analisis teknikal IHSG (indeks ulkus DIPERKENALKAN)


per tgl 08 September 2021: 

🍓

per tgl 29 /09/2020:


scara teknikal karna tren IHSG berada di bawah tren Moving Average 20day (jangka pendek), makapatut diduga dalam beberapa waktu ke depan IHSG mase akan tertekan. Bearish jangka pendek bisa mendorong ihsg menuju 4772 (support kuat, batas bawah Bolinger Band). 
🍊

per tgl 07/07/2020:

Bollinger Band: jarak batas atas n bawah makin SEMPIT, pertanda tren IHSG bisa melebarkan jarak batas atas n bawah, sehingga resistensi 5K atawa support 4831 bisa tersentuh!
🍊

per tgl 11 Juni 2020:
tampak 4700 n 5100 sbagai batas2 pergerakan IHSG. Momentum jenuh beli. Volume transaksi harian meningkat. Jarak batas atas dan bawah Bollinger Band pertanda tren ihsg bakal mirip gerak gerik ihsg pertengahan Maret s/d awal April 2020. Fundamental epidemi covid-19 d Indonesia wajib melandai cenderung turun. Jika ada tanda2 gelombang ke 2 terjadi, maka analisis teknikal tidak berlaku. 


per tgl 24 Juni 2020:

JAKARTA, Investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan rebound dengan support resistance kisaran 4.810-5.040. Sejumlah saham yang layak dicermati secara teknikal adalah ADRO, HRUM, ITMG, INTP, MEDC, MIKA, MNCN, PTBA, dan SILO.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG secara teknikal kembali terkonsolidasi dan tertahan bergerak moderate di atas level support MA20 dan bullish trend line, sehingga harapan bergerak trend positif masih terbuka. Indikator Stochastic bergerak negatif sedangkan momentum RSI cenderung flat pada area middle oscillator.

“Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi rebound dengan support resistance 4810-5040 secara teknikal. Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya ADRO, HRUM, ITMG, INTP, MEDC, MIKA, MNCN, PTBA, SILO,” tulisnya riset harian di Jakarta, kemarin.

Kemarin, IHSG melemah 39,70 poin ke level 4.879,13 di saat mayoritas indeks saham Asia berbalik menguat. Penekan indeks berasal dari saham sektor industri dasar (-1.68%), Konsumsi (-1.26%) dan Pertambangan (-1.24%). Kenaikan harga minyak membuat katalis negatif bagi perusahaan basic industri dan konsumsi.

Pergerakan indeks juga akan dipengaruhi atas penguatan indeks Wall Street semalam, yaitu indeks Dow Jones menguat 0,50%, indeks S&P500 naik hingga 0,43%, dan indeks Nasdaq menguat 0,74% menuju level baru. Sedangkan indeks future Wall Street hingga pagi hari ini bergerak bervariasi.

Sumber : Investor Daily

🍉

per tgl 04 Juni 2020:
🍉


per tgl 29 Mei 2020:
4800 @ tren ihsg pekan s/d 5 JUni 2020 tampak seh. 5K @ akhir Juni secara teknikal juga kliatan. 
per tgl 02 Juni 2020: 

🍊
per tgl 18 Mei 2020:
jlas tren ihsg DI BAWAH tren perubahan indeks bursa2 yang laen: S&P, Australia Ordinary, n Hang Seng. artinya, ada pluanK perubahan ihsg akan lebe bagus. 
🍉


per tgl 29 April 2020:
scara teknikal, tekanan BEARISH (tren turun) mase ada @ ihsg (super galau). tapi ekspektasi JENUH JUAL makin kuat, stelah tampak @ stochastic ada pembalikan arah tren kluar dari area jenuh jual. batas MA 20D (data jangka pendek) @ 4595 dah makin didekati tren IHSG per tgl 29 Apr 2020 (4567.32). ada analisis teknikal oleh analis profesional (orang laen) yang tlah memperkirakan tren BULLISH (tren naek) @ ihsg (super galau) : https://twitter.com/maensaham/status/1255447609323540481?s=20.
neh analisis teknikal sederhana oleh JO @ ihsg (super galau):
Juga simak di dalam lingkaran UNGU: jarak batas atas Bollinger Band n batas bawah BB yang tadinya sempit menjadi lebar, n beberapa hari terakhir menjadi sempit lage. berdasarkan pengalaman JO, biasanya ada kemungkinan pergerakan jarak ke 2 batas BB tsb melebar lage. bisa naek, bisa turun. tapi ekspektasi naek lebe besar. liat aza.
🍉


per tgl 09 April 2020: 
JO membuat analisis teknikal SANGAT SDERHANA @ tren ihsg (super galau), jika 3947 itu bottom, maka ada ekspektasi teknikal kasar kembali k 6K dalam waktu sekira 1 1/2 bulan. Ekspektasi yang tak memperhatikan faktor fundamental ya: 
Tren pembalikan arah ikut skenario "bentuk V", sperti yang disampaikan oleh Ketua IMF baru-baru ini. 

🍇
per tgl 18 Mar 2020:
tren IHSG @ jenuh JUAL, bingitz neh. jarak batas ATAS n BAWAH bollinger band dah JAUH skale. tren ihsg tlah TEMBUS jauh skale d bawah MA 20D. BEARISH jangka pendek kuat skale. sbuah pertanda V-shaped rebound bisa terjadi dalam waktu tak lama. Fundamental Covid-19 makin BURUK. Sulit menandingi sinyal fundamental seh, walo scara teknikal amat menunjukkan ekspektasi pembalikan arah naek. 4K @ ihsg, liat aza. 
🍑


per tgl 11 Maret 2020:
tren harga saham2 RITEL: unvr, icbp mantul naek seh (rebounding), neh : 
🍐



per tgl 09 Maret 2020:
tren harga saham, setidaknya, 3 sektor industri, yang saham2nya diinves oleh JO, tergambar sbb: 


tren harga saham HERO menjadi smacam patokan bwat tren harga saham2 yang laen seh. 
🍐



per tgl 26 Feb 2020:
scara teknikal ihsgalau BEARISH (tren turun), uda dalam area JENUH JUAL, lom bneran tenggelam dalam area tersebut. 5500 bisa terengkuh: 
🍈

per tgl 25 Feb 2020:
scara teknikal mase BEARISH, walo makin dkat AREA JENUH JUAL (lebe dkat dibandingken per tgl 24 Feb 2020): 
makin dkat 5750, support terkuat yang JO ekspektasiken. moga2 mantul naek, bareng analisis para profesional sekuritas. 
🍅


per tgl 24 Februari 2020:
secara teknikal, tren ihsg JLAS BEARISH (jangka pendek, jangka menengah) mnuju k suport 5787. Bahkan @ analisis teknikal terdahulu JO pernah menemukan support @ 5750 seh. well, liat aza: 

pasca masuk area JENUH JUAL, maka ada ekspektasi pembalikan arah naek mnuju k MA 20D: 5943. entah kapan. 

WARTA EKONOMI: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan berat pada perdagangan esok hari Rabu 25 Februari 2020. Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, menuturkan bila secara analisa teknikal IHSG berpotensi menguji support level terendah ditahun 2019 dikisaran level 5.767. 



“Sehingga kami perkirakan pergerakan IHSG masih akan cenderung berat belum adanya signal reversal membuat pergerakan cenderung mengarah kearea support dengan rentang pergerakan 5760-5843,” ucapnya, di Jakarta, Senin (24/2/2020). 


Namun begitu, Ia merekomendasikan beberapa saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya AKRA, INCO, MEDC, MNCN, PTPP, TBIG, dan WSBP.



Baca Juga: IHSG Terkapar, Asing Bawa Pulang Duit HIngga Setengah Triliun



Sementara itu, Direktur Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, menyebutkan bila pola pergerakan IHSG saat ini masih  masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi. 



“Potensi kenaikan masih akan terlihat pada hari ini, sedangkan tekanan terlihat cukup terbatas, mengingat support level yang sudah teruji terlihat cukup kuat dipertahankan, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya. 



Sebagai informasi, pada hari ini IHSG ditutup turun 1,28% atau 75.20 poin kelevel 5.807,05 dengan saham-saham sektor pertanian 1.84% dan Aneka Industri 1.55% membebani IHSG.



