksit yang signifikan, maka menjadikan proyek SGAR ini strategis bagi kedua Perusahaan," ujar Arie.

    Pada 2018, Antam menetapkan target kenaikan produksi dan penjualan semua komoditas. Untuk feronikel, ditargetkan volume produksi sebesar 26 ribu TNI, meningkat 19 persen. Untuk komoditas emas, kenaikan penjualan emas ditargetkan menjadi 24 ribu kg, naik sekitar 81 persen dibandingkan capaian penjualan emas 2017 sebesar 13.202 kg.

    🌹
    Bisnis.com, JAKARTA--Induk Holding BUMN Migas, yakni PT Pertamina (Persero) menjelaskan ada 4 target pembentukan holding.

    Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Holding BUMN Migas memiliki 4 target utama.

    Pertama, memperkuat struktur permodalan, sehingga kemampuan investasi atau operational expenditure semakin besar. Kedua, mengintegrasikan bisnis antara Pertamina dan PGAS dalam bidang jasa atau pelayanan kepada masyarakat.

    "Selama ini kadang bisnis kita beradu, sekarang kita integrasi jasa dan layanan dalam 1 badan. Ini juga mempermudah ekspansi bisnis gas yang selama ini terkonsentrasi di Sumatera dan Jawa, pengembangannya bisa semakin ke Indonesia bagian timur," ujarnya, Rabu (11/4/2018).

    Target ketiga, ialah efisiensi usaha antara anggota holdingKeempat, menyinergikan investasi belanja modal atau capital expenditure.

    Menurutnya, saat ini Pertamina selaku induk Holding BUMN Migas sedang menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sampai 2030. Perencanaan tersebut melibatkan PGAS sebagai anggota holding.

    Direktur Utama PGAS Jobi Triananda Hasjim menyampaikan, pihak PGAS bersama tim dari Pertamina dan Pertagas sudah melakukan koordinasi. Hal ini bertujuan agar tumpang tindih infrastruktur tidak terjadi.

    "RKAP PGN dan Pertagas ada yang tumpang tindih. Makanya kita benahi setelah ada akta pengalihan. Sepuluh proyek jaringan gas yang dikerjakan berdua [PGN dan Pertagas] jadi integrasi. Proses pengawasannya lebih mudah, sehingga proyek bisa lebih cepat selesai," paparnya.

    Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, Menteri BUMN juga telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina terkait perubahan atau peningkatan modal dan integrasi Pertagas ke dalam PGAS.
    🌴
    Jakarta detik- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan fokus menggarap proyek di tiga komoditas utama yakni bauksit, emas dan nikel. Oleh karena itu perusahaan akan menjual saham-saham di anak usaha di luar 3 komoditas itu dan menambah kepemilikan di komoditas utama itu.

    Direktur Utama Aneka Tambang Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, perusahaan akan meningkatkan kepemilikan saham di dua proyek yang saat ini masih minoritas. Pertama pihaknya akan menambah kepemilikan pada proyek pabrik pemurnian (smelter) dan chemical grade alumina (CGA) di Halmahera Timur.

    Proyek tersebut digarap perusahaan bersama dengan perusahaan asal Singapura, Ocean Energy. Saat ini kepemilikan saham Aneka Tambang di proyek itu sebesar 25%.

    "Nantinya akan ditingkatkan menjadi 51%," ujar Arie di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

    Menariknya untuk menambah kepemilikan saham di proyek itu Aneka Tambang tidak akan mengeluarkan dana. Perusahaan hanya akan menambah suplai bahan baku nikel dari sumber daya yang dimiliki.

    Selain itu, Aneka Tambang juga ingin memiliki penuh saham di PT Indonesia Chemical Aluminium (ICA). Saat ini Aneka Tambang memiliki 80% saham ICA, sementara sisanya dimiliki oleh Showa Denko K.K. Ditargetkan proses akuisisi akan selesai pada Juli 2018.

    Kemudian Antam juga akan melakukan divestasi atau pelepasan saham di perusahaan-perusahaan non komoditas yang menjadi fokus perusahaan tadi. Dalam aksi ini perusahaan tengah mencari pihak-pihak yang akan menampungnya.

    "Sebenarnya ini merupakan amanah daru RUPS 2015, pemegang saham minta kita menata anak usaha salah satunya melalui divestasi," kata Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan. (dna/dna)
    🍍
    Jakarta detik - Dua anggota holding BUMN tambang yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengumumkan untuk membagikan dividen . Namun besarannya berbeda jauh, PTBA mencapai 75% dari laba bersih, sedangkan ANTM hanya 35%.

    Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin selaku holding dan pemegang saham pengendali menjelaskan, perbedaan penarikan dividen tersebut untuk menyesuaikan kondisi keuangan kedua perusahaan.

    PTBA, kata Budi, memiliki kas yang cukup besar. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditures/capex) seluruhnya berasal dari kas. 

    "Kita melihat perusahaan kalau bisa balance sheet-nya efisien, supaya return on equity-nya tinggi. Kalau terlalu banyak cash dan tidak ada pinjaman itu biasanya return on equity-nya rendah karena equity-nya tinggi sekali sayang sebenarnya," terangnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

    Dia memandang hal itu justru tidak baik bagi bagi neraca keuangan dan tidak efisien. Sebab seharusnya dengan menyertakan pinjaman maka kelebihan kas bisa digunakan untuk investasi agar return on equity-nya bisa lebih tinggi.

    "Kalau terlalu banyak (utang) enggak sehat, tapi kalau terlalu sedikit juga jadi istilahnya lazy balance sheet," imbuhnya.

    Menurut Budi, PTBA memiliki EBITDA setiap tahunnya sekitar Rp 9 triliun, sementara kebutuhan capex hanya Rp 6 triliun yang seluruhnya dari kas. "Jadi ada kelebihan Rp 3 triliun, karena kondisinya seperti itu makanya kita tarik," terangnya.

    "Sedangkan Antam kebalikannya, Antam debt to ebitda-nya sudah 500% lebih. Jadi enggak bisa terlalu banyak ditarik, sudah strech," tambah Budi.

    Sebelumnya PTBA telah mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 3,35 triliun atau Rp 318,521 per lembar saham, atau 75% dari total laba bersih perusahaan pada 2017 sebesar Rp 4,47 triliun. 

    Sedangkan Antam membagikan dividen Rp 48 miliar, itu merupakan 35% dari perolehan laba bersih di 2017 sebesar Rp 136 miliar. Adapun dividen per saham tahun buku 2017 adalah Rp1,99. (dna/dna)

    🌲
    Merdeka.com - Asian Development Bank (ADB) dan Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 berada di kisaran 5,3 persen, naik dari 5,1 persen dari tahun 2017. Salah satu penopang pertumbuhan ekonomi ini adalah meningkatnya harga komoditas.
    "Kalau menurut saya itu angka yang memang masih di sekitar situ. Kenapa itu bisa dicapai? Satu. Kita dibantu oleh harga komoditas yang sedang tinggi," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (12/4).
    "Kalau lihat dalam sejarah, pencapaian kita akan tinggi begitu harga komoditas tinggi. Nah memang di satu sisi, pertumbuhan ekonomi kita banyak sebagian besar 50 persen oleh konsumsi kan, kedua investasi 30 persen, tiga dari government spending," ujarnya.
    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang belum naik signifikan dikarenakan kinerja ekspor Indonesia yang masih rendah. "Ekspor sekarang belum terlalu banyak. Kalau ekspor ini bisa ditingkatkan, ini akan berkontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi. Nah. Ekspor kita sekarang dibantu oleh apa? komoditas. Itu saja. Makanya 5,3 persen iya," jelas dia.

    Karena itu, upaya pemerintah untuk membuka pasar-pasar baru memang sangat diperlukan untuk mendongkrak kinerja ekspor, terutama pasar yang punya potensi besar, seperti Afrika. "Intinya kita tidak hanya terpusat pada satu regional saja. Kita buka Timur Tengah, Afrika. Jadi pangsa pasarnya lumayan besar," tandasnya. [azz]
    🌹
    Jakarta detik- Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas resmi berdiri. PT Pertamina (Persero) resmi sebagai induk holding dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN sebagai anggota holding.

    Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menyampaikan resmi terbentuknya holding ini setelah Menteri BUMN Rini Soemarno menandatangani akta pengalihan saham seri B milik negara sebesar 56,96% di PGN kepada Pertamina.

    "11 April (holding BUMN migas sudah terbentuk)," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).

    Akta pengalihan sendiri sudah dibereskan pada 6 April kemarin dan dengan demikian pembentukan holding BUMN migas sudah resmi.

    "Baru 6 April kemudian dibereskan Akta pengalihannya kemudian minggu ini sudah selesai, dengan adanya pengalihan ini, aspek administratif legal untuk holding migas udah selesai," lanjutnya.

    "Terbentuknya holding BUMN Migas secara hukum terjadi saat dilakukannya penandatanganan Akta Pengalihan Saham dimana seluruh hak-hak Negara RI selaku pemegang 56,96% saham Seri B di PGN secara hukum telah beralih kepada Pertamina," tambahnya.

    Dia menambahkan, Menteri BUMN juga telah menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Pertamina terkait perubahan atau peningkatan modal dan menyetujui pula integrasi PT Pertagas ke dalam PGN.

    Terkait dengan terlewatinya batas waktu 60 hari penandatanganan Akta Pengalihan Saham, 
    sebagaimana dipersyaratkan pada keputusan RUPSLB PGN pada 25 Januari 2018 lalu, menurut Harry keputusan tersebut akan dikukuhkan kembali pada RUPS Tahunan PGN pada 26 April 2018 mendatang. Dengan demikian, terlewatinya batas waktu 60 hari dimaksud bukan berarti holding BUMN Migas batal. 

    "Sebab, terbentuknya holding BUMN Migas secara hukum terjadi saat dilakukannya penandatanganan Akta Pengalihan Saham dimana seluruh hak-hak Negara RI selaku pemegang 56,96% saham Seri B di PGN secara hukum telah beralih kepada Pertamina," tegas Harry. (ara/ara)
    🍉

    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berpotensi mencetak pertumbuhan kinerja keuangan lebih pesat tahun ini. Penguatan diharapkan datang dari tren kenaikan harga nikel dan bauksit bersamaan dengan diperolehnya izin ekspor dari pemerintah.

    Mirae Asset Sekuritas Indonesia menargetkan lonjakan penjualan Antam menjadi Rp 24,19 triliun pada 2018, dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai Rp 12,65 triliun. Laba operasional juga diharapkan melonjak dari Rp 601 miliar menjadi Rp 1,22 triliun. Begitu juga dengan laba bersih yang diestimasi naik menjadi Rp 864 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp 136 miliar.

    Antam sebelumnya mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logal dari Kementerian Energi pada akhir bulan lalu. Izin tersebut berupa ekspor bijih nikel kadar rendah sebanyak 2,7 juta wet metric ton (wmt) dan bijih bauksit sejumlah 840 ribu wmt untuk periode 2018-2019.

    Bandingkan dengan perolehan izin ekspor perseroan tahun lalu, yaitu rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total 3,9 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada bulan Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada Oktober 2017. Sedangkan rekomendasi ekspor bijih bauksit tercuci diperoleh pada periode Maret 2017.

    “Keputusan pemerintah untuk memberikan izin ekspor tambang kepada Antam sejalan dengan keinginan pemerintah Indonesia untuk menaikkan kinerja keuangan induknya PT Inalum,” ujar analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama in

    Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di
    🍇


    JAKARTA okezone - Belum terbitnya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) terkait valuasi harga 13,8 miliar lembar saham seri B PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang dilimpahkan ke PT Pertamina (Persero) saat berakhirnya masa waktu sesuai keputusan RUPSLB PGN, menimbulkan masalah baru bagi proses pembentukan holding BUMN Migas.
    Pasalnya tanpa adanya KMK penetapan harga 56,96% saham tersebut, maka hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN yang dilaksanakan pada 25 Januari 2018 lalu resmi batal.
    Seperti diketahui, sebanyak 77,8% pemegang saham PGN menyetujui pengalihan saham (inbreng) milik pemerintah di PGN ke Pertamina sebagai penyertaan modal negara (PMN) dalam rangka pembentukan holding migas.
    (kmj)
    🍒

    Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar bakal memanggil PT Saka Energi Sepinggan dan PT Saka Energi Indonesia terkait dengan kontrak blok migas yang telah dimenangkan pada 2017.

    Sebab, walau telah memenangkan kontrak blok migas di 2017, dua anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN belum juga menandatangani kontrak tersebut. Oleh karena itu Arcandra bakal memanggil keduanya.

    "Nah ini, saya mau panggil Saka," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/4/2018).


    Arcandra meminta kepada dua anak perusahaan PGN itu untuk mengikuti jadwal Kementerian ESDM setelah menang lelang blok migas 2017 ditentukan awal tahun lalu. Sebab, kata Arcandra, pemerintah sudah mempermudah segala proses kontrak yang ada. 

    "Saya belum tahu, belum lihat, kita minta secepatnya untuk tanda tangan. Pemerintah komitmen untuk mempercepat," katanya.

    Sementara, dari lima wilayah kerja atau blok yang telah dilelang dan dimenangkan oleh sejumlah kontraktor, baru dua yang melakukan tanda tangan kontrak. Sisanya, Arcandra meminta untuk bisa secepatnya melakukan kontrak, termasuk Saka Energi Sepinggan dan Saka Energi Indonesia.

    "Yang tiga ini secepatnya. Kalau bisa sore ini, sore ini juga deadline-nya. Untuk Tansri belum bisa karena masih membutuhkan waktu untuk penerbitan jaminan pelaksanaan," katanya. 

    Sebelumnya diketahui Kementerian ESDM mengumumkan lima pemenang lelang WK Migas 2017 dengan total investasi mencapai US$ 23,57 juta dan total bonus tanda tangan sebesar US$ 3,25 juta. Dua di antaranya telah melakukan kontrak, yakni Mubadala Petroleum (SE Asia) Ltd dan Konsorsium Premier Oil Far East Ltd dengan Kriss Energy.


    Adapun rincian pemenang sebagai berikut:

    1. Mubadala Petroleum (SE Asia) Ltd dengan wilayah kerja Andaman I yang nilai investasi komitmen pastinya sebesar US$ 2,1 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 750 ribu.

    2. Konsorsium Premier Oil Far East Ltd, Kriss Energy (Andaman II) BV, Mubadala Petroleum (Andaman II JSA) Ltd dengan wilayah kerja Andaman II yang nilai investasi komitmen pastinya sebesar US$ 7,5 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 1 juta.

    3. PT Tansri Madjid Energi dengan wilayah kerja Merak-Lampung yang nilai investasi komitmen pastinya sebesar US$ 1,3 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 500 ribu.

    4. PT. Saka Energi Sepinggan dengan wilayah kerja Pekawai yang nilai investasi komitmen pastinya sebesar US$ 10,4 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 500 ribu.

    5. PT. Saka Energi Indonesia dengan wilayah kerja West Yamdena yang nilai investasi komitmen pastinya sebesar US$ 2,1 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 500 ribu. (fdl/ara)
    🍖
    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pembentukan holding BUMN migas memasuki babak akhir. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menetapkan nilai saham pemerintah di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang akan dialihkan ke PT Pertamina itu.
    Nilai saham tersebut sah lantaran sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan atau KMK Nomor 286/KMK.06/2018 yang bertanggal 28 Maret 2018. "(Harga) tepatnya Rp 38.136.346.046.696," ujar Dedi Syarif Usman, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal kekayaan Negara (DJKN) kepada KONTAN, Selasa (3/4).
    Keputusan Menkeu tersebut sekaligus merupakan titah dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6/2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Pertamina. Peraturan Pemerintah ini dirilis 9 Maret lalu.
    Keluarnya KMK tersebut mengindikasikan proses pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) di bidang minyak dan gas (migas) akan segera berlanjut. Status PGAS bakal segera berubah dari BUMN menjadi anak usaha BUMN.
    Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno sebelumnya memastikan jika dokumen terkait valuasi saham PGAS tersebut sudah sampai ke pihak Kementerian BUMN. "Sudah sampai, tapi kalau dasar perhitungan nilainya di tangan Kemkeu," ujar Fajar kepada KONTAN belum lama ini.
    Yang terang, jika aturan inisudah terbit, proses inbreng saham PGN bisa segera dilakukan dan diserahkan ke Pertamina. Pertamina selanjutnya akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mengesahkan penambahan setoran modal berupa saham PGAS dari pemerintah..
    Meleburnya PGAS dengan Pertamina nanti akan diikuti oleh masuknya anak usaha Pertamina, Pertagas, ke dalam PGAS. Sayang, skema penggabungan Pertagas ke PGAS ini masih belum memiliki titik terang.
    Hal inilah yang membuat pergerakan harga saham PGAS selama ini masih diselimuti ketidakpastian. Manajemen PGAS juga belum bersedia memberikan jawaban terkait skema penggabungan PGAS dan Pertagas tersebut.
    Meski begitu, analis Samuel Sekuritas Arandi Ariantara menilai, KMK tersebut setidaknya memberikan optimisme baru bagi PGAS terhadap konsolidasi kinerja Pertagas ke PGAS. Arandi juga meyakini permintaan dan distribusi gas bakal meningkat, seiring pertumbuhan ekonomi.
    Meski demikian, sentimen baru itu bukan berarti tanpa risiko. "Masih ada risiko batalnya pembentukan holding migas dan pelemahan volume distribusi," ujar Arandi.
    Arandi masih merekomendasikan beli saham PGAS dengan target harga Rp 3.000 per saham. Kemarin, saham PGAS lompat 3,46% ke level Rp 2.390 per saham.