Pada, hari ini investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp505.46 miliar dengan saham-saham perbankan yang ramai dijual investor dimana tercatat saham BBRI, BBCA, BBNI dan BMRI menjadi top net sell value diatas Rp100 miliar.
🍓


per tgl 22 Januari 2020:
secara teknikal tren penurunan IHSGalau dah dimulai sjak DOJI per tgl 17 Januari 2020 seh. Doji menunjukkan ada ekspektasi bahwa keraguan psikologis pasar atas tren sebelumnya, yaitu periode 8-16 Jan 2020 mase naek, sehingga pembalikan arah terjadi. Secara fundamental ada isu ekonomi global seh, yaitu ekspektasi tinggi @ perdamaian perang tarif, isu geopolitik timur tengah, n virus Corona. Smoga terjadi pembalikan arah k atas @ January's effect neh. 
🍈


per tgl 13 Des 2019: 
sejam pra tutup bursa, ihsgalau tampak secara teknikal punya ekspektasi merengkuh 6200 lage neh : 
Sekira tutup sesi 1, batas atas Bollinger Band n batas bawah BB tlah sangat melebar skali. Bahkan batas atas melampaui 6200. Saat pembukaan sesi siang bursa, jarak antara batas atas n bawah BB sangat dekat. Ada sinyal beli saham yang makin kuat d stochastic. Sinyal parabolic sar juga mendukung penguatan ihsgalau. Liat aza!
🍓


per tgl 11 Des 2019:
Parabolic sar: tampak sinyal BELI mase kuat
Stochastic : jlas masuk area JENUH BELI 
Bollinger band: batas atas 6240, middle of moving average 20 D (jangka pendek) @ 6112; batas bawah @ 5983.
Secara teknikal jlas ada keraguan merambah area 6200-an lage. Tapi sinyal BELI pekan ini mase kuat. Tren bullish (kenaekan ihsgALAU) tampak dalam jangka pendek. Mestinya, secara teknikal, pasca jenuh beli (terutama dari trader ASIENk) akan terimbas sinyal beli kuat akhir taon memanfaatkan JEDA investor asienK lah. 6200-an mestinya tersentuh kuat pekan INI. Liat aza!
🍉


per tgl 02 Desember 2019:
analisis teknikal sederhana tren IHSGalau 2008-2018 memberikan ptunjuk bahwa ihsGALAU 2019 bisa tetap naek dibandingkan akhir 2018 neh : 

JAKARTA, investor.id - Kasus redemption reksa dana dan forced sell (jual paksa) saham-saham yang menjadi basis aset reksa dana diyakini tidak akan mengganggu kondisi pasar saham selama Desember yang biasanya diwarnai window dressing. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diyakini dapat meningkat 2-4% selama Desember ini. 
Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diimbau untuk jangan lagi membubarkan reksa dana bermasalah karena dapat memperburuk situasi di pasar modal, yang bisa merontokkan harga saham. 

 Untuk sementara, beri kesempatan industri reksa dana yang saat ini mengalami penurunan nilai aktiva bersih (NAB) untuk recovery dan memperbaiki diri, agar tidak memicu kepanikan investor. Sementara itu, kasus redemption dan forced sell (jual paksa) reksa dana dinilai akan mendorong konsolidasi industri dan produk reksa dana di Indonesia. 
Kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi industri serta mengingatkan investor untuk berhati-hati memilih produk reksa dana, dan jangan tergiur oleh tawaran dengan imbal hasil tinggi dan instan. Demikian rangkuman wawancara Investor Daily dengan pihak otoritas bursa, analis, dan asosiasi manajer investasi di Jakarta, Rabu (4/12). 
Kinerja IHSG Desember 2009-2018, Net Buy/Sell Asing, dan NAB Reksa Dana Mereka menanggapi kisruh pencairan (redemption) reksa dana dan penjualan paksa (forced sell) saham-saham yang menjadi basis aset (underlying asset) sejumlah reksa dana, sehingga memicu kejatuhan IHSG di BEI belakangan ini. 
Para analis yakin kasus tersebut tidak mengganggu potensi window dressing (aksi poles saham) yang lazim terjadi selama Desember. 
Selama Desember 2019 ini, IHSG diprediksi naik sekitar 2-4% dibanding akhir November 2019. Secara historis, mengacu pada data empiris IHSG 22 tahun terakhir atau sejak 1997, indeks saham selama bulan Desember selalu positif, kecuali tahun 2000 yang minus 3%. 
Kenaikan IHSG Desember yang cukup tinggi terjadi pada 1999 sebesar 15,9%, 2003 (12,2%), 2008 (9,17%), dan 2017 sebesar 6,78%. 
Gara-gara Fixed Return 
 Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menyatakan, kisruh pembubaran reksa dana oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan IHSG di BEI. “Sebetulnya yang pergerakannya berpengaruh terhadap IHSG kan lebih banyak saham-saham big caps,” ujarnya. Inarno mengimbau investor jangan menggeneralisasi kasus segelintir manajer investasi yang tidak mengikuti aturan OJK. 
Dia menjelaskan, fenomena yang terjadi saat ini, manajer investasi (MI) yang tidak memberikan fixed return kurang menarik bagi investor. 
“Padahal justru yang jatuhnya paling banyak adalah MI yang menjanjikan fixed return,” tandasnya. Inarno telah bertemu dengan beberapa manajer investasi, bukan hanya mereka yang dikenai sanksi oleh OJK “
Kata mereka, selama satu sampai dua tahun ini, MI yang tidak memberikan fix return performance-nya di bawah dari MI yang sekarang kena sanksi. 
Tapi begitu jatuh, sekarang kelihatan mana yang jatuhnya dalam, sedangkan MI yang mengikuti aturan buktinya tetap bertahan kok,” tegasnya. 
SID dan Reksa Dana, dan perkembangan saham bog caps Ketua Umum Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) Edward Lubis mengatakan, situasi yang terjadi di industri reksa dana saat ini memang memprihatinkan. 
Hal ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi pelaku industri reksa dana. 
Dalam jangka pendek, kasus reksa dana yang terjadi akhir-akhir ini bisa mendorong konsolidasi pelaku maupun produk reksa dana. 
“Manajer investasi juga harus berhati-hati dan menghindari investasi di perusahaan (emiten) yang fundamentalnya tidak baik,” kata dia, Selasa (3/12). 
Edward Lubis yakin kasus redemption dan forced sell pada reksa dana tidak terlalu berdampak terhadap saham- saham yang fundamentalnya solid. 
Dia tidak bisa memastikan seberapa luas pengaruh kasus ini terhadap kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi. 
Akan tetapi, dia meminta investor tetap waspada terhadap investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi dan instan. 
Sedangkan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menyatakan, OJK diimbau untuk jangan lagi membubarkan reksa dana bermasalah karena dapat memperburuk situasi di pasar modal, yang bisa merontokkan harga saham. 
OJK perlu memberi kesempatan industri reksa dana yang saat ini mengalami penurunan nilai aktiva bersih untuk recovery dan memperbaiki diri. 
 Dia menyatakan, ada sejumlah MI yang menjual produk reksa dana dengan fixed return. 
Reksa dana ini umumnya menggunakan basis aset saham-saham ‘ajaib’ lapis ketiga (third liner) dan blue chips. 
Awalnya memang saham ‘ajaib’ itu naik namun kemudian jatuh cukup dalam. 
Ketika OJK menutup sejumlah produk reksa dana, MI mau tidak mau menjual paksa (forced sell) saham blue chips sehingga mendorong indeks jatuh. 
Karena itu, dia berharap OJK memberi waktu MI agar harga saham yang menjadi basis aset reksa dana bisa pulih (recovery). 
OJK juga jangan membubarkan reksa dana bermasalah karena dapat memicu kepanikan investor. Hans Kwee yakin IHSG pada akhir tahun menembus 6.220 atau naik sekitar 3-4% selama Desember. Window Dressing 
 Secara terpisah, analis PT Philip Sekuritas Anugerah Zamzami mengatakan, redemption dan forced sell di reksa dana memang menimbulkan tekanan terhadap pasar modal Indonesia. Namun, dampaknya tidak terlalu besar karena ada rentang waktu cukup lama untuk penutupan reksa dana. “Apalagi AUM (asset under management) juga terbilang kecil dibandingkan market cap IHSG,” kata dia. 
Apalagi, pada Desember 2019 ini, korporasi akan memperbagus laporan keuangannya untuk penutupan akhir tahun (window dressing). 
Sehingga, dia memprediksi IHSG tahun ini bisa berada di angka 6.150-6.300. 
Presiden Direktur PT Avrist Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, redemption dan forced sell yang terjadi akhir-akhir ini justru berdampak positif terhadap industri reksa dana. 
“Para manajer investasi akan semakin berhati-hati dalam mengelola reksa dana ke depannya,” kata dia. 
Aksi ini juga tidak berdampak signifikan terhadap performa Avrist Asset Management. 
Dia menyebutkan, target dana kelolaan Avrist tahun ini tetap berada di angka Rp 5,6 triliun. 
Head of Investment PT Avrist Asset Management Farash Farich menambahkan, pasar saham Indonesia pada Desember ini akan tetap positif, kendati ada kasus reksa dana. 
Dia melihat, pasar saham lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan juga saham-saham yang rebound setelah oversold dan undervalued. 
“Biasanya pada Desember, IHSG rebound hingga rata-rata 2% karena investor rebalancing portofolio dan membeli saham yg sudah undervalued seperti HMSP, GGRM, ASII dan BMRI,” kata dia. Adapun analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menyatakan, pada Desember ini masih akan ada potensi besar terjadinya fenomena window dressing. 
Kasus reksa dana tidak berdampak signifikan terhadap gerak IHSG Desember, karena lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal, khususnya isu perang dagang ASTiongkok. 
“Meskipun ada beberapa sentimen negatif, IHSG tetap diprediksikan naik. Apalagi kalau asing kembali masuk pada saham-saham yang menjadi underlying asset produk-produk reksa dana. 
Dan saya rasa ini kesempatan asing buat tampung,” kata dia. 
Sukarno memproyeksikan pada akhir tahun, IHSG berada di kisaran 6.100-6.200. “Level 6.100 konservatif, 6.200 optimistis,” jelasnya. 
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto pun memprediksi, kemungkinan besar IHSG akan bergerak positif pada Desember ini. “Secara historis IHSG Desember selalu positif. Desember ini berpotensi naik 2% lebih,” ujarnya. 
Rudiyanto memproyeksikan IHSG pada akhir tahun berada di level 6.400.  
Kisruh pasar reksa dana mencuat setelah OJK menghentikan dua produk reksa dana PT Narada Aset Manajemen pada 15 November 2019, yaitu Narada Saham Indonesia dan Narada Campuran I, yang mengalami penurunan kinerja dan gagal bayar (default) saham senilai Rp 177,78 miliar. 
Setelah Narada, sepekan kemudian, PT Pratama Capital Asset Management dilarang OJK menjual produk reksa dana selama tiga bulan, karena porsi kepemilikan saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) di dalam reksa dana Pratama Capital yang melebihi batas 10%. 
Padahal, OJK sebelumnya melakukan pembinaan kepada MI tersebut terkait saham emiten berkode KIJA pada 2017 dan 2018. 
Pada pekan yang sama, OJK memerintahkan Minna Padi Aset Manajemen membubarkan dan melikuidasi enam produk reksa dana. 
OJK menemukan dua reksa dana yang dikelola perseroan dijual dengan janji keuntungan pasti (fixed return) masing-masing 11% dalam 6-12 bulan. 
Selain dua reksadana ini, empat produk lain yang dibubarkan adalah RD Syariah Minna Padi Amanah Saham, RD Minna Padi Hastinapura Saham, RD Minna Padi Property Plus, dan RD Minna Padi Keraton II. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksa dana per 22 Oktober 2019 mencapai Rp 552,3 triliun, tumbuh 11,8% (year on year/yoy). 
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor reksa dana telah mencapai 1.594.766 per 23 Oktober 2019, naik 60,2% dibanding akhir 2018. 
AUM reksa dana dikuasai investor institusi yang jumlahnya hanya 7.300 atau setara 0,45%. Berdasarkan penelusuran Investor Daily, banyak saham big cap dan mid cap yang menjadi aset dasarnya. 
Saham-saham tersebut di antaranya saham
 PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), 
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), 
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), 
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan 
PT Ciputra Development Tbk (CTRA). 
Saham lainnya yaitu 
PT BDP Jawa Timur Tbk (BJTM), 
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), 
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), 
PT Bank Permata Tbk (BNLI), 
PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk (WTON), dan 
PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS). 
Ada pula saham-saham lapis dua (second liner), seperti 
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), 
PT Meta Epsi Tbk (MTPS), 
PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), dan 
PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ). 
Itu belum termasuk saham 
PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), 
PT Asuransi Jiwa Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS), 
PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), dan 
PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA). (hg) 
Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Window Dressing Berpotensi Angkat IHSG Desember 2-4%"
Penulis: Thereis Love Kalla/Gita Rossiana
Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/window-dressing-berpotensi-angkat-ihsg-desember-24
🍉




per tgl 30 November 2019: 

analisis teknikal sederhana ala JO neh: 
ihsGALAU akan bergerak d area : batas atas BOLLINGER BAND 6268 n batas bawah BB 5975.08. Desember 2019 ini akan mengikuti pergerakan ihsgALAU musiman yaitu window dressing, seh. 
Ekspektasi JO jika ihsGALAU ambruk lage, moga2 yang hanyut k bawah 5900 lah. 
Optimistik seh: tren ihsGALAU bergerak naek k 6200 lage, sesuai dengan fakta teknikal stochastic d area JENUH JUAL saat ini. Jika tren harga ihsGALAU d area jenuh jual, maka ada kekuatan balek arah naek stidaknya k 6100 dulu dalam 1-2 pekan. 
Dalam pekan 3 Desember 6200an mulai tersentuh, terutama momentum stochastic makin mnuju k area JENUH BELI. 
Ekspektasi JO: tren kenaekan ihsGALAU cuma s/d pekan 3 Desember 2019. Pekan 4 Des 2019 akan berfluktuasi antara tekanan jenuh beli n momentum beli kuat stelah profit taking a bit. 
Well, JO bukan peramal ya. Liat aza!

neh pandangan analis profesional (kerja dibayar BROKER RESMI SEKURITAS): 
Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memangkas target indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini menjadi 6.250.
Hariyanto Wijaya, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyampaikan bahwa target tersebut diturunkan dari target pada Mei yang diperkirakan IHSG bisa mencapai 6.510.
“Tadinya saya cut target IHSG 6.510 sejak Mei 2019,” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/12/2019).
Hariyanto mencatat IHSG anjlok 3,5% secara bulanan (month-on-month/MOM) pada November menjadi penurunan terdalam kedua di sepanjang tahun ini setelah pelemahan secara MOM pada Mei sebesar 3,8%.
Beberapa faktor yang menekan performa indeks pada bulan lalu disebut berasal dari pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2019, melambatnya pertumbuhan laba emiten, serta rebalancing indeks MSCI.
Namun, IHSG diperkirakan bisa rebound dari keterpurukan November pada bulan ini.
Hariyanto menyebut pulihnya harga minyak kelapa sawit (CPO), membaiknya indeks manufaktur (PMI) Indonesia, serta indeks PMI China yang mulai melaju sejak Desember 2016 bakal menjadi tenaga pendorong indeks menuju 6.250.
Tak hanya itu, sentimen positif untuk pergerakan indeks juga dinilai berasal dari window dressing yang biasa terjadi pada momen akhir tahun.
“Selama 10 tahun tearkhir, secara statistik IHSG selalu konsisten mencatatkan penguatan MoM setiap Desember walaupun ada aksi jual asing pada periode 2013—2018,” tulis Hariyanto dan Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni dalam laporan Monthly Strategy.
Lebih lanjut, Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham sektor perbankan, konsumer, dan perunggasan untuk dapat dicermati pada akhir tahun ini seperti BBRI, BBCA, BMRI, KLBF, UNVR, ICBP, INDF, dan MAIN.
Saham perbankan dipilih karena diharapkan dapat memimpin penguatan dibandingkan sektor lainnya seiring dengan perkiraan positif pertumbuhan laba pada 2020. Selanjutnya, saham sektor konsumer diperkirakan bakal mendapat berkah dari pemulihan harga CPO dan saham perunggasan direkomendasikan menyusul program culling dari pemerintah serta valuasi saham emiten perunggasan yang sudah menarik.
🍏


per tgl 29 Juli 2019 (isu global: the Fed policy, brexit on Johnson, etc), analisis teknikal @ ihsg: 
IHSG tampak optimis @ medium term bullishness (tren ihsg di atas MA 50d), walo jenuh bli smakin dekat, tapi momentum bli kuat; batas atas 6660 @ bollinger band ud kliatan seh. JO menatap November+Desember 2019 merupakan periode terbaik 2019. 
🍐

per tgl 15 Mei 2019 (Bloody May):
d akhir April n awal Mei, JO pernah sebut2 soal Bloody May. dalam ajang bursa saham, khususnya di AS, ada bulan yang penuh gjolak d semester 1: Mei. d semester 2:  September-Oktober. scara umum, smua bulan bisa menjadi tak kruan, tak sesuai ekspektasi. Termasuk Desember yang biasanya terjadi window dressing terkuat dalam setaon. Namun faktanya bahkan saat krisis pun, Desember malah menjadi bulan berkah akhir taon. Nah, sayangnya bulan ini mase jauh amir dari Mei, ya. Bwat yang ga tahan anjlok2-an, ya, kabur aza lah. JO mah hepi2 aza, walo sibuk pontang urus urusan kluarga, tetap memaenkan saham2 inves JO lah. 
Neh ekspektasi teknikal pasca kjatuhan 15 Mei 2019 k bawah 6K: 
jika disimak @ grafik tren teknikal ihsg tsb, maka area jenuh JUAL tlah direnangi tren ihsg (6 @ stochastic). bahkan tren ihsg kecemplung melampaui batas bawah Bollinger Band (6040). Indeks ulkus pun memuncak k 6, kecemasan pasar tinggi skale, khususnya para investor asienK. Ekspektasi teknikal jlas bisa aza anjlok trus k 5900, 5800, 5750. Bahkan k 5500. 



per tgl 10 Mei 2019: 
ada 3 tekanan teknikal @ ihsg: 
tren ihsg ambrol d bawah BATAS BAWAH Bollinger Band (6228.35)
momentum jual amat kuat, tapi dah masuk k area JENUH JUAL (15)
n juga, indeks ulkus (tingkat cedera/luka) ihsg memuncak k 2,5. 
Ada ekspektasi terburuk ihsg merosot k 6150 bahkan k support terkuat 6100. Tapi bila ada kelonggaran tekanan teknikal maka 6228 menjadi momentum mantul naek (rebound). 
🍧

per tgl 03 Mei 2019:
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga 1,78% sebelum di tutup pada level 6.286 dengan koreksi 1,37%, Jumat (3/5/2019). 

Data-data yang dirilis sejumlah negara kurang mendukung pertumbuhan ekonomi dunia. Ini ditambah dengan sikap The Fed yang tegas memberi sinyal suku bunga tak turun seperti yang diharapkan.

Indeks Hang Seng pada perdagangan Jumat (3/5/2019) pagi terkoreksi hingga 0,42%. Melansir trading economics, ekonomi Hong Kong kuartal I hanya tumbuh 0,5% secara tahunan (year on year/YoY), turun dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 1,2% YoY.