    media indonesia: DANAREKSA Sekuritas sebagai konsultan yang diminta pemerintah menyusun Buku Putih Pembentukan Holding BUMN Migas meramalkan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN bakal meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
    Proyesi keuangan Pertamina dan PGN yang terdapat pada halaman 31 Buku Putih tersebut mengatakan pendapatan PGN pada 2019 berpotensi melesat naik jadi US$3,36 miliar dibandingkan realisasi pendapatan tahun buku 2017 sebesar US$2,97 miliar.
    Bukan hanya pendapatan usaha, laba bersih PGN juga diramal kembali berada di jalur yang menanjak tahun depan setelah lima tahun belakangan mengalami penurunan karena banyak menjalankan penugasan dari Pemerintah.
    Danareksa menyebut pada 2019, perusahaan yang dipimpin Jobi Triananda Hasjim itu akan mampu mengantongi laba bersih US$205 juta. Angka tersebut bertambah 43,25% dibandingkan realisasi laba bersih tahun lalu yang sebesar US$143,1 juta.
    Kinclongnya kinerja emiten berkode saham PGAS, diyakini Danareksa bakal berlanjut pada 2020 dan 2021 mendatang. PGN diproyeksi bisa memperoleh pendapatan US$3,65 miliar dan mencetak laba bersih US$352 juta pada 2020.
    Pada 2021, pendapatan PGN bisa mencapai US$4,38 miliar dengan laba bersih sebesar US$369 juta. Peningkatan kinerja keuangan PGN yang signifikan disebabkan oleh ditetapkannya perusahaan sebagai subholding gas dalam kerangka holding BUMN migas. Dengan penetapan sebagai subholding gas, PGN bakal mengelola seluruh aset PT Pertamina Gas (Pertagas) yang secara simultan akan dialihkan kepada PGN.
    Pada bagian Supply Chain dan Pembagian Kewenangan Holding Migas, PGN akan memperoleh beberapa kewenangan sebagai subholding yakni berkontrak langsung dengan pemasok gas, tahap produksi dan pengiriman regasifikasi, lantas pada tahap transportasi dan distribusi gas dan melakukan semua kontrak penjualan gas serta pipa transmisi dan distribusi.
    Dengan pengalihan aset tersebut, PGN bakal mengelola dan mengintegrasikan infrastruktur gas bumi milik Pertamina dan Pertagas seperti Arun LNG Regasification unit dengan kapasitas 400 MMSCFD, Aceh & North Sumatera Gas Pipeline sepanjang 614,7 km, Duri Dumai Gas Pipeline sepanjang 70 km, South Sumatera Gas Pipeline sepanjang 671 km, West Java Gas Pipeline yang membentang 532 km, Kalimantan Gas Pipeline sejauh 65,7 km, East Java Gas Pipeline sepanjang 494,21 km, Porti - ORF Semare Gas Pipeline dengan panjang 8 km, serta Gresik - PKG Looping Gas Pipeline sejauh 70 km. Bertambahnya jumlah aset yang dikelola PGN otomatis meningkatkan potensi pendapatan perusahaan.
    Integrasi infrastruktur gas akan menjamin ketersediaan, kontinuitas penyaluran, dan monetisasi gas ke semua sektor pelanggan dan menghemat biaya investasi yang tidak lagi tumpang tindih dalam membangun infrastruktur.
    Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan investor pasar modal masih menanti keputusan pemerintah untuk menjadikan PGN sebagai subholding bisnis gas Pertamina. Sebab, kebijakan tersebut akan menjadi sentimen positif bagi PGN dan membuat saham PGAS semakin menarik.
    "Sentimen positif mengenai realisasi merger PGN dan Pertagas, dengan kewenangan penuh yang dipegang oleh PGN diharapkan pergerakan saham PGAS bisa menembus garis atas dari bearish channel. Saya perkirakan target price jangka panjang PGAS bisa menembus Rp3.780 per saham," kata Nafan saat dihubungi, Senin (2/4)
    Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia, Senin (2/4), saham PGAS ditutup pada level Rp2.310 per saham, naik 10 poin dibanding penutupan sebelumnya dengan 39,68 juta saham diperdagangkan. (OL-3)
    🌷
    JAKARTA okezone - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar USD305,56 ribu atau sekira Rp4,12 miliar pada 2017. Angka tersebut, naik 451,39% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/4/2018), laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD373,25 juta atau sekira Rp5,03 triliun dari sebelumnya USD67,69 juta. Dengan demikian, laba per 1.000 saham naik menjadi USD5,71 dari sebelumnya USD1,37.


    Padahal, perseroan mencatat penurunan pendapatan menjadi USD17,36 juta atau sekira 34,6% dari sebelumnya USD23,37 juta. Akibatnya, rugi usaha perseroan pun naik menjadi USD21,07 juta (Rp284,44 miliar) dari sebelumnya USD5,38 juta. Meski begitu, perseroan mencatat adanya keuntungan atas revaluasi sebesar US740,38 juta tahun ini.

    Di sisi lain, perseroan mencatat penurunan total kewajiban dan utang menjadi USD3,41 miliar dari sebelumnya USD5,88 miliar. Adapun utang tersebut, terdiri dari jangka pendek sebesar USD1,33 juta dan utang jangka panjang sebesar USD2,07 juta.

    Selain itu, perseroan mencatat kenaikan  aset total menjadi USD3,69 miliar dari sebelumnya USD3,1 miliar. Adapun aset lancar perseroan, tercatat sebesar USD758,08 juta dari sebelumnya USD2,93 miliar.

    (mrt)
    🍀


    NEW YORK okezone- Harga minyak dunia lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertekan kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat membebani pasar.
    China menangguhkan konsesi tarif atas 128 item produk-produk AS termasuk daging babi dan buah-buahan mulai Senin 2 April 2018 menurut Departemen Keuangan.
    Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara telah memutuskan untuk mengenakan tarif 15% atas 120 item produk-produk yang diimpor dari Amerika Serikat termasuk buah-buahan dan produk-produk terkait, serta tarif 25% untuk delapan item impor termasuk daging babi dan produk-produk terkait dari negara tersebut, menurut pernyataan yang dimuat di situs web kementerian.
    Hal ini membuat patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun USD1,93 menjadi menetap di USD63,01 per barel di New York Mercantile Exchange.
    Sementara itu patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun USD1,70 menjadi ditutup pada USD67,64 per barel di London ICE Futures Exchange.
    Pernyataan itu mengatakan bahwa langkah itu adalah tindakan balasan sebagai tanggapan atas langkah AS sebelumnya untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium.
    Meskipun ada keberatan di seluruh dunia, pemerintah AS memutuskan untuk mengenakan tarif 25% untuk impor baja dan tarif 10% untuk impor aluminium, dengan tarif pada impor dari negara-negara termasuk China.
    Para analis khawatir bahwa perang perdagangan itu kemungkin bisa merugikan ekonomi global dan mengurangi permintaan minyak mentah.
    Peningkatan produksi minyak Rusia juga merusak sentimen para investor. Produksi minyak mentah negara itu naik pada Maret meskipun ada kesepakatan pengurangan produksi, menjadi 10,97 juta barel per hari (bph) dari 10,95 juta barel per hari pada Februari, data Kementerian Energi Rusia menunjukkan, membuat Rusia tetap di atas Amerika Serikat sebagai produsen minyak mentah terbesar dunia.