Data Purchasing Managers Index (PMI) China versi Caixin pada kwartal I juga menunjukan kondisi stagnan berada di angka 50,2. Dibandingkan angka kwartal I tahun lalu pada angka 50,8.

Sementara keyakinan bisnis (business confidence) Zona Eropa bulan April diumumkan pada angka 0,42, jauh melambat dibandingkan bulan Maret pada angka 0,54.

Meskipun Gubernur The Fed Jerome Powell mengumumkan tingkat suku bunga acuan tidak berubah di level 2,25%-2,5%. Sayangnya pidatonya dibumbui pernyataan yang jauh dari nada dovish.

"Kami merasa stance kebijakan kami masih layak dipertahankan untuk saat ini. Kami tidak melihat ada tanda-tanda yang kuat untuk menuju ke arah sebaliknya. Saya melihat kita dalam jalur yang benar," tegas Powell dalam konferensi pers usai rapat, mengutip Reuters.

Saham-saham yang berada di Asia Pasifik menjadi kurang bersemangat cenderung melemah, menyusul Wall Street yang terkoreksi kemarin. Investor juga harap-harap cemas menunggu data non farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam.

Jika hasilnya di atas ekspektasi analis, bukan tidak mungkin langkah the Fed yang akan menurunkan suku bunga tidak terjadi tahun ini. Perlu dicatat bahwa perekonomian AS pada pembacaan pertama kwartal pertama tahun ini tumbuh mengesankan sebesar 3,2%. 

Analisis Teknikal
Sumber: Refinitiv
IHSG memang sedang diselimuti penurunan seiring dengan tren utama yang mengalami koreksi (minor correction), terbentuknya pola long black candle dalam dua hari ini semakin memperkuat periode penurunan tersebut.

Secara pergerakan, posisi IHSG mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya selama 100 hari perdagangan (moving average/MA100), artinya ada koreksi dalam tren jangka menengahnya.

Secara jangka pendek, ruang pelemahan masih terbuka mengingat IHSG belum memasuki fase jenuh jualnya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur momentum tingkat kejenuhan.

Potensi IHSG mengakhiri pekan di zona merah sangat terbuka. Bahkan koreksi dapat berpotensi berlanjut pada minggu depan menguji level 6.190.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
🍀

per tgl 02 Mei 2019:

tren ihsg mase dalam tekanan teknikal MA 20 D (bearish jangka pendek), bahkan momentum stochastic mengarah k area JENUH JUAL seh. daya beli saham ihsg lemah, bahkan tren bisa k 6300, trus melorot k 6250 (support terkuat). Pasca lepas dari area jenuh jual bisa menuju k batas atas Bollinger Band d 6444 n 6520 seh, berarti bisa balek k AMBANG BATAS PSIKOLOGIS (hantu psikologis dalam setidaknya 3 bulan terakhir ini): 6500.
🍓


per tgl 08 April 2019:
jlas dalam periode 6 Februari 2019 s/d 08 April 2019, scara teknikal tren ihsg STAGNAN. Stochastic menunjukkan 2 kali tren ihsg masuk JENUH JUAL, tapi lebe kerap masuk area jenuh BELI. Artinya, cengkeram MA 20D, teknikal yang menentukan tren bullish atwa Bearish, ternyata amat kuat menahan tren ihsg supaya WAIT n SEE aza. Pemilu/Pilpres amat signifikan berperan scara fundamental. Tapi walo ada banyak skale hasil survei pilpres yang didominasi kekuatan golongan tertentu, tapi investor tampaknya tetap ragu-ragu bersikap. Penyanderaan ini akan berakhir mungkin di bulan Mei atwa Juni saat bulan Ramadhan tiba. Apalagi hasil pemilu smakin jlas. 6500 ternyata bneran hantu psikologis lah. 
🍓

per tgl 04 Maret 2019: 


🍒


per tgl 17 Oktober 2018: 
tren teknikal Moving Average @ ihsg :  mase BEARISH, baek jangka panjang mau pun menengah; namun tren bullish mulai agak tersentuh @ 5830 (MA 20d). Resisten ihsg @ 5894, 6118, mungkin bisa menuju 6355 (taon 2019). 


per tgl 04 September 2018: 

Secara teknikal, justru sedang terjadi JENUH BELI @ tren ihsg (@ stochastic), sementara Indeks Ulkus cuma 3 berarti tekanan tidak sekuat per tgl 16 Mei 2018, yaitu IU 7. Secara teknikal, MA 20D  @ 5975, berarti tekanan bearish jangka pendek mase ada. Secara teknikal, batas bawah Bollinger Band @ 5769, mase agak jauh dari penutupan ihsg @ 5905, tapi batas atas sebagai resistensi juga cukup jauh, sehingga ada ekspektasi pembalikan arah naek k 6100 lage.  
🌸


per tgl 27 Agustus 2018:
sebagai perbandingan, ternyata IHSG jauh tertinggal dari indeks dow jones, n All Australian Ordinary (AORD). Memang indeks bursa efek Emerging Markets lage tertekan, beberapa negara juga dalam krisis, kecuali Indonesia. 
🌲


per tgl 20 Agustus 2018: 
🌹


per tgl 14 Agustus 2018:
saat ihsg anjlok besar dari atas 6K k bawah 5800, maka IU bergerak dari 1 k 2 aza. ada ekspektasi k 5 saat IHSG k 5600. atwa berbalik arah k 1 : 6Kan lage @ ihsg
🍂

per pekan 06-10 Agustus 2018: 
simak per semester 2/2015, IU mencapai puncak n mulai turun k IU 5, tren ihsg bergerak dari 4589 k 4593 (stagnan). awal 2016 IU trus turun s/d 1, ihsg bergerak naek s/d 4822. NAH per awal Juli 2018, tren IU mencapai puncak d 9, lalu mulai turun k 8, tren ihsg mulai bergerak antara 5944 k 6101. JIKA dianggap tren 2015-2016 bisa terulang lage (secara fundamental ada kemiripan dalam tren RUPIAH) maka ekspektasi tren naek IHSG bisa terjadi, mungkin bisa mencapai 6400 di akhir 2018, saat IU turun k 1 atwa  ihsg 6110 saat IU turun dari 9 k 5 (stagnan). 
🍉

per pekan tgl 23 Juli -27 Juli 2018: 

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan akan berpotensi menuju ke area resisten.
Sejalan dengan itu, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama merekomendasikan ksejumlah saham untuk perdagangan awal pekan depan. Berikut rinciannya dari riset yang diterima, Sabtu (21/7/2018).
BBNI, Daily (7250) (RoE: 14.32%; PER: 9.36x; EPS: 788.28; PBV: 1.34; Beta: 1.83):* Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7125 – 7275, dengan target harga secara bertahap di area level 7475, 7675, 7850 dan 8050. Support: 7125 & 7000.
INDF, Daily (6275) (RoE: 9.58%; PER: 11.80x; EPS: 540.24; PBV: 1.13x; Beta: 0.91):* Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish huinverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level level 6200 – 6300, dengan target harga secara bertahap di level 6500, 6700 dan 6800. Support: 6100.
PTPP, Daily (2100) (RoE: 4.23%; PER: 20.85x; EPS: 100.72; PBV: 0.88x; Beta: 1.57):* Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2080 – 2100, dengan target harga secara bertahap di level 2200, 2550 dan 2940. Support: 2000.
PWON, Daily (540) (RoE: 16.25%; PER: 11.56x; EPS: 46.72; PBV: 1.88x; Beta: 2.14):* Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sementara itu, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 530 – 545, dengan target harga secara bertahap di level 555, 565, 610 dan 625. Support: 520.
WSKT, Daily (2000) (RoE: 23.73%; PER: 4.47x; EPS: 447.16; PBV: 1.06x; Beta: 2.08):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1975 - 2000, dengan target harga secara bertahap di level 2030, 2360 dan 2680. Support: 1925.
WTON, Daily (384) (RoE: 8.39%; PER: 14.50x; EPS: 26.48; PBV: 1.22x; Beta: 1.75):* Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 380 - 386, dengan target harga secara bertahap di level 396, 406, 478 dan 770. Support: 380 & 360.
🍖
per pekan 16-20 Juli 2018: 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak straight flush sepanjang pekan ini. Mengutip RTI, IHSG bertambah 36,2 poin atau 0,61% ke posisi 5.944,07 pada akhir perdagangan Jumat (13/7).
Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang juga memprediksikan bahwa IHSG akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin (16/7) esok.
"Pola Five White Soldiers terbentuk, sehingga IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan secara terbatas pada esok hari," katanya, Minggu (15/7).
Edwin memprediksi IHSG akan menguat dengan support di level 5.890 dan resistance di level 5.962.
Ia juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham untuk dicermati investor seperti:
1. INKP dengan range 1.9025-20.325 (TP 2018F:21.625).
Pola Pola Bullish Engulfing terbentuk atas INKP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 19.900.
2. ANTM dengan range 875-980 (TP 2018F:1200).
Pola Three White Soldiers terbentuk atas ANTM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 910.
3. BRPT dengan range 1830 - 2000 (TP 2018F:2.550).
Pola Three Outside Up terbentuk atas BRPT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1890
4. TINS dengan range 830-900 (TP 2018F: 1.325).
Pola Three White Soldiers terbentuk atas TINS mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 850
5. ASII dengan range 6.675 - 6.925 (TP 2018F:8.400).
Pola Three White Soldiers terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 6.800
6. PTBA dengan range 4.120-4.260 (TP 2018F:4.550)
Pola Dark Cloud Cover terbentuk atas PTBA mengindikasikan Bearish Reversal. Buy On Weakness 4.160
7. MARK dengan range 1.390-1.520 (TP 2018F:2240).
Pola Inverted Hammer terbentuk atas MARK mengindikasikan Bearish Reversal. Buy On Weakness 1.440
8. ITMG dengan range 24.025- 24.975 (TP 2018F:33.075).
Pola Three Outside Down  terbentuk atas ITMG mengindikasikan Bearish Continuation. Buy On Weakness 24475
9. BBCA dengan range 22.850-23.400 (TP 2018F:23.875)
Pola Dragonfly Doji terbentuk atas BBCA mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 23.025
10. ADRO dengan range 1.790-1.895 (TP 2018F:2.540)
Pola Three Inside Down terbentuk atas ADRO mengindikasikan Bearish Continuation. Buy On Weakness 1.850
11. GGRM dengan range 69.825-71.125 (TP 2018F:85.550)
Pola Bullish Harami terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 70.475
12. BBNI dengan range 7.100-7.425 (TP 2018F:9.350)
Pola Bullish Separating Line terbentuk atas BBNI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7.250
13. SRIL dengan range 333 - 349 (TP 2018F:470).
Pola Bullish Harami terbentuk atas SRIL mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 340
14. INCO dengan range 4.325-4.670 (TP 2018F:4.575).
Pola Pola Bullish Engulfing terbentuk atas INCO mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 4.500.
15. UNTR dengan range 32.500-33.875 (TP 2018F:41.675)
Pola Bullish Separating Line terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 33.050.
16. ICBP dengan range 8.600-9.000 (TP 2018F:9.400).
Pola Three Inside Up terbentuk atas ICBP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 8.875
17. JSMR dengan range 4.700-4.860 (TP 2018F:5.650).
Pola Three Inside Up terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4.760.
18. BBRI dengan range 2920-3060 (TP 2018F:3.730).
Pola Pola Gravestone Doji terbentuk atas BBRI mengindikasikan melambatnya aksi jual. BUY 2.970.
19. TLKM dengan range 3.960-4.160 (TP 2018F:4.425).
Pola Bearish Engulfing terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bullish Reversal. Buy On Weakness 4.000
20. MEDC dengan range 925-990 (TP 2018F:1.740).Pola Two White Soldiers terbentuk atas MEDC mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 955
21. INDY dengan range 3.260-3.400 (TP 2018F:5.750).
Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas INDY mengindikasikan Bearish Reversal. Buy On Weakness 3.320.
22. UNVR dengan range 46.300-47.625 (TP 2018F:47.350).
Pola Pola Bullish Meeting Line terbentuk atas UNVR mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 46.900.
🌸

per pekan 9-13 Juli 2018, ihsg diekspektasikan naek s/d 6100an lage : 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau dengan kenaikan 1,77% ke level 5.733,. Meski demikian, dalam perdagangan hari ini, asing masih mencatatkan aksi jual sebesar Rp 67,64 miliar.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan bahwa faktor rebound teknikal berpengaruh kuat terhadap penguatan IHSG. Sementara dollar Amerika Serikat (AS) sebagai aset yang menjadi favorit untuk diperdagangkan secara global saat ini tengah mengalami kelesuan dengan adanya peringatan hari kemerdekaan AS.
"Dengan demikian, faktor penguatan rupiah berpengaruh kuat pada penguatan indeks," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (4/7). Nafan menyebut, stabilitas fundamental makroekonomi dalam negeri tengah berada dalam keadaan yang baik meski sentimen perang dagang masih terjadi secara intens.
Nafan memperkirakan, indeks besok akan mencatatkan kenaikan dengan level support di angka 5.495 dan level resistance di angka 5.858.
Analis Artha Sekuritas Juan Harahap memprediksi kenaikan akan terulang. Tapi, potensi kenaikan IHSG masih melanjutkan rebound teknikal. Rentang pergerakannya antara 5.614-5.795. "Soalnya, belum ada sentimen positif yang dapat mendorong penguatan secara berkelanjutan," kata Juan.
Investor justru cenderung ambil sikap wait and see. Untuk saat ini, investor mengantisipasi data cadangan devisa yang akan diterbitkan pada hari akhir pekan mendatang yang diprediksi menurun.
Sembari menunggu pergerakan lebih aktif, saham UNVR, PWON, ICBP, ADRO, HMSP, JSMR, BBTN, dan BSDE layak dicermati.
🍀
TEMPO.COJakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan menguat pekan depan. Nafan memperkirakan IHSG akan menguat 3,3 hingga 5,5 persen.
"Minggu depan dari Senin bisa 3,3 persen, optimistis 3,8 persen, karena menutup gap. Tapi kalau target maksimalnya di 6.100 lebih, bisa 3,3 hingga 5,5 persen dari posisi IHSG yang ditutup kemarin," kata Nafan Aji saat dihubungi, Sabtu, 30 Juni 2018.
Menurut Nafan IHSG sudah mulai menunjukkan penguatan pada Jumat. Hal tersebut diprediksi akan terus menguat. "Apalagi ada gap area, secara teknikal ada area kosong di antara candlestick di antara level 5.948-5.987 itu yang mesti perlu dititupin," kata Nafan.
Sebelumnya IHSG menguat 2,33 persen pada penutupan perdagangan Jumat, 29 Juni 2018. IHSG menguat 131 poin dari penutupan sebelumnya menjadi 5.799,23.
Menurut Nafan penguatan tersebut dampak dari kenaikan suku Bank Indonesia atau BI 7 Day Repo Rate. Menurut Nafan pelaku pasar sepertinya menjadi euforia terhadap hasil keputusan di luar dugaan. "Ini merupakan suatu langkah yang berani dilakukan gubernur BI," kata Nafan.
Pada 29 Juni 2018 Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG).
Keputusan kenaikan suku bunga acuan itu juga diikuti kenaikan deposit facility sebesar 50 basis poin menjadi 4,50 persen. Sedangkan lending facility naik sebesar 50 basis poin menjadi 6,00 persen. Dengan kenaikan tersebut, BI telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali dalam enam bulan terakhir.
Menurut Nafan hal tersebut menjadi katalis positif bagi IHSG. "Secara umum pergerakan indeks lebih cenderung menguat signifikan, karena mengalami net buy asing," ujar Nafan.
🌸

per tgl 21 Juni 2018, IU 2 @ tren IHSG, menunjukkan nyaris menuju IU 0 (saat ihsg mencapai rekor tertinggi @ 6600an), tapi 5750 (rekor terendah ihsg 2018) mase membayangi benak investor: 


🌷

per tgl 26 April 2018, indeks ulkus IHSG uda RENDAH SKALE, pertanda pembalikan arah naek juga @ stochastic, serta support oleh batas bawah Bollinger Band @ 5968, sementara ihsg berada d area 6K-5950: 

pertanda ekspektasi 6K n ditutup ttap di atas 6K bisa terjadi per tgl 26 April 2018 sore ini. 
🌹

per tgl 25 April 2018, anjloknya IHSG amat dalam : 
ekspektasi sederhana teknikal oleh JO: ihsg mase bisa turun s/d di bawah 6K, karna momentum jenuh jual mase agak jauh dari area jenuh jual ... padahal indeks ulkus sempat di bawah 2, namun seketika balek k atas 2, moga2 tidak menuju k 4 ... batas bawah Bollinger Band juga tlah tertembus tren ihsg turun s/d 6079,  maka 5900 dah tampak jelas. Pasca masuk area jenuh jual, diekspektasikan tren ihsg bisa berbalek arah k atas 6K s/d mid BB @ 6251, mungkin masuk bulan Mei bisa berubah sentimen negatif saat ini menjadi momentum beli demi perbaikan konsumsi saat bulan Puasa n Lebaran.

🌹

per tgl 17 April 2018 (middle of the trading day), indeks ulkus 2.53 @ ihsg: 

ekspektasi sederhana @ tren ihsg tampaknya kluar dulu dari area jenuh beli @ stochastic. stlah cukup jauh, daya beli yang lebe kuat akan mendorong tren ihsg melampaui batas atas Bollinger Band d 6356. Indeks ulkus sbenernya dah turun, berarti penguatan tren ihsg bisa lebe mudah. bila dimungkinkan indeks turun k bawah 1.00, maka ekspektasi balek k atas 6300 s/d 6400 bisa terjadi, khususnya mungkin per pertengahan Mei 2018 saat bulan puasa berlangsung. 

🍉

per tgl 06 April (middle of the trading day) 2018, indeks ulkus 4.09 @ ihsg : 
sbagai indikasi, jika Indeks Ulkus bisa turun k 1.67, tren ihsg bisa bneran MENGUAT lage (bullish jangka panjang)
🌰
per tgl 10 April 2018, Indeks Ulkus ihsg @ 3,99, sedangkan saat ihsg AMBROL 2015 @ 12,74 neh: 
ekspektasi sederhana: IU 3,99 dibandingkan dengan IU 12,74, jlas BEDA BANGET. secara sederhana koreksi dahsyat IHSG per Maret-April 2018 kalah dahsyat dibandingkan per 2015. Namun ekspektasi tinggi skale, saat IU TERTINGGI 2015 ekh, malah tlah terjadi KENAEKAN TREN IHSG scara DAHSYAT s/d awal 2018. 
🍋
per tgl 09 April 2018, MA 200D yang dijadikan batas BULLISH JANGKA PANJANG d ihsg tampaknya melegakan sebagian investor saham : 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (6 April 2018), Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah lagi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun turun tipis -8,18 poin menuju angka indeks 6.175,05 (-0,13%).
Lalu, tentu saja, penurunan tersebut berjalan paralel dengan LQ45, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid. Turun 0,87 poin menuju level 1.007,59; indeks LQ45 juga ditutup turun, minus 0,09%.