      (dni)
      🌲
      bisnis.com: Institusi pengelola pasar modal atau Bursa Efek Indonesia baru-baru ini mengumumkan daftar 45 dan 30 saham paling likuid di negeri ini serta indeks IDX Small-Mid Cap. Masuk didalamya emiten berkode ANTM atau PT Aneka Tambang Tbk.
      Dalam keterangan tertulisnya Perusahaan itu menyebutkan masuk lagi ke indeks LQ45, Indeks IDX30, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite dan yang terakhir adalah indeks IDX SMX liquid untuk periode perdangangan Februari sampai Juli 2018.
      Untuk diketahui, indeks harga saham dibuat BEI untuk memudahkan investor mendapatkan informasi umum tentang emiten atau pasar saham secara umum. Bahkan saat ini digunakan sebagai dasar bagi produk-produk derivatif seperti reksadana.
      Sampai dengan tahun 2017,ada 14 indeks saham, 1 indeks sektor perusahaan keluarga, 1 indeks dewan keluarga dan 5 indeks untuk masing-masing dari 3 kategori obligasi yakni obligasi pemerintah, korporasi dan komposit yang terdaftar di IDX.
      Indeks LQ45 disebut sebagai 45 kelompok saham yang paling likuid,bahkan mencakup setidaknya 70% dari keseluruhan kapitalisasi pasar saham. Sedangkan IDX30 adalah 30 saham unggulan yang memiliki likuiditas tinggi dan berkapitalisasi besar.
      Sementara itu IDX SMC merupakan kelompok saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah, terdiri dari IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid.
      Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito mengatakan masuknya ANTM dalam indeks-indeks ini merupakan apresiasi positif pemegang saham kepada kinerja saham ANTM.
      “Masuknya kembali ANTM dalam indeks LQ45, IDX30 dan IDX Small-Mid Cap Composite dan Liquid merupakan apresiasi positif pemegang saham terhadap kami.” Tutur Dimas. “Kami berkomitmen untuk terus tumbuh melalui inisiasi proyek-proyek hilirisasi” tambahnya.
      Menurut Dimas sepanjang periode awal tahun 2018, saham ANTM memperlihatkan kinerja yang baik di BEI. Pada Januari hingga Februari 2018 saja, tercatat peningkatan harga saham sebesar 50,39% dari Rp635 per saham di Januari 2018 menjadi Rp955 per saham pada akhir Februari 2018.
      Jumlah investor yang memiliki saham ANTM sebanyak 33.611 investor per akhir Februari 2018. Saham ANTM diperdagangkan setiap hari di BEI dengan rata-rata volume perdagangan per Februari 2018 mencapai 110.267.017 saham. Rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp91,48 miliar.
      🍉
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan perusahaan induk badan usaha milik negara minyak dan gas bumi (holding BUMN migas) bakal terjadi dalam hitungan jari.
      Tepatnya, setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan harga valuasi saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN yang dialihkan kepada PT Pertamina (Persero) sebagai penyertaan modal negara (PMN).
      Harga penetapan saham berkode PGAS dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati otomatis dinantikan para investor publik. Pasalnya, harga 13,8 miliar lembar saham seri B PGAS yang sebelumnya milik negara itu merupakan 56,96 % saham mayoritas Pertamina di PGN nantinya.
      "Kalau investor menilai harga valuasinya itu ada diskon atau lebih murah, maka harga itu akan jadi acuan dan meningkatkan minat pelaku pasar untuk membeli saham PGAS," ujar Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji saat dihubungi, Kamis (22/3).
      Ia mengaku tidak akan heran, jika ekspektasi investor atas harga saham tersebut terealisasi maka saham PGAS akan banyak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
      "Sekarang investor menunggu penetapan harga saham dari Menteri Keuangan, mereka ingin kepastian itu dulu. Jika sudah ada kepastian maka para investor saya yakin akan melakukan akumulasi beli," katanya.
      Subholding bisnis gas
      Pengumuman lainnya yang juga dinantikan investor pasar modal adalah keputusan dari pemerintah untuk menjadikan PGN sebagai subholding bisnis gas Pertamina. Artinya dalam kerangka holding BUMN migas tersebut, negara dan Pertamina memberikan wewenang kepada PGN untuk menjalankan bisnis hilir gas bumi.
      "Sebaiknya Pertamina fokus ke produksi dan distribusi BBM. Sementara PGN lebih banyak diberikan wewenang untuk menjalankan bisnis pemanfaatan gas bumi di sektor hilirnya. Jadi masing-masing fokus," ujar Nafan.
      Nafan menganalisis, jika pemerintah benar-benar memutuskan PGN yang mengelola PT Pertamina Gas (Pertagas) maka kebijakan tersebut akan menjadi sentimen positif bagi PGN. Apalagi Kementerian ESDM menyatakan akan memberikan prioritas bagi perusahaan distributor gas bumi yang memiliki infrastruktur pipa sendiri, seperti PGN.
      Nafan memperkirakan saham PGAS akan semakin menarik, bahkan secara teknikal ia berani meramal target price di level Rp 3.780 per saham dalam jangka panjang.
      Dalam sepekan terakhir, harga saham PGAS berada di area koreksi wajar pasca manajemen PGN mengumumkan pengalihan 13,8 miliar lembar saham seri B milik negara kepada Pertamina. Jumlah tersebut setara dengan 56,96 % saham seri B, sementara 43,04 % saham PGN masih dimiliki publik.
      Pada 19 Maret 2018 lalu, harga saham PGAS sempat menyentuh level Rp 2.210 per saham. Sementara harga penutupan tertinggi dalam seminggu terakhir terjadi pada 14 Maret 2018 di angka Rp 2.410 per saham.
      Perubahan status
      Sementara terkait perubahan status PGN menjadi non-BUMN setelah resmi menjadi anak usaha Pertamina dalam holding, hal tersebut menurut Nafan tidak dipusingkan oleh para investor.
      "Perubahan status itu tidak ada masalah bagi investor, karena dengan menjadi non-BUMN diharapkan manajemen PGN bisa lebih efisien dan efektif dalam menentukan strategi bisnisnya," tegas Nafan.
      Demikian halnya dengan semakin bertambahnya jumlah saham publik yang dimiliki investor asing karena menilai saham PGN seksi untuk dikoleksi. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah di pasar modal karena sifat saham publik dapat diperjualbelikan secara bebas baik oleh investor domestik maupun asing.
      Sampai 28 Februari 2018, lima pemegang saham publik PGN terbanyak adalah BPJS Ketenagakerjaan sebesar 3,42 %, Petronas sebesar 2,26 %, BlackRock Investment dengan jumlah 1,64 %, Vanguard Group 1,53 %, dan Matthews International sebanyak 1,38 %.
      Kepemilikan sebagian saham publik oleh investor asing, diyakini tidak mengurangi independensi PGN dalam melakukan kegiatan hilir gas bumi dan menjalankan perannya subholding gas BUMN.
      "Dengan semakin banyak asing yang masuk ke PGAS tidak akan berpengaruh banyak ke bisnis karena yang pegang saham mayoritas tetap Pertamina. Menurut saya seperti itu. Sekarang yang lebih penting adalah Pertamina memberikan wewenang bisnis gas hilirnya ke PGN," pungkas Nafan.
      Analis Mandiri Sekuritas Bob Setiadi memperkirakan kinerja PGN akan terus membaik sepanjang 2018 ini. Pasalnya, pada 2017 lalu perusahaan berlogo api biru bisa meningkatkan margin bisnisnya sekaligus memangkas liabilitas sebagai modal kuat memasuki tahun buku yang baru.
      Dalam catatan Bob, PGN bisa menorehkan lifting 39.233 barel oil equivalen per day (BOEPD), angka tersebut 30 % lebih banyak dibandingkan lifting 2016 silam.
      "Tahun lalu PGN tercatat menghabiskan belanja modal US$ 231 juta, yang 66 % diantaranya dialokasikan untuk bisnis hilir. Tahun ini mereka diperkirakan akan menyediakan capex US$ 400 juta untuk pengembangan bisnisnya," kata Bob dalam riset.
      Hari ini, Jumat (23/3) saham PGAS ditutup menguat 0,43% ke level Rp 2.310 . (Sanusi)
      Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Finalisasi Holding BUMN Migas, Saham PGAS Makin Seksi,
      🍅

      KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Rio Tinto menjual aset tambang batubara Kestrel di Australia kepada manajer investasi Australia, EMR Capital dan perusahaan energi asal Indonesia, Adaro Energy Tbk (ADRO) seharga A$ 2,25 miliar.
      Mengutip Reuters, Selasa (27/3), penjualan tambang Kestrel yang terletak di negara bagian Queensland ini merupakan kesepakatan penjualan ketiga yang dilakukan oleh Rio Tinto sepanjang bulan Maret 2018.
      Chief Executive Officer (CEO) Rio Tinto, Jean-Sebastien Jacques mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjualan terbaru ini dikombinasikan dengan pembelian Glencore atas tambang Hail Creek dan divestasi proyek batubara yang belum dikembangkan akan membuat portofolio Rio lebih kuat dan lebih terfokus.
      Rio Tinto memang tengah berusaha menjual semua aset batubaranya, mengingat perusahaan ini tidak ingin lagi fokus di batubara, melainkan di lini bijih besi, tembaga dan aluminium.
      Pekan lalu Rio Tinto juga telah menjual tambang Hail Creek dan proyek pengembangan barubara Valeria di Queensland, Australia ke Glencore senilai US$ 1,7 miliar. Dua hari kemudian proyek batubara di Queensland dijual kepada Whitehaven Coal senilai US$ 200 juta.
      Dalam pernyataan resminya, Jacques menyebutkan, proyek batubara Kestrel ini membukukan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA sebesar US$ 341 juta dan laba sebelum pajak sebesar US$ 258 juta sepanjang 2017 lalu.
      Melalui penjualan yang terakhir ini, Rio Tinto sepenuhnya keluar dari bisnis batubara.
      🌸