Meski IHSG turun, porsi saham LQ45 yang harganya berada di bawah rata-rata bergerak (moving average) harga selama 200 hari terakhir (MA200) justru turun.
Mungkin Anda ingat bahwa pada perdagangan Rabu (4 April 2018), 26 saham dari 45 anggota Indeks LQ45 ditutup dengan harga berada di bawah garis MA200. Nah, Jumat lalu jumlah penghuni daftar yang sama sudah susut menjadi 22 saham.
Sebagian saham yang keluar dari area bawah MA200 adalah BBNI, BSDE, UNVR, dan WSBP. Adapun saham BUMI justru masuk  ke area bawah MA200. 
Sebagian trader menganggap MA200 menjadi salah satu indikator penting tren jangka panjang. Saham-saham yang harganya berada di bawah MA 200 dianggap sebagian kalangan sedang berada dalam tren menurun (bearish).
No.
Saham
Tanggal
Harga (Rp)
1
AKRA
04/06/2018
5.500
2
ASII
04/06/2018
7.525
3
BJBR
04/06/2018
2.080
4
BMTR
04/06/2018
565
5
BUMI
04/06/2018
278
6
EXCL
04/06/2018
2.560
7
GGRM
04/06/2018
73.900
8
ICBP
04/06/2018
8.175
9
HMSP
04/06/2018
4.060
10
INDF
04/06/2018
7.100
11
JSMR
04/06/2018
4.570
12
INTP
04/06/2018
17.500
13
KLBF
04/06/2018
1.545
14
LPKR
04/06/2018
484
15
MNCN
04/06/2018
1.440
16
PTPP
04/06/2018
2.770
17
PWON
04/06/2018
640
18
SRIL
04/06/2018
336
19
SSMS
04/06/2018
1.430
20
TLKM
04/06/2018
3.650
21
UNTR
04/06/2018
32.200
22
WIKA
04/06/2018
1.755

🍛
per tgl 03 April 2018 (mid day), tren ULKUS IHSG mirip per tgl 05 Februari 2017 (sekira nilai 3.47 Indeks Ulkus): 
ada ekspektasi ulkus dah mencapai NILAI TERTINGGI, hingga mungkin terjadi pembalikan arah INDEKS ULKUS menjadi di bawah 3.00. berarti ada ekspektasi tekanan turun IHSG akan berkurang, sehingga kembali mantul naek (rebound up) bisa terjadi k 4300 dalam sepekan k depan. Well, liat aza :), JO jlas bukan peramal. Ini analisis teknikal sederhana aza.
🌴
ekspektasi sederhana JO liat tren 2 taonan sjak 2016 s/d 2018 (28 Maret 2018), ada saling keterkaitan antara tren IHSG n DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE INDEX n NIKKEI 225 INDEX. Secara sederhana: TUNGGU aza tren INDEKS GLOBAL berbalik arah menjadi lebe sehat n NAEK lage. Ihsg secara domestik dipengaruhi BULAN PUASA n LEBARAN untuk kenaekannya. Gpp k 5900an d ihsg, TIME2BUY lah :)
🌼
UI itu ULCER INDEX, indeks yang AMAT MEMPERHATIKAN TREN HARGA TURUN. Makin tinggi INDEKS ULKUS (ulcer = ulkus) berarti MAKIN RENDAH HARGA. Jelas pasca JANUARY'S EFFECTS 2018, tlah terjadi BEARISHNESS yang ditegaskan oleh NAEKNYA INDEKS ULKUS (ulkus itu LUKA; luka yang memberikan gambaran risiko investasi, yaitu penurunan harga, khususnya pada REKSA DANA). 
🍇
dari grafik tren IHSG per Maret s/d September (Kuartal 1-3) 2015, terliat bahwa tren ihsg TURUN (bearish). Faktor utama: DOMESTIK. Yaitu perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015. Para emiten tampaknya sedang menyesuaikan bisnis. Para investor meliat juga k ekonomi global, ada kenaekan suku bunga the fed fund d amrik, n kebijakan quantitative easing d eurozone. Investor ASIENk jlas mencari PELUANG LEBE BAEK d luar Indonesia. Namun memasuki kuartal 4, tren ihsg MULAI BERBALIK ARAH. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai makin stabil, n cenderung naek, walo tipis. Sejak Sri Mulyani kembali menjadi Menkeu 2017, maka tren ihsg makin menguat. 
Kesimpulan sederhana: faktor utama yang nyata mempengaruhi IHSG yaitu DOMESTIK. Perlambatan pertumbuhan akan berimbas pada IHSG. Akselerasi pertumbuhan akan menguatkan tren IHSG. 

🌴
per awal bulan April 2018, analis prof meliat IHSG bakal: 

ID: Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menjelaskan, IHSG pada perdagangan pekan lalu ditutup menguat disertai dukungan volume akumulasi yang cukup signifikan, melebihi volume akumulasi rata-rata perdagangan 15 hari.


Stochastic bergerak sideways di areal pertengahan. Bill william bergerak pada fase deselerasi dengan momentum yang masih melemah. Investor disarankan lebih berhati-hati dalam menentukan portofolio investasinya,” tegas dia.

Menurut analis Mirae Asset Sekuritas Darmawan Halim, kinerja emiten LQ-45 pada kuartal IV-2017 menunjukkan pertumbuhan yang datar secara tahunan (yoy). Pendapatan dan laba bersih meningkat 16,5% dan 15,2% (yoy), dibandingkan pertumbuhan 18,4% dan 15,0% pada kuartal III-2017 (yoy).

“Emiten sektor properti dan tambang menunjukkan kenaikan laba terbesar secara tahunan,” ucap dia.

Dia menambahkan, pasar telah memperhitungkan kemungkinan percepatan kenaikan FFR. Di sisi lain, isu perang dagang terhadap RRT yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump akan berdampak negatif terhadap perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
“Namun kami berpendapat dampaknya mungkin relatif terbatas, mengingat ekonomi Indonesia yang berorientasi domestik dengan ekspor hanya menyumbang 19% terhadap produk domestik bruto (PDB),” tandas Darmawan yang menganjurkan investor untuk menerapkan strategi taktis selektif dan buy on weakness pada beberapa saham defensif dan oversoldseperti TLKM, EXCL, dan ASII.

Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengemukakan, secara teknikal, IHSG terkonsolidasi setelah mendekati level MA200 dengan indikasi kembali menguji resistance bearish trend line dan MA5.

Indikator Stochastic terkonsolidasi pada area middle dengan Indikator RSI yang bergerak bullish reversal momentum,” ujar dia.


Dengan tren tersebut, menurut Lanjar, IHSG pada awal pekan ini diperkirakan kembali mencoba menguat pada rentang 6.086-6.244. Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya ANTM, BBNI, BMRI, JSMR, MNCN, GGRM, ADRO, dan ELSA. (az)

🍓
per tgl 23 Maret 2018, tren IHSG dah masuk area JENUH JUAL (walo mase mungkin ambles): 
ekspektasi sederhana liat analisis teknikal sederhana: tampak tekanan BEARISH (turun) @ ihsg per tgl 23 Maret 2018, bahkan cukup dalam d bawah MA 20d 6406. Ihsg d 6210 dekat batas bawah Bollinger Band d 6140. Lebe dekat ambles k 6100 neh. Namun pasca 6100 mungkin JENUH JUAL AMAT MASIF. Kemungkinan rebound naek (mantul naek) bukan tak mungkin, walo 6300 n 6400 sulit terjangkau pada bulan APRIL MOP. Mungkin pra bulan puasa Mei-Juni tren ihsg akan smakin menguat. Fundamental ekonomi global pasca Trump's seemingly trade wars akan ikut mempengaruhi teknikalitas ihsg, wei-ji smakin kuat. 
🍀
per tgl 16 Maret 2018, jelang penutupan bursa saham, tren ihsg REBOUND a bit, tapi uda JENUH BELI sih : 


🍂

Jakarta detik - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2015 diprediksi tak secemerlang tahun lalu. Perlambatan ekonomi Indonesia sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja pasar modal Indonesia.

Sepanjang tahun 2014, IHSG mencatatkan kinerja positif. IHSG naik 21,15% dari 4.274,177 di akhir 2013 menjadi 5.178,873 pada 29 Desember 2014. Tahun ini, IHSG bukan hanya melambat tapi juga diperkirakan akan mencatatkan kinerja negatif.

"Tahun ini tidak sebagus tahun lalu. Malah, akan minus, akan lebih negatif," kata Head of Equity Market Mandiri Sekuritas John Rachmat saat Paparan Economic Outlook 2015, di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

John menjelaskan, banyak faktor atau sentimen negatif yang menyelimuti gerak indeks saham saat ini. Performa emiten yang menurun, bahkan tak sedikit yang mencatatkan kinerja minus menjadi salah satu penyebabnya.