      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai tutup pasar kemarin (26 Maret 2018), sebagian investor maupun trader tumbuh harapan akan terjadinya pembalikan tren (rebound). Setelah dihantam gelombang penurunan akan lalu, Senin (26/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 10,53 point menuju angka indeks 6.200,17 (0,17%). 
      Penurunan tersebut diikuti oleh LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Turun "hanya" 3,18 point menuju level 1.014,31; indeks LQ45 ditutup melemah 0,31%. 
      Pergerakan harga kemarin ternyata membawa sedikit perubahan konstelasi daftar 10 saham LQ45 dengan nilai PER terkecil. Jika sebelumnya saham Indika Energy Tbk (INDY) berada pada posisi saham dengan PER positif terkecil, sekarang saham Bumi Resources Tbk (BUMI) mengambil alih kembali posisi itu.
      Tergesernya INDY tentu tidak lepas dari kenaikan harga saham energi ini kemarin. Dibuka pada harga Rp 3.410 per saham, INDY terakhir ditransaksikan sebelum bursa tutup pada harga Rp 3.610 per saham.
      Ada satu saham pendatang baru dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER positif terkecil 26 Maret 2018: Global Mediacom Tbk (BMTR). Saham ini menggeser saham BBNI keluar daftar. Kemarin BBNI naik harga cukup lumayan, dari Rp 8.725 per saham ke Rp 9.150 per saham.

      Oh, iya, sekadar catatan; dari daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil 23 Maret 2018, delapan di antaranya kemarin mengalami kenaikan harga. Hanya saham BUMI dan SRIL yang kemarin ditutup merah. 
      🌲

      NEW YORK - Minyak mentah dunia turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Investor mengambil keuntungan mereka dari reli pekan lalu, tetapi kekhawatiran tentang ketegangan Saudi-Iran membatasi kerugian lebih lanjut.
      Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei, kehilangan USD0,33 atau 0,5% menjadi ditutup pada USD70,12 per barel di London ICE Futures Exchange.
      Sementara itu, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Mei, turun USD0,33 atau 0,5% menjadi menetap di USD65,55 per barel di New York Mercantile Exchange.
      Pekan lalu, minyak mentah Brent naik 6,4% dan WTI naik 5,7%, kenaikan mingguan terkuat sejak Juli.
      Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan, jumlah rig minyak AS yang aktif naik ke level tertinggi tiga tahun 804 rig minggu lalu, menyiratkan kenaikan lebih lanjut dalam produksi minyak di masa mendatang.
      "Dengan produksi minyak mentah AS kemungkinan akan mendekati 10,5 juta barel per hari sekarang dan produksi LNG (cairan gas alam) juga meningkat kuat, ada peluang jelas bahwa pertumbuhan pasokan tahun ke tahun di AS bisa setidaknya untuk sementara mencapai dua juta barel per hari selama bulan-bulan musim panas," tulis analis JBC.
      Pasar menemukan dukungan dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Pertahanan udara Saudi menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Houthi di Yaman pada Minggu (25/3), beberapa di antaranya menargetkan ibukota Saudi, Riyadh.
      Di Asia, minyak mentah berjangka Shanghai membuat debut yang kuat dalam hal volume, karena para investor dan pedagang komoditas membeli instrumen perdagangan minyak keuangan terbaru di dunia.
      (kmj)
      🍙

      euronews: By Florence Tan and Emily Chow
      KUALA LUMPUR (Reuters) – Asia’s oil and gas producers are starting to revive projects aimed at deflating years of ballooning energy imports after new investment dried up following the 2014 industry crisis.
      Spending has so far been driven mainly by state oil companies such as India’s ONGC <ONGC.NS>, Thailand’s PTTEP <PTTEP.BK> and PetroVietnam, which need to produce more oil and gas to ensure their countries’ energy security, executives said this week during an industry event in Kuala Lumpur, Malaysia.
      Asia is by far the biggest, fastest-growing consumer of oil, yet its output is falling faster than in any other region. That mismatch more than doubled Asia’s oil import bill to around $500 billion last year, compared with year 2000 levels.
      With oil prices <LCOc1> back above $60 per barrel and at times flirting with $70 a barrel, oilfield service providers say there is renewed appetite for producers to spend and importers to cut import bills by investing in production. [O/R]
      “Asia is a net importer of energy. I think there’s a strong desire from Southeast Asian organizations to change that trend. We’ll see a lot more potential developments here to try to balance that equation,” said Ian Prescott, vice president for Asia with U.S. engineering company McDermott <MDR.N>.
      Fifty oil and gas fields in Southeast Asia, with a collective 4 billion barrels of oil equivalent in resources, will likely be approved for development between 2018 and 2020, according to consultancy Rystad Energy, requiring some $28 billion of capital expenditure from final investment decision (FID) to first production.
      SPENDING REVIVAL
      In one sign of revival, Abu Dhabi-owned Mubadala Petroleum, Malaysia’s state-owned Petronas [PETR.UL] and Anglo-Dutch oil major Royal Dutch Shell <RDSa.L> agreed to spend $1 billion on a shallow-water gas project in Malaysia this week.
      In India, changes to gas pricing policies revived activities in its eastern deepwater fields, led by ONGC and a joint venture between Reliance Industries <RELI.NS> and BP <BP.L>.
      “India has waited too long to enter deepwater. Deepwater development makes more sense for the country (India) than importing LNG at $8 per million British thermal units,” Ashish Bhandari, a vice president at GE-owned <GE.N> oil service company Baker Hughes, said at the OTC Asia conference.
      In Southeast Asia, PetroVietnam is developing a large gas field known as Block B, while Thailand’s PTTEP is on the hunt for more gas supplies in the region to meet demand in Thailand and Myanmar.
      Despite the uptick in activity, exploration for new oil and gas remains lower in Asia than elsewhere, especially onshore North America and in the Atlantic basin.
      Kevin Robinson, vice president of Malaysia’s oil and gas service company Sapura Energy <SAEN.KL>, said the main factors deterring investment in Asia were tough fiscal regimes, cumbersome bureaucracies, and maturing fields with limited future reserves.
      “It’s a reality check for governments in Asia to look at how much investment they are getting, and how they need to improve their fiscal terms to attract more investment,” Robinson said.
      ONGC’s director of offshore, Rajesh Kakkar, said the “easy oil is gone … what is left is deepwater, high pressure, and high temperature”, making extraction more costly.
      But given competition from cheap producers in the Middle East and soaring output from shale drillers in the United States <C-OUT-T-EIA>, Petronas’ Chief Executive Officer Wan Zulkiflee Wan Ariffin said there was pressure to keep costs low.
      “While oil prices are showing signs of recovery, the sustainability of these prices remains to be seen … If we don’t keep these escalating costs in check, the industry runs the risk of negating the value we have gained from intensive cost efficiency efforts over the last 3 years.”
      (Reporting by Florence Tan, Emily Chow and A. Ananthalakshmi; Editing by Henning Glostein and Tom Hogue)
      🌼
      sumber posting: By David Randall
      NEW YORK (Reuters) – The threat of a global trade war pushed benchmark equity indexes in the United States and Europe deep into the red on Thursday and cut into commodity prices, a day after the Federal Reserve raised interest rates as expected.
      U.S. President Donald Trump signed a presidential memorandum on Thursday that could impose tariffs on up to $60 billion of imports from China. Under the terms of the memorandum, Trump will target the Chinese imports only after a consultation period.
      The Dow Jones Industrial Average <.DJI> fell 724.42 points, or 2.93 percent, to 23,957.89, the S&P 500 <.SPX> lost 68.24 points, or 2.52 percent, to 2,643.69 and the Nasdaq Composite <.IXIC> dropped 178.61 points, or 2.43 percent, to 7,166.68.
      Equity markets were down worldwide, with the 1 percent increase in Japan’s Nikkei the only positive among major indexes for the day. Emerging market stocks lost 1.21 percent, and MSCI’s gauge of stocks across the globe <.MIWD00000PUS> shed 1.65 percent.
      China blamed U.S. export restrictions for its record trade surplus with the United States, but expressed hope that a solution can be found to settle trade issues.
      China also gingerly raised a key short-term interest rate.
      “Markets are saying that these tariffs are going to cut into the global growth story that looked pretty strong just a few weeks ago. The prospect of more tariffs is making markets very unsettled and you’re going to see choppy trading until we see the effect they are having on earnings,” said Jamie Cox, a managing partner for Harris Financial Group.
      Those jitters, plus weaker-than-expected German business confidence data, caused European shares <.STOXX> to fall 1.6 percent.
      The dollar index <.DXY> rose 0.03 percent, with the euro <EUR=> down 0.19 percent to $1.2312. The yen rose to a three-week peak against the dollar as traders piled into the Japanese currency in a safe-haven move.
      The Fed raised its key rate by 25 basis points to a range of 1.50 percent to 1.75 percent on Wednesday and flagged at least two more increases for the year, short of the three that some economists had been predicting.
      Shares in U.S. social media giant Facebook fell 2.6 percent. Chief Executive Mark Zuckerberg apologized for a “major breach of trust” over how it had handled data belonging to 50 million users. That did little to ease investor worries about the cost to fix mistakes and lawmakers’ dismay that his response did not go far enough.
      Bond yields fell broadly. Borrowing costs on 30-year German debt hit their lowest level of the year.
      Benchmark 10-year Treasury notes <US10YT=RR> last rose 22/32 in price to yield 2.8263 percent, from 2.907 percent late on Wednesday.
      Concern about a trade war between the world’s two largest economies also rattled commodity markets.
      U.S. crude <CLcv1> fell 1.41 percent to $64.25 per barrel and Brent <LCOcv1> was last at $68.90, down 0.82 percent on the day.
      Spot gold <XAU=> dropped 0.2 percent to $1,328.61 an ounce. U.S. gold futures <GCcv1> gained 0.55 percent to $1,328.80 an ounce.
      (Editing by Nick Zieminski and Dan Grebler)
      🌼