Ditambah lagi, isu reshuffle kabinet turut menambah sentimen negatif di pasar modal. Reshuffle kabinet dinilai penuh potensi risiko.

Hal dominan lain adalah soal faktor global, meskipun bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunganya di tahun ini, tapi tetap akan ada ketakutan gelombang Fed fund rate dan akan ada dampak besar ke nilai tukar rupiah. 

Diproyeksikan dolar AS bisa tembus level di atas Rp 13.400. Hal ini mendorong dana-dana asing akan 'kabur' ke negeri adidaya AS.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih melambat hanya 4,7% di kuartal I-2015, diperkirakan masih akan terus berlanjut jika pemerintah tidak gencar menggenjot dana belanjanya ke sektor infrastruktur.

Sepanjang tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada di level 5,3% atau lebih pesimis dibanding asumsi pemerintah di angka 5,4%.

Pertumbuhan ekonomi tersebut akan tercapai dengan catatan konsumsi tumbuh 5,2%, belanja pemerintah naik 5%, investasi dari 4,12% naik ke 6,2%, ekspor impor masing-masing 2,4% dan 1,6%.

"Kalau ada satu saja yang berubah, itu pertumbuhan ekonomi meleset hanya 4,9% tahun ini," katanya.

Tahun lalu, kata John, Indeks masih naik 22% meskipun laba perusahaan jelek karena saat itu ada harapan dari pemilihan presiden baru. Transformatif dan menjadi lebih baik menjadi harapan semua orang.

"Tapi sekarang harapan itu semakin dipertanyakan, apalagi ada soal reshuffle kabinet, akan terjadi koreksi di saham," sebutnya.

Saat ini, John menambahkan, dari 127 perusahaan yang tercatat likuid atau sedikitnya sahamnya ditransaksikan rata-rata US$ 1 juta dalam sehari, lebih banyak saham yang mencatatkan kinerja minus.

Di tahun 2013 dengan kondisi ekonomi yang juga kurang kondusif, dari 110 saham yang likuid, yang berhasil turun atau minus 10% hanya 12 saham, lainnya minus 15-50%.

"Kabinet reshuffle ini salah satu katalis negatif. Risiko kenaikan Fed fund rate. Jadi tahun ini Indeks akan minus," kata John.




(Dewi Rachmat Kusuma/Angga Aliya)
🍁
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 0,48% di level 6.382,62 pada Rabu (14/3). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.359,92 dan 6.337,22. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.409,04 dan 6.435.45.
Berdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif. Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold. Terlihat pola three outside down candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham.
“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.360 hingga 6.337,” prediksi Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (14/3).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
1. PT Astra International Tbk (ASII), daily (7.575) (RoE: 12.08%; PER: 16.41x; PBV: 1.98x; Beta: 1.39): Saat ini, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Buy on weakness pada area 7.450 – 7.550, dengan target harga secara bertahap di level 7.850 dan 8.200. Support: 7.450 & 7.300.
2. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), daily (600) (RoE: 4.57%; PER: 13.31x; PBV: 0.61x; Beta: 1.48): Saat ini, terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level 590 – 605, dengan dengan target harga secara bertahap di level 620, 630, 690, 710 dan 720. Support: 565.
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL), daily (2.590) (RoE: 1,73%; PER: 73.85x; PBV: 1.28x; Beta: 0.53): Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Beli pada area level 2.550 – 2.600, dengan target harga secara bertahap di level 2.790 dan 2.980. Support: 2.460.
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), daily (2.410) (RoE: 4.49%; PER: 30.07x; PBV: 1.35x; Beta: 1.39): Saat ini, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 2.360 – 2.420, dengan target harga secara bertahap di level 2.670, 2.860, 3.030, 3.170 dan 3.780. Support: 2.310.
5. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), daily (4.060) (RoE: 20.77%; PER: 17.13x; PBV: 3.56x; Beta: 0.7): Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 4.040 – 4.060, dengan target harga secara bertahap di level 4.080, 4.130, 4.180, 4.350, 4.570 dan 4.790. Support: 4.010.
6. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), daily (430) (RoE: 14.25%; PER: 10.36x; PBV: 1.47x; Beta: N/A): Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Akumulasi beli pada area level 426 – 436, dengan target harga secara bertahap di level 448, 460, 470 dan 516. Support: 426 & 406.
 🍤



per tgl 13 Maret 2018, tren IHSG hanyut dalam ALUNAN NADA PSIKOLOGI ANSIETAS (kecemasan): 


ekspektasi sederhana: tren IHSG sdang menghindari AREA JENUH BELI (stochastic), tapi mase di atas MA 20D (6327) berarti bullish jangka pendek mase ada. Batas bawah Bollinger Band menjadi support jangka pendek s/d 5855, cukup jauh k bawah sih. Batas atas BB : 6799, jauh banget di atas MA 20D. Well, ekspektasi terombang-ambing mase ada neh IHSG, setidaknya s/d pasca KEPUTUSAN FOMC tuk mengatur SUKU BUNGA the fed fund. 🌳
per tgl 07 Maret 2018, secara teknikal saham sederhana, JO beranggapan, sbb : 
ekspekstasi sederhana: tren ihsg DAH MASUK area jenuh jual, saatnya BERBALIK ARAH (mantul nak), setidaknya ada 3 pilihan: 6578 (MA 20d), 6681 (batas atas Bollinger Band) n 6750 (optimis banget)... tapi waspada mase berlanjut k bawah 6500, mungkin ga tembus 6300an lage seh 
🐆
per tgl 02 Maret 2018, tren bberapa saham secara teknikal oleh analis prof sbb: 
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bahan pertimbangan untuk perdagangan besok (2/3), berikut rekomendasi teknikal tiga saham dari sejumlah analis.
1. PT Logindo Samudera Makmur Tbk (LEAD)
Price line bergerak menurun mendekati moving average (MA) 5. Indikator relative strength index (RSI) dalam posisi jenuh jual yang disertai dengan volume jual. Waspadai jika harga bergerak memotong MA 5. Masih berada pada upper band secara bollinger band.
Rekomendasi : Buy on weakness
Support : Rp 167
Resistance : Rp 194
(Aditya Perdana Putra, Semesta Indovest Sekuritas)
2. PT Pabrik Kertas Twiji Kimia (TKIM)
Muncul shooting star candle dengan kenaikan volume perdagangan. Indikator relative strength index (RSI) menguat dan diperdagangkan di atas Upper Bollinger Band (UBB).
Rekomendasi : Hold
Support : Rp 6.275
Resistance : Rp 7.050
(Achmad Yaki, BCA Sekuritas)
3. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)
Saat ini MDIA tengah mendekati target resistance 300 didukung oleh indikator stochastic oscillator yang masih cenderung oversold di level 45 dan indikator MA 5 yang masih bullish berada di atas MA 20.
Rekomendasi : Hold
Support : Rp 210
Resistance : Rp 300
(Krishna Setiawan, Lotus Andalan Sekuritas)
🌼

per tgl 20 Februari 2018, tren ihsg secara teknikal menurut analis prof:
Sedangkan analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG masih berpotensi mengalami pelemahan, setelah pekan lalu ditutup melemah menjelang akhir perdagangan.

Hal ini terlihat secara teknikal dengan adanya indikasi stochastic yang telah tiba pada level jenuh beli, ditambah indikasi kuat dead-cross dan momentum tertahan pada MA dari indikator RSI.

"Pergerakan IHSG secara teknikal membentuk pola bearish meeting line dengan indikasi pelemahan jangka pendek. Ini menguji kembali level support MA20 dan MA5," paparnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, IHSG ditutup turun tipis 2,82 poin atau 0,04% ke level 6.591,58 menjelang akhir perdagangan Kamis pekan lalu, setelah pada awal perdagangan masih di posisi hijau.

Meski demikian, laju IHSG sepanjang pekan lalu -- menjelang libur Tahun Baru Imlek 2.569 Kongzili -- masih naik 1,32% dibandingkan penutupan sepekan sebelumnya 6.505,52. Kenaikan indeks diikuti dengan kenaikan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 1,22% menjadi Rp 7.332,41 triliun, dari Rp 7.235,83 triliun pada pekan sebelumnya. (bersambung)

🌿



per tgl 02 Februari, tren ihsg mase iKUT TREN INDEKS BURSA SAHAM GLOBAL neh : 
dalam 1 taon terakhir, indeks ekuitas global memimpin tren indeks bursa saham Indonesia, khususnya Dow Jones n Nikkei; tampaknya koreksi tajam @ 2 raksasa ekuitas global ini juga berimbas secara negatif @ IHSG. Walo kondisi ekonomi makro Indonesia tetap terjaga sehat, namun ekspor mungkin yang dikuatirkan akan terimbas kondisi ekonomi dengan biaya tinggi (suku bunga tinggi @ ekonomi amrik) global ... well, liat aza :)
🍒