      Liputan6.com, Jakarta - Keputusan pemerintah menyatukan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PGN dengan PT Pertamina (Persero) dinilai kurang tepat, sebab akan membebankan Pertamina.

      Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengatakan, penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Saham Pertamina, justru akan membuat beban Pertamina ‎semakin berat.

      Faisal menuturkan, saat ini tugas Pertamina adalah meningkatkan produksi minyak dalam negeri, untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM).‎ Saat ini, Indonesia mengalami ketergantungan impor BBM untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.


      "Jadi tugas Pertamina itu sudah sangat berat di tengah tugas yang berat ditambah pekerjaan mengambil PGN," kata Faisal, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

      Menurut Faisal, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ‎harus berubah paradigma, menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, bukan hanya sebagai sumber pendapatan negara.

      "Apapun namanya BUMN punya misi khusus, kehadiranya mendorong kedepan ke belakang, yang harus berubah itu paradigma BUMN penghasil komoditi, menjadi sumber penghasil pendapatan negara pajak," papar dia.

      Faisal Basri melanjutkan, BUMN tidak hanya dipandang sebagai perusahaan kelas dunia atau masuk dalam Fortune 500 saja. Lantaran  tujuan BUMN adalah untuk mendukung usaha pemerintah dalam mensejahterakan rakyat.

      "Menjadikan Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia dan masuk Fortune 500, itu tujuan yang semu, bukan tujuan dari keberadaan negara," kata dia.





      1 dari 2 halaman
      Pertamina Gelar RUPS
      RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
      Suasana kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Kilang minyak RU IV Cilacap ini untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi Masyarakat Pulau Jawa. (Liputan6.com/JohanTallo)
      Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) akan resmi mencaplok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PGN setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rencananya RUPS ‎dilakukan pada pekan depan.

      Direktur ‎Sumber Daya Manusia Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, saat ini dilakukan perhitungan nilai saham negara di PGN untuk dialihkan ke Pertamina melalui Kementerian Keuangan.

      Ini dilakukan setelah Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina terbit pekan lalu.

      "Inbreng itu adalah penyerahan sahamnya pemerintah di PGN ke Pertamina. Aktenya diserahkan, Kemudian nilainya berapa itu dalam keputusan Menteri Keuangan," kata Nicke, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin 12 Maret 2018.

      Nicke melanjutkan, setelah Keputusan Menteri Keuangan terkait nilai saham negara diterbitkan, Pertamina akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menjembatani pencaplokan PGN ke Pertamina. RUPS akan dilaksanakan pekan depan.

      "Setelah itu keluar, baru kemudian kita gelar RUPS Pertamina. Kami rencanakan bulan ini. Tapi setelahnya bisa kita langsungkan. RUPS Seninnya Kalau itu sudah, itu sebagai dasar formal PGN masuk ke pertamina," tutur‎ dia.

      Nicke menuturkan, setelah Pertamina mencaplok PGN maka secara otomatis PGN menjadi anak usaha Pertamina, yang ditangani langsung induk usaha. Dengan begitu, dapat dilakukan integrasi kegiatan operasi antar-perusahaan.


      "Anak perusahaan itu di bawah Pertamina. Daily communication, pembinaan, tapi secara hukumnya, anak perusahaan itu berada di bawah Pertamina,"‎ ujar dia.

      🍊
      JAKARTA okezone - PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Ternate, Maluku Utara. Kali ini, PLTMG yang dioperasikan memiliki kapasitas sebesar 30 megawatt.
      Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka mengatakan, pembangkit MPP dengan mesin gas ini merupakan jenis, yang pembangunannya tergolong cepat, karena hanya membutuhkan waktu 6-7 bulan saja. Seperti PLTMG Ternate ini konstruksinya rampung pada Oktober 2017 setelah kontrak pembangunan efektif berlaku April 2017.
      LTMG Ternate menggunakan bahan bakar ganda yakni gas alam cair (liquid natural gas/LNG) dan minyak.

      (kmj)
      🌷

      Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berbalik melemah lebih dari 1% pada akhir perdagangan Rabu (14/3/2018), berbanding terbalik dengan penguatan harga minyak mentah.
      Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak April 2018 di bursa komoditas ICE Rotterdam ditutup melemah 1,58% atau 1,30 poin ke level US$81,20 per metrik ton, setelah juga dibuka melemah 1,52% di posisi US$81,25.
      Harga batu bara kontrak April tersebut melemah setelah ditutup rebound 1,29% atau 1,05 poin ke level US$82,5 per metrik ton pada perdagangan Selasa (13/3).
      Berbanding terbalik dengan batu bara, harga minyak mentah dunia rebound dan berakhir positif saat tanda-tanda permintaan bahan bakar yang lebih kuat mengimbangi lonjakan suplai minyak Amerika Serikat (AS).
      Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2018 naik 25 sen dan berakhir di US$60,96 per barel di New York Mercantile Exchange.
      Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2018 berakhir naik 25 sen di US$64,89 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London dan diperdagangkan di premium US$3,87 terhadap WTI untuk bulan yang sama.
      Dilansir Bloomberg, harga minyak sebelumnya turun setelah OPEC menggarisbawahi kekuatan pada produksi AS dan sebuah laporan pemerintah menunjukkan jumlah persediaan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan.
      Di sisi lain, stok bensin mencatatkan penurunan terbesar sejak September dan total persediaan minyak mentah dan produk, termasuk cadangan strategis turun 4,53 juta barel. Total permintaan produk adalah yang tertinggi sejak Januari.
      ”Kita melihat permintaan yang kuat dan peningkatan ekspor, kita melihat banyak hal,” kata Michael Loewen, pakar strategi komoditas Scotiabank di Toronto, seperti dikutip Bloomberg. “Satu-satunya alasan [harga minyak] tidak naik lebih banyak adalah laporan pasar minyak OPEC yang lebih bearish pagi ini.”
      Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam
      Tanggal                                    
      US$/MT
      14 Maret
      81,20
      (-1,58%)
      13 Maret
      82,50
      (+1,29%)
      12 Maret
      81,45
      (-0,49%)
      9 Maret
      81,85
      (+0,31%)
      8 Maret
      81,60
      (-0,55%)





      Sumber: Bloomberg









      🐗

      Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) menetap di kisaran level US$61 per barel pada perdagangan Kamis (15/3/2018), setelah International Energy Agency memperingatkan adanya kekurangan pasokan minyak global yang akan terjadi.

      Ini terjadi bahkan saat para pengebor minyak serpih AS mengangkat output ke level tertingginya.

      Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2018 naik 23 sen dan berakhir di US$61,19 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 20% di bawah rata-rata 100 hari.

      Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2018 berakhir naik 23 sen di US$65,12 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London dan diperdagangkan di premium US$3,87 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

      Dilansir Bloomberg, IEA menyatakan situasi buruk pada sektor minyak Venezuela dapat memperburuk perkiraan defisit pasokan di seluruh dunia pada akhir tahun ini. Padahal pada saat yang sama, produksi minyak mentah AS terus melonjak.

      “Data pekan ini agak beragam. IEA berbicara tentang permintaan yang lebih tinggi. Arab Saudi berbicara tentang komitmen mereka terhadap pemangkasan produksi. Faktor penghambat akhirnya adalah pertumbuhan produksi minyak serpih,” ujar Rob Harworth di US Bank Wealth Management.

      Minyak mentah telah melayang mendekati US$60 per barel sejak pertengahan Februari, namun belum mampu menahan kenaikan kuat di atas level tersebut, bahkan saat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berupaya mengurangi produksi sepanjang sisa tahun ini.

      Sementara itu, awal pekan ini pihak kerajaan Arab Saudi menyatakan tetap berkomitmen pada tujuan OPEC untuk memulihkan persediaan ke level normalnya.

      Namun, jumlah pengiriman OPEC akan meningkat 100.000 barel per hari dalam empat pekan sampai 31 Maret, menurut perusahaan pelacak tanki Oil Movements.

      “Investor juga menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve pekan depan dan lebih banyak kejelasan mengenai tarif impor China,” lanjut Haworth.

      IEA menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada 2018 sebesar 90.000 barel per hari menjadi 1,5 juta per hari, ditopang prospek yang lebih kuat untuk negara-negara ekonomi maju yang mengimbangi pelemahan ekspektasi bagi negara-negara berkembang.

      Produksi minyak mentah AS melonjak menjadi 10,4 juta barel per hari pekan lalu, menurut data pemerintah AS.

      “Ada banyak pertanyaan seputar di mana kita akan berada pada akhir tahun 2018 dalam hal pertumbuhan produksi AS,” ujar Brad Hunnewell, analis ekuitas senior di Rockefeller & Co. “Namun, Venezuela adalah pengimbang tak terduga untuk pertumbuhan produksi AS.”

      🌽
      KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski cuaca di Jakarta hari ini cerah, malah boleh dibilang panas, tapi Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berbalut mendung. Sudah tiga hari berturut-turut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah. Hari ini, Kamis (15/3), IHSG tergerus 60,72 poin atau setara 0,95% ke level 6.321,90.

      Jadi, total selama tiga hari ini IHSG sudah ambrol sedalam 2,75%. RTI mencatat, IHSG loyo sejalan dengan kinerja sembilan indeks sektoral yang berguguran.


      Di sela-sela trader dan investor yang murung menghadapi nuansa merah pada daftar portofolio mereka, pasti ada sebagian dari mereka yang justru berdebar penuh gairah menyambut kelesuan pasar seperti ini. Mereka adalah para investor yang memburu saham-saham bluechips tapi harganya ikut turun terseret sentimen bursa.

      Jika Anda salah satu di antaranya, tentu saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 bisa jadi sasaran perburuan yang menarik. Maklum, konstituen LQ45 adalah saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar serta likuiditas tercair. Investor tinggal mensortir saham-saham LQ45 mana yang kinerjanya oke, tapi harga turut terdampak sentimen kelesuan bursa.

      KONTAN.co.id mencoba mensortir saham-saham dalam jajaran LQ45 berdasarkan rasio harga dan laba per saham alias price earning ratio (PER), menggunakan platform informasi pasar modal RTI. Hasilnya ternyata cukup mencengangkan.

      Saham Bumi Resources Tbk (BUMI) berada pada urutan ketiga saham LQ45 dengan PER terendah. Ditutup hari ini pada harga Rp 276 per saham, saham yang selalu menjadi perbincangan sepanjang masa ini tercatat memiliki PER 3,78 kali.

      Oh, iya, karena dua saham di atasnya (INCO dan TRAM) memiliki PER negatif, maka boleh dibilang BUMI menduduki posisi tertinggi saham dengan PER terendah di LQ45. Rasio harga terhadap nilai buku (PBV) BUMI tercatat pada angka 6,30 kali.

      Biasanya para value investor menjuluki saham-saham dengan harga rendah padahal kinerjanya ciamik sebagai saham salah harga. Nah, apakah BUMI bisa disebut saham salah harga?

      Entahlah. Yang jelas, sampai akhir kuartal ketiga 2018 lalu, saham yang pernah menggelisahkan "sejuta umat" ini masih membukukan laba positif, meski menurun dari dua kuartal sebelumnya.

      Tapi, sebelum terburu-buru menubruk BUMI, ada baiknya Anda mengingat kembali pelbagai petuah para dedengkot investor fundamental. Banyak aspek yang kudu dicermati selain rasio-rasio keuangan semata. Kinerja sektoral, kualitas manajemen, serta berbagai faktor lain merupakan bahan pertimbangan yang tak kalah penting.
      🌸

      Comments

      1. KABAR BAIK!!!

        Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

        Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

        Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

        ReplyDelete
      2. Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.

        Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.

        saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp35 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

        Pembayaran yang fleksibel,
        Suku bunga rendah,
        Layanan berkualitas,
        Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan

        Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)

        Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)

        ReplyDelete
      3. Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

        Tapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati

        ReplyDelete
      4. Who need an urgent loan should kindly contact the good mother Promisesoledadloancompany@gmail.com

        ReplyDelete
      5. Saya Devina dari Jakarta di Indonesia, saya menghabiskan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada PROMISE Mom yang kebetulan adalah pemberi pinjaman online dari PROMISE LOAN COMPANY dan saya berdoa kepada ALLAH agar dapat melihat posisi saya hari ini.

         Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Arnah dan bagaimana dia telah scammed untuk mendapatkan pinjaman online dari Christabel, menurut dia sebelum Tuhan mengarahkannya ke tangan Lady Promise dan Nyonya Promise meminjamkan 800.000.000 rupiah tanpa stres. dan menunda, tolong jangan hubungi Christabel Missan melalui email:
        christabelloancompany@gmail.com untuk menghindari menjadi korban penipuan.

         Saya memutuskan untuk menghubungi Arnah untuk memastikan itu benar dan membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari Ny. Dian Pelangi, dia menyuruh saya untuk menghubungi Mrs. Janji saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan itu sangat mudah bagaimana mengajukan pinjaman dari Ibu. Janji yang harus saya lakukan adalah menghubungi dia, mengisi permohonan permintaan, mengirim salinan pindaian kartu identitas saya, kemudian mendaftar ke perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya.

        Lalu saya bertanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa apa yang dia lakukan, itu sangat mengejutkan.

         Saya menghubungi Ny. Berjanjilah dan aku mengikuti instruksi dengan hati-hati untukku. Saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya telah disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta untuk berjanji untuk membagikan kabar baik tentang Lady Promise dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima 700.000.000 Rupiah peringatan.

        Jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Promise via Email: promisesoledadloancompany@gmail.com untuk mendapatkan pinjaman terjamin Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: Reddevina@gmail.com

        Dan Anda masih dapat menghubungi teman baik saya Dian Pelangi yang memperkenalkan saya (lianmeylady@gmail.com). Ini adalah ibu baik WhatsApp Number +12677251173

        Saya percaya gilirannya yang baik bernilai lain.

        ReplyDelete
      6. Selamat siang dan damai untuk Anda semua, nama saya Elok Cahyono dari Balikpapan Indonesia, harap berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman online, begitu banyak pinjaman pinjaman di sini semuanya palsu dan mereka hanya di sini untuk menipu Anda dengan uang kecil Anda, saya mengajukan permohonan untuk pinjaman sekitar Rp150 juta dan saya diminta untuk membayar biaya lisensi dan saya membayar, mereka masih menuntut, saya membayar sekitar 3 jt masih saya tidak mendapatkan pinjaman. Kemuliaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang tidak akan menderita, saya bertemu seorang teman online Ny. Amalia Amangku yang membagikan kesaksiannya tentang bagaimana dia hanya mengajukan pinjaman dan mendapat pinjaman tanpa stres, jadi dia memperkenalkan saya kepada Nyonya Rika dan pinjaman Anderson perusahaan, minggu ini, saya mengajukan permohonan 150 juta, saya pikir itu adalah lelucon dan penipuan, tetapi saya menerima pinjaman saya di rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam hanya dalam 2% tanpa jaminan. Saya menyarankan agar semua orang di sini membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ms Rika Anderson dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan mendapatkan pinjaman Anda. W/A: +19147057484 atau email RIKA ANDERSON LOAN COMPANY di rikaandersonloancompany@gmail.com
        Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi dan bantuan lebih lanjut di elokycahyono@gmail.com

        ReplyDelete
      7. Saya Devina dari Jakarta di Indonesia, saya menghabiskan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada PROMISE Mom yang kebetulan adalah pemberi pinjaman online dari PROMISE LOAN COMPANY dan saya berdoa kepada ALLAH agar dapat melihat posisi saya hari ini.

         Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Arnah dan bagaimana dia telah scammed untuk mendapatkan pinjaman online dari Christabel, menurut dia sebelum Tuhan mengarahkannya ke tangan Lady Promise dan Nyonya Promise meminjamkan 800.000.000 rupiah tanpa stres. dan menunda, tolong jangan hubungi Christabel Missan melalui email:
        christabelloancompany@gmail.com untuk menghindari menjadi korban penipuan.

         Saya memutuskan untuk menghubungi Arnah untuk memastikan kebenarannya dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari Ibu Dian Pelangi, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Ny. Promise I bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah bagaimana mengajukan pinjaman dari Ibu Promise Yang harus saya lakukan adalah menghubungi dia, mengisi permohonan permintaan, mengirim salinan pindaian kartu identitas saya, kemudian mendaftar ke perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya.