PASCA CRASH 06 FEBRUARI 2018, IHSG berbalik arah signifikan n MENGUAT LAGE neh: 

ekspektasi: ihsg berusaha memasuki area bullish di atas MA 20D @ 6542, sedangkan batas atas Bollinger Band @ 6721 cukup JAUH tuk tergapai dalam waktu singkat, apalagi pasca CRASH 06 Februari 2018; batas bawah 6362 mungkin sudah bisa dijauhi, setidaknya dengan support @ 6500, 6450. Secara sederhana: ekspektasi ihsg bertahan di area 6500-6650 mase ada, stagnan untuk mencari ekuilibrium baru s/d keputusan FOMC menaekkan suku bunga menjadi pasti (Maret 2018). 
🍔

per tgl 15 Feb 2018 (pra IMLEK ke 4715):
Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memprediksi IHSG akan terancam kembali terkoreksi dan bergerak tertahan hari ini.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan terkoreksi pasca penguatan di sesi perdagangan kemarin, Selasa (14/02).
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat 0,25% di level 6.594,401 pada 14 Februari 2018.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.578,163 dan 6.561,925. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.604,975 dan 6.615,549.
Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic masih bergerak ke atas, namun RSI sudah menunjukkan overbought.
"Dengan demikian, IHSG akan terkoreksi wajar menuju ke area support pada level 6.578 dan 6.561," tulis risetnya.
Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan melemah hari ini.
Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan yang menguat terkonsolidasi secara teknikal IHSG berhasil tertahan pada MA20 dengan indikasi menguji upper bollinger bands.
Indikator stochastic bergerak mulai memasuki area jenuh beli dengan momentum yang tertahan pada indikator RSI.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung tertahan melemah dihari terakhir perdagangan pada pekan ini sebelum libur tahun baru imlek," tulisnya berdasarkan hasil risetnya.
Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya ASII, INDY, ITMG, PGAS, CTRA, BRPT, ELSA, INKP, PTRO
🌻

per tgl 08 Februari 2018, ancang-ancang beli saham: 

Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi orang awam berpikir berbisnis saham itu rumit, menguras waktu dan memerlukan pengetahuan yang mendalam untuk menganalisa pergerakan saham.
Namun hal tersebut dapat ditepis oleh Giow Fiona seorang pensiunan karyawan berusia 56 tahun, juga Marheni (67 tahun), pensiunan dosen yang sudah berusia. Ada pula Weli Gunawan, karyawan perkebunan yang seolah mematahkan stigma bahwa investasi saham itu rumit.
"Software Super Rally Trading System (SRTS) membantu saya dalam mengambil keputusan ketika trading, untuk posisi buy atau sell. Juga menjadi mudah kapan ambil profit dan kapan harus cut lost," ujar Marheni dalam keterangan tertulis, Rabu(7/2/2018).
Penggunaan software memang sudah lumrah dan bisa memudahkan dalam transaksi saham. Malam hari ketika bursa tutup, aplikasi bisa diaktifkan untuk memfilter saham-saham mana yang secara pergerakan menunjukkan tren naik.
Dari saham-saham yang sudah terfilter tersebut muncul strategi apa yang bisa digunakan. Masing-masing tren saham bisa mempunyai strategi yang berbeda tergantung pergerakan terakhirnya. Adanya rekomendasi mempermudah investor saham terutama pemula.
Trading saham tidak bisa hanya mengandalkan instuisi atau tebak-tebakan, harus dengan analisis teknikal dan fundamental. Banyak cerita, mereka yang trading saham mengandalkan instuisi terpaksa harus merugi mulai jutaan bahkan hingga ratusan juta.
Jika masuk atau mengambil posisi di market berdasarkan kecenderungan perasaan, seperti menebak untuk menentukan posisi buy atau sell, tanpa ada dasar yang pasti, yang sering terjadi bukan untung malah buntung. Bagaimana lalu, bemilih tawaran sistem analisis saham?
Pertama, pastikan dukungan yang diberikan bagus, artinya kapan saja dibutuhkan mentor siap memberikan bimbingan seperti mini workshopprivate class, BBM support, Whatsapp supportvideo call support, SMS supportcall support, dan mentoring support.
Kedua, pakai sistem yang user friendly, sehingga mudah untuk mengeksekusi kapan harus ambil untung, kapan harus cut lost.
Setengah berpesan Marheni mengingatkan, setiap sistem trading, tidak ada jaminan untung 100%.Namun, penggunaan aplikasi memiliki akurasi pada kisaran tertentu.
Terpisah, Welly Gunawan menyarankan cukup pilih lima saham saja supaya lebih bisa dipantau. Selain itu, saat pegang saham umpamakan seperti mengelola usaha atau bisnis sehingga benar-benar dicermati pergerakannya. Dari lima saham akan dilihat perkembangannya setiap hari setelah pasar tutup untuk bersiap memilih saham pilihan lain di esok hari.
“Untuk modal, gunakan dana menganggur. Hitungan idealnya, 20% dari total aset yang kita punya, agar tidak stres ketika misal harus mengalami rugi,” ujarnya.
Bagaimanapun, trading saham adalah aktivitas berisiko. Pelajari betul segala aspeknya sebelum Anda memutuskan untuk trading atau investasi di pasal modal.
🌼
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejatuhan Wall Street hanya bersifat sementara. Demikian halnya dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas menjelaskan, indeks Dow Jones semalam naik tajam 

Waspada, pergerakan IHSG masih akan terseret Wall Street
Secara teknikal, pola black candle terbentuk atas IHSG. Hal ini mengindikasikan adanya bearish reversal pada perdagangan hari ini. Edwin memprediksi, indeks akan bergerak pada rentang 6.452-6.546.

Ada sejumlah saham yang menurut Edwin layak dicermati. Berikut saham pilihan Edwin:

ADHI 2.110-2.340 (TP 2018F: Rp 2.800). Pola bullish reversal terbentuk atas ADHI, mengindikasikan bullish reversal. BUY Rp 2.200

ASII 8.350-8.550 (TP 2018F: Rp 9.350). Pola white opening marubozu terbentuk atas ASII mengindikasikan bullish reversal. BUY Rp 8.425

BBCA Rp 23.250-Rp 24.050 (TP 2018F: Rp 23.000). Pola spinning tops terbentuk atas BBCA mengindikasikan melambatnya aksi profit taking. BUY Rp 23.525

GGRM Rp 80.800-Rp 84.400 (TP 2018F: Rp 89.000) Pola white marubozu terbentuk atas GGRM mengindikasikan bullish reversal. BUY Rp 82.600

UNTR Rp 37.350-Rp 38.650 (TP 2018F: Rp 41.000) Pola spinning tops terbentuk atas UNTR mengindikasikan melambatnya aksi jual. BUY Rp 37.700

BRPT Rp 2.330-Rp 2.550 (TP 2018F: Rp 3.000). Pola hammer terbentuk atas BRPT mengindikasikan melambatnya aksi jual. BUY Rp 2.420

ACES Rp 1.270-Rp 1.370 (TP 2018F: Rp 1.400) Pola dragonfly doji terbentuk atas ACES mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY Rp 1.300

BBNI Rp 8.950-Rp 9.300 (TP 2018F: Rp 10.900) Pola white candle terbentuk atas BBNI mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY Rp 9.075

ADRO Rp 2.400-Rp 2.580 (TP 2018F: Rp 2.800) Pola homing pigeon terbentuk atas ADRO mengindikasikan munculnya profit taking. Buy on weakness (BOW) Rp 2. 445

INCO Rp 3.490-Rp 3.610 (TP 2018F: Rp 4.400). Pola morning doji star terbentuk atas INCO mengindikasikan melambatnya aksi jual. BOW Rp 3.565

HRUM Rp 3.040-Rp 3.220 (TP 2018F:Rp 3.400) Pola bearish engulfing terbentuk atas HRUM mengindikasikan bearish reversal. BOW Rp 3.120

TINS Rp 940-Rp 1.030 (TP 2018F: Rp 1.200). Pola three black crows terbentuk atas TINS mengindikasikan bearish continuation. BOW Rp 970

SRIL Rp 337-Rp 368 (TP 2018F: Rp 448). Pola three black crows terbentuk atas SRIL mengindikasikan bearish continuation. BOW Rp 349
🌸

per tgl 31 Januari 2018, secara teknikal, tren IHSG memasuki area jenuh beli seh, tapi 6750 mulai tampak seh : 
ekspektasi: jelas bullish jangka pendek mase ada @ di atas 6482 @ MA 20D, dengan rekor tertinggi @ 6680... stochastic jelas masuk area jenuh beli, walo bisa keluar area dalam waktu dekat, sehingga daya beli saham bisa menguat lage ... 6750 terliat seh, walo 6717 sbagai batas atas Bollinger Band akan menjadi resistensi kuat :)
🍏
per tgl 16 Januari 2018, ihsg mase naek, n jarak batas atas n bawah BOLLINGER BAND makin gede, ati-ati pembalikan arah, tapi sudah terjadi REKOR TERTINGGI lage: 
ekspektasi: stochastic makin dekat area JENUH BELI, batas atas bollinger band @ 6486 sedang diburu para trader n investor yang mase tergiur JANUARY's EFFECT menuju 6500... sementara tren bullish jangka pendek sedang terjadi karna tren ihsg berada di atas MA 20D @ 6290 ... liat aza d :)

Comments

  1. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

onlineisasi-digitalisasi (5)

analisis fundamental sederhana: saham KONSUMER (mapi, myor, unvr, icbp, amrt, cpin, hero, mapi, cleo, ades)

terkait fundamental saham ENERGI n TAMBANG (3) (pgas, adro, indy, bumi, antm, elsa)