        Lalu saya bertanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa apa yang dia lakukan, itu sangat mengejutkan.

         Saya menghubungi Mrs. Promise dan saya mengikuti instruksi itu dengan saksama untuk saya. Saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya telah disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta untuk berjanji untuk membagikan kabar baik tentang Lady Promise dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima 700.000.000 Rupiah peringatan.

        Jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Promise via Email: promisesoledadloancompany@gmail.com untuk mendapatkan pinjaman terjamin Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: Reddevina@gmail.com

        Dan Anda masih dapat menghubungi teman baik saya Dian Pelangi yang memperkenalkan saya (lianmeylady@gmail.com). Ini adalah ibu baik WhatsApp Number +12677251173

        Saya percaya gilirannya yang baik bernilai lain.

        ReplyDelete
      8. Saya Devina dari Jakarta di Indonesia, saya menghabiskan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada PROMISE Mom yang kebetulan adalah pemberi pinjaman online dari PROMISE LOAN COMPANY dan saya berdoa kepada ALLAH agar dapat melihat posisi saya hari ini.

         Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Arnah dan bagaimana dia telah scammed untuk mendapatkan pinjaman online dari Christabel, menurut dia sebelum Tuhan mengarahkannya ke tangan Lady Promise dan Nyonya Promise meminjamkan 800.000.000 rupiah tanpa stres. dan menunda, tolong jangan hubungi Christabel Missan melalui email:
        christabelloancompany@gmail.com untuk menghindari menjadi korban penipuan.

         Saya memutuskan untuk menghubungi Arnah untuk memastikan kebenarannya dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari Ibu Dian Pelangi, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Ny. Promise I bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah bagaimana mengajukan pinjaman dari Ibu Promise Yang harus saya lakukan adalah menghubungi dia, mengisi permohonan permintaan, mengirim salinan pindaian kartu identitas saya, kemudian mendaftar ke perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya.

        Lalu saya bertanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa apa yang dia lakukan, itu sangat mengejutkan.

         Saya menghubungi Mrs. Promise dan saya mengikuti instruksi itu dengan saksama untuk saya. Saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya telah disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta untuk berjanji untuk membagikan kabar baik tentang Lady Promise dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima 700.000.000 Rupiah peringatan.

        Jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Promise via Email: promisesoledadloancompany@gmail.com untuk mendapatkan pinjaman terjamin Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: Reddevina@gmail.com

        Dan Anda masih dapat menghubungi teman baik saya Dian Pelangi yang memperkenalkan saya (lianmeylady@gmail.com). Ini adalah ibu baik WhatsApp Number +12677251173

        Saya percaya gilirannya yang baik bernilai lain.

        ReplyDelete
      9. Saya Devina dari Jakarta di Indonesia, saya menghabiskan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada PROMISE Mom yang kebetulan adalah pemberi pinjaman online dari PROMISE LOAN COMPANY dan saya berdoa kepada ALLAH agar dapat melihat posisi saya hari ini.

         Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Arnah dan bagaimana dia telah scammed untuk mendapatkan pinjaman online dari Christabel, menurut dia sebelum Tuhan mengarahkannya ke tangan Lady Promise dan Nyonya Promise meminjamkan 800.000.000 rupiah tanpa stres. dan menunda, tolong jangan hubungi Christabel Missan melalui email:
        christabelloancompany@gmail.com untuk menghindari menjadi korban penipuan.

         Saya memutuskan untuk menghubungi Arnah untuk memastikan kebenarannya dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari Ibu Dian Pelangi, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Ny. Promise I bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah bagaimana mengajukan pinjaman dari Ibu Promise Yang harus saya lakukan adalah menghubungi dia, mengisi permohonan permintaan, mengirim salinan pindaian kartu identitas saya, kemudian mendaftar ke perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya.

        Lalu saya bertanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa apa yang dia lakukan, itu sangat mengejutkan.

         Saya menghubungi Mrs. Promise dan saya mengikuti instruksi itu dengan saksama untuk saya. Saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya telah disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta untuk berjanji untuk membagikan kabar baik tentang Lady Promise dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima 700.000.000 Rupiah peringatan.

        Jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Promise via Email: promisesoledadloancompany@gmail.com untuk mendapatkan pinjaman terjamin Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: Reddevina@gmail.com

        Dan Anda masih dapat menghubungi teman baik saya Dian Pelangi yang memperkenalkan saya (lianmeylady@gmail.com). Ini adalah ibu baik WhatsApp Number +12677251173

        Saya percaya gilirannya yang baik bernilai lain.

        ReplyDelete
      10. KABAR BAIK!!!

        Nama saya Amisha Dewi, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah orang-orang - iseng-iseng, karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah dengan Perusahaan Peminjam curang tersebut.

        Beberapa bulan yang lalu saya tegang dan putus asa secara finansial, saya ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman daring. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya kepada kreditur yang sangat bisa diandalkan bernama Ms. Promise, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp.900.000.000 (900 juta) dalam waktu kurang dari 23 jam tanpa tekanan atau tekanan dan tingkat bunga adalah hanya 1%.

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajukan telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: Promisesoledadloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: amishadewi2@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ms. Promise, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ms. Promise, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email: Lianmeylady@gmail.com sekarang Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening mereka setiap bulan.

        Kata yang cukup untuk menjadi bijak.

        ReplyDelete


      11. KABAR BAIK!!!

        Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

        Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

        Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

        ReplyDelete
      12. KABAR BAIK!!!

        Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

        Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

        Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

        ReplyDelete
      13. kesaksian nyata dan kabar baik !!!

        Nama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan

        Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar

        Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda

        untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.com
        dan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com

        ReplyDelete
      14. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

        Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

        Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

        Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

        Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

        ReplyDelete
      15. KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!!

        Nama saya Liliyana. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirimkan dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka iseng, karena mereka kemudian akan bertanya pembayaran biaya lisensi atau biaya registrasi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah dengan perusahaan pinjaman palsu mereka.

        Beberapa minggu yang lalu saya tegang secara finansial dan berkecil hati, saya tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. Christabel Missan, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar USD100.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dan tingkat bunganya hanya 2%,

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya kirimkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji untuk membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: christabelloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan ia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda patuh.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: liliyanabasuki@gmail.com dan Sety diperkenalkan dan berbicara tentang Ny. Christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ny. Christabel, Anda juga dapat menghubunginya melalui email: permatabudiwati@gmail.com dan Anda juga dapat menghubungi Dian Pelangi yang memperkenalkan kami lianmeylad@gmail.com, yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening mereka setiap bulan

        Saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ms. Christabel email Missan: (christabelloancompany@gmail.com) dan saya jamin
        Anda juga dapat menghubungi nomor kontak +1(561)491-6019 ibu whatsapp
        Untuk pertanyaan, silakan ChristabelCare - Pusat Layanan Pelanggan 24/7 kami +19177461022
        Anda juga dapat menghubungi email Christabel Customer Care di customerervicechristabelloan@gmail.com.

        Sepatah kata cukup untuk orang bijak dari Indonesia dan Malaysia

        ReplyDelete
      16. KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!! KABAR BAIK!!!

        Nama saya Liliyana. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirimkan dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka iseng, karena mereka kemudian akan bertanya pembayaran biaya lisensi atau biaya registrasi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah dengan perusahaan pinjaman palsu mereka.

        Beberapa minggu yang lalu saya tegang secara finansial dan berkecil hati, saya tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. Christabel Missan, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar USD100.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dan tingkat bunganya hanya 2%,

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya kirimkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji untuk membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: christabelloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan ia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda patuh.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: liliyanabasuki@gmail.com dan Sety diperkenalkan dan berbicara tentang Ny. Christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ny. Christabel, Anda juga dapat menghubunginya melalui email: permatabudiwati@gmail.com dan Anda juga dapat menghubungi Dian Pelangi yang memperkenalkan kami lianmeylad@gmail.com, yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke akun mereka setiap bulan

        Saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ms. Christabel email Missan: (christabelloancompany@gmail.com) dan saya jamin
        Anda juga dapat menghubungi nomor kontak +1(561)491-6019 ibu whatsapp
        Untuk pertanyaan, silakan Christabelcare - Pusat Layanan Pelanggan 24/7 kami +19177461022
        Anda juga dapat menghubungi email Christabel Customer Care di customerervicechristabelloan@gmail.com.

        Sepatah kata cukup untuk orang bijak dari Indonesia dan Malaysia

        ReplyDelete

      Post a Comment

      Popular posts from this blog

      onlineisasi-digitalisasi (5)

      analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)

      terkait fundamental saham ENERGI n TAMBANG (3) (pgas, adro, indy, bumi, antm, elsa)